56
BUKU PEDOMAN SKRIPSI Revisi - 3 PROGRAM STUDI TEKNK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2021

BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

BUKU

PEDOMAN

SKRIPSI

Revisi - 3

PROGRAM STUDI TEKNK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MAHASARASWATI

DENPASAR

2021

Page 2: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS
Page 3: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

i

LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK UNMAS DENAPASR

PROSES

PENANGGUNG JAWAB

NAMA JABATAN TANDA

TANGAN

PERUMUSAN Ir. I Ketut Sudipta

Giri, MT.

Ketua Tim

Penyusun

PENGARAH

I G. Gegiranang

Wiryadi, ST.,

MT.

Kaprodi

PEMERIKSA

I Gst. Agung Ayu

Istri Lestari, ST.,

MT.

Wakil Dekan I

PENETAPAN

Dr. Ir. I Made

Sartra Wibawa,

M.Erg

Dekan

PENGENDALI

I Ketut Diartama

Kubon Tubuh.,

ST., MT.

GPM

Krisna Kurniari,

ST., MT UPM

Page 4: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

ii

SAMBUTAN DEKAN

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha

Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas asung wara nugraha-

Nya Buku Pedoman Skripsi ini bisa diselesaikan. Terbitnya Buku

Pedoman ini merupakan revisi dan penyempurnaan dari Buku

Pedoman sebelumnya.

Kami yakin bahwa terbitnya Buku Pedoman ini dapat

memberikan manfaat dan sekaligus memberikan banyak kemudahan

khususnya kepada civitas Akademik Fakultas Teknik Unmas

Denpasar dan pihak lain yang berkepentingan, mengingat Buku

Pedoman ini berisi informasi tentang segala sesuatu terkait dengan

Skripsi mahasiswa Fakultas Teknik Unmas Denpasar.

Dengan berbagai macam keterbatasan, Buku Pedoman ini tentu

banyak kekurangannya, untuk itu akan disempurnakan sesuai

dengan tuntutan waktu dan perkembangan khususnya di bidang

pendidikan.

Akhirnya kami atas nama segenap keluarga besar Fakultas

Teknik Unmas Denpasar mengucapkan banyak terima kasih kepada

Tim Penyusun Buku Pedoman ini sehingga dapat diselesaikan

sebagai mana mestinya.

Denpasar, Maret 2021

Dekan Fakultas Teknik Unmas Denpasar

Dr. Ir. I Made Sastra Wibawa, M.Erg.

NPK. 82 6390 178

Page 5: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

iii

KATA PENGANTAR

Buku Panduan Pedoman Skripsi ini merupakan revisi ke-3

sejak diterbitkan sebagai panduan mahasiswa dalam melakukan

penyusunan skripsi. Terima kasih kami panjatkan kehadapan Tuhan

Yang Maha Esa karena berkat anugerah-Nya segala pemikiran dapat

tertuangkan pada pedoman ini, serta ucapan terimakasih dan

apresiasi atas kerja keras Tim Penyusun pedoman ini sehingga dapat

terselesaikan dengan baik.

Buku Pedoman Skripsi revisi ketiga ini memuat beberapa

perubahan dan penyesuaian yang perlu dilakukan. Secara umum

buku ini memuat tentang penyususnan skripsi dari tahap penentuan

topik/judul skripsi, penyususnan proposal, bimbingan, penyusunan

laporan akhir, ujian dan berkas-berkas administrasinya. Buku

pedoman ini selanjutnya disosialisasikan ke mahasiswa, dosen dan

tenaga kependidikan melalui rapat khusus, di kelas (mata kuliah

Metode Penelitian), group media sosial, maupun melalui website

fakutlas teknik.

Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk kesempurnaannya

dan mudah-mudahan Buku Pedoman ini bisa bermanfaat bagi semua

pihak yang memerlukannya.

Denpasar, Maret 2021

Ketua Program Studi Teknik Sipil

I Gede Gegiranang Wiryadi, ST., MT.

NPK. 82 9018 531

Page 6: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... i SAMBUTAN DEKAN .............................................................................. ii KATA PENGANTAR ............................................................................... iii DAFTAR ISI ............................................................................................. iv BAB I. PENDAHULUAN ............................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................ 1 1.2. Syarat Akademik Skripsi ............................................ 2 1.3. Prosedur pelaksanaan Skripsi ...................................... 2 1.4. Jenis Skripsi ................................................................ 4 1.5. Kriteria Topik Skripsi ................................................. 4 1.6. Batasan Topik Perancangan Bangunan Teknik Sipil .. 5 1.7. Batasan Topik Penelitian ............................................ 6 1.8. Lay Out Proposal Skripsi ............................................ 6

BAB II. BIMBINGAN ...................................................................... 8 2.1. Kualifikasi pembimbing .............................................. 8 2.2. Kewajiban pembimbing .............................................. 8 2.3. Kewajiban Mahasiswa ................................................ 8 2.4. Hak-hak Pembimbing ................................................. 9 2.5. Hak-hak Mahasiswa .................................................. 10

BAB III. TATA CARA PELAKSANAAN ...................................... 11 3.1. Pelaksanaan Ujian Proposal ...................................... 11 3.2. Tata Cara Pelaksanaan Ujian Proposal Skripsi ......... 11 3.3. Tata Laksana Skripsi ................................................. 12 3.4. Ujian Akhir Mahasiswa ............................................ 12 3.5. Tata Cara Pelaksanaan Ujian Akhir .......................... 13 3.6. Penilaian Ujian Akhir ................................................ 14

BAB IV. TATA CARA PENULISAN SKRIPSI .............................. 15 4.1. Halaman Judul ........................................................... 15 4.2. Judul .......................................................................... 15 4.3. Pernyataan ................................................................. 16 4.4. Halaman Pengesahan ................................................ 16 4.5. Abstrak ...................................................................... 16 4.6. Ucapan Terima Kasih ................................................ 17 4.7. Daftar Isi ................................................................... 17 4.8. Daftar Gambar dan Daftar Tabel ............................... 18

Page 7: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

v

4.9. Bab I Pendahuluan .................................................... 18 4.10. Bab II Tinjauan Pustaka/ Dasar Teori ....................... 20 4.11. Bab III Metode Penelitian/ Perancangan ................... 21 4.12. Bab IV Hasil dan Pembahasan .................................. 21 4.13. Bab V Simpulan dan Saran ....................................... 22 4.14. Daftar Pustaka ........................................................... 22 4.15. Lampiran ................................................................... 22 4.16. Format Proposal Skripsi (Penelitian) ........................ 23 4.17. Format Proposal Skripsi (Perencanaan/ Perancangan)

................................................................................... 24 4.18. Format Penulisan Skripsi .......................................... 25 3.17. Lampiran ...................................................................... 35

BAB V. PENUTUP ......................................................................... 36 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 37

Page 8: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS
Page 9: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

1

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Skripsi adalah karya tulis atau karya seni yang disusun menurut

kaidah keilmuan di bawah pengawasan atau pengarahan dosen

pembimbing Skripsi, dibuat sebagai salah satu persyaratan

menyelesaikan program studi untuk mencapai gelar Sarjana Teknik

pada Fakutas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar. Dengan

menyusun Skripsi mahasiswa diharapkan dapat merangkum dan

mengaplikasikan pengalaman pendidikan yang telah dilalui untuk

memecahkan masalah dalam bidang keahlian/bidang studinya.

Penyusunan Skripsi tersebut dilakukan secara logis dan sistematis,

kreatif dan kritis berdasarkan data dan analisis yang akurat serta

dapat dituangkan dalam bentuk penulisan ilmiah yang baik.

Selain itu, penyusunan Skripsi juga memiliki beberapa tujuan

antara lain (1) agar mahasiswa mampu memiliki sikap mental ilmiah,

(2) mampu mengidentifikasi dan merumuskan masalah penelitian

sesuai bidang studi, (3) mampu melaksanakan penelitian dan kajian

secara jelas, (4) mampu mempresentasikan hasil Skripsi dan

mempertahankannya dalam ujian lisan di hadapan dosen penguji.

