Click here to load reader
Upload
yanni
View
219
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
komunitas 3
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang dipakai oleh suatu mahluk untuk
mengungkapkan dari apa yang mereka inginkan. Tidak hanya manusia, hewan pun mempunyai
bahasa yang mereka gunakan untuk berkomunikasi terhadap hewan lainya.
Pada dasarnya manusia menggunakan bahasa mulai sejak ia lahir, sebagai contoh bayi
yang menangis karena kehausaan, atau ingin tidur dan lainya, tangisan bayi itu juga disebut
bahasa, karena hanya dengan tangisan itu sang bayi dapat mengungkapkan dari apa yang ia
inginkan. Lalu lambat laun seiring dengan bertambahnya waktu dan umur sang bayi, ia pun
mulai dapat berbicara dan dapat melafadzkan kata-kata untuk mengungkapkan keinginannya.
Bahkan lebih banyak tau tentang nama-nama suatu benda.
Perubahan semacam ini disebut juga perkembangan bahasa, yakni dari bahasa yang
hanya berupa jeritan dan tangisa, berkembang menjadi bahasa yang dapat dipahami langsung
oleh setiap pendengarnya. Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh bebrapa faktor diantaranya,
faktor biologis ikatan biologis, peranan otak, dan masa kritis belajar bahasa dan faktor
lingkungan yang meliputi perubahan kultural dan konteks sosiokultural bahasa, dan dukungan
sosial untuk perkembangan bahasa.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bahasa?
2. Apa fungsi dari bahasa?
3. Bagaimana tahapan Perkembangan Berbahasa Anak?
4. Bagaimana Perbedaan kemampuan berbahasa, berbicara dan kemampuan berkomunikasi?
5. Bagaimana Faktor yang mempengaruhi kemampuan berbahasa anak?
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian bahasa.
2. Untuk mengetahui fungsi dari bahasa.
3. Untuk mengetahui tahapan perkembangan berbahasa anak.
4. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berbahasa, berbicara dan kemampuan
berkomunikasi
5. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kemampuan berbahasa anak.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian bahasa
Bahasa adalah sistem dari komunikasi, dimana kata-kata dab berbagai bentuk kombinasi
simbol tertulis lainnya, yang teratur sehingga menghasilkan sejumlah pesan.
Bahasa merupakan sarana komunikasi, maka segala yang berkaitan dengan komunikasi
tidak lepas dari bahasa, seperti berpikir sistematis dalam menggapai ilmu pengetahuan. Dengan
kata lain, tanpa memiliki kemampuan berbahasa, seseorang tidak dapat melakukan kegiatan
berpikir secara sistematis dan teratur.
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi, mengemukakan perasaaan atau pikiran yang
mengandung makna tertentu baik melalui ucapan, tulisan dan bahasa isyarat/bahasa tubuh. Setiap
bahasa memiliki aturan tertentu dan komunikasi dikatakan efektif bila orang yang diajajk
berkomunikasi mengerti apa yang dikemukan oleh sumber komunikasi. Kemampuan berbahasa
akan berkembang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Bahasa adalah sarana komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dan perasaan untuk
menyampaikan makna kepada kepada orang lain.
Bahasa adalah sistem dari komunikasi, dimana kata-kata dan berbagai bentuk komunikasi
symbol tertulis lainnya, yang teratur sehingga menghasilkan sejumlah pesan.
Bahasa merupakan sarana komunikasi, maka segala yang berkaitan dengan komunikasi
tidak lepas dari bahasa, seperti berpikir sistematis dalam menggapai ilmu pengetahuan. Dengan
kata lain, tanpa memiliki kemampuan berbahasa seseorang tidak dapat melakukan kegiatan
berpikir secara sistematis dan teratur.
Menurut Bloch dan Trager, bahwa bahasa adalah suatu sistem symbol-simbol bunyi yang
dipergunakan oleh suatu kelompok sosial sebagai alat untuk berkomunikasi. Sedangkan menurut
Josep Broam mengatakan bahwa bahasa adalah struktur yang dikendalikan oleh sekumpulan
aturan tertentu, semacam mesin untuk memproduksi makna, akan tetapi setiap orang memiliki
kamampuan yang terbatas dalam menggunakannya.
