8
1. TIPS RAHASIA LOLOS SELEKSI PSIKOTEST Dewasa ini, hampir semua perusahaan menggunakan Phsicology Test/Tes Psikologi atau psikotes/psikotest sebagai bagian dalam tahapan penerimaan calon pegawai. Keunikan dari tes ini adalah pada “ketidakpastiannya”. Mengapa? Karena faktor ini dapat memutarbalikan perhitungan logis potensi seseorang. Sebagai contoh, seseorang lulusan perguruan tinggi terbaik di negeri ini dengan IPK : 3 koma dan berpengalaman sebagai asisten dosen, tidak dapat lolos dari lobang jarum ujian psikotes sehingga akhirnya harus berwirausaha karena belum pernah mampu melewati psikotes untuk diterima bekerja di sebuah perusahaan. Memang ini ironi, namun ini fakta. Psikotes memang merupakan fenomena tersendiri bagi para pelamar kerja. Penulis juga pernah menghadapi hal serupa, untuk kemudian harus bangkit melalui proses “learning by doing”. Penulis bukan seorang psikiater maupun phsicology tester, namun beberapa tips yang akan di-share berikut ini, berdasarkan pengalaman penulis ketika menghadapi psikotes, diharapkan mampu membantu mengurangi kegagalan psikotes Anda: 1. Tes Logika Aritmatika. Tes ini terdiri atas deret angka. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut. Tipsnya: 1) jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3 -4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat. 2) Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang penasaran ingin anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya. 3) Anda bisa melatih kemampuan anda ini dari buku-buku tes UMPTN/SPMB untuk materi deret hitung/deret ukur. Contoh: - 16 8 4 2 1 1/2 … … - 45 15 18 6 9 3 … … 2. Tes Logika Penalaran. Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemapuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut: Tipsnya: konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.Contoh: 3. Analog Verbal Test. Tes ini terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan. Tipsnya: Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, anda bisa mem-bypass-nya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali penulis menghadapi tes in, soal yang diberikan relatif sama. Contoh: - wanita : kebaya = pria : - a. sepatu b. baju c. topi d. jas - kubus : pyramid = empat persegi : - a. peti b. mesir c. pentagon d. segitiga 4. Kraeplien/Pauli. Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas- bawah) dalam bentuk lajur-lajur. Calon pegawai diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Tipsnya : 1) Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan pensil biasa atau pulpen saja, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan di-reload ketika ujung granitnya habis, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik. Apabila anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti anda telah kehilangan waktu 5-10 detik. 2) Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan anda memaksakan diri di awal tes namun tergopoh- gopoh di pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga. 3) Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan merugikan anda sendiri karena justru untuk cheating anda akan membutuhkan waktu sekian detik untuk memutuskan dan itu berarti justru membuang waktu dan memubuat grafik penjumlahan anda tidak alami. 4) Hal yang paling penting dari keseluruhan tes kraeplein adalah konsentrasi. Terkadang anda akan merasa blank padapertengahan tes, namun anda harus bisa bangkit & fokus lagi pada tes. Untuk itu kondisi fisik sangat berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan sarapan dahulu sebelum berangkat tes karena model tes ini sangat menyedot energi anda. 5. Wartegg Test. Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Anda akan diminta menggambar kemudian menuliskan urutan gambar yang telah anda buat, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah menurut anda. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek. Contoh: Tipsnya adalah: 1) Urutan menggambar sebaiknya anda buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena apabila anda menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8 anda dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan apabila anda menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan dipandang HRD sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif dan cenderung suka akan breaking the low‘. 2) Kalau anda bergender lelaki jangan mulai

Buku Pertama GW(TIPS Psikotest)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Buku Pertama GW(TIPS Psikotest)

1. TIPS RAHASIA LOLOS SELEKSI PSIKOTEST

Dewasa ini, hampir semua perusahaan menggunakan Phsicology Test/Tes Psikologi atau psikotes/psikotest sebagai bagian dalam tahapan penerimaan calon pegawai. Keunikan dari tes ini adalah pada “ketidakpastiannya”. Mengapa? Karena faktor ini dapat memutarbalikan perhitungan logis potensi seseorang. Sebagai contoh, seseorang lulusan perguruan tinggi terbaik di negeri ini dengan IPK : 3 koma dan berpengalaman sebagai asisten dosen, tidak dapat lolos dari lobang jarum ujian psikotes sehingga akhirnya harus berwirausaha karena belum pernah mampu melewati psikotes untuk diterima bekerja di sebuah perusahaan. Memang ini ironi, namun ini fakta. Psikotes memang merupakan fenomena tersendiri bagi para pelamar kerja. Penulis juga pernah menghadapi hal serupa, untuk kemudian harus bangkit melalui proses “learning by doing”. Penulis bukan seorang psikiater maupun phsicology tester, namun beberapa tips yang akan di-share berikut ini, berdasarkan pengalaman penulis ketika menghadapi psikotes, diharapkan mampu membantu mengurangi kegagalan psikotes Anda:

1. Tes Logika Aritmatika. Tes ini terdiri atas deret angka. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut. Tipsnya: 1) jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3 -4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat. 2) Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang penasaran ingin anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya. 3) Anda bisa melatih kemampuan anda ini dari buku-buku tes UMPTN/SPMB untuk materi deret hitung/deret ukur. Contoh:

