Upload
gmahbud
View
89
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan, yang menampung peserta didik dan dibina
agar mereka memiliki kemampuan, kecerdasan dan keterampilan. Dalam proses
pendidikan diperlukan pembinaan secara berkoordinasi dan terarah. Dengan Demikian
siswa diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal sehingga tercapainya
tujuan pendidikan.
Dalam pembinaan siswa di sekolah, banyak wadah atau program yang
dijalankan demi menunjang proses pendidikan yang kemudian atas prakarsa sendiri
dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan ke arah pengetahuan yang lebih maju.
Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam program ekstrakurikuler didasari atas tujuan
dari pada kurikulum sekolah. Melalui kegiatan ekstrakurikuler yang beragam siswa
dapat mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya.
Kegiatan-kegiatan siswa di sekolah khususnya kegiatan ekstrakurikuler
merupakan kegiatan yang terkoordinasi terarah dan terpadu dengan kegiatan lain di
sekolah, guna menunjang pencapaian tujuan kurikulum.
Yang dimaksud dengan kegiatan terkoordinasi di sini adalah kegiatan yang
dilaksanakan sesuai dengan program yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya
kegiatan ekstrakurikuler dibimbing oleh guru, sehingga waktu pelaksanaan berjalan
dengan baik.
Seperti pada umumnya, kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 17 Palembang yang
pada umumnya disebut subsie atau organisasi sekolah juga memberikan wadah bagi
para siswa siswinya untuk menyalurkan bakat, minat, dan kemampuannya.
Disisi lain, keberadaan ekstrakurikuler di SMAN 17 Palembang ternyata
menjadi sarana refreshing bagi siswa yang jenuh dengan kegiatan belajar yang menjadi
rutinitas setiap harinya. Namun kegiatan ekstrakurikuler kerap kali memakan waktu
diliar dari waktu untuk ekstrakurikuler yang telah ditetapkan pihak sekolah.
1
Hasilnya, beberapa siswa ketinggalan pelajaran akademik yang didapat pada
proses belajar mengajar dan hal ini dapat berakibat menurunnya nilai atau prestasi
belajar siswa di sekolah. Apakah benar demikian?.
Berdasarkan keterangan di atas penulis tertarik untuk meneliti “Pengaruh
Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Para Siswa kelas X SMAN 17
Palembang”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 17 Palembang dapat meningkatkan
prestasi belajar para siswa kelas X Palembang?
2. Apakah kegiatan ekstrakurikuler dapat menyita waktu belajar baik di sekolah maupun
di rumah?
3. Apakah dampak positif dan dampak negatif diadakannya kegiatan ekstrakurikuler di
SMAN 17 Palembang?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui apakah kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 17 Palembang dapat
meningkatkan prestasi belajar para siswa kelas X SMAN 17 Palembang.
2. Mengetahui apakah kegiatan ekstrakurikuler dapat menyita waktu belajar baik di
sekolah maupun di rumah.
3. Mengetahui dampak positif dan dampak negatif kegiatan ekstrakurikuler.
1.4 Hipotesis
Dugaan sementara mengenai masalah yang akan dibahas adalah:
1. Kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 17 Palembang dapat meningkatkan prestasi
belajar para siswa kelas X SMAN 17 Palembang baik secara positif atau negatif,
tergantung dengan jenis ekstrakurikuler yang diikuti.
2. Kegiatan ekstrakurikuler yang ditekuni di sekolah dapat menyita waktu belajar baik
di sekolah maupun di rumah. Bagi siswa yang tidak dapat membagi waktu hal ini
merupakan dampak negatif bagi mereka yaitu terhadap nilai mereka. Sedangkan
bagi siswa yang bisa membagi waktu, kegiatan ekstrakurikuler merupakan ajang
2
untuk mengembangkan diri dan bersosialisasi dengan orang banyak bisa saja ini
berdampak baik bagi prestasi belajar mereka.
1.5 Manfaat
Manfaat karya tulis ini adalah:
1) Bagi penulis
- Penulis dapat mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi
belajar siswa.
- Penulis dapat memilih kegiatan ekstrakurikuler yang mana yang baik bagi diri
mereka guna meningkatkan prestasi belajar.
- Penulis bisa memperluas ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai kegiatan
ekstrakurikuler.
2) Bagi siswa
- Siswa dapat memilih kegiatan ekstrakurikuler yang mana yang baik bagi diri
mereka guna meningkatkan prestasi belajar.
