21
i BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA BIDANG K EMAHASISWAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG, 2017

BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

i

BUKU PANDUAN LKM

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BIDANG K EMAHASISWAAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG, 2017

Page 2: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1. KONDISI UMUM .............................................................................................. 1

1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN .................................................................. 1

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS ..................................... 3

2.1. VISI .................................................................................................................. 3

2.2. MISI.................................................................................................................. 3

2.3. MOTTO ............................................................................................................ 3

2.4. RENCANA STRATEGIS .................................................................................. 3

BAB III CAPAIAN KINERJA DAN KEBIJAKAN STRATEGIS ................................ 5

3.1. PENDAHULUAN .............................................................................................. 5

3.2. CAPAIAN KINERJA ......................................................................................... 5

3.3. KEBIJAKAN STRATEGIS KEMAHASISWAAN TERKAIT LKM ....................... 6

BAB IV PROFIL DAN ORGANISASI LKM ................................................................ 8

4.1. PENDAHULUAN .............................................................................................. 8

4.2. PEMETAAN UKM ............................................................................................ 8

4.3. STRUKTUR ORGANISASI LKM .................................................................... 10

BAB V KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN LKM ....................................................... 11

5.1. KEBIJAKAN TENTANG LKM DAN KEGIATAN LKM ..................................... 11

5.2. KEBIJAKAN TENTANG MANAJEMEN LKM ................................................. 11

5.2.1. SEKRETARIAT DAN PERALATAN LKM ................................................. 11

5.2.2. PEMBUATAN PROGRAM KERJA LKM .................................................. 12

5.2.3. PEDOMAN EVALUASI KINERJA LKM .................................................... 14

5.2.4. PEMBENTUKAN LKM BARU .................................................................. 16

5.2.5. REVITALISASI LKM ................................................................................ 17

Page 3: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

iii

Page 4: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

iv

KATA PENGANTAR

Perkenankan kami mengucap syukur kehadirat Allah swt, bahwa atas rahmat

taufiq dan hidayahNya saja buku Panduan LKM (Lembaga Kedaulatan Mahasiswa)

ini bisa terselesaikan. Buku ini penting guna diketahui oleh setiap LKM untuk

mengetahui dan kemudian menjabarkan kebijakan yang berupa target kinerja bidang

kemahasiswaan untuk kemudian ditermahkan menjadi target kinerja setiap LKM.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Rektor dan wakil Rektor III

yang telah berkenan memberikan motivasi/dorongan, menuturkan kebijakan dan

berbagai fasilitasi hingga terselesaikannya buku ini. Kepada bapak kaBiro Akademik

dan Kemahasiswa beserta jajarannya yang juga telah memberikan fasilitasi, kepada

tim yang terdiri dari perwakilan wakil Dekan III dan LKM, atas segala diskusi dan

masukkan terima kasih kami ucapkan.

Akhirnya, semoga buku ini bisa bermanfaat dan segala kritik dan saran akan

kami terima guna perbaikan buku ini di masa yang akan datang.

Malang, April 2017

Tim Penyusun

Page 5: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. KONDISI UMUM

Kebijakan terkait Lembaga Kedaulatan Mahasiswa (LKM) perlu terus

diperbaharui mengikuti dinamika dan perkembangan zaman. Dengan

semakin meningkatnya jumlah mahasiswa, seyogyanya berkorelasi positif

dengan semakin meningkatnya minat mahasiswa untuk masuk ke salah satu

LKM baik di Fakultas atau khususnya di tingkat Universitas. Selaras dengan

itu, jumlah prestasi mahasiswa di bidang akademik maupun khususnya non

akademik seperti olahraga, seni, dan berbagai lomba prestatif juga

diharapkan meningkat. Demikian pula kegiatan mahasiswa yang bersifat

seminar, workshop, kuliah tamu, latihan wirausaha, kepemimpinan,

pengabdian masyarakat, bakti sosial dsb yang bersifat meningkatkan softskill

dan kepedulian sosial juga meningkat.

1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN

Jumlah mahasiswa Universitas Brawijaya sekitar 62.000 adalah terbesar di

Indonesia, tentu juga merupakan potensi yang luar biasa. Potensi dimaksud

adalah:

1. Potensi untuk memilih mahasiswa berprestasi baik akademik, secara

logika akan lebih mudah untuk mendapatkan mahasiswa berprestasi, yaitu

mendapatkan IP yang tinggi dan memiliki capaian prestasi di bidang

penelaran seperti lomba karya ilmiah di tingkat Nasional maupun

Internasional, maupun berbagai lomba debat baik bahasa Indonesia,

bahasa Inggris bahkan bahasa Jepang dan Perancis

2. Potensi di bidang non akademik, secara umum dengan jumlah mahasiswa

yang banyak dan memiliki jalur non akademik dalam penerimaan

mahasiswa, potensi prestasi dalam bidang seni dan olah raga baik di

tingkat Nasional dan Internasional juga sangat berpotensi

3. Potensi di bidang lain, sesuai minat misalnya tentang kepedulian sosial

seperti pengabdian masyarakat, bakti sosial, penyuluhan tentang bahaya

penyalahgunaan obat terlarang, tanggap bencana dan bahkan ekplorasi

kekayaan alam Indonesia

Namun dibalik potensi tersebut, permasalahan juga banyak muncul dan tentu

saja bukan hanya masalah akademik tetapi juga non akademik. Terkait

dengan LKM nampak bahwa minat mahasiswa untuk masuk ke LKM masih

harus ditingkatkan, tidak cukup hanya melakukan open house LKM di awal

semester, masalah munculnya eksklusifisme LKM, kurang terbuka dalam

Page 6: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

2

menerima anggota termasuk penggolongan menjadi anggota muda, anggota

madya dst dengan persyaratan yang ketat sementara kondisi akademik

menuntut konsentrasi dan curahan waktu yang tinggi juga. Sekretariat LKM

yang tidak selalu buka, kebersihan sekretariatnya dan penggunaan ruang

rapat perlu perbaikan manajemen LKM perlu diantisipasi, perlu diatasi

sehingga harus ada pegawai dan satpam yang ditugaskan mengelola

sekretariat LKM. Buku panduan ini adalah salah satu bentuk respon bidang

kemahasiswaan dalam menyikapi dinamika dan perkembangan kegiatan

mahasiswa.

Page 7: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

3

BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN STRATEGIS

2.1. VISI

Adapun visi yang hendak dicapai melalui kebijakan pengembangan

kemahasiswaaan di Universitas Brawijaya adalah “MAHASISWA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA YANG UNGGUL DALAM PENGUASAAN

ILMU DAN TEKNOLOGI SERTA BERDAYA SAING GLOBAL”.

2.2. MISI

Visi tersebut dijabarkan dalam misi sebagai berikut:

(1) mengembangkan jiwa dan semangat kebangsaan;

(2) meningkatkan dedikasi dan kepeloporan dalam pembangunan;

(3) meningkatkan semangat belajar untuk menguasai ilmu dan teknologi;

(4) mengembangkan kemampuan soft skills melalui proses belajar mengajar

dan kegiatan organisasi kemahasiswaan;

(5) mengembangkan jiwa kepemimpinan dan kepedulian sosial; serta

(6) mengembangkan jiwa dan sikap kewirausahaan.

2.3. MOTTO

Motto di bidang kemahasiswaan adalah: “berakhlak mulia, unggul dalam

kepemimpinan, dan berjiwa kewirausahaan”.

2.4. RENCANA STRATEGIS

Sebagaimana termaktub dalam isu utama Rencana Strategis

Universitas Brawijaya tahun 2016-2020, salah satunya adalah peningkatan

daya saing nasional yaitu melalui peningkatan kualitas dari seluruh

sumberdaya yang dimiliki universitas khususnya mahasiswa sebagai unsur

penting dalam proses regenerasi kepemimpinan bangsa, maka untuk

mewujudkan hal tersebut Universitas Brawijaya menjabarkan isu strategis

tersebut ke dalam enam bidang kebijakan yang salah satunya adalah bidang

pengembangan pendidikan dan kemahasiswaan. Dalam penjabarannya,

untuk meningkatkan daya saing lulusan di masyarakat, diperlukan

pengembangan soft skills bagi mahasiswa Universitas Brawijaya. Universitas

Brawijaya memberikan kesempatan dan keterampilan kepada mahasiswa

untuk belajar dan berkembangan dengan optimal; dan memberikan ruang

yang cukup bagi pengembangan kepribadian, bakat, minat dan pembinaan

diri.

Untuk itu pola pembinaan kemahasiswaan di Universitas Brawijaya

diarahkan pada pengembangan budaya kampus yang mengintegrasikan

Page 8: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

4

antara pembinaan intrakurikuler melalui kegiatan proses belajar mengajar

dengan pembinaan ekstra kurikuler yang menyangkut pembinaan penalaran,

minat bakat dan kesejahteraan mahasiswa. Pengembangan secara sinergi

semacam ini memungkinkan terjadinya pembentukan jati diri mahasiswa

seutuhnya serta memadukan pengembangan kemampuan intelektual dengan

soft-skills. Program pengembangan kemahasiswaan semacam ini akan

mendukung pencapaian kompetensi lulusan secara utuh untuk mampu

berperan dalam masyarakat secara cerdas, bermartabat dan

bertanggungjawab menurut profesinya masing-masing.

