Upload
penyuluh-ag-katolik
View
261
Download
59
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PEDOMAN PENYUSUNAN PEMBUATAN LAPORAN PENYULUH AGAMA KATOLIK DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KATOLIK (SURAT KEPUTUSAN DIRJEN BIMAS KATOLIK KEMENTERIAN AGAMA RI NOMOR DJ.IV/Hk.00.5/36/2014)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada tanggal 13 Oktober 1999 telah ditetapkan Keputusan Bersama (SKB) Menteri
Agama dan Kepala Badan Kepegawaian Nomor 574 Tahun 1999 dan Nomor 178 Tahun
1999 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan Angka Kreditnya. Dalam SKB
tersebut ditetapkan bahwa Penyuluh Agama adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan melalui bahasa
agama.
Selanjutnya dalam Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan
Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
54/KEP/MK.WASPAN/9/1999 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan Angka
Kreditnya, disebutkan bahwa tugas pokok Penyuluh Agama adalah melakukan dan
mengembangkan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan melalui
bahasa agama.
Menurut SKB tersebut, bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan
merupakan salah satu tugas pokok Penyuluh Agama. Kegiatan tersebut terdiri atas 4
(empat) unsur yaitu:
1. Persiapan bimbingan atau penyuluhan;
2. Pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan;
3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan bimbingan atau
penyuluhan;
4. Pelayanan konsultasi agama dan pembangunan.
Setiap Penyuluh Agama harus memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi pada
panggilan tugas disertai dengan wawasan yang akurat tentang fungsi dan peranan yang
mesti dijalankannya di tengah masyarakat. Dedikasi dan wawasan dimaksud perlu
dibangun dengan dilandasi sepenuhnya oleh pemahaman yang mendalam terhadap ajaran
Agama Katolik, serta kepedulian terhadap problema yang terjadi di masyarakat.
Penyusunan laporan merupakan bagian integral dari kegiatan bimbingan atau
penyuluhan agama. Selain merupakan kewajiban, penyusunan laporan atas pelaksanaan
2
kegiatan tersebut juga sebagai syarat untuk memperoleh angka kredit. Oleh karena itu
setiap Penyuluh Agama perlu menguasai teknik menyusun laporan, kemampuan mengolah
data dan informasi , dan menyajikannya secara sistematis.
Maka diperlukan Buku Pedoman Penyusunan Laporan Penyuluh Agama yang
nantinya dapat dipakai sebagai pegangan bagi para penyuluh agama dalam melaksanakan
tugasnya.
B. Tujuan Penyusunan Buku Pedoman
Penyusunan Buku Pedoman ini bertujuan untuk memberikan petunjuk praktis
kepada para penyuluh agama di lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Katolik, sehingga memiliki kesatuan pengertian, pola pikir dan bahasa yang digunakan
dalam pelaporan kegiatan di lapangan. Dengan adanya kesatuan pengertian, pola pikir dan
bahasa mengenai berbagai segi yang terkait dengan pelaksanaan tugas Penyuluh Agama,
maka diharapkan proses pelaporan dapat berjalan secara efektif dengan hasil yang terukur.
C. Ruang Lingkup Substansi Buku Pedoman ini terdiri dari:
Pertama: Pendahuluan mengungkapkan Latar Belakang, Tujuan Penyusunan Buku, dan
Ruang Lingkup.
Kedua: Penyuluh Agama Katolik dengan menguraikan tentang pengertian Penyuluh
Agama Katolik, Tugas Pokok dan Fungsi Penyuluh Agama Katolik, Sasaran Penyuluh
Agama Katolik, dan Materi Penyuluhan.
Ketiga: Laporan dengan menguraikan tentang Jenis Laporan yaitu Laporan Bimbingan atau
Penyuluhan dan Laporan Konsultasi, dan Bahan Laporan, meliputi bahan laporan Materi
Penyuluhan, bahan Laporan Kelompok Sasaran, dan bahan laporan Pelaksanaan Kegiatan.
Keempat: Teknik Penyusunan Laporan Mingguan, yang meliputi teknik penyusunan
bimbingan atau penyuluhan bagi Penyuluh Agama Terampil dan Penyuluh Agama Ahli,
serta penyusunan Laporan Konsultasi Penyuluh Agama Terampil (perorangan dan
kelompok), dan Laporan Konsultasi Penyuluh Agama Ahli (perorangan dan kelompok).
Kelima: Penutup
3
BAB II
PENYULUH AGAMA KATOLIK
A. Pengertian Penyuluh Agama Katolik
Penyuluh Agama Katolik adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama Katolik dan pembangunan melalui bahasa
agama.
Istilah Penyuluh Agama mulai disosialisasikan sejak tahun 1985 yaitu dengan
adanya Keputusan Menteri Agama Nomor 791 tahun 1985 tentang Honorarium Bagi
Penyuluh Agama. Istilah Penyuluh Agama dipergunakan untuk menggantikan istilah Guru
Agama Honorer (GAH) yang dipakai sebelumnya di lingkungan kedinasan yang dahulu
berada di bawah Departemen Agama.
Pembakuan istilah Penyuluh Agama dan pengangkatan Penyuluh Agama dalam
jabatan fungsional makin memperjelas eksistensi dan identitas para Penyuluh Agama di
tengah masyarakat, serta untuk mempertajam tugas pokok dan fungsi yang dijalankannya.
Sejak semula Penyuluh Agama merupakan ujung tombak dalam Kementerian
Agama untuk melaksanakan memberikan penerangan agama di tengah pesatnya dinamika
perkembangan masyarakat Indonesia. Peranannya sangat strategis dalam rangka
membangun mental, moral, dan nilai ketaqwaan umat serta turut mendorong peningkatan
kualitas kehidupan umat dalam berbagai bidang, baik di bidang keagamaan maupun
pembangunan.
Untuk meningkatkan pelayanan penyuluhan agama kepada masyarakat, maka
ditetapkan jenjang jabatan dan pangkat jabatan fungsional Penyuluh Agama dari yang
terendah sampai yang tertinggi, sebagai berikut:
1. Penyuluh Agama Terampil, terdiri atas:
a. Penyuluh Agama Pelaksana
(1) Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b
(2) Pengatur, golongan ruang II/c
(3) Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d
b. Penyuluh Agama Pelaksana Lanjutan
(1) Penata Muda, golongan ruang III/a
(2) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b
4
c. Penyuluh Agama Penyelia
(1) Penata, golongan ruang III/c
(2) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d
2. Penyuluh Agama Ahli, terdiri atas :
a. Penyuluh Agama Pertama
(1) Penata Muda, golongan ruang III/a
(2) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b
b. Penyuluh Agama Muda
(1) Penata, golongan ruang III/c
(2) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d
c. Penyuluh Agama Madya
(1) Pembina, golongan ruang IV/a
(2) Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b
(3) Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c
B. Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Penyuluh Agama
Tugas pokok Penyuluh Agama Katolik adalah melakukan dan mengembangkan
kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan melalui bahasa agama.
Berpijak pada tugas pokok tersebut, maka dalam pelaksanaan tugas Penyuluhan Agama
Katolik melekat fungsi-fungsi, sebagai berikut:
1. Fungsi Informatif dan Edukatif
Penyuluh Agama Katolik memposisikan diri sebagai narasumber dan pendamping
yang menyampaikan penerangan Agama Katolik dan mendidik masyarakat dengan
sebaik-baiknya sesuai ajaran Agama Katolik.
2. Fungsi Konsultatif
Penyuluh Agama Katolik menyediakan dirinya untuk turut memikirkan dan
memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat, baik persoalan pribadi,
keluarga atau persoalan masyarakat secara umum.
3. Fungsi Advokatif
Penyuluh Agama memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk melakukan kegiatan
pembelaan terhadap masyarakat atau umat binaannya dari berbagai ancaman,
gangguan, hambatan, dan tantangan yang merugikan.
5
Adapun rincian kegiatan Penyuluh Agama secara berjenjang telah diatur dalam
Keputusan Bersama Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 54/KEP/MK.WASPAN/9/1999 tentang Jabatan
Fungsional Penyuluh Agama dan Angka Kreditnya, sebagai berikut:
1. Penyuluh Agama Terampil rincian kegiatannya adalah:
a. Penyuluh Agama Pelaksana:
1) Menyusun rencana kerja operasional;
2) Menyusun konsep tertulis materi bimbingan atau penyuluhan dalam bentuk
naskah;
3) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui tatap muka kepada
masyarakat pedesaan;
4) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui tatap muka kepada
kelompok terpencil;
5) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui pentas pertunjukan atau
penyuluhan sebagai pemain;
6) Menyusun laporan mingguan pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan;
7) Melaksnakan konsultasi secara perorangan;
8) Melaksanakan konsultasi secara perorangan;
9) Menyusun laporan hasil konsultasi perorangan/ kelompok;
b. Penyuluh Agama Pelaksana Lanjutan
1) Mengumpulkan data identifikasi potensi wilayah atau kelompok sasaran;
2) Menyusun rencana kerja operasional;
3) Mengumpulkanm bahan materi bimbingan atau penyuluhan;
4) Menyusun konsep bahan materi bimbingan atau penyuluhan dalam bentuk
naskah;
5) Menyusun konsep bahan materi bimbingan atau penyuluhan dalam bentuk
poster;
6) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui tatap muka kepada
masyarakat pedesaan;
7) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui pentas pertunjukan
sebagai pemain;
8) Menyusun laporan mingguan pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan;
9) Melaksanakan konsultasi secara perorangan;
10) Melaksanakan konsultasi secara kelompok;
11) Menyusun laporan hasil konsultasi perorangan/ kelompok.
6
c. Penyuluh Agama Penyelia
1) Menyusun rencana kerja operasional;
2) Mengidentifikasi kebutuhan sasaran;
3) Menyusun konsep program;
4) Membahas konsep program sebagai penyaji;
5) Merumuskan program kerja;
6) Menyusun konsep tertulis materi bimbingan atau penyuluhan dalam bentuk
naskah;
7) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui tatap muka kepada
masyarakat pedesaan;
8) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui pentas pertunjukan
sebagai pemain;
9) Menyusun laporan mingguan pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan;
10) Melaksanakan konsultasi secara perorangan;
11) Melaksanakan konsultasi secara kelompok;
12) Menyusun laporan hasil konsultasi perorangan/ kelompok.
13) Mengumpulkan bahan untuk penyusunan petunjuk pelaksanaan/ petunjuk
teknis bimbingan atau penyuluhan;
14) Mengolah dan menganalisis data untuk penyusunan untuk petunjuk
pelaksanaan/ petunjuk teknis bimbingan atau penyuluhan.
2. Penyuluh Agama Ahli rincian kegiatannya adalah:
a. Penyuluh Agama Pertama:
1) Mengolah data identifikasi potensi wilayah atau kelompok sasaran;
2) Menyusun rencana kerja operasional;
3) Menyusun konsep materi bimbingan atau penyuluhan dalam bentuk naskah;
4) Mendiskusikan konsep materi bimbingan atau penyuluhan sebagai penyaji;
5) Merumuskan materi bimbingan atau penyuluhan;
6) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui tatap muka kepada
kelompok masyarakat pedesaan;
7) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui tatap muka kepada
kelompok binaan khusus;
8) Menyusun instrumen pemantauan hasil pelaksanaan bimbingan atau
penyuluhan;
7
9) Mengumpulkan instrumen evaluasi hasil pelaksanaan bimbingan atau
penyuluhan;
10) Mengumpulkan data pemantauan/ evaluasi hasil pelaksanaan bimbingan atau
penyuluhan;
11) Menyusun lapoaran mingguan pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan;
12) Melaksanakan konsultasi secara perorangan;
13) Melaksanakan konsultasi secara kelompok;
14) Menyusun konsep laporan hasil konsultasi perorangan/ kelompok;
15) Menyusun konsep petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis bimbingan atau
penyuluhan;
16) Mendiskusikan konsep petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis bimbingan
atau penyuluhan sebagai pengaji;
17) Merumuskan petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis bimbingan atau
penyuluhan;
18) Menyiapkan dan mengolah bahan/ data/ informasi tentang arah
kebijaksanaan pengembangan bimbingan atau penyuluhan yang bersifat
penyempurnaan.