- Menambah wawasan siswa tentang kegiatan ekstrakurikuler.
3) Bagi khalayak umum
- Dapat mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar
siswa.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Hakikat Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler adalah wadah pembentuk karakter siswa dalam lingkungan
sekolahyang bertujuan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan dan kemampuan
sosial melalui berbagai aktivitas, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung
dengan materi kurikulum (http://sman1bergas.sch.id, 2008 : online).
Kegiatan ini menjadi salah satu unsur penting dalam membangun kepribadian
murid. Seperti yang tersebut dalam tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah
menurut Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan (1987) sebagai berikut:
1. Kegiatan ekstrakurikuler harus meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif,
afektif dan psikomotor.
2. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju
pembinaan manusia seutuhnya yang positif.
3. Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran
dengan pelajaran lainnya.
Dari tujuan ekstrakurikuler di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
ekstrakurikuler erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa. Melalui kegiatan
ekstrakurikuler siswa dapat bertambah wawasan mengenai mata pelajaran yang erat
kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas dan biasanya yang membimbing siswa dalam
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah guru bidang studi yang bersangkutan.
Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga siswa dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi
yang dimiliki. Salah satu ciri kegiatan ekstrakurikuler adalah keanekaragamannya,
hamper semua minat remaja dapat digunakan sebagai bagian dari kegiatan
ekstrakurikuler.
Hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti pelajaran ekstrakurikuler dan
berdampak pada hasil belajar di ruang kelas yaitu pada mata pelajaran tertentu yang ada
hubungannya dengan ekstrakurikuler yaitu mendapat nilai baik pada pelajaran tersebut.
Biasanya siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan terampil dalam
berorganisasi, mengelola, memecahkan masalah sesuai karakteristik ekskul yang
digeluti.
4
2.2 Hakikat Prestasi Belajar
2.2.1 Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu kegiatan atau
usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau
tes tertentu (Asnawi, 2009: 5)
2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka
perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain;
faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor yang terdiri dari luar
siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri anak bersifat biologis
sedangkan faktor yang berasal dari luar diri anak antara lain adalah faktor keluarga,
sekolah, masyarakat dan
sebagainya.
1) Faktor internal
a. Faktor fisiologis
Keadaan fisik yang sehat dan segar serta kuat akan menguntungkan dan
memberikan hasil belajar yang baik. Tetapi keadaan fisik yang kurang baik akan
berpengaruh pada siswa dalam keadaan belajarnya.
b. Faktor psikologis
i. Intelegensi, faktor ini berkaitan dengan Intellegency Question (IQ) seseorang
ii. Perhatian, perhatian yang terarah dengan baik akan menghasilkan pemahaman dan
kemampuan yang mantap.
iii. Minat, Kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu.
iv. Motivasi, merupakan keadaan internal organisme yang mendorongnya untuk
berbuat sesuatu.
v. Bakat, kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan
pada masa yang akan datang.
5
2) Faktor eksternal
a. Faktor sosial, yang terdiri dari:
i. Keadaan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang
dilahirkan dan dibesarkan. Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama.
Keluarga yanng sehat besar artinya untuk pendidikan kecil, tetapi bersifat menentukan
dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia (Ridwan, 2008 : online).
Adanya rasa aman dalam keluarga sangat penting dalam keberhasilan seseorang
dalam belajar. Rasa aman itu membuat seseorang akan terdorong untuk belajar secara
aktif, karena rasa aman merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang
menambah motivasi untuk belajar.
ii. Keadaan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting
dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik
dapat mendorong untuk belajar yang lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara
penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan kurikulum.
Hubungan antara guru dan siswa kurang baik akan mempengaruhi hasil-hasil
belajarnya.
iii. Lingkungan Masyarakat
Di samping orang tua, lingkungan juga merupakan salah satu faktor yang tidak
sedikit pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dalam proses pelaksanaan pendidikan.
Karena lingkungan alam sekitar sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan
pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan
lingkungan dimana anak itu berada.
b. Faktor non sosial, yang meliputi keadaan dan letak gedung sekolah, keadaan dan
letak rumah tempat tinggal keluarga, alat-alat dan sumber belajar, keadaan cuaca dan
waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor tersebut dipandang turut menentukan
tingkat keberhasilan belajar peserta didik di sekolah.
c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar peserta
didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan peserta didik dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran (Muhibin Syah, 2008:139).
