Upload
sandi-yudha
View
47
Download
15
Embed Size (px)
DESCRIPTION
dsdsd
Citation preview
BUKU PANDUAN UJIAN MASUK
PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QUR’AN
PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QUR’AN
Tahun Ajaran 1436-1437 / 2015-2016
Muqoddimah
Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah Swt. Dzat
Yang Maha mendidik manusia dengan wahyu-wahyu
yang diturunkan untuk kebaikan kehidupan. Shalawat
dan salam senantiasa tercurahkan atas baginda nabi
besar Muhammad SAW yang muallim bagi seluruh alam.
Buku ini kami susun, agar dapat membantu ananda
sekalian para calon santri Pesantren Tahfidz Daarul
Qur’an di seluruh Indonesia, untuk memahami proses
dan prosedur pelaksanaan ujian masuk. Dalam buku ini
terdapat beberapa ketentuan-ketentuan dan materi-
materi yang akan diujikan. Semoga bermanfa’at untuk
ananda sekalian.
Selamat belajar!
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Tangerang, 06 November 2014
Tim Penyusun
i
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Alhamdulillahilladzi hatstsa ‘alainat ta’allum, walladzi ‘allama bilqolam, ‘allamal ing- saana maa lam ya’lam. Allahumma sholli was alim ‘ala sayydiina muhammadin wahuwa Khoirul anaam alqoil : “khoirukum man ta’allamal qur’ana wa ‘allamah”.
Amma ba’du
Para calon santri Daqu yang disayang Allah...
Beruntunglah bila pesantren menjadi tujuan belajar ananda, lebih beruntung lagi dan merupakan sebuah kemuliaan bila ananda berniat kuat untuk menghafal kalam Allah, mempelajari kandungannya, mengambil hikmah dan pelajaran di dalamnya, mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang dimuliakan dengan Al Qur’an di dunia dan akhirat.
Pesantren merupakan kawah candradimuka, tempat penggemblengan bagi calon ulama dan pemimpin yang akan datang, bagi next generation, generasi yang akan menghadapi masa yang teknologi dan gaya berkomunikasinya lebih canggih dari yang ada saat ini. Ananda harus kenal, cinta dan dekat kepada Pemilik dan Pengatur masa depan, Dialah Allah ‘azza wa jalla, harus kenal dan cinta juga kepada Rasulullah SAW, dengan sunnahnya, akhlaqul karimah-nya, dan nilai- nilai spiritualitas serta daya juangnya yang tinggi.
ii
Kenapa harus ada tes masuk?
Segala sesuatu tentu ada tujuan dan harapan yang ingin dicapai, termasuk dalam hal ini Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an mempunyai tujuan dengan diadakannya tes masuk :
Memberikan penilaian kemampuan calon santri dalam ujian dengan materi sama (standard test) di bidang tahfidz, dirosah Islamiyyah, bahasa dan akademiknya.
Memberikan gambaran awal atas niat dan tujuan serta minat dan bakat seorang santri
Nilai tes masuk dapat menjadi pertimbangan Pesantren untuk penerimaan santri baru dan pengelompokan halaqoh tahfidz dan kelasnya.
Adalah menjadi kemestian bagi ananda yang ingin belajar di pesantren untuk mengokohkan pondasi awal yaitu niatnya karena Allah, siap hidup mandiri dan sederhana, mau belajar dengan sungguh-sungguh, berakhlaqul karimah dan mau mengikuti segala aktifitas, disiplin dan sunnah pesantren. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan, ridho, dan bimbingan-Nya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh
Tangerang, 06 November 2014
Ahmad Jameel, MA
Pimpinan Harian
iii
Daftar Isi
Muqoddimah........................................................................................................ i
Kata Pengantar..................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................. iv
A. UJIAN MASUK PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QU’RAN.........1
B. MATERI UJIAN MASUK............................................................................8
1. SHALAT...................................................................................................16
2. DO’A-DO’A.............................................................................................27
Penutup.................................................................................................................40
iv
A. UJIAN MASUK PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QU’RAN
1. Materi Ujian:
a. Al Qur’an (baca, tulis dan hafalan)
b. Praktek Ibadah (Taharah/ Bersuci dan Shalat),
Do’a-do’a Harian.
c. Matematika dan Bahasa Inggris Kelas VI bagi
calon santri SMP dan Kelas IX bagi calon santri
SMA Daarul Qur’an.
2. Metode Ujian:
a. Lisan : Baca Al Qur’an dan Hafalan.
b. Praktek : Praktek Ibadah (Fiqh) dan Doa-do’a
Harian.
c. Tulis : Al Qur’an dan Akademik.
3. Durasi Ujian
a. Lisan : 120 Menit (Perkelompok)
b. Praktek : 10 Menit (Persantri)
c. Tulis : 60 Menit (Persantri)
4. Sistem Ujian
a. Ujian Lisan dan Praktek dilaksanakan terpisah.
