31
Jl. Salemba Raya No. 14 Jakarta Pusat Telp. 021-3107730/32 Fax. 021-3107948 PERATURAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN PERTAHANAN NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG MEKANISME PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN/KURSUS DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN PERTAHANAN BUKU SAKU

BUKU SAKU - Kemhan

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BUKU SAKU - Kemhan

Jl. Salemba Raya No. 14 Jakarta Pusat Telp. 021-3107730/32 Fax. 021-3107948

PERATURAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KEMENTERIAN PERTAHANAN

NOMOR 02 TAHUN 2017

TENTANG

MEKANISME PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN/KURSUS

DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KEMENTERIAN PERTAHANAN

BUKU SAKU

Page 2: BUKU SAKU - Kemhan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan

karunianya sehingga Buku Saku Peraturan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan

Kementerian Pertahanan Nomor 02 Tahun 2017 tentang Mekanisme

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan/Kursus di Lingkungan Badan

Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan telah dapat diselesaikan.

Buku saku ini dibuat sebagai pegangan dan pedoman praktis bagi Pusdiklat

jajaran Badiklat dalam penyelenggaraan Diklat di Lingkungan Badiklat. Dengan

adanya buku saku ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi Pudiklat

jajaran badiklat Kemhan dalam mengimplementasikan Peraturan Kepala Badan

Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan tentang Mekanisme

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan/Kursus di Lingkungan Badan

Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan yang berlaku.

Kami menyadari bahwa buku saku ini belum sempurna dan memerlukan

penyempurnaan sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan. Untuk itu kritik dan saran

yang memmbangun sangat kami harapkan.

Semoga buku saku ini dapat memberi maanfaat bagi semua pihak yang

terkait serta kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan dan

kerjasamanya sehingga dapat diterbitkannya buku saku ini.

Jakarta, 29 Mei 2019

Kepala

Badan Pendidikan dan Pelatihan,

Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M.

Mayor Jenderal TNI

ii

Page 3: BUKU SAKU - Kemhan

PANCASILA

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

iii

Page 4: BUKU SAKU - Kemhan

VISI DAN MISI BADIKLAT

VISI :

“Menjadi Pusat Unggulan Pendidikan dan Pelatihan SDM yang

Profesional, Memiliki Kemampuan Bela Negara dalam Mendukung

Sistem Pertahanan Negara Yang Tangguh”.

MISI :

a. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen

Pertahanan.

b. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Bahasa.

c. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Teknis

Fungsional Pertahanan.

d. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara

e. Menyelenggarakan Kerjasama Diklat.

f. Menyelenggarakan Dukungan Teknis Administrasi dan

Pembinaan Komponen Pendidikan.

iv

Page 5: BUKU SAKU - Kemhan

TUPOKSI BADIKLAT

BADIKLAT MEMPUNYAI TUGAS MELAKSANAKAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG

PERTAHANAN.

BADIKLAT MENYELENGGARAKAN FUNGSI SEBAGAI

BERIKUT:

a. PENYUSUNAN KEBIJAKAN TEKNIS, PROGRAM,

DAN ANGGARAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DI BIDANG PERTAHANAN;

b. PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI

BIDANG PERTAHANAN;

c. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN

PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI

BIDANG PERTAHANAN;

d. PELAKSANAAN ADMINISTRASI BADIKLAT; DAN E.

PELAKSANAAN FUNGSI LAIN YANG DIBERIKAN

OLEH MENTERI

v

Page 6: BUKU SAKU - Kemhan

PERATURAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KEMENTERIAN PERTAHANAN

NOMOR 02 TAHUN 2017

TENTANG

MEKANISME PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN/KURSUS

DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KEMENTERIAN PERTAHANAN

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan ini yang dimaksud

dengan:

1. Mekanisme Penyelenggaraan Diklat/Kursus adalah keseluruhan proses yang

saling berkaitan dalam rangka melaksanakan seluruh kegiatan Diklat/Kursus

dari awal sampai akhir, melalui metode dan prosedur yang telah ditetapkan

untuk mencapai tujuan Diklat/Kursus secara efektif dan efisien.