6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan metode studi lapangan. Peneliti menyebar
angket kepada responden. Studi lapangan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Para Siswa kelas X
SMAN 17 Palembang.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah sebagian siswa kelas X SMAN 17 Palembang.
Total sampel berjumlah 50 siswa, dengan rincian 7 siswa kelas X.A, 7 siswa kelas X.B,
6 siswa kelas X.C, 6 siswa kelas X.D, 6 siswa kelas X.E, 6 siswa kelas X.F, 6 siswa
kelas X.G, 6 siswa kelas X.H.
3.3. Tempat dan Waktu
Penelitian dilaksanakan bulan Agustus-Oktober 2011 pada semester ganjil
Tahun Ajaran 2012/2013 di SMA Plus Negeri 17 Palembang.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, yaitu dengan
menyebar angket sebanyak buah
3.5. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh akan ditabulasi dan dan dianalisa secara seksama dengan
bantuan berbagai sumber dan teori yang telah didapat. Lalu setelah informasi dianalisa,
penulis dapat mengambil kesimpulan berkaitan dengan masalah yang dibahas.
7
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Angket
Berdasarkan hasil angket dengan responden sebanyak 50 orang diperoleh data
sebagai berikut :
Tabel 4.1.1: Apakah Anda Mengikuti Ekstrakurikuler?
Pertanyaan Pilihan Frekuensi Persentase
Apakah Anda
Mengikuti
Ekstrakurikuler?
Iya 50 100%
Tidak 0 0%
Total 50 100
Berdasarkan hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa seluruh responden 100%
mengikuti ekstrakurikuler.
Tabel 4.1.2: Alasan Mengikuti Ekstrakurikuler
Pertanyaan Pilihan Frekuensi Persentase
Mengapa Anda
Mengikuti
Ekstrakurikuler
tersebut?
Karena ingin menyalurkan
minat dan bakat
23 45,38%
Karena ingin memperbanyak
teman dan ajang untuk
berorganisasi
17 33,33%
Karena sebagai ajang untuk
melepas penat
6 12,05%
Lainnya 4 9,24%
Total 50 100%
Dapat kita lihat bahwa mayoritas memilih alasan “Karena ingin menyalurkan
minat dan bakat” yaitu 45,38%. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mengikuti
ekstrakurikuler karena ingin menyalurkan minat dan bakat. Sisanya memilih alasan
“Karena ingin memperbanyak teman” dan ajang untuk berorganisasi (33,33%) dan
“Karena Karena sebagai ajang untuk melepas penat” (12,05%) dan “lainnya” (9,24%).
8
Tabel 4.1.3: Apakah Anda Setuju Bahwa Organisasi atau Ekstrakurikuler Dapat
Meningkatkan Prestasi Belajar?
Pertanyaan Pilihan Frekuensi Persentase
Apakah Anda
Setuju Bahwa
Organisasi atau
Ekstrakurikuler
Dapat
Meningkatkan
Prestasi Belajar?
Sangat setuju 29 57,43%
Setuju 17 33.33%
Tidak setuju 4 9,24%
Total 50 100%
Berdasarkan hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa 57,43% sangat setuju bahwa
organisasi atau ekstrakurikuler dapat meningkatkan prestasi belajar , 33.33% setuju
bahwa terkadang ekstrakurikuler dapat meningkatkan prestasi belajar, dan 9,24% tidak
setuju bahwa ekstrakurikuler dapat meningkatkan prestasi belajar responden siswa kelas
X SMAN 17 Palembang.
Tabel 4.1.4: Apakah dengan Mengikuti Ekstrakurikuler Dapat Mengurangi Jam
Belajar di Sekolah dan atau Asrama?
Pertanyaan Pilihan Frekuensi Persentase
Apakah Dengan
Mengikuti
Ekstrakurikuler
Dapat Mengurangi
jam Belajar di
Sekolah dan atau
Asrama?
Iya 17 33,33%
Tidak 33 66,67%
Total 50 100%
Berdasarkan hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa 33,33%% membenarkan
bahwa mengikuti ekstrakurikuler dapat mengurangi kegiatan belajar di rumah, 66,67%
tidak membenarkan bahwa mengikuti ekstrakurikuler dapat mengurangi kegiatan belajar
di asrama.
