45
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DIREKTORAT KONSERVASI KAWASAN DAN JENIS IKAN Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Gedung Mina Bahari III, Lt. 10, Jakarta Pusat 10110 Telp/Fax : (021) 3522045 © 2012 ISBN : 978-602-98450-8-2 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL NOMOR KEP. 44 /KP3K/2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS EVALUASI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL (E-KKP3K)

Buku e Kkp3k

Embed Size (px)

DESCRIPTION

EKONOMI

Citation preview

Page 1: Buku e Kkp3k

i

i

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

DIREKTORAT KONSERVASI KAWASAN DAN JENIS IKAN

Jl. Medan Merdeka Timur No. 16Gedung Mina Bahari III, Lt. 10, Jakarta Pusat 10110

Telp/Fax : (021) 3522045

© 2012

ISBN : 978-602-98450-8-2

KEPUTUSANDIREKTUR JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

NOMOR KEP. 44 /KP3K/2012

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS EVALUASI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

(E-KKP3K)

Page 2: Buku e Kkp3k

ii

ii

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada berbagai pihak di bawah ini atas sumbang-saran yang telah diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mohon maaf bagi pihak-pihak yang tidak disebutkan karena terbatasnya ruang.

1. Dr. Sudirman Saad, M.Hum, Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K). 2. Ir. Sri Atmini, M.Sc, Sekretaris Direktorat Jenderal KP3K. 3. Dr. Toni Ruchimat, M.Sc, Direktur Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan (KKJI). 4. Ir. Agus Dermawan, M.Si, Direktur Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil. 5. Dr. Subandono Diposaptono, M.Eng, Direktur Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. 6. Ir. M. Eko Rudianto, M.Bus.IT, Direktur Pesisir dan Lautan. 7. Ir. Ansori Zawawi, M.Si, MM, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Pesisir & Pengembangan Usaha. 8. Syamsulbahri Lubis, A.Pi, MM, Kasubdit Pemanfaatan Kawasan dan Jenis Ikan, KKJI. 9. Ir. Ahsanal Kasasiah, M.Agr.Bus, Kasubdit Jejaring, Data dan Informasi Konservasi, KKJI. 10. Dr. Pamuji Lestari, Kasubdit Konservasi Jenis Ikan, KKJI. 11. Ir. Yulita Wismaneli, Kabag Monitoring & Evaluasi, KP3K. 12. Ir. Iriawanti, Auditor Inspektorat III. 13. Dr. Yesaya Mau, Kepala BKKPN Kupang. 14. Dr. Ahmad Aris, Kepala LKKPN Pekanbaru. 15. Raimundus Nggajo, ST, M.Si, Kasi Pendayagunaan dan Pengawasan BKKPN Kupang.16. Agus Widayanto, S.Sos, Kasi Pemanfaatan Kawasan, KKJI. 17. Rofi Alhanif, M.Sc, Kasi Jejaring, KKJI. 18. Cora Mustika, A.Pi, MM, Kasi Perancangan Konservasi Jenis Ikan, KKJI. 19. Dr. Firdaus AK, M.Sc, Kasi Perancangan Kawasan, KKJI. 20. Suko Wardhono, A.Pi, MM, Kasubag Tata Usaha, KKJI. 21. Sarmintohadi, M.Si, Kasi Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan, KKJI. 22. Asri Nurhayati, Kasubag Pelaporan, Setditjen KP3K. 23. Ir. M. Saefudin, M.Si, Staf KKJI. 24. Leny Dwihastuty, S.Pi, Staf KKJI. 25. Yusuf Arif Affandy, ST, Staf KKJI. 26. Yusra, S.Si, M.Si, Staf KKJI. 27. A. Darwis, S.Sos, Staf KKJI. 28. Muschan Ashari, S.Hut, Staf KKJI. 29. Ahmad Sofiullah, S.Pi, Staf KKJI. 30. Anita Setianingsih, M.Si, Staf KKJI. 31. Amehr Hakim, M.Si, Staf KKJI. 32. Ana Rojayati, S.Pi, Staf KKJI. 33. Sinta Agustina, ST, Staf Inspektorat III. 34. Ugeng Wijanarko, A.Md, Staf Monitoring KP3K. 35. Helena Yusfik, S.TP, ME, Staf Monitoring KP3K. 36. Susi Susanti, S.St.Pi, Staf Monitoring KP3K. 37. Jeffry Syam, SH, Staf Bidang Hukum KP3K. 38. A. Boby Yefry Adi Rianto, S.Pi, Staf BKKPN Kupang. 39. Yudi Herdiana, M.Si, WCS Indonesia Marine Program. 40. Ir. M. Imran Amin, TNC. 41. Dr. Budy Wiryawan, Institut Pertanian Bogor (IPB). 42. Dr. Ir. Fernando Dangeubun, M.Si, IPB. 43. Rony Megawanto, ST., MIDEC, USAID-MPAG. 44. Ir. Anton Wijonarno, WWF Indonesia.

Pedoman ini disusun oleh Kelompok Kerja Pengembangan Pedoman Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan (KKJI), yang beranggotakan: 1. Drs. Riyanto Basuki, M.Si, Kasubdit Konservasi Kawasan, KKJI. 2. Suraji, SP, M.Si, Kasi Perlindungan dan Pelestarian Kawasan, KKJI. 3. Arisetiarso Soemodinoto, Ph.D., The Nature Conservancy (TNC) Indonesia Marine Program. 4. Handoko Adi Susanto, D.Sc., USAID Marine Protected Areas Governance (MPAG) Program. 5. Irfan Yulianto, M.Si, Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesia Marine Program. 6. M. Khazali, M.Si, Conservation International (CI) Indonesia. 7. Ir. Sudarsono Kimpul, World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia.

Saran Penulisan untuk KepustakaanDirektorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan (2012). Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (E-KKP3K). Jakarta: Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan, Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan, ix + 73 hal.

Dukungan pendanaan untuk penyusunan Pedoman Teknis (dan pencetakan buku-kecil ini oleh Program Kelautan

The Nature Conservancy Indonesia) diberikan oleh program Marine Protected Areas Governance (MPAG),

sebuah prakarsa dari USAID/Mission to Indonesia.

Page 3: Buku e Kkp3k

iv

iv

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

v

vSAMBUTAN

Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau KecilKementerian Kelautan dan Perikanan

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mendirikan kawasan konservasi perairan seluas 20 juta hektare pada Tahun 2020. Komitmen tersebut tentunya harus diikuti dengan pengelolaan yang efektif agar kawasan-kawasan tersebut mampu memberikan manfaat yang

sebesar-besarnya baik bagi para pemangku-kepentingan, khususnya masyarakat setempat, maupun bagi sumberdaya keanekagaman-hayati yang dilestarikan.

Kawasan konservasi yang efektif sejalan dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bertujuan untuk memberikan manfaat sosial-ekonomi-budaya bagi masyarakat dan keberlanjutan sumberdaya. Lebih jauh lagi, kawasan-kawasan konservasi tersebut dapat dikembangkan potensinya dengan mengusung prinsip-prinsip ekonomi biru (blue economy), yang mengedepankan upaya pengurangan kemiskinan, inklusifitas sosial, dan keberlanjutan sumberdaya.

Oleh karena itu, saya menyambut baik kehadiran Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil atau yang disebut dengan Pedoman E-KKP3K ini. Saya menghargai upaya Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan (KKJI), yang bekerjasama dengan para mitra lembaga swadaya masyarakat yang tergabung pada program Marine Protected Areas Governance (MPAG), menghasilkan Pedoman tersebut. Disamping memang sudah waktunya, kehadiran Pedoman ini akan mengisi kekosongan akibat ketiadaan perangkat yang cukup komprehensif untuk melakukan penilaian terhadap kinerja pengelolaan dan efektivitas kawasan-kawasan konservasi perairan.

Besar harapan saya agar Pedoman E-KKP3K ini bisa dijadikan sebagai perangkat standar untuk mengevaluasi kinerja kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia bagi para pengambil kebijakan, serta sekaligus menjadi perangkat untuk menyusun prioritas pengembangan pengelolaan efektif kawasan bagi para pengelola dan perencana kawasan.

Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi terwujudnya pengelolaan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil yang efektif dan berkelanjutan di Indonesia.

Dr. Sudirman Saad, M.Hum

KATA PENGANTAR

Direktur Konservasi Kawasan dan Jenis IkanKementerian Kelautan dan Perikanan

Isu konservasi dewasa ini telah menjadi perhatian global sekaligus menjadi isu strategis di berbagai negara tidak terkecuali di Indonesia. Dengan potensi sumberdaya ikan yang melimpah, Indonesia harus mampu mengelola sumberdaya tersebut secara efektif dan berkelanjutan untuk kesejahteraan

masyarakat. Pengelolaan sumberdaya ikan di Indonesia telah diinisiasi sejak tahun 1990 sejalan dengan lahirnya Undang-undang Nomor 5 tentang konservasi Sumberdaya Alam hayati. Meski begitu, payung hukum Konservasi sumberdaya ikan yang betul-betul spesifik menunjuk konservasi sumberdaya ikan sesungguhnya baru

lahir pada tahun 2004 saat Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan terbit yang kemudian diubah dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009. Lebih lanjut, amanat Konservasi Sumberdaya Ikan digariskan dalam Peraturan Pemerintah 60 tahun 2007 yang diikuti peraturan teknis lain berupa Pedoman dan Peraturan Menteri. Sejak lahirnya payung-payung hukum tersebut, upaya konservasi sumberdaya ikan di Indonesia semakin intensif dilakukan.

Inisiatif pemerintah pusat dan daerah dalam kegiatan konservasi sumberdaya ikan hingga saat ini telah melahirkan tidak kurang dari 16 juta hektar luasan kawasan konservasi perairan pada akhir tahun 2012. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen menggenapkan luasan kawasan konservasi perairan tersebut menjadi 20 juta hektar pada Tahun 2020. Komitmen tersebut tentunya selaras dengan komitmen bagaimana meningkatkan status pengelolaan efektif terhadap kawasan-kawasan tersebut.

Penyusunan Buku Pedoman Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K) ini adalah salah satu upaya Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan dalam rangka mewujudkan target pengelolaan efektif dimaksud. Pedoman ini merupakan hasil adopsi dan kolaborasi sejumlah metode evaluasi efektivitas pengelolaan kawasan konservasi yang telah berlaku secara umum di dunia seperti Guidebook of Natural and Social Indicators for Evaluating Marine Protected Area Management Effectiveness, Score Card to Assess Progress in Achieving Management Effectiveness Goals for Marine Protected Areas, Guide for Improving Marine Protected Area Management Effectiveness in Indonesia, dan sebagainya.

Page 4: Buku e Kkp3k

vi

vi

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

vii

vii

Pedoman E-KKP3K memuat tata-cara atau panduan untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan pengelolaan berkelanjutan suatu kawasan konservasi perairan. Pedoman ini diharapkan bisa menjadi perangkat evaluasi kinerja kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia bagi para pengambil kebijakan juga sekaligus bisa menjadi perangkat untuk menyusun prioritas pengembangan pengelolaan efektif kawasan. Pada tingkat makro, E-KKP3K digunakan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menilai tingkat pengelolaan kawasan konservasi perairan yang ada di Indonesia. Sementara pada tingkat mikro, E-KKP3K dapat pula digunakan swa-evaluasi terhadap kinerja pengelolaan suatu kawasan konservasi perairan sekaligus membuat perencanaan dalam rangka peningkatan kinerja.

E-KKP3K membagi tingkatan pengelolaan efektif sebuah kawasan konservasi perairan, pesisir, dan pulau-pulau kecil dalam 5 (lima) level, berurut dari level terendah pengelolaan yakni : Level 1 (merah), Level 2 (kuning), Level 3 (hijau), Level 4 (Biru) dan Level 5 (emas). Level-level tersebut ditentukan dengan 17 (tujuh belas) kriteria yang diuraikan dalam 74 (tujuh puluh empat) pertanyaan. Sejumlah parameter digunakan dalam proses evaluasi efektivitas tersebut untuk menilai bagaimana status pencadangan kawasan, status kelembagaan, status rencana pengelolaan dan zonasi, dan ketersediaan infrastruktur kawasan. Adapun substansi materi evaluasi mencakup aspek-aspek tata kelola, konservasi/sumberdaya dan sosial-ekonomi-budaya yang relevan dengan pengelolaan kawasan konservasi.

Penyusunan Pedoman E-KKP3K telah melalui proses pembahasan dan workshop yang melibatkan berbagai pihak terkait untuk menggali masukan dan saran. Ujicoba juga telah dilaksanakan di beberapa daerah seperti di Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Batang dan seluruh Kawasan Konservasi Perairan Nasional. Dalam proses-proses tersebut telah diperoleh banyak masukan dan telah dilakukan perbaikan-perbaikan hingga menjadi buku pedoman yang saat ini bisa kita gunakan sebagai panduan evaluasi efektivitas pengelolaan. Pada tanggal 9 Oktober 2012, Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil telah menandatangani Surat Keputusan Nomor Kep.44/KP3K/2012 yang mengukuhkan terbitnya pedoman E-KKP3K tersebut. Saat ini juga tengah dikembangkan perangkat lunak (software) E-KKP3K untuk lebih mempermudah penerapan evaluasi di lapangan. Software tersebut diharapkan bisa operasional dalam waktu dekat.

Sebagai tindak lanjut telah tersusunnya Pedoman E-KKP3K ini, Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan pada tahun 2013 akan melaksanakan kegiatan evaluasi efektivitas pengelolaan terhadap seluruh kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia dengan menggunakan perangkat tersebut. Kawasan konservasi yang terbaik

pengelolaannya menurut perspektif E-KKP3K kemudian akan diganjar penghargaan berupa KKP Award. Kegiatan yang direncanakan menjadi agenda tahunan ini diharapkan bisa menjadi cambuk bagi pengelola kawasan untuk terus bekerja keras mewujudkan kawasan konservasi yang dikelola secara efektif dan berkelanjutan. Selain pemberian penghargaan KKP Award, output penting kegiatan ini yaitu berupa rekomendasi pengelolaan prioritas bagi seluruh kawasan konservasi yang telah dilakukan evaluasi E-KKP3K.

Kami sampaikan terimakasih atas kontribusi semua pihak, khususnya kepada mitra LSM konsorsium Marine Protected Areas Governance (MPAG) yang telah bekerja keras membantu hingga tersusunnya pedoman ini. Sumbang saran dan kritik membangun sangat diharapkan demi perbaikan di masa mendatang. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi terwujudnya pengelolaan kawasan konservasi yang efektif dan berkelanjutan di Indonesia.

Dr. Toni Ruchimat, M.Sc.

Page 5: Buku e Kkp3k

viii

viii

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

ix

ixDAFTAR ISI

Ucapan Terima Kasih ..................................................................................................Sambutan .....................................................................................................................Kata Pengantar ............................................................................................................Daftar Isi .......................................................................................................................Daftar Gambar ..............................................................................................................Daftar Tabel ..................................................................................................................

Bab 1 – Pendahuluan .................................................................................................. A. Latar Belakang ................................................................................................... B. Maksud dan Tujuan ............................................................................................ C. Ruang Lingkup ................................................................................................... D. Sistematika Penulisan ........................................................................................ Daftar Singkatan dan Istilah ...................................................................................

Bab II – Kerangka Pemikiran ..................................................................................... A. Umum ................................................................................................................. B. Kepustakaan Latar Bagi Pembuatan Pedoman Teknis ...................................... C. Dasar Hukum .....................................................................................................

Bab III – Metode untuk Mengevaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil .............................................. A. Umum ................................................................................................................. B. Pelaksana .......................................................................................................... C. Waktu Pelaksanaan ........................................................................................... D. Perangkat dan Metode Evaluasi ........................................................................

Bab IV – Pelaporan ...................................................................................................... A. Hasil Pengumpulan Data Evaluasi .................................................................... B. Analisis ............................................................................................................... C. Kesimpulan ........................................................................................................ D. Susunan Isi Laporan ..........................................................................................

Bab V – Saran dan Tindak Lanjut .............................................................................. A. Saran ................................................................................................................. B. Tindak Lanjut ......................................................................................................

Bab V – Penutup ..........................................................................................................

Lampiran: Daftar Kartu Skor Evaluasi efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil ............................................... A. Informasi Latar Kawasan Konservasi ................................................................. B. Kartu Skor Evaluasi: • Peringkat Merah (Tingkat 1): Kawasan Konservasi Diinisiasi ....................... • Peringkat Kuning (Tingkat 2): Kawasan Konservasi Didirikan ...................... • Peringkat Hijau (Tingkat 3): Kawasan Konservasi Dikelola Minimum .......... • Peringkat Biru (Tingkat 4): Kawasan Konservasi Dikelola Optimum ............. • Peringkat Emas (Tingkat 5): Kawasan Konservasi Mandiri ..........................

Kepustakaan ................................................................................................................

DAFTAR GAMBAR

Judul

Diagram prinsip dasar evaluasi efektivitas pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir Dan Pulau-pulau Kecil ................................

Langkah-langkah untuk melakukan evaluasi efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil ....................

DAFTAR TABEL

Judul

Status Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di Indonesia (per Juli 2012) ..........................................................................

Strategi dan Program kegiatan yang tercakup dalam ruang lingkup aspek-aspek tata kelola, sumberdaya dan sosial-ekonomi-budaya suatu kawasan konservasi .................................................................................

Kriteria yang digunakan untuk melakukan evaluasi efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil pada tingkat makro ........................................................................................................

Susunan isi laporan kajian evaluasi efektivitas pengelolaan KKP3K yang disarankan .................................................................................................

Halaman

9

38

Halaman

2

4

7

43

Nomor

1

2

Nomor

1

2

3

4

Halamaniiiivv

viiiixix

113345

7789

1212121213

4242424343

444444

46

4748

4953576171

73

Page 6: Buku e Kkp3k

x

x

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

xi

xiKEPUTUSANDIREKTUR JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

NOMOR KEP. 44 /KP3K/2012

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS EVALUASI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

(E-KKP3K)

DIREKTUR JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengevaluasi tingkat efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan perlu disusun Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (E-KKP3K) dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan;

b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 4. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan

Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi

Sumber Daya Ikan; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2010 tentang

Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Terluar; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2010 tentang Mitigasi

Bencana di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; 8. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan

dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

9. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 - 2014

10. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara, serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.17/MEN/2008 tentang Kawasan Konservasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil;

12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.02/MEN/2009 tentang Tata Cara Penetapan Kawasan Konservasi Perairan;

13. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.30/MEN/2010 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan;

14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2012 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014;

15. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.24/MEN/2002 tentang Tatacara dan Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TENTANG PEDOMAN TEKNIS EVALUASI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL (E-KKP3K).

PERTAMA : Menetapkan Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (E-KKP3K) yang selanjutnya disebut sebagai Pedoman Teknis E-KKP3K sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Direktur Jenderal ini.

KEDUA : Pedoman Teknis E-KKP3K sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA digunakan sebagai panduan dalam rangka mengevaluasi tingkat efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan.

KETIGA : Indikator-indikator yang ditetapkan dalam Pedoman Teknis E-KKP3K sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA terdiri dari 5 (lima) Peringkat dan 17 (tujuh belas) kriteria yang meliputi:

Page 7: Buku e Kkp3k

xii

xii

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

xiii

xiiiKEEMPAT : Biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan

Direktur Jenderal ini dibebankan pada Anggaran Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta sumber pendanaan lain yang sah dan tidak mengikat.

KELIMA : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di JakartaPada tanggal 09 Oktober 2012

DIREKTUR JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL,

ttd. SUDIRMAN SAAD

Peringkat KRITERIA Jumlah

Pertanyaan

MERAH

(1)

KAWASAN

KONSERVASI

DIINISIASI

1 Usulan Inisiatif

8 2 Identifikasi dan inventarisasi

kawasan

3 Pencadangan kawasan

KUNING

(2)

KAWASAN

KONSERVASI

DIDIRIKAN

4 Unit organisasi pengelola

dengan Sumber Daya Manusia

11

5 Rencana pengelolaan dan

zonasi

6 Sarana dan prasarana

pendukung pengelolaan

7 Dukungan pembiayaan

pengelolaan

HIJAU

(3)

KAWASAN

KONSERVASI

DIKELOLA

MINIMUM

8 Pengesahan rencana

pengelolaan dan zonasi

21

9 Standar Operasional Prosedur

(SOP) pengelolaan

10 Pelaksanaan rencana

pengelolaan dan zonasi

11 Penetapan Kawasan

Konservasi Perairan

BIRU

(4)

KAWASAN

KONSERVASI

DIKELOLA

OPTIMUM

12 Penataan batas kawasan

28

13 Pelembagaan

14 Pengelolaan sumberdaya

kawasan

15 Pengelolaan sosial ekonomi

dan budaya

EMAS

(5)

KAWASAN

KONSERVASI

MANDIRI

16 Peningkatan kesejahteraan

masyarakat 6

17 Pendanaan berkelanjutan

Page 8: Buku e Kkp3k

xiv

xiv

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

1

1Lampiran I : Keputusan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Nomor KEP. 44 /KP3K/2012 Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (E-KKP3K).

