61
1 KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYRAKAT (KKN-PPM) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2018 A University For The Exellence BUKU PEDOMAN

BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

1

KULIAH KERJA NYATAPEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYRAKAT (KKN-PPM)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2018

A University For The Exellence

BUKU PEDOMAN

Page 2: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

1

Segala puji hanya untuk Allah SWT atas segala limpahan hidayah dan taufiq-

Nya, sehingga buku pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran

Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang selanjutnya di singkat dengan KKN-PPM

bagi mahasiswa program Strata 1 Universitas Muhammadiyah Semarang dapat

tersusun.

Pedoman ini memuat tentang pengertian KKN PPM, maksud dan tujuan

dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti

KKN PPM, persyaratan peserta KKN PPM, pengorganisasian pelaksnaan KKN PPM,

ruang lingkup kegiatan KKN PPM, jadwal kegiatan KKN PPM, jumlah peserta KKN,

format penilaian, sistematika laporan pelaksaaan KKN PPM tahun 2018.

Tersusunya pedoman ini diharapkan dapat menjadi petunjuk bagi mahasiswa

peserta KKN PPM dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sehingga dapat

memberikan gambaran pelaksanaan sekaligus menjadi alat bantu monitoring dan

evaluasi kegiatan KKN PPM.

Harapan kami kegiatan KKN PPM ini bukan hanya sekedar memenuhi

tuntutan pelaksanaan kurikulum namun menjadi bukti nyata peran para cendekia

muda dalam membangun kepedulian dan memberikan kontribusi permasalahan-

permasalahan yang terjadi di masyarakat. Terima kasih yang sebesarkan

disampaikan kepada Pimpinan Universitas Muhammadiyah Semarang, Dekan dan

Ketua Program Studi serta Dosen Pembimbing Lapangan atas dukungan dalam

persiapan dan pelaksanaan kegiatan KKN PPM sehingga rangkaian kegiatan dapat

berjalan dengan baik dan lancar.

Semarang, Nopember 2017

Tim LPPM UNIMUS

KATA PENGANTAR

Page 3: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

2

Bab Hal

Bab I

Bab II

BAB III

BAB IV

Halaman Judul ..................................................................................

Kata Pengantar .................................................................................

Daftar Isi.............................................................................................

Daftar Lampiran.................................................................................

PENDAHULUAN ...............................................................................

A. Latar Belakang .......................................................................

B. Visi dan Misi Unimus...............................................................

C. Tujuan dan Sasaran KKN .......................................................

D. Prinsip Pelaksanaan KKN-PPM Unimus.................................

E. Pengertian...............................................................................

F. Strategi Pembelajaran.............................................................

G. Kompetensi yang diharapkan..................................................

PENGELOLAAN DAN LINGKUP KKN-PPM......................................

A. Pengelola KKN-PPM Unimus...................................................

B. Ruang Lingkup KKN-PPM Unimus..........................................

C. Pengelompokan Kegiatan pada Program KKN-PPM...............

D. Sifat Kegiatan Mahasiswa dalam Program KKN-PPM.............

E. Jenis Kegiatan dan Alokasi Waktu ..........................................

F. Kemitraan dan Pendanaan .....................................................

TAHAPAN KEGIATAN KKN-PPM UNIMUS.......................................

A. Tahapan Kegiatan....................................................................

B. Tahap Penerjunan....................................................................

C. Tahap Pelaksanaan ................................................................

D. Tahap Pembuatan Laporan.....................................................

E. Penilaian..................................................................................

TATA TERTIB.....................................................................................

A. Tata Tertib................................................................................

B. Sanksi Pelanggaran Tata Tertib...............................................

i

ii

iii

iv

1

1

4

4

7

9

10

11

12

12

14

15

16

16

17

18

18

21

21

22

23

26

26

28

DAFTAR ISI

Page 4: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

3

DAFTAR LAMPIRANDD

No Judul Lampiran Hal

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Surat Keputusan Rektor ...................................................................

Diagram Rangkaian Kegiatan KKN Unimus......................................

Format Usulan Kegiatan KKN-PPM...................................................

Format Laporan Kegiatan KKN-PPM Kelompok................................

Format Laporan Kegiatan KKN-PPM Individu....................................

Rencana Jadwal Kegiatan KKN-PPM ................................................

Surat ijin meninggalkan lokasi ...........................................................

Daftar Hadir Peserta KKN –PPM........................................................

Daftar Hadir Pembekalan KKN-PPM.................................................

Logbook Kegiatan Peserta KKN-PPM................................................

37

38

39

47

49

51

52

53

54

55

Page 5: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

4

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPengabdian pada masyarakat menjadi salah satu tugas pokok perguruan

tinggi. Kegiatan Kuliah Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan

pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Kegiatan ini

termasuk kegiatan pembelajaran wajib yang ditempuh mahasiswa program

strata-1. Program kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dengan

pendekatan multidisipliner pada perguruan tinggi ini telah dicanangkan oleh

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 1971. Pada tahun

tersebut juga dimunculkan program Kuliah Kerja Nyata, yang dilaksanakan atas

dasar kesadaran mahasiswa untuk dapat mengimplementasikan keilmuan dan

memberikan sumbang pikir terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi

di masyarakat.

KKN adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan Pelaksanaan

Tri Dharma Perguruan Tinggi pada umumnya dan Catur Dharma Perguruan

Tinggi khususnya di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus). KKN

dimaksudkan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa berupa pengalaman

belajar bemasyarakat dan pemberdayaan masyarakat. Keterpaduan

pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi di Unimus yang meliputi aspek

pendidikan dan pengajaran, pengabdian masyarakat yang berbasis penelitian

serta implementasi dari Al Islam Kemuhammadiyahan menjadi landasan dalam

perencanaan, pelaksanaan dan paramater evaluasi KKN. Dengan demikian

rangkaian kegiatan KKN menjadi bagian dari pelaksanaan visi dan misi

Universitas Muhammadiyah Semarang.

Oleh sebab itu sebagai bagian integral dari proses pendidikan, KKN

memiliki karakteristik khusus. Aspek fundamental yang terkandung dalam KKN

antara lain pendekatan interdisipliner dan komprehensif, lintas sektoral, dimensi

yang luas, komprehensif dan keterlibatan secara aktif. Sebagai bagian integral

dari kurikulum, berarti bahwa kegiatan KKN pendidikan strata 1 (S1) merupakan

program yang tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari tujuan dan isi

pendidikan lainnya. Berperan sebagai pengikat dan perangkum semua isi

Page 6: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

5

kurikulum sehingga dapat menambah atau melengkapi kurikulum. Dalam

operasionalnya mahasiswa mengembangkan pola pikir dan pola kerja inter

disipliner untuk memecahkan berbagai persoalan yang ada di lokasi KKN. Selain

itu, KKN juga berfungsi sebagai pengikat, perangkum, penambah dan pelengkap

kurikulum yang ada. KKN merupakan pengalaman belajar yang menghubungkan

konsep akademis yang didasarkan pada realita kehidupan masyarakat.

KKN merupakan wahana penerapan dan pengembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni, dilaksanakan di luar kampus, dalam waktu,

mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, kegiatan dan

pengelolaan KKN tersebut menjamin adanya "keterkaitan" antara dunia

akademik yang teoritik dengan dunia nyata. Selain membangun kepribadian

mahasiswa, program KKN juga bertujuan untuk mengembangkan institusi dan

memberdayakan mahasiswa serta masyarakat. program kegiatan yang

direncanakan bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan,

dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia.

Keterlibatan aktif masyarakat; kegiatan KKN dilaksanakan dengan semangat

mengembangkan partisipasi aktif masyarakat, dengan sinergis dan interaktif

dengan masyarakat (co-creation).

Program KKN bersifat wajib bagi semua mahasiswa strata 1, karena

kegiatan ini yang di implementasikan dengan berbagai program, mampu

meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa terhadap permasalahan-

permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Mahasiswa melalui kegiatan KKN

mampu memberikan konstribusi dalam memecahkan persoalan yang dihadapi

masyarakat. Pembelajaran langsung di masyarakat ini juga memberikan

kemanfaatan yang saling menguntungkan antara mahasiswa dan masyarakat.

Mahasiswa mampu berinteraksi langsung dan banyak memperoleh pengalaman

dan pembelajaran kehidupan bermasyarakat yang sesungguhnya. Mahasiswa

dapat memperoleh pengalaman baru dari pembelajaran tersebut. Demikian juga

masyarakat akan dapat memperoleh infromasi-informasi terkini, seperti aplikasi

teknologi tepat guna, dan lain-lain.

Sedangkan bagi Perguruan Tinggi, kegiatan KKN yang sudah

terdokumentasikan dapat digunakan sebagai bagian dari sumber belajaran

dosen di kelas. Hal tersebut menjadi nilai tambah bagi kehidupan akademik di

Page 7: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

6

kampus. Dengan demikian kegiatan KKN, memberikan banyak keuntungan, baik

mahasiswa, masyarakat, Perguruan Tinggi dan Pemerintahan Daerah setempat.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendiknas telah merevitalisasi

Kuliah Kerja Nyata menjadi Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan

Masyarakat (KKN –PPM) Perguruan Tinggi (PT), dengan tujuan:

1. Mempertahankan mata kuliah KKN-PPM menjadi mata kuliah wajib

pada Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia.

2. Mengubah pelaksanaan program KKN-PPM dari paradigma

pembangunan (development) menjadi paradigma pemberdayaan

(empowerment).

3. Menerapkan KKN-PPM di Perguruan Tinggi agar dalam

pelaksanaannya dapat menjadi tools solusi penanganan masalah

pembangunan di Indonesia.

4. Mengembangkan tema-tema KKN-PPM dengan konsep co-creation,

co-financing dan co-benefit.

5. Mengembangkan tema-tema KKN-PPM yang bermitra dengan

pemerintah dan dunia usaha.

Saat ini Perguruan Tinggi (PT) dalam pelaksanaan kegiataan pengabdian

termasuk KKN diharapkan bersinergi dengan pembangunan dan

pengembangan wilayah di sekitar PT tersebut. Sehingga dalam pelaksanaan

kegiatan dan penyusunan program diserasikan dengan program-program

pemerintah daerah.

Universitas Muhammadiyah Semarang merupakan salah satu amal usaha

persyarikatan Muhammadiyah, dalam pelaksanaan pengabdian selain bersinergi

dengan pemerintah juga bersinergi dengan program-program persyarikatan

sesuai dengan tingkatan di wilayah tersebut. Persoalan dan tantangan yang

dihadapi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah semakin berat, berbagai persoalan yang

muncul baik keumatan dan kebangsaan membutuhkan kerja keras oleh semua

elemen Muhammadiyah termasuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Berbagai program telah dicanangkan oleh Muhammadiyah seperti “dakwah

komunitas”; perkaderan, kebersihan dan kesehatan, keluarga sakinah,

pendidikan, pemberdayaan kaum mustadh’afin, pengendalian narkotika,

psikotropika, dan zat adiktif lain, peningkatan perekonomian berbasis ilmu

Page 8: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

7

(knowledge-based economy), membangun masyarakat ilmu, data base sumber

daya Muhammadiyah (baik Manusia, persyarikatan, maupun amal usaha

Muhammadiyah di semua tingkatan) serta program-program yang lain untuk

menuju Indonesia berkemajuan.

