Upload
others
View
5
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
BUKU PANDUAN FASILITATOR
BLOK 13
(KOMPROMIS MEDIS) (SETARA 8 SKS)
BUKU PANDUAN
FASILITATOR
BLOK 13 KOMPROMIS MEDIS
(SETARA 8 SKS)
Infeksi Bakteri, Kelainan Genetik, Efek Samping Radioterapi dan Kemoterapi, serta Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
Kelainan Hormonal dan Gangguan Gastrointestinal, serta Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
Penyakit Kardiovaskular, Serebrovaskular, Neuromuskular, Ginjal,
dan Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
Kelainan Imun, Penyakit Darah, dan Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2020
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya sehingga Buku Panduan Blok 13 (Kompromis Medis) dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam
mengikuti proses pembelajaran di Blok 13 pada semester 4. Metode pembelajaran
yang digunakan adalah Student Centered Learning (SCL) yang terdiri atas tugas
kelompok, diskusi kelompok, kuliah pakar, dan skill’s lab. Blok 13 terdiri atas 4
modul yang diupayakan terintegrasi dari berbagai cabang ilmu, yaitu Ilmu Penyakit
Mulut, Periodonsia, Ortodonsia, Radiologi Dental, Ilmu Kesehatan Gigi Anak, Ilmu
Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Patologi
Klinik, dan Ilmu Kesehatan Anak.
Akhirnya kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa
maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan
peningkatan kualitas Buku Panduan ini di masa mendatang.
DENTAL UNIT EDUCATION
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tim Penyusun
Ketua : Sayuti Hasibuan, drg., Sp.PM
Sekretaris : Indri Lubis, drg., MDSc
Anggota : Dr. Wilda Hafny Lubis, drg., M.Si
Nurdiana, drg., Sp.PM
Aida Fadhilla Darwis, drg., MDSc
Armia Syahputra, drg., Sp.Perio(K)
Erna Sulistyawati, drg., Sp.Ort(K)
Dr. Trelia Boel, drg., M.Kes., Sp.RKG(K)
Essie Octiara, drg., Sp.KGA
Katherine, dr., M.Ked(PD), Sp.PD
RA Dwi Puji Astuti, dr., Sp.S
Cut Putri Hazlianda, dr., M.Ked(DV), Sp.DV
Nindia Sugih Arto., dr., M.Ked(Clin-Path), Sp.PK
Karina Sugih Arto, dr., M.Ked(Ped), Sp.A(K)
Dental Education Unit
1. Koordinator : Sefty Aryani Harahap, drg., M.Si
2. Divisi Kurikulum : Luthfiani, drg., MDSc
3. Divisi SDM : Aida Fadhilla Darwis, drg., MDSc
4. Divisi Assessment dan evaluasi : Indri Lubis, drg., MDSc
Editor
Dr. Wilda Hafny Lubis, drg., M.Si
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
TIM PENYUSUN................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
MATRIKS KOMPETENSI BLOK MUKOSA DAN PERIODONTAL......................... iv
BAB 1 INFORMASI UMUM....................................................................................... 1
A. Nama Blok.................................................................................................... 1
B. Tujuan Blok.................................................................................................. 1
C. Uraian Blok................................................................................................... 1
D. Metode Pembelajaran.................................................................................... 1
BAB 2 MODUL.............................................................................................................. 2
A. Pembagian Modul.......................................................................................... 2
B. Topic Tree Modul........................................................................................... 21
C. Skenario Modul............................................................................................... 22
BAB IV DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 32
BAB V JADWAL KEGIATAN BLOK 13.................................................................. 34
LAMPIRAN 1. Petunjuk Diskusi Kelompok....................................................................................... 39
2. Petunjuk Penilaian Laporan Tugas Individual Diskusi Kelompok............................ 41
3. Tata Cara Persiapan Penilaian, Jenis dan Waktu Pelaksanaan Ujian dan
Pengumuman Hasil Ujian Blok…………………………………………………….
42
4. Pelaksanaan Ujian Remedial……………………………………………………….. 44
5. Petunjuk Ujian Remedial Blok……………………………………………………... 46
6. Petunjuk Penilaian Blok……………………………………………………………. 47
7. Daftar Nilai Modul ………………………………………………………………… 49
8. Daftar Peserta Nilai Akhir Blok …………………………………………………… 50
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 13 KOMPROMIS MEDIS
MATA AJAR TERKAIT KOMPETENSI
UTAMA PENUNJANG
1. Ilmu Penyakit Mulut
2. Periodonsia 3. Ortodonsia 4. Radiologi Dental 5. Ilmu Kesehatan
Gigi Anak 6. Ilmu Penyakit
Dalam 7. Ilmu Penyakit Saraf 8. Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin 9. Patologi Klinik 10. Ilmu Kesehatan
Anak
1.1 Menerapkan etika kedokteran gigi serta hukum yang berkaitan dengan praktek kedokteran gigi secara professional.
1.1.1. Mampu menerapkan etika kedokteran gigi secara professional (C3, P3, A4).
1.1.2. Mampu menjaga kerahasiaan profesi dalam hubungannya dengan teman sejawat, staf dan pasien (C3, P3, A4).
1.1.3. Mampu membedakan hak dan kewajiban dokter dan pasien (C3, P3, A4).
1.2 Melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan kode etik.
1.2.1 Mampu memberikan pelayanan kedokteran gigi yang manusiawi dan komprehensif (C3, P5, A3).
1.2.1 Mampu menjaga hubungan terbuka dan jujur serta saling menghargai dengan pasien, pendamping pasien dan sejawat (C3, P3, A3).
1.2.1 Mampu memperkirakan keterbatasan kemampuan diri untuk kepentingan rujukan (C3, P3, A4).
1.3 Memahami masalah-masalah yang berhubungan dengan hukum yang berkaitan dengan praktik kedokteran gigi.
1.3.1 Mampu membedakan tanggung jawab administrasi, pelanggaran etik, disiplin dan hokum yang diberlakukan bagi profesi KG berdasarkan ketentuan hokum yang berlaku (C2, P1, A1).
1.3.2 Mampu memahami peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan praktik kedokteran gigi di Indonesia (C2, P2, A2).
1.3.3 Mampu mengetahui pemanfaatan jalur organisasi profesi (C1, P2, A2).
MATA AJAR TERKAIT KOMPETENSI
UTAMA PENUNJANG
2.1. Menganalisis secara kritis kesahihan informasi.
2.1.1 Mampu menggunakan teknologi ilmiah mutakhir untuk mencari informasi yang sahih secara professional dari berbagai sumber (C3, P3, A3).
2.1.2 Mampu menggunakan teknologi ilmiah mutakhir untuk menilai informasi yang sahih secara professional dari berbagai sumber (C3, P3, A3).
2.2. Mengelola informasi kesehatan secara ilmiah, efektif, sistematis dan komprehensif.
2.2.1. Mampu menyusun karya ilmiah sesuai dengan konsep, teori dan kaidah penulisan ilmiah (C3, P3, A3).
2.2.2. Mampu menyajikan karya ilmiah kesehatan secara lisan dan tertulis (C3, P3, A3).
2.3 Berfikir kritis dan alternatif dalam mengambil keputusan.
2.3.1 Mampu menyusun pemecahan masalah berdasarkan prioritas (C3, P3, A3).
2.3.2 Mampu menilai kualitas produk dan teknologi kedokteran gigi (C4, 3, A3).
2.4 Menggunakan pendekatan evidence based dentistry dalam pengelolaan kesehatan gigi dan mulut.
2.4.1 Mampu menapis sumber rujukan yang sahih untuk kepentingan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut (C3, P3, A3).
2.4.2 Mampu menggunakan informasi kesehatan secara professional untuk kepentingan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut (C3, P3, A3).
3.1. Mampu melakukan komunikasi, informasi dan edukasi secara efektif dan bertanggung jawab baik secara lisan maupun tertulis
3.1.1 Mampu berdialog dengan pasien dalam kedudukan yang setara (C3, P3, A3).
3.1.2 Mampu bersikap empati terhadap pasien akan keluhan kesehatan gigi dan mulut yang mereka kemukakan (C3, P3, A3).
MATA AJAR TERKAIT KOMPETENSI
UTAMA PENUNJANG
dengan pasien, keluarga atau pendamping pasien serta masyarakat, teman sejawat dan profesi kesehatan lain yang terkait.
3.1.3 Mampu menuliskan surat rujukan pasien kepada sejawat dan atau penyelenggara kesehatan lain jika diperlukan sesuai dengan standard operating procedure yang berlaku (C3, P3, A3).
3.1.4 Mampu berdialog dengan teman sejawat, praktisi kesehatan, dan praktisi lain terkait (C3, P3, A3).
4.1. Mampu mengelola dan menghargai pasien dengan keanekaragaman sosial, ekonomi, budaya, agama, dan ras melalui kerjasama dengan pasien dan berbagai pihak terkait untuk menunjang pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang bermutu
4.1.1 Mampu memahami adanya keanekaragaman social, ekonomi, budaya, agama dan ars berdasarkan asal usul pasien (C2, P2, A2).
4.1.2 Mampu memperlakukan pasien secara manusiawi tanpa membeda-bedakan satu sama lainnya (C3, P3, A3).
4.1.3 Mampu bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk menunjang peningkatan kesehatan gigi dan mulut (C2, P3, A4).
6.1 Seorang dokter gigi harus memahami ilmu kedokteran klinik yang relevan sebagai pertimbangan dalam melakukan perawatan penyakit pada mukosa dan periodontal pasien kompromis medis.
6.1.1 Mampu menghubungkan
tatalaksana kedokteran klinik untuk mengembalikan fungsi optimal sistem stomatognati (C4, P3, A4).
6.1.2 Mampu memahami kelainan/penyakit sistemik yang bermanifestasi di rongga mulut pada pasien medik kompromis (C2, P3, A4).
6.1.3 Mampu memahami cara pengelolaan pasien dengan kelainan/penyakit sistemik yang bermanifestasi di rongga mulut pada pasien medik terkompromis secara holistik dan komprehensif
MATA AJAR TERKAIT KOMPETENSI
UTAMA PENUNJANG
(C2, P2, A2). 6.1.4 Mampu memahami cara
merujuk pasien medik komromis secara professional (C2, P3, A4).
8.1. Seorang dokter gigi harus memahami prinsip ilmu kedokteran gigi klinik sebagai dasar untuk melakukan pelayanan klinis penyakit pada mukosa dan periodontal yang efektif dan efisien.
8.1.1. Mampu menghubungkan berbagai tatalaksana kedokteran gigi klinik untuk membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam mengembalikan fungsi optimal sistem stomatognati (C4, P3, A4).
10.1. Seorang dokter gigi harus mampu menegakkan diagnosis dan menetapkan prognosis penyakit-penyakit mukosa dan periodontal melalui interpretasi, analisis dan sintesis hasil pemeriksaan pasien.
10.1.1. Mampu menegakkan diagnosis sementara dan diagnosis kerja berdasarkan hasil pemeriksaan riwayat penyakit, temuan klinis, temuan laboratories, temuan radiografis dan temuan alat bantu yang lain (C4, P4, A4).