1

Lampiran I: Keputusan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Nomor KEP. 44 /KP3K/2012 Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (E-KKP3K).

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Indonesia, sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia,

dikaruniai dengan keanekaragaman-hayati laut yang sangat kaya. Kajian-kajian mutakhir menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen species karang yang ada di bumi ini terdapat dan sebagian hanya dapat dijumpai di perairan laut kita. Demikian juga dengan species ikan, lebih dari 2/3 jumlah species yang ada di bumi ini terdapat dan sebagian hanya dapat dijumpai di perairan Indonesia.

Bila dikelola secara berkelanjutan keanekaragaman-hayati laut yang tinggi ini dapat memasok sumberdaya terbaharukan yang diperlukan untuk menunjang pembangunan ekonomi negara dalam jangka-panjang. Sayangnya pemanfaatan yang terjadi masih jauh panggang dari api, umumnya lingkungan dan sumberdaya laut hanya dieksploitasi dan sedikit atau nyaris tidak ada upaya-upaya untuk melestarikannya agar manfaatnya dapat dinikmati secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Menyadari hal ini, pemerintah Republik Indonesia bertekad menyisihkan sebagian dari kawasan lautnya untuk keperluan konservasi.

Pada forum internasional pertemuan para pihak Convention on Biological Diversity (COP CBD) Maret 2006 di Brasil, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengembangkan kawasan konservasi laut seluas 10 juta hektare pada tahun 2010, dan berkomitmen untuk memperluasnya menjadi 20 juta hektare pada tahun 2020 (UNEP-WCMC, 2008). Pernyataan dan komitmen ini perlu didukung oleh semua pihak karena pendirian dan pengelolaan kawasan konservasi seyogianya dapat memberikan manfaat yang mampu mendukung perikanan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat kelautan dan perikanan yang notabene saat ini sebagian besar masih tergolong dalam masyarakat miskin. Adapun upaya perluasan ini tidak akan berarti jika hanya terpaku pada penambahan luasan saja. Secara konsisten perlu dilakukan upaya-upaya terkait lain untuk mewujudkan kawasan konservasi perairan yang dikelola secara efektif agar dapat melestarikan keanekaragaman-hayati sekaligus memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

Konservasi saat ini telah menjadi tuntutan dan kebutuhan yang harus dipenuhi sebagai bagian dari upaya harmonisasi antara pemenuhan kebutuhan

Page 9: Buku e Kkp3k

2

2

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

3

3

2

ekonomi masyarakat dan keinginan untuk terus melestarikan sumberdaya yang ada bagi masa depan. Tercatat hingga Juli 2012 seluas 15,78 juta hektare kawasan konservasi perairan (laut) di Indonesia (Tabel 1). Jumlah ini sudah melampaui luasan 15,5 juta hektare kawasan konservasi yang menjadi sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.

Tabel 1–Status Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di Indonesia (per Juli 2012)

Nomor Kategori Jumlah Luas (Ha) A Inisiasi Kementerian Kehutanan 32 4,694,947.55 1 Taman Nasional Laut 7 4,043,541.30 2 Taman Wisata Alam Laut 14 491,248.00 3 Suaka Margasatwa Laut 5 5,678.25 4 Cagar Alam Laut 6 154,480.00

B Inisiasi Kementerian Kelautan & Perikanan, dan Pemerintah daerah 76 11,089,181.97

1 Taman Nasional Perairan 1 3,521,130.01 2 Suaka Alam Perairan 3 445.630,0 3 Taman Wisata Perairan 6 1,541,040.20 4 Kawasan Konservasi Perairan (Daerah) 66 5,581,381.76

Total 108 15,784,129.52

Dalam rangka mendukung upaya di atas, pengelolaan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil (KKP3K) secara berkelanjutan telah ditetapkan sebagai bagian dari 2 (dua) target strategis nasional. Pertama, konservasi berkelanjutan ditetapkan menjadi salah satu indikator kinerja utama pembangunan kelautan dan perikanan (IKU KKP). Kedua, konservasi berkelanjutan dijadikan sebagai prioritas capaian dalam Millennium Development Goals (MDGs) dalam rangka mendukung pembangunan berkeadilan seperti yang dituangkan dalam Instruksi Presiden Nomor 03 Tahun 2010 tentang Pembangunan Berkeadilan.

Indikator pengelolaan kawasan konservasi secara berkelanjutan diartikan sebagai pengelolaaan dengan memperhatikan kaidah-kaidah pemanfaatan dan pengelolaan yang menjamin ketersediaan dan kesinambungan dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman sumberdaya yang ada. Untuk mengukur pengelolaan berkelanjutan, ditetapkan standar indikator berdasarkan capaian pengelolaan kawasan konservasi. Parameter yang digunakan adalah SK Pencadangan; Lembaga Pengelola; Rencana Pengelolaan; Penguatan Kelembagaan (Kemitraan, Jejaring & SDM); Upaya Pengelolaan; Infrastruktur dan Sarana Pengelolaan. Efektivitas pengelolaan dibagi dalam 5 tingkat berdasarkan parameter di atas berupa: tingkat 1 (merah), telah memiliki SK Pencadangan; tingkat 2 (kuning), tingkat 1 + lembaga pengelola terbentuk, rencana pengelolaan tersedia; tingkat 3 (hijau), tingkat 2 + penguatan kelembagaan, infrastruktur dan upaya-upaya pokok pengelolaan; tingkat 4 (biru), tingkat 3 + pengelolaan kawasan konservasitelah

3

berjalan baik; tingkat 5 (emas), tingkat 4 + mekanisme pendanaan berkelanjutan terbentuk (SK, kontribusi dari lembaga non Pemerintah).

Pedoman ini disusun sebagai panduan dalam rangka mengevaluasi efektivitas pengelolaan berkelanjutan kawasan konservasi di masing-masing lokasi dengan menggunakan indikator-indikator pengelolaan yang telah ditetapkan.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya pedoman teknis evaluasi efektivitaspengelolaan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil (E-KKP3K) ini adalah untuk membuat suatu panduan baku (standard) dalam mengevaluasi capaian pengelolaan berkelanjutan suatu kawasan konservasi seperti yang tercantum pada PerMen KP Nomor PER.17/MEN/2008 tentang Kawasan Konservasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, PerMen KP Nomor PER.02/MEN/2009 tentang Tata Cara Penetapan Kawasan Konservasi Perairan serta PerMen KP Nomor PER.30/MEN/2010 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan.

Adapun tujuan Pedoman Teknis E-KKP3K sendiri adalah sebagai berikut: (1) Menyediakan perangkat yang bisa digunakan oleh para pengambil

kebijakan di tingkat nasional untuk mengevaluasi kinerja semua kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia, dan membuat prioritas bagi pengembangan pengelolaan efektif kawasan-kawasan tersebut;

(2) Menyediakan perangkat yang digunakan oleh para pengelola dan pemangku kepentingan terkait untuk merencanakan kegiatan guna meningkatkan kinerja pengelolaan; dan

(3) Menyediakan perangkat yang digunakan oleh para pengelola dan pemangku-kepentingan terkait untuk mengevaluasi status kinerja atau peringkat pengelolaan suatu kawasan.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pedoman Teknis E-KKP3K meliputi evaluasi lingkup nasional (makro) dan evaluasi lingkup tapak/situs (mikro). Adapun substansi materi evaluasi mencakup aspek-aspek tata kelola, konservasi/sumberdaya dan sosial-ekonomi-budaya yang relevan dengan pengelolaan kawasan konservasi. Beberapa contoh yang relevan dapat dilihat pada Tabel 2.

Page 10: Buku e Kkp3k

4

4

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

5

5

4

Tabel 2 – Strategi dan Program kegiatan yang tercakup dalam ruang lingkup aspek-aspek tata kelola, sumberdaya dan sosial-ekonomi-budaya suatu kawasan konservasi

Aspek Strategi dan Program kegiatan

Tata Kelola

Peningkatan Sumber Daya Manusia; Penatakelolaan Kelembagaan; Peningkatan Kapasitas Infrastruktur; Penyusunan Peraturan Pengelolaan Kawasan; Pengembangan Organisasi/Kelembagaan Masyarakat;

Pengembangan Kemitraan; Pembentukan Jejaring Kawasan Konservasi Perairan;

Pengembangan Sistem Pendanaan Berkelanjutan; dan

Monitoring dan Evaluasi.

Sumberdaya

Perlindungan Habitat dan Populasi Ikan; Rehabilitasi Habitat dan Populasi Ikan; Penelitian dan Pengembangan; Pemanfaatan Sumber Daya Ikan; Pariwisata Alam dan Jasa Lingkungan; Pengawasan dan Pengendalian; dan Monitoring dan Evaluasi.

Sosial-Ekonomi-Budaya

Pengembangan Ssial Ekonomi Masyarakat; Pemberdayaan Masyarakat; Pelestarian Adat dan Budaya; dan Monitoring dan Evaluasi.

D. Sistematika Penulisan

Informasi yang disampaikan dalam buku pedoman evaluasi efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil ini berisikan tata-cara atau panduan baku untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan pengelolaan berkelanjutan suatu kawasan konservasi perairan. Secara garis besar muatan dalam masing-masing Bab adalah sebagai berikut:

Bab I – Pendahuluan, yang berisi latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup pedoman, dan sistematika penulisan.

Bab II – Kerangka Pemikiran, Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil yang berisi tentang gambaran ringkas tentang efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil yang akan menjadi pemandu dalam menentukan segala aspek-aspek tata kelola, sumberdaya kawasan dan sosial-ekonomi-budaya dan melaksanakan pengelolaan suatu kawasan konservasi perairan yang

5

dilakukan oleh unit organisasi pengelola yaitu pemerintah/pemerintah daerah, sebagai bentuk tanggung jawab sosial yang mensejahterakan masyarakat.

Bab III – Metode Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K), adalah suatu proses untuk menentukan efektivitas (hasil) dan dampak program kegiatan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai secara sistematik dan objektif. Evaluasi ini berupaya menjelaskan “mengapa” keluaran, pengaruh, maupun dampak kegiatan tercapai atau tidak. Dan apakah sudah berjalan efektif sesuai yang ditargetkan.

Bab IV – Pelaksanaan Pelaporan, berisikan hasil E-KKP3K yang merupakan hasil dari pengumpulan data, analisis,dan rekomendasi tindak lanjut pengelolaan kawasan konservasi. Pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang atau sesuai kebutuhan.

Bab V – Saran dan Tindak Lanjut, memuat uraian saran dan tindak lanjut yang harus dilaksanakan oleh pengelola untuk mencapai tingkat pengelolaan yang efektif.

Bab VI – Penutup.

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH Berikut adalah beberapa singkatan dan Istilah yang sering dipakai dalam pedoman evaluasi efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil ini:

E-KKP3K: Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Evaluasi: suatu proses untuk menentukan relevansi, efisiensi, efektivitas dan dampak progam kegiatan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai secara sistematik dan objektif. Evaluasi ini berupaya menjelaskan “mengapa” keluaran (output), pengaruh (effect), maupun dampak kegiatan tercapai atau tidak.

Pelaporan: salah satu kegiatan yang sangat penting di dalam proses pembangunan. Kegiatan pelaporan dilakukan untuk memberikan data/informasi yang cepat, tepat dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan keputusan, sesuai dengan kondisi yang terjadi serta penentuan kebijakan yang relevan. Di dalam pelaksanaannya pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang.

Peringkat Merah : atau Tingkat 1 (kawasan konservasi diinisiasi), dimana kawasan telah memiliki SK Pencadangan.

Page 11: Buku e Kkp3k

6

6

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

7

7

6

Peringkat Kuning : atau Tingkat 2 (kawasan konservasi didirikan), dimana Tingkat 1 + lembaga pengelola telah terbentuk, dan rencana pengelolaan tersedia.

Peringkat Hijau : atau Tingkat 3 (kawasan konservasi dikelola minimum), dimana Tingkat 2 + penguatan kelembagaan, prasarana, dan upaya-upaya pokok pengelolaan.

Peringkat Biru : atau Tingkat 4 (kawasan konservasi dikelola optimum), dimana Tingkat 3 + pengelolaan kawasan konservasi yang telah berjalan baik.

Peringkat Emas : atau Tingkat 5 (kawasan konservasi mandiri), dimana Tingkat 4 + mekanisme pendanaan berkelanjutan (SK, kontribusi dan lembaga non-Pemerintah).

IKU KKP : Indikator Kinerja Utama Pembangunan Kelautan dan Perikanan.

7

BAB II KERANGKA PEMIKIRAN

A. Umum

E-KKP3K adalah metode evaluasi efektivitas pengelolaan kawasan

konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil yang menunjukkan tingkat/level/peringkat sejauh mana upaya pengelolaan kawasan konservasi memberikan hasil positif terhadap aspek-aspek sumberdaya kawasan dan sosial-ekonomi-budaya masyarakat yang berdampak pada peningkatan kinerja pengelolaan.

Dengan mengacu kepada pengertian ini, maka setiap upaya pengelolaan (tata kelola) yang dilakukan selain memiliki tujuannya sendiri juga harus dilengkapi dengan tujuan-tujuan konservasi dan sosial-ekonomi-budaya yang pencapaiannya atau hasilnya merupakan konsekuensi logis dari keberhasilan suatu pengelolaan.

Perangkat E-KKP3K dapat digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap efektivitas pengelolaan kawasan konservasi yang meliputi kawasan konservasi perairan dan kawasan konservasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia. E-KKP3K tingkat makro digunakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk melihat sebaran meruang (spatial) tingkat pengelolaan semua kawasan konservasi perairan yang ada di Indonesia, sementara E-KKP3K tingkat mikro dapat digunakan untuk melakukan swa-evaluasi terhadap kinerja pengelolaan suatu kawasan konservasi perairan sekaligus membuat perencanaan untuk meningkatkan kinerja.

Tabel3 – Kriteria yang digunakan untuk melakukan evaluasi efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil pada tingkat makro

Peringkat KRITERIA Jumlah Pertanyaan

MERAH (1)

KAWASAN KONSERVASI

DIINISIASI

1 Usulan Inisiatif 8 2 Identifikasi & inventarisasi kawasan

3 Pencadangan kawasan

KUNING (2)

KAWASAN KONSERVASI

DIDIRIKAN

4 Unit organisasi pengelola dengan SDM

11 5 Rencana pengelolaan dan zonasi 6 Sarana dan prasarana pendukung pengelolaan 7 Dukungan pembiayaan pengelolaan

HIJAU (3)

KAWASAN KONSERVASI

DIKELOLA MINIMUM

8 Pengesahan rencana pengelolaan & zonasi

21 9 Standar Operasional Prosedur (SOP) pengelolaan 10 Pelaksanaan rencana pengelolaan dan zonasi 11 Penetapan Kawasan Konservasi Perairan

BIRU (4)

KAWASAN KONSERVASI

DIKELOLA OPTIMUM

12 Penataan batas kawasan

28 13 Pelembagaan 14 Pengelolaan sumberdaya kawasan 15 Pengelolaan sosial ekonomi dan budaya

EMAS (5)

KAWASAN KONSERVASI

MANDIRI

16 Peningkatan kesejahteraan masyarakat 6

17 Pendanaan berkelanjutan

Page 12: Buku e Kkp3k

8

8

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

9

9

8

B. Kepustakaan Latar Bagi Pembuatan Pedoman Teknis

Secara konseptual, pembuatan E-KKP3K ini dipandu oleh kepustakaan yang tersedia (Hockings et al., 2000, 2006; Pomeroy et al., 2004; Staub & Hatziolos, 2004; White et al., 2006; Carter et al., 2010), dimana efektivitas pengelolaan dapat dipandang sebagai upaya untuk menilai satu atau beberapa kegiatan terkait dalam konteks daur pengelolaan kawasan, yaitu evaluasi dilakukan secara penuh dengan mengacu kepada masukan (input), kegiatan (process), keluaran (output), hasil (outcome), dan dampak (impact). Selain itu, dalam pengembangannya semua tahapan pada E-KKP3K mengacu kepada Peraturan Menteri KP Nomor PER.02/MEN/2009 tentang Tata Cara Penetapan Kawasan Konservasi Perairan dan Peraturan Menteri KP Nomor PER.30/MEN/2010 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan, serta Peraturan Menteri KP Nomor PER.17/MEN/2008 tentang Kawasan Konservasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Berdasarkan telaahan peraturan-peraturan ini, secara umum tingkat pengelolaan kawasan konservasi secara efektif meliputi:

(1) kawasan konservasi diinisiasi; (2) kawasan konservasi didirikan; (3) kawasan konservasi dikelola minimum; (4) kawasan konservasi dikelola optimum; dan (5) kawasan konservasi yang dikelola secara efektif dan berfungsi penuh atau

disebut mandiri.

Kombinasi dari semua ini menjelaskan mengapa terdapat sedikit perbedaan tingkat pengelolaan dimana tahapan-tahapan yang diusulkan lebih mencerminkan tahap pematangan (maturity stage) sebuah kawasan konservasi daripada evaluasi terhadap capaian untuk setiap komponen daur pengelolaan, meski pada dasarnya kerangka pikir yang digunakan tetap mengacu kepada Hockings et al. (2000, 2006). Seperti yang dapat dilihat pada sub-bab selanjutnya, penggunaan pendekatan ini lebih mudah dipahami untuk menilai kemajuan pelaksanaan pengelolaan yang efektif. Selain itu, secara kasar pemeringkatan ini juga mencerminkan urutan pada daur pengelolaan kawasan tersebut. Mengacu kepada usulan Kapos et al. (2008, 2009), efektivitas pengelolaan dapat disetarakan dengan hasil (outcome) dari intervensi pengelolaan yang dilaksanakan sehingga sebuah kawasan konservasi tetap berada pada kategori kurang atau belum efektif selama kegiatan-kegiatan yang dilakukan masih terbatas pada aspek-aspek masukan (input), kegiatan (process) dan keluaran (output).

Dalam pengelolaan kawasan konservasi, ada 3 (tiga) prinsip yang harus diperhatikan dan merupakan satu kesatuan yakni aspek sumberdaya kawasan, aspek sosial ekonomi dan budaya masyarakat yang bersinergi dengan aspek pengelolaan itu sendiri. Prinsip-prinsip tersebut sebagaimana disajikan pada Gambar 1.

9

Gambar 1 – Diagram prinsip dasar evaluasi efektivitas pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir Dan Pulau-pulau Kecil

Dalam penggunaannya, E-KKP3K menganut prinsip sesuai dengan

pengertian yang tercantum di atas dimana aspek-aspek sumberdaya kawasan dan sosial-ekonomi-budaya masyarakat adalah fungsi dari pengelolaan (tata kelola). Dengan demikian, upaya pengelolaan dan keberhasilannya merupakan prasyarat untuk mencapai hasil (outcome) dan dampak (impact) pada aspek-aspek sumberdaya kawasan dan sosial-ekonomi-budaya masyarakat, sehinggakeberhasilan pengelolaan harus dapat diverifikasi dengan menggunakan aspek-aspek sumberdaya kawasan dan sosial-ekonomi-budaya masyarakat. Misalnya, penegakan aturan kawasan konservasi merupakan upaya pengelolaan dapat dibuktikan dengan membaiknya kondisi sumberdaya kawasan dan berkurangnya tekanan terhadap sumberdaya yang merupakan hasil peningkatan dukungan terhadap kawasan. Selanjutnya, seyogianya terdapat hubungan positif dan saling terpaut & verifikasi antara aspek-aspek sumberdaya kawasan dan sosial-ekonomi-budaya masyarakat untuk menunjukkan bukti lanjut dari keberhasilan dari pengelolaan suatu kawasan konservasi.

C. Dasar Hukum a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang

Konservasi SUmberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Pengelolaan

Sosial-Ekonomi-Budaya

Sumberdaya kawasan

Page 13: Buku e Kkp3k

10

10

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

11

11

10

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Keanekaragaman Hayati.

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008.

e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

f. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

g. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

h. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan.

i. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

j. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara, serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;.

k. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.17/MEN/2008 tentang Kawasan Konservasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.

l. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011, tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 22 Tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut.

m. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.02/MEN/2009 tentang Tata Cara Penetapan Kawasan Konservasi Perairan.

11

n. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan.

o. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.30/MEN/2010 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan.

p. Convention of Biological Diversity Conference of the Parties 10 Decision X/31 on Protected Areas (Nagoya, 18–29 October 2010), Point B. Issues that need greater attention, Article 3 (Management Effectiveness) and Article 5 (marine protected areas, MPAs [Keputusan Nomor X/31 Konferensi Para Pihak 10 Konvensi Keanekaragaman Hayati tentang Kawasan Lindung (Nagoya, 18–29 Oktober 2010), Titik B. isu-isu yang memerlukan perhatian lebih besar, Pasal 3 (Efektivitas Pengelolaan) dan Pasal 5 (kawasan lindung laut)].