9
Tabel 4.2.5: Alasan Mengapa Kegiatan Ekstrakurikuler Bisa Mengurangi Jam
Belajar
Pertanyaan Pilihan Frekuensi Persentase
Mengapa Kegiatan
Ekstrakurikuler
Bisa Mengurangi
Jam Belajar?
Adanya latihan tambahan
selain dari jam ekstrakurikuler
17 33,33%
Adanya tugas tamabahan dari
senior
24 48,20%
Lainnya 9 18,47%
Total 50 100%
Dapat kita lihat bahwa alasan mengapa kegiatan ekstrakurikuler bisa
mengurangi jam belajar, mayoritas menyebutkan “Adanya tugas tamabahan dari senior”
yaitu sebanyak 48,20%. Sisanya memilih alasan “Adanya latihan tambahan selain dari
jam ekstrakurikuler” (33,33%) dan “lainnya” (18,47%).
Tabel 4.1.6: Dengan Alasan Diatas, Apakah Kegiatan Belajar Akademis
Terganggu Dengan Mengikuti Ekstrakurikuler?
Pertanyaan Pilihan Frekuensi Persentase
Apakah kegiatan
belajar akademis
terganggu dengan
mengikuti
ekstrakurikuler?
Iya 17 33,33%
Tidak 33 66,67%
Total 50 100%
Berdasarkan hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa 33,33% membenarkan
bahwa mengikuti ekstrakurikuler dapat mengganggu kegiatan akademis ,sedangkan
66,67% menyatakan bahwa kegiatan belajar akademis tidak terganggu meskipun
mengikuti ekstrakurikuler. Mereka juga menambahkan bahwa meraka bisa membagi
waktu mereka sehingga tidak menggagu kegiatan akdemis mereka.
10
4.2 Pembahasan
Dari angket yang berisi pertanyaan umum baik pilihan ganda ataupun uraian,
peneliti menguraikan dan menganalisis data sebagai berikut :
1. Sebagian besar responden setuju bahwa ekstrakurikuler dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya wawasan yang didapatkan siswa,
antara lain :
a. Wawasan berorganisasi meliputi wawasan kepemimpinan,mengkoordinasi sebuah
acara, tanggung jawab, kerjasama, berfikir prospek dalam menghadapi masalah nyata di
lapangan,mengatur tata komunikasi di hadapan publik, dsb.
b. Wawasan bersosialisasi meliputi wawasan untuk mengenal banyak teman,
berbicara, dsb.
c. Wawasan yang berhubungan dengan bidang ekstrakurikuler yang diikuti siswa
meliputi meningkatkan bakat siswa dibidang akademik, dsb.
Dapat disimpulkan bahwa mengikuti ekstrakurikuler yang diminati siswa, dapat
memacu siswa untuk menghargai dirinya sendiri, memahami eksistensi siswa diantara
orang lain, serta untuk mendorong siswa untuk menghargai eksistensi orang lain.
Dengan kata lain, kegiatan ekstrakurikuler bagi para siswa kelas X SMAN 17
Palembang dapat membentuk karakter dan mengembangkan bakat serta minat siswa
masing-masing.
2. Minoritas responden menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat
mengurangi jam belajar di rumah dikarenakan beberapa kegiatan ekstrakurikuler
mempergunakan jam di luar sekolah yang seharusnnya dipergunakan siswa untuk
belajar di asrama. Selain itu, Minoritas responden menyatakan bahwa kegiatan
ekstrakurikuler dapat mengurangi jam belajar di sekolah karena kegiatan tersebut
mengambil waktu pada kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Dan juga biasanya
terdapat tugas tambahan dari senior yang memberatkan siswa yang biasanya
memakan banyak waktu belajar mereka.
Siswa memang mempunyai hak untuk mengikuti kegiatan ektrakurikuler di
sekolah, tetapi bukan berarti mengesampingkan kegiatan belajar-mengajar yang
menjadi rutinitas di sekolah. Dari data yang didapat, dapat disimpulkan bahwa
kebanyakan responden sudah dapat mengatur waktu dengan baik agar kegiatan
ektrakurikuler dan kegiatan belajar-mengajar di sekolah dapat berjalan tanpa
11
adanya gangguan.Walaupun beberapa ekstrakurikuler masih mengambil jam
kegiatan belajar-mengajar.
