53
Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

Page 2: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga publikasi buku pedoman “Pemanfaatan Aplikasi SIMOTANDI” edisi 5 telah dapat diselesaikan. Buku pedoman ini merupakan petunjuk operasional Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Peretanaman Padi (SIMOTANDI) bagi petugas pengelola data pertanian untuk melaksanakan kegiatan verifikasi lapangan dan pendataan data pangan (tanaman padi sawah) secara lebih akurat dan terus mengalami perbaikan sesuai dengan pengembangan dan tambahan informasi yang di sajikan pada aplikasi ini. Informasi yang di sajikan pada aplikasi ini yakni: 1) peta sebaran dan luas fase pertanaman padi sawah, 2) peta batas wilayah administrasi, 3) peta lahan baku sawah, 4) peta prakiraan curah hujan 1–6 bulan ke depan, 5) peta dan table monitoring tinggi muka air (TMA) di 180 waduk/bendung, dan 6) penggunaan aplikasi Open Camera. Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku pedoman ini, kami sampaikan ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Jakarta, April 2017 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Dr. Ir. Suwandi, M.Si NIP. 19670323.199203.1.003

Page 3: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

Halaman ini sengaja di kosongkan

Page 4: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

1

A. Latar Belakang Berbagai upaya untuk memperbaiki kualitas pendataan pangan terus dilakukan. Selama ini, metode perhitungan area luas tanam dan panen menggunakan metode konvensional (eye estimate) dan sudah saatnya digantikan dengan metode yang lebih scientific. Salah satu metode adalah pemanfaatan teknologi penginderaan jauh (remote sensing) yakni dengan memanfaatkan data citra satelit Landsat-8 yang memiliki resolusi spasial 30mx30m dan temporal 16 harian. Pemanfaatan citra Landsat-8 untuk memantau (monitoring) standing crop tanaman padi pada beberapa fase pertanaman padi (fase penggenangan, tanam, vegetatif-1, vegetatif-2, maksimum vegetatif, generatif-1, generatif-2, panen dan bera). Peta dan tabel luas fase pertanaman padi hasil analisis citra Landsat-8 di sajikan pada aplikasi berbasis webGIS dan setiap 16 harian sekali di lakukan update. Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Pertanaman Padi (SIMOTANDI) ini dapat digunakan sebagai alat bantu praktis bagi petugas lapangan untuk melakukan verifikasi data luas tanam dan panen sesuai dengan kondisi faktual lapangan. Selain itu, sistem aplikasi ini juga memuat beberapa informasi yakni: 1) peta batas wilayah administrasi tingkat kecamatan, 2) peta lahan baku sawah skala detail sampai sangat detail, 3) peta prakiraan curah hujan 1–6 bulan ke depan, 4) peta dan table monitoring tinggi muka air (TMA) di 180 waduk/bendung, dan 5) penggunaan Open Camera untuk update peta lahan maupun pengumpulan data

Page 5: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

2

kegiatan fisik pertanian. Kelebihan SIMOTANDI adalah data relatif lebih akurat, minimalisir personal error, transparan dan fairness dapat di validasi oleh semua pihak. Data hasil SIMOTANDI telah diuji validitas dan kemantapan sistemnya dengan melakukan groundcek di beberapa daerah oleh Tim Pusdatin Kementan, LAPAN, dan BPS.

B. Manfaat

1) Memudahkan perencanaan percepatan tanam padi baik level nasional, provinsi, kabupaten, kecamatan maupun blok sawah,

2) Dapat digunakan mendeteksi sebaran sawah yang belum dimanfaatkan, luas potensi tanam, kebutuhan air, alsintan, kebutuhan agro-input, prediksi panen dan antisipasi pasokan, stok, harga dan lainnya,

3) SIMOTANDI dilengkapi prakiraan curah hujan 6 harian dan 1-6 bulanan ke depan sehingga bermanfaat untuk rencana pola tanam padi dan komoditas lainnya.

