Upload
dhoris-kusuma-wardani
View
78
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
berisi materi-materi pemrograman, baik dengan program C++ ataupun program yang lainnya..
Citation preview
HANDOUT
PEMROGRAMAN VISUAL
Oleh :
Aditya Prapanca, ST, M.Kom NIP. 197411012003121001
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2013
3
I.BAHASAPEMROGRAMAN
A.SejarahPerkembanganBahasaPemrograman
Perkembanganbahasapemrogramanmungkintidaksemudahyangkitakira,namun
perkembangantersebutsangatlahsulitdanmemakanwaktuyanglamahinggabisamenjadi
bahasapemrogramanyangbisakitanikmatisekarangini.
Pembagiangenerasibahasaadalahsepertiberikut:
1. FirstGenerationLanguage(1GL)adalahbahasamesinatau level instruksidandata,
yang diberikan kepada prosesor agar dapat bekerja. Pada komputer konvensiona
terdiridarideretanangka0dan1.
2. SecondGeneration Language (2GL)adalahbahasapemrogramanassembler (orang
juga mengenalnya sebagai bahasa assembly). Pada bahasa perograman generasi
keduainiassemblermengubahpernyataanbahasapemrogramankebahasamesin.
3. ThirdGeneration Language (3GL) merupakan bahasa pemrograman yang masuk
dalamgenerasiketiga.Iniadalahbahasapemrogramantingkattinggi,sepertiPL/1,C,
atauJava.
4. FourthGenerationLanguage(4GL)adalahbahasapemrogramanyangdidesainlebih
natural, sehingga makin mudah digunakan. FifthGeneration Language (5GL)
adalah bahasa pemrograman yang menggunakan interface pengembangan visual
atau grafik untuk membuat bahasasumbernya, yang biasanya di compile dengan
compiler3GLatau4GL.
Bahasa?? Sesuai dengan pengertian sebenarnya bahwa bahasa adalah penggunaan
kodeyangmerupakangabungan fonem sehinggamembentukkatadenganaturan sintaks
untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa digunakan sebagai alat kita untuk
salingberkomunikasi.Samahalnyadengankomputer,walaupunkomputerbukanmakhluk
bernyawa, namun dalam pengoperasiannya pun kita perlu untuk berkomunikasi dengan
komputertersebutgunamenyampaikanperintahperintahapasajayanginginkitalakukan.
Dan untuk member perintah tersebut kita menggunakan bahasa yang dimengerti oleh
komputertersebut.Bahasayangdimaksuddisebutdenganbahasapemrogramanan.
4
B.JenisJenisBahasaPemrograman
Jenisjenisbahasapemrogramansecaraumumdibagimenjaditigayaitu:
Bahasa Mesin adalah bahasa yang berisi kodekode mesin yang hanya dapat
diinterpretasikan langsungolehmesin (komputer).Sering jugadisebutnativecode
(bahasayang sangat tergantungpada jenismesin tertentu).Bahasa inimerupakan
bahasa tingkat terendah (Low Level Language) dan berupa kode biner: 0 dan 1.
Esekusi bahasa ini sangat cepat tapi sangat sulit pula untuk dipelajari manusia.
Contoh: untuk mesin IBM/370. Misal; 0001100000110101 = 1835 yang berarti
mengkopikanisiregister5keregister3.
Bahasa Assembly adalah bahasa simbol dari bahasa mesin. Setiap kode bahasa
mesin memiliki simbol sendiri dalam bahasa Assembly. Misalnya ADD untuk
penjumlahan, MUL untuk perkalian, SUB untuk pengurangan, dan lainlain.
SekumpulankodekodebahasaAssemblydapatmembentukmakroinstruksi.Bahasa
Assembly juga memiliki program pendebugnya,tidak seperti bahasa mesin.
Misalnya:TurboAssemblerdandebugdiDOS.Assemblerakanmencocokkantoken
simboldariawals/dakhir,kemudiandikodekanmenjadibahasamesin.Eksekusinya
cepat,masihlebihmudahdipelajaridaripadabahasamesin,ukuranfilehasilsangat
kecil. Tetapi tetap kurang bersahabat untuk dipelajari (not resembles human
language)danprogramnyasangatpanjang.
Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language) yang lebih dekat dengan bahasa
manusia.Bahasainijugamemberikanbanyaksekalifasilitaskemudahanpembuatan
program, misalnya: variabel, tipe data, konstanta, struktur kontrol, loop, fungsi,
prosedurdan lainlain.Contohbahasa ini: Pascal,Basic,C++,dan Java.Bahasa ini
mendukung informationhiding,enkapsulasi,danabstractdatatype.Bahasatingkat
tinggi terdiri dari beberapa generasi, misalnya generasi ke3 (Pascal, C/C++) dan
5
generasike4 (Delphi,VB,VB.NET,VisualFoxpro).Dibandingkanbahasamesindan
Assembly, High Level Language lebih mudah dipelajari dan bahasanya mendekati
permasalahan yang akan dipecahkan, kode program pendek tetapi eksekusinya
menjadilebihlambat.
Pada penjelasan selanjutnya akan membahas mengenai pemrograman
visualyangnotabennyaadalahtermasukbahasapemrogramantingkattinggi.
6
II.PEMROGRAMANVISUAL
Pemrograman visual adalah metode pembuatan program dimana programmer
membuatkoneksiantaraobjekobjekdengancaramenggambar,menunjuk,,danmengklik
padadiagramdanikondandenganberinteraksidengandiagramalur.Jadi,programmerbisa
menciptakan program dengan cara mengklik pada ikon yang mewakili rutinrutin
pemrograman secara umum. Tujuan pemrograman visual adalah agar pemrograman
menjadi lebih mudah bagi para programmer dan lebih mudah diakses oleh kalangan
nonprogrammer dengan meminjam bahasa OOP (Object Oriented Programming), dan
mempraktikanyasecaragrafisatauvisual.Pemrogramanvisualmemungkinkanpengguana
untuk lebih fokus pada pemecahan masalah ketimbang cara menangani bahasa
pemrograman. Di sini Anda tidak perlu mempelajari sintaks atau menulis kode. Bahasa
pemrogramanVisualantaralainVisualBasic,VisualC++danVisualFoxpro.
A.VisualBASIC
Contoh pemrograman visual adalah Visual BASIC, bahasa pemrograman
berorientasi objek yang berbasis Windows dari Microsoft yang mengizinkan pengguna
mengembangkanaplikasiWindowsdanOfficedengan:
(1)membuattombolperintah,kotakteks,jendeladantoolbar,
(2)selanjutnyaakandilinkkeprogramBASICyangkecilyangmelakukantindakantertentu.
Visual BASIC merupakan evendriven, artinya program menunggu pengguna melakukan
sesuatu(event),sepertiklikpadaikon,dankemudianprogramakanmerespons.Misalnya
, pada permulaan pengguna dapat menggunakan piranti geser dan turunkan (dragand
drop) untukmengembangkan antarmuka pengguna grafis yang dibuaat secara otomatis
oleh program. Karen penggunaanya mudah, Visual BASIC memungkinkan programmer
pemulauntukmencipatakanaplikasiaplikasiberbasiswindowsyangmenarik.
Sejak diluncurkan pada 1990, pendekatan Visual Basic menjadi norma untuk
bahasa pemrograman. Sekarang ada banyak lingkungan visual untuk banyak bahasa
pemrograman termasuk C, C++, Pascal, dan Java. Visual BASIC terkadang disebut rapid
7
application development (RAD) karena memungkinkan programmer membuat aplikasi
prototypedengancepat.
Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi (High Level
Language)dimanabahasanyalebihdekatdanmudahdimengertiolehmanusia.VisualBasic
yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari
pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginners Allpurpose Symbolic
InstructionCode)yangdikembangkanpadaera1950an.VisualBasicmerupakansalahsatu
bahasapemrogramankomputeryangmendukungobyek.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Visual Basic merupakan salah satu
Development Tool yaitu alatbantuuntukmembuatberbagaimacamprogram komputer,
khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic juga memberikan
banyak sekali fasilitas kemudahan pembuatan program, misalnya: variabel, tipe data,
konstanta, struktur kontrol, loop, fungsi, prosedur dan lainlain. Sesuai dengan
perkembangantehnologidankebutuhankomputingsaatinibahasainiterusdikembangkan
kemapuannya.
B.VisualC++
Visual C++ adalah bahasa pemrograman C++ versi Microsoft. Didasarkan pada
bahasaC,C++adalahversipembaharuandariCyangmengambilbahasaCkeevolusibahasa
pemrogramanarasberikutnyayangmenyediakanpemrogramanberorientasiobjek.
Visual C++ adalah bahasa yang dikompilasi. Sebuah compiler C++ (bahasa
pemrogramanC++ yangmerupakanbagiandariVisualC++kita)mengambil instruksi
instruksi bahasa C++ dan menterjemahkannya ke dalam format yang dapat dibaca
komputer. Kompiler C++ adalah perangkat yang digunakan komputer untuk memahami
instruksiinstruksibahasaC++didalamprogramAnda.MicrosoftVisualC++datangbersama
editor miliknya dan lingkungan pemrograman terpadu yang membuat pemrograman
menjadimudahdikelola.
8
SetelahAndamenulis kodeVisualC++,AndamenjalankannyamelaluiVisualC++,
menghasilkaninstruksiyangterkompilasidenganbenardanmenjalankanprogramtersebut.