- 16 8 4 2 1 1/2 … …

- 45 15 18 6 9 3 … …

2. Tes Logika Penalaran. Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemapuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut: Tipsnya: konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.Contoh:

3. Analog Verbal Test. Tes ini terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan

logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan. Tipsnya: Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, anda bisa mem-bypass-nya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali penulis menghadapi tes in, soal yang diberikan relatif sama. Contoh:

- wanita : kebaya = pria :- a. sepatu b. baju c. topi d. jas

- kubus : pyramid = empat persegi :- a. peti b. mesir c. pentagon d. segitiga

4. Kraeplien/Pauli. Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur. Calon pegawai diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Tipsnya : 1) Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan pensil biasa atau pulpen saja, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan di-reload ketika ujung granitnya habis, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik. Apabila anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti anda telah kehilangan waktu 5-10 detik. 2) Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan anda memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga. 3) Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan merugikan anda sendiri karena justru untuk cheating anda akan membutuhkan waktu sekian detik untuk memutuskan dan itu berarti justru membuang waktu dan memubuat grafik penjumlahan anda tidak alami. 4) Hal yang paling penting dari keseluruhan tes kraeplein adalah konsentrasi. Terkadang anda akan merasa blank padapertengahan tes, namun anda harus bisa bangkit & fokus lagi pada tes. Untuk itu kondisi fisik sangat berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan sarapan dahulu sebelum berangkat tes karena model tes ini sangat menyedot energi anda.

5. Wartegg Test. Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Anda akan diminta menggambar kemudian menuliskan urutan gambar yang telah anda buat, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah menurut anda. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek. Contoh:

Tipsnya adalah: 1) Urutan menggambar sebaiknya anda buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena apabila anda menggambar

berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8 anda dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan apabila anda menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan dipandang HRD sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif dan cenderung suka akan ‘breaking the low‘. 2) Kalau anda bergender lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks anda. Berikut ini adalah salah satu contoh pengerjaan yang pernah digunakan penulis untuk melewati tahap psikotes ini:

6. Draw A Man Test (DAM). Tes ini mengharuskan anda untuk menggambar sesorang, untuk kemudian anda deskripsikan usia, jenis kelamin dan aktifitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk mengatahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja. Tipsnya: 1) Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, termasuk detil muka seperti mata, hidung, mulut dan telinga. 2) Gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktifitas, misalnya pak tani sedang membawa cangkul, eksekutif muda sedang menenteng koper dsb.

7. Army Alpha Intelegence Test. Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. Soal satu soal kadang terkait dengan soal sebelumya. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan daya tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat. Tipsnya : konsentrasilah kepada apa yang dikatakan narator, karena narator tidak akan mengulang instruksi tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas. Sabar, jangan terburu menjawab, sebelum narator selesai memberikan instruksi. Contoh:

Narator akan mediktekan soal sebagai berikut : “Coretlah angka ganjil dalam kotak dan coretlah angka genap yang berhuruf dalam lingkaran, kerjakan!” dan pada lembar jawaban akan diberikan gambar sebagai berikut:

8. Menggambar Pohon. Tes ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon dengan kriteria : berkambium (dicotyl), bercabang dan berbuah. Sehingga tidak diperbolehkan kepada anda menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl lainnya. Tipsnya : 1) Pada setiap tes menggambar pohon yang pernah dilalui, penulis selalu menggambar pohon nangka. Karena pohon tersebut mewakili jenis tanaman dicotyl / berkambium. 2) Walaupun anda tidak begitu pandai dalam hal menggambar, usahakan menggambar secara detil dan rinci setiap komponen dari pohon tersebut seperti tangkai, bentuk daun,

Page 2: Buku Pertama GW(TIPS Psikotest)

kerapatan daun, buah, akar bahkan alur pohon. 3) Untuk hasil yang lebih maksimal, fotolah pohon tersebut, pelajari karakter jenis pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambar anda dengan mengacu pada foto tersebut.

9. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS). Tes ini terdiri atas pilihan-pilhan jawaban yang paling mencerminkan diri anda. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan motif seseorang. Tipsnya: 1) Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisi anda, setidaknya yang paling mendekati, karena pertanyaan akan berulang di nomor-nomor berikutnya, sehingga apabila jawaban anda tidak sinkron, hal ini akan merugikan Anda. Kejujuran anda terkait dengan cerminan kesesuaian diri anda terhadap lowongan pekerjaan yang anda lamar. 2) Secara keseluruhan, tes EPPS ini memang paling sulit untuk di-adjustment (diakali), namun setidaknya ada beberapa pertanyaan yang bisa di-adjustment untuk disesuaikan dengan lowongan pekerjaan yang anda pilihan. Misalnya ketika anda melamar menjadi pegawai Bank, pilihlah jawaban-jawaban yang mencerminkan kejujuran, keteraturan, kedisiplinan dan mampu bekerja dalam teamwork. 3) Karena sulitnya proses adjusment tehadap tes ini, jalan paling praktis yang dapat ditempuh adalah memperbaiki diri (self improvement) anda dalam segala hal, setup diri anda menjadi seakan-akan seseorang profesional dalam setiap tingkah laku keseharian anda seperti: jujur, tepat janji, tanggung jawab dan disiplin. Karena cerminan pola pikir dan tingkah laku positif diri anda, akan tertuang tanpa anda sadari dalam hasil tes. Contoh Soalnya:

- A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi- B. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki

- A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain- B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban

10. Learning By Doing. Pengalaman memang guru yang paling baik. Lakukan perbaikan-perbaikan secara continue baik terhadap diri anda maupun terhadap kemampuan anda, di setiap psikotes yang anda hadapi. Misalnya seperti : melatih diri terhadap kesalahan/kesulitan yang dihadapi pada psikotes sebelumnya, membaca kembali materi psikotes secara keseluruhan semalam sebelum menghadapi psikotes (refreshment) dan mempersiapkan fisik sebaik-baiknya karena pada dasarnya psikotes akan selalu Anda kerjakan dalam keadaan tegang dan tekanan. Karena dengan mekanisme tersebut, psikotes bukan meruapakan momok yang harus anda hindari, namun anda akan lambat laun berteman dan akrab dengan psikotes.