Page 14: Buku e Kkp3k

12

12

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

13

13

12

BAB III METODE EVALUASI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN

KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL(E-KKP3K)

A. Umum

Pelaksanaan evaluasi Pedoman Teknis E-KKP3K tidak hanya terbatas pada

evaluasi terhadap kinerja pengelolaan, tetapi juga swa-evaluasi (self-evaluation) untuk menggalang masukan konstruktif bagi kegiatan perencanaan kawasan konservasi yang bertujuan meningkatkan kinerja pengelolaan.

B. Pelaksana

Pelaksana evaluasi atau evaluator Pedoman Teknis E-KKP3K dilakukan oleh sebuah tim dengan jumlah orang yang disesuaikan dengan kebutuhan. Tim tersebut dapat terdiri dari:

1. Pemerintah; 2. Pemerintah Daerah; dan 3. Independen.

Pada tingkat makro, pelaksana evaluasi adalah tim yang ditunjuk

pemerintah berdasarkan tugas pokok dan fungsinya. Pada tingkat mikro, pelaksana evaluasi disesuaikan dengan kebutuhan: (1) untuk kebutuhan internal dan perencanaan, dan (2) untuk kebutuhan eksternal dengan pelibatan para pemangku-kepentingan. Untuk kebutuhan internal dan perencanaan, pelaksana seluruhnya berasal dari kawasan konservasi yang bersangkutan, khususnya Kepala dan pimpinan kawasan, serta para perencana. Untuk kebutuhan eksternal dengan pelibatan para pemangku-kepentingan, selain wakil-wakil dari pengelola kawasan konservasi (misal, Kepala dan para perencana), evaluasi melibatkan pemangku-kepentingan langsung seperti, misalnya, wakil nelayan, usaha wisata, sektor swasta, dan perguruan tinggi. Apabila dibutuhkan, pengelola kawasan dapat menunjuk tim independen untuk melakukan evaluasi.

C. Waktu Pelaksanaan

Berdasarkan tujuan penggunaan E-KKP3K sebagai alat untuk evaluasi peringkat dan tingkat pengelolaan, maka pelaksanaan evaluasi sebaiknya dilakukan secara periodik dalam jangka waktu tertentu. Evaluasi ini bermanfaat dalam perencanaan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan suatu kawasan konservasi, agar setiap kegiatan yang digariskan di setiap tingkat pengelolaan E-KKP3K dapat segera dilaksanakan.

13

Untuk masing-masing level pengelolaan, pada tingkat pengelolaan 1 (merah) dan 2 (kuning), evaluasi per tahun sampai semua kegiatan pada tingkat pengelolaan 2 (kuning) tercapai sangat direkomendasikan. Untuk tingkat 3 (hijau) dan 4 (biru) evaluasi dapat dilakukan setiap dua sampai empat tahun sekali, dimana evaluasi setiap dua tahun sangat direkomendasikan untuk mendorong pencapaian semua kegiatan pada tingkat pengelolaan 3 (hijau) dan/atau sebagian kegiatan pada tingkat pengelolaan 4 (biru). Untuk tingkat pengelolaan 5 (emas), disarankan agar evaluasi dilakukan setiap lima tahun sekali.

D. Perangkat dan Metode Evaluasi D1: Perangkat Evaluasi

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, selanjutnya disebut Pedoman E-KKP3K, merupakan suatu perangkat yang dirancang untuk menilai kinerja dan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dalam memberikan hasil-hasil yang diharapkan pada aspek-aspek kelembagaan, sumberdaya kawasan dan sosial-ekonomi-budaya masyarakat.

Pelaksanaanevaluasi dilakukan dengan bantuan perangkat-lunak (software) untuk mengukur dan menentukan peringkat atau tingkat pengelolaan suatu kawasan konservasi. Selain itu, perangkat-lunak (software) tersebut juga dilengkapi dengan sebuah buku petunjuk dan lampirannya yang dapat digunakan oleh para pengguna dalam melakukan evaluasi. Pada perangkat-lunak ini, peringkat suatu kawasan akan dihitung secara otomatis. Cara penentuannya sendiri dijelaskan pada bagian menjelang akhir titik D2: Metode Evaluasi di bawah ini. Perlu ditekankan bahwa penggunaan perangkat-lunak baru dapat dilakukan setelah semua langkah-langkah pengumpulan data dan informasi seperti yang diuraikan pada titik D2: Metode Evaluasi sudah dilakukan. Ini dikarenakan hasil akhir, berupa peringkat pengelolaan, yang diperoleh dengan menggunakan perangkat-lunak harus disertai dengan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja pengelolaan. Uraian/penjelasan untuk setiap peringkat yang digunakan pada Pedoman Teknis Evaluasi E-KKP3K adalah seperti yang disajikan pada halaman 13 sampai 36 berikut.

Page 15: Buku e Kkp3k

14

14

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

15

15

14

Ura

ian/

penj

elas

an u

ntuk

set

iap

perin

gkat

Perin

gkat

Ti

ngka

t M

erah

1:

Kaw

asan

Kon

serv

asi D

iinis

iasi

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

1: U

sula

n In

isia

tif

Usu

lan

inis

iatif

pen

diria

n ka

was

an k

onse

rvas

i dia

juka

n ol

eh:

(pili

h sa

lah

satu

) D

afta

r pen

gusu

l la

inny

a, b

ila ju

mla

h pe

ngus

ul le

bih

dari

satu

. P

engg

una

haru

s m

elam

pirk

an

doku

men

pen

gaju

an

usul

an in

isia

tif s

eper

ti ya

ng te

rcan

tum

pad

a Pa

sal 9

Aya

t (2)

Pe

rMen

KP

Nom

or

PER.

02/M

EN/2

009.

Cuku

p je

las.

Pen

ggun

a di

min

ta u

ntuk

mem

ilih

sala

h sa

tu p

engu

sul

inis

iatif

pen

diria

n ka

was

an k

onse

rvas

i. D

alam

kas

us d

iman

a pe

ngus

ul le

bih

dari

satu

, mak

a cu

kup

peng

usul

uta

ma

yang

di

pilih

dan

pen

gusu

l la

inny

a di

cant

umka

n pa

da k

olom

ver

ifika

si.

Pada

kas

us te

rten

tu

dim

ana

kaw

asan

sud

ah

diid

entif

ikas

i/dic

adan

g-ka

n m

aka

pert

anya

an

ini d

iang

gap

suda

h dijawab

‘Ya’.

M1

Pero

rang

an

Kelo

mpo

k m

asya

raka

t

Le

mba

ga p

enel

itian

Le

mba

ga p

endi

dika

n

Lem

baga

pem

erin

tah

Le

mba

ga s

wad

aya

mas

yara

kat

15

Peri

ngka

t MER

AH

: tin

gkat

1 –

kaw

asan

kon

serv

asi d

iinis

asi (

lanj

utan

)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

1: U

sula

n In

isia

tif

Usu

lan

inis

iatif

sud

ah d

iser

ahka

n k

epad

a: (p

ilih

sala

h sa

tu)

M

2a

Pem

erin

tah

pusa

t at

au

pem

erin

tah

daer

ah ta

npa

kajia

n aw

al d

an p

eta

Dok

umen

sep

erti

yang

te

rcan

tum

pad

a Pa

sal 1

1 A

yat

(2)

PerM

en

KP

02/2

009.

Cuku

p je

las.

Pen

ggun

a m

emili

h m

enja

wab

‘Ya’

un

tuk

pert

anya

an in

i bila

ko

ndis

i usu

lan

sepe

rti y

ang

terc

antu

m p

ada

Pasa

l 11 A

yat

(1) d

an (2

) Per

Men

KP

02/2

009.

Pen

ggun

a ha

rus

mem

ilih

jaw

aban

‘Tid

ak’

untu

k pe

rtan

yaan

M2b

. Pad

a ka

sus

tert

entu

dim

ana

kaw

asan

sud

ah

diid

entif

ikas

i/dic

adan

gkan

m

aka

pert

anya

an in

i di

angg

ap a

da (j

awab

an ‘Y

a’).

M

2b

Pem

erin

tah

pusa

t at

au

pem

erin

tah

daer

ah l

engk

ap d

enga

n ka

jian

awal

dan

pe

ta

Dok

umen

ya

ng

dile

ngka

pi p

eta

sepe

rti

yang

te

rcan

tum

pa

da

Pasa

l 1o

Pe

rMen

KP

02

/200

9.

Cuku

p je

las.

Pen

ggun

a m

emili

h m

enja

wab

‘Ya’

un

tuk

pert

anya

an in

i bila

ko

ndis

i usu

lan

sepe

rti y

ang

terc

antu

m p

ada

Pasa

l 10

Aya

t (1)

, (2)

dan

(3) P

erM

en

KP 0

2/20

09. P

engg

una

haru

s m

emili

h ja

wab

an ‘T

idak

’ un

tuk

pert

anya

an M

2a. P

ada

kasu

s te

rten

tu d

iman

a ka

was

an s

udah

di

iden

tifik

asi/d

icad

angk

an

mak

a pe

rtan

yaan

ini

dian

ggap

ada

(jaw

aban

‘Ya’

).

Page 16: Buku e Kkp3k

16

16

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

17

17

16

Peri

ngka

t MER

AH

: tin

gkat

1 –

kaw

asan

kon

serv

asi d

iinis

asi (

lanj

utan

)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

2: Id

enti

fi-

kasi

&

Inve

ntar

i-sa

si c

alon

ka

was

an

M3

Apa

kah

surv

ei d

an p

enila

ian

pote

nsi c

alon

ka

was

an

kons

erva

si

suda

h di

laku

kan

berd

asar

kan

PerM

en K

P 02

/200

9 da

n/at

au

PerM

en K

P 17

/200

8?

Lapo

ran

kajia

n se

suai

Pe

rMen

KP

02

/200

9 da

n/at

au

PerM

en

KP

17/2

008.

Cuku

p je

las.

M4

Apa

kah

sosi

alis

asi

calo

n ka

was

an

kons

erva

si s

udah

dila

kuka

n be

rdas

arka

n Pe

rMen

KP

02/2

009

dan/

atau

Per

Men

KP

17/2

008?

Lapo

ran

hasi

l sos

ialis

asi

sesu

ai

PerM

en

KP

02/2

009

dan/

atau

Pe

rMen

KP

17/2

008.

Cuku

p je

las.

M5

Apa

kah

kons

ulta

si p

ublik

cal

on k

awas

an

kons

erva

si

KP

suda

h di

laku

kan

berd

asar

kan

PerM

en K

P 02

/200

9 da

n/at

au

PerM

en K

P 17

/200

8?

Lapo

ran

hasi

l kon

sulta

si

publ

ik

sesu

ai

PerM

en

KP

02/2

009

dan/

atau

Pe

rMen

KP

17/2

008.

Cuku

p je

las.

M6

Apa

kah

koor

dina

si d

enga

n in

stan

si t

erka

it te

ntan

g ca

lon

kaw

asan

kon

serv

asi

suda

h di

laku

kan

berd

asar

kan

PerM

en

KP

02/2

009

dan/

atau

Per

Men

KP

17/2

008?

Lapo

ran

hasi

l ko

ordi

nasi

se

suai

Pe

rMen

KP

02

/200

9 da

n/at

au

PerM

en

KP

17/2

008.

Cuku

p je

las.

M7

Apa

kah

hasi

l ide

ntifi

kasi

dan

inve

ntar

isas

i di

guna

kan

untu

k m

erek

omen

dasi

kan

calo

n ka

was

an

kons

erva

si

berd

asar

kan

PerM

en K

P 02

/200

9 da

n/at

au P

erM

en K

P 17

/200

8?

Reko

men

dasi

cal

on K

KP

sesu

ai d

enga

n Pa

sal

19

PerM

en

KP

02/2

009

dan/

atau

Pa

sal

15

PerM

en K

P 17

/200

8.

Cuku

p je

las.

17

Peri

ngka

t MER

AH

: tin

gkat

1 –

kaw

asan

kon

serv

asi d

iinis

asi (

lanj

utan

)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

3: P

en-

cada

ngan

ka

was

an

kons

er-

vasi

M8a

A

paka

h ka

was

an

tela

h di

cada

ngka

n,

teta

pi b

elum

ses

uai

deng

an P

erM

en K

P 02

/200

9 da

n/at

au P

erM

en K

P 17

/200

8?

SK/P

erat

uran

, ya

ng

perlu

di

tinda

klan

juti

deng

an

peny

esua

ian

(men

gacu

kep

ada

Pasa

l 20

Aya

t (2

) Pe

rMen

KP

02/2

009)

.

Cuku

p je

las.

Pe

ncad

anga

n pa

da

umum

nya

beru

pa

Kepu

tusa

n/Pe

ratu

ran.

M8b

A

paka

h ka

was

an t

elah

dic

adan

gkan

dan

su

dah

sesu

ai d

enga

n Pe

rMen

KP

02/2

009

dan/

atau

Per

Men

KP

17/2

008?

SK/p

erat

uran

pe

ncad

anga

n.

Cuku

p je

las.

Pe

ncad

anga

n pa

da

umum

nya

beru

pa

Kepu

tusa

n/Pe

ratu

ran.

Ju

mla

h ja

wab

an ‘Y

a’

Pers

enta

se

Page 17: Buku e Kkp3k

18

18

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

19

19

18

Perin

gkat

Ti

ngka

t Ku

ning

2:

Kaw

asan

Kon

serv

asi D

idiri

kan

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

4: U

nit

orga

ni-

sasi

pe

ngel

ola

dan

SDM

K9

Apa

kah

suda

h ad

a pe

tuga

s pe

ngel

ola

kaw

asan

kon

serv

asi?

D

okum

en S

truk

tur

orga

nisa

si d

an/a

tau

urai

an

TUPO

KSI.

Terd

apat

ora

ng/p

eror

anga

n at

au o

rgan

isas

i yan

g m

emili

ki

tuga

s da

n fu

ngsi

pen

gelo

laan

ka

was

an. M

isal

: tan

ggun

g-ja

wab

pen

gelo

laan

kaw

asan

ko

nser

vasi

men

jadi

bag

ian

TUPO

KSI S

eksi

Pen

gaw

asan

Pe

sisi

r dan

Pul

au-p

ulau

Kec

il.

K10

Apa

kah

unit

orga

nisa

si

peng

elol

a m

emili

ki

SDM

yan

g di

teta

pkan

den

gan

SK?

SK

Kepa

la D

aera

h/

Men

teri/

Kepa

la U

nit

Org

anis

asi.

D

okum

en S

truk

tur

orga

nisa

si d

an/a

tau

urai

an T

UPO

KSI.

Terd

apat

ora

ng/p

eror

anga

n at

au o

rgan

isas

i yan

g di

tunj

uk

dan

dite

tapk

an d

enga

n Su

rat

Kepu

tusa

n.

K11

Apa

kah

jum

lah

SDM

di

un

it or

gani

sasi

pe

ngel

ola

mem

adai

un

tuk

men

jala

nkan

or

gani

sasi

?

Dok

umen

Str

uktu

r or

gani

sasi

dan

/ata

u ur

aian

TU

POKS

I.

Dok

umen

Pro

fil S

DM

Pe

ngel

ola.

Ters

edia

nya

jum

lah

oran

g se

suai

keb

utuh

an T

UPO

KSI

orga

nisa

si s

esua

i den

gan

stan

dar y

ang

dite

tapk

an o

leh

Pem

erin

tah,

den

gan

jum

lah

SDM

ses

uai d

enga

n ke

butu

han

min

imum

. K1

2 A

paka

h SD

M

peng

elol

a te

lah

men

giku

ti pe

latih

an d

asar

kon

serv

asi?

Lapo

ran

pela

tihan

ata

u se

rtifi

kat a

tau

bukt

i lai

n.

Setid

akny

a te

lah

men

giku

ti 1

(sat

u) je

nis

pela

tihan

das

ar

sesu

ai T

UPO

KSI,

mis

alny

a:

MPA

101,

Pela

tihan

Ko

nser

vasi

Sum

berd

aya

Ikan

, Pe

latih

an p

enye

lam

an d

an

mon

itorin

g, d

ll.

19

Peri

ngka

t KU

NIN

G: t

ingk

at 2

– k

awas

an k

onse

rvas

i did

irik

an (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

5:

Renc

ana

peng

elol

aan

dan

zo

nasi

K13

Baga

iman

a st

atus

renc

ana

peng

elol

aan?

• B

elum

ada

renc

ana

peng

elol

aan

Cu

kup

jela

s. H

entik

an

peng

isia

n ta

bel p

ada

krite

ria 5

(ren

cana

pe

ngel

olaa

n da

n zo

nasi

) ke

tika

pert

anya

an in

i di

jaw

ab ‘Y

a’.

Renc

ana

peng

elol

aan

dala

m

pros

es

peny

usun

an

Dra

f dok

umen

renc

ana

peng

elol

aan.

Cu

kup

jela

s. P

erta

nyaa

n la

in p

ada

nom

or K

13 h

arus

di

jaw

ab ‘T

idak

’ ket

ika

jaw

aban

unt

uk p

erta

nyaa

n in

i ‘Ya

’.

Dok

umen

Fin

al R

enca

na P

enge

lola

an s

udah

te

rsus

un

Dok

umen

fina

l Re

ncan

a Pe

ngel

olaa

n.

Tan

da te

rima

doku

men

yan

g di

tand

atan

gani

Kep

ala

Satu

an U

nit O

rgan

isas

i Pe

ngel

ola.

Cuku

p je

las.

Per

tany

aan

lain

pad

a no

mor

K13

har

us

dija

wab

‘Tid

ak’ k

etik

a ja

wab

an u

ntuk

per

tany

aan

ini ‘

Ya’.

Dok

umen

renc

ana

peng

elol

aan

tela

h fin

al

disu

sun

dan

dius

ulka

n un

tuk

disy

ahka

n. T

ahap

an

penn

yusu

nan

renc

ana

peng

elol

aan

men

gacu

pa

da P

asal

30

PerM

enKP

30

/201

0.

Page 18: Buku e Kkp3k

20

20

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

21

21

20

Peri

ngka

t KU

NIN

G: t

ingk

at 2

– k

awas

an k

onse

rvas

i did

irik

an (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

5:

Renc

ana

peng

elol

aan

dan

zo

nasi

K14

Apa

kah

doku

men

ren

cana

pen

gelo

laan

sud

ah

mem

uat

info

rmas

i su

mbe

rday

a &

sos

ekbu

d ya

ng d

apat

dija

dika

n se

baga

i dat

a ga

ris d

asar

(t

0)?

Dok

umen

Ren

cana

Pe

ngel

olaa

n:

Mat

riks/

Ring

kasa

n Re

ncan

a pe

ngel

olaa

n,

yang

ber

isi I

nfor

mas

i su

mbe

rday

a –

garis

da

sar.

D

okum

en P

endu

kung

La

inny

a.

Cuku

p je

las.

info

rmas

i kon

disi

su

mbe

rday

a da

n so

sial

-ek

onom

i-bud

aya

di m

asin

g-m

asin

g ka

was

an k

onse

rvas

i, se

pert

i per

sent

ase

tutu

pan

kara

ng, k

elim

paha

n ik

an

targ

et, p

erse

psi m

asya

raka

t, pe

ndap

atan

nel

ayan

, dll.

6: S

aran

a da

sar d

an

pras

aran

a

K15

Apa

kah

unit

peng

elol

a te

lah

mem

iliki

ka

ntor

?

La

pora

n da

n ce

k fis

ik.

Cuku

p je

las.

K16

Apa

kah

unit

peng

elol

a te

lah

mem

iliki

pa

pan

info

rmas

i kaw

asan

?

La

pora

n da

n ce

k fis

ik.

Cuku

p je

las.

Min

imum

pap

an

info

rmas

i yan

g m

enje

lask

an

bata

s ka

was

an, s

iste

m z

onas

i ka

was

an a

tau

kegi

atan

yan

g bo

leh/

tidak

bol

eh d

ilaku

kan

di k

awas

an k

onse

rvas

i.

K17

Apa

kah

unit

peng

elol

a te

lah

mem

iliki

pe

rala

tan

kant

or m

inim

um?

Lapo

ran

dan

cek

fisik

. Cu

kup

jela

s. P

eral

atan

m

inim

um, s

etid

akny

a da

pat

berf

ungs

i men

jala

nkan

or

gani

sasi

, sep

erti:

m

eube

lair,

ala

t pen

gola

h da

ta, a

lat k

omun

ikas

i.

K18

Apa

kah

unit

peng

elol

a su

dah

dile

ngka

pi

deng

an

pras

aran

a pe

ngel

olaa

n (a

lat

mon

itorin

g, a

lat k

omun

ikas

i)?

Lapo

ran

dan

cek

fisik

. Cu

kup

jela

s.