Sebuah praprosesor membaca pengarah praprosesor program untuk mengontrol
pengkompilasian. Perhatikan bahwa program Visual C++ Anda harus dilewatkan melalui
praprosesorsebelumprogramdikompilasi.Praprosesormembacasimbolsimbolkhususdi
dalam kode yangdisebut pengarah praprosesor yangAndamasukkandi dalamprogram,
untuk mengontrol pengkompilasian program. Visual C++ dengan sendirinya membentuk
langkah praprosesor, sehingga tidak perlu pemahaman tambahan bagi Anda selain
meletakkanpengarahpraprosesorkedalamprogramprogramAnda.ProgramAndaharus
melalui tahapan terakhir setelahpengkompilasiandan sebelumpengeksekusian.Tahapan
inidisebuttahapanlinkingataulinkediting.PadasaatprogramAndadilink,programyang
disebut linkermemasok informasi yangdiperlukan saatpengeksekusian keprogram yang
dikompilasi.
C.VisualFoxPro
VisualFoxProadalahbahasapemrogramanPemrogramanberorientasiobjekdan
pemrogramanproseduraldariMicrosoft.Awalnyabahasapemrogramaninidikenaldengan
nama FoxBASE yang diluncurkan oleh Fox Software pada awal 1984. Fox Technologies
kemudian bergabung dengan Microsoft pada 1992 sehingga di depan nama FoxBASE
ditambahkanawalan"Visual".
Versi terakhir FoxPro (9.0) dapat berjalan pada sistem operasi Mac OS, DOS,
Windows, danUnix.Visual FoxPro 3.0, versi "Visual"pertama, akhirnya tersingkir karena
hanyamendukungMacOSdanWindows,danversiberikutnyahanyamendukungWindows
saja. Versi terkini Visual FoxPro adalah berdasarkan teknologi Component Object Model
COMdanMicrosoft telahmenyatakanbahawamereka tidakberniatuntukmenciptaversi
Microsoft.NET.
Page1
1 Modul 1-Pengenalan Pascal
MODUL 1
PENGENALAN PASCAL
1.1 Sejarah Perkembangan Pascal Pascal adalah bahasa tingkat tinggi (high level language) yang
orientasinya pada segala tujuan, dirancang oleh Professor Niklaus Wirth dari
Technical University di Zurich, Switzertland. Nama PASCAL diambil dari nama
seorang ahli matematika dan philosophi terkenal abad 17 dari Perancis.
Profesor Niklaus Wirth memperkenalkan kompiler bahasa Pascal pertama
kali untuk komputer CDC 6000 (Control Data Corporation) yang dipublikasikan
pada tahun 1971 dengan tujuan untuk membantu mengajar program komputer
secara sistematis, khususnya untuk memperkenalkan pemograman yang
terstruktur (structured programming). Jadi Pascal adalah bahasa yang ditujukan
untuk membuat program terstruktur.
Dalam waktu yang singkat, Pascal telah menjadi bahasa yang paling
populer di kalangan pelajar universitas dan merupakan bahasa yang diajarkan di
beberapa perguruan tinggi. Beberapa profesional komputer juga mulai beralih ke
bahasa Pascal. Kenyataannya, Pascal merupakan bahasa yang paling cepat
populer dibandingkan dengan bahasa-bahasa komputer tingkat tinggi yang
lainnya.
1.2 Tahapan dalam Pemrograman Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam
pemrograman dengan komputer adalah:
1. Defenisikan Masalah
a. Tentukan apa yang menjadi masalah
b. Tentukan data input yang diperlukan
c. Tentukan output yang diinginkan
2. Buat bagan dan struktur cara penyelesaian
a. Bagan secara global
b. Deskripsikan tugas masing-masing subprogram
3. Pilih Metode Penyelesaian
a. Pilih struktur data dan Algoritma terbaik
Page2
2 Modul 1-Pengenalan Pascal
4. Pengkodean
a. Pilih bahasa pemrograman yang sesuai
b. Menterjemahkan algoritma ke bahasa pemrograman
5. Mencari Kesalahan
a. Kesalahan sintaks (penulisan program)
b. Kesalahan Pelaksanaan: Semantik, Logika, dan ketelitian
6. Uji dan Verifikasi Program
7. Dokumentasi Program
8. Pemiliharaan Program
a. Memperbaiki kekurangan yang ditemukan kemudian
b. Memodifikasi, karena perubahan spesifikasi
1.2 Struktur Program Dalam Pascal Struktur dari suatu program Pascal terdiri dari sebuah judul program (program
heading) dan suatu blok program (program block) atau badan program (body
program). Blok program dibagi dua yaitu bagian deklarasi (declaration part) dan
bagian pernyataan (statement part). Bagian deklarasi dapat terdiri dari deklarasi
label (labels declaration), deklarasi konstanta (constants declaration), deklarasi
tipe (type declaration), deklarasi varioabel (variabels declaration), deklarasi
prosedur (procedures declaration) dan deklarasi fungsi (function declaration).
Secara ringkas, struktur program Pascal terdiri dari:
1. Judul Program
2. Blok Program
a. Bagian deklarasi
- Deklarasi label
- Definisi konstanta
- Deinisi tipe
- Deklarasi variabel
- Deklarasi prosedur
- Deklarasi fungsi
Page3
3 Modul 1-Pengenalan Pascal
b. Bagian pernyataan
Berikut ini kerangka umum program yang terdapat di dalam bahasa pascal.
Judul Program Biasanya sama dengan nama program.
Penulisan judul program:
1. terdapat pada awal pembuatan program
2. nama program diketik tanpa adanya spasi
3. diakhiri dengan tanda titik koma ( ; )
Contoh: Program Pertamaku; atau Program Pertama_ku;
Program Uses Begin End.
Judul program
Bagian deklarasi
Bagian pernyataan
Page4
4 Modul 1-Pengenalan Pascal
Daftar Unit Berisi daftar unit yang akan digunakan di dalam program. Unit merupakan suatu
modul program yang terpisah dan digunakan untuk menyimpan proses-proses
tertentu yang berkaitan. Biasanya unit dibuat untuk program yang cukup besar
sehingga program dapat lebih bersifat modular dan mudah untuk dibaca. Pada
contoh dibawah kita menggunakan statemen uses crt; dan uses wincrt; yang artinya kita menggunakan suatu unit yang bernama crt atau wincrt, yaitu unit yang berisi kumpulan rutin (berupa prosedur maupun fungsi) yang berkaitan
dengan pengontrolan PC, yang meliputi layar, keyboard, warna dan juga suara.
Karena kita sudah mendaftarkan unit tersebut dalam program yang kita tulis,
maka kita diperbolehkan untuk menggunakan semua rutin-rutin yang terdapat di
dalam unit tersebut. Misalnya rutin clrscr yang berfungsi untuk membersihkan layar.
Contoh: uses Crt;
uses WinCrt;
Bagian Deklarasi bagian deklarasi digunakan jika di dalam program menggunakan pengenal
(identifier). Macam-macam deklarasi :
- deklarasi tipe data
- deklarasi konstanta
- deklarasi variable
- deklarasi prosedur
- deklarasi fungsi
- deklarasi label
Pengenal (identifier) yang didefinisikan sendiri bebas, tetapi dengan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
1. terdiri dai gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus
berupa huruf.
2. tidak boleh mengandung spasi
3. tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus kecuali garis bawah ( _ ).
4. panjangnya bebas tapi 63 karakter pertama yang dianggap signifikan
Page5
5 Modul 1-Pengenalan Pascal
contoh :
(deklarasi tipe data) Type Larik = array[1..100] of integer; (deklarasi konstanta) Const N = 100;
(deklarasi variable) Var Nama : string; X : integer;
(deklarasi prosedur) Procedure Tulis(s : string); Begin Writeln(s); End;
(deklarasi fungsi) Function Kuadrat (a : integer) : integer; Begin Kuadrat := a * a; End;
(deklarasi label) Label BARIS;
Bagian Pernyataan Merupakan perintah-perintah yang akan dituliskan. Statemen-statemen ini harus
berada di dalam blok begin end. Masing-masing akhir statemen diakhiri dengan
titik koma ( ; ).
Page6
6 Modul 1-Pengenalan Pascal
Contoh: begin Writeln('Selamat datang di dunia Pascal); end.
Jadi program secara keseluruhan adalh sebagai berikut:
Tampilan di layar setelang di running:
Mengenal Prosedur Writeln dan Readln Dalam bahasa pascal, prosedur yang digunakan untuk melakukan
penulisan adalah Write dan Writeln. Perbedaan dari kedua buah prosedur ini hanyalah terdapat pada posisi kursornya. Pada prosedur Write kursor akan berada di belakang teks yang dituliskan. Sedangkan pada prosedur Writeln, setelah menuliskan teks makan posisi kursor akan dipindahkan ke baris
berikutnya. Selanjutnya untuk proses pembacaan, bahas Pascal memiliki
prosedur Read, Readln dan ReadKey. Namun prosedur yang sering digunakan adalah Readln.
Contoh Program
program Pertama; uses winCrt; begin Writeln('Selamat datang di dunia Pascal); end.
program penjumlahan_langsung; uses wincrt; var Luas,p,l:integer; begin p:=20; l:=25; Luas:=p*l; writeln(Jadi Luas=',Luas); end.