b. Penyuluh Agama Muda:
1) Menyusun instrumen pengumpulan data potensi wilayah atau kelompok
sasaran;
2) Menganalisis data potensi wilayah atau kelompok sasaran;
3) Menyusun rencana kerja tahunan;
4) Menyusun rencana kerja operasional;
5) Mendiskusikan konsep program sebagai pembahas;
6) Menyusun desain materi bimbingan atau penyuluhan;
7) Menyusun konsep tertulis materi materi bimbingan atau penyuluhan dalam
bentuk naskah;
8) Menyusun konsep tertulis materi bimbingan atau penyuluhan dalam bentuk
leaflet;
9) Menyusun konsep tertulis materi bimbingan atau penyuluhan dalam bentuk
slide;
10) Menyusun konsep tertulis materi bimbingan atau penyuluhan dalam bentuk
booklet;
8
11) Menyusun konsep tertulis materi bimbingan atau penyuluhan dalam bentuk
rekaman kaset;
12) Menyusun konsep tertulis materi bimbingan atau penyuluhan dalam bentuk
rekaman video/film;
13) Mendiskusikan konsep materi bimbingan atau penyuluhan sebagai penyaji;
14) Merumuskan materi bimbingan atau penyuluhan;
15) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui tatap muka kepada
generasi muda;
16) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui tatap muka kepada
kelompok LPM;
17) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui radio;
18) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui pentas pertunjukan
sebagai sutradara;
19) Mengolah dan menganalisa data hasil pemantauan/evaluasi pelaksanaan
bimbingan atau penyuluhan;
20) Merumuskan hasil pemantauan pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan;
21) Merumuskan hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan;
22) Menyusun laporan mingguan pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan;
23) Melaksanakan konsultasi secara perorangan;
24) Melaksanakan konsultasi secara kelompok;
25) Menyusun laporan hasil konsultasi perorangan/kelompok;
26) Mengumpulkan bahan untuk penyusunan pedoman bimbingan atau
penyuluhan;
27) Mengolah dan menganalisis data bahan penyusunan pedoman bimbingan
atau penyuluhan;
28) Mendiskusikan konsep pedoman bimbingan atau penyuluhan sebagai
penyaji;
29) Mendiskusikan konsep petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis bimbingan
atau penyuluhan sebagai pembahas;
30) Menyiapkan dan mengolah bahan/ data/ informasi tentang kajian arah
kebijaksanaan pengembangan bimbingan atau penyuluhan yang bersifat
pembaharuan;
31) Menyiapkan dan mengolah bahan/ data/ informasi tentang pengembangan
metode bimbingan atau penyuluhan yang bersifat penyempurnaan;
9
32) Menyiapkan dan mengolah bahan./ data/ informasi tentang pengembangan
metode bimbingan atau penyuluhan yang bersifatpembaharuan;
c. Penyuluh Agama Madya:
1) Merumuskan monografi potensi wilayah atau kelompok sasaran;
2) Menyusun rencana kerja lima tahunan;
3) Menyusun kerja operasional;
4) Mendiskusikan konsep program sebagai narasumber;
5) Menyusun konsep materi bimbingan atau penyuluhan dalam bentuk naskah;
6) Mendiskusikan konsep bimbingan atau penyuluhan sebagai penyaji;
7) Mendiskusikan konsep materi bimbingan atau penyuluhan sebagai
pembahas;
8) Mendiskusikan konsep materi bimbingan atau penyuluhan sebagai
narasumber;
9) Merumuskan materi bimbingan atau penyuluhan;
10) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui tatap muka kepada
kelompok cendikia;
11) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui media televisi;
12) Menyusun laporan mingguan pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan;
13) Melaksanakan konsultasi secara perorangan;
14) Melaksanakan konsultasi secara kelompok;
15) Menyusun laporan hasil konsultasi perorangan/kelompok;
16) Menyusun konsep pedoman bimbingan atau penyuluhan;
17) Mendiskusikan konsep pedoman bimbingan atau penyuluhan sebagai
pembahas;
18) Mendiskusikan pedoman bimbingan atau penyuluhan sebagai narasumber;
19) Merumuskan pedoman bimbingan atau penyuluhan;
20) Mendiskusikan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis bimbingan atau
penyuluhan sebagai narasumber;
21) Menyusun kerangka acuan tentang kajian arah kebijaksanaan pengembangan
bimbingan atau penyuluhan yang bersifat penyempurnaan;
22) Menganalisis data dan informasi dan merumuskan kajian arah kebijakan
pengembangan bimbingan atau penyuluhan yang bersifat pembaharuan;
23) Menyusun kerangka acuan tentang kajian arah kebijakan pengembangan
bimbingan atau penyuluhan yang bersifat pembaharuan;
10
24) Menganalisis data dan informasi dan merumuskan kajian arah kebijakan
pengembangan bimbingan atau penyuluhan yang bersifat pembaharuan;
25) Menyusun kerangka acuan tentang pengembangan metode bimbingan atau
penyuluhan yang bersifat penyempurnaan;
26) Menganalisis data dan informasi dan merumuskan pengembangan metode
bimbingan atau penyuluhan yang bersifat penyempurnaan;
27) Menyusun kerangka acuan tentang pengembangan metode bimbingan atau
penyuluhan yang bersifat pembaharuan;
28) Menganalisis data dan informasi dan merumuskan pengembangan metode
bimbingan atau penyuluhan yang bersifat pembaharuan;
29) Menyusun tafsir tematis sebagai bahan bimbingan atau penyuluhan yang
bersumber dari kitab suci;
30) Menyusun tafsir tematis sebagai bahan bimbingan atau penyuluhan yang
bersumber dari hadis;
31) Menyusun tafsir tematis sebagai bahan bimbingan atau penyuluhan yang
bersumber dari kitab keagamaan;
32) Melakukan kegiatan karya tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan agama;
33) Menerjemahkan/menyadur buku dan dan bahan-bahan lain di bidang
penyuluhan agama;
34) Membimbing Penyuluh Agama yang berada di bawah jenjang jabatannya.
C. Sasaran Penyuluh Agama Katolik
Sasaran Penyuluh Agama Katolik adalah kelompok-kelompok masyarakat yang
beragama Katolik yang terdiri dari berbagai latar belakang sosial, budaya, pendidikan dan
ciri perkembangan kontemporer yang ditemukan di dalamnya.
Penyuluh agama harus melakukan pemetaan kelompok. Pemetaan kelompok
sasaran Penyuluh Agama Katolik ini penting dilakukan untuk memudahkan dalam memilih
metode pendekatan dan menentukan materi bimbingan atau penyuluhan yang relevan dan
benar-benar dibutuhkan oleh kelompok sasaran.
Dalam melakukan pemetaan kelompok sasaran Penyuluhan Agama Katolik ada
beberapa hal pokok yang menjadi tolok ukur;
1. Kelompok masyarakat dilihat dari tingkatan sosial ekonominya;
2. Kelompok masyarakat dilihat dari tingkatan pendidikan dan pengetahuannya;
3. Kelompok masyarakat dilihat dari statusnya;
11
4. Kelompok masyarakat dilihat dari segi wilayah/geografis dan profesinya.
Berdasarkan empat tolok ukur di atas, sasaran Penyuluhan Agama Katolik di Indonesia
terdiri atas:
1. Kelompok sasaran masyarakat umum, terdiri dari kelompok binaan :
a. Masyarakat pedesaan
b. Masyarakat transmigrasi
c. Masyarakat perkotaan, terdiri dari kelompok binaan :
1) Kelompok perumahan;
2) Real estate;
3) Asrama;
4) Daerah pemukiman baru;
5) Masyarakat pasar;
6) Masyarakat daerah rawan;
7) Karyawan instansi pemerintah/swasta;
8) Masyarakat industry;
9) Masyarakat sekitar kawasan industri;
2. Kelompok sasaran masyarakat khusus terdiri dari :
a. Cendekiawan, terdiri dari kelompok binaan :
1) Pegawai/karyawan instansi pemerintah
2) Kelompok profesi
3) Kampus/masyarakat akademis
4) Masyarakat peneliti dan para ahli
b. Generasi muda, terdiri dari kelompok binaan :
1) Remaja
2) Karang Taruna
3) Pramuka
c. Lembaga Pendidikan Masyarakat (LPM), terdiri dari kelompok binaan :
1) Katekumen
2) Komuni Pertama
3) Siswa-siswi yang sekolah di sekolah non katolik
4) Calon Krisma
d. Binaan khusus, terdiri dari kelompok binaan :
1) Panti Rehabilitasi/Pondok Sosial
2) Rumah Sakit
3) Masyarakat gelandangan dan pengemis (gepeng)
12
4) Komplek wanita tunasusila
5) Lembaga Pemasyarakatan
e. Daerah terpencil, terdiri dari kelompok binaan :
1) Masyarakat daerah terpencil
2) Masyarakat suku terasing
Berdasarkan rincian kegiatan Penyuluh Agama sebagaimana yang tertuang pada
Lampiran I dan II dalam Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan
Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 54/Kep/MK.WASPAN/9/1999
tanggal 30 September 1999 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan Angka
Kreditnya, ditegaskan bahwa setiap Penyuluh Agama memiliki kelompok sasaran yang
menjadi binaannya sesuai dengan tingkat jabatan dan tingkat kedudukannya. Pemetaan
secara rinci kelompok sasaran/binaan Penyuluh Agama sesuai dengan tingkat jabatan
masing-masing dapat dilihat pada lampiran pedoman ini.
Setiap Penyuluh Agama Katolik harus mengenal dan memahami karakteristik
kelompok sasaran yang dihadapi dalam kegiatan penyuluhan agama. Bahkan pengenalan
dan pemahaman yang akurat terhadap kelompok sasaran adalah merupakan kegiatan yang
pertama harus dilakukan oleh setiap Penyuluh Agama Katolik dan merupakan bahan pokok
dalam mempersiapkan diri sebelum terjun ke lapangan.
Dalam melaksanakan kegiatan pengenalan dan pemahaman kelompok sasaran
dimaksud setiap Penyuluh Agama Katolik dituntut untuk menguasai seperlunya dasar-
dasar penelitian sosial. Kegiatan penelitian tersebut dapat dilakukan melalui metode
survey/observasi dan teknik pencarian informasi dan pengumpulan data lainnya, baik yang
dilakukan secara mandiri atau bekerjasama dengan pihak lain.
D. Materi Penyuluhan Agama Katolik
Materi Penyuluhan Agama Katolik pada dasarnya meliputi 2 (dua) hal, yakni agama dan
pembangunan.
1. Materi Agama, antara lain ajaran pokok agama Katolik (Kompendium Katekismus) :
a. Perayaan Iman (Lex Credendi)
b. Perayaan Sakramen (Lex Celebrandi)
c. Perayaan Doa (Lex Orandi)
d. Cara Hidup Kristiani (Lex Vivendi)
13
2. Materi Pembangunan, antara lain :
a. Sosialisasi peraturan perundang-undangan
b. Sosialisasi program pemerintah
c. Dsb
14
BAB III
LAPORAN PENYULUH AGAMA KATOLIK
A. Pengertian Laporan Dan Sistem Pelaporan
Pada umumnya, laporan dipahami sebagai suatu bentuk penyampaian berita,
keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara
tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan
tanggung jawab (responsibility) yang ada antara atasan dan bawahan tersebut.
Dalam kaitan dengan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab penyuluh Agama Katolik,
laporan adalah suatu bentuk penyampaian dan penyajian data, keterangan dan
pertanggungjawaban secara tertulis tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pelaksanaan tugas bimbingan dan penyuluhan dari tenaga penyuluh kepada atasannya.
Penyusunan dan pelaporan pelaksanaan tugas bimbingan dan penyuluhan agama Katolik
dilaksanakan secara sistematis yang meliputi:
Bentuk : campuran antara blanko isian dan uraian
Waktu : periode mingguan, bulanan, semester dan tahunan
Tingkatan : sesuai dengan wilayah menurut jenjang jabatan Penyuluh Agama
Dengan blanko isian, diharapkan Penyuluh Agama Katolik dapat melaksanakan
pelaporan dengan mudah dan baik tanpa mengurangi kelengkapan informasi yang dibutuhkan
dalam pelaporan tersebut, sedangkan dengan uraian yang sesederhana mungkin sebagai
pendukung, diharapkan tidak menyulitkan Penyuluh Agama. Dengan periode pelaporan
mingguan, bulanan, semester dan tahunan diharapkan dapat memberi semangat bagi Penyuluh
Agama Katolik untuk melaksanakan tugas pokoknya secara rutin, teratur dan terencana.
Dengan tingkatan wilayah, diharapkan tidak terjadi tumpang tindih pelaksanaan tugas
pokok bagi masing-masing Penyuluh Agama Katolik sesuai dengan tingkat jabatannya.
Dalam pelaksanaannya, sistem pelaporan kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama dan
pembangunan menggunakan blanko isian dan uraian dengan periode mingguan dan
dilaksanakan melalui mekanisme berjenjang dari Penyuluh Agama Katolik kepada Pejabat
Pembina Penyuluh Agama Katolik sesuai dengan tingkat jabatan setiap Penyuluh Agama.
15
B. Jenis Laporan
Laporan Penyuluh Agama Katolik Katolik dikelompokkan dalam dua jenis :
a. Laporan Pelaksanaan Bimbingan atau Penyuluhan
Laporan Pelaksanaan Bimbingan atau Penyuluhan adalah suatu bentuk penyajian data
yang berisi kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Penyuluh Agama Katolik
selama kurun waktu satu minggu atau satu bulan dalam melaksanakan bimbingan dan
penyuluhan di bidang keagamaan dan pembangunan kepada masyarakat yang menjadi
kelompok binaannya, baik secara langsung bertatap muka atau melalui media
komunikasi.
b. Laporan Konsultasi
Laporan Konsultasi di sini adalah suatu bentuk penyajian data yang berisi kegiatan-
kegiatan yang telah dilakukan oleh Penyuluh Agama Katolik selama kurun waktu satu
minggu atau satu bulan dalam memberikan arahan dan bimbingan langsung melalui
dialog dua arah di bidang keagamaan dan pembangunan kepada masyarakat yang
membutuhkan konsultasi, baik secara perorangan atau kelompok.
C. Bahan Laporan
Laporan disusun secara periodik baik mingguan, bulanan, semester dan tahunan.
Untuk dapat membuat laporan secara rutin harus ada bahan yang selalu tersedia. Bahan
akan diperoleh dengan cepat dan tepat, apabila telah disiapkan secara terencana, disiplin
dan terawat.
Beberapa yang sekiranya perlu mendapat perhatian setiap Penyuluh Agama Katolik
sebagai upaya untuk memudahkan dalam memperoleh bahan laporan dan menyusun
laporan adalah :
a. Selalu siap dengan rencana kegiatan operasional;
b. Memiliki jadwal kegiatan bimbingan dan penyuluhan;
c. Memiliki buku catatan harian untuk menulis rincian kegiatan penyuluhan yang
dilakukan setiap hari, meliputi waktu, jenis, materi, sasaran dan hasil penyuluhan;
d. Memiliki map untuk menyimpan materi;
e. Memiliki map untuk menyimpan laporan;
f. Memiliki meja kerja khusus, jika memungkinkan memiliki ruang kerja khusus;
g. Memiliki tempat menyimpan buku catatan dan map-map tersebut, misalnya odner,
lemari;
16
Pada dasarnya bahan yang dijadikan dasar untuk penyusunan laporan bagi setiap
Penyuluh Agama Katolik adalah :
1. Materi Penyuluhan
a. Yang dimaksud dengan materi penyuluhan adalah pokok bahasan tertulis yang
disusun oleh Penyuluh Agama Katolik untuk dijadikan bahan bimbingan dan
penyuluhan kepada kelompok sasaran tertentu, baik yang berkaitan dengan
bidang keagamaan maupun bidang pembangunan. Rincian materi penyuluhan
adalah pokok-pokok bahasan disertai dengan rincian topik yang merupakan
penjabaran dari pokok bahasan tersebut.
b. Materi penyuluhan yang digunakan untuk penyuluhan dari berbagai kelompok
sasaran selama satu minggu terakhir.
Pokok bahasan dalam penyusunan laporan yang harus dikemukakan oleh
Penyuluh Agama Katolik berkenaan dengan materi penyuluhan adalah :
1) Rangkuman materi berupa pointer.
2) Alasan dan tujuan pemilihan pokok bahasan untuk masing-masing
kelompok sasaran.
3) Target yang akan dicapai.
