8
BUKU SAKU DIAGNOSIS KEPERAWATAN NANDA HIPERTERMIA (1986) DEFINISI : Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal BATASAN KARAKTERISTIK : Objektif Kulit merah Suhu tubuh meningkat di atas rentang normal (Frekuensi nafas meningkat ) Kejang dan konfulsi (Kulit) teraba hangat Takikardia ( denyut jantung cepat ) Takipnea (Pernafasan abnormal atau cepat) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN Dehidrasi Penyakit atau trauma Ketidakmampuan atau penurunan kemampuan untuk berkeringat Pakaian ynag tidak tepat Peningkatan laju metabolisme Obat atau Anestesia Terpajan pada lingkungan yang panas (jangka panjang )

BUKU SAKU DIAGNOSIS KEPERAWATAN.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BUKU SAKU DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Citation preview

Page 1: BUKU SAKU DIAGNOSIS KEPERAWATAN.docx

BUKU SAKU DIAGNOSIS KEPERAWATAN NANDA

HIPERTERMIA

(1986)

DEFINISI : Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal

BATASAN KARAKTERISTIK :

Objektif

Kulit merah

Suhu tubuh meningkat di atas rentang normal

(Frekuensi nafas meningkat )

Kejang dan konfulsi

(Kulit) teraba hangat

Takikardia ( denyut jantung cepat )

Takipnea (Pernafasan abnormal atau cepat)

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

Dehidrasi

Penyakit atau trauma Ketidakmampuan atau penurunan kemampuan untuk berkeringat

Pakaian ynag tidak tepat

Peningkatan laju metabolisme

Obat atau Anestesia

Terpajan pada lingkungan yang panas (jangka panjang )

Aktivitas yang berlebiha

SARAN PENGGUNAAN

Page 2: BUKU SAKU DIAGNOSIS KEPERAWATAN.docx

Aktivitas keperawatan,seperti melepaskan pakaian atau melakukan mandi

spons dingin,efektif untuk hipertermia ringan. Namun,hipertermia berat adalah

kondisi yang mengancam jiwa dan membutuhklan intervensi medis serta

keperawatan. Pertimbangkan juga bahwa suhu yang meningkat mungkin bukan satu

masalah,tetapi hanya gejala proses penyakit atau infeksi,dan ini di atasi dengan obat,

seperti Acetamynofen atau aspirin. Pada umumnya, hipertermia tidak memerlukan

tindakan keperawatan mandiri.

ALTERNATIF DIAGNOSIS YANG DI SARANKAN

Suhu tubuh,Risiko ketidakseimabangan

Hipertermia,risiko (non NANDA)

Termoregulasi, ketidakefektifan.

HASIL NOC

Termoregulasi : keseimbangan antara produksi panas, peningkatan panas,dan

kehilangna panas.

Termoregulasi : Neonatus : Keseimbanagan antara produksi panas,peningkatan

panas,dan kehilangan panas selama 28 hari pertama kehidupan.

Tanada – tanda vital : Nilai suhu,denyut nasi,rekuensi pernafasna , dan tekanana

darah dalam rentang normal

TUJUAN / KRETERIA EVALUASI

Contoh menggunakan bahasa NOC :

Pasien akan menunjukkan termoregulasi , yang di buktikan oleh indikator

gangguan sebagai berikut (Sebutkan 1 – 5 : Gangguan

ekstrem,,berat,sedang,ringan,atau tidak ada gangguan) :

Peningkatan suhu kulit

Hipertermia

Dehidrasi

Page 3: BUKU SAKU DIAGNOSIS KEPERAWATAN.docx

Mengantuk

Pasien akan menunjukkkan termoregulasi,yang di buktikan oleh indikator

sebagai berikut berikut (Sebutkan 1 – 5 : Gangguan

ekstrem,,berat,sedang,ringan,atau tidak ada gangguan):

Berkeringat saat panas

Denyut nadi radialis

Frekuensi pernafasan

Contoh lain :

Pasien dan keluarga akan :

Menunjukkan metode yang tepat untuk mengukur suhu

Menjelaskan tindakan untuk mencegah atau meminimalkan peningkatan suhu

tubuh

Melaporkan tanda dan gejala dini hipertermia

Bayi akan :

Tidak mengalami gawat nafas,gelisah atau.....

Menggunakan sikap tubuh yang dapat mengurangi panas

INTERVENSI NIC

Terapi dema : Penatalaksanaan pasien yang mengalami hiperpireksia

akibat faktor selain lingkuangan

Kewaspadaan hipertermia maligna : Pencegahan atau penurunan respon

hipermetabolik terhadap obat – obat farmakologis yang diguanakan selama

pembedahan

Perawat bayi baru lahir : Penatalaksanaan neonatus selama transisi dari

kehiduapn di luar rahim dan periode stabilisasai selanjutnya.