21

Peri

ngka

t KU

NIN

G: t

ingk

at 2

– k

awas

an k

onse

rvas

i did

irik

an (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

7:

Duk

ung-

an p

em-

biay

aan

peng

elol

aan

K19

Baga

iman

a st

atus

pem

biay

aan

peng

elol

aan?

Bel

um a

da p

embi

ayaa

n pe

ngel

olaa

n

Cu

kup

jela

s. P

erta

nyaa

n la

in p

ada

nom

or K

19

haru

s di

jaw

ab ‘T

idak

’ ke

tika

jaw

aban

unt

uk

pert

anya

an in

i ‘Ya

’.

A

da

pem

biay

aan

peng

elol

aan

tapi

be

lum

m

emad

ai

(min

imum

un

tuk

oper

asio

nal k

anto

r).

Lapo

ran

keua

ngan

uni

t or

gani

sasi

pen

gelo

la.

Cuku

p je

las.

Per

tany

aan

lain

pad

a no

mor

K19

ha

rus

dija

wab

‘Tid

ak’

ketik

a ja

wab

an u

ntuk

pe

rtan

yaan

ini ‘

Ya’.

Ju

mla

h ja

wab

an ‘Y

a’

Pers

enta

se

Page 19: Buku e Kkp3k

22

22

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

23

23

22

Pe

ringk

at

Ting

kat

Hija

u 3:

Kaw

asan

Kon

serv

asi D

ikel

ola

Min

imum

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

4: U

nit

Org

an-

isas

i Pe

ngel

ola

dan

SDM

H20

A

paka

h ju

mla

h SD

M p

ada

unit

orga

nisa

si

peng

elol

a se

suai

de

ngan

fu

ngsi

pe

ngel

olaa

n (p

enga

was

an,

m

onito

ring

sum

berd

aya,

sos

ekbu

d)?

Dok

umen

dan

/ata

u la

pora

n te

rkai

t den

gan

fung

si S

DM

pen

gelo

laan

.

Cuku

p je

las.

H21

A

paka

h ku

alif

ikas

i SD

M

pada

un

it or

gani

sasi

pen

gelo

la m

emili

ki m

inim

al 2

(d

ua)

kom

pete

nsi

peng

elol

aan

yang

di

butu

hkan

be

rikut

(p

eren

cana

an,

mon

itorin

g ev

alua

si,

peng

awas

an,

pene

litia

n,

mon

itorin

g su

mbe

rday

a,

sose

kbud

)?

Sert

ifika

t/ija

zah

yang

se

suai

kom

pete

nsi.

Cu

kup

jela

s.

H22

A

paka

h un

it or

gani

sasi

pen

gelo

la s

udah

m

engi

nisi

asi k

emitr

aan

deng

anpe

man

gku

kepe

ntin

gan?

Lapo

ran

kegi

atan

ko

mun

ikas

i ant

ar-

pem

angk

u ke

pent

inga

n.

Cuku

p je

las.

5: S

aran

a da

n pr

a-sa

rana

pe

ndu-

kung

pe

ngel

ola

an

H23

A

paka

h ka

ntor

un

it pe

ngel

ola

mem

iliki

pe

rala

tan

kant

or m

emad

ai?

Lapo

ran,

dan

pem

erik

saan

di

lapa

ngan

. Cu

kup

jela

s.

H24

A

paka

h un

it pe

ngel

ola

mem

iliki

sa

rana

da

n pr

asar

ana

pend

ukun

g pe

ngel

olaa

n ?

Lapo

ran

(ten

tang

sar

ana

peng

awas

an, a

lat

mon

itorin

g su

mbe

rday

a,

alat

kom

unik

asi/s

osia

lisas

i da

n sa

rana

lain

, sar

ana

tand

a ba

tas

kaw

asan

) dan

ce

k fis

ik.

Cuku

p je

las.

23

Peri

ngka

t HIJ

AU

: tin

gkat

3 –

kaw

asan

kon

serv

asi d

ikel

ola

min

imum

(lan

juta

n)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

6:

Duk

ung-

an p

em-

biay

aan

peng

elol

aan

H25

A

paka

h Pe

renc

anaa

n Pe

ndan

aan

peng

elol

aan

kaw

asan

sud

ah a

da?

Dok

umen

str

ateg

i dan

re

ncan

a pe

ndan

aan

kaw

asan

.

Cuku

p je

las.

H26

A

paka

h un

it pe

ngel

ola

mem

pero

leh

duku

ngan

pem

biay

aan

peng

elol

aan

dari

Ang

gara

n Pe

mba

ngun

an

dan

Bela

nja

Dae

rah

(APB

D)/

Ang

gara

n Pe

mba

ngun

an

dan

Bela

nja

Neg

ara

(APB

N)?

Lapo

ran

keua

ngan

uni

t or

gani

sasi

pen

gelo

la

sesu

ai d

enga

n ke

tent

uan

yang

ber

laku

di

Indo

nesi

a &

renc

ana

kerja

tahu

nan.

Cuku

p je

las.

H27

A

paka

h ad

a pe

renc

anaa

n pe

men

uhan

ke

butu

han

angg

aran

pe

ngel

olaa

n ka

was

an?

Dok

umen

usu

lan

angg

aran

alte

rnat

if,

sura

t per

moh

onan

, pr

opos

al d

an la

in-la

in.

Cuku

p je

las.

Page 20: Buku e Kkp3k

24

24

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

25

25

24

Peri

ngka

t HIJ

AU

: tin

gkat

3 –

kaw

asan

kon

serv

asi d

ikel

ola

min

imum

(lan

juta

n)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k 8:

Pe

nges

ahan

re

ncan

a pe

ngel

ola

an d

an

zona

si

H28

A

paka

h do

kum

en

final

re

ncan

a pe

ngel

olaa

n su

dah

dius

ulka

n un

tuk

disa

hkan

?

Dok

umen

usu

lan

dan

tand

a te

rima

usul

an.

Cuku

p je

las.

H29

A

paka

h do

kum

en

renc

ana

peng

elol

aan

suda

h di

sahk

an?

SK p

enge

saha

n re

ncan

a pe

ngel

olaa

n.

Cuku

p je

las.

9:

Stan

dar

Ope

rasi

-on

al

Pros

edur

(S

OP)

pe

ngel

ola

an

H30

A

paka

h SO

P te

ntan

g ad

min

istr

asi

perk

anto

ran

dan

peng

elol

aan

keua

ngan

su

dah

ada?

Dok

umen

-dok

umen

SO

P. S

ebut

kan.

Cu

kup

jela

s.

H31

A

paka

h SO

P sa

rana

-pra

sara

na

(sta

ndar

m

inim

um) s

udah

ada

?

D

okum

en S

OP

tent

ang

sara

na-p

rasa

rana

. Cu

kup

jela

s.

H32

A

paka

h SO

P pe

ngel

olaa

n

(pen

guat

an

kele

mba

gaan

, pa

trol

i be

rsam

a,

peng

elol

aan

sum

berd

aya

kaw

asan

, da

n pe

ngua

tan

sose

kbud

) su

dah

ada

sesu

ai

deng

an k

ebut

uhan

min

imum

?

Dok

umen

-dok

umen

SO

P. S

ebut

kan.

Cu

kup

jela

s.

25

Peri

ngka

t HIJ

AU

: tin

gkat

3 –

kaw

asan

kon

serv

asi d

ikel

ola

min

imum

(lan

juta

n)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

10:

Pela

ksan

aan

Re

ncan

a pe

ngel

ola

an d

an

Zona

si

H33

A

paka

h st

rate

gi

peng

uata

n ke

lem

baga

an

dila

ksan

akan

?

La

pora

n m

onito

ring

&

eval

uasi

(M&

E) k

egia

tan.

Cu

kup

jela

s.

H34

A

paka

h pe

nguk

uran

ko

ndis

i aw

al

sum

berd

aya

suda

h di

laks

anak

an?

Dok

umen

renc

ana

peng

elol

aan

dan

atau

la

pora

n su

rvei

.

Cuku

p je

las.

H35

A

paka

h st

rate

gi

peng

uata

n pe

ngel

olaa

n su

mbe

rday

a ka

was

an d

ilaks

anak

an?

Lapo

ran

mon

itorin

g &

ev

alua

si (M

&E)

keg

iata

n.

Cuku

p je

las.

H36

A

paka

h pe

nguk

uran

kon

disi

aw

al s

osek

bud

suda

h di

laks

anak

an?

Dok

umen

renc

ana

peng

elol

aan

dan

atau

la

pora

n su

rvei

.

Cuku

p je

las.

H37

A

paka

h st

rate

gi p

engu

atan

sos

ial,

ekon

omi,

dan

buda

ya d

ilaks

anak

an?

Lapo

ran

mon

itorin

g &

ev

alua

si (M

&E)

keg

iata

n.

Cuku

p je

las.

H38

A

paka

h te

lah

ada

upay

a pe

man

faat

an

kaw

asan

(m

inim

um

satu

be

ntuk

pe

man

faat

an) ?

Lapo

ran

mon

itorin

g &

ev

alua

si (M

&E)

keg

iata

n.

Cuku

p je

las.

11:

Pene

tap-

an K

KP3K

H39

A

paka

h us

ulan

pen

etap

an s

udah

dis

ampa

ikan

ke

Men

teri

Kela

utan

dan

Per

ikan

an?

Dok

umen

usu

lan

& ta

nda

terim

a pe

nyer

ahan

do

kum

en.

Cuku

p je

las.

H40

A

paka

h ka

was

an k

onse

rvas

i sud

ah d

iteta

pkan

ol

eh M

ente

ri Ke

laut

an d

an P

erik

anan

?

SK

Men

teri.

Cu

kup

jela

s.

Jum

lah

jaw

aban

‘Ya’

Pe

rsen

tase

Page 21: Buku e Kkp3k

26

26

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

27

27

26

Perin

gkat

Ti

ngka

t Bi

ru

4: K

awas

an K

onse

rvas

i Dik

elol

a O

ptim

um

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

4: U

nit

Org

an-

isas

i Pe

ngel

ola

dan

SDM

B41

Apa

kah

kual

ifika

si

SDM

pa

da

unit

orga

nisa

si

peng

elol

a se

suai

de

ngan

ko

mpe

tens

i yan

g di

butu

hkan

?

Dok

umen

dan

/ata

u la

pora

n te

rkai

t den

gan

kapa

sita

s SD

M

peng

elol

aan

(per

enca

naan

, mon

itorin

g ev

alua

si, p

enga

was

an,

pene

litia

n, m

onito

ring

sum

berd

aya,

sos

ekbu

d).

Kual

ifika

si d

ibuk

tikan

de

ngan

ser

tifik

at

pela

tihan

dan

/ata

u ija

zah.

Cuku

p je

las.

5: S

aran

a da

n pr

a-sa

rana

pe

ndu-

kung

pe

ngel

ola

an

B42

Apa

kah

sara

na &

pra

sara

na s

udah

leng

kap

sesu

ai d

enga

n ke

butu

han?

La

pora

n da

n ce

k fis

ik.

Cuku

p je

las.

6:

Duk

ung-

an P

em-

biay

aan

peng

elol

aan

B43

Apa

kah

angg

aran

pen

gelo

laan

kaw

asan

te

lah

terp

enuh

i se

suai

de

ngan

pe

renc

anaa

n?

Lapo

ran

pela

ksan

aan

kegi

atan

da

n su

mbe

r pe

ndan

aan.

Jaw

aban

men

gacu

kep

ada

pem

enuh

an

kebu

tuha

n an

ggar

an

di

pert

anya

an

H27

.

27

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

9:

Stan

dar

Ope

rasi

-on

al

Pros

edur

(S

OP)

pe

ngel

ola-

an

B44

Apa

kah

SOP

pene

litia

n da

n pe

ndid

ikan

su

dah

ada?

D

okum

en S

OP

pene

litia

n da

n pe

ndid

ikan

. Cu

kup

jela

s.

B45

Apa

kah

SOP

pela

ksan

aan

kegi

atan

pa

riwis

ata

alam

per

aira

n su

dah

ada?

D

okum

en S

OP

pariw

isat

a al

am.

Cuku

p je

las.

B46

Apa

kah

SOP

pela

ksan

aan

kegi

atan

bu

dida

ya s

udah

ada

?

D

okum

en S

OP

budi

daya

. Cu

kup

jela

s.

B47

Apa

kah

SOP

pela

ksan

aan

kegi

atan

pe

rikan

an ta

ngka

p su

dah

ada?

D

okum

en S

OP

perik

anan

ta

ngka

p.

Cuku

p je

las.

11:

Pene

tap-

an

kaw

asan

ko

nser

-va

si

B48

Apa

kah

sosi

alis

asi

pene

tapa

n ka

was

an

kons

erva

si s

udah

dila

kuka

n?

Dok

umen

la

pora

n ya

ng

dile

ngka

pi

Daf

tar

hadi

r so

sial

isas

i da

n fo

to

kegi

atan

.

Cuku

p je

las.

12:P

enat

a-an

bat

as

kaw

asan

B49

Baga

iman

a st

atus

pen

ataa

n ba

tas?

Sud

ah a

da in

isia

si p

enat

aan

bata

s

SK

Pan

itia

tata

bat

as

sesu

ai d

enga

n pa

sal 2

4 Pe

rMen

KP

02/2

009.

Cuku

p je

las.

Keg

iata

n pe

nata

an b

atas

dal

am p

rose

s

La

pora

n ke

giat

an

(pen

guku

ran,

pem

etaa

n da

n so

sial

isas

i).

Cuku

p je

las.

Bat

as K

awas

an te

lah

disa

hkan

Be

rita

acar

a ta

ta b

atas

ya

ng d

iteta

pkan

SK

Men

teri

KP.

Cuku

p je

las.

Page 22: Buku e Kkp3k

28

28

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

29

29

28

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

13: P

elem

-ba

gaan

B50

Apa

kah

kem

itraa

n de

ngan

pe

man

gku

kepe

ntin

gan

suda

h di

sepa

kati?

La

pora

n ke

giat

an

koor

dina

si, a

tau

Not

a Ke

sepa

ham

an, P

rogr

am

bers

ama

dan

seba

gain

ya.

Cuku

p je

las.

B51

Apa

kah

kem

itraa

n de

ngan

pem

angk

u ke

pent

inga

n su

dah

diim

plem

enta

sika

n?

Cuku

p je

las.

Pen

ggun

a pe

dom

an h

arus

mem

ilih

sala

h sa

tu d

ari

pert

anya

an y

ang

ters

edia

.

Bel

um d

ilaks

anak

an

S

udah

di

laks

anak

an,

teta

pi

seca

ra

insi

dent

al

Lapo

ran

kegi

atan

.

Cuku

p je

las.

Kem

itraa

n ha

nya

dila

kuka

n da

lam

ku

run

wak

tu te

rten

tu

atau

ses

aat.

Sud

ah

dila

ksan

akan

, se

cara

be

rkes

inam

bung

an

Lapo

ran

kegi

atan

.

Cuku

p je

las.

Kem

itraa

n di

laks

anak

an s

esua

i de

ngan

yan

g di

renc

anak

an

29

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

13: P

elem

-ba

gaan

B52

Apa

kah

peng

uata

n ke

lem

baga

an

mas

yara

kat s

udah

dila

ksan

akan

?

La

pora

n ke

giat

an

bim

bing

an te

knis

, pe

mbi

naan

, pel

atih

an,

peny

uluh

an.

Cuku

p je

las.

B53

Baga

iman

a st

atus

pe

nega

kan

atur

an

(pen

gend

alia

n da

n pe

ngaw

asan

) da

lam

ka

was

an o

leh

unit

peng

elol

a?

Cu

kup

jela

s. P

engg

una

pedo

man

har

us m

emili

h sa

lah

satu

dar

i per

tany

aan

yang

ters

edia

.

Bel

um d

ilaks

anak

an

Cu

kup

jela

s.

Pen

egak

an a

tura

n te

rkai

t pe

ngel

olaa

n ka

was

an

suda

h di

laks

anak

an

seca

ra

tera

tur

Lapo

ran

sosi

alis

asi a

tura

n,

papa

n in

form

asi,

lapo

ran

kegi

atan

pen

gaw

asan

.

Cuku

p je

las.

B54

Baga

iman

a st

atus

pen

gaw

asan

ber

basi

s m

asya

raka

t di k

awas

an k

onse

rvas

i?

Cu

kup

jela

s. P

engg

una

pedo

man

har

us m

emili

h sa

lah

satu

dar

i per

tany

aan

yang

ters

edia

.

Bel

um d

ilaks

anak

an

Cu

kup

jela

s.

Sud

ah

ada

inis

iasi

da

n da

lam

pr

oses

pe

mbe

ntuk

an (o

rgan

isas

i & s

iste

m)

Dok

umen

(lap

oran

ke

giat

an d

an

pem

bent

ukan

po

kmas

was

).

Cuku

p je

las.

Pen

gaw

asan

su

dah

dila

kuka

n se

cara

te

ratu

r

D

okum

en (l

apor

an

kegi

atan

pen

gaw

asan

).

Cuku

p je

las.

Page 23: Buku e Kkp3k

30

30

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

31

31

30

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

13: P

elem

-ba

gaan

B55

Apa

kah

kaw

asan

ko

nser

vasi

te

rcan

tum

da

lam

dok

umen

Ren

cana

Pem

bang

unan

Ja

ngka

M

enen

gah

Nas

iona

l (R

PJM

N)/

Renc

ana

stra

tegi

s Pe

mer

inta

h da

n/at

au R

enca

na P

emba

ngun

an J

angk

a M

enen

gah

D

aera

h (R

PJM

D)/

Renc

ana

stra

tegi

s Pe

mer

inta

h D

aera

h?

Dok

umen

RP

JMN

/Ren

stra

Pe

mer

inta

h;

RPJM

D/R

enst

ra

Pem

erin

tah

Dae

rah.

Cuku

p je

las.

B56

Apa

kah

kaw

asan

ko

nser

vasi

te

rcan

tum

da

lam

do

kum

en

Renc

ana

Tata

Ru

ang

Wila

yah

(RTR

W)/

Renc

ana

Zona

si W

ilaya

h Pe

sisi

r dan

Pul

au-P

ulau

Kec

il (R

ZWP3

K)?

Cu

kup

jela

s. P

engg

una

pedo

man

har

us m

emili

h sa

lah

satu

dar

i per

tany

aan

yang

ters

edia

.

B

elum

terc

antu

m

Cuku

p je

las.

D

alam

pr

oses

pe

nyes

uaia

n de

ngan

no

men

klat

ur a

tura

n ya

ng b

erla

ku

Dok

umen

/lapo

ran

kegi

atan

.

Cuku

p je

las.

S

edan

g da

lam

pr

oses

pe

neta

pan

men

jadi

Per

atur

an D

aera

h

Dok

umen

/lapo

ran

kegi

atan

. Cu

kup

jela

s.

K

awas

an k

onse

rvas

i su

dah

terc

antu

m

dala

m d

okum

en R

TRW

/RZW

P3K

D

okum

en

RTRW

/RZW

P3K.

Cu

kup

jela

s.

31

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

14:

Peng

elol

aan

Su

mbe

r-da

ya

Kaw

asan

B57

Baga

iman

a ko

ndis

i hab

itat s

umbe

rday

a ik

an d

alam

ka

was

an?

Cu

kup

jela

s. P

engg

una

pedo

man

se

yogi

anya

mem

ilih

sala

h sa

tu d

i an

tara

per

tany

aan

B57A

ata

u B5

7B d

an/a

tau

B57C

, ses

uai

deng

an m

etod

e pe

ngum

pula

n da

ta y

ang

digu

naka

n.

B57A

A

paka

h te

rjadi

per

baik

an k

ondi

si h

abita

t di

zon

a in

ti,

zona

pe

rikan

an

berk

elan

juta

n,

zona

pe

man

faat

an,

pem

anfa

atan

te

rbat

as

dan/

atau

zo

na

lain

nya,

se

pert

i ya

ng

ditu

njuk

kan

oleh

pe

ning

kata

n tu

tupa

n ek

osis

tem

ter

umbu

kar

ang

dan/

atau

pad

ang

lam

un d

an/a

tau

huta

n ba

kau?

Kond

isi t

0 (ga

ris d

asar

) di

mas

ing-

mas

ing

zona

di

band

ingk

an d

enga

n ha

sil

pem

anta

uan

habi

tat

sum

berd

aya

ikan

di z

ona-

zona

ters

ebut

(har

us

men

unju

kkan

dat

a de

ret

wak

tu).

Cuku

p je

las.

B57B

A

paka

h te

rjadi

per

baik

an k

ondi

si h

abita

t di

zon

a in

ti,

zona

pe

rikan

an

berk

elan

juta

n,

zona

pe

man

faat

an,

pem

anfa

atan

te

rbat

as

dan/

atau

zo

na

lain

nya,

se

pert

i ya

ng

ditu

njuk

kan

oleh

pe

ning

kata

n lu

asan

ek

osis

tem

te

rum

bu

kara

ng

dan/

atau

pad

ang

lam

un d

an/a

tau

huta

n ba

kau?