2. Penyelenggaraan Diklat/Kursus adalah proses kegiatan yang melibatkan

banyak pihak yang saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain

dalam suatu sistem yang dikelola dan direncanakan dengan saksama oleh

seluruh penyelenggara Diklat/Kursus.

3. Pendidikan adalah suatu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang

atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan diri melalui upaya

pengajaran dan latihan.

4. Pelatihan adalah proses kegiatan dalam mengajar seseorang atau kelompok

orang agar mampu melakukan suatu pekerjaan tertentu.

5. Pendidikan dan Pelatihan yang selanjutnya disebutDiklat adalah proses

penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan

pegawai.

6. Kursus adalah kegiatan proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam

rangka meningkatkan kemampuan dan/atau keterampilan personel Tentara

Nasional Indonesia dan/atau Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kemhan

atau Tentara Nasional Indonesia/ Angkatan dalam kurun waktu tertentu.

7. Badan Diklat Kemhan yang selanjutnya disebut Badiklat adalah satuan kerja

yang bertugas menyelenggarakan Diklat/Kursus.

8. Kementerian Pertahanan yang selanjutnya disebut Kemhan adalah unsur

pelaksana fungsi pemerintah di bidang pertahanan.

9. Pusat Diklat yang selanjutnya disebut Pusdiklat adalah unsur pelaksana

tugas dan fungsi Badiklat dipimpin oleh Kepala Pusdiklat.

10. Peserta Diklat/Kursus adalah pegawai Kemhan, Markas Besar Tentara

Nasional Indonesia, Angkatan, dan pegawai dari instansi lain yang telah

memenuhi persyaratan untuk mengikuti Diklat/Kursus di lingkungan Kemhan.

11. Widyaiswara ...

Page 7: BUKU SAKU - Kemhan

11. Widyaiswara/Tenaga Pengajar/Instruktur adalah jabatan fungsional tertentu

yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang

untuk mendidik, mengajar dan/ atau melatih pegawai negeri pada lembaga

Diklat Pemerintah.

12. Kurikulum adalah sejumlah mata ajaran/pengalaman belajar yang harus

diselesaikan oleh Peserta Diklat/Kursus dalam jangka waktu tertentu yang

mempengaruhi pencapaian tujuan Diklat/Kursus.

13. Evaluasi adalah alat atau instrumen untuk mengukur tingkat penerimaan

pelajaran Peserta Diklat/Kursus yang rumusannya berisi pertanyaan tentang

substansi pelajaran pada pokok bahasan dan sub pokok bahasan tertentu.

14. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan yang selanjutnya disingkat

STTPP adalah pernyataan tertulis dari pejabat yang berwenang yang

dituangkan dalam bentuk dokumen berupa naskah tertentu yang merupakan

tanda bukti seseorang telah dinyatakan lulus dalam mengikuti pendidikan

dan pelatihan tertentu.

15. Pembina/Pelatih adalah seseorang yang bertugas untuk membina/melatih

fisik serta mental seseorang menjadi lebih baik.

BAB II

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN/KURSUS

Pasal 2

(1) Penyelenggaraan Diklat/Kursus di lingkungan Badiklat berpedoman pada

ketentuan peraturan-perundang-undangan.

(2) Penyelenggaraan Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dimulai dari diterbitkannya surat perintah dari Kepala Badiklat kepada

Kepala Pusdiklat Badiklat untuk menyelenggarakan Diklat/kursus sampai

tahun anggaran berakhir.

Pasal 3

Mekanisme Penyelenggaraan Diklat/Kursus dilaksanakan melalui tahap:

a. perencanaan dan persiapan;

b. pelaksanaan; dan

c. pelaporan.

2

BAB III ...

Page 8: BUKU SAKU - Kemhan

BAB III

PERENCANAAN DAN PERSIAPAN

Pasal 4

Tahap perencanaan dan persiapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a

dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut :

a. briefing KepalaPusdiklat Badiklat;

b. paparan kesiapan Kurikulum Diklat/Kursus;

c. penyiapan sepuluh komponen Diklat/Kursus;

d. penyusunan rencana operasional Diklat/Kursus;

e. paparan kesiapan Diklat/Kursus;

f. pemanggilan calon Peserta Diklat/Kursus;

g. pengiriman laporan kesiapan Penyelenggaraan Diklat/Kursus;

h. penerimaan surat perintah menyelenggarakan Diklat/Kursus;

i. penerimaan calon Peserta Diklat/Kursus; dan

j. kelengkapan administrasi Diklat/Kursus.

