Booklet PPLS 2011

5/7/2018 Booklet PPLS 2011 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/booklet-ppls-2011 1/24

Booklet PPLS 2011 i

KATA PENGANTAR Keberhasilan Pendataan Program Perlindungan

Sosial 2011 (PPLS 2011) tidak hanya ditentukan oleh

kerja keras dan semangat jajaran BPS, namun juga

akan ditentukan oleh partisipasi aktif berbagai pihak

baik pemerintah maupun masyarakat.

Keseragaman pemahaman akan pentingnya data

kemiskinan turut menentukan keberhasilan

pelaksanaan PPLS 2011, yang berlanjut pada

terwujudnya basis data terpadu rumah tangga

menengah ke bawah yang berkualitas.

Buku ini dimaksudkan untuk memberikan

informasi kepada semua pihak yang terkait secara

langsung maupun tidak langsung mengenai maksud,

tujuan, dan langkah‐langkah operasional pelaksanaan

PPLS 2011.

Dengan terbitnya buku ini diharapkan akan

terbangun peran serta yang lebih optimal dari



Booklet PPLS 2011 ii

lembaga/instansi pemerintah terkait terhadap

kegiatan PPLS 2011.

Dengan membaca booklet ini semoga

pemahaman dan partisipasi kita terhadap

penyelenggaraan PPLS 2011 akan lebih optimal. Atas

perhatian dan kerjasama semua pihak demi

kelancaran kegiatan PPLS 2011 diucapkan terima

kasih.

Jakarta, Juni 2011

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Rusman Heriawan NIP. 19511104 197403 1 001



Booklet PPLS 2011 iii

DAFTAR ISI Kata Pengantar ………………………………………… i

Daftar isi …………………………………………………... iii

1. Pendahuluan ……………………………………… 1

1.1 Latar Belakang …………………………. 1

1.2 Tujuan Kegiatan PPLS 2011 ….…… 3

1.3 Cakupan dan Sasaran ………………... 4

1.4 Dasar Hukum ……………………………. 5

2. Manfaat Data Terpadu Nasional ……..…… 6

3. Siapakah Rumah Tangga Menengah ke

Bawah? ………………………….…….…….……… 7

4. Bagaimana Menetapkan Rumah Tangga

Menengah ke Bawah? ………………………… 8

5. Mekanisme Pendataan …………………..… 9

6. Data Apa Saja yang Dikumpulkan? .......... 11

7. Organisasi Lapangan …………………….….. 12

8. Monitoring Kualitas (MK) ………………….. 14

9. Dokumen yang Digunakan ……………..… 16



Booklet PPLS 2011 iv

9.1. Jenis Dokumen …………………………. 16

9.2. Pengadaan dan PengelolaanDokumen …………………………………. 17

10. Jadwal Pelaksanaan PPLS 2011 ………….. 18



Booklet PPLS 2011 1

PENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL 2011 (PPLS 2011)

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

Semua warga Negara Indonesia berhak untuk

hidup dengan lebih baik yang dijamin dalam Undang‐

Undang Dasar 1945 pasal 34: “fakir miskin dan anak‐

anak terlantar dipelihara negara; negara

mengembangkan sistim jaminan sosial bagi seluruh

rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah

dan tidak mampu sesuai dengan martabat

kemanusiaan; negara bertanggung jawab atas

penyediaan fasilitas kesehatan dan pelayanan umum

yang layak”.

Pemerintah menyadari tidaklah mudah

mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh penduduk

yang berjumlah 237 juta jiwa dan tersebar dari

Sabang sampai Merauke. Mewujudkan kesejahteraan

dan kehidupan yang bermartabat sebagai bagian dari



Booklet PPLS 2011 2

pemenuhan hak‐hak dasar warga negara secara layak

memerlukan langkah‐langkah penanganan danpendekatan yang sistematik, terpadu dan

menyeluruh.

Program mewujudkan kesejahteraan yang

selama ini dilaksanakan pemerintah belum

seluruhnya tepat sasaran. Kelompok masyarakat

menengah ke bawah belum sepenuhnya menikmati

program peningkatan kesejahteraan yang

dicanangkan pemerintah. Keterbatasan data dan

informasi secara terpadu terkait penduduk

menengah ke bawah menjadi hambatan dalam

melaksanakan dan mengoordinasikan program baik

di tingkat pemerintah pusat, pemerintah daerah

maupun dengan pemangku kepentingan.

Pada bulan Juli‐Agustus tahun 2011 Badan

Pusat Statistik (BPS) kembali akan melaksanakan

kegiatan Pendataan Program Perlindungan Sosial

(PPLS 2011) yaitu pendataan rumah tangga

menengah ke bawah dengan menggunakan data

dasar hasil Sensus Penduduk 2010 (SP2010). PPLS



Booklet PPLS 2011 3

2011 akan menghasilkan basis data terpadu nasional

yang selanjutnya dapat dipergunakan oleh seluruhinstansi/lembaga pemerintah pusat maupun daerah

khususnya terkait berbagai program perlindungan

sosial bagi rumah tangga menengah ke bawah.

