Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
KULIAH KERJA NYATAPEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYRAKAT (KKN-PPM)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018
A University For The Exellence
BUKU PEDOMAN
1
Segala puji hanya untuk Allah SWT atas segala limpahan hidayah dan taufiq-
Nya, sehingga buku pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang selanjutnya di singkat dengan KKN-PPM
bagi mahasiswa program Strata 1 Universitas Muhammadiyah Semarang dapat
tersusun.
Pedoman ini memuat tentang pengertian KKN PPM, maksud dan tujuan
dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti
KKN PPM, persyaratan peserta KKN PPM, pengorganisasian pelaksnaan KKN PPM,
ruang lingkup kegiatan KKN PPM, jadwal kegiatan KKN PPM, jumlah peserta KKN,
format penilaian, sistematika laporan pelaksaaan KKN PPM tahun 2018.
Tersusunya pedoman ini diharapkan dapat menjadi petunjuk bagi mahasiswa
peserta KKN PPM dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sehingga dapat
memberikan gambaran pelaksanaan sekaligus menjadi alat bantu monitoring dan
evaluasi kegiatan KKN PPM.
Harapan kami kegiatan KKN PPM ini bukan hanya sekedar memenuhi
tuntutan pelaksanaan kurikulum namun menjadi bukti nyata peran para cendekia
muda dalam membangun kepedulian dan memberikan kontribusi permasalahan-
permasalahan yang terjadi di masyarakat. Terima kasih yang sebesarkan
disampaikan kepada Pimpinan Universitas Muhammadiyah Semarang, Dekan dan
Ketua Program Studi serta Dosen Pembimbing Lapangan atas dukungan dalam
persiapan dan pelaksanaan kegiatan KKN PPM sehingga rangkaian kegiatan dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
Semarang, Nopember 2017
Tim LPPM UNIMUS
KATA PENGANTAR
2
Bab Hal
Bab I
Bab II
BAB III
BAB IV
Halaman Judul ..................................................................................
Kata Pengantar .................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................
Daftar Lampiran.................................................................................
PENDAHULUAN ...............................................................................
A. Latar Belakang .......................................................................
B. Visi dan Misi Unimus...............................................................
C. Tujuan dan Sasaran KKN .......................................................
D. Prinsip Pelaksanaan KKN-PPM Unimus.................................
E. Pengertian...............................................................................
F. Strategi Pembelajaran.............................................................
G. Kompetensi yang diharapkan..................................................
PENGELOLAAN DAN LINGKUP KKN-PPM......................................
A. Pengelola KKN-PPM Unimus...................................................
B. Ruang Lingkup KKN-PPM Unimus..........................................
C. Pengelompokan Kegiatan pada Program KKN-PPM...............
D. Sifat Kegiatan Mahasiswa dalam Program KKN-PPM.............
E. Jenis Kegiatan dan Alokasi Waktu ..........................................
F. Kemitraan dan Pendanaan .....................................................
TAHAPAN KEGIATAN KKN-PPM UNIMUS.......................................
A. Tahapan Kegiatan....................................................................
B. Tahap Penerjunan....................................................................
C. Tahap Pelaksanaan ................................................................
D. Tahap Pembuatan Laporan.....................................................
E. Penilaian..................................................................................
TATA TERTIB.....................................................................................
A. Tata Tertib................................................................................
B. Sanksi Pelanggaran Tata Tertib...............................................
i
ii
iii
iv
1
1
4
4
7
9
10
11
12
12
14
15
16
16
17
18
18
21
21
22
23
26
26
28
DAFTAR ISI
3
DAFTAR LAMPIRANDD
No Judul Lampiran Hal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Surat Keputusan Rektor ...................................................................
Diagram Rangkaian Kegiatan KKN Unimus......................................
Format Usulan Kegiatan KKN-PPM...................................................
Format Laporan Kegiatan KKN-PPM Kelompok................................
Format Laporan Kegiatan KKN-PPM Individu....................................
Rencana Jadwal Kegiatan KKN-PPM ................................................
Surat ijin meninggalkan lokasi ...........................................................
Daftar Hadir Peserta KKN –PPM........................................................
Daftar Hadir Pembekalan KKN-PPM.................................................
Logbook Kegiatan Peserta KKN-PPM................................................
37
38
39
47
49
51
52
53
54
55
4
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangPengabdian pada masyarakat menjadi salah satu tugas pokok perguruan
tinggi. Kegiatan Kuliah Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan
pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Kegiatan ini
termasuk kegiatan pembelajaran wajib yang ditempuh mahasiswa program
strata-1. Program kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dengan
pendekatan multidisipliner pada perguruan tinggi ini telah dicanangkan oleh
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 1971. Pada tahun
tersebut juga dimunculkan program Kuliah Kerja Nyata, yang dilaksanakan atas
dasar kesadaran mahasiswa untuk dapat mengimplementasikan keilmuan dan
memberikan sumbang pikir terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi
di masyarakat.
KKN adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan Pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi pada umumnya dan Catur Dharma Perguruan
Tinggi khususnya di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus). KKN
dimaksudkan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa berupa pengalaman
belajar bemasyarakat dan pemberdayaan masyarakat. Keterpaduan
pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi di Unimus yang meliputi aspek
pendidikan dan pengajaran, pengabdian masyarakat yang berbasis penelitian
serta implementasi dari Al Islam Kemuhammadiyahan menjadi landasan dalam
perencanaan, pelaksanaan dan paramater evaluasi KKN. Dengan demikian
rangkaian kegiatan KKN menjadi bagian dari pelaksanaan visi dan misi
Universitas Muhammadiyah Semarang.
Oleh sebab itu sebagai bagian integral dari proses pendidikan, KKN
memiliki karakteristik khusus. Aspek fundamental yang terkandung dalam KKN
antara lain pendekatan interdisipliner dan komprehensif, lintas sektoral, dimensi
yang luas, komprehensif dan keterlibatan secara aktif. Sebagai bagian integral
dari kurikulum, berarti bahwa kegiatan KKN pendidikan strata 1 (S1) merupakan
program yang tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari tujuan dan isi
pendidikan lainnya. Berperan sebagai pengikat dan perangkum semua isi
5
kurikulum sehingga dapat menambah atau melengkapi kurikulum. Dalam
operasionalnya mahasiswa mengembangkan pola pikir dan pola kerja inter
disipliner untuk memecahkan berbagai persoalan yang ada di lokasi KKN. Selain
itu, KKN juga berfungsi sebagai pengikat, perangkum, penambah dan pelengkap
kurikulum yang ada. KKN merupakan pengalaman belajar yang menghubungkan
konsep akademis yang didasarkan pada realita kehidupan masyarakat.
KKN merupakan wahana penerapan dan pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, dilaksanakan di luar kampus, dalam waktu,
mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, kegiatan dan
pengelolaan KKN tersebut menjamin adanya "keterkaitan" antara dunia
akademik yang teoritik dengan dunia nyata. Selain membangun kepribadian
mahasiswa, program KKN juga bertujuan untuk mengembangkan institusi dan
memberdayakan mahasiswa serta masyarakat. program kegiatan yang
direncanakan bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan,
dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia.
Keterlibatan aktif masyarakat; kegiatan KKN dilaksanakan dengan semangat
mengembangkan partisipasi aktif masyarakat, dengan sinergis dan interaktif
dengan masyarakat (co-creation).
Program KKN bersifat wajib bagi semua mahasiswa strata 1, karena
kegiatan ini yang di implementasikan dengan berbagai program, mampu
meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa terhadap permasalahan-
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Mahasiswa melalui kegiatan KKN
mampu memberikan konstribusi dalam memecahkan persoalan yang dihadapi
masyarakat. Pembelajaran langsung di masyarakat ini juga memberikan
kemanfaatan yang saling menguntungkan antara mahasiswa dan masyarakat.
Mahasiswa mampu berinteraksi langsung dan banyak memperoleh pengalaman
dan pembelajaran kehidupan bermasyarakat yang sesungguhnya. Mahasiswa
dapat memperoleh pengalaman baru dari pembelajaran tersebut. Demikian juga
masyarakat akan dapat memperoleh infromasi-informasi terkini, seperti aplikasi
teknologi tepat guna, dan lain-lain.
Sedangkan bagi Perguruan Tinggi, kegiatan KKN yang sudah
terdokumentasikan dapat digunakan sebagai bagian dari sumber belajaran
dosen di kelas. Hal tersebut menjadi nilai tambah bagi kehidupan akademik di
6
kampus. Dengan demikian kegiatan KKN, memberikan banyak keuntungan, baik
mahasiswa, masyarakat, Perguruan Tinggi dan Pemerintahan Daerah setempat.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendiknas telah merevitalisasi
Kuliah Kerja Nyata menjadi Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN –PPM) Perguruan Tinggi (PT), dengan tujuan:
1. Mempertahankan mata kuliah KKN-PPM menjadi mata kuliah wajib
pada Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia.
2. Mengubah pelaksanaan program KKN-PPM dari paradigma
pembangunan (development) menjadi paradigma pemberdayaan
(empowerment).
3. Menerapkan KKN-PPM di Perguruan Tinggi agar dalam
pelaksanaannya dapat menjadi tools solusi penanganan masalah
pembangunan di Indonesia.
4. Mengembangkan tema-tema KKN-PPM dengan konsep co-creation,
co-financing dan co-benefit.
5. Mengembangkan tema-tema KKN-PPM yang bermitra dengan
pemerintah dan dunia usaha.
Saat ini Perguruan Tinggi (PT) dalam pelaksanaan kegiataan pengabdian
termasuk KKN diharapkan bersinergi dengan pembangunan dan
pengembangan wilayah di sekitar PT tersebut. Sehingga dalam pelaksanaan
kegiatan dan penyusunan program diserasikan dengan program-program
pemerintah daerah.
Universitas Muhammadiyah Semarang merupakan salah satu amal usaha
persyarikatan Muhammadiyah, dalam pelaksanaan pengabdian selain bersinergi
dengan pemerintah juga bersinergi dengan program-program persyarikatan
sesuai dengan tingkatan di wilayah tersebut. Persoalan dan tantangan yang
dihadapi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah semakin berat, berbagai persoalan yang
muncul baik keumatan dan kebangsaan membutuhkan kerja keras oleh semua
elemen Muhammadiyah termasuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Berbagai program telah dicanangkan oleh Muhammadiyah seperti “dakwah
komunitas”; perkaderan, kebersihan dan kesehatan, keluarga sakinah,
pendidikan, pemberdayaan kaum mustadh’afin, pengendalian narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif lain, peningkatan perekonomian berbasis ilmu
7
(knowledge-based economy), membangun masyarakat ilmu, data base sumber
daya Muhammadiyah (baik Manusia, persyarikatan, maupun amal usaha
Muhammadiyah di semua tingkatan) serta program-program yang lain untuk
menuju Indonesia berkemajuan.
Program-program tersebut tidak lepas dari persoalan-persoalan bangsa
yang saat ini dihadapi, sehingga secara otomatis program Muhammadiyah dan
‘Aisyiyah merupakan dukungan dan bagian dari program pemerintah. Program-
program tersebut akan dapat terlaksana dengan baik manakala dilaksanakan
secara sinergis dengan berbagai fihak, baik masyarakat, pemerintah maupun
perguruan tinggi, lebih khusus adalah PT Muhammadiyah.