Program-program tersebut tidak lepas dari persoalan-persoalan bangsa

yang saat ini dihadapi, sehingga secara otomatis program Muhammadiyah dan

‘Aisyiyah merupakan dukungan dan bagian dari program pemerintah. Program-

program tersebut akan dapat terlaksana dengan baik manakala dilaksanakan

secara sinergis dengan berbagai fihak, baik masyarakat, pemerintah maupun

perguruan tinggi, lebih khusus adalah PT Muhammadiyah.

Pada hakekatnya persoalan-persoalan yang dihadapi Muhammadiyah

adalah bagian dari persoalan Unimus, sehingga sebagai salah satu amal usaha

Muhammadiyah, Unimus harus ikut ambil bagian dalam membantu

memecahkan persoalan-persoalan di masyarakat sesuai dengan kapasitasnya.

KKN-PPM menjadi sarana yang tepat bagi Unimus dan mahasiswa Unimus untuk

mengambil bagian dengan membantu dan mendampingi masyarakat menggali

potensi sumberdaya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) lokal yang

ada untuk mengatasi persoalan masyarakat. Hal tersebut merupakah salah satu

bentuk implementasi pencapaian visi dan misi Unimus.

Berdasarkan hal-hal tersebut, Rektor Universitas mengambil kebijakan

yang dituangkan dalam SK No.091/UNIMUS/SK.KR/2012 yang diperbaiki

dengan SK Rektor No. 146/UNIMUS/SK/KR/2016 tentang kewajiban mengikuti

KKN. Sehingga program kegiatan KKN periode 2016/2017 ini, menjadi program

wajib bagi seluruh mahasiswa strata 1 tingkat akhir di Universitas

Muhammadiyah Semarang (Unimus).

B. Visi dan Misia. Visi

Menjadi Universitas yang unggul berkarakter berbasis teknologi dan

berwawasan Internasional

b. Misi1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berkualitas internasional yang

relevan dengan kebutuhan masyarakat berdasarkan nilai-nilai Islam.

Page 9: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

8

2. Menyelenggarakan pembelajaran yang unggul, berkarakter, dan berbasis

teknologi.

3. Mengembangkan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang

unggul di tingkat internasional dan menopang kemajuan ipteks.

4. Menghasilkan lulusan yang kompeten, mampu mengisi dan atau

menciptakan lapangan kerja.

5. Mengembangkan suasana akademik berbasis nilai-nilai Islam.

6. Menciptakan tatakelola yang profesional (akuntabel & transparan) dan

islami.

7. Menjalin kerjasama dengan institusi dan masyarakat untuk

pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat.

8. Mengembangkan usaha mandiri untuk mendukung pengelolaan

pendidikan tinggi dan kesejahteraan seluruh civitas akademika.

9. Mengembangkan dan memanfaatkan teknologi untuk menunjang layanan

administrasi, informasi dan komunikasi.

C. Tujuan dan Sasarana. Tujuan

Kegiatan KKN-PPM Universitas Muhammadiyah ini bertujuan untuk :

1. Melaksanakan kegiatan KKN-PPM sebagai mata kuliah wajib bagi

mahasiswa program S-1, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai Islam

sesuai dengan visi Universitas Muhammadiyah Semarang.

2. Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan interdispliner dalam

berbagai program pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat untuk

mendukung solusi alternatif dalam pemenuhan kebutuhan kehidupan

masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan.

3. Mengkondisikan agar mahasiswa mempunyai kepekaan dan empati

terhadap lingkungan dan masyarakat serta tergerak untuk menyelesaikan

beberapa permasalahan yang ada di masyarakat.

4. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengambil keputusan dan

mengembangkan inovasi yang tepat berdasarkan analisis ilmiah, dan

memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara

Page 10: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

9

mandiri dan kelompok dalam pelaksanaan program pembelajaran dan

pembedayaan masyarakat.

5. Menerapkan KKN-PPM di Universitas Muhammadiyah Semarang agar

dalam pelaksanaannya dapat menjadi tools solusi penanganan masalah

pembangunan di wilayah sekitar kampus khusunya dan Indonesia pada

umumnya.

6. Mengembangkan tema-tema KKN-PPM dengan konsep co-creation, co-

financing dan co-benefit, serta tema-tema yang bermitra dengan

pemerintah, Persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.

7. Menjalin kerjasama dengan mitra (pemda, industri, organisasi profesi,

organisasi massa, organisasi perempuan, Usaha Kecil Menengah,

masyarakat umum, atau stakeholder, serta Persyarikatan

Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah).

8. Menanamkan jiwa peneliti (Eksploratif dan analisis) serta mendorong

learning community dan learning society.

9. Mengembangkan tema-tema KKN-PPM dengan konsep co- creation, co-

financing dan co-benefit.

b. SasaranPada dasarnya kegiatan KKN-PPM diarahkan kepada 4 sasaran, yaitu :

1. Mahasiswa1.1. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman

mahasiswa tentang:

a. Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.

b. Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan

pada umumnya dan pembangunan daerah berbasis

pemberdayaan masyarakat pedesaan pada khususnya.

1.2. Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam setiap menganalisis

dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara

pragmatis ilmiah.

1.3. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung

jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat .

1.4. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan

program-program pemberdayaan masyarakat.

Page 11: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

10

1.5. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan

problem solver.

1.6. Memberikan pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa

sebagai kader pemberdayaan masyarakat .

Dengan mengikuti kegiatan KKN-PPM, mahasiswa diharapkan akan

memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat serta dapat

mengembangkan dan menerapkan pengetahuan akademik. Keberhasilan

program kegiatan diukur dari sejauh mana mahasiswa mempunyai

pemahaman permasalahan yang ada dalam masyarakat, mencari

alternatif solusinya, melakukan sosialisasi, komunikasi, dan koordinasi

dengan berbagai pihak untuk merealisasikan solusi yang dipilihnya.

2. Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)2.1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan

serta melaksanakan pengembangan pemberdayaan masyarakat.

2.2. Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap, dan bertindak dalam

menyelesaikan permasalahan.

2.3. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam

pemberdayaan daerah.

2.4. Membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat.

3. Universitas Muhammadiyah Semarang3.1. Unimus lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan

pengetahuan, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi

mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum

perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan dinamika

masyarakat.

3.2. Unimus dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah,

persyararikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah atau lembaga

lainnya dalam pengembangan IPTEKS.

3.3. Unimus dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat

dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah di

masyarakat.

Page 12: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

11

4. Persyarikatan Muhammadiyah (Pimpinan Ranting, Pimpinan Cabangdan Pimpinan Daerah)4.1. Memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran dalam pelaksanaan

program kegiatan.

4.2. Mensinergikan program-program yang telah ditetapkan dengan

program KKN-PPM, sehingga pelaksanaan program lebih efektif

dan efisien.

4.3. Membangkitkan semangat kader persyarikatan diwilayah kerja

KKN-PPM.

4.4. Penguatan pemberdayaan anggota dan kader persyarikatan.

D. Prinsip Pelaksaanaan KKN-PPM UnimusProgram KKN-PPM Unimus dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai

berikut:

a. Prinsip Dasar1. Keterpaduan aspek Catur Dharma Perguruan Tinggi:

Aspek pendidikan dan pengajaran, pengabdian kepada masyarakat dan

Al Islam Kemuhammadiyahan menjadi dasar dalam perencanaan,

pelaksanaan, dan tolok ukur evaluasi KKN-PPM,

2. Empati-Partisipatif:Program KKN-PPM dikembangkan untuk meningkatkan kepekaan

mahasiswa, dosen dan warga masyarakat terhadap berbagai

permasalahan dan isu-isu yang berkembang di masyarakat untuk

dianalisisis secara menyeluruh sehingga ditemukan penyelesaian yang

komprehensif dan realistis. Disamping itu, KKN-PPM dilaksanakan untuk

menggerakkan masyarakat dalam pengembangan berkelanjutan atau

penyelesaian suatu permasalahan nyata yang dihadapi masyarkat

tersebut secara holistik melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan,

mengikutsertakan, dan menumbuhkan rasa “handarbeni” masyarakat

terhadap proses pengembangan desa. KKN-PPM dilaksanakan secara

interaktif dan sinergis antara mahasiswa dan masyarakat.

Konsekuensinya, keterlibatan kedua belah pihak dalam setiap kegiatan

mutlak diperlukan. Keterlibatan itu dimulai sejak perencanaan program

Page 13: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

12

kegiatan lapangan, pelaksanaan, dan pengusahaan pendanaan. Dengan

demikian sangat diperlukan pedekatan-pendekatan kepada masyarakat

baik oleh mahasiwa, LPPM sebagai pengelola KKN-PPM dan unsur-unsur

lain dari Universitas yang terlibat dalam kegiatan KKN sehingga lebih

kooperatif dan partisipatif,

3. InterdisiplinerKKN-PPM dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai

disiplin ilmu di lingkungan Unimus dan pelaksanaannya dikoordinasi oleh

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). Dalam

operasionalnya, mahasiswa mengembangkan mekanisme pola pikir dan

pola kerja interdisipliner untuk memecahkan permasalahan yang ada di

lokasi KKN-PPM,

4. Komprehensif-Komplementatif dan berdimensi luasKKN-PPM berfungsi sebagai pengikat, perangkum, penambah, dan

pelengkap kurikulum yang ada. Dengan demikan, diharapkan mahasiswa

peserta KKN-PPM mampu mengaktualisasikan diri secara profesional dan

proporsional,

5. Realistis-PragmatisProgram-program kegiatan yang direncanakan pada dasarnya bertumpu

pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lokasi KKN-PPM, dapat

dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia di

lapangan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dalam jangka

pendek maupun jangka panjang,

6. Environmental developmentKKN-PPM dilaksanakan untuk melestarikan dan mengembangkan

lingkungan khususnya lingkungan sosial dan pengembangan sumber

daya alam untuk kepentingan bersama.

b. Prinsip pelaksanaan KKN-PPM Unimus1. Co-creation (gagasan bersama)

Tema-tema dalam KKN-PPM merupakan gagasan bersama antara

universitas (dosen, mahasiswa, Fakultas, Program studi), Pemerintah

Daerah, Persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, mitra lainya serta

masyarakat setempat,

Page 14: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

13

2. Co-financing/co-funding (dana bersama)Pendanaan KKN-PPM didukung bersama antara mahasiswa, universitas,

Pemerintah Daerah, Persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, mitra

kerja lainnya, dan masyarakat setempat, disesuaikan dengan tema dan

program yang telah disepakati,

3. Flexibility (keluwesan)Tema-tema dan pelaksanaan KKN-PPM, sesuai dengan situasi dan

kebutuhan Pemerintah Daerah, Persyarikatan Muhammadiyah dan

‘Aisyiyah, mitra kerja dan masyarakat dalam proses pembangunan di

daerah,

4. Sustainability (berkesinambungan)Tema-tema dalam program KKN-PPM pada suatu lokasi diprogramkan

lebih dari satu periode sesuai dengan target tertentu.

Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut maka mahasiswa peserta KKN-PPM

bersama masyarakat mampu mengidentifikasi permasalahan yang ada di

masyarakat dan mencari penyelesaiannya dengan memanfaatkan dan

memberdayakan sumber daya yang dimiliki (ipteks, sumberdaya manusia dan

sumberdaya alam). Lebih lanjut, program KKN-PPM akan mendorong tumbuh

dan berkembangnya kerjasama berbagai fihak terkait sehingga dapat diwujudkan

pemecahan masalah yang komprehensif dan efisien melalui pendekatan integratif

interdisipliner. Kegiatan-kegiatan KKN-PPM harus dikembangkan berdasarkan

keterpaduan berbagai aspek, meliputi ekonomi, sosial budaya dan ekologi

(lingkungan) dan dirancang secara terstruktur sehingga mempunyai makna

strategis bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian,

implementasi KKN-PPM akan memfasilitasi penemuan/pengembangan

pengetahuan dan teknologi baru, menjadi wujud nyata pendidikan untuk

pembangunan berkelanjutan (education for sustainable development) bagi civitas

akademika dan sekaligus masyarakat, persyarikatan Muhammadiyah/’Aisyiyah

dan sekaligus merupakan pengabdian perguruan tinggi dan mitra kerja yang lain

kepada masyarakat.

Page 15: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

14

E. Pengertiana. KKN adalah bagian dari penyelenggaraan pendidikan di Universitas

Muhammadiyah Semarang yang menempatkan mahasiswa di luar kampus

agar mahasiswa hidup bersama masyarakat untuk membantu dan

mendampingi masyarakat menggali potensi sumberdaya manusia (SDM) dan

sumber daya alam (SDA) lokal yang ada untuk mengatasi permasalahan

masyarakat. KKN menekankan pada aplikasi keilmuan, softskill dan

pengalaman belajar mahasiswa di masyarakat dengan memadukan

pelaksanaan tri/catur dharma perguruan tinggi.

b. KKN-PPM = Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran dan Pemberdayaan

Masyarakat, suatu kegiatan intrakurikuler mahasiswa berwujud kegiatan

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis

pemberdayaan.

c. Pemberdayaan adalah proses penguatan masyarakat dengan cara

memberikan motivasi & dorongan agar masyarakat mampu menggali potensi

diri & berani bertindak untuk memperbaiki kualitas hidupnya.

d. Partisipasi masyarakat adalah kegiatan masyarakat yang timbul atas

kehendak dan keinginan sendiri, di tengah masyarakat untuk berminat &

bergerak dalam memperbaiki kualitas hidup.

F. Strategi PembelajaranKegiatan KKN-PPM UNIMUS dilaksanakan dengan strategi Education for

Sustainable Development (ESD). ESD menekankan pemberian ilmu

pengetahuan dan skills kepada warga masyarakat untuk belajar sepanjang hayat

(lifelong learning) dalam menemukan solusi-solusi baru bagi permasalahan-

permasalahan lingkungan hidup, ekonomi dan sosial yang dihadapi. Dengan

demikian penting untuk dikembangkan paradigma berfikir tentang masa depan

dengan meletakkan perhatian yang berimbang mengenai lingkungan hidup,

ekonomi dan sosial dalam mewujudkan pembangunan dan meningkatkan

kualitas hidup. ESD merupakan program pendidikan yang diharapkan mampu

mendorong terciptanya dunia yang dapat memberi kehidupan yang baik bagi

generasi saat ini dan yang akan datang. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ESD

harus memiliki relevansi dengan masalah/kebutuhan dan sesuai dengan budaya

Page 16: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

15

masyarakat setempat, digagas dan dikembangkan bersama masyarakat dan

stakeholder yang terkait, bersifat multidisipliner dan didukung oleh semua pihak

terkait dan berkepentingan, dan dilaksanakan bersama masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut, maka ESD yang dipadukan dengan strategi

Problem Based Learning (PBL) yaitu Belajar Berdasar Masalah, tepat diterapkan

dalam pelaksanaan KKN-PPM UNIMUS. Pada strategi PBL menanamkan dan

mengembangkan mahasiswa suatu pemikiran belajar secara aktif, mahasiswa

lebih banyak terlibat dalam proses pembelajaran. Pada strategi ini juga

mengembangkan kemandirian mahasiswa, mengembangkan kemampuan

menyelesaikan masalah khususnya yang ada pada masyarakat.

Program Implementasi ESD dan PBL dalam kegiatan KKN-PPM ini

menampung kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk penerapan

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) yang telah diperoleh mahasiswa

melalui pendidikan, pelatihan, dan pelayanan masyarakat sehingga

menghasilkan perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap dari kelompok

masyarakat sasaran yang menjadi pilar penting dalam pemberdayaan

masyarakat dan mendorong terciptanya dunia yang memberi kehidupan yang

baik bagi generasi sekarang dan yang akan datang.

Pelaksanaan program dilakukan bentuk jaringan kerjasama yang sinergis

dengan mitra kerjasama dan berorientasi pada kemandirian masyarakat melalui

program-program pemberdayaan. Sasaran adalah masyarakat luas dapat

sebagai peserta perorangan, kelompok, komunitas maupun lembaga yang

berada di perkotaan maupun pedesaan dengan kegiatan di berbagai bidang.

G. Kompetensi yang diharapkanMelalui KKN mahasiswa diharapkan :

a. Memiliki pengetahuan, pemahaman dan wawasan kemasyarakatan serta skill

yang dapat diberikan kepada masyarakat untuk belajar sepanjang hayat

(lifelong learning) dalam menemukan solusi-solusi baru bagi permasalahan-

permasalahan lingkungan hidup, ekonomi, sosial (termasuk kesehatan) yang

dihadapi.

Page 17: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

16

b. Mampu melakukan solusi penanganan masalah pada masyarakat dengan

paradigma pemberdayaan masyarakat berdasarkan budaya masyarakat

setempat.

c. Mampu menghasilkan perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan dari

kelompok masyarakat sasaran melalui jalur vokasional yang menjadi pilar

penting dalam pemberdayaan masyarakat.

d. Mampu melakukan identifikasi potensi daerah, menganalisis masalah,

memecahkan masalah, mengambil keputusan, melaksanakan kegiatan dan

mengevaluasi.

e. Mampu merancang program kegiatan pemberdayaan yang ditekankan pada

kegiatan yang berkelanjutan.

f. Mampu melaksanakan program pemberdayaan berbasis potensi dan kearifan

lokal.

g. Mampu membangun kebersamaan, kejujuran, kesetaraan, dan kemandirian

yang didasarkan pada nilai-nilai Islami.

h. Mampu menggalang dan mensinergikan potensi masyarakat, pemerintah dan

persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah

i. Mampu mengelola jejaring kerjasama interdisipliner

j. Mampu menyusun pertanggungjawaban kinerja program pemberdayaan

Page 18: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

17

BAB IIPENGELOLAAN DAN LINGKUP KKN – PPM

A. Pengelola KKN-PPM UnimusPengelola program KKN-PPM Unimus terdiri dari :

a. Wakil Rektor Bidang PendidikanWakil Rektor Bidang Pendidikan bertugas:

1. Menyusun kebijakan dan strategi Universitas tentang pelaksanaan

pengabdian masyarakat melalui program KKN-PPM,

2. Menyusun kriteria dan cara penilaian kinerja program KKN-PPM UNIMUS,

3. Memberi laporan kinerja program KKN-PPM UNIMUS kepada Rektor,

4. Merumuskan peraturan pelaksanaan program KKN-PPM UNIMUS,

5. Melaksanakan pengawasan dan perbaikan mutu pelaksanaan program

KKN-PPM UNIMUS.

b. Ketua LPPMPelaksanaan Program KKN-PPM dipimpin oleh Ketua LPPM UNIMUS.

Adapaun tugas Ka.LPPM adalah:

1. Memimpin unit pelaksana Program KKN-PPM UNIMUS,

2. Melaksanakan Program KKN-PPM sesuai dengan kebijakan dan strategi

Universitas,

3. Melaksanakan penilaian kinerja program KKN-PPM UNIMUS sesuai

kriteria dan cara penilaian yang ditetapkan oleh Universitas,

4. Memberi laporan dan pertanggung-jawaban kinerja program KKN-PPM

UNIMUS kepada Wakil Rektor Bidang Pendidikan secara periodik,

5. Melaksanakan penjaminan mutu pelaksanaan Program KKN-PPM

UNIMUS.

c. Ka. Sub. Bidang Pengabmas, KKN dan HKI1. Membantu Ketua LPPM dalam menjalankan Progam KKN-PPM UNIMUS,

2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dan program pada Koordinator

Task force KKN-PPM,

3. Melakukan pemantauan dan pengendalian kegiatan KKN-PPM UNIMUS,

4. Melakukan pengelolaan dan pendataan publikasi hasil KKN-PPM

UNIMUS,

Page 19: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

18

5. Membantu Ketua LPPM dalam menyusun laporan kinerja pengelolaan

KKN-PPM.

d. Ketua / Koordinator TaskforceTugas dari coordinator taskforce adalah:

1. Bertindak sebagai koordinator dalam pelaksanaan Program KKN-PPM,

2. Merencanakan, membuat keputusan, mengarahkan, mengkoordinasi,

mengawasi, mengevaluasi, mengembangkan dan melaporkan secara

berkala pelaksanaan Program KKN-PPM,

3. Bertanggung jawab kepada Ketua LPPM tentang kegiatan Program KKN-

PPM,

4. Dibantu oleh Anggota Tim Task Force KKN-PPM bertugas mengelola

pelaksanaan penyelenggaraan KKN-PPM, meliputi operasional,

pengembangan kerjasama/kemitraan, dan administrasi akademik.

e. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)Dosen Pembimbing Lapangan yang bertugas :

1. Bertindak sebagai anggota Tim Pengelola Program KKN-PPM di tingkat

unit kerja,

2. Mengadakan orientasi dan observasi pendahuluan ke lokasi KKN-PPM

serta membantu melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa

dengan masyarakat dan instansi atau dinasdi lokasi KKN-PPM,

3. Menumbuhkan disiplin dan motivasi serta mendampingi mahasiswa dalam

melaksanakan program KKN-PPM dan membantu memecahkan masalah

yang dihadapinya agar Program KKN-PPM dapat terlaksana,

4. Mendorong dan menumbuhkan interaksi positif antar mahasiswa KKN-

PPM dan antara mahasiswa KKN-PPM dengan perangkat pemerintahan

dan instansi terkait,

5. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan KKN-PPM,

6. Melakukan penilaian kegiatan mahasiswa dan kepuasan penerima

manfaat dalam rangka evaluasi,

7. Menyusun laporan tertulis mengenai kegiatan pembimbingan mahasiswa

KKN-PPM yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran untuk

keberlanjutan kegiatan khusus.

Page 20: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

19

Pengorganisasian Mahasiswa:

a. Koordinator Mahasiswa Tingkat Kecamatan (Korcam)Tugas :

1. Mengkoordinasikan mahasiswa tingkat Kecamatan dalam rangka

penempatan dan penarikan mahasiswa tingkat Kecamatan, serta

mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa se-Kecamatan,

2. Memberikan laporan kepada DPL, aparat desa dan kecamatan apabila ada

kejadian yang penting dan perlu segera ditanggapi,

3. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan realisasi

penggunaan dana ditingkat Kecamatan.

b. Koordinator Mahasiswa Tingkat Desa (Kordes)Tugas:

1. Sebagai koordinator kegiatan mahasiswa di tingkat Desa (termasuk

rencana kerja, diskusi tingkat Desa, pelaksanaan, laporan),

2. Memberikan laporan kepada Korcam, perangkat pemerintah desa, dan DPL

apabila ada kejadian yang penting dan perlu segera ditanggapi,

3. Melaporkan ke DPL jika terjadi kejadian yang luar biasa,

4. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan realisasi

penggunaan dana ditingkat Desa.

c. Koordinator Mahasiswa Dusun/RW (Kordus)Tugas

1. Membantu Korcam dan Kordes dalam pelaksanaan KKN di tingkat

dusun/RW sesuai dengan temanya,

2. Menyusun rekapitulasi rencana pelaksanaan tema kegiatan,

3. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan realisasi

penggunaan dana di tingkat unit, berdasarkan tema kegiatannya dan

melaporkan kepada Korcam.

