BUKU PROFIL - uptpk.sragenkab.go.iduptpk.sragenkab.go.id/docs/buku/buku-profil-uptpk-2015.pdf · kemiskinan antar SKPD dan BPS yang menyebabkan penanganan kemiskinan tidak dapat berjalan

BUKU PROFIL

UPTPK

(UNIT PELAYANAN TERPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN)

KABUPATEN SRAGEN

Jl.Raya Sukowati No.255 Sragen, Jawa Tengah, Indonesia 57211

Telp. (0271) 8823700 / (0271) 891025 pswt 226

Fax. (0271) 891297

Website: http://uptpk.sragenkab.go.id

Email: [email protected]

Profil UPTPK Kabupaten Sragen | i

uptpk.sragenkab.go.id

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa karena limpahan rahmat-Nyalah buku Profil Unit

Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK)

Kabupaten Sragen dapat terselesaikan. Buku ini

merupakan perwujudan keinginan kami untuk berbagi ide,

wacana, dan pengalaman dalam upaya penanggulangan

kemiskinan di Kabupaten Sragen pada khususnya.

Berdirinya UPTPK merupakan usaha inovatif pemerintah daerah

Kabupaten Sragen untuk mengentaskan kemiskinan dengan konsep yang

sistematis dan terpadu. UPTPK mengintegrasikan bentuk pelayanan

penanggulangan kemiskinan yang telah dilaksanakan secara terpisah pada

masing-masing SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Hal itu dimaksudkan

agar pelayanan lebih fokus, efektif, dan tepat sasaran.

Pelayanan oleh UPTPK Sragen dimaksudkan untuk menjamin tercapainya

pemenuhan hak dan kebutuhan warga miskin dalam bidang Kesehatan,

Pendidikan, dan Sosial Ekonomi. Kabupaten Sragen yang dulunya memiliki

indeks kemiskinan yang tinggi, dengan komitmen yang kuat, lambat laun

menuju pada indeks Kabupaten Sejahtera.

ii | Profil UPTPK Kabupaten Sragen


Kami menyadari, berdirinya UPTPK merupakan kerja keras semua

pihak. Keberadaan UPTPK sebagai ‘kantornya orang miskin” adalah sebuah

inovasi yang direalisasikan tanpa adanya referensi dan bench mark sehingga

masih jauh dari kata optimal dan sempurna. Untuk itulah, dukungan,

masukan, serta saran dari semua pihak sangat kami harapkan.

Sragen, Desember 2014

Suyadi, SKM, M. Kes

Profil UPTPK Kabupaten Sragen | iii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I Pendahuluan ......................................................................................... 1

Regulasi Pendirian UPTPK Sragen................................................................ 2

BAB II Maksud, Tujuan, Visi dan Misi .............................................................. 5

A. Maksud .................................................................................................. 5

B. Tujuan .................................................................................................... 6

C. Visi ......................................................................................................... 6

D. Misi ........................................................................................................ 6

BAB III Kelembagaan ....................................................................................... 7

BAB IV Pelayanan ............................................................................................ 9

A. Jenis Pelayanan ..................................................................................... 9

B. Standar Waktu Penyelesaian ................................................................. 10

C. Mekanisme Pelayanan .......................................................................... 11

D. Pelimpahan Kewenangan ...................................................................... 11

BAB V Personalia ............................................................................................. 15

Peningkatan Kualitas Pelayanan ................................................................. 16

BAB VI Realisasi Pelayanan ............................................................................. 20

A. Output ................................................................................................... 20

B. Capaian Kegiatan ................................................................................... 35

C. Outcome ................................................................................................ 38

iv | Profil UPTPK Kabupaten Sragen


BAB VII Penghargaan dan Dukungan ............................................................. 39

A. Penghargaan .......................................................................................... 39

B. Dukungan .............................................................................................. 39

Dokumentasi UPTPK ....................................................................................... 43

Kontak UPTPK ................................................................................................. 51

Kontak Pejabat UPTPK .................................................................................... 52

Tim Penyusun .................................................................................................. 53

Profil UPTPK Kabupaten Sragen | 1


Dewasa ini, pelayanan publik menjadi hal yang krusial. Citra pelayanan di

sejumlah lembaga pemerintahan yang terkesan lambat dan berbelit-belit

menjadi perhatian khusus dalam program percepatan reformasi birokrasi

Peningkatan pelayanan publik berarti peningkatan kualitas pelayanan kepada

masyarakat. Paradigma pun bergeser dari yang semula dilayani menjadi

melayani. Pemerintah Kabupaten/ Kota berpacu untuk meningkatkan kualitas

pelayanan kepada masyarakat.

Di Kabupaten Sragen, pioner pelayanan

publik diinisiasi dengan lahirnya BPTPM (Badan

Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal) yang

menjadi rujukan PTSP secara nasional. Lembaga ini

melayani perijinan dan memberikan kemudahan

investasi bagi para stake holder. Namun, inovasi ini

belum cukup. Masyarakat Sragen tidak hanya para

pemilik modalsaja tetapi juga kaum

miskin/proletar. Kemiskinan adalah “bencana

harian kronis” yang tampak jelas di depan mata.

Pendahuluan

BAB I

2 | Profil UPTPK Kabupaten Sragen

uptpk.sragenkab.go.id |


Dibutuhkan tempat bagi masyarakat miskin untuk medapatkan solusi atas

masalah kemiskinan yang menghimpitnya.

Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman menggagas terbentuknya suatu unit

pelayanan kemiskinan terpadu di satu pintu, dilengkapi dengan instrumen

survey kemiskinan yang valid, serta ditunjang oleh keberadaan single database

kemiskinan yang selalu up to date dan bisa diakses secara terbuka, sehingga

program-program penanggulangan kemiskinan dapat dilaksanakan secara

terarah dan tepat sasaran. Pada tanggal 27 Mei 2012, Unit Pelayanan Terpadu

Penanggulangan Kemiskinan didirikan, yang kemudian menjadi inovasi terbaru

pelayanan publik di Kabupaten dan satu-satunya di Indonesia.

Di Kabupaten Sragen, penanganan dan penanggulangan kemiskinan

semula dilaksanakan oleh beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

sesuai tupoksi masing-masing. Hal ini berimbas pada alur birokrasi yang

semakin panjang dan rumit. Masyarakat miskin harus berkorban waktu,

tenaga, dan biaya. Selain itu, keterbatasan informasi mengenai tahapan-

tahapan dan prosedur masing-masing program pelayanan kemiskinan

menimbulkan kesulitan masyarakat miskin untuk mendapatkan pelayanan.

Kendala lainnya adalah dari perbedaan database kemiskinan antara SKPD dan

BPS yang menyebabkan pelayanan kemiskinan tidak optimal dan tepat

sasaran. Lahirnya UPTPK adalah untuk menyederhanakan mekanisme

pelayanan terhadap masyarakat miskin dalamsatu wadah yang repesentatif,

kredibel dan profesional.



Regulasi Pendirian UPTPK Sragen :

1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 34 : “Fakir Miskin dan Anak-Anak

Terlantar Dipelihara Negara.”

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

Pasal 5, Ruang lingkup pelayanan publik meliputi pelayanan barang

publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yang diatur

dalam perundang-undangan. Ruang lingkup sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) meliputi pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha,

tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup,

kesehatan, jaminan sosial, energi perbankan, perhubungan, sumber

daya alam, pariwisata, dan sektor strategis lainnya,

Pasal 9, Dalam rangka mempermudah penyelenggaraan berbagai

bentuk pelayanan publik, dapat dilakukan penyelenggaraan sistem

pelayanan terpadu.

3. UU NOMOR 13 TAHUN 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin

Pasal 5, Penanganan fakir miskin dilaksanakan secara terarah,

terpadu, dan berkelanjutan oleh Pemerintah, pemerintah daerah,

dan masyarakat,

Pasal 7, Penanganan fakir miskin dilaksanakan dalam bentuk

pengembangan potensi diri, bantuan pangan dan sandang,

penyediaan pelayanan perumahan, penyediaan pelayanan

kesehatan, penyediaan pelayanan pendidikan, penyediaan akses

kesempatan kerja dan berusaha, bantuan hukum dan/atau pelayanan

sosial,




Pasal 10, Data yang telah diverifikasi dan validasi harus berbasis

teknologi informasi dan dijadikan sebagai data terpadu,

dipergunakan oleh kementerian/lembaga terkait dalam penanganan

fakir miskin dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

Pasal 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18: Pemerintah Daerah bertanggung

jawab menyelenggarakan penyediaan layanan pengembangan

potensi diri, sandang dan pangan, perumahan, kesehatan,

pendidikan, akses kesempatan kerja dan berusaha, dan pelayanan

sosial,

Pasal 19: Penanganan fakir miskin diselenggarakan oleh Menteri

secara terencana, terarah, terukur, dan terpadu.

4. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2010 tentang Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan.

5. Peraturan Bupati Sragen No. 2 Tahun 2012 tentang Pembentukan UPTPK

Kab. Sragen.



A. Maksud

Sebelum berdirinya UPTPK, program penanggulangan kemiskinan di

Kabupaten Sragen dilaksanakan secara otonom di berbagai SKPD sesuai

tupoksinya yang pada implementasinya memperpanjang birokrasi dan

membutuhkan waktu, tenaga, biaya transportasi yang lebih besar. Selain itu

keterbatasan masyarakat miskin mengenai tahapan-tahapan dan prosedur

masing-masing program pelayanan kemiskinan menimbulkan kesulitan

masyarakat untuk mendapatkan pelayanan. Demikian juga program

penanganan kemiskinan selama ini terkendala dengan perbedaan basis data

kemiskinan antar SKPD dan BPS yang menyebabkan penanganan kemiskinan

tidak dapat berjalan secara optimal. Mensikapi kondisi tersebut pelayanan

kemiskinan yang ada di UPTPK dimaksudkan untuk menyederhanakan

pelayanan terhadap masyarakat miskin. Penanganan dan penanggulangan

kemiskinan yang semula dilaksanakan oleh beberapa SKPD disatukan dalam

suatu wadah yang representatif dan professional dengan membentuk UPTPK.

Maksud, Tujuan, Visi dan Misi

BAB II




B. Tujuan

Tujuan penyelanggaraan UPTPK antara lain sebagai berikut:

1. Untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat miskin.

2. Untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat miskin terhadap birokrasi

yang memberikan pelayanan kemiskinan.

3. Untuk menjamin masyarakat miskin terpenuhi hak-hak dan kebutuhannya

di bidang kesehatan, pendidikan dan sosial ekonomi.

Tujuan akhir pelayanan kemiskinan yang ada di UPTPK adalah untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin di Kabupaten Sragen.

C. Visi

Menjadi pelayan masyarakat miskin Kabupaten Sragen yang ramah,

prima dan prosedural.