Page7
7 Modul 1-Pengenalan Pascal
Output
LATIHAN 1
1. SEMPURNAKAN PROGRAM DIBAWAH INI ! program menghitung_jarak uses wincrt var X1,X2,Y1,Y2:integer d real begin writeln(program menghitung jarak titik A dan B) writeln(======================================) writeln write(Masukkan Nilai A (X1):) readln (X1) write(Masukkan Nilai B (X2):) readln (X2) write(Masukkan Nilai A (Y1):) readln (Y1) write(Masukkan Nilai B (Y2):) readln (Y2) d:=sqrt(sqr(X2-X1) + sqr(y2-y1))
Page8
8 Modul 1-Pengenalan Pascal
writeln writeln(jadi jarak titik A ke titik B adalah : d:0:2) end
2. BUATLAH PROGRAM YG MEMINTA USER UNTUK MEMASUKKAN NAMANYA DAN BERI SALAM KEPADA USER TSB. OUTPUTNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
MASUKKAN NAMA ANDA :HALLO,, APA KABAR?
MODULIIElemenDasarPascal
Dasar Pemrograman Pascal
1
MODUL II ELEMEN DASAR PASCAL
KOMENTAR PROGRAM Komentar program merupakan bagian program yang tidak ikut dieksekusi sehingga
kehadirannya tidak mempengaruhi jalannya program.
Pada umumnya bahasa Pascal hanya mendukung dua macam cara untuk membuat
komentar program, yaitu:
1. Menggunakan tanda (*...*)
Komentar ini dapat digunakan untuk menuliskan komentar yang banyaknya lebih dari
satu baris.
Contoh (* Ini adalah komentar program yang banyaknya satu baris*) (* Ini juga merupakan komentar program dengan banyak baris
lebih dari satu*) 2. Menggunakan tanda {...}
Komentar ini lebih sering digunakan oleh para programmer Pascal karena lebih
singkat dan sedrhana.
Contoh: { Ini adalah komentar program yang banyaknya satu baris} { Ini juga merupakan komentar program dengan banyak baris lebih dari satu}
contoh:
program komentar; uses wincrt; begin clrscr; {ini adalah komentar dan tidak akan dieksekusi oleh program} writeln('mencoba menuliskan komentar program'); {ini (*juga*) komentar sehingga tidak akan ditampilkan di dalam hasil keluaran} readln; end.
MODULIIElemenDasarPascal
Dasar Pemrograman Pascal
2
Bila program dijalankan maka didapatkan output: mencoba menuliskan komentar program Dari output yang dihasilkan ini membuktikan bahwa kehadiran komentar tidak
berpengaruh terhadap program.
VARIABEL Variabel adalah suatu pengenal yang didefinisikan oleh programmer untuk
menyimpan nilai atau data tertentu yang dibutuhkan dalam program pada saat program
sedang berjalan (run-time). Dengan demikian nilai tersebut juga dapat kita ubah sesuai
dengan kebutuhan program.
Bentuk umum pendeklarasian variabel: Var NamaVariabel : tipe_data; Contoh: Var x : integer; {Variabel x dengan tipe integer} Nama : string[25]; {variabel Nama dengan tipe string} x,y,z : integer; {variabel x,y, dan z degan tipe integer}
Adapun aturan-aturan penamaan variabel dalam Pascal adalah sebagai berikut:
1. Tidak boleh mengandung spasi, simbol atau tanda.
Contoh:
Nama Lengkap : string; {SALAH karena mengandung spasi} @mail?! : string; {SALAH karena mengandung simbol}
2. Tidak boleh diawali dengan angka
Contoh:
2Dimensi : Tpoint; {Anggap Tpoint record buatan} 3. Tidak boleh menggunakan kata kunci yang sudah terdapat di dalam bahasa Pascal.
Contoh:
For : integer; {Menggunakan kata kunci for} While : boolean; {menggunakan kata kunci while}
MODULIIElemenDasarPascal
Dasar Pemrograman Pascal
3
Contoh program penggunaan variabel didalam program:
Bila program dijalankan maka didapatkan output: Masukkan sebuah bilangan : 4 4^3 = 64
Berdasarkan ruang lingkupnya, variabel dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Variabel Global
Artinya variabel tersebut dideklarasikan diluar blok atau rutin-rutin (prosedur atau
fungsi) tertentu. Sehingga variabel global dapat dikenali oleh semua prosedur yang
terdapat dalam program atau unit bersangkutan.
Contoh: Program LatVarGlobal; Uses wincrt; Var VarGlobal : integer; {mendefinisikan prosedur} Procedure Proc1; Begin
Program LatVar2; uses wincrt; var bilangan: integer; hasil: longint; begin clrscr; write('Masukkan sebuah bilangan: '); readln(bilangan); hasil:=bilangan*bilangan*bilangan; write(bilangan,'^3= ',hasil); readln; end.
MODULIIElemenDasarPascal
Dasar Pemrograman Pascal
4
.... End; {mendefinisikan fungsi} Function Func1: integer; Begin ....... End; {pogram utama} Begin ..... End.
Pada kode program di atas, VarGlobal merupakan variabel yang bersifat global sehingga akan dikenali oleh setiap bagian program, baik prosedur Proc1, fungsi Func1 maupun oleh program utama.
2. Variabel Lokal
Artinya variabel yang dideklarasikan di dalam suatu rutin tertentu sehingga hanya
dikenali oleh rutin yang bersangkutan saja.
Contoh: Function Func1: integer; Var VarLokal : integer; Begin ......... End;
Pada kode di atas, variabel VarLokal merupakan variabel bertipe integer yang sifatnya
lokal dan hanya dikenal fungsi Func1 saja.
MODULIIElemenDasarPascal
Dasar Pemrograman Pascal
5
Konstanta Didalam pembuatan program sering kali kita perlu untuk mendefinisikan konstanta
atau tetapan, dimana nilainya tidak dapat diubah selama program sedang berjalan. Hal ini
tentu berbeda dengan variabel yang nilainya dapat diubah kapan saja sesuai kebutuhan
program. Dalam bahasa Pascal pembuatan konstanta menggunakan kata kunci const. Bentuk umum pendeklarasian konstanta: const NamaKonstanta1 = nilai_konstanta1; NamaKonstanta2 = nilai_konstanta2; ......
Contoh: const MYPI = 3.1416; MAX_RECORD = 100; PENERBIT = CV INFORMATIKA BANDUNG; Contoh program yang tidak menggunakan konstanta
program tanpakons; uses wincrt; var A : array [1..5] of integer; i : integer; begin clrscr; for i:=1 to 5 do A[i] := i * 5; for i:=1 to 5 do writeln('A[', i,'] = ', A[i]); readln; end.
MODULIIElemenDasarPascal
Dasar Pemrograman Pascal
6
Bila program dijalankan maka didapatkan output: A[1] = 10 A[2] = 20 A[3] = 30 A[4] = 40 A[5] = 50
Contoh program yang menggunakan konstanta
program menggunakankons; uses wincrt; const MAX=10; var A : array [1..MAX] of integer; i : integer; begin clrscr; for i:=1 to MAX do A[i] := i * 10; for i:=1 to MAX do writeln('A[', i,'] = ', A[i]); readln; end.
MODULIIElemenDasarPascal
Dasar Pemrograman Pascal
7
LATIHAN 2 1. Buatlah sebuah program untuk menentukan keliling dan luas lingkaran dengan
menambahkan definisi konstanta. Berikut adalah outputnya
2. Buatlah sebuah program untuk melakukan konversi suhu Fahrenheit ke Celcius ! Sebagai catatan, suhu dalam Fahrenheit di input oleh user. Berikut adalah outputnya
MODULIIElemenDasarPascal
Dasar Pemrograman Pascal
8
ModulIIITipeData
DasarPemrogramanUMB Page1
MODULIII
TIPEDATA
Jenis/TipeData
Padawaktusebuahvariabeldideklarasikanmakatipenyasekaligusditentukan.Tipedarisuatu
variabelmenyatakan:
a. Jenisnilai yangdapatdisimpandalam lokasimemoriuntuk variabel tersebut, (membatasi
himpunannilainilaiyangdapatdipunyaivariabeltersebut)
b.Jenisoperasiyangdapatdilakukanterhadapvariabelyangbersangkutan.
TipeDasar
Merupakantipetipeyangtelahdidefinisikanolehkompilersehinggakitatinggalmenggunakan
saja.Tipedasardibagidalamlimabagianyaitu:
1. TipeBilanganBulat
Merupakantipeordinal(memilikiurutan).Yangtermasukdalamtipebilanganbulat
dalampascaladalah:
TipeData UkurandalamByte RentangNilai
ShortInt 1 128..127
Integer 2 327.68..32.767
Longint 4 2.147.483.648..
2.147.483.647
Byte 1 0..255
Word 2 0..65.535
2. TipeBilanganRiil
Merupakantipedatauntukmerepresentasikanbilanganbilanganriil(floatingpoint).
Tipedatayangtermasukkedalamtipebilanganriiladalah:
ModulIIITipeData
DasarPemrogramanUMB Page2
TipeData Ukuran(Byte) RentangNilai
Real 6 2.9x1039sampai1.7x1038
Single 4 1.5x1045sampai3.4x1038
Double 8 5.0x10324sampai1.7x10308
Extended 10 3.4x104932sampai1.1x104932
Comp 8 9.2x1018sampai9.2x1018
3. TipeKarakter
Digunakanuntukmerepresentasikannilainilaiyangbertipekarakter.Contoh
pendeklarasianvariabelyangbertipekarakter.