10.1.2. Mampu memastikan adanya manifestasi penyakit sistemik pada rongga mulut (C4, P3, A4).
10.1.3. Mampu menganalisis dan menentukan derajat resiko penyakit rongga mulut dalam segala usia guna menetapkan prognosis. (C2, P3, A2)
10.1.4. Mampu memastikan kelainan kongenital dan herediter dalam rongga mulut. (C3, P4, A3)
11.1. Seorang dokter gigi harus mampu menganalisis rencana perawatan penyakit mukosa dan periodontal yang didasarkan pada kondisi, kepentingan dan
11.1.1. Mampu merencanakan perawatan dengan memperhatikan kondisi sistemik pasien. (C3, P3,A3)
11.1.2. Mampu mengembangkan rencana perawatan yang komprehensif dan rasional berdasarkan diagnosis.
MATA AJAR TERKAIT KOMPETENSI
UTAMA PENUNJANG
kemampuan pasien.
(C3, P3, A3)
12.1. Seorang dokter gigi harus mampu mengendalikan rasa sakit dan kecemasan pasien disertai sikap empati.
12.1.1. Mampu mengatasi rasa sakit, rasa takut dan ansietas dengan pendekatan farmakologik dan non farmakologik. (C3, P3, A3)
13.1. Melakukan perawatan non bedah pada lesi jaringan lunak mulut.
13.1.1. Mampu memelihara kesehatan jaringan lunak mulut pada pasien dengan kompromis medik ringan. (C4, P4,A4)
0
BUKU PANDUAN
FASILITATOR
BLOK 13
KOMPROMIS MEDIS
(SETARA 8 SKS)
Infeksi Bakteri, Kelainan Genetik, Efek Samping Radioterapi dan Kemoterapi, serta Hubungannya dengan Kedokteran
Gigi
Kelainan Hormonal, Gangguan Gastrointestinal, dan Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
Penyakit Kardiovaskular, Serebrovaskular, Neuromuskular,
Ginjal, dan Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
Kelainan Imun, Penyakit Darah, dan Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2020
1
BAB 1
INFORMASI UMUM
1.1 NAMA BLOK: KOMPROMIS MEDIS
1.2 TUJUAN BLOK
Setelah mengikuti blok ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menganalisis infeksi bakteri, kelainan genetik, efek samping radioterapi
dan kemoterapi, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
2. Menganalisis kelainan hormonal dan gangguan gastrointestinal, serta
hubungannya kedokteran gigi.
3. Menganalisis penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular,
dan ginjal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi. 4. Menganalisis kelainan imun dan penyakit darah, serta hubungannya
dengan kedokteran gigi.
1.3 URAIAN BLOK
Blok kompromis medis (blok 13) mempelajari tentang pengertian pasien
kompromis medis. Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari penyakit infeksi
bakteri, kelainan genetik, efek samping radioterapi dan kemoterapi, serta
hubungannya dengan kedokteran gigi yang meliputi pengertian, patogenesis,
gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen
dental. Mahasiswa akan mempelajari pasien kompromis medis lainnya seperti
kelainan hormonal, dan gangguan gastrointestinal, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran
klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental pasien
dengan penyakit-penyakit tersebut.
Pada blok ini mahasiswa juga akan mempelajari pasien kompromis medis
berupa penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular,dan ginjal, serta
hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian,
patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan
manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut.
Pada blok ini mahasiswa juga akan mempelajari tentang pasien kompromis medis lainnya seperti kelainan imun dan penyakit darah, serta
hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian,
patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan
manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut.
1.4 METODE PEMBELAJARAN:
1. Kuliah Interaktif
2. Diskusi Kelompok (Collaborative Learning)
3. Tugas Kelompok
4. Sidang Pleno 5. Skill’s Lab
2
BAB 2
MODUL
2.1 PEMBAGIAN MODUL
Blok 13 terdiri atas 4 modul sebagai berikut:
Modul 1 : Infeksi bakteri, kelainan genetik, efek samping radioterapi dan
kemoterapi, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
Modul 2 : Kelainan hormonal, gangguan gastrointestinal, dan hubungannya
dengan kedokteran gigi.
Modul 3 : Penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular, ginjal,
dan hubungannya dengan kedokteran gigi.
Modul 4 : Kelainan imun dan penyakit darah, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi.
MODUL 1. Infeksi Bakteri, Kelainan Genetik, Efek Samping
Radioterapi dan Kemoterapi, serta Hubungannya dengan
Kedokteran Gigi
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis infeksi bakteri,
kelainan genetik, efek samping radioterapi dan kemoterapi, serta hubungannya
dengan kedokteran gigi.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan pasien kompromis medis.
2. Menjelaskan pengertian pasien kompromis medis dan hubungannya
dengan kedokteran gigi.
Materi: Pasien kompromis medis di bidang kedokteran gigi.
3. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, gambaran klinis, dan
penatalaksanaan pasien penderita sifilis.
Materi: Sifilis
4. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan
pasien penderita gonorrheae.
Materi: Gonorrheae
5. Menganalisis manifestasi sifilis di mukosa mulut.
6. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
dengan sifilis.
7. Menganalisis manifestasi gonorrheae di mukosa mulut.
8. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
dengan gonorrheae.
3
Materi: Sifilis dan gonorrheae, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi
9. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan
pasien dengan penyakit pernafasan bagian atas.
10. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien dengan penyakit pernafasan
bagian atas. 11. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
dengan penyakit pernafasan bagian atas.
Materi: Penyakit pernafasan bagian atas dan hubungannya dengan
kedokteran gigi
12. Menjelaskan pengertian etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan
pasien dengan penyakit pernafasan bagian bawah.
13. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien dengan penyakit pernafasan
bagian bawah.
14. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
dengan penyakit pernafasan bagian bawah.
Materi: Penyakit pernafasan bagian bawah dan hubungannya dengan
kedokteran gigi
15. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis dan
penatalaksanaan pasien dengan tuberkulosis.
Materi: Tuberkulosis
16. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien penderita tuberkulosis.
17. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
dengan tuberkulosis.
Materi: Tuberkulosis dan hubungannya dengan kedokteran gigi
18. Menjelaskan gambaran radiografi di rongga mulut sebagai manifestasi
penyakit tuberkulosis.
Materi : Radiografi dental tuberkulosis
19. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi kelainan genetik.
20. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Down
Syndrome.
21. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Papillon Le
Ferve Syndrome.
22. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Sediac-Higashi Syndrome.
23. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien
Achondroplasia.
24. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Turner
Syndrome.
25. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Kabuki
Syndrome.
4
26. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien
Cleidocranial Dysostosis.
27. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien
Craniodentofacial.
28. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Sindrom
Wajah Adenoid.
Materi: Kelainan genetik dan hubungannya dengan kedokteran gigi
29. Menjelaskan pemeriksaan radiografi dental pada kondisi kelainan genetik.
Materi: Pemeriksaan radiografi pada kelainan genetik
30. Menjelaskan pengertian, prinsip dasar, klasifikasi, dan efek samping
radioterapi daerah kepala dan leher.
31. Menganalisis manifestasi rongga mulut akibat efek samping radioterapi
daerah kepala dan leher.
32. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien akibat
efek samping radioterapi daerah kepala dan leher.
Materi: Radioterapi kepala dan leher, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi
33. Menjelaskan pengertian, prinsip dasar, jenis, dan efek samping
kemoterapi.
34. Menganalisis manifestasi rongga mulut akibat efek samping kemoterapi.
35. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien akibat
efek samping kemoterapi.
Materi: Kemoterapi dan hubungannya dengan kedokteran gigi
36. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan
pasien geriatri
Materi: Geriatri
37. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien geriatri
38. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
geriatri
Materi : Geriatri dan hubungannya dengan kedokteran gigi
39. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita down syndrom,
autism, attention deficiency disease (ADD) / attention deficiency
hyperactive disease (ADHD), retardasi mental, cerebral palsy, dan
epilepsi.
Materi : Tatalaksana perawatan gigi anak berkebutuhan khusus
(special need patient)
5
C. Materi Kuliah
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam)
1. Pasien kompromis
medis di bidang
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut
IPM 1.1 Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
1
2. Sifilis Ilmu
Kesehatan
Kulit dan
Kelamin
KK 1.1 Richard
Hutapea,
dr.,Sp.KK(K),
FINSDV,
FAADV
1
3. Gonorrheae Ilmu
Kesehatan
Kulit dan
Kelamin
KK 1.2 Richard
Hutapea,
dr.,Sp.KK(K),
FINSDV,
FAADV
1
4. Sifilis dan
gonorrheae, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut
IPM 1.2 Nurdiana,
drg.,Sp. PM
1
5. Penyakit Pernafasan
Bagian Atas dan
hubungannya dengan
Kedokteran Gigi
Ilmu Penyakit
Mulut
IPM 1.3 Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
1
6. Penyakit Pernafasan
Bagian Bawah dan
hubungannya dengan
Kedokteran Gigi
Ilmu Penyakit
Mulut
IPM 1.4 Aida Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
1
7. Tuberkulosis Ilmu Penyakit
Mulut
IPM 1.5 Aida Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
1
8. Tuberkulosis dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut
IPM 1.6 Aida Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
1
9. Radiografi dental
tuberkulosis
Radiologi
Dental
RD 1.1 Dr. Trelia Boel,
drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
1
10. Kelainan genetik dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ortodonsia Orto 1.1 Erna
Sulistyawati,
drg.,Sp.Ort(K)
3
11. Pemeriksaan
radiografi pada
kelainan genetik
Radiologi
Dental
RD 1.2 Lidya Irani
Nainggolan,
drg.,Sp.RKG
2
12. Radioterapi kepala
dan leher, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut
IPM 1.7 Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
1
13. Kemoterapi dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut
IPM 1.8 Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
1
6
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam)
14. Geriatri Ilmu Penyakit
Mulut
IPM 1.9 Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
1
15. Geriatri Dan
Hubungannya
Dengan Kedokteran
Gigi
Ilmu Penyakit
Mulut
IPM 1.10 Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
1
16. Tatalaksana
perawatan gigi anak
berkebutuhan khusus
(special need
patient)
Ilmu
Kesehatan
Gigi Anak
IKGA1.1 Dr. Essie
Octiara,
drg.,Sp.KGA
2
Total Waktu
20
MODUL 2. Kelainan Hormonal dan Gangguan Gastrointestinal, serta
Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis kelainan
hormonal, nutrisi, dan gangguan gastrointestinal, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan pengertian dan fisiologis kehamilan.
2. Menganalisis rencana perawatan kondisi mukosa mulut wanita hamil.
3. Menganalisis penatalaksanaan dental wanita hamil.
Materi: Kehamilan dan hubungannya dengan kedokteran gigi
4. Menjelaskan pengaruh radiasi di kedokteran gigi terhadap wanita hamil.
Materi: Radiasi pada kehamilan
5. Menjelaskan pengertian dan proses menopause.
6. Menganalisis rencana perawatan kondisi mukosa mulut wanita menopause.
7. Menganalisis penatalaksanaan dental wanita menopause.
Materi: Menopause dan hubungannya dengan kedokteran gigi
8. Menjelaskan pengertian dan patogenesis osteoporosis.
9. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental osteoporosis.
