Budidaya ikan Bandeng

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sd

Citation preview

PROPOSAL

9

PROJECT PROPOSAL

KELOMPOK USAHA PETANI TAMBAK

MAKMUE

RINGKASAN USULAN KEGIATAN

1.1 Judul Kegiatan

MEMBUDIDAYAKAN IKAN BANDENG

1.2 IDENTITAS KELOMPOK

Nama Kelompok

Alamat

Kelompok Petani Tambak (MAKMUE)

Gampong Meuraksa, Kec. Kumbang Tanjung, Kab. Pidie

1.3 Lokasi Program

Kabupaten Pidie, kec. Kembang Tanjung, Gampong Meuraksa

1.4 Kelompok Kerja

Pengurus Kelompok Petani Tambak Makmue

Tujuan Program

Visi :

Misi :

Menuju korporasi perikanan berbasis masyarakat

Melakukan usaha bersama yang dikelola secara profesional dan berorientasi bisnis

Hasil Yang diharapkan

Pengorganisasian kelompok usaha dikelola secara solid dan rapi dengan segala aturan baik tertulis mapun tidak tertulis yang jelasPengelolaan usaha kelompok secara ekonomis, orientasi bisnis dan professionalFungsi kelompok sebagai pengakses sumber modal, teknologi informasi dan pasar bagi anggotaPengelolaan usaha simpan pinjam untuk keperluan usaha produktifPelatihan dan pengkaderan pengurus dilakukan secara terprogramMelakukan upaya kerjasama dengan berbagai lembaga permodalan/investor, pasar dan lembaga lain yang dimungkinkanPengelolaan dan pelaporan keuangan dilakukan secara akuntabel dan transparan

II. DESKRIPSI PROGRAM

2.1 Latar Belakang

Budidaya perikanan melalui petani tambak yang pada umumnya dapat dilakukan oleh para petani tambak dalam pengembangannya memerlukan keterpaduan unsur-unsur sub sistem, mulai dari penyediaan input produksi, budidaya sampai ke pemasaran hasil.

Keterpaduan tersebut menuntut adanya kerjasama antara pihak-pihak yang terkait dalam bentuk kemitraan usaha yang ideal antara petani tambak/usaha kecil yang pada umumnya berada dipihak produksi dengan Pengusaha Besar yang umumnya berada di pihak yang menguasai pengolahan dan pemasaran.

Usaha perikanan pertambakan di Provinsi Aceh pasca tsunami telah terjadi kerusakan yang begitu drastis, sehingga tidak mungkin untuk dapat dikelola kembali sebagai salah satu investasi mata pecaharian, Kabupaten Pidie khusunya telah tumbuh dan berkembang dalam bentuk usaha perikanan melaui masyarakat petani tambak, dan perikanan besar milik swasta nasional atau asing. Usaha perikanan masyarakat petani tambak merupakan usaha skala kecil yang bercirikan antara lain pengelolaanya secara tradisional, produktivitas rendah dan pada umumnya tidak mempunyai kekuatan menghadapi kompetisi pasar. Di lain pihak, usaha perikanan besar yang memiliki teknologi skala usaha yang besar, mengelola usahanya secara modern dan teknologi tinggi, sehingga produktivitasnya tinggi dan mempunyai kekuatan untuk menghadapi persaingan pasar global.

Kelemahan dari pengusaha perikanan petani tambak kecil dan kekuatan dari pengusaha perikanan besar, merupakan potensi yang bisa menciptakan kesenjangan diantaranya dalam hal kerjasama. Karena dalam perkembangannya ada saling berkepentingan di antara kedua pihak, kesenjangan yang bisa timbul akan dapat diperkecil dengan mengadakan kemitraan antara pengusaha kecil usaha perikanan masyarakat petani tambak dengan pengusaha besar di bidang perikanan tambak atau produk kelautan. Salah satu komoditas yang masuk sebagai komoditas perikanan karena diusahakan di tambak, dan yang dapat dikembangkan dengan menjalin kerja sama kemitraan adalah Membudidaya Ikan Bandeng. Areal Pertambakan di wilayah kabupaten Pidie. Tercatat sedikitnya ada beberapa hektar lahan tambak yang dapat dimanfaatkan menajdi reproduksi/pebibitan ikan bandeng yangb berpotensi pengembangan usaha dan mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi nilai ekonomis, serta membuka peluang kerjaa bagi warga setempat, yang memungkinkan mengurangi angka kemiskinan.

Di samping sebagai pemeliharahaan/pembibitan ikan bandeng untuk ketersdian pasar, juga dapat dilakukan pembibitan bahan untuk keberlangsungan hasil yang maksimal, usaha perikanan petani tambak udang mengingat manfaatnya yang luas, maka komoditas pertambakan/pembibitan ikan bandeng ini mempunyai peluang pasar yang bagus dengan potensi yang cukup besar.