2. Kelompok Sasaran/ Kelompok Binaan
Yang dimaksud dengan kelompok sasaran/ kelompok binaan adalah kelompok dalam
masyarakat yang menjadi binaan atau sasaran Penyuluh Agama Katolik dalam
melaksanakan bimbingan dan penyuluhan. Hal-hal yang dilaporkan untuk kelompok
sasaran/ kelompok binaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jenis
kelompok sasaran, jumlah dari masing-masing kelompok sasaran/ kelompok binaan
baik jumlah keanggotaannya maupun jumlah kehadirannya.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Tidak semua kegiatan sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Menko
Wasbangpan Nomor 54/Kep/Mk.Waspan/9/1999 Bab III tentang Bidang dan Unsur
Kegiatan yang telah dilakukan oleh Penyuluh Agama dituangkan dalam laporan, akan
tetapi dibatasi dengan satu bidang saja, yaitu bidang bimbingan atau penyuluhan
agama dan pembangunan yang meliputi unsur kegiatan :
a. Persiapan bimbingan dan penyuluhan
b. Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan bimbingan dan
penyuluhan
17
d. Pelayanan konsultasi agama dan pembangunan.
Rincian dari unsur kegiatan bagi masing-masing Penyuluh Agama Katolik sesuai
dengan tingkatan jabatannya dapat dilihat pada Lampiran I dan II Keputusan
Menteri Menko Wasbangpan Nomor 54/Kep/Mk.Waspan/9/1999.
Dalam penyusunan laporan, yang harus dikemukakan oleh Penyuluh Agama
Katolik berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan di sini adalah :
1. Uraian kegiatan
2. Waktu dan lamanya pelaksanaan
3. Tempat pelaksanaan
4. Tingkat pencapaian hasil
18
BAB IV
TEKNIK PENYUSUNAN LAPORAN MINGGUAN
A. Laporan Bimbingan atau Penyuluhan
Salah satu tugas pokok Penyuluh Agama Katolik adalah menyusun laporan mingguan
kegiatan bimbingan dan penyuluhan. Setiap Penyuluh Agama Katolik yang telah melaksanakan
tugas bimbingan atau penyuluhan selama satu minggu diwajibkan membuat laporan. Bukti fisik
laporan kegiatan pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan mingguan berbentuk naskah laporan
mingguan. Setiap naskah laporan mingguan yang dibuat memperoleh nilai angka kredit yang
berbeda sesuai dengan tingkat jabatan Penyuluh Agama Katolik yang membuatnya,
sebagaimana tersebut dalam tabel berikut.
Penyusun Laporan Satuan Nilai Angka Kredit
Penyuluh Agama Terampil Pelaksana Setiap naskah 0.008 Penyuluh Agama Terampil Pelaksana Lanjutan Setiap naskah 0.02 Penyuluh Agama Terampil Penyelia Setiap naskah 0.04 Penyuluh Agama Ahli Pertama Setiap naskah 0.02 Penyuluh Agama Ahli Muda Setiap naskah 0.04 Penyuluh Agama Ahli Madya Setiap naskah 0.06
1. Jenis Laporan Mingguan
Jenis laporan mingguan dibedakan menurut kelompok binaan.
a. Laporan Mingguan untuk Kelompok Binaan Tetap
Penyuluh Agama Katolik yang mempunyai kelompok binaan tetap lebih dari satu,
apabila setiap kelompok binaan diberikan bimbingan dan penyuluhan sekurang-
kurangnya satu kali dalam seminggu, maka naskah laporan mingguan dibuat sebanyak
kelompok binaannya. Akan tetapi apabila bimbingan dan penyuluhan diberikan
kurang dari satu kali dalam seminggu, maka laporan mingguan dibuat hanya satu
naskah untuk seluruh kelompok binaannya.
Contoh :
Antonius Subagyo, S.Ag adalah Penyuluh Agama Katolik Ahli Muda/ Penata Tk I
(III/d), bertugas pada Kemenag Kabupaten Sleman. Dalam pelaksanaan tugasnya,
yang bersangkutan mempunyai tujuh kelompok binaan tetap. Setiap kelompok binaan
diberikan bimbingan dan penyuluhan agama seminggu sekali. Ketujuh kelompok
binaan tersebut yaitu :
19
1) Kelompok katekumen paroki
2) Kelompok siswa/siswi yang sekolah di seklah non Katolik.
3) Komplek perumahan
4) Keluarga Muda Katolik
5) Warga binaan di Lembaga Permasyarakatan
6) PNS Katolik di Pemerintahan Kabupaten Sleman
7) Muda-mudi Paroki
Karena kegiatan bimbingan dan penyuluhan diberikan sekali dalam seminggu kepada
setiap kelompok binaan, maka laporan mingguan yang dibuat Antonius Subagyo,
S.Ag terdiri dari tujuh naskah atau setiap kelompok binaan dibuatkan satu naskah
laporan mingguan.
Apabila di antara ketujuh kelompok binaan tersebut ada yang diberikan bimbingan
dan penyuluhan kurang dari satu kali seminggu, maka laporan mingguan untuk
kelompok binaan tersebut maka laporannya digabungkan dengan kelompok binaan
lainnya yang menerima bimbingan dan penyuluhan kurang dari satu kali seminggu.
b. Laporan Mingguan untuk Kelompok Binaan Tidak Tetap
Penyuluh Agama Katolik di samping memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada
kelompok binaan tetap, biasanya juga melakukan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
kepada kelompok binaan tidak tetap.
Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan kepada kelompok binaan tidak tetap harus
disertai dengan surat tugas dari pimpinan unit kerja Penyuluh Agama Katolik yang
bersangkutan.
Dalam hal ini, penyusunan laporan mingguannya dibuat dalam satu naskah, walaupun
dalam seminggu Penyuluh Agama Katolik yang bersangkutan memberikan bimbingan
dan penyuluhan lebih dari satu kali.
Contoh :
Belarminus Pasaribu, S.Ag adalah Penyuluh Agama Katolik Ahli Muda/ Penata Tk. I
(III/d), bertugas pada Kementerian Agama Kabupaten Binjai Sumatera Utara. Dalam
pelaksanaan tugasnya, di samping memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada
kelompok binaan tetap, Belarminus Pasaribu, S.Ag juga melakukan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan kepada kelompok binaan tidak tetap berdasarkan surat
tugas dari Pembimas Katolik. Dalam satu minggu Belarminus Pasaribu, S.Ag telah
20
melaksanakan empat kali bimbingan dan penyuluhan misalnya pada acara peringatan
hari-hari besar keagamaan.
Dalam hal ini, laporan mingguan yang dibuat oleh Belarminus Pasaribu, S.Ag atas
pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan sebanyak empat kali tersebut dibuat dalam
satu naskah.
2. Sistematika Penyusunan Laporan Mingguan
Pada dasarnya bentuk dan sistematika penyusunan laporan mingguan oleh Penyuluh
Agama Katolik ahli hampir sama untuk setiap penyuluh tiap jenjang. Yang membedakan
adalah tugas dari masing-masing penyuluh setiap jenjangnya antara lain evaluasi terhadap
materi, peserta dan penyelenggaraan, masalah-masalah yang ditemukan yang berkaitan
dengan bimbingan atau penyuluhan, alternatif pemecahan yang memungkinkan masalah-
masalah tersebut dapat diatasi.
Sistematika penyusunan laporan mingguan mengandung hal-hal berikut:
a. Data Penyuluh dan Kelompok Binaan
b. Tujuan, Target, Tema Bimbingan dan Penyuluhan
c. Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan
d. Kehadiran Peserta
e. Penyelenggaraan
f. Evaluasi meliputi :
1) Masalah yang ditemukan
2) Alternatif Pemecahan
g. Penutup.
Selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran.
B. Laporan Pelayanan Konsultasi
Salah satu sub-unsur kegiatan Penyuluh Agama Katolik adalah melakukan
kegiatan konsultasi agama dan pembangunan baik untuk perorangan maupun kelompok.
Hasil dari kegiatan tersebut harus disusun dalam naskah laporan hasil konsultasi
perorangan atau kelompok. Pembuatan laporan dilakukan setiap bulan sekali.
Kegiatan menyusun laporan hasil konsultasi perorangan atau kelompok yang disertai
dengan bukti fisik naskah laporan dihargai dalam bentuk angka kredit. Setiap naskah yang
dibuat, nilainya berbeda-beda sesuai dengan tingkat jabatan Penyuluh Agama Katolik yang
membuatnya, sebagaimana tersebut pada tabel berikut :
21
Penyusun Laporan Satuan
Nilai
Angka
Kredit
Penyuluh Agama Katolik Terampil Pelaksana Setiap naskah 0.001
Penyuluh Agama Katolik Terampil Pelaksana Lanjutan Setiap naskah 0.01
Penyuluh Agama Katolik Terampil Penyelia Setiap naskah 0.02
Penyuluh Agama Katolik Ahli Pertama Setiap naskah 0.01
Penyuluh Agama Katolik Ahli Muda Setiap naskah 0.02
Penyuluh Agama Katolik Ahli Madya Setiap naskah 0.03
Sebagaimana penyusunan laporan mingguan pelaksanaan bimbingan atau
penyuluhan, sistematika penyusunan laporan pelayanan konsultasi agama dan
pembangunan, baik kepada perorangan maupun kelompok juga dibedakan menurut
klasifikasi jabatan penyuluh agama. Pada dasarnya bentuk dan sistematika penyusunan
laporan Penyuluh Agama Katolik Terampil dan Penyuluh Agama Katolik Ahli hampir
sama. Yang membedakan adalah adanya tambahan variabel isian berupa analisa dan
evaluasi masalah serta kesimpulan (lihat lampiran).
22
BAB V
PENUTUP
Penyusunan laporan bagi setiap Pejabat Fungsional Penyuluh Agama Katolik adalah salah
satu kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang Penyuluh Agama Katolik yang merupakan bagian
integral (yang tidak terpisahkan) dari kegiatan bimbingan penyuluh agama. Di samping itu
penyusunan laporan atas kegiatan Penyuluh Agama Katolik tersebut memiliki nilai angka kredit
bagi Pejabat Fungsional Penyuluh Agama Katolik.
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Penyuluh Agama Katolik ini untuk memberikan
petunjuk praktis kepada para Penyuluh Agama Katolik baik di tingkat Pusat maupun di daerah.
Dengan adanya buku pedoman ini, diharapkan proses pelaporan dapat berjalan secara efektif
dengan hasil terukur.
Apabila dalam teknis pelaksanaan terdapat kesulitan agar berkonsultasi dengan Direktur
Urusan Agama Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik.
Demikian buku ini hendaknya dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunan laporan
kegiatan dilapangan bagi para Penyuluh Agama Katolik dan semoga Allah senantiasa memberikan
bimbingan kepada kita semua.
24
MENGOLAH DATA IDENTIFIKASI POTENSI
WILAYAH / KELOMPOK SASARAN
Tujuannya : Mengetahui gambaran potensi yang ada, kelemahan serta permasalahan/kebutuhan suatu wilayah/ kelompok sasaran sebagai bahan penyusunan Program Penyuluh Agama. Bahan yang diolah berasal dari kegiatan penyuluh di bawahnya atau kegiatan sendiri.
N a m a : …………………………………………………… N I P : …………………………………………………… Pangkat/ Gol / TMT : ………................ /…………….. / ……………… Jabatan : …………………………………………………… Penyuluh Agama : Katolik Paroki : .....................……………………………………… Kelompok Sasaran : .....................……………………………………… Unit Kerja : ……………………………………………………
DATA IDENTIFIKASI WILAYAH / KELOMPOK SASARAN
1. Nama Wilayah Tugas /Paroki : …………………………………………
2. Batas Wilayah Paroki :
Sebelah Utara : ..............................................................
Sebelah Selatan : ..............................................................
Sebelah Timur : ..............................................................
Sebelah Barat : ..............................................................
3. Luas Wilayah Tugas / Paroki : ………........ Km2
4. Jumlah Lingkungan : ..................... buah
No Nama
Lingkungan
Nama Ketua
Lingkungan
Jumlah Umat
Lansia Orang
Tua Dewasa Remaja
Anak-
Anak
> 60 th 35-59 th 17-34 th 13-16 th 5-12 th
25
5. Jumlah Umat Keseluruhan : ....................... Jiwa
6. Uraian Jumlah Umat Keseluruhan :
No Usia Umat Rentang Usia Jenis Kelamin
Jumlah Laki-Laki Perempuan
1. Lansia > 60 th
2. Orang Tua 35-59 th
3. Dewasa 17-34 th
4. Remaja 13-16 th
5. Anak-anak 5-12 th
7. Tempat peribadatan :
No Gereja / Kapel Nama Pelindung
8. Kegiatan - Kegiatan yang dipusatkan di Paroki
No Nama Kegiatan Nama Koordinator Jumlah
Anggota
Waktu Pelaksanaan
(Hari dan Jam)
1. Paduan Suara/Koor
2. Legio Maria
3. WKRI/Ibu-ibu Katolik
4. Keluarga Muda
5. Orang Muda Katolik
6. Putra/i Altar / Misdinar
7. Bina Iman Anak
8. Bina Iman Remaja
9. Lansia
10. Kelompok Siswa Katolik
26
9. Kegiatan - Kegiatan yang ada di Wilayah/Lingkungan
No Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan
(Hari & Jam) Tempat Pelaksanaan
1. Doa Rosario
2. Pendalaman Iman
3. Pendalaman Kitab Suci
4. Arisan Lingkungan
5. Keluarga Muda
6. Orang Muda Katolik
7. Paduan Suara
8. Doa Lingkungan
9. Misa Lingkungan
........................................ 20………..
Penyuluh Agama Katolik
......................................................
NIP.
27
MENYUSUN RENCANA KERJA OPERASIONAL
Tujuannya : Merupakan penjabaran dari rencana kerja tahunan, sehingga tergambar jelas Tujuan, Sasaran, Waktu Pelaksanaan, Pokok Materi, Teknis Pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan kelompok sasaran / binaan. Setiap kelompok binaan tetap membuat satu rencana kerja operasional yang penyuluhannya dilaksanakan seminggu sekali
N a m a : …………………………………………………… N I P : …………………………………………………… Pangkat/ Gol / TMT : ………................ /…………….. / ………………. Jabatan : …………………………………………………… Penyuluh Agama : Katolik Paroki : .....................…………………………………….. Kelompok Sasaran : .....................…………………………………….. Unit Kerja : ……………………………………………………
RENCANA KERJA OPERSIONAL
NO POKOK
KEGIATAN
SUB POKOK
KEGIATAN TUJUAN SASARAN
TEKNIS
PELAKSANAAN
WAKTU
PELAKSANAAN ANGGARAN
1.