Page 6: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

3

C. Ruang Lingkup

Aplikasi SIMOTANDI merupakan sistem informasi berbasis GIS (Geographic Information System) dan memuat beberapa informasi yakni: 1) peta sebaran dan luas fase pertanaman padi sawah seluruh wilayah Indonesia, 2) peta batas wilayah administrasi tingkat kecamatan, 3) peta lahan baku sawah, 4) peta prakiraan curah hujan 1–6 bulan ke depan, 5) peta dan table monitoring tinggi muka air (TMA) di 180 waduk/bendung, dan 6) penggunaan aplikasi Open Camera. Peta sebaran dan luas fase pertanaman padi sawah disusun berdasarkan hasil analisis data citra Landsat-8. Data citra Landsat-8 diperoleh dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan bersumber dari National Aeronautics and Space Administration (NASA) bekerjasama dengan United State Geological Survey (USGS), memiliki resolusi spasial 30mx30m dan temporal 16 harian. Tingkat akurasi fase pertanaman padi sawah hasil analisis dari citra Landsat-8 berkisar 88-92%, dan tingkat akurasi hasil ini juga akan berubah tergantung dari kondisi data citra yang tersedia baik dari tingkat keawanan (cloud cover) dan kelengkapannya. Peta batas wilayah administrasi Indonesia yang di informasikan adalah batas wilayah administrasi tingkat kecamatan yang bersumber dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dan

Page 7: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

4

di update nama dan batas wilayahnya berdasarkan dari masukan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Peta lahan baku sawah yang disajikan adalah peta skala 1:5.000 untuk pulau Jawa dan skala 1:10.000 untuk luar pulau Jawa, serta di update tahun 2014 oleh BPN. Kondisi peta lahan baku sawah ini kemungkinan ada beberapa ketidak sesuaian dengan kondisi sekarang sehingga perlu dilakukan update lahan baku sawah. Salah satu tahapan dalam pelaksanaan kegiatan update peta lahan baku sawah ini adalah penggunaan aplikasi Open Camera. Peta prakiraan curah hujan yang di sajikan di olah PUSDATIN, Kementerian Pertanian menggunakan aplikasi Climate Predictability Tool (CPT) dengan menggunakan data-data yang bersumber dari International Research Institute for Climate and Society (IRI) dan BMKG. Untuk kegiatan perencanaan pola tanam dan menghadapi Musim Kemarau (MK), aplikasi ini memuat peta dan table monitoring tinggi muka air (TMA) di 180 waduk/bendung di wilayah Indonesia yang bersumber dari Direktorat Jenderal Sumberdaya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan informasi ini akan di update setiap bulan sekali.

Page 8: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

5

D. Konsep dan Definisi

1) Bera: lahan sawah yang belum dimanfaatkan sehingga petugas bisa menggerakan petani untuk menanam padi atau komoditas lainnya dan disesuaikan dengan prakiraan hujan yang ada pada aplikasi SIMOTANDI,

2) Penggenangan: lahan sawah yang ada airnya atau tergenang dan dapat diartikan ada rencana aktivitas tanam padi serta dapat digunakan untuk perkiraan luas tanam padi 1-2 minggu ke depan,

3) Tanam: lahan sawah yang ada tanaman padi umur 1-15 hari setelah tanam (HST), 4) Vegetatif-1: kondisi tanaman padi umur 16-30 HST, 5) Vegetatif-2: kondisi tanaman padi umur 31-40 HST, 6) Maksimum-Vegetatif: kondisi tanaman padi umur 41-54 HST, 7) Generatif-1: kondisi tanaman padi umur 55-71 HST dan dijadikan dasar perkiraan

panen 1,5-2 bulan ke depan, 8) Generatif-2: kondisi tanaman padi umur 72-110 HST dan dijadikan dasar perkiraan

panen 1-3 minggu ke depan, 9) Panen: kondisi lahan sawah yang sudah dipanen dan dapat dijadikan dasar perkiraan

luas tanam 1-2 bulan ke depan.

Page 9: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

6

D. Cara Pemanfaatan Aplikasi SIMOTANDI

Cara memanfaatkan aplikasi SIMOTANDI (Sistem Informasi Monitoring Fase Pertanaman Padi) sebagai berikut: 1. Buka Di Web Browser (Internet explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome) 2. Masukan alamat website http://sig.pertanian.go.id/ atau website versi android

http://sig.pertanian.go.id/fasetanamanpadi/ 3. Maka akan muncul tampilan seperti berikut :

Page 10: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

7

Page 11: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

8

Page 12: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

9

4. Klik pada yang tampilan yang dilingkari warna merah (find address or place) untuk mencari lokasi kecamatan/kabupaten/provinsi yang ingin diamati, kemudian ketik kecamatan spasi nama spasi kabupaten nama spasi provinsi nama yang ingin diamati dan kemudian enter. Untuk memperbesar gambar, klik tampilan yang dilingkari warna kuning untuk zoom in atau zoom out lokasi kecamatan/kabupaten/provinsi.