Kond

isi t

0 (ga

ris d

asar

) di

mas

ing-

mas

ing

zona

di

band

ingk

an d

enga

n ha

sil

pem

anta

uan

habi

tat

sum

berd

aya

ikan

di z

ona-

zona

ters

ebut

(har

us

men

unju

kkan

dat

a de

ret

wak

tu).

Cuku

p je

las.

B57C

A

paka

h ku

alita

s fis

ika-

kim

ia-g

eolo

gi

pera

iran

di

zona

in

ti,

zona

pe

rikan

an

berk

elan

juta

n,

zona

pe

man

faat

an,

pem

anfa

atan

te

rbat

as,

dan/

atau

zo

na la

inny

a, te

rjaga

/ter

pelih

ara?

Kond

isi t

0 (ga

ris d

asar

) di

mas

ing-

mas

ing

zona

di

band

ingk

an d

enga

n ha

sil

pem

anta

uan

kual

itas

fisik

a-ki

mia

-geo

logi

per

aira

n di

zo

na-z

ona

ters

ebut

(har

us

men

unju

kkan

dat

a de

ret

wak

tu).

Cuku

p je

las.

Page 24: Buku e Kkp3k

32

32

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

33

33

32

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

14:

Peng

elol

aan

Su

mbe

r-da

ya

Kaw

asan

B58

Baga

iman

a ko

ndis

i pop

ulas

i ika

n at

au s

peci

es t

arge

t no

n-ik

an d

i dal

am k

awas

an?

Cu

kup

jela

s. P

engg

una

pedo

man

sey

ogia

nya

mem

ilih

sala

h sa

tu d

i ant

ara

pert

anya

an B

58A

sam

pai B

58F

yang

pal

ing

rele

van

deng

an

situ

asi d

an ti

pe k

awas

an.

B58A

A

paka

h ko

ndis

i po

pula

si

ikan

te

rpel

ihar

a at

au

men

ingk

at d

i zon

a in

ti, z

ona

perik

anan

ber

kela

njut

an

dan

zona

pem

anfa

atan

?

Lapo

ran

pem

anta

uan

popu

lasi

ik

an s

esua

i tar

get k

onse

rvas

i (t

erm

asuk

bio

mas

sa, j

umla

h je

nis

ikan

, kel

impa

han,

ke

raga

man

).

Cuku

p je

las.

B58B

A

paka

h ko

ndis

i kua

litas

(uk

uran

pan

jang

/ber

at)

ikan

do

min

an y

ang

ada

di d

alam

zon

a in

ti, z

ona

perik

anan

be

rkel

anju

tan,

zo

na

pem

anfa

atan

da

n/at

au

zona

pe

man

faat

an te

rbat

as, t

erpe

lihar

a at

au m

enin

gkat

?

Lapo

ran

pem

anta

uan

kual

itas

(uku

ran

panj

ang/

bera

t) ik

an d

i zo

na-z

ona

dim

aksu

d.

Cuku

p je

las.

B58C

A

paka

h ju

mla

h ta

ngka

pan

nela

yan

di z

ona

perik

anan

be

rkel

anju

tan/

zona

pem

anfa

atan

terb

atas

(per

ikan

an

tang

kap)

teta

p at

au m

enin

gkat

?

Lapo

ran

pem

anta

uan

jum

lah

tang

kapa

n ik

an o

leh

nela

yan

(bio

mas

sa to

tal p

er ju

mla

h ne

laya

n pe

r sat

uan/

perio

de

wak

tu te

rten

tu).

Cuku

p je

las.

B58D

A

paka

h ju

mla

h pr

oduk

si n

elay

an d

i zo

na p

erik

anan

be

rkel

anju

tan/

zona

pem

anfa

atan

terb

atas

(bud

iday

a)

teta

p at

au m

enin

gkat

?

Lapo

ran

pem

anta

uan

prod

uksi

ha

sil b

udid

aya

(bio

mas

sa to

tal

per j

umla

h ne

laya

n pe

r sa

tuan

/per

iode

wak

tu

tert

entu

).

Cuku

p je

las.

B58E

A

paka

h ju

mla

h da

n ke

anek

arag

aman

jen

is/s

peci

es

targ

et

non-

ikan

di

zo

na

inti,

zo

na

perik

anan

be

rkel

anju

tan,

zo

na p

eman

faat

an d

an/a

tau

zona

pe

man

faat

an te

rbat

as, t

erpe

lihar

a at

au m

enin

gkat

?

Lapo

ran

pem

anta

uan

jum

lah

dan

kean

ekar

agam

an

jeni

s/sp

ecie

s ta

rget

non

-ikan

.

Cuku

p je

las.

B58F

A

paka

h po

pula

si sp

ecie

s en

dem

ik

kaw

asan

te

tap

atau

men

ingk

at?

Lapo

ran

pem

anta

uan

popu

lasi

sp

ecie

s end

emik

. Cu

kup

jela

s.

33

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

14:

Peng

elol

aan

Su

mbe

r-da

ya

Kaw

asan

B59

Apa

kah

pene

litia

n da

n pe

ngem

bang

an

terk

ait

kaw

asan

te

lah

dila

kuka

n un

tuk

men

unja

ng k

egia

tan

peng

elol

aan?

Lapo

ran

pene

litia

n &

pe

ngem

bang

an y

ang

dipu

blik

asik

an.

Cuku

p je

las.

B60

Apa

kah

pem

anfa

atan

su

mbe

rday

a ka

was

an t

elah

dis

elen

ggar

akan

dan

tid

ak

berd

ampa

k ne

gatif

te

rhad

ap

habi

tat/

po

pula

si d

alam

kaw

asan

?

Ana

lisis

lapo

ran

pem

anfa

atan

dan

la

pora

n pe

man

taua

n ko

ndis

i hab

itat/

popu

lasi

.

Cuku

p je

las.

Page 25: Buku e Kkp3k

34

34

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

35

35

34

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

15:

Peng

elol

aan

Sos

ial,

Ekon

omi

dan

Buda

ya

B61

Apa

kah

peng

elol

aan

kaw

asan

kon

serv

asi

men

gako

mod

asi

kebe

rada

an

adat

, bu

daya

dan

/ata

u ke

arifa

n lo

kal ?

Lapo

ran

inte

rvie

w

terh

adap

mas

yara

kat

adat

.

Cuku

p je

las.

B62

Apa

kah

tingk

at

duku

ngan

m

asya

raka

t te

rhad

ap

peng

elol

aan

kaw

asan

ko

nser

vasi

men

ingk

at?

Lapo

ran

hasi

l pem

anta

uan

pers

epsi

mas

yara

kat (

yang

m

engi

ndik

asik

an a

dany

a pe

ning

kata

n tin

gkat

ke

sada

ran

mas

yara

kat d

an

juga

tind

akan

yan

g m

endu

kung

pen

gelo

laan

ka

was

an k

onse

rvas

i).

Cuku

p je

las.

B63

Apa

kah

part

isip

asi

mas

yara

kat

dala

m

peng

elol

aan

kaw

asan

ko

nser

vasi

m

enin

gkat

?

Lapo

ran

kegi

atan

pe

ngel

olaa

n ka

was

an

kons

erva

si (y

ang

men

gind

ikas

ikan

ke

terw

akila

n da

n ke

terli

bata

n m

asya

raka

t da

lam

set

iap

pros

es

peng

elol

aan,

ata

u ke

terli

bata

n m

asay

arak

at

dala

m im

plem

enta

si

prog

ram

yan

g be

rkai

tan

deng

an m

asya

raka

t).

Cuku

p je

las.

35

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

15:

Peng

elol

aan

Sos

ial,

Ekon

omi

dan

Buda

ya

B64

Apa

kah

tingk

at p

elan

ggar

an d

alam

kaw

asan

ko

nser

vasi

men

urun

?

La

pora

n pa

trol

i ber

isi d

ata

tent

ang

kegi

atan

ileg

al

dan

tidak

ram

ah

lingk

unga

n se

rta

jum

lah

habi

tat y

ang

rusa

k da

lam

ka

was

an k

onse

rvas

i (la

pora

n de

ret w

aktu

), la

pora

n po

kmas

was

.

Cuku

p je

las.

B65

Apa

kah

kaw

asan

ko

nser

vasi

di

guna

kan

seba

gai

tem

pat

pene

litia

n da

n pe

ndid

ikan

ol

eh p

eman

gku

kepe

ntin

gan?

Lapo

ran

kegi

atan

pe

nelit

ian

dan

pend

idik

an

dala

m k

awas

an

kons

erva

si.

Cuku

p je

las.

B66

Apa

kah

kegi

atan

par

iwis

ata

dala

m k

awas

an

kons

erva

si

mem

berik

an

man

faat

so

sial

-ek

onom

i ba

gi

pem

angk

u-ke

pent

inga

n,

teru

tam

a m

asya

raka

t, s

etem

pat?

Lapo

ran

kajia

n da

mpa

k ke

giat

an p

ariw

isat

a da

lam

ka

was

an k

onse

rvas

i.

Cuku

p je

las.

B67

Apa

kah

kegi

atan

bu

dida

ya

dala

m

kaw

asan

ko

nser

vasi

m

embe

rikan

m

anfa

at

sosi

al-

ekon

omi

bagi

pe

man

gku-

kepe

ntin

gan,

te

ruta

ma

mas

yara

kat,

set

empa

t?

Lapo

ran

kajia

n da

mpa

k ke

giat

an b

udid

aya

dala

m

kaw

asan

kon

serv

asi.

Cuku

p je

las.

B68

Apa

kah

kegi

atan

per

ikan

an t

angk

ap d

alam

ka

was

an

kons

erva

si

mem

berik

an

man

faat

so

sial

-eko

nom

i ke

pada

pe

man

gku-

kepe

ntin

gan,

te

ruta

ma

mas

yara

kat,

se

tem

pat?

Lapo

ran

kajia

n da

mpa

k ke

giat

an p

erik

anan

ta

ngka

p da

lam

kaw

asan

ko

nser

vasi

.

Cuku

p je

las.

Jum

lah

jaw

aban

‘Ya’

Pe

rsen

tase

Page 26: Buku e Kkp3k

36

36

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

37

37

36

Perin

gkat

Ti

ngka

t Em

as

5: K

awas

an K

onse

rvas

i Man

diri

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

13:

Pele

mba

-ga

an

E69

Apa

kah

kem

itraa

n de

ngan

pe

man

gku

kepe

ntin

gan

tela

h be

rjala

n de

ngan

bai

k da

n be

rdam

pak

posi

tif?

Lapo

ran

kegi

atan

dan

pe

man

taua

n, d

an h

asil

kajia

n tim

inde

pend

en

yang

men

unju

kkan

da

mpa

k po

sitif

dar

i ke

mitr

aan.

Cuku

p je

las.

16:

Peni

ng-

kata

n ke

seja

h-te

raan

m

asya

ra-

kat

E70

Apa

kah

pena

take

lola

an b

erda

mpa

k po

sitif

te

rhad

ap k

iner

ja p

enge

lola

an?

Lapo

ran

kajia

n tim

in

depe

nden

yan

g m

enun

jukk

an d

ampa

k po

sitif

pen

gelo

laan

te

rhad

ap s

umbe

rday

a ka

was

an d

an s

osia

l ek

onom

i (te

rmas

uk

lem

baga

pen

gelo

la).

Cuku

p je

las.

E71

Apa

kah

ada

peni

ngka

tan

pend

apat

an

(day

a be

li) s

ebag

ai d

ampa

k pe

ngel

olaa

n?

Lapo

ran

surv

ei/p

enila

ian

dari

tim in

depe

nden

; dat

a Ba

dan

Pusa

t Sta

tistik

(B

PS).

Cuku

p je

las.

E72

Apa

kah

kegi

atan

ek

onom

i da

ri se

ktor

ut

ama

kaw

asan

ko

nser

vasi

(p

erik

anan

/par

iwis

ata)

men

ingk

at?

Lapo

ran

surv

ei/p

enila

ian

dari

tim in

depe

nden

; dat

a BP

S.

Cuku

p je

las.

E73

Apa

kah

peni

ngka

tan

pend

apat

an

mas

yara

kat

berd

ampa

k te

rhad

ap

kesa

dara

n m

asya

raka

t da

lam

men

duku

ng

pele

star

ian

sum

berd

aya

kaw

asan

?

Lapo

ran

surv

ei/p

enila

ian

dari

tim in

depe

nden

. Cu

kup

jela

s.

37

Peri

ngka

t EM

AS:

ting

kat 5

– k

awas

an k

onse

rvas

i man

diri

(lan

juta

n)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k 17

: Pe

ndan

a-an

ber

ke-

lanj

utan

E74

Apa

kah

kegi

atan

ya

ng

dila

kuka

n te

lah

men

jadi

ba

gian

si

stem

pe

ndan

aan

berk

elan

juta

n ya

ng m

elib

atka

n pe

man

gku

kepe

ntin

gan?

Lapo

ran

kegi

atan

dan

ke

uang

an.

Cuku

p je

las.

Jum

lah

jaw

aban

‘Ya’

Pe

rsen

tase

Page 27: Buku e Kkp3k

38

38

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

39

39

38

D2: Metode Evaluasi

Secara garis besar, langkah-langkah untuk melaksanakan evaluasi efektivitas pengelolaan adalah seperti yang disajikan pada Gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2 – Langkah-langkah untuk melakukan evaluasi efektivitas

pengelolaan

Langkah pertama adalah membentuk tim yang akan melakukan

evaluasi. Secara umum, tim yang dibentuk tergantung kepada tujuan dari kegiatan evaluasi itu sendiri, apakah untuk keperluan evaluasi atau merencanakan kegiatan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan.

Untuk evaluasi, sangat disarankan agar sebagian peserta (50%) berasal dari luar pengelola kawasan terutama perwakilan dari para pemangku-kepentingan langsung, seperti, misalnya, perwakilan nelayan, usaha pariwisata, masyarakat lainnya, sementara peserta lainnya berasal dari otoritas pengelola kawasan, terutama Kepala Unit dan perancana.

Untuk keperluan perencanaan, seluruh peserta dapat berasal dari kawasan yang bersangkutan, meski sangat disarankan untuk melibatkan pihak terkait seperti dari Dinas Kelautan dan Perikanan setempat dan dari Direktorat KKJI atau instansi lain yang terkait seperti Balai/Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) dan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PSPL).

1. Pembentukan Tim Evaluasi

2. Melengkapi data latar & dasar

3. Mengisi kartu skor E-KKP3K

4. Membuat daftar rekomendasi

5. Membuat prioritas rekomendasi

39

Pembentukan tim penilai kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data latar dan data dasar yang diperlukan untuk membantu proses selanjutnya, yaitu mengisi kartu skor E-KKP3K. Mohon diperhatikan bahwa yang dimaksud dengan data dasar ini termasuk, tetapi tidak terbatas kepada, surat keputusan, catatan rapat atau lokakarya, dan laporan kegiatan. Dengan kata lain, segala hal yang dapat digunakan sebagai alat verifikasi terhadap jawaban ‘Ya’ diberikan, bila disepakati, dapat digunakan sebagai data dasar.

Pada proses pengisian ini, pengisian atau pemberian jawaban sangat disarankan menggunakan diskusi kelompok fokus (focus group discussion, FGD) yang dipandu oleh seorang fasilitator yang netral perannya. FGD sendiri seyogianya melibatkan maksimum 10 orang peserta. Selain untuk memperoleh jawaban yang ‘bulat’ diterima oleh semua anggota tim penilai, melalui proses FGD ini diharapkan ada kontrol terhadap jawaban yang diberikan. Seperti yang dapat dilihat pada tabel-tabel peringkat yang disajikan sebelumnya, dan yang disajikan pada Lampiran, sedapat mungkin jawaban positif ‘Ya’ yang diberikan disertai dengan bukti keras yang menjadi alat verifikasi dari jawaban tersebut. Karena hanya dengan memberikan jawaban sejujur mungkin baru dapat dibuat daftar kegiatan-kegiatan yang akan direkomendasikan pada tahapan selanjutnya.

Pembuatan daftar rekomendasi kegiatan yang harus dilakukan mengacu kepada semua jawaban ‘Tidak’ yang diperoleh pada suatu peringkat. Sementara pembuatan prioritas kegiatan yang direkomendasikan mengacu kepada ketersediaan dana dan sumber daya manusia. Pembuatan skala prioritas yang umum digunakan oleh badan-badan milik pemerintah sangat disarankan untuk digunakan di sini. Cara menjawab pertanyaan

Untuk menjawab pertanyaan yang tertera pada E-KKP3K tersedia dua jawaban, yaitu ‘Ya’ dan ‘Tidak’. Perlu ditambahkan disini bahwa, jawaban ‘Ya’ diberikan untuk semua kegiatan atau hal terkait pertanyaan yang sudah (selesai) dilakukan atau telah dilaksanakan secara penuh. Oleh karena itu, bila suatu kegiatan masih/sedang dilakukan atau, misalnya, sudah dilakukan tetapi belum ada laporan yang dihasilkan, maka jawabannya adalah ‘Tidak’. Meskipun demikian, ada beberapa peranyaan terkait dengan kegiatan yang dapat dijawab ‘Ya’ bila ditanyakan secara spesifik (contoh, pertanyaan nomor K13). Cara menghitung capaian untuk setiap peringkat Untuk menentukan capaian di setiap peringkat, digunakan rumus sederhana sebagai berikut:

Page 28: Buku e Kkp3k

40

40

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

41

41

40

Jumlah pertanyaan yang mendapat jawaban ‘Ya’ Capaian (persen) = x 100% Jumlah pertanyaan pada peringkat yang dinilai*

*Merah = 8; Kuning = 11; Hijau = 20; Biru = 28; Emas = 6 Contoh: Bila pada peringkat Merah, pertanyaan yang mendapat jawaban „Ya‟ adalah 5, maka capaian peringkat tersebut adalah (5/8 x 100)% = 62,5 % Bila pada peringkat Hijau, pertanyaan yang mendapat jawaban „Ya‟ adalah 10, maka capaian peringkat tersebut adalah (10/19 x 100)% = 52,6% Bila pada peringkat Biru, pertanyaan yang mendapat jawaban „Ya‟ adalah 15, maka capaian peringkat tersebut adalah (15/27 x 100)% = 55,6% Cara menentukan peringkat suatu kawasan konservasi Untuk menentukan peringkat kawasan konservasi yang dikaji, digunakan aturan sederhana sebagai berikut. Peringkat suatu kawasan ditunjukkan oleh peringkat yang memiliki persentase skor sempurna 100%. Aturan sederhana ini dibuat karena E-KKP3K ini menganut prinsip “membangun tumpukan balok” (building block)dimana dipersyaratkan bawah peringkat selanjutnya tidak mungkin dapat dicapai bila kegiatan-kegiatan pada peringkat sebelumnya belum selesai dilaksanakan atau dicapai seluruhnya. Berikut adalah beberapa contoh yang dapat digunakan. Perlu ditekankan di sini bahwa pada perangkat-lunak yang digunakan, penentuan peringkat ini dilakukan secara otomatis. Contoh: Bila hasilnya seperti berikut,

Merah Kuning Hijau Biru Emas 100% 100% 90% 27% 0%

Maka kawasan konservasi yang dikaji memiliki peringkat KUNING. Contoh lain: Bila hasilnya seperti berikut,

Merah Kuning Hijau Biru Emas 95% 47% 20% 0% 0%

Maka kawasan konservasi yang dikaji memiliki peringkat MERAH dengan capaian 95%.

41

Contoh lain: Bila hasilnya seperti berikut,

Merah Kuning Hijau Biru Emas 100% 85% 27% 9% 0%

Maka kawasan konservasi yang dikaji memiliki peringkat MERAH. Cara menyajikan peringkat kawasan konservasi

Untuk kepentingan pelaporan, maka hanya peringkat warna dan persentase capaian yang disajikan dalam laporan atau, misalnya, lembar-fakta. Beberapa contoh dapat dilihat di bawah ini.

100% (berarti kawasan konservasi berperingkat MERAH)

100% (berarti kawasan konservasi berperingkat KUNING)

100% (berarti kawasan konservasi berperingkat BIRU)

Page 29: Buku e Kkp3k

42

42

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

43

43

42

BAB IV PELAPORAN

A. Hasil Pengumpulan Data Evaluasi

Hasil pengumpulan data evaluasi kemudian disimpan dalam bentuk berkas (file) elektronik, yang disimpan dalam folder yang terstruktur dan diberi nama sesuai dengan format yang disepakati. Struktur penyimpanan berkas data evaluasi harus terstruktur agar mudah dicari pada saat dibutuhkan kembali. Salah satu contoh format struktur folderpenyimpanan data adalah:

D:\Data Monitoring\Efektivitas\

Setelah data disimpan secara elektronik, kemudian data yang terekam dalam formulir versi salinan kertas (hard copy) juga disimpan dalam sebuah tempat yang juga terstruktur.