Pada hakekatnya persoalan-persoalan yang dihadapi Muhammadiyah
adalah bagian dari persoalan Unimus, sehingga sebagai salah satu amal usaha
Muhammadiyah, Unimus harus ikut ambil bagian dalam membantu
memecahkan persoalan-persoalan di masyarakat sesuai dengan kapasitasnya.
KKN-PPM menjadi sarana yang tepat bagi Unimus dan mahasiswa Unimus untuk
mengambil bagian dengan membantu dan mendampingi masyarakat menggali
potensi sumberdaya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) lokal yang
ada untuk mengatasi persoalan masyarakat. Hal tersebut merupakah salah satu
bentuk implementasi pencapaian visi dan misi Unimus.
Berdasarkan hal-hal tersebut, Rektor Universitas mengambil kebijakan
yang dituangkan dalam SK No.091/UNIMUS/SK.KR/2012 yang diperbaiki
dengan SK Rektor No. 146/UNIMUS/SK/KR/2016 tentang kewajiban mengikuti
KKN. Sehingga program kegiatan KKN periode 2016/2017 ini, menjadi program
wajib bagi seluruh mahasiswa strata 1 tingkat akhir di Universitas
Muhammadiyah Semarang (Unimus).
B. Visi dan Misia. Visi
Menjadi Universitas yang unggul berkarakter berbasis teknologi dan
berwawasan Internasional
b. Misi1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berkualitas internasional yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat berdasarkan nilai-nilai Islam.
8
2. Menyelenggarakan pembelajaran yang unggul, berkarakter, dan berbasis
teknologi.
3. Mengembangkan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang
unggul di tingkat internasional dan menopang kemajuan ipteks.
4. Menghasilkan lulusan yang kompeten, mampu mengisi dan atau
menciptakan lapangan kerja.
5. Mengembangkan suasana akademik berbasis nilai-nilai Islam.
6. Menciptakan tatakelola yang profesional (akuntabel & transparan) dan
islami.
7. Menjalin kerjasama dengan institusi dan masyarakat untuk
pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
8. Mengembangkan usaha mandiri untuk mendukung pengelolaan
pendidikan tinggi dan kesejahteraan seluruh civitas akademika.
9. Mengembangkan dan memanfaatkan teknologi untuk menunjang layanan
administrasi, informasi dan komunikasi.
C. Tujuan dan Sasarana. Tujuan
Kegiatan KKN-PPM Universitas Muhammadiyah ini bertujuan untuk :
1. Melaksanakan kegiatan KKN-PPM sebagai mata kuliah wajib bagi
mahasiswa program S-1, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai Islam
sesuai dengan visi Universitas Muhammadiyah Semarang.
2. Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan interdispliner dalam
berbagai program pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat untuk
mendukung solusi alternatif dalam pemenuhan kebutuhan kehidupan
masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan.
3. Mengkondisikan agar mahasiswa mempunyai kepekaan dan empati
terhadap lingkungan dan masyarakat serta tergerak untuk menyelesaikan
beberapa permasalahan yang ada di masyarakat.
4. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengambil keputusan dan
mengembangkan inovasi yang tepat berdasarkan analisis ilmiah, dan
memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara
9
mandiri dan kelompok dalam pelaksanaan program pembelajaran dan
pembedayaan masyarakat.
5. Menerapkan KKN-PPM di Universitas Muhammadiyah Semarang agar
dalam pelaksanaannya dapat menjadi tools solusi penanganan masalah
pembangunan di wilayah sekitar kampus khusunya dan Indonesia pada
umumnya.
6. Mengembangkan tema-tema KKN-PPM dengan konsep co-creation, co-
financing dan co-benefit, serta tema-tema yang bermitra dengan
pemerintah, Persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
7. Menjalin kerjasama dengan mitra (pemda, industri, organisasi profesi,
organisasi massa, organisasi perempuan, Usaha Kecil Menengah,
masyarakat umum, atau stakeholder, serta Persyarikatan
Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah).
8. Menanamkan jiwa peneliti (Eksploratif dan analisis) serta mendorong
learning community dan learning society.
9. Mengembangkan tema-tema KKN-PPM dengan konsep co- creation, co-
financing dan co-benefit.
b. SasaranPada dasarnya kegiatan KKN-PPM diarahkan kepada 4 sasaran, yaitu :
1. Mahasiswa1.1. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman
mahasiswa tentang:
a. Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.
b. Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan
pada umumnya dan pembangunan daerah berbasis
pemberdayaan masyarakat pedesaan pada khususnya.
1.2. Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam setiap menganalisis
dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara
pragmatis ilmiah.
1.3. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung
jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat .
1.4. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
program-program pemberdayaan masyarakat.
10
1.5. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan
problem solver.
1.6. Memberikan pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa
sebagai kader pemberdayaan masyarakat .
Dengan mengikuti kegiatan KKN-PPM, mahasiswa diharapkan akan
memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat serta dapat
mengembangkan dan menerapkan pengetahuan akademik. Keberhasilan
program kegiatan diukur dari sejauh mana mahasiswa mempunyai
pemahaman permasalahan yang ada dalam masyarakat, mencari
alternatif solusinya, melakukan sosialisasi, komunikasi, dan koordinasi
dengan berbagai pihak untuk merealisasikan solusi yang dipilihnya.
2. Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)2.1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan
serta melaksanakan pengembangan pemberdayaan masyarakat.
2.2. Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap, dan bertindak dalam
menyelesaikan permasalahan.
2.3. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
pemberdayaan daerah.
2.4. Membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat.
3. Universitas Muhammadiyah Semarang3.1. Unimus lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan
pengetahuan, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi
mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum
perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan dinamika
masyarakat.
3.2. Unimus dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah,
persyararikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah atau lembaga
lainnya dalam pengembangan IPTEKS.
3.3. Unimus dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat
dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah di
masyarakat.
11
4. Persyarikatan Muhammadiyah (Pimpinan Ranting, Pimpinan Cabangdan Pimpinan Daerah)4.1. Memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran dalam pelaksanaan
program kegiatan.
4.2. Mensinergikan program-program yang telah ditetapkan dengan
program KKN-PPM, sehingga pelaksanaan program lebih efektif
dan efisien.
4.3. Membangkitkan semangat kader persyarikatan diwilayah kerja
KKN-PPM.
4.4. Penguatan pemberdayaan anggota dan kader persyarikatan.
D. Prinsip Pelaksaanaan KKN-PPM UnimusProgram KKN-PPM Unimus dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai
berikut:
a. Prinsip Dasar1. Keterpaduan aspek Catur Dharma Perguruan Tinggi:
Aspek pendidikan dan pengajaran, pengabdian kepada masyarakat dan
Al Islam Kemuhammadiyahan menjadi dasar dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan tolok ukur evaluasi KKN-PPM,
2. Empati-Partisipatif:Program KKN-PPM dikembangkan untuk meningkatkan kepekaan
mahasiswa, dosen dan warga masyarakat terhadap berbagai
permasalahan dan isu-isu yang berkembang di masyarakat untuk
dianalisisis secara menyeluruh sehingga ditemukan penyelesaian yang
komprehensif dan realistis. Disamping itu, KKN-PPM dilaksanakan untuk
menggerakkan masyarakat dalam pengembangan berkelanjutan atau
penyelesaian suatu permasalahan nyata yang dihadapi masyarkat
tersebut secara holistik melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan,
mengikutsertakan, dan menumbuhkan rasa “handarbeni” masyarakat
terhadap proses pengembangan desa. KKN-PPM dilaksanakan secara
interaktif dan sinergis antara mahasiswa dan masyarakat.
Konsekuensinya, keterlibatan kedua belah pihak dalam setiap kegiatan
mutlak diperlukan. Keterlibatan itu dimulai sejak perencanaan program
12
kegiatan lapangan, pelaksanaan, dan pengusahaan pendanaan. Dengan
demikian sangat diperlukan pedekatan-pendekatan kepada masyarakat
baik oleh mahasiwa, LPPM sebagai pengelola KKN-PPM dan unsur-unsur
lain dari Universitas yang terlibat dalam kegiatan KKN sehingga lebih
kooperatif dan partisipatif,
3. InterdisiplinerKKN-PPM dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai
disiplin ilmu di lingkungan Unimus dan pelaksanaannya dikoordinasi oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). Dalam
operasionalnya, mahasiswa mengembangkan mekanisme pola pikir dan
pola kerja interdisipliner untuk memecahkan permasalahan yang ada di
lokasi KKN-PPM,
4. Komprehensif-Komplementatif dan berdimensi luasKKN-PPM berfungsi sebagai pengikat, perangkum, penambah, dan
pelengkap kurikulum yang ada. Dengan demikan, diharapkan mahasiswa
peserta KKN-PPM mampu mengaktualisasikan diri secara profesional dan
proporsional,
5. Realistis-PragmatisProgram-program kegiatan yang direncanakan pada dasarnya bertumpu
pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lokasi KKN-PPM, dapat
dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia di
lapangan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang,
6. Environmental developmentKKN-PPM dilaksanakan untuk melestarikan dan mengembangkan
lingkungan khususnya lingkungan sosial dan pengembangan sumber
daya alam untuk kepentingan bersama.
b. Prinsip pelaksanaan KKN-PPM Unimus1. Co-creation (gagasan bersama)
Tema-tema dalam KKN-PPM merupakan gagasan bersama antara
universitas (dosen, mahasiswa, Fakultas, Program studi), Pemerintah
Daerah, Persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, mitra lainya serta
masyarakat setempat,
13
2. Co-financing/co-funding (dana bersama)Pendanaan KKN-PPM didukung bersama antara mahasiswa, universitas,
Pemerintah Daerah, Persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, mitra
kerja lainnya, dan masyarakat setempat, disesuaikan dengan tema dan
program yang telah disepakati,
3. Flexibility (keluwesan)Tema-tema dan pelaksanaan KKN-PPM, sesuai dengan situasi dan
kebutuhan Pemerintah Daerah, Persyarikatan Muhammadiyah dan
‘Aisyiyah, mitra kerja dan masyarakat dalam proses pembangunan di
daerah,
4. Sustainability (berkesinambungan)Tema-tema dalam program KKN-PPM pada suatu lokasi diprogramkan
lebih dari satu periode sesuai dengan target tertentu.
Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut maka mahasiswa peserta KKN-PPM
bersama masyarakat mampu mengidentifikasi permasalahan yang ada di
masyarakat dan mencari penyelesaiannya dengan memanfaatkan dan
memberdayakan sumber daya yang dimiliki (ipteks, sumberdaya manusia dan
sumberdaya alam). Lebih lanjut, program KKN-PPM akan mendorong tumbuh
dan berkembangnya kerjasama berbagai fihak terkait sehingga dapat diwujudkan
pemecahan masalah yang komprehensif dan efisien melalui pendekatan integratif
interdisipliner. Kegiatan-kegiatan KKN-PPM harus dikembangkan berdasarkan
keterpaduan berbagai aspek, meliputi ekonomi, sosial budaya dan ekologi
(lingkungan) dan dirancang secara terstruktur sehingga mempunyai makna
strategis bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian,
implementasi KKN-PPM akan memfasilitasi penemuan/pengembangan
pengetahuan dan teknologi baru, menjadi wujud nyata pendidikan untuk
pembangunan berkelanjutan (education for sustainable development) bagi civitas
akademika dan sekaligus masyarakat, persyarikatan Muhammadiyah/’Aisyiyah
dan sekaligus merupakan pengabdian perguruan tinggi dan mitra kerja yang lain
kepada masyarakat.
