16
Rheza Tuszakka 20100310162 BONE DENSITOMETER

Bone Densitometer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bd

Citation preview

Page 1: Bone Densitometer

Rheza Tuszakka

20100310162

BONE DENSITOMETE

R

Page 2: Bone Densitometer

MACAM MACAM DENSITOMETER

1. SPA (Single Photon Absorptiometry) untuk mengukur pergelangan tangan.

2. SXA (Singel Energy x-ray absorptiometry) untuk mengukur pergelangan tangan atau tumit.

3. Ultrasound untuk mengukur densitas tulang tumit, digunakan untuk skrining

4. QCT (Quantitative Computed Tomography) untuk mengukur belakang dan pinggang.

5. DEXA (Dual Energy X-ray Absorptiometry) untuk mengukur tulang belakang, pinggul, atau seluruh tubuh.

6. PDXA (Peripheral Dual Energy x-ray Absorptiometry) untuk mengukur pergelangan tangan, tumit atau jari.

7. RA (Radiographic Absorptiometry) menggunakan sinar x pada tangan atau sepotong metal kecil untuk menghitung kepadatan tulang.

8. DPA (Dual Photo Absorptiometry) untuk mengukur tulang belakang, pinggang atau seluruh tubuh.

Page 3: Bone Densitometer

SINGLE PHOTON ABSORPTIOMETRY

Page 4: Bone Densitometer

SINGEL ENERGY X-RAY ABSORPTIOMETRY

Page 5: Bone Densitometer

QUANTITATIVE COMPUTED TOMOGRAPHY

Page 6: Bone Densitometer

PERIPHERAL DUAL ENERGY X-RAY ABSORPTIOMETRY

Page 7: Bone Densitometer

RADIOGRAPHIC ABSORPTIOMETRY

Page 8: Bone Densitometer

DUAL PHOTO ABSORPTIOMETRY

Page 9: Bone Densitometer

DUAL ENERGY X-RAY ABSORPTIOMETRY

Page 10: Bone Densitometer

FUNGSI

Berguna untuk:• wanita dan pria yang memiliki risiko

tinggi menderita osteoporosis• penderita yang diagnosisnya belum

pasti• penderita yang hasil pengobatan

osteoporosisnya harus dinilai secara akurat

Untuk mendeteksi awal osteoporosis

Page 11: Bone Densitometer

KEUNGGULAN

Bone densitometri sendiri ditetapkan oleh WHO (World Helath Organization) sebagai Golden Standard dalam pemeriksaan massa tulang karena memiliki keunggulan antara lain:

Ø  akurasi dan presisi hasil yang lebih baik

Ø  resolusi hasil yang tinggi

Ø  waktu yang singkat

Ø  paparan radiasi yang rendah

Page 12: Bone Densitometer

HASIL TES

T skor - Angka ini menunjukkan jumlah tulang Anda dibandingkan dengan nilai orang dewasa muda lain dari gender yang sama dengan massa tulang puncak. Nilai T digunakan untuk memperkirakan risiko Anda mengembangkan fraktur.

• Normal: T-score yang berada di atas-1 • Osteopenic: T-score adalah antara -1 dan -2,5 (kepadatan

tulang yang rendah) • Osteoporosis: T-skor di bawah -2,5

Z skor - Jumlah ini mencerminkan jumlah tulang Anda dibandingkan dengan orang lain dalam kelompok usia dan jenis kelamin yang sama. Jika skor ini luar biasa tinggi atau rendah, hal itu mungkin menunjukkan kebutuhan tes medis lebih lanjut.

Page 13: Bone Densitometer

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

Page 14: Bone Densitometer
Page 15: Bone Densitometer
Page 16: Bone Densitometer