1
1. Ujian Lisan dan Tulis Al Qur’an pukul 08.00
WIB s.d 10.00 WIB.
2. Ujian Tulis Akademik pukul 10.30 WIB s.d
11.30 WIB.
3. Praktek pukul 13.00 WIB s.d 14.30 WIB.
b. Sistem Ujian Lisan dan Tulis Al Qur’an
1. Tes Al Qur’an memiliki porsi utama dari
keseluruhan rangkaian tes masuk yang
dilaksanakan.
2. Calon santri diberi tugas untuk menghafal
maqro’ (satu halaman al-Quran) dengan
durasi waktu yang ditentukan.
3. Hal-hal yang dinilai dari tugas sebagaimana
tersebut di nomor 2 di atas meliputi:
Kekuatan hafalan maqro’ yang telah
ditentukan; skor 45%.
Kelancaran bacaan dan fasohah
(tajwid praktis) hafalan maqro’; skor
35%.
2
Penguasaan ilmu tajwid teoritis; skor
10%.
Tulis Al Qur’an 10%
4. Mushaf yang digunakan dalam penentuan
maqro dan penilaian adalah mushaf yang
setiap halamannya terdiri dari 15 baris, dan
terdapat akhir ayat di setiap pojoknya
(Qur’an pojok).
5. Setiap satu baris yang dapat dihafal calon
santri diberi nilai 3 (tiga), adapun jika dapat
menghafal satu halaman penuh maka diberi
nilai 45.
6. Penilai Tes Tahfidz dilakukan oleh Tim yang
ditunjuk Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an.
c. Calon Santri sudah berada di depan ruang ujian
10 menit sebelum ujian dimulai.
d. Calon santri wajib mengisi angket guna
mengetahui latar belakangnya (keluarga,
kesehatan, kemampuan berbahasa asing dan
motivasi masuk Pesantren).
3
e. Calon Wali Santri tidak diperkenankan berada di
area ujian, baik lisan maupun tulis.
f. Calon Wali Santri berkumpul di masjid untuk
mengikuti kajian mingguan pada saat ujian.
5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Ujian*1
Waktu pelaksanaan ujian diadakan sebanyak
3 gelombang dalam setahun:
Gelombang I** : Bulan September
Gelombang II : Bulan Desember
Gelombang III : Bulan Maret
Tempat Pelaksanaan Ujian.
- Calon Santri Putra:
Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an
Ketapang Cipondoh Kota Tangerang
Banten.
Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an
Tegineneng Pesawaran Lampung.
1*Waktu dan Tempat masih bisa berubah
**Apabila kuota terpenuhi, maka gelombang berikutnya ditiadakan.
4
Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an
Ungaran Semarang Jawa Tengah.
- Calon Santri Putri:
Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an
Cikarang Bekasi Jawa Barat.
6. Sasaran dan Tujuan Materi yang Diujikan
a. Materi Al Qur’an:
Mengetahui kemampuan membaca,
menulis dan menghafal Al Qur’an.
Penentuan kelompok tahfidz calon santri.
b. Materi Praktek Ibadah:
Mengetahui kemampuan dasar setiap
calon santri dalam bidang ibadah
(Taharah dan Shalat)
Mengetahui hafalan do’a-do’a harian
c. Materi Akademik:
Pengelompokan kelas belajar di sekolah.
7. Penilaian
a. Standar Penilaian
Ujian Lisan : 10 s.d 100
5
Ujian Praktek : 10 s.d 100
Ujian Tulis : 10 s.d 100
b. Kelulusan adalah jika akumulasi nilai lisan,
tulisan dan praktek mencapai nilai minimal 55.
c. Kelulusan Istimewa, jika calon santri lulus tes
hafalan Al Qur’an minimal:
Masuk SMP : 5 Juz
Masuk SMA : 10 Juz
d. Format Penilaian
Al Qur’an :
1. Kemampuan Hafalan
2. Kelancaran Bacaan, Fashohah dan Tajwid
Teoritis.
3. Kemampuan tulis Al Qur’an
Praktek Ibadah : Kelancaran hafalan do’a dan
ketepatan dalam praktek.
Akademik : Pencapaian point nilai.
8. Pengumuman Hasil Ujian
6
Adapun pengumuman hasil ujian bisa dilihat
di www.daqu.sch.id atau di kantor Marketing Gallery
Daarul Qur’an terdekat, selambat-lambatnya satu
bulan setelah calon santri mengikuti ujian masuk
Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an.
