Upload
phungthuan
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BUKU PEDOMAN KKNFPIK – UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2015
PANITIA KKN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA2015
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Kecamatan Sumberpucung merupakan Perangkat Daerah Kabupaten
Malang yang mempunyai wilayah kerja meliputi 7 Desa, 17 Dusun, 53
Rw, Rt261 dan terletak di wilayah Malang Selatan dengan batas wilayah :
ØSebelah Utara : Kecamatan Kromengan ØSebelah Timur : Kecamatan Kromengan ØSebelah Selatan : Kecamatan Kalipare
ØSebelah Barat : Kabupaten Blitar
Adapun nama Desa di wilayah kerja Kecamatan Sumberpucung adalah :
1. Desa Sumberpucung ( Ibukota Kecamatan Sumberpucung )2. Desa Jatiguwi3. Desa Sambigede4. Desa Senggreng5. Desa Ternyang6. Desa Ngebruk7. Desa Karangkates Wilayah kerja Kecamatan Sumberpucung seluas + 3.589,035 H ektar dengan keadaan Topografi Dataran dan sebagian dikelilingi Waduk Sutami dan Bendungan Lahor luas wilayah Kecamatan Sumberpucung terdiri dari lahan :1. Tanah Sawah :1.753,40 Ha2. Tanah Pekarangan : 430,3 Ha3. Tanah Tegalan : 466,5 Ha4. Tanah Rawa : 4 Ha5. Tanah Hutan : 15 Ha6. Lapangan Olahraga : 8,665 Ha7. Taman Wisata : 9 Ha8. Kuburan : 12.370 Ha9. Lain –lain : 889,8 Ha
Pusat Kecamatan Sumberpucung ke Pusat Pemerintahan Kabupaten Malang berjarak ± 33 Kilometer
Jarak tempuh dari Kantor Kecamatan Sumberpucung ke Kantor Desa :1. Desa Sumberpucung : 0,5 Km2. Desa Jatiguwi : 1 Km3. Desa Sambigede : 2,5 Km4. Desa Senggreng : 3,2 Km5. Desa Ternyang : 4 Km6. Desa Ngebruk : 2,5 Km7. Desa Karangkates : 1 Km Wilayah Kecamatan Sumberpucung terdiri dari Daerah dataran sebagian dikelilingi Waduk Sutami dan Bendungan Lahor. Jumlah keseluruhan 55.142 Jiwa, terdiri dari : Jumlah penduduk Laki – laki : 27.597 Jiwa Jumlah penduduk Perempuan : 27.838 Jiwa
Daerah tujuan KKN Mahasiswa FPIK—UB adalah Kecamatan
Sumberpucung dan Kalipare. Dua kecamatan ini merupakan kecamatan
yang berada dalam kawasan Kabupaten Malang Selatan dengan
pertumbuhan perekonomian yang sedang bergerak naik. Kecamatan
Sumberpucung banyak mengalami kemajuan perekonomian melalui
sektor perdagangan dan pertanian. Kalipare yang berbatasan langsung
dengan Kecamatan Sumberpucung di sisi selatan juga terkena imbas
perkembangan perekonomian. Di kecamatan ini yang berkembang
adalah sektor pertanian dan sedikit perdagangan. Potensi kedua
kecamatan ini harus terus digali, dikelola dan dikembangkan agar dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, perguruan tinggi, dalam
hal ini FPIK Universitas Brawijaya setiap tahunnya mengadakan 2 kali
kegiatan pengabdian khusus oleh mahasiswa dalam bentuk Kuliah Kerja
Nyata Mahasiswa (KKN). KKN mahasiswa FPIK—UB dilakukan
berdasarkan pada acuan yang mengarah pada :
Kebutuhan masyarakat di desa bersangkutan atau
Program-program yang mendukung kebijakan pemerintah atau
Program-program yang ditetapkan oleh Instansi / lembaga / Swsata
/ Perorangan dan dikerjasamakan dengan KKN FPIK Universitas
Brawijaya atau
Program merupakan pengetrapan hasil-hasil penelitian Universitas
Brawijaya pada umumnya dan FPIK pada
Program-program yang ditetapkan oleh Instansi / lembaga / Swata /
Perorangan dan dikerjasamakan dengan KKN FPIK Universitas Brawijaya
atau
Program merupakan pengetrapan hasil-hasil penelitian Universitas
Brawijaya pada umumnya dan FPIK pada khusus.
KKN yang dilaksanakan FPIK Univerisitas Brawijaya dalam ruang lingkup
pada :
1. Kegiatan nonfisik :
Peningkatkan kualitas SDM di wilayah KKN karena SDM
merupakan kunci sukses pembangunan, yaitu manakala suatu bangsa
memiliki SDM berkualitas, maka bangsa ini akan berkualitas pula dan
semakin maju.