Tegualsi suhu : mencapai atau mempertahahnkan suhu tubuh dalam

rentang normal

Page 4: BUKU SAKU DIAGNOSIS KEPERAWATAN.docx

Pemamtauan tanda vital : Mengumpulkan dan menganalisis data

kardiovaskular, pernafasan,dan suhu tubuh untuk menntukan serta

mencegah komplikasi

AKTIFITAS KEPERAWATAN

Baca juga aktifitas keperawatan untuk suhu tubuh : Ketidak seimbangan risiko

PENGKAJIAN :

Pantau aktifitas kejang,

Pantau hidrasi (Misalnya, Turgor kulit,kelembapan membran mukosa)

Pantau tekanan darah,denyut nasi, dan frekuensi pernafasan

Kaji ketepatan jenis pakaian yang digunakan,sesuai dengan suhu lingkuangan.

Untuk pasien bedah

Dapatkan riwayat hipertermia maligna, kematian akibat anestesi, atau demam

pascabedah pada individu dan keluarga

Pantau tanda hipertermia maligna (misalnya demam takipnea, aritmia,

perubahan tekanan darah, bercak pada kulit, kekakuan dan berkeringat banyak)

Regulasi suhu NIC :

Pantau suhu minimal setiap dua jam, sesuai dengan kebutuhan

Pasang alat pantau suhu inti tubuh kontinu, jika perlu

Pantai warna kulit dan suhu

PENYULUHAN UNTUK PASIEN ATAU KELUARGA

Ajarkan pasien atau keluarga dalam mengukur suhu untuk mecegah dan

mengaenali secara dini hipertermia ( misalnya, sengatan panas, an keletihan

akibat panas)

Regulasi suhu NIC: Ajarkan indikasi keletihan akibata panas dan tindakan

kedaruratan yang di perlukan,jika perlu.

Page 5: BUKU SAKU DIAGNOSIS KEPERAWATAN.docx

AKTIVITAS KOLABORATIF :

Regulasi suhu (NIC) :

Berikan obat antipiretik,jika perlu

Gunakan matras dingin dan mandi air hangat untuk mengatasi gangguan suhu

tubuh, jika perlu

AKTIVITAS LAIN

Lepaskan pakaian yang berlebihan dan tutupi pasien dengan selimut saja

Gunakan waslap dingin (atau kantong es yang dibalut dengan kain) di aksila, kening,

tengkuk dan lipat paha

Anjurkan asupan cairan oral, sedikitnya 2 liter sehari, dengan tambahan cairan selama

aktivitas yang berlebihan atau aktivitas sedang dalam cuaca panas

Gunakan kipas yang berputar di ruangan pasien

Gunakan selimut pendingin

Untuk hipertermia maligna:

Lakukan perawatan kedaruratan sesuai dengan protocol

Sediakan peralatan kedaruratan di area operasi sesuai dengan protocol

PERAWATAN DI RUMAH Banyak intervensi di atas sesuai di terapkan untuk operawatan

di rumah

Ajarkan pasien dan keluarga cara menggunakaan termometer (non raksa). Kaji suhu

lingkungan rumah. Bantu untuk mendapatkan kipas angin atau ac jika di perlukan.

UNTUK BAYI DAN ANAK – ANAK

Ajarkan orang tua agar tidak memberikan aspirin untuk demam pada anak – anak di bawah

usia 18 tahun.

Ajarkan orang tua bahwa tidak perlu selalu mengobati semua jenis demam pada anak – anak.

Sebagai pedoman pada anak yang tidak memiliki riwayat kejang tidak perlu di obati kecuali

mencapai suhu lebih dari 400C

Page 6: BUKU SAKU DIAGNOSIS KEPERAWATAN.docx

Kompres hangat dapat digunakan untuk mengatasi demam tetapi dapat meningkatkan rasa

tidak nyaman anak dan dapat menyebabkan anak menangis dan gelisah yang menghambat

efek pendinginan dan proses tersebut.

UNTUK LANSIA

Ajarkan pasien dan keluarga bahwa lansia lebih berisiko terhadap hipertermi dan dehidrasi

Ajarkan pasien dan pemberi asuhan /keluarga tanda awala hipertermia dan sengatan panas

Instruksikan untuk menghindari alkohol dan kafein dalam cuaca panas

Pertimbangkan suhu oral yang lebih tinggi dari 37,2 0C atau peningkatan 0,80C sebagai

demam pada lansia.

Jangan melakukna pemeriksaan suhu rektum pada pasien yang mengalami dimensia karena

dapat mengundang rasa marah.

Ajarkan klien lasia untuk menghubungi dokter perawatan primer jika mereka mengalami

deman