Materi: Osteoporosis dan hubungannya dengan kedokteran gigi
10. Menjelaskan gambaran radiografi dental pada menopause.
Materi: Radiografi pada menopause
7
11. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, gejala klinis, skrining, komplikasi dan
penatalaksanaan diabetes melitus.
Materi: Diabetes mellitus
12. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, gejala klinis, skrining, komplikasi dan
penatalaksanaan diabetes melitus pada anak.
Materi: Diabetes mellitus pada anak
13. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium diabetes mellitus.
Materi: Pemeriksaan laboratorium diabetes mellitus
14. Menganalisis manifestasi diabetes melitus di mukosa mulut.
15. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita
diabetes melitus.
Materi: Diabetes mellitus dan hubungannya dengan kedokteran gigi
16. Menjelaskan pengertian, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan
penyakit kelenjar adrenal.
Materi: Penyakit kelenjar adrenal
17. Menjelaskan pengertian, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan
Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH) pada anak.
Materi: Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH) pada anak
18. Menganalisis manifestasi penyakit kelenjar adrenal di mukosa mulut.
19. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita
penyakit kelenjar adrenal.
Materi : Kelenjar adrenal dan hubungannya dengan kedokteran gigi
20. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan penyakit tiroid dan paratiroid.
Materi: Penyakit tiroid dan paratiroid
21. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan
penatalaksanaan penyakit tiroid pada anak.
Materi: Penyakit tiroid pada anak
22. Menganalisis manifestasi penyakit tiroid dan paratiroid di mukosa mulut.
23. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan
penyakit tiroid dan paratiroid.
Materi: Penyakit tiroid dan paratiroid, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi
24. Menganalisis pemeriksaan laboratorium penyakit kelenjar adrenal, tiroid
dan paratiroid.
Materi: Pemeriksaan laboratorium penyakit kelenjar adrenal, tiroid
dan paratiroid
8
25. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan hepatitis.
26. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan sirosis hepatis.
Materi: Hepatitis dan sirosis hepatis
27. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita hepatitis dan sirosis hepatis.
Materi: Hepatitis dan sirosis hepatis, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi
28. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium pada hepatitis dan sirosis hepatis.
Materi: Pemeriksaan laboratorium pada hepatitis dan sirosis hepatis
29. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan penyakit inflammatory bowel disease.
30. Menganalisis manifestasi penyakit inflammatory bowel disease di mukosa
mulut. 31. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan
penyakit inflammatory bowel disease.
Materi: Inflammatory Bowel Disease (IBD)
32. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan penyakit crohn’s dan celiac.
Materi: Penyakit crohn’s dan celiac
33. Menganalisis manifestasi penyakit crohn’s dan celiac di mukosa mulut.
34. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan
penyakit crohn’s dan celiac.
Materi: Penyakit crohn’s dan celiac, dan hubungannya dengan
Kedokteran Gigi
35. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan penyakit Gastrointestinal syndrome.
36. Menganalisis manifestasi penyakit Gastrointestinal syndrome di mukosa
mulut.
37. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan
penyakit Gastrointestinal syndrome.
Materi: Gastrointestinal syndrome
9
C. Materi Kuliah
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam) 1. Kehamilan dan
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.1 Indri Lubis,
drg.,MDSc 2
2. Radiasi pada
kehamilan Radiologi
Dental RD 2.1 Dr. Trelia Boel,
drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
1
3. Menopause dan
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.2 Aida Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
1
4. Osteoporosis dan
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.3 Aida Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
1
5. Radiografi pada
menopause Radiologi
Dental RD 2.2 Dr. Trelia Boel,
drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
1
6. Diabetes mellitus Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.4 Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si 1
7. Diabetes mellitus
dan hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.5 Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si 2
8. Diabetes mellitus
pada anak Ilmu
Kesehatan
Anak
Anak
2.1 Karina Sugih
Arto,
dr.,M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
1
8. Pemeriksaan
laboratorium
diabetes mellitus
Patologi
Klinik PK 2.1 Nindia Sugih
Arto.,
dr.,M.Ked(Clin-
Path), Sp.PK
1
10. Penyakit kelenjar
adrenal Ilmu Penyakit
Dalam IPD 2.1 Prof. Dr. Darma
Lindarto, dr.,
Sp.PD., K-EMD
1
11. Kelenjar adrenal dan
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.6 Nurdiana,
drg.,Sp.PM 1
12. Congenital Adrenal
Hyperplasia (CAH)
pada anak
Ilmu
Kesehatan
Anak
Anak
2.2 Karina Sugih
Arto,
dr.,M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
1
13. Penyakit tiroid pada
anak Ilmu
Kesehatan
Anak
Anak
2.3 Karina Sugih
Arto,
dr.,M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
1
10
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam) 14. Penyakit tiroid dan
paratiroid, serta
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.7 Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si 2
15. Pemeriksaan
laboratorium
penyakit kelenjar
adrenal, tiroid dan
paratiroid
Patologi
Klinik PK 2.2 Malayana R.
Nasution, dr., M.Ked(ClinPath), Sp.PK
2
20. Hepatitis dan sirosis
hepatis Ilmu Penyakit
Dalam IPD 2.2 Taufik Sungkar,
dr.,M.Ked (PD),
Sp. PD
1
21. Hepatitis dan sirosis
hepatis, serta
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.8 Nurdiana,
drg.,Sp.PM 1
22. Pemeriksaan
laboratorium pada
hepatitis dan sirosis
hepatis
Patologi
Klinik PK 2.3 Ranti
Permatasari,
dr.,Sp.PK(K)
1
23. Inflammatory Bowel
Diseases (IBD),
serta hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.9 Nurdiana,
drg.,Sp.PM 1
24. Penyakit crohn’s
dan celiac Ilmu Penyakit
Dalam IPD 2.3 Taufik Sungkar,
dr.,M.Ked (PD),
Sp. PD
1
25. Penyakit crohn’s
dan celiac, serta
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM
2.10 Nurdiana,
drg.,Sp.PM 1
26. Gastrointestinal
Syndrome Ilmu Penyakit
Mulut IPM
2.11 Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si 1
Total Waktu
26
11
D. Tugas Kelompok (Laporan Pemicu 1 dan 2).
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dengan jumlah mahasiswa 20–24
orang perkelompok. Pembagian anggota kelompok sesuai dengan nomor urut
anggota diskusi kelompok yang sudah ada.
Masing-masing kelompok menyerahkan laporan pemicu 1 pada Hari
Senin/ 06 April 2020 sebelum Jam 12.30 WIB dan laporan pemicu 2 pada Hari Kamis/ 09 April 2020 sebelum Jam 12.30 WIB melalui sekretaris blok 13 (Indri
Lubis, drg., MDSc) untuk dinilai oleh narasumber. Bobot penilaian masing-
masing tugas kelompok: 3%.
MODUL 3. Penyakit Kardiovaskular, Serebrovaskular, Neuro-
Muskular, dan Ginjal, serta Hubungannya dengan
Kedokteran Gigi
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis kelainan
kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular, dan ginjal, serta hubungannya
dengan kedokteran gigi.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi kelainan kardiovaskular.
2. Menjelaskan pengertian, etiologi dan patogenesis, faktor risiko, klasifikasi,
gejala klinis, serta penatalaksanaan jantung koroner.
Materi: Penyakit kardiovaskular dan jantung koroner
3. Menganalisis manifestasi jantung koroner di mukosa mulut.
4. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita
jantung koroner.
Materi: Penyakit jantung koroner dan hubungannya dengan
kedokteran gigi
5. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan
penatalaksanaan penyakit jantung bawaan dan didapat pada anak.
6. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan
penatalaksanaan penyakit infective endocarditis pada anak.
Materi: Penyakit jantung bawaan dan didapat pada anak
7. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, patogenesis, gejala klinis dan
penatalaksanaan hipertensi.
Materi: Hipertensi
8. Menganalisis rencana perawatan manifestasi hipertensi di mukosa mulut.
9. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita hipertensi.
Materi: Hipertensi dan hubungannya dengan kedokteran gigi
12
10. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan dari infective endocarditis.
Materi: Infective endocarditis
11. Menganalisis kaitan infective endocarditis dengan mukosa mulut.
12. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita infective
endocarditis.
Materi: Infective endocarditis dan hubungannya dengan kedokteran
gigi
13. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi kelainan serebrovaskular.
14. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan stroke.
Materi: Stroke
15. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan stroke di mukosa
mulut.
16. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita stroke.
Materi: Stroke dan hubungannya dengan kedokteran gigi
17. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan cerebral palsy.
Materi: Cerebral palsy
18. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan
penatalaksanaan bell’s palsy.
Materi: Bell’s palsy
19. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan cerebral palsy di mukosa mulut.
20. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita cerebral palsy.
21. Menganalisis rencana perawatan manifestasi bell’s palsy di mukosa mulut.
22. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita bell’s palsy.
Materi: Cerebral palsy dan Bell’s palsy, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi
23. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan epilepsi.
Materi: Epilepsi
24. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan parkinson disease.
Materi: Parkinson disease
25. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan epilepsi di mukosa
mulut.
26. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita epilepsi.
27. Menganalisis rencana perawatan manifestasi parkinson di mukosa mulut.
13
28. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita parkinson disease.
Materi: Epilepsi dan Parkinson disease, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi
29. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan alzheimer’s disease.
Materi: Alzheimer’s disease
30. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan alzheimer’s disease di
mukosa mulut.
31. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita alzheimer’s disease.
Materi: Alzheimer’s disease dan hubungannya dengan kedokteran gigi
32. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan
penatalaksanaan penyakit ginjal kronis.
Materi: Penyakit ginjal kronis
33. Menjelaskan pengertian penyakit ginjal kronis dan hubungannya dengan
kedokteran gigi.
34. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan penyakit ginjal kronis di
mukosa mulut.
35. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita penyakit ginjal
kronis.
Materi: Penyakit ginjal kronis hubungannya dengan kedokteran gigi
36. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan
penatalaksanaan penyakit Uremic syndrome
37. Menjelaskan pengertian Uremic syndrome dan hubungannya dengan kedokteran gigi.
38. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan Uremic syndrome di
mukosa mulut.
39. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita Uremic syndrome.
Materi: Uremic syndrome
40. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium pada penyakit kardiovaskular dan
ginjal.
Materi: Pemeriksaan laboratorium penyakit kardiovaskular dan
ginjal
41. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan penyakit
jantung.
42. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan diabetes
mellitus.
43. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan kelainan
sistemik PLBW (Premature Low Birth Weight).
44. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan Stroke.
14
45. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan penyakit
ginjal.
Materi: Periodontal Medicine
46. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal yang berkaitan
dengan penyakit jantung.
47. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan diabetes mellitus.
48. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan kelainan
sistemik PLBW (Premature Low Birth Weight).
49. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan stroke.
50. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan penyakit
ginjal.
Materi: Perawatan periodontal pada pasien kompromis medis
51. Menjelaskan gambaran radiografi plak arteri karotis sebagai faktor resiko
pada penderita periodontitis kronis.
Materi : Radiografi plak arteri karotis
C. Materi Kuliah
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam) 1. Penyakit
kardiovaskular dan
jantung koroner
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.1 Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
1
2. Penyakit jantung
koroner dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.2 Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
1
3. Penyakit jantung
bawaan dan didapat
pada anak
Ilmu
Kesehatan
Anak
Anak
3.1 Tina Christina
L. Tobing, dr.,
M.Ked(Ped).,
Sp.A(K)
1
4. Hipertensi Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.3 Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
1
5. Hipertensi dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.4 Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
1
6. Infective
endocarditis Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.5 Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
1
7. Infective
endocarditis dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.6 Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
1
15
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam) 8. Stroke Ilmu Penyakit
Saraf Neuro
3.1 Iskandar
Nasution, dr.,
Sp.S(K), FINS
1
9. Stroke dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.7 Aida Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
1
10. Cerebral Palsy Ilmu Penyakit
Saraf Neuro
3.2 R.A. Dwi
Pujiastuti, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
1
11. Bell’s palsy Ilmu Penyakit
Saraf Neuro
3.3 Irina K.
Nasution, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
1
12. Cerebral palsy dan
Bell’s palsy serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.8 Aida Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
1
13. Epilepsi Ilmu Penyakit
Saraf Neuro
3.4 Chairil Amin
Batubara, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
1
14. Parkinson disease Ilmu Penyakit
Saraf Neuro
3.5 Haflin Soraya
Hutagalung, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
1
15. Epilepsi dan
Parkinson Disease,
serta hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.9 Aida Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
1
16. Alzheimer’s disease Ilmu Penyakit
Saraf Neuro
3.5 Fasihah Irfani
Fitri, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
1
17. Alzheimer’s disease
dan hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM
3.10 Indri Lubis,
drg., MDSc 1
18. Penyakit Ginjal
Kronis dan uremic
syndrome
Ilmu Penyakit
Mulut IPM
3.11 Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si 2
19. Penyakit Ginjal
Kronis dan uremic
syndrome, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM
3.12 Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si 1
16
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam) 20. Pemeriksaan
laboratorium
penyakit
kardiovaskular dan
ginjal
Patologi
Klinik PK 3.1 Nindia Sugih
Arto.,
dr.,M.Ked(Clin-
Path), Sp.PK
2
21. Periodontal
medicine Periodonsia PE 3.1 Irma Ervina,
drg.,Sp.Perio(K) 2
22. Perawatan
periodontal pada
pasien kompromis
medis
Periodonsia PE 3.2 Armia
Syahputra,
drg.,Sp.Perio(K)
2
23. Radiografi plak
arteri karotis Radiologi
Dental RD 3.1 Dr. Trelia Boel,
drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
1
Total Waktu 27
D. Tugas Kelompok (Laporan Pemicu 3)
Tugas kelompok, mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dengan jumlah
mahasiswa 20 – 24 orang perkelompok. Pembagian anggota kelompok sesuai dengan nomor urut anggota diskusi kelompok yang sudah ada.
Masing-masing kelompok menyerahkan laporan pemicu 3 pada Hari
Selasa/ 21 April 2020 sebelum Jam 12.30 WIB melalui sekretaris blok 13 (Indri
Lubis, drg., MDSc) untuk dinilai oleh narasumber. Bobot penilaian masing-
masing tugas kelompok: 3%.
MODUL 4. Kelainan Imun dan Penyakit Darah, serta Hubungannya
dengan Kedokteran Gigi
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis kelainan imun dan
penyakit darah serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi penyakit alergi dan imunologi.
Materi: Penyakit alergi dan imunologi
2. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis,
pemeriksaan penunjang, diagnosis banding, dan penatalaksanaan pasien dermatitis kontak alergi.
Materi: Dermatitis Kontak I
17
3. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis,
pemeriksaan penunjang, diagnosis banding, dan penatalaksanaan pasien
dermatitis kontak iritan.
Materi: Dermatitis Kontak II
4. Menganalisis rencana perawatan dari alergi obat di mukosa mulut.
5. Menganalisis rencana perawatan dari stomatitis kontak di mukosa mulut.
Materi: Alergi obat dan stomatitis kontak
6. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, dan
penatalaksanaan lupus eritematosus.
Materi: Lupus eritematosus
7. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan lupus eritematosus di
mukosa mulut.
8. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita lupus eritematosus.
Materi: Lupus eritematosus dan hubungannya dengan kedokteran
gigi
9. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, dan
penatalaksanaan pasien dengan HIV/AIDS.
Materi: HIV/AIDS
10. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan HIV/AIDS di mukosa
mulut.
11. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita HIV/AIDS.
Materi: HIV/AIDS dan hubungannya dengan kedokteran gigi
12. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium Lupus eritematosus. 13. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium HIV/AIDS.
Materi: Pemeriksaan laboratorium Lupus eritematosus dan HIV/
AIDS
14. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, faktor predisposisi, dan
gejala klinis dari penyakit darah.
15. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi gangguan eritrosit.
16. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan
penatalaksanaan pasien penderita Anemia.
17. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan
penataksanaan pasien penderita Polisitemia. 18. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan
penataksanaan pasien penderita Thalasemia.
19. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi gangguan leukosit.
20. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan
penatalaksanaan pasien penderita Leukemia.
21. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan
penatalaksanaan pasien penderita Granulositosis.
18
22. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan
penatalaksanaan pasien penderita Neutropenia.
23. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi penyakit dengan gangguan
trombosit.
24. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan
penatalaksanaan pasien penderita Trombositopenia.
Materi: Kelainan darah
25. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan
kelainan darah, yaitu bleeding disorder dan onkologi pada anak.
Materi: Kelainan darah pada anak: Bleeding disorder dan onkologi
26. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, faktor predisposisi dan gejala
klinis dari penyakit darah dan hubungannya dengan kedokteran gigi.
27. Menganalisis manifestasi Anemia di mukosa mulut.
28. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
penderita Anemia.
29. Menganalisis manifestasi Polisitemia di mukosa mulut. 30. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
penderita Polisitemia.
31. Menganalisis manifestasi Thalasemia di mukosa mulut.
32. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
penderita Thalasemia.
Materi: Anemia, polisitemia, dan thalasemia, serta hubungannya
dengan kedokteran gigi
33. Menganalisis manifestasi Leukemia di mukosa mulut.
34. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
penderita Leukemia. 35. Menganalisis manifestasi Granulositosis di mukosa mulut.
36. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien
penderita Granulositosis.
Materi: Leukemia, granulositosis, dan neutropenia, serta
hubungannya dengan kedokteran gigi
37. Menganalisis rencana perawatan manifestasi Trombositopenia di mukosa
mulut.
38. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita Trombositopenia.
Materi: Trombositopenia dan hubungannya dengan kedokteran gigi
39. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium kelainan darah.
Materi: Pemeriksaan laboratorium kelainan darah
40. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita kelainan jantung
kongenital, hematologi, sistem imunitas, endokrin, sistem respirasi dan
sistem urinari.
Materi: Tatalaksana perawatan kelainan rongga mulut pada anak dengan
kompromis medis
19
C. Materi kuliah
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam) 1. Penyakit alergi dan
imunologi Ilmu Penyakit
Dalam IPD 4.1 Zuhrial Zubir.,
dr.,Sp.PD-KAI 1
2. Dermatitis kontak I Ilmu
Kesehatan
Kulit dan
Kelamin
KK 4.1 Cut Putri
Hazlianda,
dr.,M.Ked(DV),
Sp.DV
1
3. Dermatitis kontak II Ilmu
Kesehatan
Kulit dan
Kelamin
KK 4.2 Cut Putri
Hazlianda,
dr.,M.Ked(DV),
Sp.DV
1
4. Alergi obat dan
stomatitis kontak Ilmu Penyakit
Mulut IPM 4.1 Indri Lubis,
drg.,MDSc 2
6. Lupus eritematosus
dan hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 4.2 Indri Lubis,
drg.,MDSc 2
7. HIV/AIDS Ilmu Penyakit
Mulut IPM 4.3 Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
1
8. HIV/AIDS dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 4.4 Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
2
9. Pemeriksaan
laboratorium lupus
eritematus dan HIV/
AIDS
Patologi
Klinik PK 4.1 Ranti
Permatasari, dr.,
Sp.PK(K)
1
10. Kelainan darah Ilmu Penyakit
Dalam IPD 4.2 Dairion Gatot,
dr., M.Ked.,
Sp.PD, K-HOM
2
11. Kelainan darah pada
anak: Bleeding
disorder dan
onkologi
Ilmu
Kesehatan
Anak
Anak
4.1 Prof. Hj.
Bidasari Lubis,
dr., Sp.A(K)
2
12. Anemia, Polisitemia,
dan thalasemia serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 4.5 Nurdiana,
drg.,Sp.PM 2
13. Leukemia,
granulositosis, dan
neutropenia, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 4.6 Nurdiana,
drg.,Sp.PM 2
14. Trombositopenia dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 4.7 Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
1
20
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam) 15. Pemeriksaan
laboratorium
kelainan darah
Patologi
Klinik PK 4.2 Malayana R.
Nasution, dr., M.Ked(ClinPath), Sp.PK
2
16. Tatalaksana
perawatan kelainan
rongga mulut pada
anak dengan
kompromis medis
Ilmu
Kesehatan
Gigi Anak
IKGA
4.1 Dr.Essie
Octiara,
drg.,Sp.KGA
1
Total Waktu 23
D. Tugas Kelompok (Laporan Pemicu 4 dan 5)
Tugas kelompok, mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dengan jumlah
mahasiswa 20 – 24 orang perkelompok. Pembagian anggota kelompok sesuai
dengan nomor urut anggota diskusi kelompok yang sudah ada.
Masing-masing kelompok menyerahkan laporan pemicu 4 pada Hari
Senin/ 27 April 2020 sebelum Jam 12.30 WIB dan laporan pemicu 5 pada Hari
Senin/ 11 Mei 2019 sebelum Jam 12.30 WIB melalui sekretaris blok 13 (Indri Lubis, drg., MDSc) untuk dinilai oleh narasumber. Bobot penilaian masing-
masing tugas kelompok: 3%.
.
E. Skill’s Lab
Topik skills lab Ilmu Penyakit Mulut: Penulisan Resep dan Surat
Rujukan (Lihat di buku panduan Skills Lab).
