8
BOOKLET POJOK IKLIM TEMATIK AGUSTUS 2018 INSTRUMEN BERBASIS PASAR UNTUK MENINGKATKAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DI SEKTOR ENERGI “CARBON PRICING WEEKLY” Empowered lives. Resilient nations. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

BOOKLET POJOK IKLIM TEMATIK AGUSTUS 2018 … · Mobilisasi Sumber Daya Sektoral dan Regional, Kementerian LHK / Konsep Kelembagaan Pendanaan Iklim dengan Instrumen Mitigasi Berbasis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BOOKLET POJOK IKLIM TEMATIK AGUSTUS 2018 … · Mobilisasi Sumber Daya Sektoral dan Regional, Kementerian LHK / Konsep Kelembagaan Pendanaan Iklim dengan Instrumen Mitigasi Berbasis

BOOKLETPOJOK IKLIM TEMATIK AGUSTUS 2018 INSTRUMEN BERBASIS PASAR UNTUK MENINGKATKAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DI SEKTOR ENERGI “CARBON PRICING WEEKLY”

Empowered lives. Resilient nations.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 2: BOOKLET POJOK IKLIM TEMATIK AGUSTUS 2018 … · Mobilisasi Sumber Daya Sektoral dan Regional, Kementerian LHK / Konsep Kelembagaan Pendanaan Iklim dengan Instrumen Mitigasi Berbasis

Pojok IklimBulan Tematik Pasar Karbon Agustus 2018

Empowered lives. Resilient nations.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2

Latar BelakangNDC Indonesia Perubahan iklim yang dipicu pemanasan global tetap merupakan tantangan besar bagi dunia dan generasi mendatang. Berdasarkan Laporan terakhir Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyatakan bahwa para ahli telah sepakat dengan keyakinan di atas 95% bahwa pemanasan global disebabkan oleh kegiatan manusia yang melepaskan lebih banyak gas rumah kaca (GRK) ke atmosfer. Perubahan iklim merupakan salah satu isu global yang hingga saat ini masih terus menjadi sorotan, baik di negara maju maupun negara berkembang. Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang menyadari bahwa upaya ekstra diperlukan untuk mencapai target dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Hal ini telah tercantum di dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) yang disampaikan kepada UNFCCC pada bulan November 2016, Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan jumlah emisi GRK sebanyak 29% di bawah tingkat Bussiness-As-Usual (BAU) pada tahun 2030. Komitmen ini merupakan bentuk kontribusi Indonesia dalam pelaksanaan Persetujuan Paris untuk menjaga agar pemanasan global, yang menyebabkan perubahan iklim, tidak melebihi 2 derajat Celcius.

Pencapaian target NDC akan memerlukan dana yang tidak sedikit dan anggaran pemerintah saja tidak mungkin dapat memenuhinya. Secara khusus, sektor energi akan memerlukan dana yang lebih besar mengingat biaya mitigasi per ton yang relatif lebih tinggi dibanding sektor lainnya. Namun demikian, pengurangan emisi di sektor energi sangat penting mengingat sektor energi akan menjadi sumber emisi GRK utama di Indonesia setelah tahun 2020 (Third National Communication, 2017) dan salah satu pengurangan emisi terbesar NDC Indonesia diharapkan berasal dari sektor energi, yaitu sebesar 314 MtonCO2e. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan dan skema pendanaan yang inovatif untuk meningkatkan partisipasi swasta (non-state actors) dalam mengurangi emisi GRK, khususnya di sektor energi, dan instrumen mitigasi berbasis pasar merupakan salah satu opsi.

Page 3: BOOKLET POJOK IKLIM TEMATIK AGUSTUS 2018 … · Mobilisasi Sumber Daya Sektoral dan Regional, Kementerian LHK / Konsep Kelembagaan Pendanaan Iklim dengan Instrumen Mitigasi Berbasis

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Pojok IklimBulan Tematik Pasar Karbon

Agustus 2018Empowered lives. Resilient nations.