B. MATERI UJIAN MASUK
1. Materi Praktikum Fiqh Ibadah
A. WUDHU
Setiap orang yang akan mengerjakan shalat dia harus
dalam keadaan suci dari hadats kecil karena kesucian itu
merupakan salah satu syarat sahnya shalat. Apabila dia
dalam keadaan tidak suci atau punya hadats kecil maka
dia diwajibkan berwudhu. Wudhu ialah membasuh
empat anggota badan yaitu muka, dua tangan, kepala,
dan dua kaki dengan cara-cara tertentu untuk
menghilangkan hadats kecil.
Rukun-Rukun Wudhu
7
Rukun-rukun wudhu ialah perkara-perkara yang
harus dipenuhi ketika berwudhu. Rukun-rukunnya ada 6,
yaitu:
1. Niat, yaitu menyatakan di dalam hati perbuatan yang
akan dikerjakan bersamaan dengan pelaksanaannya.
Cara niat dalam berwudhu ialah mengucapkan di
dalam hati salah satu lafal niat di bawah ini:
ا لل�ه غر فرض� نويت الوضوء لرف�ع ال���حدث األص�تعالى .
“Saya niat menghilangkan hadats kecil sebagai
kewajiban karena Allah Ta’ala”
Niat itu dilakukan ketika membasuh muka, baik
membasuhnya dari bagian atas muka atau bagian
tengah, maupun bagian bawah dari muka.
2. Membasuh muka. Batasan muka dari atas ke bawah
adalah antara tempat tumbuh rambut hingga ujung
dagu, dan dari samping antara kedua telinga.
8
Diharuskan membasuh muka dengan melewati
batasan di atas dan tidak terdapat sesuatu yang dapat
menghalangi air mengenai seluruh kulit muka
sehingga diyakini bahwa seluruh bagian muka telah
terbasuh.
3. Membasuh dua tangan hingga dua siku. Dalam
membasuh kedua tangan ini harus diyakini bahwa air
basuhan mengenai seluruh bagian tangan dari ujung
jari sampai siku dan tidak boleh terdapat sesuatu yang
menghalangi air bahkan kotoran yang terdapat di
bawah kuku apabila keberadaannya menghalangi air
sampai ke ujung jari ia harus dibersihkan.
4. Mengusap sebagian kepala atau rambut dengan
tangan yang telah dibasahi. Batas rambut yang diusap
ialah rambut yang berada dibagian kepala, bukan
rambut yang berada di luar batas kepala bagi pemilik
rambut yang panjang.
5. Membasuh dua kaki hingga dua mata kaki.
Sebagaimana halnya dengan tangan pada kedua kaki
terdapat kuku-kuku jari kaki yang terkadang
9
menyimpan kotoran. Kotoran tersebut harus
dibersihkan agar air basuhan mengenai ujung-ujung
jari kaki yang terletak di bawah kuku.
6. Tertib. Yaitu berurutan dalam melaksanakan basuhan-
basuhan sebagaimana yang telah disebutkan di atas.
Sunah-Sunah Wudhu.
Selain perkara-perkara di atas yang harus dipenuhi
ketika berwudhu, ada perkara-perkara yang disunahkan
untuk dilakukan ketika berwudhu yaitu membaca
basmalah ketika hendak memulai berwudhu yang
dibarengi dengan membasuh kedua telapak tangan
hingga pergelangan tangan, berkumur-kumur, bersiwak,
memasukkan air ke dalam hidung lalu
menyemprotkannya kembali, mengusap seluruh kepala,
mengusap kedua telinga dengan tangan yang basah,
mendahulukan anggota wudhu yang kanan daripada
10
yang kiri, menggosok-gosok setiap anggota wudhu yang
dibasuh, melakukan basuhan atau usapan hingga tiga
kali, hemat dalam penggunaan air, dan membaca do’a
setelah berwudhu sekurang-kurangnya sebagai berikut:
Do’a setelah berwudhu’:
الله وحده ال شريك له وأشهد أن أشهد أن ال إله إالوابين هم اجعلني من الت وله، الل ���ده ورس��� محمدا عب
واجعلني من المتطهرين.“Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah Yang Maha
Esa tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, ya Allah
jadikanlah saya termasuk orang-orang yang bertobat dan
orang-orang yang mensucikan diri”.
B. TAYAMUM
Tayamum ialah menghantarkan debu ke muka dan
tangan dengan syarat-syarat tertentu.
11
Syarat-Syarat Tayamum
Ada 10 perkara yang harus dipenuhi sebelum dan
ketika melakukan tayamum, yaitu:
1. Menggunakan debu murni.
2. Debu tersebut suci.
3. Debunya tidak musta’mal (bekas digunakan
tayamum).
4. Debunya tidak bercampur dengan tepung atau
sejenisnya.
5. Menyengaja menghantarkan debu kepada anggota
tayamum.
6. Menepuk debu dua kali, satu tepukan untuk
mengusap muka dan satu tepukan lagi untuk kedua
tangan.
