Upload
yana-uly
View
133
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pulmo disease
Citation preview
Verliana Floyani Uly121022077
PENDAHULUANBronkiektasis → penyakit yang ditandai dilatasi
bronkus yang patologis dan berlangsung kronikPertama kali ditemukan Laennec (1819) → Sir
William Osler (akhir 1800) → Reid (1950)Penyebab sampai sekarang belum diketahui jelasDiagnosis didasarkan pada riwayat klinis , radiografi
dan CT-scan
ANATOMI BRONKUS
Bronkus dextra Bronkus sinistra•Bentuk lebih besar, lebih pendek, dan lebih vertikal•Panjang ± 2,5 cm•Terdiri dari 3 lobus : superior, medius, inferior
•Diameter lebih kecil dan lebih panjang
•Panjang ± 5 cm•Terdiri dari 2 lobus : superior dan inferior
Definisi Bronkiektasis : suatu penyakit
yang ditandai dengan adanya dilatasi (ektasis) dan distorsi bronkus lokal yang bersifat patologis dan berjalan kronik, persisten, atau irreversibel
Disebabkan oleh perubahan dalam dinding bronkus berupa destruksi elemen elastis, otot-otot polos bronkus, tulang rawan, dan pembuluh darah
ETIOLOGI1. Infeksi primer
2. Obstruksi bronkial
3. Aspirasi
4. Fibrosis kistik
5. Diskinesia silier primer
6. Allergic bronchopulmonary aspergillosis
7. Immunodefisiensi
8. Kelainan anatomi kongenital
9. Gangguan jaringan ikat
10. Defisiensi Alpha1-antitrypsin (AAT)
11. Autoimmune diseases
12. Gangguan inflamasi idiopatik
13. Penyakit ginjal polikistik autosomal dominant
14. Traction bronkiektasis
15. Terpapar gas beracun.1,9
PATOFISIOLOGIKerusakan langsung atau tidak langsung →
dinding bronkus mengalami inflamasi kronis → keelastisitasan bronkus ↓ → bronkus lebar dan lembek → membentuk balon kecil
Inflamasi → sekresi mukus ↑ → menumpuk dan memenuhi jalan nafas → tempat berkembang bakteri → kerusakan dinding bronkus
Perubahan patologi anatomi Tempat predisposisi : lobus
tengah paru kanan, bagian lingual paru kiri lobus atas, segmen basal lobus bawah kedua paru
Bronkus yang sering terkena biasanya berukuran sedang
Variasi kelainan anatomi bronkiektasis
Bentuk tabung (Tubular, Cylindrical, Fusiform Bronchiectasis)
Bentuk kantong (Saccular bronchiectasis)
Varicose bronchiectasis
Pseudobronkiektasis→ bersifat sementara, biasanya komplikasi pneumonia.
Patofisiologi
DIAGNOSIS1. Gambaran klinis :
a. Batukb. Hemoptisisc. Sesak Nafasd. Demam Berulang
II. Pem. Fisika. Sianosisb. Jari tabuh (clubbing finger)c. Retraksi dinding dada d. Berkurangnya gerakan dinding dadae. Ronki basah pada basal paru
f. Wheezing sering ditemukan apabila terjadi obtruksi bronkus
Gambaran Klinis
Batuk-batuk yang lama, bisa minggu atau bulan
Dahak makin lama makin banyak, terutama pagi hari sewaktu bangun tidur
Jumlah dahak bisa sampai sekitar 1 gelas atau lebih setiap pagi
Dahak berkisar antara mukopurulen (saat remisi) sampai purulen (saat eksaserbasi akut)
Gambaran klinis
Dahak 24 jam (tidak diencerkan/dikocok/diaduk):-lapis bawah: nanah kental dengan gumpalan2(sisa jaringan bronkus yang nekrotis)-lapis tengah: agak keruh, keatas semakin jernih-lapis atas: berbusa
Dahak berbau nanah atau berbau busukPenderita sering mengeluh sesak (tanpa
suara ngiik/wheezing) walau beraktifitas sedikit
Gambaran klinis
Hemoptoe (dari sedikit sampai banyak) pada separuh penderita nekrosis/destruksi mukosa bronkus→pecah→perdarahan
Suhu badan agak hangat-hangat sedikit (tanda infeksi kronis). Suhu badan akan meninggi kalau sedang eksaserbasi akut
Gambaran KlinisKeadaan Umum:ojari tabuh (clubbing fingers) okuku gelas arloji (hour glass nails) menunjukkan adanya hipoksemia kronis