D. Misi

Melayani warga masyarakat miskin memenuhi kebutuhan kesehatan,

pendidikan dan sosial ekonomi.



Pada 27 Mei 2012, Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan

(UPTPK) Kabupaten Sragen resmi diluncurkan. Konsep One Stop Service

diterapkan agar program penanggulangan kemiskinan yang tersebar di

berbagai SKPD menjadi lebih fokus dan satu pintu (menyatukan yang terpisah).

Tujuannya menyederhanakan dan mempermudah warga miskin untuk

mengakses berbagai program pemerintah yang diperuntukkan bagi mereka.

Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan dibentuk dengan

Peraturan Bupati Sragen Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pembentukan Unit

Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Sragen tanggal 2

Januari 2012, yang kemudian diubah dengan Peraturan Bupati Sragen Nomor 2

Tahun 2012 tentang Pembentukan Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan

Kemiskinan Kabupaten Sragen tanggal 27 Mei 2013.

Pemkab Sragen sedang mengusulkan ijin peningkatan status dari Unit

Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan menjadi Badan

Penanggulangan Kemiskinan ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian

PAN-RB dengan surat Bupati Sragen Nomor 061/191/03/2013 tanggal 7

Oktober 2013 dan Nomor 061/87/008/2014 tanggal 6 Mei 2014. Pemerintah

Kelembagaan

BAB III




Provinsi Jawa Tengah merespon dan mendukung penuh usulan peningkatan

status UPTPK menjadi Badan.

Susunan organisasi UPTPK Kabupaten Sragen saat ini sebagai berikut :

1. Kepala Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

3. Kepala Seksi Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pendidikan

4. Kepala Seksi Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Kesehatan

5. Kepala Seksi Penaggulangan Kemiskinan Berbasis Sosial dan Ekonomi

6. Kepala Seksi Data Pelaporan dan Pengaduan Masyarakat

KEPALA

SEKSI

Data Pelaporan dan Pengaduan Masyarakat

SEKSI

Penanggulangan Kemiskinan Berbasis

SEKSI


SEKSI


SUB BAG TATA USAHA



Sejak berdiri di tahun 2012, UPT-PK Kabupaten Sragen sudah

memberikan berbagai pelayanan bagi warga miskin Sragen. Jenis-jenis

pelayanan tersebut adalah sebagai berikut :

A. JENIS PELAYANAN

1. Penerbitan Kartu Saraswati

2. Rekomendasi Rujukan Jamkesda

3. Penerbitan Kartu Sintawati

4. Pemberian Beasiswa Mahasiswa Berprestasi dari Keluarga Miskin

5. Rekomendasi PPA-PKH

6. Rekomendasi Biaya Pendidikan Non Formal

7. Rekomendasi Biaya Pendidikan Siswa Miskin

8. Santunan Uang Duka Cita

9. Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni

10. Pemberian Bantuan Raskin

11. Pemberian Bantuan Kursi Roda bagi Penyandang Cacat

12. Pemberian Bantuan Sembako bagi Lansia Miskin

13. Rekomendasi Magang Jepang

14. Klinik Saraswati

15. Ambulance Gratis

Pelayanan

BAB IV




B. STANDAR WAKTU PENYELESAIAN

NO JENIS PELAYANAN WAKTU

1 Penerbitan Kartu Saraswati

7 hari

2 Rekomendasi Rujukan Jamkesda

3 hari

3 Penerbitan Kartu Sintawati

7 hari

4 Pemberian Beasiswa Mahasiswa Berprestasi dari Keluarga Miskin

Satu tahun anggaran

5 Rekomendasi PPA-PKH

3 hari

6 Rekomendasi Biaya Pendidikan Non Formal

3 hari

7 Rekomendasi Biaya Pendidikan Siswa Miskin

3 hari

8 Santunan Uang Duka Cita

Satu tahun anggaran

9 Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni - APBD - CSR / MATRA

Satu tahun anggaran 7 hari 10 Pemberian Bantuan Raskin

Satu tahun anggaran

11 Pemberian Bantuan Kursi Roda bagi Penyandang Cacat

Tentative

12 Pemberian Bantuan Sembako bagi Lansia Miskin

Tentative

13 Rekomendasi Magang Jepang

7 hari

14 Klinik Saraswati Jam Kerja

15 Ambulance Gratis 24 Jam (Non Stop)



C. MEKANISME PELAYANAN

D. PELIMPAHAN KEWENANGAN

Mengingat UPTPK Kabupaten Sragen khusus memberikan pelayanan

bagi warga miskin, dengan demikian beberapa program perlindungan sosial

yang diperuntukkan bagi warga miskin yang semula dilaksanakan di berbagai

unit kerja harus melibatkan UPTPK dalam proses verifikasinya.




Program-program tersebut antara lain :

1. Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), sesuai Perbup No. 1 Tahun 2013

tentang Program Saraswati, anggarannya di Dinas Kesehatan, RSUD dr.

Soehadi Prijonegoro Sragen dan RSUD dr. Soeratno Gemolong.

2. Pemberian Bantuan Beasiswa bagi Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri dari

Keluarga Miskin, sesuai dengan Perbup No. 46 Tahun 2012, anggarannya

berada di Bagian Kesra,

3. Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni, sesuai dengan Perbup No. 49

Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Bantuan Keuangan

Perbaikan Rumah Tak Layak Huni yang bersumber dari Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sragen Tahun

Anggaran 2012, anggarannya berada di Dinas Sosial,

4. Program Bantuan Sosial Uang Duka Cita, sesuai dengan Perbub No. 14

Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sosial Santuan Uang

Duka Cita, anggarannya berada di Dinas Sosial.

