29
Penulisan Ilmiah Menghindari Plagiat dengan Mensitasi dan Menuliskan Referensi dengan Tepat Siti Rokhmah Projosasmito Bagian Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2011

Buku Petunjuk AW 2011

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penulisan Referensi dan Sitasi

Citation preview

  • Penulisan Ilmiah

    Menghindari Plagiat dengan Mensitasi danMenuliskan Referensi dengan Tepat

    Siti Rokhmah Projosasmito

    Bagian Pendidikan Kedokteran, Fakultas KedokteranUniversitas Gadjah Mada

    Yogyakarta2011

  • Penulisan Ilmiah

    Penulisan ilmiahMenghindari plagiat dengan mensitasi dan menuliskan referensi dengan tepat

    Keterampilan belajarEdisi pertama Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, 2011Dicetak di JogjakartaDicetak pertama: Oktober 2011

    Penulis: Siti Rokhmah ProjosasmitoLayout: Rara ProjosasmitoDesain sampul: Soni Marjuki

    Dipublikasikan oleh Bagian Pendidikan Kedkteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada

    All rights reservedThis publication is protected by copyright law and permission should be obtained from publisher prior to any prohibitedreproduction, storage in a retrieval system, or transmission in any form by any means, electronic, mechanical, photocopying,and recording or likewise.

    Faculty of Medicine Press

  • Penulisan ilmiah iii

    PengantarPenulisan ilmiah merupakan salah satu bagian dari keterampilan belajar yang dilatihkan pada mahasiswaBlok 1.1. Keterampilan menulis secara ilmiah dianggap penting karena kehidupan akademisi tidak dapatdilepaskan dari kegiatan menulis sebagai salah satu metode penyebarluasan ilmu.

    Buku panduan ini memfokuskan pada menghindari plagiat dengan cara menuliskan sitasi dan daftarpustaka secara benar. Hal-hal yang akan dibahas dalam buku ini adalah pengertian plagiarisme, contoh-akibat dari tindakan plagiat, pengertian sitasi dan cara menuliskan daftar pustaka dengan systemHarvard dan Vancouver.

    Buku ini disusun dilengkapi dengan contoh-contoh dengan penanda-penanda sebagai berikut:Tugas atau latihan yang bisa dikerjakan sebagai alat untuk mengukur kemampuan penguasaanmateri

    Contoh dari aturan penulisan sitasi dalam tulisan ataupun dalam daftar pustaka

    Tutorial, menunjukkan cara menuliskan daftar pustaka

    Contoh penulisan referensi didadalam sitasi dalam tulisan

    Contoh penulisan referensi didalam daftar pustaka

    Diharapkan dengan penanda-penanda ini memudahkan para pembaca untuk memahami isi bukupanduan ini dan mengetahui bagian yang sedang dipelajari.

    Tujuan belajar yang ingin dicapai setelah mempelajari keterampilan ini adalah:1. Mahasiswa menyadari plagiat merupakan bagian dari ketidakjujuran akademik2. Mahasiswa memahami arti dan konsekuensi dari plagiat3. Mahasiswa dapat menerapkan teknik sitasi yang benar4. Mahasiswa dapat mengaplikasikan gaya referensi Harvard dan Vancouver dalam tulisan ilmiahStrategi Pembelajaran yang diterapkan untuk mempelajari keterampilan ini adalah:1. Belajar mandiri2. Latihan terbimbing3. Latihan mandiri4. Diskusi melalui GamelPelaksanaan pembelajaran keterampilan ini meliputi beberapa langkah sebagai berikut:1. Mahasiswa mengerjakan tugas pra sesi yang dapat diunduh di Gamel dan kemudian

    mengunggahnya kembali melalui Gamel.2. Mahasiswa mengunduh panduan belajar penulisan ilmiah dari Gamel, untuk dipelajari secara

    mandiri3. Pada sesi latihan terbimbing, mahasiswa dan instruktur akan melakukan proses pembelajaran

    dengan pembagian waktu sebagai berikut:a. Membahas hasil tugas pra sesi selama 30 menit, pembahasan ditekankan pada topic

    plagiarisme,b. Pemaparan mengenai teknik penulisan pustaka oleh instruktur selama 15 menit,

    Penulisan ilmiah iii

    PengantarPenulisan ilmiah merupakan salah satu bagian dari keterampilan belajar yang dilatihkan pada mahasiswaBlok 1.1. Keterampilan menulis secara ilmiah dianggap penting karena kehidupan akademisi tidak dapatdilepaskan dari kegiatan menulis sebagai salah satu metode penyebarluasan ilmu.

    Buku panduan ini memfokuskan pada menghindari plagiat dengan cara menuliskan sitasi dan daftarpustaka secara benar. Hal-hal yang akan dibahas dalam buku ini adalah pengertian plagiarisme, contoh-akibat dari tindakan plagiat, pengertian sitasi dan cara menuliskan daftar pustaka dengan systemHarvard dan Vancouver.

    Buku ini disusun dilengkapi dengan contoh-contoh dengan penanda-penanda sebagai berikut:Tugas atau latihan yang bisa dikerjakan sebagai alat untuk mengukur kemampuan penguasaanmateri

    Contoh dari aturan penulisan sitasi dalam tulisan ataupun dalam daftar pustaka

    Tutorial, menunjukkan cara menuliskan daftar pustaka

    Contoh penulisan referensi didadalam sitasi dalam tulisan

    Contoh penulisan referensi didalam daftar pustaka

    Diharapkan dengan penanda-penanda ini memudahkan para pembaca untuk memahami isi bukupanduan ini dan mengetahui bagian yang sedang dipelajari.

    Tujuan belajar yang ingin dicapai setelah mempelajari keterampilan ini adalah:1. Mahasiswa menyadari plagiat merupakan bagian dari ketidakjujuran akademik2. Mahasiswa memahami arti dan konsekuensi dari plagiat3. Mahasiswa dapat menerapkan teknik sitasi yang benar4. Mahasiswa dapat mengaplikasikan gaya referensi Harvard dan Vancouver dalam tulisan ilmiahStrategi Pembelajaran yang diterapkan untuk mempelajari keterampilan ini adalah:1. Belajar mandiri2. Latihan terbimbing3. Latihan mandiri4. Diskusi melalui GamelPelaksanaan pembelajaran keterampilan ini meliputi beberapa langkah sebagai berikut:1. Mahasiswa mengerjakan tugas pra sesi yang dapat diunduh di Gamel dan kemudian

    mengunggahnya kembali melalui Gamel.2. Mahasiswa mengunduh panduan belajar penulisan ilmiah dari Gamel, untuk dipelajari secara

    mandiri3. Pada sesi latihan terbimbing, mahasiswa dan instruktur akan melakukan proses pembelajaran

    dengan pembagian waktu sebagai berikut:a. Membahas hasil tugas pra sesi selama 30 menit, pembahasan ditekankan pada topic

    plagiarisme,b. Pemaparan mengenai teknik penulisan pustaka oleh instruktur selama 15 menit,

    Penulisan ilmiah iii

    PengantarPenulisan ilmiah merupakan salah satu bagian dari keterampilan belajar yang dilatihkan pada mahasiswaBlok 1.1. Keterampilan menulis secara ilmiah dianggap penting karena kehidupan akademisi tidak dapatdilepaskan dari kegiatan menulis sebagai salah satu metode penyebarluasan ilmu.

    Buku panduan ini memfokuskan pada menghindari plagiat dengan cara menuliskan sitasi dan daftarpustaka secara benar. Hal-hal yang akan dibahas dalam buku ini adalah pengertian plagiarisme, contoh-akibat dari tindakan plagiat, pengertian sitasi dan cara menuliskan daftar pustaka dengan systemHarvard dan Vancouver.

    Buku ini disusun dilengkapi dengan contoh-contoh dengan penanda-penanda sebagai berikut:Tugas atau latihan yang bisa dikerjakan sebagai alat untuk mengukur kemampuan penguasaanmateri

    Contoh dari aturan penulisan sitasi dalam tulisan ataupun dalam daftar pustaka

    Tutorial, menunjukkan cara menuliskan daftar pustaka

    Contoh penulisan referensi didadalam sitasi dalam tulisan

    Contoh penulisan referensi didalam daftar pustaka

    Diharapkan dengan penanda-penanda ini memudahkan para pembaca untuk memahami isi bukupanduan ini dan mengetahui bagian yang sedang dipelajari.

    Tujuan belajar yang ingin dicapai setelah mempelajari keterampilan ini adalah:1. Mahasiswa menyadari plagiat merupakan bagian dari ketidakjujuran akademik2. Mahasiswa memahami arti dan konsekuensi dari plagiat3. Mahasiswa dapat menerapkan teknik sitasi yang benar4. Mahasiswa dapat mengaplikasikan gaya referensi Harvard dan Vancouver dalam tulisan ilmiahStrategi Pembelajaran yang diterapkan untuk mempelajari keterampilan ini adalah:1. Belajar mandiri2. Latihan terbimbing3. Latihan mandiri4. Diskusi melalui GamelPelaksanaan pembelajaran keterampilan ini meliputi beberapa langkah sebagai berikut:1. Mahasiswa mengerjakan tugas pra sesi yang dapat diunduh di Gamel dan kemudian

    mengunggahnya kembali melalui Gamel.2. Mahasiswa mengunduh panduan belajar penulisan ilmiah dari Gamel, untuk dipelajari secara

    mandiri3. Pada sesi latihan terbimbing, mahasiswa dan instruktur akan melakukan proses pembelajaran

    dengan pembagian waktu sebagai berikut:a. Membahas hasil tugas pra sesi selama 30 menit, pembahasan ditekankan pada topic

    plagiarisme,b. Pemaparan mengenai teknik penulisan pustaka oleh instruktur selama 15 menit,

  • Penulisan ilmiah iv

    c. Latihan melakukan sitasi dan penulisan pustakan dengan teknik Harvard dan Vancouver selama25 menit,

    d. Membahas hasil latihan selama 20 menit,e. Melakukan refleksi kegiatan latihan penulisan ilmiah selama 10 menit.

    4. Mahasiswa dapat melakukan diskusi dengan koordinator keterampilan penulisan ilmiah secaraonlinemelalui Gamel

    Semoga buku panduan keterampilan belajar ini dapat bermanfaat dan membantu dalam menghindariplagiat.

    Saran dan pertanyaan dapat ditujukan ke Rara Projosasmito, e-mail. [email protected].

