235
 3 T T  raining Center  raining Center

Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SISTEL-Transmisi

Citation preview

Page 1: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 1/235

3

T T  raining Center raining Center

Page 2: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 2/235

4

T T  raining Center raining Center

SiswaSiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang :dapat memahami dan menjelaskan tentang :

a.a. MacamMacam--macam dan karakteristik kabel serat optik.macam dan karakteristik kabel serat optik.

b.b. KelebihanKelebihan dan kekurangan masingdan kekurangan masing--masing kabel serat optik.masing kabel serat optik.

c.c. MacamMacam--macam dan karakteristik komponen optik.macam dan karakteristik komponen optik.

Page 3: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 3/235

5

T T  raining Center raining Center

1. BAB-01 : SISTEM KOMUNIKASI OPTIK.

2. BAB-02 : KONSEP PERAMBATAN CAHAYA.

3. BAB-03 : SUSUNAN DAN JENIS SERAT OPTIK.4. BAB-04 : KOMPONEN SISTEM KOMUNIKASI KABEL OPTIK.

5. BAB-05 : JENIS KABEL SERAT OPTIK DAN KODE WARNA.

6. BAB-06 : OPTICAL LINE TERMINAL EQUIPMENT (OLTE).

7. BAB-07 : KODE SALURAN.

8. BAB-08 : REKOMENDASI ITU-T.

Page 4: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 4/235

6

T T  raining Center raining Center

Page 5: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 5/2357

T T  raining Center raining Center

Sistem Komunikasi Serat Optik 

Adalah Sistem Komunikasi yang dalam pengiriman dan penerimaan

sinyal menggunakan Sumber Optik, Detektor Optik, dan Serat Optik 

dengan panjang gelombang cahaya 850 nm, 1310 nm dan 1550 nm.

Fungsi :

1. Arah Kirim :

a. Memperbaiki dan menggabungkan sinyal-sinyal input

 b. Mengubah sinyal listrik/elektris menjadi sinyal optik/cahaya

2. Arah Terima :

a. Mengubah sinyal optik/cahaya menjadi sinyal listrik/elektris

 b. Memperbaiki dan memisahkan sinyal-sinyal input.

Page 6: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 6/2358

T T  raining Center raining Center

SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK TERDIRI DARI :

a. Pemancar Optik (Optical Transmitter)

- LED (Light Emitting Diode) atau diode LASER (Light Amplifi-

cation by Stimulated Emission of Radiation)- EC (Electrical Circuit)

b. Serat Optik sebagai Media (Optical Fiber)

Dibuat dari serat kaca dengan ukuran diameter mikro meter 

c. Penerima Optik (Optical Receiver)

- Diode PIN (Positive Instrinsic Negative) atau APD (Avalanche

Photo Diode)- EC (Electrical Circuit)

Page 7: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 7/2359

T T  raining Center raining Center

DDF DDF

Pemancar Optik(Optical Transmitter)

Serat Optik

Penerima Optik(Optical Receiver)

DDF : Digital Distribution Frame

T

Page 8: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 8/23510

T T  raining Center raining Center

Signal dari multiplex oleh pemancar optik (Optical Transmitter)

akan diubah dari signal dengan daya listrik menjadi signal dengan

daya optik.

Signal dengan daya optik selanjutnya akan dipancarkan (di

kopling) kedalam kabel fiber optik, untuk diteruskan ke lokasi

tujuan.

Signal dengan daya optik dari kabel fiber optik oleh penerima optik 

(Optical Receiver) akan diubah menjadi signal dengan daya listrik,

dan diteruskan ke multiplex.

TT

Page 9: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 9/23511

T T  raining Center raining Center

Keuntungan :

Mempunyai lebar pita frekuensi (bandwidth) yang lebar, sehingga jumlah informasi yang dibawa akan lebih banyak (sekarang > 100.000

 percakapan secara simultan pada dua kabel serat optik). Teknologi mendatang > 10.000.000 percakapan dapat dilakukan

secara simultan pada dua kabel serat optik. Dapat mentransmisikan sinyal digital dengan kecepatan data yang

sangat tinggi dari beberapa Mbit/s s/d Tbit/s Kebal terhadap interferensi gelombang elektromagnetik misalnya

gangguan petir, transmisi RF, sentakan elektromagnetik yang di -sebabkan karena ledakan nuklir/ petir 

Serat optik memiliki redaman yang sangat kecil dibandingkan dengankabel yang terbuat dari tembaga (copper)

TT i i Ci i C

Page 10: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 10/23512

T T  raining Center raining Center

Keuntungan :

Serat optik yang digunakan memiliki ukuran yang sangatkecil dan ringan dibandingkan dengan kabel tembaga

Serat optik dibuat dari kaca/ silika, sehingga tidak 

mengalirkan arus Upgrading yang mudah

Versatilities yang besar 

Regenerasi sinyal yang mudah Insulator 

TT i i C ti i C t

Page 11: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 11/23513

T T  raining Center raining Center

Kekurangan & Kerugian :

Fiber optik tidak dapat menyalurkan energi listrik/ elektris, untuk itu

repeater harus dicatu secara lokal atau dicatu secara remote mengguna-

kan kabel tembaga yang terpisah (non konduktor). Konversi optik – Elektrik.

Instalasi khusus.

Perbaikan yang lebih kompleks.

Intensitas energi cahaya yang dipancarkan pada sinar infra merah dan

 jika kena retina mata dapat merusakkan mata.

Konstruksi Serat Optik cukup lemah/rapuh.

Karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihan.

TT i i C ti i C t

Page 12: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 12/23514

T T  raining Center raining Center

TTraining Centerraining Center

Page 13: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 13/23515

T T  raining Center raining Center

 Karakteristik Cahaya :

Cahaya merambat lurus dalam suatu medium Cahaya dibiaskan(refraksif)

Cahaya dipantulkan (refleksif)

 Hukum Optik :

Cahaya merambat lurus dalam suatu bahan (medium) Cahaya yang dipantulkan ke cermin membentuk sudut

datang sama besarnya dengan sudut pantul.

TTraining Centerraining Center

Page 14: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 14/235

16

T T  raining Center raining Center

Refleksi

Sudutdatang

Sudut pantul

Cahaya Cahaya

Sudut

 bias

rUdara

Air

Sudut

datang

Cahaya dibelokkan

 pada permukaan air 

Refraksi

Index bias (n) Air > index bias (n) udara

Cahaya dipantulkan oleh cermin

TTraining Centerraining Center

Page 15: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 15/235

17

T T  raining Center raining Center

Cahaya yang dipantulkan ke cermin akan membentuk sudut datang

sama besarnya dengan sudut pantul.

Cahaya yang merambat melalui dua media yang berbeda akan

mengalami pembelokan arah (refraksi).

Jika cahaya yang datang dari materi dengan indeks bias kecil ke

materi dengan indeks bias besar, maka cahaya tersebut akan selalu

dibiaskan.

Jika cahaya yang datang dr materi dengan indeks bias besar ke

materi dg indeks bias kecil, maka akan dibiaskan menjauhi garis

normal.

TTraining Centerraining Center

Page 16: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 16/235

18

T T  raining Center raining Center

Indeks Bias (Refractive Index)

 Indeks Bias adalah perbandingan kecepatan perambatan cahaya

diruang hampa terhadap kecepatan perambatan cahaya dalam suatumedia.

Kecepatan Cahaya tidak konstan dan bergantung pada media

 perambatannya

Cahaya yang merambat melalui dua media yang berbeda akan

mengalami pembelokan arah (refraksi)

Sebagai contoh kecepatan cahaya diruang hampa 300.000 km/ det dan

kecepatan cahaya di air 230.000 km/ det, maka n air adalah 1,3.

TTraining Centerraining Center

Page 17: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 17/235

19

T T  raining Center raining Center

 Hukum Snellius :

Sinus sudut datang sin (i) dibagi dengan sinus sudutrefraksi sin (r) memiliki nilai yang konstan

Sin ( i ) n ( r )

Sin ( r ) n ( i )=

TT raining Center raining Center

Page 18: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 18/235

20

gg

n1

n2

Gelas

Udara

Udara

Udara

Gelas

Hukum SnelliusPerambatan cahaya

pada kaca/ gelas

T T  raining Center raining Center

Page 19: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 19/235

21

gg

Cahaya yang merambat jika jatuh pada media permukaan datar 

dan bening, maka cahaya tersebut sebagian dipantulkan dan

sebagian dibiaskan (dibelokkan).

Hubungan antara bagian cahaya yang dipantulkan dan cahayayang dibelokkan bergantung pada indeks bias media dan sudut

datang cahaya

T T  raining Center raining Center

Page 20: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 20/235

22

g

Sudut Kritis

Sudut Kritis adalah :

Sudut datang cahaya dengan kondisi dimana harga diperbesar 

sampai suatu nilai tertentu; sehingga seluruh cahaya yang datang

akan dipantulkan secara total, hal demikian merupakan kondisi

ideal untuk mentransmisikan cahaya dalam serat optik.

T T  raining Center raining Center

Page 21: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 21/235

23

Contoh : Indeks bias dan Sudut kritis suatu materi/ media

Media Indeks Bias Kecepatan (km/dt) Sudut Kritis

Udara 1 300.000 -

Air 1,33 225.564 48,6

Gelas Kristal 1,9 157.895 31,8

Gelas Normal 1,5 186.780 41,8

Intan 2,4 125.000 24,4

T T  raining Center raining Center

Page 22: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 22/235

24

T T  raining Center raining Center

Page 23: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 23/235

25

Core

Jaket

Cladding

5 ~ 250 μm

2 ~ 125 μm

SUSUNAN SERAT OPTIK 

Susunan serat optik dari lapisan paling dalam adalah :

Core : dengan diameter antara 2 s/d 125µmCladding : dengan diameter antara 5 s/d 250µm

Coating (jaket).

T T  raining Center raining Center

Page 24: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 24/235

26

Core (Inti)

Terbuat dari bahan kuarsa atau silika dengan kualitas sangat tinggi. Bagian utama dari serat optik, media tempat dimana cahaya

merambat.

Memiliki d = 2 ∼ 125 μm, ukuran core sangat kecil mempengaruhi

karakteristik serat optik.

Cladding (Selimut)

Terbuat dari bahan gelas atau silika dengan indeks bias < dari core.

Merupakan selubung dari core. Hubungan indeks bias core dan cladding akan mempengaruhi

perambatan cahaya pada core.

Memiliki diameter 5 ~ 250 μm.

Coating (Jaket) Terbuat dari bahan plastik.

Berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan.

T T  raining Center raining Center

Page 25: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 25/235

27

2

3

1

Coating

Cladding

n1 > n2

Core

Prinsip Perambatan Cahaya Dalam Serat Optik

n1n2

1. Sinar merambat lurus sepanjang sumbu serat tanpa mengalamirefleksi/refraksi

2. Sinar mengalami refleksi, karena memiliki sudut datang yang lebih besar 

dari sudut kritis dan akan merambat sepanjang serat melalui pantulan- pantulan.

3. Sinar akan mengalami refraksi dan tidak akan dirambatkan sepanjang serat

karena memiliki sudut datang yang lebih kecil dari sudut kritis.

T T  raining Center raining Center

Page 26: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 26/235

28

 Mode Perambatan Cahaya

Cahaya dapat merambat dalam serat optik melalui sejumlah lintasan yang

 berbeda.

Lintasan cahaya yang berbeda-beda ini disebut Mode dari suatu serat optik 

Ukuran diameter core, besarnya sudut datang dan indeks bias menentukan

 jumlah mode yang ada dalam suatu serat optik 

Serat optik yang memiliki lebih dari satu mode disebut serat optik 

Multimode

Serat optik yang hanya satu mode saja disebut Serat Optik Single Mode,

Serat Optik Single Mode memiliki ukuran core yang lebih kecil.

T T  raining Center raining Center

Page 27: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 27/235

29

JENIS-JENIS SERAT OPTIK :

Multimode Step Index Multimode Graded Index

Singlemode Step Index

JENIS-JENIS SERAT OPTIK :

Multimode Step Index

Multimode Graded Index

Singlemode Step Index

T T  raining Center raining Center

Page 28: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 28/235

30

n2 n1

 Multimode Step Index

100 μm 140 μm

Profil

indeks bias

Indeks bias core konstan

Ukuran core : 50 ~ 250 μm dan dilapisi cladding yang sangat tipis

Penyambungan kabel lebih mudah karena memiliki core yang besar 

Banyak terjadi dispersi Lebar pita frekuensi terbatas/ sempit

Digunakan untuk jarak pendek dan transmisi data bit rate rendah

Harga relatif murah.

n2 n1

T T  raining Center raining Center

Page 29: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 29/235

31

 Multimode Graded Index

Profil

indeks bias

Core berupa sejumlah lapisan gelas dengan indeks bias berbeda,

indeks bias tertinggi terdapat pada pusat core dan berangsur -

angsur mengecil sampai ke batas core - cladding Ukuran diameter core : 30 ~ 60 μm

Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehingga

rambatan cahaya sejajar dengan sumbu serat

Dispersi lebih kecil dibanding dengan Multimode Step Index Digunakan untuk jarak menengah dan lebar pita frekuensi besar 

Harga relatif mahal dari SI, karena faktor pembuatannya lebih sulit

50 μm 125 μm

n2

n1

T T  raining Center raining Center

Page 30: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 30/235

32

Singlemode Step Index

9 μm 125 μm

Serat optik Singlemode memiliki diameter core antara 2 ~ 10 μmdan sangat kecil dibandingkan dengan ukuran claddingnya

Cahaya hanya merambat dalam satu mode saja yaitu sejajar dengan

sumbu serat optik 

Memiliki redaman yang sangat kecilMemiliki lebar pita frekuensi yang sangat lebar 

Digunakan untuk jarak jauh dan mampu menyalurkan data dengan

kecepatan bit rate yang tinggi.

Profil

indeks bias

n2 n1

T T  raining Center raining Center

Page 31: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 31/235

33

 Parameter-parameter Optik :

Kecepatan Propagasi

Pemantulan (Reflection) dan

Pembiasan (Refraction)

Sudut Kritis Numerical Aperture

Penghamburan (Scattering)

Pantulan Fresnel Dispersi

T T  raining Center raining Center

Page 32: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 32/235

34

 Kecepatan Propagasi

Kecepatan propagasi cahaya di ruang hampa menurut Maxwell dirumuskan :

μo εo

C = 1 Dimana :μo = Permeabilitas di ruang hampa

εo = Permitivitas di ruang hampa

Sedangkan kecepatan Cahaya di ruang medium dirumuskan :

V =C

n

Dimana :

C = Kec. cahaya pada ruang hampa sebesar 300.000 km/det

V = Kec. Perambatan cahaya melalui media/ materi

n = Indeks bias media/ materi yang dilalui berkas cahaya

T T  raining Center raining Center

Page 33: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 33/235

35

Sudut kritis :

Sudut yang terbentuk pada lintasan

cahaya yang datang dari materi denganindeks bias yang besar ke materi dengan

indeks bias yang kecil sehingga terjadi

 pemantulan total

Diformulasikan : Sin θk  =n2

n1

θk  = Arc Sinn2

n1

n1 > n2

n1

θB

θk 

n2

T T  raining Center raining Center

Page 34: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 34/235

36

 Pemantulan dan Pembiasan

Setiap materi/bahan mempunyai indeks bias yang berlainan

Cahaya yang merambat dari materi ke materi lainnya akan selalu

dibelokkan Jika cahaya jatuh pada media permukaan datar dan bening, maka

cahaya tersebut sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan

dibiaskan

Berlaku hukum Pemantulan yaitu Sudut Datang = Sudut Pantul Pada pembiasan berlaku Hukum Snellius yaitu :

ni Sin θi = nr Sin θr

T T  raining Center raining Center

Page 35: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 35/235

37

 Numerical Aperture

 NA didefinisikan sebagai suatu ukuran atau besaran sinus sudut pancaran

maksimum dari sumber optik yang merambat pada inti serat dimana cahaya

tersebut masih dapat dipantulkan secara total.

 Nilai NA dipengaruhi oleh nilai indeks bias dari core dan cladding.

Sumber cahaya harus memiliki pancaran yang sempit agar cahaya yang di

 pancarkan dapat dirambatkan dalam serat optik.

n1n2

n0

n0 = Indeks bias udara

n1 = Indeks bias core

n2 = Indeks bias cladding

 NA = Sin θ = n1 - n222

θNA = θ

 NA = θ = Arc. Sin = n1 - n222

(ratio) (der)

T T  raining Center raining Center

Page 36: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 36/235

38

 Penghamburan (Scattering) Rayleigh Hamburan (Rayleigh scattering), disebabkan oleh struktur gelas

yang tidak murni, akan menghamburkan sebagian cahaya yang

merambat dalam serat optik. Absorpsi, disebabkan gelas serat optik menyerap cahaya dalam se-

rat optik, terdapat tiga daerah panjang gelombang yang memiliki

redaman cukup besar yang disebut puncak OH (OH-peak). Redaman

OH terjadi karena interaksi antara cahaya dengan atom-atom airyang masih tinggal dalam serat optik.

Redaman pada serat optik dinyatakan dengan satuan dB/km

Redaman yang terkait dengan karakteristik serat optik disebabkan

oleh hamburan dan absorpsi.

Redaman karena sambungan-sambungan (splices) serat optik

Redaman karena konektor-konektor optik.

