3

Click here to load reader

Brillianti Asfiyani Romadhona (130210102003)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Brillianti Asfiyani Romadhona (130210102003)

Nama : Brillianti Asfiyani Romadhona

Nim : 130210102003

Kelas/matkul : A Int / Media Pembelajaran

PEGASGaya pegas adalah gaya lenting pulih yaitu gaya untuk kembali ke keadaan semula. Gaya ini

ditimbulkan oleh benda lentur yang mengalami pemampatan maupun perenggangan. Benda-

benda yang memiliki gaya pegas misalnya per, busur panah, dan karet. Kita lihat keadaan per

di bawah ini.

∆x

-∆x

k k 1 2 3

Pada gambar pertama adalah gambar per dalam keadaan tidak diberi gaya apapun.

Pada gambar kedua, per di mampatkan (Perubahan bentuk yang terjadi karna dua gaya yang

diberikan sama besar dan berlawanan arah menuju titik pusat.). Rumus gaya pegas yang

diperoleh yaitu

F=−k .∆ x

Perpanjangan pegas (∆x) bernilai negative karena arah vector gaya pegas berlawanan

dengan dorongan yang memampatkan.

Page 2: Brillianti Asfiyani Romadhona (130210102003)

Pada gambar ketiga pegas yaitu per di regangkan (Regangan adalah Perubahan bentuk yang

terjadi karena dua gaya yang sama besar diberikan dengan arah yang berlawanan saling menjauh dari

titik pusat). Sehingga rumus yang diperoleh yaitu

F=k .∆ x

Keterangan :

F = gaya pegas ( dapat diperoleh dari perkalian massa dan gravitasi) (N)F=mx g

k = konstanta pegas (yait besarnya gaya yang dapat menyebabkan pegas tersebut bertambah

panjang) (N/m). dari rumus gaya pegas diatas dapat dirumuskan konstanta pegas yaitu :

k= F∆ x

∆x = selisih ukuran panjang akhir dan panjang awal pegas (m)

Grafik hubungan antara F dan ∆x

F ∆x0 01 12 23 34 45 56 6

0 1 2 3 4 5 6 70

1

2

3

4

5

6

7

0

1

2

3

4

5

6

grafik hubungan F dan ∆x

∆x

F

Page 3: Brillianti Asfiyani Romadhona (130210102003)

terlihat pada grafik antara gaya pegas dan perpanjangan selisih pegas adalah sebanding atau berbanding lurus. Jadi, jika selisih panjang pegas semakin besar, maka gaya pegas juga semakin besar pula.