Var
Karakter_angka:char;
Huruf:char;
Sedangkanuntukprosesmemasukkannilaikedalamvariabeltersebutadalahdengan
sebagaiberikut:
Begin
Karakter_angka:=1;
Huruf:=A;
End.
4. TipeString
Merupakankumpulandarikarakteryangterangkaimenjadisatukataataupunkalimat.
MisalPemrogramanPascal,Informatika,dansebagainya.Contohpendeklarasian
variabelyangbertipestring:
Var
Nama:string{mengalokasikanruanguntuk256karakter}
Nama:string[10]{mengalokasikanruanguntuk10karakter}
ModulIIITipeData
DasarPemrogramanUMB Page3
5. TipeLogika
Merupakantipeyanghanyamemilikiduabuahnilaiyaitubenardansalah.Dalampascal
untukmendefinisikandatadatalogikdisediakantipeboolean.
OPERATORDALAMPASCAL
Dalam menulis program kita tidak mungkin terlepas dari penggunaan operator. Operator
sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk melakukan operasioperasi
tertentu,misalnyaoperasiaritmatika,penggabunganstringdanbanyaklagiyanglainnya.
OperatorAssignment
Operator assignment digunakan untuk melakukan pemberian nilai terhadap suatu variabel
sehingga operator ini juga sering dikenal dengan operator penugasan.Dalam bahasa Pascal
operatoryangdigunakanuntukmelakukanhaliniadalahoperator:=.Berikutinibentukumum
untukmelakukanpemberiannilaiterhadapsuatuvariabel.
NamaVariabel:=nilai_yang_akan_dimasukkan;
Contoh:
Var
x:integer;
y:real;
str:string;
Begin
x:=123;
y:=56.04;
str:=Mencobamemasukkannilaikedalamvariabel;
....
End.
ModulIIITipeData
DasarPemrogramanUMB Page4
Contohprogramyangmenggunakanoperatorassignment:
Bilaprogramdijalankanmakadidapatkanoutput:
Nilaixmulamula:10
Nilaixsetelahditambah20:30
Nilaixsetelahdikurangi5:25
OperatorAritmatika
Bahasa Pascal menyediakan beberapa operator yang dapat digunakan dalam operasi
aritmatika,sepertipenjumlahan,pengurangan,perkalian,pembagiandanpenentuansisabagi.
Operator JenisOperasi TipeOperand TipeHasil Contoh
+ Penjumlahan Integer,real Integer,real a+b
Pengurangan Integer,real Integer,real x1
* Perkalian Integer,real Integer,real a*b
/ Pembagianuntuk
bilanganriil
Integer,real real 5/3
div Pembagianuntuk
bilanganbulat
Integer Integer 10div4
mod Sisabagi integer integer 10mod3
program operatorpenugasan; uses wincrt; var x : integer; begin clrscr; x := 10; writeln('Nilai x mula-mula :',x); x := x + 20; writeln('Nilai x setelah ditambah 20 : ',x); x := x-5; writeln('Nilai x setelah dikurangi 5 : ',x); readln; end.
ModulIIITipeData
DasarPemrogramanUMB Page5
OperatorLogika
Operatorlogikadigunakanuntukmelakukanoperasioperasiyangmenghasilkannilailogik(true
danfalse).Bahasapascalmenyediakan4buahoperatorlogika,yaitu:
Operator JenisOperasi TipeOperand TipeHasil Contoh
not Negasi boolean boolean not(x=y)
and Conjunction boolean boolean (x>1)and(x
ModulIIITipeData
DasarPemrogramanUMB Page6
Latihan
1.Buatlahprogramygmemintauseruntukmemasukkannamadanberisalamdengan
memanggilkembaliinputanyangtaditelahdimasukkan.Outputnyaadalahsebagaiberikut:
2.Buatlahprogramkasirsederhanasepertidibawahini!
Masukkan nama anda : Hallo,, apa kabar?
ModulIVPemilihan(StatemenIF)
DasarPemrograman|UMB Page1
MODUL IV PEMILIHAN (STATEMEN IF)
Dalam pemograman, secara umum statemen dapat didefinisikan sebagai suatu bagian program
yang dapat dieksekusi. Secara garis besar, statemen didalam bahasa Pascal dapat
dikategorikan ke dalam beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut:
Penugasan (assignment) Pemilihan Iterasi atau pengulangan Peloncatan Pendefinisian label Ekpsresi atau ungkapan
Pemilihan, iterasi dan peloncatan merupakan statemen yang digunakan untk melakukan control
program. Label berguna untuk membantu dalam statemen peloncatan, khususnya untuk
menggunakan statemen goto. Sedangkan ekspresi digunakan untuk menyatakan nilai logika
yang pada umumnya terdapat dalam pengkodisian.
4.1 Statemen Penugasan Statemen penugasan merupakan proses memberikan atau memasukkan nilai ke dalam suatu
variabel. Operator = didalam bahasa pemograman lain (seperti C, C++, Java) digunakan
sebagai operator penugasan, namun dalam bahasa Pascal operator tersebut digunakan
sebagai operator relasional dalam proses pengkodisian. Sedangkan untuk melakukan
penugasan digunakan operator :=.
Contoh statemen penugasan didalam bahasa Pascal:
x := 10; {memasukkan nilai 10 kedalam variabel} jumlah := jumlah + 1; {menaikkan nilai variabel jumlah sebesar 1} str := Pascal; {memasukkan string Pascal ke dalam variabel str}
4.2 Pemilihan Blok pemilihan merupakan blok kontrol yang digunakan untuk memilih statemen atau aksi-aksi
yang akan dilakukan, dimana pemilihan tersebut didasarkan atas nilai dari kondisi-kondisi
tertentu. Suatu aksi akan dikerjakan atau dieksekusi oleh program apabila kondisi yang
didefinisikan untuk aksi tersebut bernilai benar (true). Sebaliknya, bila kondisi tidak terpenuhi
ModulIVPemilihan(StatemenIF)
DasarPemrograman|UMB Page2
atau salah (false) maka program akan melakukan aksi lain (bila ada) atau langsung keluar dari
blok pemilihan. Dalam bahasa Pascal, blok pemilihan dapat didefinisikan dengan 2 cara, yaitu
dengan menggunakan statemen if atau case.
4.2.1 Statemen if Statemen if akan diikuti oleh ekspresi (sebagai kondisi yang akan diperiksa) dan selalu berpasangan dengan kata kunci then.
4.2.1.1 Satu Kasus Statemen if dengan satu kasus merupakan bentuk yang paling sederhana karena hanya
melibatkan satu kondisi yang akan diperiksa. Apabila kondisi yang diperiksa bernilai benar,
maka program akan mengeksekusi bagian yang berada didalam blok. Bila sebaliknya, program
akan mengabaikan statemen di dalam blok dan akan langsung melanjutkan eksekusi ke
statemen-statemen berikutnya yang berada dibawah blok pemilihan. Berikut ini gambar yang
dapat menunjukkan proses logik yang terjadi pada statemen if yang memiliki satu kasus.
masuk
kondisi
Statemen di dalam blok kontrol
keluar
benar
salah
ModulIVPemilihan(StatemenIF)
DasarPemrograman|UMB Page3
Adapun bentuk umum statemen if satu kasus yaitu:
Bila program dijalankan maka didapatkan output: Masukkan sebuah bilangan bulat : 17 17 lebih besar dari 10 Statemen writeln(x, ' lebih besar dari 10');
hanya akan dilakukan apabila nilai x yang dimasukkan oleh user lebih besar dari 10. artinya
apabila user memasukkan nilai lebih kecil atau sama dengan 10, maka statemen tersebut akan
diabaikan.
{apabila hanya terdiri dari satu statemen} if (ekspresi) then statemen ; {apabila terdiri atas beberapa statemen} if (ekspresi) then statemen ; statemen ; . end;
ModulIVPemilihan(StatemenIF)
DasarPemrograman|UMB Page4
4.2.1.2 Dua Kasus Statemen if yang melibatkan dua kasus merupakan perluasan dari statemen if satu kasus. Pada
bentuk pemilihan ini terdapat statemen tambahan yang digunakan untuk mengatasi kejadian
pada saat kondisi yang didefinisikan bernilai salah atau tidak terpenuhi. Berikut ini gambar yang
dapat mengilustrasikan proses logik dari statemen if dua kasus:
salah
benar
Dari gambar diatas jelas terlihat bahwa terdapat statemen alternatif yang akan dieksekusi
apabila kondisi yang didefinisikan bernilai salah. Untuk mendefinisikan blok pemilihan jenis ini,
kita harus menggunakan kata kunci else.