14
E. Pengertiana. KKN adalah bagian dari penyelenggaraan pendidikan di Universitas
Muhammadiyah Semarang yang menempatkan mahasiswa di luar kampus
agar mahasiswa hidup bersama masyarakat untuk membantu dan
mendampingi masyarakat menggali potensi sumberdaya manusia (SDM) dan
sumber daya alam (SDA) lokal yang ada untuk mengatasi permasalahan
masyarakat. KKN menekankan pada aplikasi keilmuan, softskill dan
pengalaman belajar mahasiswa di masyarakat dengan memadukan
pelaksanaan tri/catur dharma perguruan tinggi.
b. KKN-PPM = Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran dan Pemberdayaan
Masyarakat, suatu kegiatan intrakurikuler mahasiswa berwujud kegiatan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis
pemberdayaan.
c. Pemberdayaan adalah proses penguatan masyarakat dengan cara
memberikan motivasi & dorongan agar masyarakat mampu menggali potensi
diri & berani bertindak untuk memperbaiki kualitas hidupnya.
d. Partisipasi masyarakat adalah kegiatan masyarakat yang timbul atas
kehendak dan keinginan sendiri, di tengah masyarakat untuk berminat &
bergerak dalam memperbaiki kualitas hidup.
F. Strategi PembelajaranKegiatan KKN-PPM UNIMUS dilaksanakan dengan strategi Education for
Sustainable Development (ESD). ESD menekankan pemberian ilmu
pengetahuan dan skills kepada warga masyarakat untuk belajar sepanjang hayat
(lifelong learning) dalam menemukan solusi-solusi baru bagi permasalahan-
permasalahan lingkungan hidup, ekonomi dan sosial yang dihadapi. Dengan
demikian penting untuk dikembangkan paradigma berfikir tentang masa depan
dengan meletakkan perhatian yang berimbang mengenai lingkungan hidup,
ekonomi dan sosial dalam mewujudkan pembangunan dan meningkatkan
kualitas hidup. ESD merupakan program pendidikan yang diharapkan mampu
mendorong terciptanya dunia yang dapat memberi kehidupan yang baik bagi
generasi saat ini dan yang akan datang. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ESD
harus memiliki relevansi dengan masalah/kebutuhan dan sesuai dengan budaya
15
masyarakat setempat, digagas dan dikembangkan bersama masyarakat dan
stakeholder yang terkait, bersifat multidisipliner dan didukung oleh semua pihak
terkait dan berkepentingan, dan dilaksanakan bersama masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut, maka ESD yang dipadukan dengan strategi
Problem Based Learning (PBL) yaitu Belajar Berdasar Masalah, tepat diterapkan
dalam pelaksanaan KKN-PPM UNIMUS. Pada strategi PBL menanamkan dan
mengembangkan mahasiswa suatu pemikiran belajar secara aktif, mahasiswa
lebih banyak terlibat dalam proses pembelajaran. Pada strategi ini juga
mengembangkan kemandirian mahasiswa, mengembangkan kemampuan
menyelesaikan masalah khususnya yang ada pada masyarakat.
Program Implementasi ESD dan PBL dalam kegiatan KKN-PPM ini
menampung kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk penerapan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) yang telah diperoleh mahasiswa
melalui pendidikan, pelatihan, dan pelayanan masyarakat sehingga
menghasilkan perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap dari kelompok
masyarakat sasaran yang menjadi pilar penting dalam pemberdayaan
masyarakat dan mendorong terciptanya dunia yang memberi kehidupan yang
baik bagi generasi sekarang dan yang akan datang.
Pelaksanaan program dilakukan bentuk jaringan kerjasama yang sinergis
dengan mitra kerjasama dan berorientasi pada kemandirian masyarakat melalui
program-program pemberdayaan. Sasaran adalah masyarakat luas dapat
sebagai peserta perorangan, kelompok, komunitas maupun lembaga yang
berada di perkotaan maupun pedesaan dengan kegiatan di berbagai bidang.
G. Kompetensi yang diharapkanMelalui KKN mahasiswa diharapkan :
a. Memiliki pengetahuan, pemahaman dan wawasan kemasyarakatan serta skill
yang dapat diberikan kepada masyarakat untuk belajar sepanjang hayat
(lifelong learning) dalam menemukan solusi-solusi baru bagi permasalahan-
permasalahan lingkungan hidup, ekonomi, sosial (termasuk kesehatan) yang
dihadapi.
16
b. Mampu melakukan solusi penanganan masalah pada masyarakat dengan
paradigma pemberdayaan masyarakat berdasarkan budaya masyarakat
setempat.
c. Mampu menghasilkan perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan dari
kelompok masyarakat sasaran melalui jalur vokasional yang menjadi pilar
penting dalam pemberdayaan masyarakat.
d. Mampu melakukan identifikasi potensi daerah, menganalisis masalah,
memecahkan masalah, mengambil keputusan, melaksanakan kegiatan dan
mengevaluasi.
e. Mampu merancang program kegiatan pemberdayaan yang ditekankan pada
kegiatan yang berkelanjutan.
f. Mampu melaksanakan program pemberdayaan berbasis potensi dan kearifan
lokal.
g. Mampu membangun kebersamaan, kejujuran, kesetaraan, dan kemandirian
yang didasarkan pada nilai-nilai Islami.
h. Mampu menggalang dan mensinergikan potensi masyarakat, pemerintah dan
persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah
i. Mampu mengelola jejaring kerjasama interdisipliner
j. Mampu menyusun pertanggungjawaban kinerja program pemberdayaan
17
BAB IIPENGELOLAAN DAN LINGKUP KKN – PPM
A. Pengelola KKN-PPM UnimusPengelola program KKN-PPM Unimus terdiri dari :
a. Wakil Rektor Bidang PendidikanWakil Rektor Bidang Pendidikan bertugas:
1. Menyusun kebijakan dan strategi Universitas tentang pelaksanaan
pengabdian masyarakat melalui program KKN-PPM,
2. Menyusun kriteria dan cara penilaian kinerja program KKN-PPM UNIMUS,
3. Memberi laporan kinerja program KKN-PPM UNIMUS kepada Rektor,
4. Merumuskan peraturan pelaksanaan program KKN-PPM UNIMUS,
5. Melaksanakan pengawasan dan perbaikan mutu pelaksanaan program
KKN-PPM UNIMUS.
b. Ketua LPPMPelaksanaan Program KKN-PPM dipimpin oleh Ketua LPPM UNIMUS.
Adapaun tugas Ka.LPPM adalah:
1. Memimpin unit pelaksana Program KKN-PPM UNIMUS,
2. Melaksanakan Program KKN-PPM sesuai dengan kebijakan dan strategi
Universitas,
3. Melaksanakan penilaian kinerja program KKN-PPM UNIMUS sesuai
kriteria dan cara penilaian yang ditetapkan oleh Universitas,
4. Memberi laporan dan pertanggung-jawaban kinerja program KKN-PPM
UNIMUS kepada Wakil Rektor Bidang Pendidikan secara periodik,
5. Melaksanakan penjaminan mutu pelaksanaan Program KKN-PPM
UNIMUS.
c. Ka. Sub. Bidang Pengabmas, KKN dan HKI1. Membantu Ketua LPPM dalam menjalankan Progam KKN-PPM UNIMUS,
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dan program pada Koordinator
Task force KKN-PPM,
3. Melakukan pemantauan dan pengendalian kegiatan KKN-PPM UNIMUS,
4. Melakukan pengelolaan dan pendataan publikasi hasil KKN-PPM
UNIMUS,
18
5. Membantu Ketua LPPM dalam menyusun laporan kinerja pengelolaan
KKN-PPM.
d. Ketua / Koordinator TaskforceTugas dari coordinator taskforce adalah:
1. Bertindak sebagai koordinator dalam pelaksanaan Program KKN-PPM,
2. Merencanakan, membuat keputusan, mengarahkan, mengkoordinasi,
mengawasi, mengevaluasi, mengembangkan dan melaporkan secara
berkala pelaksanaan Program KKN-PPM,
3. Bertanggung jawab kepada Ketua LPPM tentang kegiatan Program KKN-
PPM,
4. Dibantu oleh Anggota Tim Task Force KKN-PPM bertugas mengelola
pelaksanaan penyelenggaraan KKN-PPM, meliputi operasional,
pengembangan kerjasama/kemitraan, dan administrasi akademik.
e. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)Dosen Pembimbing Lapangan yang bertugas :
1. Bertindak sebagai anggota Tim Pengelola Program KKN-PPM di tingkat
unit kerja,
2. Mengadakan orientasi dan observasi pendahuluan ke lokasi KKN-PPM
serta membantu melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa
dengan masyarakat dan instansi atau dinasdi lokasi KKN-PPM,
3. Menumbuhkan disiplin dan motivasi serta mendampingi mahasiswa dalam
melaksanakan program KKN-PPM dan membantu memecahkan masalah
yang dihadapinya agar Program KKN-PPM dapat terlaksana,
4. Mendorong dan menumbuhkan interaksi positif antar mahasiswa KKN-
PPM dan antara mahasiswa KKN-PPM dengan perangkat pemerintahan
dan instansi terkait,
5. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan KKN-PPM,
6. Melakukan penilaian kegiatan mahasiswa dan kepuasan penerima
manfaat dalam rangka evaluasi,
7. Menyusun laporan tertulis mengenai kegiatan pembimbingan mahasiswa
KKN-PPM yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran untuk
keberlanjutan kegiatan khusus.
19
Pengorganisasian Mahasiswa:
a. Koordinator Mahasiswa Tingkat Kecamatan (Korcam)Tugas :
1. Mengkoordinasikan mahasiswa tingkat Kecamatan dalam rangka
penempatan dan penarikan mahasiswa tingkat Kecamatan, serta
mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa se-Kecamatan,
2. Memberikan laporan kepada DPL, aparat desa dan kecamatan apabila ada
kejadian yang penting dan perlu segera ditanggapi,
3. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan realisasi
penggunaan dana ditingkat Kecamatan.
b. Koordinator Mahasiswa Tingkat Desa (Kordes)Tugas:
1. Sebagai koordinator kegiatan mahasiswa di tingkat Desa (termasuk
rencana kerja, diskusi tingkat Desa, pelaksanaan, laporan),
2. Memberikan laporan kepada Korcam, perangkat pemerintah desa, dan DPL
apabila ada kejadian yang penting dan perlu segera ditanggapi,
3. Melaporkan ke DPL jika terjadi kejadian yang luar biasa,
4. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan realisasi
penggunaan dana ditingkat Desa.
c. Koordinator Mahasiswa Dusun/RW (Kordus)Tugas
1. Membantu Korcam dan Kordes dalam pelaksanaan KKN di tingkat
dusun/RW sesuai dengan temanya,
2. Menyusun rekapitulasi rencana pelaksanaan tema kegiatan,
3. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan realisasi
penggunaan dana di tingkat unit, berdasarkan tema kegiatannya dan
melaporkan kepada Korcam.
