3
Borang Portofolio No. ID dan Nama Peserta : dr. Yuliza No. ID dan Nama Wahana : RSUD Dr. M Zein Painan Topik : Tanggal (kasus) : 15 September 2011 Nama Pasien : Ny. N No. MR Tanggal Presentasi : 20 September 2011 Pendamping : dr. Rahman Gusdiardi Tempat Presentasi : Aula RSUD Dr. M Zein Painan Objektif Presentasi : Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa Neonatu s Bayi Anak Remaj a Dewas a Lansi a Bumil Deskrip si : Pasien perempuan usia 53 tahun datang dengan penurunan kesadaran sejak ½ jam sebelum masuk RS Tujuan Mengidentifikasi penyebab, perjalanan penyakit, gejala, diagnosis, dan tatalaksana dari status epileptikus Bahan Bahasan : Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit Cara Membahas : Diskus i Presentasi dan Diskusi E-mail Pos Data Pasien : Nama : Tn. N No. Registrasi : Nama Klinik : RSUD M Zein Painan Telp : - Terdaftar sejak : Data Utama untuk Bahan Diskusi : 1. Diagnosis /Gambaran Klinis : kejang hilang timbul sejak ½ jam yang lalu, kejang ± 1 menit, jarang antara kejang ± 2 menit. Dantra kejang pasien sadar. Kejang seluruh tubuh. 2. Riwayat Pengobatan : pasien belum mendapatkan obat untuk kejang kali ini, belum pernah berobat ke RSUD M Zein sebelumya. 3. Riwayat Kesehatan/ Penyakit : pasien sering kejang-kejang sejak kecil, pernah dirawat di ICU RST tahun 2006 karen

Borang Portofolio

Embed Size (px)

DESCRIPTION

medical

Citation preview

Page 1: Borang Portofolio

Borang Portofolio

No. ID dan Nama Peserta : dr. YulizaNo. ID dan Nama Wahana : RSUD Dr. M Zein PainanTopik : Tanggal (kasus) : 15 September 2011Nama Pasien : Ny. N No. MRTanggal Presentasi : 20 September 2011 Pendamping : dr. Rahman GusdiardiTempat Presentasi : Aula RSUD Dr. M Zein PainanObjektif Presentasi : Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil Deskripsi : Pasien perempuan usia 53 tahun datang dengan penurunan kesadaran sejak ½

jam sebelum masuk RS

Tujuan Mengidentifikasi penyebab, perjalanan penyakit, gejala, diagnosis, dan tatalaksana dari status epileptikus

Bahan Bahasan :

Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

Cara Membahas :

Diskusi Presentasi dan Diskusi E-mail Pos

Data Pasien :

Nama : Tn. N No. Registrasi :

Nama Klinik : RSUD M Zein Painan Telp : - Terdaftar sejak :Data Utama untuk Bahan Diskusi :

1. Diagnosis /Gambaran Klinis : kejang hilang timbul sejak ½ jam yang lalu, kejang ± 1 menit, jarang antara kejang ± 2 menit. Dantra kejang pasien sadar. Kejang seluruh tubuh.

2. Riwayat Pengobatan : pasien belum mendapatkan obat untuk kejang kali ini, belum pernah berobat ke RSUD M Zein sebelumya.

3. Riwayat Kesehatan/ Penyakit : pasien sering kejang-kejang sejak kecil, pernah dirawat di ICU RST tahun 2006 karen kejang.

4. Riwayat Keluarga : tidak ada anggota keluarga yang sakit yg sama dengan pasien5. Riwayat Pekerjaan : -6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik : -7. Riwayat Imunisasi (disesuaikan dengan pasien dan kasus) : -

Lain-lain : Status generalisata :Keadaan umum : tampak sakit beratKesadaran : Tekanan Darah : 160/100 mmHgNadi : 100x/iNafas : 35x/iSuhu : 36,5

Status Lokalis untuk dugaan diagnosis dan penyingkir diagnosis banding : A : ngorok bebaskan jalan nafas dengan guedleB : paten 25x/iC : TD 160/100, nadi 100x/iPasien kejang

Page 2: Borang Portofolio

Mata : Konjuntiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik, pupil isokor, RC +/+

Pemeriksaan Penunjang : -

Laboratorium :Hb : 11,3 gr%Leukosit : 7.200GDR : 139 gr%

Daftar Pustaka :Hasil Pembelajaran :

1. Diagnosis kejang berulang ec susp epilepsi2. Penatalaksanaan kejang

- Pertolongan pertama pada pasien kejang- Intervensi farmakologis- Edukasi penyebab penurunan kesadaran dan pencegahannya

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio

Subjektif :

Objektif :

Assestment :

Plan :Diagnosis : Kejang berulang ec susp epilepsiPengobatan :Pada pasien ini diperlukan pemantauan yang intensif

• O2 2-5l/i• IVFD D 5 % 10 tts/i• Ceftriaxon Inj 1 ampul (IV) allergy test• Stesolid Inj (IV) bila kejang• Luminal 75mg IM• Pasang kateter

Pendidikan :Memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang kondisi pasien yang buruk, aga keluarga dapat menerima kondisi ini.

Konsultasi :Konsultasi dilakukan dengan bagian penyakit dalam dan di anjurkan untuk di rujuk.