Lalu selanjutnya yang harus diperhatikan adalah bagaimana mengurangi
kebiasaan para senior yang suka memberikan tugas kepada junionya. Menurut
peneliti kegiatan tersebut boleh saja dilakukan. Tetapi sebaiknya jangan sampai
memberatkan para juniornya sehingga mengurangi waktu belajarnya.
3. Dari pertanyaan uraian yang diberikan kepada responden, peneliti dapat
menentukan dampak negatif dan positif dari kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi
belajar siswa. Antara lain:
a. Dampak negatif
- Mengurangi jam belajar akademis baik dirumah maupun disekolah. Hal ini dapat
menyebabkan turunnnya nilai akademis siswa di laporan akhir pembelajaran baik
mid semester maupun semester.
b. Dampak positif
- Memberikan wawasan non akademik. Yang dapat membantu siswa dalam
membentuk pribadi dan karakter, serta menemukan jati diri siswa.
- Sebagai sarana penyaluran bakat. Contoh : Seorang anak yang suka dengan musik
dapat menyalurkan bakatnya pada ekstrakurikuler Akustik.
- Memberikan wawasan akademik. Contoh : ekstrakurikuler KIR memberikan
wawasan tentang materi yang diajarkan pada proses belajar-mengajar disekolah.
- Membentuk karakter siswa.
- Menunjang prestasi belajar siswa.
Berdasarkan penelitian dengan tema “Pengaruh Ekstrakurikuler Terhadap
Prestasi Belajar Para Siswa Kelas X SMAN 17 Palembang.” diperoleh hasil bahwa
Ekstrakurikuler berpengaruh penting terhadap pembentukan karakter siswa yang
merupakan faktor eksternal dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Meskipun ada
beberapa dampak negatif dari kegiatan ekstrakurikuler, tetapi dapat diminimalisir
dengan pengaturan waktu yang tepat.
12
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Ekstrakurikuler merupakan faktor eksternal dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa .
2. Beberapa kegiatan ektrakurikuler mengambil waktu dari kegiatan belajar
mengajar. Tetapi, sebagian siswa menyatakan bahwa mereka dapat membagi
waktu. Sehingga tidak menggangu kegiatan akademis mereka baik di sekolah
ataupun di asrama.
3. Dampak negatif dari ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa antara lain:
- Mengurangi waktu belajar siswa baik di rumah maupun disekolah.
4. Dampak positif dari ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa antara lain :
-Memberikan wawasan akademik maupun non akademik.
-Membentuk karakter siswa
- Mengembangkan bakat siswa
- Menunjang prestasi belajar siswa
5.2 Saran
Dari kesimpulan yang didapat, peneliti memberikan saran sebagai berikut :
1. Sebaiknya sekolah mengatur jam kegiatan ekstrakurikuler agar tidak menyita
atau menggunakan jam kegiatan belajar siswa di sekolah maupun di rumah .
2. Selain itu , sekolah harus mengurangi kegiatan para senior yang suka
memberikan tugas diluar tugas sekolah.
3. Murid-murid seharusnya membagi antara waktu ekstrakurikuler dan kegiatan
belajar dengan baik agar tidak ada yang terganggu.
4. Dalam rangka mengikuti kegiatan ekstrakurikuler diharapkan siswa
memaksimalkan waktu dalam mengikuti kegiatan tersebut.
13
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2008.“Ekstrakurikuler”(online).(http://sman1bergas.sch.id/index.php/
kurikulum/ekstrakulikuler, diakses tanggal 15 September 2012].
Ridwan.2008. “Kegiatan Belajar dan Prestasi”(online).
(http://ridwan202.wordpress.com/2008/04/23/kegiatan-belajar-danprestasi , diakses
tanggal 15 September 2012).
Syah, Muhibbin. 2008, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung:Remaja Rosdakarya.
14
LAMPIRAN
Peneliti menyertakan lampiran berupa angket penelitian sebanyak dua lembar.
Kuisioner
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi
belajar
Hari/Tanggal :
Nama :
Kelas :
Instruksi Pengisian:
Isi dengan sejujur-jujurnya dan jawablah satu pilihan saja dengan melingkari atau
menyilang.