Penyadaran terhadap pengelolaan dan pelestarian Sumberdaya
Alam Pesisir dan Kelautan
Penyadaran dan meningkatkan kecintaan terhadap kebaharian
utamanya pada anak usia sekolah
Penyuluhan dan pelatihan penggunaan tehnologi ramah lingkungan
pemanfatan, pembudidayaan dan pengolahan sumberdaya perikanan
dan kelautan
Penguatan kelembagaan desa dan kelembagaan yang ada di
masyarakat (KSM).
Penyadaran, Penyuluhan, dan Pelatihan yang berhubungan
dengan penguatan peran Ibu Rumah Tangga dalam pendapatan keluarga.
2. Kegiatan fisik :
Kegiatan yang selalu menitik beratkan pada keterlibatan peran
masyarakat (kegiatan padat karya) dan rendah biaya. Program KKN yang
dilaksanakan oleh para mahasiswa di masing-masing lokasi KKN tidak
hanya kegiatan yang berhubungan pada bidang perikanan dan kelautan
tetapi segala kegiatan dan aktivitas yang dapat meningkatkan kualitas
SDM. Namun demikian, kegiatan KKN yang berhubungan bidang
perikanan dan kelautan tetap merupakan program utama sebagai salah
satu visi-misi utama KKN FPIK UB untuk ikut serta mengembangkan dan
mensukseskan pembangunan perikanan dan kelautan di khususnya di
Jawa Timur.
II. TUJUAN DAN MANFAAT 2.1. TujuanSebagai salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
yaitu dalam bidang Pengabdian Kepada Masyarakat salam arti luas, maka
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKN) FPIK Universitas Brawijaya ini
bertujuan :
1) Memberi sumbangan nyata pada masyarakat untuk pengembangan
Bidang Perikanan sesuai dengan disiplin ilmu yang diterima di Lembaga
Pendidikan Perguruan Tinggi dan menghayati permasalahan yang ada,
serta berupaya mengatasinya secara pragmatis.
2) Latihan bermasyarakat sesuai dengan disiplin ilmu yang diterima di
Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan
wawasan dan kemampuan berfikir kritis dan praktis atas pemasalahan
yang dihadapi masyarakat.
3) Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan
masyarakat dan pengalaman kerja nyata dalam pembangunan,
menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah
luasnya wawasan mahasiswa, serta memacu pembangunan masyarakat
dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri, mendekatkan
Perguraan Tinggi pada masyarakat.
2.2. ManfaatSesuai dengan tujuan tersebut, maka diharapkan KKN akan bermanfaat
bagi mahasiswa, masyarakat dan pemerintah daerah, yaitu :
1) Mahasiswa
a. Diperoleh pengalaman merumuskan masalah dan memecahkannya
secara lintas sektoral dari apa yang dijumpai masyarakat
b. Diperoleh pengertian, penghayatan dan ketrampilan mengenai
manfaat ilmu, teknologi dan seni dalam pelaksanaan pembangunan di
masyarakat sehingga diharapkan timbul rasa kepedulian sosial terhadap
masyarakatnya
c. Diperoleh gambaran sekaligus kesempatan praktek kerja lapang di
lokasi KKN sesuai bidang ilmunya
2) Masyarakat dan Pemerintah Daerah
a. Diketahui lebih nyata permasalahan pembangunan masyarakat
(khususnya perikanan) dan pengembangan bidang perikanan sehingga
diperoleh bantuan pemikiran dari tenaga terdidik.
b. Diharapkan tumbuh dan berkembangnya inovasi dimasyarakat
tentang ilmu pengetahuan khususnya perikanan, teknologi dan seni dari
masyarakat.
c. Diperoleh gambaran sekaligus kesempatan praktek kerja lapang di
lokasi KKN sesuai bidang ilmunya
3) Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian
mahasiswanya dengan proses pembangunan di tengah-tengah
masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan
ilmu yang diasuh di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan
tuntutan nyata dari pembangunan.
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan
sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan
berbagai masalah untuk pengembangan penelitian
c. Melalui kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan
keadaan/kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi pengembangan
ilmu, teknologi dan seni serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan
masyarakat sehingga ilmu, teknologi dan seni yang diamalkan dapat
sesuai dengan tuntutan nyata. Meningkatkan, memperluas dan
mempererat kerjasama dengan instansi serta departemen lain melalui
rintisan kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja
Nyata Mahasiswa.
