100
laporan keuangan beserta laporan auditor independen Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 239 www.syariahmandiri.co.id www.syariahmandiri.co.id Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

239www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuangan beserta laporanauditor independen

Laporan keuangan beserta laporan auditor

independen tahun yang berakhir pada

tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan

2010

239www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 2: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

240 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

Page 3: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

241www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN KEUANGAN

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Daftar Isi

Halaman Laporan Auditor Independen Neraca ………………………………………………………………………………………………………. 1-5 Laporan Laba Rugi ……………………………………......................................................................... 6-7 Laporan Perubahan Ekuitas ............................................................................................................. 8 Laporan Arus Kas ............................................................................................................................. 9 - 10 Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat ..................................................................................... 11 Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil ............................................................................ 12 Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat ………………………………………………………… 13 Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan ……………………………………………………. 14 Catatan atas Laporan Keuangan ...................................................................................................... 15-96

**************************

Page 4: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

242 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

Page 5: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

243www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 1

PT BANK SYARIAH MANDIRI NERACA

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2011 2010

ASET KAS 2a 1.052.994.796.839 692.115.355.059 GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA 2a,2d,3 7.097.490.254.294 4.813.140.015.549 GIRO PADA BANK LAIN 2a,2b,2c, 2e,4,37 Pihak berelasi 148.376.481.266 121.932.295.040 Pihak ketiga 437.733.463.461 351.839.657.674

Jumlah giro pada bank lain 586.109.944.727 473.771.952.714 Penyisihan kerugian (6.150.962.855) (5.301.810.828)

Bersih 579.958.981.872 468.470.141.886 PENEMPATAN PADA BANK LAIN 2b,2c,2f Pihak berelasi 5,37 50.000.000.000 170.000.000.000 Pihak ketiga 131.607.500.000 20.000.000.000

Jumlah penempatan pada bank lain 181.607.500.000 190.000.000.000 Penyisihan kerugian (1.816.075.000) (1.900.000.000)

Bersih 179.791.425.000 188.100.000.000 INVESTASI PADA SURAT BERHARGA 2b,2c,2g, termasuk selisih nilai perolehan 6,37 dibanding nilai nominal yang belum diamortisasi masing-masing sebesar (Rp7.011.317.003) dan (Rp9.364.275.470) pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Pihak berelasi Dimiliki hingga jatuh tempo 1.537.977.108.655 1.535.608.236.865 Tersedia untuk dijual 76.665.000.000 31.170.000.000 Nilai wajar melalui laporan laba rugi 5.702.000.000 8.557.440.000 Pihak ketiga Dimiliki hingga jatuh tempo 494.424.939.400 528.541.466.945 Tersedia untuk dijual 75.093.194.175 78.482.665.803

Jumlah investasi pada surat berharga 2.189.862.242.230 2.182.359.809.613 Penyisihan kerugian (73.044.263.739) (60.876.491.643)

Bersih 2.116.817.978.491 2.121.483.317.970

Page 6: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

244 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 2

PT BANK SYARIAH MANDIRI NERACA (lanjutan)

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2011 2010

PIUTANG 2b,2c,2h Murabahah 7,37 setelah dikurangi pendapatan yang ditangguhkan masing-masing sebesar Rp7.427.725.731.882 dan Rp4.623.719.525.199 pada 31 Desember 2011 dan 2010 Pihak berelasi 137.849.986.050 142.237.630.202 Pihak ketiga 19.635.963.400.494 12.538.895.379.527

Jumlah piutang murabahah 19.773.813.386.544 12.681.133.009.729

Istishna setelah dikurangi pendapatan yang ditangguhkan masing-masing sebesar Rp13.725.898.813 dan Rp24.725.771.115 pada 31 Desember 2011 dan 2010 Pihak ketiga 66.489.643.446 76.471.432.790

Piutang Ijarah Pihak ketiga 62.451.306.841 33.130.363.616

Jumlah piutang 19.902.754.336.831 12.790.734.806.135 Penyisihan kerugian (536.435.791.361) (421.920.226.756)

Bersih 19.366.318.545.470 12.368.814.579.379

PINJAMAN QARDH 2c,2j,8 Pihak ketiga 6.529.509.884.957 2.258.330.412.604 Penyisihan kerugian (41.644.571.227) (22.468.377.113)

Bersih 6.487.865.313.730 2.235.862.035.491 PEMBIAYAAN 2b, 2c,2i,9, Mudharabah 10,37 Pihak berelasi 197.358.726.136 188.610.690.771 Pihak ketiga 4.473.781.229.217 4.052.312.065.938

Jumlah mudharabah 4.671.139.955.353 4.240.922.756.709 Penyisihan kerugian (80.359.109.429) (67.240.959.259)

Bersih 4.590.780.845.924 4.173.681.797.450

Musyarakah Pihak berelasi 660.072.398.675 677.818.873.016 Pihak ketiga 4.768.128.541.589 3.912.371.646.041

Jumlah musyarakah 5.428.200.940.264 4.590.190.519.057 Penyisihan kerugian (316.028.507.531) (368.885.363.346)

Bersih 5.112.172.432.733 4.221.305.155.711 Jumlah pembiayaan 10.099.340.895.617 8.831.113.275.766 Penyisihan kerugian (396.387.616.960) (436.126.322.605)

Bersih 9.702.953.278.657 8.394.986.953.161

Page 7: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

245www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 3

PT BANK SYARIAH MANDIRI NERACA (lanjutan)

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2011 2010

ASET YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH 2k,11 Nilai perolehan 332.727.800.804 163.980.276.610 Akumulasi penyusutan (137.654.335.091) (75.689.492.430)

Bersih 195.073.465.713 88.290.784.180 ASET TETAP 2m,12 Nilai perolehan 844.071.677.841 619.293.140.143 Akumulasi penyusutan (333.008.588.637) (254.031.622.091)

Nilai buku 511.063.089.204 365.261.518.052 ASET LAIN Aset pajak tangguhan 2ab,18 91.241.445.677 80.678.184.688 Agunan yang diambil alih 2c 22.062.119.787 22.062.119.787 Penyisihan kerugian (22.062.119.787) (22.062.119.787)

Bersih - - Lainnya 2c,2n,13 1.290.381.450.914 664.670.257.080

Jumlah aset lain 1.381.622.896.591 745.348.441.768

JUMLAH ASET 48.671.950.025.861 32.481.873.142.495

KEWAJIBAN, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS KEWAJIBAN KEWAJIBAN SEGERA 2b,2o,14, 37 Pihak berelasi 99.074.290.311 68.560.289.981 Pihak ketiga 538.722.842.526 407.628.063.837

Jumlah 637.797.132.837 476.188.353.818

BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER DAN BONUS WADIAH PIHAK KETIGA YANG BELUM DIBAGIKAN 2w,15 106.841.886.190 106.034.008.867 SIMPANAN WADIAH 2b,2p,16,37 Giro wadiah Pihak berelasi 1.270.429.356.269 1.427.255.645.001 Pihak ketiga 3.313.093.195.715 2.502.865.423.866 Tabungan wadiah Pihak ketiga 512.339.658.054 244.542.828.207

Jumlah simpanan wadiah 5.095.862.210.038 4.174.663.897.074 SIMPANAN DARI BANK LAIN 2b,2q,17,37 Giro wadiah Pihak berelasi 2.161.483.231 217.599.581 Pihak ketiga 31.331.677.909 13.703.131.260

Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA) 45.337.500.000 -

Jumlah simpanan dari bank lain 78.830.661.140 13.920.730.841

Page 8: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

246 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 4

PT BANK SYARIAH MANDIRI NERACA (lanjutan)

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2011 2010

HUTANG PAJAK 2ab,18 73.338.262.934 85.681.452.770 PEMBIAYAAN DITERIMA 2r,19 750.000.000.000 - ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI 2c,20 2.700.565.929 3.333.689.644 KEWAJIBAN LAIN-LAIN 2o,21 295.768.714.447 150.012.532.114

JUMLAH KEWAJIBAN 7.041.139.433.515 5.009.834.665.128 SURAT BERHARGA SUBORDINASI YANG DITERBITKAN 2s,22,37 Pihak berelasi 172.000.000.000 75.000.000.000 Pihak ketiga 528.000.000.000 125.000.000.000

Jumlah 700.000.000.000 200.000.000.000 DANA SYIRKAH TEMPORER 2b,2t,23,37 Bukan bank Investasi terikat Pihak ketiga Giro 83.633.335.280 83.690.205.991 Tabungan 400.376.751.410 234.253.061.416

Jumlah investasi terikat 484.010.086.690 317.943.267.407 Investasi tidak terikat tabungan mudharabah Pihak berelasi 86.870.115.112 20.503.348.301 Pihak ketiga 13.424.240.012.138 9.373.992.474.363

Jumlah investasi tidak terikat tabungan mudharabah 13.511.110.127.250 9.394.495.822.664 Investasi tidak terikat deposito mudharabah Pihak berelasi 5.915.186.653.403 3.690.023.115.649 Pihak ketiga 17.609.525.131.090 11.420.378.430.010

Jumlah investasi tidak terikat deposito mudharabah 23.524.711.784.493 15.110.401.545.659

Jumlah dana syirkah temporer bukan bank 37.519.831.998.433 24.822.840.635.730

Bank Investasi tidak terikat tabungan mudharabah Pihak ketiga 162.546.191.785 100.531.632.672 Investasi tidak terikat deposito mudharabah Pihak ketiga 173.199.352.575 326.647.543.317

Jumlah dana syirkah temporer bank 335.745.544.360 427.179.175.989

Page 9: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

247www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 5

PT BANK SYARIAH MANDIRI NERACA (lanjutan)

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2011 2010

DANA SYIRKAH TEMPORER(lanjutan) 2b,2t,23,37 Musyarakah - giro mudharabah musytarakah Pihak ketiga 1.968.580.682 1.403.590.673

JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER 37.857.546.123.475 25.251.423.402.392 EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp5.000 per saham Modal dasar - 200.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 231.648.713 saham pada 31 Desember 2011 dan 131.648.713 saham pada 31 Desember 2010 24 1.158.243.565.000 658.243.565.000 Keuntungan bersih yang belum direalisasi atas surat-surat berharga tersedia untuk dijual - bersih setelah pajak tangguhan 5.068.645.632 3.489.499.353 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 26 206.993.157.660 206.993.157.660 Belum ditentukan penggunaannya 1.702.959.100.579 1.151.888.852.962

JUMLAH EKUITAS 3.073.264.468.871 2.020.615.074.975

JUMLAH KEWAJIBAN, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS 48.671.950.025.861 32.481.873.142.495

Page 10: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

248 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 6

PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN LABA RUGI

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2011 2010

PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB Pendapatan dari jual beli Pendapatan keuntungan murabahah 2.172.847.508.517 1.366.531.646.062 Pendapatan bersih istishna 7.731.671.704 12.037.882.633

Jumlah pendapatan dari jual beli 2u,28 2.180.579.180.221 1.378.569.528.695 Pendapatan dari sewa Pendapatan ijarah - bersih 2u,28,37 14.758.990.829 8.605.747.174 Pendapatan dari bagi hasil 28 Pendapatan bagi hasil mudharabah 636.927.647.725 550.451.734.756 Pendapatan bagi hasil musyarakah 558.024.693.202 442.861.296.984

Jumlah pendapatan bagi hasil 2u,28 1.194.952.340.927 993.313.031.740 Pendapatan usaha utama lainnya 2v,28 380.981.026.004 387.583.613.714

Jumlah pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib 3.771.271.537.981 2.768.071.921.323 HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER 2w,29 (1.780.550.413.371) (1.161.680.077.049) PENDAPATAN USAHA LAINNYA 2y,30,37 Pendapatan imbalan jasa perbankan 1.067.492.411.463 551.815.273.801 Pendapatan imbalan investasi terikat 14.255.350.919 14.726.865.411

Jumlah pendapatan usaha lainnya 1.081.747.762.382 566.542.139.212 BEBAN USAHA Beban kepegawaian 2b,2z,31,37 (964.882.009.934) (622.678.606.035) Beban administrasi 32 (767.925.636.211) (502.977.877.819) Beban penyisihan kerugian aset produktif 2c,33 (346.336.682.145) (310.941.853.712) Beban penyusutan aset tetap 12 (87.995.205.053) (46.914.897.050) Beban bagi hasil pembiayaan diterima 19 (13.042.140.484) - Beban bagi hasil surat berharga subordinasi yang diterbitkan 22 (28.151.736.252) (27.233.577.472) Pemulihan penyisihan kerugian aset non-produktif 2c,33 - 4.152.719.270 Pemulihan/(beban) estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 2c,33 640.386.142 (705.682.094) Beban usaha lain: 34 Beban bonus simpanan wadiah (32.904.844.599) (26.982.602.492) Beban lainnya (71.048.304.429) (58.972.529.617)

Jumlah beban usaha (2.311.646.172.965) (1.593.254.907.021)

LABA USAHA 760.822.714.027 579.679.076.465

Page 11: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

249www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 7

PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN LABA RUGI (lanjutan)

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2011 2010

PENDAPATAN DAN BEBAN NON-USAHA 2aa,35 Pendapatan non-usaha 6.758.004.149 4.277.019.433 Beban non-usaha (468.673.011) (640.875.430)

Jumlah pendapatan dan beban non-usaha 6.289.331.138 3.636.144.003 LABA SEBELUM ZAKAT DAN MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 767.112.045.165 583.315.220.468

ZAKAT 40 (19.177.801.129) (14.582.880.512) LABA SEBELUM MANFAAT/ (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 747.934.244.036 568.732.339.956 MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini 2ab,18 (207.953.639.500) (198.460.083.250) Tangguhan 11.089.643.081 48.247.561.253

Beban pajak penghasilan - bersih (196.863.996.419) (150.212.521.997)

LABA BERSIH 551.070.247.617 418.519.817.959 LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2ac 3.376 3.179

Page 12: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

250 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 8

PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

Keuntungan yang Belum Direalisasi atas Surat-surat Saldo Laba Berharga Tersedia Modal Saham untuk Dijual - Telah Belum Ditempatkan dan Bersih setelah Ditentukan Ditentukan Jumlah Catatan Disetor Penuh Pajak Tangguhan Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas

Saldo per 31 Desember 2009 658.243.565.000 1.853.691.959 206.993.157.660 733.369.035.003 1.600.459.449.622 Keuntungan yang belum direalisasi atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual - bersih setelah pajak tangguhan - 1.635.807.394 - - 1.635.807.394 Laba bersih tahun 2010 - - - 418.519.817.959 418.519.817.959 Saldo per 31 Desember 2010 658.243.565.000 3.489.499.353 206.993.157.660 1.151.888.852.962 2.020.615.074.975 Keuntungan yang belum direalisasi atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual - bersih setelah pajak tangguhan - 1.579.146.279 - - 1.579.146.279 Penambahan modal saham 25 500.000.000.000 - - - 500.000.000.000 Laba bersih tahun 2011 - - - 551.070.247.617 551.070.247.617 Saldo per 31 Desember 2011 1.158.243.565.000 5.068.645.632 206.993.157.660 1.702.959.100.579 3.073.264.468.871

Page 13: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

251www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 9

PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN ARUS KAS

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2011 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli dan sewa 3.714.216.461.512 2.669.860.359.533 Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (1.779.926.256.731) (1.130.809.145.642) Penerimaan pendapatan usaha lainnya 1.081.747.762.381 573.628.649.220 Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan 31.763.274.900 27.540.159.211 Pembayaran beban karyawan (896.088.086.603) (510.645.727.861) Pembayaran tansiem 27 (17.912.648.208) (12.452.344.506) Pembayaran beban usaha selain beban karyawan (903.943.475.691) (607.198.299.528) Pembayaran pajak (227.814.619.580) (197.792.476.306) Pembayaran zakat (392.800) (15.768.446.780) Penyaluran dana kebajikan (1.073.549.147) (1.570.632.778) Penerimaan pendapatan/(pembayaran) beban non-usaha 1.231.209.960 (410.804.749) Penurunan/(kenaikan) aset usaha: Penempatan pada Bank Indonesia (100.000.000.000) - Penempatan pada bank lain (45.337.500.000) - Surat berharga - diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 2.855.440.000 (8.557.440.000) Piutang (7.164.740.230.496) (4.533.399.653.813) Pinjaman qardh (4.271.387.735.998) (1.196.897.455.225) Pembiayaan mudharabah (439.237.572.611) (911.763.415.639) Pembiayaan musyarakah (979.162.543.860) (1.421.525.475.633) Aset yang diperoleh untuk ijarah (106.782.681.534) (13.624.926.820) Aset lain-lain (636.717.643.826) (379.576.772.475) Kenaikan/(penurunan) kewajiban usaha: Kewajiban segera 134.572.108.550 210.795.040.978 Simpanan wadiah 921.198.312.964 1.493.645.571.825 Simpanan dari bank lain 64.909.930.299 3.256.705.987 Hutang pajak 8.044.172.336 15.643.587.251 Kewajiban lain 94.891.136.711 (75.819.213.269) Kenaikan dana syirkah temporer Investasi tidak terikat 12.439.490.911.791 8.095.041.256.254 Investasi terikat 166.066.819.283 148.200.320.863 Investasi musyarakah 564.990.010 572.666.672

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 1.091.427.593.612 2.220.372.086.770

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian surat berharga tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo (8.851.266.047) (145.766.416.155) Pembelian aset tetap 12 (233.796.776.301) (188.231.262.926) Hasil penjualan aset tetap 12 5.058.121.274 3.685.504.327

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (237.589.921.074) (330.312.174.754)

Page 14: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

252 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

10

PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN ARUS KAS (lanjutan)

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2011 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran modal 24,25 500.000.000.000 - Pembiayaan diterima 19 750.000.000.000 - Surat berharga subordinasi yang diterbitkan 22 500.000.000.000 -

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 1.750.000.000.000 -

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 2.603.837.672.538 1.890.059.912.016 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 6.169.027.323.322 4.278.967.411.306

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 8.772.864.995.860 6.169.027.323.322

Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari: Kas 1.052.994.796.839 692.115.355.059 Giro pada Bank Indonesia 3 2.048.515.173.897 1.360.104.737.542 Giro pada bank lain 4 586.109.944.727 473.771.952.714 Penempatan pada Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam periode 3 bulan dari tanggal akuisisi 3 4.948.975.080.397 3.453.035.278.007 Penempatan pada bank lain yang jatuh tempo dalam periode 3 bulan dari tanggal akuisisi 5 136.270.000.000 190.000.000.000

Jumlah 8.772.864.995.860 6.169.027.323.322

Page 15: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

253www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

11

PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKAT

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2011 2010

Saldo awal tahun dana investasi terikat 2a 283.762.452.339 275.229.713.261 Penerimaan dana investasi terikat 58.220.907.131 133.739.489.439 Keuntungan dana investasi terikat 31.402.394.058 25.811.644.075 Imbalan Bank sebagai agen investasi 30 (14.255.350.919) (14.726.865.411) Penarikan dana investasi terikat (115.965.168.373) (136.291.529.025)

Saldo akhir tahun dana investasi terikat 42 243.165.234.236 283.762.452.339

Page 16: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

254 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

12

PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN

DAN BAGI HASIL Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2011 2010

Pendapatan usaha utama (akrual) 2a,2u,28 3.771.271.537.981 2.768.071.921.323 Pengurang: Pendapatan tahun berjalan yang kas atau setara kasnya belum diterima: Pendapatan keuntungan murabahah 7 132.460.608.275 93.647.446.307 Pendapatan sukuk negara dan perusahaan 13 46.054.713.737 46.049.947.374 Pendapatan amortisasi selisih nilai perolehan surat berharga dibanding nilai nominal 28 2.352.958.467 2.425.537.194 Pendapatan sewa ijarah 7 62.451.306.841 33.130.363.616 Pendapatan Sertifikat Bank Indonesia Syariah 13 3.292.041.667 14.303.258.027

Jumlah pengurang 246.611.628.987 189.556.552.518 Penambah: Pendapatan tahun sebelumnya yang kasnya diterima pada tahun berjalan: Penerimaan pelunasan piutang: Keuntungan murabahah 7 93.647.446.307 44.672.768.106 Pendapatan sewa ijarah 7 33.130.363.616 4.532.461.803 Pendapatan Sertifikat Bank Indonesia Syariah 14.303.258.027 3.186.689.584 Pendapatan sukuk negara dan perusahaan 13 46.049.947.374 29.435.406.445 Pendapatan amortisasi selisih nilai perolehan surat berharga dibanding nilai nominal 13 2.425.537.194 9.517.664.790

Jumlah penambah 189.556.552.518 91.344.990.728 Pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil 2a 3.714.216.461.512 2.669.860.359.533 Bagi hasil yang menjadi hak Bank 1.933.666.048.141 1.508.180.282.484 Bagi hasil yang menjadi hak pemilik dana dirinci atas: 1.780.550.413.371 1.161.680.077.049 Hak pemilik dana atas bagi hasil yang sudah didistribusikan 1.676.056.389.819 1.057.810.210.137 Hak pemilik dana atas bagi hasil yang belum didistribusikan 15 104.494.023.552 103.869.866.912

Page 17: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

255www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

13

PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZAKAT

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2011 2010

Sumber dana zakat 2a,2x,40 Zakat dari Bank 19.177.801.129 14.582.880.512 Zakat dari nasabah dan umum 1.032.212.149 1.009.591.669 Zakat dari pegawai Bank 4.731.292.190 2.498.668.165

Jumlah sumber dana zakat 24.941.305.468 18.091.140.346

Penggunaan dana zakat Disalurkan melalui LAZNAS BSM 392.800 15.768.155.376

Jumlah penggunaan dana zakat 392.800 15.768.155.376 Keuntungan/(beban) selisih kurs - bersih 252.632 (291.404)

Kenaikan dana zakat 24.941.165.300 2.322.693.566 Saldo awal dana zakat 22.984.673.715 20.661.980.149

Saldo akhir dana zakat 47.925.839.015 22.984.673.715

Page 18: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

256 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

14

PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain) Catatan 2011 2010

Sumber dana kebajikan 2a Denda 41 637.436.361 782.206.353 Penerimaan non-halal 14 610.212.906 561.546.776 Dana sosial lainnya 2e 1.183.423.316 470.697.846

Jumlah sumber dana kebajikan 2.431.072.583 1.814.450.975

Penggunaan dana kebajikan disalurkan melalui LAZNAS BSM 1.073.549.147 1.570.632.778

Jumlah penggunaan dana kebajikan 1.073.549.147 1.570.632.778

Keuntungan/(beban) selisih kurs 58.335 (24.805.408) Kenaikan dana kebajikan 1.357.581.771 219.012.789 Saldo awal dana kebajikan 1.804.291.533 1.585.278.744

Saldo akhir dana kebajikan 3.161.873.304 1.804.291.533

Page 19: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

257www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

15

1. UMUM a. Latar Belakang

PT Bank Syariah Mandiri (Bank) didirikan pertama kali dengan nama PT Bank Industri Nasional disingkat PT BINA atau disebut juga PT National Industrial Banking Corporation Ltd., berkantor pusat di Jakarta, berdasarkan Akta No. 115 tanggal 15 Juni 1955 dibuat di hadapan Meester Raden Soedja, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman Republik Indonesia) berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/69/23 tanggal 16 Juli 1955, dan telah didaftarkan pada buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1810 tanggal 6 Oktober 1955 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 37 tanggal 8 Mei 1956, Tambahan No. 390.

Sesuai dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 12 tanggal 6 April 1967 yang diubah dengan

Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 37 tanggal 4 Oktober 1967, keduanya dibuat di hadapan Adlan Yulizar, S.H., Notaris di Jakarta, yang mana telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 29 April 1969, Tambahan No. 55, nama Bank diubah dari PT Bank Industri Nasional disingkat PT BINA atau disebut juga PT National Industrial Banking Corporation Ltd. menjadi PT Bank Maritim Indonesia.

Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat No. 146 tanggal 10 Agustus 1973 dibuat di hadapan

Raden Soeratman, S.H., No. 146, Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 1 Oktober 1974, Tambahan No. 554, nama Bank diubah dari PT Bank Maritim Indonesia menjadi PT Bank Susila Bakti.

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 29 tanggal 19 Mei 1999 dibuat dihadapan

Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1210.HT.01.04.TH 99 tanggal 1 Juli 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6587, nama Bank diubah dari PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah Mandiri.

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 7 Juli 1999 dibuat di hadapan

Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notaris di Jakarta, yang diubah berturut-turut dengan Akta Berita Acara Rapat No. 6 tanggal 22 Juli 1999 dan Akta Berita Acara No. 9 tanggal 23 Juli 1999, keduanya dibuat di hadapan Hasanal Yani Ali Amin, S.H., Notaris di Jakarta, serta Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 23 tanggal 8 September 1999 dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 16495.HT.01.04.TH.99 tanggal 16 September 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6588, nama Bank diubah dari PT Bank Syariah Sakinah Mandiri menjadi PT Bank Syariah Mandiri.

Selanjutnya Bank mendapatkan izin usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan

Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP.GBI/1999 tanggal 25 Oktober 1999 sebagai bank umum berdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sejak tanggal 1 November 1999. Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 38 tanggal 10 Maret 2000 dibuat di hadapan Lia Muliani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, Bank melakukan perubahan jumlah modal saham yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-11545.HT.01.04.TH.2000 tanggal 6 Juni 2000, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6589.

Pada tahun 2006 terdapat perubahan terhadap anggaran dasar sebagaimana dimuat dalam Akta

Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Syariah Mandiri No. 59 tanggal 17 Mei 2006, dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 74 tanggal 15 September 2006, Tambahan No. 960.

Page 20: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

258 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

16

1. UMUM (lanjutan) a. Latar Belakang (lanjutan)

Bank telah mengubah dan menyesuaikan anggaran dasarnya dengan Undang-undang RI No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana dimuat dalam Akta No. 10 tertanggal 19 Juni tahun 2008, yang dibuat di hadapan Badarusyamsi, S.H., Notaris di Jakarta. Anggaran dasar ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-729922.01.02 tahun 2008 tertanggal 13 Oktober 2008.

Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal

31 Desember 2008, pemegang saham memutuskan menyetujui penambahan modal disetor sebesar Rp199.871.000.000 atau sebanyak 39.974.200 saham yang akan dikeluarkan dari saham portepel. Keseluruhan saham-saham tersebut diambil bagian seluruhnya oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Penyetoran saham-saham tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Sebesar Rp100.000.000.000 disetor penuh secara tunai ke dalam kas Bank. b. Sebesar Rp99.871.000.000 disetor dengan cara non-tunai (inbreng) berupa tanah dan

bangunan milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Setoran modal secara non-tunai (inbreng) sebesar Rp99.871.000.000 telah dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 2008 dan setoran modal tunai sebesar Rp100.000.000.000 telah dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2009. Setoran modal tersebut dituangkan dalam Akta No. 211 tanggal 31 Desember 2008 yang dibuat oleh Aulia Taufani, S.H., sebagai Notaris Pengganti dari Sutjipto, S.H. Notaris di Jakarta, yang pemberitahuannya telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal 23 Februari 2009 No. AHU-AH.01.01-00922 tentang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Mandiri.

Anggaran dasar dilakukan perubahan kembali dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri No. 28 tanggal 25 Juni 2009, dibuat di hadapan Harun Kamil, S.H., Notaris di Jakarta, atas akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara No. 85, tanggal 25 Oktober 2011, Tambahan no. 131/L; Anggaran dasar dilakukan perubahan kembali berturut-turut dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri No. 16 tanggal 29 Juni 2010, dibuat di hadapan Harun Kamil, S.H., Notaris di Jakarta, Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Diambil Diluar Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri No. 19 tanggal 21 Maret 2011, dibuat di hadapan Badarusyamsi, SH, MKn, notaris di Jakarta dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-22426.AH.01.02.TH 2011 tanggal 4 Mei 2011 dan terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Syariah Mandiri No. 42 tanggal 29 Desember 2011, dibuat di hadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta dan telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM No.AHU-AH.01.10-00527 tanggal 5 Januari 2012.

Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta 10340. Sampai dengan tanggal

31 Desember 2011, Bank memiliki 125 kantor cabang, 406 kantor cabang pembantu, 38 kantor kas, 85 payment point dan, 15 kantor layanan syariah.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Syariah Mandiri No. 19 tanggal 28 Juni

2011, yang dibuat di hadapan Badarusyamsi, S.H., M.Kn. Notaris di Jakarta, susunan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 28 Juni 2011 sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan tahun ke-5 (lima) setelah pengangkatannya adalah sebagai berikut:

Page 21: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

259www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

17

1. UMUM (lanjutan) a. Latar Belakang (lanjutan) 2011 2010

Dewan Pengawas Syariah Ketua: Prof. Dr. Komaruddin Hidayat Prof. K.H. Ali Yafie Anggota: Drs. Mohamad Hidayat, MBH., MH. Drs. Mohamad Hidayat, MBH., MH. Anggota: Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec. Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/3/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang Bank Umum Syariah, Dewan Pengawas Syariah (DPS) bertugas dan bertanggung jawab memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan prinsip syariah. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Juni 2011 yang berita acaranya telah dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri No. 19 dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Juni 2010 yang berita acaranya telah dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri No. 16, susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

2011 2010

Dewan Komisaris Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Achmad Marzuki Achmad Marzuki Komisaris Independen: Abdillah Abdillah Komisaris Independen: Ramzi A. Zuhdi Ramzi A. Zuhdi Komisaris: Tardi Tardi Komisaris: Lilis Kurniasih Lilis Kurniasih Direksi Direktur Utama: Yuslam Fauzi Yuslam Fauzi Direktur: Hanawijaya Hanawijaya Direktur: Amran P. Nasution Amran P. Nasution Direktur: Zainal Fanani Zainal Fanani Direktur: Sugiharto Sugiharto Direktur: Achmad Syamsudin Achmad Syamsudin

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Syariah Mandiri No. 59 tanggal 17 Mei 2006, dibuat Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah dituangkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 74 tanggal 15 September 2006, Tambahan No. 960, tentang perubahan penyebutan Presiden Komisaris dan Presiden Direktur menjadi Komisaris Utama dan Direktur Utama, dan perubahan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

Susunan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

2011 2010

Komite Audit Ketua: Abdillah Abdillah Anggota: Ramzi A. Zuhdi Ramzi A. Zuhdi Anggota: Tjeppy Kustiwa Tjeppy Kustiwa Anggota: Ferry Firmansyah Kasmadi Adrianto

Page 22: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

260 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

18

1. UMUM (lanjutan) a. Latar Belakang (lanjutan)

2011 2010

Komite Pemantau Risiko Ketua: Ramzi A. Zuhdi Ramzi A. Zuhdi Anggota: Abdillah Abdillah Anggota: Lilis Kurniasih Lilis Kurniasih Anggota: Edyanto Rachman Edyanto Rachman Anggota: Tjeppy Kustiwa - Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua: Achmad Marzuki Achmad Marzuki Anggota: Abdillah Abdillah Anggota: Tardi Tardi Anggota: Achmad Fauzi Achmad Fauzi Anggota: Eka Bramantya Danuwirana Eka Bramantya Danuwirana

Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 2010

Direksi 19.793.182.023 15.882.434.870 Dewan Komisaris 5.477.444.835 4.026.193.361 Dewan Pengawas Syariah 836.763.232 772.000.000

Jumlah 26.107.390.090 20.680.628.231 Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah 7.802 orang dan 5.580 orang.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia termasuk Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 101, “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 104, “Akuntansi Istishna”, PSAK No. 105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106, “Akuntansi Musyarakah”, PSAK No. 107, “Akuntansi Ijarah” dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI).

Laporan keuangan disajikan berdasarkan konsep biaya historis dan konsep akrual dengan

beberapa pengecualian sebagai berikut:

1) Surat berharga tertentu dinyatakan sebesar nilai wajar (Catatan 2.g), 2) Aset yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan dicatat sebesar nilai

bersih yang dapat direalisasikan (Catatan 2.c), 3) Perhitungan pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil yang menggunakan dasar kas

(Catatan 2.w), dan 4) Pendapatan imbalan (ujrah) jasa tertentu dan pendapatan administrasi pembiayaan yang

diakui menggunakan dasar kas (Catatan 2.j dan 2.y).

Page 23: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

261www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)

Berdasarkan PSAK No. 101, laporan keuangan bank syariah terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:

(i) Neraca; (ii) Laporan laba rugi; (iii) Laporan perubahan ekuitas; (iv) Laporan arus kas; (v) Laporan perubahan dana investasi terikat; (vi) Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil; (vii) Laporan sumber dan penggunaan dana zakat; (viii) Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan; dan (ix) Catatan atas laporan keuangan.

Neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas merupakan laporan

keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial Bank sesuai prinsip syariah.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan dari tanggal akuisisi.

Laporan perubahan dana investasi terikat merupakan laporan yang mencerminkan perubahan dalam investasi terikat yang dikelola oleh Bank untuk pemanfaatan pihak-pihak lain berdasarkan akad mudharabah muqayyadah atau agen investasi.

Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil merupakan rekonsiliasi antara pendapatan Bank yang menggunakan dasar akrual (accrual basis) dengan pendapatan yang dibagihasilkan kepada pemilik dana yang menggunakan dasar kas (cash basis).

Laporan sumber dan penggunaan dana zakat dan dana kebajikan merupakan laporan yang mencerminkan peran Bank sebagai pemegang amanah dana kegiatan sosial yang dikelola secara terpisah.

Laporan sumber dan penggunaan zakat merupakan laporan yang menunjukkan sumber dana,

penggunaan dalam jangka waktu tertentu serta dana zakat yang belum disalurkan pada tanggal tertentu.

Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan merupakan laporan yang menunjukkan sumber

dan penggunaan dana kebajikan selama jangka waktu tertentu serta saldo dana kebajikan pada tanggal tertentu.

Investasi terikat adalah investasi yang bersumber dari pemilik dana investasi terikat dan

sejenisnya yang dikelola oleh Bank sebagai agen investasi berdasarkan akad mudharabah muqayyadah. Investasi terikat bukan merupakan aset maupun kewajiban Bank karena Bank tidak mempunyai hak untuk menggunakan atau mengeluarkan investasi tersebut serta Bank tidak memiliki kewajiban mengembalikan atau menanggung risiko investasi. Bank mendapatkan imbalan jasa (fee) atas penyaluran dana tersebut. Sisa dana yang belum tersalurkan dicatat dalam perkiraan kewajiban segera.

Page 24: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

262 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan) Akad mudharabah muqayyadah adalah suatu kegiatan penyediaan dana oleh shahibul maal untuk

modal investasi atau kerja kepada mudharib untuk melakukan kegiatan usaha sesuai akad dengan pembagian keuntungan dibagi bersama sesuai dengan kesepakatan.

Zakat adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh muzaki (pembayar zakat) untuk

diserahkan kepada mustahiq (penerima zakat). Sumber dana zakat, infak dan shadaqah berasal dari Bank dan pihak lain yang diterima Bank untuk disalurkan kepada pihak yang berhak sesuai dengan prinsip syariah.

Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi pengelolaan dana zakat, infak, dan shadaqah dan

dana kebajikan.

b. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun

tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Sejak 1 Januari 2011, berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-pihak

Berelasi”, transaksi antara Bank dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah lain, entitas dan institusi lain yang terkait dengan Pemerintah Republik Indonesia, dewan komisaris, direksi, dan karyawan kunci diperhitungkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Kebijakan akuntansi tersebut telah diterapkan secara retrospektif untuk laporan keuangan tanggal 31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

c. Penyisihan Kerugian Aset Produktif, Aset Non-produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen

dan Kontinjensi

1) Aset produktif terdiri dari giro dan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), Reverse Repo SBSN BI, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, investasi pada surat berharga, piutang, pinjaman qardh, pembiayaan musyarakah, pembiayaan mudharabah, aset yang diperoleh untuk ijarah dan komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit seperti bank garansi dan letter of credit (LC) yang tidak dapat dibatalkan dan standby letters of credit.

Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif bank umum yang melaksanakan

kegiatan berdasarkan prinsip syariah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah sebagaimana telah diubah berdasarkan PBI No. 9/9/PBI/2007 tanggal 18 Juni 2007, PBI No. 10/24/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 dan terakhir dengan PBI No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011.

Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aset produktif berdasarkan Peraturan Bank

Indonesia tersebut adalah sebagai berikut:

a) Cadangan umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aset produktif yang digolongkan lancar, tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan surat berharga yang diterbitkan pemerintah berdasarkan prinsip syariah, serta bagian aset produktif yang dijamin dengan jaminan pemerintah dan agunan tunai berupa giro, tabungan, deposito, setoran jaminan, dan/atau emas yang diblokir dan disertai dengan surat kuasa pencairan.

Page 25: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

263www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

c. Penyisihan Kerugian Aset Produktif, Aset Non-produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)

b) Cadangan khusus, sekurang-kurangnya sebesar:

(1) 5% dari aset produktif yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi agunan; dan

(2) 15% dari aset produktif yang digolongkan Kurang Lancar setelah dikurangi agunan; dan

(3) 50% dari aset produktif yang digolongkan Diragukan setelah dikurangi agunan; dan (4) 100% dari aset produktif yang digolongkan Macet setelah dikurangi nilai agunan.

c) Kewajiban untuk membentuk penyisihan kerugian aset produktif tidak berlaku bagi aset

produktif untuk transaksi sewa dengan perpindahan hak milik berupa akad ijarah atau ijarah muntahiyah bittamlik. Bank wajib membentuk penyusutan/amortisasi terhadap aset ijarah muntahiyah bittamlik (Catatan 2k).

Khusus untuk surat berharga dan penempatan pada bank kualitasnya ditetapkan menjadi

3 (tiga) golongan yaitu lancar, kurang lancar dan macet. Sedangkan untuk penyertaan modal kualitasnya ditetapkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan macet.

Penyisihan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi dicatat pada akun “Estimasi

Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”.

Apabila manajemen berpendapat bahwa suatu aset produktif sudah tidak dapat ditagih kembali, maka aset tersebut harus dihapusbukukan dengan cara saldo aset produktif dikurangkan dari masing-masing penyisihan kerugiannya. Penerimaan kembali aset produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian tahun berjalan.

2) Aset non-produktif adalah aset Bank selain aset produktif yang memiliki potensi kerugian,

antara lain dalam bentuk Agunan Yang Diambil Alih (AYDA), Properti Terbengkalai, Rekening Antar Kantor dan Suspense Account.

AYDA adalah aset yang diperoleh Bank, baik melalui pelelangan maupun di luar pelelangan

berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal nasabah tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank.

Bank wajib melakukan upaya penyelesaian terhadap AYDA yang dimiliki dan

mendokumentasikan upaya penyelesaian AYDA. Bank wajib melakukan penilaian kembali terhadap AYDA atas dasar nilai realisasi bersih:

(1) pada saat pengambilalihan agunan, dan (2) pada masa-masa berikutnya setelah dilakukan pengambilalihan agunan.

Penetapan nilai realisasi bersih wajib dilakukan oleh penilai independen, untuk AYDA dengan

nilai Rp5.000.000.000 (lima milyar Rupiah) atau lebih. Sementara untuk AYDA dengan nilai di bawah Rp5.000.000.000 (lima milyar Rupiah) dapat menggunakan penilai internal Bank.

Page 26: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

264 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

c. Penyisihan Kerugian Aset Produktif, Aset Non-produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)

Bank wajib menggunakan nilai yang terendah apabila terdapat beberapa nilai dari penilai

independen atau penilai internal Bank. AYDA yang telah dilakukan upaya penyelesaian, ditetapkan memiliki kualitas:

- Lancar, apabila dimiliki sampai dengan 1 (satu) tahun; - Macet, apabila dimiliki lebih dari 1 (satu) tahun. Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan (disajikan dalam akun aset lain) diakui sebesar nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar aset setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasikan dengan saldo piutang atau pembiayaan yang tidak dapat ditagih diakui sebagai penambah atau pengurang penyisihan kerugian piutang atau pembiayaan.

3) Rekening Antar Kantor adalah akun tagihan yang timbul dari transaksi antar kantor yang

belum diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.

Bank wajib melakukan upaya penyelesaian rekening antar kantor.

Kualitas rekening antar kantor ditetapkan sebagai berikut: - Lancar, apabila tercatat dalam pembukuan Bank sampai dengan 180 (seratus delapan

puluh) hari. - Macet, apabila tercatat dalam pembukuan Bank lebih dari 180 (seratus delapan puluh)

hari.

d. Penempatan pada Bank Indonesia

Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari Giro wadiah pada Bank Indonesia, Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), Tagihan Reverse Repo SBSN Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah yang merupakan sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip jualah.

e. Giro pada Bank Lain

Giro pada Bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bonus yang diterima Bank dari bank umum syariah diakui sebagai pendapatan usaha lainnya. Penerimaan jasa giro dari bank non-syariah tidak diakui sebagai pendapatan Bank dan digunakan untuk dana kebajikan (qardhul hasan). Penerimaan jasa giro dari bank non-syariah tersebut sebelum disalurkan dicatat sebagai kewajiban Bank.

f. Penempatan pada Bank Lain

Penempatan pada bank lain adalah penanaman dana Bank pada bank syariah lainnya dan/atau bank perkreditan rakyat syariah antara lain dalam bentuk wadiah, deposito berjangka dan/atau tabungan mudharabah, pembiayaan yang diberikan, dan bentuk-bentuk penempatan lainnya berdasarkan prinsip syariah. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian.

Page 27: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

265www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

g. Investasi pada Surat Berharga

Surat berharga syariah adalah surat bukti penanaman dalam surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang lazim diperdagangkan di pasar uang syariah dan/atau pasar modal syariah antara lain obligasi syariah, sertifikat reksadana syariah dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsip syariah. Investasi pada surat berharga diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat pembelian surat berharga tersebut didasarkan atas klasifikasi sesuai PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” sebagai berikut: 1) Dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi

dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi selama periode hingga jatuh tempo.

2) Tersedia untuk dijual, yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang

belum direalisasi, akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar, setelah pajak tangguhan, diakui dan disajikan sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada saat realisasi pada laporan laba rugi tahun berjalan.

3) Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang dinyatakan sebesar nilai wajar.

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. Atas penjualan surat berharga yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, perbedaan antara harga jual dengan harga perolehan diakui sebagai keuntungan atau kerugian penjualan pada periode dimana surat berharga tersebut dijual.

Investasi dalam unit penyertaan reksadana syariah dinyatakan sebesar nilai pasar sesuai nilai aset bersih dari reksadana pada tanggal neraca.

Wesel ekspor merupakan transaksi yang timbul karena adanya pembayaran dimuka kepada pihak lain sehubungan dengan transaksi ekspor impor nasabah. Wesel ekspor dinyatakan sebesar saldonya.

Penyisihan kerugian disajikan sebagai pengurang dari akun surat berharga.

h. Piutang

Piutang adalah tagihan yang timbul dari pembiayaan berdasarkan akad murabahah, akad istishna dan/atau akad ijarah.

Akad murabahah adalah akad pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai keuntungan yang disepakati.

Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan marjin yang ditangguhkan yang dapat direalisasikan dan penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas piutang murabahah berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang.

Akad istishna adalah akad pembiayaan barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan atau pembeli (Mustashni’) dan penjual atau pembuat (Shani’).

Page 28: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

266 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Piutang (lanjutan)

Piutang istishna disajikan sebesar tagihan kepada pembeli dikurangi penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas piutang istishna berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang. Akad ijarah adalah akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri kepada penyewa. Akad ijarah muntahiyah bittamlik adalah akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa dengan opsi pemindahan kepemilkan barang kepada penyewa. Perpindahan hak milik obyek sewa kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik dapat dilakukan dengan: (i) hibah; (ii) penjualan sebelum akad berakhir sebesar harga yang sebanding dengan sisa cicilan sewa; (iii) penjualan pada akhir masa sewa dengan pembayaran tertentu yang disepakati pada awal

akad; dan (iv) penjualan secara bertahap sebesar harga tertentu yang disepakati dalam akad.

Piutang pendapatan ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa yang belum diterima dan

disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yakni sebesar saldo piutang.

i. Pembiayaan

Pembiayaan bagi hasil dapat dilakukan dengan akad mudharabah dan akad musyarakah. Akad mudharabah dalam pembiayaan adalah akad kerja sama suatu usaha antara pihak pertama

(malik, shahibul mal, atau bank syariah) yang menyediakan seluruh modal dan pihak kedua (amil, mudharib, atau nasabah) yang bertindak selaku pengelola dana dengan membagi keuntungan usaha sesuai dengan persentase tertentu yang disepakati dalam akad, sedangkan kerugian ditanggung sepenuhnya oleh bank syariah kecuali jika pihak kedua melakukan kesalahan yang disengaja, lalai atau menyalahi perjanjian.

Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan. Apabila pembiayaan mudharabah mengalami penurunan nilai akibat hilang, rusak atau faktor lain sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan mudharabah dan diakui sebagai kerugian Bank. Apabila pembiayaan mudharabah mengalami penurunan nilai akibat hilang, rusak atau faktor lain setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka kerugian penurunan nilai tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil. Kerugian pembiayaan mudharabah akibat kelalaian atau kesalahan pengelola dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi pembiayaan mudharabah.

Page 29: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

267www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Pembiayaan (lanjutan)

Akad musyarakah adalah akad kerja sama di antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan porsi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan akan dibagi sesuai dengan persentase yang disepakati, sedangkan kerugian ditanggung sesuai dengan porsi dana masing-masing.

Musyarakah permanen adalah pembiayaan akad musyarakah dengan ketentuan bagian dana setiap mitra ditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad.

Musyarakah menurun (musyarakah mutanaqisha) adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana salah satu mitra akan dialihkan secara bertahap kepada mitra lainnya sehingga bagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut akan menjadi pemilik penuh usaha tersebut.

Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan musyarakah.

j. Pinjaman Qardh

Pinjaman qardh adalah penyaluran dana dengan akad qardh.

Akad qardh adalah akad pinjaman dana kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib

mengembalikan dana yang diterimanya pada waktu yang telah disepakati.

Pinjaman qardh meliputi pembiayaan dengan akad hawalah dan rahn. Akad hawalah adalah akad pengalihan utang dari pihak yang berutang (nasabah) kepada pihak lain (Bank) yang wajib menanggung atau membayar. Atas transaksi ini Bank mendapatkan imbalan (ujrah) dan diakui pada saat diterima.

Rahn merupakan transaksi gadai barang atau harta dari nasabah kepada Bank dengan uang

sebagai gantinya. Barang atau harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai harga pasar dikurangi persentase tertentu. Atas transaksi ini Bank mendapatkan imbalan (ujrah) dan diakui selama periode akad.

Pinjaman qardh diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan

penerimaan dari pinjaman atas qardh yang dilunasi diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya. Pinjaman qardh disajikan sebesar saldonya dikurangi penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian qardh berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo.

k. Aset yang Diperoleh untuk Ijarah Aset yang diperoleh untuk ijarah adalah aset yang dijadikan obyek sewa (ijarah) dan diakui

sebesar harga perolehan. Obyek sewa dalam transaksi ijarah disusutkan sesuai kebijakan penyusutan aset sejenis, sedangkan obyek sewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik disusutkan sesuai masa sewa.

Aset yang diperoleh untuk ijarah disajikan sebesar nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi

penyusutan dan amortisasi.

Page 30: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

268 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

l. Aset Istishna dalam Penyelesaian Aset istishna dalam penyelesaian adalah aset istishna yang masih dalam proses pembuatan. Jika penyelesaian pembayaran dilakukan bersamaan dengan proses pembuatan aset istishna,

maka: 1) Biaya ditangguhkan yang berasal dari biaya pra akad diakui sebagai aset istishna dalam

penyelesaian pada saat akad ditandatangani.

2) Biaya istishna diakui sebagai aset istishna dalam penyelesaian pada saat terjadinya. 3) Biaya istishna paralel diakui sebagai aset istishna dalam penyelesaian pada saat diterimanya

tagihan dari sub kontraktor sebesar jumlah tagihan. m. Aset Tetap

Aset tetap disajikan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap disusutkan sejak bulan ketika aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat aset sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 20 Instalasi, inventaris kantor dan kendaraan bermotor 5

Tanah dicatat berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada saat terjadinya, pemugaran dan peningkatan

daya guna dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Pada saat aset tetap sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai buku dan akumulasi penyusutan dari aset tetap tersebut dikeluarkan dari akun aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Nilai tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada

manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset diestimasikan ketika kejadian atau perubahan

keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai kerugian pada laporan laba rugi tahun berjalan.

n. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka (disajikan dalam akun “Aset Lain-lainnya”) diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

o. Kewajiban Segera

Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat atau perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Kewajiban segera dinyatakan sebesar kewajiban Bank.

Page 31: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

269www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

p. Simpanan Wadiah

Simpanan wadiah merupakan simpanan pihak lain dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah. Giro wadiah dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran, dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro. Giro wadiah serta tabungan wadiah mendapatkan bonus sesuai kebijaksanaan Bank. Simpanan dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah dinyatakan sebesar kewajiban Bank.

q. Simpanan dari Bank Lain

Simpanan dari bank lain adalah kewajiban Bank kepada bank lain dalam bentuk giro wadiah,

tabungan wadiah dan Sertifikat Investasi mudharabah Antarbank (SIMA). Simpanan dari bank lain dinyatakan sebesar kewajiban Bank kepada bank lain.

r. Pembiayaan Diterima

Pembiayaan diterima merupakan dana yang diperoleh dari entitas lain dengan kewajiban

pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan dalam akad. Pembiayaan diterima diakui sebesar nilai nominalnya pada saat perjanjian ditandatangani.

s. Surat Berharga Subordinasi yang Diterbitkan

Surat berharga subordinasi yang diterbitkan disajikan sebesar nilai nominal. Biaya-biaya yang

timbul dari penerbitan surat berharga diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktunya.

t. Dana Syirkah Temporer

Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima oleh Bank. Bank mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan Bank atau kebijakan pembatasan dari pemilik dana, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan kesepakatan.

Hubungan antara Bank dan pemilik dana syirkah temporer merupakan hubungan kemitraan

berdasarkan akad mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah atau musyarakah. Contoh dari dana syirkah temporer adalah penerimaan dana dari investasi mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah, mudharabah musytarakah, dan akun lain yang sejenis.

1) Mudharabah muthlaqah adalah mudharabah dimana pemilik dana (shahibul maal)

memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib/Bank) dalam pengelolaan investasinya.

2) Mudharabah muqayyadah adalah mudharabah dimana pemilik dana memberikan batasan kepada pengelola dana, antara lain mengenai tempat, cara dan atau obyek investasi.

3) Mudharabah musytarakah adalah bentuk mudharabah dimana pengelola dana juga menyertakan modal atau dananya dalam kerja sama investasi.

Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai kewajiban. Hal ini karena Bank tidak

berkewajiban untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi ketika mengalami kerugian. Di sisi lain dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non-investasi (current and other non-investment accounts).

Page 32: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

270 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t. Dana Syirkah Temporer (lanjutan)

Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur neraca, hal tersebut sesuai dengan prinsip

syariah yang memberikan hak kepada Bank untuk mengelola dan menginvestasikan dana, termasuk untuk mencampur dana dimaksud dengan dana lainnya.

Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan dan

menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian hasil dana syirkah temporer dapat dilakukan dengan konsep bagi hasil atau bagi untung.

u. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib

Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai mudharib terdiri atas pendapatan pembiayaan

dengan akad murabahah, istishna, ijarah (sewa) dan pendapatan dari bagi hasil yaitu mudharabah, musyarakah dan pendapatan usaha utama lainnya.

Pengakuan keuntungan transaksi murabahah dengan pembayaran tangguh atau secara angsuran

dilakukan selama periode akad sesuai dengan tingkat risiko dan upaya untuk merealisasikan keuntungan tersebut. Metode yang diterapkan Bank adalah sebagai berikut:

1) Metode efektif (anuitas) sesuai jangka waktu akad:

a) Untuk murabahah dengan pembayaran tangguh satu tahun. b) Untuk murabahah dengan pembayaran tangguh lebih dari satu tahun dimana risiko

penagihan kas dari piutang (piutang tak tertagih) dan/atau beban pengelolaan piutang tersebut relatif kecil.

2) Metode proporsional sesuai jangka waktu akad untuk murabahah dengan pembayaran

tangguh lebih dari satu tahun dimana risiko piutang tak tertagih dan/atau beban pengelolaan piutang serta penagihan piutangnya relatif besar.

Bank menetapkan kebijakan tingkat risiko berdasarkan ketentuan internal. Bank

melakukan penghentian amortisasi keuntungan ditangguhkan pada saat pembiayaan diklasifikasikan sebagai non-performing.

Pendapatan istishna diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian atau metode

akad selesai.

Pendapatan ijarah diakui selama masa akad secara proporsional.

Pendapatan bagi hasil musyarakah yang menjadi hak mitra pasif diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati.

Pendapatan bagi hasil mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah

yang disepakati, dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil usaha.

Setoran dari debitur dengan kualitas non-performing diperlakukan sebagai pengembalian harga perolehan atau pokok piutang/pembiayaan. Kelebihan pembayaran di atas harga perolehan atau pokok piutang/pembiayaan diakui sebagai pendapatan pada saat diterimanya. Khusus untuk transaksi ijarah, setoran dari debitur dengan kualitas non-performing diperlakukan sebagai pelunasan piutang sewa.

Page 33: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

271www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v. Pendapatan Usaha Utama Lainnya

Pendapatan usaha utama lainnya terdiri dari pendapatan dari Sertifikat Bank Indonesia Syariah,

pendapatan dari penempatan pada bank syariah lain dan pendapatan bagi hasil surat berharga syariah. Pendapatan usaha utama lainnya diakui secara akrual.

w. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer

Hak nasabah atas bagi hasil dana syirkah temporer merupakan bagian bagi laba milik nasabah yang didasarkan pada prinsip mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah dan mudharabah musytarakah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank. Pendapatan yang dibagikan adalah pendapatan yang telah diterima.

Pembagian laba dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil yaitu dihitung dari pendapatan Bank

yang diterima berupa laba bruto (gross profit margin).

Jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan atas aset produktif lainnya akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, dihitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya yang disalurkan. Selanjutnya, jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan marjin dan bagi hasil dari pembiayaan dan aset produktif lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari transaksi Bank berbasis imbalan.

x. Sumber dan Penggunaan Dana Zakat dan Kebajikan

Sumber dan penggunaan dana zakat dan kebajikan, pengelolaannya diserahkan kepada LAZNAS BSM.

Denda/sanksi diberikan kepada nasabah yang mampu membayar, tetapi menunda-nunda

pembayaran dengan disengaja dikenakan berupa denda sejumlah uang yang besarnya tidak ditentukan atas dasar kesepakatan dan tidak dibuat saat akad ditandatangani. Dana yang berasal dari denda/sanksi diperuntukkan untuk dana sosial/kebajikan.

y. Pendapatan Imbalan Jasa Perbankan

Pendapatan imbalan jasa perbankan pada umumnya diakui pada saat kas diterima kecuali premium/diskonto yang belum diamortiasi diakui secara akrual.

z. Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan Imbalan kerja sehubungan dengan imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya

diakui selama masa kerja karyawan yang bersangkutan sesuai dengan imbalan yang lebih tinggi antara Undang-undang RI Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003) atau peraturan Bank.

Imbalan pasca kerja Bank telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” untuk mencatat estimasi

kewajiban imbalan pasti untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak sesuai dengan Undang-undang RI Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003).

Page 34: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

272 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) z. Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Imbalan pasca kerja (lanjutan) Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, pembebanan biaya untuk imbalan kerja

karyawan ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari kewajiban manfaat pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus sepanjang ekspektasi sisa masa kerja rata-rata karyawan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang belum vested yang timbul dari pengenalan program manfaat pasti atau perubahan kewajiban manfaat dari program yang ada, diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata hingga manfaat tersebut vested.

Bank juga menyelenggarakan Dana Pensiun iuran pasti melalui program Dana Pensiun Lembaga

Keuangan (DPLK). Iuran yang ditanggung Bank diakui sebagai beban pada tahun berjalan.