2. TIPS PRAKTIS LOLOS SELEKSI MASUK KERJA DI BANK

Bank merupakan perusahaan dengan karakteristik khusus, karena aset paling besar yang dimiliki oleh sebuah Bank adalah Sumber Daya Manusia-nya. Karena Bank dengan aset milyar-an bahkan trilyun-an rupiah akan tidak berarti tanpa sumber daya manusia yang berkualitas dan jujur. Untuk itu dalam perekrutan calon pegawai, Bank sangat ketat melakukan proses seleksi. Berikut ini diuraikan tips untuk lolos seleksi masuk kerja di Bank, tahap demi tahap :

1. Tes TOEFL. Test Of English As A Foreign Language (TOEFL) dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Bahasa Inggris dari calon

pegawai. Tes ini dibagi menjadi listening, structure dan reading. Untuk lolos tes ini Anda minimal harus mendapatkan total skor 500. Tes model ini dipergunakan oleh Bank Mandiri pada seleksi Officer Development Program (ODP). Tipsnya : Anda dapat meningkatkan kemampuan untuk menghadapai TOEFL dengan mengikuti TOEFL short course, misalnya di lembaga Englih First (EF), Real English atau lembaga bahasa inggris lainnya. Belajar TOEFL secara mandiri juga bia dilakukan dengan membeli buku TOEFL Barron’s, karena di dalam buku tersebut terdapat materi-materi penguasaan TOEFL secara cepat dan mudah, serta dilengkapi dengan tes soalnya dan kunci jawabannya. Yang terakhir adalah menguji kemampuan/skor anda dalam hal TOEFL dengan mengambil tryout di lembaga-lembaga bahasa inggris swasta/universitas.

2. Tes Bahasa Inggris. Tes Bahasa Inggris relatif lebih mudah dibandingkan dengan tes TOEFL. Hal ini disebabkan karena Bank hanya bermaksud mengetahui kemampuan dasar bahasa inggris calon pegawai (Pasive-English). Materi Soalnya pun relatif lebih mudah karena hanya structure dan reading. Tes model ini dipergunakan oleh Bank Niaga dalam penyaringan seleksi Program Pendidikan Eksekutif (PPE). Tipsnya : Anda cukup me-refresh pelajaran SMU/Kuliah tentang structure dan tense

3. Tes TPA. Tes Potesi Akademik (TPA) dilakukan Bank untuk mengetahui sejauh mana calon karyawannya dalam penguasaan matematika, verbal maupun logika. Materi matematika diantaranya terdiri atas penguasaan deret hitung/ukur untuk mengetahui ketelitian/analisa calon pegawai, soal cerita untuk mengetahui kemampuan pemahaman analitik terhadap suatu permasalahan dan crempling (penjumlahan urutan angka secara menurun) untuk mengetahui ketahanan konsentrasi calon pegawai. Semua Bank cenderung menggunakan tes model ini. Tipsnya : Dengan banyak berlatih melalui buku-buku TPA yang banyak dijual di toko-toko buku, Anda dapat dengan mudah lolos dari tahap ini. Khusus untuk tes crempling, gunakan pulpen ata pensil biasa, jangan menggunakan pensil mekanik, karena ketika ujung pensil mekanik habis, anda membutuhkan sedikit waktu untuk memencetnya keluar. Padahal waktu dalam hitungan detik sangat berarti dalam tes model ini.link

4. Tes Psikologi. Tes psikologi dilakukan Bank untuk melihat sejauh mana kepribadian dari calon pegawai. Dalam tes ini tidak ada istilah benar/salah, yang ada hanyalah kesesuaian terhadap kebutuhan/posisi spesifikasi jabatan yang ditawarkan. Seorang calon pegawai dengan pribadi kreatifitas sangat tinggi atau suka akan tantangan, terkadang justru kalah bersaing dalam seleksi masuk Bank, dibandingkan calon pegawai berkreatifias sedang namun berintegritas tinggi (jujur). Karena secara umum, Bank membutuhkan pegawai dengan spesifikasi : jujur, disiplin, cerdas, kreatifitas sedang, namun luwes. Hampir semua Bank menggunakan tes model ini. Tipsnya :

Anda harus jujur menjadi diri anda sendiri, sehingga kelak kalaupun diterima, anda akan nyaman bekerja sebagai pegawai Bank