3

Instrumen Mitigasi Berbasis PasarInstrumen berbasis-pasar untuk meningkatkan upaya mitigasi perubahan iklim berfokus pada satu hal, yakni memberikan nilai ekonomis bagi setiap unit penurunan emisi alias carbon pricing atau yang sebelumnya biasa dikenal sebagai pasar karbon. Instrumen pasar karbon umumnya memberikan fleksibilitas berupa pemanfaatan mekanisme pasar dalam pelaksanaan kebijakan yang mendorong penurunan emisi GRK sehingga biaya ketaatannya menjadi lebih rendah (cost effective). Pendekatan ini telah dilakukan dalam kesepakatan perubahan iklim sebelum Persetujuan Paris yaitu Protokol Kyoto. Sejak Indonesia meratifikasi Protokol Kyoto pada tahun 2004, Indonesia telah aktif mempromosikan Mekanisme Pembangunan Bersih (CDM) dan ikut membangun persyaratan dan ketentuannya. Saat ini, 19,6 juta pengurangan emisi bersertifikat (CER) telah dihasilkan dari proyek-proyek CDM Indonesia.

Pengalaman ini membuktikan bahwa instrumen mitigasi berbasis-pasar dapat berfungsi dengan baik untuk memberikan insentif bagi kegiatan penurunan emisi. Bagi Indonesia, era CDM juga membuka mata bahwa sejatinya upaya penurunan emisi dapat layak secara ekonomi, bahkan ketika insentif dari CDM sudah tidak lagi. Namun, Persetujuan Paris adalah kesepakatan dimana negara berkembang juga dituntut untuk berkontribusi pada penurunan emisi global sehingga instrumen mitigasi berbasis pasar domestik akan lebih ditekankan untuk bisa memfasilitasi pencapaian target penurunan emisi di dalam negeri daripada menjual hasil penurunan emisi ke luar negeri.

Instrumen Mitigasi Berbasis Pasar dalam Persetujuan ParisTidak seperti dalam Protokol Kyoto, Persetujuan Paris baru-baru ini (2015), tidak menyebut secara eksplisit istilah pasar karbon ataupun perdagangan emisi. Namun Persetujuan Paris memuat penjelasan dimana para Pihak sepakat untuk dapat mengkaitkan sasaran penurunan emisi GRK global dengan pendekatan kerjasama sukarela/voluntrary cooperative approaches, mekanisme untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan pendekatan non-pasar (non-market approaches). Dua pendekatan yang pertama dapat melibatkan transfer hasil mitigasi secara internasional. Selain itu, pembaruan kerangka transparansi juga akan dilakukan dengan mempertimbangkan keberadaan mekanisme pasar.

Persetujuan Paris mengakui bahwa transfer hasil mitigasi perubahan iklim dapat digunakan untuk memenuhi target penurunan emisi, membantu menempatkan dunia pada jalur pembangunan rendah emisi dan meningkatkan ambisi untuk menjaga pemanasan global di bawah 2 derajat Celcius. Ini membuka jalan bagi pembaruan pasar karbon internasional yang akan terlihat sama sekali berbeda.

Page 4: BOOKLET POJOK IKLIM TEMATIK AGUSTUS 2018 … · Mobilisasi Sumber Daya Sektoral dan Regional, Kementerian LHK / Konsep Kelembagaan Pendanaan Iklim dengan Instrumen Mitigasi Berbasis

Pojok IklimBulan Tematik Pasar Karbon Agustus 2018

Empowered lives. Resilient nations.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

4

Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup untuk Mitigasi Perubahan Iklim Menyusul dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2017 tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup, Indonesia telah semakin siap menerapkan instrumen mitigasi berbasis pasar atau carbon pricing. Berdasarkan PP No. 46 Tahun 2017, instrumen ekonomi lingkungan hidup dapat diartikan sebagai seperangkat kebijakan ekonomi untuk mendorong Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau setiap orang ke arah pelestarian fungsi lingkungan hidup. Terdapat 3 (tiga) jenis instrumen ekonomi lingkungan, yaitu perencanaan pembangunan dan kegiatan ekonomi, pendanaan lingkungan hidup dan insentif/disentif.