21
Kelainan imun dan darah serta
hubungannya dengan kedokteran
Alergi Obat
Stomatitis Kontak
Lupus erithematosus
HIV/AIDS
Gangguan Eritrosit
Gangguan Leukosit
Gangguan Trombosit
Infeksi bakteri, kelainangenetik, efek
samping radioterapi dan kemoterapi serta
hubungannya dengan kedokteran gigi
Sifilis
Gonorhoe
Lepra
TBC
Down Syndrome
Papillon Le FevreSyndrome
Cleidocranial Dysostosis
Achondroplasia
TurnerSyndrome
Craniodentofacial
Sindrom Wajah Adenoid
Kabuki Syndrome
Sediac-Higashi Syndrome
Efek samping radioterapi
daerah kepala dan leher
Efek samping kemoterapi
Penyakit kardiovaskular,
cerebrovaskular,neuromuskular, dan
ginjal serta hubungannya dengan
kedokteran gigi
Jantung koroner
Hipertensi
Infective Endocarditis
Stroke
Cerebral Palsy
Epilepsi
Parkinson
Bell’s Palsy
Gagal Ginjal Kronis
Kelainan hormonal, nutrisi, dan
gangguan gastrointestinal serta
hubungannya dengan kedokteran gigi
Kehamilan
Menopause
Diabetes Mellitus
Kelenjar Adrenal
Tiroid dan Paratiroid
Nutrisi dan Malnutrisi
Hepatitis
Sirosis Hepatis
Crohn’s dan Celiac Disease
2.2 TOPIC TREE
KOMPROMIS MEDIS
22
2.3 SKENARIO MODUL
1. Blok 13 mempunyai 5 pemicu yaitu:
Pemicu 1 : Gigi belum tumbuh
Pemicu 2 : Benjolan di gusi
Pemicu 3 : Lidah yang terluka
Pemicu 4 : Gusi berdarah Pemicu 5 : Lidah bersalju
2. Pemicu dan learning issue :
Pemicu 1
Nama pemicu : Gigi belum tumbuh
Penyusun
Hari/Tanggal
Jam
:
:
:
Dr. Wilda Hafny Lubis, drg.,M.Si; Erna Sulistyawati,
drg.,Sp.Ort(K); Karina Sugih Arto, dr.,M.Ked(Ped) Sp.A(K) Jumat/ 03 April 2020
07.30 – 09.30 WIB
Seorang ibu membawa 2 orang anaknya berobat ke dokter gigi. Anak pertama,
perempuan 4 tahun dengan keluhan gigi 11 dan 21 berlubang, ingin ditambal. Ibu
juga menanyakan pada dokter tentang gigi anak keduanya yang laki-laki berusia 3 tahun yang giginya belum tumbuh juga. Pada pemeriksaan klinis, stunting terlihat
pada anak kedua. Pemeriksaan intra oral ditemukan gigi 51, 52, 53, 61, 62, 63, 71,
72, 73, 81, 82, dan 83 belum tumbuh. Pada lidah terlihat atropi papilla.
Produk : Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai:
1. Apakah kasus ini bersifat lokal atau sistemik?
2. Jelaskan gambaran klinis stunting pada anak!
3. Gigi apa sajakah yang seharusnya sudah tumbuh pada usia 3 tahun?
4. Jelaskan data apa saja yang mendukung faktor lokal!
5. Jelaskan data apa saja yang mendukung faktor sistemik yang berperan!
6. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan dokter gigi untuk kasus tersebut?
7. Faktor apa sajakah yang dapat menyebabkan pertumbuhan gigi terlambat
tumbuh?
8. Manajemen dental apakah yang dilakukan oleh dokter gigi ?
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih
secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Senin/ 06 April 2020
23
sebelum Jam 12.30 WIB kepada sekretaris Blok 13 (Indri Lubis, drg.,
MDSc) untuk dinilai oleh Narasumber
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber Pembelajaran:
- Text book Ilmu Penyakit Mulut
- Text book Ortodonsia
- Text book Ilmu Kesehatan Anak
Learning issue: 1. Prosedur diagnosa dan perawatan Penyakit Mulut 2. Endokrinologi anak
24
Pemicu 2
Nama pemicu : Benjolan di Gusi
Penyusun
Hari/Tanggal
Jam
:
:
:
Indri Lubis, drg., MDSc; Irma Ervina, drg., Sp.Perio(K);
Armia Syahputra, drg., Sp.Perio(K) Selasa/ 07 April 2020
13.30 – 15.30 WIB
Seorang pasien perempuan berusia 26 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan
keluhan terdapat benjolan dan perdarahan di gusi selama 2 bulan. Dari anamnesis
diketahui benjolan tidak pernah terasa sakit namun makin hari ukurannya bertambah besar dan sering berdarah bila tersentuh. Pasien sedang hamil 6 bulan.
Pada pemeriksaan ekstra oral tidak ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan intra
oral, di daerah papilla interdental gigi 11 dan 12 terlihat nodul eritematus,
bertangkai, berdiameter 10mm x 8mm, tidak sakit (Gambar). Pada gingiva
terdapat inflamasi dengan konsistensi oedematus, berdarah jika diprobing, ada
kehilangan perlekatan pada beberapa gigi. OHIS 3,8.
Produk : Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai:
1. Jelaskan prosedur penegakkan diagnosis penyakit pasien tersebut!
2. Jelaskan diagnosis dari keluhan benjolan dan kelainan periodontal pada pasien
tersebut!
3. Jelaskan diagnosis banding dari keluhan benjolan pada pasien tersebut!
4. Jelaskan etiologi dan patogenesis penyakit pasien tersebut!
5. Jelaskan pertimbangan-pertimbangan dental ketika melakukan perawatan
pasien tersebut!
6. Jelaskan rencana perawatan pada pasien tersebut!
7. Jelaskan pengaruh penyakit periodontal pada pasien tersebut terhadap bayi yang akan dilahirkan!
8. Jelaskan prognosis penyakit pasien tersebut!
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok
25
lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Kamis/ 09 April 2020
sebelum Jam 12.30 WIB kepada sekretaris Blok 13 (Indri Lubis, drg.,
MDSc) untuk dinilai oleh Narasumber
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber Pembelajaran:
- Text book ilmu penyakit mulut
- Text book Periodonsia
Learning issue:
- Kehamilan dan implikasinya di bidang kedokteran gigi
- Prosedur diagnosa Penyakit Mulut
26
Pemicu 3
Nama pemicu : Lidah yang terluka
Penyusun
Hari/Tanggal
Jam
:
:
:
Aida Fadhilla Darwis, drg., MDSc; Irma Ervina, drg.,
Sp.Perio(K); R.A. Dwi Pujiastuti, dr., M.Ked(Neu)., Sp.S Jumat/ 17 April 2020
07.30 – 09.30 WIB
Pasien laki-laki berusia 19 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan
luka pada lidah yang sangat sakit sehingga pasien kesulitan dalam berbicara dan
makan. Luka terjadi sejak 2 hari yang lalu dan belum dilakukan perawatan. Berdasarkan anamnesis kepada ibu pasien diketahui luka tersebut terjadi karena
tergigit saat serangan kejang 2 hari yang lalu. Kejang bersifat menyeluruh, kaku
menyentak-nyentak, berlangsung beberapa menit dan hilang kesadaran, pasien
sadar kembali setelah 1 jam kemudian dan tidak mengetahui apa yang baru saja
terjadi. Serangan kejang ini sering terjadi 2 tahun terakhir, frekuensi +/- 6 kali
dalam 1 tahun. Pasien rutin mengonsumsi obat kejang fenitoin (Dilantin) dalam 1
tahun terakhir. Pemeriksaan ekstra oral tidak ditemukan kelainan. Pemeriksaan
intra oral diketahui bahwa terdapat ulser dengan bentuk tidak beraturan diameter
1,5 cm, tepi tidak rata dikelilingi eritematous dan pada bagian tengah ulser
berwarna kuning kelabu pada lateral kanan lidah. Seluruh gingiva terlihat
membesar, warna normal, ketika dipalpasi konsistensi keras, terlihat paling besar pada sisi labial interdental gigi- gigi anterior. Skor OHIS 2,3.
Produk : Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Apakah diagnosis dan jelaskan prosedur penegakkan diagnosis penyakit
sistemik yang diderita oleh pasien tersebut? 2. Bentuk kejang apakah yang baru saja dialami oleh pasien tersebut? Jelaskan
perbedaannya dengan bentuk kejang lainnya!
3. Apakah diagnosis dan jelaskan prosedur penegakkan diagnosis lesi pada lidah
pasien tersebut?
4. Jelaskan pertimbangan dental pada pasien dengan penyakit sistemik tersebut!
5. Jelaskan penatalaksanaan lesi pada lidah pasien tersebut!
6. Apakah diagnosis kelainan periodontal pada pasien tersebut?
7. Jelaskan pengaruh obat yang dikonsumsi pasien terhadap kelainan
periodontal pasien tersebut (Jelaskan patogenesisnya)!
8. Jelaskan penatalaksanaan kelainan periodontal pada pasien tersebut!
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih
secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok
lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
27
dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Selasa/ 21 April 2020
sebelum Jam 12.30 WIB kepada sekretaris Blok 13 (Indri Lubis, drg., MDSc) untuk dinilai oleh Narasumber
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber Pembelajaran:
- Text book Ilmu Penyakit Mulut
- Text book Periodonsia
- Text book Neurologi
Learning issue: - Prosedur diagnosa dan perawatan Penyakit Mulut
- Epilepsi dan pertimbangan dental
- Gingival enlargement
28
Pemicu 4
Nama pemicu
Penyusun
Hari/Tanggal
Jam
:
:
:
:
Gusi berdarah
Nurdiana drg., Sp.PM; Malayana R. Nasution, dr.,
M.Ked(ClinPath), Sp.PK; Katherine dr., M.Ked(PD), Sp.PD
Jumat/ 24 April 2020
07.30 – 09.30 WIB
Seorang pasien perempuan berusia 20 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan
gusi sering berdarah. Hasil anamnesis didapat bahwa pasien sering mengalami
gusi berdarah secara spontan sewaktu bangun pagi dengan darah yang cukup
banyak dan pasien sering mengeluh merasa sakit pada mulutnya. Pasien juga sering mengalami mimisan dan sering merasa lelah dan demam/berkeringat pada
malam hari.
Pemeriksaan ekstra oral terlihat kulit pucat dan terdapat limfadenopati kiri dan
kanan serta pada palpasi terdapat rasa sakit. Pemeriksaan intra oral pada daerah
lateral lidah memperlihatkan bercak-bercak, berukuran ± 1 cm, dan warna merah
keunguan. Gingiva oedem dengan warna pucat dan mudah berdarah. Tidak
ditemukan kalkulus, kebersihan mulut anak baik dan beberapa gigi belakang
mengalami lubang kecil. Dari pemeriksaan laboratorium ditemukan darah rutin:
Hb=10 gr/dl, Ht= 30 pg/l, leukosit = 3.150 /mm3, trombosit= 89.000 /mm3, LED=
30 mm/jam, morfologi dijumpai sel-sel muda.
Produk : Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Bagaimanakah cara menegakkan diagnosis penyakit sistemik pada kasus di
atas?
2. Apakah penyakit sistemik pada kasus di atas?
3. Jelaskan klasifikasi penyakit sistemik pada kasus di atas!
4. Jelaskan perawatan penyakit sistemik pada kasus di atas!
5. Manifestasi oral apa saja yang dapat menyertai penyakit sistemik pada kasus di atas?
6. Bagaimana patogenesis terjadinya manifestasi oral tersebut?
7. Apa yang harus dipertimbangkan dalam perawatan gigi anak dengan penyakit
sistemik pada kasus di atas?