T T  raining Center raining Center

Page 37: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 37/235

39

 Pantulan Fresnel 

Jika berkas cahaya yang datang dari satu media ke media

lain jatuhnya tegak lurus.

n1

no

Diformulasikan :

Af  = 10 log (1-Kf ) dB Sedangkan Kf  =n

1- no

n1+ no

{ }2

T T  raining Center raining Center

Page 38: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 38/235

40

Sinar yang di pancarkan ke serat optik akan mengalami :

- Sebagian signal diteruskan.

- Sebagian signal dipantulkan.

A = redaman kabel.

K = Konstanta fresnel.

 N = index bias bahan.

T T  raining Center raining Center

Page 39: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 39/235

41

 Dispersi :

Dispersi adalah suatu berkas yang melintas di dalam serat optik

yang memiliki mode, panjang gelombang ataupun kecepatan yang

berbeda. Menyebabkan pelebaran pulsa pada sinyal yang ditransmisikan

pada serat optik.

Akibat dari dispersi adalah membatasi jumlah pulsa per satuan

waktu (bit rate) dan jarak.

Pada serat optik ada 2 jenis dispersi :

- Dispersi Modal

- Dispersi Chromatic; yang terdiri dari := Dispersi Material

= Dispersi Waveguide

T T  raining Center raining Center

Page 40: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 40/235

42

 Dispersi (lanjutan) :

Dispersi Modal terjadi pada serat optik multimode dan terjadi karena

mode lintasan cahaya yang berbeda-beda. Dispersi Material terjadi pada semua jenis serat optik dan terjadi

karena perbedaan kecepatan perambatan cahaya (indeks bias suatu

bahan merupakan fungsi dari panjang gelombang).

Dispersi waveguide, nilainya sangat kecil dibandingkan jenis dispersi

yang lainnya terjadi karena kelambatan waktu yang disebabkan dari

perbedaan panjang gelombang.

Satuan dispersi adalah ps/nm.km

T T  raining Center raining Center

Page 41: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 41/235

43

Chromatic Dispersion

0,8 1,61,51,41,31,21,11,00,9

30

0

-30

Dispersi Chromatic terdiri dari Dispersi Material dan Dispersi

Waveguide. Pada daerah 1.300 nm nilai dispersi chromatic sangat kecil ( = 0 )

Dispersi merupakan faktor yang lebih membatasi operasi serat optik di

1.550 nm dari pada faktor redaman.

Untuk mengkompensasikan keterbatasan pada 1.550 nm maka dibuat jenis serat khusus yaitu “Dispersion Shifted Fiber” yang memiliki

dispersi 0 pada 1.550 nm dan “Dispersion Flattened Fiber” yang

memiliki nilai dispersi yang rendah pada rentang 1.300 - 1.550 nm.

DFC (Dispersion

Fiber Chromatic) DSF

DFF

T T  raining Center raining Center

Celah/ Window Loss Serat Optik

Page 42: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 42/235

44

Celah/ Window Loss Serat Optik

0.7 1.31.1 1.20.9 1.41.00.8 1.61.50

7

1

43

2

5

6 Window 1

Window 3Window 2

absorpsi

Infra merahOH

OH

OH

absorpsi UV

Rayleigh

Scattering

Panjang Gelombang

T T  raining Center raining Center

Page 43: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 43/235

45

Window 1 : 800 - 900 nm (LED)

Redaman : < 3 dB/km (850 nm) dan <0,7 dB/km (1300nm) (multi mode)

Window 2 : 1.290 - 1.300 nm (LD)

Redaman : < 0,4 dB/km (single mode)

Window 3 : 1.500 - 1.600 nm (LD)

Redaman : < 0,2 dB/km (single mode)

Window adalah batasan operasi sistem transmisi Serat Optik denganmempertimbangkan redaman pada batasan tsb rendah.

Garis merah = redaman akibat absorbsi ultra violet dan infra merah.

Garis biru = redaman akibat rayleigh scatteringGaris hijau = redaman akibat unsur air didalam serat optik.

Garis ungu = Total redaman didalam serat optik.

T T  raining Center raining Center

Page 44: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 44/235

46

T T  raining Center raining Center

Page 45: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 45/235

47

Photo

Detector 

Elektronics

Optical

receiver 

Optical

Transmitter 

Optical

Amplifier Signal

Restorer 

Electricalsignal

out

Fiber 

flylead

Optical splice

Connector 

Komponen Sistem Komunikasi Kabel Serat Optik

Light

SourceDrive

Circuit

Electrical

input

signal

to other 

EquipmentOptical spliceOptical

coupler or 

 beam splitter 

Connector 

T T  raining Center raining Center

Page 46: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 46/235

48

Element Transmisi Serat Optik :

A. Element Utama :1. Pemancar Optik (Drive Circuit dan Light Source) : berfungai untuk 

mengubah sinyal listrik menjadi sinyal optik.

2. Kabel serat optik : untuk menyalurkan sinyal optik.

3. Optical Receiver (Photo Detector – Amplifier – Signal Restorer) :menguabah sinyal optik menjadi sinyal elektrik.

B. Element Pendukung :

1. Connector (penghubung) : optik dengan optik.2. Optical Splice (sambungan optik)

3. Optical Coupler/beam splitter : memecah satu sinyal optik menjadi lebih dari

satu dan sebaliknya.

4. Regenerator : menguatkan sinyal optik (optik – optik – optik atau optik – elektrik – optik).

5. Optical Amplifier : menguatkan sinyal optik (sama dengan regenerator).

T T  raining Center raining Center

Page 47: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 47/235

49

KOMPONEN UTAMA :KOMPONEN UTAMA :

Sumber optikSumber optik

DetektorDetektor OptikOptik

KOMPONEN PENDUKUNG :KOMPONEN PENDUKUNG :

Optical coupler (SplitterOptical coupler (Splitter--combiner)combiner)

Optical multiplexerOptical multiplexer

OpticalOptical demultiplexerdemultiplexer

Konektor.Konektor.Attenuator.Attenuator.

Filter.Filter.

T T  raining Center raining Center

Page 48: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 48/235

50

SumberSumber cahayacahaya optik adalah bagian yang berfungsi untukoptik adalah bagian yang berfungsi untuk

mengubahmengubah enerjienerji listrik menjadilistrik menjadi enerjienerji cahayacahaya..

SumberSumber cahayacahaya optik juga disebut sebagaioptik juga disebut sebagai pemancarpemancar optikoptik

((TrTr).).

KOMPONEN UTAMA :KOMPONEN UTAMA :

SUMBER CAHAYA OPTIK (OPTICAL SOURCE).SUMBER CAHAYA OPTIK (OPTICAL SOURCE).

T T  raining Center raining Center

Page 49: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 49/235

51

Sumber Optik yang diinginkan adalah :Sumber Optik yang diinginkan adalah :

CahayaCahaya bersifatbersifat monochromatismonochromatis ((berfrekuensiberfrekuensi tunggal).tunggal).

Mempunyai outputMempunyai output cahayacahaya dengandengan intensitasintensitas tinggi.tinggi.

DapatDapat dimodulasidimodulasi dengan mudah (response timedengan mudah (response time--nyanya pendekpendek).).

Kecil,Kecil, kompakkompak dan mudahdan mudah digandengkandigandengkan ke serat.ke serat.

Dapat menghasilkan power yangDapat menghasilkan power yang stabilstabil,, tdktdk tergantungtergantung

terhadapterhadap temperaturtemperatur dan kondisi lingkungan lainnya.dan kondisi lingkungan lainnya.

T T  raining Center raining Center

Page 50: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 50/235

52

KomponenKomponen ygyg banyak dipakai sebagaibanyak dipakai sebagai sumbersumber cahayacahaya ::

a.a. LED (Light Emitting Diode)LED (Light Emitting Diode)

b.b. Diode LASER (Light Amplification by StimulatedDiode LASER (Light Amplification by Stimulated

Emission of RadiationEmission of Radiation

T T  raining Center raining Center

A LED (Li h E i i Di d )A LED (Li ht E itti Di d )

Page 51: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 51/235

53

KARAKTERISTIK :KARAKTERISTIK :

a.a. Umumnya memakai kabel serat optik multimode.Umumnya memakai kabel serat optik multimode.

 b. b. SirkitSirkit lebih sederhana.lebih sederhana.

c.c. HarganyaHarganya lebihlebih murahmurah..d.d. CahayaCahaya yang dipancarkan LEDyang dipancarkan LED bersifat bersifat tidak tidak koherenkoheren yang akan menyebabkanyang akan menyebabkan

dispersidispersi chromatic sehingga LED hanyachromatic sehingga LED hanya cocok cocok untuk transmisi data dengan bituntuk transmisi data dengan bit

rate rendah sampai sedang (Untuk komunikasirate rendah sampai sedang (Untuk komunikasi berkecepatan berkecepatan < 200 Mb/s).< 200 Mb/s).

e.e. DayaDaya keluarankeluaran optik LED adalahoptik LED adalah --30 ~30 ~ --1010 dBmdBm..

f.f. LED memiliki lebar LED memiliki lebar spektralspektral (spectral width) 30(spectral width) 30--50nm pada panjang gelombang50nm pada panjang gelombang

850 nm dan 50850 nm dan 50--150nm pada panjang gelombang 1300nm.150nm pada panjang gelombang 1300nm.

Ada 2 macam LED :Ada 2 macam LED :a.a. Surface Emitters.Surface Emitters.

 b. b. Edge Emitters.Edge Emitters.

A. LED (Light Emitting Diode)A. LED (Light Emitting Diode)

T T  raining Center raining Center

1 SURFACE EMITTER1 SURFACE EMITTER

Page 52: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 52/235

54

1. SURFACE EMITTER1. SURFACE EMITTER

MetalizationMetalization

SubstrateSubstrate

SiOSiO22 isolationisolation SiOSiO22 isolationisolation

Heat sinkHeat sink

BondingBonding

materialmaterial

MetalizationMetalization

GaGa ASAS

InPInP

DoubleDouble

hetrojunctionhetrojunction

layerslayers

Circular metalCircular metal

contactcontactActive regionActive region

ConfinementConfinement

layerslayers

CircularCircular

etchedetched

wellwell

FiberFiber

KARAKTERISTIK :KARAKTERISTIK :

a.a. Tempat keluarnyaTempat keluarnya cahayacahaya tegak tegak luruslurus dengan kabel optik.dengan kabel optik.

 b. b. Kabel serat optik Kabel serat optik ditempelkanditempelkan keke substratsubstrat untuk menerimauntuk menerima cahayacahaya..

c.c. Diameter emitter 50 µm.Diameter emitter 50 µm.

d.d. BerpolaBerpola isotropik isotropik ((terangnyaterangnya cahayacahaya sama dari segala sudut)sama dari segala sudut)

T T  raining Center raining Center

Page 53: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 53/235

55

2. EDGE EMITTER2. EDGE EMITTERStripe contact (defined active area)Stripe contact (defined active area)

MetalizationMetalization (for electric contact)(for electric contact)

Active area (output optik)Active area (output optik)

SIOSIO22 isolation layerisolation layer

DoubleDouble--heterojunctionheterojunction layerslayers

Incoherent optical outputIncoherent optical output

θ11

θ11

30º30º

120º120º

Light guiding layersLight guiding layers

SubstrateSubstrate

MetalizationMetalization (for(for

electric contact)electric contact)

Heat sinkHeat sink

KARAKTERISTIK :KARAKTERISTIK :

Struktur iniStruktur ini membentukmembentuk kanalkanal pandupandu gelombang yang membawagelombang yang membawa radiasiradiasi

cahayacahaya langsung ke core kabel serat optik.langsung ke core kabel serat optik.

BentukBentuk radiasiradiasi lebihlebih terarahterarah dibandingkandibandingkan dengan surface emitter.dengan surface emitter.

Kabel serat optik di hubungkan ke aktif area.

T T  raining Center raining Center

B. Diode LASERB. Diode LASER

Page 54: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 54/235

56

B. Diode LASER B. Diode LASER (Light Amplification by Stimulated(Light Amplification by Stimulated EmmissionEmmission of Radiation)of Radiation)

KARAKTERISTIK :KARAKTERISTIK :

a.a. Umumnya menggunakan kabel optik single mode.Umumnya menggunakan kabel optik single mode.

 b. b. Response time < 1Response time < 1 nanonano detik detik 

c.c. CahayaCahaya yang dipancarkan oleh diode laser yang dipancarkan oleh diode laser  bersifat bersifat koherenkoheren..

d.d. Diode laser memiliki lebar Diode laser memiliki lebar spektralspektral yang lebihyang lebih sempitsempit (~1nm) jika(~1nm) jika

dibandingkandibandingkan dengan LED sehinggadengan LED sehingga dispersidispersi chromatic dapatchromatic dapat ditekanditekan..

e.e. Diode Laser diterapkan untuk transmisi data dengan bit rate tingDiode Laser diterapkan untuk transmisi data dengan bit rate tinggi (Untuk gi (Untuk 

komunikasikomunikasi berkecapatan berkecapatan diatas 200 Mb/s).diatas 200 Mb/s).

f.f. DayaDaya keluarankeluaran optik dari diode laser adalah 0 ~ 10dBm.optik dari diode laser adalah 0 ~ 10dBm.

g.g. Karakteristik arus kemudiKarakteristik arus kemudi--daya optik diode laser tidak linear.daya optik diode laser tidak linear.

h.h.

KinerjaKinerja

((keluarankeluaran

daya optik, panjang gelombang,daya optik, panjang gelombang,

umur umur 

) dari diode laser sangat) dari diode laser sangat

dipengaruhidipengaruhi oleholeh temperatur temperatur operasi.operasi.

TIPE LASER SEMIKONDUKTOR :TIPE LASER SEMIKONDUKTOR :

a.a. FabryFabry PerrotPerrot Laser.Laser.

 b. b. DistributedDistributed--Feedback Laser (DFB)Feedback Laser (DFB)

T T  raining Center raining Center

FEBRYFEBRY--PERROT LASERPERROT LASER

Page 55: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 55/235

57

Cavity ends are cleavedCavity ends are cleaved

on crystal planeon crystal plane

55--10º(10º(θ11))

FarFar--fieldfield

patternpattern

TransverseTransverse

size 0.1size 0.1--0.20.2

µmµmL o n g i t u d i n a l  s i z e  

L o n g i t u d i n a l  s i z e  

2 5 0 2 5 0 - - 5 0 0   µ m 5 0 0   µ m 

DielectricDielectricreflecting layersreflecting layers

(s)(s)

Optical andOptical and

carriercarrier

confinementconfinement

layerslayers

Cavity sides are rough cutCavity sides are rough cut

Lasing spotLasing spot

LateralLateral

size 5size 5--1515

µmµmOpt1calOpt1cal

output to beoutput to be

coupled intocoupled into

a fibera fiber3030--50º(50º(θ22))

KETERANGAN :KETERANGAN :•• BelahanBelahan kristalkristal (cleaved crystal) yang terdapat pada kedua ujung berfungsi seba(cleaved crystal) yang terdapat pada kedua ujung berfungsi sebagaigai kacakaca pemantulpemantul..

•• Pada ujung yang tidak digunakan (facet bagian belakang)Pada ujung yang tidak digunakan (facet bagian belakang) dibungkusdibungkus dengan dielectric reflectordengan dielectric reflector

untukuntuk mengurangimengurangi kehilangankehilangan cahayacahaya di dalam cavity.di dalam cavity.

•• PancaranPancaran cahayacahaya (light beam) yang keluar dari laser(light beam) yang keluar dari laser membentukmembentuk elipelip vertikal.vertikal.

T T  raining Center raining Center

KETERANGAN

Page 56: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 56/235

58

KETERANGAN :

Belahan kristal (cleaved crystal) yang terdapat pada kedua ujung

 berfungsi sebagai kaca pemantul.

Pada ujung yang tidak digunakan (facet bagian belakang)

dibungkus dengan dielectric reflector untuk mengurangi kehilangan

cahaya di dalam cavity.

Pancaran cahaya (light beam) yang keluar dari laser membentuk 

elip vertikal.

T T  raining Center raining Center

Page 57: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 57/235

59

Laser outputLaser output

CorrugatedCorrugated

feedbackfeedback

gratinggrating

SubstrateSubstrate

ContinementContinement

layerlayer

Active layerActive layer Membersihkan komponen2Membersihkan komponen2

panjang gelombang yangpanjang gelombang yang

tidak diinginkantidak diinginkan

Panjang tertentuPanjang tertentu

DISTRIBUTEDDISTRIBUTED -- FEEDBACK LASER (DFB)FEEDBACK LASER (DFB)

T T  raining Center raining Center

Page 58: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 58/235

60

OPTICAL TRANSMITTER COMPONENTSOPTICAL TRANSMITTER COMPONENTS

core

OpticalOptical

modulatormodulator

LASERLASER Foc using LensFoc using Lens OpticalOptical

fiberfiber

VaryingVarying

ElectricalElectrical

CurrentCurrent

OpticalOptical

outputoutputDirectDirect

CurrentCurrent

RFRF

SignalSignal

T T  raining Center raining Center

Si l l ik (di ) k di d l i l

Page 59: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 59/235

61

Sinyal electrik (direct current) akan dimodulasi secara langsung

dengan sinyal RF, dengan arus listrik yang berubah-ubah; danditeruskan ke LASER.

Laser akan mengubah informasi elekrik yang sudah dimodulasi

menjadi sinyal optik, dan diteruskan ke Focusing Lens.