II. PENDEKATAN DAN METODE
2.1. Pendekatan a) Repositioning diri dan kelompok
Repositioning diri dan kelompok adalah upaya pencarian diri dan
kelompok (aku dan kami sebagai hamba Allah SWT) dalam usaha
mencari dan mengukur keadaan sekarang dan keadaan yang akan
datang. Pada hakekatnya manusia tidak tahu keadaan sepersedetik
yang akan datang, tetapi manusia berkewajiban di dunia seakan-akan
mau hidup lama, oleh karena itu manusia berhak mempunyai
harapan-harapan. Sesuai dengan teori perang cina kuno mengatakan
“Bila kita tahu kondisi diri sendiri dan tahu kondisi musuh maka kita
menang sebelum berperang”. Hal ini menyiasati kita mencari posisi
yang tepat untuk kenyamanan diri, perkembangan diri sesuai dengan
kemampuan dan bakat yang terkadarkan dengan kemampuan diri kita
dan bagaimana kita dalam usaha mencari apa yang diinginkan dari
hidup.
b) Need AssesmentKegiatan ini dilakukan bagi kebutuhan mendasar tentang kebutuhan
dari masyarakat. Metode need assesment menggunakan teknik
brainstrorming, role playing, diskusi kelompok yang akan digunakan
secara bervariasi.c) Partisipatif
Pendekatan partisipatif masyarakat dalam pembangunan pada
dasarnya merupakan pencerminan dari konsep bottom up planning
serta salah satu perwujudan dari upaya pemberdayaan masyarakat.
Pendekatan partisipatif dilaksanakan untuk dapat lebih menjamin
keberhasilan pelaksanaan program pembangunan maupun dalam
rangka menjaga kesinambungan kondisi dan pemanfaatan hasil yang
telah dicapai dari program-program pembangunan tersebut.
Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya secara partisipatif pada
hakekatnya adalah upaya untuk mengikutsertakan semua pihak
terkait, dalam keseluruhan tahapan kegiatan pelaksanaan kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya, yang secara garis besar akan mencakup
tahapan perencanaan, implementasi, pemanfaatan, dan
pengendalian (monitoring dan evaluasi).
Pentingnya pendekatan partisipatif masyarakat dalam pelaksanaan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Brawijaya disebabkan karena tindakan yang
akan diambil serta hasil pelaksanaan program pada hakekatnya
menyangkut kepentingan masyarakat sendiri. Hasil maupun dampak
dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Brawijaya, langsung ataupun tidak, akan lebih
banyak dirasakan oleh masyarakat sendiri.
d) Pendekatan Kemitraan Antara Masyarakat, Aparat Pemda dan SwastaPendekatan kemitraan ini merupakan pedekatan kesetaraan antara
semua pihak sehingga pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya
merupakan kegiatan terbuka kepada siapun dengan kesamaan visi
dan prinsip saling menguntungkan dan manfaat terbesar didapat
pada masyarakat (target group). Program kemitraan tidak terlepas
dari tujuan KKN untuk menjalin hubungan dengan semua pihak.
e) Pendekatan Keswadayaan Masyarakat dalam PembangunanPrinsip swadaya dalam pembangunan pada dasarnya berarti
melaksanakan pembangunan yang bertumpu pada kekuatan,
kemampuan, dan modal atau biaya sendiri. Berangkat dari pengertian
dasar tersebut, maka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya
diarahkan sedemikian rupa sehingga dapat mendorong masyarakat
untuk mampu secara mandiri mengatasi permasalahan dalam
rangka pembangunan diri dan lingkungannya. Upaya ini dilakukan
dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya yang
dijiwai oleh mekanisme pemberdayaan dan partisipatif masyarakat.
Selama mengikuti kegiatan, masyarakat tidak hanya terpaku pada
proses peningkatan produksi, distribusi, dan pemasarannya, tetapi
juga belajar untuk mengembangkan potensi diri dan kemampuannya
dalam menghadapi berbagai permasalahan. Dengan demikian, pada
akhir program masyarakat telah memiliki bekal, baik dalam rangka
memelihara dan meningkatkan hasil-hasil pelaksanaan program
maupun untuk menghadapi tantangan dan pelaksanaan
pembangunan baru secara mandiri dan berkelanjutan.
2.2. MetodePelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Brawijaya dilakukan disamping menggunakan
pendekatan di atas, juga mengacu pada prinsip-prinsip atau metode
pelaksanaan sebagai berikut.
AcceptableMetode ini diimplementasikan dalam wujud pelaksanaan
pengambilan keputusan yang didasarkan pada proses
musyawarah sehingga memperoleh legimitasi dan dukungan dari
seluruh anggota masyarakat. Hal ini perlu dilakukan, karena pada
dasarnya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (yang tercantum dalam
action plan) dipilih, dirumuskan, dan dilaksanakan sendiri oleh
masyarakat dalam forum-forum pertemuan dimasing-masing. Agar
proses musyawarah ini dapat benar-benar mencerminkan kata
mufakat dari semua pihak, maka dengan sendirinya dalam
kegiatan musyawarah ini semua pihak terkait harus dapat
terwakili.