3
Ada 4 komponen dari bahasa, yaitu :
1. Fonologi, yaitu sistem dari suara yang digunakan dalam bahasa
2. Semantic, yaitu mempelajari arti dari kata dan kombinasi kata, seperti frase,
klausa atau anak kalimat dan kalimat
3. Tata bahasa/grammer, yaitu struktur dari bahasa, yang terdiri dari
morfologi/bagian terkecil dari bahasa dan sintaksis
4. Pragmatic, yaitu aturan dari bahasa yang digunakan dalam konteks sosial,
pengetahuan yang individu miliki tentang peraturan-peraturan yang mendasari
penggunaan bahasa.
B. Fungsi bahasa
Anak-anak melakukan percakapan untuk melatih fungsi bicaranya sekaligus melatih diri
dan kepribadiannya, karena didorong oleh hasrat yang kuat untuk berkomunikasi dengan
manusia lain. Dalam proses belajar menguasai bahasa, terdapat periode stagnasi, dimana anak
dihadapkan pada kesulitan dalam penguasaan bahasanya dan kemajuan anak sangat lambat
sekali.
1. Menurut Karl Buhler ada beberapa dorongan yang menyebabkan anak ingin
berbahasa, yaitu :
a. Kungabe (pengumuman, maklumat, pemberitahuan). Yaitu ada dorongan yang
merangsang anak untuk memberitahukan isi kehidupan batinnya, yaitu pikiran,
kemauan, harapan, fantasi sendiri dan lain-lain kepada orang lain.
b. Auslosung (pelepasan). Yaitu ada dorongan yang kuat pada anak untuk
melepaskan kata-kata dan kalimat-kalimat, sebagai hasil dari peniruan.
c. Dorstellung (pengungkapan, penyampaian, pemaparan) Anak ingin
mengungkapkan keluar segala sesuatu yang menarik hati dan memikat
perhatiannya.
2. Sis sHeyster (dalam Setiawan, 2007) menyatakan bahwa fungsi bahasa itu adalah :
a. Bahasa sebagai alat penyatuan isi jiwa. Misalnya ketika anak berkelahi dengan
temannya dan anak tersebut melapor pada gurunya.
b. Bahasa sebagai peresapan (untuk mempengaruhi orang lain) dan
4
c. Bahasa sebagai alat untuk menyampaikan pendapat. Misal: di dalam belajar anak
kurang paham dan mempunyai pendapat yang lain, anak mengeluarkan
pendapatnya serta disampaikan kepada guru.
3. Menurut Holliday (dalam Setiawan, 2007) bahwa fungsi bahasa adalah sebagai berikut:
a. Fungsi instrumental: penggunaan bahasa untuk mencapai suatu hal yang bersifat
materi seperti makanan, minuman dan sebagainya.
b. Fungsi regulatoris: penggunaan bahasa untuk memerintah dan perbaikan tingkah
laku.
c. Fungsi interaksional: penggunaan bahasa untuk saling mencurahkan perasaan,
pemikiran antara seseorang dan orang lain.
d. Fungsi heuristik: penggunaan bahasa untuk mencapai, mengungkap fenomena dan
keinginan untuk mempelajarinya.
e. Fungsi imajinatif: penggunaan bahasa untuk mengungkapkan imajinas seseorang
dan gambaran-gambaran tentang discovery seseorang dan tidak sesuai dengan
realita (dunia nyata).
f. Fungsi representasional: penggunaan bahasa untuk menggambarkan pemikiran
dan wawasan serta menyampaikannya pada orang lain.
3. Sedangkan menurut Desmon Morris dalam (Setiawan, 2007) mengemukakan empat
fungsi bahasa, yaitu :
a. Pertukaran keterangan dan informasi (Information talking)
b. Bahasa yang terarah pada diri sendiri, hal ini sama dengan fungi bahwa
ekspresif yaitu mood talking
c. Sebagai ujaran, untuk kepentingan ujaran sebagimana fungsi estetis
(Exploratory talking)
d. Tuturan yang sopan, diungkapkan melalui percakapan, yakni menggunakan
bahasa untuk memperlancar sosial dan menghindari pertentangan
(Groomingtalking ).