2.
3.
4.
5.
........................................ 20………..
Penyuluh Agama Katolik
......................................................
NIP.
28
MENYUSUN KONSEP TERTULIS MATERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
DALAM BENTUK NASKAH
Tujuannya : Membuat naskah materi secara sistematika dan topik tertentu. Materi dibuat
sesuai jumlah kelompok binaan tetap yang setiap minggunya diadakan pembinaan. Naskah dibuat secara tertulis.
N a m a : ………………………………………………………. N I P : ………………………………………………………. Pangkat/ Gol / TMT : ………................ /…………….. / ……………….. Jabatan : ……………………………………………………… Penyuluh Agama : Katolik Paroki : .....................……………………………………… Kelompok Sasaran : .....................……………………………………… Unit Kerja : ……………………………………………………….
Pokok Bahasan :
Sub Pokok Bahasan :
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus :
Contoh :
Judul : ………………………………………………………………
I. PENDAHULUAN
II. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
III. SUMBER BAHAN
IV. URAIAN MATERI
V. KESIMPULAN
VI. PENUTUP
........................................ 20………..
Penyuluh Agama Katolik
......................................................
NIP.
29
LAPORAN MINGGUAN
PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN AGAMA
Tujuannya : Melaporkan hasil kegiatan bimbingan atau penyuluhan tatap muka setiap
kelompok binaan tetap berbentuk laporan.
Minggu ke
………………………..
Bulan
…………………………………..
Tahun
…………………………………
I. Data Penyuluh Agama dan Kelompok Binaan
A. Penyuluh Agama
1. Nama Lengkap : ………………………………..……….…………………
2. Tempat. Tgl lahir : ……………………………………………………………
3. NIP/Karpeg : ……………………………….…………………...………
4. Pendidikan Akhir : ……………………………….…………………………..
5. Pangkat/gol/TMT : ……………………………….…………………………..
6. Jabatan : Penyuluh Agama ………………………….……………
7. Bidang Penyuluh Agama : Katolik
8. Unit Kerja : Kemenag Kantor Kab/Kota………………….
B. Kelompok Binaan
1. Klasifikasi : ……………………………….…………………………
2. Jenis : ……………………………….…………………………
3. Jumlah Anggota : ……………orang
4. Alamat : ……………………………….…………………………
II. Tujuan, Target, Tema Bimbingan atau penyuluhan
A. Tujuan : ……………………………….…………………………
B. Target : ……………………………….…………………………
C. Tema : ……………………………….…………………………
III. Pelaksanaan Bimbingan atau penyuluhan
A. Jumlah Jam
1. Menurut Kurikulum : …….. jam
2. Realisasi : ……… jam
30
B. Metode
1. Cermah 2. Tanya Jawab 3. Diskusi 4. Bermain peran 5. Lain-lain
C. Alat bantu
1. Papan Tulis 2. Sound system 3. OHP 4. ………………..
IV. Peserta Kehadiran
A. Laki-laki B. Perempuan
1. Usia : …………………. 1. Usia : ….………………….
2. Pendidikan : ………………….. 2. Pendidikan : …………………….
3. Pekerjaan : …………………... 3. Pekerjaan : …………………….
V. Penyelenggaraan
A. Hari, tanggal/jam : ……………………………….…………………………
B. Tempat : ……………………………….…………………………
C. Penyelenggara : ……………………………….…………………………
D. Materi Bimbingan atau penyuluhan
a. Topik : ……………………………….…………………………
b. Butir-butir bahasan : ……………………………….…………………………
VI. Evaluasi
A. Materi : ……………………………….…………………………
B. Peserta : ……………………………….…………………………
C. Penyelenggaraan : ……………………………….…………………………
VII. Masalah Yang Ditemukan : ……………………………….…………………………
VIII. Alternatif Pemecahan : ……………………………….…………………………
IX. Penutup : ……………………………….…………………………
........................................ 20………..
Penyuluh Agama Katolik
......................................................
31
MENYUSUN LAPORAN HASIL KONSULTASI PERORANGAN / KONSULTASI
Tujuannya: Menyusun hasil memberikan penjelasan, masukan, jalan keluar terhadap audian yang menghadapi persoalan baik pribadi, rumah tangga, keagamaan, sisoal, kemasyarakata, pendidikan dll, setiap minggunya dilaporkan, baik ada yang berkonsul maupun tidak.
Nama NIP. Pangkat/Gol/TMT Jabatan Wilayah Alamat
: : : : : :
………………………………………….……………………………………………………….............................................................. ……………………………………………………………………….………………………….............................................................. ……………………………………………………………………........................................................................................................... ……………………………………………………………………........................................................................................................... ……………………………………………………………………........................................................................................................... ……………………………………………………………………...........................................................................................................
LAPORAN MINGGUAN KONSULTASI
NO HARI/ TGL
NAMA/ TEMPAT TGL LAHIR (USIA)
ALAMAT JENIS
KONSULTASI MATERI
KONSULTASI LANGKAH
PEMECAHAN ANALISA / EVALUASI
FREKWENSI/JAM Jml PESERTA
1
2
3
………………………………
Penyuluh Agama Katolik
………………………………..
NIP. ……………………………..
33
PENCAPAIAN ANGKA KREDIT PENYULUH AGAMA AHLI PERTAMA ( III/a - III/b )
BERDASARKAN VALIDASI TIM
NO
RINCIAN TUGAS POKOK PENYULUH AGAMA AHLI PERTAMA
(III-a/b)
Kode Kegiatan
Volume Kegiatan
Rata-Rata
Waktu
Jumlah Waktu
Angka Kredit Butir
Kegiatan
Jumlah Perolehan
Angka Kredit
Jumlah Perolehan
Kegiatan Wajib Waktu A K
1 2 3 4 5 6=(4)x(5) 7=(5)x(0.01) 8=(4)x(7) 9 10
1. Mengolah Data Identifikasi Wilayah/Kelompok Sasaran 3 5 4 20 0,04 0,2 20 0,2
2. Menyusun Rencana Kerja Operasional 11 12 6 72 0,06 0,72 72 0,72
3. Menyusun Konsep Materi Tertulis Bimbingan atau penyuluhan dalam Bentuk Naskah 25 48 5 240 0,05 2,4 240 2,4
4. Mendiskusikan Konsep Materi Bimbingan atau penyuluhan Sebagai Penyaji 34 48 3 144 0,03 1,44 144 1,44
5. Merumuskan Materi Bimbingan atau penyuluhan 39 48 3 144 0,03 1,44 144 1,44
6. Melaksanakan Bimbingan atau penyuluhan Tatap Muka Kepada Kelompok Masyarakat Perkotaan 45 208 3,5 728 0,035 7,28 728 7,28
7. Melaksanakan Bimbingan atau penyuluhan Tatap Muka Kepada Kelompok Binaan Khusus 50 25 3 75 0,03 0,75 --- ---
8. Menyusun Instrumen Pemantauan Pelaksanaan Bimbingan atau penyuluhan 57 3 3 9 0,03 0,09 9 0,09
9. Menyusun Instrumen Evaluasi Hasil Pelaksanaan Bimbingan atau penyuluhan 58 3 3 9 0,03 0,09 9 0,09
10. Mengumpulkan Data Pemantauan/EvaluasiHasil PelaksanaanBimbingan atau penyuluhan 59 3 9 27 0,09 0,27 27 0,27
11. Menyusun Laporan Mingguan Pelaksanaan Bimbingan atau penyuluhan 66 52 2 104 0,02 1,04 104 1,04
12. Melaksanakan Konsultasi Secara Perorangan 72 38 1 38 0,01 0,38 --- --- 13. Melaksanakan Konsultasi Secara Kelompok 78 11 1,5 16,5 0,015 0,165 --- ---
34
14. Menyusun Laporan Hasil Konsultasi Perorangan/Kelompok 84 52 1 52 0,01 0,52 --- ---
15. Menyusun Konsep Juklak / Juknis Bimbingan atau penyuluhan 96 1 13,5 13,5 0,135 0,135 --- ---
16. Mendiskusikan Konsep Juklak/Juknis Bimbingan atau penyuluhan Sebagai Penyaji 97 1 3 3 0,03 0,03 --- ---
17. Merumuskan Konsep Juklak / Juknis Bimbingan atau penyuluhan 100 1 9 9 0,09 0,09 --- ---
18.
Menyiapkan dan mengolah bahan/data/informasi tentang kajian arah kebijaksanaan pengembangan bimbingan atau penyuluhan yang bersifat penyempurnaan
102 1 36 36 0,36 0,36 --- ---
Jumlah Angka Kredit 1 Tahun --- --- --- 1720 --- 17,2 1477 14,77 Jumlah Angka Kredit 4 Tahun --- --- --- 6880 --- 68,8 5908 59,08
35
PENCAPAIAN ANGKA KREDIT PENYULUH AGAMA AHLI MUDA ( III/c - III/d )
BERDASARKAN VALIDASI TIM
NO RINCIAN TUGAS POKOK
PENYULUH AGAMA AHLI PERTAMA (III c/d)
Kode Kegiatan
Volume Kegiatan
Rata-Rata
Waktu
Jumlah Waktu
Angka Kredit Butir
Kegiatan
Jumlah Perolehan
Angka Kredit
Jumlah Perolehan
Kegiatan Wajib Waktu A K
1 2 3 4 5 6=(4)x(5) 7=(5)x(0.0) 8=(4)x(7) 9 10
1. Menyusun Instrumen Pengumpulan Data Potensi Wilayah atau Kelompok Sasaran 1 2 4 8 0,08 0,16 8 0,16
2. Menganalisis Data Potensi Wilayah/ Kelompok Sasaran 4 2 3 6 0,06 0,12 6 0,12
3. Menyusun Rencana Kerja Tahunan 7 1 4,5 4,5 0,09 0,09 4,5 0,09
4. Menyusun Rencana Kerja Operasional / Bulanan 12 12 6 72 0,12 1,44 72 1,44
5. Mendiskusikan Konsep Program sebagai Pembahas 17 6 3 18 0,06 0,36 --- ---
6. Menyusun Desain Materi Bimbingan atau penyuluhan 20 18 4,5 81 0,09 1,62 81 1,62
7. Menyusun Konsep Tertulis Materi Bimbingan atau penyuluhan Dalam Bentuk Naskah 26 48 5 240 0,1 4,8 240 4,8
8. Menyusun Konsep Tertulis Materi Bimbingan atau penyuluhan Dalam Bentuk Leaflet 28 4 2,5 10 0,05 0,2 --- ---
9. Menyusun Konsep Tertulis Materi Bimbingan atau penyuluhan Dalam Bentuk Slide 29 4 2,5 10 0,05 0,2 --- ---
10. Menyusun Konsep Tertulis Materi Bimbingan atau penyuluhan Dalam Bentuk Booklet 31 3 4,5 13,5 0,09 0,27 --- ---
11. Menyusun Konsep Tertulis Materi Bimbingan atau penyuluhan Dalam Bentuk Rekaman Kaset 32 6 2,5 15 0,05 0,3 --- ---
36
12. Menyusun Konsep Tertulis Materi Bimbingan atau penyuluhan Dalam Bentuk Vidio/Film 33 4 4 16 0,08 0,32 --- ---
13. Mendiskusikan Konsep Materi Bimbingan atau penyuluhan Sbg Penyaji 35 48 3 144 0,06 2,88 144 2,88
14. Merumuskan Materi Bimbingan atau penyuluhan 40 48 3 144 0,06 2,88 144 2,88
15. Melaksanakan Bimbingan atau penyuluhan Tatap Muka Kepada Kelompok Generasi Muda 47 20 4 80 0,08 1,6 80 1,6
16. Melaksanakan Bimbingan atau penyuluhan Tatap Muka Kepada Kelompok LPM 48 208 3 624 0,06 12,48 624 12,48
17. Melaksanakan Bimbingan atau penyuluhan Melalui Radio 51 6 2 12 0,04 0,24 --- ---
18. Melaksanakan Bimbingan atau penyuluhan Melaui Pentas Pertunjukan Sebagai Sutradara 56 3 2 6 0,04 0,12 --- ---
19. Merumuskan Hasil Pemantauan Pelaksanaan Bimbingan atau penyuluhan
61 3 4,5 13,5 0,09 0,27 13,5 0,27
20. Menyusun Laporan Mingguan Pelaksanaan Bimbingan atau penyuluhan
67 52 2 104 0,04 2,08 0,04 2,08
21. Melaksanakan Konsultasi Secara Kelompok 73 12 1 12 0,02 0,24 --- ---
22. Melaksanakan Konsultasi Secara Perorangan 79 6 1,5 9 0,03 0,18 --- ---
23. Menyusun Laporan Hasil Konsultasi Perorangan/Kelompok 85 10 1 10 0,02 0,2 --- ---
24. Mengumpulkan Bahan Untuk Penyusunan Pedoman Bimbingan atau penyuluhan Agama 87 3 9 27 0,18 0,54 --- ---
25. Mengolah dan Menganalisis Data Bahan Penyusunan Pedoman Bimbingan atau penyuluhan 88 3 7,5 22,5 0,15 045 --- ---
26. Mendiskusikan Konsep Pedoman Bimbingan atau penyuluhan Sebagai Penyaji 90 5 3 15 0,06 0,3 --- ---
27. Mendiskusikan Konsep Juklak/Juknis Bimbingan atau penyuluhan Sebagai Pembahas 98 4 3 12 0,06 0,24 --- ---
37
28.
Menyiapkan dan mengolah Bahan/Data/Informasi Tentang Kajian Arah Kebijaksanaan Pengembangan Bimbingan atau penyuluhan yang bersifat Pembaharuan
105 2 54 108 1,08 2,16 --- ---
29. Menyiapkan dan mengolah Bahan/Data/Informasi Tentang Pengembangan Methode Bimbingan atau penyuluhan yang bersifat Penyempurnaan
1089 2 18 36 0,36 0,72 --- ---
Jumlah Angka Kredit 1 Tahun --- --- --- 1967,5 --- 39,35 1481,5 29,63
Jumlah Angka Kredit 4 Tahun --- --- --- 7870 --- 157,4 5926 118,52
38
MENGOLAH DATA IDENTIFIKASI POTENSI
WILAYAH / KELOMPOK SASARAN Tujuannya : Mengetahui gambaran potensi yang ada, kelemahan serta permasalahan/
kebutuhan suatu wilayah/ kelompok sasaran sebagai bahan penyusunan Program Penyuluh Agama. Bahan yang diolah berasal dari kegiatan penyuluh di bawahnya atau kegiatan sendiri.
