Upload
pratama-simatupang
View
110
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Business model
Citation preview
TUGAS PENGANTAR PROYEK TERPADU
9 BUILDING BLOCKS
PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA
Disusun Oleh Kelompok 1:
Ari Suryana 11/319602/TK/38728
Gery Valerian Depari 11/319667/TK/38786
Kurnia Ayu S. 11/319789/TK/38905
Rosa Vella Erdizon 11/319581/TK/38709
Steven Cavel 11/316212/TK/38072
Vineta Tantri R. 11/312828/TK/37666
Yohanes Tito Wibisono 11/313121/TK/37804
Angga Priyanto
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014
A. PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT TMMIN) adalah produsen
dan eksportir produk serta suku cadang Toyota. Visi PT TMMIN adalah menjadi
perusahaan manufaktur Toyota terbaik dan paling fleksibel se-Asia Pasifik.
B. CUSTOMER SEGMENTS
Customer segments merupakan jantung dari sebuah business model.
Perusahaan memerlukan konsumen (yang menguntungkan) untuk dapat bertahan
di era persaingan global. Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen,
perusahaan dapat mengklasifikasikan konsumen berdasarkan kebutuhan, perilaku,
atau atribut – atribut lainnya.
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) merupakan perusahaan
yang memproduksi mobil dengan market share terbesar di Indonesia yakni
mencapai 36 % (sumber: Rahmat Samulo, Direktur Pemasaran TAM).
Dalam hal customer segments, Toyota melakukan strategi segmented
customer di mana Toyota membedakan pasar berdasarkan kebutuhan dan
penyelesaian masalah (value propositions) yang berbeda-beda.
Berikut merupakan tabel segmentasi jenis kendaraan menurut Society of
Asian Automobiles (SAAM) dan pemenuhan Toyota pada segmen tersebut:
Segmen Tipe Kendaraan ToyotaA Kendaraan mini B Kendaraan ukuran kecil C Kendaraan Keluarga ukuran kecil D Kendaraan Keluarga ukuran besar E Kendaraan eksekutif F Kendaraan Mewah J Kendaraan Sport
Toyota dan Segmen B
Pada segmen ini, Toyota menargetkan
konsumen yang pada umumnya melihat
tingkat efisiensi operasi kendaraan dan
harga yang ekonomis dibandingkan dengan
reabilitas dan kemewahan.
Contoh produk: Toyota Etios, Yaris
Toyota dan Segmen C
Pada segmen ini, Toyota menargetkan
konsumen menengah ke atas yang
cukup mapan dan memerlukan nilai
dari kenyamanan berkendara di tengah
kota serta cocok untuk keluarga kecil.
Contoh: Toyota Prius, Altis
Toyota dan Segmen D
Pada segmen ini, target yang
diprioritaskan oleh Toyota adalah
konsumen yang sudah mapan dan
memiliki keluarga, yang mencari
performansi mobil dengan ukuran cukup besar dan luas yang memiliki tingkat
kenyamanan yang tinggi.
Contoh: Toyota Kijang Innova, Rush, NAV 1, Camry
Toyota dan Segmen E
Pada segmen ini, Toyota memprioritaskan
kenyamanan berkendara, ruang yang luas,
dan pemenuhan kebutuhan akan
kemewahan bagi konsumen
Contoh: Toyota Alphard, Land Cruiser
Toyota dan Segmen F
Pada Segmen ini, Toyota secara spesifik
menargetkan pada konsumen – konsumen
golongan atas yang mengutamakan
kemewahan.
Contoh: Lexus
C. VALUE PROPOSITION
Value proposition yang ditawarkan oleh PT Toyota Motor Manufacturing
Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Enginee
a. D4D Common Rail
Dapat mengontrol volume dan waktu injeksi bahan bakar ke tingkat
yang optimal dengan cara mengoperasikan dan menutup injektor-
injektor sesuai dengan sinyal-sinyal dari sensor-sensor sehingga dapat
menghemat bahan bakar.
b. VVT-i (Variable Valve Timing-intelligent)
Teknologi VVT-i menawarkan tenaga yang optimal di setiap putaran
mesin, konsumsi bahan bakar yang hemat dan efesien karena adanya
pengaturan katup elektronik, dan gas buang yang ramah lingkungan
karena suplai bahan bakar dan udara yang diatur oleh sistem kerja
katup membuat pembakaran menjadi sempurna.
c. EFI (Electronic Fuel Injection)
Sistem EFI menggunakan berbagai sensor untuk mendeteksi kondisi
mesin dan kondisi pengendaraan mobil sehingga dapat menghitung
volume penyemperotan bahan bakar yang optimal.