Kebutuhan/permitaan pasar terhadap ikan bandeng pertahun dan untuk kebutuhan industri di dalam provinsi aceh, baik derah kabupaten/kota mencapai nilai yang cukup tinggi. Lahan tambak dapat dilakukan pengolahan kegiatan petani tambak di wilayah kabupaten pidie telah ada sejak lama. Sekarang ini ada beberapa hektar lahan yang tidak di kelola sebagai komuditi ikan bandeng, udang, kepiting dan komoditi lain, karena itu lahan tambak tersebut dan eksportir bersaing untuk memperoleh penghasilan dari petani tambak sebagai prospek jangka panjang.

Usaha melalui Perikanan petani tambak ikan bandeng sebagai salah satu komoditas ekspor ke wilayah sumtera yang merupakan sumber penghasilan bagi suatu daerah dan budidayanya merupakan sumber pendapatan petani tambak, dapat menyerap tenaga kerja, serta mampu memanfaatkan lahan pertambakan.

Sebagai daerah pertambakan, maka pengembangan membudidayakan ikan bandeng dapat dilakukan secara luas oleh para petani tambak. Namun adanya permasalahan dalam pembudidayaan ikan bandeng seperti pengadaan bibit, teknis budidaya, pengolahan pasca panen dan pemasarannya, maka untuk pengembangan usaha budidaya ikan bandeng ini para petani tambak perlu melakukannya dengan pola dan teknis sebagai pendampngan usaha Proyek Kemitraan Terpadu, dimana para petani tambak bekerjasama menjalin kemitraan dengan pengusaha perikanan besar.

Untuk pengembangan budidaya iakn bandeng ini dipandang perlu adanya acuan yang dapat dimanfaatkan oleh pengusaha kecil, pengusaha besar, dan bantuan pemeritah dalam mempersiapkan usaha ini. Dalam rangka menunjang pengembangan usaha budidaya petani tambak ini, disiapkan laporan model dan teknis kelayakan lahan tambak untuk dapat dipergunakan bagi pihak-pihak terkait dan pemeritah sebagai acuan di dalam mempersiapkan dan mempertimbangkan kelayakan pembiayaan modal usaha.

III. DESKRIPSI KELOMPOK USAHA

3.1 Latar Belakang

Kelompok usaha masyarakat petani tambak MAKMUE didirikan atas kesepakatan bersama para anggota untuk berusaha bersama dalam upaya meningkatkan pendapatan melalui sektor perikanan melalui membudidyakan hasil pembibitan, produksi hingga pemasran untuk menghasilkan usaha perikanan petani tambak ini yang berkembang dan mandiri dalam menjalankan usaha sebagai petani tambak di aceh.

Jumlah keanggotaan kelompok usaha masyarakat petani tambak MAKMUE berjumlah 5 orang yang merupakan masyarakat gampong meuraksa Kecamatan Kembang Tajung Kabupaten Pidie

Di pilihnya petani tambak ikan bandeng sebagai kegiatan usaha bersama dikarenakan prospek dan potensi nilai ekomonis dari hasil pembibitan dan produksi merupakan kebutuhan domestik kosumsi semua lapisan masyarakat.

Dalam menjalankan aktivitas pertambakan semua anggota bekerja secara bersama hal ini dimaksudkan agar dapat di capai hasil yang optimal sehingga nantinya kelompok usaha masyarakat petani tambak MAKMUE dapat memberi manfaat bagi masyarakat Desa dan juga keberhasilan masyarakat petani tambak MAKMUE dapat dijadikan barometer bagi kelaompok kelompok masyarakat petani tambak yang ada di kawasan Pidie dan daerah lainnya.

3.4 Sasaran Program Usaha

PembibitanProduksiPemasaran

3.5 Metode Pelaksanaan

Metode dalam pelaksanaan pembudidayaan ikan bandeng seperti pengadaan bibit, teknis budidaya, pengolahan pasca panen dan pemasarannya, maka untuk pengembangan usaha budidaya ikan bandeng ini para petani tambak perlu melakukannya dengan pola dan teknis sebagai pendampngan usaha Proyek Kemitraan Terpadu, dimana para petani tambak bekerjasama menjalin kemitraan dengan pengusaha perikanan besar.