Imbalan kerja jangka panjang

Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang dalam bentuk cuti besar dan penghargaan masa kerja. Untuk imbalan kerja jangka panjang, PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengharuskan perlakuan akuntansi yang hampir sama dengan akuntansi untuk program manfaat pasti (sebagaimana disajikan pada paragraf sebelum ini), kecuali bahwa semua keuntungan dan kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu yang timbul harus diakui sekaligus dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

aa. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi

dilakukan.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs neraca (Reuters pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat), yaitu masing-masing sebesar (dalam Rupiah penuh):

2011 2010

1 Dolar Amerika Serikat 9.067,50 9.010,00 1 Dolar Australia 9.205,78 9.169,48 1 Euro 11.714,76 12.017,99 1 Dolar Singapura 6.893,55 7.025,89 1 Riyal Arab Saudi 2.417,36 2.402,02 1 Yen Jepang 116,82 110,75

Selisih penjabaran aset dan kewajiban mata uang asing dalam Rupiah diakui sebagai pendapatan atau beban tahun berjalan.

ab. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Bank mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Page 35: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

273www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ac. Laba Bersih per Saham Dasar

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.

Laba bersih yang digunakan untuk menghitung laba per saham dasar untuk tahun yang berakhir

pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sejumlah Rp551.070.247.617 and Rp418.519.817.959. Jumlah rata-rata tertimbang lembar saham beredar yang digunakan sebagai pembagi dalam menghitung laba per saham dasar pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, masing-masing adalah 163.210.357 lembar saham dan 131.648.713 lembar saham.

ad. Penggunaan Estimasi

Dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, manajemen telah menggunakan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.

ae. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan

Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2011:

a. PSAK No. 5 (Revisi 2009) - “Segmen Operasi”. Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Dengan adanya penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2009) tersebut, pada tahun ini Bank tidak lagi menyajikan informasi segmen usaha berdasarkan wilayah geografis.

b. PSAK No. 7 (Revisi 2010) - “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Mensyaratkan

pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan. Penerapan PSAK tersebut berdampak pada reklasifikasi atas beberapa akun untuk laporan keuangan tanggal 31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut seperti yang disajikan pada Catatan 50.

Bank juga telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2011 yang tidak

memiliki dampak yang material terhadap laporan keuangan Bank:

a. PSAK No. 2 (Revisi 2009) - “Laporan Arus Kas”. Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan selama suatu periode.

b. PSAK No. 19 (Revisi 2010) - ”Aset Tak Berwujud”. Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset

tak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset takberwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan pengungkapannya.

c. PSAK No. 25 (Revisi 2009) - “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan

Kesalahan”. Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

Page 36: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

274 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ae. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan (lanjutan)

d. PSAK No. 57 (Revisi 2009) - “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

3. GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA 2011 2010

Giro wadiah Rupiah 2.024.486.298.897 1.326.357.015.549 Mata uang asing 24.028.875.000 74.783.000.000

Jumlah giro wadiah 2.048.515.173.897 1.401.140.015.549 Penempatan pada Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia Syariah 100.000.000.000 1.250.000.000.000 Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah 4.750.000.000.000 2.162.000.000.000 Reverse Repo SBSN Bank Indonesia 198.975.080.397 -

Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia 5.048.975.080.397 3.412.000.000.000

Jumlah giro dan penempatan pada Bank Indonesia 7.097.490.254.294 4.813.140.015.549

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2004 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan terakhir berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/23/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008, setiap bank diwajibkan memelihara giro wajib minimum (GWM) dalam Rupiah dan mata uang asing yang besarnya ditetapkan sebesar 5% dan 1% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan mata uang asing.

Persentase giro wajib minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2011

dan 2010 masing-masing sebesar 5,08% dan 5,11%. Sedangkan persentase GWM dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 1,21% dan 5,98%.

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) memperoleh imbalan per tahun berkisar antara 6,08%

sampai dengan 7,36% pada tahun 2011, dan berkisar antara 6,00% sampai dengan 6,63% per tahun pada tahun 2010, yang diperhitungkan pada saat diterima. Jangka waktu Sertifikat Bank Indonesia Syariah pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berkisar antara 272 sampai dengan 273 hari.

Bank menempatkan dana pada Fasilitas Bank Indonesia Syariah (FASBIS) dengan memperoleh

imbalan per tahun untuk tahun 2011 dan 2010 masing-masing berkisar antara 4,50% sampai dengan 5,75% dan antara 5,50% sampai dengan 6,28% yang diakui pada saat jatuh tempo.

Reverse repo SBSN Bank Indonesia adalah tagihan atas transaksi pembelian SBSN oleh Bank dari

Bank Indonesia, dengan janji penjualan kembali oleh Bank sesuai dengan harga dan jangka waktu yang disepakati.

Bank memperoleh imbalan per tahun atas reverse repo SBSN Bank Indonesia untuk tahun 2011

sebesar 4,60% yang diakui selama periode transksi reverse repo tersebut. Jangka waktu Reverse Repo SBSN Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2011 adalah selama 28 hari.

Page 37: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

275www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

33

4. GIRO PADA BANK LAIN 2011 2010

Pihak ketiga Bank Umum Syariah Riyal Arab Saudi Al Rajhi Banking and Investment Corporation 430.561.988 427.831.518 Dolar Amerika Serikat Al Rajhi Bankin and Investment Corporation 38.742.617 38.496.937 469.304.605 466.328.455 Bank Non-Syariah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. 31.693.767.302 36.148.483.732 Dolar Amerika Serikat Wells Fargo Bank N.A (dahulu Wachovia Bank N.A) 100.824.248.851 41.836.210.215 Citibank N.A 63.477.733.398 24.244.120.614 PT Bank Central Asia Tbk. 209.012.205.656 172.212.981.338 Deutche Bank AG 26.888.119.710 51.972.161.444 Commerz Bank AG 1.173.105.546 - Dolar Singapura United Overseas Bank 1.320.664.410 1.168.614.176 Euro Commerz Bank AG 1.855.643.756 15.867.061.722 Dolar Australia Australia and New Zealand Bank 929.446.848 670.246.442 Yen Jepang Sumitomo Mitsui Bank 89.223.379 7.253.449.536

437.264.158.856 351.373.329.219

Jumlah pihak ketiga 437.733.463.461 351.839.657.674

Pihak berelasi (Catatan 37) Bank Umum Syariah Rupiah PT Bank Negara Indonesia Syariah 30.615.951.236 4.700.588.380 Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia Syariah 5.622.797.916 5.577.589.684

Bank Non-Syariah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 86.637.646.193 84.346.479.165 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 76.381.567 77.104.723 PT Bank Aceh 18.174.442 4.506.560 Bank BPD Sulawesi Tengah 3.855.795 1.882.494 Bank BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) 1.000.000 - PT BPD Jawa Tengah 801.317 3.138.787 Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 21.128.374.162 24.295.979.561 Dolar Singapura PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 4.271.498.638 2.925.025.686

Jumlah pihak berelasi 148.376.481.266 121.932.295.040

Jumlah giro pada bank lain 586.109.944.727 473.771.952.714 Penyisihan kerugian (6.150.962.855) (5.301.810.828)

Bersih 579.958.981.872 468.470.141.886

Page 38: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

276 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

34

4. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)

Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut: 2011

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 1.913.833.331 3.387.977.497 5.301.810.828 Penyisihan selama tahun berjalan (106.278.794) 933.809.433 827.530.639 Selisih kurs - 21.621.388 21.621.388

Saldo akhir tahun 1.807.554.537 4.343.408.318 6.150.962.855

2010

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 1.082.799.203 1.658.547.622 2.741.346.825 Penyisihan selama tahun berjalan 831.034.128 1.661.463.847 2.492.497.975 Selisih kurs - 67.966.028 67.966.028

Saldo akhir tahun 1.913.833.331 3.387.977.497 5.301.810.828

Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen, kolektibilitas seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 digolongkan lancar. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia. Seluruh jasa giro yang diterima dari giro pada bank non-syariah dicatat sebagai dana kebajikan (Catatan 14).

5. PENEMPATAN PADA BANK LAIN

2011 2010

Pihak ketiga Rupiah Deposito berjangka PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - Unit Usaha Syariah 50.000.000.000 -

Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA) PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - Unit Usaha Syariah - 20.000.000.000

Mata uang asing Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA) PT Bank Maybank Indonesia Syariah 36.270.000.000 - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. 45.337.500.000 -

Jumlah pihak ketiga 131.607.500.000 20.000.000.000

Page 39: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

277www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

35

5. PENEMPATAN PADA BANK LAIN (lanjutan)

2011 2010

Pihak berelasi (Catatan 37) Rupiah Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA) PT Bank BRISyariah 50.000.000.000 - Deposito berjangka PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. - Unit Usaha Syariah - 170.000.000.000

Jumlah pihak berelasi 50.000.000.000 170.000.000.000

Jumlah penempatan pada bank lain 181.607.500.000 190.000.000.000 Penyisihan kerugian (1.816.075.000) (1.900.000.000)

Bersih 179.791.425.000 188.100.000.000

Bagi hasil deposito berjangka Rupiah berkisar antara 6,75% sampai dengan 7,00% per tahun untuk tahun 2011 dan berkisar antara 6,50% sampai dengan 7,25% per tahun untuk tahun 2010. Bagi hasil SIMA dalam Rupiah berkisar antara 4,70% sampai dengan 6,30% per tahun untuk tahun 2011 dan 5,70% sampai dengan 6,75% per tahun untuk tahun 2010. Bagi hasil SIMA dalam mata uang asing sebesar 0,70% per tahun untuk tahun 2011 dan 2,75% per tahun untuk tahun 2010. Penempatan pada bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo sebelum dikurangi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:

2011 2010

Kurang dari 1 bulan 136.270.000.000 190.000.000.000 1 - 3 bulan 45.337.500.000 -

Jumlah 181.607.500.000 190.000.000.000

Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:

2011

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 1.900.000.000 - 1.900.000.000 (Pemulihan)/penyisihan selama tahun berjalan (900.000.000) 816.075.000 (83.925.000)

Saldo akhir tahun 1.000.000.000 816.075.000 1.816.075.000

Page 40: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

278 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

36

5. PENEMPATAN PADA BANK LAIN (lanjutan) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut (lanjutan):

2010

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 1.710.000.000 469.750.000 2.179.750.000 Penyisihan/(pemulihan) selama tahun berjalan 190.000.000 (489.000.000) (299.000.000) Selisih kurs - 19.250.000 19.250.000

Saldo akhir tahun 1.900.000.000 - 1.900.000.000

Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen, kolektibilitas seluruh penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain serta memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

6. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA

a. Berdasarkan Jenis, Mata Uang dan Kolektibilitas 2011

Keuntungan Saldo bersih yang yang belum belum direalisasi

diamortisasi atas surat dari selisih berharga Nilai tercatat/ antara harga tersedia untuk Nilai wajar akuisisi dijual - bersih Nilai dengan setelah pajak Nominal nilai nominal tangguhan Lancar Kurang lancar Macet Jumlah

Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo Sukuk korporasi 953.000.000.000 165.015.582 - 816.158.601.365 87.006.414.217 50.000.000.000 953.165.015.582 Surat berharga syariah negara (SBSN) 1.055.000.000.000 (7.176.332.584) - 1.047.823.667.416 - - 1.047.823.667.416 Wesel ekspor 31.413.365.057 - - 31.413.365.057 - - 31.413.365.057

Jumlah surat berharga-dimiliki hingga jatuh tempo 2.039.413.365.057 (7.011.317.002) - 1.895.395.633.838 87.006.414.217 50.000.000.000 2.032.402.048.055 Tersedia untuk dijual Reksadana syariah 22.000.000.000 - 218.194.175 22.218.194.175 - - 22.218.194.175 Sukuk korporasi 123.000.000.000 - 6.540.000.000 129.540.000.000 - - 129.540.000.000

Jumlah tersedia untuk dijual 145.000.000.000 - 6.758.194.175 151.758.194.175 - - 151.758.194.175 Nilai wajar melalui laporan laba-rugi Sukuk negara ritel 5.702.000.000 - - 5.702.000.000 - - 5.702.000.000

5.702.000.000 - - 5.702.000.000 - - 5.702.000.000 Jumlah investasi pada surat berharga - Rupiah 2.190.115.365.057 (7.011.317.002) 6.758.194.175 2.052.855.828.013 87.006.414.217 50.000.000.000 2.189.862.242.230

Penyisihan kerugian (73.044.263.739)

Bersih 2.116.817.978.491

Page 41: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

279www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

37

6. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan)

a. Berdasarkan Jenis, Mata Uang dan Kolektibilitas (lanjutan) 2010

Saldo Keuntungan yang belum bersih yang diamortisasi belum direalisasi dari selisih atas surat antara harga berharga tersedia Nilai tercatat/ akuisisi untuk dijual- Nilai wajar Nilai dengan bersih setelah Nominal nilai nominal pajak tangguhan Lancar Macet Jumlah

Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo Sukuk korporasi 953.000.000.000 302.545.891 - 903.302.545.891 50.000.000.000 953.302.545.891 Surat berharga syariah negara (SBSN) 1.055.000.000.000 (9.666.821.361 ) - 1.045.333.178.639 - 1.045.333.178.639 Wesel ekspor 64.902.553.472 - - 64.902.553.472 - 64.902.553.472

Jumlah surat berharga- dimiliki hingga jatuh tempo 2.072.902.553.472 (9.364.275.470 ) - 2.013.538.278.002 50.000.000.000 2.063.538.278.002 Tersedia untuk dijual Reksadana syariah 25.000.000.000 - 1.232.665.803 26.232.665.803 - 26.232.665.803 Sukuk korporasi 80.000.000.000 - 3.420.000.000 83.420.000.000 - 83.420.000.000

Jumlah tersedia untuk dijual 105.000.000.000 - 4.652.665.803 109.652.665.803 - 109.652.665.803 Nilai wajar melalui laporan laba-rugi Sukuk negara ritel 8.310.000.000 - 247.440.000 8.557.440.000 - 8.557.440.000

8.310.000.000 - 247.440.000 8.557.440.000 - 8.557.440.000 Jumlah investasi pada surat berharga - Rupiah 2.186.212.553.472 (9.364.275.470 ) 4.900.105.803 2.131.748.383.805 50.000.000.000 2.181.748.383.805

Mata uang asing

Dimiliki hingga jatuh tempo Wesel ekspor 611.425.808 - - 611.425.808 - 611.425.808

Jumlah investasi pada surat berharga - mata uang asing 611.425.808 - - 611.425.808 - 611.425.808

Jumlah 2.186.823.979.280 (9.364.275.470 ) 4.900.105.803 2.132.359.809.613 50.000.000.000 2.182.359.809.613

Penyisihan kerugian (60.876.491.643 )

Bersih 2.121.483.317.970

b. Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo

Berikut ini adalah pengelompokan berdasarkan sisa umur jatuh tempo:

2011 2010

Dimiliki hingga jatuh tempo

Kurang dari 1 tahun 365.463.995.613 115.513.979.280

Lebih dari 1 - 5 tahun 1.521.938.052.442 1.853.635.724.530 Lebih dari 5 - 10 tahun 145.000.000.000 95.000.000.000

2.032.402.048.055 2.064.149.703.810 Tersedia untuk dijual

Kurang dari 1 tahun 52.218.194.175 26.232.665.803 Lebih dari 1 - 5 tahun 99.540.000.000 83.420.000.000

151.758.194.175 109.652.665.803 Nilai wajar melalui laporan laba rugi

Kurang dari 1 tahun 5.702.000.000 8.557.440.000

5.702.000.000 8.557.440.000 Jumlah investasi pada surat berharga 2.189.862.242.230 2.182.359.809.613 Penyisihan kerugian (73.044.263.739) (60.876.491.643)

Bersih 2.116.817.978.491 2.121.483.317.970

Page 42: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

280 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

38

6. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan)

c. Berdasarkan Penerbit

2011 2010

Lembaga Lembaga Pemeringkat Peringkat Jumlah (Rp) Pemeringkat Peringkat Jumlah (Rp)

Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Sukuk korporasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PT Pefindo idAA- 80.040.966.658 PT Pefindo idAA- 80.086.834.234 PT Matahari Putra Prima Tbk. PT Pefindo idA+ 75.000.000.000 PT Pefindo idA+ 75.000.000.000 PT Indosat Tbk. PT Pefindo idAA+ 168.109.224.902 PT Pefindo idAA+ 168.178.665.093 PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Fitch A-(idn) 30.000.000.000 Fitch A-(idn) 30.000.000.000 PT Berlian Laju Tanker Tbk. PT Pefindo idA- 87.006.414.218 PT Pefindo idA- 87.018.933.946 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pefindo idAA+ 85.000.000.000 PT Pefindo idAA- 85.000.000.000 PT Adhi Karya (Persero) Tbk. PT Pefindo idA- 32.003.249.680 PT Pefindo idA- 32.009.558.899 PT Metrodata Electronics Indonesia Fitch BBB+(idn) 33.000.000.000 Fitch BBB+(idn) 33.000.000.000 PT Aneka Gas Industri Fitch BBB(idn) 53.005.160.124 Fitch BBB (idn) 53.008.553.719 PT Arpeni Pratama Line Ocean II PT Pefindo idD 50.000.000.000 PT Pefindo idBB 50.000.000.000 PT Mayora Indah Tbk. PT Pefindo idAA- 75.000.000.000 PT Pefindo idA+ 75.000.000.000 PT Bakrieland Development Tbk.- Seri B 2009 PT Pefindo idBBB+ 20.000.000.000 PT Pefindo idBBB+ 20.000.000.000 PT Salim Ivomas Pratama Tbk. - 2009 PT Pefindo idAA 60.000.000.000 PT Pefindo idAA- 60.000.000.000 PT Mitra Adiperkasa Tbk. - Seri A-2009 PT Pefindo idA+ 30.000.000.000 PT Pefindo idA+ 30.000.000.000 PT Pembangunan Perumahan (Persero) - VI MTN 2010 PT Pefindo idBBB 75.000.000.000 PT Pefindo idBBB 75.000.000.000 Surat berharga syariah negara (SBSN) *) SBSN ijarah RI 2008 seri IFR0001 - - 250.000.000.000 - - 250.000.000.000 SBSN ijarah RI 2009 seri IFR0003 - - 459.750.498.372 - - 458.335.381.612 SBSN ijarah RI 2009 seri IFR0004 - - 338.073.169.044 - - 336.997.797.027 Wesel ekspor *) PT Sadawijaya - - 20.466.961.964 - - 28.552.935.050 CV Citra Mandiri - - 3.495.322.000 - - - PT Beton Kaltim Redymix - - 2.242.740.000 - - - PT Armindo Catur pratama - - 1.794.600.000 - - - PT Mandiri Sukses Tangguh - - 1.099.500.000 - - - UD Selo Alam - - 1.023.517.800 - - - CV Wahana Cipta - - 684.332.818 - - - PT Horas Bangun Persada - - 442.140.475 - - - PT Indo Diesel Perkasa - - 164.250.000 - - - PT Wijayanusa Intikarya - - - - - 628.670.700 PT Mega Eltra - - - - - 430.682.000 PT Beuna Setia Kawan - - - - - 3.883.705.375 PT Jaya Marta Sentosa - - - - - 334.635.445 PT Barru Bahari Lines - - - - - 2.412.269.000 PT Bank Agroniaga Tbk. - - - - - 9.678.250.000 PT Duta Cipta - - - - - 8.881.255.902 PT Visi Karya Agritama - - - - - 6.930.000.000 PT Sinar Alam Pasundan - - - - - 3.170.150.000 Mata uang asing Wesel Ekspor *) CV Rimba Sentosa - - - - - 611.425.808

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 2.032.402.048.055 2.064.149.703.810 Tersedia untuk dijual Rupiah Reksadana *) I-Hajj Syaria Fund dikelola oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk. - - 12.210.024.739 - - 12.143.442.559 PNM Amanah Syariah dikelola oleh PT Permodalan Nasional Madani - - - - - 4.089.223.247 PT Bhakti Asset Management - - 10.008.169.436 - - 9.999.999.997 Sukuk korporasi PT Titan Petrokimia Nusantara Fitch A+(idn) 52.875.000.000 - - 52.250.000.000 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pefindo idAA+ 33.600.000.000 - - 31.170.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Sulsel II Tahun 2011 Fitch A+(idn) 13.065.000.000 - - - MTN Syariah mudharabah PT Perum Perumnas Tahun 2011 - - 30.000.000.000 - - -

Jumlah tersedia untuk dijual 151.758.194.175 109.652.665.803

Page 43: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

281www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

39

6. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan)

c. Berdasarkan Penerbit (lanjutan) 2011 2010

Lembaga Lembaga Pemeringkat Peringkat Jumlah (Rp) Pemeringkat Peringkat Jumlah (Rp)

Nilai wajar melalui laporan laba rugi Rupiah Sukuk negara ritel *) SR-001 - - 1.287.000.000 - - 4.422.412.500 SR-002 - - 1.550.000.000 - - 4.135.027.500 SR-003 - - 2.865.000.000 - - - Jumlah nilai wajar melalui laporan laba rugi 5.702.000.000 8.557.440.000

Jumlah investasi pada surat berharga 2.189.862.242.230 2.182.359.809.613 Penyisihan kerugian (73.044.263.739 ) (60.876.491.643 )

Bersih 2.116.817.978.491 2.121.483.317.970

*) Tanpa peringkat

d. Pihak berelasi

2011 2010

Pihak berelasi (Catatan 37) Dimiliki hingga jatuh tempo 1.537.977.108.655 1.535.608.236.865 Tersedia untuk dijual 76.665.000.000 31.170.000.000 Nilai wajar melalui laporan laba rugi 5.702.000.000 8.557.440.000

Jumlah pihak berelasi 1.620.344.108.655 1.575.335.676.865

Pihak ketiga Dimiliki hingga jatuh tempo 494.424.939.400 528.541.466.945 Tersedia untuk dijual 75.093.194.175 78.482.665.803

Jumlah pihak ketiga 569.518.133.575 607.024.132.748

Jumlah investasi pada surat berharga 2.189.862.242.230 2.182.359.809.613

Wesel ekspor mempunyai sisa umur sampai dengan saat jatuh temponya kurang dari 1 (satu) bulan. Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian investasi pada surat berharga adalah sebagai berikut:

2011

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 60.870.377.385 6.114.258 60.876.491.643 Penyisihan/(pemulihan) selama tahun berjalan 12.173.886.354 (6.153.278) 12.167.733.076 Selisih kurs - 39.020 39.020

Saldo akhir tahun 73.044.263.739 - 73.044.263.739

Page 44: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

282 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

40

6. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan) 2010

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 16.805.942.050 204.237.730 17.010.179.780 Penyisihan/(pemulihan) selama tahun berjalan 44.064.435.335 (206.492.980) 43.857.942.355 Selisih kurs - 8.369.508 8.369.508

Saldo akhir tahun 60.870.377.385 6.114.258 60.876.491.643

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian investasi pada surat berharga adalah cukup untuk

menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya investasi pada surat berharga serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

7. PIUTANG a. Berdasarkan Jenis, Mata Uang dan Kolektibilitas

2011

Dalam Perhatian Kurang Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rupiah Murabahah 17.343.155.156.452 757.076.582.238 258.924.378.455 61.911.362.509 213.113.406.040 18.634.180.885.694 Istishna 65.169.277.886 1.320.365.560 - - - 66.489.643.446 Ijarah 15.172.094.129 296.064.012 - - - 15.468.158.141

17.423.496.528.467 758.693.011.810 258.924.378.455 61.911.362.509 213.113.406.040 18.716.138.687.281 Mata uang asing Murabahah 1.139.632.500.850 - - - - 1.139.632.500.850 Ijarah 46.983.148.700 - - - - 46.983.148.700

1.186.615.649.550 - - - - 1.186.615.649.550 Jumlah piutang 18.610.112.178.017 758.693.011.810 258.924.378.455 61.911.362.509 213.113.406.040 19.902.754.336.831 Penyisihan kerugian (183.678.375.573) (75.844.910.247) (37.475.428.841) (30.374.859.257) (209.062.217.443) (536.435.791.361)

Bersih 18.426.433.802.444 682,848,101,563 221.448.949.614 31.536.503.252 4.051.188.597 19.366.318.545.470

2010

Dalam Perhatian Kurang Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rupiah Murabahah 10.739.775.619.804 720.613.950.816 181.744.095.194 120.366.802.081 131.146.532.495 11.893.647.000.390 Istishna 76.230.742.346 240.690.444 - - - 76.471.432.790 Ijarah 21.180.570.820 11.949.792.796 - - - 33.130.363.616

10.837.186.932.970 732.804.434.056 181.744.095.194 120.366.802.081 131.146.532.495 12.003.248.796.796 Mata uang asing Murabahah 780.110.892.400 7.375.116.939 - - - 787.486.009.339

780.110.892.400 7.375.116.939 - - - 787.486.009.339 Jumlah piutang 11.617.297.825.370 740.179.550.995 181.744.095.194 120.366.802.081 131.146.532.495 12.790.734.806.135 Penyisihan kerugian (92.341.624.752) (67.532.665.181 ) (94.591.456.414) (42.816.506.455) (124.637.973.954) (421.920.226.756)

Bersih 11.524.956.200.618 672.646.885.814 87.152.638.780 77.550.295.626 6.508.558.541 12.368.814.579.379

Page 45: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

283www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

41

7. PIUTANG (lanjutan)

b. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Mata Uang dan Kolektibilitas 2011

Dalam Perhatian Kurang Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rupiah Perdagangan 1.875.688.942.446 130.500.456.849 52.355.237.684 9.785.214.054 47.911.112.036 2.116.240.963.069 Jasa dunia usaha 1.832.289.202.394 136.870.231.865 13.026.539.015 9.676.470.165 16.215.661.865 2.008.078.105.304 Konstruksi 1.112.158.612.422 28.290.578.428 84.094.004.386 11.001.281.083 74.659.860.071 1.310.204.336.390 Industri 1.082.064.199.324 33.962.369.603 885.272.729 1.794.753.332 4.283.342.885 1.122.989.937.873 Pertanian 936.014.965.608 114.947.030.336 26.765.413.555 5.311.143.345 12.089.042.737 1.095.127.595.581 Transportasi dan komunikasi 713.278.835.553 113.679.937.507 31.440.511.803 909.379.443 125.784.757 859.434.449.063 Jasa sosial 556.242.026.323 10.064.466.691 5.589.710.808 439.994.909 3.875.715.551 576.211.914.282 Pertambangan 161.311.179.851 7.881.198.149 62.027.645 67.271.189 - 169.321.676.834 Listrik, gas dan air 196.386.946.791 - 4.830.825.791 - 10.780.569.078 211.998.341.660 Lain-lain 8.958.061.617.755 182.496.742.382 39.874.835.039 22.925.854.989 43.172.317.060 9.246.531.367.225

17.423.496.528.467 758.693.011.810 258.924.378.455 61.911.362.509 213.113.406.040 18.716.138.687.281 Mata uang asing Perdagangan 267.005.239.461 - - - - 267.005.239.461 Jasa dunia usaha 81.850.707.664 - - - - 81.850.707.664 Konstruksi 249.128.626.678 - - - - 249.128.626.678 Transportasi dan komunikasi 238.385.381.324 - - - - 238.385.381.324 Pertambangan 137.364.825.673 - - - - 137.364.825.673 Listrik, gas dan air 113.274.065.833 - - - - 113.274.065.833 Lain-lain 99.606.802.917 - - - - 99.606.802.917

1.186.615.649.550 - - - - 1.186.615.649.550 Jumlah piutang 18.610.112.178.017 758.693.011.810 258.924.378.455 61.911.362.509 213.113.406.040 19.902.754.336.831 Penyisihan kerugian (183.678.375.573) (75.844.910.247) (37.475.428.841) (30.374.859.257) (209.062.217.443) (536.435.791.361)

Bersih 18.426.433.802.444 682.848.101.563 221.448.949.614 31.536.503.252 4.051.188.597 19.366.318.545.470

2010

Dalam Perhatian Kurang Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rupiah Perdagangan 1.170.979.755.490 121.749.721.101 12.380.523.252 37.931.680.430 23.231.228.806 1.366.272.909.079 Jasa dunia usaha 1.788.343.599.760 84.118.653.655 10.892.430.348 62.002.020.360 26.985.088.934 1.972.341.793.057 Konstruksi 864.226.258.118 167.884.144.293 2.514.512.389 262.970.618 2.693.512.404 1.037.581.397.822 Industri 377.575.259.319 105.862.571.732 6.507.311.183 826.242.458 4.250.207.982 495.021.592.674 Pertanian 769.083.137.384 64.795.200.582 16.483.098.886 3.817.700.805 8.332.419.419 862.511.557.076 Transportasi dan komunikasi 688.413.323.749 47.586.927.790 71.190.772.980 3.381.182.060 40.756.418.930 851.328.625.509 Jasa sosial 504.471.423.873 6.437.128.699 5.877.968.949 1.845.991.065 1.548.750.747 520.181.263.333 Pertambangan 171.522.527.813 4.644.054.565 9.250.087.131 - 585.537.131 186.002.206.640 Listrik, gas dan air 155.012.939.819 16.222.676.266 12.590.644.076 362.174.060 - 184.188.434.221 Lain-lain 4.347.558.707.645 113.503.355.373 34.056.746.000 9.936.840.225 22.763.368.142 4.527.819.017.385