1. Apakah Anda Mengikuti Ekstrakurikuler?
a. iya
b. tidak
2. Mengapa Anda Mengikuti Ekstrakurikuler tersebut?
a. Karena ingin menyalurkan minat dan bakat
b. Karena ingin memperbanyak teman dan ajang untuk berorganisasi
c. Karena sebagai ajang untuk melepas penat
d. Lainnya (tolong jelaskan)
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Apakah Anda Setuju Bahwa Organisasi atau Ekstrakurikuler Dapat Meningkatkan
Prestasi Belajar?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Tidak setuju
15
4. Apakah dengan Mengikuti Ekstrakurikuler Dapat Mengurangi Jam Belajar di
Sekolah dan atau Asrama?
a. iya
b. tidak
5. (Jika Anda menjawab iya) Mengapa?
a. Adanya latihan tambahan selain dari jam ekstrakurikuler
b. Adanya tugas tamabahan dari senior
c. Lainnya
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
6. Dengan Alasan Diatas, Apakah Kegiatan Belajar Akademis Terganggu Dengan
Mengikuti Ekstrakurikuler?
a. iya
b. tidak
16
Affandi di Mata Dunia
Affandi memang hanyalah salah satu pelukis besar Indonesia bersama pelukis besar
lainnya seperti Raden Saleh, Basuki Abdullah dan lain-lain. Namun karena berbagai
kelebihan dan keistimewaan karya-karyanya, para pengagumnya sampai
menganugerahinya berbagai sebutan dan julukan membanggakan antara lain seperti
julukan Pelukis Ekspressionis Baru Indonesia bahkan julukan Maestro. Adalah Koran
International Herald Tribune yang menjulukinya sebagai Pelukis Ekspressionis Baru
Indonesia, sementara di Florence, Italia dia telah diberi gelar Grand Maestro.
Berbagai penghargaan dan hadiah bagaikan membanjiri perjalanan hidup dari pria yang
hampir seluruh hidupnya tercurah pada dunia seni lukis ini. Di antaranya, pada tahun
1977 ia mendapat Hadiah Perdamaian dari International Dag Hammershjoeld. Bahkan
Komite Pusat Diplomatic Academy of Peace PAX MUNDI di Castelo San Marzano,
Florence, Italia pun mengangkatnya menjadi anggota Akademi Hak-Hak Asasi
Manusia.
Dari dalam negeri sendiri, tidak kalah banyak penghargaan yang telah diterimanya, di
antaranya, penghargaan "Bintang Jasa Utama" yang dianugrahkan Pemerintah Republik
Indonesia pada tahun 1978. Dan sejak 1986 ia juga diangkat menjadi Anggota Dewan
Penyantun ISI (Institut Seni Indonesia) di Yogyakarta. Bahkan seorang Penyair
Angkatan 45 sebesar Chairil Anwar pun pernah menghadiahkannya sebuah sajak yang
khusus untuknya yang berjudul "Kepada Pelukis Affandi".
Untuk mendekatkan dan memperkenalkan karya-karyanya kepada para pecinta seni
lukis, Affandi sering mengadakan pameran di berbagai tempat. Di negara India, dia
telah mengadakan pameran keliling ke berbagai kota. Demikian juga di berbagai negara
di Eropa, Amerika serta Australia. Di Eropa, ia telah mengadakan pameran antara lain
di London, Amsterdam, Brussels, Paris, dan Roma. Begitu juga di negara-negara benua
Amerika seperti di Brasil, Venezia, San Paulo, dan Amerika Serikat. Hal demikian
jugalah yang membuat namanya dikenal di berbagai belahan dunia. Bahkan kurator
terkenal asal Magelang, Oei Hong Djien, pernah memburu lukisan Affandi sampai ke
Rio de Janeiro.
17
Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Affandi dengan pengubahan
Pertanyaan:
1. Sebutkan berbagai gelar yang diterima Affandi.
2. Penghargaan apa yang Affandi terima pada tahun 1977?
3. Sebutkan minimal 3 kota yang pernah menjadi lokasi pameran lukisan Affandi.
4. Sebutkan penghargaan dalam negeri yang diterima Affandi!
5. Siapa yang menulis sajak untuk Affandi dan apa nama sajaknya?
18
BIODATA PENULIS
Nama : Dea Firstianty Hendarman
NIS : 3139
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kelas : X-H
Sekolah : SMA Plus Negeri 17 Palembang
Alamat : Jalan Mayor Zurbi Bustan, Lebong Siarang,
Palembang
No. Telepon : 0711-412651
Alamat Penulis : Komp. Grand Garden Jl. Monalisa no. 8, Palembang
No. Handphone : 089627175892
Ambisi : Dokter
19