7. Menghilangkan najis terlebih dahulu dari badannya
karena tayamum dilakukan untuk kebolehan shalat,
sedangkan wudhu tidak disyaratkan demikian
karena wudhu untuk menghilangkan hadats.
8. Mencari tahu arah kiblat sebelum tayamum.
12
9. Melakukan tayamum setelah masuk waktu shalat
karena tayamum merupakan bersuci yang terpaksa
dan belum terpaksa sebelum masuk waktunya.
10. Satu kali tayamum hanya dapat digunakan untuk
satu kali shalat fardhu atau satu kali ibadah wajib
saja sekalipun belum mengalami hadats karena
tayamum merupakan bersuci yang terpaksa maka
kebolehan melakukan yang wajib menjadi terbatas.
Rukun-Rukun tayamum
Rukun-rukun tayamum ada 5 yaitu:
1. Menepuk debu dan mengusapkannya pada anggota
tayamum.
2. Niat. Tayamum termasuk ibadah oleh karena itu
diharuskan niat seperti ibadah-ibadah lainnya. Cara
niatnya ialah:
يمم الستباحة الصالة فرضا لله تعالى نويت ال�ت "Saya niat tayamum untuk dibolehkan shalat wajib".
13
3. Mengusap seluruh bagian muka tanpa harus
menghantarkan debu kepada kulit tempat tumbuh
rambut seperti kumis atau cambang.
4. Mengusap kedua tangan hingga dua siku secara
merata.
5. Berurutan antara dua usapan, yaitu muka terlebih
dahulu kemudian kedua tangan sekalipun
tayamumnya sebagai pengganti mandi.
Cara Melaksanakan Tayamum
Tepukkan kedua telapak tangan pada debu atau
tanah yang mengandung debu dan niat bertayamum.
Kemudian usaplah dengan kedua telapak tangan itu
seluruh bagian muka. Sisa-sisa debu yang masih ada di
telapak tangan dibersihkan pada tempat lain, kemudian
tepuk lagi debu dengan kedua telapak tangan dan
usaplah kedua tangan dari ujung jari hingga siku.
Telapak tangan kiri untuk mengusap tangan kanan dan
telapak tangan kanan untuk mengusap tangan kiri.
14
Sunat-Sunat Tayamum
Membaca basmalah, mendahulukan tangan kanan
daripada tangan kiri, dan tidak terputus dengan kegiatan
lain antara mengusap muka dan mengusap tangan.
Termasuk sunat-sunat tayamum menipiskan debu yang
melekat di telapak tangan ketika hendak mengusap
muka dan kedua tangan, menanggalkan cincin, dan
menghadap kiblat ketika bertayamum, serta membaca
doa setelah tayamum seperti doa selesai wudhu dan
mandi.
1. SHALATSecara bahasa shalat artinya do’a. Menurut istilah
shalat ialah suatu ibadah yang terdiri dari ucapan-ucapan
dan gerakan-gerakan yang diawali dengan takbir dan
diakhiri dengan salam.
Rukun-Rukun Shalat
15
Rukun-rukun shalat ialah bagian-bagian dari shalat
yang harus dikerjakan, apabila ditinggalkan salah satunya
maka shalatnya tidak sah. Rukun-rukunnya itu ada 17 yaitu:
1. Niat. Artinya menyatakan di dalam hati bahwa akan
mengerjakan shalat tertentu seperti “saya niat
mengerjakan shalat fardhu zhuhur…..”. Demikian pula
shalat-shalat yang lain.
2. Berdiri dalam shalat fardhu bagi yang mampu. Apabila
tidak mampu berdiri dibolehkan duduk, apabila tidak
mampu duduk dibolehkan berbaring.
3. Takbiratul ihram, yaitu membaca “allaahu akbar”.
كبير وتحليلها مفتاح الصالة الوضوء وتحريمها التسليم . )رواه الحاكم عن أبي سعيد رضي الله الت
عنه(“Kunci shalat itu wudhu, permulaannya takbir, dan
penutupnya salam” (H.R al-Hakim dari Abu Sa’id)
4. Membaca surah al-Fatihah. Rasulullah s.a.w. bersabda:
16
فق عليه ال صالة لمن ل�م يقرأ بفاتحة الكتاب )متعن عبادة بن صامت رضي الله عنه(
“Tidah sah shalat seseorang yang tidak membaca surah
al-Fatihah” (Disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari
Ubadah bin Shamit).
5. Ruku’, yaitu menundukkan badan sehingga kaki dengan
punggung membentuk siku 90 derajat dan meletakkan
kedua telapak tangan pada lutut. Bagi orang yang
shalatnya duduk ruku’nya menundukkan muka hingga
sejajar dengan lutut atau baiknya sejajar dengan tempat
sujud.