Page 9: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

5

BAB III

CAPAIAN KINERJA DAN KEBIJAKAN STRATEGIS

3.1. PENDAHULUAN

Rencana strategis (Renstra) Universitas Brawijaya adalah acuan

capaian kinerja yang menjadi target keberhasilan dalam bidang

kemahasiswaan.Capaian tersebut akan diuraikan, dalam hal ini terkait

dengan kegiatan LKM. Ba ini akan menguraikan tentang capaian kinerja yang

telah dicanangkan untuk tahun 2017 dan kebijakan strategis khususnya

terkait dengan kegiatan LKM.

3.2. CAPAIAN KINERJA

Target capaian menurut renstra UB halaman 31-32 yang terkait

dengan kegiatan LKM dapat dijabarkan sebagai berikut:

No Indikator Ukuran Standar Target 2016

Target 2017

1. Peningkatan jumlah penerima beasiswa

% 30 17 18

2. Peningkatan prestasi mahasiswa tingkat Nasional dan Internasional

buah Minimal 1/fak

17 20

3 Pencitraan kegiatan kemahasiswaan dalam lomba inovasi dan kreativitas tingkat Internasional

mhs Minimal 1/fak

7 9

4 Pelatihan pengembangan karir mahasiswa

kali/th 2 kali/th 2 4

5 Pelatihan pembentukan jati diri mahasiswa

Kali/th 2 kali/th 2 4

6 Peningkatan inovasi dan kreativitas mahasiswa

mhs Min 1 mhs/fak

7 11

7 Peningkatan jiwa kewirausahaan

persen 20% yg dilatih

10 15

8 Peningkatan jumlah mahasiswa dalam pertukaran asing/kegiatan ke LN

mhs Minimal 1 mhs/fak

9 11

9 Peningkatan peran kegiatan lintas budaya dan internasional di UB

Kali/th 1 kali/th 2 2

10 Peningkatan partisipasi mahasiswa dalam asosiasi profesi internasional

mhs 10 mhs/fak

30 40

11 Pembentukan/jumlah UKM buah Sesuai kebutuhan

34 36

Page 10: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

6

3.3. KEBIJAKAN STRATEGIS KEMAHASISWAAN TERKAIT LKM

Capaian kinerja memang diperuntukkan Fakultas melalui LKM Fakultas

dan Universitas melalui LKM Universitas. Dari 11 indikator, yang langsung

terkait dengan LKM adalah poin 2, 3, 5, 7, 10 dan 11. Kemahasiswaan

merespon target kinerja tersebut dengan menjabarkan sebagai berikut:

1. point 2. dimaknai sebagai peningkatan prestasi di bidang olah raga dan

seni serta penalaran. Terkait prestasi lomba bidang olah raga dan seni

tidak semua Fakultas memiliki potensi yang sama dalam bidang ini

oleh karena itu perlu didukung keikutsertaan LKM dalam lomba terkait.

Termasuk pengadaan lomba MTQ, GFT dan OB adalah mendukung

Fakultas mempersiapkan atlitnya. Pembinaan dalam berbagai bidang

lomba olah raga dan seni juga cenderung lebih baik di LKM. Walaupun

demikian, di Fakultas mungkin juga ada lomba olah raga dan seni

Nasional yang hanya khusus misalnya Fakultas Peternakan se

Indonesia. Sedangkan terkait prestasi bidang LKTI/penalaran tingkat

Nasional mungkin hampir setiap Fakultas memiliki kegiatan, hanya

prestasi di setiap Fakultas belum merata sehingga perlu didukung

kegiatan LKM dalam lomba Nasional, misalnya dalam Lomba debat

Bahasa Inggris biasanya Formasi (Forum Studi Bahasa Inggris)

memiliki kontribusi pencapaian prestasi.

2. Point 3 terkait lomba inovasi dan kreativitas tingkat Internasional tidak

semua Fakultas memiliki potensi yang sama dalam bidang ini bahkan

mungkin juga tidak ada event, oleh karena itu perlu didukung

keikutsertaan LKM dalam lomba terkait. Lomba business plan biasanya

diikuti lintas Fakultas dan LKM Wirausaha Mahasiswa (MW) memiliki

peran dalam memfasilitasi dan membina (karena kadang juga berasal

dari LKM MW) sehingga berprestasi.

3. Point 5, dimaknai bahwa pembentukan jati diri dilakukan melalui

pembinaan karakter dan latihan kepemimpinan. Pembinaan karakter

telah dilakukan oleh bidang kemahasiswaan tetapi tidak spesifik

melibatkan LKM tertentu karena dilaksanakan bagi seluruh mahasiswa

baru. Pelatihan LKMM (Latihan Kepemimpinan Manajemen

Mahasiswa), panduan Belmawa Kemenristekdikti menunjukkan ada 4

level pelatihan dengan total waktu dan kurikulum yang berbeda yaitu:

1. Tingkat pra-dasar untuk semua mahasiswa UB, diimplementasikan

sebagai salah satu materi dalam kegiatan PKKMABA dan Krima

(setara 10 jam kegiatan)