Focusing Lens akan memfokuskan berkas-berkas sinar laser, dan

diteruskan (dipancarkan) ke Core Optical Fiber.

Core Optical Fiber akan meneruskan sinyal optik tersebut

ketempat yang dituju.

T T  raining Center raining Center

KOMPONEN UTAMA :KOMPONEN UTAMA :

Page 60: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 60/235

62

a.a. DetektorDetektor optik disebut juga sebagaioptik disebut juga sebagai penerimapenerima (Rx).(Rx).

b.b. PhotodetectorPhotodetector berfungsi mengubahberfungsi mengubah variasivariasi intensitasintensitas optik/ optik/ cahayacahayamenjadimenjadi variasivariasi arus listrik.arus listrik.

c.c. Karena perangkat ini berada di ujung depan dariKarena perangkat ini berada di ujung depan dari penerimapenerima optik makaoptik maka

photodetectorphotodetector harus memilikiharus memiliki kinerjakinerja yang tinggi.yang tinggi.

d.d. PersyaratanPersyaratan kinerjakinerja yang harus dipenuhi oleh photodiode meliputi:yang harus dipenuhi oleh photodiode meliputi:

a)a) MemilikiMemiliki sensitivitassensitivitas tinggi,tinggi,

b)b) Memiliki lebarMemiliki lebar--bidangbidang atau kecepatan response/ atau kecepatan response/ tanggapantanggapan yangyang

cukup untukcukup untuk mengakomodasimengakomodasi bit rate data yang diterima,bit rate data yang diterima,c)c) Hanya memberikan noiseHanya memberikan noise tambahantambahan minimum, danminimum, dan

d)d) TidakTidak pekapeka terhadap perubahan suhu.terhadap perubahan suhu.

DetektorDetektor Optik/ Optik/ PhotodetectorPhotodetector..

T T  raining Center raining Center

Page 61: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 61/235

63

PhotodetectorPhotodetector yang digunakanyang digunakan

a.a. diode PIN/FET, dandiode PIN/FET, danb.b. Avalanche PhotoAvalanche Photo--Diode (APD)Diode (APD)

T T  raining Center raining Center

Page 62: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 62/235

64

Diode PIN (P Intrinsic N)Diode PIN (P Intrinsic N)

Time response lebihTime response lebih lambatlambat..

Kecepatan tinggi.Kecepatan tinggi. Tegangan yang dipakai rendah.Tegangan yang dipakai rendah.

Diode APD (Diode APD (AvalanceAvalance Photodiode)Photodiode)

Time response lebih cepat/Time response lebih cepat/sensitivitassensitivitas tinggi.tinggi.

Internal noise besar.Internal noise besar.

Lebih sensitif terhadap perubahanLebih sensitif terhadap perubahan temperaturtemperatur..

T T  raining Center raining Center

Page 63: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 63/235

65

Prinsip Kerja Photo Detector :

a. Photodiode dioperasikan pada prategangan balik (reversebias).

b. Cahaya yang diterima akan diubah menjadi arus listrik, padatahanan RL arus tersebut diubah menjadi besaran tegangan.

c. Perbandingan arus yang dihasilkan photodetektor terhadapdaya optical yang diterima disebut Sensitivitas optik .

d. Sensitivitas suatu photodetektor sangat bergantung pada

panjang gelombang operasi dan bahan photo detector.

T T  raining Center raining Center

Page 64: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 64/235

66

Coaxial CableCoaxial Cablecore

RF AmplifierRF Amplifier

PhotodiodePhotodiode

Foc using LensFoc using LensOpticalOptical

fiberfiber

Distribution PlantDistribution Plant

OpticalOptical

InputInputDirectDirect

CurrentCurrent

RF Signa lRF Signa l

T T  raining Center raining Center

Si l tik (di t t) d i C O ti l Fib k di

Page 65: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 65/235

67

•Sinyal optik (direct current) dari Core Optical Fiber akan di

kopelkan (dipancarkan) ke penerima optik, melalui Focusing

Lens.

•Focusing Lens akan memfokuskan berkas-berkas sinar laser dari

Core Optical Fiber, dan diteruskan (dipancarkan) ke Photodiode.

•Photodiode akan mengubah sinyal optik menjadi sinyal elektrik 

(RF Signal), dan diteruskan ke RF Amplifier.

•RF Amplifier akan memperkuat sinyal RF, kemudian

didemodulasi menjadi sinyal informasi; untuk selanjutnya

diteruskan ke coaxial cable.

T T  raining Center raining Center

KOMPONEN PENDUKUNG :KOMPONEN PENDUKUNG :

Page 66: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 66/235

68

Adalah komponen optik yang digunakan untukAdalah komponen optik yang digunakan untuk

menginjeksikanmenginjeksikan daya optik dari beberapadaya optik dari beberapa sumbersumber optikoptik

ke dalam satu saluran serat optik.ke dalam satu saluran serat optik.

Ada 4 macam coupler :Ada 4 macam coupler :1.1. T coupler (tree & branch coupler).T coupler (tree & branch coupler).

2.2. Star coupler (Star coupler (multiportmultiport coupler).coupler).

3.3. WavelengthWavelength--division MUX/DEMUX coupler.division MUX/DEMUX coupler.

4.4. Directional Coupler.Directional Coupler.

COUPLER (SPLITTERCOUPLER (SPLITTER –– COMBINER).COMBINER).

T T  raining Center raining Center

Page 67: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 67/235

69

TT-- CouplerCoupler Berupa 3Berupa 3--port coupler atau 2 x 2 coupler.port coupler atau 2 x 2 coupler.

MembagiMembagi daya optik yang berasal dari satu fiber (port A) ke dua fiberdaya optik yang berasal dari satu fiber (port A) ke dua fiber

(Port B dan C).(Port B dan C).

Dapat digunakan sebagai power splitter dan power combiner, aDapat digunakan sebagai power splitter dan power combiner, atautau

LAN terminal optical input/output coupler.LAN terminal optical input/output coupler.

TT--couplercoupler

Port APort A Port BPort B

Port CPort C

T T  raining Center raining Center

APLIKASI TAPLIKASI T--COUPLER :COUPLER :

Page 68: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 68/235

70

APLIKASI TAPLIKASI T COUPLER :COUPLER :

TXTX

RXRX

TT--couplercoupler TT--couplercoupler

LAN " tap"LAN " tap"TXTX

RXRX

TXTX--11

RXRX--22

RXRX--11

TXTX--22

TT--couplercoupler TT--couplercoupler

FIBER LINKFIBER LINK

Duplex multimode transmissionDuplex multimode transmission

linklink

TXTX--11

TXTX--22

RXRX--11

RXRX--22

TT--couplercoupler TT--couplercoupler

FIBER LINKFIBER LINK

Power Combiner and splitterPower Combiner and splitter

λλ11

λλ22

λλ11

λλ22

a

 b

c

TT--couplercoupler

T T  raining Center raining Center

1. T coupler (2 x 2 coupler) : dua input digabung menjadi satu;

Page 69: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 69/235

71

1. T coupler (2 x 2 coupler) : dua input digabung menjadi satu;

satu input dipecah menjadi dua (Gambar-a).

2. T coupler (2 x 2 coupler) : Untuk memisahkan sinyal kirim

dan terima; dan meneruskan kearah yang berlawanan, panjang

gelombang yang digunakan berbeda (Gambar-b).

3. T coupler (2 x 2 coupler) : untuk fasilitas lokal loop back dan

remote loop back (Gambar-c).

T T  raining Center raining Center

STAR COUPLER :STAR COUPLER :

Page 70: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 70/235

72

STAR COUPLER :STAR COUPLER :

Adalah suatuAdalah suatu multiportmultiport coupler (coupler ( NxNNxN coupler) yang memungkinkan dayacoupler) yang memungkinkan daya

optik yang berasal dari salah satu dari N port (1 s/d N) untuk doptik yang berasal dari salah satu dari N port (1 s/d N) untuk di bagii bagi

(split) secara(split) secara meratamerata ke seluruh N output port.ke seluruh N output port.

Dapat digunakan sebagaiDapat digunakan sebagai multiportmultiport power splitter, combiner ataupower splitter, combiner atau

multiportmultiport star coupler dalam LAN.star coupler dalam LAN.

Coupling ratio (CR) adalah 1/NCoupling ratio (CR) adalah 1/N

StarStar--couplercoupler

Coupling Ratio = 1/N (N adalah jumlah cabang).

T T  raining Center raining Center

Aplikasi StarAplikasi Star--CouplerCoupler

Jaringan LANJaringan LAN

Page 71: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 71/235

73

StarStar--CouplerCoupler

RXRX

tXtX

TXTXRXRX

Jaringan LANJaringan LAN

Menghubungkan sinyal dari kirim ke penerima.

T T  raining Center raining Center

WAVELENGTH MUX/DEMUX COUPLERWAVELENGTH MUX/DEMUX COUPLER

Page 72: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 72/235

74

a. Adalah coupler 3a. Adalah coupler 3--port yang memungkinkan :port yang memungkinkan :a). Daya optik yanga). Daya optik yang dipancarakandipancarakan dari dua buahdari dua buah sumbersumber dengan panjangdengan panjang

gelombang yang berbeda menuju ke satu fiber (port A dangelombang yang berbeda menuju ke satu fiber (port A dan B ke port 1).B ke port 1).

b). Daya optik yang dipancarkan dari satu arah ke satu fiberb). Daya optik yang dipancarkan dari satu arah ke satu fiber (port A ke port 1),(port A ke port 1),

sedangkan daya optik dengan panjang gelombang yang berbsedangkan daya optik dengan panjang gelombang yang berbeda diterima darieda diterima dari

arah lain danarah lain dan dirutekandirutekan dari port 1 ke port Bdari port 1 ke port B

c). Memindahkan daya optik dengan panjang gelombang tertentuc). Memindahkan daya optik dengan panjang gelombang tertentu ke dalam arahke dalam arah

tertentu.tertentu.

b. Tidak terjadi splitting loss, hanya ada sedikit insertion losb. Tidak terjadi splitting loss, hanya ada sedikit insertion loss connector dan internals connector dan internal

excess loss.excess loss.C. Dapat berfungsi sebagai Wavelength Multiplex dan WavelengthC. Dapat berfungsi sebagai Wavelength Multiplex dan Wavelength DemultiplexDemultiplex..

λ11

λ22

λ11

λ22

AA

BB

11

λ11

λ22

λ2211AA

BB11

 ba

T T  raining Center raining Center

Gambar-a meneruskan dua sinyal optik dengan λ yang berbeda (λ1

Page 73: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 73/235

75

y p g y g (

dan λ2) dari A dan port B ke port-1 ( kabel optik yang digunakansama).

Gambar-b meneruskan sinyal optik dengan λx dari port A ke port-

1; dan meneruskan sinyal optik dengan λy dari port-1 ke port B (

kabel optik yang digunakan sama).

T T  raining Center raining Center

Page 74: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 74/235

76

APLIKASI WAVELENGTH MUX/DEMUX COUPLERAPLIKASI WAVELENGTH MUX/DEMUX COUPLER

WDMWDM

SS

DETDET

TxTx

RxRx

ENCODEENCODE

DEMODDEMOD

λ11

λ22

CONTROLCONTROL

SIGNALSIGNAL

VIDEOVIDEO

DATADATA

WDDWDD

DETDET

SS

RxRx

TxTx

DECODEDECODE

MODMOD

λ11

λ22

CONTROLCONTROL

SIGNALSIGNAL

VIDEOVIDEO

DATADATA

λ22

λ11

DUPLEX TRANSMISSION LINK APLICATIONDUPLEX TRANSMISSION LINK APLICATION

WDMWDM

PRIPRI

TxTx

SBYSBY

TxTx

TDMTDM

MUXMUX

λ11

λ22

CH1CH1

CH NCH N

λ11

λ22

WDDWDD

PRIPRI

RxRx

SBYSBY

RxRx

TDMTDM

DEMUXDEMUX

λ11

λ22

CH1CH1

CH NCH N

λ11

λ22

WAVELENGTH MULTIPLEXER FORWAVELENGTH MULTIPLEXER FOR

DOUBLING FIBER TRANSMISSION CAPACITYDOUBLING FIBER TRANSMISSION CAPACITY

OR ACCOMODATING PROTECTION CHANNELOR ACCOMODATING PROTECTION CHANNEL

ELECTRONICSELECTRONICS b

a

T T  raining Center raining Center

1.Gambar-a memisahkan signal optik kirim dan terima pada core

Page 75: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 75/235

77

optical yang sama (panjang gelombang yang digunakan berbeda).2.Menggabungkan beberapa panjang gelombang sinyal optik 

menjadi satu deretan sinyal optik; dan/atau memecah satu deretan

sinyal optik menjadi beberapa panjang gelombang sinyal optik (core optical yang digunakan satu, dan panjang gelombang yang

digunakan berbeda).

T T  raining Center raining Center

APLIKASI WAVELENGTH MUX/DEMUX COUPLERAPLIKASI WAVELENGTH MUX/DEMUX COUPLER

Page 76: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 76/235

78

WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXINGWAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING

WDMWDM

TxTx

TxTx

λ11

λ22

CH1CH1

CH NCH NλNN

TxTxCH2CH2

λ11

λNNWDDWDD

RxRx

RxRx

λ11

λ22

CH1CH1

CH NCH NNN

RxRx CH2CH2

λ11

λNN

OUTPUTOUTPUTFIBERSFIBERS

ROD LENSROD LENS

λ11------------------λNN

λ

1 1 ....

..

λN  N  

INPUTINPUT

FIBERSFIBERS GRATINGGRATING

WAVELENGTHWAVELENGTH -- DIVISION MULTIPLEXING GRATING COUPLERDIVISION MULTIPLEXING GRATING COUPLER

 b

a

T T  raining Center raining Center

Page 77: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 77/235

79

Menggabungkan beberapa panjang gelombang sinyal optik menjadi satu deretan sinyal optik; dan/atau memecah satu

deretan sinyal optik menjadi beberapa panjang gelombang

sinyal optik (Gambar-a).

Gambar-b menunjukan contoh salah satu komponen

Mux/Demux.

T T  raining Center raining Center

Page 78: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 78/235

80

1

2

3

4

port

l1l1+l2

l2

l1+l2l1

Splitter

Combiner

Multiplexer

Demultiplexer

4-port couper

l2

T T  raining Center raining Center

1. Splitter : Memecah satu sinyal optik menjadi dua sinyal optik.

Page 79: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 79/235

81

2. Combiner : Menggabungkan dua signal optik menjadi satu

signal optik.

3. Multiplexer : Menggabungkan dua signal optik menjadi satu

signal optik.

4. Demultiplexer : Memecah satu signal optik menjadi dua signal

optik.

5. 4 Port Coupler : Menggabungkan dua signal optik menjadi satu

signal optik, dan sebaliknya.

T T  raining Center raining Center

DIRECTIONAL COUPLER :DIRECTIONAL COUPLER :

Page 80: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 80/235

82

Adalah coupler 3Adalah coupler 3--port yang memungkinkan daya optik dikirimkan keport yang memungkinkan daya optik dikirimkan kearah fiber (port A ke port 1), dimana daya optik dengan panjangarah fiber (port A ke port 1), dimana daya optik dengan panjang

gelombang yang sama diterima dari arah lain dangelombang yang sama diterima dari arah lain dan dirutekandirutekan dari portdari port

1 ke port B.1 ke port B.

TidaTida terdapat splitting loss, hanya sedikit excess loss dan connectoterdapat splitting loss, hanya sedikit excess loss dan connectorrinsertion loss.insertion loss.

λ11

λ11

λ11AA

BB

11

Gambar diatas menunjukkan coupler yang berfungsi :

Meneruskan sinyal optik  λ1 dari port A ke port-1.

Meneruskan sinyal optik λ1 dari port-1 ke port B.

T T  raining Center raining Center

APLIKASI DIRECTIONAL COUPLERAPLIKASI DIRECTIONAL COUPLER

Page 81: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 81/235

83

TXTX--11

RXRX--22

RXRX--11

TXTX--22

couplercouplercouplercoupler

FIBER LINKFIBER LINK

Duplex single mode transmissionDuplex single mode transmission

link (same wavelength in bothlink (same wavelength in both

directiondirection

λ11

λ11

λ11

λ11

PULSERPULSER

FIBER LINK OR FIBERFIBER LINK OR FIBER

UNDER TESTUNDER TESTCOUPLERCOUPLER

AMPLIFIERAMPLIFIER

AVERAGINGAVERAGING DISPLAYDISPLAY

OpticalOptical--timetime--domainreflectometerdomainreflectometer

a

 b

T T  raining Center raining Center

Gambar diatas menunjukkan coupler yang berfungsi :

Page 82: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 82/235

84

1.Gambar-a meneruskan sinyal optik dari satu sumber ke fiber 

link dan ke OTDR, core optik yang digunakan satu.

2.Gambar-b meneruskan sinyal optik λ1 dari Tx-1 ke Rx-1 dan

sinyal optik λ2 dari Tx-2 ke Rx-2, core optik yang digunakan

sama.

T T  raining Center raining Center

Page 83: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 83/235

85

1

2

3

1

2

3

4

3

2

1P P/2

P/2Insertion loss(~1 dB)

4-port coupler

CouplerCoupler

3-port coupler

a

 b

c

T T  raining Center raining Center

Gambar-a menunjukkan 3 port coupler yang memecah satu sinyal

Page 84: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 84/235

86

input menjadi dua sinyal output (Splitter).Gambar-b menunjukkan 3 port coupler yang menggabungkan dua

sinyal input menjadi satu sinyal output (Combiner).