5. Tes Diskusi. Tes Diskusi atau sering disebut Focus Group Discussion ini, dipergunakan Bank untuk mengetahui sejauh mana kemampuan calon pegawai dalam hal kecepatan memahami masalah, kepemimpinan, teamwork dan sportifitas. Calon pegawai dikelompokan dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas 4-8 orang, yang akan diuji kemampuan berdiskusi dalam menyelesaikan suatu masalah. Tes model ini dipergunakan diantaranya di Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Niaga dan Bank Danamon. Tipsnya : anda tidak perlu mendominasi diskusi atau menang berdebat dalam mempertahankan argumen anda. Yang harus anda lakukan adalah memberikan kontribusi positif terhadap jalannya diskusi, misalnya dengan memberikan argumen yang menarik atau menjadi moderator diskusi. Utarakan argumen anda secara santun dan tidak emosional

6. Tes Wawancara. Tes wawancara dipergunakan untuk mengenal perilaku ataupun sikap calon pegawai dalam menghadapi masalah/pertanyaan yang diajukan jajaran manajemen/direksi. Semua Bank menggunakan tes model ini. Tipsnya : Anda hanya perlu berpakaian sopan, rapi, wangi namun tidak berlebihan, dan menjawab setiap pertanyaan dengan santun, lugas dan berkesan tangkas. Ada baiknya Anda juga menyiapkan jawaban-jawaban dalam bahasa inggris, minimal ketika memeperkenalkan diri anda

7. Tes Kesehatan. Tes Kesehatan dipergunakan untuk mengetahui kebugaran calon pegawai terhadap penyakit maupun narkoba. Tes ini terdiri atas tes darah, tes tekanan darah, tes buta warna dan tes urine. Semua Bank menggunakan tes model ini. Tipsnya : Persiapkan fisik anda mulai seminggu sebelumnya, melalui olah raga, jauhi makan berkolesterol dan cukup istirahat. Bagi anda yang merokok ada baiknya anda menguranginya walau untuk sementara waktu

3. TIPS PSIKOTEST

Salah satu cara lembaga atau perusahaan untuk menguji calon karyawannya adalah dengan mengajukan sejumlah tes psikologi dikenal dengan psikotest. Test ini sangat menentukan masa depan calon karyawan dan secara teoritis untuk mengetahui potensi calon pegawai. Pada umumnya model psikotest ini relatif tidak berubah karena memang dibuat secara standar tidak hanya nasional tetapi juga internasional.Untuk memasuki lembaga media massa juga psikotest memiliki standar hampir sama dengan perusahaan lainnya. Tulisan ini masih akan berkembang, namun ada beberapa prinsip yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi psikotest ini.Pertama-tama tentu kita harus tahu jenis-jenis psikotest itu.

Page 3: Buku Pertama GW(TIPS Psikotest)

1. Tes IQ: biasanya contoh soal-soal ini dapat mudah didapatkan di toko buku. Tes kecerdasan ini melibatkan serangkaian soal matematika dalam istilah tesnya tes verbal dan non verbal. Angka dan bahasa merupakan bagian dari tes ini. Jika Anda senang dengan teka teki silang dan hitungan secara cepat maka Anda beruntung bisa lulus. Namun tes IQ memang dibuat standar agar bisa dilakukan setiap orang.

2. Tes Kepribadian. Di dalam tes ini Anda akan dihadapkan kepada serangkaian pertanyaan mengenai berbagai dilema dalam pekerjaan, seperti bagaimana menghadapi konflik, bagaimana bekerja sama dan bagaimana solusi jika menghadapi suatu dilema. Dari sini dapat dikaji, seberapa jauh kemampuan Anda bekerja dalam tim dan apakah Anda termasuk orang yang �hangat� dalam pergaulan dan tidak �kaku�.

3. Tes Kemampuan. Anda akan diuji serangkaian tugas di bawah tekanan tinggi, apakah Anda masih bisa melakukannya. Biasanya tes kemampuan ini mengkondisikan Anda dalam suasana penuh tekanan tetapi harus menyelesaikan soal dengan cepat. Bisa bentuknya angka atau permainana kata-kata. Bisa pula berupa grafik dan bentuk-bentuk tiga dimensi.

4. Tes Kreatifitas. Biasanya Anda akan diminta menulis atau menggambarkan sesuatu. Pada salah satu tes Anda diminta melanjutkan gambar dari enam kotak yang sudah ada. Lanjutkan dengan ilustrasi yang baik semaksimal mungkin. Satu lagi tes final biasanya Anda diminta menggambar. Saya sarankan gambarlah orang yang sedang aktif bertindak, misalnya sedang lari sehingga terlihat aktif. Kata psikolog, orang yang seperti itu termasuk dinamis dan kreatif. Itu pendapat psikolog.

Sumber : http://www.journalist-adventure.com/?p=89#comment-3142

Penulis juga ingin menambahkan beberapa tips dan apa yang sebaiknya dilakukan pada saat psikotest sedang berlangsung :

1. Test IQ

Kerjakan soal-soal yang mudah terlebih dahulu, kemudian kerjakan soal yang lebih sulit. ini untuk mengoptimalisasi skor yang anda dapatkan. Jgn kerjakan soal dengan asal-asalan, ini biasanya terjadi pada saat waktu yang diberikan akan segera habis.

Harap diingat “banyaknya pertanyaan yang terjawab, bukan patokan bahwa test IQ anda berhasil“…”Lebih baik jawaban soal anda sedikit,tapi banyak yang benar” …” Daripada jawaban soal anda banyak, tapi banyak juga jawaban yang salah“.

Dari hal tersebut pelaksana test akan dapat menemukan, siapa yang mengerjakan dengan baik dan yang tidak.. Dan satu hal, perbanyak latihan soal-soal psikotest agar jam terbang anda cukup.