Page 13: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

10

Contoh : Pada tampilan yang di lingkari warna merah (find address or place) di ketik “Provinsi Bali” maka akan keluar peta Provinsi Bali.

Page 14: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

11

Klik tampilan yang dilingkari warna kuning untuk zoom in sampai level kecamatan.

Page 15: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

12

5. Klik tampilan yang dilingkari warna merah pada pojok kiri atas untuk melihat layer yang terdapat pada aplikasi SIMOTANDI, maka akan muncul tampilan seperti di bawah. Pada layer tersebut terdapat pilihan layer yaitu: (a) batas administrasi, (b) lahan sawah, (c) fase pertanaman padi Landsat-8, dan (d) prakiraan curah hujan.

Page 16: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

13

a) Layer Batas Adminnistrasi Untuk melihat batas administrasi, klik batas admin dan “centang” kotak batas admin, maka akan terlihat batas administrasi sampai level kecamatan.

Contoh garis batas administrasi

Page 17: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

14

b) Layer Lahan Sawah Untuk melihat lahan baku sawah beserta luasannya, klik sawah dan “centang” kotak sawah, maka akan terlihat lahan baku sawah beserta luasannya dengan satuan hektar.

Page 18: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

15

c) Layer Fase Pertanaman Padi Hasil Landsat-8 Untuk melihat fase pertanaman padi, klik padi Landsat-8 dan “centang” kotak padi Landsat-8 maka akan terlihat fase pertanaman padi.

Page 19: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

16

d) Layer Prakiraan Curah Hujan Bulanan Untuk melihat prakiraaan curah hujan bulanan, klik Curah Hujan dan “centang” kotak curah hujan, maka akan terlihat prediksi curah hujan bulanan (tersedia 1-6 bulan ke depan).

Page 20: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

17

Kemudian dicentang bulan yang ingin dilihat prakiraan curah hujannya

Page 21: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

18

Klik yang dilingkari merah pda pojok kiri untuk melihat legenda/keterangan dari layer yang telah dicentang tersebut.

Page 22: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

19

6. Untuk mengetahui titik koordinat, mengukur luasan, mengukur panjang, klik yang dilingkari warna merah yaitu tulisan mesure untuk melihat titik koordinat, mengukur luasan dan mengukur panjang.

Menghitung

luasan

Mengukur

panjang

Melihat titik

koordinat

Page 23: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

20

7. Untuk melakukan verifikasi (groundcheck) lapangan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu: a) melaksanakan pencetakan peta fase pertanaman padi pada tingkat kecamatan, b) penentuan titik koordinat (latitude dan longitude) di peta dengan memanfaatkan aplikasi SIMOTANDI di langkah no. 6, dan c) pencarian lokasi dengan menggunakan koordinat (latitude dan longitude) dan masukkan koordinat tersebut pada aplikasi Google Maps di handphone.

a) Pencetakan Peta Fase Pertanaman Padi

Untuk melakukan pencetakan peta fase pertanaman padi pada tingkat kecamatan, masuk ke website http://sig.pertanian.go.id/fasetanamanpadi/ dan cari lokasi kecamatan yang di pilih dengan cara klik dan gunakan kursor untuk memilih lokasi kecamatan sampai muncul tampilan seperti contoh di bawah ini.

Page 24: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

21

Page 25: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

22

Selanjutnya klik Add to Results pada daerah yang di beri tanda warna merah dan contreng tandanya.

Page 26: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

23

Page 27: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

24

Kemudian dibuat judul peta pada lokasi yang di tandai warna merah seperti contoh di bawah ini.

Page 28: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

25

Selanjutnya klik Map Size dan pilih ukuran peta yang ingin di cetak (Small atau ukuran kertas A-4, Medium atau ukuran kertas A-2, Large atau ukuran kertas A-0). Kemudian klik Cetak Peta, dan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.

Page 29: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

26

Selanjutnya cetak peta tersebut dengan cara: tekan tombol [Ctrl] [P] secara bersamaan.

b) Penentuan Titik Koordinat Setelah melakukan pencetakan peta fase pertanaman padi pada tingkat kecamatan (seperti contoh), maka dilakukan penentuan koordinat (Latitude dan Longitude) seperti contoh dibawah ini.