2. Tingkat dasar untuk semua anggota LKM baik di Fakultas maupun

Universitas. Perlu kebijakan strategis agar bisa berjalan, sehingga

pengurus yang terpilih nantinya sudah memiliki 2 sertifikat pelatihan

(setara 20 jam kegiatan)

3. Tingkat menengah untuk calon pimpinan LKM baik ditingkat

Fakultas maupun Universitas. Perlu kebijakan strategis karena

belum berjalan, sehingga pimpinan LKM (ketua, wakil ketua dan

Page 11: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

7

sekretaris) wajib memiliki 3 sertifikat pelatihan (setara 30 jam

kegiatan)

4. Tingkat lanjut untuk pimpinan LKM yang sedang menjabat baik di

tingkat Fakultas maupun Universitas dengan prosedur mengirimkan

perwakilannya ke acara yang diselenggarakan kemenristekdikti

(setara dengan 32 jam kegiatan)

Perlu dirumuskan kebijakan terkait LKMM tingkat pra dasar sudah ada

di buku panduan PKKMABA dan KRIMA namun perlu disempurnakan

terkait kurikulum wajib seperti panduan Kemenristekdikti. Sedangkan

untuk tingkat dasar dan menengah perlu dibuat aturan khusus, agar

khususnya kurikulum dan alokasi waktu yang digunakan sesuai

dengan aturan.

4. Point 7, dimaknai meningkatkan jiwa kewirausahaan melalui kegiatan

khususnya PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) yang

implementasinya untuk seluruh mahasiswa UB. Sedangkan kegiatan

kewirausahaan yang dikelola LKM UB seperti pasar Brawijaya hingga

mengikutkan dalam event KMI (lomba dalam Kewirausahaan

Mahasiswa Indonesia)

5. Point 10, dimaknai dengan membantu pengiriman delegasi asosiasi

profesi melalui LKM IAAS dan AISEC dalam bentuk pertukaran

mahasiswa asing atau presentasi seminar atau magang

6. Point 11, dimaknai memberi peluang tumbuhnya LKM baru sepanjang

dibutuhkan untuk meningkatkan mutu dan reputasi UB

Page 12: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

8

BAB IV

PROFIL, ORGANISASI LKM DAN PENYUSUNAN PROGRAM KERJA

4.1. PENDAHULUAN

Dengan semakin maju dan berkembangnya Universitas Brawijaya (UB),

semakin banyak dan bervariasinya kegiatan yang diprogramkan oleh masing-

masing Lembaga Kedaulatan Mahasiswa (LKM) maka perlu disusun profil

LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan

antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan dengan

demikian sistem kerja dan implementasi program kerja LKM akan

berlangsung dengan baik dan harmonis.

Harmonisasi ini diharapkan tidak hanya membawa iklim kegiatan menjadi

lebih baik, tetapi juga makin produktif dan prestatif dalam mendukung

Universitas Brawijaya menjadi semakin bermutu dan bereputasi. Disadari

bahwa kemahasiswaan adalah salah satu komponen dari penilaian dalam

pemeringkatan perguruan tinggi. Akan tetapi, kemahasiswaan dan

aktifitasnya sangat penting dalam mendukung pengembangan softskill dan

kepribadian mahasiswa sebelum lulus. Dibandingkan hardskill, softskill

memiliki kontribusi lebih tinggi untuk keberhasilan mahasiswa yang telah lulus

nanti dalam bersaing di dunia kerja.

4.2. PEMETAAN UKM

Pemetaan kegiatan LKM penting dilakukan mengingat tidak semua LKM

berbasis prestasi. Metode termudah adalah mengelompokkan berdasarkan

jenis kegiatan yang prestatif dan yang meningkatkan softskill, kepedulian

sosial dan kepedulian sosial dan pertukaran mahasiswa ke luar negeri,

sebagai berikut:

1. MINAT BAKAT, kelompok ini membawa konsekwensi pada pemenangan

lomba baik di tingkat nasional maupun internasional. Walaupun demikian

tetap tidak melupakan pembinaan anggota untuk latihan dalam rangka

prestasi dan peningkatan kapasitas anggota sebagai organisator.

2. PENALARAN, kelompok ini juga mirip dengan minat bakat hanya

kompetensinya ada pada bidang penalaran, pertukaran mahasiswa ke luar

negeri, melakukan edukasi melalui diskusi publik atau melalui publikasi/pers

kampus

3. KESEJAHTERAAN MAHASISWA (KESMA), kelompok ini hanya fokus

pada kesejahteraan mahasiswa khususnya bidang kerohanian dan berbagai

aktivitas terkait kepedulian sosial.

Dari pemetaan ini kemudian akan muncul target dan capaian sebagai

landasan dalam melakukan evaluasi LKM.