Untuk itu diperlukan pedoman penulisan yang menjabarkan

secara detail muatan-muatan dalam dokumen Skripsi. Dengan

adanya pedoman penulisan ini diharapkan terdapat keseragaman

pada Skripsi yang dibuat mahasiswa Fakultas Teknik Universitas

Mahasaraswati Denpasar. Standar ini wajib digunakan mahasiswa

dalam menyusun, serta bagi dosen pembimbing dalam memberikan

bimbingan Skripsi.

Page 10: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

2

1.2. Syarat Akademik Skripsi

Untuk mengambil Skripsi, mahasiswa harus memenuhi

persyaratan akademik yang meliputi:

1) Jumlah sks minimum adalah 135 sks dengan nilai ninimum C

dan melampirkan transkrip nilai yang dikeluarkan oleh

Program Studi.

2) Minimal telah berada di semester VII.

3) Telah memprogram pada KRS semester berjalan.

4) Sudah melaksanakan KP dan KKN.

5) Menyelesaikan proses administrasi.

1.3. Prosedur pelaksanaan Skripsi

Prosedur pelaksanaan Skripsi sesuai dengan uraian dan

diagram alir berikut.

1) Mahasiswa memenuhi syarat akademik sesuai yang

ditentukan diatas (1.2), antara lain: sks minimum 135 sks yang

sudah atau sedang ditempuh, berada minimal pada semester

VII, program pada KRS, sudah menyelesaikan KP dan KKN.

2) Mahasiswa mengajukan usulan 3 (tiga) judul Proposal Skripsi

yang akan diteliti/direncanakan/dirancang kepada Tim Skripsi

sesuai dengan bidang/konsentrasi keilmuannya (Lampiran 4).

3) Setelah salah satu Judul proposal tersebut disetujui oleh Tim

Skripsi selanjutnya mahasiswa menyampaikannya kepada

Ketua Program Studi (Kaprodi) serta mengajukan

permohonan Dosen Pembimbing (Lampiran 5).

4) Kaprodi akan menunjuk Dosen Pembimbing I dan II, yang

disesuaikan dengan bidang/konsentrasi keilmuannya dalam

SK (surat keputusan) Pembimbing Skripsi yang

ditandatangani oleh Dekan.

Page 11: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

3

Gambar 1. Alur pelaksanaan Skripsi

Page 12: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

4

5) Mahasiswa melanjutkan penyusunan sesuai dengan judul

yang telah disetujui denganarahan dosen pembimbing.

6) Waktu penyusunan proposal sampai dengan penyelesaian

Skripsi ditentukan selama 1 (satu) semester atau 180 hari dan

dapat diperpanjang hanya sekali dengan waktu paling lama 6

(enam) bulan atau 180 hari (Lampiran 6).

7) Apabila mahasiswa gagal menyelesaikan Skripsi dalam waktu

tersebut diatas maka mahasiswa harus mengulang semua

proses Skripsi mulai dari pengajuan proposal.

8) Setelah penyusunan Proposal atau Skripsi disetujui oleh

Pembimbing yang dibuktikan dengan Surat Keterangan

Penyelesaian Proposal atau Skripsi, selanjutnya mahasiswa

dapat mengajukan permohonan ujian Proposal atau Skripsi

kepada panitia ujian.

1.4. Jenis Skripsi

Dalam pengambilan Skripsi, mahasiswa dapat memilih

salah satu jenis Skripsi berikut ini:

1) Perancangan:

a. Bangunan Sipil

b. Struktur Bangunan Gedung

2) Penelitian yang terkait bidang ilmu Teknik Sipil, dengan

Konsentrasi:

a. Manajemen Konstruksi

b. Transportasi

c. Keairan

d. Struktur

1.5. Kriteria Topik Skripsi

Suatu topik Skripsi harus memenuhi salah satu dari kriteria

berikut ini:

Page 13: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

5

1) Manfaat/kontribusi bagi IPTEK: Suatu topik Skripsi yang

bermanfaat akan dengan sendirinya memiliki kontribusi bagi

bidang ilmunya, dalam hal ini teknik sipil atau teknik

lingkungan, baik dari segi teori maupun praktek.

2) Inovasi/ Keaslian: Mengandung sesuatu yang baru/ unik dan

merupakan hasil pemikiran asli.

3) Menunjukkan pemahaman tentang suatu permasalahan teknis

dan menjanjikan penyelesaian untuk permasalahan tersebut.

1.6. Batasan Topik Perancangan Bangunan Teknik Sipil

1) Struktur Gedung: sekurang – kurangnya terdiri dari 4 (empat)

lantai atau mendapat persetujuan khusus dari tim bidang.

2) Struktur khusus seperti bangunan industri, tower, dan yang

sejenisnya: memiliki derajat ketidaktentuan statis yang tinggi

dan/atau menggunakan analisis 3 (tiga) dimensi.

3) Struktur Jembatan : panjang bentang sekurang – kurangnya 20

meter, atau yang memiliki struktur khusus atau menggunakan

material khusus

4) Bendung: ketinggian sekurang – kurangnya 4 meter.

5) Waduk / Dam: ketinggian sekurang –kurangnya 10 meter.

6) Bangunan Tenaga Air; Bangunan Pengaman Pantai; Drainase

suatu sistem (seperti kota, bandar udara, dll); Jaringan Irigasi

Bangunan Pengendali Sungai.

7) Bangunan Penahan Tanah; Pondasi Tiang; Caisson /

Sumuran; Stabilitas / Perkuatan Lereng; Perbaikan Tanah

(tidak termasuk stabilisasi). Bandar Udara; Pelabuhan;

Geometrik Jalan Raya; Perkerasan Jalan Raya; Parkir Umum;

Persimpangan; Angkutan Umum; Sistem Transportasi Darat,

Laut, Udara, dan Air.

8) Tinjauan Ekonomi Bangunan Teknik Sipil; Penjadwalan

Proyek; Kontrol Waktu, Mutu, dan Biaya; Metode

Page 14: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

6

Pelaksanaan; Perencanaan Pelaksanaan Proyek; Sistem

Informasi Manajemen Proyek.

9) Skripsi dapat juga di ambil secara kelompok/kolaborasi oleh

lebih dari satu mahasiswa dengan tinjauan yang berbeda,

contoh untuk perancangan gedung, satu mahasiswa

mengambil perancangan strukturnya, dan mahasiswa yang

lain dari sisi manajemennya.

10) Topik lain yang tidak memenuhi kriteria 1 sampai dengan 9,

tetapi unik sifatnya, dapat dipakai sebagai Skripsi atas

persetujuan Tim Skripsi.

1.7. Batasan Topik Penelitian

Topik penelitian harus menunjukkan manfaat/kontribusi bagi

bidang teknik sipil atau teknik lingkungan, baik dari segi teori

maupun praktek, dan merujuk sejumlah referensi mutakhir. Topik

yang inovatif dan /atau asli sifatnya (misalnya: pemanfaatan limbah

padat untuk bahan bangunan) merupakan topik yang dianjurkan.

Studi analitis merupakan pemecahan masalah teknis secara analitis

atau dengan suatu model. Studi eksperimen merupakan pemecahan

suatu masalah dengan melakukan percobaan laboratorium atau

lapangan. Studi analisis dan studi eksperimen minimal merujuk 3

(tiga) referensi yang terkait. Kajian Pustaka (State of the art) adalah

kajian terhadap referensi tentang suatu permasalahan teknis.

1.8. Lay Out Proposal Skripsi

1) Sampul (Cover)

2) Kata Pengantar

3) Daftar Isi

4) Daftar Gambar

5) Daftar Tabel

Page 15: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

7

6) Bab I. Pendahuluan; terdiri atas latar belakang, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah.

7) Bab II. Tinjauan Pustaka; terdiri dari teori dasar pendukung

usulan skripsi, penelitian terkait (jika penelitian)

8) Bab III. Metode Penelitian; terdiri dari kerangka berpikir,

rancangan penelitian/ perencanan/ perancangan, alur,

deskripsi/penjelasan alur.