Begitu pula dengan program-program seperti Raskin, Beasiswa Siswa

Miskin, PPA-PKH, Magang Jepang anggarannya ada di Bagian SDA, Dinas

Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. UPTPK hanya berwenang

untuk memverifikasi dan memberikan rekomendasi.



Sebagai pedoman / acuan bagi UPTPK dalam menjalankan tugas dan

fungsinya maka dibuatlah Standard Operating Procedure (SOP). SOP tersebut

antara lain :

1. SOP Pengajuan Saraswati (Sarase Wargo Sukowati)

2. SOP Pengajuan Sintawati (Siswa Pintar Wargo Sukowati)

3. SOP Pengajuan Sang Duta (Santunan Uang Duka Cita)

4. SOP Pengajuan Ruselawati (RTLH)

Selain itu sejak tahun 2013, UPTPK juga sudah berdiri di semua

kecamatan di Sragen. Hal tersebut berdasarkan Perbup Nomor 17 Tahun 2013

tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Sragen Nomor 2 Tahun 2012 tentang

Pembentukan Unit Perlayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan

Kabupaten Sragen, didukung dengan Perbup Nomor 21 Tahun 2014 tentang

Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan, yang di dalamnya juga terdapat

peraturan tentang UPTPK kecamatan.

Petugas survey UPTPK dilengkapi dengan Form Validasi Rumah Tangga

Miskin. Form dibuat sendiri oleh para petugas UPTPK menyesuaikan dengan 14

Kriteria Rumah Tangga Miskin yang dikeluarkan oleh BPS, dibuat lebih

operasional, dengan sistem skor, sehingga tidak hanya merupakan kesimpulan

kualitatif yang dapat meminimalisir kesalahan analisa petugas UPTPK.






Guna memberikan pelayanan prima dan optimal kepada masyarakat

miskin, diperlukan personel memadai, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

Saat ini jumlah pegawai UPTPK Sragen adalah sebanyak 21 orang dan

menangani 15 jenis layanan. Pegawai-pegawai tersebut direkrut sesuai

kompetensi pada bidangnya masing-masing sehingga memiliki pengalaman

dan kapabilitas di bidang pelayanan yang akan ditangani.

UPTPK memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin dengan pola

One Stop Service dan terintegrasi melalui sistem informasi, mekanisme

pelayanan dan standar waktu serta persyaratan yang dibakukan dalam bentuk

SOP, sehingga pelayanan dapat berjalan efektif dan efisien.

Dasar pelaksanaan tugas personil yang ditempatkan di UPTPK Sragen

adalah Surat Perintah Bupati Sragen Nomor 800/027/2012. Adapun menurut

tingkat pendidikannya, dapat dilihat dari tabel berikut:

NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PROSENTASE

1. Strata II 9 orang 43 %

2. Strata I 12 orang 57 %

JUMLAH 21 orang 100 %

Personalia

BAB V




Sedangkan jabatan struktural terdiri dari Eselon III Kepala UPTPK, Eselon

IV Kasubbag Tata Usaha, Kasi Pelayanan Kemiskinan Berbasis Pendidikan, Kasi

Pelayanan Kemiskinan Berbasis Sosial Ekonomi, Kasi Pelayanan Kemiskinan

Berbasis Kesehatan, dan Kasi Pelayanan Kemiskinan Berbasis Data &

Pelaporan. Didukung pegawai pelaksana yang terdiri dari 15 orang PNS dari

berbagai SKPD.

Para pegawai UPTPK dituntut menguasai persoalan teknis dan mampu

melayani secara prima. Citra birokrasi yang rumit dan berbeli-belit diharapkan

lenyap saat masyarakat miskin mendapatkan pelayanan di UPTPK. Salah satu

upaya untuk menguatkan kesan profesionalisme adalah dengan wujud

seragam personel UPTPK yang berbeda dengan PNS pada umumnya. Untuk

pegawai pria mengenakan kemeja berdasi, sedangkan pegawai wanita

mengenakan blazer dengan warna berbeda setiap harinya.

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, sumber daya manusia sebagai

tenaga pelaksana di UPTPK Sragen harus benar-benar kompeten, loyal,

berdedikasi dan ikhlas. Guna mewujudkan pelayanan prima, diperlukan

pelatihan/ diklat yang berkesinambungan, disamping sarana dan prasarana

kantor yang memadai. Hal tersebut sebagai bagian dari Men Empowering/

Pemberdayaan Aparatur.

Adapun kegiatan yang telah diikuti antara lain:



1. Training Service Excellent

Materi pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2012

berkaitan dengan pelayanan prima dan peningkatan kualitas komunikasi

interpersonal untuk menciptakan kepuasan pemohon layanan. Para

pegawai UPTPK juga mendapatkan pelatihan mengenai:

Cara tampil rapi, ramah, dan cakap dalam menghadapi pemohon.

Etika pelayanan dan pembentukan attitude/ sikap melayani.

Tips mengenali tipe-tipe/ karakteristik pelanggan.

Role play pelayanan.

2. Kegiatan Outbond :

Dalam pembentukan sebuah kantor

baru yang pegawainya berasal dari

berbagai latar belakang, ego sektoral

masih terasa kental. Dibutuhkan kegiatan

yang meleburkan perbedaan latar

belakang demi tercapainya persamaan visi




dan misi. Salah satu kegiatan yang ditempuh adalah dengan outbond. Pegawai

UPTPK menempuh outbond yang

dilanjutkan dengan olahraga rafting.