TransparancySalah satu unsur penting yang perlu mendapat perhatian untuk
menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Brawijaya adalah faktor keterbukaan atau transparansi dalam
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan, sehingga:
- Masyarakat dapat mengetahui dengan jelas maksud, tujuan,
dan sasaran kegiatan beserta dana yang dialokasikan. Upaya
penyebaran informasi tersebut dilakukan melalui kegiatan
sosialisasi, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa.
- Dengan mengetahui dan memahami karakteristik kegiatan,
diharapkan masyarakat akan mendukung dan membantu
pelaksanaan kegiatan sepenuhnya, sekaligus melakukan
pengawasan dalam pelaksanaanya sehingga dapat
meminimalisasi terjadinya penyimpangan.
- Transparansi dapat mencegah ketertutupan dan kesimpang -
siuran informasi yang dapat menghambat pelaksanaan
kegiatan.
AccountablePendekatan ini berarti pelaksanaan seluruh kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Brawijaya beserta hasil-hasil yang dicapainya harus dapat
dipertanggung jawabkan tidak hanya Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Brawijaya, tetapi juga kepada masyarakat
sebagai pihak yang menjadi sasaran langsung dari pelaksanaan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Brawijaya. Perlunya pertanggungjawaban
kepada masyarakat karena pada dasarnya masyarakatlah yang
akan menangung langsung hasil dan dampak dari pelaksanaan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Brawijaya.
SustainablePelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya dan hasil-hasilnya harus
dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara
berkelanjutan, baik dalam lingkungan internal maupun eksternal.
Manfaat ini dapat bersifat nyata maupun yang tidak dapat dilihat
langsung (seperti peningkatan kemampuan kapabilitas
sumberdaya manusia dari kelompok swadaya masyarakat (KSM).
Upaya pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya berdasarkan prinsip
kesinambungan juga mengandung arti bahwa pemanfaatan
sumberdaya perikanan dan kelautan tetap terjaga. Dengan kata
lain, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya juga harus dilakukan
dengan dijiwai prinsip pembangunan berwawasan lingkungan.
Methode Penyadaran, Penyuluhan dan Pelatihan
Methode Penyadaran, Penyuluhan dan Pelatihan ini menggunakan
metode pendidikan orang dewasa (Andragogi) dengan metode
penyampaiannya sebagai berikut:
- Ceramah yaitu penyampaian materi yang diberikan oleh
fasilitator dalam bentuk tatap muka di dalam maupun di luar
kelas dengan disertai tukar pendapat.
- Diskusi yaitu dalam pendalaman materi dan tukar menukar
pengalaman dilakukan melalui media diskusi dengan fasilitator
dan atau sesama peserta mengenai suatu kasus atau
masalah di lapangan.
- Demontrasi yaitu pendalaman materi atau teori dalam bentuk
sajian presentasi slide atau pengenalan alat -alat dan sistem
kerjanya.
- Simulai, Permainan dan Olah Peran yaitu pendalaman materi
melalui pengandaian kejadian nyata, dengan menerapkan
berbagai peran dalam rangkaian proses dalam bisnis.
Metode Pelatihan ini berkonsepsi bahwa Orang mendengar akan
lupa, Orang melihat akan ingat dan Orang mengerjakan akan trampil.
Tahapan pelatihan mengikuti alur Pencairan diri, Pengisian,
Pendalaman dan Pengedapan.
Dalam pelatihan ini mengingat pesertanya adalah orang yang
banyak pengalaman hidup dan mengerti, tentang metode Didaktik sehingga dalam pelatihan ini menggunakan Adventure Based
Counselling sebagai metode dan media pengembangan sikap.
Metode untuk melatih Inovator, Motivator dan Pemimpin.
Experiental LearningSebagai nama telah kita maklumi bersama, pengalaman
merupakan guru yang baik. Karena dari pengalaman itu kita bisa
belajar banyak tentang apa yang terjadi dan mengapa itu terjadi,
sehingga kita dapat mengambil pelajaran untuk perbaikan-
perbaikan di masa yang akan datang.
Pengembangan sikap tidak cukup hanya dengan pemberian teori-
teori di kelas, tapi harus merupakan pengalaman nyata dan
langsung, baik fisik maupun mental, agar mereka merasakan apa
dan mengapa serta akibat yang terjadi dari suatu tindakan atau
kejadian. Oleh karena itu metode yang digunakan adalah
EXPERIENTAL LEARNING. Experiental Learning terjadi ketika
orang melakukan suatu kegiatan dan memandang kegiatan itu
secara kritis, mendapatkan insight (pemahaman) yang
berguna dari analisisnya, dan menerapkan hasilnya pada
pekerjaan atau kehidupan sehari-hari.
Tahap-tahap experiental learning adalah : Experience -
Description - Analysis - Generalisation - Action Plans. Berikut
penjelasan singkat masing-masing tahap tersebut di atas :
ExperincePada tahap ini individu melakukan kegiatan, lalu
mengumpulkan data tentang apa yang ia lihat-rasakan dan
terjadi selama kegiatan berlangsung.