Gambar-c menunjukkan contoh 4 port coupler yang memecah satusinyal input menjadi dua sinyal output.

T T  raining Center raining Center

ConnectorConnector

Page 85: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 85/235

87

Diperlukan pada saat fiber harus dihubungkan dengan suatu alat aDiperlukan pada saat fiber harus dihubungkan dengan suatu alat atautau

dengan fiber lainnya dandengan fiber lainnya dan sewaktusewaktu--waktu atau secarawaktu atau secara periodikperiodik harusharus

dapatdapat dilepaskandilepaskan..

Secara umum konektor diperlukan untukSecara umum konektor diperlukan untuk koneksikoneksi ke perangkatke perangkatterminal, optical cross connect panel (panelterminal, optical cross connect panel (panel penyambunganpenyambungan optik) danoptik) dan

coupler.coupler.

Di dalam connector terdapat loss (insertion loss) yang harusDi dalam connector terdapat loss (insertion loss) yang harus

diperhitungkandiperhitungkan di dalamdi dalam kalkulasikalkulasi link.link.

Ada beberapaAda beberapa klasifikasiklasifikasi konektor sesuai dengankonektor sesuai dengan keperluannyakeperluannya ::

Fiber to fiber connector .Fiber to fiber connector .

Fiber to source connector.Fiber to source connector. Fiber to detector connector.Fiber to detector connector.

MultiportMultiport coupler connector.coupler connector.

T T  raining Center raining Center

MACAMMACAM--MACAM CONNECTOR :MACAM CONNECTOR :

Page 86: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 86/235

88

1.1. SMA (SMA (Sub Minature type A) Connector.Connector.

2.2. BiconicBiconic Connector.Connector.

3.3. ST (ST (straight tip) Connector.Connector.

4.4. SC (SC (Square connector) Connector.Connector.

5.5. FC (FC (Face Contact) Connector.Connector.

6.6. FDDIFDDI (Fiber Distributed Data Interface) Connector.Connector.7. D4 (D in 4 atau Deutche Institut Normung/German

Institute for Standardization).

8. Escon connector.

T T  raining Center raining Center

1. SMA CONNECTOR1. SMA CONNECTORPRECISIONPRECISION

SLEEVESLEEVE

Page 87: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 87/235

89

PLUGPLUG PLUGPLUG

SMASMASTYLESTYLE

SLEEVESLEEVE

SLEEVE (NUTSLEEVE (NUT

CONTROLS) ENDCONTROLS) END

SEPARATIONSEPARATIONEPOXY FILLEREPOXY FILLER

JACKETEDJACKETEDFIBERFIBER

CONCENTRICCONCENTRIC

SLEEVESLEEVE

STAINLESS STEELSTAINLESS STEELFERRULEFERRULEWATCHWATCH--JEWELJEWEL

BEARINGBEARING

T T  raining Center raining Center

Digunakan pada fiber optik Multi mode.

Page 88: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 88/235

90

Insertion loss untuk 62,5 s/d 125 µm adalah 0,7 dB ±0,15 dB (typical).

Konektor SMA (Sub Miniature type A) ada 2 versi :

- Konektor SMA 905, mempunyai“straight ferrule”.

- Konektor SMA 906, mempunyai

“stepped design” yang

menggunakan “plastic sleeve”

untuk alignment.

T T  raining Center raining Center

2. BICONIC CONNECTOR2. BICONIC CONNECTOR

BULKHEAD ADAPTORBULKHEAD ADAPTORCONNECTOR PLUGCONNECTOR PLUG

Page 89: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 89/235

91

BULKHEADBULKHEAD

HOUSINGHOUSING

BICONIC SLEEVEBICONIC SLEEVE PLUG RETAINERPLUG RETAINER

PLUGPLUG

Konektor Biconic mempunyai “dual conical faces” yang sangatakurat untuk menghubungkan kabel dengan device (perangkat) dan

kabel dengan kabel.

Bisa digunakan pada kabel fiber multi mode maupun single mode.

Tersedia untuk fiber dengan diameter outer 125, 140, 250 dan 400 µm

Insertion loss untuk fiber single-mode dan multimode 0,6 dB (typical)

T T  raining Center raining Center

3. ST Connector.3. ST Connector.

Page 90: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 90/235

92

++

T T  raining Center raining Center

Banyak digunakan pada kabel fiber multi mode maupun single mode.

I ti l t k fib i l d 0 2 dB/0 3 dB (t i l/ ) d

Page 91: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 91/235

93

Insertion loss untuk fiber single-mode 0,2 dB/0,3 dB (typical/max) dan

multimode 0,2 dB/0,4 dB (typical/max)

Konektor ST( straight tip), aslinya didesign oleh AT&T.

Didisain untuk “push-pull”(rotating).

T T  raining Center raining Center

4. SC Connector.4. SC Connector.

Page 92: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 92/235

94

Banyak digunakan pada kabel fiber multi mode maupun single mode.

Didisain untuk “push-pull”(non rotating).

Insertion loss untuk fiber single-mode 0,1 dB/0,25 dB (typical/max)

dan multimode 0,15/0,3 dB (typical/max).Konektor SC (Square connector) aslinya dibuat oleh NTT (Nippon

Telephone & Telegraph).

T T  raining Center raining Center

5. FC Connector.5. FC Connector.

Page 93: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 93/235

95

T T  raining Center raining Center

Banyak digunakan baik untuk sistem fiber multimode maupun

singlemode

Page 94: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 94/235

96

singlemode.

Didisain untuk “push-pull”(non rotating).

Insertion loss untuk fiber single-mode 0,15 dB/0,30 dB

(typical/max) dan multimode 0,15/0,30 dB (typical/max)

Konektor FC (Face Contact) aslinya dibuat NTT (Nippon

Telephone & Telegraph) juga

T T  raining Center raining Center

6. FDDI Connector.6. FDDI Connector.

Page 95: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 95/235

97

Konektor FDDI (Fiber Distributed Data Interface) adalah konektor fiber optik duplex.

T T  raining Center raining Center

7. KONEKTOR D4

Page 96: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 96/235

98

Konektor D4 (Din4 atau Deutche Institut Normung/German Institute

for Standardization).Banyak digunakan untuk aplikasi elektronik di Eropa.

Digunakan baik untuk kabel multimode maupun kabel singlemode.

T T  raining Center raining Center

8. KONEKTOR ESCON

Page 97: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 97/235

99

Konektor Escon aslinya dibuat oleh IBMHanya bisa digunakan untuk kabel multimode.

T T  raining Center raining Center

Bentuk Konektor yang Paling Populer

Aplikasi Komunikasi Data Aplikasi Komunikasi Telekomunikasi

Page 98: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 98/235

100

Aplikasi Komunikasi Data Aplikasi Komunikasi Telekomunikasi(umumnya multi-mode) (umum nya single-Mode)

ST (paling banyak digunakan) FC (banyak digunakan)

SMA (popularitasnya menurun) ST (versi single-node )

SC (di spesifikasikan untuk sistem baru) SC (mulai populer)

FDDI (duplex) D4 (kurang digunakan)

ESCON (duplex) Biconic (kurang digunakan)

T T  raining Center raining Center

REPEATER

Page 99: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 99/235

101

Didalam sistem komunikasi optik, jarak transmisi pada umumnya

dibatasi oleh dispersi chromatic dan fiber losses.

Beberapa tahun lalu, keterbatasan itu bisa dikompensasi dengan

menggunakan regenerator pada jarak tertentu, dengan maksud untuk 

menguatkan kembali signal optik yang sudah mulai melemah; yaitudengan jalan mengubah signal optik menjadi signal elektrik, untuk 

dikuatkan, kemudian diubah kembali menjadi signal optik, untuk 

kemudian dipancarkan kembali.Lihat gambar berikut.

T T  raining Center raining Center

Page 100: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 100/235

102

T T  raining Center raining Center

Sinyal optik yang dipancarkan dari Transmitter akan mengalami

redaman sepanjang saluran optik.

Page 101: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 101/235

103

eda a sepa ja g sa u a opt .Agar sinyal optik tetap dapat diterima dengan baik, maka kadang

diperlukan penggunaan Repeater (Regenerator) untuk memperkuat

sinyal optik yang lemah.Repeater pada gambar berja secara :

Optical – Electrical – Optical.

Pada gambar diatas sinyal optik yang diterima Regenerator akandiubah dari optik menjadi elektrik (oleh Photo detector), dikuatkan

oleh rangkaian elektronik (amplification-filtering-decision circuits),

dan diubah lagi menjadi sinyal optik (oleh Laser); untuk diteruskanke tujuan selanjutnya.

T T  raining Center raining Center

Regenerator seperti diatas akan menjadi sangat sulit jika diterapkan

 pada sistem WDM, karena setiap kanal membutuhkan repeater 

sendiri. Lihat gambar berikut.

Page 102: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 102/235

104

g

Pada gambar diatas untuk transmisi 4 sinyal optik (WDM) dibutuhkan

4 repeater, hal ini akan menjadi sangat sulit.

T T  raining Center raining Center

Untuk mengatasi kesulitan diatas, maka digunakanlah “Optical

amplifiers”; yang secara prinsip bisa menguatkan seluruh kanal

secara bersamaan, tanpa timbul cross talk diantara kanal-kanal yang

Page 103: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 103/235

105

, p y g

ada. Lihat Gambar berikut.

Pada gambar diatas untuk transmisi 4 panjang gelombang optik (WDM) cukup disediakan satu Optical Amplifier.

T T  raining Center raining Center

1. Booster Amplifier 

OPTICAL AMPLIFIERS

Page 104: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 104/235

106

2. Pre - Amplifier 

3. In - Line Amplifier 

T T  raining Center raining Center

Booster Amplifier berfungsi memperkuat sinyal yang akan

dikirimkan oleh Transmitter optik, dan dipasang tepat setelahTransmitter

Page 105: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 105/235

107

p p g pTransmitter.

Pre-Amplifier berfungsi memperkuat sinyal yang akan diterima

oleh Receiver optik, dan dipasang tepat sebelum Receiver.In-Line Amplifier berfungsi memperkuat sinyal sepanjang saluran

optik, dan dipasang saluran (antara booster amplifier dan pre

amplifier).

T T  raining Center raining Center

PERBEDAAN TIPE-TIPE DARI OPTICAL AMPLIFIERS

Optical amplifier bisa melayani beberapa tujuan didalam design

sistem komunikasi fiber optik.

Page 106: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 106/235

108

p

Salah satu hal terpenting didalam aplikasi sistem transmisi long haul

adalah mengganti “electronic generators” dengan “optical amplifiers”yang dapat menguatkan beberapa kanal optik secara bersamaan.

Dengan syarat bahwa penggantian tersebut tidak menimbulkan akibatterkumpulnya dispersi dan optical noise, yang dapat membatasi

 performansi sistem.

Jika amplifier tersebut digunakan untuk menggantikan electronic

generator, maka amplifer tersebut dinamakan “in-line amplifiers”.

T T  raining Center raining Center

In-Line Amplifier 

Page 107: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 107/235

109

In-Line Amplifier berfungsi memperkuat sinyal sepanjang saluran

optik, dan dipasang saluran (antara booster amplifier dan preamplifier); jadi berperan sebagai pengganti Regenerator.

T T  raining Center raining Center

Cara lain untuk penggunaan optical amplifiers adalah untuk 

meningkatkan daya pancar, yaitu dengan menempatkan amplifier 

dimaksud pada transmitter output.

Page 108: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 108/235

110

Amplifiers ini disebut “booster amplifiers” .

Booster Amplifier 

Booster Amplifier berfungsi memperkuat sinyal yang akandikirimkan oleh Transmitter optik, dan dipasang tepat setelah

Transmitter.

T T  raining Center raining Center

Aplikasi lain dari penggunaan amplifier optik adalah untuk 

meningkatkan sensitivitas penerima; yaitu dengan menempatkan

“high gain low noise amplifier” pada input receiver.

Page 109: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 109/235

111

Amplifier yang demikian disebut “pre-amplifiers”

Pre-Amplifier 

Pre-Amplifier berfungsi memperkuat sinyal yang akan diterima oleh

Receiver optik, dan dipasang tepat sebelum Receiver.

T T  raining Center raining Center

Berdasarkan prinsip-prinsip physical yang berbeda, dikenal ada beberapa tipe

optical amplifiers.

Page 110: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 110/235

112

1. “EDFA (Erbium Doped Fiber Amplifier)” yaitu amplifier yang bekerja

 berdasar kepada penempatan ion-ion Erbium yang banyak didalam core fiber.

EDFA bekerja pada panjang gelombang mendekati 1550 nm. Sementara ErbiumDoped Fiber Amplifiers (EDFA) akan tetap mendominasi pada sistem optikal fiber,

sedangkan optical amplifiers tidak (hanya sebagai cadangan).

2. Raman dan Parametric, dimana keduanya bekerja berdasar prinsip dua proses

nonlinear (SRS dan FWM secara bersamaan).Raman dan Parametric Amplifier bekerja pada daerah 1360 and 1625 nm.

3. Semiconductor Optical Amplifiers (SOA), adalah “semiconductor lasers”

dimana mirror feedback sudah di eliminasi.

SOA bekerja pada daerah 1300 and 1550 nm.

T T  raining Center raining Center

Page 111: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 111/235

113

T T  raining Center raining Center

JENIS KABEL SERAT OPTIK BERDASARKANJENIS KABEL SERAT OPTIK BERDASARKAN

PEMBUATANNYA.PEMBUATANNYA.Ad 3Ad 3 j ij i k b l t tik b k di kk b l t tik b k di k

Page 112: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 112/235

114

Ada 3Ada 3 jenisjenis kabel serat optik yang banyak digunakan,kabel serat optik yang banyak digunakan,

yaitu :yaitu :

1.1. Buffer tubeBuffer tube

2.2. Slotted coreSlotted core3.3. TighTigh bufferbuffer

T T  raining Center raining Center

1. BUFFER TUBE :1. BUFFER TUBE :

Fiber ditempatkan padaFiber ditempatkan pada tabungtabung plastik (buffer tube) sebelumplastik (buffer tube) sebelum

dimasukkan kedalamdimasukkan kedalam selongsongselongsong kabel.kabel. Fiber dimungkinkan dapat bergerak di dalam tube pada saat instalFiber dimungkinkan dapat bergerak di dalam tube pada saat instalasiasi

Page 113: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 113/235

115

Fiber dimungkinkan dapat bergerak di dalam tube pada saat instalFiber dimungkinkan dapat bergerak di dalam tube pada saat instalasiasi

dan juga jika terjadidan juga jika terjadi tekanantekanan atau perubahanatau perubahan temperaturtemperatur..

Fiber dapatFiber dapat terlindungiterlindungi dari dayadari daya tarikantarikan atauatau tekanantekanan oleh bagian luaroleh bagian luar

tabungtabung (tube) yang keras.(tube) yang keras.

Di dalamDi dalam tabungtabung diisidiisi dengan gel yangdengan gel yang lunaklunak untuk melindungi fiberuntuk melindungi fiber

dari air atau embun yang masukdari air atau embun yang masuk

RIP CORDRIP CORD

(OPTIONAL)(OPTIONAL)

JACKEJACKE

TT

SEPARATORSEPARATOR

TAPETAPE

BUFFER TUBESBUFFER TUBESCENTERCENTER

STRENGTHSTRENGTH

MEMBERMEMBERFIBERFIBER

GEL FILLINGGEL FILLING

T T  raining Center raining Center

A C D E FA C D E F

Dimana :Dimana :

A : Optical fiberA : Optical fiber

A B C D F GA B C D F G

Page 114: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 114/235

116

18 FIBER18 FIBER

A B C D F GA B C D F G

12 FIBER12 FIBER

A B C D F GA B C D F G

1 FIBER1 FIBER

A C D E FA C D E F

2 FIBER2 FIBER

A C D E FA C D E F A : Optical fiberA : Optical fiber

B : Jacketed Kevlar; strength member.B : Jacketed Kevlar; strength member.

C : Engineering plastic tubes.C : Engineering plastic tubes.

D : Plastic separator tapeD : Plastic separator tape

E : BraidedE : Braided kevlarkevlar strength memberstrength memberF : PVC JacketF : PVC Jacket

G : Rip cord.G : Rip cord.

3 FIBER3 FIBER

T T  raining Center raining Center

2. SLOTTED CORE OPTICAL CABLE DESIGN2. SLOTTED CORE OPTICAL CABLE DESIGN

Seperti pada buffer tube , memungkinkan fiber dapat bergerak padSeperti pada buffer tube , memungkinkan fiber dapat bergerak pada saata saat

direntangkandirentangkan sehingga dapatsehingga dapat mengisolasimengisolasi adanya kerusakan (putus).adanya kerusakan (putus).

Page 115: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 115/235

117

EXTRUDEDEXTRUDED

PLASTICPLASTIC

OPTICALOPTICAL

FIBERFIBER

TENSILE MEMBERTENSILE MEMBER

HEAT BARRIERHEAT BARRIER

COMPOSITECOMPOSITE

JACKETJACKET

Core terbuat dari polyethylene dan dapat berisi mulai 6 s/d 8 slCore terbuat dari polyethylene dan dapat berisi mulai 6 s/d 8 slot danot dan

dapat berisi s/d 144 fiber.dapat berisi s/d 144 fiber.