8. Bagaimana perawatan rongga mulut pada kasus ini?
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan
sekitas 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Senin/ 27 April 2020
sebelum Jam 12.30 WIB kepada sekretaris Blok 13 (Indri Lubis, drg.,
MDSc) untuk dinilai oleh Narasumber
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi.
29
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3%
Sumber Pembelajaran:
- Text book ilmu penyakit mulut
- Text book ilmu penyakit mulut
- Text book Patologi klinik
Learning issue:
- Kelainan darah
- Prosedur diagnosis penyakit mulut
- Pemeriksaan laboratorium kelainan darah
- Penatalaksanaan dental pada pasien kelainan darah
30
Pemicu 5
Nama pemicu
Penyusun
Hari/Tanggal
Jam
:
:
:
:
Lidah Bersalju
Sayuti Hasibuan, drg., Sp.PM; Armia Syahputra, drg.,
Sp.Perio(K), Ranti Permatasari, dr., Sp.PK(K)
Jumat/ 08 Mei 2020
07.30-09.30 WIB
Seorang pasien laki-laki usia 28 tahun dirujuk ke Intalasi Penyakit Mulut dari
Instalasi Penyakit Dalam. Dari rekam medis diketahui bahwa pasien HIV (+)
selama 5 tahun, pemeriksaan CD4 berjumlah 250 sel/mm3 dan pasien sedang
mendapatkan terapi ARV. Pada pemeriksaan ekstra oral tidak dijumpai kelainan
apapun. Pemeriksaan intra oral terlihat bercak putih seperti keju pada dorsum
lidah, mukosa bukal kiri dan kanan dan daerah orofaring, dapat dihapus
meninggalkan daerah kemerahan. Pada gingiva ditemukan ulser yang sakit dan
ada perdarahan bila disentuh di seluruh gingiva rahang atas dan bawah, ada kehilangan perlekatan dan resesi, dan OHIS buruk.
Produk: Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Jelaskan bagaimana penularan penyakit HIV/AIDS!
2. Apa yang dimaksud dengan CD4 dan apa peran CD4 pada penderita HIV/AIDS?
3. Pemeriksaan laboratorium apa saja yang dapat dilakukan untuk menegakkan
diagnosis seseorang pengidap HIV?
4. Apakah diagnosis kasus di rongga mulut tersebut? Jelaskan! Jelaskan
patogenesis terjadinya kelainan rongga mulut tersebut!
5. Jelaskan bagaimana prosedur perawatan kelainan di rongga mulut tersebut!
6. Selain kasus diatas, jelaskan kelainan-kelainan rongga mulut apa saja yang
dapat terjadi pada penderita HIV/AIDS! (Hanya kelainan yang erat
hubungannya dengan HIV/AIDS menurut EC Clearinghouse)
7. Dapatkah dokter gigi tertular HIV ketika merawat pasien tersebut? Jelaskan!
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitas 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih
secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok
lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Senin/ 11 Mei 2020
kepada sekretaris Blok 13 (Indri Lubis, drg., MDSc) sebelum Jam 12.30
WIB untuk dinilai oleh Narasumber
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi
31
Bobot Penilaian: 3%
Sumber pembelajaran: - Text book Ilmu Penyakit mulut
- Text book Periodonsia
- Text book Patologi Klinik
Learning issue : 1. Prosedur diagnosis penyakit mulut
2. HIV/AIDS
3. Manifestasi oral HIV/AIDS
4. Lesi putih
5. Penyakit Periodontal
6. Pemeriksaan laboratorium HIV/AIDS
32
BAB 3
DAFTAR PUSTAKA
ILMU PENYAKIT MULUT 1. Bowers LM, Fox PC, Brennann MT. Burket’s oral medicine 12h ed.
Connecticut, PMPH-USA; 2015. 2. Cawson RA, Odell EW. Cawson’s Essentil of Oral Pathology and Oral
Medicine. 8th ed. London : Churchill Livingstone Elsevier; 2012.
3. Scully C. Medical Problem in Dentistry. 6th ed. Singapore: Elsevier. 2010.
4. Little JW, Falace DA, Miller CS, Rhodus NL. Dental management of the
Medically Compromised Patient. 7th ed. St. Louis: Mosby; 2008.
PERIODONSIA 1. Rose LF, Genco RJ, Cohen DW, Mealey BL. Periodontal Medicine. BC.
Decker Inc: Saint Louis; 2000.
2. Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FA. Carranza’s clinical
periodontology, 10th ed. Saunders: Elsevier; 2012.
RADIOLOGI DENTAL 1. Pharaoh W. Oral Radiology Principles and interpretation 7th ed. CV. Mosby;
2014
2. Joen MI. Dental Radiography Principles and Technique 3rd ed. Saunders;
2006.
3. Whaites E. Essential of Dental Radiography and Radiology, 4th ed. Churchill
Livingstone; 2007.
PENYAKIT DALAM 1. Kasper DL, Braunwald E, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL.
Loscalzo J. Harrison’s Principles of Internal Medicine, 17th ed. New York: McGraw-Hill Medical Publishing Division; 2008.
2. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FK-UI.
ILMU KESEHATAN ANAK 1. Nadas' Pediatric Cardiology, 2nd edition, Saunders Elsevier, philadelphia,
2006.
2. Manual of Pediatric Hematology and Oncology. Philip Lanzkowsky, 4th ed.
3. Nelson Textbook of Pediatrics. 18th ed, Saunders.
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN 1. Rietschel RL, Fowler JF. Contact stomatitis and cheilitis. In: Fisher’s contact
dermatitis. 6th ed; 2008.
2. Cohen DA, Jacob SE. Allergic contact dermatitis. In: Wolff K, Goldsmith LA,
Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, editor. Fitzpatrick’s dermatology
in general medicine. 8th edition. New York: McGraw Hill; 2008.
3. Amado A, Taylor JS, Sood A. Irritant contact dermatitis. In: Wolff K,
Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, editor.
33
Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 7th edition. New York: McGraw
Hill; 2008.
ILMU PENYAKIT SARAF 1. Adams and Victor's Principles of Neurology 10th edition, 2014
PATOLOGI KLINIK 1. Wintrobe’s Clinical Hematology, edit Greer J et all, 11th ed, vol. 1, Lipincott
Williams and Wilkins, Philadelphia, 2004.
2. Manual of Laboratory & Diagnostic Tests. New York. The McGraw-Hill
companies Inc, 2008.
3. Henry JB. Clinical diagnosis and management by laboratory methods. 22th ed.
Philadelphia: WB Saunders, 2011.
4. Fody EP. Gastrointestinal function. In: Bishop ML, Duben-Engelkirk, Fody
EP. Eds. Clinical chemistry. Principles, procedures, correlation. 7th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
34
BAB 4 JADWAL KEGIATAN BLOK 13 (23-MARET-2020 s/d 23-APRIL-2020)
MINGGU I
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
(WIB) 23/03/2020 24/03/2020 25/03/2020 26/03/2020 27/03/2020
07.30 -
08.30
Pengantar
Blok 13
Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
Sifilis dan
gonorrheae, serta
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 1.2)
Nurdiana,
drg.,Sp. PM
Kelainan genetik
dan hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(Orto 1.1) Erna
Sulistyawati,
drg., Sp.Ort(K)
Mandiri
08.30 -
09.30
Pasien
kompromis
medis di bidang
kedokteran gigi
(IPM 1.1)
Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
Penyakit
Pernafasan
Bagian Atas dan
hubungannya
dengan
Kedokteran Gigi
(IPM 1.3) Dr.
Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
Radiografi dental
tuberkulosis (RD
1.1) Dr. Trelia
Boel,
drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
09.30 -
10.00 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
10.00 -
11.00
Sifilis (KK
1.1) Richard
Hutapea, dr.,
Sp.KK(K),
FINSDV,
FAADV
Penyakit
Pernafasan
Bagian Bawah
dan hubungannya
dengan
Kedokteran Gigi
(IPM 1.4) Aida
Fadhilla Darwis,
drg.,MDSc
HARI
LIBUR
(HARI
NYEPI)
Pemeriksaan
radiografi pada
kelainan genetik
(RD 1.2) Lidya
Irani
Nainggolan,
drg.,Sp.RKG
Radioterapi
kepala dan leher,
serta
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 1.7) Dr.
Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
11.00 -
12.00
Gonorrheae
(KK 1.2)
Richard
Hutapea, dr.,
Sp.KK(K),
FINSDV,
FAADV
Kelainan genetik
dan hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(Orto 1.1) Erna
Sulistyawati,
drg., Sp.Ort(K)
Kemoterapi dan
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 1.8) Dr.
Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
12.00 -
13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30 -
14.30 Mandiri Mandiri
Tuberkulosis
(IPM 1.5) Aida
Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
Tatalaksana
perawatan gigi
anak
berkebutuhan
khusus (IKGA
1.1) Dr. Essie
Octiara,
drg.,Sp.KGA
14.30 -
15.30 Mandiri Mandiri
Tuberkulosis dan
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 1.6) Aida
Fadhilla Darwis,
drg.,MDSc
35
MINGGU II
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
(WIB) 30/03/2020 31/03/2020 01/04/2020 02/04/2020 03/04/2020
07.30 -
08.30
Geriatri (IPM
1.9) Dr. Wilda
Hafny Lubis,
drg.,M.Si
Mandiri
Diabetes
mellitus pada
anak (Anak
2.1) Karina
Sugih Arto,
dr.,
M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
Penyakit
kelenjar adrenal
(IPD 2.1) Prof.
Dr. Darma
Lindarto, dr.,
Sp.PD., K-
EMD
Pemeriksaan
laboratorium
penyakit kelenjar
adrenal, tiroid dan
paratiroid (PK 2.2)
Malayana R.
Nasution, dr.,
M.Ked(ClinPath),
Sp.PK 08.30 -
09.30
Geriatri Dan
Hubungannya
Dengan
Kedokteran Gigi
(IPM 1.10) Dr.
Wilda Hafny
Lubis,
drg.,M.Si
Mandiri
Diabetes
mellitus (IPM
2.4) Dr. Wilda
Hafny Lubis,
drg.,M.Si
Kelenjar
adrenal dan
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 2.6)
Nurdiana,
drg.,Sp.PM
09.30 -
10.00 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
10.00 -
11.00 Kehamilan dan
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 2.1)
Indri Lubis,
drg.,MDSc
Radiasi pada
kehamilan
(RD 2.1) Dr.
Trelia Boel,
drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
Diabetes
mellitus dan
hubungannya
dengan
kedokteran
gigi (IPM 2.5)
Dr. Wilda
Hafny Lubis,
drg.,M.Si
Congenital
Adrenal
Hyperplasia
(CAH) pada
anak (Anak 2.2)
Karina Sugih
Arto, dr.,
M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
Hepatitis dan sirosis
hepatis (IPD 2.2)
Taufik Sungkar,
dr.,M.Ked (PD), Sp.