Manfaat dari kegiatan

tersebut antara lain:

Membentuk kerjasama/

kekompakan tim.

Pemecah kebekuan (ice

breaking).

Melatih fisik, mental, keberanian, dan fighting spirit.

Mempererat ikatan emosional dan kekeluargaan.

Menghilangkan kesenjangan dalam struktur organisasi.

Meningkatkan rasa percaya diri.

Menggali sikap kepemimpinan.

Melatih ketepatan dalam pengambilan keputusan.

3. Diklat Pandu Gempita

Diadakan oleh B2P3KS

Kementerian Sosial



4. Diklat Save The Children

Diselenggarakan Save The

Children dan Pusat Pembinaan Jabatan

Fungsional Pekerja Sosial dan Penyuluh

Sosial (Pusbinjabfung Peksos & Pensos)

Kementerian Sosial.

KENYAMANAN

Untuk memberikan rasa aman dan

nyaman terhadap pelanggan (dalam hal ini

pemohon layanan), kantor UPTPK Sragen telah

dilengkapi dengan ruang tunggu yang nyaman,

berpendingin ruangan, tempat parkir

kendaraan roda dua dan roda empat yang aman serta fasilitas lainnya.

KERAPIAN

Untuk memberikan kesan positif dan

profesional, pegawai UPTPK Sragen

mengenakan seragam khusus yakni kemeja

berdasi (pegawai pria) dan jas/ blazer (pegawai

wanita). Masyarakat miskin akan semakin

merasa ‘diuwongke’ (dihargai) tanpa membedakan latar belakang sosial.




A. OUTPUT

Output yang dihasilkan dari UPTPK Kabupaten Sragen adalah berupa 15

pelayanan yang masuk dalam data pelaporan dan pengaduan masyarakat,

Pelayanan Kesehatan, Pelayanan Pendidikan dan Pelayanan Sosial Ekonomi,

semua pelayanan dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan Dinas terkait

berdasarkan hasil survey lapangan oleh Tim Survey dan validasi dari Desa.

Dari Pelayanan yang dilaksanakan menghasilkan berbagai produk berupa

kartu Saraswati, Kartu Sintawati, Ruselawati dan Sang Duta, adapun Progres

Report sebagai berikut:

1. Pelayanan Data Pelaporan dan Pengaduan Masyarakat

a. Single Database

Realisasi Pelayanan

BAB VI



b. Rekap Data Spesifik

c. Validasi data




2. Pelayanan Kesehatan

a. Pelayanan Saraswati yang sudah tercetak di UPTPK Kabupaten Sragen s/d

Agustus 2014

NO KECAMATAN MELATI MENUR KENANGA

1 KALIJAMBE 19.777 2.207 1.017

2 PLUPUH 16.339 1.347 1.201

3 MASARAN 23.017 4.100 2.645

4 KEDAWUNG 13.978 3.578 3.380

5 SAMBIREJO 12.230 3.293 1.648

6 GONDANG 12.456 2.287 1.355

7 SAMBUNGMACAN 12.860 1.986 2.837

8 NGRAMPAL 12.858 2.064 2.107

9 KARANGMALANG 14.434 3.404 3.649

10

SRAGEN 10.313 3.002 1.335

11 SIDOHARJO 13.396 2.208 495

12 TANON 23.193 2.525 596

13 GEMOLONG 17.409 2.621 344

14 MIRI 17.231 3.955 151

15 SUMBERLAWANG 24.011 3.357 524

16 MONDOKAN 13.885 1.188 177

17 SUKODONO 12.137 2.460 332

18 GESI 7.604 1.006 293

19 TANGEN 12.363 1.527 107

20 JENAR 15.894 2.259 102

JUMLAH 309.385 50.374 26.659

*) dalam satuan Jiwa



Kartu Saraswati Melati

Kartu Saraswati Menur

Kartu Saraswati Kenanga




b. Pelayanan Kartu Saraswati bagi Pasien Hemodialisa

NO KECAMATAN 2012 2013 2014

1 KALIJAMBE 4 4 0

2 PLUPUH 6 8 0

3 MASARAN 14 6 0

4 KEDAWUNG 6 5 0

5 SAMBIREJO 7 2 0

6 GONDANG 3 6 0

7 NGRAMPAL 5 2 0

8 KARANGMALANG 6 8 0

9 SRAGEN 11 7 2

10 SAMBUNGMACAN 3 1 0

11 SIDOHARJO 5 8 2

12 TANON 5 3 1

13 GEMOLONG 4 4 0

14 MIRI 2 1 0

15 SUMBERLAWANG 1 0 0

16 MONDOKAN 1 0 0

17 SUKODONO 1 1 0

18 GESI 0 1 0

19 TANGEN 0 0 0

20 JENAR 1 1 0

JUMLAH 85 68 5




c. Pelayanan Kartu Saraswati bagi Pasien Jiwa s/d 2014

NO KECAMATAN JUMLAH

1 KALIJAMBE 8

2 PLUPUH 36

3 MASARAN 16

4 KEDAWUNG 27

5 SAMBIREJO 10

6 GONDANG 22

7 NGRAMPAL 18

8 KARANGMALANG 17

9 SRAGEN 16

10 SAMBUNGMACAN 15

11 SIDOHARJO

6

12 TANON 10

13 GEMOLONG 4

14 MIRI 4

15 SUMBERLAWANG 5

16 MONDOKAN 3

17 SUKODONO 11

18 GESI 3

19 TANGEN 2

20 JENAR 1

JUMLAH 235





d. Kunjungan Klinik Saraswati Tahun 2014

BULAN JUMLAH

JANUARI 21

FEBRUARI 16

MARET 19

APRIL 25

MEI 20

JUNI 31

JULI 33

AGUSTUS 63

*) dalam satuan Kunjungan

e. Pelayanan Ambulance Gratis

BULAN JUMLAH

JANUARI 8

FEBRUARI 6

MARET 9

APRIL 14

MEI 11

JUNI 8

JULI 17

AGUSTUS 17

SEPTEMBER 6

OKTOBER 4

NOVEMBER 6

DESEMBER 2

*) dalam satuan Kegiatan



Ambulance Gratis UPTPK

f. Pengaduan dan Konseling

BULAN PENGADUAN KONSELING

Agustus 2014 13 7

September 2014 8 4

Oktober 2014 6 5

November 2014 2 1

Desember 2014 3 2

*) dalam satuan Kegiatan




3. Pelayanan Pendidikan

a. Pencetakan Kartu Sintawati

NO KECAMATAN MELATI MENUR KENANGA

1 KALIJAMBE 5.235 246 11

2 PLUPUH 4.067 109 5

3 MASARAN 6.341 458 50

4 KEDAWUNG 3.481 324 116

5 SAMBIREJO 3.183 344 36

6 GONDANG 3.274 256 79

7 SAMBUNGMACAN 4.290 200 106

8 NGRAMPAL 3.403 160 18

9 KARANGMALANG 3.911 408 79

10

SRAGEN 2.729 367 86

11 SIDOHARJO 3.283 222 34

12 TANON 5.985 264 25

13 GEMOLONG 4.999 291 10

14 MIRI 4.724 428 13

15 SUMBERLAWANG 6.570 279 10

16 MONDOKAN 3.718 102 2

17 SUKODONO 3.167 165 5

18 GESI 1.826 55 9

19 TANGEN 3.482 143 8

20 JENAR 4.393 192 3

JUMLAH 309.385 82.061 5.013




Kartu Sintawati Melati

Kartu Sintawati Menur

Kartu Sintawati Kenanga




b. Rekom Siswa Miskin (SMA/SMK/MA) tahun 2012, 2013, 2014 per

Kecamatan

NO KECAMATAN 2012 2013 2014 (JAN S.D. 18 AGT 2014)

1 KALIJAMBE 11 3 1

2 PLUPUH 31 7 9

3 MASARAN 34 14 0

4 KEDAWUNG 30 12 4

5 SAMBIREJO 21 6 4

6 GONDANG 74 5 3


8 NGRAMPAL 48 7 10


10 SRAGEN 124 39 11

11 SIDOHARJO 42 17 2

12 TANON 50 3 4

13 GEMOLONG 10 5 1

14 MIRI 19 6 2


16 MONDOKAN 40 6 1

17 SUKODONO 69 3 3

18 GESI 16 6 2

19 TANGEN 20 1 1

20 JENAR 12 6 2

JUMLAH 796 197 73

*) dalam satuan Rekomendasi



c. Pengurangan Pekerja Anak Program Keluarga Harapan Berdasarkan Tingkat

Sekolah


1 KALIJAMBE 0 4 0

2 PLUPUH 0 0 28

3 MASARAN 0 0 0

4 KEDAWUNG 0 1 8

5 SAMBIREJO 0 10 5

6 GONDANG 0 4 38


8 NGRAMPAL 0 1 0


10 SRAGEN 0 3 34

11 SIDOHARJO 0 0 0

12 TANON 0 5 0

13 GEMOLONG 0 1 4

14 MIRI 0 0 9


16 MONDOKAN 0 22 0

17 SUKODONO 0 2 25

18 GESI 0 0 15

19 TANGEN 0 24 0

20 JENAR 0 3 13

JUMLAH 0 89 209

*) dalam satuan Anak

Sebelumnya fasilitator program PPA-PKH tidak leluasa untuk

memfasilitasi anak-anak pekerja itu untuk kembali ke sekolah dan tidak

kembali ke jalan mencari nafkah. Setelah berdiri UPTPK, petugas UPTPK

dapat membantu sepenuhnya para anak-anak pekerja ini untuk kembali ke




sekolah dengan komunikasi dan koordinasi yang intens dengan pihak

sekolah.

d. Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa Sintawati


1 KALIJAMBE 1 1 4

2 PLUPUH 3 0 1

3 MASARAN 3 1 0

4 KEDAWUNG 1 1 2

5 SAMBIREJO 2 0 0

6 GONDANG 1 6 0


8 NGRAMPAL 1 1 2


10 SRAGEN 5 10 5

11 SIDOHARJO 0 1 1

12 TANON 3 1 5

13 GEMOLONG 0 1 3

14 MIRI 1 1 2


16 MONDOKAN 1 1 1

17 SUKODONO 0 2 2

18 GESI 2 2 1

19 TANGEN 0 1 0

20 JENAR 0 0 1

JUMLAH 31 36 33

*) dalam satuan Mahasiswa



4. Pelayanan Sosial Ekonomi

a. Pelayanan Program RTLH

NO KECAMATAN SEBELUM SESUDAH

2012 2013

1 KALIJAMBE 15 2 0

2 PLUPUH 26 0 13

3 MASARAN 35 2 25

4 KEDAWUNG 25 0 42

5 SAMBIREJO 20 4 12

6 GONDANG 18 1 34


8 NGRAMPAL 31 2 7


10 SRAGEN 54 1 11

11 SIDOHARJO 29 2 12

12 TANON 15 0 28

13 GEMOLONG 26 2 920

14 MIRI 34 0 4


16 MONDOKAN 20 0 10

17 SUKODONO 26 1 9

18 GESI 11 0 6

19 TANGEN 22 995 0

20 JENAR 12 0 38

JUMLAH 504 1.020 1.210

*) dalam satuan Rumah




b. Santunan Uang Duka Cita

NO KECAMATAN SEBELUM SESUDAH

2012 2013 2014

1 KALIJAMBE 0 43 168 114

2 PLUPUH 0 90 248 136

3 MASARAN 0 34 243 103

4 KEDAWUNG 0 83 120 65

5 SAMBIREJO 0 76 160 75

6 GONDANG 0 93 107 60

7 SAMBUNGMACAN 0 51 146 93

8 NGRAMPAL 0 38 135 92

9 KARANGMALANG 0 47 110 58

10 SRAGEN 0 56 110 47

11 SIDOHARJO 0 29 99 94

12 TANON 0 83 235 105

13 GEMOLONG 0 125 222 122

14 MIRI 0 103 103 95

15 SUMBERLAWANG 0 117 195 133

16 MONDOKAN 0 92 80 24

17 SUKODONO 0 41 129 101

18 GESI 0 24 89 84

19 TANGEN 0 39 81 19

20 JENAR 0 35 77 62

JUMLAH 0 1.299 2.857 1.682




B. CAPAIAN KEGIATAN

Berikut adalah beberapa capaian kegiatan yang telah dilakukan oleh

UPTPK sejak tahun 2012.

1. Jamkesda

Setelah berdirinya UPTPK pelayanan kesehatan bagi masyarakat

miskin terus meningkat karena lebih mudahnya akses bagi masyarakat

untuk mendapatkan bantuan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda). Tidak

seperti dulu dimana masyarakat miskin harus melewati beberapa SKPD, kini

masyarakat miskin hanya datang ke kantor UPTPK saja untuk mencari

bantuan jamkesda.

Berikut ini adalah grafik yang menunjukkan peningkatan pemberian

jamkesda kepada masyarakat miskin.

Grafik Jamkesda

11212

163724

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

180000

2012 2013

JAMKESDA




2. Beasiswa Mahasiswa Miskin

Anak dari keluarga yang tidak mampu yang ingin melanjutkan

pendidikannya sampai ke tingkat perguruan tinggi sekarang bisa

mendapatkan beasiswa mahasiswa miskin dari pemerintah Kabupaten

Sragen dengan mendaftarkan ke UPTPK.

Berikut adalah grafik yang menunjukkan peningkatan jumlah

mahasiswa dari keluarga miskin yang mendapatkan beasiswa mahasiswa

miskin.

Grafik Beasiswa Mahasiswa Miskin

3. Ruselawati (Rumah Sehat Layak Aman Wargo Sukowati / RTLH)

Dari data TNP2K Tahun 2011 di Kabupaten Sragen tercatat ada

sebanyak 62.109 rumah yang tidak layak huni. Sampai saat ini jumlah

tersebut terus berkurang dengan adanya program Ruselawati (RTLH) dari

31

67

100

0

20

40

60

80

100

120

2012 2013 2014

BEASISWA MAHASISWA MISKIN



APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten maupun, CSR maupun dari iuran

pejabat dan PNS yang koordinir oleh Mitra Kesejahteraan Rakyat (MATRA).

Penurunan jumlah rumah tidak layak huni yang ada di Kabupaten

Sragen dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

4. Sang Duta (Santunan Uang Duka Cita)

Bagi masyarakat yang memiliki kartu saraswati Melati maupun

Menur berhak mendapatkan santunan uang duka cita dari pemerintah

Kabupaten Sragen. Santunan tersebut diharapkan mampu untuk

mengurangi pengeluaran keluarga yang ditinggalkan dalam mengurusi

jenazah.

Berikut ini adalah grafik yang menunjukkan pemberian santunan

uang duka cita kepada ahli waris masyarakat miskin yang meninggal.

62109

59879

57229

54809

50000

52000

54000

56000

58000

60000

62000

64000

2011 2012 2013 2014

RUSELAWATI




Grafik Santunan Uang Duka Cita

C. OUTCOME

Dengan berdirinya UPTPK Kabupaten Sragen, masyarakat miskin

merasakan banyak manfaat sebagai berikut :

1. Efisiensi waktu, karena segala keperluan masyarakat miskin sudah

mendapatkan pelayanan di satu tempat dengan standar waktu yang cepat.

2. Efisien biaya, Masyarakat tidak dipungut biaya dari seluruh pelayanan di

UPTPK.

3. Masyarakat miskin merasa dimanusiakan dengan pelayanan dan fasilitas

prima.

4. Terbentuknya citra yang baik mengenai pelayanan kemiskinan di

Pemerintah Kabupaten Sragen.

1299

2857

906

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

2012 2013 2014

SANG DUTA



A. PENGHARGAAN

Sejak berdiri tahun 2012, UPTPK Kabupaten Sragen telah menerima

penghargaan, antara lain sebagai nominator 11 besar kategori pelayanan

publik, dalam Lomba Aplikasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Tahun 2014.