T T  raining Center raining Center

Colored markerColored marker

threadsthreads Water blockingWater blocking Maximum number of fibers per slot ………………….. 18Maximum number of fibers per slot ………………….. 18

Page 116: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 116/235

118

gg

tapetape

Water blockingWater blocking

core wrapcore wrap

OpticalOpticalfibers & fillfibers & fill

compoundcompound

NylonNylon

ripcordripcord

12.012.0mm DIAmm DIA

polyethpolyeth

yleneylene

corecoreAramidAramid

ripcordripcord

3,2 mm3,2 mmstrengthstrength

membermemberInnerInner

polyethylenepolyethylene

jacket (1,2jacket (1,2

mm thick)mm thick)

CorrugatedCorrugated15 mm steel15 mm steel

BondedBonded

overlapoverlap

blackblack

polyethylenepolyethylene

jacket (1,4jacket (1,4

mm thick)mm thick)

Maximum number of fibers per cable ………………… 144Maximum number of fibers per cable ………………… 144

Maximum recommended pulling tension …..4400N(1000Maximum recommended pulling tension …..4400N(1000 lbflbf))

Cable outside diameter ……………….21,00Cable outside diameter ……………….21,00 ± .25 mm (.83 in).25 mm (.83 in)Maximum band radius static ………… 210 mm (8,3in)Maximum band radius static ………… 210 mm (8,3in)

dynamic …….. 336 mm (13,2 in)dynamic …….. 336 mm (13,2 in)

Approximate unit weight……………….374 kg/km (0,26 lb/ft)Approximate unit weight……………….374 kg/km (0,26 lb/ft)

Maximum length per reel(78" flange x 43"width) 2900m(9.500 ft)Maximum length per reel(78" flange x 43"width) 2900m(9.500 ft)

Recommended temperature range installation…Recommended temperature range installation… --30ºC to +70ºC30ºC to +70ºC

((--22ºF to +158ºF)22ºF to +158ºF)

Operating …...Operating …... --40ºC to +70ºC(40ºC to +70ºC(--40ºF to +158ºF)40ºF to +158ºF)

T T  raining Center raining Center

3. TIGHT BUFFER OPTICAL CABLE3. TIGHT BUFFER OPTICAL CABLE

Dalam disain iniDalam disain ini proteksiproteksi utama untuk melindungi kabel agar tidakutama untuk melindungi kabel agar tidak

terjadi kerusakan adalah dengan membungkus atauterjadi kerusakan adalah dengan membungkus atau melapisimelapisi kabelkabelfiber dengan bahan yang keras (hard buffer coating)fiber dengan bahan yang keras (hard buffer coating)

Page 117: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 117/235

119

POLYTHENEPOLYTHENE

LAP SHEATHLAP SHEATH

CUSHIONCUSHION

BUFFER TUBESBUFFER TUBES

STRENGTH MEMBERSTRENGTH MEMBER

COATED FIBERCOATED FIBER

PLASTIC STRINGPLASTIC STRING

fiber dengan bahan yang keras (hard buffer coating) .fiber dengan bahan yang keras (hard buffer coating) .

Karena tidak adaKarena tidak ada celahcelah yang memungkinkan kabel dapat bergerakyang memungkinkan kabel dapat bergerak

 jika ada daya jika ada daya tarikantarikan maka dilakukan denganmaka dilakukan dengan melilitmelilit fiber dalamfiber dalambentukbentuk sepiralsepiral di dalam pusat core dan sekitarnya dengan bahandi dalam pusat core dan sekitarnya dengan bahan

Kevlar atau benangKevlar atau benang AramidAramid..

T T  raining Center raining Center

Page 118: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 118/235

120

Jenis Kabel Serat Opt ik

Kode Warna pada Serat Opt ik

Penandaan Kabel Serat Opt ik

T T  raining Center raining Center

KABEL SERAT OPTI K

Menurut konst ruksinya ada dua j enis kabel opt ik, yait u :

Page 119: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 119/235

121

1. PI PA LONGGAR (Loose Tube) .

Serat opt ik dit empatkan di dalam pipa longgar ( loose tube)

yang t erbuat dari bahan PBTP (Polybutylene Terepthalete)dan berisi j elly.

Saat ini sebuah kabel opt ik maksimum mempunyai kapasit as8 loose tube, di mana set iap loose tube berisi 12 serat opt ik .

2. ALUR ( Slot )

Serat opt ik dit empatkan pada alur (slot ) di dalam si l inderyang terbuat dari bahan PE (Polyethyliene). Pada saat ini di

Jepang telah dibuat kabel j enis slot dengan kapasitas 1.000serat dan 3.000 serat .

T T  raining Center raining Center

PenampangPenampang Kabel Opt ik Jenis Loose TubeKabel Opt ik Jenis Loose Tube

Page 120: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 120/235

122

T T  raining Center raining Center

PenampangPenampang Kabel Opt ik Jenis SlotKabel Opt ik Jenis Slot

Page 121: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 121/235

123

T T  raining Center raining Center

Sesuai dengan konstruksinya kabel optik terdiri dari :

MENURUT APLI KASI NYA KABEL OPTI K ADA 4 MACAM :MENURUT APLI KASI NYA KABEL OPTI K ADA 4 MACAM :

Page 122: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 122/235

124

a. Kabel duct

b. Kabel tanah

c. Kabel atas tanah

d. Kabel rumah

T T  raining Center raining Center

Page 123: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 123/235

125

Konstruksi Dasar Kabel Optik Duct

T T  raining Center raining Center

Page 124: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 124/235

126

Konstruksi Dasar Kabel Optik Bawah TanahKonstruksi Dasar Kabel Optik Bawah Tanah

T T  raining Center raining Center

Page 125: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 125/235

127

Konstruksi dasar Kabel Optik Atas TanahKonstruksi dasar Kabel Optik Atas Tanah

T T  raining Center raining Center

Page 126: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 126/235

128

Konstruksi Dasar Kabel Rumah (2 s /d 6 f iber)Konstruksi Dasar Kabel Rumah (2 s/d 6 fiber)

SINGLE FIBRE DESIGN

T T  raining Center raining Center

Page 127: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 127/235

129

Konstruksi Dasar Kabel Rumah (8 s/d 12 fiber)Konstruksi Dasar Kabel Rumah (8 s/d 12 fiber)

T T  raining Center raining Center

Page 128: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 128/235

130

KABEL LAUT

KABEL LAUT DOUBLE ARMOUR KABEL LAUT SINGLE ARMOUR

T T  raining Center raining Center

Karakterist ik Mekanis :

1. Fibre Bending (tekukan Serat)Tekukan serat yang berlebihan (terlalu kecil) dapat mengakibatkan bertambahnyaoptical loss.

Page 129: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 129/235

131

2. Cable Bending (tekukan Kabel)Tekukan kabel pada saat instalasi harus di jaga agar tidak terlalu kecil, karena hal ini

dapat memerusak serat sehingga menambah optical loss.

3. Tensile StrengthTensile strength yang berlebihan dapat merusakan kabel atau serat.

4. Crush

Crush atau tekanan yang berlebihan dapat mengakibatkan serat retak / patah, sehinggadapat menaikkan optical loss

5. ImpactImpact adalah beban dengan berat tertentu yang dijatuhkan dan mengenai kabel optik.

Berat beban yang berlebihan dapat mengakibatkan serat retak / patah, sehingga dapatmenaikkan optical loss.

6. Cable TorsionTorsi yang diberian kepada kabel dapat merusak selubung kabel dan serat

T T  raining Center raining Center

Kode warna serat

Page 130: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 130/235

132

1 2 3 4 5 6Biru Oranye Hijau Coklat Abu-abu Putih

7 8 9 10 11 12

Merah Hitam Kuning Ungu Pink Turquoise

T T  raining Center raining Center

 No. Tabung Warna

Kode warna tabung

Page 131: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 131/235

133

1 Biru

2 Oranye3 Hijau

4 Coklat

5 Abu-abu

6 Putih

7 Merah

8 Hitam

T T  raining Center raining Center

Kabel Optik harus diberi tanda pengenal yang tidak mudah hilang yangtertera pada kulit kabel di sepanjang kabel.

Adapun tanda pengenal tersebut meliputi :

N b ik b

Penandaan Kabel Serat Optik

Page 132: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 132/235

134

- Nama pabrik pembuat

- Tahun pembuatan

* Tipe serat optik :

- SM = Single Mode

- GI = Graded Indeks

- SI = Step Index

* Pemakaian kabel optik :- D = Duct

- A = Aerial

- B = Buried

- S = Submarine

- I = Indoor

T T  raining Center raining Center

* Jenis kabel optik :

- LT = Loose tube

- SC = Slotted core

- TB = Tight Buffered

* Struktur penguat :

- SS = Solid Steel Core

- WS = Standred Wire Steel

Page 133: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 133/235

135

- GRP = Glass Reinforced Plastik

Panjang tanda pengenal kabel termasuk nama pabrik dan tahun pembuatan adalah 1 M.

Contoh: SM-D-LT SS 6-3T 2Q

Length mark  Length mark 

SMD-LT SS6-3T 2Q, adalah tanda pengenal kabel optik single mode untuk pemakaian duct

dengan jenis loose tube, struktur penguatnya Solid State Core, jumlah serat adalah 6

dengan 3 buah loose tube dan juga mempunyai 2 quad kabel tembaga

T T  raining Center raining Center

SINGLE MODESINGLE MODE

DisainDisain MaterialMaterialCoreCore …………………………………… doped silicadoped silica

MULTI MODEMULTI MODE

DisainDisain MaterialMaterialCoreCore …………………………………… doped silica glassdoped silica glass

Page 134: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 134/235

136

glassglass

Cladding …………………Cladding ………………… pure silica glasspure silica glass

primary coating …………….primary coating …………….

UVUV

--curedcured

acrylateacrylate

TransmisiTransmisi unitunit TypicalTypical

valuevalue

Redaman pd 1265Redaman pd 1265--1330 nm1330 nm dB/kmdB/km 0,38 max0,38 max

Redaman pd 1310 nmRedaman pd 1310 nm dB/kmdB/km 0,36 max0,36 max

Redaman pd 1530Redaman pd 1530--1570 nm1570 nm dB/kmdB/km 0,25 max0,25 max

GeometryGeometry

Diameter cladding, …….. µm ……………125Diameter cladding, …….. µm ……………125 ± 22

Primary coating diameter.. µm ……………245Primary coating diameter.. µm ……………245 ±

1010

Cladding …………………Cladding ………………… pure silica glasspure silica glass

primary coating …………….primary coating ……………. UVUV--curedcured acrylateacrylate

TransmisiTransmisi unitunit TypicalTypical

valuevalue

Redaman pd 850 nmRedaman pd 850 nm dB/kmdB/km 3,5 max3,5 max

Redaman pd 1300 nmRedaman pd 1300 nm dB/kmdB/km 1,0 max1,0 max

T T  raining Center raining Center

Page 135: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 135/235

137

T T  raining Center raining Center

Page 136: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 136/235

138

Transmission Losses atau rugiTransmission Losses atau rugi--rugi transmisi adalahrugi transmisi adalah

karakteristik yang sangat penting untuk menentukan :karakteristik yang sangat penting untuk menentukan :

SepasiSepasi atau jarak repeater.atau jarak repeater. Tipe dariTipe dari pemancarpemancar optik (optical transmitter)optik (optical transmitter)

Tipe dariTipe dari penerimapenerima optik (optical receiver)optik (optical receiver)

T T  raining Center raining Center

Redaman pada serat optik dinyatakan denganRedaman pada serat optik dinyatakan dengan satuansatuan dB/kmdB/km

Redaman yang terkait dengan karakteristik serat optikRedaman yang terkait dengan karakteristik serat optik

Page 137: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 137/235

139

y g g pdisebabkandisebabkan oleholeh hamburanhamburan dandan absorpsiabsorpsi..

HamburanHamburan ((RayleighRayleigh scattering),scattering), disebabkandisebabkan oleholeh strukturstruktur gelasgelasyang akanyang akan menghamburkanmenghamburkan sebagiansebagian cahayacahaya yangyang merambatmerambat

dalam serat optik.dalam serat optik.

AbsorpsiAbsorpsi,, disebabkandisebabkan gelasgelas serat optikserat optik menyerapmenyerap cahayacahaya dalamdalam

serat optik, terdapat tiga daerah panjang gelombang yangserat optik, terdapat tiga daerah panjang gelombang yang

memiliki redaman cukup besar yang disebut puncak OH (OHmemiliki redaman cukup besar yang disebut puncak OH (OH--

peak). Redaman puncak OH (air) terjadi karena adanya interaksipeak). Redaman puncak OH (air) terjadi karena adanya interaksi

antaraantara cahayacahaya dengan atomdengan atom--atom air yang masih tinggal dalamatom air yang masih tinggal dalam

serat optik.serat optik.

Redaman karenaRedaman karena sambungansambungan--sambungansambungan (splices) serat optik(splices) serat optik Redaman karena konektorRedaman karena konektor--konektor optikkonektor optik

T T  raining Center raining Center

CABLE ATTENUATION VS FREQUENCYCABLE ATTENUATION VS FREQUENCY

CHARACTERISTICCHARACTERISTIC

120120

140140

RGRG--  1 4

 /  U  1 4

 /  U6

   2   /    U6

   2   /    U

9    /    U

9    /    U

--    5    8    /    U

    5    8    /    U

Page 138: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 138/235

140

00

00

200200 400400 600600 800800

2020

4040

6060

8080

100100

120120

LOWLOW--LOSS OPTICAL FIBERLOSS OPTICAL FIBER

FREKUENSI (MHz)FREKUENSI (MHz)

   A   T   T   E   N   U

   A   T   I   O   N   (   D   b   /   k  m

   )

   A   T   T   E   N   U

   A   T   I   O   N   (   D   b   /   k  m

   )

 R G R G - - 1 9 / U

 1 9 / U

  R  G  R  G  

    R   G

    R   G

  -  -   6   6

    R    G

    R    G

  -  -    5    9

    5    9

    R    G

    R    G

  -  -

10001000

T T  raining Center raining Center

Tipe-tipe cable coaxial :

RG-58/U : untuk frekwensi < 100 MHz, mempunyai redaman antara 0 s/d 140 dB;

frekwensi rendah – redamannya kecil, semakin besar frekwensi semakin

tinggi redamannya.

RG-59/U : untuk frekwensi < 200 MHz, mempunyai redaman antara 0 s/d 140 dB;

frekwensi rendah redamannya kecil semakin besar frekwensi semakin

Page 139: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 139/235

141

frekwensi rendah – redamannya kecil, semakin besar frekwensi semakin

tinggi redamannya.

RG-62/U : untuk frekwensi < 250 MHz, mempunyai redaman antara 0 s/d 140 dB;

frekwensi rendah – redamannya kecil, semakin besar frekwensi semakin

tinggi redamannya.

RG-14/U : untuk frekwensi < 600 MHz, mempunyai redaman antara 0 s/d 140 dB;frekwensi rendah – redamannya kecil, semakin besar frekwensi semakin

tinggi redamannya.

RG-19/U : untuk frekwensi < 1000 MHz, mempunyai redaman antara 0 s/d 120 dB;

frekwensi rendah – redamannya kecil, semakin besar frekwensi semakin

tinggi redamannya.

Sedangkan pada kabel optik (pada gambar warna hijau) mempunyai edaman rendah

 pada seluruh frekwensi.

T T  raining Center raining Center

Page 140: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 140/235

142

1.1. LossLoss penghamburanpenghamburan RayleighRayleigh ((RayleighRayleighscattering loss)scattering loss)

2.2. LossLoss penyerapanpenyerapan ((AbsorbtionAbsorbtion loss)loss)

3.3. LossLoss pembengkokanpembengkokan (Bending loss).(Bending loss).

4.4. LossLoss refleksirefleksi freshnelfreshnel ((FresnelFresnel Reflection Loss)Reflection Loss)5. Loss5. Loss penyambunganpenyambungan (Splicing Loss).(Splicing Loss).

T T  raining Center raining Center

T T erjadi karena adaerjadi karena ada variasivariasi kerapatankerapatan optik danoptik dan campurancampuran--

Page 141: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 141/235

143

jj pp pp pp

campurannyacampurannya shgshg membentukmembentuk facetfacet--facet yangfacet yang

memantulkanmemantulkan dandan membiaskanmembiaskan sertaserta menghamburkanmenghamburkansebagian kecilsebagian kecil cahayacahaya yangyang melewatinyamelewatinya..

Sebagian daya optik di pantulkan dan dibiaskan.

T T  raining Center raining Center

PP

Page 142: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 142/235

144

P P enyerapanenyerapan oleh kotoran, air (ion OH) yangoleh kotoran, air (ion OH) yang tercampurtercampur pada saatpada saat

prosesproses pembuatanpembuatan fiber.fiber.

OHOH

Sebagian daya optik diserap oleh ion OH, sehingga sinyal optik 

yang diteruskan dayanya berkurang.

T T  raining Center raining Center

Page 143: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 143/235

145

Terjadi karena akibat adanyaTerjadi karena akibat adanya pembengkokanpembengkokan

ada 2 macam :ada 2 macam :

a.a. Micro bending LossMicro bending Loss

b.b. Macro bending LossMacro bending Loss

T T  raining Center raining Center

disebabkandisebabkan pembengkokanpembengkokan mikromikro dalam inti serat optik.dalam inti serat optik.