Palpasi toraks (daerah bronkus yang terserang):
- vibrasi di dekat hilus, saat gumpalan dahak melintasi cincin tulang rawan dinding bronkus
Auskultasi (daerah bronkus yang terserang): - ronki basah sedang sampai kasar
parahiler dan/atau parakardial (tergantung letak bronkus yg terserang)
Pemeriksaan LaboratoriumDarah (hanya dapat memperkuat dugaan
saja):◦Rutin:oLekositosis ringan (tidak selalu) dengan shift
to the right (pergeseran ke kanan) tanda infeksi kronis
oLekositosis berat dengan shift to the left eksaserbasi akut
◦Kultur darah: bakteriemia (sering negatif, bila +) kemungkinan metastasis pernanahan
◦Analisis gas darah : hipoksemia ringan (semakin parah penderita hipoksemia semakin nyata)
Pemeriksaan LaboratoriumSputum :
Makroskopis indikasi bagaimana keadaan penderita Makin purulen makin bahaya, karena
sedang/hampir terjadi eksaserbasi akut/super-infeksi
Bau busuk indikasi infeksi bakteri anaerob
Kumpulan sputum selama 24 jam (tidak diencerkan, tidak dikocok, tidak diaduk): volume? warna? bau? konsistensi?
Continue..IV Pemeriksaan Radiologis
a. Foto ThoraxRing shadow Terdapat bayangan seperti cincin
dengan berbagai ukuran (dapat mencapai diameter 1 cm). Dengan jumlah satu atau lebih bayangan cincin sehingga membentuk gambaran ‘honeycomb appearance’ atau ‘bounches of grapes’
Tramline shadowGambaran ini dapat terlihat pada
bagian perifer paru-paru. Bayangan ini terlihat terdiri atas dua garis parallel yang putih dan tebal yang dipisahkan oleh daerah berwarna hitam
Tubular shadow Ini merupakan bayangan yang putih dan
tebal. Lebarnya dapat mencapai 8 mm. gambaran ini sebenarnya menunjukkan bronkus yang penuh dengan sekret
Glove finger shadowGambaran ini menunjukkan
bayangan sekelompok tubulus yang terlihat seperti jari – jari pada sarung tangan
Continue..c. CT-scanMemperlihatkan dilatasi bronkus
dan penebalan dinding bronkusMampu mengetahui lobus yang
terkena, penting untuk pembedahan
DIAGNOSIS BANDINGBronkitis kronisTuberkulosis paruAbses paruFistula bronkopneumonal dengan empiema
TerapiTerapi konservatif :
Meningkatkan higiene paru -Membatukkan keluar dahak setuntas
mungkin, dengan:oEkspektoranoAmbroxol HCl surfaktan >> dahak
longgaroInhalasi uap air dahak longgar oMemilih posisi tubuh yang tepat untuk
evakuasi sputum (postural drainage)oTidak merokok/hindari polutan udara
(debu/kimia)
TerapiOptimalisasi kesehatan umumGizi tinggi kalori tinggi proteinAntioksidan (vitamin
C/E/SOD/Ubiquinone) untuk melindungi jaringan paru yang masih sehat maupun yang sudah mulai sakit
Antibiotika dibatasi hanya bila terjadi eksaserbasi akut atau bila ada superinfeksi, untuk mencegah resistensi kuman terhadap antibiotika yang sering dipakai
Komplikasi Bronkitis kronisPneumoniaPleuritis.Efusi pleura atau empyema (jarang)Abses metastasis diotak.Hemoptysis. Sinusitis. Kor polmunale kronik (KPK). Kegagalan pernafasan. Amiloidosis.
Prognosis
Bila proses patologis terbatas dan tidak ada kontraindikasi reseksi paru/lobektomi penyembuhan untuk selamanya
Bila operasi tidak dapat dilakukan kelainan dasar akan selalu tetap ada tetapi terapi konservatif dapat meminimalkan keluhan penderita dan mencegah timbulnya komplikasi yang tidak diinginkan
Pencegahan Pengobatan terhadap pneumonia
yang timbul pada anak-anak, akan dapat mencegah (mengurangi) timbulnya bronkiektasis
Tindakan vaksinasi terhadap pertussis dan lain-lain (influenza, pneumonia) pada anak
TERIMA KASIH