    Penyusun

  • Penulisan ilmiah v

    Daftar Isi

    Kata Pengantar iiiDaftar Isi vKetidakjujuran Akademik dan Plagiat 1Penulisan Pustaka 7Gaya Harvard 8Gaya Vancouver 17Latihan 24Daftar Pustaka 32Lampiran: Kunci Latihan a

  • Penulisan Ilmiah 1

    Ketidakjujuran akademik adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja atau tidak dalam situasiakademik sehingga terjadi tindakan yang melanggar asas-asas kebebasan akademik yang bertanggungjawab. Ketidakjujuran akademik meliputi kegiatan mencontek dan plagiat.Dalam kegiatan akademik, menulis merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh paraakademisi. Menulis laporan, tugas, skripsi atau penelitian merupakan salah satu ujud kegiatan menulis,yang didalamnya perlu mengikuti kaidah-kaidah penulisan ilmiah.Dalam penulisan ilmiah sering kali akademisi harus memasukkan ide atau hasil penelitian dari akademisilainnya. Demikian pula para mahasiswa yang harus menuliskan laporan atau skripsi, dalam tinjauanpustakanya atau bagian lain dalam tulisannya harus memasukkan teori-teori ataupun gagasan-gagasandari penulis lain. Dalam menuliskan gagasan-gagasan tersebut, penulis harus menghormati penulis aslipemilik gagasan tersebut. Sehingga prinsip kebebasan akademik yang bertanggung jawab dapatditerapkan.Prinsip kebebasan akademik yang bertanggungjawab dapat dilihat dalam peraturan-peraturan yangdibahas dalam bagian selanjutnya. Peraturan-peraturan yang diketengahkan dalam bagian selanjutnyamerujuk pada peraturan yang berlaku secara nasional maupun secara lokal di UGMPeraturan-peraturan terkait ketidakjujuran akademika. Peraturan menteri pendidikan nasional Republik Indonesia No 17 tahun 2010 tentang Pencegahan

    dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggib. Keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia No 0440/0/1992 tentang Statuta

    Universitas Gadjah Mada.Pasal 4 ayat b Kebebasan akademik Universitas dan kebebasan mimbar akademik dalam lapanganilmu pengetahuan masing-masing dilaksanakan dengan hikmah dan bertanggung jawab.Pasal 17 ayat 3 Universitas menyadari bahwa kebebasan akademik dan kebebasan mimbarakademik mengandung makna ilmu-amaliah dan amal ilmiah yang dilaksanakan dengan khidmaddan bertanggung jawab.Pasal 17 ayat 4 Universitas menjunjung tinggi etika akademik yang berarti menghargai hakekatsetiap ilmu".Pasal 19 ayat 1 Setiap warga Universitas wajib menjunjung tinggi etika akademik, yaitu asas moralyang berdasarkan kejujuran, keterbukaan, objektif dan menghargai pendapat dan penemuanakademisi lain.

    c. Kode etik mahasiswa UGM pasal 2: Setiap mahasiswa wajib menjunjung tinggi kebebasan akademik,yaitu memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui kajian, penelitian,pembahasan atau penyebarluasan secara bertanggung jawab sesuai aspirasi keilmuannya dengandilandasi kaidah keilmuan, yaitu: (a) kejujuran, berwawasan luas, kebersamaan, dan cara berpikir

    Ketidakjujuran Akademik danPlagiat

  • Penulisan Ilmiah 2

    ilmiah; (b) menghargai penemuan dan pendapat orang lain; (c) semata-mata untuk kepentinganpribadi atau golongan.Pasal 3: Setiap mahasiswa dalam menyampaikan pendapat harus menghormati hak-hak orang lain,secara santun, sesuai norma agama, mentaati hukum, serta memelihara persatuan dan kesatuanbangsa.Pasal 9, ayat 1: Setiap mahasiswa wajib mengindahkan dan melaksanakan Kode Etik MahasiswaUGM.Pasal 9, ayat 2: Pelanggaran terhadap Kode Etik Mahasiswa ini dapat dikenakan sanksi moral dansanksi akademik.

    Plagiarisme berasal dari bahasa Latin plagiarus yang berarti menculik. Menurut Kamus Besar BahasaIndonesia, dikenal 2 terminologi yaitu plagiarisme dan plagiat, yang memiliki definisi sebagai berikut:

    a. plagiarisme n penjiplakan yang melanggar hak ciptab. plagiat n pengambilan karangan (pendapat dsb) orang lain dan menjadikannya seolah-olah

    karangan (pendapat dsb) sendiri, misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinyasendiri; jiplakan

    Menurut Hawley (1984, p. 35)Plagiarism is perhaps best conceptualized as existing along a continuum of behaviors ranging fromsloppy paraphrasing to the intentional copying of someone else's work verbatim without credit tothe source

    Plagiarisme dapat dikonsepkan sebagai kejadian yang timbul bersama sebuah rangkaian tingkahlaku yang berkisar dari paraphrase yang buruk atau ceroboh hingga mengkopi secara sadar kerjaorang lain tanpa mencantumkan sumbernya.

    Menurut Permen Diknas No 17 Tahun 2010 BAB 1 Pasal 1 Ayat 1 dan 2 disebutkan pengertian plagiatdan plagiator, sebagai berikut:

    1. Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencobamemperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan menguip sebagian atau seluruhkarya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakansumber secara tepat dan memadai.

    2. Plagiator adalah orang perseorangan atau kelompok orang pelaku plagiat, masing-masingbertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan.

    PPllaaggiiaarriissmmee

  • Penulisan Ilmiah 3

    Plagiat meliputi tindakan-tindakan:

    1. Mengacu atau mengutip langsung istilah, kata demi kata atau kalimat,data atau informasi tanpamencantumkan sumbernya dalam daftar pustaka atau menyatakan sumbernya secara tidakmemadai

    2. Mengambil cuplikan secara acak kata-kata, istilah, kata demi kata atau kalimat,data atau informasitanpa mencantumkan sumbernya dalam daftar pustaka atau menyatakan sumbernya secara tidakmemadai

    3. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secaramemadai

    4. Merumuskan dengan kata-kata atau kalimat sendiri dari sumber lain tanpa menyatakan sumbersecara memadai

    5. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan atau dipublikasikan oleh pihak lain tanpamenyatakan sumber secara memadai

    6. Menggunakan gambar, tabel dan grafik dari sumber lain tanpa menyatakan sumber secara memadai

    Contoh Kasus PlagiarismeContoh 1.1. Artikel Guru Besar Terbukti Plagiat, Diusulkan Dihukum Penurunan Pangkat diambil dari Harian

    Kompas, 24 Agustus 2011. Artikel bisa dibaca atau diunduh melalui gamel.2. Artikel Terbukti Plagiat, Guru Besar diturunkan, Tidak Lagi Menjadi Guru Besar diambil dari Harian

    Kompas, 25 Agustus 2011. Artikel bisa dibaca atau diunduh melalui gamel.Contoh 2.Kasus plagiat yang dilakukan oleh seorang akademisi yang dilakukan pada tahun 2009. Sang akademisimenuliskan sebuah artikel opini yang diterbitkan oleh salah satu koran berbahasa Inggris, setelahditerbitkan didapatkan bahwasannya tulisan artikel tersebut mencuplik artikel tulisan Carl Ungerer yangditerbitkan dalam Australian Journal of Politic and History. Setelah terbukti maka, akademisi tersebutdiberhentikan dari pekerjaannya sebagai seorang tenaga pendidik salah satu perguruan tinggi dandicopot gelar akademiknya.Artikel yang dianggap melakukan plagiat dan artikel yang dicontoh secara lengkap dapat diunduhmelalui gamel.

  • Penulisan Ilmiah 4

    Artikel asli yang ditulis oleh Carl Ungerer

    The Evolution of the Middle Power ConceptIt should be noted at the outset that there is no agreed definition of a middle power

    and middle power diplomacy. The term has been used variously to describe geographic,material, normative and behavioural attributes among a diverse group of middlerankingstates from Iran to Japan.4 Such ranking exercises based on selective criteria, however,are fraught with difficulty because, as other scholars have shown, there is little or nocorrelation between a countrys size or position in the international system and theconduct of its diplomacy.5 In short, being a middle-sized country does not determineforeign policy behaviour. But having middle-ranking economic, military and diplomaticcapabilities and actively pursuing a middle power approach to international affairs doesoffer some insight into what certain states can do.

    Clearly, when foreign policy practitioners make declaratory statements aboutexercising a countrys middle power role in the international system, they areemploying a type of shorthand for a pre-defined and generally agreed set of foreignpolicy behaviours. That set of behaviours includes a preference for working throughmultilateral institutions and processes, a commitment to promoting international legalnorms and a pro-active use of diplomatic, military and economic measures to achieveselected political outcomes. Despite obvious definitional difficulties with the concept,middle power diplomacy continues to resonate with politicians, practitioners andscholars alike as a simple way of characterising the foreign policy activities of certaincountries which are neither great powers nor small. As the Canadian scholar Dennis Stairshas argued, the impression that there really are certain powers of secondary rank withsimilar capabilities and similar minds, and with a similar approach to the maintenance ofthe international system, seems somehow to survive the real-world observation thatthings are in fact a jumble.6

    Ultimately, engaging in middle power diplomacy is no less self-interested than thebehaviour of any other state in the international system. That self-interest, however, isfiltered through the practical consideration of when and where middle-ranking states canachieve successful diplomatic outcomes in pursuit of national interests. In the absence ofwhat Evans referred to as clout in the international system, middle powers must lookfor specific, niche opportunities to exercise their power and influence. If great powers aredefined by having global interests and reach, then the middle power category defines agroup of states with a more limited regional set of core national interests and forceprojection capabilities.7 As such, the middle power category remains consistent withclassical realist interpretations of international relations.

  • Penulisan Ilmiah 5

    Artikel hasil plagiat

    RI as a new middle power?

    It is quite interesting to read in Santo's article on Indonesia "A new middle' power" (The Jakarta Post, Oct.31, 2009) that Indonesia has been acknowledged as a new middle power in these bewildering global politics.

    However, this acknowledgement has been perceived as a challenge for Indonesia; whether it can rise as anew middle power or become, on the contrary, a new semi-failed state.

    In this context, it is crucial to understand what we mean by middle power. It is important because the labelof middle power is pertinent to the ability of a nation-state to make projections of its diplomatic and securityactivities in both the domestic and international environment.

    We should bear in mind that there is no clear agreed definition of a middle power and middle-powerdiplomacy.

    The term has been used variously to describe geographic, material, normative and behavioral attributesamong a diverse group of middle-ranking states on the global stage.

    Such ranking exercises based on selective criteria, however, are fraught with difficulty because, as otherscholars have shown, there is little or no correlation between a country's size or position in the internationalsystem and the conduct of its diplomacy.

    In short, being a middle-sized country does not necessarily determine foreign policy behavior. But havingmiddle-ranking economic, military and diplomatic capabilities and actively pursuing a middle-power approachto international affairs does offer some insight into what certain states can do to their internationalenvironment.

    Clearly, when foreign policy practitioners make declaratory statements about exercising a country's"middle power" role in the international system, they are employing a type of shorthand for a pre-defined andgenerally agreed set of foreign policy behaviors.

    That set of behaviors includes a preference for working through multilateral institutions and processes, acommitment to promoting international legal norms and a pro-active use of diplomatic, military and economicmeasures to achieve selected economic and political outcomes.

    Despite obvious definitional difficulties with the concept, middle-power diplomacy continues to resonatewith politicians, practitioners and scholars alike as a simple way of characterizing the foreign policy activities ofcertain countries which are neither great powers nor small.

    As the Canadian scholar Dennis Stairs has argued, "The impression that there really are certain powers ofsecondary rank with similar capabilities and similar minds, and with a similar approach to the maintenance ofthe international system, seems somehow to survive the *real-world' observation that things are in fact ajumble".

    Ultimately, engaging in middle-power diplomacy is no less self-interested than the behavior of any otherstate in the international system. That self-interest, however, is filtered through the practical consideration ofwhen and where middle-ranking states can achieve successful diplomatic outcomes in pursuit of their nationalinterests.

    Therefore, it is also very important to set our national interests clearly as the basis of our foreign policy anddiplomatic activities. Without having explicit, manageable and realistic national interests will only put us as anation-state without a clear road map in the global arena.

    To put it another way, the so-called "middle powers", then, must look for specific, niche opportunities toexercise their power and influence. If great powers are defined by having global interests and reach, then themiddle power category defines a group of states with a more limited regional set of core national interests andforce projection capabilities.

    The questions are now: are we willing to do that? And if yes, what kind of foreign policy mechanism can weutilize in defining and promoting our regional interests and force projection capabilities?

  • Penulisan Ilmiah 6

    Sanksi sanksi yang bisa didapatkan ketika seseorang terbukti plagiat menurut Permen Diknas No 17Tahun 2010 Pasal 12 Ayat 1, adalah:

    1. Teguran2. Peringatan tertulis3. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa4. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa5. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa6. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa7. Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program

    Cara-cara menghindari plagiarisme1. Menuliskan sumber yang diacu secara benar dan tepat2. Melakukan sitasi dengan benar3. Melakukan parafrase dengan benar. Penggunaan gagasan orang lain secara parsial atau

    diungkapkan dengan kata-kata penulis sendiri disebut menyitir atau dalam bahasa Inggris disebutto paraphrase. Parafrase dengan benar artinya penulis mengubah struktur kalimat, urutan danmetode ekspresi dari naskah asli. Penggunaan terminologi khusus dari subyek ilmu (shared oflanguage) bukan termasuk plagiat. Apabila sumber berasal dari bahasa asing maka penulis tidakboleh hanya sekedar menerjemahkan dari bahasa asli sumber yang diacu.