PD
11.00 -
12.00
Radiografi pada
menopause (RD
2.2) Dr. Trelia
Boel,
drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
Penyakit tiroid
pada anak
(Anak 2.3)
Karina Sugih
Arto, dr.,
M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
Penyakit crohn’s dan
celiac (IPD 2.3)
Taufik Sungkar,
dr.,M.Ked (PD), Sp.
PD
12.00 -
13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30 -
14.30
Menopause dan
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 2.2) Aida
Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
Mandiri
Pemeriksaan
laboratorium
diabetes
mellitus (PK
2.1) Nindia
Sugih Arto.,
dr.,
M.Ked(Clin-
Path), Sp.PK
Penyakit tiroid
dan paratiroid,
serta
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 2.7) Dr.
Wilda Hafny
Lubis,
drg.,M.Si
Mandiri
14.30 -
15.30
Osteoporosis dan
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 2.3) Aida
Fadhilla Darwis,
drg.,MDSc
Mandiri Mandiri Mandiri
36
MINGGU III
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
(WIB) 06/04/2020 07/04/2020 08/04/2020 09/04/2020 10/04/2020
07.30 -
08.30
Hepatitis dan
sirosis hepatis,
serta
hubungannya
dengan
kedokteran
gigi (IPM 2.8)
Nurdiana,
drg.,Sp.PM
Penyakit
kardiovaskular
dan jantung
koroner (IPM
3.1) Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
Hipertensi
(IPM 3.3)
Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
Alzheimer’s
disease dan
hubungannya
dengan
kedokteran
gigi (IPM
3.10) Indri
Lubis, drg.,
MDSc
08.30 -
09.30
Penyakit
crohn’s dan
celiac, serta
hubungannya
dengan
kedokteran
gigi (IPM
2.10)
Nurdiana,
drg.,Sp.PM
Penyakit
jantung
koroner dan
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 3.2)
Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
Hipertensi dan
hubungannya
dengan
kedokteran
gigi (IPM 3.4)
Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
Stroke dan
hubungannya
dengan
kedokteran
gigi (IPM 3.7)
Aida Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
09.30 -
10.00 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
HARI
LIBUR
10.00 -
11.00
Pemeriksaan
laboratorium
pada hepatitis
dan sirosis
hepatis (PK
2.3) Ranti
Permatasari,
dr.,Sp.PK(K)
Penyakit
jantung
bawaan dan
didapat pada
anak (Anak
3.1) Tina
Christina L.
Tobing, dr.,
M.Ked(Ped).,
Sp.A(K)
Stroke (Neuro
3.1) Iskandar
Nasution, dr.,
Sp.S(K), FINS
Cerebral Palsy
(Neuro 3.2)
R.A. Dwi
Pujiastuti, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
(WAFAT
ISA
ALMASIH)
11.00 -
12.00
Gastro-
intestinal
Syndrome
(IPM 2.11)
Dr. Wilda
Hafny Lubis,
drg.,M.Si
Inflammatory
Bowel
Diseases
(IBD), serta
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 2.9)
Nurdiana,
drg.,Sp.PM
Alzheimer’s
disease (Neuro
3.5) Fasihah
Irfani Fitri,
dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
Bell’s palsy
(Neuro 3.3)
Irina K.
Nasution, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
12.00 -
13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30 - 14.30
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
14.30 -
15.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
37
MINGGU IV
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
(WIB) 13/04/2020 14/04/2020 15/04/2020 16/04/2020 17/04/2020
07.30 -
08.30 Mandiri Mandiri
Infective
endocarditis
(IPM 3.5) Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
Lupus
eritematosus
dan
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 4.2)
Indri Lubis,
drg.,MDSc
HIV/AIDS (IPM
4.3) Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
08.30 -
09.30 Mandiri Mandiri
Infective
endocarditis dan
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 3.6) Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
HIV/AIDS dan
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 4.4) Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
09.30 -
10.00 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
10.00 -
11.00 Penyakit Ginjal
Kronis dan
uremic
syndrome (IPM
3.11) Dr.
Wilda Hafny
Lubis,
drg.,M.Si
Epilepsi (Neuro
3.4) Chairil
Amin Batubara,
dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
Periodontal
medicine (PE
3.1) Irma
Ervina, drg.,
Sp.Perio(K)
Perawatan
periodontal
pada pasien
kompromis
medis (PE 3.2)
Armia
Syahputra,
drg.,
Sp.Perio(K)
HIV/AIDS dan
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 4.4) Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
11.00 -
12.00
Parkinson disease
(Neuro 3.5)
Haflin Soraya
Hutagalung, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
Pemeriksaan
laboratorium
lupus eritematus
dan HIV/ AIDS
(PK 4.1) Ranti
Permatasari,
dr.,Sp.PK(K)
12.00 -
13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30 -
14.30
Penyakit Ginjal
Kronis dan
uremic
syndrome, serta
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 3.12) Dr.
Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
Pemeriksaan
laboratorium
penyakit
kardiovaskular
dan ginjal (PK
3.1) Nindia
Sugih Arto., dr.,
M.Ked(Clin-
Path), Sp.PK
Cerebral palsy
dan Bell’s palsy
serta
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 3.8) Aida
Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
Radiografi plak
arteri karotis
(RD 3.1) Dr.
Trelia Boel,
drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
Mandiri
14.30 -
15.30 Mandiri
Epilepsi dan
Parkinson
Disease, serta
hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 3.9) Aida
Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
Mandiri Mandiri
38
MINGGU V
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis
(WIB) 20/04/2020 21/04/2020 22/04/2020 23/04/2020
07.30 - 08.30
Penyakit alergi
dan imunologi
(IPD 4.1)
Zuhrial Zubir.,
dr.,Sp.PD-KAI Kelainan darah
pada anak:
Bleeding disorder dan
onkologi (Anak
4.1) Prof. Hj.
Bidasari
Lubis, dr.,
Sp.A(K)
Trombo-sitopenia
dan hubungannya
dengan
kedokteran gigi
(IPM 4.7) Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM Pemeriksaan
laboratorium kelainan darah (PK 4.2)
Malayana R.
Nasution, dr.,
M.Ked(ClinPath),
Sp.PK 08.30 -
09.30 Mandiri
Tatalaksana
perawatan
kelainan rongga
mulut pada anak
dengan
kompromis medis
(IKGA 4.1)
Dr.Essie
Octiara,
drg.,Sp.KGA
09.30 -
10.00 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
10.00 -
11.00
Dermatitis
kontak I (KK
4.1) Cut Putri
Hazlianda, dr.,
M.Ked(DV),
Sp.DV
Kelainan darah
(IPD 4.2)
Dairion Gatot,
dr., M.Ked.,
Sp.PD, K-
HOM
Anemia,
Polisitemia, dan
thalasemia serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi
(IPM 4.5)
Nurdiana,
drg.,Sp.PM
Leukemia,
granulositosis, dan
neutropenia, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM
4.6) Nurdiana,
drg.,Sp.PM 11.00 -
12.00
Dermatitis kontak II (KK
4.2) Cut Putri
Hazlianda, dr.,
M.Ked(DV),
Sp.DV
12.00 -
13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30 -
14.30 Alergi obat dan
stomatitis kontak (IPM 4.1) Indri
Lubis,
drg.,MDSc
Mandiri Mandiri Mandiri
14.30 -
15.30 Mandiri Mandiri Mandiri
39
LAMPIRAN 1
PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK
TUGAS MAHASISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK: 1. Mahasiswa harus mampu bekerjasama dalam kelompok.
2. Bekerjasama antar mahasiswa di luar diskusi kelompok
3. Ketua diskusi kelompok harus mampu memimpin kelompoknya.
4. Sekretaris diskusi kelompok harus mencatat pendapat/ usulan kelompok dan membantu ketua kelompok dalam mengurutkan pendapat kelompok.
5. Setiap anggota diskusi kelompok harus dapat mendengarkan pendapat
kawan, mencatat hal-hal yang didiskusikan, menghargai pendapat/
pandangan kawan, bersikap kritis terhadap literatur, belajar secara mandiri,
mampu menggunakan sumber belajar secara efektif, dan memiliki
ketrampilan dalam presentasi.
40
LEMBAR PENILAIAN FASILITATOR TERHADAP MAHASISWA
TUTORIAL PEMICU Ke- : .........................................
Nama Blok : ............................
No.Kelompok: ............................ Fasilitator : ..........................
Hari / Tanggal: ............................ Pukul : ..........................
Petunjuk Pengisian : Isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka l ( Tally
Method ) sesuai dengan kategori kualitas untuk setiap mahasiswa
NO NIM NAMA KUALITAS KONTRIBUSI
Sangat
Berarti
(skor 4)
Penting
(skor 3)
Meragukan
(skor 2)
Tidak
relevan
(skor 1)
TOTAL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Keterangan : Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.
Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya
Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut.
Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang
didiskusikan
Mengetahui,
Pengelola Tutorial, Fasilitator,
NAMA/NIP._____________________ NAMA/NIP_______________
41
LAMPIRAN 2
PETUNJUK PENILAIAN LAPORAN TUGAS INDIVIDUAL
DISKUSI KELOMPOK
ASPEK URAIAN NILAI
Pelengkap
a. Judul Pemicu/Judul makalah
b. Nama mahasiswa
5
Pengetikan a. Jumlah halaman : 6-10 halaman
(termasuk Daftar Pustaka)
b. Kertas ukuran A4
c. Font : Times New Roman 12
d. Jarak pengetikan :1,5 spasi
5
Pendahuluan :
a. Latar belakang
b. Deskripsi topik
20
Pembahasan Lengkap sesuai dengan learning issues
setiap pemicu yang bersangkutan
45
Ringkasan/Penutup Inti dari pendapat tentang topik
10
Referensi a. Sistematika pengutipan (Vancouver)
b. Sistematika Pengetikan (Vancouver)
5
Bahasa a. Mudah dimengerti
b. Kalimat logis dan jelas
c. Menggunakan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD)
10
TOTAL NILAI
100
42
LAMPIRAN 3
TATA CARA PERSIAPAN PENILAIAN, JENIS UJIAN DAN WAKTU
PELAKSANAAN UJIAN DAN PENGUMUMAN HASIL UJIAN BLOK
1. Tata Cara Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Blok:
a. Tipe soal ujian modul blok dapat MCQ test atau essay test dalam bentuk
kasus (vignette).
b. Pengampu mata kuliah pada modul menyusun soal ujian modul blok dengan
perbandingan jumlah soal : waktu kuliah, yang akan didiskusikan pada rapat
blok.Jumlah minimal soal/bobot dalam satu modul adalah 50 soal/bobot dan jumlah maksimal soal/bobot adalah 100 soal/bobot.
c. Alokasi waktu ujian blok disesuaikan dengan jumlah soal ujian modul blok.
Alokasi waktu ujian maksimal dalam satu modul adalah 2 jam
d. Soal ujian modul blok diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy
kepada ketua/sekretaris/ divisi Penilaian dan Evaluasi/ Assesment Tim blok
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaaan ujian modul blok.