Masing-masing koordinator dibantu oleh Sekretaris dan bendahara dengan tugas

sebagai berikut :

a. Sekretaris1. Membantu koordinator dalam mengkoordinir kegiatan KKN,

2. Membantu koordinator untuk menyusun rekapitulasi rencana kegiatan dan

evaluasi kegiatan,

Page 21: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

20

3. Membantu koordinator dalam mengkoordinir penyusunan laporan

kegiatan harian (logbook), maupun laporan akhir.

b. Bendahara1. Sebagai koordinator dana/keuangan di masing-masing tingkatan,

2. Membantu koordantor dalam koordinasi, rekapitulasi dan realisasi

keuangan/pendanaan KKN-PPM di tingkat unit.

c. Mahasiswa Peserta KKN-PPMSeluruh mahasiswa peserta KKN-PPM wajib melaksanakan tugas

sebagai mahasiswa peserta KKN-PPM dan mematuhi: paradigma

pemberdayaan, prinsip-prinsip dasar dan pelaksanaan serta tata tertib KKN-

PPM.

B. Ruang Lingkup KKN-PPM UNIMUSSecara umum ruang lingkup kegiatan KKN-PPM UNIMUS meliputi 4 pilar

yaitu:

1. Pendidikan,

2. Kesehatan masyarakat dan lingkungan,

3. Ekonomi,

4. Agama.

Adapun tema-tema yang dapat dikembangkan dalam program KKN antara

lain:

1. Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendidikan,

2. Pemberdayaan Perempuan dan Kelompok Rentan,

3. Usaha Mikro Kecil dan Menengah,

4. Pengembangan Sumberdaya Alam,

5. Pengelolaan Lingkungan,

6. Peningkatan Kesehatan Masyarakat,

7. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komputer untuk pembangunan

berkelanjutan,

8. Kebencanaan,

9. Pemberantasan Buta Aksara (baik huruf abjad maupun hijaiyah),

10.Data base kependudukan dan AUM,

11.Penguatan keluarga sakinah.

Page 22: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

21

C. Pengelompokan Kegiatan di dalam Program KKN-PPM UNIMUSKegiatan dalam program KKN-PPM yang dilakukan oleh mahasiswa di

setiap lokasi harus sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan nyata di lokasi

masing-masing. Berdasarkan rumpun keilmuan yang diperlukan untuk

menyelesaikan permasalahan atau melakukan pengembangan masyarakat yang

diperlukan, maka kegiatan KKN-PPM tersebut dikelompokkan ke dalam 3

kelompok kegiatan yaitu Sains-Teknologi (ST), Sosial-Humaniora (SH), dan

Kesehatan-Kedokteran (KK), Ketiga kelompok kegiatan tersebut beranggotakan

mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas, yaitu kelompok:

a. Sains-Teknologi (ST):

1. Fakultas MIPA

2. Fakultas Teknik

b. Sosial-Humaniora (SH)

1. Fakultas Ekonomi

2. Fakultas Bahasa dan Budaya Asing

c. Kesehatan-Kedokteran (KK)

1. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan

2. Fakultas Kedokteran

3. Fakultas Kedokteran Gigi

4. Fakultas Kesehatan Masyarakat

D. Sifat Kegiatan Mahasiswa dalam Program KKN-PPM UNIMUSBerdasarkan sifatnya, kegiatan mahasiswa dalam program KKN-PPM

dapat dibedakan menjadi:

1. Monodispliner, yaitu program kegiatan KKN yang dilaksanakan mahasiswa

berdasarka kompetensi bidangi lmunya masing-masing. Contoh: Mahasiswa

Fakultas Teknik (kelompok ST) melaksanakan membuat rancangan mesin

pengolah kopi, maka program ini termasuk monodisipliner karena tidak

melibatkan kelompok lain. Dalam penyusunan program masing-masing

mahasiswa membuat 4 program sesuai bidang ilmu

2. Multidispliner, yaitu program kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh kelompok

mahasiswa dari minimal 3 fakultas / melibatkan minimal 2 kelompok kegiatan

Page 23: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

22

di lokasi KKN. Dalam penyusunan program masing-masing mahasiswa

memiliki minimal 2 program yang bersifat multidisiplin.

Contoh : program pengembangan usaha sirup secang oleh mahasiswa

Fakultas Ekonomi. Program ini merupakan program yang bersifat

multidisipliner karena memerlukan adanya program kelompok lain, seperti

program pelatihan produksi sirup secang oleh mahasiswa FIKKES prodi

Teknologi Pangan dan Prodi Gizi, penyuluhan manfaat sirup secang bagi

kesehatan oleh mahasiswa Kedokteran (kelompok KK), pengembangan

rumah produksi dan instalasi peralatan produksi sirup secang oleh

mahasiswa teknik (kelompok ST), dan pelatihan teknik promosi on line

berbahasa asing oleh mahasiswa FBBA.

E. Jenis Kegiatan dan Alokasi Waktu dalam Program KKN-PPM UNIMUSa. Jenis Kegiatan KKN-PPM

Kegiatan individual mahasiswa KKN-PPM dikelompokkan menjadi 2

jenis kegiatan, yaitu:

1. Kegiatan UtamaKegiatan Utama dapat dikategorikan menjadi dua yakni Kegiatan Utama

Tema dan Kegiatan Utama non-Tema. Kegiatan utama Tema adalah

kegiatan yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN-PPM

sesuai dengan tema yang rumuskan. Mahasiswa yang bersangkutan

bertanggungjawab penuh atas kegiatan tersebut baik secara ilmiah

maupun operasional. Kegiatan utama non tema adalah kegiatan utama di

luar tema yang juga dibutuhkan oleh masyarakat. Jumlah kegiatan utama

tema dan non-tema, minimal 5, dan salah satu di antaranya harus bersifat

multidispliner sesuai dengan tema.

2. Kegiatan pendukungSetiap mahasiswa wajib melaksanakan kegiatan mendukung

pelaksanaan kegiatan utama mahasiswa peserta KKN-PPM yang lain

dalam 1 desa atau dusun

b. Alokasi Waktu (Jam Kerja Efektif Mahasiswa)Alokasi waktu mahasiswa dalam mata kuliah KKN dengan bobot 3 SKS

adalah 3 X 8 jam X 16 = 384 jam efektif, terdiri atas 144 jam untuk kegiatan

Page 24: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

23

sebelum pelaksanaan yang diselenggarakan di kampus dan 240 jam untuk

pelaksanaan kegiatan KKN-PPM selama tinggal di lokasi KKN-PPM (30 hari).

Kegiatan sebelum-pelaksanaan terdiri dari pembekalan materi umum,

pembekalan dari dosen, pelatihan, koordinasi DPL dan mahasiswa,

koordinasi kelompok, orientasi dan observasi lapangan, dan kegiatan lainnya

sebelum penerjunan. Alokasi waktu pelaksanaan kegiatan KKN-PPM terdiri

dari minimal 200 jam untuk kegiatan utama dan minimal 40 jam untuk

kegiatan pendukung (kegiatan mendukung pelaksanaan program utama

peserta KKN PPM dalam satu desa). Waktu pelaksanaan kegiatan utama

digunakan minimal 140 jam untuk pelaksanaan kegiatan utama tema dan

maksimal 60 jam untuk kegiatan utama non tema sesuai dengan bidang

kegiatan masing-masing. Mahasiswa peserta KKN bisa membantu kegiatan

pokok kelompok/desa lain dengan sepengetahuan dan seijin ketua kelompok

dan atau DPL.

F. Kemitraan dan PendanaanPelaksaaan KKN diselenggarakan dengan mengupayakan keterlibatan

mitra kerja (masyarakat, pemerintah, industri, lembaga usaha, persyarikatan

Muhammadiyah-‘Aisyiyah dan lembaga lainnya). Dukungan kemitraan dalam

pelaksanaan KKN-PPM dapat berupa dana, jasa, dan sarana prasarana yang

halal, sah dan tidak mengikat. Kerjasama kemitraan dalam kegiatan KKN-PPM

diwujudkan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku di UNIMUS.

Dana yang digunakan untuk pelaksananan kegiatan KKN-PPM bersumber

dari mahasiswa peserta KKN-PPM, universitas, pemerintah, swadaya

masyarakat, lembaga non pemerintah, dan sumber-sumber lain yang halal dan

tidak mengikat. Dana tersebut dialokasikan secara maksimal dalam pelaksanaan

kegiatan KKN-PPM sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 25: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

24

BAB IIITAHAPAN KEGIATAN KKN – PPM UNIMUS

A. Tahapan Kegiatana. Tahap Persiapan / sebelum pelaksanaan KKN

Pada tahap ini dilakukan serangkaian kegiatan yang meliputi:

1. Rapat koordinasiLPPM melakukan rapat koordinasi persiapan KKN-PPM mengundang

pimpinan Universitas yang terkait, pimpinan Fakultas, ketua prodi S1 di

lingkungan UNIMUS serta dosen pembimbing lapangan yang diusulkan

prodi. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi atau

pemahaman tentang pelaksanaan KKN-PPM UNIMUS

2. Perijinan kegiatan KKN-PPM kepada pemerintah.Permohonan izin kegiatan KKN-PPM kepada Pemerintah Daerah

dilaksanakan oleh LPPM Unimus.

3. Pendaftaran peserta3.1. Persyaratan peserta KKN

KKN-PPM diperuntukan bagi semua mahasiswa Unimus yang

sudah memenuhi semua persyaratan untuk melaksanakan kegiatan

KKN-PPM. Persyaratan Mahasiswa Peserta KKN-PPM

berdasarkan Surat Keputusan Rektor

...............................................Tentang Kuliah Kerja Nyata-

Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut:

a. Mahasiswa terdaftar pada jenjang pendidikan S-1 dari semua

fakultas atau Diploma IV di lingkungan UNIMUS dan tidak dalam

keadaan cuti.

b. Mahasiswa telah menempuh kuliah dan praktikum minimal 120

Satuan Kredit Semester (SKS) tanpa nilai E.

c. Diijinkan dan dikirim oleh Prodi

d. Mengisi formulir dan membayar biaya pelaksanaan kegiatan

KKN-PPM, sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Rektor. Biaya

KKN-PPM termasuk biaya hidup, akomodasi dan transportasi

selama pelaksanaan kegiatan KKN-PPM.