Pasal 5

Briefing Kepala Pusdiklat Badiklat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a

merupakan pengarahan kepada Kepala Bidang, Koordinator Widyaiswara, Kepala

Kursus, dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pusdiklat Badiklat paling lama 14

(empat belas) sebelum pelaksanaan Diklat untuk memberikan petunjuk dan

tugas sesuai dengan rencana Penyelenggaraan Diklat/Kursus.

Pasal 6

Paparan kesiapan Kurikulum Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud dalam Pasal4

huruf b dilaksanakan setelah briefing oleh Kepala Bidang Perencanaan dan

Administrasi Pusdiklat Badiklat untuk memaparkan Kurikulum Diklat/Kursus yang

terdiri atas program Pendidikan, rangka pelajaran pokok, acara Pendidikan, harga

nilai pelajaran, dan pedoman pengoperasian Kurikulum.

Pasal 7

(1) Penyiapan sepuluh komponen Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 4 huruf c terdiri atas:

a. Kurikulum;

b. Peserta Diklat/Kursus;

c. Widyaiswara/Tenaga Pengajar/Instruktur;

d. tenaga kependidikan;

e. bahan pembelajaran;

f. metode pengajaran;

g. alins atau alongins;

h. fasilitas Diklat/Kursus;

i. anggaran Diklat/Kursus; dan

j. evaluasi hasil belajar.

(2) Penyiapan ...

3

Page 9: BUKU SAKU - Kemhan

(2) Penyiapan sepuluh komponen Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilaksanakan oleh:

a. Kepala Bidang Perencanaan dan Administrasi Diklat;

b. Kepala Bidang Operasional Diklat;

c. Kepala Bidang Evaluasi dan Peningkatan Mutu Diklat;

d. Koordinator Widyaiswara/Tenaga Pengajar/ Instruktur;

e. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pusdiklat Badiklat; dan

f. Kepala Kursus.

Pasal 8

Kepala Bidang Perencanaan dan Administrasi Diklat sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 7 ayat (2) huruf a melaksanakan penyiapan komponen Kurikulum

dan anggaran Diklat/Kursus.

Pasal 9

(1) Kepala Bidang Operasional Diklat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7

ayat (2) huruf b melaksanakan penyiapan komponen:

a. Peserta Diklat/Kursus;

b. tenaga kependidikan;

c. bahan pembelajaran;

d. metode pengajaran; dan

e. alat instruksi atau alat pertolongan instruksi.

(2) Alat instruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e merupakan alat

instruksi yang disiapkan berupa alat instruksi umum dan khusus yang

murni atau tidak murni dengan bentuk antara lain:

a. alat instruksi dua dimensi meliputi foto, film instruksi, slide, gambar,

dan peta yang berskala besar atau berskala kecil yang berkaitan

denganmateri pelajaran yang disampaikan;

b. alat instruksi tiga dimensi meliputi model yang berkaitan dengan

jenis/macam Diklat/Kursus yang diselenggarakan; atau

c. alat instruksi hidup manusia atau hewan sebagai peraga.

(3) Alat pertolongan instruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e

meliputi berbagai peralatan yang mendukung berfungsinya alat instruksi

yang digunakan, meliputi:

a. papan tulis dan perlengkapan kelas;

b. papan gambar;

c. flip chart;

d. proyektor slide;

e. proyektor film;

f. alat audio visual;

g. proyektor dengan komputer;

h. genset; dan

i. sound system.

(4) Alat ...

4

Page 10: BUKU SAKU - Kemhan

(4) Alat instruksi atau alat pertolongan instruksi sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) dan ayat (3) disiapkan dan dikoordinasikan oleh bagian terkait

dengan Widyaiswara/Tenaga Pengajar/Instruktur yang akan mengajar

sesuai dengan petunjuk dan prosedur peminjaman dan penggunaan alat

instruksi atau alat pertolongan instruksi.