PP 46/2017 telah mendeskripsikan tujuh instrumen ekonomi insentif/disinsentif terkait lingkungan hidup dan beberapa diantaranya dapat diterapkan dengan menggunakan prinsip pasar atau pemberian harga atas emisi GRK (carbon pricing), contohnya: pajak, subsidi, sistem perdagangan izin emisi, dan sistem pembayaran jasa lingkungan hidup. Secara khusus, PP tersebut mengamanatkan Pemerintah untuk mengembangkan sistem perdagangan izin emisi/limbah paling lambat tujuh tahun sejak PP diterbitkan. PP ini telah memberikan payung hukum untuk penerapan instrumen mitigasi berbasis pasar secara domestik.

Mempertimbangkan berbagai hal di atas, maka dianggap perlu untuk memulai diskusi nasional mengenai pemanfaatan instrumen pasar karbon untuk meningkatkan mitigasi perubahan iklim di Indonesia. Diskusi demikian sebaiknya dimulai dengan pemahaman bersama tentang instrumen mitigasi pasar dan aspek-aspeknya sesuai dengan situasi dan kondisi terkini.

Sehubungan dengan hal tersebut dan fungsi Pojok Iklim – Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim untuk menyiapkan langkah-langkah replikasi inovasi menurut kebutuhan, maka perlu diselenggarakan seri diskusi mengenai pasar karbon dalam perubahan iklim dalam bentuk bulan tematik pasar karbon Pojok Iklim yang akan diselenggarakan selama bulan Agustus 2018.

4

Page 5: BOOKLET POJOK IKLIM TEMATIK AGUSTUS 2018 … · Mobilisasi Sumber Daya Sektoral dan Regional, Kementerian LHK / Konsep Kelembagaan Pendanaan Iklim dengan Instrumen Mitigasi Berbasis

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Pojok IklimBulan Tematik Pasar Karbon

Agustus 2018Empowered lives. Resilient nations.

5

AgendaDiskusi Pojok Iklim tematik Pasar Karbon selama bulan Agustus 2018 dengan agenda mingguan sebagai berikut:

Minggu-1 (Rabu, 01/08/2018) : Instrumen Mitigasi Berbasis Pasar dan Pencapaian Target NDCMinggu-2 (Rabu, 08/08/2018) : Pembelajaran dari Instrumen Pasar KarbonMinggu-3 (Rabu, 15/08/2018) : Kesiapan Data Emisi untuk Instrumen Mitigasi Berbasis PasarMinggu-4 (Selasa, 21/08/2018) : Kesiapan Kebijakan Nasional mengenai Instrumen Mitigasi

Berbasis PasarMinggu-5 (Rabu, 29/08/2018) : Strategi Penerapan Instrumen Berbasis Pasar Berdasarkan

Potensi dan Biaya MitigasiRabu, 19/9/2018 (tbd) : Seminar Nasional – Instrumen Mitigasi Berbasis Pasar

TujuanKegiatan ini ditujukan untuk:

1. Meningkatkan pemahaman pemangku kepentingan tentang instrumen mitigasi berbasis pasar dan berbagai aspeknya.

2. Mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan mengenai penerapan instrumen mitigasi berbasis pasar di Indonesia, khususnya di sektor energi.

3. Sebagai sarana diskusi nasional terkait isu pemanfaatan instrumen mitigasi berbasis pasar dalam pengendalian perubahan iklim.

Hasil Pertemuan Yang Diharapkan1. Pemahaman bersama tentang instrumen mitigasi berbasis pasar dan berbagai aspeknya.

2. Masukan, harapan dan usulan dari pemangku kepentingan mengenai potensi penerapan instrumen mitigasi berbasis pasar di Indonesia, khususnya di sektor energi.