6. Thuma’ninah di dalam ruku’. Thuma’ninah artinya diam
sebentar (sepanjang bacaan “subhaanallaah”) tanpa ada
gerakan.
7. Berdiri tegak (i’tidal) setelah ruku’ yaitu kembali dari
ruku’ kepada posisi semula ketika membaca al-Fatihah.
8. Thuma’niah di dalam i’tidal.
9. Sujud dua kali. Yaitu meletakkan kedua lutut, kedua
telapak tangan, dahi, dan jari-jari kedua kaki.
17
10. Thuma’ninah di dalam sujud.
11. Duduk di antara dua sujud.
12. Thuma’ninah ketika duduk di antara dua sujud.
13. Duduk untuk tasyahhud atau tahiyyat akhir.
14. Membaca tasyahhud akhir yiatu:
الم بات لله، الس ات المباركات الصلوات الطي حي التالم علينا بي ورحمة الله وبركاته، الس ها الن عليك أيالله وعلى عباد الله الصالحين، أشهد أن ال إله إال
وأشهد أن محمدا رسول الله. “Segala kehormatan, keberkahan, do’a, dan segala
kebaikan milik Allah, semoga turunlah kesejahteraan,
rahmat Allah dan keberkahan-Nya atasmu wahai Nabi,
semoga dilimpahkan pula kesejahteraan kepada kami dan
kepada hamba-hamba Allah yang saleh, aku bersaksi
bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa
Muhammad itu utusan Allah”.
18
15. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad dalam
tasyahhud akhir. Sekurang-kurangnya shalawat yang
dibaca:
دنا م�حمد . هم صل على سي اللSedangkan shalawat yang sempurna ialah:
دنا محمد دنا محمد وعلى آل سي هم صل على سي اللدنا دنا إبراهيم وعلى آل سي يت على سي كما صل
دنا دنا محمد وعلى آل سي إبراهيم وبارك على سيدنا إبراهيم وعلى آل محمد كما باركت على سي
ك حميد مجيد. دنا إبراهيم في العالمين إن سي16. Mengucapkan salam. Yaitu sekurang-kurangnya
membaca:
الم عليكم. السSalam yang sempurna dibaca:
الم عليكم ورح�مة الله. الس
19
17. Tartib, yaitu melakukan tiap-tiap rukun pada
tempatnya masing-masing menurut susunan yang telah
disebutkan di atas.
Hal-Hal Yang disunahkan Ketika Shalat
Perkara-perkara yang disunahkan di dalam shalat ada
dua macam yaitu sunah ab’adh dan sunah hai at.
Sunah ab’adh ialah sunah-sunah di dalam shalat yang
apabila ditinggalkan disunahkan menggantinya dengan
sujud sahwi. Sunah-sunah ab’adh tersebut ialah:
1. Tahiyyat pertama.
2. Duduk untuk tahiyyat pertama.
3. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad pada
tahiyyat pertama.
4. Membaca shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad
pada tahiyyat terakhir.
5. Membaca do’a qunut pada shalat shubuh dan pada shalat
witir pada paruh ke dua dari bulan Ramadhan.
Do’a qunut yang biasa dibaca ialah:
20
هم اهدني فيمن ه��ديت، وع��افني فيمن ع��افيت، الل���ارك لي فيم���ا أعطيت، يت، وب ���ول ني فيمن ت ���ول وتك تقضي وال يقضى عليك، وقني شر ما قضيت، فإن��اركت ه اليذل من واليت، واليع��ز من ع��اديت، تب وإنيت، ���ك ال�حـمد على م���ا قض��� ���ا وتع���اليت، فل ن ربدنا ي لى الل��ه على س�� ��ك، وص�� ��وب إلي تغفرك وأت أس��
م . بي األمي وعلى آله وصحبه وسل م�حمد الن
“Ya Allah, berilah saya petunjuk sebagaimana orang-
orang yang telah Engkau beri petunjuk, dan sehatkanlah
saya sebagaimana orang yang telah Engkau berikan
kesehatan, perhatikanlah diri saya sebagaimana orang-
orang yang telah Engkau perhatikan, berkahilah pada
apa-apa yang telah Engkau berikan kepada saya,
lindungilah saya dari keburukan apa-apa yang telah
Engkau takdirkan, sesungguhnya Engkaulah yang
menentukan dan tidak ada yang menentukan atas-Mu,
sesungguhnya tidak akan hina orang yang mendekati-Mu,
dan tidak akan mulia orang yang menjauhi-Mu, Maha
21
Mulia Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi, segala
puji bagi-Mu atas apa yang telah tentukan, saya
memohon ampun kepada-Mu dan taubat kepada-Mu,
semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada
penghulu kami Muhammad Nabi yang tidak pandai baca-
tulis, dan kepada keluarga serta para sahabatnya”.