Page 144: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 144/235

146

Backscattered light (loss)Backscattered light (loss)radiated light(loss)radiated light(loss)

microbendmicrobend

Redaman yang diakibatkan oleh adanya pembengkokan mikro

didalam core serat optik; sebagian daya diteruskan – di pantulkan

 – di radiasikan.

T T  raining Center raining Center

disebabkandisebabkan karena adanyakarena adanya belokanbelokan tajam/tajam/lengkunganlengkungan padapadasaat instalasi.saat instalasi.

Page 145: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 145/235

147

ϕAA ϕBB

ϕCC

BB11

BB22

Redaman yang diakibatkan oleh adanya pembengkokan makro

didalam kabel serat optik pada saat instalasi; sebagian daya

diteruskan – di biaskan.

T T  raining Center raining Center

((FreshnelFreshnel Reflection Loss)Reflection Loss)

disebabkandisebabkan karena adanyakarena adanya celahcelah udara, sehinggaudara, sehingga cahayacahaya

harusharus melewatimelewati dua interface yangdua interface yang memantulmemantul sebagian karenasebagian karena

Page 146: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 146/235

148

harusharus melewatimelewati dua interface yangdua interface yang memantulmemantul sebagian, karenasebagian, karena

perubahanperubahan indekindek bias dari inti ke udara dan ke inti lagi.bias dari inti ke udara dan ke inti lagi.

nn11 nn11

nn2121

n = 1,5n = 1,5 n = 1,0n = 1,0

4%4%

T T  raining Center raining Center

Redaman yang diakibatkan oleh adanya celah udara didalam

core optik; sehingga sinar akan merambat dari core - ke udara -

ke core; dan hal ini mengakibatkan sebagian daya diteruskan,

dan sebagian kecil di pantulkan.

Page 147: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 147/235

149

T T  raining Center raining Center

Adalah loss yangAdalah loss yang diakibatkandiakibatkan oleh "splicing" atauoleh "splicing" atau

bb

LossLoss sambungansambungan

Page 148: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 148/235

150

penyambunganpenyambungan..

SPLICINGSPLICING

Redaman yang diakibatkan oleh sambungan optik.

T T  raining Center raining Center

Merupakan pelebaran pulsa pada pulsa cahaya yang ditransmisikan lewatserat optik.

Akibat dari dispersi adalah membatasi jumlah pulsa per satuan waktu (bit rate) data yang dikirimkan

Page 149: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 149/235

151

rate ) data yang dikirimkan.

Pada serat optik terjadi tiga jenis dispersi yaitu: modal dispersion, materialdispersion, dan waveguide dispersion.

Modal dispersion terjadi pada serat optik multi mode dan terjadi karenawaktu propagasi setiap mode berbeda-beda .

Dispersi Material terjadi pada semua jenis serat optik dan terjadi karenawaktu propagasi setiap panjang gelombang cahaya berbeda-beda (indeksbias suatu bahan merupakan fungsi dari panjang gelombang).

Dispersi Waveguide, nilainya sangat kecil dibandingkan jenis dispersiyang lainnya, terjadi karena struktur serat optik sendiri yaitu terjadinya

perbedaan waktu propagasi cahaya karena sebagian cahaya merambat dicladding.

Satuan dispersi adalah ps/nm.km

T T  raining Center raining Center

0,80,8 0,90,9 1,01,0 1,11,1 1,21,2 1,31,3 1,41,4 1,51,5 1,61,6

3030

00

DFFDFF DSFDSF

Page 150: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 150/235

152

-- 3030

DispersiDispersi chromatic terdiri darichromatic terdiri dari DispersiDispersi material danmaterial dan DispersiDispersi

Waveguide.Waveguide.

Pada daerah 1.300 nm, nilaiPada daerah 1.300 nm, nilai dispersidispersi chromatischromatis sangat kecil.sangat kecil.

DispersiDispersi merupakan faktor yang lebihmerupakan faktor yang lebih membatasimembatasi operasi serat optikoperasi serat optik

pada daerah 1.550 nm dari pada faktor redaman.pada daerah 1.550 nm dari pada faktor redaman.

UntukUntuk mengkompensasikanmengkompensasikan keterbatasanketerbatasan pada daerah 1.550 nmpada daerah 1.550 nm

dibuatdibuat jenisjenis serat optik khusus yaitu "Dispersion Shifted Fiber" yangserat optik khusus yaitu "Dispersion Shifted Fiber" yang

memilikimemiliki dispersidispersi 0 pada 1.550 nm dan "Dispersion Flattened Fiber"0 pada 1.550 nm dan "Dispersion Flattened Fiber"yang memiliki nilaiyang memiliki nilai dispersidispersi yang rendah padayang rendah pada rentangrentang 1.3001.300 -- 15501550

nm.nm.

T T  raining Center raining Center

TYPICAL PERFORMANCE CHARRACTERISTICS OF CABLED FIBRETYPICAL PERFORMANCE CHARRACTERISTICS OF CABLED FIBRE

MULTIMODEMULTIMODE SINGLE MODESINGLE MODE

General classGeneral class

EIA classEIA class IA & IBIA & IB ICIC IIII IIIIII IVAIVA IVBIVB IVCIVC

Index descriptorIndex descriptor Graded &Graded & StepStep StepStep StepStep DispersionDispersion DispersionDispersion DispersionDispersionQuasigradedQuasigraded unshiftedunshifted shiftedshifted flatflat

Core materialCore material GlassGlass GlassGlass GlassGlass PlasticPlastic GlassGlass GlassGlass GlassGlass

Cladding materialCladding material GlassGlass GlassGlass PlasticPlastic PlasticPlastic GlassGlass GlassGlass GlassGlass

Core diameter (µm)Core diameter (µm) 5050 62 562 5 8 58 5 100100 5050 100100 200200 600600 484484 980980 8 78 7 1010 77 8 78 7 77 8 78 7

Page 151: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 151/235

153

Core diameter (µm)Core diameter (µm) 5050 62,562,5 8,58,5 100100 5050--100100 200200--600600 484484--980980 8,78,7--1010 77--8,78,7 77--8,78,7

Clad. Diameter (µm)Clad. Diameter (µm) 125125 125125 125125 125125--140140 125125--140140 230230--650650 500500--10001000 125125 125125 125125

ToleranceTolerance

Core diameterCore diameter ± 3 µm3 µm ± 3 µm3 µm ± 3 µm3 µm ± 4 µm4 µm ± 8 µm8 µm ± 10 µm10 µm ± 8 µm8 µm ± 8 µm8 µm ± 8 µm8 µm

Clad diameterClad diameter ± 2 µm2 µm ± 3 µm3 µm ± 3 µm3 µm ± 4 µm4 µm ± 10 µm10 µm ± 10 µm10 µm ± 2 µm2 µm ± 2 µm2 µm ± 2 µm2 µm

Attenuation (dB/km)Attenuation (dB/km)

@ 570 nm@ 570 nm 7070

@ 650 nm@ 650 nm 130130--160160

@ 850 nm@ 850 nm 2,62,6--3,53,5 3,03,0--4,14,1 30,4,130,4,1 3,03,0--7070 4,04,0--6,06,0 3,03,0--8,08,0

@ 1310 nm@ 1310 nm 0,70,7--1,61,6 0,80,8--1,81,8 1,01,0--1,81,8 1,51,5--5,05,0 0,40,4--0,70,7 0,40,4--0,50,5

@ 1550 nm@ 1550 nm 0,250,25--0,30,3 0,250,25--0,30,3

@ 2@ 2--5 µm predicted5 µm predicted 0,10,1

Numerical Aperture 0,19Numerical Aperture 0,19--0,250,25 0,270,27--0,31 0,240,31 0,24--0,3 0,210,3 0,21--0,30,3 0,150,15--0,30,3 0,270,27--0,37 0,470,37 0,47

Material dispersion (Material dispersion (psps/nm/km)/nm/km)

@ 850nm@ 850nm 100100--120120 100100--120120 100100--120120 100100--120120 100100--120120 100100--120120 NotNot ApplycableApplycable

@ 1300 nm@ 1300 nm 0,90,9--3,53,5 3,03,0--1010 3,03,0--1010 3,03,0--1010 0,90,9--4,04,0 3,53,5

@ 1550 nm@ 1550 nm 2020 3,53,5 3,53,5

(BW)(BW)oo (MHz(MHz--km)km)

@ 850 nm@ 850 nm 200200--600 150600 150--500500 150150--350350 2020--500500 1010--6060 99--2525 0,50,5

@ 1300 nm@ 1300 nm 400400--1500 3001500 300--1000 3001000 300--1000 201000 20--400400 1010+5+5 1010+5+5 1010+5+5

T T  raining Center raining Center

Page 152: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 152/235

154

T T  raining Center raining Center

Page 153: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 153/235

155

T T  raining Center raining Center

1.Transmitter Optik berfungsi untuk mengubah sinyal dengan daya

listrik menjadi sinyal dengan daya optik; dan menggabungkan

sinyal supervisory dan order wire dengan sinyal informasi.

2.Alarm Control Unit :

Page 154: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 154/235

156

Mendeteksi kondisi perangkat; jika dideteksi ada gangguan, akandibangkitkan sinyal alarm dan diteruskan Alarm Unit.

3.Alarm Unit :

Membangkitkan indikator alarm.

4.Receiver Optik berfungsi untuk mengubah sinyal dengan dayaoptik menjadi sinyal dengan daya listrik; dan memisahkan sinyal

supervisory dan order wire dari sinyal informasi.

T T  raining Center raining Center

Page 155: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 155/235

157

T T  raining Center raining Center

Page 156: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 156/235

158

T T  raining Center raining Center

B/U Converter Unit :

Mengubah Sinyal HDB-3/CMI menjadi sinyal Unipolar NRZ.Membangkitkan sinyal alarm.

Coder Unit :

Page 157: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 157/235

159

Mengubah Sinyal serial menjadi sinyal paralel (1 – 5).

Memasukkan sinyal auxiliary.

Mengubah dari paralel ke paralel (5 – 6).Mengubah dari paralel ke serial (6 -1).

Optical Sender Unit :

Mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal optik.

T T  raining Center raining Center

Page 158: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 158/235

160

T T  raining Center raining Center

Page 159: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 159/235

161

T T  raining Center raining Center

Page 160: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 160/235

162

T T  raining Center raining Center

Page 161: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 161/235

163

T T  raining Center raining Center

Page 162: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 162/235

164

T T  raining Center raining Center

Optical Detector Unit :

Mengubah sinyal optik menjadi sinyal elektrik.Decoder Unit :

Mengubah Sinyal serial menjadi sinyal paralel (1 – 6).

Page 163: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 163/235

165

Mengeluarkan sinyal auxiliary.

Mengubah dari paralel ke paralel (6 – 5).

Mengubah dari paralel ke serial (5 -1).

U/B Converter Unit :

Mengubah sinyal Unipolar NRZ menjadi sinyal HDB-3/CMI.

Membangkitkan sinyal alarm.

T T  raining Center raining Center

Page 164: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 164/235

166

T T  raining Center raining Center

Page 165: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 165/235

167

T T  raining Center raining Center

Page 166: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 166/235

168

T T  raining Center raining Center

Page 167: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 167/235

169

T T  raining Center raining Center

Page 168: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 168/235

170

T T  raining Center raining Center

Sinyal yang diproses didalam perangkat adalah sinyal-sinyal yang

didalamnya mengandung unsur tegangan DC, yang disebut dengan istilahsinyal UNIPOLAR NON-RETURN TO ZERO” (Unipolar NRZ) atau

sinyal BINERY”.

Sinyal dengan unsur tegangan DC didalamnya, jika akan ditransmisikan

Page 169: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 169/235

171

keluar perangkat, tidak akan bagus, karena :

1) Tegangan DC akan mengalami redaman yang besar.

2) Tegangan DC tidak bisa dilewatkan pada transformator penyesuai

impedansi.

T T  raining Center raining Center

Karena alasan-alasan tersebut, maka sinyal yang akan ditransmisikan harus diubah

kedalam bentuk sinyal yang didalamnya mengandung unsur tegangan AC.

Sebab :

Page 170: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 170/235

172

1). Tegangan AC bisa ditransmisikan dalam jarak yang jauh tanpamengalami redaman yang berarti.

2.) Tegangan AC bisa dilewatkan pada matching transformer.

Untuk keperluan ini, sinyal unipolar NRZ (atau sinyal binary) harus

diubah kedalam bentuk sinyal dengan kode :

a) AMI (Alternate Mark Inversion)

 b) HDB-3 (High Density Bipolar - 3 Levels)

c) CMI (Coded Mark Inversion)

T T  raining Center raining Center

Sinyal/Pulsa NRZ/RZ

Sinyal/Pulsa Non Return to Zero (NRZ) :

* Singkatan dari Non Return to Zero yang berarti tidak kembali ke Nol.

* Biasa dinamakan pulsa Unipolar.

Page 171: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 171/235

173

* Memakai bilangan dasar dua (binery) yaitu bilangan (digit) 0 dan 1.

* Mempunyai dua harga yaitu high level ( + V volt ) dan low level (0 volt).

* Digit 0 dihargakan low level dan digit 1 dihargakan high level.

* Lebar pulsa sama dengan satu waktu periodenya (duty cycle = 100 %).

* Digunakan pada proses sinyal diperangkat dan perangkat saluran optik pada

kecepatan bit dibawah 622 Mb/s.

T T  raining Center raining Center

Sinyal/Pulsa Return to Zero (RZ) :

* Singkatan dari Return to Zero yang berarti kembali ke Nol.

* Biasa dinamakan pulsa Unipolar.

* Memakai bilangan dasar dua (binery) yaitu bilangan (digit) 0 dan 1.

Page 172: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 172/235

174

* Mempunyai dua harga yaitu high level ( + V volt ) dan low level (0 volt).

* Digit 0 dihargakan low level dan digit 1 dihargakan high level.

* Lebar pulsa sama dengan separuh waktu periodenya (duty cycle = 50 %).

* Digunakan pada proses perubahan sinyal unipolar ke bipolar atau

sebaliknya dan perangkat saluran optik pada kecepatan diatas 622 Mb/s

T T  raining Center raining Center

SINYAL AMI (ALTERNATE MARK INVERSION).

Kode AMI digunakan pada sinyal dengan kecepatan :

- 64 Kbit/s (Order-0).

- 565 Mbit/s (Order-5).

Page 173: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 173/235

175

Aturan pengkodean menurut Kode AMI adalah sbb. :

1) Disini terdapat tiga kondisi tegangan; yaitu tegangan positif,

negatif dan nol Volt.

2) Digit “1” akan dikodekan menjadi tegangan positif atau tegangan

negatif secara bergantian.

3) Digit “0” akan dikodekan menjadi tegangan “0” Volt.

Lihat Gambar-1.

T T  raining Center raining Center

0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

Sinyal Unipolar Non-Return to Zero (Sinyal Binary = 100 % duty cycle)

Sinyal Unipolar Return to Zero (Sinyal Binary = 50 % duty cycle)

+

0

Page 174: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 174/235

176

Gambar-1 : Konversi dari sinyal Unipolar menjadi sinyaldengan Kode AMI

Sinyal dengan Kode AMI RZ (Sinyal Bipolar = 50 % duty cycle)

Sinyal dengan Kode AMI NRZ (Sinyal Bipolar = 100 % duty cycle)

0

-

+

0

-

Pada contoh gambar diatas konversi dari unipolar ke bipolar daimulai dari polaritas positif.

T T  raining Center raining Center

SINYAL HDB-3 (HIGH DENSITY BIPOLAR - 3 LEVELS)

Kode HDB-3 digunakan pada sinyal dengan kecepatan :

- 2048 Kbit/s.

- 8448 Kbit/s

- 34368 Kbit/s.

Page 175: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 175/235

177

Aturan pengkodean menurut Kode HDB-3 adalah sbb. :

1) Disini terdapat tiga kondisi tegangan; yaitu tegangan positif,tegangan negatif dan tegangan nol Volt.

2) Digit “1” akan dikodekan menjadi tegangan positif atau tegangannegatif secara bergantian.

3) Digit “0” akan dikodekan menjadi tegangan “0” Volt.

4) Deretan digit “0” berturut-turut maksimum 3.

T T  raining Center raining Center

Jika deretan digit “0” berturut-turut 4, atau kelipatannya; maka

deretan “0” tersebut akan diubah menjadi :

a.000V (V = bit violasi, polaritasnya sama dengan polaritas bit ”1” atau bit tambahansebelumnya ); apabila sebelum deretan 4 “0” tersebut terdapat digit “1” ganjil.

Polaritas bit violasi yang berdekatan harus berlawanan. Disini terdapat dua

kemungkinan polaritas bit “V”; yaitu :

a) 000V+ ; jika polaritas bit “1” atau bit tambahan sebelumnya adalah positif

Page 176: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 176/235

178

a) 000V+ ; jika polaritas bit 1 atau bit tambahan sebelumnya adalah positif.

 b) 000V- ; jika polaritas bit “1” atau bit tambahan sebelumnya adalah negatif.

 b.B00V (B = bit tambahan, polaritasnya berlawanan dengan polaritas bit ”1” atau bit

tambahan/bit violasi sebelumnya ); apabila sebelum deretan 4 “0” tersebut terdapatdigit “1” genap, atau tidak ada digit “1”. Disini juga terdapat dua kemungkinan

 polaritas bit “B” dan bit “V”; yaitu :

a) B+ 00 V+; jika polaritas bit “1” atau bit tambahan sebelumnya adalah negatif.

 b) B- 00 V-; jika polaritas bit “1” atau bit tambahan sebelumnya adalah positif.