Page 13: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

9

Lembaga Kedaulatan Mahasiswa Minat bakat Penalaran Kesma

Eksekutif Mahasiswa Universitas √

Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas √

Konggres Mahasiswa Universitas √

UASB (Unit Aktivitas Sepak Bola) √

UATL (Unit Aktivitas Tenis Lapangan) √

PTM (Persatuan Tenis Meja) √

UABT (Unit Aktivitas Bulu Tangkis) √

UABB (Unit Aktivitas Bola Basket) √

UABV (Unit Aktivitas Bola Voli) √

BCC (Brawijaya Chess Club) √

Bridge √

BSC (Brawijaya Shooting Club/Menembak) √

Renang √

Baseball/Softball √

Panahan √

Boomerang ?

Tapak Suci √

Merpati Putih √

Tae Kwon Do √

Institut Karate Do Indonesia (INKAI) √

Perisai Diri √

PSHT (Persatuan Setia Hati Teratai) √

Shorinji Kempo √

Tapak Suci √

Paduan Suara Mahasiswa (PSM) √

UNITANTRI (Unit Aktivitas Karawitan dan Tari)

(UAB) Unit Aktivitas Band √

KUTUB (Komunitas Teater Universitas Brawijaya)

Marching Band √

Nol Derajat Film ?

Seni Religi √

Resimen Mahasiswa ( Menwa ) √

KSR (Korps Suka Rela) √

Impala (Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam) √

Pramuka √

Tegazs (Tim Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA dan HIV/AIDS

UAPKM (Unit Aktivitas Pers Kampus) √

Formasi (Forum Study Bahasa Inggris) √

Fordi Mapelar (Forum Diskusi Mahasiswa Pengembang Penalaran)

IAAS (International Association of students in √

Page 14: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

10

Agricultural and related Sciences)

R-KIM (Riset & Karya Ilmiah) √

AIESEC (Association internationale des étudiants en sciences économiques et commerciales)

UAK Kerohanian Islam √

UAK Katolik √

UAK Kristen √

UAK Hindhu √

UAK Budha √

MW (Mahasiswa Wirausaha) √

4.3. STRUKTUR ORGANISASI LKM

Struktur yang diperoleh dari LKM di bawah ini perlu disempurnakan, seperti

posisi IKM (Ikatan Keluarga Mahasiswa kampus Kediri sejajar dengan

kongress, adanya 2 kongres dalam struktur, DPK (dewan Pers Mahasiswa)

ada diluar UKM, penulisan HMPP yang seharusnya HMPS (Himpunan

Mahasiswa Program Studi) jika mengacu pada AD/ART.

KONGRES MAHASISWA UB

EKSEKUTIF MAHASISWA UB

DPMF BEM FAKULTAS

HMJ/HMPP

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UB

DPK

MUMF

KONGRES MAHASISWA FAK

UNIT KEGIATAN MAHASISWA UB

IKM

Page 15: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

11

BAB V

KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN LKM

5.1. KEBIJAKAN TENTANG LKM DAN KEGIATAN LKM

I. KEBIJAKAN UMUM TENTANG LKM

LKM didirikan dan akan selalu dievaluasi keberadaannya oleh tim yang

terdiri dari Wakil Rektor III dan Perwakilan LKM. Kebijakan tentang

LKM meliputi:

1. tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45

2. mempunyai kepengurusan, struktur organisasi dan uraian tugas

pengurus

3. memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

4. memiliki program kerja tahunan

5. memiliki sekretariat dan menjaga kebersihan dan kenyamanannya

6. mempunyai anggota aktif minimal 50, dan meliputi minimal 50% dari

Fakultas yang ada

7. mempunyai nama daftar anggota dan alumni yang terdokumentasi

8. mempunyai daftar prestasi yang telah diraih

II. KEBIJAKAN TENTANG KEGIATAN LKM

1. Kegiatan mendapat izin dari Wakil Rektor III

2. Kegiatan tidak bertentangan dengan Pancasila, UUD 45, norma dan

etika

3. Membuat pengajuan proposal sesuai dengan buku panduan pengajuan

dan pelaporan kegiatan LKM

5.2. KEBIJAKAN TENTANG MANAJEMEN LKM

5.2.1. SEKRETARIAT DAN PERALATAN LKM

Setiap LKM memiliki sekretariat dan peralatan penunjang sekretariat bagi

LKM yang bersangkutan bahkan inventaris alat olahraga dan seni. Namun

demikian, beberapa hal yang penting adalah:

1. Sekretariat diusahakan selalu buka pada hari kerja, kecuali saat libur

2. Sekretariat yang karena sedang ada kegiatan dan perlu bekerja lembur,

karena ada peraturan pembatasan jam masuk kampus, perlu membuat

surat ijin

3. LKM bertanggungjawab terhadap kebersihan, keamanan dan kenyamanan

anggota yang akan ke sekretariat

Page 16: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

12

5.2.2. PEMBUATAN PROGRAM KERJA LKM

Keberlangsungan organisasi juga sangat dipengaruhi oleh perencanaan agar

menjadikan organisasi tersebut bermutu dan bereputasi. Perencanaan

dimaksud dalam bentuk pembuatan program kerja/Proker untuk kegiatan

selama setahun. Program kerja dimaksud harus memenuhi kreteria:

a. Program kerja tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945

b. Program kerja tidak bertentangan dengan etik, kesopanan dan budi luhur

bangsa

c. Program kerja bersifat mendukung pemeringkatan UB, misalnya prestasi

lomba, mengasah kepedulian kepada sesama mahasiswa maupun

masyarakat

Program kerja seyogyanya disusun mulai bulan Januari sampai Nopember

setiap tahunnya. Program kerja dibuat tidak terlalu banyak dalam 1 bulan,

Kongres Mahasiswa (KM) akan memfasilitasi dengan workshop proker LKM.

Program kerja LKM idealnya maksimal hanya 12 dalam setahun, kecuali

lomba yang diselenggarakan oleh institusi/universitas di luar UB bisa

dipertimbangkan jika akan mengangkat reputasi UB.

Program kerja untuk setiap LKM dapat dibagi menjadi program internal dan

program eksternal. Yang dimaksud program internal adalah program yang

bermanfaat bagi pengembangan kapasitas anggotanya atau penguatan

internal organisasi. Program internal meliputi:

1. Rekruitment anggota/musyawarah anggota

2. Pelatihan administrasi/outbond anggota

3. Dies natalis/silaturahim/buka bersama

Program internal ini bukan merupakan prioritas pendanaan, walaupun

merupakan upaya peningkatan kapasitas anggota. Program ini umumnya

tidak diperkenankan melibatkan sponsor, bersifat non-komersiil, dan hanya

mungkin sumbangan dari donatur. Namun dengan sifat dari program internal

ini, yaitu penguatan organisasi, maka pagu untuk kegiatan ini tidak

merupakan prioritas bidang kemahasiswaan sehingga hanya mendapat pagu

yang rendah selama 1 tahun.

Sedangkan program eksternal adalah program yang dibuat oleh LKM dalam

penyelenggaraanya melibatkan mahasiswa diluar anggota LKM (baik lintas

fakultas se UB maupun kegiatan mahasiswa lain tingkat Nasional, bahkan

dibolehkan kegiatan khususnya lomba tingkat SMA/SMK selama untuk misi

pengkaderan anggota baru yang prestatif. Program eksternal pada dasarnya

dibagi menjadi:

1. Program yang sifatnya non-lomba, seperti seminar, lokakarya, kuliah

tamu, pameran, pentas dan sejenisnya. Program ini juga dibagi menjadi 2,

yaitu:

Page 17: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

13

1.a. Program non-komersiil tetapi penonton/peserta mahasiswa UB saja

dan harus membeli tiket karena keterbatasan gedung dan mengontrol

pertandingan supaya berjalan aman

1.b. Program komersiil, penonton atau peserta ada yang dari luar UB dan

harus membayar. Untuk ini panitia diwajibkan membayar sewa gedung

2. Program yang sifatnya lomba

2.a. Program non-komersiil dan hanya diikuti oleh mahasiswa se UB,

diperkenankan membayar karena ada hadiah berupa uang

2.b. Program komersiil, diikuti oleh mahasiswa di luar UB dan dikenakan

biaya pendaftaran, diperkenankan membayar karena ada hadiah uang

dan meningatkatkan reputasi UB

Program eksternal diperkenankan menggunakan sponsor, baik institusi yang

ada di dalam kampus, misalnya bank, maupun institusi di luar kampus selama

bukan merupakan produk rokok, produk lain yang dilarang/dinyatakan ilegal

oleh pemerintah. Dalam berkegiatan, tidak diperkenankan

mengundang/melibatkan/memasukkan pedagang kaki lima ke dalam kampus

guna menjaga ketertiban, kebersihan dan keamanan.

Kebijakan terkait pendaan adalah bahwa dana kemahasiswaan digunakan

untuk membiayai kegiatan LKM dan kegiatan kemahasiswaan lain terutama

kegiatan resmi kemenristekdikti. Kebijakan terkait pendanaan LKM adalah

sebagai berikut:

1. Kegiatan resmi dari kemenristekdikti akan didanai penuh oleh UB

2. Kegiatan LKM tetapi sifatnya internal, penguatan organisasi akan

mendapatkan pagu dana

3. Kegiatan LKM yang bersifat eksternal dibagi menjadi 2, yaitu:

3.1. Lomba/kegiatan se-UB akan ada pagu

3.2. Lomba/kegiatan Nasional tingkat SMA/SMK dan LKM hanya

penyelenggara tidak didanai dan murni dari sponsor

3.3. Lomba/kegiatan Mahasiswa Nasional akan ada bantuan dana dan

panitia diharap mencari sponsor

3.4. Lomba/kegiatan internasional akan ada bantuan dan panitia

diharap mencari sponsor.