2. Safety
a. GOA (Global Outstanding Assessment) Body
GOA menjamin keselamatan terhadap efek benturan untuk berbagai
macam bentuk kecelakaan.
b. BA (Brake Assist)
Sistem ini membantu daya pengereman pengemudi dalam keadaan
dengan mengatur tekanan hidrolik sehingga dapat menaikkan daya
pengereman.
c. ABS dengan EBD (Electronic Brake Force Distribution)
Sistem ini mengatur daya pengereman roda-roda depan dan belakang
sesuai dengan beban pada kendaraan atau fluktuasi beban yang
berkaitan dengan deselerasi.
d. SRS (Supplement Restraint System) Airbag
Saat sensor-sensor mendeteksi benturan dapan atau samping, SRS
airbag dapat meredam benturan yang diberikan kepada wajah dan
kepala.
e. ABS (Anti lock Brake System)
ABS mengatur tekanan hidrolik yang diberikan pada silinder-silinder
roda dan piston rem piringan agar kendaraan tidak tergelincir atau
menjadi tidak stabil
3. Comfort
a. ETCS-i (Electronic Throttle Control System-intelligent)
ETCS-i adalah sistem yang menggunakan komputer untuk mengontrol
throttle valve secara elektronik.
b. Steering Switch
Saat berkendara, memungkinkan pengemudi untuk tetap bisa memilih
lagu-lagu favorit dan mengatur volume audio sesuai dengan
keinginan.
c. HID (High Intensity Discharge) Lamp Auto Leveling
Teknologi HID memiliki kemampuan sinar yang lebih terang dan
umur lampu yang lebih lama. Auto leveling dapat mengatur arah sinar
lampu utama secara vertical otomatis menyesuaikan dengan level
posisi kendaraan agar tidak menyilaukan pengendara lain dan menjaga
jarak pandang pengemudi.
d. Power Steering
Untuk menjaga kelincahan steering dan membuat tenaga kemudi tetap
ringan.
4. Hybrid
Hybrid System didesain untuk fokus pada pengurangan konsumsi bahan
bakar serta gas buang yang ramah lingkungan namun tenaga dan
penampilan tetap menjadi prioritas.
D. CHANNELS
Untuk terhubung dengan customer, PT Toyota Motor Manufacturing
Indonesia (TMMIN) memiliki distributor yaitu PT Toyota-Astra Motor (TAM).
PT TAM memiliki sejumlah lima dealer utama Toyota dan ratusan dealer lainnya.
Kelima dealer utama yang dimiliki yaitu PT Astra International, PT New Ratna
Motor, PT Agung Automall, PT Hasjrat Abadi, dan NV Hadji Kalla Trd.Co.
E. CUSTOMER RELATIONSHIPS
Berikut ini adalah upaya yang dilakukan oleh PT Toyota Motor
Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk menjaga hubungan perusahaan dengan
para customer:
1. Toyota Club
Toyota Club merupakan komunitas yang berdiri di bawah naungan Toyota.
Komunitas ini dibuat untuk menghimpun para penggemar produk Toyota
dalam suatu club berdasarkan produk Toyota yang digemari. Berikut ini
adalah club resmi yang telah dibentuk oleh Toyota:
a. Toyota Yaris Club Indonesia
b. Toyota Soluna Vios Club
c. Toyota Avanza Club Indonesia
d. Altis Indonesia Community
e. Indonesian Corolla Club
f. Indonesia Kijang Club
g. Great Corolla Club
h. Toyota Vios Club Indonesia
i. Avanza Xenia Indonesia Club
j. Terios Rush Club Indonesia
k. Inova Community
l. Toyota Kijang Club Indonesia
Keuntungan bergabung dengan Toyota Club adalah anggota club akan
mendapatkan informasi terkini seputar perkembangan dunia otomotif dan
dapat menjalin silaturahmi dengan sesama penggemar mobil Toyota.
2. Toyota True Friend
Komunitas yang dibentuk oleh PT TMMIN dan diberi nama Toyota True
Friend merupakan sebuah program bagi penggemar dan pengguna produk
Toyota. PT TMMIN membentuk komunitas ini untuk melakukan komunikasi
dan sosialisasi dari pihak perusahaan kepada para customer. Setiap anggota
komunitas akan diberikan kartu TTF (Toyota True Friend) di mana
keanggotaan TTF ini tidak memiliki masa kadaluwarsa (expired). Selain itu,
anggota komunitas TTF akan mendapatkan point reward sebagai keuntungan
dari program ini untuk kemudian dapat ditukarkan dengan hadiah yang
tersedia di katalog pada website TTF.
F. REVENUE STREAMS
Car Sales
Salah satu sumber utama pendapatan dari PT TMMIN adalah dari penjualan
mobilnya. Penjualan dan ekspor kendaraan produksi PT TMMIN terus
berkembang pesat selama tahun 2011, sehingga mendukung ekonomi domestik
dan menghasilkan pendapatan bagi negara. Pada tahun 2011, pangsa pasar PT
TMMIN adalah sebesar 34,7%.