Apabila soal ujian diserahkan melalui e-mail, maka alamat e-mail hanya
dikirimkan melalui alamat e-mail dari divisi assessment blok.
e. Soal ujian modul blok diketik / diperbanyak oleh divisi Penilaian dan
Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
f. Jadwal ujian blok diatur oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
g. Pelaksanaaan ujian modul blok diawasi oleh semua dosen pengampu blok
dikoordinir oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG
USU.Pengawas ujian wajib hadir 10-15 menit sebelum waktu ujian
berlangsung
2. Hasil Nilai Blok terdiri atas nilai:
a. Laporan tugas kelompok diskusi kelompok
b. Laporan tugas individu
c. Laporan tugas kelompok makalah
d. Attitude dan keaktifan dalam diskusi kelompok
e. Ujian blok, berasal dari materi kuliah per-modul
3. Waktu pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh divisi
Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
4. Tempat ujian berada di ruang kelas FKG USU
5. Pengawas ujian adalah pengampu kuliah, anggota Tim blok dan atau tim yang
ditunjuk oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok FKG USU.
6. Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Blok.
a. Setelah ujian blok selesai, penanggung jawab modul dari setiap blok
menyerahkan nilai masing-masing modul (nilai ujian tulisan), nilai tugas
individual, nilai laporan tugas kelompok, attitude/keaktifan dalam diskusi
kelompok, praktikum, skill’s lab kepada Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok.
43
b. Ketua dan Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menghitung nilai dari masing-masing modul menjadi nilai blok.
c. Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menyerahkan nilai DPNA
Blok yang terdiri atas nilai ujian setiap modul dan nilai Blok, kepada Wakil
Dekan I FKG USU selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah ujian blok
berakhir.
d. Subbagian Pendidikan FKG USU mengumumkan nilai DPNA blok kepada
mahasiswa.
44
LAMPIRAN 4
PELAKSANAAN UJIAN REMEDIAL
1. Pengertian Ujian remedial Blok adalah ujian ulangan blok untuk memperbaiki nilai bagi
mahasiswa, yang pelaksanaannya diadakan pada akhir semester setelah
dilaksanakan ujian blok reguler.
2. Tujuan Ujian Remedial:
a. Memberi kesempatan mahasiswa memperbaiki nilai blok dan meningkatkan
indeks prestasi kumulatif.
b. Mengantisipasi masa studi mahasiswa yang panjang karena terkendala
memiliki nilai yang tidak mencukupi untuk dapat mengambil blok 22
Penulisan skripsi, dan atau syarat kelulusan Sarjana Kedokteran Gigi.
3. Ujian Remedial 1.1 Ujian remedial adalah ujian remedial blok yang dilaksanakan pada akhir
semester setelah selesai ujian blok semester berjalan.
Contoh: pada semester genap berjalan terdapat blok 5, 6, 7, 8, 12, 13, 19, 20 dan 21. Pada akhir semester genap tersebut akan dilaksanakan ujian
remedial semua blok.
1.2 Persyaratan Mahasiswa yang mengikuti Ujian Remedial
a. Mahasiswa yang boleh mengikuti ujian remedial adalah mahasiswa
yang hendak memperbaiki nilai C+, C, D dan E. Nilai maksimal yang
diperoleh mahasiswa pada ujian remedial adalan nilai B.
b. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai C+ dan C hanya boleh
mengikuti satu kali ujian remedial reguler yaitu pada waktu ujian
remedial blok yang sedang berjalan pada semester tersebut.
c. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai D dan E hanya boleh
mengikuti dua kali ujian remedial. Apabila mahasiswa tersebut masih
mendapat nilai D dan E setelah semester 7, maka mahasiswa tersebut wajib mengikuti kuliah, diskusi kelompok dan sidang pleno pada blok
yang akan diperbaiki nilainya tersebut. Nilai maksimal yang dapat
diperoleh pada mahasiswa yang mengulang Blok adalah nilai B.
d. Mahasiswa wajib mendaftar ke subbag Pendidikan FKG USU untuk
mengikuti ujian remedial pada waktu yang ditentukan, apabila tidak
mendaftar pada waktu yang ditentukan, maka mahasiswa tersebut tidak
diperkenankan mengikuti ujian remedial.
e. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai C+ dan C dan telah mendaftar
ujian, namun tidak hadir pada saat ujian remedial, maka dianggap
telah menggunakan kesempatannya untuk mengikuti remedial dan
tidak diperkenankan mengikuti ujian remedial. f. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai D dan E dan telah mendaftar
ujian, namun tidak hadir pada saat ujian remedial, hanya memiliki satu
kali kesempatan untuk mengikuti ujian remedial.
45
1.3 Bagi mahasiswa yang akan mengikuti ujian remedial skill’s lab, wajib melapor kepada ketua departemen/pengelola skill’s lab yang terkait.
Ketentuan:
a. Kegiatan remedial skill’s lab dilaksanakan maksimal dua kali setelah
ujian skill’s lab/praktikum regular dilakukan, apabila masih ada yang
tidak lulus ujian skill’s lab, maka nilai skill’s lab mahasiswa tersebut
dibuat “Tidak Lulus (TL)”.
b. Jadwal remedial skill’s lab diserahkan kebijaksanaannya pada
departemen yang terkait atau dapat mengikuti jadwal yang dikeluarkan
oleh DEU.
c. Nilai remedial skill’s lab maksimal yang dapat diperoleh adalah 70/nilai
B. Apabila mahasiswa masih tidak lulus dalam ujian remedial skill’s lab
regular maka mahasiswa tersebut diperkenankan mengikuti ujian skill’s
lab pada tahun berikutnya pada semester yang sama.
46
LAMPIRAN 5
PETUNJUK UJIAN REMEDIAL BLOK
1. Tata Cara Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Remedial Blok:
a. Mahasiswa yang boleh mengikuti remedial adalah :
- Mahasiswa yang b. Penanggung jawab modul menyusun soal ujian modul untuk ujian remedial
Blok dengan alokasi waktu 60 menit/ modul/blok. .
c. Soal ujian remedial blok dapat berbentuk MCQ test dan essay test. Jumlah
minimal soal/bobot dalam satu modul adalah 35 soal/bobot dan jumlah
maksimal soal/bobot adalah 50 soal/bobot.
d. Soal ujian modul untuk ujian remedial blok diserahkan dalam bentuk hard
copy dan soft copy kepada Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok/Divisi assesment selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum
pelaksanaan ujian remedial blok. Apabila soal ujian diserahkan melalui e-
mail, maka alamat e-mail hanya dikirimkan melalui alamat e-mail dari divisi
assessment blok.
e. Soal ujian remedial blok diketik/diperbanyak oleh divisi assesment dalam
blok.
f. Jadwal ujian remedial blok diatur oleh Tim Penyusun KBK FKG USU.
g. Pelaksanaan ujian remedial diawasi oleh semua dosen pengampu blok
dikoordinir oleh Ketua Tim Penanggung jawab blok.
2. Tata Cara Penilaian dan Penyerahan Nilai Ujian Remedial Blok a. Setelah ujian berakhir, naskah soal dan jawaban ujian diserahkan kepada
penanggung jawab modul untuk dinilai.
b. Nilai ujian remedial dari masing-masing penanggung modul diserahkan
kepada Ketua Tim Penanggung jawab blok paling lambat 3 (tiga) hari
setelah ujian remedial selesai.
c. Ketua dan Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menghitung nilai
remedial blok.
d. Nilai ujian remedial modul dimasukkan sebagai pengganti nilai ujian modul
sebelumnya dan nilai yang diambil adalah nilai yang lebih tinggi.
e. Cara penghitungan perbaikan nilai akhir blok setelah ujian remedial blok
sama dengan cara penghitungan nilai ujian blok. f. Ketua Tim Penanggung jawab blok menyerahkan nilai remedial blok
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah ujian remedial blok berakhir
kepada Wakil Dekan I FKG USU untuk diumumkan kepada mahasiswa.
47
LAMPIRAN 6
PETUNJUK PENILAIAN BLOK
1. Berdasarkan kesepakatan antara pengasuh modul-modul tetapkan kriteria
penilaian Blok. Untuk Blok 13 (Kompromis Medis), bobot penilaian yang
disepakati adalah:
a. Attitude dan keaktifan dalam diskusi kelompok 15 % b. Laporan tugas kelompok 15 %
c. Skills lab 30 %
d. Ujian Blok 40 %
Total bobot penilaian = 100%
2. Nilai Attitude dan Keaktifan Diskusi Kelompok
a. Pada waktu kegiatan diskusi kelompok, fasilitator mengisi Lembar Penilaian
Fasilitator terhadap Mahasiswa (lampiran 2). Dengan cara setiap kali
mahasiswa memberikan kontribusi dalam diskusi kelompok, isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka 1 (Tally Methode). Kategori Kontribusi
adalah sebagai berikut:
Sangat berarti : Skor 4
Penting : Skor 3
Meragukan : Skor 2
Tidak relevan : Skor 1
Tabel Skor maksimum berdasarkan jumlah diskusi kelompok
JUMLAH DISKUSI KELOMPOK
DALAM SATU BLOK
SKOR MAKSIMUM
PENILAIAN FASILITATOR
2 16
3 24
4 32
5 40
6 48
7 56
8 64
Misalnya jumlah diskusi kelompok sebanyak dua kali. Dan dalam setiap
diskusi kelompok mahasiswa memberikan kontribusi dua kali maka skor maksimum adalah 16.
Contoh penilaian mahasiswa:
2 kali dengan kategori sangat berarti: 2x4 = 8
1 kali dengan kategori penting: 1x3 = 3
2 kali dengan kategori meragukan: 1x1 = 2
48
maka Nilai Attitude dan Keaktifan dalam Diskusi Kelompok mahasiswa tersebut: 13/16 x 100 = 81.
Bila Skor yang diperoleh mahasiswa ≥ skor maksimum (16), maka Nilai
Attitude dan Keaktifan dalam Diskusi Kelompok untuk mahasiswa tersebut
adalah : 100.
b. Setelah Sidang Pleno, mahasiswa menyerahkan Laporan Tugas Diskusi
Kelompok kepada Narasumber pemicu. Penilaian dilakukan oleh
Narasumber berdasarkan Petunjuk Penilaian Laporan Tugas Diskusi
Kelompok.
Contoh:
Ada dua Laporan Tugas Diskusi Kelompok dengan nilai 80 + 85 = 165/2 , maka Nilai Laporan Tugas Diskusi Kelompok adalah 82,5.
3. Cara menghitung Nilai Blok setiap Mahasiswa.
Contoh:
Nilai Tugas Kelompok : 80 x 15 % = 12
Nilai Attitude dan Keaktifan dalam Diskusi Kelompok : 80 x 15 % = 12
Nilai Skills Lab : 80 x 30% = 24
Nilai Ujian Blok 80 (40%) = 32
Nilai Blok (100%) = 80
49
LAMPIRAN 7
DAFTAR NILAI MODUL
BLOK 13 (KOMPROMIS MEDIS) T.A 2019 / 2020
NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :
NO NIM NAMA
NILAI
Modul Modul Modul Modul NILAI AKHIR
1 2 3 4 MODUL
20% 28 % 28 % 24% 100 %