3.5. Lomba internasional yang diikuti oleh LKM, harus diverifikasi dan

ada dana bantuan

Besaran dana bantuan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan

anggaran kemahasiswaan.

Program kerja akan perlu didukung oleh anggaran, dimana anggaran

penyelenggaraan disesuaikan dengan kegiatan. Prinsip penggunaan

anggaran adalah efisiensi dan tepat sasaran.

Page 18: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

14

5.2.3. PEDOMAN EVALUASI KINERJA LKM

Pemeringkatan Universitas atas dasar kegiatan dan prestasi bidang

kemahasiswaan, memerlukan dukungan perubahan kebijakan. Kebijakan

tersebut pada dasarnya terdiri dari re-strukturisasi organisasi LKM di

Universitas Brawijaya. Adapun bentuk kebijakan awal adalah melakukan

evaluasi terhadap capaian kegiatan yang sudah dilakukan pada tahun 2016.

Lalu akan membentuk tim kecil yang terdiri dari Wadek 3, Bagian

Kemahasiswaan (Kabag dan kasubag) dan unsur LKM (ketua Kongress, DPM

dan EM). Oleh karena itu, telah disiapkan perangkat format evaluasi dan

merumuskan kebijakan terhadap LKM yang aktif kurang aktif.

Form evaluasi ini disusun berdasarkan pada 3 hal:

1. Faktor organisasi dan sarananya

2. Faktor aktivitas organisasi

3. Rekomendasi

Diharapkan dengan form evaluasi ini akan didapatkan gambaran global

tentang aktivitas LKM di Universitas Brawijaya dan menetapkan kebijakkan

yang diperlukan. Form evaluasi tersebut sebagai berikut:

NO UNSUR PENILAIAN KETERANGAN

A UNSUR ORGANISASI DAN SARANANYA

1 Sekretariat: A. Ada di gedung UKM B. Ada tetapi bukan di gedung UKM c. tidak ada

Tuliskan lokasinya:

2 Kebersihan sekretariat A. Bersih sekali b. cukup c. Kotor

Sertakan photo

3. Struktur organisasi A. Ada dan ter-SK-kan b. ada dan belum ter-SK-kan

c.Tidak ada

Sertakan bukti Sertakan bukti

4. Kepengurusan a. Kurang dari 10 mhs b. Antara 11 – 25 mhs c. Lebih dari 25 mhs

5. Anggota aktif (diluar pengurus) a. Kurang dari 30 mhs b. Antara 31 – 80 mhs c. Lebih dari 80 mhs

Sertakan daftar

6. Anggota tidak aktif (di luar pengurus) a. Kurang dari 30 mhs b. Antara 31 – 80 mhs c. Lebih dari 80 mhs

B. UNSUR AKTIVITAS ORGANISASI

7. Frekwensi proses rekruitmen a. Setahun sekali saat open house b. Setahun 2 kali atau lebih, sebutkan jika lebih 2x

………………………………………………………………………… c. Tidak ada

Sertakan bukti

8. Program pembinaan anggota (pelatihan/training/dan sejenisnya), khusus dilakukan untuk anggota (internal)

Sertakan bukti

Page 19: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

15

a. Hanya 1 kali b. Lebih dari 1 x, sebutkan

………………………………………………………………………… c. Tidak ada

9. Frekwensi aktifitas menyelenggarakan organisasi yang termasuk dalam bentuk partisipatip seperti workshop, seminar, expedisi, bakti sosial dst

a. Hanya 1 kali dan untuk internal UB saja, sebutkan jumlah pesertanya…………

b. Hanya 1 kali, mengundang internal UB dan peserta dari luar UB, sebutkan jumlah pesertanya …………….

c. Antara 2-4 kali dan untuk internal UB, sebutkan jumlah pesertanya ………………..

d. Antara 2-4 kali, mengundang internal UB dan peserta dari luar UB, sebutkan jumlahnya

e. Lebih dari 4 kali dan untuk internal UB saja, sebutkan jumlah pesertanya……..

f. Lebih dari 4 kali dan mengundang internal UB dan peserta dari luar UB, sebutkan jumlah pesertanya……..

Sertakan bukti/publikasi

10. Frekwensi menyelenggarakan aktivitas prestatif, seperti lomba, kompetisi, kejuaraan dll tingkat UB

a. Hanya 1 kali, sebutkan jumlah peserta…….. b. Hanya 2 kali, sebutkan jumlah peserta……… c. Lebih dari 2 kali, sebutkan jumlah pesertanya…….

Sertakan bukti

11. Frekwensi menyelenggarakan aktivitas prestatif, seperti lomba, kompetisi, kejuaraan dll tingkat regional

a. Hanya 1 kali, sebutkan jumlah peserta…….. b. Hanya 2 kali, sebutkan jumlah peserta……… c. Lebih dari 2 kali, sebutkan jumlah pesertanya…….