Page 30: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

27

Untuk melakukan verifikasi lapangan, maka lakukan pencatatan koordinat pada beberapa lokasi seperti contoh dibawah ini.

c) Pencarian Lokasi Koordinat dengan Aplikasi Google Maps di Handphone Setelah melakukan pencatatan koordinat, maka tahapan berikutnya adalah verifikasi (groundcheck) lapangan dengan di pandu dari aplikasi Google Maps seperti contoh

Page 31: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

28

dibawah ini. Caranya masukkan Latitude ketik koma dan masukkan Longitude, dan kemudian klik gambar mobil dan Enter.

Page 32: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

29

Selain itu verifikasi (groundcheck) lapangan bisa dilakukan dari lapangan terlebih dahulu dan setelah itu baru di cocokkan dengan fase pertanaman padi di aplikasi SIMOTANDI. Caranya adalah sebagai berikut: a) pada saat di lapangan atau di lahan sawah yang di amati, maka buka aplikasi “Open Camera” di handphone dan foto fase tanam padi yang di amati, serta muncul koordinat seperti gambar di bawah ini. Langkah-langkah penggunaan aplikasi “Open Camera” di handphone (HP) mulai dari: a) proses download di play store, b) proses setting Open Camera, dan c) penggunaannya akan di jelas secara detail pada tahapan tersendiri dibawah.

Page 33: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

30

Page 34: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

31

Selanjutnya masukkan koordinat Longitude spasi Latitude yang ada pada foto tersebut ke dalam aplikasi SIMOTANDI dan Enter. Tampilannya seperti gambar di bawah ini.

Page 35: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

32

Pada aplikasi SIMOTANDI periode 5-20 Desember 2016 fase pertanaman padi di lokasi tersebut adalah bera dan tanggal 25 Desember 2016 dilakukan penanaman padi, sehingga tanggal 29 Desember 2016 umur tanaman padi adalah 5 hari setelah tanam (HST).

8. Klik menu Data Tabular (yang dilingkari merah), lalu klik pada tulisan data tabular Simotandi untuk melihat data luasan fase pertanaman padi tingkat provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan.

Page 36: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

33

Page 37: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

34

Kemudian pilih dengan mengklik nama provinsi yang di pilih, maka akan keluar tabel tingkat provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan dalam format PDF yang di inginkan seperti tampilan di bawah.

Page 38: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

35

9. Pemanfaatan tabel fase pertanaman padi untuk perhitungan luas tanam dan panen padi adalah sebagai berikut: a) download tabel fase pertanaman padi untuk beberapa periode dan b) lakukan perhitungan luas tanam dan panen padi seperti contoh untuk Provinsi Aceh seperti pada tabel dibawah ini.

Periode

Bulan

Tanggal 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Luas Tanam (1-15 HST) - Ha

Tanggal

Luas Panen (1-15 HST) - Ha

Tanggal

=(16/16)*24.135

7.584 12.269 31.350 18.810 24.135

Luas Tanam (1-15 HST) - Ha

=(5/16)*24.269 =(16/16)*12.269 =(10/16)*50.160 =(6/16)*50.160

1 - 31 Januari 2017 1 - 22 Februari 2017

=7.584 + 12.269 + 31.350 =18.810 + 24.135

51.203 42.945

1 - 5 Jan. 2016 6 - 21 Januari 2017 22 - 31 Januari 2017 1 - 6 Januari 2017 7 - 22 Februari 2017

7 - 22 Februari 2017 (16 Harian)

13.852

Contoh Perhitungan Luas Tanam dan Panen Padi (Ha) di Provinsi Aceh

23.185 19.691 20.531

21 Desember 2016 - 5 Januari 2017 (16 Harian) 6 - 21 Januari 2017 (16 Harian) 22 Januari - 6 Februari 2017 (16 Harian)

Desember 2016 Januari 2017 Februari 2017

50.160 24.135

1 - 5 Jan. 2016

4329

=(10/16)*19.691

22 - 31 Januari 2017 1 - 6 Januari 2017

12307

=7.384 + 20.531

6 - 21 Januari 2017

=(16/16)*23.185

23185

24.269 12.269

1 - 31 Januari 2017

=4.329 + 23.185 + 12.307

Luas Tanam (1-15 HST) - Ha

39.821

=(5/16)*13.852

7 - 22 Februari 2017

=(16/16)*20.531

20531

1 - 22 Februari 2017

27.915

=(6/16)*19.691

7384

Page 39: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

36

10. Untuk perencanaan pola tanam dan menghadapi Musim Kemarau, aplikasi ini juga memuat informasi peta dan tabel monitoring tinggi muka air (TMA) di 180 waduk/bendung di wilayah Indonesia. Langkah-langkah penggunaan informasi kondisi tinggi muka air (TMA) waduk/bendung sebagai berikut: a) Klik pada Data Tabular dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini,

Page 40: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

37

b) Selanjutnya klik Data Monitoring Tinggi Muka Air Waduk/Bendungan dan akan muncul informasinya seperti gambar dibawah ini.