DescriptionSelanjutnya individu mengungkapkan dan membagikan
pengalamannya tentang apa yang dilihat, rasakan dan terjadi
tadi, pada rekan-rekannya. Pada tahap ini semua individu
melakukan suatu pencarian tentang apa yang terjadi dan dialami
dalam dirinya dengan bantuan orang lain.
AnalysisSetelah mengemukakan hasil observasinya, pada tahap ini
individu mencoba menganalisis kejadian-kejadian tersebut dan
mencari hubungan-hubungan dari kejadian - kejadian tersebut.
Masing-masing individu akan menerima masukan-masukan dari
rekan-rekannya untuk dapat melakukan perbaikan-perbaikan di
masa yang akan datang.
Generalisation
Pada tahap ini mereka mencoba untuk membuat kesimpulan-
kesimpulan secara umum dari analisis yang dibuat bahwa
pengalaman-pengalaman yang diperoleh tadi dapat diterapkan
pada kehidupan sehari-hari.
Action plansPada tahap ini individu merencanakan modifikasi tingkah laku yang
lama menjadi lebih baik dari sebelumnya dan juga mencoba suatu
prilaku baru serta melatihnya dalam kehidupan sehari-hari.
Metode pelatihan yang didasarkan pada pengalaman, seperti
experiential learning ini merupakan salah satu bagian yang penting
dari proses belajar. Dalam pelaksanaannya metode ini maka banyak
hal yang harus diperhatikan oleh para pelatih atau fasilitator. Bila
pelatih dan fasilitator berfungsi dengan baik maka pelatihan ini
akan berjalan dengan baik.
EXPERIENCEOf event or series of event; monitoring and observing
ACTION PLANPreparing for next
experience
DESCRIPTIONOf event-sharing &
collecting observation
GENERALISATIONBringing in past event relating to
future
ANALYSISMaking sense & finding
relationship
EXPERIENTIAL LEARNING CYCLE
III. KEGIATAN PROGRAM 2015
Tempat pelaksanaan KKN Lapangan : Di Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang Tahapan kegiatan (Lampiran 1):
1) Penyerahan kelengkapan administrasi KKN dilaksanakan pada
tanggal 12 – 16 Januari 2015 di Panitia KKN FPIK— UB (Bagian
Akademik);
2) Pembekalan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa dilaksanakan pada
tanggal 17 Januari 2015 di FPIK dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya;
3) Pemberangkatan Lapangan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa
dilaksanakan dari tanggal 22 Januari 2015 di FPIK — UB menuju
Kecamatan Sumberpucung;
4) Pelaksanaan kegiatan KKN dilakukan selama satu bulan (22
Januari 2015 hingga 18 Februari 2015) dengan didampingi oleh dosen
pembimbing lapangan dan fasilitator lapangan.
5) Evaluasi KKN dilakukan dalam dua sistim, yaitu pelaporan tertulis
dan ujian lisan. Pelaporan tertulis terdiri dari dua jenis, yaitu draft laporan
dan laporan akhir. Draft laporan dikumpulkan pada tanggal 27 Februari
2015, sementara laporan akhir dan ujian lisan dilakukan pada tanggal 9
Maret 2015.
Mahasiswa peserta KKN berjumlah 148 mahasiswa yang akan dibagi
dalam tiga desa (Lampiran 2). Kelengkapan administrasi mahasiswa yang
wajib dikumpulkan mahasiswa sebelum pemberangkatan KKN meliputi:;
Surat pernyataan mahasiswa (Lampiran 3); Surat pernyataan Orangtua
(Lampiran 4); Surat keterangan sehat dari dokter; dan KTP mahasiswa.
Pembekalan mahasiswa dilakukan di Gedung C atau Gedung D FPIK –
UB, materi disampaikan oleh Dosen Pemateri (Lampiran 5).
Pemberangkatan mahasiswa KKN menuju ke desa lokasi KKN akan
didampingi oleh panitia, fasilitator lapangan, dan dosen pembimbing
lapangan (Susunan Panitia: Lampiran 6).
IV. SISTEM PENILAIAN
4.1. Sistem Penilaian Kuliah Kerja NyataSistem penilaian dengan melibatkan semua unsur dalam usaha
mendapatkan nilai yang lebih mendekati kebenaran. Penilaian terhadap peserta
KKN harus didasarkan pada sistem evaluasi proses belajar dan mengajar dalam
usaha mengevaluasi sistem pendidikan di fakultas. Evaluasi adalah suatu proses
berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai
(assess) keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem
pengajaran. Rumusan ini mengimplikasikan. Evaluasi adalah suatu proses yang
terus-menerus, bukan hanya pada akhir pengajaran, tetapi dimulai sebelum
dilaksanakannya sampai akhir pengajaran. Proses evaluasi senantiasa diarahkan
ke tujuan tertentu, yakni untuk mendapatkan jawaban-jawaban tentang bagaimana
memperbaiki pengajaran. Evaluasi menuntut penggunaan alat-alat ukur yang akurat
dan bermakna untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan guna membuat
keputusan. Dengan demikian evaluasi merupakan pengumpulan informasi yang
memungkinkan kita menentukan tingkat kemajuan pengajaran dan bagaimana
berbuat baik pada yang akan datang.