Masing-masing koordinator dibantu oleh Sekretaris dan bendahara dengan tugas
sebagai berikut :
a. Sekretaris1. Membantu koordinator dalam mengkoordinir kegiatan KKN,
2. Membantu koordinator untuk menyusun rekapitulasi rencana kegiatan dan
evaluasi kegiatan,
20
3. Membantu koordinator dalam mengkoordinir penyusunan laporan
kegiatan harian (logbook), maupun laporan akhir.
b. Bendahara1. Sebagai koordinator dana/keuangan di masing-masing tingkatan,
2. Membantu koordantor dalam koordinasi, rekapitulasi dan realisasi
keuangan/pendanaan KKN-PPM di tingkat unit.
c. Mahasiswa Peserta KKN-PPMSeluruh mahasiswa peserta KKN-PPM wajib melaksanakan tugas
sebagai mahasiswa peserta KKN-PPM dan mematuhi: paradigma
pemberdayaan, prinsip-prinsip dasar dan pelaksanaan serta tata tertib KKN-
PPM.
B. Ruang Lingkup KKN-PPM UNIMUSSecara umum ruang lingkup kegiatan KKN-PPM UNIMUS meliputi 4 pilar
yaitu:
1. Pendidikan,
2. Kesehatan masyarakat dan lingkungan,
3. Ekonomi,
4. Agama.
Adapun tema-tema yang dapat dikembangkan dalam program KKN antara
lain:
1. Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendidikan,
2. Pemberdayaan Perempuan dan Kelompok Rentan,
3. Usaha Mikro Kecil dan Menengah,
4. Pengembangan Sumberdaya Alam,
5. Pengelolaan Lingkungan,
6. Peningkatan Kesehatan Masyarakat,
7. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komputer untuk pembangunan
berkelanjutan,
8. Kebencanaan,
9. Pemberantasan Buta Aksara (baik huruf abjad maupun hijaiyah),
10.Data base kependudukan dan AUM,
11.Penguatan keluarga sakinah.
21
C. Pengelompokan Kegiatan di dalam Program KKN-PPM UNIMUSKegiatan dalam program KKN-PPM yang dilakukan oleh mahasiswa di
setiap lokasi harus sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan nyata di lokasi
masing-masing. Berdasarkan rumpun keilmuan yang diperlukan untuk
menyelesaikan permasalahan atau melakukan pengembangan masyarakat yang
diperlukan, maka kegiatan KKN-PPM tersebut dikelompokkan ke dalam 3
kelompok kegiatan yaitu Sains-Teknologi (ST), Sosial-Humaniora (SH), dan
Kesehatan-Kedokteran (KK), Ketiga kelompok kegiatan tersebut beranggotakan
mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas, yaitu kelompok:
a. Sains-Teknologi (ST):
1. Fakultas MIPA
2. Fakultas Teknik
b. Sosial-Humaniora (SH)
1. Fakultas Ekonomi
2. Fakultas Bahasa dan Budaya Asing
c. Kesehatan-Kedokteran (KK)
1. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
2. Fakultas Kedokteran
3. Fakultas Kedokteran Gigi
4. Fakultas Kesehatan Masyarakat
D. Sifat Kegiatan Mahasiswa dalam Program KKN-PPM UNIMUSBerdasarkan sifatnya, kegiatan mahasiswa dalam program KKN-PPM
dapat dibedakan menjadi:
1. Monodispliner, yaitu program kegiatan KKN yang dilaksanakan mahasiswa
berdasarka kompetensi bidangi lmunya masing-masing. Contoh: Mahasiswa
Fakultas Teknik (kelompok ST) melaksanakan membuat rancangan mesin
pengolah kopi, maka program ini termasuk monodisipliner karena tidak
melibatkan kelompok lain. Dalam penyusunan program masing-masing
mahasiswa membuat 4 program sesuai bidang ilmu
2. Multidispliner, yaitu program kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh kelompok
mahasiswa dari minimal 3 fakultas / melibatkan minimal 2 kelompok kegiatan
22
di lokasi KKN. Dalam penyusunan program masing-masing mahasiswa
memiliki minimal 2 program yang bersifat multidisiplin.
Contoh : program pengembangan usaha sirup secang oleh mahasiswa
Fakultas Ekonomi. Program ini merupakan program yang bersifat
multidisipliner karena memerlukan adanya program kelompok lain, seperti
program pelatihan produksi sirup secang oleh mahasiswa FIKKES prodi
Teknologi Pangan dan Prodi Gizi, penyuluhan manfaat sirup secang bagi
kesehatan oleh mahasiswa Kedokteran (kelompok KK), pengembangan
rumah produksi dan instalasi peralatan produksi sirup secang oleh
mahasiswa teknik (kelompok ST), dan pelatihan teknik promosi on line
berbahasa asing oleh mahasiswa FBBA.
E. Jenis Kegiatan dan Alokasi Waktu dalam Program KKN-PPM UNIMUSa. Jenis Kegiatan KKN-PPM
Kegiatan individual mahasiswa KKN-PPM dikelompokkan menjadi 2
jenis kegiatan, yaitu:
1. Kegiatan UtamaKegiatan Utama dapat dikategorikan menjadi dua yakni Kegiatan Utama
Tema dan Kegiatan Utama non-Tema. Kegiatan utama Tema adalah
kegiatan yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN-PPM
sesuai dengan tema yang rumuskan. Mahasiswa yang bersangkutan
bertanggungjawab penuh atas kegiatan tersebut baik secara ilmiah
maupun operasional. Kegiatan utama non tema adalah kegiatan utama di
luar tema yang juga dibutuhkan oleh masyarakat. Jumlah kegiatan utama
tema dan non-tema, minimal 5, dan salah satu di antaranya harus bersifat
multidispliner sesuai dengan tema.
2. Kegiatan pendukungSetiap mahasiswa wajib melaksanakan kegiatan mendukung
pelaksanaan kegiatan utama mahasiswa peserta KKN-PPM yang lain
dalam 1 desa atau dusun
b. Alokasi Waktu (Jam Kerja Efektif Mahasiswa)Alokasi waktu mahasiswa dalam mata kuliah KKN dengan bobot 3 SKS
adalah 3 X 8 jam X 16 = 384 jam efektif, terdiri atas 144 jam untuk kegiatan
23
sebelum pelaksanaan yang diselenggarakan di kampus dan 240 jam untuk
pelaksanaan kegiatan KKN-PPM selama tinggal di lokasi KKN-PPM (30 hari).
Kegiatan sebelum-pelaksanaan terdiri dari pembekalan materi umum,
pembekalan dari dosen, pelatihan, koordinasi DPL dan mahasiswa,
koordinasi kelompok, orientasi dan observasi lapangan, dan kegiatan lainnya
sebelum penerjunan. Alokasi waktu pelaksanaan kegiatan KKN-PPM terdiri
dari minimal 200 jam untuk kegiatan utama dan minimal 40 jam untuk
kegiatan pendukung (kegiatan mendukung pelaksanaan program utama
peserta KKN PPM dalam satu desa). Waktu pelaksanaan kegiatan utama
digunakan minimal 140 jam untuk pelaksanaan kegiatan utama tema dan
maksimal 60 jam untuk kegiatan utama non tema sesuai dengan bidang
kegiatan masing-masing. Mahasiswa peserta KKN bisa membantu kegiatan
pokok kelompok/desa lain dengan sepengetahuan dan seijin ketua kelompok
dan atau DPL.
F. Kemitraan dan PendanaanPelaksaaan KKN diselenggarakan dengan mengupayakan keterlibatan
mitra kerja (masyarakat, pemerintah, industri, lembaga usaha, persyarikatan
Muhammadiyah-‘Aisyiyah dan lembaga lainnya). Dukungan kemitraan dalam
pelaksanaan KKN-PPM dapat berupa dana, jasa, dan sarana prasarana yang
halal, sah dan tidak mengikat. Kerjasama kemitraan dalam kegiatan KKN-PPM
diwujudkan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku di UNIMUS.
Dana yang digunakan untuk pelaksananan kegiatan KKN-PPM bersumber
dari mahasiswa peserta KKN-PPM, universitas, pemerintah, swadaya
masyarakat, lembaga non pemerintah, dan sumber-sumber lain yang halal dan
tidak mengikat. Dana tersebut dialokasikan secara maksimal dalam pelaksanaan
kegiatan KKN-PPM sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
24
BAB IIITAHAPAN KEGIATAN KKN – PPM UNIMUS
A. Tahapan Kegiatana. Tahap Persiapan / sebelum pelaksanaan KKN
Pada tahap ini dilakukan serangkaian kegiatan yang meliputi:
1. Rapat koordinasiLPPM melakukan rapat koordinasi persiapan KKN-PPM mengundang
pimpinan Universitas yang terkait, pimpinan Fakultas, ketua prodi S1 di
lingkungan UNIMUS serta dosen pembimbing lapangan yang diusulkan
prodi. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi atau
pemahaman tentang pelaksanaan KKN-PPM UNIMUS
2. Perijinan kegiatan KKN-PPM kepada pemerintah.Permohonan izin kegiatan KKN-PPM kepada Pemerintah Daerah
dilaksanakan oleh LPPM Unimus.
3. Pendaftaran peserta3.1. Persyaratan peserta KKN
KKN-PPM diperuntukan bagi semua mahasiswa Unimus yang
sudah memenuhi semua persyaratan untuk melaksanakan kegiatan
KKN-PPM. Persyaratan Mahasiswa Peserta KKN-PPM
berdasarkan Surat Keputusan Rektor
...............................................Tentang Kuliah Kerja Nyata-
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa terdaftar pada jenjang pendidikan S-1 dari semua
fakultas atau Diploma IV di lingkungan UNIMUS dan tidak dalam
keadaan cuti.
b. Mahasiswa telah menempuh kuliah dan praktikum minimal 120
Satuan Kredit Semester (SKS) tanpa nilai E.
c. Diijinkan dan dikirim oleh Prodi
d. Mengisi formulir dan membayar biaya pelaksanaan kegiatan
KKN-PPM, sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Rektor. Biaya
KKN-PPM termasuk biaya hidup, akomodasi dan transportasi
selama pelaksanaan kegiatan KKN-PPM.