10.837.186.932.970 732.804.434.056 181.744.095.194 120.366.802.081 131.146.532.495 12.003.248.796.796 Mata uang asing Perdagangan 172.193.841.311 - - - - 172.193.841.311 Jasa dunia usaha 77.808.531.240 - - - - 77.808.531.240 Konstruksi 160.649.807.013 - - - - 160.649.807.013 Transportasi dan komunikasi 249.103.901.028 - - - - 249.103.901.028 Pertambangan 18.266.874.001 7.375.116.939 - - - 25.641.990.940 Listrik, gas dan air 102.087.937.807 - - - - 102.087.937.807

780.110.892.400 7.375.116.939 - - - 787.486.009.339 Jumlah piutang 11.617.297.825.370 740.179.550.995 181.744.095.194 120.366.802.081 131.146.532.495 12.790.734.806.135 Penyisihan kerugian (92.341.624.752) (67.532.665.181) (94.591.456.414 ) (42.816.506.455) (124.637.973.954) (421.920.226.756)

Bersih 11.524.956.200.618 672.646.885.814 87.152.638.780 77.550.295.626 6.508.558.541 12.368.814.579.379

c. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian)

2011 2010

Rupiah Kurang dari 1 tahun 899.397.294.738 630.529.948.518 1 - 2 tahun 590.540.313.718 413.444.499.574 Lebih dari 2 - 5 tahun 8.642.490.516.401 6.202.270.708.522 Lebih dari 5 tahun 8.583.710.562.424 4.757.003.640.182

18.716.138.687.281 12.003.248.796.796 Mata uang asing Kurang dari 1 tahun 27.244.516.259 32.840.364.836 1 - 2 tahun 17.397.260.050 43.129.357.311 Lebih dari 2 - 5 tahun 1.050.902.267.663 665.512.987.746 Lebih dari 5 tahun 91.071.605.578 46.003.299.446

1.186.615.649.550 787.486.009.339

Page 46: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

284 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

42

7. PIUTANG (lanjutan)

c. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian) (lanjutan)

2011 2010

Jumlah piutang 19.902.754.336.831 12.790.734.806.135 Penyisihan kerugian (536.435.791.361) (421.920.226.756)

Bersih 19.366.318.545.470 12.368.814.579.379

d. Sisa Umur Jatuh Tempo

2011 2010

Rupiah Kurang dari 1 tahun 2.157.509.326.007 1.225.285.904.452 1 - 2 tahun 819.324.228.898 1.295.337.292.607 Lebih dari 2 - 5 tahun 11.484.913.494.856 7.992.863.444.715 Lebih dari 5 tahun 4.254.391.637.520 1.489.762.155.022

18.716.138.687.281 12.003.248.796.796 Mata uang asing Kurang dari 1 tahun 200.093.825.693 156.536.155.732 1 - 2 tahun 176.307.177.553 97.883.921.723 Lebih dari 2 - 5 tahun 790.982.473.844 533.065.931.884 Lebih dari 5 tahun 19.232.172.460 -

1.186.615.649.550 787.486.009.339

Jumlah piutang 19.902.754.336.831 12.790.734.806.135 Penyisihan kerugian (536.435.791.361) (421.920.226.756)

Bersih 19.366.318.545.470 12.368.814.579.379

e. Pihak berelasi

2011 2010

Pihak berelasi (Catatan 37) Murabahah 137.849.986.050 142.237.630.202

Pihak ketiga Murabahah 19.635.963.400.494 12.538.895.379.527 Istishna 66.489.643.446 76.471.432.790 Ijarah 62.451.306.841 33.130.363.616

Jumlah pihak ketiga 19.764.904.350.781 12.648.497.175.933

Jumlah piutang 19.902.754.336.831 12.790.734.806.135

f. Informasi Penting Lainnya

(i) Piutang dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa

memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan deposito mudharabah atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito mudharabah yang menjadi jaminan disajikan pada Catatan 23.

Page 47: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

285www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

43

7. PIUTANG (lanjutan)

f. Informasi Penting Lainnya (lanjutan) (ii) Efektif yield marjin piutang untuk Rupiah berkisar antara 3,34% per tahun sampai dengan

39,18% per tahun untuk tahun 2011 dan berkisar antara 6,46% per tahun sampai dengan 21,46% per tahun untuk tahun 2010 dan untuk mata uang asing berkisar antara 4,65% per tahun sampai dengan 17,68% per tahun untuk tahun 2011 dan berkisar antara 0,88% per tahun sampai dengan 10,94% per tahun untuk tahun 2010.

(iii) Jumlah piutang yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp1.325.525.660.612 dan Rp1.081.552.253.917. Restrukturisasi piutang dilakukan dengan cara perpanjangan waktu, penjadualan kembali dan penambahan plafon piutang bagi debitur.

(iv) Rasio piutang non-performing - gross dan net pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar 2,76% dan 1,33% (2010: 3,39% dan 1,34%).

(v) Keuntungan murabahah yang telah jatuh tempo dan belum diakui sebagai pendapatan oleh Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp3.869.642.485 dan Rp6.561.007.231.

(vi) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian piutang adalah sebagai berikut: 2011

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 413.806.802.990 8.113.423.766 421.920.226.756 Penyisihan/(pemulihan) selama tahun berjalan 207.014.353.952 (3.407.259.260) 203.607.094.692 Penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan 31.763.274.900 - 31.763.274.900 Penghapusan selama tahun berjalan (126.749.113.317) - (126.749.113.317) Selisih kurs - 5.894.308.330 5.894.308.330

Saldo akhir tahun 525.835.318.525 10.600.472.836 536.435.791.361

2010

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 461.404.590.677 10.608.412.419 472.013.003.096 Penyisihan/(pemulihan) selama tahun berjalan 47.948.535.675 (10.102.732.673) 37.845.803.002 Penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan 27.540.159.211 - 27.540.159.211 Penghapusan selama tahun berjalan (123.086.482.573) - (123.086.482.573) Selisih kurs - 7.607.744.020 7.607.744.020

Saldo akhir tahun 413.806.802.990 8.113.423.766 421.920.226.756

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk

menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

(vii) Pendapatan keuntungan murabahah yang masih harus diterima oleh Bank masing-masing pada

tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp132.460.608.275 dan Rp93.647.446.307.

Page 48: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

286 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

44

8. PINJAMAN QARDH

a. Berdasarkan Jenis, Mata Uang dan Kolektibilitas 2011

Dalam Perhatian Kurang Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rupiah Qardh 3.545.472.684.127 17.495.750.000 8.073.500.000 2.538.000.000 2.151.500.000 3.575.731.434.127 Rahn 2.797.450.778.342 155.439.418.025 48.941.490 48.923.186 106.321.900 2.953.094.382.943

6.342.923.462.469 172.935.168.025 8.122.441.490 2.586.923.186 2.257.821.900 6.528.825.817.070 Mata uang asing Qardh - - - - 684.067.887 684.067.887

- - - - 684.067.887 684.067.887 Jumlah pinjaman qardh 6.342.923.462.469 172.935.168.025 8.122.441.490 2.586.923.186 2.941.889.787 6.529.509.884.957 Penyisihan kerugian (35.454.190.840) (874.787.500) (1.211.025.000) (1.269.000.000 ) (2.835.567.887 ) (41.644.571.227)

Bersih 6.307.469.271.629 172.060.380.525 6.911.416.490 1.317.923.186 106.321.900 6.487.865.313.730

2010

Dalam Perhatian Kurang Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rupiah Qardh 1.657.610.186.322 3.932.500.000 3.658.500.000 643.000.000 4.780.100.000 1.670.624.286.322 Rahn 584.083.996.008 2.580.532.048 77.734.226 - 58.359.000 586.800.621.282

2.241.694.182.330 6.513.032.048 3.736.234.226 643.000.000 4.838.459.000 2.257.424.907.604 Mata uang asing Qardh - 905.505.000 - - - 905.505.000

- 905.505.000 - - - 905.505.000 Jumlah pinjaman qardh 2.241.694.182.330 7.418.537.048 3.736.234.226 643.000.000 4.838.459.000 2.258.330.412.604 Penyisihan kerugian (16.576.101.863) (241.900.250) (548.775.000) (321.500.000 ) (4.780.100.000) (22.468.377.113)

Bersih 2.225.118.080.467 7.176.636.798 3.187.459.226 321.500.000 58.359.000 2.235.862.035.491

b. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Mata Uang dan Kolektibilitas 2011

Dalam Perhatian Kurang Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rupiah Perdagangan 872.500.000 - - - - 872,500.000 Jasa dunia usaha 434.000.000 - - - - 434.000.000 Lain-lain (termasuk dana talangan haji dan rahn) 6.341.616.962.469 172.935.168.025 8.122.441.490 2.586.923.186 2.257.821.900 6.527.519.317.070

6.342.923.462.469 172.935.168.025 8.122.441.490 2.586.923.186 2.257.821.900 6.528.825.817.070 Mata uang asing Lain-lain - - - - 684.067.887 684.067.887

- - - - 684.067.887 684.067.887 Jumlah pinjaman qardh 6.342.923.462.469 172.935.168.025 8.122.441.490 2.586.923.186 2.941.889.787 6.529.509.884.957 Penyisihan kerugian (35.454.190.840) (874.787.500) (1.211.025.000) (1.269.000.000 ) (2.835.567.887 ) (41.644.571.227)

Bersih 6.307.469.271.629 172.060.380.525 6.911.416.490 1.317.923.186 106.321.900 6.487.865.313.730

2010`

Dalam Perhatian Kurang Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rupiah Industri 49.311.400.000 - - - - 49.311.400.000 Jasa dunia usaha 1.221.218.850 - - - - 1.221.218.850 Lain-lain (termasuk dana talangan haji dan rahn) 2.191.161.563.480 6.513.032.048 3.736.234.226 643.000.000 4.838.459.000 2.206.892.288.754

2.241.694.182.330 6.513.032.048 3.736.234.226 643.000.000 4.838.459.000 2.257.424.907.604 Mata uang asing Lain-lain - 905.505.000 - - - 905.505.000

- 905.505.000 - - - 905.505.000 Jumlah pinjaman qardh 2.241.694.182.330 7.418.537.048 3.736.234.226 643.000.000 4.838.459.000 2.258.330.412.604 Penyisihan kerugian (16.576.101.863) (241.900.250 ) (548.775.000) (321.500.000) (4.780.100.000 ) (22.468.377.113)

Bersih 2.225.118.080.467 7.176.636.798 3.187.459.226 321.500.000 58.359.000 2.235.862.035.491

Page 49: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

287www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

45

8. PINJAMAN QARDH (lanjutan)

c. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian)

2011 2010

Rupiah Kurang dari 1 tahun 4.162.735.874.515 1.414.653.315.529 1 - 2 tahun 333.252.361.720 649.359.700.000 Lebih dari 2 - 5 tahun 2.030.106.580.835 192.171.892.075 Lebih dari 5 tahun 2.731.000.000 1.240.000.000

6.528.825.817.070 2.257.424.907.604 Mata uang asing 1 - 2 tahun 684.067.887 905.505.000

Jumlah pinjaman qardh 6.529.509.884.957 2.258.330.412.604 Penyisihan kerugian (41.644.571.227) (22.468.377.113)

Bersih 6.487.865.313.730 2.235.862.035.491

d. Sisa Umur Jatuh Tempo

2011 2010

Rupiah Kurang dari 1 tahun 5.164.444.512.903 1.912.197.365.529 1 - 2 tahun 371.339.904.167 344.042.150.000 Lebih dari 2 - 5 tahun 992.777.400.000 1.170.392.075 Lebih dari 5 tahun 264.000.000 15.000.000

6.528.825.817.070 2.257.424.907.604 Mata uang asing Kurang dari 1 tahun 684.067.887 905.505.000

684.067.887 905.505.000

Jumlah pinjaman qardh 6.529.509.884.957 2.258.330.412.604 Penyisihan kerugian (41.644.571.227) (22.468.377.113)

Bersih 6.487.865.313.730 2.235.862.035.491

e. Informasi Penting Lainnya

(i) Rasio non-performing - gross dan net pinjaman qardh pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar 0,21% dan 0,13% (2010: 0,41% dan 0,16%).

(ii) Pinjaman qardh dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan deposito mudharabah atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito mudharabah yang menjadi jaminan disajikan pada Catatan 23.

(iii) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian pinjaman qardh adalah sebagai berikut:

2011

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 22.423.101.863 45.275.250 22.468.377.113 Penyisihan selama tahun berjalan 18.745.954.059 638.503.700 19.384.457.759 Penghapusan selama tahun berjalan (208.552.581) - (208.552.581) Selisih kurs - 288.936 288.936

Saldo akhir tahun 40.960.503.341 684.067.886 41.644.571.227

Page 50: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

288 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

46

8. PINJAMAN QARDH (lanjutan)

e. Informasi Penting Lainnya (lanjutan)

(iii) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian pinjaman qardh adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2010

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 15.369.256.783 29.988.840 15.399.245.623 Penyisihan selama tahun berjalan 12.433.845.080 14.057.490 12.447.902.570 Penghapusan selama tahun berjalan (5.380.000.000) - (5.380.000.000) Selisih kurs - 1.228.920 1.228.920

Saldo akhir tahun 22.423.101.863 45.275.250 22.468.377.113

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup

kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pinjaman qardh serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

9. PEMBIAYAAN MUDHARABAH a. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Mata Uang dan Kolektibilitas 2011

Dalam Perhatian Kurang Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rupiah Jasa dunia usaha 4.195.665.484.231 84.806.498.522 22.577.450.677 3.111.900.264 23.770.753.945 4.329.932.087.639 Jasa sosial 185.627.094.447 8.223.641.302 2.716.016.022 108.254.296 1.194.403.399 197.869.409.466 Pertanian 49.047.594.263 220.523.908 - - - 49.268.118.171 Perdagangan 22.414.619.037 66.169.772 - - - 22.480.788.809 Industri 8.189.368.254 - - - - 8.189.368.254 Konstruksi 4.197.595.525 - - - 17.238.628 4.214.834.153 Transportasi dan komunikasi 3.433.977.881 - - - - 3.433.977.881 Listrik, gas dan air 1.051.070.019 - - - - 1.051.070.019 Pertambangan 295.300.961 - - - - 295.300.961

4.469.922.104.618 93.316.833.504 25.293.466.699 3.220.154.560 24.982.395.972 4.616.734.955.353 Mata uang asing Konstruksi 54.405.000.000 - - - - 54.405.000.000

54.405.000.000 - - - - 54.405.000.000 Jumlah pembiayaan mudharabah 4.524.327.104.618 93.316.833.504 25.293.466.699 3.220.154.560 24.982.395.972 4.671.139.955.353 Penyisihan kerugian (44.597.224.565 ) (5.438.413.740 ) (3.760.572.508 ) (1.610.077.280 ) (24.952.821.336 ) (80.359.109.429)

Bersih 4.479.729.880.053 87.878.419.764 21.532.894.191 1.610.077.280 29.574.636 4.590.780.845.924

2010

Dalam Perhatian Kurang Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rupiah Jasa dunia usaha 3.843.639.764.182 42.773.620.430 50.798.029.602 7.108.646.857 6.862.747.445 3.951.182.808.516 Jasa sosial 153.463.305.217 1.621.666.444 4.520.802.207 - 279.154.599 159.884.928.467 Pertanian 13.210.450.311 601.430.997 - - - 13.811.881.308 Perdagangan 20.518.784.419 720.837.385 68.712.504 - 4.641.064.611 25.949.398.919 Industri 14.831.175.277 - - - - 14.831.175.277 Konstruksi 9.930.554.392 - - - - 9.930.554.392 Transportasi dan komunikasi 8.125.284.490 - - - - 8.125.284.490 Listrik, gas dan air 2.643.292.278 - - - - 2.643.292.278 Pertambangan 503.433.062 - - - - 503.433.062

4.066.866.043.628 45.717.555.256 55.387.544.313 7.108.646.857 11.782.966.655 4.186.862.756.709

Page 51: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

289www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

47

9. PEMBIAYAAN MUDHARABAH (lanjutan) a. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Mata Uang dan Kolektibilitas (lanjutan) 2010

Dalam Perhatian Kurang Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah

Mata uang asing Konstruksi 54.060.000.000 - - - - 54.060.000.000

54.060.000.000 - - - - 54.060.000.000 Jumlah pembiayaan mudharabah 4.120.926.043.628 45.717.555.256 55.387.544.313 7.108.646.857 11.782.966.655 4.240.922.756.709 Penyisihan kerugian (40.596.417.063 ) (2.285.877.763 ) (8.308.131.647 ) (4.400.500.493 ) (11.650.032.293 ) (67.240.959.259 )

Bersih 4.080.329.626.565 43.431.677.493 47.079.412.666 2.708.146.364 132.934.362 4.173.681.797.450

b. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian)

2011 2010

Rupiah Kurang dari 1 tahun 24.870.589.741 40.770.355.517 1 - 2 tahun 35.733.013.281 96.190.911.116 Lebih dari 2 - 5 tahun 2.738.662.177.167 2.494.646.976.959 Lebih dari 5 tahun 1.817.469.175.164 1.555.254.513.117

4.616.734.955.353 4.186.862.756.709 Mata uang asing 1 - 2 tahun 54.405.000.000 54.060.000.000

54.405.000.000 54.060.000.000 Jumlah pembiayaan mudharabah 4.671.139.955.353 4.240.922.756.709 Penyisihan kerugian (80.359.109.429) (67.240.959.259)

Bersih 4.590.780.845.924 4.173.681.797.450

c. Sisa Umur Jatuh Tempo

2011 2010

Rupiah Kurang dari 1 tahun 296.784.912.761 260.878.424.538 1 - 2 tahun 948.134.427.965 657.173.034.020 Lebih dari 2 - 5 tahun 3.116.867.225.461 3.134.599.780.299 Lebih dari 5 tahun 254.948.389.166 134.211.517.852

4.616.734.955.353 4.186.862.756.709 Mata uang asing Kurang dari 1 tahun 54.405.000.000 - 1 - 2 tahun - 54.060.000.000

54.405.000.000 54.060.000.000 Jumlah pembiayaan mudharabah 4.671.139.955.353 4.240.922.756.709 Penyisihan kerugian (80.359.109.429) (67.240.959.259)

Bersih 4.590.780.845.924 4.173.681.797.450

Page 52: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

290 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

48

9. PEMBIAYAAN MUDHARABAH (lanjutan) d. Pihak berelasi

2011 2010

Pihak berelasi (Catatan 37) 197.358.726.136 188.610.690.771 Pihak ketiga 4.473.781.229.217 4.052.312.065.938

Jumlah mudharabah 4.671.139.955.353 4.240.922.756.709

e. Informasi Penting Lainnya

(i) Persentase bagi hasil pembiayaan mudharabah berkisar antara 13,96% sampai dengan

15,00% per tahun untuk tahun 2011 dan 14,25% sampai dengan 15,55% per tahun untuk tahun 2010.

(ii) Rasio non-performing - gross dan net pembiayaan mudharabah pada tanggal

31 Desember 2011 adalah sebesar 1,15% dan 0,05% (2010: 1,75% dan 1,18%). (iii) Pembiayaan mudharabah dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau

surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan deposito mudharabah atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito mudharabah yang menjadi jaminan disajikan pada Catatan 23.

(iv) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian pembiayaan mudharabah adalah sebagai berikut:

2011

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 67.240.959.259 - 67.240.959.259 Penyisihan selama tahun berjalan 22.138.524.140 - 22.138.524.140 Penghapusan selama tahun berjalan (9.020.373.970) - (9.020.373.970 )

Saldo akhir tahun 80.359.109.429 - 80.359.109.429

2010

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 63.393.787.234 - 63.393.787.234 Penyisihan selama tahun Berjalan 13.530.387.034 - 13.530.387.034 Penghapusan selama tahun berjalan (9.683.215.009) - (9.683.215.009 )

Saldo akhir tahun 67.240.959.259 - 67.240.959.259

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pembiayaan mudharabah serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

Page 53: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

291www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

49

10. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

a. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Mata Uang dan Kolektibilitas 2011

Dalam Perhatian Kurang Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rupiah Konstruksi 1.275.966.653.052 35.515.784.102 15.354.824.610 6.594.057.442 96.213.535.823 1.429.644.855.029 Perdagangan 1.278.878.246.194 78.309.139.886 10.237.552.757 9.817.964.155 36.701.247.678 1.413.944.150.670 Jasa dunia usaha 1.351.865.974.212 27.865.959.685 8.189.165.900 5.762.198.062 11.542.004.990 1.405.225.302.849 Industri 459.130.299.141 9.426.701.878 3.351.004.889 999.497.595 66.234.078.435 539.141.581.938 Pertanian 174.252.184.535 7.339.849.913 1.619.466.088 2.283.699.179 3.104.759.839 188.599.959.554 Transportasi dan komunikasi 127.625.715.774 2.037.527.408 - - 3.703.062.336 133.366.305.518 Pertambangan 55.375.857.308 20.574.394.410 - - 749.955.412 76.700.207.130 Jasa sosial 69.342.356.665 1.096.945.813 100.000.000 - 702.440.197 71.241.742.675 Listrik, gas dan air 11.582.371.223 - 1.967.742.400 - - 13.550.113.623

4.804.019.658.104 182.166.303.095 40.819.756.644 25.457.416.433 218.951.084.710 5.271.414.218.986 Mata uang asing Pertambangan 58.729.084.827 - - - - 58.729.084.827 Perdagangan 44.093.638.938 - - - - 44.093.638.938 Transportasi dan komunikasi 27.202.500.000 - - - - 27.202.500.000 Konstruksi 16.547.462.644 - - - - 16.547.462.644 Jasa Dunia Usaha 10.214.034.869 - - - - 10.214.034.869

156.786.721.278 - - - - 156.786.721.278 Jumlah pembiayaan musyarakah 4.960.806.379.382 182.166.303.095 40.819.756.644 25.457.416.433 218.951.084.710 5.428.200.940.264 Penyisihan kerugian (56.741.301.226 ) (32.529.757.155 ) (6.785.825.809 ) (12.728.708.216 ) (207.242.915.125 ) (316.028.507.531 )

Bersih 4.904.065.078.156 149.636.545.940 34.033.930.835 12.728.708.217 11.708.169.585 5.112.172.432.733

2010

Dalam Perhatian Kurang Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rupiah Konstruksi 1.083.649.335.132 20.661.619.108 9.613.203.940 555.910.385 52.555.003.439 1.167.035.072.004 Perdagangan 973.687.705.371 50.064.427.056 20.116.282.908 13.559.058.020 49.867.516.542 1.107.294.989.897 Jasa dunia usaha 1.028.936.648.653 10.355.647.012 6.715.878.928 414.926.451 5.962.600.000 1.052.385.701.044 Industri 578.501.311.632 9.765.642.531 61.906.901.341 - 6.774.758.197 656.948.613.701 Pertanian 134.442.407.680 4.343.462.894 4.582.214.660 1.927.929.035 875.097.541 146.171.111.810 Transportasi dan komunikasi 145.747.860.559 3.011.876.379 1.593.622.538 3.422.954.832 55.964.831.000 209.741.145.308 Pertambangan 58.927.159.295 - 21.349.942.550 - - 80.277.101.845 Jasa sosial 56.513.064.895 299.550.743 1.077.873.458 - 2.630.192.418 60.520.681.514 Listrik, gas dan air 14.196.021.176 - - 1.000.000.000 - 15.196.021.176

4.074.601.514.393 98.502.225.723 126.955.920.323 20.880.778.723 174.629.999.137 4.495.570.438.299 Mata uang asing Pertambangan 18.020.000.000 - - - - 18.020.000.000 Perdagangan 30.138.450.000 - - - - 30.138.450.000 Transportasi dan komunikasi 27.030.000.000 - - - - 27.030.000.000 Konstruksi 15.947.980.932 - - - - 15.947.980.932 Jasa dunia usaha 3.483.649.826 - - - - 3.483.649.826

94.620.080.758 - - - - 94.620.080.758 Jumlah pembiayaan musyarakah 4.169.221.595.151 98.502.225.723 126.955.920.323 20.880.778.723 174.629.999.137 4.590.190.519.057 Penyisihan kerugian (80.762.388.264 ) (48.534.962.392 ) (62.668.283.633 ) (10.278.444.361 ) (166.641.284.696 ) (368.885.363.346 )

Bersih 4.088.459.206.887 49.967.263.331 64.287.636.690 10.602.334.362 7.988.714.441 4.221.305.155.711

Page 54: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

292 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

50

10. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan)

b. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian) 2011 2010

Rupiah Kurang dari 1 tahun 1.515.377.110.758 2.435.810.065.306 1 - 2 tahun 1.681.411.096.968 480.360.768.933 Lebih dari 2 - 5 tahun 1.840.054.906.188 1.333.950.466.670 Lebih dari 5 tahun 234.571.105.072 245.449.137.390

5.271.414.218.986 4.495.570.438.299

Mata uang asing Kurang dari 1 tahun 43.648.449.352 37.857.080.758 1 - 2 tahun 49.403.822.007 11.713.000.000 Lebih dari 2 - 5 tahun 63.734.449.919 45.050.000.000

156.786.721.278 94.620.080.758 Jumlah pembiayaan musyarakah 5.428.200.940.264 4.590.190.519.057 Penyisihan kerugian (316.028.507.531) (368.885.363.346)

Bersih 5.112.172.432.733 4.221.305.155.711

c. Sisa Umur Jatuh Tempo 2011 2010

Rupiah Kurang dari 1 tahun 4.438.583.018.820 3.782.042.432.477 1 - 2 tahun 254.762.536.401 165.550.612.912 Lebih dari 2 - 5 tahun 576.655.586.911 512.852.951.836 Lebih dari 5 tahun 1.413.076.854 35.124.441.074

5.271.414.218.986 4.495.570.438.299 Mata uang asing Kurang dari 1 tahun 132.042.521.359 76.600.080.758 Lebih dari 2 - 5 tahun 24.744.199.919 18.020.000.000

156.786.721.278 94.620.080.758 Jumlah pembiayaan musyarakah 5.428.200.940.264 4.590.190.519.057 Penyisihan kerugian (316.028.507.531) (368.885.363.346)

Bersih 5.112.172.432.733 4.221.305.155.711

d. Informasi Penting Lainnya 2011 2010

Pihak berelasi (Catatan 37) 660.072.398.675 677.818.873.016 Pihak ketiga 4.768.128.541.589 3.912.371.646.041

Jumlah pembiayaan musyarakah 5.428.200.940.264 4.590.190.519.057

Page 55: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

293www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

51

10. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan)

e. Informasi Penting Lainnya (i) Persentase bagi hasil pembiayaan musyarakah Rupiah berkisar antara 10,89% per tahun

sampai dengan 12,58% per tahun untuk tahun 2011 dan berkisar antara 11,04% per tahun sampai dengan 12,83% per tahun untuk tahun 2010, sedangkan untuk mata uang asing berkisar antara 0,21% per tahun sampai dengan 4,97% per tahun untuk tahun 2011 dan berkisar antara 2,44% per tahun sampai dengan 19,09% per tahun untuk tahun 2010.

(ii) Rasio non-performing - gross dan net pembiayaan musyarakah pada tanggal

31 Desember 2011 adalah sebesar 5,25% dan 1,08% (2010: 7,03% dan 1,81%). (iii) Pembiayaan musyarakah dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau

surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan deposito mudharabah atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito mudharabah yang menjadi jaminan disajikan pada Catatan 23.