9) Daftar Pustaka

10) Lampiran

Disarankan menggunakan fitur pembuatan daftar isi automatic

dengan mengatur styles dan refferences pada Microsoft word untuk

mempermudah proses editing.

Page 16: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

8

BAB II.

BIMBINGAN

2.1. Kualifikasi pembimbing

Kualifikasi pembimbing sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2.2. Kewajiban pembimbing

Pembimbing Skripsi mempunyai kewajiban antara lain :

1) Membantu mahasiswa dalam mendefinisikan Skripsi

2) Menyiapkan waktu untuk membimbing mahasiswa sekurang-

kurangnya sekali seminggu.

3) Memberitahu mahasiswa perkiraan waktu yang diperlukan

oleh pembimbing untuk memeriksa draft Skripsi sebelum

dikembalikan dengan memberikan komentar-komentar /

catatan.

4) Bersungguh-sungguh dalam memeriksa bab-bab laporan dan

memberikan catatan-catatan detail mengenai bentuk, struktur,

pembuktian-pembuktian yang dipergunakan, hubungan antara

Skripsi dan referensi serta memberikan saran-saran untuk

peningkatan kualitas isi Skripsi, dengan memperhatikan hasil

ujian proposal.

5) Menetapkan bahwa suatu draft Skripsi sudah memenuhi

syarat-syarat untuk suatu laporan final.

6) Menyarankan dan membantu mahasiswa untuk menghubungi

dosen lain untuk konsultasi sesuatu hal yang spesifik ataupun

memohon untuk mengomentari suatu pembahasan.

2.3. Kewajiban Mahasiswa

Mahasiswa yang mengambil Skripsi mempunyai kewajiban

antara lain:

Page 17: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

9

1) Menyiapkan laporan Skripsi yang merupakan hasil karya

mahasiswa sendiri.

2) Menghasilkan sebuah Skripsi yang sesuai dengan standar

yang berlaku di Program Studi maupun di fakultas termasuk

menunjukkan kemampuan untuk bekerja mandiri sesuai

dengan topik yang dipilih.

3) Memberikan apresiasi terhadap bantuan langsung ataupun

materi yang diperoleh dari pihak lainnya.

4) Menyadari bahwa seorang pembimbing mempunyai

mahasiswa bimbingan lain atau tugas-tugas akademik lain

yang mungkin menunda bimbingan yang diminta.

5) Memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap saran

dan petunjuk dari pembimbing.

6) Mengetahui peraturan-peraturan yang berlaku di Program

Studi dan fakultas yang berhubungan dengan penyusunan

Skripsi.

2.4. Hak-hak Pembimbing

Seorang pembimbing mempunyai hak:

1) Berhak untuk mengarahkan mahasiswa bimbingannya agar

memberikan perhatian yang serius terhadap saran-saran yang

diberikan untuk perbaikan Skripsi -nya

2) Memutuskan kegiatan pembimbingan dan menyarankan

mahasiswa untuk mencari pembimbing lain apabila

mahasiswa yang bersangkuatan tidak berusaha dengan

sungguh-sumgguh untuk menyelesaikan Skripsi -nya.

Catatan: dalam hal tejadi perselisihan antara mahasiswa

dengan pembimbing maka permasalahan itu diselesaikan oleh

Kaprodi.

3) Mendapatkan penghargaan dari program studi terhadap

kegiatan pembimbingan sebagai bagian dari beban kerjanya.

Page 18: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

10

4) Berhak untuk memakai data dan hasil dari penelitian

mahasiswa yang dibimbingnya untuk keperluan penelitian

lanjutan.

2.5. Hak-hak Mahasiswa

1) Mendapatkan penjelasan mengenai apa yang diharapkan oleh

pembimbing dalam penulisan Skripsi.

2) Mendapatkan bantuan dari pembibing dalam menyiapkan

Skripsi dan dalam memecahkan permasalahan-permasalahan

yang dihadapi dalam penyusunan Skripsi.

3) Mendapatkan penilaian yang obyektif untuk Skripsi -nya dan

mendapatkan penjelasan-penjelasan terhadap kritik-kritik

yang diberikan.

4) Berhak untuk mendapatkan pembimbing baru kalau

mahasiswa dapat memberikan alasan-alasan yang kuat

mengenai pergantian tersebut, atas persetujuan Kaprodi.

5) Mendapat perlindungan Program Studi dari segala bentuk

ekploitasi oleh pembimbing atau oleh pihak lain seperti

Menghindar dari kewajibannya sebagai pembimbing

Page 19: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

11

BAB III.

TATA CARA PELAKSANAAN

3.1. Pelaksanaan Ujian Proposal

1) Ujian proposal dilaksanakan selambat-lambatnya 3 (tiga)

bulan setelah tanggal SK, Apabila melewati batas waktu di

atas, proposal dapat dibatalkan.

2) Mahasiswa dapat mengajukan ujian proposal apabila

proposalnya sudah disetujui oleh Dosen Pembimbing dengan

memberikan surat keterangan penyelesaian penyusunan

proposal dan siap diujikan (Lampiran 3a).

3) Mahasiswa mengajukan permohonan ujian proposal kepada

Panitia Ujian dengan menyerahkan surat keterangan sesuai

poin 2 serta kelengkapan lainnya (Lampiran 3c).

4) Panitia Ujian membuatkan jadwal ujian dan menerbitkan SK

untuk penguji proposal.

5) Mahasiswa menerima SK dan jadwal ujian serta menyerahkan

SK kepada dosen penguji dan pembimbing beserta materi

Proposal.

3.2. Tata Cara Pelaksanaan Ujian Proposal Skripsi

1) Mahasiswa menyiapkan materi presentasi (powerpoint) untuk

durasi ± 10 menit.

2) Pembahas memberi kritik dan saran untuk penyempurnaan

dokumen proposal Skripsi.

3) Pembahas terdiri dari tiga orang dan setidak-tidaknya terdiri

dari satu orang dosen yang menguasai topik Skripsi

Catatan: Ujian proposal dapat dihadiri oleh mahasiswa

Page 20: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

12

3.3. Tata Laksana Skripsi

Pelaksanaan Skripsi sampai dengan ujian akhir hendaknya

mengikuti tata laksana berikut ini:

1) Mahasiswa yang telah lulus ujian proposal dapat melanjutkan

pada tahapan berikutnya, misalnya untuk Skripsi dalam

bentuk penelitian dapat dilanjutkan dengan pengumpulan data

dan dilanjutkan dengan analisis sampai pada kesimpulan.

2) Selama proses seperti poin 1 diatas mahasiswa wajib

melakukan bimbingan kepada dosen pembimbing sampai

Skripsi selesai dikerjakan, Proses bimbingan dilaksanakan

sekurang-kurangnya 8 dari penyususnan proposal hingga

penyelesaian laporan skripsi.

3) Skripsi dibuat sebanyak-banyaknya dalam 100 halaman (tidak

termasuk lampiran)

4) Ujian Skripsi dapat dilakukan setelah Skripsi disetujui oleh

pembimbing dengan memberikan surat keterangan telah

menyelesaikan skrpsi dan siap untuk diujikan (Lampiran 3b).

5) Mahasiswa yang akan ujian Skripsi mengajukan permohonan

ujian kepada panitia ujian Skripsi dengan membawa surat

keterangan sesuai poin 4 serta melengkapi persyaratan lainnya

sesuai Lampiran 3d.

6) Panitia membuat jadwal ujian dan menerbitkan SK ujian

Skripsi.

7) Mahasiswa menerima SK dan jadwal ujian serta menyerahkan

SK kepada dosen penguji dan pembimbing beserta materi

Skripsi.

3.4. Ujian Akhir Mahasiswa

Untuk proses ujian akhir mahasiswa maka mahasiswa harus

sudah menyelesaikan Skripsinya dan juga lulus semua mata kuliah

yang diwajibkan. Ujian akhir mahasiswa meliputi materi bidang

Page 21: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

13

teknik secara umum dan materi Skripsinya sendiri disamping juga

sikap selama menjadi mahasiswa di universitas mahasaraswati

denpasar.