Pemberian nama berkas juga harus terstandarisasiuntuk memudahkan pencarian dan melakukan perbandingan antar tahun. Secara umum nama berkas yang diusulkan adalah sebagai berikut:<nama kawasan konservasi _jenis data_tahun pengambilan>. Contoh:

Gili matra_efektivitas_baseline2011.xls Gili matra_efektivitas_monitoring2012.xls

Setelah data dimasukkan dan disimpan, baru kemudian dapat dianalisis.

B. Analisis

Berdasarkan hasil pengisian form data evaluasi maka dapat ditentukan peringkat kawasan konservasi yang sedang dinilai efektivitasnya; mulai merah, kuning, hijau, biru, hingga emas. Baik berdasarkan evaluasi tingkat makro maupun tingkat mikro. Masing-masing peringkat memiliki nilai atau persentase capaian, misalnya kawasan konservasi A memiliki peringkat hijau dengan persentase capaian 50 %. Lihat bagian akhir dari titik D2: Metode Evaluasi di atas.

Peringkat tersebut dapat dibandingkan antar waktu sehingga dapat diperoleh informasi tentang perubahan efektivitas kawasan yang dinilai setiap periode waktu yang telah disepakati. Peningkatan efektivitas suatu kawasan pada periode waktu tertentu tidak harus berupa perubahan peringkatnya, tetapi dapat juga perubahan capaian pada peringkat yang sama.

43

Selain analisis terhadap perubahan peringkat dan capaian pada masing-masing peringkat, analisis dapat dilakukan juga terhadap kriteria yang tidak tercapai pada masing-masing peringkat, baik peringkat yang telah dilewati maupun peringkat yang ingin dicapai. Analisis ini dapat menghasilkan rekomendasi yang berupa usulan program/kegiatan bagi pengelola kawasan konservasi dalam pengelolaan kawasan konservasi pada tahun dan/atau periode beritanya.

C. Kesimpulan

Kesimpulan disusun berdasarkan peringkat dan persentase capaian efektivitas kawasan konservasi. Jika evaluasi sudah dalam bentuk monitoring, maka di dalam kesimpulan juga dimasukkan perubahan efektivitas antar waktu. Kemudian dalam kesimpulan juga dimasukkan rekomendasi usulan program/kegiatan pada tahun dan/atau periode berikutnya.

D. Susunan Isi Laporan

Laporan hasil evaluasi efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil (E-KKP3K) seyogianya disusun seperti yang tercantum pada Tabel 4 di bawah ini. Tabel 4 – Susunan isi laporan kajian evaluasi efektivitas

pengelolaan KKP3K yang disarankan

Judul Abstrak atau Rangkuman Daftar Isi Uraian tentang tim penilai Pendahuluan/Latar Belakang Tujuan pengelolaan, sumberdaya kawasan dan sosial-ekonomi-budaya Hasil kajian evaluasi – peringkat kawasan konservasi Kesimpulan dan Rekomendasi Rekomendasi Prioritas Lampiran (terutama hasil-hasil monitoring aspek-aspek pengelolaan, sumberdaya kawasan dan sosial-ekonomi-budaya)

Page 30: Buku e Kkp3k

44

44

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

45

45

44

BAB V SARAN DAN TINDAK LANJUT

A. Saran dan Rekomendasi

Dari hasil evaluasi efektivitas pengelolaan berkelanjutan kawasan konservasi perairan, untuk meningkatkan level pengelolaan berkelanjutan, disarankan sekurang-kurangnya melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Hasil evaluasi : Level 1 (Merah) Segera membentuk lembaga pengelola kawasan konservasi

perairan Segera membuat rencana pengelolaan kawasan konservasi

perairan b. Hasil Evaluasi : Level 2 (Kuning) Menyelenggarakan penguatan kelembagaan Membangun infrastruktur kawasan konservasi Melakukan upaya-upaya pokok pengelolaan kawasan konservasi

perairan c. Hasil Evaluasi : Level 3 (Hijau) Melaksanakan pengelolaan kawasan konservasi dengan baik

d. Hasil Evaluasi : Level 4 (Biru) Melakukan upaya-upaya untuk menjaring pihak lembaga non-

pemerintah untuk berkontribusi dalam pengelolaan kawasan konservasi

Melakukan kerjasama dengan pihak lain non-pemerintah dalam pengelolaankawasan konservasi

e. Hasil Evaluasi : Level 5 (Emas) Melakukan monitoring dan evaluasi untuk menjaga keberlanjutan

pengelolaan kawasan konservasi

B. Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil evaluasi efektivitas pengelolaan kawasan konservasi, dapat diketahui permasalahan dan kelemahan yang dihadapi oleh pengelola dalam melaksanakan pengelolaan kawasan. Pengelola KKP3K menyusun rencana tindak lanjutsesuai dengan saran untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan.

45

Bagi pemerintah, hasil evaluasi pengelolaan kawasan konservasi dapat dijadikan dasar sebagai evaluasi kinerja yang selanjutnya digunakan untuk memberikan penghargaan maupun sanksi dalam pengelolaan kawasan konservasi.

- Penghargaan

Penghargaan diberikan kepada pengelola yang telah melakukan pengelolaan berkelanjutan terhadap kawasan konservasi perairan yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan level pengelolaannya. Adapun bentuk penghargaannya akan diatur kemudian oleh Dirjen KP3K.

- Sanksi Sanksi diberikan kepada pengelola apabila saran-saran rekomendasi pada level tertentu tidak dilaksanakan dengan baik pada waktu tertentu, sehingga tidak meningkatkan kinerja pengelolaan terhadap kawasan konservasi perairan yang menyebabkan level pengelolaan tidak berubah. Adapun bentuk sanksi yang diberikan akan diatur kemudian oleh Dirjen KP3K.

Page 31: Buku e Kkp3k

46

46

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

47

47

46

BAB VI PENUTUP

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi

Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K) ini merupakan bagian dari upaya untuk mencapai target pengelolaan kawasan konservasi secara berkelanjutan. Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 09 Oktober 2012

DIREKTUR JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL,

ttd. SUDIRMAN SAAD

Disalin sesuai dengan aslinya Kabag Hukum, Organisasi dan Humas

Achmad Satiri

47

Lampiran II: Keputusan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Nomor KEP. 44/KP3K/2012 Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (E-KKP3K).

DAFTAR KARTU SKOR EVALUASI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU

KECIL (E-KKP3K)

FORMULIR KETERANGAN

1. INFORMASI LATAR KAWASAN KONSERVASI

2. KARTU SKOR EVALUASI, MELIPUTI:

a. PERINGKAT MERAH (TINGKAT 1) KAWASAN

KONSERVASI DIINISIASI;

b. PERINGKAT KUNING (TINGKAT 2) KAWASAN

KONSERVASI DIDIRIKAN;

c. HIJAU (TINGKAT 3) KAWASAN KONSERVASI

DIKELOLA MINIMUM;

d. BIRU (TINGKAT 4) KAWASAN KONSERVASI

DIKELOLA OPTIMUM; DAN

e. EMAS (TINGKAT 5) KAWASAN KONSERVASI

MANDIRI.

Page 32: Buku e Kkp3k

48

48

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

49

49

48

A. INFORMASI LATAR KAWASAN KONSERVASI

KODE kawasan konservasi <cantumkan KODE kawasan konservasi di sini>

NAMA kawasan konservasi <cantumkan NAMA kawasan konservasi di sini>

LOKASI kawasan konservasi <cantumkan LOKASI kawasan konservasi di sini>

KOORDINAT kawasan konservasi Bujur B/T Lintang U/S

Titik 1 Titik 2 Titik 3 Titik 4 Titik 5

<tambahkan sesuai kebutuhan>

Tujuan Pengelolaan Keterangan: jumlah tujuan untuk setiap aspek bisa lebih dari satu dan/atau dibagi menjadi beberapa sub-tujuan.

Tujuan Sumberdaya Kawasan

Tujuan Sosial-Ekonomi-Budaya Masyarakat

Target Sumberdaya 1 Keterangan: target konservasi

adalah sumberdaya yang akan dikelola. Dapat berupa populasi species, habitat dan/atau ekosistem.

Target Sumberdaya 2 Target Sumberdaya 3 Target Sumberdaya 4

Target sosial-ekonomi-budaya 1

Keterangan: target sosial-ekonomi-budaya meliputi segala hal yang mengarah kepada pemberian insentif untuk meningkatkan dukungan terhadap kawasan konservasi. Contoh: mata-pencaharian alternatif, partisipasi, perubahan perilaku, dll.

Target sosial-ekonomi-budaya 2

Target sosial-ekonomi-budaya 3

Target sosial-ekonomi-budaya 4

49

B. K

ART

U S

KOR

EVA

LUA

SI

Pe

ringk

at

Ting

kat

Mer

ah

1: Ka

was

an K

onse

rvas

i Diin

isia

si

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

1: U

sula

n In

isia

tif

Usu

lan

inis

iatif

pen

diria

n ka

was

an k

onse

rvas

i dia

juka

n ol

eh:

(pili

h sa

lah

satu

) D

afta

r pen

gusu

l la

inny

a, b

ila ju

mla

h pe

ngus

ul le

bih

dari

satu

. P

engg

una

haru

s m

elam

pirk

an

doku

men

pen

gaju

an

usul

an in

isia

tif s

eper

ti ya

ng te

rcan

tum

pad

a Pa

sal 9

Aya

t (2)

Pe

rMen

KP

Nom

or

PER.

02/M

EN/2

009.

Cuku

p je

las.

Pen

ggun

a di

min

ta u

ntuk

mem

ilih

sala

h sa

tu p

engu

sul

inis

iatif

pen

diria

n ka

was

an k

onse

rvas

i. D

alam

kas

us d

iman

a pe

ngus

ul le

bih

dari

satu

, mak

a cu

kup

peng

usul

uta

ma

yang

di

pilih

dan

pen

gusu

l la

inny

a di

cant

umka

n pa

da k

olom

ver

ifika

si.

Pada

kas

us te

rten

tu

dim

ana

kaw

asan

sud

ah

diid

entif

ikas

i/dic

adan

g-ka

n m

aka

pert

anya

an

ini d

iang

gap

suda

h di

jaw

ab ‘Y

a’.

M1

Pero

rang

an

Kelo

mpo

k m

asya

raka

t

Le

mba

ga p

enel

itian

Le

mba

ga p

endi

dika

n

Lem

baga

pem

erin

tah

Le

mba

ga s

wad

aya

mas

yara

kat

Page 33: Buku e Kkp3k

50

50

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

51

51

50

Peri

ngka

t MER

AH

: tin

gkat

1 –

kaw

asan

kon

serv

asi d

iinis

asi (

lanj

utan

)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

1: U

sula

n In

isia

tif

Usu

lan

inis

iatif

sud

ah d

iser

ahka

n k

epad

a: (p

ilih

sala

h sa

tu)

M

2a

Pem

erin

tah

pusa

t at

au

pem

erin

tah

daer

ah ta

npa

kajia

n aw

al d

an p

eta

Dok

umen

sep

erti

yang

te

rcan

tum

pad

a Pa

sal 1

1 A

yat (

2) P

erM

en K

P 02

/200

9.

Cuku

p je

las.

Pen

ggun

a m

emili

h m

enja

wab

‘Ya’

unt

uk

pert

anya

an in

i bila

kon

disi

us

ulan

sepe

rti y

ang

terc

antu

m

pada

Pas

al 11

Aya

t (1)

dan

(2)

PerM

en K

P 02

/200

9.

Peng

guna

har

us m

emili

h ja

wab

an ‘T

idak

’ unt

uk

pert

anya

an M

2b. P

ada

kasu

s te

rten

tu d

iman

a ka

was

an

suda

h di

iden

tifik

asi/d

icad

angk

an

mak

a pe

rtan

yaan

ini d

iang

gap

dija

wab

‘Ya’

.

M2b

Pe

mer

inta

h pu

sat

atau

pe

mer

inta

h da

erah

len

gkap

den

gan

kajia

n aw

al d

an

peta

Dok

umen

yan

g di

leng

kapi

pet

a se

pert

i ya

ng te

rcan

tum

pad

a Pa

sal 1

o Pe

rMen

KP

02/2

009.

Cuku

p je

las.

Pen

ggun

a m

emili

h m

enja

wab

‘Ya’

unt

uk

pert

anya

an in

i bila

kon

disi

us

ulan

sepe

rti y

ang

terc

antu

m

pada

Pas

al 10

Aya

t (1)

, (2)

dan

(3

) Per

Men

KP

02/2

009.

Pe

nggu

na h

arus

mem

ilih

jaw

aban

‘Tid

ak’ u

ntuk

pe

rtan

yaan

M2a

. Pad

a ka

sus

tert

entu

dim

ana

kaw

asan

su

dah

diid

entif

ikas

i/dic

adan

gkan

m

aka

pert

anya

an in

i dia

ngga

p di

jaw

ab ‘Y

a’.

51

Peri

ngka

t MER

AH

: tin

gkat

1 –

kaw

asan

kon

serv

asi d

iinis

asi (

lanj

utan

)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

2: Id

enti

fi-

kasi

&

Inve

ntar

i-sa

si c

alon

ka

was

an

M3

Apa

kah

surv

ei d

an p

enila

ian

pote

nsi c

alon

ka

was

an

kons

erva

si

suda

h di

laku

kan

berd

asar

kan

PerM

en K

P 02

/200

9 da

n/at

au

PerM

en K

P 17

/200

8?

Lapo

ran

kajia

n se

suai

Pe

rMen

KP

02/2

009

dan/

atau

Per

Men

KP

17/2

008.

Cuku

p je

las.

M4

Apa

kah

sosi

alis

asi

calo

n ka

was

an

kons

erva

si s

udah

dila

kuka

n be

rdas

arka

n Pe

rMen

KP

02/2

009

dan/

atau

Per

Men

KP

17/2

008?

Lapo

ran

hasi

l sos

ialis

asi

sesu

ai P

erM

en K

P 02

/200

9 da

n/at

au

PerM

en K

P 17

/200

8.

Cuku

p je

las.

M5

Apa

kah

kons

ulta

si p

ublik

cal

on k

awas

an

kons

erva

si

KP

suda

h di

laku

kan

berd

asar

kan

PerM

en K

P 02

/200

9 da

n/at

au

PerM

en K

P 17

/200

8?

Lapo

ran

hasi

l kon

sulta

si

publ

ik s

esua

i Per

Men

KP

02/

2009

dan

/ata

u Pe

rMen

KP

17/2

008.

Cuku

p je

las.

M6

Apa

kah

koor

dina

si d

enga

n in

stan

si t

erka

it te

ntan

g ca

lon

kaw

asan

kon

serv

asi s

udah

di

laku

kan

berd

asar

kan

PerM

en

KP

02/2

009

dan/

atau

Per

Men

KP

17/2

008?

Lapo

ran

hasi

l ko

ordi

nasi

ses

uai

PerM

en K

P 02

/200

9 da

n/at

au P

erM

en K

P 17

/200

8.

Cuku

p je

las.

M7

Apa

kah

hasi

l ide

ntifi

kasi

dan

inve

ntar

isas

i di

guna

kan

untu

k m

erek

omen

dasi

kan

calo

n ka

was

an

kons

erva

si

berd

asar

kan

PerM

en K

P 02

/200

9 da

n/at

au P

erM

en K

P 17

/200

8?

Reko

men

dasi

cal

on K

KP

sesu

ai d

enga

n Pa

sal 1

9 Pe

rMen

KP

02/2

009

dan/

atau

Pas

al 15

Pe

rMen

KP

17/2

008.

Cuku

p je

las.

Page 34: Buku e Kkp3k

52

52

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

53

53

52

Peri

ngka

t MER

AH

: tin

gkat

1 –

kaw

asan

kon

serv

asi d

iinis

asi (

lanj

utan

)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

3: P

en-

cada

ngan

ka

was

an

kons

er-

vasi

M8a

A

paka

h ka

was

an

tela

h di

cada

ngka

n,

teta

pi b

elum

ses

uai

deng

an P

erM

en K

P 02

/200

9 da

n/at

au P

erM

en K

P 17

/200

8?

SK/P

erat

uran

, yan

g pe

rlu d

itind

akla

njut

i de

ngan

pen

yesu

aian

(m

enga

cu k

epad

a Pa

sal

20 A

yat (

2) P

erM

en K

P 02

/200

9).

Cuku

p je

las.

Pe

ncad

anga

n pa

da

umum

nya

beru

pa

Kepu

tusa

n/Pe

ratu

ran.

M8b

A

paka

h ka

was

an t

elah

dic

adan

gkan

dan

su

dah

sesu

ai d

enga

n Pe

rMen

KP

02/2

009

dan/

atau

Per

Men

KP

17/2

008?

SK/p

erat

uran

pe

ncad

anga

n.

Cuku

p je

las.

Pe

ncad

anga

n pa

da

umum

nya

beru

pa

Kepu

tusa

n/Pe

ratu

ran.

Ju

mla

h ja

wab

an ‘Y

a’

Pers

enta

se

53

Perin

gkat

Ti

ngka

t Ku

ning

2:

Kaw

asan

Kon

serv

asi D

idiri

kan

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

4: U

nit

orga

ni-

sasi

pe

ngel

ola

dan

SDM

K9

Apa

kah

suda

h ad

a pe

tuga

s pe

ngel

ola

kaw

asan

kon

serv

asi?

D

okum

en S

truk

tur o

rgan

isas

i da

n/at

au u

raia

n TU

POKS

I.

Terd

apat

ora

ng/p

eror

anga

n at

au o

rgan

isas

i yan

g m

emili

ki

tuga

s da

n fu

ngsi

pen

gelo

laan

ka

was

an. M

isal:

tang

gung

-ja

wab

pen

gelo

laan

kaw

asan

ko

nser

vasi

men

jadi

bag

ian

TUPO

KSI S

eksi

Pen

gaw

asan

Pe

sisi

r dan

Pul

au-p

ulau

Kec

il.

K10

Apa

kah

unit

orga

nisa

si

peng

elol

a m

emili

ki

SDM

yan

g di

teta

pkan

den

gan

SK?

SK

Kepa

la D

aera

h/

Men

teri/

Kepa

la U

nit

Org

anis

asi.

D

okum

en S

truk

tur

orga

nisa

si d

an/a

tau

urai

an

TUPO

KSI.

Terd

apat

ora

ng/p

eror

anga

n at

au o

rgan

isas

i yan

g di

tunj

uk

dan

dite

tapk

an d

enga

n Su

rat

Kepu

tusa

n.

K11

Apa

kah

jum

lah

SDM

di

un

it or

gani

sasi

pe

ngel

ola

mem

adai

un

tuk

men

jala

nkan

or

gani

sasi

?

Dok

umen

Str

uktu

r or

gani

sasi

dan

/ata

u ur

aian

TU

POKS

I.

Dok

umen

Pro

fil S

DM

Pe

ngel

ola.

Ters

edia

nya

jum

lah

oran

g se

suai

keb

utuh

an T

UPO

KSI

orga

nisa

si s

esua

i den

gan

stan

dar y

ang

dite

tapk

an o

leh

Pem

erin

tah,

den

gan

jum

lah

SDM

ses

uai d

enga

n ke

butu

han

min

imum

.

K12

Apa

kah

SDM

pe

ngel

ola

tela

h m

engi

kuti

pela

tihan

das

ar k

onse

rvas

i?

La

pora

n pe

latih

an a

tau

sert

ifika

t ata

u bu

kti l

ain.

Se

tidak

nya

tela

h m

engi

kuti

1 (s

atu)

jeni

s pe

latih

an d

asar

se

suai

TU

POKS

I, m

isal

nya:

M

PA 10

1, Pe

latih

an K

onse

rvas

i Su

mbe

rday

a Ik

an, P

elat

ihan

pe

nyel

aman

dan

mon

itorin

g,

dll.

Page 35: Buku e Kkp3k

54

54

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

55

55

54

Peri

ngka

t KU

NIN

G: t

ingk

at 2

– k

awas

an k

onse

rvas

i did

irik

an (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

5:

Renc

ana

peng

elol

aan

dan

zo

nasi

K13

Baga

iman

a st

atus

renc

ana

peng

elol

aan?

• B

elum

ada

renc

ana

peng

elol

aan

Cu

kup

jela

s. H

entik

an

peng

isia

n ta

bel p

ada

krite

ria 5

(ren

cana

pe

ngel

olaa

n da

n zo

nasi

) ke

tika

pert

anya

an in

i di

jaw

ab ‘Y

a’.

Renc

ana

peng

elol

aan

dala

m

pros

es

peny

usun

an

Dra

f dok

umen

renc

ana

peng

elol

aan.

