14
BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA KELOMPOK 1 RAMADHAN  ABDUL AZHARI ZULKIFLI YULIA WINDARSIH NURAZIZAH NUR AVIA ROYANI RIZKYANTI IIN WAHYUNI RAHMAWATI SAKKA SARTIKA KM  ALUN RANDINI EKA TANAMAN SAWI HIJAU

BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

7/16/2019 BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

http://slidepdf.com/reader/full/botani-ekonomi-hortikultura 1/14

BOTANI EKONOMI

HORTIKULTURA

KELOMPOK 1 

RAMADHAN

 ABDUL AZHARI

ZULKIFLI

YULIA WINDARSIHNURAZIZAH

NUR AVIA ROYANI

RIZKYANTI

IIN WAHYUNI

RAHMAWATI SAKKASARTIKA KM

 ALUN RANDINI

EKA

TANAMAN SAWI HIJAU

Page 2: BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

7/16/2019 BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

http://slidepdf.com/reader/full/botani-ekonomi-hortikultura 2/14

Klasifikasi Sawi

Regnum : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Rhoeadales (Brassicales)

Famili : Cruciferae (Brassicaceae)

Genus : Brassica.

Spesies : Brassica Juncea.

Page 3: BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

7/16/2019 BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

http://slidepdf.com/reader/full/botani-ekonomi-hortikultura 3/14

Jenis Sawi

Secara umum tanaman sawi biasanya mempunyaidaun panjang, halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop.Petani kita hanya mengenal 3 macam sawi yangbiasa dibudidayakan yaitu : sawi putih (sawi jabung),sawi hijau, dan sawi huma. Sekarang ini masyarakatlebih mengenal caisim alias sawi bakso. Selain itu juga ada pula jenis sawi keriting dan sawi sawimonumen.

Caisim alias sawi bakso ada juga yang menyebutnyasawi cina., merupakan jenis sawi yang paling banyakdijajakan di pasar-pasae dewasa ini. Tangkai daunnyapanjang, langsing, berwarna putih kehijauan.Daunnya lebar memanjang, tipis dan berwarna hijau.Rasanya yang renyah, segar, dengan sedikit sekalirasa pahit. Selain enak ditumis atau dioseng, juga

untuk pedangan mie bakso, mie ayam, atau restorancina.

Page 4: BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

7/16/2019 BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

http://slidepdf.com/reader/full/botani-ekonomi-hortikultura 4/14

Syarat Tumbuh

Sawi bukan tanaman asli Indonesia, menurut asalnya di Asia. KarenaIndonesia mempunyai kecocokan terhadap iklim, cuaca dan tanahnyasehingga dikembangkan di Indonesia ini.

Tanaman sawi dapat tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupunberhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah maupundataran tinggi. Meskipun demikian pada kenyataannya hasil yang diperoleh

lebih baik di dataran tinggi. Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 meter 

sampai dengan 1.200 meter di atas permukaan laut. Namun biasanyadibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai500 meter diatas permukaan laut.

Tanaman sawi tahan terhadap air hujan, sehingga dapat di tanamsepanjang tahun. Pada musim kemarau yang perlu diperhatikan adalah

penyiraman secara teratur. Berhubung dalam pertumbuhannya tanaman inimembutuhkan hawa yang sejuk. lebih cepat tumbuh apabila ditanam dalamsuasana lembab. Akan tetapi tanaman ini juga tidak senang pada air yangmenggenang. Dengan demikian, tanaman ini cocok bils di tanam padaakhir musim penghujan.

Tanah yang cocok untuk ditanami sawi adalah tanah gembur, banyakmengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik. Derajatkemasaman (pH) tanah yang optimum untuk pertumbuhannya adalahantara pH 6 sampai pH 7.

Page 5: BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

7/16/2019 BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

http://slidepdf.com/reader/full/botani-ekonomi-hortikultura 5/14

Budidaya Tanaman Sawi

4 Maret 2013 : Pembagian Kelompok

11 Maret 2013 : Pembukaan lahan di daerahPalupi dan penyemaian bibit

24 Maret 2013 : Pindah lahan di daerahgawalise dan penyemaian bibit kembali

14 April 2013 : Pemindahan bibit ke Bedengan

21 April 2013 : Penyulaman pertama

25 April 2013 : Penyulaman kedua

5 Mei 2013 : Panen

Page 6: BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

7/16/2019 BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

http://slidepdf.com/reader/full/botani-ekonomi-hortikultura 6/14

Pindah lahan di daerah gawalise

dan penyemaian bibit kembali

Page 7: BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

7/16/2019 BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

http://slidepdf.com/reader/full/botani-ekonomi-hortikultura 7/14

Pemindahan bibit ke Bedengan

Page 8: BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

7/16/2019 BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

http://slidepdf.com/reader/full/botani-ekonomi-hortikultura 8/14

Penyulaman

Page 9: BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

7/16/2019 BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

http://slidepdf.com/reader/full/botani-ekonomi-hortikultura 9/14

PANEN

Page 10: BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

7/16/2019 BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

http://slidepdf.com/reader/full/botani-ekonomi-hortikultura 10/14

Hasil Panen

Page 11: BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

7/16/2019 BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

http://slidepdf.com/reader/full/botani-ekonomi-hortikultura 11/14

Hasil Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan dan kegiatan penanamansawi yang telah dilakukan, didapatkan hasil panen yang kerdildan daun sawi yang berlubang. Kekerdilan pada tanamansawi disebabkan karena kurangnya nutrisi dalam tanah ditempat penanaman serta karena kurangnya ketersediaan alat

pHmeter, sehingga pH tanah tidak bisa dengan pastidiketahui tingkat derajat keasamannya. pH yang optimaluntuk penanaman sawi ±6-7. Sehingga dimungkinkan pHtanah penanaman tidak sesuai dengan literatur danmenyebabkan tanaman sawi tumbuh kerdil. Daun-daun yangberlubang disebabkan karena hama yang menyerang

tanaman sawi. Untuk pemenuhan nutrisi tanaman sawi,diberikan pupuk kandang yaitu kotoran ayam tetapi kurangmaksimal efeknya. Selain pemberian pupuk, untuk mengatasihama yang menyerang daun yang terserang hamadikeluarkan dan digunakan pula ekstrak daun pepayasebagai herbisida alami.

Page 12: BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

7/16/2019 BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

http://slidepdf.com/reader/full/botani-ekonomi-hortikultura 12/14

HAMA

Ulat Tritip (Plutella xylostella)

Page 13: BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

7/16/2019 BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

http://slidepdf.com/reader/full/botani-ekonomi-hortikultura 13/14

 Aspek Ekonomi

Hasil panen total berjumlah 330 tanaman.

Estimasi penjualan pasca panen bisa

menghasilkan 66 ikat dengan isi 5

tanaman/ikat, dengan harga pasar Rp.1500/ikat sehingga jika dikalkulasikan bernilai

Rp. 99.000,-.

Page 14: BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

7/16/2019 BOTANI EKONOMI HORTIKULTURA

http://slidepdf.com/reader/full/botani-ekonomi-hortikultura 14/14

BYEEE

KEL 1