4.2. Tujuan evaluasia) Untuk menentukan angka kemampuan atau hasil belajar para
mahasiswa. Angka-angka yang diperoleh dicantumkan sebagai laporan
kepada orang tua, untuk evaluasi SKS dan penentuan kelulusan dan
Indek prestasi.
b) Untuk menempatkan para mahasiswa ke dalam situasi belajar yang
tepat dan serasi dengan tingkat kemampuan, minat dan berbagai
karakteristik mahasiswa.
c) Untuk mengenal latar belakang mahasiswa (psikologi, fisik dan
lingkungan) yang berguna untuk menentukan sebab-sebab kesulitan
belajar.
d) Sebagai umpan balik bagi dosen yang nanti akan dapat masukkan
dalam memperbaiki proses belajar mengajar.
4.3. Jenis Evaluasia) Evaluasi ujian (sumatif) yakni untuk menentukan angka (IP) kemajuan
hasil belajar.
b) Evaluasi penempatan yaitu menempatkan para mahasiswa dalam
situasi belajar mengajar yang serasi dan agronomik.
c) Evaluasi diagnostik untuk membantu para mahasiswa mengatasi
kesulitan-kesulitan melaksanakan program KKN yang dihadapi
(dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Fasilitator
Lapangan (FL)).
d) Penilaian formatif yang berfungsi untuk memperbaiki proses belajar
mengajar pada KKN (Ujian materi Pembekalan dan Ujian materi
program KKN).
4.4. Syarat-syarata) Validitas
b) Reliabilitas
c) Objektivitas
d) Diferensiasi
4.5. Pelaksanaan Ujian Soal-soal ujian diarahkan pada kondisi dasar (initial conditions) Peserta
KKN atas hasil belajar mengajar, prosedur pengajaran (instruksional), dan tujuan
akhir proses balajar mengajar KKN.
4.6. Teknik evaluasiEvaluasi pengetahuan
Untuk menilai pengetahuan digunakan pengujian berikut :
Teknik penilaian aspek pengenalan (recognition)
Dengan memberikan pertanyaan bentuk pilihan berganda yang
menuntut siswa agar melakukan indentifikasi tentang fakta, definisi,
dan contoh yang betul (correct)
Teknik penilaian aspek mengingat kembali (recall)
Dengan pertanyaan terbuka-tertutup langsung untuk mengungkapan
jawaban yang unik.
Teknik penilaian aspek pemahaman (comprehension)
Dengan mengajukan pertanyaan yang menuntut indentifikasi
terhadap pertanyaan yang betul dan yang keliru, konklusi, atau Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
2014 | 1
klasfikasi (dengan daftar pertanyaan matching (menjodohkan) yang
berkenaan dengan konsep).
Evaluasi ketrampilan1) Presepsi
Ketrampilan Kognitif : misalnya ketrampilan memahami,
merumuskan dan memecahkan masalah, serta mengenali derajat
kesulitan dalam suatu masalah.
Ketrampilan psikomotor: misalnya ketrampilan mengamati rambu-
rambu eksternal, mendiskriminasikan antara informasi relevan dan
yang tidak relevan
Ketrampilan reaktif : misalnya memperhatikan dan tidak
memperhatikan informasi atau sensitif kejadian yang terjadi.
Ketrampilan interaktif : misalnya memperhatikan reaksi-reaksi orang
lain dan sensitif terhadap perasaan.
2) Prasyarat meliputi semua katagori ketrampilan dan pengetahuan.
3) Strategi terhadap ketrampilan produktif : misalnya mengkaji masalah
yang relevan, menyimpulkan strategi pemecahannya, dan menilainya
kembali dengan cara berfikir kritis (open ended verbal test).
4) Tindakan
Ketrampilan Kognitif : Misalnya melakukan tugas kognitif yang
memenuhi ukuran ketepatan, kecepatan, dan produktifitas.
Ketrampilan Psikomotor : melakukan secara terus-menerus sesuai
dengan ukuran ketepatan, kecepatan, produktifitas dan standar
kualitas.
Ketrampilan Reaktif : Respon yang bermakna pada setiap
kesempatan dan peluang.
Ketrampilan Interaktif : berinteraksi dengan baik kepada siapapun.