2010 2011
Volume penjualan
domestik
280989 310674
Penjualan Prius 11 6
Kendaraan Ekspor 45126 57063
Produksi 107220 114485
Outlet Penjualan 190 220
Toyota Indonesia mengekspor kendaraan dalam bentuk utuh atau Complete Build-
Up (CBU) dan terurai atau Complete Knock- Down (CKD), komponen, mesin,
dan jig & die, ke negara-negara lain di dunia.
CKD: Malaysia, Filipina, Vietnam, Taiwan, Amerika Selatan, Argentina.
CBU: Filipina, Thailand, Timor Leste, PNG, Brunei, SPI, GCC ( Teluk).
Mesin: Malaysia, Filipina, Vietnam, Taiwan, Jepang.
Komponen: Afrika Selatan,India,Pakistan,Malaysia,Thailand,
Vietnam, Taiwan, Filipina, Venezuela, Brazil, Australia.
Dies: Afrika Selatan, Turki, India, Thailand, Vietnam, Malaysia,
Taiwan, Filipina, Australia.
Jig: India, Pakistan, Malaysia, Vietnam, Filipina, Taiwan,
Venezuela, Brazil, Australia.
Spare Part Sales
Secara berkelanjutan, Toyota mewujudkan komitmennya untuk
memberikan pengalamanan yang terbaik dalam memiliki kendaraan Toyota
kepada seluruh pelanggannya. Salah satu bagian penting yang mampu
merealisasikan hal itu adalah suku cadang asli Toyota yang digunakan kendaraan.
Pada saat ini sangat banyak suku cadang imitasi yang sangat menyerupai aslinya,
untuk menjaga performa dan kondisi mobil Toyota hanya memberikan spare part
kepada pelanggan ber merek Toyota Genuie Part yang dijamin keaslian dan
kualitasnya. Toyota Genuine Parts atau Suku Cadang Asli Toyota adalah suku
cadang yang para pembuatnya atau produsen memiliki lisensi dari Toyota Motor
Corporation (TMC) dengan kualitas yang telah memenuhi standar Toyota.
After Sales Services
Salah satu program inovasi kepuasan pelanggan terhadap pelayanan
bengkel resmi Toyota adalah Express Maintenance (EM). Jenis pelayanan ini
adalah untuk pekerjaan Servis Berkala yang sanggup diselesaikan pihak bengkel
resmi dalam tempo singkat yaitu hanya 1 jam. Program ini berlaku pekerjaan
Servis Berkala yang meliputi pemeriksaan dan penggantian komponen seperti
busi, platina, kampas rem, saringan udara, saringan oli dan saringan bahan
bakar.Waktu pengerjaan Servis Berkala dengan EM 3-4 kali lebih singkat. Hal ini
dikarenakan proses dengan metode EM dilakukan oleh 3 orang teknisi sekaligus,
yang didukung oleh peralatan khusus dengan prosedur kerja yang sangat
efisien.Meskipun proses Servis Berkala dengan EM jauh lebih cepat, namun
secara kualitas hasil kerja dapat dipastikan sama dengan proses Servis Berkala
dengan metode Biasa (bukan EM). Hal ini dapat dicapai karena didalam proses
EM menerapkan prinsip “Built in Quality in each process”, yaitu selama proses
berlangsung ada “Quality Inspector” yang selalu memastikan kualitas setiap
proses pekerjaan. Itulah kelebihan yang ditawarkan bengkel resmi Toyota. Jika
pelanggan menginginkan Servis Berkala cepat dengan EM, pelanggan harus
melakukan booking terlebih dahulu dan juga menunggu servis kendaraannya di
bengkel. Saat ini EM berlaku untuk semua kendaraan running model seperti Vios,
Innova, Avanza, Yaris, Rush, dan Altis dengan kategori Servis Berkala pada
kilometer 10.000, 20.000, 40.000 dan seluruh kelipatannya.
G. KEY RESOURCES
Distribution Channel
Brand
Production Plants
Marketing and Sales
Dealer and Service
Human Resources
H. KEY ACTIVITIES
Procurement
I. Salah satu aktivitas yang paling penting pada PT. TMMIN adalah
produksi. Kegiatan bisnis perusahaan ini sangat bergantung pada kegiatan
produksi. Oleh karena itu, PT. TMMIN memiliki empat buah pabrik yaitu
dua pabrik di Sunter dan dua pabrik di Karawang. Pengadaan pabrik ini
adalah untuk mendukung kegiatan produksi di PT. TMMIN.