Sunah hai-at ialah sunah-sunah di dalam shalat yang
apabila ditinggalkan tidak disunahkan sujud sahwi yaitu:
1. Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram,
ketika akan ruku’, ketika bangun dari ruku’, dan
ketika bangun dari tahiyyat pertama.
2. Tangan kanan menggenggam pergelangan tangan
kiri dan meletakkan keduanya di bawah dada.
3. Membaca do’a iftitah setelah takbiratul ihram.
4. Membaca ta’awwudz sebelum membaca al-Fatihah.
5. Membaca aamiin setelah membaca al-Fatihah.
6. Membaca surah atau beberapa ayat Alqur’an setelah
al-Fatihah pada raka’at pertama dan ke dua bagi
yang shalat sendirian atau menjadi imam, atau
22
sebagai makmum pada shalat zhuhur dan ashar.
Men-jahar-kan suara bacaan al-Fatihah dan surah
pada shalat shubuh dan pada raka’at pertama dan ke
dua pada shalat maghrib dan ‘isya’, pada shalat
Jum’at, shalat tarawih, dan shalat witir.
7. Diam (tidak membaca) sejenak antara takbiratul
ihram dan do’a iftitah, antara do’a iftitah dan
ta’awwudz, antara ta’wwudz dan al-Fatihah, antara
al-Fatihah dan aamiin, antara aamiin dan membaca
surah, dan antara surah dangan ruku’.
8. Membaca ( أكبر ( الله pada setiap gerakan dari
berdiri kepada ruku’, ketika akan sujud, ketika
bangun dari sujud, dan sebagainya.
9. Membaca (لمن حمده الله ketika i’tidal (س�مـع
dan dilanjutkan dengan membaca:
موات وملء األرض وملء نا ل��ك الحم��د ملء الس�� ربما شئت من شىء بعد.
23
“Wahai Allah Tuhan kami, segala puji milik Engkau,
sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh yang Engkau
kehendaki selain langit dan bumi”.
10. Membaca tasbih ruku’ dan tasbih sujud sekurang-
kurangnya 3 kali:
Tasbih ruku’:
��ي العظيم وب��حمده . سبحان رب Tasbih sujud:
��ي األع��لى وب��حمده . سبحان رب11. Ketika duduk di antara dua sujud membaca:
������رني وارفعني رب اغف������رلي وارحمني واجبي . وارزقني واهدني وعافني واعف عن��“Wahai Tuhanku, ampunilah saya, rahmatilah saya,
cukupilah kekurangan saya, angkatlah derajat saya,
berikanlah saya rizki, berikanlah taufik kepada saya,
sehatkanlah saya, dan maafkanlah kesalahan saya”.
24
12. Meletakkan tangan di atas paha ketika duduk
tahiyyat dengan menghamparkan tangan kanan di
atas paha kiri dan menggenggamkan tangan kanan di
atas paha kanan kecuali telunjuk guna berisyarat
ketika membaca “illallaah”.
13. Duduk iftirasy, yaitu duduk dengan cara
menduduki kaki kiri, sedangkan telapak kaki kanan
berdiri dan jarinya terletak di atas lantai menghadap
kiblat sedapat mungkin.
14. Duduk tawarruk pada tahiyyat akhir, yaitu duduk
dengan cara mengulurkan kaki kiri di bawah kaki
kanan, sedangkan telapak kaki kanan berdiri dan
ujung jarinya menghadap kiblat sedapat mungkin.
15. Membaca shalawat ibrahimiah setelah tahiyyat.
16. Membaca do’a sebelum salam sebagai berikut:
��ك من ى أعوذ بك من عذاب القبر وأع��وذ ب هم إن الل��ا ��ة المحي ��ك من فتن فتنة المسيح ال��دجال، وأع��وذ ب ��ك من الم��أثم ى أع��وذ ب هم إن ��ة المم��ات، الل وفتن
والمغرم.
25
“Ya Allah, saya berlindung kepada Engkau dari siksa
kubur, saya berlindung kepada Engkau dari
kejahatan fitnah dajjal, saya berlindung kepada
Engkau dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian, ya
Allah saya berlindung kepada Engkau dari perbuatan
dosa dan utang”.
17. Membaca salam yang ke dua.
18. Khusyu’ selama shalat, yaitu mengkonsentrasikan
pikiran kepada bacaan dan gerakan-gerakan shalat.
2. DO’A-DO’ADoa-Doa Sehari-Hari
Doa menjelang pagi
هم بك أصبحنا وبك أمسينا وبك نحيا وبك نموت اللشور وإليك الن
26
”Ya Allah, ya Tuhanku karena Engkau kami di pagi hari
dan karena Engkau kami di sore hari dan karena Engkau
kami hidup dan karena Engkau kami mati.”