Pasal 10

Kepala Bidang Evaluasi dan Peningkatan Mutu Diklat sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 7 ayat (2) huruf c melaksanakan penyiapan komponen evaluasi hasil belajar.

Pasal 11

Koordinator Widyaiswara/Tenaga Pengajar/Instruktur sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 7 ayat (2) huruf d melaksanakan penyiapan komponen

Widyaiswara/Tenaga Pengajar/Instruktur.

Pasal 12

(1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pusdiklat Badiklat sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 7 ayat (2) huruf e menyiapkan komponen fasilitas

Diklat/Kursus.

(2) Fasilitas Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disiapkan

sesuai dengan alokasi peserta didik serta kemampuan Pusdiklat Badiklat.

(3) Fasilitas Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:

a. fasilitas instruksi terdiri atas:

1. ruang kelas;

2. ruang laboratorium;

3. ruang simulasi;

4. ruang diskusi;

5. ruang perpustakaan;

6. lapangan/sarana olahraga;

7. daerah/lapangan latihan; dan

8. fasilitas instruksi lainnya;

b. fasilitas akomodasi terdiri atas:

1. ruang tidur atau mes;

2. ruang makan;

3. ruang dapur;

4. ruang pertemuan;

5. ruang ibadah;

6. ruang kesenian;

7. ruang foto copy;

8. ruang garasi kendaraan;

9. ruang gudang;

10. ruang ...

5

Page 11: BUKU SAKU - Kemhan

10. ruang kantor;

11. kantin; dan

12. kamar mandi;

c. fasilitas jasa terdiri atas:

1. jasa pemeliharaan fasilitas Pendidikan dan alat kesatriaan;

2. jasa angkutan;

3. jasa kesehatan;

4. jasa komunikasi;

5. jasa perpanjangan visa; dan

6. jasa lainnya.

Pasal 13

Kepala Kursus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf f

melaksanakan penyiapan petunjuk tata tertib peserta didik, bimbingan, dan

pengasuhanDiklat/Kursus.

Pasal 14

(1) Penyusunan rencana operasional Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 4 huruf d dilaksanakanoleh Kepala Bidang Rencana

Administrasi Pusdiklat Badiklat dengan berpedomanpada Kurikulum yang

digunakan dan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan

Diklat/Kursus.

(2) Penyusunan rencana operasional Diklat/Kursus

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 15

(1) Paparan kesiapan Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

huruf e dilaksanakan oleh Kepala Bidang Operasional Diklat Pusdiklat

Badiklat memaparkan kesiapan Diklat/Kursus paling lambat 7 (tujuh) hari

sebelum pelaksanaan Diklat/Kursus di hadapan Kepala PusdiklatBadiklat.

(2) Paparan kesiapan Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan sebagai:

a. upaya untuk melaporkan seberapa jauh kesiapan Diklat/Kursus

Pusdiklat Badiklat, khususnya melaporkan permasalahan yang

dihadapi untuk memperoleh solusi penyelesaian yang berkaitan

dengan kebijakan pimpinan; dan

b. sarana fungsi pengawasan/kontrol oleh Kepala Badiklat untuk

menjamin tingkat keberhasilan Diklat/Kursus yang akan

diselenggarakan.

(3) Materi paparan kesiapan Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) meliputi:

a. Kurikulum ...

6

Page 12: BUKU SAKU - Kemhan

a. Kurikulum dalam bentuk perangkat kendali pendidikan tingkat

operasional;

b. Rencana operasional Diklat/Kursus untuk dijadikan tuntunan dalam

mengoperasikan Pendidikan; dan

c. hambatan yang dihadapi tentang masalah penyelenggaraan

Diklat/Kursus yang memerlukan pemecahan/penanganan segera,

khususnya di luar kewenangan Pusdiklat Badiklat.

Pasal 16

(1) Pemanggilan calon Peserta Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 4 huruf f meliputi:

a. di lingkungan Kemhan/Markas Besar Tentara Nasional

Indonesia/Markas Besar Angkatan; dan

b. di luar lingkungan Kemhan/Markas Besar Tentara Nasional

Indonesia/Markas Besar Angkatan (siswa asing).