Page 26: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

25

e. Bersedia mematuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan

oleh LPPM.

f. Mengikuti seluruh kegiatan pembekalan minimal 75 % hadir

g. Mengikuti seluruh kegiatan serah terima, orientasi, observasi

serta menyusun proposal dan pelaporan KKN-PPM sesuai

dengan format yang ditetapkan

h. Mengisi daftar kegiatan harian yang diketahui oleh DPL

i. Berbusana rapi, berbusana muslimah (bagi mahasiswi muslim),

sopan dan sederhana

j. Memakai jaket almamater pada kegiatan resmi

k. Menjaga akhlaqul kharimah/tidak melakukan tindakan asusila

atau kontraproduktif lainnya

l. Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait

m.Mengisi form pernyataan bebas tanggungan/hutang piutang

selama pelaksanaan KKN yang diketahui oleh pengelola

akomodasi konsumsi, Kepala Desa di Lokasi KKN dan DPL

3.2. Prosedur pendaftaran

a. Mahasiswa calon peserta KKN-PPM yang telah memenuhi

persyaratan beban SKS, mengisi form pendaftaran dan biodata

(disediakan LPPM), kemudian melakukan pembayaran biaya

KKN-PPM di rekening Unimus Bank...........................

b. Mahasiswa yang memenuhi semua persyaratan dan telah

mendaftar akan terdaftar sebagai peserta Program KKN-PPM

dan akan diumumkan di website LPPM Unimus ataukkn.unimu.ac.id Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan

tidak berhak mengikuti Program KKN-PPM tahun 2017.

c. Menyerahkan/mengupload berkas pendaftaran di

kkn.unimus.ac.id yang terdiri dari:

1. Kwitansi pembayaran KKN

2. Foto copy Kartu Mahasiswa yang berlaku (1 lembar)

3. Surat pernyataan bersedia mengikuti seluruh rangkain

kegiatan KKN dan sanggup beraklaqul kharimah dan menjaga

nama baik almamater diketahui oleh orang tua/wali.

Page 27: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

26

4. Distribusi perlengkapan, pembagian wilayah dan kelompok4.1. Distribusi perlengkapan

Perlengkapan KKN-PPM berupa buku pedoman, presensi,

logbook, akan dibagikan pada saat pembekalan KKN-PPM.

4.2. Pembagian wilayah dan kelompok

Mahasiswa peserta KKN-PPM terdiri dari 10-20 orang setiap

desa. Anggota kelompok desa tersebut selanjutnya akan dibagi

menjadi kelompok lebih kecil di setiap dusun. Kelompok dusun ini

terdiri dari 3-4 orang. Tiap kelompok disusun kepengurusan

kelompok, baik kelompok desa maupun kelompok dusun, yang

bertujuan untuk memudahkan koordinasi mahasiswa. Tiap individu

mahasiswa harus berpartisipasi aktif dalam kelompoknya.

b. Pembekalan KKN-PPMPembekalan KKN meliputi, materi umum, materi khusus (DPL, Pemda ,

maupun mitra) , Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk memberikan orientasi

pelaksanaan kegiatan KKN-PPM. Pembekalan juga bisa berbentuk

pelatihan-pelatihan yang di perlukan untuk mendukung program dalam

rangka memperkaya ketrampilan dan pengetahuan mahasiswa sebelum

terjun ke lokasi KKN.

Penyelenggaraan pembekalan umum tentang pelaksanaan KKN-PPM

UNIMUS dengan materi pembekalan: filosofi, education for sustainable

development (ESD), administrasi dan sistem pelaporan, etika dan

operasional kegiatan KKN-PPM, pemberdayaan masyarakat, kesehatan dan

keselamantan kerja (K3). Pembekalan lain bisa ditambahkan secara khusus

sesuai dengan kebutuhan dengan pemateri yang sesuai dengan

kompetensinya. Semua mahasiswa peserta KKN wajib mengikuti kegiatan

pembekalan ini.

Setiap mahasiswa di setiap dusun menyusun rencana kegiatan individu

sesuai kesepakatan dengan masyarakat sasaran, mitra kerja, dan

mahasiswa peserta KKN-PPM yang lain. Selanjutnya di bawah koordinasi

Koordinator Desa, setiap dusun mengkompilasi rencana kegiatan individu

setiap mahasiswa peserta KKN-PPM di dusun yang bersangkutan yang

Page 28: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

27

dilengkapi dengan waktu pelaksana dan penanggung jawab kegiatan.

Format penyususn rencana kegiatan seperti pada Lampiran..................

Pada akhir kegiatan pembekalan KKN ini setiap mahasiswa sudah

memiliki rencana kegiatan individu yang kemudian di kompilasi menjadi

program dusun dan program desa. Program yang telah terkompilasi disusun

menjadi program rinci yang siap di implementasikan di lokasi KKN. Program

tersebut sudah memuat waktu pelaksanaan, lokasi, penanggung jawab,

jumlah dana, sumber dana, mitra, metode pelaksanaan kegiatan, indikator

keberhasilan, dan evaluasi. Semua peserta KKN sudah harus mengetahui

dan paham terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Setiap kelompok sudah mempunyai daftar inventaris perbekalan yang

harus disiapkan, baik untuk keperluan kelompok Kecamatan, Desa maupun

Dusun. Perbekalan tersebut termasuk tulisan-tulisan identititas KKN seperti

Posko KKN PPM Unimus 2017, perbekalan kegiatan KKN yang sekiranya

sulit diperoleh di lokasi KKN dan lain-lain.

c. Koordinasi dan Konsolidasi Mahasiswa dengan DPLSebelum kegiatan konsolidasi berlangsung, DPL dan koordinator

melakukan observasi lapangan dan koordinasi dengan pemangku wilayah

dan masyarakat, antara lain mengenai kegiatan dan akomodasi mahasiswa

KKN-PPM. Pada tahap konsolidasi Mahasiswa - DPL, dilakukan peningkatan

wawasan mengenai tema kegiatan dan hidup di tengah masyarakat,

wawasan kerja kelompok, pembagian wilayah kerja (sub-unit), pembentukan

organisasi kerja (koordinator, sekretaris, bendahara disetiap tingkatan).

Kegiatan ini merupakan materi kegiatan akademik KKN-PPM yang

ditujukan untuk membangun softskills mahasiswa dan mempersiapkan

pelaksanaan tahapan kegiatan KKN-PPM selanjutnya. Setiap mahasiswa

peserta KKN-PPM wajib mengikuti kegiatan konsolidasi yang dilaksanakan

oleh DPL. Kehadiran/keterlibatan dan partisipasi mahasiswa pada tahapan

ini dievaluasi oleh DPL dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari

evaluasi kinerja mahasiswa.

d. Pengarahan kepada Koordinator MahasiswaPengarahan kepada koordinator mahasiswa diberikan oleh LPPM.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi bekal pengetahuan manajerial dan

Page 29: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

28

meningkatkan kemampuan dan kualitas pengelolaan organisasi dan

administrasi unit.

e. Penyerahan Dana Program KKN-PPMDana yang dikelola oleh LPPM untuk kebutuhan program KKN-PPM

diserahkan kepada mahasiswa atau melalui DPL masing-masing sesuai

dengan ketentuan/ prosedur yang berlaku. Penyerahan dilakukan setelah

pengorganisasian terbentuk.

B. Tahap PenerjunanTahapan penerjunan adalah tahapan pemberangkatan mahasiswa peserta

KKN dari Kampus ke lokasi KKN. Kegiatan ini diawali dengan upacara

pemberangkatan yang dipimpin oleh Rektor sekaligus memberikan pengarahan.

Kemudian peserta KKN akan diserah terimakan oleh Rektor atau yang mewakili

kepada Pemkab. Di Kabupaten. Selanjutnya sesuai dengan kelompoknya

mahasiswa bersama-sama dengan Camat dan Kepala Desa masing-masing

menuju ke lokasi KKN.

C. Tahap Pelaksanaana. Kegiatan Mahasiswa

KKN dilaksanakan sesuai dengan waktu yang dialokasikan. Kegiatan

pelaksanaan KKN dapat diawali dengan konsolidasi dan silaturakhiim

kepada tokoh masyarakat (toma) dan tokoh agama (toga) diwilayah masing-

masing pada hari pertama dan kedua di lokasi KKN. Kegiatan tersebut

sekaligus digunakan untuk sambil mensosialisasikan program kegiatan KKN

sehingga muncul presepsi yang sama antara mahasiswa dan toma dan toga.

Program kegiatan KKN dilaksanakan berbasis pemberdayaan

masyarakat. Pelaksanaan kegiatan di laksanakan kurang lebih 26-27 hari.

Dalam pelaksanaan kegiatan, harus diupayakan secara maksimal partisipasi

masyarakat.

Setiap mahasiswa membuat catatan harian (logbook) dan di ketahui

oleh dosen pembiming lapangan. Aktivitas KKN baik di tingkat dusun, desa

dan kecamatan di unggah pada blog KKN yang telah tersedia. Aktivitas

tersebut menjadi bagian dari komponen penilaian.

Page 30: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

29

b. Kegiatan DPL1. DPL melakukan pengarahan, pemantauan, dan pendampingan kepada

mahasiswa mengenai program KKN-PPM, pelaksaanaan kegiatan

(substansi akademik), urusan akomodasi, kesehatan, keamanan,

administrasi, sosial kemasyarakatan, penanganan/penyelesaian

permasalahan yang terjadi selama kegiatan KKN-PPM berlangsung.

2. DPL melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan/program KKN-PPM

dan kinerja setiap mahasiswa dengan kunjungan berkala di lokasi dan

sistem yang lain (4 kali) .

3. DPL menciptakan dan menjaga atmosfer unit KKN-PPM yang diampu

selalu kondusif dan nyaman sehingga kegiatan KKN-PPM berlangsung

tertib, lancar, efektif, efisien, dan aman.

4. DPL menjamin mutu pelaksanaan dan hasil kegiatan KKN-PPM unit /

kelompok yang dibimbing.

5. DPL mengkoordinasi penarikan Mahasiswa dari Lokasi KKN-PPM

Sebelum kegiatan KKN berakhir, maka DPL bersama-sama dengan

ketua koordintor lapangan / Ketua Taskforce berkoordinasi dengan

Bupati, Camat, Lurah/Kepala Desa terkait dengan penarikan mahasiswa

peserta KKN. Setelah kegiatan selesai maka DPL menarik mahasiswa

dari lokasi KKN untuk kembali ke Kampus. Seluruh mahasiswa wajib

mengikuti rangkaian kegiatan penarikan dan berkumpul di Kampus untuk

dilakukan pengecekan terhadap kelengkapan peserta.

D. Tahap Pembuatan LaporanLaporan KKN PPM terdiri dari laporan individu, kelompok Dusun, dan

kelompok Desa. Setiap mahasiswa menyusun laporan pelaksanaan kegiatan

(LPK) individu (Lampiran......). Kordes mengkoordinasikan penyusunan laporan

sesuai untuk dikirimkan fihak – fihak terkait sebelum mahasiswa ditarik dari

lokasi KKN-PPM (format laporan pada Lampiran.....)

Kordes menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kelompok dilampiri

usulan kegiatan dan catatan kegiatan harian setiap individu, diketahui oleh DPL.

dan diserahkan kepada LPPM dalam bentuk softcopy dan hardcopy. Sumber

bahan penyusunan laporan dapat berasal dari: hasil oerientasi dan observasi,

Page 31: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

30

wawancara dengan pihak-pihak terkait, monografi dusun, desa dan atau

kecamatan, pustaka yang mendukung serta sumber lainnya yang relevan.

Format laporan sebagaimana terlampir.

Setiap kelompok desa diwajibkan untuk mempresentasikan hasil kegiatan

KKN yang akan dilaksanakan 1 minggu setelah KKN berakhir, dengan

membawa laporan akhir yang sudah siap didistribusikan kepada pihak-pihak

terkait.