    4. Menuliskan kutipan secara tepat dan benar. Penggunaan kutipan secara utuh dengan tidak merubahsatu kata pun walau ada kesalahan penulisan atau kesalahan eja didalamnya hal ini disebut denganmengutip atau dalam bahasa Inggris disebut to quote.Kutipan digunakan apabila:a. Kutipan benar-benar menunjang gagasan, fakta, konsep yang dikemukakan penulisb. Kutipan memberikan informasi yang relevan tentang gagasan dan datac. Kutipan memberikan efek yang kuat dan lebih tegas menyampaikan argumentasi penulisd. Kutipan memberikan pemahaman yang lebih jelas dan tepat dibandingkan menggunakan sitirane. Kutipan memberikan kesan pengayaan yang lebih terhadap penyajian gagasan penulis

    TUGASSetelah membaca kedua artikel tersebut:

    1. Temukanlah pada bagian mana penulis artikel kedua melakukan plagiat!2. Bandingkanlah apa yang ditulis oleh penulis artikel pertama dan apa yang

    ditulis oleh penulis artikel kedua!3. Berikan pendapat Saudara mengenai plagiarisme, kapan seseorang bisa

    dikatakan melakukan plagiat! (100-150 kata)

    Penulisan Ilmiah 6

    Sanksi sanksi yang bisa didapatkan ketika seseorang terbukti plagiat menurut Permen Diknas No 17Tahun 2010 Pasal 12 Ayat 1, adalah:

    1. Teguran2. Peringatan tertulis3. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa4. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa5. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa6. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa7. Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program

    Cara-cara menghindari plagiarisme1. Menuliskan sumber yang diacu secara benar dan tepat2. Melakukan sitasi dengan benar3. Melakukan parafrase dengan benar. Penggunaan gagasan orang lain secara parsial atau

    diungkapkan dengan kata-kata penulis sendiri disebut menyitir atau dalam bahasa Inggris disebutto paraphrase. Parafrase dengan benar artinya penulis mengubah struktur kalimat, urutan danmetode ekspresi dari naskah asli. Penggunaan terminologi khusus dari subyek ilmu (shared oflanguage) bukan termasuk plagiat. Apabila sumber berasal dari bahasa asing maka penulis tidakboleh hanya sekedar menerjemahkan dari bahasa asli sumber yang diacu.

    4. Menuliskan kutipan secara tepat dan benar. Penggunaan kutipan secara utuh dengan tidak merubahsatu kata pun walau ada kesalahan penulisan atau kesalahan eja didalamnya hal ini disebut denganmengutip atau dalam bahasa Inggris disebut to quote.Kutipan digunakan apabila:a. Kutipan benar-benar menunjang gagasan, fakta, konsep yang dikemukakan penulisb. Kutipan memberikan informasi yang relevan tentang gagasan dan datac. Kutipan memberikan efek yang kuat dan lebih tegas menyampaikan argumentasi penulisd. Kutipan memberikan pemahaman yang lebih jelas dan tepat dibandingkan menggunakan sitirane. Kutipan memberikan kesan pengayaan yang lebih terhadap penyajian gagasan penulis

    TUGASSetelah membaca kedua artikel tersebut:

    1. Temukanlah pada bagian mana penulis artikel kedua melakukan plagiat!2. Bandingkanlah apa yang ditulis oleh penulis artikel pertama dan apa yang

    ditulis oleh penulis artikel kedua!3. Berikan pendapat Saudara mengenai plagiarisme, kapan seseorang bisa

    dikatakan melakukan plagiat! (100-150 kata)

    Penulisan Ilmiah 6

    Sanksi sanksi yang bisa didapatkan ketika seseorang terbukti plagiat menurut Permen Diknas No 17Tahun 2010 Pasal 12 Ayat 1, adalah:

    1. Teguran2. Peringatan tertulis3. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa4. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa5. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa6. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa7. Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program

    Cara-cara menghindari plagiarisme1. Menuliskan sumber yang diacu secara benar dan tepat2. Melakukan sitasi dengan benar3. Melakukan parafrase dengan benar. Penggunaan gagasan orang lain secara parsial atau

    diungkapkan dengan kata-kata penulis sendiri disebut menyitir atau dalam bahasa Inggris disebutto paraphrase. Parafrase dengan benar artinya penulis mengubah struktur kalimat, urutan danmetode ekspresi dari naskah asli. Penggunaan terminologi khusus dari subyek ilmu (shared oflanguage) bukan termasuk plagiat. Apabila sumber berasal dari bahasa asing maka penulis tidakboleh hanya sekedar menerjemahkan dari bahasa asli sumber yang diacu.

    4. Menuliskan kutipan secara tepat dan benar. Penggunaan kutipan secara utuh dengan tidak merubahsatu kata pun walau ada kesalahan penulisan atau kesalahan eja didalamnya hal ini disebut denganmengutip atau dalam bahasa Inggris disebut to quote.Kutipan digunakan apabila:a. Kutipan benar-benar menunjang gagasan, fakta, konsep yang dikemukakan penulisb. Kutipan memberikan informasi yang relevan tentang gagasan dan datac. Kutipan memberikan efek yang kuat dan lebih tegas menyampaikan argumentasi penulisd. Kutipan memberikan pemahaman yang lebih jelas dan tepat dibandingkan menggunakan sitirane. Kutipan memberikan kesan pengayaan yang lebih terhadap penyajian gagasan penulis

    TUGASSetelah membaca kedua artikel tersebut:

    1. Temukanlah pada bagian mana penulis artikel kedua melakukan plagiat!2. Bandingkanlah apa yang ditulis oleh penulis artikel pertama dan apa yang

    ditulis oleh penulis artikel kedua!3. Berikan pendapat Saudara mengenai plagiarisme, kapan seseorang bisa

    dikatakan melakukan plagiat! (100-150 kata)

  • Penulisan Ilmiah 7

    Penulisan pustaka adalah sebuah metode spesifik dan terstandarisasi untuk menuliskan sumber yangdigunakan dalam suatu tulisan. Setiap kali mengambil fakta, gagasan atau merujuk pada sumber yanglain dari buku, jurnal, website atau penerbitan yang lain maka harus dicantumkan sumber yang diacusecara tepat dan akurat. Kegunaan penulisan pustaka selain menghindari plagiarisme adalah untukmembantu pembaca merujuk sumber aslinya.Ada beberapa gaya penulisan pustaka. Pada dasarnya gaya penulisan pustaka dibagi dua yaitu:

    a. pengarang-tahun, misalnya Harvard, APA, Chicago,b. penomeran, misalnya Vancouver, MLA.

    Pembelajaran penulisan ilmiah ini akan mengenalkan gaya referensi Harvard dan Vancouver. Kedua gayapenulisan pustaka ini umum digunakan dalam penulisan ilmiah dibidang kedokteran dan kesehatan.Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam penulisan pustaka adalah konsisten dalam penulisannya.Diseluruh bagian tulisan ilmiah dan daftar pustaka harus ditulis berdasarkan gaya penulisan pustakayang sama. Jika kita memilih mengadopsi sistem Harvard maka sejak bagian pendahuluan hingga daftarpustaka dibuat berdasarkan gaya penulisan pustaka Harvard, demikian pula ketika kita memutuskanmenggunakan sistem Vancover. Kita tidak bisa mencampur sistem yang kita pilih menggunakan Harvarddi bagian badan tulisan dan menggunakan sistem Vancouver di bagian daftar pustaka atau sebaliknya.Elemen-elemen dalam penulisan pustaka ada dua, yaitu:

    1. Sitasi dalam tulisan (in-text citation) adalah pencantuman sumber yang ditulis didalam badantulisan ilmiah dari setiap sumber yang disitasi.

    2. Daftar pustaka adalah informasi yang lebih lengkap dari sumber yang sudah dicantumkan dalamsitasi dalam tulisan. Sumber yang dicantumkan di daftar pustaka tidak boleh berbeda dengansumber yang telah disitasi dalam tulisan.

    Langkah-langkah dalam penulisan pustaka:1. Mencatat semua informasi dari sumber yang diacu, nama pengarang, nama editor, judul

    buku/bab/artikel/jurnal, tahun terbit, penerbit, kota penerbit, halaman, URL, tanggal akses, dll2. Memasukkan sitasi sesuai dengan tempatnya didalam dokumen3. Menuliskan detil informasi sumber yang diacu dalam daftar pustaka diakhir dokumen

    Pada saat mengambil sumber dari sumber kedua maka sumber yang ditulis adalah sumber tempatmendapatkan informasi yang disitasi. Contoh: Harden menuliskan definisi PBL yang diambil dari tulisanBarlow, maka yang ditulis dalam sumber pustaka adalah keterangan mengenai artikel yang ditulis olehHarden.

    Penulisan pustaka (Referencing)

  • Penulisan Ilmiah 8

    Gaya referensi Harvard berdasarkan pada gaya pengarang-tahun (author-date). Referensi yang digunakan disusun dalam urutan sesuai abjad (alphabetically) dalam daftar pustaka.

    Sitasi dalam badan tulisan (In-text citation)Petunjuk Umum:1. Sumber ditunjukkan dengan mencantumkan nama belakang pengarang dan tahun penerbitannya

    dipisahkan menggunakan spasi tanpa tanda baca apapun2. Jika nama pengarang tidak menjadi bagian dalam kalimat maka informasi yang ditulis adalah nama

    dan tahunnya dalam tanda kurung buka dan tutup3. Sumber ditulis disebelah kiri tanda titik atau tanda koma

    4. Jika nama pengarang menjadi salah satu bagian dari kalimat maka hanya tahunnya saja yangdimasukkan dalam tanda kurung

    5. Jika ada 2 (dua) orang pengarang maka keduanya dicantumkan dengan memberikan katapenghubung dan atau & diantara kedua nama pengarang

    6. Jika pengarang lebih dari tigamaka hanya dicantumkan pengarang pertama diikuti et al.

    7. Jika sumber diambil dari pengarang yang sama dari beberapa tulisannya dalam tahun yang samamaka dibelakang tahun diberi tanda huruf arab kecil

    8. Jika sumber diambil dari pengarang yang sama dari tahun yang berbeda maka ditulis tahun nyasecara urut

    as an activating and cooperative learning environment (Schmidt 1993), hypotheses

    but non-robust effects for knowledge (Dochy et al. 2003).

    Pascarella and Terenzini (2005) describe these

    Tintos model on student persistence (1997, 1998) provides

    a reasonable error of approximation (Browne & Cudeck 1992);

    Schmidt has proven the effectiveness of PBL (1999a, 1999b) that

    GGaayyaa PPeennuulliissaannPPuussttaakkaa HHaarrvvaarrdd

    Penulisan Ilmiah 8

    Gaya referensi Harvard berdasarkan pada gaya pengarang-tahun (author-date). Referensi yang digunakan disusun dalam urutan sesuai abjad (alphabetically) dalam daftar pustaka.

    Sitasi dalam badan tulisan (In-text citation)Petunjuk Umum:1. Sumber ditunjukkan dengan mencantumkan nama belakang pengarang dan tahun penerbitannya

    dipisahkan menggunakan spasi tanpa tanda baca apapun2. Jika nama pengarang tidak menjadi bagian dalam kalimat maka informasi yang ditulis adalah nama

    dan tahunnya dalam tanda kurung buka dan tutup3. Sumber ditulis disebelah kiri tanda titik atau tanda koma

    4. Jika nama pengarang menjadi salah satu bagian dari kalimat maka hanya tahunnya saja yangdimasukkan dalam tanda kurung

    5. Jika ada 2 (dua) orang pengarang maka keduanya dicantumkan dengan memberikan katapenghubung dan atau & diantara kedua nama pengarang

    6. Jika pengarang lebih dari tigamaka hanya dicantumkan pengarang pertama diikuti et al.

    7. Jika sumber diambil dari pengarang yang sama dari beberapa tulisannya dalam tahun yang samamaka dibelakang tahun diberi tanda huruf arab kecil

    8. Jika sumber diambil dari pengarang yang sama dari tahun yang berbeda maka ditulis tahun nyasecara urut

    as an activating and cooperative learning environment (Schmidt 1993), hypotheses

    but non-robust effects for knowledge (Dochy et al. 2003).