Mahasiswa dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar

sarjana teknik apabila telah menyelesaikan semua beban studi yang

diwajibkan di masing-masing program studi.

3.5. Tata Cara Pelaksanaan Ujian Akhir

1) Khusus untuk materi Skripsi, mahasiswa menyiapkan materi

presentasi (powerpoint) untuk durasi ± 10 menit.

2) Pembahas/Penguji terdiri dari tiga orang dan setidak-tidaknya

terdiri dari satu orang dosen yang menguasai topik Skripsi

3) Moderator/Dosen Pembimbing 1 membuka acara ujian secara

resmi dan menjelaskan tata cara ujian.

4) Dosen Penguji (bukan Pembimbing) bertugas menguji Skripsi

mahasiswa, memberi masukan, pertanyaan dan saran untuk

penyempurnaan dokumen Skripsi.

5) Dosen Pembimbing dapat memperjelas pertanyaan/saran

dosen penguji apabila mahasiswa kurang paham mengenai

permasalahan yang dimaksud oleh dosen penguji.

6) Dosen Pembimbing 1 dan 2 bertugas menguji mahasiswa

terkait dengan materi Pengetahuan Teknik secara Umum.

7) Setelah selesai pelaksanaan ujian Akhir mahasiswa peserta

ujian keluar ruangan dan tim penguji langsung melakukan

rapat untuk menentukan hasil ujian Akhir mahasiswa tersebut.

8) Setelah ada keputusan dari tim penguji, selanjutnya

mahasiswa kembali dipanggil masuk ruang ujian dan

moderator menyampaikan hasil ujian tersebut kepada

mahasiswa peserta ujian dengan 3 kriteria berikut :

a. Lulus

b. Lulus dengan perbaikan Skripsi

c. Tidak Lulus

Page 22: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

14

9) Perbaikan Skripsi dilakukan sesuai catatan masing-masing

penguji dan diselesaikan paling lambat dalam waktu satu

minggu setelah tanggal ujian. Selanjutnya hasil perbaikan

yang dilakukan supaya ditunjukkan kembali ke masing-

masing penguji untuk mendapatkan persetujuan. Apabila

perbaikan Skripsi tidak selesai dalam waktu yang ditentukan

maka dapat dikenakan sanksi berupa pembatalan kelulusan.

3.6. Penilaian Ujian Akhir

Penilaian ujian akhir oleh tim penguji meliputi 5 (lima) item

dengan bobot penilaian sebagai berikut:

Tabel 1. Penialaian ujian proposal / skripsi

No Item yang dinilai Bobot

1 Attitude/Sikap 10 %

2 Pengetahuan Bidang Teknik Secara

Umum 40 %

3 Tata Cara Penyajian Skripsi 10 %

4 Tata Cara Penulisan Skripsi 15 %

5 Penguasaan Materi Skripsi 25 %

Nilai Akhir yang diperoleh oleh mahasiswa peserta ujian

ditentukan berdasarkan nilai rata-rata dari tim penguji ujian skripsi,

dengan Rentang Penilaian sebesar 0 – 10 dan pembulatan hanya dua

desimal (digit) sebagai berikut:

Tabel 2. Nilai akhir, huruf, dan predikat

No Rentang Nilai Huruf Keterangan

1 8,10 s/d 100,0 A Lulus

2 6,60 s/d < 8,10 B Lulus

3 5,60 s/d < 6,60 C Lulus

4 4,10 s/d < 5,60 D Tidak Lulus

5 0,0 s/d < 4,10 E Tidak Lulus

Page 23: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

15

BAB IV.

TATA CARA PENULISAN SKRIPSI

Bab ini memuat penjelasan dan cara penulisan laporan Skripsi

secara terperinci, mulai dari halaman judul sampai dengan lampiran.

Berikut ini adalah contoh penulisan bagian-bagian Skripsi jenis

penelitian. Hal-hal yang tidak diatur dalam pedoman ini dapat

merujuk pedoman lain secara konsisten/taat azas

4.1. Halaman Judul

Halaman judul terdiri dari Halaman Judul Luar dan Halaman

Judul dalam dan ditulis rata kanan. Keduanya punya bentuk dan isi

yang sama. Isinya adalah judul Skripsi yang berisi kata “Skripsi”,

Nama mahasiswa, NPM, Lembaga pendidikan (Program Studi,

Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar) serta tahun

selesai Skripsi. Diantara Judul dan Nama Mahasiswa diisi

simbol/logo Universitas Mahasaraswati. Contoh: Halaman Judul

dapat dilihat pada lampiran.

4.2. Judul

Judul merupakan bagian paling menarik suatu karya tulis. Oleh

karenanya judul harus dibuat sebaik mungkin, tetapi lebih penting

dari itu, judul harus mewakili isi karya tulis. Judul yang baik adalah

yang memberikan gambaran jelas tentang isi karya tulis, jelas

(terbaca variabel-variabel yang dibahas) tetapi tidak terlalu panjang.

Bila memungkinkan, judul sebaiknya terdiri atas sebanyak-

banyaknya 13 kata. Perhatikan contoh berikut ini : ‘Pengaruh

Penambahan Serat Ijuk Terhadap Retak Susut dan Kuat Tarik Beton

Serat’. Judul ini bertalian dengan beton serat dimana pengaruh

penambahan serat ijuk terhadap retak susut dan kuat tarik beton

menjadi isu utama.

Page 24: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

16

4.3. Pernyataan

Halaman ini memuat kalimat yang isinya menyatakan bahwa

didalam Skripsi ini tidak terdapat karya tulis yang pernah diajukan

untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali

yang tercantum dalam daftar pustaka. Contoh halaman pernyataan

disajikan pada lampiran 2.

4.4. Halaman Pengesahan

Halaman ini memuat kalimat yang isinya bahwa Skripsi

tersebut telah diijinkan dengan mendapat persetujuan pembimbing

serta disahkan oleh Ketua Program Studi. Pada bagian paling bawah

halaman ini juga dicantumkan tanggal ujian mahasiswa yang

bersangkutan. Contoh Halaman Pengesahan disajikan pada lampiran

3.

4.5. Abstrak

Abstrak merupakan bagian dari karya tulis yang paling banyak

dibaca, karena abstrak merupakan intisari/ringkasan dari suatu karya

tulis. Dengan hanya membaca abstrak, seseorang dapat menentukan

apakah karya tulis tersebut termasuk dalam daftar referensi yang

dicari. Hal ini biasanya terjadi pada peneliti yang sedang mencari

literatur untuk mendukung tulisan maupun penelitian mereka.

Dengan membaca abstraknya saja, seseorang dapat mengetahui isi

pokok suatu karya tulis, tanpa harus membaca tulisan lengkapnya.

Istilah lain yang sering dipakai pengganti kata abstrak adalah sari

tulisan, synopsis, dan resume.

Ada tiga tipe abstrak: deskriptif, informatif, dan deskriptif-

informatif. Tipe yang terakhir umum dipakai dalam karya ilmiah

dimana informasi penting tentang masalah yang dibahas dan hasil-

hasilnya diungkapkan secara lengkap tetapi ringkas. Informasi lain

Page 25: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

17

sehubungan dengan isi karya tulis juga diinformasikan secara umum.

Abstrak yang baik disarankan mencakup, sekurang-kurangnya, tiga

hal berikut :

1) Pernyataan tentang permasalahan teknis yang dibahas

2) Penjelasan tentang pendekatan yang ditempuh dalam mencari

pemecahan masalah. Pendekatan ini dapat berupa metode

analisis, metode perancangan, konsep sistem, skematika

percobaan, dst.

3) Hasil-hasil utama

Abstrak ditulis dalam bentuk paragraf (bukan dalam bentuk

daftar yang disusun ke bawah), diketik satu spasi, sekurang-

kurangnya terdiri dari tiga paragraf memuat tentang permasalahan,

metode pemecahan masalah, dan hasilnya.

