Building Geodatabase Using ArcGIS Diagrammer

Membangun Basistdata

Geospasial dengan ArcGIS Diagrammer (AD) Building Geospatial Database using ArcGIS Diagrammer (AD)

2011

Dipersiapkan Oleh: Aji Putra Perdana, S.Si Cibinong, Bogor, 27 Juni 2011

Page 1 of 21 Membangun Basisdata Geospasial ArcGIS Diagrammer (AD)

©2011 Geospatial Learning: Design Geodatabase using ArcGIS Diagrammer ● Aji Putra Perdana Blog: http://ajiputrap.blogspot.com,

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya

kepada kita semua. Tuhan yang menganugerahi kita segala kesempatan dan

keadilan dalam berbuat kebaikan.

Petunjuk ataupun modul sederhana “Membangun Basisdata

Geospasial dengan ArcGIS Diagrammer” ini merupakan penterjemahan dari

petunjuk ArcGIS Diagrammer keluaran dari ESRI dan merupakan salah satu

bagian atau bahan dalam Pelatihan Sistem Informasi Geografis Tingkat

Lanjut yang telah dilaksanakan oleh PT. Geovisi Mitratama serta disusun

pada bulan Agustus 2009. Modul ini dikemas ulang menjadi bagian terpisah

dengan harapan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang berkecimpung di

dunia Geospasial Indonesia.

Tidak memungkiri adanya kekurangan dan kekhilafan dalam

penyusunan petunjuk ini sehingga kritik dan saran yang membangun dari

para pembaca dan pengguna sangat kami harapkan. Terima Kasih.

Cibinong, 27 Juni 2011

Aji Putra Perdana

http://ajiputrap.blogspot.com



Daftar Isi KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 1

ArcGIS Diagrammer (AD) ........................................................................................... 3

Download, Instalasi ArcGIS Diagrammer ................................................................. 3

Designing A Geodatabase .......................................................................................... 4

Modifying the Schema of an Existing Geodatabase.............................................. 17

Referensi ................................................................................................................... 21




ArcGIS Diagrammer (AD)

ArcGIS Diagrammer adalah alat yang produktif bagi para profesional GIS

untuk membuat, mengedit atau menganalisis skema geodatabase. Skema ini

disajikan sebagai grafis dapat diedit di lingkungan yang familiar bagi pengguna

Microsoft Visual Studio 2005. Dasarnya ArcGIS Diagrammer adalah visual editor

ESRI's Xml Workspace Dokumen yang diciptakan oleh ArcCatalog, aplikasi

manajemen dalam paket produk Desktop ArcGIS.

Download, Instalasi ArcGIS Diagrammer

1. ArcGIS Diagrammer dapat didownload melalui website ESRI ArcScript:

http://arcscripts.esri.com/details.asp?dbid=15166

2. Instalasi ArcGIS Diagrammer, buka windows explorer dan arahkan ke

folder yang berisi file zip download dari situs web ArcScripts.

3. Ekstrak ESRI.ArcGIS.Diagrammer.Setup.2007xxxx.msi dari file Zip dan

double klik untuk memulai ESRI.ArcGIS.Diagrammer.Setup.2007xxxx.msi

installer. Ketika pertama installer akan menampilkan splash screen.

Tekan Next>


http://arcscripts.esri.com/details.asp?dbid=15166



4. Klik Next, dan pilih I Agree lalu tekan Next lagi, kemudian pilih lokasi

instalasi, klik Next dan tekan Finish. Proses akan berjalan dan apabila

sudah selesai klik Close.

MICROSOFT .NET FRAMEWORK ArcGIS Diagrammer requires Microsoft .Net

Framework version 2.0.

Designing A Geodatabase

Sebelum ArcGIS Diagrammer (AD) ada dua cara pembuatan skema

geodatabase, desainer dapat menggunakan ArcCatalog atau pihak ketiga CASE

tools seperti IBM "s Rational Rose atau Microsoft" s Visio. ArcCatalog adalah

aplikasi yang sangat terfokus untuk pembuatan skema. Tapi, tentu saja, non-

grafis membuat desain kolaborasi dan validasi sulit. Untuk desain yang

kompleks, pembuatan skema dengan ArcCatalog akan sangat memakan waktu.

CASE tools memungkinkan desainer untuk membuat standar diagram UML tapi

masalahnya ialah performa dengan desain yang kompleks. Selain itu, beberapa

objek seperti geodatabase topologi dataset dan penjelasan kelas fitur tidak

didukung.




Dalam latihan ini Anda akan menemukan metode ketiga pembuatan

skema. Mari memulai latihan ini dengan memulai AD dari jendela menu start.