25
e. Bersedia mematuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan
oleh LPPM.
f. Mengikuti seluruh kegiatan pembekalan minimal 75 % hadir
g. Mengikuti seluruh kegiatan serah terima, orientasi, observasi
serta menyusun proposal dan pelaporan KKN-PPM sesuai
dengan format yang ditetapkan
h. Mengisi daftar kegiatan harian yang diketahui oleh DPL
i. Berbusana rapi, berbusana muslimah (bagi mahasiswi muslim),
sopan dan sederhana
j. Memakai jaket almamater pada kegiatan resmi
k. Menjaga akhlaqul kharimah/tidak melakukan tindakan asusila
atau kontraproduktif lainnya
l. Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait
m.Mengisi form pernyataan bebas tanggungan/hutang piutang
selama pelaksanaan KKN yang diketahui oleh pengelola
akomodasi konsumsi, Kepala Desa di Lokasi KKN dan DPL
3.2. Prosedur pendaftaran
a. Mahasiswa calon peserta KKN-PPM yang telah memenuhi
persyaratan beban SKS, mengisi form pendaftaran dan biodata
(disediakan LPPM), kemudian melakukan pembayaran biaya
KKN-PPM di rekening Unimus Bank...........................
b. Mahasiswa yang memenuhi semua persyaratan dan telah
mendaftar akan terdaftar sebagai peserta Program KKN-PPM
dan akan diumumkan di website LPPM Unimus ataukkn.unimu.ac.id Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan
tidak berhak mengikuti Program KKN-PPM tahun 2017.
c. Menyerahkan/mengupload berkas pendaftaran di
kkn.unimus.ac.id yang terdiri dari:
1. Kwitansi pembayaran KKN
2. Foto copy Kartu Mahasiswa yang berlaku (1 lembar)
3. Surat pernyataan bersedia mengikuti seluruh rangkain
kegiatan KKN dan sanggup beraklaqul kharimah dan menjaga
nama baik almamater diketahui oleh orang tua/wali.
26
4. Distribusi perlengkapan, pembagian wilayah dan kelompok4.1. Distribusi perlengkapan
Perlengkapan KKN-PPM berupa buku pedoman, presensi,
logbook, akan dibagikan pada saat pembekalan KKN-PPM.
4.2. Pembagian wilayah dan kelompok
Mahasiswa peserta KKN-PPM terdiri dari 10-20 orang setiap
desa. Anggota kelompok desa tersebut selanjutnya akan dibagi
menjadi kelompok lebih kecil di setiap dusun. Kelompok dusun ini
terdiri dari 3-4 orang. Tiap kelompok disusun kepengurusan
kelompok, baik kelompok desa maupun kelompok dusun, yang
bertujuan untuk memudahkan koordinasi mahasiswa. Tiap individu
mahasiswa harus berpartisipasi aktif dalam kelompoknya.
b. Pembekalan KKN-PPMPembekalan KKN meliputi, materi umum, materi khusus (DPL, Pemda ,
maupun mitra) , Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk memberikan orientasi
pelaksanaan kegiatan KKN-PPM. Pembekalan juga bisa berbentuk
pelatihan-pelatihan yang di perlukan untuk mendukung program dalam
rangka memperkaya ketrampilan dan pengetahuan mahasiswa sebelum
terjun ke lokasi KKN.
Penyelenggaraan pembekalan umum tentang pelaksanaan KKN-PPM
UNIMUS dengan materi pembekalan: filosofi, education for sustainable
development (ESD), administrasi dan sistem pelaporan, etika dan
operasional kegiatan KKN-PPM, pemberdayaan masyarakat, kesehatan dan
keselamantan kerja (K3). Pembekalan lain bisa ditambahkan secara khusus
sesuai dengan kebutuhan dengan pemateri yang sesuai dengan
kompetensinya. Semua mahasiswa peserta KKN wajib mengikuti kegiatan
pembekalan ini.
Setiap mahasiswa di setiap dusun menyusun rencana kegiatan individu
sesuai kesepakatan dengan masyarakat sasaran, mitra kerja, dan
mahasiswa peserta KKN-PPM yang lain. Selanjutnya di bawah koordinasi
Koordinator Desa, setiap dusun mengkompilasi rencana kegiatan individu
setiap mahasiswa peserta KKN-PPM di dusun yang bersangkutan yang
27
dilengkapi dengan waktu pelaksana dan penanggung jawab kegiatan.
Format penyususn rencana kegiatan seperti pada Lampiran..................
Pada akhir kegiatan pembekalan KKN ini setiap mahasiswa sudah
memiliki rencana kegiatan individu yang kemudian di kompilasi menjadi
program dusun dan program desa. Program yang telah terkompilasi disusun
menjadi program rinci yang siap di implementasikan di lokasi KKN. Program
tersebut sudah memuat waktu pelaksanaan, lokasi, penanggung jawab,
jumlah dana, sumber dana, mitra, metode pelaksanaan kegiatan, indikator
keberhasilan, dan evaluasi. Semua peserta KKN sudah harus mengetahui
dan paham terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Setiap kelompok sudah mempunyai daftar inventaris perbekalan yang
harus disiapkan, baik untuk keperluan kelompok Kecamatan, Desa maupun
Dusun. Perbekalan tersebut termasuk tulisan-tulisan identititas KKN seperti
Posko KKN PPM Unimus 2017, perbekalan kegiatan KKN yang sekiranya
sulit diperoleh di lokasi KKN dan lain-lain.
c. Koordinasi dan Konsolidasi Mahasiswa dengan DPLSebelum kegiatan konsolidasi berlangsung, DPL dan koordinator
melakukan observasi lapangan dan koordinasi dengan pemangku wilayah
dan masyarakat, antara lain mengenai kegiatan dan akomodasi mahasiswa
KKN-PPM. Pada tahap konsolidasi Mahasiswa - DPL, dilakukan peningkatan
wawasan mengenai tema kegiatan dan hidup di tengah masyarakat,
wawasan kerja kelompok, pembagian wilayah kerja (sub-unit), pembentukan
organisasi kerja (koordinator, sekretaris, bendahara disetiap tingkatan).
Kegiatan ini merupakan materi kegiatan akademik KKN-PPM yang
ditujukan untuk membangun softskills mahasiswa dan mempersiapkan
pelaksanaan tahapan kegiatan KKN-PPM selanjutnya. Setiap mahasiswa
peserta KKN-PPM wajib mengikuti kegiatan konsolidasi yang dilaksanakan
oleh DPL. Kehadiran/keterlibatan dan partisipasi mahasiswa pada tahapan
ini dievaluasi oleh DPL dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari
evaluasi kinerja mahasiswa.
d. Pengarahan kepada Koordinator MahasiswaPengarahan kepada koordinator mahasiswa diberikan oleh LPPM.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi bekal pengetahuan manajerial dan
28
meningkatkan kemampuan dan kualitas pengelolaan organisasi dan
administrasi unit.
e. Penyerahan Dana Program KKN-PPMDana yang dikelola oleh LPPM untuk kebutuhan program KKN-PPM
diserahkan kepada mahasiswa atau melalui DPL masing-masing sesuai
dengan ketentuan/ prosedur yang berlaku. Penyerahan dilakukan setelah
pengorganisasian terbentuk.
B. Tahap PenerjunanTahapan penerjunan adalah tahapan pemberangkatan mahasiswa peserta
KKN dari Kampus ke lokasi KKN. Kegiatan ini diawali dengan upacara
pemberangkatan yang dipimpin oleh Rektor sekaligus memberikan pengarahan.
Kemudian peserta KKN akan diserah terimakan oleh Rektor atau yang mewakili
kepada Pemkab. Di Kabupaten. Selanjutnya sesuai dengan kelompoknya
mahasiswa bersama-sama dengan Camat dan Kepala Desa masing-masing
menuju ke lokasi KKN.
C. Tahap Pelaksanaana. Kegiatan Mahasiswa
KKN dilaksanakan sesuai dengan waktu yang dialokasikan. Kegiatan
pelaksanaan KKN dapat diawali dengan konsolidasi dan silaturakhiim
kepada tokoh masyarakat (toma) dan tokoh agama (toga) diwilayah masing-
masing pada hari pertama dan kedua di lokasi KKN. Kegiatan tersebut
sekaligus digunakan untuk sambil mensosialisasikan program kegiatan KKN
sehingga muncul presepsi yang sama antara mahasiswa dan toma dan toga.
Program kegiatan KKN dilaksanakan berbasis pemberdayaan
masyarakat. Pelaksanaan kegiatan di laksanakan kurang lebih 26-27 hari.
Dalam pelaksanaan kegiatan, harus diupayakan secara maksimal partisipasi
masyarakat.
Setiap mahasiswa membuat catatan harian (logbook) dan di ketahui
oleh dosen pembiming lapangan. Aktivitas KKN baik di tingkat dusun, desa
dan kecamatan di unggah pada blog KKN yang telah tersedia. Aktivitas
tersebut menjadi bagian dari komponen penilaian.
29
b. Kegiatan DPL1. DPL melakukan pengarahan, pemantauan, dan pendampingan kepada
mahasiswa mengenai program KKN-PPM, pelaksaanaan kegiatan
(substansi akademik), urusan akomodasi, kesehatan, keamanan,
administrasi, sosial kemasyarakatan, penanganan/penyelesaian
permasalahan yang terjadi selama kegiatan KKN-PPM berlangsung.
2. DPL melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan/program KKN-PPM
dan kinerja setiap mahasiswa dengan kunjungan berkala di lokasi dan
sistem yang lain (4 kali) .
3. DPL menciptakan dan menjaga atmosfer unit KKN-PPM yang diampu
selalu kondusif dan nyaman sehingga kegiatan KKN-PPM berlangsung
tertib, lancar, efektif, efisien, dan aman.
4. DPL menjamin mutu pelaksanaan dan hasil kegiatan KKN-PPM unit /
kelompok yang dibimbing.
5. DPL mengkoordinasi penarikan Mahasiswa dari Lokasi KKN-PPM
Sebelum kegiatan KKN berakhir, maka DPL bersama-sama dengan
ketua koordintor lapangan / Ketua Taskforce berkoordinasi dengan
Bupati, Camat, Lurah/Kepala Desa terkait dengan penarikan mahasiswa
peserta KKN. Setelah kegiatan selesai maka DPL menarik mahasiswa
dari lokasi KKN untuk kembali ke Kampus. Seluruh mahasiswa wajib
mengikuti rangkaian kegiatan penarikan dan berkumpul di Kampus untuk
dilakukan pengecekan terhadap kelengkapan peserta.
D. Tahap Pembuatan LaporanLaporan KKN PPM terdiri dari laporan individu, kelompok Dusun, dan
kelompok Desa. Setiap mahasiswa menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
(LPK) individu (Lampiran......). Kordes mengkoordinasikan penyusunan laporan
sesuai untuk dikirimkan fihak – fihak terkait sebelum mahasiswa ditarik dari
lokasi KKN-PPM (format laporan pada Lampiran.....)
Kordes menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kelompok dilampiri
usulan kegiatan dan catatan kegiatan harian setiap individu, diketahui oleh DPL.
dan diserahkan kepada LPPM dalam bentuk softcopy dan hardcopy. Sumber
bahan penyusunan laporan dapat berasal dari: hasil oerientasi dan observasi,
30
wawancara dengan pihak-pihak terkait, monografi dusun, desa dan atau
kecamatan, pustaka yang mendukung serta sumber lainnya yang relevan.
Format laporan sebagaimana terlampir.
Setiap kelompok desa diwajibkan untuk mempresentasikan hasil kegiatan
KKN yang akan dilaksanakan 1 minggu setelah KKN berakhir, dengan
membawa laporan akhir yang sudah siap didistribusikan kepada pihak-pihak
terkait.