E. Penilaiana. Penilai

Penilai terdiri dari Dosen Pembekalan dan DPL. Dalam menilai DPL dapat

mempertimbangkan penilaian dari tokoh masyarakat di lokasi pelaksanaan

kegiatan KKN-PPM dan keterangan bebas masalah.

b. Range PenilaianA: 80-100; B: 70-79,9; C: 60-69,9; D: 50-59,9; E: <50

c. Komponen PenilaianKomponen yang dinilai meliputi:

1. Presensi Pembekalan KKN (PP)

Pembekalan KKN – PMM merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan

KKN-PPM Unimus. Sehingga kehadiran mahasiswa pada kegiatan ini

akan diperhitungkan. Bobot nilai kehadiran adalah 10 %

2. Proposal Rencana Kegiatan (PRK)

Proposal ini berisi rencana pelaksanaan kegiatan yang telah

disosialisasikan dan didiskusikan dengan fihak-fihak terkait. Bobot nilai

proposal rencana kegiatan adalah 10 %

3. Rencana Kerja Individu (RKI)

Usulan ini berisi rencana pelaksanaan kegiatan yang telah

disosialisasikan dan didiskusikan dengan pihak-pihak terkait. Komponen

ini diberi botot nilai 15 %.

4. Laporan Kinerja Mahasiswa (LKM)

Penilaian kinerja terdiri dari: penghayatan dan pelaksanaan kegiatan,

kedisiplinan, kerjasama,. Bobot nilai kinerja adalah 40% yang terdiri dari:

4.1. Pelaksanaan (20%)

Page 32: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

31

a. Kemampuan atau keberhasilan memanfaatkan dan menggali

potensi, mengungkapkan serta menyelesaikan permasalahan.

b. Keterampilan untuk melaksanakan kegiatan pengembangan dan

pembangunan yang relevan

c. Kemampuan mengevaluasi keberhasilan kegiatan yang telah

dilakukan

4.2. Disiplin (10%)

a. Kepatuhan terhadap kewajiban tinggal di lokasi KKN-PPM

b. Ketepatan dalam penggunaan waktu

c. Kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku Kerjasama (10 %)

4.3. Kerjasama (10 %)

a. Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antar mahasiswa

b. Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antara mahasiswa

dengan pejabat, mahasiswa dengan pemuka masyarakat, dan

mahasiswa dengan anggota masyarakat (interpersonal) dan

mitra kerja.

c. Kemampuan untuk mengadakan kegiatan yang dihubungkan

dengan bidang lain (interdisipliner)

5. Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK)

Laporan ini berisi pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan dan

pembahasan mengenai keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang meliputi

peluang, kendala dan solusi.Bobot nilai LPK adalah 5%.

6. Laporan kinerja individu

7. Laporan individu ini berisi kegiatan harian individu yang telah

direncanakan dan dilaksanakan secara individu. Laporan kegiatan

inidividu ini dilampiri dengan logbook.

8. Presentasi laporan, jurnal di blog dan post test

8.1. Presentasi hasil kegiatan KKN dilaksanakan di kampus, oleh setiap

kelompok desa yang dihadiri oleh DPL, dan unsur dari LPPM.

8.2. Jurnal blog

Setiap kelompok wajib menggunggah setiap kegiatan pada jurnal

aktivitas kelompok di blog KKN PPM 2017.

Page 33: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

32

9. Post Test dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan mahasiswa

peserta KKN-PPM dalam pengembangan kapasitas diri (soft skills)

melalui program KKN-PPM. Kegiatan ini dilaksanakan oleh DPL pada

akhir periode KKN-PPM dengan cara tertulis atau lisan. Bobot presentasi,

jurnal blog dan nilai post test adalah 20%

d. Nilai Akhir KKN-PPMNilai Akhir KKN-PPM merupakan hasil penggabungan dari komponen

Komponen Bobot (%)

a. Presensi Pembekalan

b. Proposal Rencana Kegiatan

c. Rencana Kegiatan Individu

d. Laporan Kerja Kelompok

e. Laporan pelaksanaan kegiatan

f. Laporan Kinerja individu

g. Laporan Pelaksanaan (presentasi,

laporan akhir, jurnal kegiatan di blog)

10

10

10

35

5

10

20

Nilai Akhir tersebut ditetapkan melalui rapat koordinasi antara DPL

dengan LPPM sebagai Pengelola Program KKN-PPM. Apabila telah

memenuhi seluruh ketentuan yang berlaku, hasil nilai akhir dikirimkan

secara tertulis oleh LPPM UNIMUS kepada Program Studi, maksimal 2

minggu setelah presentasi laporan akhir.

Page 34: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

33

BAB IVTATA TERTIB

A. TATA TERTIBa. PRA PELAKSANAAN

1. Pembekalan1.1. Mahasiswa calon peserta KKN PPM wajib mengikuti semua

kegiatan pembekalan yang telah ditentukan sesuai dengan jadwal

dan atau perbuatan atau tambahannya.

1.2. Setiap sesi kegiatan pembekalan dilakukan presensi yang harus di

tanda tangani oleh mahasiswa calon peserta KKN PPM. Presensi

pembekalan merupakan salah satu prasyarat mahasiswa ke

lapangan.

1.3. Mahasiswa peserta KKN wajib mengikuti konsolidasi, konsultasi,

diskusi dengan kelompok dan presentasi program kepada DPL,

perihal rencana kerja KKN PPM

1.4. Mahasiswa calon peserta KKN PPM bertanggung jawab atas diri

pribadi masing-masing. Apabila ada tanda tangan yang di palsukan

atau terjadi kelebihan tanda tangan, maka presensi kedua belah

pihak dinyatakan tidak berlaku.

1.5. Selama mengikuti pembekalan, mahasiswa calon peserta KKN

PPM wajib menjaga ketertiban, berpakaian sopan dan rapi, tidak

merokok dalam kelas, bersepatu, dan bersikap tenang.

1.6. Panitia pembekalan berhak menegur, mencatat atau

mengeluarkan mahasiswa calon peserta KKN PPM yang

menggangu kelancaran kegiatan pembekalan dan oleh karenanya

di hapus dari presensi.

2. Diskusi kelompok2.1. Semua mahasiswa peserta KKN wajib mengikuti kegiatan diskusi

dan koordinasi yang diselenggarakan kelompok desa masing-

masing.

2.2. Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir, dan koordinator desa

menyerahkan daftar hadi kepada korlap.

Page 35: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

34

3. Koordinasi dan Konsolidasi dengan DPL3.1. Mahasiswa calon peserta KKN PPM wajib mengikuti semua

kegiatan konsolidasi dengan kelompo (koordinator kelompok) dan

DPL masing-masing.

3.2. Mahasiwa calon peserta KKN PPM wajib menanda tangani

presensi. Presensi dan aktivitas konsolidasi merupakan komponen

penilaian.

b. Pelaksanaan1. Selama Pelaksanaan KKN PPM , Mahasiswa Wajib:

1.1. Menjaga nama baik almamater

1.2. Mengikuti seluruh prosesi penerjunan dan penarikan sesuai dengan

jadwal yang telah ditetapkan

1.3. Bagi mahasiwa kelas A, wajib tinggal di lokasi/daerah pengabdian

KKN-PPM selama 4 (empat) Minggu / 30 (tiga puluh) hari dan

selama 24 jam penuh, sedang bagi mahasiswa kelas B (karyawan)

wajib berada di lokasi pada hari Sabtu dan Minggu. Apabila

terpaksa meninggalkan tugas harus seijin/sepengetahuan DPL,

Koordinator Tim Desa maupun Kecamatan dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. Harus menggunakan Surat Ijin Meninggalkan Lokasi yang

ditanda tangani oleh Ketua kelompok dan Kepada Desa atau

pemerintahan setempat.

b. Setiap surat ijin meninggalkan lokasi berlaku maksimal 2 x 24 jam

secara berurutan. Total waktu ijin selama waktu pelaksanaan

tugas KKN-PPM maksimal 3 x 24 jam.

c. Dalam hal khusus, ijin meninggalkan lokasi kerja KKN PPM hanya

diberikan oleh panitia KKN PPM.

1.4. Melaksanakan tugas-tugas dan kewajiban sebagai peserta KKN

PPM dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi, baik

tugas administrasi, maupun tugas lapangan sesuai dengan

perencanaan.

1.5. Membina kerjasama dengan sesama mahasiswa, masyarakat,

instansi/dinas Pemerintah dan pihak-pihak terkait.

Page 36: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

35

1.6. Saling membantu sesama peserta KKN-PPM dalam

memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dan solusi

pemecahannya.

1.7. Mengutamakan penggalian sumber daya yang dimiliki daerah kerja

KKN- PPM untuk dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kemajuan

dan kemandirian daerah.

1.8. Menjaga seluruh barang/harta pribadi yang dibawa ke lokasi KKN

PPM. Segala kerusakan dan kehilangan barang/harta pribadi di

lokasi menjadi tanggung jawab masing-masing mahasiswa.

1.9. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat.

1.10.Mematuhi arahan dan saran DPL untuk kesuksesan program

kegiatan KKN-PPM.

1.11.Tertib dan disiplin berlalu lintas sesuai dengan peraturan lalu lintas

yang berlaku.

1.12.Peserta KKN-PPM diwajibkan membuat/menyampaikan dan

mempresentasikan laporan hasil KKN-PPM satu minggu setelah

waktu penarikan KKN- PPM dilaksanakan

2. Selama pelaksanaan KKN PPM, mahasiswa dilarang:2.1. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik almamater

2.2. Melakukan kegiatan politik praktis, unjuk rasa, ikut campur tangan

dalam Pilkada dan atau Pilkades.

2.3. Melakukan perbuatan dan kegiatan yang melanggar hukum

secara langsung maupun tidak langsung.

2.4. Membawa/menggunakan kendaraan roda empat (mobil) dan atau

barang mewah lainnya.

2.5. Membawa keluarga atau teman ikut menginap di pondokan tanpa

ijin dari LPPM, DPL dan Kepala Desa

2.6. Menggunakan wewenang/pangkat jabatan di luar status peserta

KKN PPM

2.7. Membuat atau menggunakan stempel dan kop surat yang mengatas

namakan LPPM

2.8. Mencari sponsor bantuan tanpa sepengetahuan Kepala

LPPM dan DPL

Page 37: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

36

B. SANGSI PELANGGARAN TATA TERTIBa. Contoh Bentuk-bentuk Pelanggaran Tata Tertib :

1. Meninggalkan lokasi KKN-PPM tanpa ijin DPL

2. Meninggalkan lokasi melebihi batas teloransi

3. Membuat kegaduhan/keributan di lokasi KKN-PPM yang dapat

menimbulkan keresahan di masyarakat

4. Memberikan informasi kepada wartawan/media massa tentang KKN-

PPM yang dapat menimbulkan opini publik yang negative

5. Segala pelanggaran peraturan yang berlaku adalah tanggungjawab

pribadi masing-masing

b. SanksiSanksi pelanggaran tata tertib dapat berupa sanksi ringan seperti

teguran langsung dari DPL/pengelola KKN-PPM. Sedangkan bagi

mahasiswa perserta KKN-PPM yang nyata- nyata telah melakukan

perbuatan yang bertentangan dengan hukum islam atau hukum positif yang

ada, atau pencemaran nama baik almamater dan tim KKN-PPM serta nama

baik pemerintah daerah atau lembaga mitra, akan dikenakan sanksi

penarikan langsung, dan dianggap belum pernah mengikuti KKN dan akan

ditindaklanjuti di Universitas Muhammadiyah Semarang.

Page 38: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

37

Lampiran 1: SK Rektor ........