Cu

kup

jela

s. P

erta

nyaa

n la

in p

ada

nom

or K

13 h

arus

di

jaw

ab ‘T

idak

’ ket

ika

jaw

aban

unt

uk p

erta

nyaa

n in

i ‘Ya

’.

Dok

umen

Fin

al R

enca

na P

enge

lola

an s

udah

te

rsus

un

Dok

umen

fina

l Re

ncan

a Pe

ngel

olaa

n.

Tan

da te

rima

doku

men

yan

g di

tand

atan

gani

Kep

ala

Satu

an U

nit O

rgan

isas

i Pe

ngel

ola.

Cuku

p je

las.

Per

tany

aan

lain

pad

a no

mor

K13

har

us

dija

wab

‘Tid

ak’ k

etik

a ja

wab

an u

ntuk

per

tany

aan

ini ‘

Ya’.

Dok

umen

renc

ana

peng

elol

aan

tela

h fin

al

disu

sun

dan

dius

ulka

n un

tuk

disy

ahka

n. T

ahap

an

penn

yusu

nan

renc

ana

peng

elol

aan

men

gacu

pa

da P

asal

30

PerM

enKP

30

/201

0.

55

Peri

ngka

t KU

NIN

G: t

ingk

at 2

– k

awas

an k

onse

rvas

i did

irik

an (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

5:

Renc

ana

peng

elol

aan

dan

zo

nasi

K14

Apa

kah

doku

men

ren

cana

pen

gelo

laan

sud

ah

mem

uat

info

rmas

i su

mbe

rday

a &

sos

ekbu

d ya

ng d

apat

dija

dika

n se

baga

i dat

a ga

ris d

asar

(t

0)?

Dok

umen

Ren

cana

Pe

ngel

olaa

n:

Mat

riks/

Ring

kasa

n Re

ncan

a pe

ngel

olaa

n, y

ang

beris

i Inf

orm

asi

sum

berd

aya –

garis

das

ar.

Dok

umen

Pen

duku

ng

Lain

nya.

Cuku

p je

las.

info

rmas

i kon

disi

su

mbe

rday

a da

n so

sial

-ek

onom

i-bud

aya

di m

asin

g-m

asin

g ka

was

an k

onse

rvas

i, se

pert

i per

sent

ase

tutu

pan

kara

ng, k

elim

paha

n ik

an

targ

et, p

erse

psi m

asya

raka

t, pe

ndap

atan

nel

ayan

, dll.

6: S

aran

a da

sar d

an

pras

aran

a

K15

Apa

kah

unit

peng

elol

a te

lah

mem

iliki

ka

ntor

?

La

pora

n da

n ce

k fis

ik.

Cuku

p je

las.

K16

Apa

kah

unit

peng

elol

a te

lah

mem

iliki

pa

pan

info

rmas

i kaw

asan

?

La

pora

n da

n ce

k fis

ik.

Cuku

p je

las.

Min

imum

pap

an

info

rmas

i yan

g m

enje

lask

an

bata

s ka

was

an, s

iste

m z

onas

i ka

was

an a

tau

kegi

atan

yan

g bo

leh/

tidak

bol

eh d

ilaku

kan

di k

awas

an k

onse

rvas

i.

K17

Apa

kah

unit

peng

elol

a te

lah

mem

iliki

pe

rala

tan

kant

or m

inim

um?

Lapo

ran

dan

cek

fisik

. Cu

kup

jela

s. P

eral

atan

m

inim

um, s

etid

akny

a da

pat

berf

ungs

i men

jala

nkan

or

gani

sasi

, sep

erti:

m

eube

lair,

ala

t pen

gola

h da

ta, a

lat k

omun

ikas

i.

K18

Apa

kah

unit

peng

elol

a su

dah

dile

ngka

pi

deng

an

pras

aran

a pe

ngel

olaa

n (a

lat

mon

itorin

g, a

lat k

omun

ikas

i)?

Lapo

ran

dan

cek

fisik

. Cu

kup

jela

s.

Page 36: Buku e Kkp3k

56

56

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

57

57

56

Peri

ngka

t KU

NIN

G: t

ingk

at 2

– k

awas

an k

onse

rvas

i did

irik

an (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

7:

Duk

ung-

an p

em-

biay

aan

peng

elol

aan

K19

Baga

iman

a st

atus

pem

biay

aan

peng

elol

aan?

Bel

um a

da p

embi

ayaa

n pe

ngel

olaa

n

Cu

kup

jela

s. P

erta

nyaa

n la

in p

ada

nom

or K

19

haru

s di

jaw

ab ‘T

idak

’ ke

tika

jaw

aban

unt

uk

pert

anya

an in

i ‘Ya

’.

A

da

pem

biay

aan

peng

elol

aan

tapi

be

lum

m

emad

ai

(min

imum

un

tuk

oper

asio

nal k

anto

r).

Lapo

ran

keua

ngan

uni

t or

gani

sasi

pen

gelo

la.

Cuku

p je

las.

Per

tany

aan

lain

pad

a no

mor

K19

ha

rus

dija

wab

‘Tid

ak’

ketik

a ja

wab

an u

ntuk

pe

rtan

yaan

ini ‘

Ya’.

Ju

mla

h ja

wab

an ‘Y

a’

Pers

enta

se

57

Perin

gkat

Ti

ngka

t H

ijau

3: K

awas

an K

onse

rvas

i Dik

elol

a M

inim

um

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

4: U

nit

Org

an-

isas

i Pe

ngel

ola

dan

SDM

H20

A

paka

h ju

mla

h SD

M p

ada

unit

orga

nisa

si

peng

elol

a se

suai

de

ngan

fu

ngsi

pe

ngel

olaa

n (p

enga

was

an,

m

onito

ring

sum

berd

aya,

sos

ekbu

d)?

Dok

umen

dan

/ata

u la

pora

n te

rkai

t den

gan

fung

si S

DM

pen

gelo

laan

.

Cuku

p je

las.

H21

A

paka

h ku

alif

ikas

i SD

M

pada

un

it or

gani

sasi

pen

gelo

la m

emili

ki m

inim

al 2

(d

ua)

kom

pete

nsi

peng

elol

aan

yang

di

butu

hkan

be

rikut

(p

eren

cana

an,

mon

itorin

g ev

alua

si,

peng

awas

an,

pene

litia

n,

mon

itorin

g su

mbe

rday

a,

sose

kbud

)?

Sert

ifika

t/ija

zah

yang

se

suai

kom

pete

nsi.

Cu

kup

jela

s.

H22

A

paka

h un

it or

gani

sasi

pen

gelo

la s

udah

m

engi

nisi

asi k

emitr

aan

deng

anpe

man

gku

kepe

ntin

gan?

Lapo

ran

kegi

atan

ko

mun

ikas

i ant

ar-

pem

angk

u ke

pent

inga

n.

Cuku

p je

las.

5: S

aran

a da

n pr

a-sa

rana

pe

ndu-

kung

pe

ngel

ola

an

H23

A

paka

h ka

ntor

un

it pe

ngel

ola

mem

iliki

pe

rala

tan

kant

or m

emad

ai?

Lapo

ran,

dan

pem

erik

saan

di

lapa

ngan

. Cu

kup

jela

s.

H24

A

paka

h un

it pe

ngel

ola

mem

iliki

sa

rana

da

n pr

asar

ana

pend

ukun

g pe

ngel

olaa

n ?

Lapo

ran

(ten

tang

sar

ana

peng

awas

an, a

lat

mon

itorin

g su

mbe

rday

a,

alat

kom

unik

asi/s

osia

lisas

i da

n sa

rana

lain

, sar

ana

tand

a ba

tas

kaw

asan

) dan

ce

k fis

ik.

Cuku

p je

las.

Page 37: Buku e Kkp3k

58

58

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

59

59

58

Peri

ngka

t HIJ

AU

: tin

gkat

3 –

kaw

asan

kon

serv

asi d

ikel

ola

min

imum

(lan

juta

n)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

6:

Duk

ung-

an p

em-

biay

aan

peng

elol

aan

H25

A

paka

h Pe

renc

anaa

n Pe

ndan

aan

peng

elol

aan

kaw

asan

sud

ah a

da?

Dok

umen

str

ateg

i dan

re

ncan

a pe

ndan

aan

kaw

asan

.

Cuku

p je

las.

H26

A

paka

h un

it pe

ngel

ola

mem

pero

leh

duku

ngan

pem

biay

aan

peng

elol

aan

dari

Ang

gara

n Pe

mba

ngun

an

dan

Bela

nja

Dae

rah

(APB

D)/

Ang

gara

n Pe

mba

ngun

an

dan

Bela

nja

Neg

ara

(APB

N)?

Lapo

ran

keua

ngan

uni

t or

gani

sasi

pen

gelo

la

sesu

ai d

enga

n ke

tent

uan

yang

ber

laku

di

Indo

nesi

a &

renc

ana

kerja

tahu

nan.

Cuku

p je

las.

H27

A

paka

h ad

a pe

renc

anaa

n pe

men

uhan

ke

butu

han

angg

aran

pe

ngel

olaa

n ka

was

an?

Dok

umen

usu

lan

angg

aran

alte

rnat

if,

sura

t per

moh

onan

, pr

opos

al d

an la

in-la

in.

Cuku

p je

las.

59

Peri

ngka

t HIJ

AU

: tin

gkat

3 –

kaw

asan

kon

serv

asi d

ikel

ola

min

imum

(lan

juta

n)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k 8:

Pe

nges

ahan

re

ncan

a pe

ngel

ola

an d

an

zona

si

H28

A

paka

h do

kum

en

final

re

ncan

a pe

ngel

olaa

n su

dah

dius

ulka

n un

tuk

disa

hkan

?

Dok

umen

usu

lan

dan

tand

a te

rima

usul

an.

Cuku

p je

las.

H29

A

paka

h do

kum

en

renc

ana

peng

elol

aan

suda

h di

sahk

an?

SK p

enge

saha

n re

ncan

a pe

ngel

olaa

n.

Cuku

p je

las.

9:

Stan

dar

Ope

rasi

-on

al

Pros

edur

(S

OP)

pe

ngel

ola

an

H30

A

paka

h SO

P te

ntan

g ad

min

istr

asi

perk

anto

ran

dan

peng

elol

aan

keua

ngan

su

dah

ada?

Dok

umen

-dok

umen

SO

P. S

ebut

kan.

Cu

kup

jela

s.

H31

A

paka

h SO

P sa

rana

-pra

sara

na

(sta

ndar

m

inim

um) s

udah

ada

?

D

okum

en S

OP

tent

ang

sara

na-p

rasa

rana

. Cu

kup

jela

s.

H32

A

paka

h SO

P pe

ngel

olaa

n

(pen

guat

an

kele

mba

gaan

, pa

trol

i be

rsam

a,

peng

elol

aan

sum

berd

aya

kaw

asan

, da

n pe

ngua

tan

sose

kbud

) su

dah

ada

sesu

ai

deng

an k

ebut

uhan

min

imum

?

Dok

umen

-dok

umen

SO

P. S

ebut

kan.

Cu

kup

jela

s.

Page 38: Buku e Kkp3k

60

60

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

61

61

60

Peri

ngka

t HIJ

AU

: tin

gkat

3 –

kaw

asan

kon

serv

asi d

ikel

ola

min

imum

(lan

juta

n)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

10:

Pela

ksan

aan

Re

ncan

a pe

ngel

ola

an d

an

Zona

si

H33

A

paka

h st

rate

gi

peng

uata

n ke

lem

baga

an

dila

ksan

akan

?

La

pora

n m

onito

ring

&

eval

uasi

(M&

E) k

egia

tan.

Cu

kup

jela

s.

H34

A

paka

h pe

nguk

uran

ko

ndis

i aw

al

sum

berd

aya

suda

h di

laks

anak

an?

Dok

umen

renc

ana

peng

elol

aan

dan

atau

la

pora

n su

rvei

.

Cuku

p je

las.

H35

A

paka

h st

rate

gi

peng

uata

n pe

ngel

olaa

n su

mbe

rday

a ka

was

an d

ilaks

anak

an?

Lapo

ran

mon

itorin

g &

ev

alua

si (M

&E)

keg

iata

n.

Cuku

p je

las.

H36

A

paka

h pe

nguk

uran

kon

disi

aw

al s

osek

bud

suda

h di

laks

anak

an?

Dok

umen

renc

ana

peng

elol

aan

dan

atau

la

pora

n su

rvei

.

Cuku

p je

las.

H37

A

paka

h st

rate

gi p

engu

atan

sos

ial,

ekon

omi,

dan

buda

ya d

ilaks

anak

an?

Lapo

ran

mon

itorin

g &

ev

alua

si (M

&E)

keg

iata

n.

Cuku

p je

las.

H38

A

paka

h te

lah

ada

upay

a pe

man

faat

an

kaw

asan

(m

inim

um

satu

be

ntuk

pe

man

faat

an) ?

Lapo

ran

mon

itorin

g &

ev

alua

si (M

&E)

keg

iata

n.

Cuku

p je

las.

11:

Pene

tap-

an K

KP3K

H39

A

paka

h us

ulan

pen

etap

an s

udah

dis

ampa

ikan

ke

Men

teri

Kela

utan

dan

Per

ikan

an?

Dok

umen

usu

lan

& ta

nda

terim

a pe

nyer

ahan

do

kum

en.

Cuku

p je

las.

H40

A

paka

h ka

was

an k

onse

rvas

i sud

ah d

iteta

pkan

ol

eh M

ente

ri Ke

laut

an d

an P

erik

anan

?

SK

Men

teri.

Cu

kup

jela

s.

Jum

lah

jaw

aban

‘Ya’

Pe

rsen

tase

61

Perin

gkat

Ti

ngka

t Bi

ru

4: K

awas

an K

onse

rvas

i Dik

elol

a O

ptim

um

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

4: U

nit

Org

ani-

sasi

Pe

ngel

ola

dan

SDM

B41

Apa

kah

kual

ifika

si S

DM

pad

a un

it or

gani

sasi

pe

ngel

ola

sesu

ai

deng

an

kom

pete

nsi

yang

di

butu

hkan

?

Dok

umen

dan

/ata

u la

pora

n te

rkai

t den

gan

kapa

sita

s SD

M

peng

elol

aan

(per

enca

naan

, mon

itorin

g ev

alua

si, p

enga

was

an,

pene

litia

n, m

onito

ring

sum

berd

aya,

sos

ekbu

d).

Kual

ifika

si d

ibuk

tikan

de

ngan

ser

tifik

at

pela

tihan

dan

/ata

u ija

zah.

Cuku

p je

las.

5: S

aran

a da

n pr

a-sa

rana

pe

ndu-

kung

pe

ngel

ola-

an

B42

Apa

kah

sara

na &

pra

sara

na s

udah

len

gkap

se

suai

den

gan

kebu

tuha

n?

Lapo

ran

dan

cek

fisik

. Cu

kup

jela

s.

6: D

ukun

g-an

Pem

-bi

ayaa

n pe

ngel

ola-

an

B43

Apa

kah

angg

aran

pen

gelo

laan

kaw

asan

tel

ah

terp

enuh

i ses

uai d

enga

n pe

renc

anaa

n?

Lapo

ran

pela

ksan

aan

kegi

atan

dan

sum

ber

pend

anaa

n.

Jaw

aban

men

gacu

kep

ada

pem

enuh

an k

ebut

uhan

an

ggar

an d

i per

tany

aan

H27

.

Page 39: Buku e Kkp3k

62

62

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

63

63

62

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

9: S

tand

ar

Ope

rasi

-on

al

Pros

edur

(S

OP)

pe

ngel

ola-

an

B44

Apa

kah

SOP

pene

litia

n da

n pe

ndid

ikan

su

dah

ada?

D

okum

en S

OP

pene

litia

n da

n pe

ndid

ikan

. Cu

kup

jela

s.

B45

Apa

kah

SOP

pela

ksan

aan

kegi

atan

pa

riwis

ata

alam

per

aira

n su

dah

ada?

D

okum

en S

OP

pariw

isat

a al

am.

Cuku

p je

las.

B46

Apa

kah

SOP

pela

ksan

aan

kegi

atan

bu

dida

ya s

udah

ada

?

D

okum

en S

OP

budi

daya

. Cu

kup

jela

s.

B47

Apa

kah

SOP

pela

ksan

aan

kegi

atan

pe

rikan

an ta

ngka

p su

dah

ada?

D

okum

en S

OP

perik

anan

ta

ngka

p.

Cuku

p je

las.

11:

Pene

tap-

an

kaw

asan

ko

nser

-va

si

B48

Apa

kah

sosi

alis

asi

pene

tapa

n ka

was

an

kons

erva

si s

udah

dila

kuka

n?

Dok

umen

lapo

ran

yang

di

leng

kapi

Daf

tar h

adir

sosi

alis

asi d

an fo

to

kegi

atan

.

Cuku

p je

las.

12:P

enat

a-an

bat

as

kaw

asan

B49

Baga

iman

a st

atus

pen

ataa

n ba

tas?

Sud

ah a

da in

isia

si p

enat

aan

bata

s

SK

Pan

itia

tata

bat

as

sesu

ai d

enga

n pa

sal 2

4 Pe

rMen

KP

02/2

009.

Cuku

p je

las.

Keg

iata

n pe

nata

an b

atas

dal

am p

rose

s

La

pora

n ke

giat

an

(pen

guku

ran,

pem

etaa

n da

n so

sial

isas

i).

Cuku

p je

las.

Bat

as K

awas

an te

lah

disa

hkan

Be

rita

acar

a ta

ta b

atas

ya

ng d

iteta

pkan

SK

Men

teri

KP.

Cuku

p je

las.

63

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

13: P

elem

-ba

gaan

B50

Apa

kah

kem

itraa

n de

ngan

pe

man

gku

kepe

ntin

gan

suda

h di

sepa

kati?

La

pora

n ke

giat

an

koor

dina

si, a

tau

Not

a Ke

sepa

ham

an, P

rogr

am

bers

ama

dan

seba

gain

ya.

Cuku

p je

las.

B51

Apa

kah

kem

itraa

n de

ngan

pem

angk

u ke

pent

inga

n su

dah

diim

plem

enta

sika

n?

Cuku

p je

las.

Pen

ggun

a pe

dom

an h

arus

mem

ilih

sala

h sa

tu d

ari

pert

anya

an y

ang

ters

edia

.

Bel

um d

ilaks

anak

an

S

udah

di

laks

anak

an,

teta

pi

seca

ra

insi

dent

al

Lapo

ran

kegi

atan

.

Cuku

p je

las.

Kem

itraa

n ha

nya

dila

kuka

n da

lam

ku

run

wak

tu te

rten

tu

atau

ses

aat.

Sud

ah

dila

ksan

akan

, se

cara

be

rkes

inam

bung

an

Lapo

ran

kegi

atan

.

Cuku

p je

las.

Kem

itraa

n di

laks

anak

an s

esua

i de

ngan

yan

g di

renc

anak

an

Page 40: Buku e Kkp3k

64

64

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

65

65

64

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

13: P

elem

-ba

gaan

B52

Apa

kah

peng

uata

n ke

lem

baga

an

mas

yara

kat s

udah

dila

ksan

akan

?

La

pora

n ke

giat

an

bim

bing

an te

knis

, pe

mbi

naan

, pel

atih

an,

peny

uluh

an.

Cuku

p je

las.

B53

Baga

iman

a st

atus

pe

nega

kan

atur

an

(pen

gend

alia

n da

n pe

ngaw

asan

) da

lam

ka

was

an o

leh

unit

peng

elol

a?

Cu

kup

jela

s. P

engg

una

pedo

man

har

us m

emili

h sa

lah

satu

dar

i per

tany

aan

yang

ters

edia

.

Bel

um d

ilaks

anak

an

Cu

kup

jela

s.

Pen

egak

an a

tura

n te

rkai

t pe

ngel

olaa

n ka

was

an

suda

h di

laks

anak

an

seca

ra

tera

tur

Lapo

ran

sosi

alis

asi a

tura

n,

papa

n in

form

asi,

lapo

ran

kegi

atan

pen

gaw

asan

.

Cuku

p je

las.

B54

Baga

iman

a st

atus

pen

gaw

asan

ber

basi

s m

asya

raka

t di k

awas

an k

onse

rvas

i?

Cu

kup

jela

s. P

engg

una

pedo

man

har

us m

emili

h sa

lah

satu

dar

i per

tany

aan

yang

ters

edia

.

Bel

um d

ilaks

anak

an

Cu

kup

jela

s.

Sud

ah

ada

inis

iasi

da

n da

lam

pr

oses

pe

mbe

ntuk

an (o

rgan

isas

i & s

iste

m)

Dok

umen

(lap

oran

ke

giat

an d

an

pem

bent

ukan

po

kmas

was

).

Cuku

p je

las.

Pen

gaw

asan

su

dah

dila

kuka

n se

cara

te

ratu

r

D

okum

en (l

apor

an

kegi

atan

pen

gaw

asan

).

Cuku

p je

las.