B. DUKUNGAN

Gaung UPTPK Sragen sebagai One Stop Service Penanggulangan

Kemiskinan pertama dan satu-satunya di Indonesia, mengundang respon

positif dari berbagai kalangan. Selama dua tahun sejak UPTPK dibentuk,

tercatat lebih dari 126 instansi/ lembaga baik pemerintah, LSM maupun swasta

telah mengunjungi UPTPK. Tidak hanya berasal dari kabupaten/ kota se-

Indonesia saja maupun juga dari beberapa negara di dunia misalnya UNICEF,

ILO, UCP, Save The Children, GIZ, Compasionate Cities, Wakil Presiden RI dan

lain sebagainya.

Dukungan dan apresiasi nyata terhadap program-program UPTPK datang

dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui Program

Pandu Gempita. Program Pelayananan Terpadu Gerakan Masyarakat Peduli

Kabupaten/Kota Sejahtera yang dicanangkan Kemensos sebagai salah upaya

untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia ini, menemukan eksistensinya

Penghargaan dan Dukungan

BAB VII




pada kelembagaan dan program-program UPTPK. Padahal Program Pandu

Gempita diluncurkan oleh Kemensos setelah launching UPTPK di Sragen.

Oleh Kemensos RI, Kabupaten Sragen yang sudah menggunakan konsep

sistematis dan model pelayanan terpadu terpilih sebagai kabupaten

percontohan Pandu Gempita di Indonesia. Pelaksanaan yang berjalan di Sragen

sudah sesuai dengan metode yang diharapkan oleh Kemensos. Dorongan dan

dukungan dari Kemensos antara lain:

Melakukan pendampingan dan pengelolaan bantuan melalui Badan

Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial (Badiklit Kesos)

Memberikan pendidikan dan pelatihan (Diklat) terhadap SDM pelaksana

program penangulangan kemiskinan melalui BBPPKS Yogyakarta

Memberikan bantuan-bantuan stimulan untuk melaksanakan program

penanggulangan kemiskinan

Memberikan bantuan tenaga pendampingan yaitu Satuan Bhakti Pekerja

Sosial (Sakti Peksos) yang ditempatkan di UPTPK Sragen



Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kemensos RI juga

melakukan riset kebutuhan kemiskinan sehingga data-data yang

didapatkan bisa dijadikan sebagai dasar kebijakan penanggulangan

kemiskinan yang dilakukan oleh UPTPK Sragen.

Mengundang Bupati Sragen Kepala UPTPK sebagai narasumber dan key

note speaker dalam seminar yang diselenggarakan oleh Kemensos RI

Kontribusi total dalam penyusunan buku “Membuka Asa Pandu Gempita

Tanah Sukowati” yang memuat data, fakta lapangan, laporan interview

dan dokumentasi otentik Kementerian Sosial saat memulai dukungan

terhadap program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sragen. Buku




ini diluncurkan agar dapat menjadi referensi dalam mengembangkan suatu

program penanggulangan kemiskinan oleh kabupaten/ Kota di Indonesia.

Mendorong replikasi UPTPK di 4 Kabupaten/Kota yaitu di Payakumbuh

(Sumatra Barat), Sukabumi (Jawa Barat), Bantaeng (Sulawesi Selatan) dan

Berau (Kalimantan Timur).

Dukungan dan respon positif terhadap ide dasar UPTK juga diberikan

oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Bupati Sragen

dan Kepala UPTPK Sragen kerap diundang menjadi narasumber di tingkat

nasional. Antara lain:

Diskusi Terfokus Sistem Pelayanan Terpadu di Bali Dinasty Resort tanggal 4

Desember 2014

Workshop Social Promoting Knowledge Collaboration, tanggal 4-5 Juni

2014

Ide dasar pelayanan terpadu penanggulangan kemiskinan kemudian

diserap/ diakomodasi Bappenas ke dalam RPJMN 2014-2019 menjadi Sistem

Rujukan Terpadu.



DOKUMENTASI

UPTPK





















Alamat Jl.Raya Sukowati No.255 Sragen, Jawa Tengah, Indonesia Kode Pos : 57211

Telepon (0271) 8823700 (0271) 891025 pswt 226

Fax (0271) 891297

Website http://uptpk.sragenkab.go.id

Email [email protected]

Facebook UPT Penanggulangan Kemiskinan MahaSintawati

Youtube UPTPK Sragen

KONTAK UPTPK



KONTAK PEJABAT UPTPK

KEPALA UPTPK SUYADI, SKM.,M.Kes HP : 08122978599 / 085647235508

KASUBAG TATA USAHA AGUS TRI LASTOMO, SIP, M.Si HP : 081393130001 / 085725033746

KASI PELAYANAN PENDIDIKAN Drs. INDARDJO, M.Si HP : 081226024724

KASI PELAYANAN KESEHATAN SUNARTO, SKM., MM HP : 08121530282

KASI PELAYANAN SOSIAL EKONOMI SURATNO, SE, M.Si HP : 082137699073

KASI DATA PELAPORAN DAN PENGADUAN Ir. DWI CAHYANI, MT HP : 08122590465



PELINDUNG

Suyadi, SKM.,M.Kes

EDITOR

Mas Gus Tril

PENULIS

Andina Widya H, SS, M.Si

Yustina Nugraheni, SS

Rini Prasetyaningsih, S.Si.T

Siti Sumaryanti, S.Psi

Wahyu Ariyanto

TIM PENYUSUN



UPTPK Kabupaten Sragen © 2014

Documents

BUKU PROFIL - uptpk.sragenkab.go.iduptpk.sragenkab.go.id/docs/buku/buku-profil-uptpk-2015.pdf · kemiskinan antar SKPD dan BPS yang menyebabkan penanganan kemiskinan tidak dapat berjalan