5
Fungsi auslosung ini artinya bahwa bahasa itu berfungsi untuk mempengaruhi orang lain.
Misalnya teriakan “tolong”. Teriakan tersebut ditujukan kepada pihak lain agar pihak lain
bersedia member pertolongan. Fungsi ini juga terdapat pada binatang. Misalnya suara induk
ayam memanggil anak-anaknya.
Menurut Karl Buhler bahasa meerupakan pikiran yang diucapkan, sedangkan berpikir
adalah berbahasa di dalam hati. (tugaskuliahan45.blogspot.com)
C. Tahapan perkembangan Berbahasa Anak
Papalia, Olds dan Fieldman (2001) menjelaskan perkembangan bahasa terdiri dari
tahapan sebagai berikut :
a. Prelinguistic speech (0-12 bulan). Pada tahap ini anak hanya mulai mengeluarkan
suara saja bukan kata-kata. Cara pertama berkomunikasim dengan orang lain adalah
dengan cara menangis kemudian berkembang kearah mengeluarkan suara seperti
“uhh”, “aaa” yang disebut sebagai “babbling”atau “cooing”
b. Linguistic speech (1-6 tahun). Pada tahap ini anak sudah mulai menggunakan bahasa.
Perkembangan pada tahap ini terbagi atas tiga, yaitu :
1. Anak mengucapkan satu kata (1-2 tahun), keinginan dan perasaan anak diungkapkan
dalam satu kata yang dikenal dengan holophrase yang biasanya memiliki arti lebih
dari satu, misalnya kata “…mi…” Memiliki banyak arti, apakah anak menginginkan
susu/makan, ataukah menginginkan mainannya.
2. Anak membentuk kata menjadi frase (2-3 tahun), dimana anak mulaimenggabungkan
2-3 kata untuk menyusun kalimat. Kata-kata dalam kalimat banyak yang hilang dan
yang terdengar hanya kata-kata awal dan akhirnya saja ataupun hanya kata kunci dan
kalimat ini menyerupai kalimat yang ada dalam telegram sehingga disebut juga
dengan “telegraphic speech”. Seperti “mau…su” atau “kat…gigi”.
3. Anak menggunakan kalimat lengkap (diatas 3 tahun).anak diatas tiga tahun sudah
dapat membentuk kalimat yang terdiri dari enam sampai delapan kata, serta dapat
menggunakan beberapa jenis kata penghubung seperti “di bawah, di depan, di
belakang”.
6
D. Perbedaan kemampuan berbahasa, berbicara dan kemmapuan berkomunikasi
1. Kemampuan berbahasa
Bahasa anak-anak terdiri dari kalimat yang terdiri dari elementerkecil seperti kata dan
suara, kedua hal tersebut bisa dikombinasikan menjadi suatu ucapan. Bahasa yang
baik yaitu bahasa yang diproduksi dan dapat dimengerti menjadi suatu kesatuan
kalimat yang utuh. Jadi kemampuan berbahasa adalah kemampuan seorang individu
untuk membuat kata-kata atau suara-suara yang dikombinasikan menjadi suatu
ucapan atau suatu kesatuan kalimat utuh yang dapat dimengerti dirinya dan orang
lain.
2. Kemampuan berbicara
Kemampuan berbicara adalah kemampuan individu untuk menghasilkan suara ini
dibutuhkan beberapa sistem utama yang terdiri dari vokal, larynk, paru-paru dan
gabungan beberapa otot untuk pernapasan dan pelepasan udara dan tenggorokan.
3. Kemampuan berkomunikasi
Melalui komunikasi individu dapat menyatakan pendapat, mengajukan permohonan,
meminta pertolongan, menawarkan solusi, menyampaikan instruksi dan memberikan
informasi kepada orang lain. Kemmapuan berkomunikasi yang baik bisa membantu
menyelesaikan banyak masalah dan mendatangkan bnayak keuntungan bagi individu.
E. Faktor yang mempengaruhi kemampuan berbahasa anak
Menurut Hurlock (1993) ada beberapa hal yang mempengaruhi kemampuan berbahasa
seorang individu, antara lain:
1. Intelegensi, yaitu semakin cerdas anak, semakin cepat keterampilan berbahasa
dikuasi sehingga semakin cepat anak berbicara.