Bentuk umum pendefinisiannya:
Apabila kondisi bernilai benar (true), maka yang akan dilakukan adalah statemen pertama. Sebaliknya, apabila salah (false) maka yang akan dilakukan adalah statemen kedua, yaitu statemen yang terdapat pada bagian else. Bentuk umum tersebut berlaku apabila kita hanya memiliki satu baris statemen yang akan
dilakukan. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan yaitu statemen pertama (sebelum kata kunci
masuk
kondisi
Statemen jika kondisi terpenuhi
keluar
Statemen jika kondisi tidak terpenuhi
if (kondisi) then Statemen_jika_kondisi_benar {INGAT, tidak diakhiri ;} else Statemen jika kondisi salah ;
ModulIVPemilihan(StatemenIF)
DasarPemrograman|UMB Page5
(else) tidak boleh diakhiri oleh titik koma (;). Apabila ingin menempatkan titik koma, maka harus menempatkan statemen tersebut ke dalam sebuah blok (begin...end). hal tersebut juga
berlaku apabila statemen lebih dari satu baris, seperti yang ditunjukkan dibawah ini:
Bila program dijalankan maka didapatkan output: Masukkan sebuah bilangan bulat : 4 4 merupakan bilangan GENAP Atau Masukkan sebuah bilangan bulat : 9 9 merupakan bilangan GANJIL
if (kondisi) then begin Statemen_jika_kondisi_benar ; {diakhiri titik koma} end else Statemen_jika_kondisi_salah ;
ModulIVPemilihan(StatemenIF)
DasarPemrograman|UMB Page6
4.2.1.3. Tiga Kasus atau Lebih Bentuk ini merupakan bentuk pemilihan yang sedikit kompleks, karena memiliki tiga
buah atau lebih kasus sehingga akan terdapat statemen if di dalam if lainnya, yang sering
dikenal dengan if bersarang (nested-if). Berikut ini gambar yang dapat mengilustrasikan proses
logik yang terjadi di dalam statemen if yang memiliki tiga kasus atau lebih.
salah salah salah
benar benar
benar
Dari gambar tersebut tampak bahwa apabila kondisi pertama tidak terpenuhi, maka program
akan mengecek kondisi kedua. Apabila ternyata kondisi kedua juga belum terpenuhi maka
program akan mengecek kondisi berikutnya, begitu seterusnya sampai ditemukan kondisi yang
sesuai. Namun apabila ternyata semua kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi, maka
program akan mengeksekusi statemen alternatif yang berada pada bagian akhir (di dalam
bagian else yang terakhir).
masuk
Kondisi1
Statemen jika kondisi1 terpenuhi
keluar
Kondisi2 Kondisi3
Statemen jika kondisi2 terpenuhi
Statemen jika kondisi3 terpenuhi
Statemen jika kondisi3 tidak terpenuhi
ModulIVPemilihan(StatemenIF)
DasarPemrograman|UMB Page7
Bentuk umum pendefinisian statmen if yang memiliki tiga kasus atau lebih:
Contoh program:
if (kondisi1) then begin Statemen_jika_kondisi1_benar; end else if (kondisi2) then begin Statemen_jika_kondisi2_benar; end else if (kondisi3) then begin statemen_jika_kondisi3_benar; end else begin Statemen default; end;
ModulIVPemilihan(StatemenIF)
DasarPemrograman|UMB Page8
4.2.2. Statemen case Apabila kondisi yang didefinisikan di dalam statemen if semakin banyak maka hal tersebut akan
menjadi sangat kompleks. Oleh karena itu, bahasa Pascal menyediakan alternatif lain untuk
melakukan pemilihan yang didasarkan pada nilai-nilai konstan tertentu, yaitu dengan
menggunakan statemen case. Dalam statemen case, nilai-nilai konstan yang didefinisikan sebagai nilai pilihan harus bernilai unik dan berasal dari tipe ordinal (misalnya char, integr, byte, boolean). Nilai tersebut juga harus berupa nilai konstan (tidak boleh berupa variabel maupun ekspresi).
Bentuk umum pendefinisian statemen case:
Statemen default yang berada pada bagian else di atas bersifat opsional, artinya bisa dituliskan bisa juga tidak, hal ini tentu tergantung dari kasus program yang akan kita tulis.
case(ekspresi) of nilai_konstan1 : statemen1; nilai_konstan2 : statemen2; else statemen_default; end;
Modul5Runtunan
DasarPemrograman|UMB Page1
MODUL5
RUNTUNAN
Algoritmamerupakanruntunan(sequence)satuataulebihinstruksi,yangberartibahwa:
1. Tiapinstruksidikerjakansatupersatu;
2. Tiapinstruksidilaksanakantepatsekali;tidakadainstruksiyangdiulang;
3. Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan instruksi
sebagaimanayangtertulisdidalamteksalgoritmanya;
4. akhirdariinstruksiterakhirmerupakanakhiralgoritma.
Urutan instruksididalamalgoritmaadalahpenting.Urutan instruksimenunjukkanurutan
logikpenyelesaianmasalah.Bergantungpadamasalahnya,urutan instruksi yangberbeda
mungkin tidak ada pengaruhnya terhadap solusi persoalan, tetapi mungkin juga
menghasilkankeluaranyangberbedapula.
5.1 Urutaninstruksiyangtidakberpengaruhterhadapsolusipersoalan.
Dibacaduabuahnilai integerdarikeyboard,AdanB.Hitung jumlahkeduanyadan
hasilkalikeduanya,lalucetakhasiljumlahdankalikepirantikeluaran.
program runtunan_1; uses wincrt; var a, b,c,d : integer;
begin write('masukan nilai A : '); readln(a); {1} write('masukan nilai B : '); readln(b); {2} c:=a+b; {3} d:=a*b; {4} writeln('C= ',c,' dan D= ',d);
end.
Output:
Jikaurutanno.3dan4ditukarkansebagaiberikut:
Modul5Runtunan
DasarPemrograman|UMB Page2
program runtunan_1; uses wincrt; var a, b,c,d : integer;
begin write('masukan nilai A : '); readln(a); {1} write('masukan nilai B : '); readln(b); {2} d:=a*b; {4} c:=a+b; {3} writeln('C= ',c,' dan D= ',d);
end.
Makaoutputyangakandikeluarkanakanbernilaisama.
Tapijikaurutanno.1dan2ditukarkansebagaiberikut:
program runtunan_1; uses wincrt; var a, b,c,d : integer;
begin d:=a*b; {4} c:=a+b; {3} write('masukan nilai A : '); readln(a); {1} write('masukan nilai B : '); readln(b); {2} writeln('C= ',c,' dan D= ',d);
end.
Makaoutputyangakandikeluarkanakanbernilaibeda.
Modul5Runtunan
DasarPemrograman|UMB Page3
5.2 Urutaninstruksiberpengaruhterhadapsolusipersoalan.
Diketahuiduabuahnilaiinteger,masingmasingdisimpandidalamduabuahpeubah
(variabel), yaitu A dan B. Bagaimana cara mempertukarkan nilai A dan B ? Misalnya,
sebelumnyapertukaranA=2danB=3,makasetelahpertukarannilaiA=3danB=2.
Dalam mempertukarkan nilai dua buah variabel, perlu digunakan variabel bantu,
misalnyatemp.
program runtunan_2; uses wincrt; var a, b,temp : integer; begin a:=2; b:=3; writeln('A= ',a,' dan B= ',b); temp:=a; a:=b; b:=temp; writeln('A= ',a,' dan B= ',b); end.
Outputnya:
Jikaproses(b:=temp)ditukarurutannyasepertiberikut:
program runtunantukar_2; uses wincrt; var a, b,temp : integer; begin a:=2; b:=3; writeln('A= ',a,' dan B= ',b); temp:=a; b:=temp; a:=b; writeln('A= ',a,' dan B= ',b); end.
Modul5Runtunan
DasarPemrograman|UMB Page4
Outputnya:
Kedua program di atas akan memberikan hasil yang berbeda. Pada program pertama
akan memberikan hasil yang diinginkan sebaliknya pada program kedua nilai A dan b tidak
akan bertukar.
Program Konversi_Detik; uses wincrt; Const Satuhari = 60 * 60 * 24; Var Detik: longint; hr, jm, mn, dt: integer; Begin
Write ('masukkan waktu (dalam detik): '); Readln(detik); Writeln(detik,' detik terdiri dari'); hr := detik div satuhari; detik := detik - hr * satuhari; jm := detik div 3600; detik := detik - jm * 3600; mn := detik div 60; dt := detik - mn * 60; Writeln(hr, ' hari'); Writeln(jm, ' jam'); Writeln(mn, ' menit'); Writeln(dt, ' detik');
End.
Modul5Runtunan
DasarPemrograman|UMB Page5
LATIHAN
1. Bila diketahui deskripsi di bawah ini, berapa hasil akhir A? A 5 B 12 A A+2 B A+2 A A+B Output (A)
2. Bila diketahui deskripsi di bawah ini, berapa hasil akhirnya bila m diberi nilai 5?
Input (m) P m*2 M P+100 P P+m Output (P)
3. Diketahui deskripsi di bawah ini, bila k diberi nilai 4, berapa hasil akhirnya ?
Input(k) K 5+(2*k) 3*(5+k) Output (k)
4. Diketahui deskripsi di bawah ini, bila a diberi nilai 10 berapa hasil akhirnya?
Input(a) a a*2 b a b b+a Output (b)
Modul V Statemen Case Of
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page1
MODUL 5 CASE OF
5.1 Statemen Case Of
Apabila kondisi yang didefinisikan di dalam statemen if semakin banyak maka hal
tersebut akan menjadi sangat kompleks. Oleh karena itu, bahasa Pascal menyediakan alternatif
lain untuk melakukan pemilihan yang didasarkan pada nilai-nilai konstan tertentu, yaitu dengan
menggunakan statemen case. Dalam statemen case, nilai-nilai konstan yang didefinisikan sebagai nilai pilihan harus bernilai unik dan berasal dari tipe ordinal (misalnya char, integer, byte, boolean). Nilai tersebut juga harus berupa nilai konstan (tidak boleh berupa variabel maupun ekspresi).