5) Observasi : mengamati secara langsung kepada mahasiswa
terhadap ketrampilannya sesuai tujuan dalam proses belajar
mengajar
Untuk mencapai tujuan diatas maka KKN Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Brawijaya yang melakukan penilaian/evaluasi ada empat unsur
sebagai berikut ini adapun rincian lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran.
Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
2014 | 2
NO Keterangan Bobot ( % )1 Panitia 152 Penilaian Dosen Pembimbing Lapangan 45
3 Penilaian mahasiswa ke Mahasiswa Lain dalam satu kelompok yang bersangkutan 20
4 Fasilitator Lokasi 20
Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
2014 | 3
V. SUSUNAN PANITIA
SUSUNAN PANITIAKKN FPIK UB
Pelindung dan Penanggung Jawab : Dekan FPIK UBPenasehat :1. Pembantu Dekan II FPIK UB2. Pembantu Dekan III FPIK UB3. Kajur MSP FPIK UB4. Kajur PSPK FPIK UB5. Kajur Agrobisnis FPIK UB6. KTU FPIK UB
Koordinator Pelaksana : Pembantu Dekan I FPIK UBPanitia PelaksanaA. Ketua : Ir. Sukandar, MP
B. Bidang Kesekretariatan : Budi Astutik, A.MdNanang Wijayanto, STEditya Wijanarko
C. Bidang Keuangan : Sutadji Bambang S,SosMauidhotul Khasanah
D. Bidang Pelatihan dan Lapangan : Fuad, S.Pi, MTRiski Agung Lestariasi, S.Pi., MBAAndik Kurniawan, S.Pi, M.Eng, D.Sc
E. Bidang Umum : Bayu Paripurna, SE, MM 1. Transportasi dan perlengkapan
Totok Hadi PurwotoAngga Wira Perdana, S.Pi, MP
2. Humas dan dokumentasiAndyan Dwi Ardana, S.APCitra Satrya Utama Dewi, S.Pi, M.Si
Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
2014 | 4
SURAT TUGASPEMATERI PEMBEKALAN KKN FPIK – UB 2015
1. Dr. Ir. Arning Wilujeng, MS2. Dr. Ir. Nuddin Harahap, MP3. Dr. Ir. Daduk Setyohadi, MP
Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
2014 | 5
SURAT TUGASDOSEN PEMBIMBING LAPANGAN KKN FPIK – UB 2015
1. Zainal Abidin S.Pi, MBA2. Soko Nuswantoro, S.Pi, M.Si3. M. Arif As’Adi, S.Kel, M.Sc
Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
2014 | 6
VI. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
6.1. Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing Lapang (DPL) KKNTahap Pembekalan
1. Mengikuti pembekalan sebagai persiapan bimbingan.
2. Membimbing mahasiswa dalam kegiatan KKN (misalnya diskusi, tugas dan
sebagainya).
3. Memberikan layanan informasi secara kongkrit kepada mahasiswa sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang ada.
Tahap Pelaksanaan
1. Bertanggung jawab pelaksanaan program dan pembimbingan terhadap
peserta KKN.
2. Membantu Ketua KKN melaksakan pendampingan, monitoring dan
evaluasi program kerja peserta KKN sesuai dengan beban tugasnya.
3. Membantu Ketua KKN dalam pelaksanaan evaluasi dan penilaian
(Keaktifan pada saat pembimbingan, Laporan kegiatan, Pertanggungan
jawaban terhadap penguasaan laporan dan Keunggulan dan tingkat
kesulitan kegiatan yang di laksanaan) terhadap peserta KKN sesuai
dengan beban tugasnya berdasarkan standarisasi methode dan sistem
evaluasi.
Tahap Pelaporan1. Membimbing mahasiswa untuk menyusun laporan akhir KKN.
2. Memberikan penilaian kepada setiap mahasiswa yang dibimbingnya.
3. Menyampaikan saran-saran kepada Panitia Pelaksana KKN untuk perbaikan
sistem pengelolaan dan pengembangan.
4. Manyampaikan laporan akhir hasil bimbingannya.
6.2. Tugas dan Tanggung Jawab Fasilitator Lapang (FL) KKN
1. Bertanggungjawab pemfasilitatoran pelaksanaan program peserta KKN di
lapangan.
Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
2014 | 7
2. Membantu Ketua KKN melaksanakan pemfasilitasian dan monitoring
pelaksanaan program kerja peserta KKN di lapangan sesuai dengan beban
tugasnya.
3. Membantu Ketua KKN dalam pelaksanaan evaluasi dan penilaian (Keaktifan
dilokasi dan kegiatan, Interaksi dan komunikasi dengan Masyarakat,
Kerjasama dengan kelompok dan Manfaat program terhadap masyarakat)
terhadap peserta KKN di lapangan sesuai dengan beban tugasnya
berdasarkan standarisasi methode dan sistem evaluasi.
6.3. Tugas dan Tanggung Jawab Koordinator Desa (Kordes) KKN1. Bertanggungjawab terhadap program KKN kelompok peserta di desa yang
bersangkutan.