E. Penilaiana. Penilai
Penilai terdiri dari Dosen Pembekalan dan DPL. Dalam menilai DPL dapat
mempertimbangkan penilaian dari tokoh masyarakat di lokasi pelaksanaan
kegiatan KKN-PPM dan keterangan bebas masalah.
b. Range PenilaianA: 80-100; B: 70-79,9; C: 60-69,9; D: 50-59,9; E: <50
c. Komponen PenilaianKomponen yang dinilai meliputi:
1. Presensi Pembekalan KKN (PP)
Pembekalan KKN – PMM merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan
KKN-PPM Unimus. Sehingga kehadiran mahasiswa pada kegiatan ini
akan diperhitungkan. Bobot nilai kehadiran adalah 10 %
2. Proposal Rencana Kegiatan (PRK)
Proposal ini berisi rencana pelaksanaan kegiatan yang telah
disosialisasikan dan didiskusikan dengan fihak-fihak terkait. Bobot nilai
proposal rencana kegiatan adalah 10 %
3. Rencana Kerja Individu (RKI)
Usulan ini berisi rencana pelaksanaan kegiatan yang telah
disosialisasikan dan didiskusikan dengan pihak-pihak terkait. Komponen
ini diberi botot nilai 15 %.
4. Laporan Kinerja Mahasiswa (LKM)
Penilaian kinerja terdiri dari: penghayatan dan pelaksanaan kegiatan,
kedisiplinan, kerjasama,. Bobot nilai kinerja adalah 40% yang terdiri dari:
4.1. Pelaksanaan (20%)
31
a. Kemampuan atau keberhasilan memanfaatkan dan menggali
potensi, mengungkapkan serta menyelesaikan permasalahan.
b. Keterampilan untuk melaksanakan kegiatan pengembangan dan
pembangunan yang relevan
c. Kemampuan mengevaluasi keberhasilan kegiatan yang telah
dilakukan
4.2. Disiplin (10%)
a. Kepatuhan terhadap kewajiban tinggal di lokasi KKN-PPM
b. Ketepatan dalam penggunaan waktu
c. Kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku Kerjasama (10 %)
4.3. Kerjasama (10 %)
a. Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antar mahasiswa
b. Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antara mahasiswa
dengan pejabat, mahasiswa dengan pemuka masyarakat, dan
mahasiswa dengan anggota masyarakat (interpersonal) dan
mitra kerja.
c. Kemampuan untuk mengadakan kegiatan yang dihubungkan
dengan bidang lain (interdisipliner)
5. Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK)
Laporan ini berisi pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan dan
pembahasan mengenai keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang meliputi
peluang, kendala dan solusi.Bobot nilai LPK adalah 5%.
6. Laporan kinerja individu
7. Laporan individu ini berisi kegiatan harian individu yang telah
direncanakan dan dilaksanakan secara individu. Laporan kegiatan
inidividu ini dilampiri dengan logbook.
8. Presentasi laporan, jurnal di blog dan post test
8.1. Presentasi hasil kegiatan KKN dilaksanakan di kampus, oleh setiap
kelompok desa yang dihadiri oleh DPL, dan unsur dari LPPM.
8.2. Jurnal blog
Setiap kelompok wajib menggunggah setiap kegiatan pada jurnal
aktivitas kelompok di blog KKN PPM 2017.
32
9. Post Test dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan mahasiswa
peserta KKN-PPM dalam pengembangan kapasitas diri (soft skills)
melalui program KKN-PPM. Kegiatan ini dilaksanakan oleh DPL pada
akhir periode KKN-PPM dengan cara tertulis atau lisan. Bobot presentasi,
jurnal blog dan nilai post test adalah 20%
d. Nilai Akhir KKN-PPMNilai Akhir KKN-PPM merupakan hasil penggabungan dari komponen
Komponen Bobot (%)
a. Presensi Pembekalan
b. Proposal Rencana Kegiatan
c. Rencana Kegiatan Individu
d. Laporan Kerja Kelompok
e. Laporan pelaksanaan kegiatan
f. Laporan Kinerja individu
g. Laporan Pelaksanaan (presentasi,
laporan akhir, jurnal kegiatan di blog)
10
10
10
35
5
10
20
Nilai Akhir tersebut ditetapkan melalui rapat koordinasi antara DPL
dengan LPPM sebagai Pengelola Program KKN-PPM. Apabila telah
memenuhi seluruh ketentuan yang berlaku, hasil nilai akhir dikirimkan
secara tertulis oleh LPPM UNIMUS kepada Program Studi, maksimal 2
minggu setelah presentasi laporan akhir.
33
BAB IVTATA TERTIB
A. TATA TERTIBa. PRA PELAKSANAAN
1. Pembekalan1.1. Mahasiswa calon peserta KKN PPM wajib mengikuti semua
kegiatan pembekalan yang telah ditentukan sesuai dengan jadwal
dan atau perbuatan atau tambahannya.
1.2. Setiap sesi kegiatan pembekalan dilakukan presensi yang harus di
tanda tangani oleh mahasiswa calon peserta KKN PPM. Presensi
pembekalan merupakan salah satu prasyarat mahasiswa ke
lapangan.
1.3. Mahasiswa peserta KKN wajib mengikuti konsolidasi, konsultasi,
diskusi dengan kelompok dan presentasi program kepada DPL,
perihal rencana kerja KKN PPM
1.4. Mahasiswa calon peserta KKN PPM bertanggung jawab atas diri
pribadi masing-masing. Apabila ada tanda tangan yang di palsukan
atau terjadi kelebihan tanda tangan, maka presensi kedua belah
pihak dinyatakan tidak berlaku.
1.5. Selama mengikuti pembekalan, mahasiswa calon peserta KKN
PPM wajib menjaga ketertiban, berpakaian sopan dan rapi, tidak
merokok dalam kelas, bersepatu, dan bersikap tenang.
1.6. Panitia pembekalan berhak menegur, mencatat atau
mengeluarkan mahasiswa calon peserta KKN PPM yang
menggangu kelancaran kegiatan pembekalan dan oleh karenanya
di hapus dari presensi.
2. Diskusi kelompok2.1. Semua mahasiswa peserta KKN wajib mengikuti kegiatan diskusi
dan koordinasi yang diselenggarakan kelompok desa masing-
masing.
2.2. Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir, dan koordinator desa
menyerahkan daftar hadi kepada korlap.
34
3. Koordinasi dan Konsolidasi dengan DPL3.1. Mahasiswa calon peserta KKN PPM wajib mengikuti semua
kegiatan konsolidasi dengan kelompo (koordinator kelompok) dan
DPL masing-masing.
3.2. Mahasiwa calon peserta KKN PPM wajib menanda tangani
presensi. Presensi dan aktivitas konsolidasi merupakan komponen
penilaian.
b. Pelaksanaan1. Selama Pelaksanaan KKN PPM , Mahasiswa Wajib:
1.1. Menjaga nama baik almamater
1.2. Mengikuti seluruh prosesi penerjunan dan penarikan sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan
1.3. Bagi mahasiwa kelas A, wajib tinggal di lokasi/daerah pengabdian
KKN-PPM selama 4 (empat) Minggu / 30 (tiga puluh) hari dan
selama 24 jam penuh, sedang bagi mahasiswa kelas B (karyawan)
wajib berada di lokasi pada hari Sabtu dan Minggu. Apabila
terpaksa meninggalkan tugas harus seijin/sepengetahuan DPL,
Koordinator Tim Desa maupun Kecamatan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Harus menggunakan Surat Ijin Meninggalkan Lokasi yang
ditanda tangani oleh Ketua kelompok dan Kepada Desa atau
pemerintahan setempat.
b. Setiap surat ijin meninggalkan lokasi berlaku maksimal 2 x 24 jam
secara berurutan. Total waktu ijin selama waktu pelaksanaan
tugas KKN-PPM maksimal 3 x 24 jam.
c. Dalam hal khusus, ijin meninggalkan lokasi kerja KKN PPM hanya
diberikan oleh panitia KKN PPM.
1.4. Melaksanakan tugas-tugas dan kewajiban sebagai peserta KKN
PPM dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi, baik
tugas administrasi, maupun tugas lapangan sesuai dengan
perencanaan.
1.5. Membina kerjasama dengan sesama mahasiswa, masyarakat,
instansi/dinas Pemerintah dan pihak-pihak terkait.
35
1.6. Saling membantu sesama peserta KKN-PPM dalam
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dan solusi
pemecahannya.
1.7. Mengutamakan penggalian sumber daya yang dimiliki daerah kerja
KKN- PPM untuk dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kemajuan
dan kemandirian daerah.
1.8. Menjaga seluruh barang/harta pribadi yang dibawa ke lokasi KKN
PPM. Segala kerusakan dan kehilangan barang/harta pribadi di
lokasi menjadi tanggung jawab masing-masing mahasiswa.
1.9. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat.
1.10.Mematuhi arahan dan saran DPL untuk kesuksesan program
kegiatan KKN-PPM.
1.11.Tertib dan disiplin berlalu lintas sesuai dengan peraturan lalu lintas
yang berlaku.
1.12.Peserta KKN-PPM diwajibkan membuat/menyampaikan dan
mempresentasikan laporan hasil KKN-PPM satu minggu setelah
waktu penarikan KKN- PPM dilaksanakan
2. Selama pelaksanaan KKN PPM, mahasiswa dilarang:2.1. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik almamater
2.2. Melakukan kegiatan politik praktis, unjuk rasa, ikut campur tangan
dalam Pilkada dan atau Pilkades.
2.3. Melakukan perbuatan dan kegiatan yang melanggar hukum
secara langsung maupun tidak langsung.
2.4. Membawa/menggunakan kendaraan roda empat (mobil) dan atau
barang mewah lainnya.
2.5. Membawa keluarga atau teman ikut menginap di pondokan tanpa
ijin dari LPPM, DPL dan Kepala Desa
2.6. Menggunakan wewenang/pangkat jabatan di luar status peserta
KKN PPM
2.7. Membuat atau menggunakan stempel dan kop surat yang mengatas
namakan LPPM
2.8. Mencari sponsor bantuan tanpa sepengetahuan Kepala
LPPM dan DPL
36
B. SANGSI PELANGGARAN TATA TERTIBa. Contoh Bentuk-bentuk Pelanggaran Tata Tertib :
1. Meninggalkan lokasi KKN-PPM tanpa ijin DPL
2. Meninggalkan lokasi melebihi batas teloransi
3. Membuat kegaduhan/keributan di lokasi KKN-PPM yang dapat
menimbulkan keresahan di masyarakat
4. Memberikan informasi kepada wartawan/media massa tentang KKN-
PPM yang dapat menimbulkan opini publik yang negative
5. Segala pelanggaran peraturan yang berlaku adalah tanggungjawab
pribadi masing-masing
b. SanksiSanksi pelanggaran tata tertib dapat berupa sanksi ringan seperti
teguran langsung dari DPL/pengelola KKN-PPM. Sedangkan bagi
mahasiswa perserta KKN-PPM yang nyata- nyata telah melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan hukum islam atau hukum positif yang
ada, atau pencemaran nama baik almamater dan tim KKN-PPM serta nama
baik pemerintah daerah atau lembaga mitra, akan dikenakan sanksi
penarikan langsung, dan dianggap belum pernah mengikuti KKN dan akan
ditindaklanjuti di Universitas Muhammadiyah Semarang.
37
Lampiran 1: SK Rektor ........