Manufacturing
Kegiatan produksi di PT. TMMIN terbagi ke pabrik-pabrik produksi yang
dimilikinya, baik di Sunter maupun di Karawang.
a. Plant karawang
Pada plant ini, terdapat dua divisi yaitu divisi assembly and painting
serta divisi press and welding. Divisi assembly and painting
memproduksi unit kendaraan mulai dari proses pengecatan hingga
proses instalasi interior dan exterior. Divisi press and welding
menghasilkan produk yang akan diteruskan pada divisi assembly and
painting yaitu produk press part yang kemudian di welding menjadi
produk cabin assy.
b. Plant sunter I
Di dalamnya terdapat beberapa divisi, yaitu divisi machining (engine
plant) yang memproduksi engine assy dan engine components. Divisi
jig tooling memproduksi jig. Divisi kijang pick-up project yang
memproduksi kijang pick up.
c. Plant sunter II
Di dalamnya terdapat beberapa divisi, yaitu Divisi stamping
production yang memproduksi press part. Divisi stamping tools yang
memproduksi dies. Divisi casting yang memproduksi cylinder block,
crank shaft, crank cap dan flywheel. Divisi packing and vanning yang
melakukan kegiatan ekspor dan vanning.
Marketing and Sales
R&D
PT. TMMIN memiliki satu divisi engineering yang melakukan
proses development part yang merupakan lokal development.
Semua komponen/material akan diterima dari mother company di
Jepang. Routing parts pertama kali diterima, kemudian untuk
drawing akan diinformasikan kemudian. Kemuadian divisi
engineering akan membuat drawing dan melakukan trial. Hasil
trial akan diinformasikan ke mother company dan jika disetujui
maka akan ke divisi purchasing untuk melakukan pembelian ke
pemasok.
Finance
Untuk bagian finance, PT.TMMIN memiliki divisi finance. Pada divisi
finance, merupakan divisi yang mengatur keuangan perusahaan dan transaksi atas
komponen material yang diperlukan untuk keperluan proses produksi.
J. KEY PARTNERS
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memiliki key
partners yaitu PT Astra International Tbk dan Toyota Motor Corporation.
Diketahui bahwa kedua perusahaan tersebut adalah pemegang saham PT TMMIN.
PT Astra International Tbk adalah pemilik saham sebesar 5% sedangkan PT
Toyota Motor Corporation adalah pemegang saham sebesar 95%.
Salah satu kunci sukses PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
adalah pemasok lokal yang merupakan bagian integral dari keluarga besar Toyota
di Indonesia. Toyota menjalankan program TPS Jishuken (pelatihan kemandirian)
untuk meningkatkan kualitas, produktivitas serta level keamanan dan keselamatan
kerja serta membangun kemampuan sumber daya manusia para pemasok.
Presiden Direktur PT. Dasa Windu Agung (DWA), Hartawan Setjodiningrat,
salah satu supplier lokal TMMIN menyatakan bahwa aktivitas Jishuken
membantu menguatkan sistem dan menguatkan kultur kerja perusahaan
khususnya mengenai keselamatan, standardisasi, visualisasi dan sebagainya
sehingga mengalami peingkatan permintaan. DWA merupakan salah satu
pemasok komponen utama industri otomotof nasional berkomitmen untuk terus
menjalin kerja sama dengan pihak TMMIN. Hal ini tentu akan menciptakan
keuntungan bagi kedua pihak.
Selain pemegang saham. TMMIN juga menjalin kerja sama dengan pihak
Universitas khususnya yang terkait dengan bidang Riset dan Pengembangan.
Contohnya adalah kerja sama riset antara Toyota Manufacturing Indonesia dengan
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada mengenai Best Energy Mix for
Transportation di Indonesia. Fokus kerja sama ini adalah pada pengembangan
bauran energi baik energi fosil dan energi terbarukan (biogas, biedisel, bioethanol,
dan lain – lain). Walaupun belum bisa sepenuhnya diterapkan akibat biaya energi
fosil masih jauh lebih murah, Toyota tetap akan terus melakukan kolaborasi riset
energy masa depan dan berorientasi membuat produk-produk dengan penyesuaian
pemanfataan sumber energy baru.
K. COST STRUCTURE
Manufacturing Cost
Material and component procurement
Resource and Development
Marketing and Sales
Human Resources
Distribution
REFERENSI
Toyota Motor Manufacturing Indonesia and Toyota-Astra Motor, 2012,
Suistainability Report,
http://www.toyota.co.id/livebeta/css/img/uploaded/csr/SR%20Toyota%20
2011.pdf, [online, accessed 13 March 2014].
http://www.toyota.co.id/technology/engine
http://www.toyota.co.id/technology/safety
http://www.toyota.co.id/technology/comfort
http://www.toyota.co.id/technology/hybrid
http://www.toyota.co.id/toyota-true-friend/#toyota-club
http://www.toyotatruefriend.com/term
http://www.toyota.co.id/corporate-information/profile/#Toyota in Indonesia