3. Sintesis hasil diskusi dalam bentuk laporan dan/atau kertas kebijakan.

Waktu dan tempatPertemuan akan dilaksanakan pada:

Hari : Setiap hari Rabu di bulan Agustus

Jam : 09.00-13.00 WIB

Tempat : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Gedung Manggala Wanabhakti, Jalan Jendral Gatot Subroto Jakarta Selatan

Peserta PertemuanPemangku kepentingan instrumen pasar karbon meliputi Kementerian/Lembaga, bisnis dan industri, akademisi, NGO dan masyarakat umum.

Page 6: BOOKLET POJOK IKLIM TEMATIK AGUSTUS 2018 … · Mobilisasi Sumber Daya Sektoral dan Regional, Kementerian LHK / Konsep Kelembagaan Pendanaan Iklim dengan Instrumen Mitigasi Berbasis

Pojok IklimBulan Tematik Pasar Karbon Agustus 2018

Empowered lives. Resilient nations.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

6

Deskripsi Sesi Bulan Pasar Karbon Pojok Iklim Agustus 2018

Hari/Tanggal

Tema Pembicara / Topik Bahasan Kunci

Rabu, 01/08/2018

Instrumen Mitigasi Berbasis Pasar dan Pencapaian Target NDC

Melalui Mekanisme Pembangunan Bersih (CDM), Indonesia telah mengambil manfaat dari instrumen mitigasi berbasis pasar dibawah Protokol Kyoto. Namun dengan segera berakhirnya periode kedua Protokol Kyoto dan dimulainya periode implementasi Persetujuan Paris, apakah perdagangan karbon internasional masih dapat memberikan manfaat bagi Indonesia? Bagaimana dengan perdagangan karbon yang dilakukan di luar UNFCCC, misalnya pasar karbon domestik dan voluntary?

Sesi Pojok Iklim kali ini akan mendiskusikan berbagai aspek instrumen mitigasi berbasis pasar khususnya yang terkait dengan upaya Indonesia mencapai target NDC-nya.

1. Ruandha Agung Sugardiman, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian LHK / Kebijakan Nasional dalam Penurunan Emisi GRK

2. Andi Samyanugraha, Carbon Market Expert, Partnership for Market Readiness / Potensi dan Risiko Pasar Karbon dalam Pencapaian NDC

3. Moekti H. Soejachmoen, Asisten Utusan Khusus Bidang Pengendalian Perubahan Iklim, UKP-PPI / Pasar Karbon dalam Persetujuan Paris

Moderator: Wahjudi Wardojo

Pembicara-1:

Target NDC Indonesia; Tantangan dalam pencapaian target NDC; Strategi pencapaian target NDC; dan Peran Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup (berdasarkan PP 46 Tahun 2017).

Pembicara-2:

Jenis-jenis pasar karbon; Keterkaitannya dengan target mitigasi global dan UNFCCC; Pencatatan dalam pasar karbon; Potensi dan risiko pasar karbon dalam pencapaian NDC

Pembicara-3:

Pasar karbon dalam Persetujuan Paris; Status dan kecenderungan dalam perundingan UNFCCC; Prospek pasar karbon internasional dibawah Persetujuan Paris

Rabu, 08/08/2018

Pembelajaran dari Instrumen Pasar Karbon

Cukup banyak aksi mitigasi di Indonesia yang telah mengikuti mekanisme pasar karbon dari berbagai jenis. Salah satu pertanyaan penting mengenai fakta ini adalah seberapa signifikan dorongan dari pasar karbon dalam meningkatkan aksi mitigasi? Sesi Pojok Iklim kali ini akan memaparkan pengalaman, pembelajaran dan harapan dari pengembang aksi mitigasi di berbagai sektor

1. Nur Masripatin, DNA – CDM untuk Indonesia dan National Focal Point UNFCCC untuk Perubahaan Iklim/ Pengalaman Indonesia dalam Pasar Karbon dan Peluang Indonesia setelah Paris Agreement

2. Suahasil Nazara, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan / Peluang dan Tantangan dalam Pendanaan Perubahan Iklim (tbc)

3. Asosiasi Semen Indonesia / Peran Pasar Karbon dalam Penurunan Emisi di Sektor Semen

4. Joseph Hwang, Gikoko Kogyo / Peran Pasar Karbon dalam Pengelolaan Limbah Domestik

Moderator: Agus Justianto

Pembicara -1 :

Pengalaman Indonesia dalam pasar karbon serta peluang implentasi pasar karbon setelah Paris Agreement.