4.6. Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih (acknowledgement) dibuat dalam bentuk

paragraf tidak lebih dari satu halaman, berisi penghargaan kepada

mereka yang telah membantu secara langsung maupun tidak

langsung pelaksanaan Skripsi. Termasuk di sini pembimbing,

penyandang dana, dan sebagainya.

4.7. Daftar Isi

Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara

menyeluruh tentang isi Skripsi dan untuk memudahkan pembaca

mencari informasi tertentu. Di dalam daftar isi dimuat semua pokok-

pokok besar dari Skripsi secara keseluruhan mulai dari halaman

judul sampai lampiran. Cara penulisan judul-judul dalam daftar isi

mengikuti cara penulisan pada bagian-bagian dari Skripsi tersebut.

Page 26: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

18

4.8. Daftar Gambar dan Daftar Tabel

Daftar gambar dan daftar tabel diperlukan bila digunakan

banyak tabel dan gambar dalam karya tulis. Semua gambar dan tabel

diberi nomor dan judul seperti yang disebut dalam teks.

Cara penulisan daftar tabel dan daftar gambar mengikuti cara

penulisan daftar isi.

4.9. Bab I Pendahuluan

Pendahuluan harus mampu memberikan gambaran secara

singkat, tetapi jelas, tentang arah penelitian/perencanaan yang akan

dilakukan. Untuk itu pendahuluan harus memuat latar belakang,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat yang diharapkan serta

hipotesa yang diajukan (kalau ada).

1) Latar belakang

Latar belakang berisi terutama alasan mengapa suatu judul

dipilih (atau untuk perencanaan/penelitian alasan mengapa

melakukan perencanaan/penelitian dengan topik yang ada). Latar

belakang harus dapat menunjukkan adanya masalah yang diteliti dan

harus menunjukkan data dan fakta sebagai alasan, dengan

mengurangi argumentasi yang bersifat bias (pendapat pribadi). Data

atau fakta bisa berupa hasil-hasil penelitian yang telah

dipublikasikan atau data nyata di lapangan.

Dalam hal ini harus dijelaskan adanya perbedaan atau

kesenjangan (sebagai masalah) antara apa yang seharusnya/idealnya

dengan kenyataan yang ada.

Dengan demikian terlihat dengan jelas masalah yang terjadi

sehingga perlu dilakukan penelitian untuk memecahkan masalah

tersebut.

Page 27: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

19

2) Rumusan masalah

Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti,

hipotesis yang akan diuji atau dugaan yang akan dibuktikan (kalau

ada). Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi

dan lingkup yang menjadi batasan perencanaan/penelitian. Uraian

perumusan masalah dapat berupa bentuk pertanyaan dapat pula

tidak. Dengan latar belakang yang kuat sebenarnya permasalahan

sudah tersirat, sehingga pada bagian ini tinggal mengemukakan

masalahnya dengan lebih tegar (misalnya dalam bentuk kalimat

tanya). Rumusan masalah yang jelas artinya:

1) Terlihat variabel- variabel yang dibahas;

2) Tergambar materi/populasi penelitian;

3) Jelas ruang lingkupnya, jangan terlalu luas dan jangan terlalu

sempit;

4) Dapat membantu arah dan proses pelaksanaan penelitian.

3) Tujuan

Tujuan penelitian/perencanaan merupakan hal- hal yang ingin

dicapai secara langsung lewat penelitian/perencanaan. Tujuan

penulisan dapat untuk menjajaki, menguraikan, menerangkan,

membuktikan atau menerapkan suatu gejala atau dugaan, atau

membuat suatu prototipe. Tujuan penelitian dibuat ringkas dan jelas

tanpa mengabaikan kaidah penulisan yang baik. Tujuan penelitian

sebaiknya ditulis dalam bentuk paragraph (bukan dalam bentuk

daftar yang disusun ke bawah).

4) Manfaat

Manfaat penelitian/perancangan berisi uraian secara singkat

dan jelas kontribusi tulisan ini terhadap ilmu pengetahuan, teknologi,

dan atau terhadap pemecahan persoalan pembangunan.

Page 28: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

20

5) Batasan Masalah

Batasan penelitian bertujuan untuk membatasi lingkup kajian

agar terfokus (tidak terlalu lebar) sehubungan dengan waktu yang

tersedia. Sempitnya lingkup memungkinkan kajian yang lebih

mendalam.

Namun demikian, untuk kasus perancanaan harus diperlukan

kajian yang lebih lengkap dengan tujuan mahasiswa memahami

proses perencanaan secara menyeluruh.

6) Hipotesa (Opsional)

Hipotesa diperlukan bila jawaban permasalahan berupa taraf

perbedaan dan taraf interaksi antara variabel yang diteliti. Taraf,

disini biasanya dalam dimensi kualitatif dengan memakai instrumen/

alat ukur kuantitatif. Hipotesa berasal dari dua kata yaitu Hypo,

artinya di bawah, dan Thesa, artinya kebenaran atau pendapat.

Menurut EYD diadopsi menjadi Hipotesa yang berarti jawaban

sementara untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam

penelitian. Pencapaian pernyataan hipotesa (harus berupa kalimat

pernyataan) dapat didekati dari dua hal :

Jawaban permasalahan yang berupa kebenaran dalam taraf

teoritik yang dicapai melalui tinjauan literatur. Jawaban

permasalahan yang berupa kebenaran pada taraf praktek yang

dicapai setelah mengadakan penelitian pendahuluan.

4.10. Bab II Tinjauan Pustaka/ Dasar Teori

Dalam tinjauan pustaka dituliskan semua teori terkait yang

digunakan dalam perhitungan atau dalam pembahasan-pembahasan

dalam rangka membuat analisa. Teori yang tidak releven sebaiknya

tidak diikutkan. Sejauh memungkinkan, teori, data, dan informasi

yang dikemukakan diambil dari sumber aslinya. Pustaka berupa situs

web (website) dapat digunakan sebagaimana pustaka lain. Data dan

Page 29: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

21

informasi itu ditelaah secara kritis dan logis serta dihubungkan

dengan permasalahan. Data lain atau tambahan informasi seperti

spesifikasi teknis, data kepegawaian dan lain-lain, tidak perlu

dimasukan dalam tinjauan pustaka.

4.11. Bab III Metode Penelitian/ Perancangan

Bagian ini untuk Skripsi penelitian sering disebut Materi dan

Metode. Pada bagian ini diuraikan alat/ bahan, metode yang dipilih.

Metode yang dipilih berhubungan erat prosedur yaitu urutan- urutan

yang harus dilakukan dalam suatu penelitian ataupun perencanaan.

Teknik pelaksanaan menggambarkan perangkat lunak dan keras

yang diperlukakan.

Dalam metode dijelaskan pula metode pemilihan obyek, jumlah

populasi, metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data,

serta metode pengolahan data. Dalam hal terakhir, apabila digunakan

rancangan/ desain percobaan, hendaknya dijelaskan pula model-

model statistik yang dipilih.

4.12. Bab IV Hasil dan Pembahasan

Ini merupakan bagian yang paling penting dari karya ilmiah

dimana semua hasil yang diperoleh dibahas dan di analisa sesuai

dengan teori- teori yang ada. Hasil dapat berupa ringkasan hasil

perhitungan, penelitian, atau penelitian yang telah dilakukan.

Sebaiknya disajikan dalam bentuk tabel atau gambar/ grafik tanpa

pemakaian kalimat yang panjang lebar. Pembahasan mencangkup

antara lain: Analisa hasil/ Hipotesa yang diajukan, Evaluasi tentang

permasalahan sehubungan dengan kajian sebelumnya dan teori yang

ada. Dari bagian ini akan tampak apakah hasil yang diperoleh masuk

akal ataukah suatu ‘fenomena unik’ telah terjadi. Segala point

pembahasan sudah harus diarahkan untuk memberi jawaban

permasalahan yang diajukan di depan.

Page 30: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

22

Segala kesimpulan dan saran yang akan dibuat semestinya

bertalian dengan hasil dan pembahasan ini.