Page 39: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

38

Pemberitahuan ke Prodi-Prodi

Pendaftaran on line: kkn.unimus.ac.id

Verifikasi persyaratan SKS dan Nilai oleh Admin Prodi

Tes Umum

Pengumuman peserta KKN 2018

Pembayaran biaya KKN

Upload bukti pembayaran KKN

Pembagian Kelompok dan Lokasi

Pembekalan

Pelepasan: Rektorat; Bupati

Pelaksanaan

Evaluasi dan Penilaian

Lampiran 2 : Diagram Rangkaian kegiatan KKN-PPM

Page 40: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

39

Lampiran 3. Format Usulan Kegiatan KKN-PPM

Sistematika PenulisanProposal dan laporan ditulis pada kertas A4, menggunakan font Times New

Roman font 12, dan jarak baris 1,5 spas. Margin kiri 4 cm, kanan, kiri dan atas

masing-masing 3 cm. Nomor halaman ditulikan pada sudut kanan bawah, kecuali

pada halaman Bab, tidak dituliskan nomor halaman. Penomoran halaman pada

halaman inti menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst), sedang penomoroan halaman

sampul menggunakan huruf kecil (i,ii,iii,dst). Adapun komponen-komponen yang

termuat dalam usulan dan laporan kegiatan adalah sebagai berikut:

1. Format Proposal Rencana Kegiatan KKN-PPMa. Sampul muka

Sampul muka proposal warna kuning dengan ukuran kertas A-4 secara

berurutan memuat (1) tulisan kegiatan KKN-PPM, (2) Logo UNIMUS, (3)

Judul Implementasi kegiatan KKN-PPM: singkat dan spesifik, tetapi cukup

jelas memberi gambaran mengenai penerapan yang diusulkan, (4) Nama-

nama mahasiswa, (5) Tahun, seperti contoh.

b. Lembar PengesahanSetiap usulan program harus disertai lembar pengesahan yang menunjukkan

bahwa usul yang bersangkutan telah disetujui oleh dosen pembimbing

lapangan (DPL) masing-masing. Contoh halaman pengesahan ada di

halaman akhir Lampiran 2 ini.

c. Daftar Isid. Kata Pengantar

Berikan pengantar untuk PRK. Definisikan dengan jelas dan tidak boleh

melebihi dari 1 halaman.

BAB I. JUDUL, LOKASI DAN TEMA KKN PPMJudul menggambarkan penyelesaian suatu masalah di masyarakat lokasi

KKN. Jelaskan juga profil dusun, desa, kecamatan dan propinsi. Satu

proposal untuk kegiatan satu desa.

Tema kegiatan KKN PPM Unimus:

Page 41: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

40

1. Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendidikan

2. Pemberdayaan Perempuan dan Kelompok Rentan

3. Usaha Mikro Kecil dan Menengah

4. Pengembangan Sumberdaya Alam

5. Pengelolaan Lingkungan

6. Peningkatan Kesehatan Masyarakat

7. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komputer untuk pembangunan

berkelanjutan

8. Kebencanaan

9. Pemberantasan Buta Aksara (baik huruf abjad maupun hijaiyah)

10. Penguatan keluarga sakinah

11. Pembuatan data base masyarakat dan AUM

A. LATAR BELAKANG

Jelaskan tentang lokasi kegiatan dan potensinya. Lengkapi

dengan peta lokasi. Identifikasikan peremasalah yang di hadapi

masyarakat sehingga perlu dibantu untuk penyelesaian masalah.

Rumuskan potensi dan permasalah utama yang telah diidentifikasi

dengan keadaan yang ingin dipecahkan dalam pelaksanaan KKN

PPM.

Solusi yang ditawarkan dijelaskan dan bagaimana upaya cara

pemberdayaan masyarakat. Jelaskan teknologi/metode yang akan

diterapkan dalam penyelesaian masalah. Sebutkan pula lembaga

mitra disertai dengan profil singkat lembaga mitra, jumlah lembaga

mitra, kesediaan adanya dana pendamping dari lembaga mitra, serta

bidang usaha/permasalahan yang akan diangkat dan diselesaikan

selama pelaksanaan program KKN-PPM berlangsung. Susun secara

lengkap profil kelompok sasaran beserta potensi/permasalahannya

dari berbagai aspek.

Page 42: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

41

B. TUJUAN

Uraian capaian yang menjadi tujuan/target program KKN PPM:

1. Meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa kepada

permasalahan masyarakat, sehingga terjadi perubahan perilaku

mahasiswa, institusi dan kelompok Sasaran yang dituju untuk

dikembangkan oleh program KKN-PPM.

2. Mengatasi permasalahan di masyarakat melalui cara

pemberdayaan masyarakat.

3. Menyusun rencana kerja KKN-PPM yang dapat mencapai tujuan

penye-lenggaraan KKN-PPM.

4. Mendapatkan mitra penyandang dana untuk mendukung

keberlanjutan tema kegiatan KKN-PPM terkait.

C. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Ber ikan penjelasan permasalahan apa sa ja yang

ditemukan dilokasi KKN-PPM. Sumber informasi dalam identifikasi

masalah dapat berasal dari: dosen pembimbing lapangan atau

koordinator lapangan, perangkat desa, camat, dinas/instansi, atau

sumber lainnya. Permasalah yang telah diketahui selanjutnya di susun

berdasarkan urutan prioritas pemecahannya;

Contoh Identifikasi Permasalahan

No Permasalahan Lokasi Sumber1. Sampah pasar menumpuk Desa Sumowono Kepala Desa

2. Salak melimpah, buah segartidak banyak terserap pasar

Desa Kebonagung Camat

D. PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN

Berikan penjelaskan permasalahan yang akan diangkat dan

dilaksanakan dalam kegiatan KKN-PPM, dan alasan apa yang

mendukung pemilihan permasalahan tersebut

Page 43: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

42

Contoh Prioritas Pemilihan Permasalahan

No Permasalahan Alasan Pemilihan*1 Buah salak, sangat murah,

mudah rusak

Sumber daya alam daerah setempat, yang

dapat di jadikan icon desa tematik : “ desa

salak” , masyarakat, pemangku wilayah

mendukung. Kegiatan dalam bentuk

pelatihan peningkatan ekonomi produktif

dengan deversifikasi olah buah salah buah

salak sangat penting untuk dilakukan.*Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya

sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM Unimus

BAB II. RENCANA PELAKSANAAN

A. Program Kegiatan

Sebutkan langkah-langkah dalam bentuk program yang akan

dilaksanaka untuk mencapai hasil yang diharapkan dari tema KKN-

PPM yang diajukan!

1. Sebutkan metode yang digunakan dalam melakukan

pemberdayaan kelompok sasaran.

2. Langkah-langkah operasional yang diperlukan untuk mengatasi

permasalahan yang dideskripsikan pada latar belakang.

3. Tuliskan volume pekerjaan dalam bentuk Jam Kerja Efektif

Mahasiswa (JKEM). Setiap mahasiswa harus melakukan pekerjaan

sebanyak 192 JKEM selama minimal 1 bulan kegiatan KKN-PPM.

4. (Dalam 1 bulan ada 4 minggu, tiap minggu 6 hari kerja, tiap hari

kerja ada 8 jam kerja efektif; sehingga dalam 1 bulan 4x8x6 = 192

jam kerja efektif mahasiswa (JKEM)

B. Hasil yang diharapkan1. Produk Kegiatan KKN-PPM (dicapai oleh Tim KKN-PPM)

Jelaskan secara rinci indikator capaian produk Program KKN -PPM

yang dituju, misalnya: peningkatan produksi, efisiensi biaya,

perbaikan sistem, peningkatan partisipasi masyarakat,

Page 44: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

43

peningkatan swadana dan swadaya masyarakat/pemda, dll. yang

dihasilkan oleh Program KKN-PPM untuk kelompok sasaran dan

lingkungan sekitarnya.

2. Hasil Kegiatan KKN-PPM (dicapai oleh lembaga)

Dalam jangka panjang untuk suatu Program KKN-PPM dalam tema

tertentu yang dilaksanakan secara berkelanjutan harus dapat

mewujudkan capaian hasil yaitu meningkatnya keberdayaan

masyarakat secara terukur (seperti kenaikan income, penurunan

angka kematian ibu melahirkan, peningkatan umur harapan hidup,

dll.

C. Lingkup program KKN-PPM1. Kelompok Sasaran

a. Sebutkan kelompok sasaran program KKN-PPM. Tentukan

jenis dan jumlah kelompok sasaran (home industri, petani, ibu-

ibu, karang taruna, murid sekolah, dll) serta lokasi kelompok

sasaran yang menjadi bagian KKN-PPM .

b. Sebutkan jika pernah dilakukan pendampingan terhadap

kelompok sasaran, dan berapa lama.

2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi partisipatif KKN –PPM

Sebutkan ringkasan kegiatan mulai dari persiapan hingga evaluasi

berupa kegiatan partisipatif yang akan dilakukan bersama

masyarakat/kelompok sasaran.

RENCANA PROGRAM KKN-PPMUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

No Nama Program Bahan Volume Jumlah Dana SumberDana

Page 45: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

44

D. Jadwal Pelaksanaan ProgramJadwal pelaksaan kegiatan program dibuat dalam bentuk barchart,

disertai dengan tempat, penanggung jawab pelaksana program.

Contoh barchart sebagai berikut:No Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempa

t

Penanggung jawab

pelaksana kegiatanI II III IV

1. Sosialisasi Program

2. Pelaks.Program I

3. Pelaks. Program II

4. Dst...

Penyusunan laporan

Pamitan

Lampiran :1. Gambar Lokasi KKN-PPM

2. Model-model kegiatan dan uraian kebutuhan bahan dan alat

3. Prosedur/materi program

4. Form Evaluasi dan indikator keberhasilan program

5. Biodata Ketua beserta Anggota Tim Penyusun dan Dosen

Pembimbing Lapangan (DPL)

6. Rincian Biaya (format sebagaimana contoh).

Page 46: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

45

Contoh : Cover usulan kegiatan KKN-PPM

A. PENGESAHAN

USULAN KEGIATANKKN-PPM UNIMUS

JUDUL

……………………………………………

Desa : ................................

Kecamatan : ................................

Oleh:

No Nama Nim No Nama Nim

1. .......................... .................. 6. .......................... ..................

2. .......................... .................. 7. .......................... ..................

3. .......................... .................. 8. .......................... ..................

4. .......................... .................. 9. .......................... ..................

5. .......................... .................. 10. .......................... ..................

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANGJanuari, 2018

Page 47: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

46

PENGESAHAN USULAN KEGIATAN KKN-PPM

UNIVERITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Tema Kegiatan KKN-PPM : ................................................................

Lokasi KKNPPM : .................................................................

Nama Dosen Pembimbing : ..................................................................

Nama Mahasiswa : ………………………………………………..

No Nama Mahasiswa NIM Tanda Tangan

1. ............................. ...................... 1. …………..

2. ............................. ...................... 2. ..........

3. ............................. ...................... 3. ………..

4. ............................. ...................... 4. …......

Telah menyusun dan menyelesaikan Usulan Rencana kegiatan kami untuk

dilaksanakan pada saat KKN-PPM tahun 2018

Semarang, ..................................

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan

------------------------------------

NIK.

Koordinator Desa,

--------------------------------

NIM.