1.2. Tujuan Kegiatan PPLS 2011 PPLS 2011 dilaksanakan dengan tujuan

sebagai berikut:

a. Memperoleh basis data utama dan terpadu

nasional (unified

data

base) berupa nama danalamat rumah tangga menengah ke bawah yang

dapat dipergunakan dalam berbagai program

perlindungan sosial oleh lembaga/instansi

pemerintah di pusat, daerah maupun dengan

pemangku kepentingan lainnya dibawahkoordinasi Tim Nasional Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Kantor

Wakil Presiden Republik Indonesia.



Booklet PPLS 2011 4

b. Mengembangkan sistem yang dapat mengetahui

keberadaan rumah tangga menengah ke bawah diIndonesia dengan menggunakan kriteria teknis

dan metode ilmiah (konsultasi dengan kelas

bawah/consultation with the poor );

1.1. Cakupan Wilayah dan Sasaran

Pendataan Program Perlindungan

Sosial 2011 meliputi semua rumah tangga

menengah ke bawah di 33 provinsi.

1.3. Cakupan dan Sasaran PPLS 2011 mencakup semua rumah tangga

menengah ke bawah yang terdapat di seluruh

wilayah Indonesia meliputi 33 provinsi.

Lembaga/instansi pusat maupun daerah

yang terlibat dalam usaha usaha

penanggulangan kemiskinan dan perlindungan

sosial disarankan untuk menggunakan basis

data terpadu nasional hasil PPLS 2011 ini

sebagai dasar dalam menentukan rumah

tangga menengah ke bawah yang pantas

menerima program perlindungan sosial.



Booklet PPLS 2011 5

1.4. Dasar Hukum PPLS 2011 dilaksanakan berdasarkan pada:

a. Undang‐undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang

Statistik.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan Statistik.

c. Peraturan Presiden No 5 tahun 2010 tentang

RPJMN Tahun 2010‐2014.

d. Instruksi Presiden No 3 Tahun 2010 tentang

Program Pembangunan yang Berkeadilan.

e. Peraturan Kepala BPS Nomor 7 Tahun 2008

tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan

Pusat Statistik.



Booklet PPLS 2011 6

2. Manfaat Data Terpadu Nasional Data hasil PPLS 2011 berupa data terpadu

nasional (unified data base), dapat digunakan baik

oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah

untuk berbagai program perlindungan sosial di

bawah koordinasi Tim Nasional Percepatan

Pengentasan Kemiskinan (TNP2K), Kantor Wakil

Presiden Republik Indonesia.

Secara khusus manfaat langsung dari data

PPLS 2011 antara lain:

a. Mengurangi kesalahan sasaran, sehingga dapat

meningkatkan efektivitas program perlindungan

sosial bagi rumah tangga menengah ke bawah.

b. Memfasilitasi para stakeholder (pihak yang

berkepentingan) dalam mengelola program

perlindungan sosial bagi rumah tangga

menengah ke bawah.



Booklet PPLS 2011 7

3. Siapakah Rumah Tangga Menengah ke Bawah? Secara teori, semua rumah tangga yang ada di

seluruh Indonesia akan diurutkan berdasarkan

pengeluaran perkapita dari yang terbesar sampai yang

terkecil (descending order ). Kemudian diambil daftar

nama dan alamat rumah tangga yang berada pada 40

persen terbawah sebagai rumah tangga yang akan

menjadi Basis Data Terpadu.

Namun dalam pelaksanaannya tidak dapat

semudah itu, karena BPS tidak pernah mengumpulkan

data tentang pengeluaran rumah tangga secara sensus.

Oleh karena itu, kegiatan PPLS 2011 memanfaatkan data



Booklet PPLS 2011 8

rumah tangga hasil Sensus Penduduk 2010 (SP2010) dan

estimasi pengeluaran perkapita rumah tanggaberdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2010

(Susenas 2010) untuk mendapatkan data dasar rumah

tangga menengah ke bawah.

4. Bagaimana Menetapkan Rumah Tangga Menengah ke bawah?

Untuk mencapai tujuan utama dari kegiatan

PPLS 2011, maka BPS akan mendata 45 persen

rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan

terbawah yang didasarkan pada:

a. Data rumah tangga dengan pengeluaran perkapita

terendah berdasarkan data SP2010.

b. Data tambahan yang berasal dari daftar Rumah

Tangga Sangat Miskin PPLS 2008, dan sumberdata lainnya.

c. Usulan mengenai sejumlah rumah tangga yang

dianggap fakir miskin berdasarkan hasil diskusi

dengan rumah tangga fakir miskin.