2. Status sosial ekonomi, yaitu pada keluarga kelas rendah, kegiatan keluarga
cenderung kurang terorganisasi daripada keluarga menengah atas. Sehingga anak
menjadi kurang dalam kemampuan berbahasa.
3. Pendidikan orang tua. Orang tua yang berpendidikan tinggi cenderung lebih
memahami peran penting stimulus dalam merangsang kemampuan berbahasa anak,
sehingga dari orang tua yang berpendidikan lebih tinggi perkembangan kemampuan
berbahasanya.
7
Menurut Carl Roger (dalam Setiawan, 2007) mengatakan bahwa ada dua faktor
yang berperan dalam pengembangan bahasa pada anak, antara lain:
1. Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri anak) :
a. Faktor intelegensi, anak yang memiliki intelegensi tinggi akan memperlihatkan
superioritas linguistik, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
b. Faktor jenis kelamin, anak perempuan melebihi anak laki-laki dalam aspek
bahasa. Namun, perbedaan jenis kelamin ini akan berkurang selaras dengan
bergulirnya fase perkembangan dan bertambanhnya usia, sehingga akhirnya
perbedaan ini hilang.
c. Faktor perkembangan motorik, kemungkinan tertundanya perkembangan bahasa
atau keterlambatan merupakan hal yang lumrah pada saat anak mengalami
perkembangan motorik dengan cepat.
d. Faktor kondisi fisik, kondisi fisik berhubungan dengan perkembangan anak
serta gangguan penyakit yang berpengaruh pada kelancaran kerja indera.
Misalnya anak cacat atau anak yang kondisi fisiknya lemah.
e. Faktor kesehatan fisik, kesehatan fisik sangat berhubungan dengan perhatian
kita terhadap jenis makanan yang dikonsumsi, kesehatan indera, serta kesehatan
rongga hidung yang berpengaruh besar pada daya ingat anak.
2. Faktor eksternal (faktor yang mempengaruhi di luar diri anak)
a. Faktor keluarga.
Faktor lingkungan memiliki peran penting terhadap perkembangan bahasa anak.
Anak-anal bervariasi selaras dengan pembawaannya, demikian pula dengan
lingkungan yang ada disekitar anak dan diatas landasan lingkungan itulah
kebudayaan mereka dibangun. Anak dapat mentransfer bahasa dari
kelompoknya, begitu pula sebaliknya. Terkadang anak menguasai puluhan kata
dan memahami maknanya dengan baik, tetapi dia tidak mampu menggunakan
sejumlah kata yang membingungkan itu, anak hanya menggunakan beberapa
buah kata saat berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang yang ada di
sekitarnya.
8
b. Faktor perbedaan status sosial.
Anak yang secara sosial budaya berasal dari kalangan atas dan menengah lebih
cepat perkembangan bahasanya dari anak yang berasal dari kalangan bawah.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi, mengemukakan perasaaan atau pikiran yang
mengandung makna tertentu baik melalui ucapan, tulisan dan bahasa isyarat/bahasa tubuh.
Menurut Karl Buhler ada beberapa dorongan yang menyebabkan anak ingin
berbahasa, yaitu Kungabe (pengumuman, maklumat, pemberitahuan), Auslosung (pelepasan)
yaitu ada dorongan yang kuat pada anak untuk melepaskan kata-kata dan kalimat-kalimat,
sebagai hasil dari peniruan dan Dorstellung (pengungkapan, penyampaian, pemaparan).
Menurut Karl Buhler bahasa meerupakan pikiran yang diucapkan, sedangkan berpikir adalah
berbahasa di dalam hati. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan berbahasa
anak, yaitu intelegensi, status sosial ekonomi, serta pendidikan orang tua.
3.2 Saran
Di dalam penyusunan makalah ini telah diterangkan mengenai teori berbahasa pada
anak, hendaknya kepada orangtua, dapat memberikan contoh berbahasa dan mengajarkan
anak-anaknya mengenai cara berbahasa yang baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
11