Bentuk umum pendefinisian statemen case:
Statemen default yang berada pada bagian else di atas bersifat opsional, artinya bisa dituliskan bisa juga tidak, hal ini tentu tergantung dari kasus program yang akan kita tulis.
case x of 1, 2, 3 : write('1 to 3'); 2 : write('2'); end
case(ekspresi) of nilai_konstan1 : statemen1; nilai_konstan2 : statemen2; else statemen_default; end;
Modul V Statemen Case Of
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page2
Bila program dijalankan maka didapatkan output: Enter a digit : 1 OK Atau Enter a digit : a Ini adalah huruf
program hari; uses wincrt; var day : integer; begin write('Masukkan hari ke-'); read(day); case day of 1: begin writeln('senin'); Write(adalah hari pertama); End; 2: write('selasa'); 3: write('rabu'); 4: write('kamis'); 5: write('jumat'); 6: write('sabtu'); 7: write('minggu');
program cek; uses wincrt; var c : char; begin write('Enter a digit :'); readln(c); case c of '0'..'9' : writeln('OK'); 'a'..'z', 'A'..'Z' : writeln('Ini adalah huruf'); else writeln('Apa ini?'); end end.
Modul V Statemen Case Of
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page3
Bila program dijalankan maka didapatkan output: Masukkan hari ke-1 senin Atau Masukkan hari ke-8 Tidak ada hari ke-8 Program dibawah ini menggunakan statement If :
program mahasiswa; uses wincrt; var sel : integer; yn : char; nama, nim : string; begin writeln('[1].pembuka'); writeln('[2].isi biodata'); writeln('[3].penutup'); write('masukan menu pilihan [1-3] : '); readln(sel); if sel = 1 then begin writeln('selamat datang!!!'); end; if sel = 2 then begin write('masukan nim : '); readln(nim); write('masukan nama : '); readln(nama); end; if sel = 3 then begin writeln(sampai jumpa!!!'); end; end.
Modul V Statemen Case Of
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page4
Program ini menggunakan statement Case of : LATIHAN 1. Buatlah program seperti dibawah ini dengan menggunakan Case of!
program mahasiswa; uses wincrt; var sel : integer; nama, nim : string; begin
writeln('[1].pembuka'); writeln('[2].isi biodata'); writeln('[3].penutup'); write('masukan menu pilihan [1-3] : '); readln(sel); case (sel) of 1: begin
writeln('selamat datang!!!'); end;
2: begin write('masukan nim : '); readln(nim); write('masukan nama : '); readln(nama); end;
3: begin writeln(sampai jumpa!!!'); end;
end; end.
Modul V Statemen Case Of
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page5
program hitung; uses wincrt; var sel : integer; nilai1, nilai2,jumlah, kurang, kali : integer; begin
writeln('[1].penjumlahan'); writeln('[2].pengurangan); writeln('[3].perkalian'); write('masukan menu pilihan [1-3] : '); readln(sel); case (sel) of 1: begin
writeln(PENJUMLAHAN'); write('masukan nilai1 : '); readln(nilai1); write('masukan nilai2 : '); readln(nilai2); jumlah:=nilai1+nilai2; write('Hasil penjumlahannya : ',jumlah); end;
2: Begin writeln(PENGURANGAN'); write('masukan nilai1 : '); readln(nilai1); write('masukan nilai2 : '); readln(nilai2); kurang:=nilai1-nilai2; write('Hasil pennguranganya : ',kurang); end;
3: Begin writeln(PERKALIAN'); write('masukan nilai1 : '); readln(nilai1); write('masukan nilai2 : '); readln(nilai2); kali:=nilai1*nilai2; write('Hasil perkaliannya : ',kali); end;
end; end.
Modul V Statemen Case Of
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page6
Latihan 1. Buatlah program sepert dibawah ini dengan menggunakan statement Case of!
ModulVIIStatemenPengulangan
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page1
MODUL VII STATEMEN PENGULANGAN
Pengulangan (loop) merupakan bentuk yang sering ditemui di dalam suatu program aplikasi. Di
dalam bahasa Pascal, dikenal tiga macam perulangan, yaitu dengan menggunakan pernyataan
For, While-Do, dan RepeatUntil.
Macam-macam perulangan pada Pascal
1. Struktur perulangan For Perulangan dengan pernyataal For digunakan untuk mengulang pernyataan atau satu blok pernyataan berulang kali sejumlah yang ditentukan. Perulangan dalam pernyataan For dapat berbentuk perulangan positif, perulangan negatif, dan perulangan tersarang.
2. Struktur perulangan While-Do Perulangan ini menggunakan While-Do. Pernyataan While-Do digunakan untuk melakukan proses perulangan suatu pernyataan atau blok pernyataan terus-menerus selama kondis
ungkapan logika pada While masih bernilai logika benar. 3. Struktur perulangan Repeat...Until
Struktur Repeat...Until digunakan untuk mengulang pernyataan-pernyataan atau blok pernyataan sampai kondisi yang disleksi di Until tidak terpenuhi. Bentuk umumnya adalah Repeat pernyataan Until.
Blok pengulangan merupakan suatu blok program yang memiliki mekanisme untuk melakukan
pengeksekusian statemen secara berulang yang bertujuan untuk membuat program yang kita
tulis menjadi efisien. Perhatikan contoh program berikut ini:
ModulVIIStatemenPengulangan
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page2
Writeln(Bahasa Pemograman Pascal);
Output:
Tampak pada program diatas bahwa untuk menuliskan teks Bahasa Pemograman Pascal ke
layar sebanyak lima kali, kita harus menuliskan statemen
sebanyak lima kali juga. Bayangkan jika kita dituntut untuk menuliskannya sebanyak 50 kali
atau bahkan 100 kali. Hal ini tentu akan merepotkan, membosankan, dan juga menyita waktu
anda. Bahasa Pascal memiliki tiga buah konstruksi untuk melakukan pengulangan, yaitu
dengan menggunakan for, while...do dan repeat...until. Bentuk Umum :
a. FOR i=v1 TO v2 DO statement b. FOR i=v1 DOWNTO v2 DO statement
Program UlangStatemen; Uses wincrt; Begin Clrscr; Writeln(Bahasa Pemograman Pascal);
Writeln(Bahasa Pemograman Pascal); Writeln(Bahasa Pemograman Pascal); Writeln(Bahasa Pemograman Pascal); Writeln(Bahasa Pemograman Pascal); Readln;
End.
ModulVIIStatemenPengulangan
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page3
id = v1
t = v2
id = t
statement
id = pred (id)
false
true
FOR - downto Contoh : (dari persoalan diatas) FOR i := 1 to 20 DO write(i);
FOR I := 20 DOWNTO 20 DO write(i);
Contoh :
Var I : integer;
Begin
For I := 1 to 5 Do Writeln(Pascal);
End.
Hasilnya : Pascal Pascal
Pascal
Pascal
Pascal
Penjelasan : Berarti statement WriteLn(Pascal) akan diulang sebanyak 5 kali, yaitu dengan penghitung I
dari nilai awal 1 sampai dengan nilai akhir 5.
ModulVIIStatemenPengulangan
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page4
Contoh : Penulisan statement yang akan diproses berulang kali tersebut dapat juga ditulis dalam bentuk
blok statement (diawali dengan Begin dan diakhiri dengan And), walaupun hanya berisi sebuah
statement saja, sebagai berikut :
Var I : integer; Begin For I := 1 to 5 Do Begin WriteLn(Pascal); End; End.
7.1 Statemen for Pengulangan for pada umumnya digunakan untuk mengulang statemen atau satu blok
statemen berulang kali. Statemen for juga digunakan untuk melakukan pengulangan yang
banyaknya sudah diketahui secara pasti. Dalam pengulangan jenis ini kita selalu membutuhkan
sebuah variabel sebagai indeks pengulangan yang dapat bertipe bilangan bulat, karakter
maupun enumerasi.
7.1.1 Perulangan Positif Perulangan positif adalah perulangan dengan penghitung dari kecil ke besar atau
dengan kata lain pertambahannya positif. Perulangan positif dapat dibentuk dengan
menggunakan statemen For-To-Do. Bentuk umum pendeklarasiaannya:
ModulVIIStatemenPengulangan
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page5
Banyaknya pengulangan yang akan dilakukan dihitung dari mulai nilai batas awal sampai nilai
batas akhir. Perlu diperhatikan bahwa nilai dari batas awal harus lebih kecil dari pada nilai batas
akhir. Apabila nilai batas awal sama dengan nilai batas akhir, maka statemen hanya akan
dilakukan satu kali. Nilai awal dari indeks dapat dimulai dari berapa saja, asal nilai akhirnya
disesuaikan dengan banyaknya pengulangan yang akan dilakukan. Adapun nilai dari variabel
indeks tersebut akan dinaikkan sebesar 1 secara otomatis setiap akhir pengeksekusian
statemen.
Contoh1: program yang didalamnya terdapat pengulangan yang menggunakan statemen for.