Sertakan bukti

12. Frekwensi menyelenggarakan aktivitas prestatif, seperti lomba, kompetisi, kejuaraan dll tingkat Nasional

a. Hanya 1 kali, sebutkan jumlah peserta…….. b. Hanya 2 kali, sebutkan jumlah peserta……… c. Lebih dari 2 kali, sebutkan jumlah pesertanya…….

Sertakan bukti

13. Frekwensi menyelenggarakan aktivitas prestatif, seperti lomba, kompetisi, kejuaraan dll tingkat Internasional

a. Hanya 1 kali, sebutkan jumlah peserta…….. b. Hanya 2 kali, sebutkan jumlah peserta……… c. Lebih dari 2 kali, sebutkan jumlah pesertanya…….

Sertakan bukti

14. Frekwensi mengikuti aktivitas prestatif, seperti lomba, kompetisi, kejuaraan dll tingkat regional

d. Hanya 1 kali, sebutkan jumlah medali (emas, perak, perunggu)……..

e. Hanya 2 kali, sebutkan jumlah medali …… f. Lebih dari 2 kali, sebutkan jumlah medalinya…….

Sertakan bukti

15. Frekwensi mengikuti aktivitas prestatif, seperti lomba, kompetisi, kejuaraan dll tingkat Nasional

g. Hanya 1 kali, sebutkan jumlah medali (emas, perak, perunggu)……..

h. Hanya 2 kali, sebutkan jumlah medali …… i. Lebih dari 2 kali, sebutkan jumlah medalinya…….

Sertakan bukti

16. Frekwensi mengikuti aktivitas prestatif, seperti lomba, kompetisi, kejuaraan dll tingkat Internasional

j. Hanya 1 kali, sebutkan jumlah medali (emas, perak, perunggu)……..

Sertakan bukti

Page 20: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

16

k. Hanya 2 kali, sebutkan jumlah medali …… l. Lebih dari 2 kali, sebutkan jumlah medalinya…….

C. HASIL EVALUASI DAN REKOMENDASI

17. Dari hasil evaluasi ini maka disimpulkan bahwa: a. Organisasi ini aktif dan berkontribusi pada pemeringkatan UB b. Organisasi ini aktif namun tidak ada prestasi yang mendukung

pemeringkatan UB c. Organisasi ini tidak aktif

18. Berdasarkan hasil evaluasi maka: a. Organisasi ini sehat dan perlu terus disupport b. Organisasi ini sehat namun perlu dimerger dengan organisasi lain c. Organisasi ini dibekukan

Malang…………………………………..

Menyetujui:

Tanda tangan dari semua evaluator

……………………….. …………………………………. ……………………………

Mengetahui:

Wakil Rektor III

(ada stempel)

Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS

NIP 195502131984031001

5.2.4. PEMBENTUKAN LKM BARU

Sesuai dengan perkembangan zaman dan tuntutan kinerja bidang

kemahasiswaan maka dimungkinankan terbentuknya LKM baru. Adapun

syarat dari pembentukan LKM baru adalah:

1. Mengajukan permohonan kepada rektor

2. Membuat proposal yang berisi nama LKM, tujuan, manfaat, logo, moto

dan alasan terkait pentingnya LKM baru (terutama kontribusi pada

pembentukan softskill dan prestasi yang akan mengangkat reputasi UB)

3. Memenuhi syarat tidak memiliki kesamaan bentuk dan program kerja

dengan LKM yang telah ada, telah mempunyai calon anggota sebanyak

minimal 50 orang anggota dari minimal 50% Fakultas di UB, dibuktikan

dengan tanda tangan dilampiri fotocopi KTM), memiliki rancangan

program kerja, usulan tentang pembina dan pelatih LKM

Page 21: BUKU PANDUAN LKM UNIVERSITAS BRAWIJAYA€¦ · LKM dan perkembangan terbaru struktur organisasi LKM serta pola hubungan antara pimpinan bidang kemahasiswaan dengan LKM. Diharapkan

17

4. Mempresentasikan rencana pembentukan LKM didepan Wakil Rektor III,

staf Ahli, Wakil Dekan III dan Perwakilan LKM

5.2.5. REVITALISASI LKM

Revitalisasi bermakna bahwa LKM seyogyanya menyesuaikan kegiatan

sesuai dengan kebijakan kemenristekdikti dan UB. Langkah revitalisasi

bisa berupa:

1. Perubahan visi, misi, sasaran dan target kinerja LKM

2. Merger 2 atau lebih LKM terkait dengan minimnya kegiatan dan

kontribusinya pada capaian kinerja bidang kemahasiswaan

3. Penutupan/pembekuan LKM terkait dengan minimnya kegiatan dan

bahkan vakum atau tidak melakukan aktivitas selama minimal 1 tahun

Langkah revitalisasi ini juga dapat menjadi rekomendasi tim yang

melakukan evaluasi kinerja LKM.