Mengetahui,

Ketua LPPM

Dr. Dini Cahyandari, MTNIP. 197707162005012001

Page 48: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

47

Format Rincian Pembiayaan1. Biaya Habis Pakai

Uraian Kegiatan Satuan JmlUnit/vol

Harga/Unit(Rp)

Total(Rp)

Kontribusi (sumber dana)(Rp)

Unimus/Program

Mitra Mahasiwa

Sub Total

2. Publikasi

Uraian Kegiatan Satuan JmlUnit/vol

Harga/Unit(Rp)

Total(Rp)

Kontribusi (sumber dana)(Rp)

Unimus/Program

Mitra Mahasiwa

Sub Total

3. Sewa Perlengkapan

Uraian Kegiatan Satuan JmlUnit/vol

Harga/Unit(Rp)

Total(Rp)

Kontribusi (sumber dana)(Rp)

Unimus/Program

Mitra Mahasiwa

Sub Total

Page 49: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

48

4. Perjalanan

UraianKegiatanPerjalan(personil)

Tujuan Frekwensi Harga/Unit(Rp)

Total(Rp)

Kontribusi (sumber dana)(Rp)

Unimus/Program

Mitra Mahasiwa

Sub Total

Total Anggaran (1+2+3+4)

Page 50: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

49

1. Format Laporan Pelaksanaan Kegiatan (Kelompok)

1. HALAMAN SAMPULSampul muka proposal warna kuning dengan ukuran kertas A-4 secara

berurutan memuat (1) tulisan kegiatan KKN-PPM, (2) Logo UNIMUS, (3)

Judul Implementasi kegiatan KKN-PPM: singkat dan spesifik, tetapi cukup

jelas memberi gambaran mengenai penerapan yang diusulkan, (4) Nama-

nama mahasiswa, (5) Tahun, seperti contoh berikut

LAPORAN KEGIATAN

KKN-PPM UNIMUS

JUDUL

……………………………………………

Desa : ................................

Kecamatan : ................................

Oleh:

No Nama Nim No Nama Nim

1. .......................... .................. 6. .......................... ..................

2. .......................... .................. 7. .......................... ..................

3. .......................... .................. 8. .......................... ..................

4. .......................... .................. 9. .......................... ..................

5. .......................... .................. 10. .......................... ..................

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Januari, 2018

Page 51: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

50

2. HALAMAN PENGESAHANPENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN KKN-PPM

UNIVERITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Tema Kegiatan KKN PPM : ..................................................................

Lokasi KKN-PPM : …………...................................................

Nama Dosen Pembimbing : .................................................................

Nama Mahasiswa : ………………………………………………

N

o

Nama Mahasiswa NIM Tanda Tangan

1. ..................................... ................... 1...........

2. .................................... .................... 2..........

3. ................................... .................... 3...........

4. ................................ .................... 4..........

Telah melaksanakan kegiatan KKN -PPM tahun 2018

Semarang, ..................................

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan

------------------------------------

NIK.

Koordinator Desa,

-----------------------------------

NIK.

Mengetahui,

Kepala Desa,

---------------------------------------

NIP. ......................................

Page 52: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

51

3. DAFTAR ISI4. RINGKASAN

Jelaskan tujuan jangka panjang atau target yang dicapai serta bagaimana

metode yang digunakan. Urikan secara singkat dan cermat kegiatan yang

sudah dilakukan di lokasi KKN-PPM

BAB I. PENDAHULUANA. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Permasalahan dan Program yang di tawarkan

BAB II. PROFIL DESAPenjelasan profile desa lokasi KKN-PPM, struktur pemerintahan

desa/kelurahan, geografis, dan keunggulan sumber daya alam, serta uraikan

apa saja permasalahan yang dihadapi masyarakat yang membutuhkan

bantuan penyelesaian. Buatlah ringkasan masalah yang upaya yang telah

dilakukan selama kegiatan KKN –PPM pada desa tersebut

BAB III. PELAKSANAAN KEGIATANBerisi hal-hal sebagai berikut:

1. Keterlibatan dalam masyarakat

2. Hambatan/Tantangan

3. Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat

4. Hasil yang dicapai

5. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan

budaya

6. Potensi pengembangan/keberlanjutan

BAB IV.RENCANA KEBERLANJUTAN PROGRAMJelaskan perencanaan jangka panjang dan tindak lanjut program yangm

berhubungan dengan pengelolaan program, keterlibatan mitra dan

masyarakat.

Page 53: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

52

BAB V. KESIMPULAN & SARANA. KESIMPULAN

Berisi kesimpulan dari kegiatan KKN-PPM yang telah dilaksanak

B. SARAN

Berupa saran/rekomendasi kegiatan atau program untuk keberlanjutan

dan pengembangan

LAMPIRANa. Foto minimal 4 foto

Setiap foto ditambahi 1 – 2 paragraf keterangan

b. Laporan Keuangan (format terlampir)

c. Video

2. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (INDIVIDU)1. HALAMAN SAMPUL2. HALAMAN PENGESAHAN3. DAFTAR ISI4. KATA PENGANTAR

Uraikan secara ringkas tentang kegiatan yang sudah dilakukan dilokasi

KKN-PPM, pesan dan kesan selama mengikuti kegiatan KKN-PPM.

Ucapan terimakasih dan hal-hal yang perlu dikemukakan namun tidak

melebihi dari 1 halaman.

5. DAFTAR ISI6. PROFIL DUSUN

Penjelasan profile dusun lokasi KKN-PPM, struktur pemerintahan

desa/kelurahan, geografis, dan uraikan apa saja permasalahan yang

dihadapi masyarakat yang membutuhkan bantuan penyelesaian.

7. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANBerisi hal-hal sebagai berikut:

1. Keterlibatan da lam kegiatan masyarakat

2. Hambatan/Tantangan

3. Hasil kegiatan

4. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal

dan budaya

Page 54: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

53

5. Potensi pengembangan/keberlanjutan

8. KESIMPULANBerisi kesimpulan dari kegiatan KKN-PPM yang telah dilaksanakan

9. SARANBerupa saran/rekomendasi kegiatan atau program untuk keberlanjutan

dan pengembangan

10. LAMPIRAN1. Bioadata pelaksana

2. Foto minimal 2 foto, setiap foto ditambahi 1 – 2 paragraf keterangan

3. Video

Page 55: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

Lampiran: 4. Rencana Jadwal Kegiatan KKN PPM 2018

No Hari Tanggal Kegiatan Waktu

1. 30 Desember 2016 Pengumuman Kelompok KKN di website

LPPM

http://lp2m.unimus.ac.id/

-

2. 03 Januari 2017 Pembekalan KKN I

1. Pengarahan Kebijakan KKN UNIMUS

( WR I UNIMUS: Dr. Sri Darmawati, M.Si)

08.00-08.30

2. Potensi dan Pengembangan Desa:

(BAPERMAS Kab. SEMARANG)

08.30-10.00

3. Paparan Potensi Desa: PCM/PCA 10.00-11.30

3. 04 Januari 2017 Pembekalan KKN II

1. Materi Umum KKN (Kompetensi & Tata

Tertib): Ka. LPPM

08.00-09.30

2. Komunikasi, Etika, dan Psikologi Massa 09.00-10.00

3. Paparan:

a. Pengorganisasian KKN

b. Penyusunan Program KKN ( Program

Kecamatan, Program Desa, Program

Dusun)

c. Potensi Kecamatan Sumowono

d. Pembuatan Blog Kegiatan KKN

10.00-11.30

4. Koordinasi LPPM & DPL 13.00-14.30

4. 5-7 Januari 2017 Mahasiswa Observasi & Orientasi lokasi KKN

5. 9-10 Januari 2017 a. Pertemuan masing-masing Kelompok

KKN

b. Pembuatan program Induvidu

c. Bimbingan Kelompok KKN dengan

DPL

-

6. 11 Januari 2017 Mahasiswa Presentasi Proposal Program

KKN di hadapan:

a. LPPM

b. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

-

Page 56: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

Pedoman Pelaksanaan KKN-PPM UNIMUS

1

7. 15 Januari 2017 Proposal Program KKN

( Sudah di ACC oleh DPL)-

8. 16-20 Januari

2017

Pembekalan Tematik -

9. 21-27 Januari

2017

Persiapan logistik KKN -

10. 28-29 Januari

2017

Persiapan logistik individu -

11. 30 Januari 2017 Pemberangkatan dan Pelepasan KKN oleh

Rektor Unimus

07.30 - selesai

12. 30 Januari – 28

Pebruari 2017

Pelaksanaan KKN-PPM

13. 28 Pebruari 2017 Pamitan di Kecamatan

14 7 Maret 2017 Presentasi dan Pengumpulan Laporan KKN 08.00- 12.00

15 9 Maret 2017 Rapat Penentuan nilai KKN 09.00-10.30

16 12 Maret 2017 Pengiriman Nilai ke Prodi

17 18 Maret 2017 Evaluasi Pelaksanaan KKN dan Rencana

KKN 2018

13.00-15.00

Page 57: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

Pedoman Pelaksanaan KKN-PPM UNIMUS

2

Lampiran 5. Surat Ijin Meninggalkan Lokasi KKN

KULIAH KERJA NYATA–PEMBELAJARAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

(KKN – PPM)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

TAHUN 2017/2018

SURAT IJIN MENINGGALKAN LOKASI KKN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ..............................................................

NIM : ..............................................................

Fakultas :

Prodi :

Desa : ...............................................Dusun......................................

...

Kecamatan : ..........................................................................................

MENINGGALKAN LOKASI KKN

Berangkat :

Hari/Tanggal : ..............................................................

Jam : ..............................................................

Tujuan :

Keperluan :

KEMBALI KE LOKASI KKN

Hari/Tanggal : ..............................................................

Jam : ..............................................................

Demikian untuk menjadikan periksa

................................,2018

Hormat saya,

Page 58: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

Pedoman Pelaksanaan KKN-PPM UNIMUS

3

Mengetahui,

Koordinator Desa/Kecamatan, Kepala Desa,

------------------------------------- ---------------------

Page 59: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

Lampiran 6. Daftar Hadir Peserta KKN (Koordinasi Kelompok), denganDPL

DAFTAR HADIR PESERTA KKN

Hari / Tanggal :....................................................................................

Jam : ...................................................................................

Materi Diskusi : ...................................................................................

Desa : ...................................................................................

DPL/KORDES : ...................................................................................

No Nama NIM Prodi Tanda Tangal

1 1.................

2 2..............

3 1.................

4 2..............

Page 60: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

Lampiran 7. Daftar hadir Pembekalan mahasiswa peserta KKN-PPMUnimus 2017

Program Studi : ..............................................

No NAMA NIM TANDA TANGAN MAHASISWA PADA

MATERI KE

I II III IV V VI VII

Page 61: BUKU PEDOMANkkn.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/PANDUAN-KKN.pdf · dilaksanakan KKN, kompetensi yang diharapkan setelah mahasisswa mengikuti KKN PPM, persyaratan peserta KKN

Lampiran 8. Contoh Log Book Peserta KKN-PPM Unimus 2017Nama : .....................................

NIM : .....................................

Desa : .....................................

Dusun : .....................................

No Hari/Tangg

al

Uraian Kegiatan Wakt

u

(Jam)

Tempat Sasaran dan

Jumlah Peserta

Jenis Kegiatan

(Utama/Pendukun

g)

Out put kegiatan

1 Ahad, 5

Pebruari

3027

Pelatihan service

sepeda motor

4 Kemawi Karang Taruna;

20 orang

Pendukung Karangtaruna dapat

melakukan service sepeda

motor

2 Senin, 6

Pebruari

Pelatihan

pembuatan selai

salak

4 Kebonagun

g

Ibu-ibu PKK, 10

orang

Pendukung Ibu-ibu mampu membuat

selai salak