{untuk satu statemen} for variabel_indeks := batas_awal to batas_akhir do Statemen_yang_akan_diulang; {untuk statemen yang banyaknya lebih dari satu} for variabel_indeks := batas_awal to batas_akhir do begin Statemen_yang_akan_diulang; Statemen_yang_akan_diulang; . end;
program statemenfor1; uses wincrt; var i :integer; begin clrscr; for i:= 1 to 5 do writeln('Bahasa Pemograman Pascal'); end.
ModulVIIStatemenPengulangan
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page6
Output:
Penjelasan: Program diatas akan melakukan statemen sebanyak 5 kali, dari mulai indeks ke-1 sampai
indeks ke-5, sehingga dilayar monitor akan tampil teks Bahasa Pemograman Pascal sebanyak
5 buah.
Contoh2: program yang didalamnya terdapat pengulangan yang menggunakan statemen for yang ditulis dalam bentuk blok statemen (diawali dengan Begin dan diakhiri dengan End),
walaupun hanya berisi sebuah statemen saja.
program statemenfor2; uses wincrt; var i :integer; begin clrscr; for i:= 1 to 5 do begin writeln('Bahasa Pemograman Pascal'); end; end.
ModulVIIStatemenPengulangan
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page7
Output:
Contoh3: program yang didalamnya terdapat proses perulangan sebanyak 2 buah statemen dalam satu blok statemen.
program statemenfor2; uses wincrt; var i :integer; begin clrscr; for i:= 1 to 5 do begin write(i); writeln(' Bahasa Pemograman Pascal'); end; end.
ModulVIIStatemenPengulangan
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page8
Output:
Bandingkan program contoh sebelumnya dengan program berikut ini yang tidak menggunakan
blok statemen:
program statemenfor2; uses wincrt; var i :integer; begin clrscr; for i:= 1 to 5 do
write(i); writeln(' Bahasa Pemograman Pascal'); end.
ModulVIIStatemenPengulangan
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page9
Output:
Penjelasan: Maka yang diulang hanya sataemen pertama saja, statemen berikutnya tidak termasuk dalam
perulangan karena tidak dalam bentuk blok statemen.
7.1.2 Perulangan Negatif Perulangan negatif adalah perulangan dengan penghitung dari besar ke kecil atau
dengan kata lain pertambahannya negatif. Perulangan negatif dapat dibentuk dengan
menggunakan statemen For-DownTo-Do.
Bentuk umum pendeklarasiannya:
for variabel_indeks := batas_awal Downto batas_akhir do Statemen_yang_akan_diulang;
ModulVIIStatemenPengulangan
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page10
Contoh program yang didalamnya menggunakan pengulangan yang bersifat menurun:
Bila program dijalankan maka didapatkan output:
program statemenfor5; uses wincrt; var i:integer; begin clrscr; {melakukan pengulangan dengan indeks awal = 5} for i:=5 downto 1 do begin writeln(i); end; readln; end.
MODULVIIPERULANGAN
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page1
MODUL VII
STATEMENT PERULANGAN 2
Pengulangan (loop) merupakan bentuk yang sering ditemui di dalam suatu program
aplikasi. Di dalam bahasa Pascal, dikenal tiga macam perulangan, yaitu dengan
menggunakan pernyataan For, While-Do, dan RepeatUntil.
7.1 Struktur Perulangan While-Do
Perulangan ini menggunakan pernyataan WhileDo. Pernyataan WhileDo
digunakan untuk melakukan proses perulangan suatu pernyataan atau blok pernyataan
terus-menerus selama kondisi ungkapan logika pada While masih bernilai logika benar.
Bentuk Umum : While kondisi ungkapan Do Pernyataan
Contoh :
Bila program dijalankan akan menghasilkan:
0 1 2 3 4
program while-do; uses wincrt;
Var i : Integer; Begin i:=0; While i
MODULVIIPERULANGAN
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page2
Perhatikan pada bagian listing program yang menyatakan pengulangan sintak :
List Program Penjelasan WHILE i5;{sampai nilai i>5 maka program akan berhenti} End.
program LOOPS2(input, output); var i, limit: integer; begin writeln('Please enter a limit.'); readln(limit); while i
MODULVIIPERULANGAN
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page3
Bila program dijalankan akan menghasilkan:
1 2 3 4 5
Perhatikan list program yang berada diantara fungsi pustaka repeat dan until.
List Program Penjelasan
REPEAT Awal sintak pengulangan REPEAT Writeln(i); Mencetak variabel i i:=i+1; Menambah variabel i dengan satu UNTIL i>5; Ekspresi logika sebagai syarat berhenti
Contoh :
program berat_ideal; uses wincrt; var t,m:real; j:char; begin repeat clrscr; begin write('Masukkan tinggi badan Anda=');readln(t); m:=((t-100)-(0.1*(t-100))); writeln('Berat ideal Anda= ',m:2:0); write('Anda Ingin menghitung lagi?=');readln(j); end; until (j 'y'); end.
MODULVIIPERULANGAN
Dasar Pemrograman Pascal | UMB Page4
LATIHAN
1. Buatlah suatu program untuk menampilkan bilangan ganjil dari 1 sampai 100 dengan
menggunakan perulangan FOR!
2. Buatlah tampilan seperti dibawah ini!
A
BC
DEF
GHIJ
3. Buatlah suatu program yang menerima input bilangan bulat positif. Program sistem
dapat menentukan apakah input bilangan tersebut adalah bilangan prima atau bukan!
2/16/2013
1
ReviewTugasProgramganjil;useswincrt;varvari,n:integer;J:char;beginrepeatwrite(Masukann=');readln(n);writeln;f i t d fori:=1tondoif(imod2=1)thenwriteln(i);Writeln(Andainginmengulanglagi?);Read(j);Until(jy)end.
ReviewTugas2programbil_prima;useswincrt;
i j i varx,i,j:integer;beginwrite('Masukkanangka=');readln(i);writeln;j:=0;forx:=1toidoif(imodx=0)thenj:=j+1;writeln(i);ifj=2thenwrite('inibilanganprima')elsewrite('inibukanbil.prima');end.
2/16/2013
2
Random
The Random command will give you a random numberThe Random command will give you a random numberfrom 0 to the number you give it 1. The Randomcommand generates the same random numbers everytime you run a program so the Randomize command isused to make them more random by using the systemclock.
Randomize;i:=Random(100);
ContohProgramRandomprogramRand; Variabel randomprogramRand;vari:Integer;
beginRandomize;i:=Random(10);
it (i)
Variabel randomkarena bernilai angkamaka bertipe kan
integer
RandomCommand
Nilai pada variabel iakan diacak dari 0 10
,j
write(i);
end.
akan diacak dari 0 10
Variabel i ditampilkansetelah diacak(random)
j:=Random(10);write(j);
2/16/2013
3
Latihan
1.Buatlahprogramperkaliandariduabuahvariabel1.Buatlahprogramperkaliandariduabuahvariabelyangnilainyarandom,dimanapenggunamenginputhasilperkaliannyadansistemakanmengecekkesalahannya!
A BX Nilai Adan Badalahdiberi command
randomrandom
UsermenginputjawabanC=
Pesan Jawaban Anda Benar atau Jawaban Anda Salah
ORDORDadalahMerubahnilaisuatuvariabeldaribentukkarakterkebentuklongintkarakterkebentuklongint.
programubah1;useswincrt;varx:integer;b ibeginwrite(ord('B'));end.
2/16/2013
4
CHRCHRadalah Merubah nilai dari byteke bentuk karakter
i d k d ASCII yangsesuai dengan kode ASCII.
programubah2;useswincrt;var x:byte;begin
forx:=0to255dowrite(chr(x));
end.
Programcariascii;useswincrt;varx:byte;lagi:char;b ibeginlagi:='Y';while(upcase(lagi)='Y')dobeginclrscr;write('KodeASCIIyangingin');write('AndaLihat!(0255):');readLn(x);writeLn;writeLn('KodeASCIInyaadalah:',CHR(x));writeLn;write('Maulihatlagi?(y/t):');readLn(lagi);
end;end.
2/16/2013
5
Upcaseprogramhurufkeciljdbesar;programhurufkeciljdbesar;useswincrt;varx:char;beginclrscr;write('KetiksatuHurufkecil:');readLn(x);write( KetiksatuHurufkecil: );readLn(x);writeLn('Hurufyangdiketikjadi:',UpCase(x));
readLn;end.
programconversion_character;useswincrt;
functionKHuruf(s:string):string;varx:byte;panjang:integer;beginpanjang:=length(s);f t j dforx:=1topanjangdobeginifs[x]upcase(s[x])thens[x]:=upcase(s[x])elseifs[x]=''thens[x]:=s[x]elses[x]:=chr(ord(s[x])+32);end;KHuruf:=s;
end;
vark:string;begin
write('Writeaword=');readln(k);writeln;writeln('yourwardare:',k);writeln;writeln('afterconversion=',KHuruf(k));
end.
2/16/2013
1
String as array of charLimited length string
String manipulation commands :String manipulation commands :Length, Copy, Pos, Val, Str, Concat,
Insert, Delete, FillcharString as a pointer of characters
(PChar), introduction
Actually, string is an array of characters. So, suppose s is at i [1] i l t th fi t h t f [2] i th dstring. s[1] is equal to the first character of s. s[2] is the second
character, and so on. Look at this :
var s : string;begin s:='Hello, dear';
writeln(s);s[1]:='J'; { Replace the first character with J }s[5]:='y'; { Replace the fifth character with y }writeln(s); { Jelly, dear }writeln('The length of s is ',byte(s[0]));
end.