N a m a : ………………………………………………………. N I P : ………………………………………………………. Pangkat/ Gol / TMT : ………................ /…………….. / …………… Jabatan : ……………………………………………………… Penyuluh Agama : Katolik Paroki : .....................……………………………………… Kelompok Sasaran : .....................……………………………………… Unit Kerja : ……………………………………………………….
DATA IDENTIFIKASI WILAYAH / KELOMPOK SASARAN
1. Nama Paroki/ Wilayah Tugas : ……………………………………….. 2. Batas Wilayah Paroki :
Sebelah Utara : .............................................................. Sebelah Selatan : .............................................................. Sebelah Timur : .............................................................. Sebelah Barat : ..............................................................
3. Luas Paroki/Wilayah Tugas : ………........ Km2 4. Jumlah Lingkungan : ..................... buah
No Nama
Lingkungan Nama Ketua Lingkungan
Jumlah Umat
Lansia Orang
Tua Dewasa Remaja Anak-Anak
> 60 th 35-59 th 17-34 th 13-16 th 5-12 th
5. Jumlah Umat Keseluruhan : ....................... Jiwa
39
6. Uraian Jumlah Umat Keseluruhan :
No Usia Umat Rentang Usia Jenis Kelamin
Jumlah Laki-Laki Perempuan
1. Lansia > 60 th 2. Orang Tua 35-59 th 3. Dewasa 17-34 th 4. Remaja 13-16 th 5. Anak-anak 5-12 th
7. Tempat peribadatan : No Kapel / Gereja Nama Pelindung
8. Kegiatan - Kegiatan yang dipusatkan di Paroki
No Nama Kegiatan Nama Koordinator Jumlah Anggota
Waktu Pelaksanaan (Hari dan Jam)
1. Paduan Suara/Koor
2. Legio Maria
3. Wanita Katolik RI
4. Keluarga Muda
5. Mudika Stasi
6. Putra/i Altar
7. Bina Iman Anak
8. Bina Iman Remaja
40
9. Kegiatan - Kegiatan yang ada di Lingkungan
No Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan
(Hari & Jam) Tempat Pelaksanaan
1. Doa Rosario
2. Pendalaman Iman
3. Pendalaman Kitab Suci
4. Arisan Lingkungan
5. Keluarga Muda
6. Mudika Lingkungan
7. Bina Iman Anak
8. Bina Iman Remaja
...................................... Penyuluh Agama Katolik
......................................
NIP
41
HASIL MENGOLAH DATA POTENSI WILAYAH
ATAU KELOMPOK SASARAN UMAT
A. DISTRIBUSI INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA POTENSI WILAYAH Jumlah instrumen yang diedarkan :………………………. Jumlah instrumen yang kembali :……………………….
B. DATA YANG DIPEROLEH DARI PAROKI .......
No Nama Stasi
Jumlah Lingk (buah)
Jumlah Umat Stasi
(Jiwa)
Jarak dari
Paroki (Km)
Tempat Ibadat
(Gereja, kapel,
rumah)
Kegiatan yang
dipusatkan di Stasi
Kegiatan yang ada di Lingkungan
No Nama Wilayah/Stasi Nama Ketua Dewan Wilayah/Stasi Nama gereja
C. ANALISA DATA POTENSI WILAYAH ATAU KELOMPOK SASARAN
..........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................... D. ANALISA PENGEMBANGAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN YANG DAPAT
DILAK-SANAKAN OLEH PENYULUH. .......................................................................................................................................... ..........................................................................................................................................
......................................
Penyuluh Agama Katolik
...................................... NIP.
42
MENYUSUN RENCANA KERJA OPERASIONAL
Tujuannya : Menjabarkan rencana kerja tahunan, sehingga tergambar jelas Tujuan, Sasaran, Waktu Pelaksanaan, Pokok Materi, Metode Bimbingan dan Penyuluhan kelompok sasaran / binaan. Setiap kelompok binaan tetap membuat satu rencana kerja operasional yang penyuluhannya dilaksanakan seminggu sekali
N a m a : ………………………………………………………. N I P : ………………………………………………………. Pangkat/ Gol / TMT : ………................ /…………….. / ………………. Jabatan : ……………………………………………………… Penyuluh Agama : Katolik Paroki : .....................……………………………………… Kelompok Sasaran : .....................……………………………………… Unit Kerja : ……………………………………………………….
RENCANA KERJA OPERASIONAL
NO POKOK
KEGIATAN SUB POKOK KEGIATAN TUJUAN SASARAN METODE SUMBER BAHAN
WAKTU PELAKSANAAN ANGGARAN
1. 2. 3.
........................................ Penyuluh Agama Katolik
...................................................... NIP.
43
MENYUSUN KONSEP TERTULIS MATERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM BENTUK NASKAH
Tujuannya : Membuat naskah materi secara sistematis dengan tema tertentu. Materi dibuat
sesuai jumlah kelompok binaan tetap yang setiap minggunya diadakan pembinaan.
N a m a : ………………………………………………………. N I P : ………………………………………………………. Pangkat/ Gol / TMT : ………................ /…………….. / ………………. Jabatan : ……………………………………………………… Penyuluh Agama : Katolik Paroki : .....................……………………………………… Kelompok Sasaran : .....................……………………………………… Unit Kerja : ……………………………………………………….
Tema :
Tujuan :
Pokok Bahasan :
Contoh :
Judul : ………………………………………………………………
I. PENDAHULUAN
II. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
III. SUMBER BAHAN
IV. URAIAN MATERI
V. KESIMPULAN
VI. PENUTUP
...................................... Penyuluh Agama Katolik
............................................ NIP.
44
MENDISKUSIKAN KONSEP MATERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN SEBAGAI PENYAJI
Tujuannya : Menyampaikan naskah materi bimbingan dan penyuluhan yang telah dibuat untuk didiskusikan, agar mendapat masukan, penjelasan dan jawaban peserta diskusi, bagaimana kualitas isi naskah tersebut sebelum disampaikan kepada kelompok sasaran. Sejumlah naskah konsep materi yang dibuat dapat didiskusikan.
SURAT KETERANGAN
N a m a : ………………………………………………………. N I P : ………………………………………………………. Pangkat/ Golongan Ruang : ………………… /…………….. Jabatan : Kepala Bimas Provinsi ……………………… Menerangkan bahwa : N a m a : ………………………………………………………. Tempat/ Tanggal Lahir : ………………………………………………………. N I P / Karpeg : ………………………………………………………. Pangkat/ Gol / TMT : Penata Muda /…………….. / ………………. Jabatan : Penyuluh Agama Ahli Pertama Penyuluh Agama : Katolik Wilayah / Kelompok Sasaran : Kab / Kec. ……………………………………… Unit Kerja : ……………………………………………………….
Pada hari …...... tanggal ……….bertempat di …………… dengan jumlah peserta sebanyak ………… orang, telah melaksanakan / mengikuti DISKUSI sebagai PENYAJI : “KONSEP MATERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN, dengan judul ……………………………………………………………………………………..... Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya sebagai bukti fisik pelaksanaan tugas penyuluh dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
........................................ Penyelenggara Diskusi/Atasan Langsung .........................................
Lampirkan materi diskusi dan daftar hadir peserta. NIP.
45
DAFTAR HADIR PESERTA DISKUSI
Nama : .............................................................................................
N I P : .............................................................................................
Pangkat/ Golongan Ruang : .............................................................................................
Jabatan : .............................................................................................
Tanda Tangan : .............................................................................................
Nama : .............................................................................................
N I P : .............................................................................................
Pangkat/ Golongan Ruang : .............................................................................................
Jabatan : .............................................................................................
Tanda Tangan : .............................................................................................
Nama : .............................................................................................
N I P : .............................................................................................
Pangkat/ Golongan Ruang : .............................................................................................
Jabatan : .............................................................................................
Tanda Tangan : .............................................................................................
...................................... Penyelenggara Diskusi/Atasan Langsung ...................................... NIP.
46
RUMUSAN MATERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
Tujuannya : Merupakan penjabaran dari rencana kerja tahunan, sehingga tergambar jelas Tujuan, Sasaran, Waktu Pelaksanaan, Pokok Materi, Teknis
Pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan kelompok sasaran / binaan. Setiap kelompok binaan tetap membuat satu rencana kerja operasional yang penyuluhannya dilaksanakan seminggu sekali
N a m a : ………………………………………………………. N I P : ………………………………………………………. Pangkat/ Gol / TMT : ………................ /…………….. / ………………. Jabatan : ……………………………………………………… Penyuluh Agama : Katolik Paroki : .....................……………………………………… Kelompok Sasaran : .....................……………………………………… Unit Kerja : ……………………………………………………….
NO TEMA MASUKAN PESERTA DISKUSI
PENYEMPURNAAN KONSEP MATERI
TEMA/ DISKRIPSI TUJUAN POKOK/ BUTIR BAHASAN SUMBER/ RUJUKAN
........................................ Penyuluh Agama Katolik
.............................................. NIP.
47
MELAKSANAKAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN TATAP MUKA KEPADA
KELOMPOK BINAAN KHUSUS
Tujuannya Melaksanakan Bimbingan dan Penyuluhan pada kelompok khusus dalam satu tahun minimal 25 kali.
SURAT KETERANGAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KELOMPOK BINAAN KHUSUS
N a m a : ………………………………………………………. N I P : ………………………………………………………. Pangkat/ Golongan Ruang : ………………… /…………….. Jabatan : ………………………….……….…………………… Menerangkan bahwa : N a m a : ………………………………………………………. Tempat/ Tanggal Lahir : ………………………………………………………. N I P / Karpeg : ………………………………………………………. Pangkat/ Gol / TMT : …………………… /…………….. / ………………. Jabatan : ………………………………………………………. Penyuluh Agama : Katolik Tempat Tugas : Kab. / Kota …………………………………… Unit Kerja : ……………………………………………………….
Telah melaksanakan Bimbingan dan Penyuluhan tatap muka pada masyarakat binaan khusus : ………………………………………………………......... Pada hari ………..tanggal ……….jam ………….dengan judul materi ………………………………………................................................................... Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya sebagai bukti fisik pelaksanaan tugas penyuluh agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
......................................
A.n Kepala
...................................... NIP.
48
DAFTAR HADIR KELOMPOK BINAAN KHUSUS .......................................................................
NO NAMA LENGKAP USIA ALAMAT KETERANGAN
Ketua Kelompok --------------------------------
……………………………………….. Penyuluh Agama Katolik --------------------------------------- NIP
49
MELAKSANAKAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN TATAP MUKA KEPADA MASYARAKAT PERKOTAAN
Tujuannya : Melaksanakan Bimbingan dan Penyuluhan pada kelompok khusus dalam
satu tahun minimal 25 kali.
SURAT KETERANGAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
MASYARAKAT PERKOTAAN
N a m a : ……………………………………………………
N I P : …………………………………………………..
Pangkat/ Golongan Ruang : ………………… /……………..............................
Jabatan : ………………………….……….………………
Menerangkan bahwa :
N a m a : ……………………………………………………
Tempat/ Tanggal Lahir : ……………………………………………………
N I P / Karpeg : …………………………………………………..
Pangkat/ Gol / TMT : …………………… /…………….. / ……………
Jabatan : ……………………………………………………
Penyuluh Agama : Katolik
Tempat Tugas : Kab. / Kota ……………………………………
Unit Kerja : ……………………………………………………
Telah melaksanakan Bimbingan dan Penyuluhan tatap muka pada masyarakat perkotaan :……………………… Pada hari ………..tanggal ………….jam ……………….dengan judul materi ………………………………………………... Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya sebagai bukti fisik pelaksanaan tugas penyuluh agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
...................................... A.n Kepala
...................................... NIP.
50
DAFTAR HADIR KELOMPOK MASYARAKAT PERKOTAAN .......................................................................
NO NAMA LENGKAP USIA ALAMAT KETERANGAN
Ketua Kelompok
--------------------------------
…………………………………… Penyuluh Agama Katolik --------------------------------------- NIP
51
INSTRUMEN PEMANTAUAN HASIL PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
Tujuannya : Membuat formulir, blanko, pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui
kemajuan, hambatan, dan hasil konkrit kegaiatan bimbingan dan penyuluhan. Teknis pelaksanaan pemantauan yang diambil.
N a m a : ………………………………………………………. N I P : ………………………………………………………. Pangkat/ Gol / TMT : ………................ /…………….. / ………………. Jabatan : ……………………………………………………… Penyuluh Agama : Katolik Paroki : .....................……………………………………… Kelompok Sasaran : .....................……………………………………… Unit Kerja : ………………………………………………………. N a m a : ……………………………………………………….
INSTRUMEN PEMANTAUAN
I. Bagaimana bagi Penyaji a. Apakah materi yang disampaikan oleh penyaji dapat dimengerti? b. Apakah penyampaian materi yang disajikan penyaji lancer? c. Bagaimana sikap dan karakter penyaji? d. Bagaimana penampilan penyaji?
II. Bagaimana bagi Penyelenggara a. Bagaimana pelayanan penyelenggara? b. Tempat penyelenggaraan yang disediakan? c. Bagaimana Kesiapan penyelenggara? d. Bagaimana waktu pelaksanaan? e. Pengaturan peserta bimbingan dan penyuluhan?
III. Bagaimana dengan peserta a. Bagaimana situasi peserta? b. Bagaimana ketertiban peserta? c. Bagaimana kesiapan hati para peserta?
IV. Bagaimana dengan isi materi a. Apakah materi sesuai dengan kebutuhan peserta? b. Apakah materi berkesinambungan dengan.
V. Bagaimana dengan penunjang kegiatan?
...................................... Penyuluh Agama Katolik
......................................
NIP.
52
MENYUSUN INSTRUMEN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN
BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
Tujuannya : Mengumpulkan informasi, pemasukan/ pendapat melalui pengisian instrument
yang telah dibuat, pelaksanaan pendataan, pemantauan dan evaluasi bimbingan dan penyuluhan untuk mengetahui kemajuan, hambatan dan hasil kegiatan bimbingan dan penyuluhan.