(iv) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian pembiayaan musyarakah adalah sebagai berikut:

2011

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 367.947.722.039 937.641.307 368.885.363.346 Penyisihan selama tahun berjalan 87.945.770.021 349.496.818 88.295.266.839 Penghapusan selama tahun berjalan (141.158.106.491) - (141.158.106.491 ) Selisih kurs - 5.983.837 5.983.837

Saldo akhir tahun 314.735.385.569 1.293.121.962 316.028.507.531

2010

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 254.173.941.751 1.592.651.744 255.766.593.495 Penyisihan/(pemulihan) selama tahun berjalan 201.786.596.878 (720.276.102) 201.066.320.776 Penghapusan selama tahun berjalan (88.012.816.590) - (88.012.816.590 ) Selisih kurs - 65.265.665 65.265.665

Saldo akhir tahun 367.947.722.039 937.641.307 368.885.363.346

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pembiayaan musyarakah serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

Page 56: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

294 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

52

11. ASET YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH Akun ini merupakan obyek sewa dari transaksi ijarah muntahiyah bittamlik dengan opsi perpindahan

hak milik obyek sewa dengan perincian sebagai berikut: 2011 2010

Multijasa 59.432.375.298 65.631.496.076 Kendaraan 54.270.755.194 9.869.554.167 Mesin dan instalasi 39.617.748.750 47.972.740.003 Pesawat terbang 27.202.500.000 27.030.000.000 Lainnya 152.204.421.562 13.476.486.364

Jumlah 332.727.800.804 163.980.276.610 Akumulasi penyusutan dan amortisasi (137.654.335.091) (75.689.492.430)

Nilai bersih 195.073.465.713 88.290.784.180

Ijarah multijasa sebagian besar terdiri dari pembiayaan ijarah untuk tujuan pendidikan.

Bank melakukan penghapusan aset ijarah untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar RpNihil dan Rp2.308.809.725.

Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan pada laporan laba rugi masing-masing sebesar

Rp203.198.384.014 dan Rp111.764.883.260 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Catatan 28).

12. ASET TETAP

2011

1 Januari 2011 Penambahan Pengurangan 31 Desember 2011

Nilai Perolehan Hak atas tanah 99.915.444.619 - - 99.915.444.619 Bangunan 37.757.318.292 3.194.882.073 - 40.952.200.365 Instalasi 92.969.782.616 37.478.735.576 - 130.448.518.192 Kendaraan bermotor 85.530.631.445 47.009.620.278 8.403.737.400 124.136.514.323 Inventaris kantor 303.119.963.171 146.113.538.374 614.501.203 448.619.000.342

619.293.140.143 233.796.776.301 9.018.238.603 844.071.677.841

Akumulasi Penyusutan Bangunan 10.271.442.789 1.930.789.365 - 12.202.232.154 Instalasi 64.870.731.985 12.478.846.248 - 77.349.578.233 Kendaraan bermotor 35.766.410.448 17.933.850.812 8.403.737.351 45.296.523.909 Inventaris kantor 143.123.036.869 55.651.718.628 614.501.156 198.160.254.341

254.031.622.091 87.995.205.053 9.018.238.507 333.008.588.637

Nilai Buku 365.261.518.052 511.063.089.204

Page 57: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

295www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

53

12. ASET TETAP (lanjutan)

2010

1 Januari 2010 Penambahan Pengurangan 31 Desember 2010

Nilai Perolehan Hak atas tanah 99.915.444.619 - - 99.915.444.619 Bangunan 35.706.047.774 2.051.270.518 - 37.757.318.292 Instalasi 71.291.270.493 22.291.351.656 612.839.533 92.969.782.616 Kendaraan bermotor 48.521.321.026 42.802.028.132 5.792.717.713 85.530.631.445 Inventaris kantor 186.148.599.445 121.086.612.620 4.115.248.894 303.119.963.171

441.582.683.357 188.231.262.926 10.520.806.140 619.293.140.143

Akumulasi Penyusutan Bangunan 8.258.463.648 2.012.979.141 - 10.271.442.789 Instalasi 59.063.096.016 6.408.236.402 600.600.433 64.870.731.985 Kendaraan bermotor 34.249.301.563 7.068.089.830 5.550.980.945 35.766.410.448 Inventaris kantor 115.797.529.114 31.425.591.677 4.100.083.922 143.123.036.869

217.368.390.341 46.914.897.050 10.251.665.300 254.031.622.091

Nilai Buku 224.214.293.016 365.261.518.052

Seluruh hak atas tanah yang dimiliki oleh Bank merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) dengan sisa umur berkisar antara 3 bulan sampai 18 tahun dan dapat diperpanjang.

Rincian atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2011 2010

Harga jual 5.058.121.274 3.685.504.327 Nilai buku (96) (256.900.953)

Laba penjualan aset tetap 5.058.121.178 3.428.603.374

Aset tetap tertentu diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket asuransi tertentu antara lain pada PT Asuransi Takaful Umum, PT Asuransi Jasindo Takaful, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Staco Jasapratama dan PT Tugu Pratama Indonesia dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar Rp640.106.319.462 dan Rp491.395.061.503 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang diasuransikan.

Berdasarkan penelaahan manajemen Bank, tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset yang

dimiliki oleh Bank. 13. ASET LAIN-LAINNYA

2011

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Biaya dibayar dimuka: Sewa gedung 246.885.283.287 - 246.885.283.287 Renovasi gedung 230.128.771.405 - 230.128.771.405 Pembukaan cabang baru 127.516.232.350 - 127.516.232.350 pemeliharaan piranti lunak 21.952.419.591 - 21.952.419.591 Implementasi Core Banking System baru 26.014.456.609 - 26.014.456.609 Lainnya 125.823.756.786 289.934.944 126.113.691.730 Tagihan surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN) kepada nasabah 68.474.270.766 83.631.540.822 152.105.811.588

Page 58: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

296 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

54

13. ASET LAIN-LAINNYA (lanjutan) 2011

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Tagihan letter of credit import usance - 140.728.935.003 140.728.935.003 Pendapatan akan diterima rahn 107.079.319.467 - 107.079.319.467 Pendapatan akan diterima dari surat berharga 46.054.713.737 - 46.054.713.737 Persediaan alat tulis kantor 28.441.717.130 - 28.441.717.130 Tagihan ATM Prima 23.812.770.649 - 23.812.770.649 Setoran jaminan 7.120.053.215 175.156.898 7.295.210.113 Piutang pendapatan SBIS 3.292.041.667 - 3.292.041.667 Lainnya 8.412.835.928 547.240.660 8.960.076.588

Jumlah 1.071.008.642.587 225.372.808.327 1.296.381.450.914 Penyisihan kerugian atas tagihan lainnya (6.000.000.000) - (6.000.000.000 )

Bersih 1.065.008.642.587 225.372.808.327 1.290.381.450.914

2010

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Biaya dibayar dimuka: Sewa gedung 149.993.978.086 - 149.993.978.086 Renovasi gedung 121.660.506.893 - 121.660.506.893 Pembukaan cabang baru 30.436.154.196 - 30.436.154.196 Implementasi Core Banking System baru 22.170.658.710 - 22.170.658.710 Pemeliharaan piranti lunak 17.463.431.270 - 17.463.431.270 Lainnya 104.117.377.284 101.926.256 104.219.303.540 Tagihan surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN) kepada nasabah 63.839.895.124 4.604.909.728 68.444.804.852 Pendapatan akan diterima dari surat berharga 46.049.947.374 - 46.049.947.374 Tagihan ATM Prima 30.291.745.192 225.250 30.291.970.442 Tagihan letter of credit import usance - 14.868.744.751 14.868.744.751 Piutang pendapatan SBIS 14.303.258.027 - 14.303.258.027 Persediaan alat tulis kantor 13.527.279.843 - 13.527.279.843 Pendapatan akan diterima rahn 13.316.183.059 - 13.316.183.059 Setoran jaminan 4.879.991.615 27.030.000 4.907.021.615 Lainnya 13.582.026.256 5.434.988.166 19.017.014.422

Jumlah 645.632.432.929 25.037.824.151 670.670.257.080 Penyisihan kerugian atas tagihan lainnya (6.000.000.000) - (6.000.000.000 )

Bersih 639.632.432.929 25.037.824.151 664.670.257.080

Tagihan ATM Prima merupakan tagihan yang timbul karena penggunaan jaringan Automated Teller Machine (ATM) Bank oleh nasabah bank lain yang menjadi anggota dari jaringan ATM Prima.

Page 59: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

297www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

55

13. ASET LAIN-LAINNYA (lanjutan)

Termasuk dalam aset lain-lainnya per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah tagihan Bank kepada PT Sari Indo Prima (SIP) atas penyelesaian kasus hukum terkait dengan pembiayaan mudharabah muqayyadah - Dana Pensiun Angkasa Pura II (Dapenda). Pada tanggal 3 November 2009, Bank, DAPENDA dan SIP menandatangani perjanjian damai yang menyebutkan bahwa Bank dan SIP setuju dan sepakat untuk membayar jumlah pokok pembiayaan kepada DAPENDA sebesar Rp10.000.000.000 (sepuluh milyar Rupiah) sesuai dengan putusan BASYARNAS. Pembayaran ini dibebankan kepada Bank dan SIP secara tanggung renteng. Sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 15 Oktober 2009, SIP dengan ini secara tegas mengakui memiliki kewajiban pembayaran kepada Bank sesuai dengan jumlah yang dibayarkan oleh Bank kepada DAPENDA maksimal sebesar Rp6.000.000.000 (enam milyar Rupiah) dan kewajiban pembayaran SIP tersebut akan timbul dan berlaku efektif pada saat dilaksanakannya pengembalian atau pembayaran oleh Bank kepada DAPENDA selambat-lambatnya 14 (empat belas) tahun. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank telah membentuk penyisihan kerugian secara penuh atas piutang SIP tersebut.

14. KEWAJIBAN SEGERA

2011

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Pihak ketiga Cadangan bonus dan tansiem untuk karyawan, direksi dan dewan komisaris 246.658.111.087 - 246.658.111.087 Kewajiban ATM Prima 48.007.732.314 - 48.007.732.314 Biaya yang masih harus dibayar 37.761.466.872 3.016.564 37.764.483.436 Titipan dana nasabah 44.045.493.341 1.188.450.210 45.233.943.551 Zakat Bank 33.760.681.641 - 33.760.681.641 Kewajiban pada notaris 24.165.290.849 - 24.165.290.849 Kewajiban pada perusahaan asuransi 22.317.019.806 - 22.317.019.806 Zakat pegawai, nasabah dan umum 14.151.677.844 13.479.530 14.165.157.374 Cadangan biaya promosi 13.820.000.000 - 13.820.000.000 Kewajiban atas biaya fasilitas pembiayaan yang diberikan 11.288.741.975 - 11.288.741.975 Kewajiban ATM Bersama 7.397.100.975 - 7.397.100.975 Cadangan bagi hasil subnotes yang diterbitkan 6.420.015.211 - 6.420.015.211 Rekening perantara pembayaran kepada pemasok 5.624.519.305 8.742.920.314 14.367.439.619 Kewajiban KPKN persepsi pajak impor 4.399.141.844 - 4.399.141.844 Dana kebajikan 3.122.329.258 39.544.046 3.161.873.304 Lainnya 5.796.109.540 - 5.796.109.540

528.735.431.862 9.987.410.664 538.722.842.526 Pihak berelasi Kewajiban atas penggunaan ATM Bank Mandiri 52.155.336.297 - 52.155.336.297 Dana mudharabah muqayyadah Surat Utang Pemerintah (SUP) yang belum disalurkan 46.918.954.014 - 46.918.954.014

99.074.290.311 - 99.074.290.311

Jumlah 627.809.722.173 9.987.410.664 637.797.132.837

Page 60: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

298 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

56

14. KEWAJIBAN SEGERA (lanjutan) 2010

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Pihak ketiga Cadangan bonus dan tansiem, untuk karyawan, direksi dan dewan komisaris 195.776.835.964 - 195.776.835.964 Kewajiban ATM Prima 62.498.926.805 - 62.498.926.805 Titipan dana nasabah 37.752.127.451 909.297.114 38.661.424.565 Rekening perantara pembayaran kepada pemasok 13.525.211.959 10.398.060.778 23.923.272.737 Biaya yang masih harus dibayar 21.629.065.254 135.140 21.629.200.394 Zakat Bank 14.582.880.512 - 14.582.880.512 Kewajiban pada notaris 10.772.414.735 - 10.772.414.735 Kewajiban pada perusahaan asuransi 10.283.121.901 - 10.283.121.901 Zakat pegawai, nasabah dan umum 8.393.945.219 7.847.984 8.401.793.203 Cadangan bagi hasil subnotes yang diterbitkan 5.656.763.030 - 5.656.763.030 Cadangan biaya promosi 4.842.563.571 - 4.842.563.571 Kewajiban atas biaya fasilitas pembiayaan yang diberikan 3.771.414.877 - 3.771.414.877 Kewajiban ATM Bersama 3.163.766.172 - 3.163.766.172 Dana kebajikan 1.788.398.188 15.893.345 1.804.291.533 Lainnya 1.859.393.838 - 1.859.393.838

396.296.829.476 11.331.234.361 407.628.063.837 Pihak berelasi Kewajiban atas penggunaan ATM Bank Mandiri 66.326.951.422 - 66.326.951.422 Dana mudharabah muqayyadah Surat Utang Pemerintah (SUP) yang belum disalurkan 2.233.338.559 - 2.233.338.559

68.560.289.981 - 68.560.289.981

Jumlah 464.857.119.457 11.331.234.361 476.188.353.818

Ikhtisar perubahan cadangan untuk karyawan, direksi, dan dewan komisaris adalah sebagai berikut:

2011 2010

Saldo awal tahun 195.776.835.964 96.196.302.296 Penyisihan selama tahun berjalan 299.051.975.469 236.043.588.323 Pembayaran selama tahun berjalan (248.170.700.346) (136.463.054.655)

Saldo akhir tahun 246.658.111.087 195.776.835.964

Cadangan untuk karyawan, direksi dan dewan komisaris merupakan cadangan biaya tunjangan hari

raya, cadangan tunjangan prestasi unit kerja atas penilaian kinerja triwulanan, cadangan bonus akhir tahun dan cadangan tansiem untuk direksi dan dewan komisaris.

Titipan dana nasabah merupakan setoran nasabah yang belum disalurkan oleh Bank. Di dalam akun

ini terdapat titipan dana mudharabah muqayyadah channeling sebesar Rp6.971.463.980 dan Rp8.380.375.919 masing-masing untuk tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Zakat Bank merupakan kewajiban zakat Bank yang dihitung dari laba sebelum pajak (Catatan 40).

Page 61: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

299www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

57

14. KEWAJIBAN SEGERA (lanjutan) Rekening perantara pembayaran kepada pemasok merupakan setoran dan atau kewajiban Bank atas

pengadaan barang atau jasa. Zakat pegawai, nasabah, dan umum merupakan titipan dana zakat, infak dan shadaqah dari pihak-

pihak tersebut. Kewajiban pada notaris merupakan setoran nasabah untuk pembayaran notaris dalam rangka

pembiayaan yang belum dibayarkan oleh Bank kepada notaris. Kewajiban pada perusahaan asuransi merupakan setoran nasabah untuk pembayaran asuransi dalam

rangka pembiayaan yang belum dibayarkan oleh Bank kepada perusahaan asuransi. Dana kebajikan merupakan penerimaan pendapatan denda nasabah pembiayaan dan jasa giro dari

bank non-syariah. Pendapatan non halal yang berasal dari pendapatan jasa giro dari bank non-syariah masing-masing sebesar Rp610.212.906 dan Rp561.546.776 per 31 Desember 2011 dan 2010.

Kewajiban atas penggunaan ATM Bank Mandiri merupakan kewajiban yang timbul karena nasabah

Bank melakukan transaksi Automated Teller Machine (ATM) dengan menggunakan jaringan ATM PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kewajiban ATM Prima dan ATM Bersama merupakan kewajiban yang timbul karena nasabah Bank

melakukan transaksi ATM dengan menggunakan jaringan ATM Prima dan jaringan ATM Bersama. Cadangan biaya promosi merupakan pencadangan atas biaya yang berkaitan dengan kegiatan

promosi Bank. Kewajiban atas biaya fasilitas pembiayaan yang diberikan merupakan setoran nasabah untuk

pembayaran biaya-biaya terkait proses pembiayaan seperti biaya appraisal, materai, audit dan lain-lain.

Cadangan bagi hasil subnotes yang diterbitkan merupakan cadangan atas biaya bagi hasil kepada

pemegang subnotes yang diterbitkan. Biaya yang masih harus dibayar merupakan kewajiban kepada pihak ketiga atas biaya utilitas seperti

listrik, air dan telepon. 15. BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER DAN BONUS WADIAH PIHAK KETIGA YANG BELUM

DIBAGIKAN

2011 2010

Bukan Bank Rupiah Giro 2.103.608.253 1.870.150.781 Deposito 69.630.683.715 73.979.042.360 Tabungan 32.674.364.259 27.247.410.055

104.408.656.227 103.096.603.196 Mata uang asing Giro 228.391.048 281.024.409 Deposito 1.330.496.672 688.519.211

1.558.887.720 969.543.620

105.967.543.947 104.066.146.816

Page 62: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

300 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

58

15. BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER DAN BONUS WADIAH PIHAK KETIGA YANG BELUM DIBAGIKAN (lanjutan)

2011 2010

Bank Rupiah Giro 15.863.337 12.966.765 Deposito 554.559.835 1.621.814.304 Tabungan 303.919.071 333.080.982

874.342.243 1.967.862.051

Jumlah 106.841.886.190 106.034.008.867

16. SIMPANAN WADIAH 2011 2010

a. Giro Wadiah Pihak ketiga Rupiah 2.559.031.518.673 1.624.010.966.628 Mata uang asing 754.061.677.042 878.854.457.238

3.313.093.195.715 2.502.865.423.866

Pihak berelasi (Catatan 37) Rupiah 1.269.517.319.159 1.425.523.499.391 Mata uang asing 912.037.110 1.732.145.610

1.270.429.356.269 1.427.255.645.001

b. Tabungan Wadiah Pihak ketiga Rupiah 512.339.658.054 244.542.828.207

512.339.658.054 244.542.828.207

Jumlah 5.095.862.210.038 4.174.663.897.074

Simpanan wadiah merupakan simpanan wadiah yad-dhamanah dari pihak lain yang berdasarkan

kebijaksanaan Bank mendapatkan bonus. Bonus untuk simpanan wadiah Rupiah per tahun adalah berkisar antara 0,76% sampai dengan 2,83%

untuk tahun 2011 dan berkisar antara 0,85% sampai dengan 2,23% untuk tahun 2010. Bonus per tahun untuk simpanan wadiah dalam mata uang asing berkisar antara 0,19% sampai dengan 0,89% dan berkisar antara 0,85% sampai dengan 0,99% untuk tahun 2010.

Page 63: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

301www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

59

17. SIMPANAN DARI BANK LAIN

2011 2010

Pihak ketiga Rupiah Giro wadiah 31.331.677.909 13.703.131.260 Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA) 45.337.500.000 - Pihak berelasi Rupiah Giro wadiah PT Bank Sinar Harapan Bali 2.161.483.231 217.599.581

Jumlah 78.830.661.140 13.920.730.841

Giro wadiah merupakan simpanan giro dari bank lain dengan akad wadiah yad-dhamanah yang

berdasarkan kebijakan Bank mendapatkan bonus.

Bonus untuk giro wadiah Rupiah per tahun berkisar antara 0,76% sampai dengan 0,89% untuk tahun 2011 dan berkisar antara 0,85% sampai dengan 0,99% untuk tahun 2010.

SIMA merupakan sertifikat investasi yang diterbitkan oleh Bank dengan akad mudharabah atau sistem

bagi hasil dan berupa penempatan antar bank. Jangka waktu SIMA setara dengan 1 sampai 6 bulan. Untuk posisi 31 Desember 2011, SIMA yang diterbitkan oleh Bank dimiliki oleh HSBC Amanah.

18. PERPAJAKAN 2011 2010

a. Hutang pajak terdiri dari: Pajak penghasilan pasal 25/29 31.783.361.813 52.170.723.985 Pajak penghasilan pasal 4 (2) 28.658.715.703 22.060.512.387 Pajak penghasilan pasal 21 11.969.033.419 9.518.149.985 Pajak penghasilan pasal 23 912.007.360 1.928.442.758 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 15.144.639 3.623.655

Jumlah 73.338.262.934 85.681.452.770

Page 64: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

302 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

60

18. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan dengan laba fiskal dan

taksiran beban pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

2011 2010

Laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan 747.934.244.036 568.732.339.956 Beda temporer: Penyisihan/(pemulihan) kerugian atas: Giro pada bank lain 827.530.639 2.492.497.975 Penempatan pada bank lain (83.925.000) (299.000.000) Investasi pada surat berharga 12.167.733.076 43.857.942.355 Kelebihan penyisihan kerugian atas pembiayaan (129.175.340.001) 136.665.139.279 Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi (640.386.142) 705.682.094 Beban penyisihan kerugian risiko operasional 100.000 7.551.893.667 Beban atas imbalan pasca-kerja karyawan dan imbalan jangka panjang karyawan 23.704.082.456 10.458.167.071 Depresiasi aset tetap 15.014.890.061 (8.442.077.434) Cadangan bonus 122.543.887.237 -

Jumlah beda temporer 44.358.572.326 192.990.245.007 Beda tetap: Hadiah karyawan 14.831.611.975 8.886.762.588 Representasi 10.904.451.993 6.639.629.148 Sewa kendaraan dinas 7.457.695.836 4.863.720.963 Sewa rumah dinas 5.211.412.702 4.083.117.006 Membership 3.460.331.888 3.044.277.984 Beban non-operasional 468.673.011 586.829.231 Lain-lain (2.812.435.442) 4.013.411.122

Jumlah beda tetap 39.521.741.963 32.117.748.042 Jumlah koreksi fiskal 83.880.314.289 225.107.993.049

Penghasilan kena pajak 831.814.558.325 793.840.333.005

Beban pajak penghasilan 207.953.639.500 198.460.083.250 Pajak dibayar dimuka - pasal 25 (176.170.277.687) (146.289.359.265)

Hutang pajak penghasilan - pasal 25/29 31.783.361.813 52.170.723.985

Bank akan melaporkan jumlah pajak penghasilan tahun 2011 sama dengan perhitungan beban pajak penghasilan tersebut di atas.

Page 65: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

303www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

61

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan Bank dengan perkalian laba akuntansi Bank sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

2011 2010

Laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan 747.934.244.036 568.732.339.956 Beban pajak penghasilan yang dihitung dari laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan (186.983.561.009) (142.183.084.989) Pengaruh pajak atas beda tetap (9.880.435.410) (8.029.437.008)

Beban pajak - bersih (196.863.996.419) (150.212.521.997)

d. Komponen dari manfaat/(beban) pajak penghasilan: 2011 2010

Manfaat/(beban) pajak penghasilan: Beban pajak kini (207.953.639.500) (198.460.083.250) Manfaat pajak tangguhan 11.089.643.081 48.247.561.253

Beban pajak - bersih (196.863.996.419) (150.212.521.997)

e. Aset pajak tangguhan terdiri dari: 2011 2010

Aset pajak tangguhan: Penyisihan kerugian atas aset produktif 37.480.722.805 66.546.723.126 Penyisihan imbalan pasca-kerja karyawan dan imbalan jangka panjang karyawan 15.593.634.735 9.667.614.121 Penyisihan kerugian risiko operasional 4.880.674.252 4.880.649.252 Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi 662.548.175 822.644.711 Penyisihan kerugian atas piutang tagihan lainnya 1.500.000.000 1.500.000.000 Aset tetap 2.177.442.445 - Cadangan bonus 30.635.971.809 -

92.930.994.221 83.417.631.210 Kewajiban pajak tangguhan: Aset tetap - (1.576.280.072) Keuntungan yang belum direalisasi atas surat-surat berharga tersedia untuk dijual (1.689.548.544) (1.163.166.450)

Aset pajak tangguhan - bersih 91.241.445.677 80.678.184.688

Manfaat yang diperoleh dari aset pajak tangguhan yang diakui Bank tergantung pada adanya penghasilan kena pajak yang lebih besar dari pembalikan perbedaan temporer yang bisa dikurangkan di masa yang akan datang.

Page 66: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

304 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

62

19. PEMBIAYAAN DITERIMA 2011 2010

Fasilitas pembiayaan pemilikan rumah PT Sarana Multigriya Finansial 450.000.000.000 - Fasilitas pembiayaan ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 300.000.000.000 -

Jumlah 750.000.000.000 -

a. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF)

Pada tanggal 3 Oktober 2011, Bank (Mudharib) dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) (Shahibul Mal) telah menandatangani akad pembiayaan mudharabah wal murabahah yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 tahun sejak tanggal pelaksanaan pembiayaan sebesar Rp300.000.000.000. Pinjaman ini bertujuan untuk menyediakan sumber modal kerja Mudharib untuk pemberian fasilitas Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) dengan menggunakan prinsip murabahah atau musyarakah mutanaqishah. Nisbah yang ditetapkan adalah 65% untuk Shahibul Mal dan 35% untuk Mudharib dari pendapatan bruto sebelum dikurangi biaya-biaya terkait yang diterima oleh Mudharib. Bagi hasil akan dibayarkan setiap bulan yang akan dimulai sejak bulan November 2011.

Pada tanggal 29 Desember 2011, PT SMF memberikan tambahan dana untuk jangka waktu 3 tahun sejak tanggal pelaksanaan pembiayaan sebesar Rp150.000.000.000 untuk tujuan menyediakan sumber modal kerja Mudharib untuk pemberian fasilitas PPR dengan menggunakan prinsip murabahah atau musyarakah mutanaqishah. Nisbah yang ditetapkan adalah 62% untuk Shahibul Mal dan 38% untuk Mudharib dari pendapatan bruto sebelum dikurangi biaya-biaya terkait yang diterima oleh Mudharib. Bagi hasil akan dibayarkan setiap bulan yang akan dimulai sejak bulan Januari 2012.

b. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)

Pada tanggal 16 September 2011, LPEI dan Bank telah menandatangani surat persetujuan pembiayaan lembaga keuangan bank (refinancing) dengan akad murabahah yang akan jatuh tempo dalam waktu 6 bulan sejak tanggal pelaksanaan pembiayaan sebesar Rp300.000.000.000. Pinjaman ini bertujuan untuk membiayai transaksi yang terkait dengan kegiatan ekspor. Jangka waktu pembiayaan 6 bulan sejak tanggal pencairan dengan nisbah yang ditetapkan sebesar 75,20% untuk LPEI dan 24,80% untuk Bank. Bagi hasil dibayarkan setiap 3 bulan sejak tanggal pencairan dan pada saat jatuh tempo fasilitas.

20. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI Akun ini merupakan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: 2011 2010

Bank garansi yang diterbitkan 2.667.367.010 2.195.698.837 LC yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan 33.198.919 1.137.990.807

Jumlah 2.700.565.929 3.333.689.644

Per 31 Desember 2011 dan 2010, semua bank garansi yang diterbitkan dan LC yang tidak dapat

dibatalkan yang masih berjalan diklasifikasikan sebagai lancar.