2. Test kepribadian

Dalam test ini tidak menentukan siapa yang baik, dan siapa yang tidak baik. Tes ini murni dilakukan untuk mengenal bagaimana kepribadian calon pegawai. Jawablah soal-soal tersebut sesuai dengan kepribadian anda.

Test ini dilakukan untuk menempatkan calon pegawai di posisi jabatan yang tepat. Sesuai dengan prinsip ” Right Man on The Right Place”

3. Tes Kemampuan

Test ini bisa berupa deretan angka ataupun gambar. Dalam mengerjakan soal ini, diperlukan konsentrasi penuh dalam mengerjakannya. Karena test ini memerlukan waktu yang lama, sebaiknya jika anda ada keperluan ke kamar kecil, lakukan sebelum test ini dimulai.

Konsentrasi yang cukup hanya di dapat dari istirahat yang cukup, oleh karena itu malam sebelum test tidurlah lebih awal.

4. Tes Kreatifitas

Test ini biasanya berupa gambar sebanyak 6 kotak. Dimana masing-masing kotak memiliki tanda awal khusus. Di test ini calon pegawai di minta untuk mengembangkan tanda di masing-masing kotak, menjadi sebuah gambar atau object. Pada test ini juga kita diminta untuk menentukan gambar mana yang paling mudah, paling sulit, paling disukai, dan yang tidak disukai dari gambar yang dibuat. Misalnya object bendera, jam, masjid, pesawat, rumah, tiang listrik.

Kemudian test terakhir adalah menggambar orang, atau menggambar pohon.

Pada test menggambar orang. Gambarlah orang secara utuh. Dalam artian disini adalah lengkap semua organ tubuh ( tangan, kaki, dsb ). Gambarlah orang yang sedang melakukan aktifitas. Misalnya, orang yang sedang berangkat kerja dll.

Pada test menggambar pohon. Gambarlah pohon yang mempunyai kayu, dan yang mempunyai buah. Gambarlah daunnya dengan rindang. Misalnya pohon mangga.

4. TIPS MENGHADAPI PSIKOTEST (TEST PSIKOLOGI)

Bagi anda yang dipanggil untuk menjalani psikotes, sebaiknya anda memperhatikan beberapa saran dan tips di bawah ini.

 Sebelum Tes

Anda harus yakin terlebih dulu, bahwa posisi/pekerjaan yang akan dimasuki lewat psikotes itu benar-benar sesuai dengan kemampuan anda, dan sebaiknya juga sesuai dengan keinginan anda.

Persiapkan diri dengan istirahat yang cukup. Seringkali, seseorang sebenarnya mampu mengerjakan tes. Namun, ketegangan atau kondisi tubuh yang tidak prima, dapat membuat hasil tes menjadi jelek. Oleh karena itu, anda harus beristirahat satu atau dua hari sebelumnya agar kondisi fisik menjadi prima.

Pastikan anda sudah tahu tempat tes. Disarankan beberapa hari sebelum tes, anda sudah mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihat tempatnya.

Baca kembali surat lamaran dan CV anda, karena ada beberapa tes yang menanyakan hal-hal yang terkait dengan surat lamaran dan CV anda. Jangan sampai jawabannya berbeda dengan CV anda.

Sebaiknya anda berlatih berbagai soal psikotes, sehingga anda menjadi benar-benar siap menghadapi psikotes dengan hasil maksimal.

Anda dapat menggunakan “latihan psikotes” (silakan klik) pada situs ini untuk berlatih berbagai soal psikotes.

Sebelum berangkat ke tempat tes, berdoalah terlebih dulu sesuai keyakinan anda.

Usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal, dan jangan terlambat. Juga sebelum berangkat, jangan lupa untuk makan dan minum secukupnya agar kondisi fisik tetap prima.

Walaupun tidak diminta, jangan lupa untuk membawa peralatan tulis-menulis (pensil, penghapus, pena, dsb-nya) dan membawa jam (penunjuk waktu).

 Pada Saat Tes

Umumnya, pada setiap lembar jawaban/soal psikotes, anda diminta mengisi isian nama, tanggal, dsb-nya. Begitu anda diperbolehkan untuk mulai mengisi, jangan lupa dan jangan menunda untuk mengisinya, serta isilah dengan lengkap dan rapi.

Dengarkan baik-baik setiap “ucapan/pengarahan” dari pengawas tes, dan ikuti semua arahan/petunjuknya. Demikian juga petunjuk yang ada di setiap soal tes, jangan lupa untuk membaca petunjuk tersebut terlebih dulu, barulah anda mengerjakan soal tes-nya. Jadi jangan langsung mengisi/menjawab soal yang ada, tanpa membaca/mengetahui cara/petunjuk pengisiannya.

Jangan enggan untuk bertanya ke pengawas tes. Bila ada sedikit saja yang anda tidak mengerti mengenai soal tersebut, maka langsung tanyakan ke pengawas tes yang ada. Dan jangan pernah bertanya ke peserta di kanan-kiri anda, tetapi bertanyalah ke pengawas tes yang ada.

Jangan melihat jawaban orang lain, karena akan membuat hasil anda bertentangan dengan kondisi pribadi yang sesungguhnya. Isilah apa adanya. Untuk jenis-jenis soal tertentu, jawablah yang mudah terlebih dulu.