(2) Pemanggilan calon Peserta Diklat/Kursusdi lingkungan Kemhan/Markas

Besar Tentara Nasional Indonesia/Markas Besar Angkatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a dilaksanakan Biro Kepegawaian Sekretaris

Jenderal Kemhan berdasarkan usulan yang masuk dan menetapkan nama

calon Peserta Diklat/Kursus dari Kemhan/Markas Besar Tentara

NasionalIndonesia/ Markas Besar Angkatan dengan mengeluarkan surat

pemanggilan calon Peserta Diklat/Kursus melalui masing-masing satuan

kerja/sub satuan kerja guna mengikuti pelaksanaan Diklat/Kursus.

(3) Pemanggilan calon Peserta Diklat/Kursus di luar lingkungan

Kemhan/Markas Besar Tentara Nasional Indonesia/Markas Besar Angkatan

(siswa asing) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, merupakan

pemberitahuan alokasi dan jadwal Diklat/Kursus yang dilaksanakan oleh

Pusdiklat Bahasa melalui Direktorat Kerjasama Internasional Direktorat

Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan.

Pasal 17

(1) Pengiriman laporan kesiapan Penyelenggaraan Diklat/Kursus sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4 huruf g ditandatangani Kepala Pusdiklat Badiklat

dan dikirimkan kepada Kepala Badiklat sebelum Diklat/Kursus dibuka.

(2) Kepala Badiklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) membuat laporan

kesiapan Penyelenggaraan Diklat/Kursus yang dikirimkan kepada Sekretaris

Jenderal Kemhan.

Pasal 18 ...

7

Page 13: BUKU SAKU - Kemhan

Pasal 18

(1) Penerimaan Surat Perintah menyelenggarakan Diklat/Kursus sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4 huruf h dikeluarkan oleh Kepala Badiklat kepada

Kepala Pusdiklat untuk menyelenggarakan Diklat/Kursus.

(2) Surat Perintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan dasar

untuk memulai pelaksanaan Penyelenggaraan Diklat/Kursus yang berisikan:

a. waktu pelaksanaan Diklat/Kursus;

b. tempat pelaksanaan Diklat/Kursus;dan

c. nomor dan tanggal Kurikulum Diklat/Kursus.

Pasal 19

(1) Penerimaan calon Peserta Diklat/Kursus sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4 huruf i meliputi:

a. pendataan calon Peserta Diklat/Kursus khususnya data administrasi

peserta;

b. persyaratan utama;

c. penyerahan peralatan/perlengkapan inventaris satuan yang

dipinjamkan selama Diklat/Kursus;

d. penempatan calon Peserta Diklat/Kursus di tempat

penampungan/mes yang telah disiapkan;

e. pemberian petunjuk sementara yang berlaku kepada calon Peserta

Diklat/Kursus termasuk pemberitahuan acara dalam rangka upacara

pembukaan Diklat/Kursus yang meliputi:

1. latihan tata upacara dan keprotokolan yang diperlukan dalam

rangka upacara pembukaan Diklat/Kursus; dan

2. penunjukan perwakilan calon Peserta Diklat/Kursus dalam

upacara pembukaan Diklat/Kursus sesuai dengan kebutuhan;

f.. persiapan upacara pembukaan Diklat/Kursus yang meliputi:

1. penyiapan tata upacara dan kelengkapan;

2. pengiriman undangan untuk menghadiri upacara pembukaan

Diklat/Kursus;

3. penyiapan laporan kesiapan Diklat/Kursus; dan

4. geladi kotor dan geladi bersih upacara pembukaan

Diklat/Kursus;

g. Batas toleransi keterlambatan hadir calon Peserta Diklat/Kursus yang

terlambat melapor/mengikuti pembukaan Diklat/Kursus dapat diterima

apabila:

1. paling lambat 2 (dua) hari kerja/pelajaran

2. untuk Diklat/Kursus 1 (satu) sampai dengan 1,5 (satu setengah)

bulan;

3. paling lambat 3 (tiga) hari kerja/pelajaran untuk Diklat/Kursus 2

(dua) bulan;

4. paling ...