    Pascarella and Terenzini (2005) describe these

    Tintos model on student persistence (1997, 1998) provides

    a reasonable error of approximation (Browne & Cudeck 1992);

    Schmidt has proven the effectiveness of PBL (1999a, 1999b) that

    GGaayyaa PPeennuulliissaannPPuussttaakkaa HHaarrvvaarrdd

    Penulisan Ilmiah 8

    Gaya referensi Harvard berdasarkan pada gaya pengarang-tahun (author-date). Referensi yang digunakan disusun dalam urutan sesuai abjad (alphabetically) dalam daftar pustaka.

    Sitasi dalam badan tulisan (In-text citation)Petunjuk Umum:1. Sumber ditunjukkan dengan mencantumkan nama belakang pengarang dan tahun penerbitannya

    dipisahkan menggunakan spasi tanpa tanda baca apapun2. Jika nama pengarang tidak menjadi bagian dalam kalimat maka informasi yang ditulis adalah nama

    dan tahunnya dalam tanda kurung buka dan tutup3. Sumber ditulis disebelah kiri tanda titik atau tanda koma

    4. Jika nama pengarang menjadi salah satu bagian dari kalimat maka hanya tahunnya saja yangdimasukkan dalam tanda kurung

    5. Jika ada 2 (dua) orang pengarang maka keduanya dicantumkan dengan memberikan katapenghubung dan atau & diantara kedua nama pengarang

    6. Jika pengarang lebih dari tigamaka hanya dicantumkan pengarang pertama diikuti et al.

    7. Jika sumber diambil dari pengarang yang sama dari beberapa tulisannya dalam tahun yang samamaka dibelakang tahun diberi tanda huruf arab kecil

    8. Jika sumber diambil dari pengarang yang sama dari tahun yang berbeda maka ditulis tahun nyasecara urut

    as an activating and cooperative learning environment (Schmidt 1993), hypotheses

    but non-robust effects for knowledge (Dochy et al. 2003).

    Pascarella and Terenzini (2005) describe these

    Tintos model on student persistence (1997, 1998) provides

    a reasonable error of approximation (Browne & Cudeck 1992);

    Schmidt has proven the effectiveness of PBL (1999a, 1999b) that

    GGaayyaa PPeennuulliissaannPPuussttaakkaa HHaarrvvaarrdd

  • Penulisan Ilmiah 9

    9. Jika tulisan diambil dari beberapa sumber tulis semua sumber didalam tanda kurung, diurutkanberdasarkan tahun yang lebih awal dulu dan dipisahkan menggunakan tanda titik komaContoh

    10. Jika pengarang artikel yang dijadikan sumber mengambil dari sumber lain maka dicantumkan namapengarang yang diacu dan pengarang sumber yang diacu dituliskan dalam tanda kurung dengandidahului tulisan cited in dilengkapi dengan tahun penerbitan dan halamannya. Sumber yang ditulislengkap adalah sumber yang diacu langsung oleh mahasiswa, bukan sumber yang diacu olehpengarang yang menulis artikel.

    Kutipan langsungPada saat menggunakan gagasan penulis lain secara langsung dan mengutipnya secara persis apa yangditulis oleh penulis utamanya maka hal ini disebut mengutip. Sebisa mungkin dalam membuat tulisan,kutipan ini jumlahnya sedikit dan lebih banyak yang berupa parafrase. Cara penulisan kutipan adalahsebagai berikut:a. Kutipan ditulis dalam tanda kutip (" ... ").b. Semua kutipan harus ditulis persis sama seperti aslinya, dan nomor halaman dicantumkan dalam

    sitasi.c. Elipsis (3 tanda titik) dapat digunakan diawal dan/atau diakhir dan/atau ditengah kalimat kutipan

    untuk menyingkat dan menunjukkan sebagian dari kutipan dihilangkan.

    The findings of this meta-analysis confirm conclusions of other reviews on the effects ofPBL (Vernon and Blake 1993; Albanese and Mitchell 1993).

    Barrows (cited in Dent 2009, p. 45) defined PBL as

    Artikel yang diacu oleh mahasiswa

    Sumber yang diacu oleh penulis artikel

    Penulisan Ilmiah 9

    9. Jika tulisan diambil dari beberapa sumber tulis semua sumber didalam tanda kurung, diurutkanberdasarkan tahun yang lebih awal dulu dan dipisahkan menggunakan tanda titik komaContoh

    10. Jika pengarang artikel yang dijadikan sumber mengambil dari sumber lain maka dicantumkan namapengarang yang diacu dan pengarang sumber yang diacu dituliskan dalam tanda kurung dengandidahului tulisan cited in dilengkapi dengan tahun penerbitan dan halamannya. Sumber yang ditulislengkap adalah sumber yang diacu langsung oleh mahasiswa, bukan sumber yang diacu olehpengarang yang menulis artikel.

    Kutipan langsungPada saat menggunakan gagasan penulis lain secara langsung dan mengutipnya secara persis apa yangditulis oleh penulis utamanya maka hal ini disebut mengutip. Sebisa mungkin dalam membuat tulisan,kutipan ini jumlahnya sedikit dan lebih banyak yang berupa parafrase. Cara penulisan kutipan adalahsebagai berikut:a. Kutipan ditulis dalam tanda kutip (" ... ").b. Semua kutipan harus ditulis persis sama seperti aslinya, dan nomor halaman dicantumkan dalam

    sitasi.c. Elipsis (3 tanda titik) dapat digunakan diawal dan/atau diakhir dan/atau ditengah kalimat kutipan

    untuk menyingkat dan menunjukkan sebagian dari kutipan dihilangkan.

    The findings of this meta-analysis confirm conclusions of other reviews on the effects ofPBL (Vernon and Blake 1993; Albanese and Mitchell 1993).

    Barrows (cited in Dent 2009, p. 45) defined PBL as

    Artikel yang diacu oleh mahasiswa

    Sumber yang diacu oleh penulis artikel

    Penulisan Ilmiah 9

    9. Jika tulisan diambil dari beberapa sumber tulis semua sumber didalam tanda kurung, diurutkanberdasarkan tahun yang lebih awal dulu dan dipisahkan menggunakan tanda titik komaContoh

    10. Jika pengarang artikel yang dijadikan sumber mengambil dari sumber lain maka dicantumkan namapengarang yang diacu dan pengarang sumber yang diacu dituliskan dalam tanda kurung dengandidahului tulisan cited in dilengkapi dengan tahun penerbitan dan halamannya. Sumber yang ditulislengkap adalah sumber yang diacu langsung oleh mahasiswa, bukan sumber yang diacu olehpengarang yang menulis artikel.

    Kutipan langsungPada saat menggunakan gagasan penulis lain secara langsung dan mengutipnya secara persis apa yangditulis oleh penulis utamanya maka hal ini disebut mengutip. Sebisa mungkin dalam membuat tulisan,kutipan ini jumlahnya sedikit dan lebih banyak yang berupa parafrase. Cara penulisan kutipan adalahsebagai berikut:a. Kutipan ditulis dalam tanda kutip (" ... ").b. Semua kutipan harus ditulis persis sama seperti aslinya, dan nomor halaman dicantumkan dalam

    sitasi.c. Elipsis (3 tanda titik) dapat digunakan diawal dan/atau diakhir dan/atau ditengah kalimat kutipan

    untuk menyingkat dan menunjukkan sebagian dari kutipan dihilangkan.

    The findings of this meta-analysis confirm conclusions of other reviews on the effects ofPBL (Vernon and Blake 1993; Albanese and Mitchell 1993).

    Barrows (cited in Dent 2009, p. 45) defined PBL as

    Artikel yang diacu oleh mahasiswa

    Sumber yang diacu oleh penulis artikel

  • Penulisan Ilmiah 10

    d. Kutipan lebih panjang dari 3 kalimat ditulis secaramenjorok dan tanda kutip (" ... ") tidak ditulis.

    e. Apabila tidak akan mencantumkan nama pengarangdalam kutipan maka sitasi ditulis dalam tandakurung dan antara tahun dengan nomer halamandipisahkan dengan tanda koma ( , ).

    PPeennuulliissaann DDaaffttaarr PPuussttaakkaa1. Ditulis diakhir tulisan dan menuliskan informasi bibliografi secara utuh dari sumber yang diacu

    dalam tulisan2. Pengarangnya berbeda-beda, diurutkan sesuai abjad dimulai dari pengarang berinisial A diteruskan

    seterusnya sesuai urutan abjad.3. Pengarang sama

    Berbeda tahun penerbitan: diurutkan berdasarkan tahun terbit yang lebih awal ke yang lebihbaru

    Sama tahun penerbitan: diberikan tanda huruf (a, b dan seterusnya) dibelakang tahun terbit,diurutkan sesuai masa terbit (jika terdapat informasi).

    4. Daftar pustaka ditulis rata kiri dengan baris kedua dan seterusnya menjorok masuk kedalam

    BUKU; KESELURUHAN BUKU atau AUTHORED BOOKPetunjuk Umum1. Nama penulis adalah nama belakang atau keluarga diikuti singkatan nama depan yang dipisahkan

    dengan tanda koma, contoh: Mohammad Hakimi ditulis Hakimi, M, J. R. Torres Bermudez ditulisBermudez, JRT

    2. Jika pengarang lebih dari satu maka antar pengarang dipisah dengan tanda koma dan diakhiridengan tanda dan ( & ), contoh: Hakimi, M, Rahayu, GR & Emilia, O

    3. Jumlah pengarang 1 6, nama ditulis dalam daftar pustaka, jika pengarang lebih dari 6 maka ditulissampai pengarang ke-enam dan dilanjutkan dengan et al.

    4. Judul buku tidak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk menggunakanhuruf kapital dan dimiringkan, contoh: Ganong's review of medical physiology, The Smithsonian atlasof the Amazon

    Penulisan Ilmiah 10

    d. Kutipan lebih panjang dari 3 kalimat ditulis secaramenjorok dan tanda kutip (" ... ") tidak ditulis.

    e. Apabila tidak akan mencantumkan nama pengarangdalam kutipan maka sitasi ditulis dalam tandakurung dan antara tahun dengan nomer halamandipisahkan dengan tanda koma ( , ).

    PPeennuulliissaann DDaaffttaarr PPuussttaakkaa1. Ditulis diakhir tulisan dan menuliskan informasi bibliografi secara utuh dari sumber yang diacu

    dalam tulisan2. Pengarangnya berbeda-beda, diurutkan sesuai abjad dimulai dari pengarang berinisial A diteruskan

    seterusnya sesuai urutan abjad.3. Pengarang sama

    Berbeda tahun penerbitan: diurutkan berdasarkan tahun terbit yang lebih awal ke yang lebihbaru

    Sama tahun penerbitan: diberikan tanda huruf (a, b dan seterusnya) dibelakang tahun terbit,diurutkan sesuai masa terbit (jika terdapat informasi).

    4. Daftar pustaka ditulis rata kiri dengan baris kedua dan seterusnya menjorok masuk kedalam

    BUKU; KESELURUHAN BUKU atau AUTHORED BOOKPetunjuk Umum1. Nama penulis adalah nama belakang atau keluarga diikuti singkatan nama depan yang dipisahkan

    dengan tanda koma, contoh: Mohammad Hakimi ditulis Hakimi, M, J. R. Torres Bermudez ditulisBermudez, JRT

    2. Jika pengarang lebih dari satu maka antar pengarang dipisah dengan tanda koma dan diakhiridengan tanda dan ( & ), contoh: Hakimi, M, Rahayu, GR & Emilia, O

    3. Jumlah pengarang 1 6, nama ditulis dalam daftar pustaka, jika pengarang lebih dari 6 maka ditulissampai pengarang ke-enam dan dilanjutkan dengan et al.

    4. Judul buku tidak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk menggunakanhuruf kapital dan dimiringkan, contoh: Ganong's review of medical physiology, The Smithsonian atlasof the Amazon

    Penulisan Ilmiah 10

    d. Kutipan lebih panjang dari 3 kalimat ditulis secaramenjorok dan tanda kutip (" ... ") tidak ditulis.

    e. Apabila tidak akan mencantumkan nama pengarangdalam kutipan maka sitasi ditulis dalam tandakurung dan antara tahun dengan nomer halamandipisahkan dengan tanda koma ( , ).