Contoh-contoh

Pertanyaan Umum dalam Wawancara

Di bawah ini diberikan daftar pertanyaan umum yang dapat menggali 12 aspek seperti berikut ini.

1. Motivasi

Pertanyaan yang dapat menggali aspek motivasi antara lain :

Mengapa anda memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini ?

Apa yang membuat anda menjadi tertarik dengan perusahaan ini ?

Page 4: Buku Pertama GW(TIPS Psikotest)

Tanggung jawab apa yang anda anggap penting dalam pekerjaan ?

Tantangan apa yang anda cari dalam pekerjaan ?

Sebutkan dua hal yang memotivasi anda dalam bekerja.

Apa yang dapat memotivasi anda dalam kehidupan pribadi anda ?

Apa yang dapat memotivasi anda dalam menyelesaikan tugas yang sulit ?

Apa yang dapat memotivasi anda agar menjadi sukses dalam pekerjaan ?

Apa alasan anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?

Apa yang membuat anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?

Selama perjalanan karir anda, posisi mana yang paling anda sukai ?

Mengapa anda ingin mengubah karir ? (bila yang bersangkutan berpindah profesi/karir)

Apa arti bekerja bagi anda ?

Sumber : gilland-ganesha.com, buku “Sukses Mendapatkan Pekerjaan” - Anna T. Yuniarti, S.Psi.

2. Ketahanan Terhadap Tekanan (Stres)

Pertanyaan yang dapat menggali aspek ketahanan terhadap tekanan/stres antara lain :

Apakah anda dapat bekerja di bawah tekanan ?

Pernahkan anda bekerja di bawah tekanan ? Ceritakan bagaimana anda menyikapinya?

Dalam lingkungan kerja seperti apa anda merasa nyaman ? (Terstruktur atau tidak ?)

Seandainya ada konsumen yang marah karena hal yang bukan dilakukan anda, bagaimana anda menyikapinya ?

Bagaimana anda menyikapi kritik yang diberikan kepada anda ?

Seandainya anda mendapatkan pekerjaan yang tidak anda harapkan, apa yang akan anda lakukan ?

Apa yang anda anggap sebagai hal yang berat untuk dilakukan dalam pekerjaan ?

Seandainya anda dihadapkan dengan dua tugas yang harus diselesaikan pada saat yang bersamaan, apa yang akan anda lakukan ?

Masalah terbesar apa yang pernah anda hadapi ? Bagaimana anda mengatasinya ?

Sumber : gilland-ganesha.com, buku “Sukses Mendapatkan Pekerjaan” - Anna T. Yuniarti, S.Psi.

3. Inisiatif

Pertanyaan yang dapat menggali aspek inisiatif antara lain :

Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini ? Dan darimana serta bagaimana anda mengetahuinya ?

Kriteria apa yang anda gunakan untuk mengevaluasi perusahaan yang anda harapkan menjadi tempat kerja anda ?

Ceritakan mengenai pendidikan dan pelatihan yang pernah anda ikuti.

Bagaimana anda mendapatkan pekerjaan selama ini ? (Apakah melalui iklan, referensi, dsb) - untuk yang sudah pernah bekerja.

Sumber : gilland-ganesha.com, buku “Sukses Mendapatkan Pekerjaan” - Anna T. Yuniarti, S.Psi.

4. Sikap kerja

Pertanyaan yang dapat menggali aspek sikap kerja antara lain :

Seandainya anda ditempatkan di cabang perusahaan yang jauh dari lokasi anda, bagaimana anda menyikapinya ?

Seandainya ada pengalihan tanggung jawab pada pekerjaan yang anda pegang, bagaimana anda menyikapinya ?

Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda. (untuk yang sudah bekerja)

Apa tanggung jawab anda pada posisi tersebut ? (untuk yang sudah bekerja)

Sumber : gilland-ganesha.com, buku “Sukses Mendapatkan Pekerjaan” - Anna T. Yuniarti, S.Psi.

5. Kepercayaan Diri

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepercayaan diri antara lain :

Menurut anda, apa definisi/arti kesuksesan ? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi anda ?

Menurut anda, apa definisi/arti kegagalan ? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi anda ?

Jelaskan ukuran/standar kesuksesan bagi anda.

Pekerjaan apa yang telah anda selesaikan dengan sukses ?

Apa peran anda dalam kesuksesan tersebut ?

Bagaimana anda memandang diri sendiri saat ini ? Apakah sudah sukses ?

Sumber : gilland-ganesha.com, buku “Sukses Mendapatkan Pekerjaan” - Anna T. Yuniarti, S.Psi.

6. Kemampuan Berpikir Analitis

Termasuk di dalam kemampuan berpikir analitis adalah “Kemampuan Memecahkan Masalah” (problem solving) dan “Kemampuan Membuat Keputusan” (decision making).

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan berpikir analitis antara lain :

Masalah tersulit apa yang pernah anda alami ? Apa yang anda lakukan ? Bagaimana penyelesaiannya ?

Hambatan atau kendala apa yang ditemukan selama kuliah atau belajar ? Bagaimana cara mengatasinya ?

Ceritakan mengenai persoalan yang pernah anda pecahkan.

Ceritakan situasi dimana anda pernah memiliki masalah dengan pengambilan keputusan.

Ceritakan dimana anda harus membuat suatu keputusan.

Ceritakan bagaimana anda pernah memecahkan masalah yang sulit.

Ceritakan mengenai permasalahan yang paling sering anda hadapi dalam pekerjaan.