2/16/2013
2
Copy : get an excerpt from a string.Syntax : copy(variabel,from,howmuch)Contoh : Contoh :
Who Are You ?Kalimat ini terdiri dari 13
karakter
Sekarang kita akan meng-copy kata You pada kalimat tersebut
Who Are You ?Who Are You ?1 2
4
3 567
8
9
10
11
12
13
*syntaxnya adalah : misal kita beri nama variabelnya S jadiCOPY(S, 9,3);
program salinkata;uses wincrt;Var
S : String;Begin
S := 'Who are you ?';writeln(S);S := Copy(S, 9, 3); { meng-copy kata you }Writeln('hasil copy : ' S);Writeln( hasil copy : ,S);
End.
2/16/2013
3
Pos : get the position of a substring from a string.Syntax : Pos(substr,s)Contoh :
Who Are You ?Kalimat ini terdiri dari 13
karakter
Sekarang kita cari posisi You ada pada index berapa?
program posisi;uses wincrt;;Var
S : String;Begin
S := 'Who are you?';Writeln(Pos('are',S));
End.
Insert : Insert a string inside another string from index characterSyntax : insert(source,target,index)Contoh :
program sisip;uses wincrt;vars1, s2 : string;
begins1 :='aku cinta kalian';writeln('kalimat utama = ',s1); s2:='tidak ';s2: tidak ;writeln('kata yang akan disisipkan = ', s2);insert(s2,s1,5);readln;writeln('setelah di insert = ',s1);
end.
2/16/2013
4
Delete : Deletes n characters from string s starting from index i.Syntax : delete(source,target,jumlahkata);
program hapus;uses wincrt;vars1, s2 : string;
begins1 :='aku cinta kalian';writeln(s1);writeln(s1);delete(s1,1,3);readln;writeln('setelah dihapus = ',s1);
end.
Val : konversi string ke numericSyntax : val(strvar,numvar,errorcode)
- strvar adalah variabel string yang akan dikonversi- numvar is variabel numeric yang bertipekan integer
maupun real- errorcode is an integer variable that holds the error
code. If errorcode is 0, conversion success. Otherwise, , ,it points at the position of strvar that cause failure
2/16/2013
5
program konversi;uses wincrt;vars : string;e : integer;r : real;
beginwrite('Enter a number : '); readln(s);val(s,r,e);if e0 then
writeln('Error at position : ',e)else
writeln('That was : ',r:4:3);end.
Str : konversi numeric ke stringSyntax : str(numvar,strvar)Contoh :
program konversi2;uses wincrt;vars : string;i : integer;
begingwrite('Input an integer : '); readln(i);str(i,s);writeln('That was : ',s);
end.
ARRAY
Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang
mempunyai tipe sama. Komponen-komponen tersebut disebut sebagai komponen type, larik
mempunyai jumlah komponen yang jumlahnya tetap. Banyaknya komponen dalam larik
ditunjukkan oleh suatu index, dimana tiap komponen di array dapat diakses dengan
menunjukkan nilai indexnya atau subskript. Array dapat bertipe data sederhana seperti byte,
word, integer, real, bolean, char, string dan tipe data scalar atau subrange. Tipe larik
mengartikan isi dari larik atau komponen- komponenya mempunyai nilai dengan tipe data
tersebut.
Grades = Array [1..5] of Integer; Alpha_counters = Array ['a' .. 'z'] of Integer; Nama = Array [1..4] of String[30]; List = Array [1..100] of 1..100; Avg_list = Array [1..50] of Real; Flag_list = Array [1..10] of Boolean;
1. Array satu dimensi Contoh:
Var X : array[1..50] of Integer;
Pada contoh Array dengan nama X telah dideklarasikan dengan tipe integer, dengan
jumlah elemen maksimum 50 elemen, nilai dari elemen array tersebut diatas harus
bertipe integer.
Contoh Program :
Program Contoh_Array_Input; Uses wincrt; Var Bilangan : array[1..5] of Integer; Begin ClrScr; Bilangan[1]:=3; Bilangan[2]:=29; Bilangan[3]:=30; Bilangan[4]:=31; Bilangan[5]:=23; Writeln('nilai varibel bilangan ke 3 =',Bilangan[3]); Readln; End.
Contoh Program2 :
Program Contoh_Array_Input2; Uses wincrt; Var jurusan : array[1..5] of String; Begin ClrScr; jurusan[1]:=Teknik Informatika; jurusan[2]:=Sistem Informasi; jurusan[3]:=Ekonomi; jurusan[4]:=Teknik Elektro; jurusan[5]:=Desain Grafis; Writeln('nilai varibel jurusan ke 1 = ', jurusan[1]); Readln; End.
Contoh Program3 :
Program Contoh_Array_Input3; Uses wincrt; Var jurusan : array['a'..'z'] of String; Begin ClrScr; jurusan['a']:='Teknik Informatika'; jurusan['b']:='Sistem Informasi'; jurusan['c']:='Ekonomi; jurusan['d']:='Teknik Elektro'; jurusan['e']:='Desain Grafis'; Writeln('nilai varibel jurusan ke 1 = ', jurusan['a']); Readln; End.
PERULANGAN DI DALAM ARRAY
Salah satu cara untuk menampilkan semua nilai data dalam variabel array adalah dengan
menggunakan struktur looping seperti FOR atau WHILE.
1. FOR
Program Contoh_Array_ulang1; Uses wincrt; Var jurusan : array[1..5] of String; Begin ClrScr; jurusan[1]:=Teknik Informatika; jurusan[2]:=Sistem Informasi; jurusan[3]:=Ekonomi; jurusan[4]:=Teknik Elektro; jurusan[5]:=Desain Grafis; for i:= 1 to 5 do begin writeln('nilai varibel jurusan ke-,i,= ', jurusan[i]); end; End.
Output :
2. WHILE DO
Program Contoh_Array_ulang2; Uses wincrt; Var jurusan : array[1..5] of String; Begin ClrScr; jurusan[1]:=Teknik Informatika;
Begin For i:= 1 to 5 do begin write('Masukan jurusan : '); readln(jurusan[i]); writeln('Jurusan index ke-',i,' adalah ',jurusan[i]); end; End.
Program Contoh_Array_Input; Uses wincrt; Var jurusan : array[1..5] of String; i : integer; Begin Write(Masukan data array yang diperlukan = ); Readln(i); For i:= 1 to i do begin write('Masukan jurusan : '); readln(jurusan[i]); writeln('Jurusan index ke-',i,' adalah ',jurusan[i]); end; End.
LATIHAN
Buatlah program yang di dalamnya terdapat 3 array yaitu untuk NIM, NAMA, JURUSAN
yang semua variabelnya berasal dari inputan pengguna!
2. Array Dua Dimensi Di dalam pascal Array dapat berdimensi lebih dari satu yang disebut dengan array
dimensi banyak (Multidimensional array), disini akan dibahas array 2 dimensi saja. Array
2 dimensi dapat mewakili suatu bentuk tabel atau matrik, yaitu indeks pertama
menunjukkan baris dan indeks ke dua menunjukkan kolom dari tabel atau matrik.
1 2
1 2 3
Untuk mengetahui cara mendeklarasikan dari penggunaan aray dua dimensi dapat
dilihat pada listing program dibawah ini.
Contoh Program:
Program Deklarasi_Array_Dua_Dimensi; Uses Crt; Var Tabel : Array[1..3,1..2] of Integer; i,j : Integer; Begin ClrScr; Tabel[1,1]:=1; Tabel[1,2]:=2; Tabel[2,1]:=3; Tabel[2,2]:=4; Tabel[3,1]:=5; Tabel[3,2]:=6; For I := 1 to 3 Do Begin For J:= 1 to 2 Do Begin Writeln('Elemen ',i,',',j,'= ',tabel[i,j]); End; End; Readln; End.
LATIHAN
Program bilangan romawi merupakan program untuk menconversi bilangan desimal
menjadi bilangan romawi.
Berikut beberapa contoh bilangan romawi :
I = 1 XL = 40 D = 500
IV = 4 L = 50 CM = 900
V = 5 XC = 90 M = 1000
IX = 9 C = 100
X = 10 CD = 400
Berikut adalah source code dalam bahasa pascal untuk program conversi dari bilangan
desimal ke bilangan romawi :
program Romawi; uses wincrt; const rom : array [1..13] of string = ('M','CM','D','CD','C','XC','L','XL','X','IX','V','IV','I'); des : array [1..13] of integer = (1000,900,500,400,100,90,50,40,10,9,5,4,1); var bil,i: integer; roma : string; begin write('Masukan suatu bilangan [1..3999] : '); readln(bil); if (bil>0) and (bil= des[i]) do begin bil := bil - des[i]; roma := roma + rom[i]; end; end; writeln('angka romawi dari bilangan diatas adalah :',roma) end
else writeln('Tidak diketahui simbol romawinya...'); end.
KOVER.pdfBahasa Pada Pemrograman Visual.pdfMODUL 1.pdfMODUL 2.pdfMODUL 3.pdfMODUL 4.pdfMODUL 5.pdfMODUL 6.pdfMODUL 7.pdfMODUL 8.pdfMODUL 9 - RANDOM [Compatibility Mode].pdfMODUL 10 - String [Compatibility Mode].pdfMODUL 11 - ARRAY.pdf