N a m a : ……………………………………………………….
N I P : ……………………………………………………….
Pangkat/ Gol / TMT : ………................ /…………….. / ……………….
Jabatan : ………………………………………………………
Penyuluh Agama : Katolik
Paroki : .....................………………………………………
Kelompok Sasaran : .....................………………………………………
Unit Kerja : ……………………………………………………….
Jumlah peserta : ……………………………………………………….
Alamat : ……………………………………………………….
Bagaimana Penyaji : ……………………………………………………….
Penyelenggara : ……………………………………………………….
Bagaimana Peserta : ……………………………………………………….
Materi : ……………………………………………………….
Kesimpulan / ket. : ……………………………………………………….
........................................... Penyuluh Agama Katolik ............................................ NIP.
53
MENYUSUN INSTRUMEN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN
BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
Tujuannya : Mengumpulkan informasi, pemasukan/ pendapat melalui pengisian
instrument yang telah dibuat, pelaksanaan pendataan, pemantauan dan evaluasi bimbingan dan penyuluhan untuk mengetahui kemajuan, hambatan dan hasil kegiatan bimbingan dan penyuluhan.
1. N a m a : ………………………………………………....
N I P : …………………………………………………
Pangkat/ Golru / TMT : Penata Muda /…………….. / ……………….
Jabatan : Penyuluh Agama Ahli Pertama
Penyuluh Agama : Katolik
Wilayah / Kelompok Sasaran : Kab / Kec. ……………………………………
Unit Kerja : …………………………………………………
2. Identitas Kelompok Sasaran : ………………………………………………...
Jumlah peserta : …………………………………………………
3. Penyelenggaraan : …………………………………………………
Jumlah pertemuan : …………………………………………………
Waktu : …………………………………………………
Alamat : …………………………………………………
4. Bagaimana Penyaji : …………………………………………………
5. Penyelenggara : ………………………………………………...
6. Bagaimana Peserta : ………………………………………………...
7. Materi : …………………………………………………
8. Kesimpulan / keterangan : ………………………………………………...
....................................... Penyuluh Agama Katolik ............................................ NIP.
54
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN AGAMA
Tujuannya : Melaporkan hasil kegiatan bimbingan dan penyuluhan tatap muka setiap
kelompok binaan tetap berbentuk laporan.
Minggu ke ………………………..
Bulan …………………………………..
Tahun ……………………………
I. Data Penyuluh Agama dan Kelompok Binaan
A. Penyuluh Agama 1. Nama Lengkap : ………………………………..……….…………… 2. Tempat. Tgl lahir : ………………………………..……….…………… 3. NIP/Karpeg : ………………………………..……….…………… 4. Pendidikan Akhir : ………………………………..……….…………… 5. Pangkat/gol/TMT : ………………………………..……….…………… 6. Jabatan : Penyuluh Agama ………………………….……… 7. Bidang Penyuluh Agama : Katolik 8. Unit Kerja : Kemenag Kantor Kab/Kota………………….
B. Kelompok Binaan
1. Klasifikasi : ……………………………….…………………… 2. Jenis : ……………………………….…………………… 3. Jumlah Anggota : ……………orang 4. Alamat : ……………………………….……………………
II. Tujuan, Target, Tema Bimbingan atau penyuluhan
A. Tujuan : ……………………………….…………………… B. Target : ……………………………….…………………… C. Tema : ……………………………….……………………
III. Pelaksanaan Bimbingan atau penyuluhan
A. Jumlah Jam 1. Menurut Kurikulum : …….. jam 2. Realisasi : ……… jam
B. Metode
2. Cermah 2. Tanya Jawab 3. Diskusi 4. Bermain peran 5. Lain-lain
C. Alat bantu 2. Papan Tulis 2. Sound system 3. OHP 4. ………………..
IV. Peserta Kehadiran
A. Laki-laki B. Perempuan 4. Usia : …………………. 1. Usia : ….……………… 5. Pendidikan : ………………….. 2. Pendidikan : ………………… 6. Pekerjaan : …………………... 3. Pekerjaan : …………………
V. Penyelenggaraan A. Hari, tanggal/jam : ……………………………….…………… B. Tempat : ……………………………….…………… C. Penyelenggara : ……………………………….……………
55
D. Materi Bimbingan atau penyuluhan a. Topik : ……………………………….…………… b. Butir-butir bahasan : ……………………………….……………
VI. Evaluasi
A. Materi : ……………………………….…………… B. Peserta : ……………………………….…………… C. Penyelenggaraan : ……………………………….……………
VII. Masalah Yang Ditemukan : ……………………………….…………… VIII. Alternatif Pemecahan : ……………………………….…………… IX. Penutup : ……………………………….……………
………………………….. Penyuluh Agama Katolik
…………………………. NIP. ……………………
56
MELAKSANAKAN KONSULTASI PERORANGAN ATAU KELOMPOK
Tujuannya : Memberikan penjelasan/informasi, masukan, jalan keluar terhadap audien yang
menghadapi persoalan baik pribadi, rumah tangga, keagamaan, sosial, kemasyarakatan, pendidikan dll., bahwa penyuluh memang mempunyai sifat sebagai Advokat membantu masyarakat yang dirugikan
NO TANGGAL TEMPAT PESERTA
TEMA KONSULTASI MASALAH SOLUSI WAKTU TTD
L P
………………………….. Penyuluh Agama Katolik
…………………………… NIP. ……………………..
57
MENYUSUN LAPORAN HASIL KONSULTASI PERORANGAN / KONSULTASI
Tujuannya: Menyusun hasil memberikan penjelasan, masukan, jalan keluar terhadap audien yang menghadapi persoalan baik pribadi,
rumah tangga, keagamaan, sosial, kemasyarakata, pendidikan dll, setiap minggunya dilaporkan, baik ada yang berkonsul maupun tidak.
Nama NIP. Pangkat/Golru/TMT Jabatan Wilayah/Kel.Sasaran Alamat
: : : : : :
………………………………………….……………………………………………………….......................... ……………………………………………………………………….…………………………........................................................................................................................................................................................................... ……………………………………………………………………........................................................................................................................................................................................................................................................ ...............................................................................................................................................................................
LAPORAN MINGGUAN KONSULTASI
NO HARI/ TGL
NAMA/ TEMPAT TGL
LAHIR ALAMAT JENIS
KONSULTASI MATERI
KONSULTASI LANGKAH
PEMECAHAN ANALISA / EVALUASI
FREKUENSI/JAM Jml PESERTA
................................. Penyuluh Agama Katolik
………………………… NIP. ……………………
58
MERUMUSKAN KONSEP PETUNJUK PELAKSANAAN/PETUNJUK TEKNIS BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
Tujuannya : Menyusun kembali Konsep Juklak/Juknis hasil saran/masukan dari pembahas; narasumber, peserta diskusi untuk perbaikan/penyempurnaan atas konsep juklak/juknis yang telah ada, sehingga teknis pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan benar-benar sempurna.
Nama NIP. Pangkat/Gol./TMT Jabatan Unit Kerja
: : : : :
……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… Penata (III/…….), ………………………………………..………………………………………………… Penyuluh Agama Ahli Pertama ………………………………………………………………………………………………………………
NO TEMA SARAN DARI PESERTA DISKUSI
PENYEMPURNAAN KONSEP JULAK / JUKNIS
WAKTU PESERTA PENYAJI TEMA SARANA PENDUKUNG PENYELENGGARA
……………………………………
Penyuluh Agama Katolik
________________________
NIP.
59
MENYUSUN KONSEP PETUNJUK PELAKSANAAN/ PETUNJUK TEKNIS BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
Tujuannya : Membuat konsep juklak/junis bimbingan atau penyuluhan dalam rangka menemukan cara yang lebih tepat, epektif, efisen dalam pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan.
Nama
NIP.
Pangkat/Gol./TMT
Jabatan
:
:
:
:
...............................................................................................
...............................................................................................
Penata Muda (III/…….), …………………………...……
Penyuluh Agama Ahli Pertama
KONSEP JUKLAK / JUKNIS BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
1. Nama Kelompok 2. Materi Ceramah 3. Dasar Pemikiran 4. Tujuan 5. Sasaran 6. Metode Penyampaian 7. Alokasi waktu
: : : : : : :
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................ I. Tujuan Penyuluhan: Peserta mampu : ..................................................................... II. Materi Penyuluhan....................................................................................................... III. Metode dan Pendekatan Penyuluhan
1. Metode : ……………...................................................................................... 2. Pendekatan : ................................................................................................
IV. Langkah-Langkah Kegiatan Penyuluhan 1. Kegiatan Pendahuluan……............................................................................. 2. Kegiatan Inti ………........................................................................................ 3. Kegiatan Penutup ………................................................................................
V. Sumber dan Alat Penyuluhan .................................................................................... VI. Evaluasi
1. Prosedur : ................................................................................................ 2. Metode : ................................................................................................ 3. Bentuk : ................................................................................................ 4. Permasalahan : ................................................................................................ 5. Solusi : ................................................................................................
............………………….. Penyuluh Agama Katolik
…………………………… NIP.
60
SURAT KETERANGAN
N a m a : …………………………………………………
N I P. : …………………………………………………
Pangkat / Gol. : …………………………………………………
J a b a t a n :Kepala Bimas Katolik/TOS Kemenag Kab/Kota…..
Menerangkan bahwa :
N a m a : …………………………………………………
Tempat / Tanggal Lahir : …………………………………………………
N I P. / Karpeg : …………………………………………………
Pangkat / Gol. / TMT : …………………………………………………
J a b a t a n : …………………………………………………
Pada hari ................. tanggal ..................... Bertempat di ............................ dengan jumlah peserta
sebanyak ........... orang, telah melaksanakan/ mengikutiDISKUSI, bertindak sebagai PENYAJI; “
KONSEP JUKLAK/JUKNIS BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN ” dengan
Judul...........................................................................................
Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya sebagai bukti fisik pelaksanaan tugas
penyuluh, agar dapat di pergunakan sebagaimana mestinya.
………,.....................................
Penyelenggara Diskusi /
Atasan langsung...............
________________________
NIP.
62
PENCAPAIAN ANGKA KREDIT PENYULUH AGAMA AHLI MADYA ( IV/a– IV/c )
BERDASARKAN VALIDASI TIM
NO
RINCIAN TUGAS POKOK PENYULUH AGAMA AHLI PERTAMA
(IV a/c)
Volume Kegiatan
Rata rata
waktu
Jumlah Waktu
Angka Kredit Butir
Kegiatan
Jumlah Perolehan
Angka Kredit
Jumlah Perolehan
Kegiatan Wajib Waktu A K
1 2 3 4 5=(3)x(4) 6=(4)x(0.03) 7=(3)x(6) 8 9
1. Merumuskan Monografi Potensi Wilayah atau Kelompok Sasaran 2 4 8 0,12 0,24 8 0,24
2. Menyusun Rencana Kerja Lima Tahunan 1 7 7 0,21 0,21 7 0,21
3. Menyusun Rencana Kerja Operasional 12 6 72 0,18 2,16 72 2,16
4. Mendiskusikan Konsep Program Sebagai Nara Sumber 6 3 18 0,09 0,54 18 0,54
5. Menyusun Konsep Materi Bimbingan atau penyuluhan Dalam Bentuk Naskah 24 5 120 0,15 3,6 120 3,6
6. Mendiskusikan Konsep Materi Bimbingan atau penyuluhan Sbg Penyaji 24 3 72 0,09 2,16 72 2,16
7. Mendiskusikan Konsep Materi Bimbingan atau penyuluhan Sbg Pembahas 6 3 18 0,09 0,54 18 0,54
8. Mendiskusikan Konsep Materi Bimbingan atau penyuluhan Sebagai Narasumber 7 3 21 0,09 0,63 21 0,63
9. Merumuskan Materi Bimbingan atau penyuluhan 24 3 72 0,09 2,16 72 2,16
10. Melaksanakan Bimbingan atau penyuluhan Melalui Tatap Muka Kepada Kelopok Cendekiawan
104 3 312 0,09 9,36 312 9,36
11. Melaksanakan Bimbingan atau penyuluhan Melalui Media Televisi 5 3 15 0,09 0,45 --- ---
63
12. Menyusun Laporan Mingguan Pelaksanaan Bimbingan atau penyuluhan 12 2 24 0,06 0,72 24 0,72
13. Melaksanakan Konsultasi Secara Perorangan 26 1 26 0,03 0,78 26 0,78
14. Melaksanakan Konsultasi Secara Kelompok 7 1,5 10,5 0,045 0,315 --- ---
15. Menyusun Laporan Hasil Konsultasi Perorangan/Kelompok 12 1 12 0,03 0,36 --- ---
16. Menyusun Konsep Pedoman Bimbingan atau penyuluhan 5 18 90 0,54 2,7 90 2,7
17. Mendiskusikan Konsep Pedoman Bimbingan atau penyuluhan Sebagai Pembahas 4 3 12 0,09 0,36 12 0,36
18. Mendiskusikan Konsep Pedoman Bimbingan atau penyuluhan Sebagai Narasumber 4 3 12 0,09 0,36 12 0,36
19. Mendiskusikan Juklak/Juknis Bimbingan atau penyuluhan sebagai Nara Sumber 2 3 6 0,09 0,18 6 0,18
20. Menganalisa Data, Informasi dan Merumuskan kajian Arah Kebijaksanaan Pengembangan Bungluh Yang Bersifat Penyempurnaan.
3 54 162 1,62 4,86 162 4,86
21. Menyusun Kerangka Acuan Tentang Arah Kebijakan Pengembangan Bimbingan atau penyuluhan Yang bersifat Pembaharuan
1 80 80 2,4 2,4 --- ---
22.
Menganalisis Data dan Informasi dan Merumuskan Kajian Arah Kebijakan Pengembangan Bimbingan atau penyuluhan Yang Bersifat Pembaharuan.
1 80 80 2,4 2,4 --- ---
23. Menyusun Kerangka Acuan Tentang Pengembangan Methode Bimbingan atau penyuluhan yang Bersifat Penyempurnaan
1 27 27 0,81 0,81 --- ---
24.