Apakah anda pernah menyelesaikan suatu permasalahan bersama-sama rekan ? Apa peran anda dalam menyelesaikan masalah tersebut ?

Apakah anda pernah diminta untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam suatu waktu ? Apa yang anda lakukan ?

Bagaimana anda menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul tiba-tiba ?

Bagaimana anda mengidentifikasikan kedatangan suatu masalah ?

Bagaimana anda membuat suatu keputusan penting ?

Bagaimana anda memecahkan masalah ?

Dalam situasi atau kondisi seperti apa, anda memiliki kemungkinan paling besar untuk berbuat kesalahan ?

Keputusan apa yang terasa sulit bagi anda ? Berikan Contohnya !

Menurut anda, faktor apa yang paling menentukan suksesnya seseorang ?

Apa yang anda lakukan saat dihadapkan dengan pengambilan keputusan yang penting ?

Apa yang anda lakukan saat kesulitan atau tidak dapat memecahkan persoalan yang anda hadapi ?

Keputusan tersulit apa yang telah anda buat selama tiga tahun terakhir ?

Page 5: Buku Pertama GW(TIPS Psikotest)

Kapan anda memutuskan untuk berhenti berusaha memecahkan suatu persoalan yang sulit ?

Sumber : gilland-ganesha.com, buku “Sukses Mendapatkan Pekerjaan” - Anna T. Yuniarti, S.Psi.

7. Kemampuan Pencapaian Keberhasilan (Achievement)

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan pencapaian keberhasilan antara lain :

Apakah anda senang mengerjakan pekerjaan/proyek yang sulit ?

Apakah anda mempunyai prestasi yang dibanggakan ? Ceritakan !

Apakah anda memiliki inisiatif ? Bagaimana anda menunjukkan hal tersebut ? Ceritakan satu contoh inisiatif yang telah anda ambil.

Apakah anda pernah menyelesaikan persoalan yang sulit ? Atau yang sebelumnya anda pikir tidak dapat anda selesaikan ?

Bagaimana anda menunjukkan keinginan (willingness) untuk bekerja ?

Sebutkan prestasi yang pernah anda capai dalam pekerjaan atau masa kuliah/sekolah !

Sebutkan lima pencapaian terbesar dalam hidup anda !

Apa kegagalan terbesar yang pernah anda alami ? Kekecewaan apa yang anda alami ?

Bagaimana anda mengatasi perasaan tersebut ? Dan mengatasi kegagalan tersebut ?

Hal atau lingkungan seperti apa yang paling mendorong anda dalam bekerja ?

Menurut anda, apa tantangan terbesar dalam pekerjaan ?

Sebutkan bagian dari pekerjaan yang paling menantang dan yang paling tidak menantang.

Apakah anda termasuk orang yang berani dalam mengambil risiko ?

Berdasarkan pengalaman anda, ceritakan secara rinci dalam hal apa anda mengambil risiko untuk menyelesaikan suatu tugas ?

Mengapa anda mengambil risiko tersebut ?

Risiko apa yang anda hadapi saat mengajukan suatu usulan ?

Prestasi apa yang pernah anda dapatkan di sekolah yang tidak dapat anda lupakan ?

Prestasi apa yang pernah anda capai dalam bekerja yang mendapatkan penghargaan dari pimpinan atau perusahaan ? (baik penghargaan lisan ataupun penghargaan tertulis atau materi).

Sumber : gilland-ganesha.com, buku “Sukses Mendapatkan Pekerjaan” - Anna T. Yuniarti, S.Psi.

8. Aspirasi Diri

Pertanyaan yang dapat menggali aspek aspirasi diri antara lain :

Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling anda senangi ? Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling anda tidak senangi ? Kenapa ?

Apa cita-cita anda ketika lulus sekolah ? Ketika lulus kuliah ?

Apakah anda berniat melanjutkan sekolah ? Berniat melanjutkan kuliah ?

Menurut anda, apakah nilai anda merupakan indikasi terbaik untuk hasil akademik anda ?

Kenapa kami harus memilih anda ?

Bisakah anda menyebutkan lima kelebihan dan lima kekurangan anda ?

Bagaimana pendapat anda mengenai perusahaan ini ?

Sumber : gilland-ganesha.com, buku “Sukses Mendapatkan Pekerjaan” - Anna T. Yuniarti, S.Psi.

9. Kelemahan Diri

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kelemahan diri antara lain :

Apakah anda telah mencapai semua target yang telah anda tetapkan ? Bila tidak, mengapa ?

Bagaimana anda mengatasi kegagalan dalam pencapaian target tersebut ?

Kelemahan apa yang muncul saat anda dihadapkan pada tugas yang sulit ?

Sumber : gilland-ganesha.com, buku “Sukses Mendapatkan Pekerjaan” - Anna T. Yuniarti, S.Psi.

10. Sosialisasi

Pertanyaan yang dapat menggali aspek sosialisasi antara lain :

Ceritakan kegiatan anda di waktu senggang.

Kegiatan apa yang anda ikuti di lingkungan anda ?

Seandainya anda menjadi anggota suatu organisasi, maka kegiatan apa dan peran apa yang akan anda lakukan dalam organisasi tersebut ?

Selain belajar, kegiatan apa saja yang anda ikuti saat masih kuliah atau sekolah ? Posisi apa yang anda pegang ?

Sumber : gilland-ganesha.com, buku “Sukses Mendapatkan Pekerjaan” - Anna T. Yuniarti, S.Psi.