    PPeennuulliissaann DDaaffttaarr PPuussttaakkaa1. Ditulis diakhir tulisan dan menuliskan informasi bibliografi secara utuh dari sumber yang diacu

    dalam tulisan2. Pengarangnya berbeda-beda, diurutkan sesuai abjad dimulai dari pengarang berinisial A diteruskan

    seterusnya sesuai urutan abjad.3. Pengarang sama

    Berbeda tahun penerbitan: diurutkan berdasarkan tahun terbit yang lebih awal ke yang lebihbaru

    Sama tahun penerbitan: diberikan tanda huruf (a, b dan seterusnya) dibelakang tahun terbit,diurutkan sesuai masa terbit (jika terdapat informasi).

    4. Daftar pustaka ditulis rata kiri dengan baris kedua dan seterusnya menjorok masuk kedalam

    BUKU; KESELURUHAN BUKU atau AUTHORED BOOKPetunjuk Umum1. Nama penulis adalah nama belakang atau keluarga diikuti singkatan nama depan yang dipisahkan

    dengan tanda koma, contoh: Mohammad Hakimi ditulis Hakimi, M, J. R. Torres Bermudez ditulisBermudez, JRT

    2. Jika pengarang lebih dari satu maka antar pengarang dipisah dengan tanda koma dan diakhiridengan tanda dan ( & ), contoh: Hakimi, M, Rahayu, GR & Emilia, O

    3. Jumlah pengarang 1 6, nama ditulis dalam daftar pustaka, jika pengarang lebih dari 6 maka ditulissampai pengarang ke-enam dan dilanjutkan dengan et al.

    4. Judul buku tidak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk menggunakanhuruf kapital dan dimiringkan, contoh: Ganong's review of medical physiology, The Smithsonian atlasof the Amazon

  • Penulisan Ilmiah 11

    Buku dengan satu pengarang (Bell 2006). atau Bell (2006) menjelaskan

    Bell, J 2006, Doing your research project, Open university press, England.Buku dengan dua pengarang

    (Lengnick-hall & Lengnick-hall 2003). atau Lengnick-hall dan Lengnick-hall (2003) menyatakan .

    Lengnick-hall, ML & Lengnick-hall, CA 2003, Human resource management in the knowledgeeconomy, Berrett-Koehler Publisher, Inc., San Fransisco.

    Buku dengan tiga pengarang (Robbins, DeCenzo & Moon 2003). atau Robbins, DeCenzo, dan Moon (2003) berargumen .

    Robbins, SP, DeCenzo, DA & Moon H 2003, Fundamentals of management: essential concepts andapplications, Prentice Hall, New York.

    Buku dengan lebih dari 3 pengarang (1 6) (Gilroy et al. 2008). atau Gilroy et al. (2008) mendeskripsikan .

    Gilroy, A, MacPherson, B, Ross, L, Schuenke, M, Schulte, E & Schumacher, U 2008, Atlas ofanatomy (Thieme anatomy), Thieme Medical Publisher, Inc., New York.

    E-book (Yun-tao, 2011). atau Yun-tao (2011) menemukan .

    Yun-tao, M 2011, Biomedical acupuncture for sport and trauma: dry needling techniques, ChurchillLivingstone, Elsevier Inc., USA, Sciencedirect, viewed 20 September 2011.

    Nama pengarang Tahun, Judul buku, Edisi edn, Penerbit, Tempat penerbitan.

    Netter, FH 2011, Atlas of human anatomy, 5 edn, Saunders Elsevier, Philadelphia.

    Pengarang

    Tahun terbit

    Judul buku

    Edisi

    Penerbit

    Tempat penerbitan

    Penulisan Ilmiah 11

    Buku dengan satu pengarang (Bell 2006). atau Bell (2006) menjelaskan

    Bell, J 2006, Doing your research project, Open university press, England.Buku dengan dua pengarang

    (Lengnick-hall & Lengnick-hall 2003). atau Lengnick-hall dan Lengnick-hall (2003) menyatakan .

    Lengnick-hall, ML & Lengnick-hall, CA 2003, Human resource management in the knowledgeeconomy, Berrett-Koehler Publisher, Inc., San Fransisco.

    Buku dengan tiga pengarang (Robbins, DeCenzo & Moon 2003). atau Robbins, DeCenzo, dan Moon (2003) berargumen .

    Robbins, SP, DeCenzo, DA & Moon H 2003, Fundamentals of management: essential concepts andapplications, Prentice Hall, New York.

    Buku dengan lebih dari 3 pengarang (1 6) (Gilroy et al. 2008). atau Gilroy et al. (2008) mendeskripsikan .

    Gilroy, A, MacPherson, B, Ross, L, Schuenke, M, Schulte, E & Schumacher, U 2008, Atlas ofanatomy (Thieme anatomy), Thieme Medical Publisher, Inc., New York.

    E-book (Yun-tao, 2011). atau Yun-tao (2011) menemukan .

    Yun-tao, M 2011, Biomedical acupuncture for sport and trauma: dry needling techniques, ChurchillLivingstone, Elsevier Inc., USA, Sciencedirect, viewed 20 September 2011.

    Nama pengarang Tahun, Judul buku, Edisi edn, Penerbit, Tempat penerbitan.

    Netter, FH 2011, Atlas of human anatomy, 5 edn, Saunders Elsevier, Philadelphia.

    Pengarang

    Tahun terbit

    Judul buku

    Edisi

    Penerbit

    Tempat penerbitan

    Penulisan Ilmiah 11

    Buku dengan satu pengarang (Bell 2006). atau Bell (2006) menjelaskan

    Bell, J 2006, Doing your research project, Open university press, England.Buku dengan dua pengarang

    (Lengnick-hall & Lengnick-hall 2003). atau Lengnick-hall dan Lengnick-hall (2003) menyatakan .

    Lengnick-hall, ML & Lengnick-hall, CA 2003, Human resource management in the knowledgeeconomy, Berrett-Koehler Publisher, Inc., San Fransisco.

    Buku dengan tiga pengarang (Robbins, DeCenzo & Moon 2003). atau Robbins, DeCenzo, dan Moon (2003) berargumen .

    Robbins, SP, DeCenzo, DA & Moon H 2003, Fundamentals of management: essential concepts andapplications, Prentice Hall, New York.

    Buku dengan lebih dari 3 pengarang (1 6) (Gilroy et al. 2008). atau Gilroy et al. (2008) mendeskripsikan .

    Gilroy, A, MacPherson, B, Ross, L, Schuenke, M, Schulte, E & Schumacher, U 2008, Atlas ofanatomy (Thieme anatomy), Thieme Medical Publisher, Inc., New York.

    E-book (Yun-tao, 2011). atau Yun-tao (2011) menemukan .

    Yun-tao, M 2011, Biomedical acupuncture for sport and trauma: dry needling techniques, ChurchillLivingstone, Elsevier Inc., USA, Sciencedirect, viewed 20 September 2011.

    Nama pengarang Tahun, Judul buku, Edisi edn, Penerbit, Tempat penerbitan.

    Netter, FH 2011, Atlas of human anatomy, 5 edn, Saunders Elsevier, Philadelphia.

    Pengarang

    Tahun terbit

    Judul buku

    Edisi

    Penerbit

    Tempat penerbitan

  • Penulisan Ilmiah 12

    BAB atau BAGIAN dari BUKU atau EDITED BOOKPetunjuk Umum1. Nama penulis bab atau bagian adalah nama belakang atau keluarga diikuti singkatan nama depan

    yang dipisahkan dengan tanda koma, contoh: Mohammad Hakimi ditulis Hakimi, M, J. R. TorresBermudez ditulis Bermudez, JRT

    2. Nama editor ditulis adalah nama belakang atau keluarga, didahului oleh singkatan nama depantanpa dipisahkan dengan tanda titik ataupun koma diikuti tulisan ed. (editor tunggal) atau eds(editor banyak) dalam tanda kurung, contoh: Mohammad Hakimi ditulisM Hakimi (ed.)

    3. Aturan penulisan nama lainnya mengikuti aturan umum untuk buku; keseluruhan buku4. Judul bab atau bagian ditulis dalam tanda petik tunggal ( )5. Judul bab tidak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk menggunakan huruf

    kapital6. Judul buku tidak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk menggunakan

    huruf kapital dan dimiringkan, contoh: Ganong's review of medical physiology, The Smithsonian atlasof the Amazon

    7. Mencantumkan halaman dari bab, dengan didahului tulisan pp.

    Bagian dengan pengarang (Dunphy & Benveniste 2000). atau Menurut Dunphy dan Benveniste (2000) .

    Dunphy, D & Benveniste, J 2000, An introduction to the sustainable corporation, in D Dunphy, JBeveniste, A Griffiths & P Sutton (eds), Sustainability the corporate challenge of the 21stcentury, Allen & Unwin, Australia, pp. 3-18.

    Nama pengarang bab Tahun, Judul bab, in Nama editor (ed./eds), Judul buku, Edisiedn, Penerbit, Tempat penerbitan, pp. halaman.

    Levine, DA 2011, Growth and development, in KJ Marcdante, RM Kliegman, HB Jenson & RE Behrman(eds), Nelson essentials of pediatrics, 6 edn, Saunders Elsevier, Philadelphia, pp. 13-44.

    Pengarang bab Tahun terbit Judul bab

    Edisi Tempat penerbitanJudul bab Penerbit

    Editor buku

    Halaman

    Penulisan Ilmiah 12

    BAB atau BAGIAN dari BUKU atau EDITED BOOKPetunjuk Umum1. Nama penulis bab atau bagian adalah nama belakang atau keluarga diikuti singkatan nama depan

    yang dipisahkan dengan tanda koma, contoh: Mohammad Hakimi ditulis Hakimi, M, J. R. TorresBermudez ditulis Bermudez, JRT

    2. Nama editor ditulis adalah nama belakang atau keluarga, didahului oleh singkatan nama depantanpa dipisahkan dengan tanda titik ataupun koma diikuti tulisan ed. (editor tunggal) atau eds(editor banyak) dalam tanda kurung, contoh: Mohammad Hakimi ditulisM Hakimi (ed.)

    3. Aturan penulisan nama lainnya mengikuti aturan umum untuk buku; keseluruhan buku4. Judul bab atau bagian ditulis dalam tanda petik tunggal ( )5. Judul bab tidak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk menggunakan huruf

    kapital6. Judul buku tidak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk menggunakan

    huruf kapital dan dimiringkan, contoh: Ganong's review of medical physiology, The Smithsonian atlasof the Amazon

    7. Mencantumkan halaman dari bab, dengan didahului tulisan pp.

    Bagian dengan pengarang (Dunphy & Benveniste 2000). atau Menurut Dunphy dan Benveniste (2000) .

    Dunphy, D & Benveniste, J 2000, An introduction to the sustainable corporation, in D Dunphy, JBeveniste, A Griffiths & P Sutton (eds), Sustainability the corporate challenge of the 21stcentury, Allen & Unwin, Australia, pp. 3-18.

    Nama pengarang bab Tahun, Judul bab, in Nama editor (ed./eds), Judul buku, Edisiedn, Penerbit, Tempat penerbitan, pp. halaman.

    Levine, DA 2011, Growth and development, in KJ Marcdante, RM Kliegman, HB Jenson & RE Behrman(eds), Nelson essentials of pediatrics, 6 edn, Saunders Elsevier, Philadelphia, pp. 13-44.

    Pengarang bab Tahun terbit Judul bab

    Edisi Tempat penerbitanJudul bab Penerbit

    Editor buku

    Halaman

    Penulisan Ilmiah 12

    BAB atau BAGIAN dari BUKU atau EDITED BOOKPetunjuk Umum1. Nama penulis bab atau bagian adalah nama belakang atau keluarga diikuti singkatan nama depan

    yang dipisahkan dengan tanda koma, contoh: Mohammad Hakimi ditulis Hakimi, M, J. R. TorresBermudez ditulis Bermudez, JRT

    2. Nama editor ditulis adalah nama belakang atau keluarga, didahului oleh singkatan nama depantanpa dipisahkan dengan tanda titik ataupun koma diikuti tulisan ed. (editor tunggal) atau eds(editor banyak) dalam tanda kurung, contoh: Mohammad Hakimi ditulisM Hakimi (ed.)