38
Pemberitahuan ke Prodi-Prodi
Pendaftaran on line: kkn.unimus.ac.id
Verifikasi persyaratan SKS dan Nilai oleh Admin Prodi
Tes Umum
Pengumuman peserta KKN 2018
Pembayaran biaya KKN
Upload bukti pembayaran KKN
Pembagian Kelompok dan Lokasi
Pembekalan
Pelepasan: Rektorat; Bupati
Pelaksanaan
Evaluasi dan Penilaian
Lampiran 2 : Diagram Rangkaian kegiatan KKN-PPM
39
Lampiran 3. Format Usulan Kegiatan KKN-PPM
Sistematika PenulisanProposal dan laporan ditulis pada kertas A4, menggunakan font Times New
Roman font 12, dan jarak baris 1,5 spas. Margin kiri 4 cm, kanan, kiri dan atas
masing-masing 3 cm. Nomor halaman ditulikan pada sudut kanan bawah, kecuali
pada halaman Bab, tidak dituliskan nomor halaman. Penomoran halaman pada
halaman inti menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst), sedang penomoroan halaman
sampul menggunakan huruf kecil (i,ii,iii,dst). Adapun komponen-komponen yang
termuat dalam usulan dan laporan kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Format Proposal Rencana Kegiatan KKN-PPMa. Sampul muka
Sampul muka proposal warna kuning dengan ukuran kertas A-4 secara
berurutan memuat (1) tulisan kegiatan KKN-PPM, (2) Logo UNIMUS, (3)
Judul Implementasi kegiatan KKN-PPM: singkat dan spesifik, tetapi cukup
jelas memberi gambaran mengenai penerapan yang diusulkan, (4) Nama-
nama mahasiswa, (5) Tahun, seperti contoh.
b. Lembar PengesahanSetiap usulan program harus disertai lembar pengesahan yang menunjukkan
bahwa usul yang bersangkutan telah disetujui oleh dosen pembimbing
lapangan (DPL) masing-masing. Contoh halaman pengesahan ada di
halaman akhir Lampiran 2 ini.
c. Daftar Isid. Kata Pengantar
Berikan pengantar untuk PRK. Definisikan dengan jelas dan tidak boleh
melebihi dari 1 halaman.
BAB I. JUDUL, LOKASI DAN TEMA KKN PPMJudul menggambarkan penyelesaian suatu masalah di masyarakat lokasi
KKN. Jelaskan juga profil dusun, desa, kecamatan dan propinsi. Satu
proposal untuk kegiatan satu desa.
Tema kegiatan KKN PPM Unimus:
40
1. Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendidikan
2. Pemberdayaan Perempuan dan Kelompok Rentan
3. Usaha Mikro Kecil dan Menengah
4. Pengembangan Sumberdaya Alam
5. Pengelolaan Lingkungan
6. Peningkatan Kesehatan Masyarakat
7. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komputer untuk pembangunan
berkelanjutan
8. Kebencanaan
9. Pemberantasan Buta Aksara (baik huruf abjad maupun hijaiyah)
10. Penguatan keluarga sakinah
11. Pembuatan data base masyarakat dan AUM
A. LATAR BELAKANG
Jelaskan tentang lokasi kegiatan dan potensinya. Lengkapi
dengan peta lokasi. Identifikasikan peremasalah yang di hadapi
masyarakat sehingga perlu dibantu untuk penyelesaian masalah.
Rumuskan potensi dan permasalah utama yang telah diidentifikasi
dengan keadaan yang ingin dipecahkan dalam pelaksanaan KKN
PPM.
Solusi yang ditawarkan dijelaskan dan bagaimana upaya cara
pemberdayaan masyarakat. Jelaskan teknologi/metode yang akan
diterapkan dalam penyelesaian masalah. Sebutkan pula lembaga
mitra disertai dengan profil singkat lembaga mitra, jumlah lembaga
mitra, kesediaan adanya dana pendamping dari lembaga mitra, serta
bidang usaha/permasalahan yang akan diangkat dan diselesaikan
selama pelaksanaan program KKN-PPM berlangsung. Susun secara
lengkap profil kelompok sasaran beserta potensi/permasalahannya
dari berbagai aspek.
41
B. TUJUAN
Uraian capaian yang menjadi tujuan/target program KKN PPM:
1. Meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa kepada
permasalahan masyarakat, sehingga terjadi perubahan perilaku
mahasiswa, institusi dan kelompok Sasaran yang dituju untuk
dikembangkan oleh program KKN-PPM.
2. Mengatasi permasalahan di masyarakat melalui cara
pemberdayaan masyarakat.
3. Menyusun rencana kerja KKN-PPM yang dapat mencapai tujuan
penye-lenggaraan KKN-PPM.
4. Mendapatkan mitra penyandang dana untuk mendukung
keberlanjutan tema kegiatan KKN-PPM terkait.
C. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Ber ikan penjelasan permasalahan apa sa ja yang
ditemukan dilokasi KKN-PPM. Sumber informasi dalam identifikasi
masalah dapat berasal dari: dosen pembimbing lapangan atau
koordinator lapangan, perangkat desa, camat, dinas/instansi, atau
sumber lainnya. Permasalah yang telah diketahui selanjutnya di susun
berdasarkan urutan prioritas pemecahannya;
Contoh Identifikasi Permasalahan
No Permasalahan Lokasi Sumber1. Sampah pasar menumpuk Desa Sumowono Kepala Desa
2. Salak melimpah, buah segartidak banyak terserap pasar
Desa Kebonagung Camat
D. PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN
Berikan penjelaskan permasalahan yang akan diangkat dan
dilaksanakan dalam kegiatan KKN-PPM, dan alasan apa yang
mendukung pemilihan permasalahan tersebut
42
Contoh Prioritas Pemilihan Permasalahan
No Permasalahan Alasan Pemilihan*1 Buah salak, sangat murah,
mudah rusak
Sumber daya alam daerah setempat, yang
dapat di jadikan icon desa tematik : “ desa
salak” , masyarakat, pemangku wilayah
mendukung. Kegiatan dalam bentuk
pelatihan peningkatan ekonomi produktif
dengan deversifikasi olah buah salah buah
salak sangat penting untuk dilakukan.*Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya
sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM Unimus
BAB II. RENCANA PELAKSANAAN
A. Program Kegiatan
Sebutkan langkah-langkah dalam bentuk program yang akan
dilaksanaka untuk mencapai hasil yang diharapkan dari tema KKN-
PPM yang diajukan!
1. Sebutkan metode yang digunakan dalam melakukan
pemberdayaan kelompok sasaran.
2. Langkah-langkah operasional yang diperlukan untuk mengatasi
permasalahan yang dideskripsikan pada latar belakang.
3. Tuliskan volume pekerjaan dalam bentuk Jam Kerja Efektif
Mahasiswa (JKEM). Setiap mahasiswa harus melakukan pekerjaan
sebanyak 192 JKEM selama minimal 1 bulan kegiatan KKN-PPM.
4. (Dalam 1 bulan ada 4 minggu, tiap minggu 6 hari kerja, tiap hari
kerja ada 8 jam kerja efektif; sehingga dalam 1 bulan 4x8x6 = 192
jam kerja efektif mahasiswa (JKEM)
B. Hasil yang diharapkan1. Produk Kegiatan KKN-PPM (dicapai oleh Tim KKN-PPM)
Jelaskan secara rinci indikator capaian produk Program KKN -PPM
yang dituju, misalnya: peningkatan produksi, efisiensi biaya,
perbaikan sistem, peningkatan partisipasi masyarakat,
43
peningkatan swadana dan swadaya masyarakat/pemda, dll. yang
dihasilkan oleh Program KKN-PPM untuk kelompok sasaran dan
lingkungan sekitarnya.
2. Hasil Kegiatan KKN-PPM (dicapai oleh lembaga)
Dalam jangka panjang untuk suatu Program KKN-PPM dalam tema
tertentu yang dilaksanakan secara berkelanjutan harus dapat
mewujudkan capaian hasil yaitu meningkatnya keberdayaan
masyarakat secara terukur (seperti kenaikan income, penurunan
angka kematian ibu melahirkan, peningkatan umur harapan hidup,
dll.
C. Lingkup program KKN-PPM1. Kelompok Sasaran
a. Sebutkan kelompok sasaran program KKN-PPM. Tentukan
jenis dan jumlah kelompok sasaran (home industri, petani, ibu-
ibu, karang taruna, murid sekolah, dll) serta lokasi kelompok
sasaran yang menjadi bagian KKN-PPM .
b. Sebutkan jika pernah dilakukan pendampingan terhadap
kelompok sasaran, dan berapa lama.
2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi partisipatif KKN –PPM
Sebutkan ringkasan kegiatan mulai dari persiapan hingga evaluasi
berupa kegiatan partisipatif yang akan dilakukan bersama
masyarakat/kelompok sasaran.
RENCANA PROGRAM KKN-PPMUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
No Nama Program Bahan Volume Jumlah Dana SumberDana
44
D. Jadwal Pelaksanaan ProgramJadwal pelaksaan kegiatan program dibuat dalam bentuk barchart,
disertai dengan tempat, penanggung jawab pelaksana program.
Contoh barchart sebagai berikut:No Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempa
t
Penanggung jawab
pelaksana kegiatanI II III IV
1. Sosialisasi Program
2. Pelaks.Program I
3. Pelaks. Program II
4. Dst...
Penyusunan laporan
Pamitan
Lampiran :1. Gambar Lokasi KKN-PPM
2. Model-model kegiatan dan uraian kebutuhan bahan dan alat
3. Prosedur/materi program
4. Form Evaluasi dan indikator keberhasilan program
5. Biodata Ketua beserta Anggota Tim Penyusun dan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL)
6. Rincian Biaya (format sebagaimana contoh).
45
Contoh : Cover usulan kegiatan KKN-PPM
A. PENGESAHAN
USULAN KEGIATANKKN-PPM UNIMUS
JUDUL
……………………………………………
Desa : ................................
Kecamatan : ................................
Oleh:
No Nama Nim No Nama Nim
1. .......................... .................. 6. .......................... ..................
2. .......................... .................. 7. .......................... ..................
3. .......................... .................. 8. .......................... ..................
4. .......................... .................. 9. .......................... ..................
5. .......................... .................. 10. .......................... ..................
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANGJanuari, 2018
46
PENGESAHAN USULAN KEGIATAN KKN-PPM
UNIVERITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Tema Kegiatan KKN-PPM : ................................................................
Lokasi KKNPPM : .................................................................
Nama Dosen Pembimbing : ..................................................................
Nama Mahasiswa : ………………………………………………..
No Nama Mahasiswa NIM Tanda Tangan
1. ............................. ...................... 1. …………..
2. ............................. ...................... 2. ..........
3. ............................. ...................... 3. ………..
4. ............................. ...................... 4. …......
Telah menyusun dan menyelesaikan Usulan Rencana kegiatan kami untuk
dilaksanakan pada saat KKN-PPM tahun 2018
Semarang, ..................................
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan
------------------------------------
NIK.
Koordinator Desa,
--------------------------------
NIM.