Booklet PPLS 2011 9

d. Hasil penyisiran rumah tangga fakir miskin yang

dilakukan oleh petugas pendataan.

5. Mekanisme Pendataan

Petugas pendata (PCL) akan melakukan

pendataan melalui tiga tahap, yaitu:

a. Mengunjungi Ketua Satuan Lingkungan Setempat (SLS) PCL menanyakan keberadaan rumah tangga yang

ada di dalam Daftar PPLS2011.LS.

b. Melakukan kunjungan

ke

salah

satu

rumah

tangga menengah ke bawah yang bertanda (#) pada Daftar PPLS2011.LS Lima rumah tangga dengan kondisi sosial

ekonomi terbawah pada setiap SLS, pada Daftar

PPLS2011.LS telah ditandai dengan tanda pagar

(#). PCL akan mengunjungi salah satu

diantaranya dan selanjutnya meminta rumah

tangga tersebut untuk mengundang 2 (dua)

rumah tangga lain yang kondisi sosial



Booklet PPLS 2011 10

ekonominya setara yang ada dalam Daftar

PPLS2011.LS, tidak ada hubungan saudara, danbertempat tinggal berdekatan dengan rumah

tangga terpilih untuk berkonsultasi. Konsultasi

dimaksudkan untuk mengusulkan nama rumah

tangga fakir miskin yang ada di SLS tersebut

apabila belum tercatat dalam DaftarPPLS2011.LS. Rumah tangga yang diusulkan

tersebut dicatat dalam Daftar PPLS2011.SW.

c. Melakukan pencacahan rinci rumah tangga menengah ke bawah PCL mendatangi setiap rumah tangga yang

namanya tercatat pada Daftar PPLS2011.LS atau

PPLS2011.SW dan telah dikonfirmasi kebenaran

keberadaannya di SLS tersebut. Selanjutnya

dilakukan pendataan dengan menggunakan

Daftar PPLS2011.RT. Petugas juga sekaligus

melakukan penyisiran rumah tangga fakir miskin

yang tinggal di SLS tersebut yang belum tercatat

pada Daftar PPLS2011.LS dan PPLS2011.SW. Bila

masih ditemukan rumah tangga fakir miskin




yang belum tercatat, petugas mencatatnya pada

Daftar PPLS2011.SW dan mencacah denganDaftar PPLS2011.RT.

Catatan untuk PCL:

Sebelum melaksanakan langkah‐langkah

tersebut di atas PCL terlebih dahulu menemui

lurah/kepala desa untuk berkoordinasi dan memberi

tahu maksud kedatangan serta meminta ijin untuk

melaksanakan kegiatan pemutakhiran data hasil

SP2010 terkait rumah tangga menengah ke bawah.

Pada saat yang bersamaan pencacah juga harus

menanyakan apakah ada perubahan SLS selama

tahun 2008 sampai sebelum waktu pendataan.

6. Data Apa Saja yang Dikumpulkan Data yang dikumpulkan dalam PPLS 2011

meliputi:

a. Keterangan rumah tangga mencakup: status

penguasaan bangunan, luas dan jenis lantai, jenis




dinding dan atap, sumber air minum, sumber

penerangan, bahan bakar untuk memasak,

fasilitas tempat buang air besar, tempat

pembuangan akhir tinja, kepemilikan aset, dan

kepesertaan dalam program perlindungan sosial.

b. Keterangan sosial ekonomi anggota rumah

tangga (ART) meliputi: nama, jenis kelamin,

umur, status perkawinan, kecacatan, penyakit menahun, kehamilan, pendidikan, dan kegiatan

ekonomi ART yang berumur lima tahun ke atas.

7. Organisasi Lapangan Struktur organisasi lapangan disusun dengan

tujuan agar pelaksanaan PPLS 2011 dapat berjalan

dengan lancar dan berhasil sesuai dengan tujuan

yang diharapkan. Setiap unsur dalam organisasi

harus mengetahui tugas, tanggung jawab, wewenang

dan haknya masing‐masing. Struktur organisasi

lapangan PPLS 2011 dirancang secara berjenjang

sebagaimana disajikan pada gambar berikut ini.




Struktur Organisasi Lapangan PPLS 2011




8. Monitoring Kualitas (MK) Pembentukan Tim Monitoring Kualitas (MK)

dimaksudkan untuk memperlancar penyelesaian

pendataan serta menjaga kualitas data secara

keseluruhan.

Tujuan dari Monitoring Kualitas adalah:

1. Mengetahui kesesuaian antara prosedur yang telah

ditetapkan dengan pelaksanaan pendataan.

2. Mengetahui tingkat ketelitian isian beberapa

karakteristik rumah tangga dan individu.