11. Kemandirian

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemandirian antara lain :

Ceritakan keputusan-keputusan penting dalam hidup anda, yang anda anggap sebagai keputusan anda sendiri. Juga ceritakan keputusan penting yang anda anggap bukan keputusan anda sendiri.

Mengapa anda memilih jurusan …. ?

Dalam pengambilan suatu keputusan, siapa yang berpengaruh dalam diri anda ?

Dalam hal-hal apa saja orang-orang tersebut anda sertakan ?

Sumber : gilland-ganesha.com, buku “Sukses Mendapatkan Pekerjaan” - Anna T. Yuniarti, S.Psi.

12. Kepemimpinan

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepemimpinan antara lain :

Sebutkan kepribadian yang anda miliki yang mencerminkan kemampuan memimpin.

Menurut anda, kualitas apa yang dibutuhkan seorang pemimpin ?

Apa yang paling menjadi tantangan bagi seorang pemimpin ?

Bagaimana cara anda mendelegasikan suatu tanggung jawab ?

Apakah anda membutuhka pengawas dalam bekerja ?

Bagaimana cara anda membuat suatu rencana kerja ?

Bagaimana cara anda memberikan teguran atau mendisiplinkan bawahan anda ?

Seandainya ada bawahan anda yang melanggar aturan perusahaan, bagaimana anda menghadapinya ?

Atasan seperti apa yang anda harapkan ?

Seandainya anda kelebihan beban kerja, apa yang akan anda lakukan ?

Bagaimana cara anda untuk memotivasi sesorang ?

Atasan seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?

Bawahan seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?

Atasan seperti apa yang menurut anda tidak adil ?

Contoh-contoh

Pertanyaan Khusus dalam Wawancara

Page 6: Buku Pertama GW(TIPS Psikotest)

bidang Perbankan, Informatika, Teknik Sipil, Elektronika, dsb.

Di bawah ini diberikan daftar pertanyaan khusus berbagai bidang pekerjaan, yaitu untuk bidang perbankan, informatika, teknik sipil, elektronika, hubungan masyarakat, dsb-nya.

Sebelum anda berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, ada baiknya anda terlebih dulu berlatih untuk menjawab “pertanyaan umum” (silakan klik) pada situs ini bersama rekan anda.

1. Contoh Pertanyaan Khusus

Kelompok Bidang Perbankan

Ceritakan, apa yang dimaksud dengan bank ?

Sebutkan dan jelaskan produk-produk perbankan yang anda ketahui.

Jelaskan perbedaan deposito dengan tabungan.

Bidang Marketing

Apakah yang anda ketahui tentang marketing secara umum ? Dan marketing khusus untuk perbankan ?

Seandainya anda menjadi seorang petugas marketing, bagaimana cara anda mencari nasabah ?

Syarat-syarat apa saja yang ditetapkan oleh bank untuk mendapatkan pinjaman ?

Untuk memperkecil resiko kredit, maka permohonan kredit harus dinilai oleh bank. Jelaskan yang dimaksud dengan 5 C ?

Jelaskan apa yang dimaksud dengan f.e.o., dan gadai ?

Bidang Costumer Sevice (CS)

Sebutkan dan jelaskan tugas-tugas CS (Costumer Sevice) secara umum. Dan tugas-tugas CS di perbankan.

Bagaimana menurut anda sikap Costumer Sevice yang baik ?

Bagaimana sikap anda jika menghadapi nasabah yang banyak menuntut ?

Bagaimana sikap anda bila ada nasabah yang ingin menutup rekeningnya, padahal nasabah tersebut merupakan prime customer ?

Hal-hal apa saja menurut anda yang perlu dirahasiakan terhadap sesama karyawan maupun pihak lain ?

Sebutkan syarat-syarat untuk pembukaan rekening perorangan. Kemudian sebutkan untuk rekening perusahaan.

Bagaimana sikap anda saat atasan menegur anda ?

Bidang Teller

Sebutkan dan jelaskan tugas-tugas Teller.

Bagaimana menurut anda sikap Teller yang baik ?

Jelaskan perbedaan cek dengan BG.

Jelaskan ciri-ciri uang palsu.

Back Office Processing (BOP)

Sebutkan dan jelaskan perbedaan bank umum dengan bank perkreditan rakyat.

Jelaskan mengenai kliring.

Jelaskan perbedaan cek dengan BG.

Hal-hal apa saja menurut anda yang perlu dirahasiakan terhadap sesama karyawan maupun pihak lain ?

Pimpinan/Kepala CS atau Teller atau BOP

Seandainya anda menjadi pimpinan, ceritakan hal-hal apa saja yang anda lakukan bila ada karyawan baru yang menjadi bawahan anda.

Seandainya anda menjadi pimpinan, jelaskan apa yang akan anda lakukan jika bawahan anda malas dan tidak efisien.

Seandainya anda menjadi pimpinan, ceritakan tindakan-tindakan apa yang anda lakukan dalam membimbing, mengarahkan, dan memotivasi bawahan anda.

Seandainya anda menjadi pimpinan, bagaimana sikap anda bila ada bawahan yang sering terlambat ?

Referensi :

1. Tips Rahasia Lolos Seleksi Psikotes- tipsanda.com.htm

2. carikarir.wordpress.com3. Tips Menghadapi Psikotes (Test

Psikologi) _ jadul.com fun site.htm