65

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

13: P

elem

-ba

gaan

B55

Apa

kah

kaw

asan

ko

nser

vasi

te

rcan

tum

da

lam

dok

umen

Ren

cana

Pem

bang

unan

Ja

ngka

M

enen

gah

Nas

iona

l (R

PJM

N)/

Renc

ana

stra

tegi

s Pe

mer

inta

h da

n/at

au R

enca

na P

emba

ngun

an J

angk

a M

enen

gah

D

aera

h (R

PJM

D)/

Renc

ana

stra

tegi

s Pe

mer

inta

h D

aera

h?

Dok

umen

RP

JMN

/Ren

stra

Pe

mer

inta

h;

RPJM

D/R

enst

ra

Pem

erin

tah

Dae

rah.

Cuku

p je

las.

B56

Apa

kah

kaw

asan

ko

nser

vasi

te

rcan

tum

da

lam

do

kum

en

Renc

ana

Tata

Ru

ang

Wila

yah

(RTR

W)/

Renc

ana

Zona

si W

ilaya

h Pe

sisi

r dan

Pul

au-P

ulau

Kec

il (R

ZWP3

K)?

Cu

kup

jela

s. P

engg

una

pedo

man

har

us m

emili

h sa

lah

satu

dar

i per

tany

aan

yang

ters

edia

.

B

elum

terc

antu

m

Cuku

p je

las.

D

alam

pr

oses

pe

nyes

uaia

n de

ngan

no

men

klat

ur a

tura

n ya

ng b

erla

ku

Dok

umen

/lapo

ran

kegi

atan

.

Cuku

p je

las.

S

edan

g da

lam

pr

oses

pe

neta

pan

men

jadi

Per

atur

an D

aera

h

Dok

umen

/lapo

ran

kegi

atan

. Cu

kup

jela

s.

K

awas

an k

onse

rvas

i su

dah

terc

antu

m

dala

m d

okum

en R

TRW

/RZW

P3K

D

okum

en

RTRW

/RZW

P3K.

Cu

kup

jela

s.

Page 41: Buku e Kkp3k

66

66

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

67

67

66

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

14:

Peng

elol

aan

Su

mbe

r-da

ya

Kaw

asan

B57

Baga

iman

a ko

ndis

i hab

itat s

umbe

rday

a ik

an d

alam

ka

was

an?

Cu

kup

jela

s. P

engg

una

pedo

man

se

yogi

anya

mem

ilih

sala

h sa

tu d

i an

tara

per

tany

aan

B57A

ata

u B5

7B d

an/a

tau

B57C

, ses

uai

deng

an m

etod

e pe

ngum

pula

n da

ta y

ang

digu

naka

n.

B57A

A

paka

h te

rjadi

per

baik

an k

ondi

si h

abita

t di

zon

a in

ti,

zona

pe

rikan

an

berk

elan

juta

n,

zona

pe

man

faat

an,

pem

anfa

atan

te

rbat

as

dan/

atau

zo

na

lain

nya,

se

pert

i ya

ng

ditu

njuk

kan

oleh

pe

ning

kata

n tu

tupa

n ek

osis

tem

ter

umbu

kar

ang

dan/

atau

pad

ang

lam

un d

an/a

tau

huta

n ba

kau?

Kond

isi t

0 (ga

ris d

asar

) di

mas

ing-

mas

ing

zona

di

band

ingk

an d

enga

n ha

sil

pem

anta

uan

habi

tat

sum

berd

aya

ikan

di z

ona-

zona

te

rseb

ut (h

arus

men

unju

kkan

da

ta d

eret

wak

tu).

Cuku

p je

las.

B57B

A

paka

h te

rjadi

per

baik

an k

ondi

si h

abita

t di

zon

a in

ti,

zona

pe

rikan

an

berk

elan

juta

n,

zona

pe

man

faat

an,

pem

anfa

atan

te

rbat

as

dan/

atau

zo

na

lain

nya,

se

pert

i ya

ng

ditu

njuk

kan

oleh

pe

ning

kata

n lu

asan

ek

osis

tem

te

rum

bu

kara

ng

dan/

atau

pad

ang

lam

un d

an/a

tau

huta

n ba

kau?

Kond

isi t

0 (ga

ris d

asar

) di

mas

ing-

mas

ing

zona

di

band

ingk

an d

enga

n ha

sil

pem

anta

uan

habi

tat

sum

berd

aya

ikan

di z

ona-

zona

te

rseb

ut (h

arus

men

unju

kkan

da

ta d

eret

wak

tu).

Cuku

p je

las.

B57C

A

paka

h ku

alita

s fis

ika-

kim

ia-g

eolo

gi

pera

iran

di

zona

in

ti,

zona

pe

rikan

an

berk

elan

juta

n,

zona

pe

man

faat

an,

pem

anfa

atan

te

rbat

as,

dan/

atau

zo

na la

inny

a, te

rjaga

/ter

pelih

ara?

Kond

isi t

0 (ga

ris d

asar

) di

mas

ing-

mas

ing

zona

di

band

ingk

an d

enga

n ha

sil

pem

anta

uan

kual

itas

fisik

a-ki

mia

-geo

logi

per

aira

n di

zon

a-zo

na te

rseb

ut (h

arus

m

enun

jukk

an d

ata

dere

t wak

tu).

Cuku

p je

las.

67

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

14:

Peng

elol

aan

Su

mbe

r-da

ya

Kaw

asan

B58

Baga

iman

a ko

ndis

i po

pula

si i

kan

atau

spe

cies

tar

get

non-

ikan

di d

alam

kaw

asan

?

Cu

kup

jela

s. P

engg

una

pedo

man

se

yogi

anya

mem

ilih

sala

h sa

tu d

i an

tara

per

tany

aan

B58A

sam

pai

B58F

yan

g pa

ling

rele

van

deng

an s

ituas

i dan

tipe

ka

was

an.

B58A

A

paka

h ko

ndis

i pop

ulas

i ika

n te

rpel

ihar

a at

au m

enin

gkat

di

zon

a in

ti, z

ona

perik

anan

ber

kela

njut

an d

an z

ona

pem

anfa

atan

?

Lapo

ran

pem

anta

uan

popu

lasi

ik

an s

esua

i tar

get k

onse

rvas

i (t

erm

asuk

bio

mas

sa, j

umla

h je

nis

ikan

, kel

impa

han,

ke

raga

man

).

Cuku

p je

las.

B58B

A

paka

h ko

ndis

i ku

alita

s (u

kura

n pa

njan

g/be

rat)

ik

an

dom

inan

yan

g ad

a di

dal

am z

ona

inti,

zon

a pe

rikan

an

berk

elan

juta

n,

zona

pe

man

faat

an

dan/

atau

zo

na

pem

anfa

atan

terb

atas

, ter

pelih

ara

atau

men

ingk

at?

Lapo

ran

pem

anta

uan

kual

itas

(uku

ran

panj

ang/

bera

t) ik

an d

i zo

na-z

ona

dim

aksu

d.

Cuku

p je

las.

B58C

A

paka

h ju

mla

h ta

ngka

pan

nela

yan

di z

ona

perik

anan

be

rkel

anju

tan/

zona

pe

man

faat

an

terb

atas

(p

erik

anan

ta

ngka

p) te

tap

atau

men

ingk

at?

Lapo

ran

pem

anta

uan

jum

lah

tang

kapa

n ik

an o

leh

nela

yan

(bio

mas

sa to

tal p

er ju

mla

h ne

laya

n pe

r sat

uan/

perio

de

wak

tu te

rten

tu).

Cuku

p je

las.

B58D

A

paka

h ju

mla

h pr

oduk

si

nela

yan

di

zona

pe

rikan

an

berk

elan

juta

n/zo

na

pem

anfa

atan

te

rbat

as

(bud

iday

a)

teta

p at

au m

enin

gkat

?

Lapo

ran

pem

anta

uan

prod

uksi

ha

sil b

udid

aya

(bio

mas

sa to

tal

per j

umla

h ne

laya

n pe

r sat

uan/

pe

riode

wak

tu te

rten

tu).

Cuku

p je

las.

B58E

A

paka

h ju

mla

h da

n ke

anek

arag

aman

je

nis/

spec

ies

targ

et

non-

ikan

di

zo

na

inti,

zo

na

perik

anan

be

rkel

anju

tan,

zona

pe

man

faat

an

dan/

atau

zo

na

pem

anfa

atan

terb

atas

, ter

pelih

ara

atau

men

ingk

at?

Lapo

ran

pem

anta

uan

jum

lah

dan

kean

ekar

agam

an

jeni

s/sp

ecie

s ta

rget

non

-ikan

.

Cuku

p je

las.

B58F

A

paka

h po

pula

si s

peci

es e

ndem

ik k

awas

an t

etap

ata

u m

enin

gkat

?

La

pora

n pe

man

taua

n po

pula

si

spec

ies

ende

mik

. Cu

kup

jela

s.

Page 42: Buku e Kkp3k

68

68

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

69

69

68

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

14:

Peng

elol

aan

Su

mbe

r-da

ya

Kaw

asan

B59

Apa

kah

pene

litia

n da

n pe

ngem

bang

an

terk

ait

kaw

asan

te

lah

dila

kuka

n un

tuk

men

unja

ng k

egia

tan

peng

elol

aan?

Lapo

ran

pene

litia

n &

pe

ngem

bang

an y

ang

dipu

blik

asik

an.

Cuku

p je

las.

B60

Apa

kah

pem

anfa

atan

su

mbe

rday

a ka

was

an t

elah

dis

elen

ggar

akan

dan

tid

ak

berd

ampa

k ne

gatif

te

rhad

ap

habi

tat/

po

pula

si d

alam

kaw

asan

?

Ana

lisis

lapo

ran

pem

anfa

atan

dan

la

pora

n pe

man

taua

n ko

ndis

i hab

itat/

popu

lasi

.

Cuku

p je

las.

69

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

15:

Peng

elol

aan

Sos

ial,

Ekon

omi

dan

Buda

ya

B61

Apa

kah

peng

elol

aan

kaw

asan

kon

serv

asi

men

gako

mod

asi

kebe

rada

an

adat

, bu

daya

dan

/ata

u ke

arifa

n lo

kal ?

Lapo

ran

inte

rvie

w

terh

adap

mas

yara

kat

adat

.

Cuku

p je

las.

B62

Apa

kah

tingk

at

duku

ngan

m

asya

raka

t te

rhad

ap

peng

elol

aan

kaw

asan

ko

nser

vasi

men

ingk

at?

Lapo

ran

hasi

l pem

anta

uan

pers

epsi

mas

yara

kat (

yang

m

engi

ndik

asik

an a

dany

a pe

ning

kata

n tin

gkat

ke

sada

ran

mas

yara

kat d

an

juga

tind

akan

yan

g m

endu

kung

pen

gelo

laan

ka

was

an k

onse

rvas

i).

Cuku

p je

las.

B63

Apa

kah

part

isip

asi

mas

yara

kat

dala

m

peng

elol

aan

kaw

asan

ko

nser

vasi

m

enin

gkat

?

Lapo

ran

kegi

atan

pe

ngel

olaa

n ka

was

an

kons

erva

si (y

ang

men

gind

ikas

ikan

ke

terw

akila

n da

n ke

terli

bata

n m

asya

raka

t da

lam

set

iap

pros

es

peng

elol

aan,

ata

u ke

terli

bata

n m

asay

arak

at

dala

m im

plem

enta

si

prog

ram

yan

g be

rkai

tan

deng

an m

asya

raka

t).

Cuku

p je

las.

Page 43: Buku e Kkp3k

70

70

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

71

71

70

Peri

ngka

t BIR

U: t

ingk

at 4

– k

awas

an k

onse

rvas

i dik

elol

a op

tim

um (l

anju

tan)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

15:

Peng

elol

aan

Sos

ial,

Ekon

omi

dan

Buda

ya

B64

Apa

kah

tingk

at

pela

ngga

ran

dala

m

kaw

asan

ko

nser

vasi

men

urun

?

La

pora

n pa

trol

i ber

isi d

ata

tent

ang

kegi

atan

ileg

al d

an

tidak

ram

ah li

ngku

ngan

ser

ta

jum

lah

habi

tat y

ang

rusa

k da

lam

kaw

asan

kon

serv

asi

(lapo

ran

dere

t wak

tu),

lapo

ran

pokm

asw

as.

Cuku

p je

las.

B65

Apa

kah

kaw

asan

ko

nser

vasi

di

guna

kan

seba

gai

tem

pat

pene

litia

n da

n pe

ndid

ikan

ole

h pe

man

gku

kepe

ntin

gan?

Lapo

ran

kegi

atan

pen

eliti

an

dan

pend

idik

an d

alam

ka

was

an k

onse

rvas

i.

Cuku

p je

las.

B66

Apa

kah

kegi

atan

pa

riwis

ata

dala

m

kaw

asan

ko

nser

vasi

mem

berik

an m

anfa

at s

osia

l-eko

nom

i ba

gi

pem

angk

u-ke

pent

inga

n,

teru

tam

a m

asya

raka

t, s

etem

pat?

Lapo

ran

kajia

n da

mpa

k ke

giat

an p

ariw

isat

a da

lam

ka

was

an k

onse

rvas

i.

Cuku

p je

las.

B67

Apa

kah

kegi

atan

bu

dida

ya

dala

m

kaw

asan

ko

nser

vasi

mem

berik

an m

anfa

at s

osia

l-eko

nom

i ba

gi

pem

angk

u-ke

pent

inga

n,

teru

tam

a m

asya

raka

t, s

etem

pat?

Lapo

ran

kajia

n da

mpa

k ke

giat

an b

udid

aya

dala

m

kaw

asan

kon

serv

asi.

Cuku

p je

las.

B68

Apa

kah

kegi

atan

pe

rikan

an

tang

kap

dala

m

kaw

asan

kon

serv

asi

mem

berik

an m

anfa

at s

osia

l-ek

onom

i ke

pada

pe

man

gku-

kepe

ntin

gan,

te

ruta

ma

mas

yara

kat,

set

empa

t?

Lapo

ran

kajia

n da

mpa

k ke

giat

an p

erik

anan

tang

kap

dala

m k

awas

an k

onse

rvas

i.

Cuku

p je

las.

Jum

lah

jaw

aban

‘Ya’

Pe

rsen

tase

71

Pe

ringk

at

Ting

kat

Emas

5:

Kaw

asan

Kon

serv

asi M

andi

ri

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k

13:

Pele

mba

-ga

an

E69

Apa

kah

kem

itraa

n de

ngan

pe

man

gku

kepe

ntin

gan

tela

h be

rjala

n de

ngan

bai

k da

n be

rdam

pak

posi

tif?

Lapo

ran

kegi

atan

dan

pe

man

taua

n, d

an h

asil

kajia

n tim

inde

pend

en y

ang

men

unju

kkan

dam

pak

posi

tif

dari

kem

itraa

n.

Cuku

p je

las.

16:

Peni

ng-

kata

n ke

seja

h-te

raan

m

asya

ra-

kat

E70

Apa

kah

pena

take

lola

an b

erda

mpa

k po

sitif

te

rhad

ap k

iner

ja p

enge

lola

an?

Lapo

ran

kajia

n tim

in

depe

nden

yan

g m

enun

jukk

an d

ampa

k po

sitif

pe

ngel

olaa

n te

rhad

ap

sum

berd

aya

kaw

asan

dan

so

sial

eko

nom

i (te

rmas

uk

lem

baga

pen

gelo

la).

Cuku

p je

las.

E71

Apa

kah

ada

peni

ngka

tan

pend

apat

an

(day

a be

li) s

ebag

ai d

ampa

k pe

ngel

olaa

n?

Lapo

ran

surv

ei/p

enila

ian

dari

tim in

depe

nden

; dat

a Ba

dan

Pusa

t Sta

tistik

(BPS

).

Cuku

p je

las.

E72

Apa

kah

kegi

atan

ek

onom

i da

ri se

ktor

ut

ama

kaw

asan

ko

nser

vasi

(p

erik

anan

/par

iwis

ata)

men

ingk

at?

Lapo

ran

surv

ei/p

enila

ian

dari

tim in

depe

nden

; dat

a BP

S.

Cuku

p je

las.

E73

Apa

kah

peni

ngka

tan

pend

apat

an

mas

yara

kat

berd

ampa

k te

rhad

ap

kesa

dara

n m

asya

raka

t da

lam

men

duku

ng

pele

star

ian

sum

berd

aya

kaw

asan

?

Lapo

ran

surv

ei/p

enila

ian

dari

tim in

depe

nden

. Cu

kup

jela

s.

Page 44: Buku e Kkp3k

72

72

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

73

73

72

Peri

ngka

t EM

AS:

ting

kat 5

– k

awas

an k

onse

rvas

i man

diri

(lan

juta

n)

KRIT

ERIA

N

OM

OR

PERT

AN

YAA

N

JAW

ABA

N

ALA

T VE

RIFI

KASI

PE

NJE

LASA

N

Ya

Tida

k 17

: Pe

ndan

a-an

ber

ke-

lanj

utan

E74

Apa

kah

kegi

atan

ya

ng

dila

kuka

n te

lah

men

jadi

ba

gian

si

stem

pe

ndan

aan

berk

elan

juta

n ya

ng m

elib

atka

n pe

man

gku

kepe

ntin

gan?

Lapo

ran

kegi

atan

dan

ke

uang

an.

Cuku

p je

las.

Jum

lah

jaw

aban

‘Ya’

Pe

rsen

tase

KEPUSTAKAAN

Carter, E., Soemodinoto, A. & White, A. (2011). Panduan Untuk Meningkatkan Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut di Indonesia. Bali: Program Kelautan The Nature Conservancy Indonesia, xi + 54 halaman.

Convention of Biological Diversity Conference of the Parties 10 Decision X/31 on Protected Areas (Nagoya, 18–29 October 2010), Point B. Issues that need greater attention, Article 3 (Management Effectiveness) and Article 5 (marine protected areas, MPAs [Keputusan Nomor X/31 Konferensi Para Pihak 10 Konvensi Keanekaragaman Hayati tentang Kawasan Lindung (Nagoya, 18–29 Oktober 2010), Titik B. isu-isu yang memerlukan perhatian lebih besar, Pasal 3 (Efektivitas Pengelolaan) dan Pasal 5 (kawasan lindung laut)]; dapat diunduh melalui laman http://www.cbd.int/decision/cop/?id=12297.

Hockings, M., Stolton, S. & Dudley, N. (2000). Evaluating Effectiveness: A Framework for Assessing the Management of Protected Areas. Gland, Switzerland & Cambridge, UK: IUCN (The World Conservation Union), x + 121 hal.

Hockings, M., Stolton, S., Leverington, F., Dudley, N. & Courrau, J. (2006). Evaluating Effectiveness: A Framework for Assessing Management Effectiveness of Protected Areas, second edition. Gland, Switzerland & Cambridge, UK: IUCN (The World Conservation Union), xiv +105 hal.

Kapos, V., Balmford, A., Aveling, R., Bubb, P., Carey, P., Entwistle, A., Hopkins, J., Mulliken, T., Safford, R., Statterfield, A., Walpole, M. & Manica, A. (2008). Calibrating conservation: new tools for measuring success. Conservation Letters, 1: 155–164.

Kapos, V., Balmford, A., Aveling, R., Bubb, P., Carey, P., Entwistle, A., Hopkins, J., Mulliken, T., Safford, R., Stattersfield, A., Walpole, M. & Manica, A. (2009). Outcomes, not implementation, predict conservation success. Oryx, 43(3): 336–342.

Pomeroy, R.S., Parks, J.E. & Watson, L.M. (2004). How is Your MPA Doing? A Guidebook of Natural and Social Indicators for Evaluating Marine Protected Area Management Effectiveness. Gland, Switzerland & Cambridge, UK: IUCN (The World Conservation Union), xvi + 216 hal.

Staub, F. & Hatziolos, M.E. (2004). Score Card to Assess Progress in Achieving Management Effectiveness Goals for Marine Protected Areas. Washington, DC: The World Bank, 30 hal.

UNEP-WCMC (2008). National and Regional Networks of Marine Protected Areas: A Review of Progress. Cambridge: UNEP-WCMC.

White, A., Porfirio, A. & Meneses, A. (2006). Creating and Managing Marine Protected Areas in the Philippines. Cebu City, Philippines: Fisheries Improved Sustainable Harvest Project, Coastal Conservation and Education Foundation, Inc., and University of the Philippines Marine Science Institute, viii + 83 hal.

Page 45: Buku e Kkp3k

74

74

Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K)

Pedo

man

Tek

nis

Eval

uasi

Efe

ktiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran,

Pes

isir

dan

Pula

u-pu

lau

Keci

l (E

-KKP

3K)

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

DIREKTORAT KONSERVASI KAWASAN DAN JENIS IKAN

Jl. Medan Merdeka Timur No. 16, Gedung Mina Bahari III, Lt. 10, Jakarta Pusat 10110Telp/Fax : (021) 3522045

© 2012