8

Page 14: BUKU SAKU - Kemhan

4. paling lambat 12 (dua belas) hari kerja/pelajaran untuk

Diklat/Kursus 7 (tujuh) sampai dengan 12 (dua belas) bulan;

(2) Keterlambatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g, dapat ditolerir

dengan catatan tidak terdapat unsur kesengajaan dari yang bersangkutan

dengan

pembuktian melalui proses Berita Acara Pemeriksaan oleh pejabat Pusdiklat

Badiklat yang berwenang.

Pasal 20

Kelengkapan Administrasi Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

huruf j terdiri atas:

a. surat perintah yang dikeluarkan oleh Kepala Pusdiklat Badiklat sebagai

Kepala Diklat/Kursus dengan tembusan Kepala Badiklat; dan

b. surat perintah yang dikeluarkan oleh Kepala Pusdiklat Badiklat kepada

Peserta Diklat/Kursus dengan tembusan Kepala Badiklat.

BAB IV

PELAKSANAAN

Pasal 21

Tahap pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b dilaksanakan

dengan kegiatan sebagai berikut:

a. upacara pembukaan Diklat/Kursus;

b. evaluasi awal Peserta Diklat/Kursus;

c. masa orientasi;

d. ketentuan Kursus pada awal Diklat/Kursus;

e. kegiatan proses belajarmengajar;

f. pengembalian/pencabutan status Peserta Diklat/Kursus;

g. kegiatan pembinaan, pembimbingan, dan pengasuhan;

h. evaluasi tengah Peserta Diklat/Kursus;

i. pencocokan data administrasi personel;

j. penyelesaian administrasi Peserta Diklat/Kursus;

k. evaluasi akhir Peserta Diklat/Kursus;

l. penyiapan bahan sidang akhir Diklat/Kursus;

m. sidang akhir Diklat/Kursus;

n. sidang penilaian darurat;

o. persiapan upacara penutupan Diklat/Kursus; dan

p. upacara penutupan Diklat/Kursus.

9

Pasal 22 ...

Page 15: BUKU SAKU - Kemhan

Pasal 22

(1) Upacara pembukaan Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21

huruf a merupakan tanda dimulainya pelaksanaan Diklat/Kursus.

(2)` Sebelum upacara pembukaan Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a. latihan tata upacara dan keprotokolan yang diperlukan dalam rangka

upacara pembukaan Diklat/Kursus; dan

b. penunjukan perwakilan calon Peserta Diklat/Kursus dalam upacara

pembukaan Diklat/Kursus.

(3) Ketentuan mengenai proses dan prosedur upacara pembukaan Diklat/Kursus

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran I yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Badiklat ini.

Pasal 23

(1) Evaluasi awal Peserta Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21

huruf b dilaksanakan setelah Diklat/Kursus dibuka untuk mengetahui tingkat

kemampuan awal di bidang pengetahuan, keterampilan, jasmani, dan

kesehatan bagi Peserta Diklat/Kursus.

(2) Evaluasi awal Peserta Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diperoleh berdasarkan data awal hasil seleksi masuk calon Peserta

Diklat/Kursus di bidang pengetahuan, keterampilan, jasmani, dan kesehatan.

(3) Dalam hal Pusdiklat Badiklat tidak menerima data awal hasil seleksi masuk

calon Peserta Diklat/Kursus, evaluasi awal dapat dilaksanakan bagi seluruh

Peserta Diklat/Kursus.

.

Pasal 24

(1) Masa orientasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf c merupakan

upaya Pusdiklat Badiklat dalam mempersiapkan diri Peserta Diklat/Kursus

dalam mengikuti persiapan fisik, mental, danmenumbuhkan rasa

kebersamaan di antara Peserta Diklat/Kursus.

(2) Pelaksanaan masa orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disesuaikan dengan jenis Diklat/Kursus masing-masing Pusdiklat Badiklat.

(3) Bentuk kegiatan dalam masa orientasi sebagai berikut:

a. kegiatan pengosongan;

b. kegiatan pemberian motivasi; dan

c. kegiatan pengisian.