Do’a menjelang sore
هم بك أمسينا وبك أصبحنا وبك نحيا وبك نموت اللوإليك المـصير
“Ya Allah, ya Tuhanku karena Engkau kami di sore hari
dan karena Engkau kami di pagi hari ini dan karena
Engkau kami hidup dan karena Engkau kami mati dan
kepadaMu-lah kami kembali.”
Do’a menjelang tidur
هم احيا وبسمك اموت بسمك الل“Dengan namaMu Ya Allah, aku hidup dan dengan
namaMu aku mati.”
Do’a bangun tidur
شور ذي أحيانا بعد ما أماتنا وإليه الن الحمد لله ال
27
“Puji bagi Allah yang menghidupkan kami sesudah mati
(tidur) kami dan kepadaNya kami kembali”
Do’a ketika memakai pakaian biasa
هم اني اسألك من خيره وخير ما هو له بسمك الله وشر ما هو له وأعوذبك من شر
“Dengan nama-Mu ya Allah, sesungguhnya aku memohon
kepada-Mu dari kebaikannya dan kebaikan olehnya dan
aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan
kejelekan yang disebabkan olehnya.”
Do’a memakai pakaian baru
ذي كساني هذا ورزقنيه من غير حول الحمد لله الوال قوة
“Segala puji bagi Allah yang memakaikan pakaian ini dan
memberiku rizqi dengannya dari segala upaya dan tanpa
kekuatan.”
Do’a ketika melepaskan pakaian
هو ذي ال إله اال بسم الله ال
28
“Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia.”
Do’a akan masuk kakus (dengan mendahului kaki kiri)
ي أعوذ بك من ال�خبث وال�خبائث هم إن بسمك الل“Dengan nama Allah, ya Tuhanku, sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari segala kotoran dan penyakit.”
Do’a sesudah keluar kakus (dengan mendahului kaki
kanan)
ي األذى وعافاني ذي أذهب عن الحمد الله ال“Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan apa-
apa yang menyakitiku dan memberiku kesehatan”
Do’a mau berwudhu (ketika mencuci tangan)
ذي جعل ال�مـاء حيم الحمد ال حمن الر بسم الله الرطهورا
“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang segala puji bagi Allah yang menjadikan air
suci.”
29
Do’a sesudah berwudhu
الله وحده ال شريك له وأشهد أن أشهد أن ال اله االوابين هم اجعلني من الت محمدا عبده ورسوله الل
واجعلني من ال�م�تطهرين واجعلني من عبادكالصالحين
“Aku bersaksi bahwasanya tiada Tuhan selain Allah Yang
Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba utusan Allah, Ya Allah, ya
Tuhanku, jadikanlah hambaMu ini termasuk golongan
orang-orang yang mendapatkan taubat dan jadikanlah
hambamu ini termasik golongan orang-orang Engkau
sucikan.“
Do’a menolak gangguan setan selama sembahyang
ى ياطين وأعوذ بك رب رب أعوذبك من همزات الشان يحضرون
30
“Ya Tuhanku aku berlindung kepadamu dari golongan
setan dan aku berlindung kepadamu akan masuknya
setan menggangguku”
Do’a sesudah mendengar adzan
الة القائم�ة آت امة، والص� هم رب هذه ال�دعوة الت اللدنا محمد رف والدرجةن سي الوسيلة والفضيلة، والش
فيعة، وابعثه مقاما محم��ود ��هن العالية الر ذي وعدت الك ال تخلف الميعاد. إن
“Ya Allah, ya Tuhanku yang memiliki panggilan yang
sempurna ini , dan yang memiliki sholat yang didirikan
berikanlah kepada nabi kami Muhammad perantaraan
dan karunia dan kehormatan dan derajat yang tinggi dan
mulia dan bangkitkanlah (berikanlah) dia kedudukan
yang tinggi dan mulia dan bangitkatlah (berikanlah) dia
kedudukan yang terpuji yang telah Engkau janjikan
sesungguhnya Engkau tidak mengingkari janji.”
Do’a sesudah qomat
ماوات واألرض أقامها الله وأدامها مادامت الس
31
“Semoga Allah mendirikan sholat ini dengan kekal-Nya
dan semoga Allah menjadikan aku ini dari golongan
orang yang sebaik-baiknya ahli sholat.”
Do’a memasuki masjid
هم افتح لي أبواب رحمتك الل“Ya Allah, ya Tuhanku bukalah untukku pintu rahmat-
Mu.”
Do’a keluar mesjid
هم افتح لي أبواب فضلك الل“Ya Allah, ya Tuhanku bukakanlah kami pintu karunia-
Mu.”
Do’a sesudah makan dan minum
ذي أطعمنا وسقانا وجعلنا من الحمد لله الال�مسلمين
“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami
makan dan minum dan menjadikan kami di antara orang-
orang yang Muslim.”