3.6 Perkiraan Hasil

No

Unsur

Hasil

Indikator

1

Kelompok Petani Tambak

MAKMUE

Meningkatnya Sumber daya petani tambak dalam Mengelola Program membudidayakan ikan bandeng, dapat menjalin kerjasama dengan pengusaha perikanan besar Terbangunnya semangat kelompok untuk mengebangkan usaha melalui berbagai disiplin ilmu atau skill yang mampu mengembangkan usaha pertambakan dalam membudidayakan ikan bandeng.mampu mengelola program membudidayakan usaha perikanan pertambakan yang berpotensi dan mampu menjadi pengusaha suksesAdanya arus Informasi secara rutin antara Pelajar dan pelajar ke Masyarakat melalui pertemuan pertemuan.

2.

Pengusaha Perikanan

Adanya Pengembangan jaringan pemasaran hasil petani tambak kecil, serta mampu menampung dengan nilai pasar yang maksimal, sehingga petani tambak dapat meningkatkan hasil produskinya dan mampu menjangkau kebutuhan pasar.Mampu meningkatnya penghasilan petani tambak yang berlangsung jangka panjang.

Pengusaha perikanan dapat meningkatkan program kemitraan dengan kelompok petani tambak. Dan menerapkan nilai nilai bisnis transparans dan akuntabilitas yang baik.adanya kerjasama Sesama kelompok petani tambak antara pengusaha perikanan wilayah yang satu dengan wilayah yang lain.Semua pengusaha perikanan keci hingga besar akan menjadi Mitra Kerja dalam pemasaran.

3

Donatur

Adanya Kelanjutan Program kerja sama dengan Mitra.Adanya kontribusi donatur dalam Peningkatan Sumber Daya petani tambak Donatur turut serta dalam Upaya Pengembangan kelompok usaha petani ternak. Adanya bantuan Dana dari DonaturAdanya Perjanjian Serah terima bantuan.Terlaksananya Program Budidaya Ikan Bandeng.

4

Umum

Lahirnya Kader Kader kelompok usaha perikanan, petani tambak yang Kreatif, inovatif serta mampu bersaing.

Peran serta pemerintah, masyarakat, pengusaha dan kelompok petani tambak lainnya dalam Membantu Program Pengembangan Sumber Daya perikanan petani tambak

3.7 Faktor Eksternal

Faktor Eksternal yang sangat berpengaruh adalah kondisi Untuk mewujudkan pembudidayaan ikan bandeng ini kami terkendala dengan pembiayaan/modal. Untuk itu kami sangat butuh bantuan dari para sumbangan dari donatur/investor dalam hal permodalan. di karenakan Provinsi Aceh sudah kondusif dari konflik berkepanjangan, maka perlu kita Mengambil Langkah Langkah Untuk pemberdayaan masayrakat kurang mampu dan pengangguran dengan memberikan kesempatan untuk menikamti kemakmuran dan kejayaan melalui ide-ide dan usaha-usaha yang mempu menyelamatkan kemiskinan.

Faktor eksternal yang mendukung pelaksanaan Program budidaya ikan bandeng ini adalah sudah terbentuknya kelompok usaha petani tambak MAKMUE dari masyarakat dan Pemuda, selain itu mengigat area dan kondisi lahan pertambakan sangat layak untuk diberdayakan sebagai produktivitas petani tambak.

3.8 Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan budidaya ikan bandeng ini, akan dijalankan setelah mencukupi modal awal, yang sangat diharapkan dari bantuan pemeritah Aceh dan donatur lainnya yang tidak mengikat.

NO

kegiatan

Bulan Agustus tahun 2010

Jumlah/ anggota kelompok

Penanggung Jawab

Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

Nominal

Kelompok Beudoh Beusaree

A

Adminitrasi & Sekretariat

5 (lima)

Orang

Ketua

(Ibrahim Gani)

Sekretaris

(M.Husen Hasan)

Bedahara

(Hamdani)

Anggota

(Abakar Moris)

Anggota

(A.Gani Ismail)

Kelompok usaha MAKMUE

B

Persipan program

C

Pelaksanan program

D

Monitoring dan Evaluasi

1 Kali

E

Pelaporan

1 Kali

3.9 Monitoring dan Evaluasi

Untuk melihat dan perkembangan dan kemajuan program yang dilaksanakan perlu di lakukan monitoring dan Evaluasi.Monitoring dan Evaluasi dilakukan secara bersama oleh kelompok MAKMUE Aspek yang dilihat adalah kesesuaian dengan tujuan dan target yang telah di tetapkan penggunaan keuangan, tahap-tahap pelaksanaa program yang sudah dilaksanakan.

Kegiatan monitoring dan evaluasi di lakukan setiap kali setelah program terlaksana rentang waktu sehari. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan cara diskusi dan berdialog dengan anggota kelompok.