4.13. Bab V Simpulan dan Saran

Simpulan ditarik dari bab Hasil dan Pembahasan dan disajikan

dalam kalimat- kalimat yang lugas, dengan permasalahan dan tujuan

penulisan. Dalam hal dimana tujuan penulisan ada tujuan umum dan

khusus, maka dalam simpulan seyogyanya ada simpulan umum dan

simpulan khusus yang sifatnya spesifik. Dalam simpulan tidak perlu

lagi merujuk daftar pustaka.

Saran-saran yang diajukan biasanya bertalian dengan

penerapan hasil, perbaikan dan penyempurnaan metode, perluasan

lingkup kajian dsb. Yang terpenting dari saran ini adalah’ penelitian

lanjutan apa yang perlu dilakukan’ untuk memperkuat hasil yang

telah diperoleh ataupun untuk mencakup apa yang tidak dicakup

dalam kajian kali ini dan sebelumnya.

4.14. Daftar Pustaka

Di dalam daftar pustaka tercantum semua pustaka yang isinya

atau sebagian isinya dikutip dalam teks. Adanya daftar pustaka

dalam suatu Skripsi akan membantu pembaca yang ingin

memperoleh keterangan yang lebih terperinci mengenai hal yang

dikutip dalam teks.

4.15. Lampiran

Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan

yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan pada

bagian utama Skripsi. Contoh perhitungan, gambar yang basar, peta

dan sebagainya, yang jika dipasang di dalam teks dapat mengganggu

pembaca sebaiknya dipasang sebagai lampiran. Setiap lampiran

Page 31: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

23

harus diberi judul yang jelas. Di dalam teks harus terdapat

penunjukan yang jelas ke arah lampiran yang bersangkutan.

4.16. Format Skripsi (Penelitian)

Cover

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar

Ucapan Terima Kasih

Abstrak

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan Penelitian

1.4. Manfaat Penelitian

1.5. Batasan dan Ruang Lingkup Penelitian

Bab II Tinjauan Pustaka

Kajian teori merupakan teori-teori dasar yang mendukung

penelitian/pembahasan serta sumbernya. Subbab maupun

anak subbab ditentukan sesuai kebutuhan.

Bab III Metode Penelitian

3.1. Kerangka Pikir

3.2. Rancangan Penelitian

Dalam sub ini memuat populasi dan sample, intrumen

penelitian, jenis dan bentuk data, waktu dan tempat, serta

teknik analisis data

3.3. Bagan Alir (flow chart)

Bagan alir diikuti dengan pejelasan masing-masing

tahapan. Penjelasan yang diberikan adalah langsung

kepada tahapan penelitiannya dan tidak lagi ada definisi

teoritis.

Page 32: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

24

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Memuat hasil penelitian secara terstruktur, disajikan dalam

bentuk tabel/diagram/gambar, subbab dan anak subbab

disesuaikan dengan kebutuhan.

BAB V Simpulan dan Saran

Daftar Pustaka

Lampiran-lampiran

4.17. Format Proposal Skripsi (Perencanaan/ Perancangan)

Cover

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar

Ucapan Terima Kasih

Abstrak

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan Perencanaan

1.4. Manfaat Penelitian

1.5. Batas dan Ruang Lingkup Perencanaan

Bab II Tinjauan Pustaka

Kajian teori perancangan merupakan teori berdasar pada

peraturan atau standar perancangan bangunan sipil maupun

bangunan gedung yang berlaku saat ini dan disesuaikan

dengan lokasi tempat bangunan tersebut didirikan. Subbab

maupun anak subbab ditentukan sesuai kebutuhan.

Bab III Metode Perencanaan

3.1 Kerangka Berpikir

3.2 Rancangan

Page 33: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

25

Dalam tahap ini memuattentang penjelasan perancangan

bangunan sipil atau gedung berdasarkan gambar/data

pendahuluan yang menjadi dasar perancangan. Teknik

analisis data, data beban atau asumsi pembebanan, dan

estimasi dimensi pendahuluan dapat dilampirkan pada

subbab ini.

3.3 Bagan Alir (flow chart)

Bagan alir disertai dengan penjelasan masing-masing

tahapan yang dilakukan dalam perencanaan dan tidak

memuat dekripsi teoritis dari tahap yang dijelaskan.

BAB IV Hasil Analisis

Memuat hasil-hasil perhitungan dan analisis yang dilakukan,

disajikan dalam bentuk tabel/diagram/gambar, disesuaikan

dengan kriteria perencanaan/perancangna berdasarkan

standar/peraturan yang diacu, subbab dan anak subbab

disesuaikan dengan kebutuhan.

BAB V Simpulan dan Saran

Daftar Pustaka

Lampiran-lampiran

Terutama hasil-hasil perhitungan yang tidak termuat dalam

BAB IV serta Gambar Perencanaan.

4.18. Format Penulisan Skripsi

Naskah dapat berupa ketikan asli atau foto copy dengan

ketentuan semua bagian terbaca dengan jelas. Hindarkan pemakaian

arsiran atau efek-efek lain yang mengaburkan huruf atau angka

didalamnya sehingga sulit dibaca.

1) Kertas

Ukuran kertas untuk Skripsi adalah A4 (210.2 mm x 297.3 mm)

jenis HVS 70 gram.

Page 34: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

26

2) Pengetikan

Batas pengetikan atau daerah ketik adalah 40 mm dari tepi atas

dan kiri serta 30 mm dari tepi kanan dan bawah. Setiap lembar kertas

hanya diisi satu sisi saja. Judul Skripsi pada halaman depan diketik

dengan huruf Times New Roman ukuran 14 dan dicetak tebal.

Naskah Skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

ukuran 12 dan jarak antar baris sebesar 2 (dua) spasi.

Bagian lain Skripsi seperti Daftar Isi, Daftar Pustaka,

Keterangan gambar dan tabel diketik dengan spasi tunggal. Huruf

dalam gambar atau tabel harus jelas terbaca dengan ukuran

sekurang-kurangnya 8.

Setiap bab dimulai pada halaman baru, judul diletakkan di

tengah-tengah daerah ketik, diketik dengan huruf besar dan dicetak

tebal. Nomor bab diketik dengan huruf besar angka romawi, tanpa

titik di belakangnya, diletakkan secara simetris dalam daerah ketik

(Center Alignment). Nomor sub-bab mempunyai urutan seperti: 1.1,

1.2, dan seterusnya, diletakkan pada batas kiri daerah ketik (left

alignment)

3) Penomoran Halaman

Penomoran halaman dilakukan sesuai dengan petunjuk

berikut:

a) Lembar Halaman Judul tidak diberi nomor halaman.

b) Lembar Halaman yang berisi Halaman Pengesahan, Ucapan

Terima Kasih, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar

Simbol, dan Daftar Lampiran diberi nomor urut “dummy”

sebagai berikut i,ii,iii,…dst pada bagian tengah bawah

c) Nomor Halaman 1 dimulai pada Bab I sampai halaman

lampiran terakhir. Penomoran halaman dibuat menerus tanpa

memandang bab dan diletakkan pada pojok kanan atas kecuali

halaman awal bab diletakkan pada bagian tengan bawah.

Page 35: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

27

4) Alenia / Paragraf

Satu alenia harus membawa satu pokok pikiran. Alenia baru

diawali masuk kedalam (first line indent) 11pt. Hindari memulai

alenia baru pada dasar halaman, kecuali tersedia cukup ruang untuk

dua baris.

5) Footnote (Catatan kaki)

Sedapat mungkin, pemakaian catatan kaki untuk memberikan

keterangan suatu hal yang dikemukakan pada teks maupun tabel

harus dihindari. Catatan kaki dapat dipakai untuk merujuk sumber-

sumber yang tidak dipublikasikan dengan resmi, misalnya hasil

wawancara, keterangan yang diperoleh waktu meninjau, pameran

dan sebagainya.