1. Pada komputer dengan Windows XP klik Start> All Programs>

ArcGIS> ArcGIS Diagrammer> ArcGIS Diagrammer seperti yang

ditunjukkan di bawah ini.

2. Untuk membuat diagram baru pilih File > New.

3. Pada jendela Pallete di-scroll ke bawah sampai muncul item Fitur

Dataset. Jika Anda letakkan kursor di atasnya maka akan muncul

ballon tooltip.

4. Drag item fitur dataset dari pallete dan letakkan pada diagram.

Secara default, dataset yang ditambahkan akan bereferensi spasial

WGS84.

5. Silahkan merubah nama fitur dataset dengan klik kiri atau pada

jendela Properties, sorot text Empty pada isian Name.




6. Ketikkan WORLD dan kemudian tekan ENTER untuk meng-update

fitur dataset.

7. Scroll up dafatar objek pada Geodatabase di jendela Palette dan

arahkan ke item Polygon dibawah kategori FeatureClasses. Lalu

drag dan letakkan pada diagram.

8. Lakukan hal yang sama untuk menambahkan Raster Dataset dan

Raster Band ke dalam diagram, seperti yang ditunjukkan di bawah

ini.




9. Selanjutkan kita harus menentukan struktur Geodatabase, yakni

fitur class harus diasosiasikan dengan fitur dataset dan raster band

dengan raster dataset. Untuk melakukan hal ini ubahlah ke Link

Mode. Klik Tools > Link Mode

10. Silahkan hubungkan fitur class ke fitur dataset dan raster band ke

raster dataset dengan drag link dari dan ke objek yang dituju.




11. Sebelum melanjutkan lagi, ubahlah ke Normal Mode dengan klik

Tools > Normal Mode

12. Kembali ke pallete, drag dan drop coded value domain ke diagram.

13. Pada tahap sebelumnya Anda telah mengubah nama fitur dataset

dari Empty ke World. Kali ini ubahlah nama domain yang baru

ditambahkan tadi ke Languange.




14. Kita akan menggunakan coded value domain ini sebagai tempat

untuk daftar nama bahasa dan kodenya. Pilih pada Domain

Languange dan lihatlah di propertiesnya. Tulislah kode EN dan

bahasanya English pada jendela properties.

15. Untuk menambahkan item coded value, klik kanan pada domain dan

pilih Add Coded Value Item. Ulangi langkah ini dan lakukan hingga

diperoleh dua blank item coded value. Pilih coded value kedua dan

ubahlah nama dan kodenya dengan DE dan German, lakukan juga

untuk coded value yang ketiga dengan nama ES/Spanish.




16. Langkuh yang paling mudah untuk melihat objek yang ada di

diagram Anda pergunakanlah Jendela Catalog. Jika jendela Catalog

ini tidak muncul pilih View > Catalog dan klik tombol Refresh untuk

update diagram, seperti gambar berikut.

17. Jendela Catalog mempunyai tiga tipe. Pertama dan default view

adalah sama dengan struktur tree yang tampil pada ArcCatalog.

18. Silahkan klik pada Categories View, Alphabetical View, untuk

melihat dan mengamati data yang sudah dibuat dalam diagram ini.




19. Sejauh ini Anda telah menambahkan domain, fitur dataset, fitur

class, raster dataset, raster band dan mengasosiasikannya. Sebelum

melanjutkan, silahkan validasi diagram ini. Validasi adalah proses

scanning diagram dari eror dan ketidakkonsistenan dari data. Pilih

Tools > Validate.

20. Jika jendela Error List tidak muncul klik View > Error List. Seperti

gambar berikut. Dari ketiga errors, dua mempunyai penjelasan

bahwa “Dataset name „Empty‟ is duplicated”. Hal ini dikarenakan

konflik penamaan, silahkan mulai dengan mengarahkan oada objek

tersebut. Pilih kedua eror, gunakan CONTROL key untuk memilih

lebih dari satu. Klik kanan pada salah satu dan klik Flash.




21. Salah satu harus diubah namanya, pilih fitur class dan ubahlah

namanya menjadi Countries. Ubahlah nama raster dataset Empty

ke Temperature.

22. Refresh eror dengan klik Tools > Validate. Sekarang Anda hanya

memiliki satu eror yakni “Field [SHAPE_Length] is too long”.

Silahkan pilih untuk mengetahui table atau fitus class yang mana.




23. Fitur Countries terpilih pada diagram. Untuk memvalidasinya

menggunakan database specific validator. Pilih validator dropdown

pada error list, pilih File Geodatabase.