    3. Aturan penulisan nama lainnya mengikuti aturan umum untuk buku; keseluruhan buku4. Judul bab atau bagian ditulis dalam tanda petik tunggal ( )5. Judul bab tidak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk menggunakan huruf

    kapital6. Judul buku tidak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk menggunakan

    huruf kapital dan dimiringkan, contoh: Ganong's review of medical physiology, The Smithsonian atlasof the Amazon

    7. Mencantumkan halaman dari bab, dengan didahului tulisan pp.

    Bagian dengan pengarang (Dunphy & Benveniste 2000). atau Menurut Dunphy dan Benveniste (2000) .

    Dunphy, D & Benveniste, J 2000, An introduction to the sustainable corporation, in D Dunphy, JBeveniste, A Griffiths & P Sutton (eds), Sustainability the corporate challenge of the 21stcentury, Allen & Unwin, Australia, pp. 3-18.

    Nama pengarang bab Tahun, Judul bab, in Nama editor (ed./eds), Judul buku, Edisiedn, Penerbit, Tempat penerbitan, pp. halaman.

    Levine, DA 2011, Growth and development, in KJ Marcdante, RM Kliegman, HB Jenson & RE Behrman(eds), Nelson essentials of pediatrics, 6 edn, Saunders Elsevier, Philadelphia, pp. 13-44.

    Pengarang bab Tahun terbit Judul bab

    Edisi Tempat penerbitanJudul bab Penerbit

    Editor buku

    Halaman

  • Penulisan Ilmiah 13

    JURNALPetunjuk umum1. Aturan penulisan nama sama dengan aturan penulisan nama dengan sumber buku2. Judul artikel ditulis dalam tanda petik satu ( )3. Judul artikel tidak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk menggunakan

    huruf kapital4. Nama jurnal ditulis lengkap dan dimiringkan5. Informasi tambahan yang harus dicantumkan adalah volume, nomer atau isu, halaman artikel

    dicantumkan6. Jika jurnal didapat secara online maka perlu ditambahkan tanggal akses, tempat akses dan DOI

    (kalau ada)

    Nama pengarang Tahun terbit, Judul artikel, Judul jurnal, vol. (nomer volume), no.(nomer isu), pp. (halaman).

    Nama pengarang, Tahun, Judul artikel, Judul jurnal, vol. (nomer volume), no.(nomer isu), pp. (halaman), viewed (tanggal akses), nama database.

    Siddharthan, K, Hodgson, M, Rosenberg, D, Haiduven, D & Nelson, A 2006, Under-reporting of work-related musculoskeletal disorders in the VeteransAdministration, International Journal of Health Care Quality Assurance, vol. 23, no.3, pp. 20-5.

    Pengarang Judul Artikel

    Nama JurnalIsu Volume

    Tahun

    Halaman

    Cole, P 2011, Reducing the impact on employers and employees of musculoskeletaldisorders: a strategic approach, Strategic HR Review, vol. 10, no. 3, pp. 23-31,viewed 20 September 2011, Emerald database.

    Pengarang Judul Artikel

    IsuVolume

    Tahun

    Nama Jurnal HalamanNama databaseTanggal akses

    Penulisan Ilmiah 13

    JURNALPetunjuk umum1. Aturan penulisan nama sama dengan aturan penulisan nama dengan sumber buku2. Judul artikel ditulis dalam tanda petik satu ( )3. Judul artikel tidak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk menggunakan

    huruf kapital4. Nama jurnal ditulis lengkap dan dimiringkan5. Informasi tambahan yang harus dicantumkan adalah volume, nomer atau isu, halaman artikel

    dicantumkan6. Jika jurnal didapat secara online maka perlu ditambahkan tanggal akses, tempat akses dan DOI

    (kalau ada)

    Nama pengarang Tahun terbit, Judul artikel, Judul jurnal, vol. (nomer volume), no.(nomer isu), pp. (halaman).

    Nama pengarang, Tahun, Judul artikel, Judul jurnal, vol. (nomer volume), no.(nomer isu), pp. (halaman), viewed (tanggal akses), nama database.

    Siddharthan, K, Hodgson, M, Rosenberg, D, Haiduven, D & Nelson, A 2006, Under-reporting of work-related musculoskeletal disorders in the VeteransAdministration, International Journal of Health Care Quality Assurance, vol. 23, no.3, pp. 20-5.

    Pengarang Judul Artikel

    Nama JurnalIsu Volume

    Tahun

    Halaman

    Cole, P 2011, Reducing the impact on employers and employees of musculoskeletaldisorders: a strategic approach, Strategic HR Review, vol. 10, no. 3, pp. 23-31,viewed 20 September 2011, Emerald database.

    Pengarang Judul Artikel

    IsuVolume

    Tahun

    Nama Jurnal HalamanNama databaseTanggal akses

    Penulisan Ilmiah 13

    JURNALPetunjuk umum1. Aturan penulisan nama sama dengan aturan penulisan nama dengan sumber buku2. Judul artikel ditulis dalam tanda petik satu ( )3. Judul artikel tidak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk menggunakan

    huruf kapital4. Nama jurnal ditulis lengkap dan dimiringkan5. Informasi tambahan yang harus dicantumkan adalah volume, nomer atau isu, halaman artikel

    dicantumkan6. Jika jurnal didapat secara online maka perlu ditambahkan tanggal akses, tempat akses dan DOI

    (kalau ada)

    Nama pengarang Tahun terbit, Judul artikel, Judul jurnal, vol. (nomer volume), no.(nomer isu), pp. (halaman).

    Nama pengarang, Tahun, Judul artikel, Judul jurnal, vol. (nomer volume), no.(nomer isu), pp. (halaman), viewed (tanggal akses), nama database.

    Siddharthan, K, Hodgson, M, Rosenberg, D, Haiduven, D & Nelson, A 2006, Under-reporting of work-related musculoskeletal disorders in the VeteransAdministration, International Journal of Health Care Quality Assurance, vol. 23, no.3, pp. 20-5.

    Pengarang Judul Artikel

    Nama JurnalIsu Volume

    Tahun

    Halaman

    Cole, P 2011, Reducing the impact on employers and employees of musculoskeletaldisorders: a strategic approach, Strategic HR Review, vol. 10, no. 3, pp. 23-31,viewed 20 September 2011, Emerald database.

    Pengarang Judul Artikel

    IsuVolume

    Tahun

    Nama Jurnal HalamanNama databaseTanggal akses

  • Penulisan Ilmiah 14

    Jurnal cetak (Gray & Densetn 2003). atau Berdasarkan penelitian Gray dan Densetn (2003) .

    Gray, JH & Densetn, IL 2003, Towards an integrative model of organizational culture andknowledge management, International Journal of Organizational Behaviour, vol. 9, no. 2,pp. 594-603.

    Jurnal online atau dari database elektronik Jika dokumen diambil dari database atau website yang tidak jelas apakah database atau bukan maka

    harus mencantumkan kata database sesudah nama sumber dokumen

    (Dagherty 1998). atau Dagherty (1998) menemukan .

    Dagherty, RMJ 1998, Leading among leaders: the dean in todays medical school, AcademicMedicine, vol. 73, no. 6, pp. 649-53, viewed 29 September 2009, Ovid database.

    Jika dokumen diambil dari halaman yang bisa diambil secara luas atau gratis harus dicantumkanalamat URL-nya secara lengkap

    (Koh et al. 2008). atau Koh et al. (2008) menemukan .

    Koh, GC, Khoo, HE, Wong, ML, Koh, D 2008, The effects of problem-based learning during medicalschool on physician competency: a systematic review, CMAJ, vol. 178, no. 1, pp. 34-41,viewed 21 September 2011,http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2151117/pdf/20080101s00018p34.pdf?tool=pmcentrez

    Contoh jurnal online gratis dengan pengarang lebih dari 6 (Schlett et al. 2010). atau Menurut Schlett et al. (2010) ..

    Schlett, CL, Doll, H, Dahmen, J, Polacsek, O, Federkeil, G, Fischer, MR et al. 2010, Jobrequirements compared to medical school education: differences between graduates fromproblem-based learning and conventional curricula, BMC Medical Education, vol. 10: 1,viewed 28 September 2011,http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2824799/pdf/1472-6920-10-1.pdf?tool=pmcentrez

    SUMBER LAINHalaman web/dokumen dari internet Hal-hal yang harus dicantumkan dalam informasi adalah:

    o Pengarang/editor/penyusuno Tanggal halaman/tanggal dokumeno Judul dokumen (termasuk nomer versi)/judul halamano Nama sponsor sumbero Tanggal akseso URL

    Penulisan Ilmiah 14

    Jurnal cetak (Gray & Densetn 2003). atau Berdasarkan penelitian Gray dan Densetn (2003) .

    Gray, JH & Densetn, IL 2003, Towards an integrative model of organizational culture andknowledge management, International Journal of Organizational Behaviour, vol. 9, no. 2,pp. 594-603.

    Jurnal online atau dari database elektronik Jika dokumen diambil dari database atau website yang tidak jelas apakah database atau bukan maka

    harus mencantumkan kata database sesudah nama sumber dokumen

    (Dagherty 1998). atau Dagherty (1998) menemukan .

    Dagherty, RMJ 1998, Leading among leaders: the dean in todays medical school, AcademicMedicine, vol. 73, no. 6, pp. 649-53, viewed 29 September 2009, Ovid database.

    Jika dokumen diambil dari halaman yang bisa diambil secara luas atau gratis harus dicantumkanalamat URL-nya secara lengkap

    (Koh et al. 2008). atau Koh et al. (2008) menemukan .

    Koh, GC, Khoo, HE, Wong, ML, Koh, D 2008, The effects of problem-based learning during medicalschool on physician competency: a systematic review, CMAJ, vol. 178, no. 1, pp. 34-41,viewed 21 September 2011,http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2151117/pdf/20080101s00018p34.pdf?tool=pmcentrez

    Contoh jurnal online gratis dengan pengarang lebih dari 6 (Schlett et al. 2010). atau Menurut Schlett et al. (2010) ..

    Schlett, CL, Doll, H, Dahmen, J, Polacsek, O, Federkeil, G, Fischer, MR et al. 2010, Jobrequirements compared to medical school education: differences between graduates fromproblem-based learning and conventional curricula, BMC Medical Education, vol. 10: 1,viewed 28 September 2011,http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2824799/pdf/1472-6920-10-1.pdf?tool=pmcentrez

    SUMBER LAINHalaman web/dokumen dari internet Hal-hal yang harus dicantumkan dalam informasi adalah:

    o Pengarang/editor/penyusuno Tanggal halaman/tanggal dokumeno Judul dokumen (termasuk nomer versi)/judul halamano Nama sponsor sumbero Tanggal akseso URL

    Penulisan Ilmiah 14

    Jurnal cetak (Gray & Densetn 2003). atau Berdasarkan penelitian Gray dan Densetn (2003) .

    Gray, JH & Densetn, IL 2003, Towards an integrative model of organizational culture andknowledge management, International Journal of Organizational Behaviour, vol. 9, no. 2,pp. 594-603.

    Jurnal online atau dari database elektronik Jika dokumen diambil dari database atau website yang tidak jelas apakah database atau bukan maka

    harus mencantumkan kata database sesudah nama sumber dokumen

    (Dagherty 1998). atau Dagherty (1998) menemukan .

    Dagherty, RMJ 1998, Leading among leaders: the dean in todays medical school, AcademicMedicine, vol. 73, no. 6, pp. 649-53, viewed 29 September 2009, Ovid database.

    Jika dokumen diambil dari halaman yang bisa diambil secara luas atau gratis harus dicantumkanalamat URL-nya secara lengkap

    (Koh et al. 2008). atau Koh et al. (2008) menemukan .

    Koh, GC, Khoo, HE, Wong, ML, Koh, D 2008, The effects of problem-based learning during medicalschool on physician competency: a systematic review, CMAJ, vol. 178, no. 1, pp. 34-41,viewed 21 September 2011,http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2151117/pdf/20080101s00018p34.pdf?tool=pmcentrez

    Contoh jurnal online gratis dengan pengarang lebih dari 6 (Schlett et al. 2010). atau Menurut Schlett et al. (2010) ..