Pembicara-2:

Jenis-jenis dan status pendanaan perubahan iklim; peluang dan tantangan.

Pembicara 2-3:

Deskripsi proyek; Status proyek; Signifikansi pasar karbon dalam pengambilan keputusan pengembangan proyek; Persepsi prospek pasar karbon; Pembelajaran penting dari partisipasi di pasar karbon; Masukan dan saran untuk pengembangan pasar karbon di Indonesia

Page 7: BOOKLET POJOK IKLIM TEMATIK AGUSTUS 2018 … · Mobilisasi Sumber Daya Sektoral dan Regional, Kementerian LHK / Konsep Kelembagaan Pendanaan Iklim dengan Instrumen Mitigasi Berbasis

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Pojok IklimBulan Tematik Pasar Karbon

Agustus 2018Empowered lives. Resilient nations.

7

Hari/Tanggal

Tema Pembicara / Topik Bahasan Kunci

Rabu, 15/08/2018

Kesiapan Data Emisi untuk Instrumen Mitigasi Berbasis Pasar

Setiap unit yang diperjualbelikan dalam perdagangan karbon umumnya mewakili satu ton setara-karbon-dioksida. Oleh karena itu data sangat penting untuk menjamin bahwa benar ada emisi atau penurunan emisi sejumlah unit yang berpindahtangan, bukan sekedar claim. Karena itu, kesiapan data sangat menentukan kesiapan dalam menerapkan instrumen mitigasi berbasis pasar. Sesi Pojok Iklim kali ini akan memaparkan berbagai inisiatif pemerintah dalam menyiapkan data emisi atau penurunan emisi yang valid dan kredibel.

1. Ngakan Timur Antara, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Kementerian Perindustrian / Pengembangan Sistem Pelaporan Emisi GRK Industri

2. Andy Noorsaman Sommeng, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM / Pengembangan Sistem Pelaporan Emisi GRK Pembangkit Listrik

3. Ruandha Agung Sugardiman, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian LHK / Verifikasi Penurunan Emisi dan Sistem Registrasi Nasional

Moderator: Agus Pambagio

Semua pembicara:

Kebijakan terkait; Deskripsi program pelaporan (lingkup, cakupan, metodologi, dll); Status pengembangan; Metode verifikasi atau QA/QC; Metode pencatatan dan managemen data

Selasa, 21/08/2018

Kesiapan Kebijakan Nasional mengenai Instrumen Mitigasi Berbasis Pasar

Berbagai kebijakan nasional yang secara langsung ataupun tidak langsung telah memberikan target ataupun batas emisi gas rumah kaca. Apakah dan bagaimanakah pasar karbon dapat berperan mendukung pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut? Sesi Pojok Iklim kali ini akan membahas perkembangan kebijakan terkini dan kesiapan penerapan pasar karbon dalam kerangka kebijakan saat ini.

1. Rida Mulyana, Direktur Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM / Kebijakan Energi Rendah Emisi

2. Wahyu Marjaka, Direktur Mobilisasi Sumber Daya Sektoral dan Regional, Kementerian LHK / Konsep Kelembagaan Pendanaan Iklim dengan Instrumen Mitigasi Berbasis Pasar

3. Vladislav Arnaoudov, Partnership for Market Readiness / Kesiapan Kebijakan Nasional dalam Penerapan Instrumen Mitigasi Berbasis Pasar

Moderator: Dicky E. Hindarto

Pembicara-1:

Kebijakan nasional energi rendah emisi; Strategi dan program yang akan diterapkan

Pembicara-2:

Kebijakan dan program pemerintah tentang instrumen ekonomi lingkungan hidup (IELH); Rencana dan program terkait pendanaan iklim.