24. Revalidasi diagram dengan klik Tools > Validate.

25. Sekarang, kita hanya memiliki satu peringatan (single warning).

Semua table dan field adalah valid untuk file geodatabases.

Penjelasan dari peringatan tadi adalah tidak digunakannya domain

Language. Hal ini termasuk ke dalam peringatan karena tidak akan




menyebabkan eror pada target geodatabase. Oleh karena itu,

peringatan ini dapat diabaikan. Untuk kasus ini, silahkan buat field

baru pada fitur class Countries dan tandai dengan domain

Languages di dalamnya. Untuk membuat field baru, klik kanan pada

fitur class dan pilih Add Field...

26. Pilih field baru tersebut. Update properties-nya dan isikan sebagai

berikut.

27. Catatan, bahwa pada Domain dan Fieldtype ada pilihan menu

dropdown, untuk menghindari typographical errors. Kemudian

lakukan Validasi lagi.

28. Apabila kesalahan sudah dihilangkan, maka kita dapat membuat

xml workspace document dari diagram ini. Klik File > Save Untitled

As…Simpan dan berinama pada file tersebut lalu klik Save.




29. Selanjutnya, jalankan ArcCatalog dari Start > All Program > ArcGIS

> ArcCatalog. Arahkan pada lokasi penyimpanan dokumen XML tadi.

Lalu pada menu utama ArcCatalog, klik File > New > File

Geodatabase.

30. Klik kanan pada file Geodatabase tersebut dan pilih Import > XML

Workspace Document. Kemudian pilih Schema Only, klik Next dan

Finish. Proses importing akan berjalan, setelah usai klik View >

Refresh.




31. Klik kanan pada fitur class Countries dan pilih Properties. Klik pada

tab Field dan spokeLanguange field list. Amati apakah sesuai

dengan yang dibuat di AD. Lalu klik Cancel.

32. Kembali ke aplikasi AD dan tutuplah, klik File > Close.

SELAMAT ANDA TELAH MEMBUAT SEBUAH GEODATABASE MENGGUNAKAN

ARCGIS DIAGRAMMER (AD)




Modifying the Schema of an Existing Geodatabase

Pada latihan pertama Anda telah memulai dengan diagram kosong dan

membuat skema geodatabase dengan menambahkan item-item dari pallete.

Untuk latihan kali ini Anda akan menggunakan skema geodatabase yang sudah

ada, memodifikasinya di ArcGIS Diagrammer dan mengaplikasikannya sebagai

Geodatabase baru.

Latihan ini akan menggunakan data Montgomery_full.gdb.

1. Jalankan ArcCatalog dan arahkan pada direktori lokasi

Montgomery_full.gdb. Klik kanan pada gdb tersebut dan pilih Export >

XML Document.

2. Lalu pilih Schema Only, tentukan lokasi penyimpanan XML, klik Next

dan selanjutnya klik Finish.

3. Setelah proses selesai. Jalankan AD, pilih File > Open dan arahkan ke

Montgomery.xml tadi.




4. Kemudian silahkan amati diagram dari Geodatabase Montgomery ini.

5. Diagram yang ada seringkali lebih besar dari layar monitor Anda. AD

menyediakan tiga jalan untuk navigasi diagram ini yakni dengan scroll

bar di kanan dan bawah diagram, kedua dengan jendela overview, klik

View > Overview. Atau yang ketiga dengan menggunakan jendela

Catalog.

6. Pada jendela Catalog, pilihlah fitur dataset Landbase dan fitur class

Parcel, klik kanan pada Non-Residential dan pilih Scroll.




7. Selanjutnya, arahkan pada domain Fitting Type. Pada jendela Catalog,

klik kanan pada Fitting Type dan pilih Scroll. Klik kanan pada Fitting

Type dan pilih Open Diagram, Buka domain diagram.

8. Jadikan tampilan diagram ke dalam 50%. Silahkan bereksperimen

dengan AD dalam memodifikasi Geodatabase yang sudah ada.

9. Kita bisa meng-eksport diagram yang ada ke dalam bentuk gambar

(misalnya, *.jpg)




10. Menyimpan hasil modifikasi ke dalam file baru.

11. Contoh hasil export dan penyimpanan file baru.

12. Untuk melihat hasil modifikasi, silahkan buat geodatabase baru dan

import dokumen XML yang telah dibuat di AD.




Referensi

ESRI. 2007. ArcGIS Diagrammer. ESRI, 380 New York Street, Redlands, CA

92373-8100, USA.


Documents

Building Geodatabase Using ArcGIS Diagrammer