Mengetahui,
Ketua LPPM
Dr. Dini Cahyandari, MTNIP. 197707162005012001
47
Format Rincian Pembiayaan1. Biaya Habis Pakai
Uraian Kegiatan Satuan JmlUnit/vol
Harga/Unit(Rp)
Total(Rp)
Kontribusi (sumber dana)(Rp)
Unimus/Program
Mitra Mahasiwa
Sub Total
2. Publikasi
Uraian Kegiatan Satuan JmlUnit/vol
Harga/Unit(Rp)
Total(Rp)
Kontribusi (sumber dana)(Rp)
Unimus/Program
Mitra Mahasiwa
Sub Total
3. Sewa Perlengkapan
Uraian Kegiatan Satuan JmlUnit/vol
Harga/Unit(Rp)
Total(Rp)
Kontribusi (sumber dana)(Rp)
Unimus/Program
Mitra Mahasiwa
Sub Total
48
4. Perjalanan
UraianKegiatanPerjalan(personil)
Tujuan Frekwensi Harga/Unit(Rp)
Total(Rp)
Kontribusi (sumber dana)(Rp)
Unimus/Program
Mitra Mahasiwa
Sub Total
Total Anggaran (1+2+3+4)
49
1. Format Laporan Pelaksanaan Kegiatan (Kelompok)
1. HALAMAN SAMPULSampul muka proposal warna kuning dengan ukuran kertas A-4 secara
berurutan memuat (1) tulisan kegiatan KKN-PPM, (2) Logo UNIMUS, (3)
Judul Implementasi kegiatan KKN-PPM: singkat dan spesifik, tetapi cukup
jelas memberi gambaran mengenai penerapan yang diusulkan, (4) Nama-
nama mahasiswa, (5) Tahun, seperti contoh berikut
LAPORAN KEGIATAN
KKN-PPM UNIMUS
JUDUL
……………………………………………
Desa : ................................
Kecamatan : ................................
Oleh:
No Nama Nim No Nama Nim
1. .......................... .................. 6. .......................... ..................
2. .......................... .................. 7. .......................... ..................
3. .......................... .................. 8. .......................... ..................
4. .......................... .................. 9. .......................... ..................
5. .......................... .................. 10. .......................... ..................
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Januari, 2018
50
2. HALAMAN PENGESAHANPENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN KKN-PPM
UNIVERITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Tema Kegiatan KKN PPM : ..................................................................
Lokasi KKN-PPM : …………...................................................
Nama Dosen Pembimbing : .................................................................
Nama Mahasiswa : ………………………………………………
N
o
Nama Mahasiswa NIM Tanda Tangan
1. ..................................... ................... 1...........
2. .................................... .................... 2..........
3. ................................... .................... 3...........
4. ................................ .................... 4..........
Telah melaksanakan kegiatan KKN -PPM tahun 2018
Semarang, ..................................
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan
------------------------------------
NIK.
Koordinator Desa,
-----------------------------------
NIK.
Mengetahui,
Kepala Desa,
---------------------------------------
NIP. ......................................
51
3. DAFTAR ISI4. RINGKASAN
Jelaskan tujuan jangka panjang atau target yang dicapai serta bagaimana
metode yang digunakan. Urikan secara singkat dan cermat kegiatan yang
sudah dilakukan di lokasi KKN-PPM
BAB I. PENDAHULUANA. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Permasalahan dan Program yang di tawarkan
BAB II. PROFIL DESAPenjelasan profile desa lokasi KKN-PPM, struktur pemerintahan
desa/kelurahan, geografis, dan keunggulan sumber daya alam, serta uraikan
apa saja permasalahan yang dihadapi masyarakat yang membutuhkan
bantuan penyelesaian. Buatlah ringkasan masalah yang upaya yang telah
dilakukan selama kegiatan KKN –PPM pada desa tersebut
BAB III. PELAKSANAAN KEGIATANBerisi hal-hal sebagai berikut:
1. Keterlibatan dalam masyarakat
2. Hambatan/Tantangan
3. Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat
4. Hasil yang dicapai
5. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan
budaya
6. Potensi pengembangan/keberlanjutan
BAB IV.RENCANA KEBERLANJUTAN PROGRAMJelaskan perencanaan jangka panjang dan tindak lanjut program yangm
berhubungan dengan pengelolaan program, keterlibatan mitra dan
masyarakat.
52
BAB V. KESIMPULAN & SARANA. KESIMPULAN
Berisi kesimpulan dari kegiatan KKN-PPM yang telah dilaksanak
B. SARAN
Berupa saran/rekomendasi kegiatan atau program untuk keberlanjutan
dan pengembangan
LAMPIRANa. Foto minimal 4 foto
Setiap foto ditambahi 1 – 2 paragraf keterangan
b. Laporan Keuangan (format terlampir)
c. Video
2. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (INDIVIDU)1. HALAMAN SAMPUL2. HALAMAN PENGESAHAN3. DAFTAR ISI4. KATA PENGANTAR
Uraikan secara ringkas tentang kegiatan yang sudah dilakukan dilokasi
KKN-PPM, pesan dan kesan selama mengikuti kegiatan KKN-PPM.
Ucapan terimakasih dan hal-hal yang perlu dikemukakan namun tidak
melebihi dari 1 halaman.
5. DAFTAR ISI6. PROFIL DUSUN
Penjelasan profile dusun lokasi KKN-PPM, struktur pemerintahan
desa/kelurahan, geografis, dan uraikan apa saja permasalahan yang
dihadapi masyarakat yang membutuhkan bantuan penyelesaian.
7. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANBerisi hal-hal sebagai berikut:
1. Keterlibatan da lam kegiatan masyarakat
2. Hambatan/Tantangan
3. Hasil kegiatan
4. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal
dan budaya
53
5. Potensi pengembangan/keberlanjutan
8. KESIMPULANBerisi kesimpulan dari kegiatan KKN-PPM yang telah dilaksanakan
9. SARANBerupa saran/rekomendasi kegiatan atau program untuk keberlanjutan
dan pengembangan
10. LAMPIRAN1. Bioadata pelaksana
2. Foto minimal 2 foto, setiap foto ditambahi 1 – 2 paragraf keterangan
3. Video
Lampiran: 4. Rencana Jadwal Kegiatan KKN PPM 2018
No Hari Tanggal Kegiatan Waktu
1. 30 Desember 2016 Pengumuman Kelompok KKN di website
LPPM
http://lp2m.unimus.ac.id/
-
2. 03 Januari 2017 Pembekalan KKN I
1. Pengarahan Kebijakan KKN UNIMUS
( WR I UNIMUS: Dr. Sri Darmawati, M.Si)
08.00-08.30
2. Potensi dan Pengembangan Desa:
(BAPERMAS Kab. SEMARANG)
08.30-10.00
3. Paparan Potensi Desa: PCM/PCA 10.00-11.30
3. 04 Januari 2017 Pembekalan KKN II
1. Materi Umum KKN (Kompetensi & Tata
Tertib): Ka. LPPM
08.00-09.30
2. Komunikasi, Etika, dan Psikologi Massa 09.00-10.00
3. Paparan:
a. Pengorganisasian KKN
b. Penyusunan Program KKN ( Program
Kecamatan, Program Desa, Program
Dusun)
c. Potensi Kecamatan Sumowono
d. Pembuatan Blog Kegiatan KKN
10.00-11.30
4. Koordinasi LPPM & DPL 13.00-14.30
4. 5-7 Januari 2017 Mahasiswa Observasi & Orientasi lokasi KKN
5. 9-10 Januari 2017 a. Pertemuan masing-masing Kelompok
KKN
b. Pembuatan program Induvidu
c. Bimbingan Kelompok KKN dengan
DPL
-
6. 11 Januari 2017 Mahasiswa Presentasi Proposal Program
KKN di hadapan:
a. LPPM
b. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
-
Pedoman Pelaksanaan KKN-PPM UNIMUS
1
7. 15 Januari 2017 Proposal Program KKN
( Sudah di ACC oleh DPL)-
8. 16-20 Januari
2017
Pembekalan Tematik -
9. 21-27 Januari
2017
Persiapan logistik KKN -
10. 28-29 Januari
2017
Persiapan logistik individu -
11. 30 Januari 2017 Pemberangkatan dan Pelepasan KKN oleh
Rektor Unimus
07.30 - selesai
12. 30 Januari – 28
Pebruari 2017
Pelaksanaan KKN-PPM
13. 28 Pebruari 2017 Pamitan di Kecamatan
14 7 Maret 2017 Presentasi dan Pengumpulan Laporan KKN 08.00- 12.00
15 9 Maret 2017 Rapat Penentuan nilai KKN 09.00-10.30
16 12 Maret 2017 Pengiriman Nilai ke Prodi
17 18 Maret 2017 Evaluasi Pelaksanaan KKN dan Rencana
KKN 2018
13.00-15.00
Pedoman Pelaksanaan KKN-PPM UNIMUS
2
Lampiran 5. Surat Ijin Meninggalkan Lokasi KKN
KULIAH KERJA NYATA–PEMBELAJARAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(KKN – PPM)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2017/2018
SURAT IJIN MENINGGALKAN LOKASI KKN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : ..............................................................
NIM : ..............................................................
Fakultas :
Prodi :
Desa : ...............................................Dusun......................................
...
Kecamatan : ..........................................................................................
MENINGGALKAN LOKASI KKN
Berangkat :
Hari/Tanggal : ..............................................................
Jam : ..............................................................
Tujuan :
Keperluan :
KEMBALI KE LOKASI KKN
Hari/Tanggal : ..............................................................
Jam : ..............................................................
Demikian untuk menjadikan periksa
................................,2018
Hormat saya,
Pedoman Pelaksanaan KKN-PPM UNIMUS
3
Mengetahui,
Koordinator Desa/Kecamatan, Kepala Desa,
------------------------------------- ---------------------
Lampiran 6. Daftar Hadir Peserta KKN (Koordinasi Kelompok), denganDPL
DAFTAR HADIR PESERTA KKN
Hari / Tanggal :....................................................................................
Jam : ...................................................................................
Materi Diskusi : ...................................................................................
Desa : ...................................................................................
DPL/KORDES : ...................................................................................
No Nama NIM Prodi Tanda Tangal
1 1.................
2 2..............
3 1.................
4 2..............
Lampiran 7. Daftar hadir Pembekalan mahasiswa peserta KKN-PPMUnimus 2017
Program Studi : ..............................................
No NAMA NIM TANDA TANGAN MAHASISWA PADA
MATERI KE
I II III IV V VI VII
Lampiran 8. Contoh Log Book Peserta KKN-PPM Unimus 2017Nama : .....................................
NIM : .....................................
Desa : .....................................
Dusun : .....................................
No Hari/Tangg
al
Uraian Kegiatan Wakt
u
(Jam)
Tempat Sasaran dan
Jumlah Peserta
Jenis Kegiatan
(Utama/Pendukun
g)
Out put kegiatan
1 Ahad, 5
Pebruari
3027
Pelatihan service
sepeda motor
4 Kemawi Karang Taruna;
20 orang
Pendukung Karangtaruna dapat
melakukan service sepeda
motor
2 Senin, 6
Pebruari
Pelatihan
pembuatan selai
salak
4 Kebonagun
g
Ibu-ibu PKK, 10
orang
Pendukung Ibu-ibu mampu membuat
selai salak