    Schlett, CL, Doll, H, Dahmen, J, Polacsek, O, Federkeil, G, Fischer, MR et al. 2010, Jobrequirements compared to medical school education: differences between graduates fromproblem-based learning and conventional curricula, BMC Medical Education, vol. 10: 1,viewed 28 September 2011,http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2824799/pdf/1472-6920-10-1.pdf?tool=pmcentrez

    SUMBER LAINHalaman web/dokumen dari internet Hal-hal yang harus dicantumkan dalam informasi adalah:

    o Pengarang/editor/penyusuno Tanggal halaman/tanggal dokumeno Judul dokumen (termasuk nomer versi)/judul halamano Nama sponsor sumbero Tanggal akseso URL

  • Penulisan Ilmiah 15

    Jika tidak ada tanggal maupun pengarang, maka berikan tanda n.d. setelah judul. Berhati-hatilahuntuk jenis dokumen seperti ini karena reliabilitas dan validitas dokumen bisa dianggap meragukan

    Contoh (Gelfand 2010). Atau merupakan gejala-gejala common cold menurut Gelfand (2010).

    Gelfand, JL 2010, Understanding common cold symptoms, WebMD, viewed 21 September 2011,< http://www.webmd.com/cold-and-flu/understanding-common-cold-symptoms>

    Tesis/disertasi (Aryanty 2010). atau Aryanty (2010) menjelaskan .

    Aryanty, N 2010, Pengalaman belajar mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran UniversitasGadjah Mada menggunakan problem-based learning, thesis, Yogyakarta, Universitas GadajahMada.

    Kuliah/komunikasi personal Kuliah yang tidak dipublikasikan dianggap sebagai komunikasi personal dan tidak perlu dituliskan

    dalam daftar pustaka Informasi mengenai sumber ditulis dalam sitasi dalam tulisan dengan memuat informasi:

    o Nama pengajar atau nama sumber komunikasi personal, dengan menuliskan singkatannama depan diikuti nama belakang)

    o Nama universitas atau tempat terjadinya proses belajar mengajar dengan menuliskannyadidalam tanda kurung ( [ ] )

    o Tahuno Kode kuliaho Tanggal kuliah

    Contoh dalam sitasi dalam tulisan Mahasiswa kedokteran harus mampu menjadi pembelajar yang kritis (GR Rahayu [UniversitasGadjah Mada] 2011, Adult learner lecture, 20 September).

    Koran Informasi yang harus dituliskan adalah:

    o Nama penulis artikelo Tahun edar korano Judul artikel didalam tanda petik satu ( judul artikel )o Nama koran ditulis miring ( nama koran )o Tanggal edar korano Halaman tempat artikel itu berada

    Contoh (Ikawati 2011). atau Ikawati (2011) mengemukakan bahwa RAMA

    Ikawati , Y 2011, RAMA mengendus La Nina, Kompas, 26 September, p. 14.

    Penulisan Ilmiah 15

    Jika tidak ada tanggal maupun pengarang, maka berikan tanda n.d. setelah judul. Berhati-hatilahuntuk jenis dokumen seperti ini karena reliabilitas dan validitas dokumen bisa dianggap meragukan

    Contoh (Gelfand 2010). Atau merupakan gejala-gejala common cold menurut Gelfand (2010).

    Gelfand, JL 2010, Understanding common cold symptoms, WebMD, viewed 21 September 2011,< http://www.webmd.com/cold-and-flu/understanding-common-cold-symptoms>

    Tesis/disertasi (Aryanty 2010). atau Aryanty (2010) menjelaskan .

    Aryanty, N 2010, Pengalaman belajar mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran UniversitasGadjah Mada menggunakan problem-based learning, thesis, Yogyakarta, Universitas GadajahMada.

    Kuliah/komunikasi personal Kuliah yang tidak dipublikasikan dianggap sebagai komunikasi personal dan tidak perlu dituliskan

    dalam daftar pustaka Informasi mengenai sumber ditulis dalam sitasi dalam tulisan dengan memuat informasi:

    o Nama pengajar atau nama sumber komunikasi personal, dengan menuliskan singkatannama depan diikuti nama belakang)

    o Nama universitas atau tempat terjadinya proses belajar mengajar dengan menuliskannyadidalam tanda kurung ( [ ] )

    o Tahuno Kode kuliaho Tanggal kuliah

    Contoh dalam sitasi dalam tulisan Mahasiswa kedokteran harus mampu menjadi pembelajar yang kritis (GR Rahayu [UniversitasGadjah Mada] 2011, Adult learner lecture, 20 September).

    Koran Informasi yang harus dituliskan adalah:

    o Nama penulis artikelo Tahun edar korano Judul artikel didalam tanda petik satu ( judul artikel )o Nama koran ditulis miring ( nama koran )o Tanggal edar korano Halaman tempat artikel itu berada

    Contoh (Ikawati 2011). atau Ikawati (2011) mengemukakan bahwa RAMA

    Ikawati , Y 2011, RAMA mengendus La Nina, Kompas, 26 September, p. 14.

    Penulisan Ilmiah 15

    Jika tidak ada tanggal maupun pengarang, maka berikan tanda n.d. setelah judul. Berhati-hatilahuntuk jenis dokumen seperti ini karena reliabilitas dan validitas dokumen bisa dianggap meragukan

    Contoh (Gelfand 2010). Atau merupakan gejala-gejala common cold menurut Gelfand (2010).

    Gelfand, JL 2010, Understanding common cold symptoms, WebMD, viewed 21 September 2011,< http://www.webmd.com/cold-and-flu/understanding-common-cold-symptoms>

    Tesis/disertasi (Aryanty 2010). atau Aryanty (2010) menjelaskan .

    Aryanty, N 2010, Pengalaman belajar mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran UniversitasGadjah Mada menggunakan problem-based learning, thesis, Yogyakarta, Universitas GadajahMada.

    Kuliah/komunikasi personal Kuliah yang tidak dipublikasikan dianggap sebagai komunikasi personal dan tidak perlu dituliskan

    dalam daftar pustaka Informasi mengenai sumber ditulis dalam sitasi dalam tulisan dengan memuat informasi:

    o Nama pengajar atau nama sumber komunikasi personal, dengan menuliskan singkatannama depan diikuti nama belakang)

    o Nama universitas atau tempat terjadinya proses belajar mengajar dengan menuliskannyadidalam tanda kurung ( [ ] )

    o Tahuno Kode kuliaho Tanggal kuliah

    Contoh dalam sitasi dalam tulisan Mahasiswa kedokteran harus mampu menjadi pembelajar yang kritis (GR Rahayu [UniversitasGadjah Mada] 2011, Adult learner lecture, 20 September).

    Koran Informasi yang harus dituliskan adalah:

    o Nama penulis artikelo Tahun edar korano Judul artikel didalam tanda petik satu ( judul artikel )o Nama koran ditulis miring ( nama koran )o Tanggal edar korano Halaman tempat artikel itu berada

    Contoh (Ikawati 2011). atau Ikawati (2011) mengemukakan bahwa RAMA

    Ikawati , Y 2011, RAMA mengendus La Nina, Kompas, 26 September, p. 14.

  • Penulisan Ilmiah 16

    Jika tidak ada informasi mengenai pengarang maka tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka,tetapi harus dicantumkan informasinya (nama koran tanggal terbit, halaman) didalam sitasi dalamtulisan

    terdapat desa tertinggal (Kompas 21 September 2011, p. 2). Jika diambil dari database elektronik atau koran online perlu ditambahkan informasi

    o Tanggal akses dengan menambahkan kata viewed didepan tanggal akseso Alamat data base atau alamat URL

    Contoh (Mason 2011). atau Mason (2011) mengungkapkan .

    Mason, M 2011, Sniffling, sneezing and turning cubicles into sick bays, The New York Times, 17February, viewed 21 September 2011, The New York Times Archives database.

    Penulisan Ilmiah 16

    Jika tidak ada informasi mengenai pengarang maka tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka,tetapi harus dicantumkan informasinya (nama koran tanggal terbit, halaman) didalam sitasi dalamtulisan

    terdapat desa tertinggal (Kompas 21 September 2011, p. 2). Jika diambil dari database elektronik atau koran online perlu ditambahkan informasi

    o Tanggal akses dengan menambahkan kata viewed didepan tanggal akseso Alamat data base atau alamat URL

    Contoh (Mason 2011). atau Mason (2011) mengungkapkan .

    Mason, M 2011, Sniffling, sneezing and turning cubicles into sick bays, The New York Times, 17February, viewed 21 September 2011, The New York Times Archives database.

    Penulisan Ilmiah 16

    Jika tidak ada informasi mengenai pengarang maka tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka,tetapi harus dicantumkan informasinya (nama koran tanggal terbit, halaman) didalam sitasi dalamtulisan

    terdapat desa tertinggal (Kompas 21 September 2011, p. 2). Jika diambil dari database elektronik atau koran online perlu ditambahkan informasi

    o Tanggal akses dengan menambahkan kata viewed didepan tanggal akseso Alamat data base atau alamat URL

    Contoh (Mason 2011). atau Mason (2011) mengungkapkan .

    Mason, M 2011, Sniffling, sneezing and turning cubicles into sick bays, The New York Times, 17February, viewed 21 September 2011, The New York Times Archives database.

  • Penulisan Ilmiah 17

    Gaya penulisan pustaka Vancouver adalah gaya penulisan pustaka berdasar angka. Setiap sumber yangdiacu ditunjukkan melalui angka arab.Informasi lebih lengkap mengenai cara menuliskan daftar pustaka menggunakan gaya Vancouver bisadilihat di Citing Medicine, yang bisa diakses melalui http://www.nlm.nih.gov/citingmedicine.Sitasi dalam badan tulisan (In-text citation)Petunjuk Umum:1. Sumber ditunjukkan dalam ujud penomeran menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst).2. Nomer yang diberikan bersifat statis, artinya setiap kali sumber yang sama digunakan, maka nomer

    yang digunakan adalah nomer yang sama diseluruh bagian tulisan.3. Pengurutan nomer didasarkan pada urutan kemunculan penggunaan sumber didalam tulisan.4. Nomer dituliskan disebelah kanan tanda koma ( , ) atau tanda titik ( . ) dan disebelah kiri tanda titik

    koma ( ; ) atau tanda titik dua ( : )5. Jika mensitasi dua atau lebih sumber dapat dituliskan dengan memberikan tanda koma6. Jika mensitasi tiga atau lebih sumber yang memiliki nomer yang berurutan bisa menuliskan dengan

    memberikan tanda sambung

    7. Nomer bisa dituliskan sebagai superscript atau didalam tanda kurung ( () )8. Jika menuliskan nama pengarang dalam tulisan, nomer sumber yang diacu ditulis setelah nama

    pengarang (nama belakang atau keluarga)9. Jika merujuk pada suatu sumber maka nomer sumber yang diacu ditulis diakhir kalimat

    Harsono1 atau Harsono(1) .

    tutor berperan sebagai fasilitator.1 atau tutor berperan sebagai fasilitator.(1)

    Undergraduate and graduate medical education programs continue toexpand ambulatory training, recognizing the discordance the educationalcontent of inpatient education and the practice of medicine. New trainingsites include university-based teaching practices and community offices.1-3Although these experiences offer unique opportunities,4,5 they presentseveral challenges for preceptors, including limited interaction time,6 Sumber: J Gen Intern Med 2003;18:468-74