Page 67: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

305www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

63

20. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

Ikhtisar perubahan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut: 2011

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 2.195.698.836 1.137.990.808 3.333.689.644 (Pemulihan)/penyisihan selama tahun berjalan (725.764.924) 85.378.782 (640.386.142 ) Selisih kurs - 7.262.427 7.262.427

Saldo akhir tahun 1.469.933.912 1.230.632.017 2.700.565.929

2010

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 1.532.881.239 1.052.015.510 2.584.896.749 Penyisihan selama tahun berjalan 662.817.597 42.864.497 705.682.094 Selisih kurs - 43.110.801 43.110.801

Saldo akhir tahun 2.195.698.836 1.137.990.808 3.333.689.644

Manajemen berpendapat bahwa estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang dibentuk adalah

cukup untuk menutup kemungkinan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

Transaksi komitmen dan kontinjensi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dalam

kegiatan usaha Bank yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut: 2011 2010

Bank garansi yang diterbitkan 311.664.347.727 325.357.036.141 LC yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan 72.097.277.098 127.973.460.626

Jumlah 383.761.624.825 453.330.496.767

21. KEWAJIBAN LAIN-LAIN

2011 2010

Rupiah Kewajiban surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN) kepada bank koresponden - 7.644.891.144 Cadangan imbalan pasca-kerja karyawan dan imbalan jangka panjang karyawan (Catatan 36) 62.374.538.941 38.670.456.483 Cadangan kerugian Surat Utang Pemerintah (Catatan 44) 43.649.240.074 39.044.103.482 Setoran jaminan 25.023.532.724 17.662.664.824 Penyisihan atas estimasi kerugian yang timbul dari kasus hukum (Catatan 48f) 19.522.697.007 19.522.597.007 Lainnya 2.411.993.023 7.368.842.520

152.982.001.769 129.913.555.460

Page 68: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

306 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

64

21. KEWAJIBAN LAIN-LAIN (lanjutan)

2011 2010

Mata uang asing Kewajiban surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN) kepada bank koresponden 82.430.194.275 - Kewajiban impor berjangka nasabah 55.723.353.616 6.148.784.310 Setoran jaminan 4.495.136.777 13.950.192.344 Lainnya 138.028.010 -

142.786.712.678 20.098.976.654

Jumlah 295.768.714.447 150.012.532.114

Ikhtisar perubahan penyisihan atas estimasi kerugian yang timbul dari kasus hukum adalah sebagai

berikut:

2011

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 19.522.597.007 - 19.522.597.007 Penyisihan selama tahun berjalan - - -

Pemulihan selama tahun berjalan - - -

Saldo akhir tahun 19.522.597.007 - 19.522.597.007

2010

Rupiah Mata uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun 11.970.703.340 - 11.970.703.340 Penyisihan selama tahun berjalan 7.639.923.667 - 7.639.923.667

Pemulihan selama tahun berjalan (88.030.000) - (88.030.000 )

Saldo akhir tahun 19.522.597.007 - 19.522.597.007

22. SURAT BERHARGA SUBORDINASI YANG DITERBITKAN 2011 2010

Pihak berelasi (Catatan 37) 172.000.000.000 75.000.000.000 Pihak ketiga 528.000.000.000 125.000.000.000

Jumlah surat berharga subordinasi yang diterbitkan 700.000.000.000 200.000.000.000

Subordinated notes (subnotes) mudharabah Bank Syariah Mandiri merupakan surat berharga yang diterbitkan Bank dalam bentuk surat pengakuan hutang jangka panjang berjangka waktu 10 tahun dengan hak melunasi (call option) pada tahun ke-5 (lima) sejak tanggal penerbitan.

Pada tanggal 31 Desember 2011, total subordinated notes mudharabah yang telah diterbitkan oleh

Bank adalah Rp700.000.000.000 yang diterbitkan pada tahun 2007 dan 2011 masing-masing dengan nominal Rp200.000.000.000 dan Rp500.000.000.000.

Page 69: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

307www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

65

22. SURAT BERHARGA SUBORDINASI YANG DITERBITKAN (lanjutan) Subordinated Notes Syariah Mudharabah 2007 Syarat dan ketentuan:

- Pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang subnotes Bank dengan pendapatan yang dibagihasilkan yang jumlahnya tercantum dalam laporan keuangan Bank triwulan terakhir yang belum diaudit yang tersedia dan disahkan oleh Direksi Bank selambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yang bersangkutan.

- Pendapatan yang dibagihasilkan didapat dari pendapatan portofolio pembiayaan Rupiah (blended)

Bank senilai Rp2.000.000.000.000 yang diperoleh selama 1 (satu) triwulan sebagaimana dicantumkan dalam setiap laporan keuangan Bank yang belum diaudit.

- Nisbah yang diberikan kepada pemegang subnotes adalah sebesar 21,93% per tahun dari

pendapatan bagi hasil yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.

Penerbitan Subnotes Bank dibagi dalam 3 (tiga) tahap, yaitu: - Tahap I tanggal 31 Januari 2007 dengan nominal sebesar Rp105.000.000.000 - Tahap II tanggal 27 Februari 2007 dengan nominal sebesar Rp65.000.000.000 - Tahap III tanggal 5 April 2007 dengan nominal sebesar Rp30.000.000.000

Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank telah mengeluarkan opini melalui suratnya nomor 8/016/DPS

tanggal 30 Oktober 2006 menyatakan bahwa subordinated notes syariah mudharabah telah sesuai dengan fatwa DSN mengenai obligasi syariah dan obligasi syariah mudharabah (Fatwa DSN-MUI No. 32/DSN-MUI/IX/2002 dan No. 33/DSN-MUI/IX/2002). Bagi hasil yang diberikan kepada pemegang subordinated notes diambil dari porsi Bank.

Untuk penerbitan subordinated notes syariah mudharabah, Bank telah memperoleh persetujuan dari

Bank Indonesia dalam surat No. 8/2379/DPbS/2006 tanggal 15 November 2006 perihal izin penerbitan subordinated notes syariah mudharabah.

Subnotes Bank ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus akan tetapi dijamin dengan seluruh

harta kekayaan Bank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia.

Bertindak sebagai wali amanat subordinated notes syariah mudharabah adalah PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk.

Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Januari 2011, subnotes Bank ini memiliki peringkat AA+(idn) dari agen pemeringkat efek Fitch Ratings.

Page 70: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

308 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

66

22. SURAT BERHARGA SUBORDINASI YANG DITERBITKAN (lanjutan)

Sukuk Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri 2011 Syarat dan ketentuan:

- Pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang subnotes Bank dengan pendapatan yang dibagihasilkan yang jumlahnya tercantum dalam laporan keuangan Bank triwulan terakhir yang belum diaudit yang tersedia dan disahkan oleh Direksi Bank selambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yang bersangkutan.

- Pendapatan yang dibagihasilkan didapat dari pendapatan portofolio pembiayaan Rupiah (blended)

Bank senilai Rp5.000.000.000.000 yang diperoleh selama 1 (satu) triwulan sebagaimana dicantumkan dalam setiap laporan keuangan Bank yang belum diaudit.

- Nisbah yang diberikan kepada pemegang subnotes adalah sebesar 16,30% per tahun dari

pendapatan bagi hasil yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.

Penerbitan subnotes Bank dibagi dalam 3 (tiga) tahap, yaitu: - Tahap I tanggal 19 Desember 2011 dengan nominal sebesar Rp75.000.000.000 - Tahap II tanggal 19 Desember 2011 dengan nominal sebesar Rp275.000.000.000 - Tahap III tanggal 19 Desember 2011 dengan nominal sebesar Rp150.000.000.000

Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank telah mengeluarkan opini melalui suratnya nomor

13/11/DPS/XII/2011 tanggal 14 Desember 2011 menyatakan bahwa subordinated notes syariah mudharabah telah sesuai dengan fatwa DSN mengenai obligasi syariah dan obligasi syariah mudharabah (Fatwa DSN-MUI No. 32/DSN-MUI/IX/2002 dan No. 33/DSN-MUI/IX/2002). Bagi hasil yang diberikan kepada pemegang subordinated notes diambil dari porsi Bank.

Untuk penerbitan sukuk subordinated notes mudharabah Bank Syariah Mandiri Tahun 2011, Bank

telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia dalam surat No. 13/2069/DPbS tanggal 31 Oktober 2011 perihal izin penerbitan sukuk subordinated notes mudharabah Bank Syariah Mandiri.

Subnotes Bank ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus akan tetapi dijamin dengan seluruh

harta kekayaan Bank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.

Bertindak sebagai wali amanat sukuk subordinated notes mudharabah Bank Syariah Mandiri 2011

adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Desember 2011, subnotes Bank ini memiliki peringkat idAA+ dari agen pemeringkat efek Fitch Ratings.

Page 71: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

309www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

67

23. DANA SYIRKAH TEMPORER Dana syirkah temporer terdiri dari:

a. Bukan Bank 1) Investasi terikat 2011 2010

Pihak ketiga Tabungan 400.376.751.410 234.253.061.416 Giro 83.633.335.280 83.690.205.991

Jumlah investasi terikat 484.010.086.690 317.943.267.407

Giro dan tabungan investasi terikat merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbal bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana pada penyaluran dana yang kriterianya telah ditentukan oleh pemilik dana berdasarkan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.

2) Investasi tidak terikat - tabungan mudharabah

2011 2010

Pihak ketiga Tabungan BSM 11.302.426.396.684 7.951.068.000.385 Tabungan Mabrur 1.800.382.673.932 1.166.709.980.158 Tabungan Investa Cendekia 195.994.426.106 159.913.659.027 Tabungan Berencana BSM 125.045.077.357 95.972.652.386 Tabungan Qurban 386.139.251 247.283.957 Tabungan Al Washilyah Mandiri 5.298.808 80.898.450

13.424.240.012.138 9.373.992.474.363 Pihak berelasi Tabungan BSM 85.904.014.060 19.886.022.789 Tabungan Berencana BSM 469.963.241 278.653.981 Tabungan Investa Cendekia 345.191.571 258.263.354 Tabungan Mabrur 150.946.240 80.408.177

86.870.115.112 20.503.348.301

Jumlah investasi tidak terikat - tabungan mudharabah 13.511.110.127.250 9.394.495.822.664

Tabungan investasi tidak terikat tabungan mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.

Nisbah bagi hasil untuk investasi tidak terikat tabungan mudharabah setara dengan 0,24% sampai dengan 7,43% per tahun untuk tahun 2011 dan 0,26% sampai dengan 6,44% per tahun untuk tahun 2010.

Page 72: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

310 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

68

23. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)

a. Bukan Bank (lanjutan) 3) Investasi tidak terikat - deposito mudharabah

2011

Rupiah Mata uang asing Jumlah

Pihak ketiga 16.384.323.029.693 1.225.202.101.397 17.609.525.131.090 Pihak berelasi 5.909.213.427.894 5.973.225.509 5.915.186.653.403

Jumlah 22.293.536.457.587 1.231.175.326.906 23.524.711.784.493

2010

Rupiah Mata uang asing Jumlah

Pihak ketiga 11.024.391.357.687 395.987.072.323 11.420.378.430.010 Pihak berelasi 3.676.131.404.553 13.891.711.096 3.690.023.115.649

Jumlah 14.700.522.762.240 409.878.783.419 15.110.401.545.659

b. Bank

2011 2010

Pihak ketiga Investasi tidak terikat: Tabungan mudharabah 162.546.191.785 100.531.632.672 Deposito mudharabah 173.199.352.575 326.647.543.317

Jumlah dana syirkah temporer bank 335.745.544.360 427.179.175.989

c. Musyarakah - Giro Mudharabah Musytarakah

2011 2010

Pihak ketiga 1.968.580.682 1.403.590.673

Investasi Tidak Terikat - Deposito Mudharabah (bank dan bukan bank)

1) Berdasarkan jangka waktu (sesuai perjanjian)

2011

Rupiah Mata uang asing Jumlah

1 bulan 15.839.852.633.995 889.800.365.259 16.729.652.999.254 3 bulan 3.690.758.331.376 129.142.136.041 3.819.900.467.417 6 bulan 1.644.208.513.354 20.119.816.267 1.664.328.329.621 12 bulan 1.291.916.331.437 192.113.009.339 1.484.029.340.776

Jumlah 22.466.735.810.162 1.231.175.326.906 23.697.911.137.068

Page 73: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

311www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

69

23. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)

Investasi Tidak Terikat - Deposito Mudharabah (bank dan bukan bank) (lanjutan)

1) Berdasarkan jangka waktu (sesuai perjanjian) (lanjutan)

2010

Rupiah Mata uang asing Jumlah

1 bulan 11.032.948.392.041 336.934.337.079 11.369.882.729.120 3 bulan 2.110.532.725.574 35.836.242.364 2.146.368.967.938 6 bulan 860.547.691.019 16.537.965.553 877.085.656.572 12 bulan 1.023.141.868.404 20.569.866.941 1.043.711.735.345

Jumlah 15.027.170.677.038 409.878.411.937 15.437.049.088.975

2) Berdasarkan sisa umur jatuh tempo

2011

Rupiah Mata uang asing Jumlah

Sampai dengan 1 bulan 15.843.052.633.995 889.800.365.259 16.732.852.999.254 Lebih dari 1 - 3 bulan 3.689.443.286.560 129.142.136.041 3.818.585.422.601 Lebih dari 3 - 6 bulan 1.644.802.773.170 20.119.816.267 1.664.922.589.437 Lebih dari 6 - 12 bulan 1.289.437.116.437 192.113.009.339 1.481.550.125.776

Jumlah 22.466.735.810.162 1.231.175.326.906 23.697.911.137.068

2010

Rupiah Mata uang asing Jumlah

Sampai dengan 1 bulan 11.377.374.286.360 351.221.800.419 11.728.596.086.779 Lebih dari 1 - 3 bulan 2.301.690.502.879 35.048.480.404 2.336.738.983.283 Lebih dari 3 - 6 bulan 736.023.165.833 11.513.798.451 747.536.964.284 Lebih dari 6 -12 bulan 612.082.721.966 12.094.332.663 624.177.054.629

Jumlah 15.027.170.677.038 409.878.411.937 15.437.049.088.975

Deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya dengan akad mudharabah muthlaqah.

Nisbah bagi hasil untuk deposito berjangka mudharabah dalam Rupiah berkisar antara 4,91% sampai dengan 7,23% per tahun untuk tahun 2011 dan berkisar antara 5,39% sampai dengan 8,05% per tahun untuk tahun 2010. Bagi hasil per tahun untuk deposito berjangka mudharabah dalam mata uang asing berkisar antara 0,91% sampai dengan 1,78% untuk tahun 2011 dan berkisar antara 1,69% sampai dengan 2,65% untuk tahun 2010.

Deposito berjangka mudharabah dengan akad mudharabah muthlaqah yang dijadikan sebagai jaminan atas piutang dan pembiayaan adalah masing-masing berjumlah Rp391.564.368.585 dan Rp270.314.387.882 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Page 74: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

312 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

70

24. MODAL SAHAM Pemegang saham, modal ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah

sebagai berikut:

2011

Pemegang Saham Lembar Saham % Kepemilikan Jumlah (Rp)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 231.648.712 99,999999 1.158.243.560.000 PT Mandiri Sekuritas 1 0,000001 5.000

Jumlah 231.648.713 100,000000 1.158.243.565.000

2010

Pemegang Saham Lembar Saham % Kepemilikan Jumlah (Rp)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 131.648.712 99,999999 658.243.560.000 PT Mandiri Sekuritas 1 0,000001 5.000

Jumlah 131.648.713 100,000000 658.243.565.000

25. PENAMBAHAN MODAL SAHAM

Berdasarkan hasil Keputusan Rapat Pemegang saham diluar Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri (Bank) pada tanggal 21 Maret 2011 sesuai dengan akta No. 19 dari Notaris Badarusyamsi, S.H. di Jakarta, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menambah setoran modal saham sebesar Rp200.000.000.000 dalam bentuk tunai dengan penerbitan sebanyak 40 juta saham baru yang dikeluarkan dari saham portepel. Selanjutnya pada tanggal 29 Desember 2011 sesuai dengan akta No. 42 Notaris Efran Yuniarto, S.H. di Jakarta, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menambah setoran modal saham sebesar Rp300.000.000.000 dalam bentuk tunai dengan penerbitan sebanyak 60 juta lembar saham baru yang dikeluarkan dari saham portepel.

26. CADANGAN UMUM

Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 28 Juni 2011 dan 29 Juni 2010, para pemegang saham telah memutuskan untuk tidak melakukan penyisihan cadangan umum atas laba tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan jumlah cadangan umum yang telah dibentuk sebesar Rp206.993.157.660 atau 24,11% dari modal disetor per 31 Maret 2011 dan 31,50% dari modal disetor per 31 Desember 2010 telah melebihi batas bawah ketentuan pembentukan cadangan umum yang diwajibkan oleh Undang-Undang RI perseroan terbatas yaitu paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Pada tanggal 31 Desember 2011, cadangan umum yang telah dibentuk sebesar 17,87% dari modal disetor.

27. TANSIEM Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal

28 Juni 2011 dan 29 Juni 2010, pemegang saham menyetujui untuk membagikan tansiem kepada Direksi dan Dewan Komisaris masing-masing dari cadangan tansiem sebesar Rp17.912.648.208 dan Rp12.452.344.506.

Page 75: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

313www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

71

28. PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB

Akun ini merupakan pendapatan yang diperoleh dari:

2011 2010

Pendapatan dari jual beli: Pendapatan marjin murabahah 2.172.847.508.517 1.366.531.646.062 Pendapatan bersih istishna 7.731.671.704 12.037.882.633

Jumlah pendapatan dari jual beli 2.180.579.180.221 1.378.569.528.695

Pendapatan dari sewa: Pendapatan ijarah 217.957.374.843 120.370.630.434 Beban penyusutan aset ijarah (Catatan 11) (203.198.384.014) (111.764.883.260)

Jumlah pendapatan ijarah - bersih 14.758.990.829 8.605.747.174

Pendapatan dari bagi hasil: Pendapatan bagi hasil mudharabah 636.927.647.725 550.451.734.756 Pendapatan bagi hasil musyarakah 558.024.693.202 442.861.296.984

Jumlah pendapatan bagi hasil 1.194.952.340.927 993.313.031.740

Pendapatan usaha utama lainnya: Pendapatan bagi hasil surat berharga 233.079.656.499 246.782.583.335 Pendapatan imbalan Sertifikat Bank Indonesia Syariah 143.707.051.551 128.525.743.521 Pendapatan bagi hasil penempatan pada bank lain 4.194.317.954 12.275.286.858

Jumlah pendapatan usaha utama lainnya 380.981.026.004 387.583.613.714

Jumlah 3.771.271.537.981 2.768.071.921.323

29. HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER Akun ini merupakan distribusi bagi hasil untuk para nasabah: 2011 2010

Deposito mudharabah 1.398.019.866.112 868.145.526.374 Tabungan mudharabah 367.066.166.218 286.678.347.288 Investasi terikat 13.844.995.183 6.607.635.653 Sertifikat investasi mudharabah antar bank 1.597.074.043 227.789.700 Musyarakah - giro mudharabah musytarakah 22.311.815 20.778.034

Jumlah 1.780.550.413.371 1.161.680.077.049

Page 76: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

314 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

72

30. PENDAPATAN USAHA LAINNYA

2011 2010

a. Pendapatan imbalan jasa perbankan Pendapatan ujrah dana talangan haji 324.807.690.742 142.653.882.688 Pendapatan rahn 301.465.504.957 36.394.825.159 Pendapatan administrasi pembiayaan 208.633.045.728 178.016.826.610 Pendapatan administrasi tabungan 84.189.484.888 65.170.229.003 Pendapatan administrasi dan komisi selain pembiayaan 17.238.603.574 10.706.669.402 Pendapatan jasa dokumen dalam negeri 19.056.851.303 16.392.042.575 Pendapatan transaksi mata uang asing - bersih 15.370.057.551 15.297.637.105 Pendapatan administrasi giro 11.188.150.779 9.072.772.685 Pendapatan ganti rugi restrukturisasi (ta'widh) 10.722.468.544 15.604.561.654 Pendapatan jasa transaksi ATM lain 9.990.380.503 6.793.583.585 Pendapatan jasa transaksi ATM Mandiri 6.218.488.000 4.688.849.000 Pendapatan pembiayaan sindikasi 5.913.699.787 17.713.417.484 Pendapatan komisi asuransi 5.217.566.704 2.299.929.241 Pendapatan jasa transfer RTGS 3.673.173.323 2.364.058.279 Pendapatan komisi bancassurance 3.625.188.567 704.420.632 Pendapatan ta’widh haji 3.040.486.651 1.973.933.000 Pendapatan fee merchant trade 2.699.761.193 2.652.813.570 Pendapatan jasa ekspor impor 2.568.091.724 1.512.972.564 Pendapatan administrasi kartu ATM / Debet 2.519.745.630 1.175.610.448 Pendapatan jasa payroll 2.048.702.838 1.455.393.516 Lainnya 27.305.268.477 19.170.845.601

1.067.492.411.463 551.815.273.801

b. Pendapatan imbalan investasi terikat Imbalan mudharabah muqayyadah 14.255.350.919 14.726.865.411

14.255.350.919 14.726.865.411

Jumlah 1.081.747.762.382 566.542.139.212

31. BEBAN KEPEGAWAIAN 2011 2010

Beban gaji, upah, tunjangan dan kesejahteraan karyawan 831.414.240.323 542.934.737.202 Beban pendidikan dan pelatihan 56.504.361.296 38.660.558.260 Beban biaya manfaat karyawan 32.128.197.291 15.371.290.622 Beban biaya kegiatan sosial pegawai 12.820.550.355 7.375.505.338 Beban pengobatan 17.477.521.346 12.296.556.731 Beban biaya rekrutmen 3.831.066.554 3.575.573.122 Beban lainnya 10.706.072.769 2.464.384.760

Jumlah 964.882.009.934 622.678.606.035

Page 77: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

315www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

73

32. BEBAN ADMINISTRASI

2011 2010

Beban outsourcing 166.111.393.822 79.694.497.695 Beban promosi 108.094.367.845 84.995.578.055 Beban sewa 101.865.996.019 62.575.242.745 Beban pemeliharaan dan perbaikan 82.521.812.398 43.952.962.456 Beban listrik, telepon, air dan gas 58.929.413.774 40.552.882.441 Beban transportasi 49.157.618.070 31.532.312.408 Beban cetakan dan alat tulis 26.338.066.284 20.328.008.992 Beban penggunaan ATM Bank Mandiri 20.119.878.500 16.634.798.500 Beban komunikasi data 19.203.454.852 23.139.886.043 Beban non-inventaris 19.099.476.597 9.844.174.510 Beban premi asuransi 18.756.220.971 7.150.359.649 Beban ujrah administrasi 10.549.328.862 1.974.766.930 Beban perlengkapan kantor 9.450.370.160 5.512.684.522 Beban marjin/bagi hasil Surat Utang Pemerintah (SUP) 9.235.033.509 21.517.793.116 Beban barang dan jasa lain 8.454.496.798 4.745.632.913 Beban kemitraan 6.943.125.694 4.644.135.010 Beban pos dan prangko 6.683.751.391 3.222.386.471 Beban perjalanan dinas 5.766.778.101 4.075.540.815 Beban lisensi software 5.438.994.223 5.982.897.569 Beban keamanan 5.290.400.888 6.583.676.975 Beban administrasi Bank 5.110.026.146 3.798.241.266 Beban pembukaan cabang baru 3.979.917.035 3.115.829.548 Beban jamuan 3.441.328.039 2.452.613.579 Beban kantor 3.269.329.159 1.564.484.272 Beban jasa tenaga ahli 3.139.495.943 3.263.239.450 Beban pajak lain 3.007.183.284 2.672.425.285 Beban penelitian dan pengembangan 2.952.455.926 1.945.821.261 Beban donasi 2.067.154.099 1.337.105.596 Lainnya 2.948.767.822 4.167.899.747

Jumlah 767.925.636.211 502.977.877.819

33. BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN 2011 2010

a. Beban penyisihan/(pemulihan) kerugian aset produktif: Piutang (Catatan 7) 203.607.094.692 37.845.803.002 Pembiayaan musyarakah (Catatan 10) 88.295.266.839 201.066.320.776 Pembiayaan mudharabah (Catatan 9) 22.138.524.140 13.530.387.034 Pinjaman qardh (Catatan 8) 19.384.457.759 12.447.902.570 Giro pada bank lain (Catatan 4) 827.530.639 2.492.497.975 Investasi pada surat berharga (Catatan 6) 12.167.733.076 43.857.942.355 Penempatan pada bank lain (Catatan 5) (83.925.000) (299.000.000)

Jumlah 346.336.682.145 310.941.853.712

Page 78: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

316 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

74

33. BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN (lanjutan) 2011 2010

b. Pemulihan kerugian asset non produktif - (4.152.719.270) c. (Pemulihan)/beban estimasi kerugian kerugian komitmen dan kontinjensi (Catatan 20) (640.386.142) 705.682.094

Jumlah 345.696.296.003 307.494.816.536 34. BEBAN USAHA LAIN 2011 2010

a. Beban bonus: Giro wadiah 28.486.329.654 24.920.844.940 Tabungan wadiah simpatik 4.418.514.945 2.061.757.552

Jumlah beban bonus 32.904.844.599 26.982.602.492

b. Beban lainnya: Premi asuransi penjaminan dana pihak ketiga 67.724.002.620 45.139.420.732 Penyisihan risiko operasional 35.425.000 7.551.893.667 Lain-lain 3.288.876.809 6.281.215.218

Jumlah beban lainnya 71.048.304.429 58.972.529.617

Jumlah 103.953.149.028 85.955.132.109

35. PENDAPATAN DAN BEBAN NON USAHA 2011 2010

a. Pendapatan non usaha: Laba penjualan aset tetap 5.058.121.178 3.428.603.374 Sewa gedung 158.297.500 223.559.594 Keuntungan selisih kurs 1.181.950.134 - Lainnya 359.635.337 624.856.465

Jumlah pendapatan non usaha 6.758.004.149 4.277.019.433

b. Beban non usaha: Denda dan sanksi 332.695.575 230.761.053 Kerugian selisih kurs - 41.807.099 Lainnya 135.977.436 368.307.278

Jumlah beban non usaha 468.673.011 640.875.430

Jumlah pendapatan dan beban non usaha - bersih 6.289.331.138 3.636.144.003

Page 79: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

317www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

75

36. IMBALAN KERJA KARYAWAN Bank mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetap yang didanai

melalui iuran tetap bulanan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia. DPLK ini memperoleh pengesahan terakhir kali dari Menteri Keuangan yang tertuang dalam Surat Keputusan No. KEP-128/KM.6/2002 tanggal 17 Juni 2002. Iuran program pensiun ini didanai oleh Bank sebesar 10% dari gaji kotor karyawan.

Iuran yang dibayarkan kepada dana pensiun selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah Rp20.957.618.464 dan Rp15.494.828.993. Asumsi-asumsi dasar yang digunakan untuk menghitung kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai

Undang-undang No.13/2003 dan Peraturan Perusahaan Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

2011 2010

Tingkat suku bunga diskonto 6,75% per tahun 8,5% per tahun Kenaikan gaji 10% per tahun 10% per tahun Usia pensiun 56 tahun 56 tahun Tingkat kematian CSO - 1980 CSO - 1980 Tingkat pengunduran diri 10% per tahun sebelum usia 25 tahun dan berkurang sampai dengan 1% hingga usia 45 tahun Metode penilaian Projected Unit Credit

Tabel di bawah ini merupakan komponen dari kewajiban bersih yang diestimasi atas imbalan kerja

karyawan yang diakui dalam laporan laba dan rugi dan jumlah yang diakui dalam neraca dalam hubungannya dengan kewajiban yang diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 oleh aktuaris independen (PT Dayamandiri Dharmakonsilindo) dalam laporannya masing-masing tertanggal 16 Januari 2012 dan 21 Januari 2011.