3. Memberi masukan cepat melalui SMS Gateway

pada kepala BPS kabupaten/kota dan pimpinan

BPS tentang adanya indikasi penyimpangan

Standard Operating Procedure (SOP) maupun

kesalahan isian untuk diperbaiki.

Cara memonitor penyimpangan SOP, misalnya

apakah petugas pendata (PCL) mengikuti pelatihan,

apakah pendataan menggunakan daftar yang

ditetapkan. Monitoring kesalahan isian dilakukan




dengan melakukan pengecekan kebenaran jawaban

karakteristik individu dan rumah tangga.

Kegiatan MK dijadwalkan pada minggu kedua

pelaksanaan lapangan dengan memonitor empat desa

yang sudah selesai pendataan oleh empat petugas yang

berbeda. Di setiap desa, petugas MK memeriksa lima

rumah tangga sesuai dengan prosedur yang

ditetapkan.

Organisisasi MK terdiri dari staf BPS RI dan

Provinsi yang telah memperoleh/mengikuti pelatihan

atau briefing PPLS 2011 sehingga memahami

mekanisme dan kriteria verifikasi rumah tangga

menengah ke bawah. Di tingkat provinsi, MK

dipimpin oleh Kepala Bidang Statistik Sosial/Kepala

Bagian Tata Usaha untuk memantau pelaksanaan

PPLS 2011 di beberapa kabupaten/kota yang

ditetapkan oleh BPS Pusat. Dalam melaksanakan

tugasnya, petugas MK bekerja sama dengan

KSK/PML dalam memantau pendataan di suatu

kecamatan.




9. Dokumen yang digunakan 9.1. Jenis Dokumen

Jenis dokumen yang digunakan dalam

kegiatan PPLS 2011 meliputi buku pedoman dan

daftar isian sebagai berikut.

a. Daftar PPLS2011.LS digunakan untuk verifikasi keberadaan rumah tangga. Daftar ini

sudah berisikan nama serta alamat rumah

tangga berdasarkan hasil SP2010, PPLS08, dan

daftar tunggu PKH. Satu daftar PPLS2011.LS

digunakan untuk satu SLS.

b. Daftar PPLS2011.SW digunakan untuk

mencatat rumah tangga yang diusulkan dari

hasil konsultasi dengan rumah tangga

menengah ke bawah dan hasil penyisiran

petugas.

c. Daftar PPLS2011.RTSP digunakan untuk

mencatat rumah tangga yang berasal dari

Daftar PPLS2011.LS yang dinyatakan pindah

di luar wilayah tugas PCL, salah SLS dan SLS




tersebut bukan menjadi wilayah tugas PCL,

serta rumah tangga yang tidak dikenal.

d. Daftar PPLS2011.RT digunakan untuk

mencacah rumah tangga pada Daftar

PPLS2011.LS yang terverifikasi

keberadaannya di SLS tersebut dan rumah

tangga pada Daftar PPLS2011.SW. Satu Daftar

PPLS2011.RT digunakan untuk satu rumah

tangga.

e. Sketsa Peta SP2010‐WA sebagai dasar

pengenalan wilayah tugas dan identifikasi SLS

yang ada di dalam wilayah kerja petugas.

f. Pedoman Pencacah.

g. Pedoman Pengawas/Pemeriksa.

9.2. Pengadaan dan Pengelolaan Dokumen Seluruh pengadaan dokumen dilakukan oleh

BPS pusat dan dikirimkan ke BPS provinsi,

selanjutnya BPS provinsi mendistribusikan ke BPS




kabupaten/kota sesuai dengan alokasi yang sudah

ditentukan.

Setelah tahapan pelaksanaan lapangan selesai,

seluruh dokumen (PPLS2011.LS, PPLS2011.SW,

PPLS2011.RTSP, dan PPLS2011.RT) dikirimkan

secara berjenjang dari PCL ke KSK/PML untuk

pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isian.

Selanjutnya KSK/PML mengirimkan dokumen

pendataan tersebut ke BPS kabupaten/kota untuk

pengolahan lebih lanjut. Semua dokumen pendataan

harus disimpan di BPS kabupaten/kota.

10. Jadwal Pelaksanaan PPLS 2011

Pelaksanaan PPLS 2011 mencakup berbagai

kegiatan yang dilaksanakan di BPS Pusat dan daerah.

Berikut adalah jadwal dari pelatihan petugas hinggapengolahan hasil lapangan.




No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1.Pelatihan Petugas

PencacahanM.IV Juni 2011

2.Pelaksanaan

Lapangan15 Juli – 14 Agustus 2011

3.Pengawasan

Lapangan

15 Juli – 14 Agustus 2011

4.Pengolahan Hasil

Lapangan

M.III Juli – M.IV Agustus

2011

Penyerahan data ke

TNP2KM. II Desember5.




Documents

Booklet PPLS 2011