6) Bilangan dan Satuan

Penggunaan bilangan atau lambang pada awal suatu kalimat

agar dihindari. Bila seandainya perlu dimulai dengan suatu bilangan

atau lambang, maka bilangan atau lambang itu harus dieja. Satuan-

satuan ditulis dengan singkat tanpa ada tanda titik di belakangnya

seperti: m, m2, kg, MPa, dst.

7) Bahasa dan Kata Asing

Diusahakan memakai kata dalam bahasa Indonesia sepanjang

memungkinkan. Sedapat mungkin dihindari pemakaian kata ganti

orang (seperti saya, kami, kita, dst). Nama latin, kata yang berasal

dari bahasa asing atau bahasa daerah dicetak miring atau diberi garis

bawah pada saat digunakan pertama kalinya dalam tulisan pada

laporan KP dan selanjutnya diketik sama dengan kata-kata Bahasa

Indonesia.

Page 36: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

28

8) Tanda Baca

Tanda titik, selain dipakai untuk mengakhiri suatu kalimat juga

digunakan di belakang singkatan tertentu, seperti Moh. Ali, Prof.

Jaya dan lainnya. Singkatan yang terdiri dari huruf besar semuanya,

ditulis tanpa titik seperti UNMAS, UNUD, WHO, dan lainnya.

Titik dua dipakai jika akan mengadakan kutipan yang panjang

dan jika akan menyebut beberapa hal dalam suatu rangkaian. Tanda

titik koma biasanya dipakai dalam kalimat-kalimat yang kompleks.

Tanda ini akan membagi kalimat menjadi anak-anak kalimat yang

setingkat.

9) Tabel

Suatu tabel terdiri dari nomor tabel, judul tabel, dan tabelnya

sendiri. Tabel ditempatkan dalam teks tiga spasi di bawah dan di atas

teks.

Judul tabel ditempatkan rata kiri di atas tabel, ditulis dengan

huruf kecil kecuali huruf pertama dan tidak diakhiri dengan titik.

Bila judul tabel lebih dari satu baris, maka judul selebihnya diketik

satu spasi di bawah baris di atasnya dan dimulai tepat di bawah huruf

pertama kata permulaan judul. Judul tabel harus singkat dan

menjelaskan apa yang terdapat di dalam tabel tersebut.

Tabel diketik satu spasi di bawah judulnya. Teks dalam tabel

dapat disusun satu atau satu setengah spasi tergantung pada

tempatnya, dengan catatan bahwa tabel tidak terlalu padat dan

mudah dibaca. Tabel dapat disusun dengan kolom-kolomnya sejajar

panjang halaman atau sejajar lebar halaman. Cara yang terakhir pada

umumnya menggunakan satu halaman penuh.

Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali memang panjang sehingga

tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada tabel lanjutan,

dicantumkan nomor tabel dan kata “lanjutan” tanpa judul. Tabel

yang terlalu luas sebaiknya disederhanakan, bila ingin diikutsertakan

dalam teks, sedangkan tabel lengkapnya dapat disajikan dalam

Page 37: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

29

lampiran. Penomoran tabel diawali dengan nomor bab diikuti

dengan nomor tabel pada bab yang bersangkutan.

Tabel 3. Data Penelitian

No Uraian Satuan Volume Jumlah

1

2

3

dst

10) Gambar

Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan, grafik, peta dan

foto. Suatu gambar harus dicantumkan lengkap dengan nomor

gambar dan judul gambarnya. Gambar ditempatkan tiga spasi di atas

dan di bawah teks. Judul gambar didahului nomor gambar, ditulis

dengan huruf kecil kecuali huruf pertama diletakkan simetris satu

setengah spasi di bawah gambar tanpa titik. Bila judul gambar lebih

dari satu baris, maka judul selebihnya diketik satu spasi di bawah

baris di atasnya dan dimulai tepat di bawah huruf pertama kata

permulaan judul.

Gambar 2. Road Map

2021 2022 2023

Page 38: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

30

Bila gambar bersumber dari buku atau tulisan lain, maka

sumber tersebut agar dicantumkan pula dengan cara menuliskan

nama penulis serta tahun terbit di belakang judul gambar, didalam

kurung. Penomoran gambar diawali dengan nomor bab diikuti

dengan nomor gambar pada bab yang bersangkutan.

Gambar tidak boleh dipenggal. Keterangan gambar ditulis pada

tempat-tempat yang lowong di dalam gambar dan jangan di halaman

lain. Bila gambar ditulis melebar sepanjang tinggi kertas, maka

bagian atas gambar harus diletakkan di bagian kiri kertas.

Gambar harus dibuat pada kertas yang dipakai untuk naskah.

Tanda-tanda baik dalam bentuk huruf atau angka, yang dipakai pada

gambar harus jelas dan sedapat-dapatnya berukuran sama dengan

huruf atau angka dalam teks. Gambar yang lebih besar dari kertas

harus diperkecil tanpa mengurangi arti gambar tersebut. Bila gambar

tidak mungkin diperkecil seperti peta, gambar dapat dilipat.

11) Penulisan Rumus

Rumus ditulis pada baris terpisah dari teks dengan jarak satu

setengah spasi di atas dan di bawahnya. Setiap rumus harus diberikan

nomor sesuai dengan nomor urut pada masing-masing bab yang

dimulai dengan nomor bab. Penulisan rumus hendaknya

menggunakan fitur equation atau dengan MS. Equation pada

program MS. Word.

Contoh:

𝐸 = 𝑚c (2 .1)

12) Rujukan Tabel, Gambar dan Rumus

Penulisan tabel, gambar dan rumus dalam teks harus

mencatumkan nomor tabel, gambar dan rumus yang menunjukkan

rumus tersebut ada pada bab dan nomor tertentu. Sebagai contoh,

penomoran 2.1 memberikan pengertian bahwa rumus tersebut

berada pada bab II pada nomor urut 1. Dalam teks disebutkan

sebagai “Persamaan 2.1” atau Pers 2.1

Page 39: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

31

13) Daftar Pustaka

Dua cara penulisan pustaka dalam daftar pustaka dan

penunjukan pustaka dalam teks yang menggunakan sistem nama

tahun (the name year system). Menurut cara ini penulisan daftar

pustaka dimulai dengan menulis nama akhir penulis diikuti dengan

tahun penerbitan pustaka. Selanjutnya ditulis judul tulisan dan

seterusnya. Untuk mempermudah dalam mendata dan mengurutkan

setiap pustaka dalam teks maupan daftar pustaka, disarankan

menggunakan aplikasi referensi (Mendeley, End Note, dll).

Pustaka-pustaka didalam daftar pustaka disusun secara

alfabetis berdasarkan nama huruf pertama nama akhir penulisnya

sebagai prioritas pertama diikuti oleh tahun terbitannya sebagai

prioritas kedua namun tahun terbitnya diurut dari tahun terakhir.

Sebagai konsekuensinya, nama depan penulis harus diletakan

di belakang nama akhir dengan pemisah oleh tanda koma.

Berikut ini adalah contoh penulisan berbagai pustaka dalam

daftar pustaka.

a) Pustaka berupa buku teks:

Nama penulis, tahun terbit, judul buku, edisi, penerbit, kota

tempat diterbitkan.

Contoh:

Sagel, R., Kole, P., Kusuma, G. H. 1993. Pedoman

Pengerjaan Beton Berdasarkan SKSNI T-15-

1991-03 Erlangga, Jakarta.

b) Pustaka dalam bentuk tulisan yang terdapat dalam suatu buku

yang memuat kumpulan tulisan yang masing- masing ada

penulisannya.

Nama penulis - tahun penerbitan - judul tulisan - judul buku-

penerbit – kota tempat penerbit – halaman dimana tulisan

dimuat dalam buku tersebut.

Page 40: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

32

Contoh:

Sulistyo, Sudarsono dan Sudarman, A. 1981. Prospek

Kesempatan Kerja dan Pemerataan Pendapatan

dalam Repelita III, Pembangunan Ekonomi dan

Pemerataan. Lembaga Penelitian, Pendidikan

dan Penerangan Ekonomi, Jakarta, pp. 53-76.

c) Pustaka dalam bentuk tulisan yang dimuat dalam jurnal/majalah

ilmiah yang terbit secara periodik.