Beban imbalan pasca-kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi: 2011

Penghargaan UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah

Biaya jasa kini 8.688.806.000 9.308.310.743 17.997.116.743 Biaya bunga 4.520.481.093 734.457.479 5.254.938.572 Keuntungan aktuaria bersih yang diakui 2.016.380.909 - 2.016.380.909 Amortisasi biaya jasa lalu- non vested (329.026.189) - (329.026.189 ) Lain-lain 5.190.333.000 1.998.068.001 7.188.401.001

20.086.974.813 12.040.836.223 32.127.811.036

Page 80: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

318 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

76

36. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

Beban imbalan pasca-kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi: (lanjutan) 2010

Penghargaan UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah

Biaya jasa kini 4.867.792.000 5.981.513.121 10.849.305.121 Biaya bunga 2.915.450.896 712.349.847 3.627.800.743 Kerugian/(keuntungan) aktuaria bersih yang diakui 32.923.726 (325.762.385) (292.838.659 ) Amortisasi biaya jasa lalu- non vested 541.053.416 - 541.053.416 Lain-lain 645.969.999 - 645.969.999

9.003.190.037 6.368.100.583 15.371.290.620

Kewajiban imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

2011

Penghargaan UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah

Nilai kini kewajiban 108.093.781.000 17.661.843.313 125.755.624.313 Beban jasa lalu 3.587.147.794 - 3.587.147.794 Kerugian aktuaria (66.968.233.166) - (66.968.233.166 )

44.712.695.628 17.661.843.313 62.374.538.941 2010

Penghargaan UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah

Nilai kini kewajiban 54.517.907.176 12.553.482.727 67.071.389.903 Beban jasa lalu 3.341.342.983 - 3.341.342.983 Kerugian aktuaria (31.742.276.403) - (31.742.276.403 )

26.116.973.756 12.553.482.727 38.670.456.483

Mutasi kewajiban imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011

Penghargaan UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah

Saldo awal tahun 26,116,973,756 12,553,482,727 38,670,456,483 Beban imbalan kerja karyawan 20,086,974,813 12,040,836,223 32,127,811,036 Manfaat yang dibayarkan (1,491,252,941) (6,932,475,637) (8,423,728,578 )

Saldo akhir tahun 44.712.695.628 17.661.843.313 62.374.538.941

Page 81: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

319www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

77

36. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 2010

Penghargaan UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah

Saldo awal tahun 18.457.274.098 9.755.015.313 28.212.289.411 Beban imbalan kerja karyawan 9.003.190.037 6.368.100.583 15.371.290.620 Manfaat yang dibayarkan (1.343.490.379) (3.569.633.169) (4.913.123.548 )

Saldo akhir tahun 26.116.973.756 12.553.482.727 38.670.456.483

37. TRANSAKSI PIHAK BERELASI

Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pemegang saham Giro pada bank lain, Kewajiban segera, Pendapatan usaha lainnya

PT Mandiri Sekuritas

Pemegang saham Simpanan nasabah, Surat berharga subordinasi yang diterbitkan

PT Bank Sinar Harapan Bali

Mempunyai induk yang sama Simpanan dari bank lain, Pendapatan usaha lainnya

PT AXA Mandiri Financial Services

Mempunyai induk yang sama Simpanan nasabah

Pemerintah Negara Republik Indonesia

Pemegang saham utama Investasi pada surat berharga

PT Bank BNI Syariah

Anak perusahaan BUMN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Giro pada bank lain, Surat berharga subordinasi yang diterbitkan

PT Bank BRISyariah Anak perusahaan BUMN PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk. Penempatan pada bank lain

Perum Perumnas Perusahaan BUMN Surat berharga, Simpanan nasabah

PT Indosat Tbk. Perusahaan BUMN Surat berharga

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Perusahaan BUMN Surat berharga

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

Perusahaan BUMN Surat berharga, Piutang dan pembiayaan, Simpanan nasabah

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Perusahaan BUMN Surat berharga, Simpanan nasabah

PT Brantas Abipraya (Persero) Perusahaan BUMN Piutang dan pembiayaan, Simpanan nasabah

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN Piutang dan pembiayaan, Simpanan nasabah

PT Pos Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN Piutang dan pembiayaan, Simpanan nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (Persero)

Perusahaan BUMN Piutang dan pembiayaan, Simpanan nasabah

PT Hutama Karya (Persero) Perusahaan BUMN Surat berharga, Simpanan nasabah

PT Istaka Karya (Persero) Perusahaan BUMN Piutang dan pembiayaan, Simpanan nasabah

PT Nindya Karya (Persero) Perusahaan BUMN Piutang dan pembiayaan, Simpanan nasabah

Perum Pegadaian (Cab. Syariah) Anak perusahaan BUMN Perum Pegadaian

Piutang dan pembiayaan

PT Balebat Dedikasi Prima Anak perusahaan BUMN - PT Telkom Indonesia Tbk.

Piutang dan pembiayaan, Simpanan nasabah

PT Bahana Artha Ventura Anak perusahaan BUMN - Bahana PUI Piutang dan pembiayaan, Simpanan nasabah

PT Waskita Karya Perusahaan BUMN Simpanan nasabah

Page 82: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

320 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

78

37. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi

PT Infomedia Nusantara Anak Perusahaan BUMN - PT Telkom Tbk. Simpanan nasabah

PT Tugu Pratama Indonesia Anak Perusahaan BUMN - PT Pertamina

Simpanan nasabah

PT Wika Realty Anak perusahaan BUMN - PT Wijaya Karya

(Persero) Tbk. Simpanan nasabah

PT Jamsostek (Persero) Perusahaan BUMN Simpanan nasabah

Perum Jaminan Kredit Indonesia Perusahaan BUMN Simpanan nasabah

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Perusahaan BUMN Simpanan nasabah

PT Semen Baturaja (Persero) Perusahaan BUMN Simpanan nasabah

Perum Peruri Perusahaan BUMN Simpanan nasabah

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN Simpanan nasabah

PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN Simpanan nasabah

Perum Bulog Perusahaan BUMN Simpanan nasabah

PT Bank Aceh Perusahaan BUMD Giro pada bank lain, Simpanan nasabah

PT BPD Jawa Tengah Perusahaan BUMD Giro pada bank lain, Surat berharga subordinasi yang

diterbitkan

Bank BPD Sulawesi Tengah Perusahaan BUMD Giro pada bank lain

Bank BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) Perusahaan BUMD Giro pada bank lain

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Anak perusahaan BUMN - PT PPI Surat berharga

PT Reasuransi Internasional Indonesia (Persero)

Anak perusahaan BUMN - PT Reasuransi Umum Indonesia

Simpanan nasabah

PT BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat

Perusahaan BUMD Surat berharga

PT Timah (Persero) Perusahaan BUMN Simpanan nasabah

PT BPD Kalimantan Selatan - Unit Usaha Syariah

Unit perusahaan BUMD - PT BPD Kalimantan Selatan

Simpanan nasabah

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. - Unit Usaha Syariah

Unit perusahaan BUMN - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Penempatan pada bank lain

PT BPD Nusa Tenggara Timur Perusahaan BUMD Surat berharga subordinasi yang diterbitkan

Kementrian Agama Republik Indonesia Instansi Pemerintah Simpanan nasabah

Karyawan Kunci Karyawan Kunci Piutang dan pembiayaan, Simpanan Nasabah,

Beban kepegawaian

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN Investasi pada surat berharga, Simpanan nasabah

PT Askrindo Perusahaan BUMN Simpanan nasabah

PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN Simpanan nasabah

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN Simpanan nasabah

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Perusahaan BUMN Simpanan nasabah

PT Bank Syariah Bukopin Anak Perusahaan BUMN-PT Bank Bukopin Tbk.

Surat berharga subordinasi yang diterbitkan, Simpanan nasabah

Pemerintah Kabupaten Gorontalo Pemerintah Kabupaten Simpanan dari nasabah - bank

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Pemerintah Provinsi Simpanan dari nasabah - bank

Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul Pemerintah Provinsi Simpanan nasabah

Page 83: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

321www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

79

37. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi

PT Bank Aceh - Unit Usaha Syariah Unit Perusahaan BUMD-PT Bank Aceh

Simpanan Nasabah BPD Yogyakarta

Perusahaan BUMD

Simpanan nasabah BPD Yogyakarta - Unit Usaha Syariah

Unit Perusahaan BUMD-BPD Yogyakarta

Simpanan nasabah Perum Sarana Pengembangan Usaha Perusahaan BUMN Simpanan nasabah

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN Simpanan nasabah

Pemerintah Kabupaten Tuban Instansi Pemerintah Daerah Simpanan nasabah

Pemerintah Kabupaten Kep. Anambas Instansi Pemerintah Daerah Simpanan nasabah

Pemerintah Kabupaten Simeuleu Instansi Pemerintah Daerah

Simpanan nasabah

Pemerintah Kabupaten Touna Instansi Pemerintah Daerah Simpanan nasabah

Pemerintah Kota Dumai Instansi Pemerintah Daerah Simpanan nasabah

Lembaga Penjamin Simpanan Instansi Pemerintah Beban usaha lain

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN Giro pada bank lain Dalam kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Saldo aset, kewajiban, investasi tidak terikat, pendapatan usaha lainnya, beban administrasi, beban

usaha lain dan beban kepegawaian dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: 2011 2010

Aset Giro pada bank lain (Catatan 4) 148.376.481.266 121.932.295.040 Penempatan pada bank lain (Catatan 5) 50.000.000.000 170.000.000.000 Investasi pada surat berharga (Catatan 6) 1.620.344.108.655 1.575.335.676.865 Piutang murabahah (Catatan 7) 137.849.986.050 142.237.630.202 Pembiayaan mudharabah (Catatan 9) 197.358.726.136 188.610.690.771 Pembiayaan musyarakah (Catatan 10) 660.072.398.675 677.818.873.016

Jumlah 2.814.001.700.782 2.875.935.165.894

Persentase terhadap jumlah aset 5,78% 8,85%

Kewajiban Kewajiban segera (Catatan 14) 99.074.290.311 68.560.289.981 Giro wadiah (Catatan 16) 1.270.429.356.269 1.427.255.645.001 Simpanan dari bank lain (Catatan 17) 2.161.483.231 217.599.581 Surat berharga subordinasi yang diterbitkan (Catatan 22) 172.000.000.000 75.000.000.000

Jumlah 1.543.665.129.811 1.571.033.534.563

Persentase terhadap jumlah kewajiban 21,92% 30,16%

Page 84: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

322 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

80

37. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 2011 2010

Investasi Tidak Terikat (Catatan 23) Tabungan mudharabah 86.870.115.112 20.503.348.301 Deposito mudharabah 5.915.186.653.403 3.690.023.115.649

Jumlah 6.002.056.768.515 3.710.526.463.950

Persentase terhadap jumlah dana syirkah temporer 15,85% 14,69%

Pendapatan Usaha Lainnya (Catatan 30) Pendapatan imbalan jasa perbankan 6.218.488.000 4.688.849.000 Pendapatan komisi bancassurance 3.625.188.567 704.420.632

Jumlah 9.843.676.567 5.393.269.632

Persentase terhadap jumlah pendapatan usaha lainnya 0,91% 0,95%

Beban usaha lain (Catatan 34) Premi asuransi penjaminan dana pihak ketiga 67.724.002.620 45.139.420.732

Persentase terhadap jumlah beban usaha lain 65,15% 52,52%

Beban kepegawaian (Catatan 31) Gaji, bonus, tansiem dan tunjangan lainnya Gaji 15.689.801.500 13.220.290.941 Bonus 8.920.232.638 5.970.560.666 Tansiem 17.912.648.208 12.452.344.506 Tunjangan lainnya 6.573.214.000 4.482.802.232

Jumlah 49.095.896.346 36.125.998.345

Persentase terhadap jumlah beban kepegawaian 5,09% 5,80%

Page 85: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

323www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

81

38. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 2011 2010

Kewajiban Komitmen Fasilitas pembiayaan kepada nasabah yang belum digunakan 1.364.422.488.462 1.058.787.566.341 L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan 72.097.277.098 127.973.460.626

1.436.519.765.560 1.186.761.026.967 Kewajiban Kontinjensi Bank garansi yang diterbitkan 294.946.997.969 311.506.014.081 Lainnya 16.717.349.758 13.851.022.060

311.664.347.727 325.357.036.141

Jumlah 1.748.184.113.287 1.512.118.063.108

39. POSISI DEVISA NETO Berdasarkan peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 tentang Perubahan

Ketiga atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum, Posisi Devisa Neto (PDN) merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan kewajiban dari masing-masing mata uang asing, baik dalam neraca maupun rekening administratif.

Sesuai ketentuan-ketentuan tersebut, sejak tanggal 1 Juli 2010 bank umum wajib mengelola dan

memelihara PDN secara keseluruhan paling tinggi 20% dari modal setiap 30 menit sejak sistem tresuri Bank dibuka sampai dengan sistem tresuri ditutup.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang

Posisi Devisa Neto. PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

2011

Kewajiban dan Aset dan Aset Kewajiban pada pada Rekening Rekening Posisi Devisa Administratif Administratif Neto (Absolut) (Jutaan Rp) (Jutaan Rp) (Jutaan Rp)

Dolar Amerika Serikat 2.271.133 2.064.087 207.046 Riyal Arab Saudi 6.634 - 6.634 Dolar Singapura 7.964 3.741 4.223 Euro 13.373 8.360 5.013 Dolar Australia 933 - 933 Yen Jepang 2.543 4.118 1.575

Jumlah 2.302.580 2.080.306 225.424

Modal 3.720.674

Persentase PDN terhadap Modal 6,06%

Page 86: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

324 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

82

39. POSISI DEVISA NETO (lanjutan)

2010

Kewajiban dan Aset dan Aset Kewajiban pada pada Rekening Rekening Posisi Devisa Administratif Administratif Neto (Absolut) (Jutaan Rp) (Jutaan Rp) (Jutaan Rp)

Dolar Amerika Serikat 2.011.396 2.061.577 50.181 Riyal Saudi Arabia 2.684 - 2.684 Dolar Singapura 5.831 3.049 2.782 Euro 23.322 11.959 11.363 Dolar Australia 670 - 670 Yen Jepang 21.607 21.530 77

Jumlah 2.065.510 2.098.115 67.757

Modal 2.178.876

Persentase PDN terhadap Modal 3,11%

40. ZAKAT

Bank telah menghitung besarnya biaya zakat sebesar 2,5% dari laba sebelum zakat dan pajak

penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp19.177.801.129 dan Rp14.582.880.512 yang telah dibukukan sebagai biaya zakat pada tahun 2011 dan 2010.

Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2010 yang diselenggarakan pada tanggal

28 Juni 2011, RUPS menyetujui pembayaran zakat Bank sebesar 2,5% dari laba sebelum pajak dan zakat untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp14.582.880.512 yang dibukukan sebagai biaya tahun 2010. Bank telah menyalurkan dana zakat Bank tahun 2009 dan 2008 sebesar Rp10.854.177.220 dan Rp4.910.398.506 pada tanggal 27 Desember 2010 melalui LAZNAS BSM.

41. DENDA Denda dibebankan kepada debitur sebagai biaya tunggakan. Biaya tunggakan adalah biaya yang

dikenakan kepada debitur karena kelalaian debitur dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank. Besarnya denda ditetapkan berdasarkan ketentuan internal. Bank tidak mengakui pendapatan atas biaya tunggakan tersebut, namun digunakan sebagai dana kebajikan (qardhul hasan). Bank menerima biaya tunggakan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp637.436.361 dan sebesar Rp782.206.353. Penggunaan dana sosial disalurkan melalui LAZNAS BSM.

Page 87: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

325www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

83

42. DANA INVESTASI TERIKAT

2011 2010

Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah Surat Utang Pemerintah (SUP) 151.111.871.052 198.619.667.227 Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah Debt for Nature Swap (DNS) 7.624.058.912 10.066.903.204 Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah Dana Bergulir Syariah (DBS) 84.429.304.272 67.757.015.242 Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah Lain - 7.318.866.666

Jumlah 243.165.234.236 283.762.452.339

Pembiayaan mudharabah muqayyadah SUP adalah kerjasama pemberian fasilitas Pembiayaan

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PUMKM) sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun 2008 yang mengatur mengenai kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Peraturan Bank Indonesia tentang Pemberian Kredit Usaha Kecil No. 3/2/PBI/2001 tanggal 4 Januari 2001 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/9/Bkr tanggal 17 Mei 2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Kredit Usaha Kecil yang sebelumnya menjadi dasar pemberian fasilitas ini telah dicabut oleh Bank Indonesia dengan penerbitan Peraturan Bank Indonesia No. 13/11/PBI/2011 tanggal 3 Maret 2011. Pemerintah diwakili oleh Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah telah memberikan rekomendasi Bank Mandiri sebagai Badan Usaha Milik Negara yang akan menyalurkan pinjaman tersebut yang selanjutnya diteruskan kepada Bank. Dalam perjanjian No. JCCO.IV/350/PK-KUMK/2004 pada tanggal 10 September 2004, kerjasama yang dilaksanakan antara Bank Mandiri dan Bank adalah Bank Mandiri sebagai shahibul maal dan Bank sebagai pelaksana dalam rangka penyaluran Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) kepada para pengusaha mikro dan kecil yang memenuhi persyaratan pemberian PUMK yang ditentukan oleh Bank. Jumlah PUMK kepada usaha mikro adalah maksimum sebesar Rp50.000.000 dan jumlah PUMK kepada usaha kecil adalah maksimum sebesar Rp500.000.000.

Dalam perjanjian ini disebutkan bahwa Bank wajib untuk menyalurkan marjin yang telah diterima dari

debitur-debitur kepada Bank Mandiri setiap tiga bulan. Dalam perannya sebagai pelaksana (agen penyaluran) dalam pembiayaan ini, Bank menerima komisi atas marjin yang diterima dari debitur-debitur setiap bulan sebesar 35% dan menyetorkan 65% dari pendapatan yang diterima dari debitur-debitur yang disetarakan dengan rate SBI 3 (tiga) bulan ke Bank Mandiri. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 10 Desember 2009, namun pada tanggal 29 Mei 2008, melalui surat nomor MRB.SBS/BPD.1619/2008, akad diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Desember 2019. Porsi dana yang diterima Bank per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp197.049.823.640.

Program DNS (Debt for Nature Swap) adalah suatu program yang memberikan keringanan utang

dari suatu negara kreditur dalam hal ini pemerintah Jerman kepada pemerintah Indonesia, dengan menyisihkan dana untuk kegiatan pelestarian lingkungan.

Berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-32/SES/LH/09/2006

Bank telah ditunjuk menjadi Bank Pelaksana untuk menyalurkkan program pembiayaan Debt for Nature Swap (DNS) sektor lingkungan kepada Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Besarnya pembiayaan untuk UMK maksimum sebesar Rp500.000.000. Penunjukan ini diikat dalam perjanjian kerjasama yang telah diperbaharui dengan perjanjian No. 11/41-PKS/DIR tanggal 13 April 2009 antara Bank dengan Kementerian Lingkungan Hidup. Perhitungan bagi hasil untuk Bank berkisar antara 33% hingga 50% dari marjin yang diterima dari debitur.

Page 88: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

326 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

84

42. DANA INVESTASI TERIKAT (lanjutan) Dana Bergulir Syariah yang selanjutnya disebut DBS adalah dana pemerintah yang berasal dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang disalurkan dalam bentuk pembiayaan kepada Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dan Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS) dalam jangka waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan permodalan anggotanya yang bergerak di berbagai usaha produktif. Kementerian Negara Koperasi Menengah Bidang Pembiayaan bekerjasama dengan Bank untuk menyalurkan pembiayaan DBS kepada KJKS/UJKS.

Perhitungan bagi hasil antara Bank dan Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah adalah sebesar 40% dan 60%. Keuntungan yang didistribusikan kepada Bank dialokasikan 10% untuk keperluan cadangan penghapusan piutang dan 30% untuk administrasi, pengawasan dan pembinaan KJKS/UJKS.

43. ANALISA JATUH TEMPO ASET, KEWAJIBAN DAN DANA SYIRKAH TEMPORER

BERDASARKAN PERIODE WAKTU YANG TERSISA Tabel dibawah menyajikan aset (sebelum penyisihan kerugian) dan kewajiban Bank yang

dikelompokkan berdasarkan periode waktu yang tersisa sejak tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sampai jatuh temponya.

2011

Jumlah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 12 bulan Lebih dari 1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun

Rp Rp Rp Rp Rp Rp ASET Kas 1.052.994.796.839 1.052.994.796.839 - - - - Giro dan penempatan pada Bank Indonesia 7.097.490.254.294 6.997.490.254.294 100.000.000.000 - - - Giro pada bank lain 586.109.944.727 586.109.944.727 - - - - Penempatan pada bank lain 181.607.500.000 136.270.000.000 45.337.500.000 - - - Investasi pada surat berharga 2.189.862.242.230 87.400.750.201 17.517.809.032 364.050.630.555 1.625.893.052.442 95.000.000.000 Piutang 19.902.754.336.831 315.623.703.309 500.856.217.875 1.544.157.979.271 13.268.492.626.396 4.273.623.809.980 Pinjaman qardh 6.529.509.884.957 1.544.193.466.277 1.104.149.320.419 2.520.448.107.221 1.360.454.991.040 264.000.000 Pembiayaan mudharabah 4.671.139.955.353 8.702.006.000 30.671.232.364 311.816.674.397 4.065.001.653.426 254.948.389.166 Pembiayaan musyarakah 5.428.200.940.264 908.239.843.953 1.451.946.498.815 2.210.439.197.410 856.162.323.232 1.413.076.854 Aset tetap - bersih 511.063.089.204 - - - 411.147.644.585 99.915.444.619 Aset lain-lainnya 1.576.696.362.302 127.438.047.080 937.193.720.314 250.865.736.039 259.421.330.119 1.777.528.750 Jumlah aset 49.727.429.307.001 11.764.462.812.680 4.187.672.298.819 7.201.778.324.893 21.846.573.621.240 4.726.942.249.369

KEWAJIBAN Kewajiban segera 637.797.132.837 637.797.132.837 - - - - Bagi hasil dana syirkah temporer dan bonus wadiah pihak ketiga yang belum dibagikan 106.841.886.190 106.841.886.190 - - - - Simpanan wadiah 5.095.862.210.038 5.095.862.210.038 - - - - Simpanan dari bank lain 78.830.661.140 78.830.661.140 - - - - Hutang pajak 73.338.262.934 - - 73.338.262.934 - -

Pembiayaan diterima 750.000.000.000 - - 300.000.000.000 - 450.000.000.000 Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 2.700.565.929 461.166.925 882.985.286 599.566.281 756.847.437 - Kewajiban lain 295.768.714.447 154.537.608.395 6.689.891.734 134.325.015.178 216.199.140 -

Jumlah kewajiban 7.041.139.433.515 6.074.330.665.525 7.572.877.020 508.262.844.393 973.046.577 450.000.000.000

SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 700.000.000.000 - - - - 700.000.000.000

DANA SYIRKAH TEMPORER Investasi terikat 484.010.086.690 484.010.086.690 - - - - Investasi tidak terikat tabungan mudharabah 13.511.110.127.250 13.511.110.127.250 - - - - Investasi tidak terikat deposito mudharabah 23.524.711.784.493 16.568.560.746.863 3.815.360.467.417 3.140.790.570.213 - - Investasi tidak terikat tabungan mudharabah - bank 162.546.191.785 162.546.191.785 - - - - Investasi tidak terikat deposito mudharabah - bank 173.199.352.575 164.292.252.391 3.224.955.184 5.682.145.000 - - Musyarakah - Giro mudharabah musytarakah 1.968.580.682 1.968.580.682 - - - -

Jumlah dana syirkah temporer 38.557.546.123.475 30.892.487.985.661 3.818.585.422.601 3.146.472.715.213 - 700.000.000.000

Selisih aset dengan kewajiban dan dana syirkah temporer 4.128.743.750.011 (25.202.355.838.506) 361.513.999.198 3.547.042.765.287 21.845.600.574.663 3.576.942.249.369

Page 89: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

327www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

85

43. ANALISA JATUH TEMPO ASET, KEWAJIBAN DAN DANA SYIRKAH TEMPORER BERDASARKAN PERIODE WAKTU YANG TERSISA (lanjutan)

2010

Jumlah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 12 bulan Lebih dari 1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun

Rp Rp Rp Rp Rp Rp ASET Kas 692.115.355.059 692.115.355.059 - - - - Giro dan penempatan pada Bank Indonesia 4.813.140.015.549 4.813.140.015.549 - - - - Giro pada bank lain 473.771.952.714 473.771.952.714 - - - - Penempatan pada bank lain 190.000.000.000 190.000.000.000 - - - - Investasi pada surat berharga 2.182.359.809.613 49.980.128.458 27.353.391.025 64.413.125.600 1.945.613.164.530 95.000.000.000 Piutang 12.790.734.806.135 444.758.841.132 233.698.372.266 703.364.846.785 9.919.150.590.929 1.489.762.155.023 Pinjaman qardh 2.258.330.412.604 200.562.401.182 555.422.560.226 1.157.117.909.121 345.212.542.075 15.000.000 Pembiayaan mudharabah 4.240.922.756.709 12.890.395.002 26.710.107.049 221.277.922.487 3.845.832.814.320 134.211.517.851 Pembiayaan musyarakah 4.590.190.519.057 814.473.377.812 954.931.756.478 2.089.237.378.945 696.423.564.749 35.124.441.073 Aset tetap - bersih 365.261.518.052 - - - 265.346.073.433 99.915.444.619 Aset lain-lainnya 833.639.225.948 132.834.415.928 542.204.211.155 21.617.825.000 131.818.434.555 5.164.339.310

Jumlah aset 33.430.466.371.440 7.824.526.882.836 2.340.320.398.199 4.257.029.007.938 17.149.397.184.591 1.859.192.897.876

KEWAJIBAN Kewajiban segera 476.188.353.818 476.188.353.818 - - - - Bagi hasil dana syirkah temporer dan bonus wadiah pihak ketiga yang belum dibagikan 106.034.008.867 106.034.008.867 - - - - Simpanan wadiah 4.174.663.897.074 4.174.663.897.074 - - - - Simpanan dari bank lain 13.920.730.841 13.920.730.841 - - - - Hutang pajak 85.681.452.770 85.681.452.770 - - - -

Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 3.333.689.644 3.333.689.644 - - - - Kewajiban lain 150.012.532.114 150.012.532.114 - - - -

Jumlah kewajiban 5.009.834.665.128 5.009.834.665.128 - - - -

SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 200.000.000.000 - - - - 200.000.000.000

DANA SYIRKAH TEMPORER Investasi terikat 317.943.267.407 317.943.267.407 - - - - Investasi tidak terikat tabungan mudharabah 9.394.495.822.664 9.394.495.822.664 - - - - Investasi tidak terikat deposito mudharabah 15.110.401.545.659 11.470.304.559.944 2.297.832.663.283 1.342.264.322.432 - - Investasi tidak terikat tabungan mudharabah - bank 100.531.632.672 100.531.632.672 - - - - Investasi tidak terikat deposito mudharabah - bank 326.647.543.317 258.291.898.317 38.906.320.000 29.449.325.000 - - Musyarakah - Giro mudharabah musytarakah 1.403.590.673 1.403.590.673 - - - -

Jumlah dana syirkah temporer 25.431.423.402.392 21.542.970.771.677 2.336.738.983.283 1.371.713.647.432 - -

Selisih aset dengan kewajiban dan dana syirkah temporer 3.169.208.303.920 (18.728.278.553.969) 3.581.414.916 2.885.315.360.506 17.149.397.184.591 1.859.192.897.876

Usaha-usaha yang dilakukan Bank untuk mengatasi maturity gap yang ada adalah sebagai berikut:

a. Mengupayakan agar dana pihak ketiga disalurkan dalam bentuk piutang dan pembiayaan dengan jangka waktu yang tidak melebihi jangka waktu penghimpunan dana. Dengan demikian dana jangka pendek diupayakan disalurkan ke dalam pembiayaan jangka pendek.

Demikian juga sebaliknya untuk pendanaan jangka panjang diupayakan disalurkan ke dalam pembiayaan jangka panjang pula.

b. Mengupayakan agar dana pihak ketiga dihimpun dalam periode jangka panjang dengan

memberikan imbal hasil yang lebih kompetitif. 44. JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN

BANK UMUM Berdasarkan Peraturan LPS No. 2 tanggal 25 November 2010, simpanan yang dijamin meliputi giro,

deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan simpanan dari bank lain. Pada tanggal 22 September 2004, Presiden Republik Indonesia mengesahkan Undang-Undang RI

No. 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-Undang RI tersebut, LPS berfungsi menjamin simpanan nasabah sampai dengan Rp100.000.000 dan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. Undang-Undang RI tersebut berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005 dan sejak tanggal tersebut LPS resmi beroperasi.

Page 90: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

328 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

86

44. JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)

Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah

No. 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan yang dijamin LPS. Berdasarkan Peraturan tersebut, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkan Undang-Undang RI No. 24 tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp100.000.000 diubah menjadi maksimum Rp2.000.000.000.

45. PENGELOLAAN RISIKO Dalam melakukan kegiatan usaha, Bank menghadapi berbagai risiko yaitu: risiko kredit, risiko

likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan.

a. Pengelolaan Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) dalam

memenuhi kewajibannya. Risiko kredit yang timbul dari kegiatan pembiayaan dikelola baik pada tingkat transaksi maupun portofolio. Pengelolaan risiko kredit dirancang untuk menjaga independensi dan integritas proses penilaian risiko, serta diversifikasi risiko kredit.

Dalam upaya menurunkan potensi risiko kredit, Bank perlu melakukan berbagai teknik mitigasi risiko kredit.

Mitigasi risiko kredit dapat dilakukan dengan menggunakan agunan dan jaminan untuk melindungi Bank dari kemungkinan kerugian yang disebabkan oleh debitur non-performing.