Lihat Gambar-2

T T  raining Center raining Center

0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

Sinyal Unipolar Non-Return to Zero (Sinyal Binary = 100 % duty cycle)

Sinyal Unipolar Return to Zero (Sinyal Binary = 50 % duty cycle)

+

Page 177: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 177/235

179

Gambar-.2 : Konversi dari sinyal Unipolar menjadi sinyaldengan Kode HDB-3

Sinyal dengan Kode HDB-3 RZ (Sinyal Bipolar = 50 % duty cycle)

Sinyal dengan Kode HDB-3 NRZ (Sinyal Bipolar = 100 % duty cycle)

0

-

+

0

-

Pada contoh gambar diatas konversi dari unipolar ke bipolar dimulai dari polaritas positif.

T T  raining Center raining Center

SINYAL CMI (CODED MARK INVERSION).

Kode saluran ini digunakan pada sinyal dengan kecepatan :

- 140 Mbit/s (PDH Order-4)

- 155,52 Mbit/s (SDH STM-1)

Aturan pengkodean menurut Kode CMI adalah sbb :

Page 178: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 178/235

180

Aturan pengkodean menurut Kode CMI adalah sbb. :

1) Disini terdapat dua kondisi; yaitu kondisi low level , dan kondisi high level.

2) Digit “1” akan dikodekan menjadi satu periode penuh high level atau satu

 periode low level, secara bergantian.3) Digit “0” akan dikodekan menjadi :

a. Setengah periode pertama low level.

 b. Setengah periode sisanya high level.

Tidak boleh terbalik, setengah periode pertama high level, dan setengah periode

 berikutnya menjadi low level.

Lihat Gambar-.3.

T T  raining Center raining Center

0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

Sinyal Unipolar Non-Return to Zero (Sinyal Binary = 100 % duty cycle)

Sinyal Unipolar Return to Zero (Sinyal Binary = 50 % duty cycle)

H

Page 179: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 179/235

181

Gambar-3 : Konversi dari sinyal Unipolar menjadi sinyaldengan Kode CMI

Sinyal dengan Kode CMI

Sinyal dengan Kode CMI

0

L

H

0

L

Pada contoh gambar diatas konversi dari unipolar ke CIM dimulai dari digit satu High

Level, dan gambar berikutnya digit satu Low Level.

T T  raining Center raining Center

SINYAL 1B/2B (1 BIT - 2BIT).

Kode saluran ini digunakan pada sinyal yang akan ditransmisikan melalui

kabel serat optik, dengan kecepatan :

- Sinyal elektrik 140 Mbit/s (PDH Order-4)

- Sinyal optik = 2/1 x 140 Mbit/s = 280 Mbit/s

Page 180: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 180/235

182

Aturan pengkodean menurut Kode 1B/2B adalah sbb. :

1) Disini terdapat dua kondisi; yaitu kondisi low level , dan kondisi

high level.

2) Digit “1” akan dikodekan menjadi 2 digit “11” atau “00” secara

 bergantian.

3) Digit “0” akan dikodekan menjadi 2 digit “01”.

Lihat Gambar-.4.

T T  raining Center raining Center

0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

Sinyal Unipolar Non-Return to Zero (Sinyal Binary = 100 % duty cycle)

Sinyal Unipolar Return to Zero (Sinyal Binary = 50 % duty cycle)

H

0

0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1

Page 181: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 181/235

183

Gambar-4 : Konversi dari sinyal Unipolar menjadi sinyal dengan Kode 1B/2B

Sinyal dengan Kode 1B2B

Sinyal dengan Kode CMI

0

L

H0

L

0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1

Konversi dari sinyal unipolar menjadi sinyal 1B/2B sama dengan konversi dari sinyal

unipolar menjadi sinyal CMI

T T  raining Center raining Center

KODE 5B/6B (5 BIT - 6BIT).

Kode saluran ini digunakan pada sinyal yang akan ditransmisikan melalui kabel

serat optik, dengan kecepatan :- Sinyal elektrik = 140 Mbit/s (PDH Order-4)

- Sinyal optik = 6/5 X 140 Mbit/s = 168 Mbit/s

Aturan pengkodean menurut Kode 5B/6B adalah sbb. :

Page 182: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 182/235

184

Aturan pengkodean menurut Kode 5B/6B adalah sbb. :

1. Disini tidak terdapat kondisi yang baku; susunan digit 5B/6B itu harus demikian;

melainkan terserah kepada masing-masing pabrik yang membuat OLTE.

Jadi antara kode 5B/6B satu dengan lain pabrik sangat mungkin berbeda;misalnya 5B/6B OLTE Fujitsu tidak sama dengan 5B/6B OLTE AT&T atau

dengan 5B6B OLTE Philips.

2. Setiap block 5-bit biner akan diubah menjadi 1 block 6-bit biner.

Sebagai contoh lihat Gambar-5

T T  raining Center raining Center

+

0

-

+

Sinyal Unipolar NRZ (satu block = 5 bit)

1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

Sinyal Unipolar NRZ (satu block = 6 bit)

Page 183: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 183/235

185

Gambar-5 : Konversi dari sinyal Unipolar NRZ menjadi sinyal 5B/6B

0

-

Sinyal 5B/6B

Konversi dari sinyal 5 paralel (5 bit) menjadi 6 paralel (6 bit).

Untuk kode saluran optik 5B/6B tidak ada standard baku, beda pabrik beda aturan

konversinya.

T T  raining Center raining Center

Contoh Pengkodean 5B/6B:

Kode 6BKode 5 B

0 00000

1 00001

2 000103 00011

Mode +

50 110010

51 110011

54 11011035 100011

Mode -

50 110010

33 100001

34 10001035 100011

Mode

Berikutnya

+

-

-+

Mode

Berikutnya

-

+

+

Page 184: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 184/235

186

3 00011

4 00100

5 00101

6 00110

7 001118 01000

9 01001

10 01010

11 01011

12 01100

35 100011

53 110101

37 100101

38 100110

39 10011143 101011

41 101001

42 101010

11 001011

44 101100

35 100011

36 100100

37 100101

38 100110

7 00011140 101000

41 101001

42 101010

11 001011

44 101100

+

-

+

+

--

+

+

+

+

-

+

-

-

-+

-

-

-

-

T T  raining Center raining Center

Contoh :

Sinyal 5B :

00000 00001 00010 00011 00100

Sinyal 6B :

110010 110011 100010 100011 110101

Page 185: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 185/235

187

110010 110011 100010 100011 110101

T T  raining Center raining Center

Contoh Pengkodean 5B/6B:

Kode 6BKode 5 B

13 01101

14 01110

15 01111

16 10000

Mode +

45 101101

46 101110

14 001110

49 110001

Mode -

5 000101

6 000110

14 001110

49 110001

ModeBerikutnya

-

-

+

+

ModeBerikutnya

+

+

-

-+

Page 186: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 186/235

188

17 10001

18 10010

19 10011

20 10100

21 10101

22 10110

23 10111

24 11000

25 11001

57 111001

58 111010

19 010011

52 110100

21 010101

22 010110

23 010111

56 111000

25 011001

17 010001

18 010010

19 010011

52 110100

21 010101

22 010110

20 010100

24 011000

25 011001

-

-

+

+

++

-

+

+

+

+

-

-

--

+

+

-

T T  raining Center raining Center

Contoh :

Sinyal 5B :

01101 01110 01111 10000 11001

Sinyal 6B :

101101 000110 001110 110001 011001

Page 187: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 187/235

189

T T  raining Center raining Center

Kode 5 B

26 11010

27 11011

28 11100

29 11101

30 1111031 11111

Mode +

26 011010

27 011011

28 011100

29 011101

30 011110

13 001101

Mode

Berikutnya

+

-

+

-

-+

Mode -

26 011010

10 001010

28 011100

9 001001

12 00110013 001101

Mode

Berikutnya

-

+

-

+

+-

Kode 6 B

Page 188: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 188/235

190

Contoh :

Sinyal 5B :11010 11100 11100 11111 11111

Sinyal 6B :

011010 011100 011100 001101 011101

T T  raining Center raining Center

Page 189: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 189/235

191

T T  raining Center raining Center

Pertama kali sistem transmisi optik menggunakan single mode fiber (SMF) dengan panjang gelombang zero-dispersion terletak pada window 1310 nm, yang diatur dengan

Recommendation ITU-T G.652.

SMF ini cocok untuk produksi masal, karena struktur core kabelnya sangat sederhana.

SMF menjadi kabel yang sederhana, instalasinya mudah dan penggunaannya sangatmurah; sehingga SMF menjadi kabel fiber optik standard.

Kemudian berikutnya ditemukan tipe optik yang lebih bagus lagi, yaitu dengan menggeser 

(shifted) zero-dispersion dari 1310 nm ke posisi 1550 nm, dan tipe kabel ini disebut

“”ZERO DISPERSION SHIFTED FIBER” (ZDSF), yang diatur pada Rec. ITU-T G.653.

Page 190: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 190/235

192

Tahap berikutnya dikembangkan tipe optik dari zero dispersion shifted fiber (ZDSF) ke

“1550 nm WAVELENGTH LOSS-MINIMIZED SINGLE-MODE OPTICAL FIBRE

CABLE”, yang diatur pada Rec. ITU-T G.654.Produk ini kurang bagus (dianggap gagal), dan tidak (kurang) digunakan pada sistem

transmisi optik; dan kembali kepada Rec. ITU-T G.653.

Untuk Transmisi multi panjang gelombang didalam satu serat optik, G.653 (ZDSF) kurang bagus, karena menimbulkan Four wave Mixing (FWM). Untuk itu maka dikembangkan

lagi serat optik jenis baru, dengan menggeser Zero Dispersi menjadi Non Zero Dispersion

Shifted Fiber (NZDSF); diatur pada Rec. ITU-T G.655.

T T  raining Center raining Center

1. ITU-T RECOMMENDATION G.652

(SINGLE-MODE OPTICAL FIBRE CABLE)

Page 191: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 191/235

193

T T  raining Center raining Center

Kabel optik yang diatur didalam ITU-T G.652A ini adalah “single-mode optical fibre cable” bisa

digunakan untuk sistem transmisi sampai dengan STM-16.

Fibre attributesAttribute Detail Value

Mode field diameter Wavelength 1 310 nm

Range of nominal values 8.6-9.5 μm (± 0.7) μm

Cladding Diameter Nominal 125.0 μm ±1 μm

Core concentricity error Maximum 0.8 μmCladding noncircularity Maximum 2.0%

Table 1/G.652 − G.652A

Page 192: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 192/235

194

Cable cut-off wavelength Maximum 1 260

Macrobend loss Radius 37.5 mm

 Number of turns 100

Maximum at 1 550 nm 0.50 dBProof stress Minimum 0.69 GPa

Chromatic dispersion coefficient λ0min/λ0max 1 300 nm/1 324 nm

S0max 0.093 ps/nm2·km

Cable attributes

Attribute Detail ValueAttenuation coefficient Wavelength

Maximum at 1 310 nm 0.5 dB/km

Maximum at 1 550 nm 0.4 dB/km

T T  raining Center raining Center

Kabel optik yang diatur didalam ITU-T G.652B ini adalah “single-mode optical fibre cable” bisa digunakan

untuk sistem transmisi sampai dengan STM-64. Dispersi Chromatic pada umumnya akan dibutuhkan untuk 

mengakomodasi transmisi “high bit-rate” pada daerah panjang gelombang 1 550 nm.

Fibre attributesAttribute Detail Value

Mode field diameter Wavelength 1 310 nm

Range of nominal values 8.6-9.5 μm (±0.7 μm)

Cladding Diameter Nominal 125.0 μm ±1 μm

Core concentricity error Maximum 0.8 μmCladding noncircularity Maximum 2.0%

Table 2/G.652 − G.652B

Page 193: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 193/235

195

Cable cut-off wavelength Maximum 1 260 nm

Macrobend loss Radius 37.5 mm

 Number of turns 100

Maximum at 1 550 nm/at 1625nm 0.50 dB/0.50 dBProof stress Minimum 0.69 GPa

Chromatic dispersion λ0min/λ0max 1 300 nm/1 324 nm

coefficient S0max 0.093 ps/nm2·km

Cable attributes

Attenuation coefficient Maximum at 1 310 nm 0.4 dB/kmMaximum at 1 550 nm//at 1625 nm 0.35 dB/km//0.4 dB/km

T T  raining Center raining Center

Kabel optik yang diatur didalam ITU-T G.652C ini adalah “single-mode optical fibre cable” bisa

digunakan untuk sistem transmisi sampai dengan STM-64.. Dispersi Chromatic pada umumnya akan

dibutuhkan untuk mengakomodasi transmisi “high bit-rate” pada daerah panjang gelombang 1 550 nm.

Kabel optik ini bisa untuk transmisi ITU-T G.957 (SDH), pada panjang gelombang diatas 1 360 nmdan dibawah 1 530 nm.

Fibre attributes

Attribute Detail Value

Mode field diameter Wavelength 1 310 nm

Range of nominal values 8.6-9.5 μm (±0.7 μm)Cladding Diameter Nominal 125.0 μm ±1 μm

Table 3/G.652 − G.652C

Page 194: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 194/235

196

Core concentricity error Maximum 0.8 μm

Cladding noncircularity Maximum 2.0%

Cable cut-off wavelength Maximum 1 260 nm

Macrobend loss Radius 37.5 mm Number of turns 100

Maximum at 1 550 nm/at 1625 nm 0.50 dB/0.50 dB

Proof stress Minimum 0.69 GPa

Chromatic dispersion λ0min/λ0max 1 300 nm/1 324 nm

coefficient S0max 0.093 ps/nm2·kmCable attributes

Attenuation coefficient Maximum at 1 310 nm 0.4 dB/km

Maximum at 1 383 nm s/d1 480 nm 0.4 dB/km

Maximum at 1 550 nm//at 1625nm 0.35 dB/km//0.4 dB/km

T T  raining Center raining Center

Table 4/G.652 − G.652D (Low-Water-Peak Single-Mode Fiber)

Untuk WDM Optical Transmission pada Metropolitan Networks

Full-Spectrum Utilization (Low Attenuation pada daerah 1383nm)

Parameters Unit FutureGuide®-LWP

Mode Field Diameter at 1310nm µm 9.2 ± 0.4

Mode Field Diameter at 1550nm µm 10.4 ± 0.8

Attenuation at 1310nm dB/km ≤ 0.35

Attenuation at Water Peak dB/km ≤ 0.31

Attenuation at 1550nm dB/km ≤ 0.21

Page 195: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 195/235

197

Attenuation at 1625nm dB/km ≤ 0.23

Attenuation vs. wavelength (1285-1330nm) dB/km ≤ 0.05

Attenuation vs. wavelength (1525-1575nm) dB/km ≤ 0.05Cable Cut-off Wavelength nm ≤ 1260

Chromatic Dispersion (1285-1330nm) ps/(nm km) ≤ 3.5

Chromatic Dispersion (1550nm) ps/(nm km) ≤ 18

Zero Dispersion Slope ps/(nm2

km) ≤ 0.092Zero Dispersion Wavelength nm 1300-1324

Polarization Mode Dispersion ps/ km ≤ 0.2

Proof Level % ≥ 1.0

T T  raining Center raining Center

ITU-T G.652D : Small-Bending, High Reliability, Low-Water Peak

SM Fibre.

• Memungkinkan Fibre di Bending s/d

Radius: 15mm

• Excellent Bending Performance

• Good Spliceability denganConventional SM fibre

Page 196: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 196/235

198

• Cocok untuk kabel di pelanggan

(optical fibre cord, etc) dan drop cable

T T  raining Center raining Center

LWP = Low Water Peak 

SR15 - SR15E - SR12E = Tipe kabel optik 

O = OriginE = Expanded

S = Short

C = ConvensionalL = Long

Page 197: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 197/235

199

g

U = Ultra Long

Radius Bending untuk core tipe SMF s/d 30 mm.

Radius Bending untuk core tipe SR15/SR15E s/d 15 mm

T T  raining Center raining Center

2. ITU-T G.653( DISPERSION-SHIFTED SINGLE-MODE OPTICAL FIBRE CABLE )

Page 198: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 198/235

200

T T  raining Center raining Center

Table 1/G.653 − G.653.A cable base category

RadiusMacrobend lossMaximumCable cut-off wavelength

MaximumCladding noncircularity

MaximumCore concentricity error 

 NominalCladding Diameter 

Range of nominal values

WavelengthMode field diameter 

DetailAttributeFibre attributes

37.5 mm1270 nm

2.0%

0.8 μm

125 μm ±1 μm

7.8-8.5 μm (±0.8 μm)

1550 nm

Value

Page 199: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 199/235

201

0.35 dB/kmMaximum at 1550 nmAttenuation coefficient

Cable attributes

MaximumUncabled fibre PMD coefficient

∆λw

∆λ0max

Dmax (chromatic dispersion coefficient)

S0max

(chromatic dispersion slope coefficient)

Chromatic dispersion coefficientMinimumProof stress

Maximum at 1550 nm

 Number of turns

λ0min//λ0max

 ps/√km (Note)

25 nm

50 nm

3.5 ps/(nm·km)

0.085 ps/(nm2·km)

0.69 GPa

0.5 dB

100

1500 nm/1600 nm

T T  raining Center raining Center

Sementara itu, Dispersion Shifted Fiber (DSF) - Rec. ITU-T G.653

mempunyai suatu karakteristik redaman yang rendah.