2. Mengkoordinasikan anggota kelompoknya dalam melaksanakan observasi
lapangan awal, dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk program kerja.
3. Melakukan pendekatan kepada aparat tingkat desa maupun tokoh
masyarakat di wilayah desanya masing-masing, hal ini untuk memberikan
dan mengajak warga masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam
pelaksanaan KKN.
4. Mengkoordinasikan anggotanya untuk melaksanakan program yang telah
disepakati bersama baik dari hasil observasi lapangan maupun program
usulan Desa/Kecamatan.
5. Menjaga kekompakan dan keutuhan anggotanya dalam melaksanakan
tugas atau program kerja serta memfasilitasi pemecahan permasalahan yang
timbul di kelompoknya masing-masing.
6. Mengkoordinasikan semua pelaksanaan KKN dengan intansi terkait, DPL,
FL dan Panitia.
6.4. Tugas dan Tanggung Jawab Peserta KKN1. Setiap Peserta diwajibkan untuk mengikuti Pembekalan KKN dan Ujian
Evaluasi Pembekalan KKN, Mengikuti seluruh rangkaian Kegiatan KKN dan
Ujian Akhir Penilaian KKN, Aktif dalam pembuatan Laporan Akhir KKN &
Poster Hasil Kegiatan KKN.
2. Mampu mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat
dalam melaksanakan pembangunan dengan jeli.
3. Bertindak sebagai dinamisator dan problem solver atas permasalahan-
permasalahan pembangunan di desa lokasi tempat pelaksanaan KKN
Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
2014 | 8
4. Memotivasi masyarakat untuk mengadakan perubahan-perubahan yang
diperlukan untuk memperbaiki taraf hidup mereka.
5. Melaksanakan setiap program kerja yang telah disusun dengan penuh
tanggung jawab sebagai amanah.
6. Menjaga perilaku dan tingkah laku yang baik selama pelaksanaan KKN
didesa lokasi pelaksanaan KKN.
7. Mampu menjaga nama baik Almamater dan diri sendiri selama pelaksanaan
KKN di desa lokasi pelaksanaan KKN.
6.5. Ketentuan Pembuatan Laporan Akhir KKN a) Laporan Akhir KKN diketik rapi dengan 1,5 spasi pada kertas Quarto; Font
Time New Roman 12; Margin kiri 3,5, Margin atas-kanan-bawah 3 cm; Set
up page number on bottom-center; jumlah halaman isi (selain cover,
persetujuan serta lampiran) minimal 25 halaman.
b) Format dan Susunan Penulisan Laporan Akhir KKN sesuai dengan Panduan
Penulisan yang dikeluarkan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya. Laporan akhir dijilid langsung dengan kertas buffalo
warna biru skipsi.
c) Setiap Kelompok diwajibkan untuk membuat Poster Hasil Kegiatan KKN
yang telah dilakukan di daerahnya dengan ketentuan :
- Ukuran panjang 80 cm dan lebar 120 cm.
- Poster dapat dibuat dengan komputer (corel draw) yang dicetak
melalui printer (dapat dibuat terpisah-pisah lalu digabungkan apabila
kapasitas printer terbatas). Atau dapat dibuat dengan bahan yang
ada sesuai dengan kreativitas kelompok.
- Isi Poster minimal menampilkan : Tema KKN, Lokasi KKN,
Kelompok KKN, Program-Program Unggulan, dan hal lain yang
dianggap perlu untuk ditampilkan dalam keberhasilan kegiatan KKN
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya.
Laporan Akhir KKN dicetak rangkap 3, dengan rincian :
Jumlah(exp)
Spesifikasi Laporan Akhir KKN Diserahkan kepada :Isi laporan Foto kegiatan
1 Print asli Softcopy Panitia2 Fotokopian Softcopy DPL
Keterangan : Kecamatan tidak perlu diberikan laporan per desa, tetapi akan diberikan laporan sentral KKN oleh panitia.
Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
2014 | 9
Lampiran Laporan KKN meliputi :a). Nama anggota kelompok.
b). Visualisasi Kegiatan KKN.
c). Leaflet pelatihan/penyuluhan yang dilakukan.
e). Lampiran/keterangan lain yang dipandang perlu.
d) Catatan Khusus CD File Laporan Akhir KKN dan lampirannya. Termasuk Visualisasi hasil
kegiatan KKN
Laporan Akhir dan CD File dikumpulkan paling lambat H +10, terhitung
mulai dari hari terakhir KKN.
Ujian Akhir Penilaian oleh Kelompok dilaksanakan pada H +11 s/d H +12 terhitung mulai dari hari terakhir KKN.
Ujian Akhir Penilaian oleh DPL dilaksanakan pada H +13 s/d H +14 terhitung
mulai dari hari terakhir KKN.
Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
2014 | 10