Menganalisis Data dan Informasi dan Merumuskan Pengembangan Metode Bimbingan atau penyuluhan Yang Bersifat Penyempurnaan
1 27 27 0,81 0,81 --- ---
64
25. Menyusun Kerangka Acuan Tentang Pengembangan Metode Bimbingan atau penyuluhan Yang Bersifat Pembaharuan
1 40 40 1,2 1,2 --- ---
26.
Menganalisis Data dan Informasi dan Merumuskan Pengembangan metode Bimbingan atau penyuluhan Yang Bersifat Pembaharuan
1 40 40 1,2 1,2 --- ---
27. Menyusun Tafsir Tematis sebagai Bahan Bimbingan atau penyuluhan Yang Bersumber Dari Kitab Suci
1 117 117 3,51 3,51 --- ---
28.
Menyusun Tafsir Tematis sebagai Bahan Bimbingan atau penyuluhan Yang Bersumber Dari Hadist
2 83 166 2,49 4,98 166 4,98
29. Menyusun Tafsir Tematis sebagai Bahan Bimbingan atau penyuluhan Yang Bersumber Dari Kitab Keagamaan
4 75 300 2,25 9 300 9
30. Melakukan Kegiatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Penyuluhan Agama
31. Menerjemahkan/Menyadur Buku dan Bahan-Bahan Lain di Bidang Penyuluhan Agama
32. Membimbing Penyuluh Agama yang Berada di Bawah Jenjang Jabatannya
Jumlah Angka Kredit 1 Tahun --- --- 2119,5 --- 63,585 1788 53,64
Jumlah Angka Kredit 4 Tahun --- --- 8478 --- 254,34 7152 214,56
65
MONOGRAFI POTENSI WILAYAH / KELOMPOK SASARAN WILAYAH TUGAS PENYULUH AGAMA KATOLIK
DATA PENDUDUK MENURUT PEMELUK AGAMA
KECAMATAN : …………………………… KAB/KOTA : …………………………… Tahun ………………….
N a m a : ………………………………………………….. Tempat / Tanggal lahir : ………………………………………………….. NIP./ KARPEG : …………………………………………………. Pangkat/ Gol / TMT : ………………………………………………….
NO
SATUAN WILAYAH
JUMLAH ISLAM JUMLAH KATOLIK JUMLAH PROTESTAN
JUMLAH HINDU/BUDHA/DLL
L P JUMLAH L P JUMLAH L P JUMLAH L P JUMLAH 1. Kec.
2. Kec. 3. Kec. 4. Kec. JML
……………………………………
Penyuluh Agama Katolik
________________________
NIP.
66
DEMOGRAFI POTENSI WILAYAH / KELOMPOK SASARAN KECAMATAN : .................... KAB/KOTA : ..............................
N a m a : ………………………………………. Butir Kegiatan : ……………………………………….
Tempat / Tgl Lahir : ………………………………………. Wilayah Binaan : ……………………………………….
NIP / KARPEG : ………………………………………. Sasaran : ……………………………………….
Pangkat / GOL/ TMT : ………………………………………. Bulan Pendataan : ……………………………………….
Tahun Pendataan : ……………………………………….
NO DEMOGRAFI Wil Binaan / Kelompok Sasaran
Kec Kec Kec Kec Kec Kec
1. Mengetahui Demografi, Data Demografi kecamatan Jumlah jiwa (L/P)
2. Mengetahui Kependudukan menurut Umur, Data Kependudukan; Jumlah Usia 0-1 thn ( Balita) Jumlah Usia 1-5 thn; (Paud) Pelaksanaan Pendataan Bulan ……………… Jumlah Usia 5-6 thn; TK Jumlah Usia 7-12 thn; (SD; Sekolah/Tdk Sekolah; L/P)
Jumlah Usia 13-15 thn (SLTP; Sekolah/Tdk Sekolah; L/P) Jumlah Usia 16-21 thn;(SLTA; Sekolah/Tdk Sekolah; L/P) Jumlah Usia 22-60 thn Jumlah Usia 60 thn ke atas 3. Mengetahui Kependudukan menurut Keyakinan Agama Data Pemeluk Agama
Jumlah Umat Islam ( JIWA; L/P )
Jumlah Umat Katolik (JIWA; L/P ) Pelaksanaan Pendataan Bulan ……………………
67
Jumlah Umat Kristen ( JIWA; L/P ) Jumlah Umat Hindu ( JIWA; L/P ) Jumlah Umat Budha JIWA; L/P ) Lain-Lain ( JIWA; L/P ) 4. Mengetahui Sarana Pendidikan Formal; Non Formal
Data Sarana Pendidikan Jumlah Pendidikan Paud
Jumlah TK Umum
Jumlah Sekolah Dasar ( SD) Pelaksanaan Pendataan Bulan ……………………… Jumlah Sekolah Menengah Atas ( SLTP ) Jumlah Sekolah Lanjutan Atas ( SLTA )
Jumlah Perguruan Tinggi
Pendidikan Kursus-kursus / Pelatihan
5. Mengetahui Kapasitas Sarana Ibadah; Data Sarana Peribadahan/Keagamaan. Jumlah Sarana Ibadah Lain-lain
.......................................................... Penyuluh Agama Katolik
.......................................................... NIP.
68
NASKAH RENCANA KERJA LIMA TAHUNAN
N a m a : .....................................................................................
Tempat / Tanggal lahir : .....................................................................................
NIP/ KARPEG : .....................................................................................
Pangkat/ Gol / TMT : .....................................................................................
Teknik/langkah pembuatan Rencana kerja lima tahunan
1. Pendahuluan
2. Gambaran Data dan Permasalahan
3. Pokok-Pokok Program
4. Kesimpulan dan saran
Mengetahui KepalaBimas Katolik/ Penyelenggara ………………………………………… NIP.
.......................................................... Penyuluh Agama Katolik …………………………………… NIP.
Keterangan/Ketentuan :
a. Dibuat dalam bentuk Naskah b. Sistematika Pengetikan satu setengah (1,5 ) spasi.
69
MENYUSUN RENCANA KERJA OPERASIONAL PENYULUH AGAMA KATOLIK
Tujuannya : Menjabarkan rencana kerja lima tahunan, sehingga tergambar jelas Tujuan; Sasaran; Waktu Pelaksanaan; Pokok Materi; Teknis Pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan kelompok sasaran/binaan. Setiap kelompok binaan tetap membuat satu rencana kerja operasional yang penyuluhannya dilaksanakan setiap seminggu sekali.
N a m a : …………………………………………………………………….. Tempat / Tanggal lahir : …………………………………………………………………….. NIP/ KARPEG : …………………………………………………………………….. Pangkat/ Gol / TMT : …………………………………………………………………….. Bulan / Tahun : ……………………………………………………………………..
RENCANA KERJA OPERASIONAL
No Pokok Kegiatan Sub Pokok Kegiatan Tujuan Sasaran Metode Penyampaian Waktu Pelaksanaan Anggaran 1 2 3 4 5
1.
2.
3.
.......................................................... Penyuluh Agama Katolik
.......................................................... NIP.
70
SURAT KETERANGAN
N a m a : ………………………………………………………….
N I P : ………………………………………………………….
Pangkat / Golongan Ruang
: ………………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………………….
Menerangkan bahwa
Nama : ………………………………………………………….
Tempat, tanggal lahir : ………………………………………………………….
NIP / KARPEG : ………………………………………………………….
Pangkat/ Gol/ TMT : ………………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………………….
Pada hari ...………… .tanggal…………….bertempat di…………………dengan jumlah peserta sebanyak ……………………………….orang, telah melaksanakan / mengikuti DISKUSI, bertindak sebagai NARASUMBER, atas pembahasan KONSEP RENCANA / PROGRAM BIMBINGAN DAN PENYULUHAN dengan judul ………………………………………………………………………………. Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya sebagai bukti fisik pelaksanaan tugas penyuluh, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
…………………………… Penyelenggara Diskusi/Pokjaluh/ Atasan Langsung ……………………………… NIP.
NB : Mohon dilampirkan daftar hadir peserta DISKUSI minimal 2 orang.
Tujuannya: Menyampaikan Informasi, Penjelasan. Jawaban, solusi atas kebuntuan penyaji/Pembahas dalam diskusi, memecahkan Program Kerja/Konsep Rencana
71
MENYUSUN KONSEP MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN DALAM BENTUK NASKAH
Tujuannya: Menyusun Materi dalam bentuk naskah. Setahun 52 Naskah bimbingan atau penyuluhan untuk satu binaan tetap atau 52 minggu x 1 materi x 1 binaan tetap.
N a m a : ……………………………………………………
Tempat / Tanggal lahir : ……………………………………………………
NIP/ KARPEG : ……………………………………………………
Pangkat/ GOL / TMT : ……………………………………………………
Topik Bahasan : ……………………………………………………
Tujuan : ……………………………………………………
Pokok Bahasan : ……………………………………………………
Judul : ………………………………………………..
1. PENDAHULUAN
2. LATAR BELAKANG PEMBAHASAN
3. SUMBER BAHAN
4. URAIAN MATERI
5. KESIMPULAN
6. PENUTUP
…………………………………… Penyuluh Agama Katolik
…………………………………..
NIP. ……………………………..
Keterangan / Ketentuan :
a. Dibuat dalam bentuk Naskah b. Sistematika Pengetikan satu setengah (1,5 ) spasi
72
SURAT KETERANGAN N a m a : ……………………………………………………
N I P : ……………………………………………………
Pangkat / Golongan Ruang : ……………………………………………………
Jabatan : ……………………………………………………
Menerangkan bahwa
Nama : ……………………………………………………
Tempat, tanggal lahir : ……………………………………………………
NIP / KARPEG : ……………………………………………………
Pangkat/ Gol / TMT : ……………………………………………………
Jabatan : ……………………………………………………
Pada hari ini ………….tanggal ………….bertempat di.………………………dengan jumlah peserta sebanyak ……………………………….orang, telah melaksanakan / mengikuti DISKUSI, bertindak sebagai PENYAJI, atas pembahasan KONSEP MATERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN dengan judul ……………… Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya sebagai bukti fisik pelaksanaan tugas penyuluh, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
……………………………………..
Penyelenggara Diskusi/Pokjaluh/ Atasan Langsung
……………………………… NIP.
NB : Mohon dilampirkan daftar hadir peserta minimal 2 orang
MENDISKUSIKAN KONSEP MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN SEBAGAI PENYAJI
Tujuannya: Menyampaikan Informasi, Penjelasan. Jawaban, solusi atas kebuntuan penyaji/Pembahas dalam diskusi, memecahkan Program Kerja/Konsep Rencana
73
SURAT KETERANGAN
N a m a : ……………………………………………………
N I P : ……………………………………………………
Pangkat / Golongan Ruang : ……………………………………………………
Jabatan : ……………………………………………………
Menerangkan bahwa
Nama : ……………………………………………………
Tempat, tanggal lahir : ……………………………………………………
NIP / KARPEG : ……………………………………………………
Pangkat/ GOL/ TMT : ……………………………………………………
Jabatan : ……………………………………………………
Pada hari ini …….tanggal …….bertempat di ………dengan jumlah peserta sebanyak ……………………………….orang, telah melaksanakan / mengikuti DISKUSI, bertindak sebagai PEMBAHAS atas pembahasan KONSEP MATERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN dengan judul …………………… Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya sebagai bukti fisik pelaksanaan tugas penyuluh, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
……………………………… Penyelenggara Diskusi/Pokjaluh/ Atasan Langsung
……………………………… NIP.
NB : Mohon dilampirkan daftar hadir peserta minimal 2 orang
MENDISKUSIKAN KONSEP MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN SEBAGAI PEMBAHAS
Tujuannya: Menyampaikan Informasi, Penjelasan. Jawaban, Jalan tengah atas kemandekan penyaji/Pembahas dalam diskusi, memecahkan Program Kerja/Konsep Rencana
74
SURAT KETERANGAN N a m a : ……………………………………………………
N I P : ……………………………………………………
Pangkat / Golongan Ruang : ……………………………………………………
Jabatan : ……………………………………………………
Menerangkan bahwa
Nama : ……………………………………………………
Tempat, tanggal lahir : ……………………………………………………
NIP / KARPEG : ……………………………………………………
Pangkat/ GOL/ TMT : ……………………………………………………
Jabatan : ……………………………………………………
Pada hari ini ………….tanggal ……………bertempat di …………. dengan jumlah peserta sebanyak ……………orang, telah melaksanakan / mengikuti DISKUSI, bertindak sebagai NARASUMBER, atas pembahasan KONSEP MATERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN dengan judul ………… Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya sebagai bukti fisik pelaksanaan tugas penyuluh, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
……………………………… Penyelenggara Diskusi/Pokjaluh/ Atasan Langsung
……………………………… NIP.
NB : Mohon dilampirkan daftar hadir peserta minimal 2 orang
MENDISKUSIKAN KONSEP MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN SEBAGAI NARASUMBER
Tujuannya: Menyampaikan Informasi, Penjelasan. Jawaban, Jalan tengah atas kemandekan penyaji/Pembahas dalam diskusi, memecahkan Program Kerja/Konsep Rencana
75
MERUMUSKAN MATERI BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
Tujuannya: Menyempurnakan Konsep Materi. Hasil saran / masukan dari pembahas; narasumber, peserta diskusi untuk adnya perbaikan atas konsep materi , sehingga materi yang di sajikan benar-benar sempurna.
N a m a : N I P : Pangkat / Golongan Ruang : Jabatan : Nama : ………………………………………………………….. Tempat, tanggal lahir : ………………………………………………………….. NIP / KARPEG : …………………………………………………………..
NO TOPIK / MATERI SARAN/MASUKAN PESERTA DISKUSI
PENYEMPURNAAN KONSEP MATERI
TEMA / DISKRIPSI TUJUAN POKOK/BUTIR BAHASAN
SUMBER / RUJUKAN
....................................................... Penyuluh Agama Katolik ...................................................... NIP.
76
SURAT KETERANGAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
KELOMPOK CENDEKIAWAN
N a m a : .............................................................................
N I P : .............................................................................
Pangkat / Golongan Ruang : .............................................................................
Jabatan : .............................................................................
Nama : ............................................................................
Tempat, tanggal lahir : ............................................................................
NIP / KARPEG : ............................................................................
Telah melaksanakan bimbingan dan penyuluhan pada kelompok Cendekiawan ………………….. mulai bulan ..................sampai dengan bulan ..........................dengan volume ........................... Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya sebagai bukti fisik pelaksanaan tugas penyuluh, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
……………………………… Penanggung jawab Kelompok Binaan
………………………………
NB : Lampirkan jumlah anggota kelompok binaan.
MELAKSANAKAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA KELOMPOK CENDEKIAWAN
Tujuannya: Melaksanakan Bimbingan atau penyuluhan pada Kelompok Cendekiawan dalam satu tahun minimal 104 kali. Bimbingan atau penyuluhan pada binaan tetap pelaksanaannya seminggu dua kali.
77
SURAT KETERANGAN MELAKSANAKAN BIMBINGAN DAN
PENYULUHAN
MELALUI MEDIA TELEVISI
N a m a :
N I P :
Pangkat / Golongan Ruang :
Jabatan :
Menerangkan bahwa
Nama :
Tempat, tanggal lahir :
NIP / KARPEG :
Pangkat/ GOL/ TMT :
Jabatan :
Telah melaksanakan bimbingan dan penyuluhan melalui media televisi …………… pada hari……………..tanggal ………………jam …………. Dengan judul materi ……………………………............ Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya sebagai bukti fisik pelaksanaan tugas penyuluh, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
……………………………… Penanggung jawab Program
………………………………
NB : Mohon dilampirkan kaset/ rekaman
MELAKSANAKAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN MELALUI MEDIA TV
Tujuannya: Melakukan siaran langsung maupun melalui pemutaran kaset pada media TV, baik swasta maupun Pemerintah.
78
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN AGAMA
Tujuannya : Melaporkan hasil kegiatan bimbingan dan penyuluhan tatap muka langsung
pada setiap kelompok binaan tetap berbentuk laporan.
Minggu ke ……………. Bulan : ……………… Tahun ………………………
I. DATA PENYULUH AGAMA DAN KELOMPOK BINAAN A. Penyuluh Agama 1. Nama Lengkap : ........................................................................ 2. Tempat, tanggal lahir : ........................................................................ 3. NIP / KARPEG : ........................................................................ 4. Pendidikan Akhir : ........................................................................ 5. Pangkat/ Gol/ TMT : ........................................................................ 6. Jabatan : ........................................................................ 7. Bidang Penyuluh Agama : ........................................................................ 8. Unit Kerja : ........................................................................ B. Kelompok Binaan 1. Klasifikasi : ........................................................................ 2. Jenis : ........................................................................ 3. Jumlah Anggota : ........................................................................ 4. Alamat : ........................................................................ II. TUJUAN, TARGET, TEMA BIMBINGAN DAN PENYULUHAN A. Tujuan : ……………………………………………………… B. Target : ……………………………………………………… C. Tema : ……………………………………………………… III. PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN A. Jumlah Jam 1. Menurut Kurikulum : 2. Realisasi : B. Metode 1. Ceramah 4. Bermain Peran 2. Tanya Jawab 5. Lain-lain 3. Diskusi C. Alat bantu 1. Papan Tulis 3. OHP / Infocus
79
2. Sound System 4. …………………… IV. PESERTA A. Laki – laki B. Perempuan 1. Usia : 1. Usia : 2. Pendidikan : 2. Pendidikan : 3. Pekerjaan : 3. Pekerjaan : V. PENYELENGGARAAN Materi Bimbingan atau penyuluhan 1. Pokok Bahasan : a. Topik : b. Butir – butir Bahasan : VI. PELAKSANAAN No. Nama Kelompok Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan
VII. EVALUASI A. Materi : ……………………………………………………… B. Peserta : ……………………………………………………… C. Penyelenggaraan : ……………………………………………………… VIII. MASALAH YANG
DITEMUKAN : ………………………………………………………
IX. ALTERNATIF
PEMECAHAN : ………………………………………………………
IX. PENUTUP : ………………………………………………………
…………………………… Penyuluh Agama Katolik
…………………………… NIP.
80
MENYUSUN LAPORAN HASIL KONSULTASI PERORANGAN / KELOMPOK Tujuannya: Menyusun hasil memberikan penjelasan, masukan, jalan keluar terhadap audian yang menghadapi persoalan baik pribadi, rumah tangga,
keagamaan, sisoal, kemasyarakata, pendidikan dll, setiap minggunya dilaporkan, baik ada yang berkonsul maupun tidak.
N a m a : ……………………………………………………………… Tempat / Tanggal lahir : ………………………………………………………………
NIP/ KARPEG : ………………………………………………………………
Pangkat/ GOL / TMT : ………………………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………………………
Wilayah/Kel Sasaran : ………………………………………………………………
Alamat : ………………………………………………………………
LAPORAN MINGGUAN KONSULTASI
NO HARI/ TGL USIA ALAMAT
JENIS KONSULTASI
MATERI KONSULTASI
PEMECAHAN/ SOLUSI
FREKWENSI/JAM Jml PESERTA
.…………………………… Penyuluh Agama Katolik
……………………………… NIP.
81
MENYUSUN KONSEP PEDOMAN BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
Tujuannya : Menyusun bahan untuk dijadikan pedoman Bimbingan dan Penyuluhan.
N a m a : ………………………………………………………. Tempat / Tanggal lahir : ………………………………………………………. NIP/ KARPEG : ………………………………………………………. Pangkat/ Gol/ TMT : ……………………………………………………….
KONSEP PEDOMAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
1. Nama Kelompok Binaan : 2. Materi yang diberikan : 3. Stadar Kompetensi : 4. Kompetensi Dasar : 5. Indikator : 6. Alokasi waktu :
I. Tujuan Bimbingan atau
penyuluhan : Peserta mampu…..
II. Materi Bimbingan atau penyuluhan
:
III. Metode dan Pendekatan Bimbingan atau penyuluhan : 1. Metode : 2. Pendekatan : IV. Langkah-langkah kegiatan Bimbingan atau penyuluhan : 1. Kegiatan Pendahuluan : 2. Kegiatan Inti : 3. Kegiatan Penutup : V. Evaluasi 1. Prosedur : 2. Teknik : 3. Bentuk : 4. Soal : 5. Jawaban :
……..………………………… Penyuluh Agama Katolik
………………………………… NIP.
82
MENDISKUSIKAN KONSEP PEDOMAN BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN SEBAGAI PEMBAHAS
Tujuannya: Pengkoreksi, mengkaji, memberikan saran, pertanyaan atas Konsep Program yg disajikan oleh penyuluh lainnya.
SURAT KETERANGAN N a m a : .....................................................................................
N I P : ....................................................................................
Pangkat / Golongan Ruang : ....................................................................................
Jabatan :
....................................................................................
Menerangkan bahwa
Nama : ....................................................................................
Tempat, tanggal lahir : ....................................................................................
NIP / KARPEG : ....................................................................................
Pangkat/ GOL/ TMT : ....................................................................................
Jabatan : ....................................................................................
Pada hari ini ……………………tanggaL……………………………… dengan jumlah peserta sebanyak ……………………………….orang, telah melaksanakan / mengikuti DISKUSI, bertindak sebagai PEMBAHAS, atas pembahasan atas KONSEP PEDOMAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN dengan judul ………………………………………………………………………………. Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya sebagai bukti fisik pelaksanaan tugas penyuluh, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
..……………………………… Penyelenggara Diskusi/Pokjaluh/ Atasan Langsung
……………………………… NIP.
NB : Mohon dilampirkan daftar hadir peserta minimal 2 orang
83
MENDISKUSIKAN KONSEP PEDOMAN BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
SEBAGAI NARASUMBER
Tujuannya: Menyampaikan Informasi, penjelasan, Jawaban, solusi dan kebuntuan penyaji/Pembahas dalam diskusi memecahkan Program Kerja/ Konsep Rencana.
SURAT KETERANGAN N a m a : ....................................................................................
N I P : ....................................................................................
Pangkat / Golongan Ruang : ....................................................................................
Jabatan : ....................................................................................
Menerangkan bahwa
Nama : ....................................................................................
Tempat, tanggal lahir : ....................................................................................
NIP / KARPEG : ....................................................................................
Pangkat/ GOL/ TMT : ....................................................................................
Jabatan : ....................................................................................
Pada hari ini ……………………tanggaL………………………………bertempat di ………………… dengan jumlah peserta sebanyak ……………………………….orang, telah melaksanakan / mengikuti DISKUSI, bertindak sebagai NARASUMBER, atas pembahasan atas KONSEP PEDOMAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN. Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya sebagai bukti fisik pelaksanaan tugas penyuluh, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
.……………………………… Penyelenggara Diskusi/Pokjaluh/ Atasan Langsung
……………………………… NIP.
NB : Mohon dilampirkan daftar hadir peserta minimal 2 orang
84
MENDISKUSIKAN KONSEP JUKLAK/JUKNIS BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN
SEBAGAI NARASUMBER
Tujuannya: Menyampaikan Konsep Pedoman bimbingan atau penyuluhan yang telah dibuat untuk didiskusikan, agar mendapat masukan, penjelasan dan jawaban peserta diskusi, bagaimana kualitas isi naskah tersebut di sampaikan kepada kelompok sasaran. Sejumlah naskah konsep materi yang dibuat dapat didiskusikan.
SURAT KETERANGAN N a m a : ....................................................................................
N I P : ....................................................................................
Pangkat / Golongan Ruang : ....................................................................................
Jabatan : ....................................................................................
Menerangkan bahwa
Nama : ....................................................................................
Tempat, tanggal lahir : ....................................................................................
NIP / KARPEG : ....................................................................................
Pangkat/ GOL/ TMT : ....................................................................................
Jabatan : ....................................................................................
Pada hari ini ……………………tanggaL………………………………bertempat di ………………… dengan jumlah peserta sebanyak ……………………………….orang, telah melaksanakan / mengikuti DISKUSI, bertindak sebagai NARASUMBER, atas pembahasan atas KONSEP JUKLAK/JUKBIS BIMBINGAN DAN PENYULUHAN dengan judul …………………………………………… Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya sebagai bukti fisik pelaksanaan tugas penyuluh, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
.……………………………… Penyelenggara Diskusi/ Ketua POKJALUH
……………………………… NIP.
NB : Mohon dilampirkan daftar hadir peserta minimal 2 orang
85
MENGANALISA DATA DAN INFORMASI SERTA MERUMUSKAN KAJIAN ARAH KEGIATAN PENGEMBANGAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN BERSIFAT PENYEMPURNAAN
Tujuannya: Menyempurnakan arah kebijakan pengembangan bimbingan atau penyuluhan dengan mengolah bahan/data informasi yang telah ada.
N a m a : ……………………………………………………………… Tempat / Tanggal lahir : ………………………………………………………………
NIP/ KARPEG : ………………………………………………………………
Pangkat/ Gol / TMT : ………………………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………………………
Wilayah/Kel Sasaran : ………………………………………………………………
Alamat : ………………………………………………………………
LAPORAN MINGGUAN KONSULTASI
NO HARI/ TGL
NAMA/ TEMPAT TGL
LAHIR ALAMAT JENIS
KONSULTASI MATERI
KONSULTASI LANGKAH
PEMECAHAN ANALISA / EVALUASI
FREKUENSI/ JAM Jml PESERTA
.………………………………
Mengetahui Penyuluh Agama Katolik An. Kepala ………………………………… ...............................................
NIP. NIP.
86
MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH
Nama : ..................................................................................... NIP : .....................................................................................
Pangkat/Gol/TMT : .....................................................................................
Jabatan : .....................................................................................
Kegiatan Ilmiah Hasil Penelitian
: Hasil survey, pengkajisan, tinjauan, evaluasi yang dijadikan rujukan untuk sebuah keilmuan yang diakui oleh instansi yang berwenang yang ber ISBN (Dibuat dalam bentuk buku atau majalah)
Karya Tulis / Makalah : Menggagas Karya Tulis/ makalah berupa lampiran dan ulasan ilmiah. (Dibuat dalam bentuk buku atau majalah)
Tulisan Ilmiah Populer : Menyampaikan prasaran berupa tinjauan gagasan atau ulasan ilmiah di bidang keagamaan dalam pertemuan ilmiah. (Dibuat dalam bentuk buku atau majalah)
Mengetahui ……………............…… An. Kepala Penyuluh Agama Katolik ………………………… ………………………… NIP. NIP.
87
MENTERJEMAHKAN ATAU MENYADUR
Nama : ..................................................................................... NIP : .....................................................................................
Pangkat/Gol/TMT : .....................................................................................
Jabatan : .....................................................................................
Menterjemahkan : Buku, Kitab, Karya Ilmiah yang berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia, atau dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa daerah untuk memudahkan pemahaman umat di daerah. (Dibuat dalam bentuk buku atau majalah)
Menyadur : Pembahasan / Penelaahan buku atau karya ilmiah dengan lebih mendalam atau lebih luas dengan mengikutsertakan penilaian atau pendapat sendiri. (Dibuat dalam bentuk buku atau majalah)
Resensi : Mengajukan kembali buku-buku atau karya ilmiah lainnya sehingga lebih ringkas dan lebih mudah untuk memahaminya. (Dibuat dalam bentuk buku atau majalah)
Mengetahui ……………............…… An. Kepala Penyuluh Agama Katolik ………………………… ………………………… NIP. NIP.
88
MEMBIMBING PENYULUH AGAMA YANG BERADA DI BAWAH
JENJANG JABATANNYA
Tujuannya: Berbagi pengalaman, menyampaikan referensi dan penemuan yang dimiliki, peraturan-peraturan baru, membimbing dan mengarahkan kenaikan pangkat, pembuatan makalah, rencana kerja, dll.
SURAT KETERANGAN
N a m a : ....................................................................................
N I P : ....................................................................................
Pangkat / Golongan Ruang : ....................................................................................
Jabatan : ....................................................................................
Menerangkan bahwa
Nama : ....................................................................................
Tempat, tanggal lahir : ....................................................................................
NIP / KARPEG : ....................................................................................
Pangkat/ GOL/ TMT : ....................................................................................
Jabatan : ....................................................................................
Pada hari ini …………tanggaL……………bertempat di ………… dengan jumlah peserta sebanyak ……………………………….orang, telah MEMBIMBING PENYULUH YANG BERADA DI BAWAHNYA, dalam hal ……………………. Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya sebagai bukti fisik pelaksanaan tugas penyuluh, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
.……………………………… Penyelenggara /Pokjaluh/ Atasan Langsung
……………………………… NIP.
NB : Mohon dilampirkan daftar hadir peserta minimal 2 orang