Page 41: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

38

11. Langkah-langkah penggunaan aplikasi “Open Camera” adalah sebagai berikut:

a) Melakukan download aplikasi open camera di play store, b) Pilih menu play store, c) Ketik “open camera” pada kolom google play,

Page 42: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

39

d) Pilih aplikasi “Open Camera”,

e) Pilih Install, f) Pilih Accept maka akan memulai penginstalan Open Camera pada perangkat hp

anda,

Page 43: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

40

g) Jika sudah terinstall, maka buka aplikasi “Open Camera” pada perangkat HP,

h) Pilih icon setting,

i) Kemudian pilih photo settings,

Page 44: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

41

j) Pilih stamp photos, kemudian pilih stamp photos,

Page 45: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

42

k) Pilih Datastamp format, kemudian pilih format dd/mm/yyyy yang sesuai format

tanggal di Indonesia,

Page 46: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

43

l) Pilih Timestamp format, kemudian pilih default,

Page 47: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

44

m) Pilih GPS Stamp format, kemudian pilih default,

Page 48: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

45

n) Pilih Location settings, kemudian centrang semua pilihan,

o) Camera siap digunakan,

Page 49: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

46

p) Untuk melakukan pengambilan gambar tekan,

q) Hasil dari pengambilan gambar akan terlihat titik koordinat dan waktu

pengambilan gambar.

Page 50: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

47

Contoh Pemanfaatan Tabel Luas Fase Pertanaman Padi: 1) Perencanaan kebutuhan benih padi. Pada periode tanggal 8 – 23 Maret 2016 terlihat

akan terjadi luas fase panen seluas 588.128 Ha, maka untuk melakukan percepatan tanam akan dibutuhkan benih sebesar 14.703 ton (asumsi kebutuhan benih 25 kg/Ha).

2) Perencanaan kebutuhan pupuk urea. Pada periode tanggal 8 – 23 Maret 2016 terdapat luas fase tanam 0 Ha, vegetatif 1 126.775 Ha, vegetatif 2 132.544 Ha dan maksimum vegetatif 528.164 Ha maka jumlah total seluas 787.483 Ha. Dengan asumsi kebutuhan pupuk urea sebesar 225 kg/Ha (pemupukan ke-1 75 kg/Ha, pemupukan ke-2 75 kg/ha dan pemupukan ke-3 25 kg/Ha) dan pupuk SP-36 sebesar 75 kg/Ha maka dibutuhkan pupuk urea 177,18 ribu ton dan pupuk SP-36 59,06 ribu ton.

3) Perencanaan kebutuhan alsintan pengolahan lahan. Pada periode tanggal 8 – 23 Maret 2016 terlihat fase panen seluas 588.128 Ha, maka untuk melakukan percepatan tanam akan dibutuhkan traktor roda dua sebesar 26.172 unit/minggu dengan asumsi 1 unit traktor dua dapat menyelesaikan pengolahan tanah 3,2 Ha/Hari dengan sistem bolak-balik dengan kedalaman pembajakan 10-20 cm.

4) Perkiraan produksi berdasarkan luas sebaran fase panen pulau Jawa periode 8 - 23

Maret 2016 seluas 588.128 Ha akan menghasilkan produksi padi sebesar 3,06 juta

ton GKG dengan asumsi produktivitas padi sebesar 5,2 ton/Ha.

Page 51: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

48

12. Pada aplikasi SIMOTANDI ini juga bisa menambahkan layer dari Kementerian/Lembaga lainnya, dengan meng klik pada tulisan “add”, kemudian klik pada “search for layer” dan pada kolom pilih “ArcGIS Server” kemudian pada kolom URL kita bisa pilih Kementerian/Lembaga yang ingin kita tambahkan data spasialnya.

Page 52: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

49

Lalu akan muncul tampilan seperti berikut:

Page 53: Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi Pusat Data dan

Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi

P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

35