32
Do’a ketika masuk rumah
ي أسألك خير ال�مـولج وخير ال�مخرج بسم إن هم الللنا نا توك الله ولجنا وبسم الله خرجنا وعلى رب
“Dengan nama Allah aku bertawakal kepada Allah tiada
upaya dan kekuatan selain Allah.”
Do’a ketika keluar rumah
ا ا له مقرنين وان ر لنا هذا وما كن ذي سخ سبحان النا لمنقلبون الى رب
Do’a naik kendaraan darat
ى لغفور رحيم بسم الله مجر�ها ومرسها إن رب Do’a berpergian
هم ا بعده الل هم هون علينا سفرنا هذا وأطو عن اللفر والخليفة في األهل. أنت الصاحب في الس
“Ya Allah, Tuhanku permudahkanlah kepada kami
perjalanan ini dan jadikanlah dekat kejauhannya, Allah
33
Engkau adalah teman di dalam perjalanan dan pemimpin
terhadap yang memiliki.”
Do’a akan belajar
رب زدني علما وارزقني فهما“Ya Tuahanku tambahkanlah kepadaku ilmu dan
rizkikanlah pemahaman.”
Do’a setelah belajar
متنيه فاردده إلي عند هم إني أستودعك ما عل اللحاجتي إليه وال تنسنيه يا رب العالمين.
“Ya Allah, Tuhanku sesungguhnya aku menitipkan apa-
apa yang telah engkau ajarkan maka kembalikanlah ia
kepadaku ketika aku membutuhkannya dan jangalah
Engkau membuat aku lupa kepadanya wahai Tuhan
semesta alam.”
Do’a untuk kedua orang tua
ياني هم اغفرلي ولوالدي وارحمهما كما رب اللصغيرا.
34
“Ya Allah, ya Tuhanku ampunilah dosa-dosaku dan dosa-
dosa kedua orang tuaku dan sayangilah mereka
sebagaimana mereka menyayangiku pada waktu kecil.”
Do’a mensyukuri nikmat
ي أنعمت علي رب اوزعني أن أشكر نعمتك الت وعلى والدي وأن اعمل صالحا ترضاه وأدخلني
برحمتك في عبادك الصالحين“Tuhanku berikanlah kepadaku nikmat-Mu supaya aku
menyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau karuniakan
kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan supaya aku
mengerjakan amal yang sholeh yang Engkau ridhoi dan
masukkan aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan
hamba-hamba-Mu yang sholeh.”
Do’a akan makan
ار هم بارك لنا فيما رزقتنا وقنا عذاب الن الل“Yang Allah, berikanlah kepada kami apa-apa yang telah
Engkau rizkikan kepada kami dan jauhilah kami dari
siksa api neraka.”
35
Do’a sesudah minum
ذي أطعمنا وسقانا وجعلنا من الحمد الال�م�سلمين.
“Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan
dan minum menjadikan kami dari golongan orang-orang
yang Muslim.”
Do’a kebaikan dunia akhirat
نا آتنا في الدنيا حسنة وفي اآلخرة حسنة وقنا ربار. عذاب الن
“Ya Allah, ya Tuhan kami berikanlah kepada kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhilah
kami dari siksa api neraka.”
Do’a mohon pertolongan mengikuti kebaikan dan
menjauhi kebatilan.
باعه، وأرنا الباطل هم أرنا ال�حق حقا، وارزقنا ات اللباطال وارزقنا اجتنابه.
36
“Ya Allah, ya Tuhan kami nyatakanlah kepada bahwa
kebenaran itu adalah benar dan tunjukilah kami jalan
untuk mengikutinya, dan nyatakanlah kepada kami
bahwa yang batil itu adalah batil dan tunjikilah kami
jalan untuk menghindarinya.”
Do’a selesai berkumpul
هم وبحمدك، أشهد أن ال إله أنت سبحانك اللأستغفرك وأتوب إليك.
“Maha suci Engkau Ya Allah, dan segala pujian adalah
milik-Mu, aku bersaksi bahwasanya tiada Tuhan selain
Engkau , aku memohon ampunan dari Engkau dan
bertaubat kepada-Mu”
37
Penutup
Buku ini kami susun, semoga menjadi informasi yang
cukup dan bekal yang bisa membantu bagi calon santri
untuk mengikuti prosedur yang telah di tetapkan sebelum
menjadi santri di Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an.
Apa yang tercantum dalam buku panduan ini, masih
sekedar informasi umum, untuk lebih menyempurnakan
pengetahuan tentang hal-hal terkait, ada baiknya para calon
santri membaca sumber-sumber yang lain.
Demikian semoga membawa manfa’at bagi calon santri
yang akan mengikuti tes masuk Pesantren Tahfidz Daarul
Qur’an.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
38
Tangerang, 06 November 2014
39
1