    GGaayyaa PPeennuulliissaannPPuussttaakkaa VVaannccoouuvveerr

    Penulisan Ilmiah 17

    Gaya penulisan pustaka Vancouver adalah gaya penulisan pustaka berdasar angka. Setiap sumber yangdiacu ditunjukkan melalui angka arab.Informasi lebih lengkap mengenai cara menuliskan daftar pustaka menggunakan gaya Vancouver bisadilihat di Citing Medicine, yang bisa diakses melalui http://www.nlm.nih.gov/citingmedicine.Sitasi dalam badan tulisan (In-text citation)Petunjuk Umum:1. Sumber ditunjukkan dalam ujud penomeran menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst).2. Nomer yang diberikan bersifat statis, artinya setiap kali sumber yang sama digunakan, maka nomer

    yang digunakan adalah nomer yang sama diseluruh bagian tulisan.3. Pengurutan nomer didasarkan pada urutan kemunculan penggunaan sumber didalam tulisan.4. Nomer dituliskan disebelah kanan tanda koma ( , ) atau tanda titik ( . ) dan disebelah kiri tanda titik

    koma ( ; ) atau tanda titik dua ( : )5. Jika mensitasi dua atau lebih sumber dapat dituliskan dengan memberikan tanda koma6. Jika mensitasi tiga atau lebih sumber yang memiliki nomer yang berurutan bisa menuliskan dengan

    memberikan tanda sambung

    7. Nomer bisa dituliskan sebagai superscript atau didalam tanda kurung ( () )8. Jika menuliskan nama pengarang dalam tulisan, nomer sumber yang diacu ditulis setelah nama

    pengarang (nama belakang atau keluarga)9. Jika merujuk pada suatu sumber maka nomer sumber yang diacu ditulis diakhir kalimat

    Harsono1 atau Harsono(1) .

    tutor berperan sebagai fasilitator.1 atau tutor berperan sebagai fasilitator.(1)

    Undergraduate and graduate medical education programs continue toexpand ambulatory training, recognizing the discordance the educationalcontent of inpatient education and the practice of medicine. New trainingsites include university-based teaching practices and community offices.1-3Although these experiences offer unique opportunities,4,5 they presentseveral challenges for preceptors, including limited interaction time,6 Sumber: J Gen Intern Med 2003;18:468-74

    GGaayyaa PPeennuulliissaannPPuussttaakkaa VVaannccoouuvveerr

    Penulisan Ilmiah 17

    Gaya penulisan pustaka Vancouver adalah gaya penulisan pustaka berdasar angka. Setiap sumber yangdiacu ditunjukkan melalui angka arab.Informasi lebih lengkap mengenai cara menuliskan daftar pustaka menggunakan gaya Vancouver bisadilihat di Citing Medicine, yang bisa diakses melalui http://www.nlm.nih.gov/citingmedicine.Sitasi dalam badan tulisan (In-text citation)Petunjuk Umum:1. Sumber ditunjukkan dalam ujud penomeran menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst).2. Nomer yang diberikan bersifat statis, artinya setiap kali sumber yang sama digunakan, maka nomer

    yang digunakan adalah nomer yang sama diseluruh bagian tulisan.3. Pengurutan nomer didasarkan pada urutan kemunculan penggunaan sumber didalam tulisan.4. Nomer dituliskan disebelah kanan tanda koma ( , ) atau tanda titik ( . ) dan disebelah kiri tanda titik

    koma ( ; ) atau tanda titik dua ( : )5. Jika mensitasi dua atau lebih sumber dapat dituliskan dengan memberikan tanda koma6. Jika mensitasi tiga atau lebih sumber yang memiliki nomer yang berurutan bisa menuliskan dengan

    memberikan tanda sambung

    7. Nomer bisa dituliskan sebagai superscript atau didalam tanda kurung ( () )8. Jika menuliskan nama pengarang dalam tulisan, nomer sumber yang diacu ditulis setelah nama

    pengarang (nama belakang atau keluarga)9. Jika merujuk pada suatu sumber maka nomer sumber yang diacu ditulis diakhir kalimat

    Harsono1 atau Harsono(1) .

    tutor berperan sebagai fasilitator.1 atau tutor berperan sebagai fasilitator.(1)

    Undergraduate and graduate medical education programs continue toexpand ambulatory training, recognizing the discordance the educationalcontent of inpatient education and the practice of medicine. New trainingsites include university-based teaching practices and community offices.1-3Although these experiences offer unique opportunities,4,5 they presentseveral challenges for preceptors, including limited interaction time,6 Sumber: J Gen Intern Med 2003;18:468-74

    GGaayyaa PPeennuulliissaannPPuussttaakkaa VVaannccoouuvveerr

  • Penulisan Ilmiah 18

    Kutipan langsung1. Jika melakukan kutipan langsung kurang dari empat baris maka kutipan langsung dituliskan didalam

    tanda kutip ( ) dan halaman yang dikutip harus dituliskan setelah nomer sumber yang diacu2. Jika kutipan langsung lebih dari empat baris maka kutipan langsung ditulis dalam sebuah blok tulisan

    dan menggunakan ukuran huruf yang lebih kecil dan tanpa tanda kutip3. Nomer halaman bisa dituliskan setelah nomer sumber didalam tanda kurung

    PPeennuulliissaann DDaaffttaarr PPuussttaakkaa1. Ditulis diakhir tulisan dan menuliskan informasi bibliografi secara utuh dari sumber yang diacu

    dalam tulisan2. Ditulis berdasarkan nomer urut kemunculan sumber di sitasi dalam tulisan.3. Nomer urut ditulis dalam angka arab dan diberi tanda titik4. Daftar pustaka ditulis rata margin kiri

    BUKUPetunjuk Umum1. Nama penulis adalah nama belakang atau keluarga diikuti singkatan nama depan tanpa spasi, tanda

    koma atau titik, contoh: Mohammad Hakimi ditulis Hakimi M2. Jika memiliki nama depan lebih dari dua, nama depan disingkat menjadi dua huruf saja, contoh:

    Raka Arif Rahman Ghifari ditulis Ghifari RA3. Jika memiliki nama belakang terdiri dari dua kata walau tanpa tanda hubung tetap dituliskan

    keduanya, contoh: Joseph Raul Torres Bermudez ditulis Torres Bermudez JR4. Jika nama belakang dengan tingkatan dalam keluarga maka dituliskan setelah penulisan singkatan

    nama depan, dengan angka romawi diganti angka arab, contoh: Vincent T. DeVita, Jr. ditulis DeVitaVT Jr, James G. Jones II ditulis Jones JG 2nd

    5. Jika pengarang lebih dari satu maka antar pengarang dipisah dengan tanda koma dan tidak diakhiridengan kata dan atau and, contoh: Hakimi M, Rahayu GR, Emilia O

    6. Jika pengarang lebih dari 6 orang maka ditulis pengarang 1 hingga 6 ditambah kata et al. (ditulis etal.)

    Smith, Dollase, Boss5(p101)explained that the beginning level represents the level of abilitythat should be achieved by a student prior to entering the clinical portion of the medicalcurriculum.

    Smith, Dollase, Boss5(p101) stated that:In evaluating competency in history-taking performance in the fourth-year OSCE stations that assess this skill,the overall average rating is used to determine passing or failing. The pass/fail cutoff is derived using acompromise standard setting technique described by Hofstee5 in which faculty estimates of maximallyacceptable rates of passing and failing are combined with empirically derived data.Xxxxxxxxxxxx next sentences xxxxxxx

    Penulisan Ilmiah 18

    Kutipan langsung1. Jika melakukan kutipan langsung kurang dari empat baris maka kutipan langsung dituliskan didalam

    tanda kutip ( ) dan halaman yang dikutip harus dituliskan setelah nomer sumber yang diacu2. Jika kutipan langsung lebih dari empat baris maka kutipan langsung ditulis dalam sebuah blok tulisan

    dan menggunakan ukuran huruf yang lebih kecil dan tanpa tanda kutip3. Nomer halaman bisa dituliskan setelah nomer sumber didalam tanda kurung

    PPeennuulliissaann DDaaffttaarr PPuussttaakkaa1. Ditulis diakhir tulisan dan menuliskan informasi bibliografi secara utuh dari sumber yang diacu

    dalam tulisan2. Ditulis berdasarkan nomer urut kemunculan sumber di sitasi dalam tulisan.3. Nomer urut ditulis dalam angka arab dan diberi tanda titik4. Daftar pustaka ditulis rata margin kiri

    BUKUPetunjuk Umum1. Nama penulis adalah nama belakang atau keluarga diikuti singkatan nama depan tanpa spasi, tanda

    koma atau titik, contoh: Mohammad Hakimi ditulis Hakimi M2. Jika memiliki nama depan lebih dari dua, nama depan disingkat menjadi dua huruf saja, contoh:

    Raka Arif Rahman Ghifari ditulis Ghifari RA3. Jika memiliki nama belakang terdiri dari dua kata walau tanpa tanda hubung tetap dituliskan

    keduanya, contoh: Joseph Raul Torres Bermudez ditulis Torres Bermudez JR4. Jika nama belakang dengan tingkatan dalam keluarga maka dituliskan setelah penulisan singkatan

    nama depan, dengan angka romawi diganti angka arab, contoh: Vincent T. DeVita, Jr. ditulis DeVitaVT Jr, James G. Jones II ditulis Jones JG 2nd

    5. Jika pengarang lebih dari satu maka antar pengarang dipisah dengan tanda koma dan tidak diakhiridengan kata dan atau and, contoh: Hakimi M, Rahayu GR, Emilia O

    6. Jika pengarang lebih dari 6 orang maka ditulis pengarang 1 hingga 6 ditambah kata et al. (ditulis etal.)

    Smith, Dollase, Boss5(p101)explained that the beginning level represents the level of abilitythat should be achieved by a student prior to entering the clinical portion of the medicalcurriculum.

    Smith, Dollase, Boss5(p101) stated that:In evaluating competency in history-taking performance in the fourth-year OSCE stations that assess this skill,the overall average rating is used to determine passing or failing. The pass/fail cutoff is derived using acompromise standard setting technique described by Hofstee5 in which faculty estimates of maximallyacceptable rates of passing and failing are combined with empirically derived data.Xxxxxxxxxxxx next sentences xxxxxxx

    Penulisan Ilmiah 18

    Kutipan langsung1. Jika melakukan kutipan langsung kurang dari empat baris maka kutipan langsung dituliskan didalam

    tanda kutip ( ) dan halaman yang dikutip harus dituliskan setelah nomer sumber yang diacu2. Jika kutipan langsung lebih dari empat baris maka kutipan langsung ditulis dalam sebuah blok tulisan

    dan menggunakan ukuran huruf yang lebih kecil dan tanpa tanda kutip3. Nomer halaman bisa dituliskan setelah nomer sumber didalam tanda kurung

    PPeennuulliissaann DDaaffttaarr PPuussttaakkaa1. Ditulis diakhir tulisan dan menuliskan informasi bibliografi secara utuh dari sumber yang diacu

    dalam tulisan2. Ditulis berdasarkan nomer urut kemunculan sumber di sitasi dalam tulisan.3. Nomer urut ditulis dalam angka arab dan diberi tanda titik4. Daftar pustaka ditulis rata margin kiri

    BUKUPetunjuk Umum1. Nama penulis adalah nama belakang atau keluarga diikuti singkatan nama depan tanpa spasi, tanda

    koma atau titik, contoh: Mohammad Hakimi ditulis Hakimi M2. Jika memiliki nama depan lebih dari dua, nama depan disingkat menjadi dua huruf saja, contoh:

    Raka Arif Rahman Ghifari ditulis Ghifari RA3. Jika memiliki nama belakang terdiri dari dua kata walau tanpa tanda hubung tetap dituliskan

    keduanya, contoh: Joseph Raul Torres Bermudez ditulis Torres Bermudez JR4. Jika nama belakang dengan tingkatan dalam keluarga maka dituliskan setelah penulisan singkatan

    nama depan, dengan angka romawi diganti angka arab, contoh: Vincent T. DeVita, Jr. ditulis DeVitaVT Jr, James G. Jones II ditulis Jones JG 2nd

    5. Jika pengarang lebih dari satu maka antar pengarang dipisah dengan tanda koma dan tidak diakhiridengan kata dan atau and, contoh: Hakimi M, Rahayu GR, Emilia O

    6. Jika pengarang lebih dari 6 orang maka ditulis pengarang 1 hingga 6 ditambah kata et al. (ditulis etal.)

    Smith, Dollase, Boss5(p101)explained that the beginning level represents the level of abilitythat should be achieved by a student prior to entering the clinical portion of the medicalcurriculum.

    Smith, Dollase, Boss5(p101) stated that:In evaluating competency in history-taking performance i