Contoh:

Negara, N. W. 1999. Peranan Penetrasi Aspal Terhadap

kinerja Campuran Lataston B, Jurnal ilmiah

Teknik Sipil, Vol. 3 No.5, Juli,pp.85-95.

d) Pustaka berupa skripsi, thesis dan desertasi.

Contoh:

Widiantara, IGP. 1996. Pengaruh Penambahan Serat

Ijuk Dalam Campuran Beton Terhadap Kuat

Tekan, Tarik Belah, Dan Lentur. Skripsi,

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Mahasaraswati Denpasar, 100 p.

e) Pustaka dalam bentuk buletin.

Contoh:

Sudjadi, M. dan Widji, I M. 1971. Penuntun Analisa

Tanaman. Publikasi L.P.T. No. 9/71. Bagian

Kesuburan Tanah, Lembaga Penelitian Tanah,

Direktorat Jenderal Pertanian. 60 p

f) Dua pustaka atau lebih ditulis oleh penulis yang sama dan terbit

pada tahun yang sama pula.

Page 41: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

33

Contoh:

Hidayat. 1976a. Growth and Utilization of Manpower

in Indonesia. Council for Asian Manpower

Studies Discussion Paper Series No.76-01.

Quizon City, Jan 1976.

Hidayat. 1976b. Dimensi dan Sifat masalah

Pengangguran di Indonesia. Ekon. Dan Keu.

Indon. Vol. 24, September, pp. 241-273.

g) Pustaka yang berasal dari situs web ditulis lengkap dengan

alamat situs dan tanggalnya.

Contoh:

Robet, V. 2002. Build a Bridge. Website : http://

www.pbs.org/wgbh/nova/

Cara penulisan/penunjukan pustaka di dalam teks harus sesuai

dengan cara penulisan pustaka di dalam daftar pustaka, dengan cara

menuliskan nama penulis diikuti oleh tahun terbit. Nama pengarang

yang ditulis adalah nama akhirnya saja, tanpa nama depan ataupun

singkatannya. Di dalam teks penempatan nama penulis beserta tahun

terbitnya bisa diawali kalimat, di tengah kalimat atau di akhir

kalimat, tergantung dari apa yang ingin dikemukakan melalui

kalimat tersebut.

Bila penulis suatu pustaka lebih dari satu orang, semuanya

harus dicantumkan secara lengkap. Kalau terdapat penulis yang

sama tetapi tahun terbit tulisannya berbeda, maka penulisannya

diurut sesuai dengan tahun terbitnya. Selanjutnya andaikata ada

penulis yang membuat tulisan lebih dari satu buah dalam tahun yang

sama, maka ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang angka

tahun terbitnya.

Pustaka atau tulisan tanpa nama orang yang menjadi

penulisnya, di daftar pustaka ditulis “Anonimus” sebagai pengganti

Page 42: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

34

nama penulis yang tidak ada itu. Contoh penulisan pustaka dalam

teks disajikan berikut ini :

Kalau penulisnya hanya satu orang.

Contoh :

Mochtar (1985), telah melakukan percobaan di

laboratorium….

Kalau penulisnya dua orang

Contoh :

Percobaan yang dilakukan oleh Mochtar dan edi (1985),

merupakan percobaan…

Kalau penulisnya tiga orang atau lebih (misalnya: Nyoman

Gede, Adi Sasono, Franky Silatua) cukup ditulis penulis

pertama saja ditambah et al.yang merupakan singkatan dari et

alibus yang artinya “kawan-kawannya”.

Contoh :

Gede et al. (1996) membuktikan…

Kalau tulisan asli tidak diperoleh tetapi beberapa informasi

yang terdapat pada tulisan asli diperoleh dari sumber kedua,

maka penunjukan di dalam teks dapat ditulis seperti contoh

berikut:

Contoh:

Menurut Boyer (dalam Troedson et al., 1989) yang menjadi

factor …(Di sini informasi yang berasal dari tulisan Boyer

ditemukan pada tulisan Troedson dan kawan-kawan yang

terbit tahun 1989 yang tercantum dalam daftar pustaka)

Kalau penulis tulisan yang dirujuk di dalam teks membuat lebih

dari satu tulisan dalam tahun yang sama (diterbitkan dalam

Page 43: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

35

tahun yang sama) dan dua atau lebih dari tulisannya itu dikutip

dalam teks.

Contoh:

…perhitungan empiris (Mochtar, 1985a).

Di bagian lain tulisan Mochtar yang terbit tahun 1985 juga

dikutip, maka penulisannya dilakukan dengan cara memberi

huruf kecil setelah tahun terbitnya.

Contoh:

Mochtar (1985b) membuktikan dengan pengukuran

langsung…

Catatan: Kutipan/quotation harus dibuat secermat mungkin dan

harus jelas dalam susunan kalimat bagian mana saja yang berupa

kutipan, untuk menghindari kesan plagiat. Ingat: plagiatisme

dikategorikan sebagai kejahatan akademis.

3.17. Lampiran

Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan

yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan pada

bagian utama Skripsi Terdiri dari (1) gambar kegiatan, (2) data

kegiatan dan (3) foto-foto kegiatan. Contoh perhitungan, gambar

yang besar, peta dan sebagainya, yang jika dipasang di dalam teks

dapat mengganggu pembaca sebaiknya dipasang sebagai lampiran.

Setiap lampiran harus diberi judul yang jelas. Di dalam teks harus

terdapat penunjukan yang jelas ke arah lampiran yang bersangkutan.

Page 44: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

36

BAB V.

PENUTUP

Buku pedoman ini tidak dimaksudkan sebagai pedoman yang

tidak dapat diganggu gugat, tetapi lebih dimaksudkan sebagai acuan

dalam hal belum disepakati pedoman yang lebih baik. Hal-hal

tertentu yang sifatnya spesifik, yang tidak diatur dalam pedoman ini,

dapat merujuk pedoman lain secara konsisten asal tidak

menyimpang dari kaidah-kaidah yang lazim. Mahasiswa juga

diwajibkan membaca Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Yang Disempurnakan. Dengan buku ini diharapkan pelaksanaan

penyusunan Skripsi mahasiswa menjadi lebih taat asas dan berjalan

lebih lancar. Penyempurnaan lebih lanjut sangat diperlukan seiring

dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di

bidang Teknik Sipil.

Page 45: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

37

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik Unmas. 2000. Pedoman Penulisan Skripsi (Skripsi),

Tidak dipublikasikan.

Fakultas Teknik. 2018. Buku Pedoman Skripsi Fakultas Teknik

Universitas Mahasaraswati, Tidak dipublikasikan,

Fakultas Teknik Unmas. 2020. Panduan Akademik 2020/2021.

Tidak dipublikasikan.

Page 46: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

38

Lampiran 1a. Contoh Halaman Sampul Proposal Skripsi

Page 47: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

39

Lampiran 1b. Contoh Halaman Sampul Skripsi

Page 48: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

40

Lampiran 2. Contoh Halaman Pernyataan

Page 49: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

41

Lampiran 3a. Contoh Keterangan Pembimbing (proposal)

Page 50: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

42

Lampiran 3b. Contoh Surat Keterangan Pembimbing (skripsi)

Page 51: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

43

Lampiran 3c. Contoh Ceklist Kelengkapan ujian Proposal

Page 52: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

44

Lampiran 3d. Contoh Ceklist Kelengkapan ujian Skripsi

Page 53: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

45

Lampiran 4. Contoh Pengajuan Judul

Page 54: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

46

Lampiran 5. Contoh Permohonan Pembimbing

Page 55: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

47

Lampiran 6. Contoh Perpanjangn SK Pembimbing

Page 56: BUKU PEDOMAN SKRIPSI - UNMAS

Pedoman Skripsi

Prodi Teknik Sipil FT Unmas Denpasar

48

Lampiran 7. Contoh Lembar Pengesahan Sripsi