4.0 Sumber Anggaran

Pemerintah AcehDonatur Swasta

Daftar Nama Kelompok

( Terlampir )

4.2 Perincian Anggaran

( Terlampir )

Penutup

Demikianlah Proposal ini kami buat dengan tinajaun kelompok Petani Tambak MAKMUE semoga terciptanya sebuah kerja sama yang kuat dalam partisipasi pembangunan masyarakat aceh masa depan menuju aceh dan masyarakat aceh pada tingkat kehidupan yang lebih baik dari keadaan sekarang ini. Terima kasih.

Pidie, 20 Mei 2010

Kelompok Tani Tambak

MAKMUE

(M.HUSEN HASAN) (HAMDANI)

Sekretaris Bendahara

(IBRAHIM GANI)

Ketua Kelompok

Mengetahui,

Geuchik Gampong Meuraksa

(M.YUNUS SYAMAUN)

Kelompok tani Tambak MAKMUE

Lampiran 1

DAFTAR NAMA KELOMPOK USAHA

BUDIDAYA IKAN BANDENG

Pelindung

Bupati PidieDinas Perikanan dan Kelautan Pidie

Penasehat

Camat Kembang TanjungGeuchik Gampong Meraksa

Penanggung JawabKelompok Usaha Petani Tambak MAKMUE

Stearing Committee (SC)

Ketua Kelompok Ibrahim GaniSekretaris

M.Husen HasanBendahara

Hamdani

Anggota Kerja Kelompok MAKMUE

Abdul Gani Ismail

Abubakar Moris

LAMPIRAN II

RINCIAN ANGGARAN PERIODE I (SATU)

USAHA BUDIDAYA IKAN BANDENG

Kebutuhan Modal Awal Usaha;

No

Bahan

Satuan

Banyak

Harga satuan @

Sub-Total

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19

Sewa lahan

Mesin Supply Air

Mesin Pembuangan Air

Mesin Ginset

Bibit Ikan Bandeng

Pakan ikan (Dedak)

Obat Pembersih Air

Obat Perangsang

Pipa 10 inci

Jaring 2 inci

Tanggok

Jeregen Minyak

Senter

Bola Lampu 30 watt

Lampu Serongkeng

Fiber tempat Penyimpanan

Pondok Penjagaan

Upah Kerja

Upah Teknisi

Hektar

Unit

Unit

Unit

Ekor

kilogram/4bln

Paket/2 Hektar

Bungkus/4bln

Meter

Meter

Buah

Buah

Buah

Buah

Unit

Unit

Unit

Orang/4bln

Orang/4bln

2

1

1

1

10.000

7.000

1

30

100

100

10

5

3

10

4

10

1

10

1

18.000.000,-

5.000.000,-

5.000.000,-

7.500.000,-

3.000,-

2.000,-

1.500.000,-

150.000,-

45.000,-

100.000,-

75.000,-

60.000,-

100.000,-

50.000,-

250.000,-

1.500.000,-

10.000.000,-

1.500.000,-

2.500.000,-

36.000.000,-

5.000.000,-

5.000.000,-

7.500.000,-

30.000.000,-

14.000.000,-

3.000.000,-

4.500.000,-

4.500.000,-

10.000.000,-

750.000,-

300.000,-

300.000,-

500.000,-

1.000.000,-

15.000.000,-

10.000.000,-

60.000.000,-

10.000.000,-

Jumlah Total Rp. 217.350.000,-

Terbilang; Dua Ratus Tujuh Belas Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah

ESTIMASI KEUNTUNGAN

USAHA BUDIDAYA IKAN BANDENG

No

Jenis Produk

Satuan

Banyak/4 Bln

Harga satuan

Sub-Total / 1 Periode

A.

B.

Hasil Panen Ikan Bandeng

Honor PekerjaHonor Teknisi

Sisa Keuntungan

Biaya pengeluaran periode (kedua);

Bibit Ikan BandengPakan Ikan (dedak)Obat Perangsang

Jumlah Pengeluaran Periode (kedua)

15.000 ekor x 70 %

10 orang

1 0rang

-

ekor

kilogram

Bungkus

-

8.500 kg

/Bulan x 4 Bulan

/Bulan x 4 Bulan

-

10.000

7.000

30

-

20.000,- / kg

1.500.000,-

2.500.000,-

-

3.000,-

2.000,-

150.000,-

-

170.000.000,-

60.000.000,-

10.000.000,-

Rp. 100.000.000,-

30.000.000,-

14.000.000,-

3.000.000,-

Rp. 47.000.000,-

Jumlah Total Sisa Keuntungan Selama 4 bulan / Periode (pertama) Rp 5 3.000.000,-

Terbilang : Lima Puluh Tiga Juta Rupiah

Pidie, 20 Mei 2010

Kelompok Usaha Petani Tambak

MAKMUE

(M.HUSEN HASAN) (HAMDANI)

Sekretaris Bendahara

(IBRAHIM GANI)

Ketua Kelompok