Langkah-langkah yang dilakukan Bank untuk meminimalkan risiko kredit adalah:

1) Menyempurnakan kebijakan pembiayaan untuk masing-masing segmen pembiayaan. 2) Menyempurnakan standar prosedur operasional pembiayaan untuk masing-masing segmen

pembiayaan. 3) Menetapkan batasan pemutusan pembiayaan untuk masing-masing level Komite Pembiayaan. 4) Penyesuaian batasan wewenang pemutus pembiayaan dari ex officio ke personil. 5) Menyempurnakan scoring pembiayaan mikro, konsumer dan alat berat sebagai sarana yang

membantu dalam memitigasi risiko kredit. 6) Memutakhirkan peringkat sektor industri untuk menghindari penyaluran pembiayaan kepada

sektor industri yang kurang menarik. 7) Mengembangkan watch list sebagai sarana pemantauan debitur yang berpotensi turun

peringkat (downgrade) atau menjadi non-performing financing (NPF). 8) Memantau perkembangan portofolio pembiayaan untuk masing-masing sektor industri. 9) Membuat Risk Acceptance Criteria (RAC) beberapa sektor industri yaitu telekomunikasi,

multifinance, jasa kesehatan, gas, batubara, kelapa sawit, angkutan laut, makanan dan minuman.

10) Menetapkan batasan inhouse Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). 11) Menetapkan batasan eksposur 25 debitur terbesar. 12) Menetapkan batasan pembiayaan masing-masing sektor industri untuk memitigasi

terkonsentrasinya risiko kredit dalam suatu sektor ekonomi. 13) Menetapkan batasan pembiayaan mata uang asing.

Page 91: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

329www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

87

45. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan) b. Pengelolaan Risiko Pasar

Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif akibat perubahan harga pasar, antara lain risiko berupa perubahan nilai dari aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan. Risiko pasar meliputi antara lain risiko nilai tukar, risiko komoditas dan risiko ekuitas. Bank hanya menghadapi risiko pasar akibat pergerakan nilai tukar.

Pemantauan atas pergerakan nilai tukar telah dilakukan secara cermat dan real time sehingga

Bank dapat mengelola portofolio mata uang asing pada kondisi yang paling kondusif bagi Bank.

Selain akibat pergerakan nilai-tukar, Bank juga terekspos risiko pasar akibat perubahan tingkat imbal hasil pasar. Sebagian portofolio pembiayaan yang dimiliki Bank berdasarkan pada perjanjian jual beli dengan menggunakan harga jual yang tetap. Oleh karena itu, apabila terjadi kenaikan tingkat imbal hasil pasar, maka Bank tidak diperkenankan untuk melakukan perubahan harga jual yang telah disepakati. Meskipun demikian, karena Bank beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil, hal tersebut tidak mengakibatkan Bank mengalami negative spread.

Langkah-langkah yang dilakukan Bank untuk meminimalkan risiko pasar adalah:

1) Menetapkan dan me-review kebijakan manajemen risiko pasar. 2) Menetapkan batasan risiko pasar antara lain Posisi Devisa Neto (PDN). 3) Mengukur repricing gap antara aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan tingkat

imbal hasil pasar. 4) Melakukan pengukuran risiko pasar berdasarkan model yang distandarkan dan model internal

dalam pengukuran potensi kerugian dan jumlah modal yang diperlukan untuk meng-cover risiko nilai tukar.

5) Memantau pergerakan eksposur PDN secara rutin. c. Pengelolaan Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/ atau aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Hal ini disebabkan adanya mismatch jangka waktu antara sumber dana dan penyaluran dana Bank.

Bank telah memaksimalkan fungsi pengawasan dari Asset Liability Management (ALMA) untuk

memitigasi risiko tersebut.

Langkah-langkah yang dilakukan Bank untuk meminimalkan risiko likuiditas adalah: 1) Menetapkan dan me-review kebijakan manajemen risiko likuiditas. 2) Menetapkan limit risiko likuiditas antara lain: limit Giro Wajib Minimum (GWM), limit saldo kas

maksimal cabang, dan limit secondary reserve. 3) Mengukur kecukupan likuiditas Bank melalui penyusunan arus kas dan liquidity gap. 4) Menjaga akses Bank ke pasar uang melalui pengajuan fasilitas pinjaman pada bank lain. 5) Memantau pergerakan rasio likuiditas secara harian antara lain melalui monitoring rasio

pembiayaan terhadap dana pihak ketiga (FDR) dan rasio kewajiban antar-bank. d. Pengelolaan Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko yang timbul karena kurang memadainya proses internal,

kegagalan sistem, manusia dan kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional bank. Risiko operasional merupakan risiko terbesar yang perlu dikelola secara hati-hati karena dampak risiko operasional yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha bank.

Page 92: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

330 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

88

45. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan) d. Pengelolaan Risiko Operasional (lanjutan)

Pengendalian risiko operasional perlu dilakukan untuk memitigasi risiko operasional. Pengendalian risiko dilakukan melalui pemisahan tugas dan tanggung jawab, mekanisme dual control/dual custody dalam pelaksanaan transaksi, fungsi override/otorisasi, pembatasan wewenang akses sistem, pendidikan karyawan secara berkelanjutan, dan proses penilaian dan pelaksanaan fungsi internal audit.

Langkah-langkah yang dilakukan Bank untuk meminimalkan risiko operasional adalah:

1) Menetapkan dan me-review kebijakan manajemen risiko operasional. 2) Menetapkan dan me-review limit transaksi operasional cabang dan unit kerja operasional di

kantor pusat. 3) Menggunakan aplikasi Operational Risk Management Information System (ORMIS) untuk

mengidentifikasi, memantau, dan memitigasi kejadian risiko/kerugian operasional yang dialami oleh Bank.

4) Menerapkan risk tools/model risk and control self assessment (RCSA) untuk menilai dan memitigasi risiko operasional yang dilakukan secara mandiri oleh unit kerja.

5) Mengembangkan risk tools/model key risk indicator (KRI) untuk mengetahui secara dini potensi kejadian risiko sehingga dapat dilakukan langkah mitigasi yang cepat dan tepat waktu.

6) Memberikan kajian/opini risiko atas setiap usulan produk dan atau aktivitas baru yang akan diluncurkan oleh Bank.

7) Mengembangkan kebijakan business continuity management untuk menjamin kegiatan operasional Bank tetap dapat berfungsi walaupun terdapat gangguan (disaster) guna melindungi kepentingan stakeholders.

8) Menerapkan manajemen risiko teknologi informasi melalui: a) mengembangkan kebijakan dan prosedur manajemen risiko teknologi informasi yang

terkait dengan standarisasi perangkat jaringan komunikasi data dan software, pengelolaan kewenangan akses sistem, pengembangan layanan perbankan elektronik dari segi keamanan aksesibilitas, dan Disaster Recovery Plan;

b) melaksanakan User Acceptance Test (UAT) atas setiap pembuatan dan pengembangan sistem aplikasi baru untuk meminimalisasi potensi kegagalan sistem aplikasi.

e. Pengelolaan Risiko Hukum

Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis tersebut antara lain disebabkan adanya, ketiadaan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia (RI) yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan dokumen yang tidak sempurna.

Sebagai sebuah perusahaan yang berdiri dalam yuridiksi hukum Indonesia, Bank harus selalu

tunduk terhadap segala peraturan hukum yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku regulator industri perbankan di Indonesia. Selain itu, Bank juga harus mengikuti segala bentuk peraturan perundangan yang berlaku di masyarakat baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan usaha Bank. Kegagalan Bank dalam mengikuti peraturan hukum yang berlaku dapat mengakibatkan pada timbulnya tuntutan hukum yang akan ditujukan kepada Bank. Apabila tuntutan-tuntutan hukum yang diajukan kepada Bank memiliki nilai yang material, maka hal tersebut dapat memberikan dampak secara langsung terhadap kinerja keuangan Bank.

Untuk memitigasi risiko hukum yang mungkin timbul akibat tuntutan hukum atau kelemahan aspek

yuridis, Bank memiliki unit kerja yang berfungsi antara lain membuat kebijakan hukum dan standar dokumen hukum yang terkait dengan produk atau fasilitas perbankan yang ditawarkan oleh Bank kepada masyarakat, dimana kebijakan hukum dan standar dokumen hukum dimaksud dibuat dengan mengacu kepada ketentuan peraturan perundangan yang berlaku serta memperhatikan kepentingan aspek yuridis dari Bank. Selain itu, Bank juga memiliki divisi litigasi yang salah satu fungsinya adalah menangani setiap permasalahan hukum yang terkait dengan litigasi agar risiko hukum yang mungkin timbul dapat diminimalisir seminimal mungkin.

Page 93: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

331www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

89

45. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan) e. Pengelolaan Risiko Hukum (lanjutan)

Dalam mengelola risiko hukum, Bank melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Membangun organisasi legal yang kuat. 2) Meningkatkan service level agreement (SLA) pemenuhan opini legal. 3) Meningkatkan sistem monitoring kepada debitur sindikasi dengan melakukan pendampingan

bagian legal di setiap legal meeting. 4) Meningkatkan pengelolaan rekanan dengan cara melakukan:

a) evaluasi asuransi umum; b) evaluasi asuransi jiwa; c) evaluasi asuransi pembiayaan/ penjaminan; d) evaluasi penilai; e) tim ad-hoc penyelesaian klaim asuransi bermasalah.

5) Standarisasi perjanjian kerjasama untuk pembiayaan program tertentu. f. Pengelolaan Risiko Reputasi

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Risiko ini melekat dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh Bank. Kegagalan Bank dalam menjaga reputasinya di mata masyarakat dapat menimbulkan pandangan maupun persepsi negatif masyarakat terhadap Bank. Apabila risiko ini dihadapi oleh Bank, maka dalam waktu singkat dapat terjadi penurunan atau hilangnya kepercayaan nasabah terhadap Bank yang pada akhirnya akan memberikan dampak negatif terhadap pendapatan dan volume aktivitas Bank.

Adapun metode untuk memitigasi risiko reputasi yang telah dilakukan oleh Bank selama ini adalah

sebagai berikut: 1) Menetapkan dan me-review kebijakan manajemen risiko reputasi. 2) Menyusun inisiatif strategis komunikasi pemasaran. 3) Melakukan redesign iklan baik pada tingkat Bank maupun produk, melaksanakan iklan dengan

skala nasional dan lokal. 4) Melaksanakan program pada acara-acara khusus. 5) Menetapkan standar kualitas layanan melalui inisiatif Syariah Service Champion. 6) Memantau eksposur risiko reputasi melalui laporan publisitas, Complaint Management

System, dan Electronic Banking Information System. g. Pengelolaan Risiko Stratejik

Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/ atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Bank telah menetapkan rencana stratejik dan rencana bisnis baik dalam jangka pendek maupun

jangka panjang hal ini menjadi mutlak untuk dilakukan, mengingat Bank sebagai bank syariah terbesar di Indonesia senantiasa ditantang dan dipacu untuk selalu berdiri diposisi terdepan.

Adapun metode untuk memitigasi risiko stratejik yang telah dilakukan oleh Bank selama ini adalah sebagai berikut: 1) Menetapkan dan me-review kebijakan manajemen risiko stratejik. 2) Menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB) yang berisi sasaran dan inisiatif strategis Bank. RBB

juga berfungsi sebagai pedoman mengendalikan risiko khususnya risiko stratejik. 3) Menyusun target bisnis kantor wilayah berdasarkan RBB. 4) Melakukan sosialisasi penetapan target usaha ke seluruh wilayah usaha.

Page 94: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

332 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

90

45. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)

g. Pengelolaan Risiko Stratejik (lanjutan)

Adapun metode untuk memitigasi risiko stratejik yang telah dilakukan oleh Bank selama ini adalah sebagai berikut: (lanjutan) 5) Memantau kinerja seluruh unit kerja melalui perhitungan Key Performance Indicator dengan

metode balance scorecard. 6) Menyusun rencana inti untuk strategi usaha jangka panjang yang mencakup seluruh unit

kerja, dengan mengundang konsultan bisnis eksternal. h. Pengelolaan Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan RI dan ketentuan yang berlaku bagi bank syariah. Dalam menjalankan kegiatan usaha pada industri perbankan, Bank diwajibkan untuk selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baik oleh Pemerintah, Bank Indonesia dan Dewan Syariah Nasional.

Pada umumnya, risiko kepatuhan melekat pada sebuah perseroan terbatas yang terkait erat pada

peraturan perundang-undangan RI dan ketentuan lain yang berlaku, yang mengatur kewajiban Bank sebagai sebuah lembaga perbankan syariah, seperti: risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM); Kualitas Aset Produktif; Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif (PPAP); Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK); penerapan tata kelola yang baik (GCG); risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Devisa Neto (PDN), serta risiko strategi terkait dengan ketentuan Rencana Bisnis Bank (RBB), Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) dan risiko lain yang terkait dengan ketentuan tertentu. Ketidakmampuan Bank untuk mengikuti dan mematuhi seluruh peraturan perundangan yang terkait dengan kegiatan usaha perbankan dapat berdampak terhadap kelangsungan usaha Bank.

Dalam mengelola risiko kepatuhan, Bank melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Peningkatan pemahaman ketentuan good corporate governance (GCG) dan code of conduct (CoC) pada jajaran manajemen Bank melalui: a) sosialisasi kepada pengurus; b) sosialisasi kepada divisi kantor pusat; c) workshop dengan kantor wilayah.

2) Penguatan penerapan good corporate governance (GCG) dan memastikan bahwa semua nasabah pembiayaan memenuhi seluruh persyaratan pembiayaan.

3) Pembuatan pelaporan action plan dari good corporate governance (GCG) ke Bank Indonesia, antara lain: a) penyusunan laporan rencana kegiatan pengkinian data nasabah; b) penguatan fungsi corporate secretary dan human capital sebagai unit kerja khusus

penerapan good corporate governance (GCG) dan code of conducts (CoC). 4) Penyempurnaan ketentuan Know Your Customer (KYC), Anti Pencucian Uang (APU) dan

Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT): a) pedoman APU dan PPT; b) pengukuran index KYC, APU dan PPT; c) penetapan petugas Unit Kepatuhan dan Pengenalan Nasabah (UKPN) di unit kerja; d) kelengkapan data nasabah; e) kewaspadaan terhadap Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU); f) melaksanakan penerapan APU dan PPT ke cabang.

5) Merevisi dan melengkapi tools Compliance Procedure dengan menyediakan checksheet. 6) Meningkatkan pelaksanaan pengujian sertifikat kepatuhan (Compliance Certificate). 7) Bekerjasama dengan Dewan Pengawas Syariah dalam mengawal kepatuhan operasional

Bank sesuai prinsip Syariah. 8) Memberdayakan Sharia Compliance Officer untuk mengkaji dan menganalisa kesesuaian

Syariah dari suatu produk/aktivitas Bank.

Page 95: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

333www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

91

46. INFORMASI PENTING LAINNYA a. Berdasarkan perhitungan manajemen pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Bank memiliki

rasio kecukupan penyediaan modal minimum (KPMM) masing-masing sebesar 14,57% dan 10,60%.

b. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Bank memiliki rasio Aset Produktif yang

Diklasifikasikan (APYD) terhadap jumlah aset produktif masing-masing sebesar 0,98 dan 0,97. c. Rasio piutang dan pembiayaan yang non-performing (gross) terhadap jumlah piutang dan

pembiayaan adalah sebesar 2,42% dan 3,52% masing-masing untuk tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

d. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang disampaikan Bank kepada Bank

Indonesia pada tanggal 31 Desember 2011 tidak terdapat piutang dan pembiayaan yang melampaui atau melanggar ketentuan BMPK.

e. Permasalahan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas pembiayaan murabahah. Pada tahun 2004 dan 2005 kantor pusat dan beberapa kantor cabang Bank telah menerima Surat

Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk masa pajak Januari sampai dengan Desember 2003 dari Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) dengan jumlah sebesar Rp37.649.329.708, sehubungan Bank dalam melaksanakan fungsi intermediari-nya telah menyalurkan dana berdasarkan prinsip syariah dalam bentuk pembiayaan murabahah. Rincian SKPKB dan STP tersebut adalah sebagai berikut: kantor pusat di Jakarta sebesar Rp25.542.431.822, kantor cabang di Jambi sebesar Rp1.588.713.232, kantor cabang di Solo sebesar Rp5.830.767.262, kantor cabang di Bandar Lampung sebesar Rp2.377.922.133 dan kantor cabang di Pekalongan sebesar Rp2.309.495.259.

Terhadap SKPKB dan STP tersebut di atas, Bank tidak bersedia melaksanakan pembayaran

dengan alasan terdapat permasalahan status hukum perpajakan dari transaksi pembiayaan murabahah, yang saat itu berlaku belum secara spesifik dan eksplisit mengatur kegiatan usaha bank syariah khususnya pembiayaan murabahah sehingga diperlukan proses penafsiran.

Bank berpendapat bahwa pembiayaan murabahah adalah jasa perbankan sebagaimana diatur

dalam UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998 dan UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, dengan demikian pembiayaan murabahah dikecualikan dari pengenaan PPN. Hal ini sesuai dengan UU No. 8 Tahun 1983 yang telah diubah dengan UU No. 18 Tahun 2000 tentang PPN barang dan jasa dan penjualan atas barang mewah.

Ditjen Pajak berpendapat bahwa kegiatan transaksi murabahah yang dilakukan oleh Bank terutang

PPN karena kegiatan tersebut dilakukan dengan berdasarkan prinsip jual beli barang dan kegiatan transaksi murabahah tidak termasuk jenis jasa di bidang perbankan.

Selanjutnya dalam tahun 2010, pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang RI Republik

Indonesia No. 2 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI No. 47 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010 yang berlaku sejak tanggal 25 Mei 2010. Pada pasal 3 ayat 2 poin b dan paragraf penjelasannya disebutkan bahwa pengenaan PPN atas transaksi murabahah terhadap beberapa bank syariah tertentu ditanggung oleh pemerintah. Berdasarkan paragraf penjelasan dari pasal 3 ayat 2 tersebut jumlah PPN Bank yang ditanggung oleh pemerintah adalah sebesar Rp25.542.431.822 dari jumlah SKPKB dan STP yang diterima Bank sebesar Rp37.649.329.708 sebagaimana dijelaskan dalam paragraf sebelumnya.

Manajemen berkeyakinan bahwa selisih antara jumlah PPN yang ditanggung oleh pemerintah dan

jumlah SKPKB dan STP yang diterima oleh Bank tidak akan ditagihkan kepada Bank sesuai maksud dan tujuan dari Undang-Undang RI tersebut.

Page 96: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

334 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

92

46. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan)

e. Permasalahan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas pembiayaan murabahah (lanjutan) Pada tanggal 15 Oktober 2009, pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang RI No. 42 tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang RI No. 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang berlaku mulai tanggal 1 April 2010. Undang-Undang RI tersebut menegaskan bahwa jasa pembiayaan berdasarkan prinsip syariah termasuk kelompok jasa yang tidak dikenai PPN.

f. Perkara hukum antara Bank melawan PT Atriumasta Sakti Pada tanggal 12 Januari 2009, PT Atriumasta Sakti (PT AS) menggugat Bank melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS) dengan register perkara No.16/Tahun 2008/BASYARNAS/Ka.Jak. Para pihak dalam perkara ini adalah PT AS sebagai Pemohon dan Bank sebagai Termohon. Dari proses persidangan, pada tanggal 16 September 2009, Majelis Arbitrase BASYARNAS telah memutuskan antara lain menghukum Bank untuk mengembalikan kepada PT AS dana sebesar Rp878.791.366 (delapan ratus tujuh puluh delapan juta tujuh ratus sembilan puluh satu ribu tiga ratus enam puluh enam Rupiah) dan menghukum untuk mengembalikan kepada PT AS biaya-biaya lainnya sepanjang biaya-biaya tersebut didukung oleh bukti-bukti pengeluaran yang telah diverifikasi oleh kantor akuntan publik mengenai kebenarannya, baik mengenai keaslian bukti-bukti tersebut maupun mengenai besarnya biaya dengan perkiraan sebesar Rp11.647.310.116. Atas keputusan Majelis Arbitrase tersebut, pada tanggal 10 November 2009 Bank mengajukan Permohonan Pembatalan Putusan BASYARNAS ke Pengadilan Agama Jakarta Pusat dengan register perkara No. 792/Pdt.G/2009/PAJP. Para pihak dalam perkara No. 792/Pdt.G/2009/PAJP ini adalah Bank sebagai Pemohon, Majelis Arbitrase BASYARNAS sebagai Termohon I dan PT AS sebagai Termohon II.

Dari proses persidangan, pada tanggal 10 Desember 2009, Pengadilan Agama Jakarta Pusat telah memutus antara lain mengabulkan permohonan Bank atas pembatalan putusan Basyarnas No. 16/Tahun 2008/ BASYARNAS/Ka.Jak yang diputuskan pada tanggal 16 September 2009 dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta Pusat sesuai dengan akta Pendaftaran No. 01/BASYARNAS/2009/PAJP tanggal 12 Oktober 2009 dan menyatakan putusan Basyarnas No. 16/Tahun 2008/ BASYARNAS/Ka.Jak tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum.

Atas Putusan Perkara No. 792/Pdt.G/2009/PAJP tersebut, PT AS dan Majelis Arbitrase BASYARNAS telah mengajukan permohonan banding ke Mahkamah Agung melalui Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Pada bulan Desember 2010, Mahkamah Agung telah mengabulkan permohonan banding PT AS dan Majelis Arbitrase BASYARNAS dan membatalkan keputusan Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Atas putusan Mahkamah Agung No. 188/K/AG/2010 tersebut, BSM pada tanggal 8 Juni 2011 mengajukan Memori Peninjauan Kembali (PK). Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank telah membentuk penyisihan atas estimasi kerugian atas perkara hukum ini sebesar Rp12.000.000.000.

Page 97: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

335www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

93

46. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan)

g. Penghentian sementara penerimaan nasabah baru untuk bisnis rahn

Pada tanggal 30 November 2011 Bank Indonesia melalui suratnya telah meminta kepada Bank untuk sementara waktu menghentikan penerimaan nasabah baru dan penambahan pembiayaan pada nasabah rahn yang telah ada efektif mulai tanggal tersebut. Menurut Bank Indonesia penghentian sementara waktu ini karena kebijakan dan operasional bisnis rahn Bank mengandung risiko operasional, reputasi dan legal serta telah dimanfaatkan untuk tujuan spekulasi oleh pihak-pihak tertentu. Selanjutnya, sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Bank telah melakukan perbaikan kebijakan dan operasional bisnis rahn dan menyelesaikan secara bertahap pembiayaan untuk nasabah yang memiliki saldo pembiayaan diatas Rp100 juta.

Manajemen yakin bahwa efek dari permintaan Bank Indonesia ini tidak akan mempunyai dampak material terhadap laporan keuangan per 31 Desember 2011.

47. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH Berdasarkan surat No. 14/01/DPS/I/2012 tanggal 3 Januari 2012 dan surat No. 13/017/DPS tanggal

3 Januari 2011 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank Syariah Mandiri menyatakan bahwa secara umum aspek syariah dalam operasional dan produk Bank telah mengikuti fatwa dan ketentuan syariah yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), serta opini syariah dari DPS.

48. PERJANJIAN DAN KERJASAMA

Pada tanggal 9 September 2009, Bank mengadakan perjanjian Penyediaan Jasa IT Core Banking System dengan PT Anabatic Technologies untuk jangka waktu 12 (dua belas) tahun dengan nilai kontrak AS$4.488.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 Bank telah melakukan pembayaran senilai AS$1.265.154 (2010: AS$993.300) sesuai dengan perjanjian tersebut.

49. STANDAR AKUNTANSI BARU

Standar akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Bank tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:

a. PSAK No. 10 (Revisi 2010) ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. Menjelaskan bagaimana

memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.

b. PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya.

Page 98: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

336 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

94

49. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):

c. PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja dan mensyaratkan pengakuan liabilitas dan beban jika pekerja telah memberikan jasanya dan entitas menikmati manfaat ekonomik yang dihasilkan dari jasa tersebut.

d. PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Mengatur perlakuan akuntansi untuk

pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.

e. PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK revisi ini menetapkan prinsip penentuan

dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.

f. PSAK No. 60 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Mensyaratkan pengungkapan

dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.

g. PSAK No. 101 (Revisi 2011), “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”. Membahas tentang

penyajian dan pengungkapan laporan keuangan untuk tujuan umum untuk entitas syariah yang selanjutnya disebut “laporan keuangan” agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan entitas syariah periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas syariah lain.

h. PSAK No. 110, “Akuntansi Sukuk”. Mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan

pengungkapan transaksi sukuk ijarah dan sukuk mudharabah.

i. ISAK No. 15 “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”. Memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja”.

j. ISAK No. 20 “Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang

Saham”. Membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.

Bank sedang mengevaluasi dampak dari standar yang direvisi dan yang baru tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

Page 99: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

337www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

95

50. REKLASIFIKASI AKUN

a. Beberapa akun di neraca tahun 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian neraca pada tanggal 31 Desember 2011.

Dilaporkan Dilaporkan Deskripsi akun sebelumnya Reklasifikasi saat ini

Neraca

Aset

Giro pada bank lain Pihak berelasi 111.567.484.412 10.364.810.628 121.932.295.040 Pihak ketiga 362.204.468.302 (10.364.810.628) 351.839.657.674 Penempatan pada bank lain Pihak berelasi - 170.000.000.000 170.000.000.000 Pihak ketiga 190.000.000.000 (170.000.000.000) 20.000.000.000

Investasi pada surat surat berharga Pihak berelasi Dimiliki hingga jatuh tempo - 1.535.608.236.865 1.535.608.236.865 Tersedia untuk dijual - 31.170.000.000 31.170.000.000 Nilai wajar melalui laporan laba rugi - 8.557.440.000 8.557.440.000 Pihak ketiga Dimiliki hingga jatuh tempo 2.064.149.703.810 (1.535.608.236.865) 528.541.466.945 Tersedia untuk dijual 109.652.665.803 (31.170.000.000) 78.482.665.803 Nilai wajar melalui laporan laba rugi 8.557.440.000 (8.557.440.000) - Piutang murabahah Pihak berelasi 5.165.645.089 137.071.985.113 142.237.630.202 Pihak ketiga 12.675.967.364.640 (137.071.985.113) 12.538.895.379.527 Pembiayaan Mudharabah Pihak berelasi - 188.610.690.771 188.610.690.771 Pihak ketiga 4.240.922.756.709 (188.610.690.771) 4.052.312.065.938 Musyarakah Pihak berelasi - 677.818.873.016 677.818.873.016 Pihak ketiga 4.590.190.519.057 (677.818.873.016) 3.912.371.646.041

Kewajiban

Simpanan wadiah Giro wadiah Pihak berelasi 70.198.659 1.427.185.446.342 1.427.255.645.001 Pihak ketiga 3.930.050.870.208 (1.427.185.446.342) 2.502.865.423.866 Surat berharga subordinasi yang diterbitkan Pihak berelasi - 75.000.000.000 75.000.000.000 Pihak ketiga 200.000.000.000 (75.000.000.000) 125.000.000.000

Dana syirkah temporer

Investasi tidak terikat tabungan mudharabah Pihak ketiga 9.385.838.501.668 (11.846.027.305) 9.373.992.474.363 Pihak berelasi 8.657.320.996 11.846.027.305 20.503.348.301

Investasi tidak terikat deposito mudharabah Pihak ketiga 15.104.681.987.888 (3.684.303.557.878) 11.420.378.430.010 Pihak berelasi 5.719.557.771 3.684.303.557.878 3.690.023.115.649

Page 100: BSM Anrep 2011 Laporan Keuangan

338 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan keuanganbeserta laporanauditor independen

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)

96

50. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan) b. Laporan arus kas tahun 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan arus kas

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011:

Dilaporkan Dilaporkan Deskripsi akun sebelumnya Reklasifikasi saat ini

Laporan arus kas Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli dan sewa 2.331.805.365.061 338.054.994.472 2.669.860.359.533 Penerimaan pendapatan usaha lainnya 911.683.643.692 (338.054.994.472) 573.628.649.220 Penurunan/(kenaikan) aset usaha: Surat berharga - diukur pada nilai wajar melalui laba rugi - (8.557.440.000) (8.557.440.000 )

Arus kas dari aktivitas investasi Pembelian surat berharga yang tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo (154.323.856.155) 8.557.440.000 (145.766.416.155 )

51. TANGGAL PENYELESAIAN Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan pada

tanggal 8 Februari 2012.