Pembicara-3:

Hasil studi analisa kesenjangan kebijakan nasional dalam pasar karbon

Page 8: BOOKLET POJOK IKLIM TEMATIK AGUSTUS 2018 … · Mobilisasi Sumber Daya Sektoral dan Regional, Kementerian LHK / Konsep Kelembagaan Pendanaan Iklim dengan Instrumen Mitigasi Berbasis

Pojok IklimBulan Tematik Pasar Karbon Agustus 2018

Empowered lives. Resilient nations.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

8

Hari/Tanggal

Tema Pembicara / Topik Bahasan Kunci

Rabu, 29/08/2018

Strategi Penerapan Instrumen Berbasis Pasar Berdasarkan Potensi dan Biaya Mitigasi

Instrumen mitigasi berbasis pasar diterapkan untuk memobilisasi insentif bagi mitigasi perubahan iklim namun disadari bahwa sumber insentif pun terbatas sehingga diperlukan perencanaan dan prioritisasi agar manfaatnya optimal. Sesi Pojok Iklim kali ini akan mendiskusikan strategi penerapan instrumen berbasis pasar berdasarkan potensi dan biaya mitigasi serta kesiapan data potensi dan biaya mitigasi yang telah dimiliki dan/atau sedang disiapkan Indonesia.

1. Montty Girianna, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Kemenko Bidang Perekonomian

2. Dicky E. Hindarto, Yayasan Mitra Hijau / Aspek Biaya Mitigasi dalam Penerapan Pasar Karbon: Pembelajaran dari CDM dan JCM

3. Anis Zaman, Partnership for Market Readiness / Kurva Biaya Mitigasi di Sektor Pembangkitan Listrik dan Industri

Moderator: Laksmi Dewanthi

Pembicara-1:

Kebijakan nasional dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau; Strategi dan Program

Pembicara-2:

Faktor dan metode pembentuk harga dalam pasar karbon; Konsep additionality dalam pasar karbon; Strategi CDM dan JCM terkait biaya mitigasi per unit karbon; Strategi yang bisa diterapkan oleh Indonesia

Pembicara-3:

Hasil studi potensi dan biaya mitigasi di sektor pembangkitan listrik dan industri

12 Sept 2018 (tbd)

Seminar Nasional Instrumen Mitigasi Berbasis Pasar

Seminar ini akan menyampaikan sintesis dari rangkaian diskusi pojok iklim tematik Agustus 2018 instrumen berbasis pasar untuk meningkatkan mitigasi perubahan iklim. Ringkasan sintesis akan disampaikan oleh fasilitator dan akan ditanggapi oleh para tokoh dari pemerintah, akademisi, pengamat kebijakan publik, parlemen, dan swasta.

Pembukaan dan Sambutan Menteri LHKRuandha Agung Sugardiman, Dirjen PPI, KLHK

Laporan Pelaksanaan Sarwono Kusumaatmadja, Ketua DPPPI

Pengantar Diskusi (Moderator):Suzanty Sitorus, CPI

Penanggap:

1. Agus Justianto – Kementerian LHK

2. Tbd – Akademisi

3. Agus Pambagio – Pengamat Kebijakan Publik (tbc)

4. Satya Wirayuda – Anggota Komisi VII - DPR RI (tbc)

5. Fabby Tumiwa – IESR (tbc)

Sintesis diskusi tematik ini akan disiapkan bersama-sama oleh Ditjen PPI KLHK, Balitbang KLHK, dan DPPPI. Sintesis ini akan mencakup aspek-aspek penting dalam instrumen mitigasi berbasis pasar, baik secara teknis maupun kebijakan, dan rekomendasi dalam penerapan instrumen mitigasi berbasis pasar ke depan sesuai dengan kondisi di Indonesia.