Panjang gelombang zero-dispersion dari DSF 1550 nm ini mempunyai

redaman paling rendah dibandingkan dengan type-type fiber optik yang ada

sekarang, dan mempunyai dispersi rendah (hampir sama dengan nol).

Karenanya, DSF sangat cocok digunakan untuk transmisi jarak jauh;

Page 200: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 200/235

202

y , g g j j ;

misalnya pada sistem transmisi trunk.

T T  raining Center raining Center

4. ITU-T G.654(CUT-OFF SHIFTED SINGLE-MODE OPTICAL FIBRE CABLE)

Page 201: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 201/235

203

T T  raining Center raining Center

Attribute Detail Value

Mode field diameter Wavelength 1550 nm

Range of nominal values 9.5-10.5 μm (±0.7 μm)

Cladding Diameter Nominal 125 μm ±1 μmCore concentricity error Maximum 0.8 μm

Cladding non-circularity Maximum 2.0%

Table 1/G.654 – G.654.A

G.654 Adalah subkategori “cut-off shifted single-mode optical fibre cable”. Subkategori ini

cocok untuk sistem ITU-T G.691 (SDH s/d STM-256) dan ITU-T G.692 (WDM) dengan

Optical Amplifier pada daerah panjang gelombang 1550 nm.

Page 202: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 202/235

204

g y

Cable cut-off wavelength Maximum 1530 nm

Macrobend loss Radius 37.5 mm

 Number of turns 100Maximum at 1550 nm 0.50 dB

Proof stress Minimum 0.69 GPa (Giga Pascal)

Chromatic dispersion coefficient D1550max 20 ps/nm·km

S1550max 0.070 ps/nm2·km

Cable attributesAttenuation coefficient Wavelength

Maximum at 1550 nm 0.22 dB/km

T T  raining Center raining Center

4. ITU-T G.655(NON-ZERO DISPERSION SHIFTED FIBER)

Page 203: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 203/235

205

T T  raining Center raining Center

 Non-Zero Dispersion Shifted Fiber (NZDSF).

Pada sistem WDM/DWDM, multi wavelength dipancarkan secara

 bersamaan didalam satu optikal fiber. Pada kondisi panjang

gelombang mendekati dispersi nol akan mengalami beberapa

gangguan FWM.

Untuk mengatasi keadaan ini yaitu menekan munculnya FWM;

Page 204: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 204/235

206

Untuk mengatasi keadaan ini, yaitu menekan munculnya FWM;

maka pada kondisi wavelength dengan dispersi nol harus digeser 

dari posisi panjang gelombang 1550 nm, menjadi sedikit lebihbesar atau menjadi sedikit lebih kecil.

Fiber dimana zero-dispersi wavelength digeser ini, disebut “NON-

 ZERO DISPERSION SHIFTED FIBER” dan disingkat “NZDSF”;dan ditetapkan pada Rec. ITU-T G.655. Lihat Gambar berikut.

T T  raining Center raining Center

Attenuation

0,40dB/km

Single WDM

channel multi-channel

Page 205: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 205/235

207

0,25dB/km

1319 nm 1550 nm

wavelength

Kurva Redaman versus wavelength

T T  raining Center raining Center

Pada window 1319 nm mempunyai redaman kecil (0,40 dB/km),

dan cocok untuk transmisi single channel.

Pada window 1550 nm mempunyai lebih kecil lagi (0,25 dB/km),

dan cocok untuk transmisi multi channel (WDM/DWDM).

Page 206: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 206/235

208

T T  raining Center raining Center

Dispersi(+)

Dispersi Zero

Dispersi(-)

wavelength1319 nm 1550 nm

 NZDSF(- )

DSF

G.653

SMF ( Rec.G.652)

ShiftedC-band : 1530-1565nm

L-band : 1565-1625nmWDM multi-channel area

Page 207: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 207/235

209

( )

(Rec. G.655)  NZDSF(+)

(Rec. G.655)

Wavelength versus karakteristik dispersi; dan sejarah

 pergeseran (shifted) zero dispersi dari 1310 nm ke 1550 nm.

T T  raining Center raining Center

Produksi kabel optik Single Mode pertama adalah SMF (Rec. ITU-

T G.652), bekerja pada center panjang gelombang 1319 nm, yang

kabelnya disebut Single Mode Fiber (SMF).Kemudian berikutnya diketemukan tipe kabel optik yang lebih

 bagus lagi, yaitu pada window 1550 nm (center frekwensi); diatur 

dalam Rec. ITU-T G.653, yang dikenal dengan Shifted SMF. Jadikabel Shifted SMF ini mempunyai dispersi “0” pada panjang

l b 1550

Page 208: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 208/235

210

gelombang 1550 nm.

Untuk transmisi multi panjang gelombang pada window 1550 nmtidak bagus, karena pada dispersi “0” akan mengalami gangguan

Four Wave Mixing (FWM).

Efek FWM bisa diatasi dengan menggeser zero dispersi menjadilebih besar (dispersi +) atau menjadi lebih kecil (dispersi -); dan

diatur pada ITU-T G.655.

T T  raining Center raining Center

Wavelength zero-dispersi SMF 1310 nm (Rec. ITU-T G.652) digeser 

(shifted) ke wavelength zero-dispersi single mode fiber 1550 nm, dan

yang disebut DSF (Rec. ITU-T G.653).Dari zero-dispersion 1550 nm, diubah menjadi non-zero dispersion

shifted fiber (NZDSF) 1550 nm; NZDSF (+) dan NZDSF (-) (Rec.

ITU-T G.655.

Page 209: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 209/235

211

T T  raining Center raining Center

Ada 2 tipe kabel optik NZDSF; yaitu :

1) Dispersi negatif pada 1550 nm, dan disebut NZDSF (-).

 NZDSF(-) digunakan pada jaringan komunikasi “ULTRA LONG HAUL

SUBMARINE CABLE SYSTEM”.

Karena mempunyai panjang gelombang > dari 1550 nm; redamannya lebih kecildan pembuatannya lebih sulit, yang berarti harganya mahal.

Page 210: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 210/235

212

2) Dispersi positif pada 1550 nm, dan disebut NZDSF (+).

 NZDSF (+) sangat cocok digunakan untuk jaringan komunikasi terrestrial jarak jauh

dengan kapasitas besar; sistem transmisi WDM/DWDM.

Mempunyai panjang gelombang <1550 nm; pembuatannya lebih mudah, dan

harganya lebih murah.

T T  raining Center raining Center

3. CHARAKTERISTIK NZDSF DAN KABEL.

Tipe NZDSF (+) telah banyak dikembangkan dan diimplementasikandalam 2 standard susunan kabel; yaitu :

1) Susunan kabel core “ribbon-slotted”

2) Susunan kabel “loose tube”

Page 211: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 211/235

213

3.1.Karakteristik NZDSF.

Karakteristik umum dari kabel optik NZDSF (+) bisa dilihat pada

Tabel-1; dimana “Geometrical properties” nya sama dengan fiber single

mode konvensional.

T T  raining Center raining Center

Table 1/G.655 – G.655.A

37.5 mmRadiusMacrobend loss

1480 nmMaximumCable cut-off wavelength

2.0%MaximumCladding noncircularity

0.8 μmMaximumCore concentricity error 

125 μm ±1 μm NominalCladding Diameter 

8-11 μm (±0.7 μm)Range of nominal values

1550 nmWavelengthMode field diameter 

ValueDetailAttribute

Fibre attributes

Page 212: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 212/235

214

0.35 dB/kmMaximum at 1550 nmAttenuation coefficient

ValueDetailAttribute

Cable attributes

 positive atau negativeSign

0.1 ps/nm ⋅ km//6.0 ps/nm ⋅ kmMinimum value of Dmin /Dmax

1530 nm & 1565 nmλmin& λmax

Chromatic dispersion

coefficient

Band: 1530-1565 nm

0.69 GPaMinimumProof stress

0.50 dBMaximum at 1550 nm

100 Number of turns

T T  raining Center raining Center

Table 2/G.655 – G.655.B

0.50 dBMaximum at < 1625 nm

0.50 DbMaximum at 1550 nm

100 Number of turns

37.5 mmRadiusMacrobend loss

1480 nmMaximumCable cut-off wavelength

2.0%MaximumCladding noncircularity

0.8 μmMaximumCore concentricity error 

125.0 μm ±1 μm NominalCladding Diameter 

8-11 μm (±0.7 μm)Range of nominal values

1550 nmWavelengthMode field diameter 

ValueDetailAttribute

Fibre attributes

Page 213: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 213/235

215

0.4 dB/kmMaximum at < 1625 nm

0.35 dB/kmMaximum at 1550 nmAttenuation coefficient

ValueDetailAttribute

Cable attributes

TBDSign

TBDMaximum value of Dmax

TBDMinimum value of Dmin

TO BE DETERMINEDλmin

& λmaxChromatic dispersion coefficient

Band: 1565- <1625 nm

≤5.0 ps/nm ⋅ kmDmax

 – Dmin

Positive atau negativeSign1.0 ps/nm ⋅ km//10.0 ps/nm ⋅ kmMinimum value of Dmin /Dmax

1530 nm & 1565 nmλmin

& λmaxChromatic dispersion

coefficient

Band: 1530-1565 nm

0.69 GPaMinimumProof stress

T T  raining Center raining Center

TABLE 1 CHARACTERISTICS OF NZDSF

Fiber type Non-zero dispersion-shifted single

mode fiber dengan dispersi positive pada 1550nm.

Mode field diameter at 1550nm 8.4±0.6 microns

Chromatic dispersion at 1550nm +4.3±2.0 ps/nm/kmDispersion slope at 1550nm Less than 0.05 ps/nm/km2 (Ave.

0 045)

Page 214: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 214/235

216

0.045)

Attenuation at 1550nm Max. 0.25 dB/km

Cladding diameter 125±1 microns

Coating diameter Approx. 0.25mm

T T  raining Center raining Center

3.1. Tipe core “Ribbon-slotted”.

3.1.1. Susunan Kabel.

Kabel ini banyak digunakan di Jepang Dimana 2, 4 atau lebih

kabel diberi warna dan disusun didalam ribbon (pita).

Susunan kabel ini cocok untuk jumlah kabel fiber yang besar;misalnya : 200 - 300 atau bahkan sampai dengan 1000 fiber.

Lihat Gambar berikut

Page 215: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 215/235

217

Lihat Gambar berikut.

T T  raining Center raining Center

Central strength member 

Slotted Core

Four-fiber ribbon

Optical fiber 

Binder

Page 216: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 216/235

218

Binder 

Wrapping

Sheath

Gambar Contoh kabel core Ribbon-slotted (200 fiber)

T T  raining Center raining Center

3.1.2. Performansi Redaman.

Hasil pengukuran redaman terhadap kabel core ribbon-slotted

seperti Gambar-3 adalah sbb. :- Redaman rata-rata 0,209 dB/km

- Redaman maksimum 0,230 dB/km

3.1.3. Kehilangan (loss) Sambungan.

Hasil pengukuran splice loss pada ribbon-slotted (splicing

Page 217: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 217/235

219

Hasil pengukuran splice loss pada ribbon-slotted (splicing

menggunakan mesin penyambung) rata-rata adalah sbb. :

- Loss Rata-rata 0,039 dB

- Loss maksimum 0,130 dB.

T T  raining Center raining Center

3.1.4. Redaman versus Perubahan Temperatur.

Gambar berikut memperlihatkan redaman kabel versus perubahan

temperatur untuk kabel ribbon-slotted. Perubahan temperatur dari -

30 s/d +70 derajad celcius; dimana setiap perubahan temperatur 

 berlangsung 6 jam, dan ternyata NZDSF mempunyai kestabilan

redaman terhadap perubahan temperatur sangat stabil..

Page 218: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 218/235

220

T T  raining Center raining Center

Kenaikan

oss (dB/km)

0,10

0,05

0,00-0,05

Page 219: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 219/235

221

-0,10

awal 20 -30 70 -30 70 -30 70 20Temperatur (derajad C)

Gambar Contoh Redaman versus Perubahan Temperatur NZDSF.

T T  raining Center raining Center

3.2. Tipe Kabel “Loose Tube”

3.2.1. Susunan Kabel.

Kabel “loose tube” adalah susunan kabel fiber optik standard yang banyak digunakan didunia telekomunikasi. Satu atau lebih fiber 

optik diberi warna (biasanya 6, 8 atau 12 fiber), dan dibungkus

didalam tabung thermoplastic, dan dibalur kompon.Lihat Gambar berikut.

Page 220: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 220/235

222

T T  raining Center raining Center

Central member 

Optical Fiber 

Cable filling compound

Wrapping

Loose tube filling compound

Loose tube

Page 221: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 221/235

223

Wrapping

Inner Sheath

Corrugated steel amour 

Gambar Contoh kabel loose tube dengan 96 fiber 

Outer Sheath

T T  raining Center raining Center

3.2.2. Performansi Redaman.

Hasil pengukuran redaman terhadap kabel loose tube (1550 nm)

adalah sbb. :- Redaman rata-rata 0,204 dB/km

- Redaman maksimum 0,230 dB/km

Page 222: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 222/235

224

T T  raining Center raining Center

5. ITU-T G.656(ULTRA SMALL-DISPERSION-SLOPE

NON-ZERO DISPERSION-SHIFTED SINGLE-MODE FIBER )

Page 223: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 223/235

225

T T  raining Center raining Center

Ultra Small-Dispersion-Slope Non-Zero Dispersion-Shifted

Single-Mode Fiber (ITU-T G.656)

Digunakan untuk DWDM Optical Transmission, pada S-, C- &

L-Bands pada Metro Networks

Fitur-fitur.

Ultra Small Dispersion Slope didalam suatu Wide Range dari

W l th d S C d L b d

Page 224: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 224/235

226

Wavelengths pada S-, C- dan L-bands.

Small Chromatic Dispersion didalam suatu Wide Range dari

Wavelengths pada S-, C- dan L-bands.

Sama dengan Relative Dispersion Slope (RDS) pada SM fiber 

T T  raining Center raining Center

nm

≤ 0.1dB/kmAttenuation vs. wavelength (1460-

1625nm) Ref 1550nm

≤ 0.26dB/kmAttenuation at 1625nm

≤ 0.23dB/kmAttenuation at 1550nm

≤ 0.35dB/kmAttenuation at 1460nm

45(Typical)mm2Effective Area(Aeff 

)

7.7 0.4Mode Field Diameter at 1550nm

Parameters Unit FutureGuide®-USSSpecification ITU-T G.656

Page 225: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 225/235

227

≥ 1.0%Proof Level

≤ 0.1 ps/ kmPolarization Mode Dispersion

0.0033(Typical)nm-2Relative Dispersion Slope (1550nm)

4.0-7.0 ps/(nm km)Chromatic Dispersion (1530-1565nm)

2.0-8.0 ps/(nm km)Chromatic Dispersion (1460-1625nm)

≤ 1450nm

Cable Cut-off Wavelength

T T  raining Center raining Center

KESIMPULAN.

• ITU-T G.652 – standard SingleMode Fiber (SMF) atau Non

Dispersion Shifted Fiber (NDSF).

 – Paling banyak dikembangkan

(95% dari produksi diseluruh

dunia).

“W P k R i ” i i d l h

Page 226: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 226/235

228

• “Water Peak Region”: ini adalah

daerah panjang gelombang sekitar 80 nm dari pusat panjang

gelombang 1383 nm dengan

redaman tingi.

T T  raining Center raining Center

• ITU-T G.652c - Low Water Peak Non Dispersion Shifted Fiber.

Page 227: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 227/235

229

T T  raining Center raining Center

• ITU-T G.653 – Dispersion Shifted Fiber (DSF) – Dia menggeser harga “zero dispersion” diantara window 1550nm.

 – Kanal-kanal yang dialokasikan dekat dengan panjang gelombang

1550 nm pada DSF akan sangat dipengaruhi oleh induksi noise“nonlinear effects” yang disebabkan oleh Four Wave Mixing(FWM).

Page 228: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 228/235

230

T T  raining Center raining Center

• ITU-T G.655 – Non Zero Dispersion Shifted Fiber (NZDSF)

 – Sedikit dispersi chromatic pada panjang gelombang 1550 nm:

akan meminimalkan “nonlinear effects”.

• Bagus untuk transmisi DWDM (band C dan L)

Page 229: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 229/235

231

T T  raining Center raining Center

ITU-T

Standard

Nama Typical

Attenuation

value

(1550nm)

Typical CD

value

(1550nm)

Applicability

G.652 standard Single

Mode Fiber 

0.25dB/km 17 ps/nm-km OK untuk xWDM

G.652c Low Water 

Peak SMF

0.25dB/km 17 ps/nm-km Baik untuk CWDM

G.653 Dispersion-

Shift d Fib

0.25dB/km 0 ps/nm-km Jelek untuk xWDM

Page 230: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 230/235

232

Shifted Fiber 

(DSF)

G.655  Non-Zero

Dispersion-

Shifted Fiber 

(NZDSF)

0.25dB/km 4.5 ps/nm-km Bagus untuk  

DWDM

T T  raining Center raining Center

Page 231: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 231/235

233

T T  raining Center raining Center

Page 232: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 232/235

234

T T  raining Center raining Center

Page 233: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 233/235

235

T T  raining Center raining Center

Page 234: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 234/235

236

T T  raining Center raining Center

Page 235: Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi

5/16/2018 Buku-3 Dsr Trans Optik Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/buku-3-dsr-trans-optik-jadi 235/235

237