(4) Kegiatan pengosongan sebagaimana dimaksud pada

ayat (3) huruf a yaitu pembinaan fisik dan mental secara teratur, terkendali,

dan terarah dengan tujuan untuk mengubah sikap mental agar dapat

menyesuaikan diri dengan tujuan Diklat/Kursus.

(5) Kegiatan ...

10

Page 16: BUKU SAKU - Kemhan

(5) Kegiatan pemberian motivasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b

yaitu pemberian motivasi dan penjelasan kepada Peserta Diklat/Kursus

tentang program Diklat/Kursus agar Peserta Diklat/Kursus memahami

tujuan Diklat/Kursus.

(6) Kegiatan pengisian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c yaitu

penanaman nilai umum dan nilaikhusus yang hendak dicapai dalam

Diklat/Kursus tersebut.

Pasal 25

(1) Ketentuan khusus pada awal Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 21 huruf d diberikan kepada Peserta Diklat/Kursus untuk menyiapkan

diri untuk menyesuaikan terhadap ketentuan yang diberlakukan oleh

Pusdiklat Badiklat.

(2) Ketentuan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa peraturan

dan pembatasan yang disesuaikan dengan tingkat dan golongan Peserta

Diklat/Kursus yang diatur oleh masing-masing Pusdiklat Badiklat.

Pasal 26

Kegiatan proses belajar mengajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf

e merupakan proses interaksi antara Widyaiswara/Tenaga Pengajar/Instruktur

dengan Peserta Diklat/Kursus dikelas dan di lapangan denganmenggunakan

metode pengajaran yang telah ditentukan dalam rangka transformasi ilmu

pengetahuan, keterampilan, kepribadian, kejuangan, kerohanian, dan kemampuan

fisik.

Pasal 27

Pengembalian/pencabutan status peserta Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 21 huruf f dapat dilaksanakan bagi Peserta Diklat/Kursus apabila:

a. kondisi fisik atau kondisi kesehatan berdasarkan keterangan dokter tidak

memungkinkan untuk melanjutkan Diklat/Kursus;

b. tidak mencapai prestasi tertentu;

c. diminta oleh Kepala Satuan Kerja yang bersangkutan dan telah mendapat

surat persetujuan dari Kepala Biro Kepegawaian Sekretaris Jenderal karena

kebutuhan tugas;

d. ketidakhadiran/meninggalkan pelajaran yang sah:

1. 3 (tiga) hari kerja/pelajaran berturut-turut untuk Diklat/Kursus paling

lama2 (dua) bulan;

2. 5 (lima) hari kerja/pelajaran berturut-turut untuk Diklat/Kursus paling

lama 5 (lima) bulan; atau

3. 30% (tiga puluh persen) dari hari kerja/pelajaran dalam Diklat/Kursus,

tidak berturut-turut;

11

e. meninggalkan ...

Page 17: BUKU SAKU - Kemhan

e. meninggalkan pelajaran dengan tidak sah dan melampaui ketentuan

waktu;

f. melanggar hukum; atau

g. melakukan kejahatan (tindak pidana).

Pasal 28

Mekanisme pengembalian/pencabutan status Peserta Diklat/Kursus sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 27 dilaksanakan sebagai berikut:

a. Pusdiklat Badiklat membuat surat pengembalian/pencabutan status Peserta

Diklat/Kursus untuk ditandatangani oleh Kepala Badiklat;

b. Badiklat mengirimkan surat pengembalian/ pencabutan status Peserta

Diklat/Kursus kepada Sekretaris Jenderal Kemhan dalam hal ini Kepala Biro

Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kemhan; dan

c. Kepala Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kemhan

mengirimkan surat pengembalian/ pencabutan status Peserta

Diklat/Kursus kepada Kepala Satuan Kerja Peserta Diklat/Kursus yang

bersangkutan.

Pasal 28

Kegiatan pembinaan, pembimbingan, dan pengasuhan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 21 huruf g dilaksanakan sepanjang operasional Diklat/Kursus dengan

berpedoman pada Kurikulum yang dioperasikan serta menyangkut aspek

pengetahuan, keterampilan, kepribadian, jasmani, dan rohani.

Pasal 29

(1) Evaluasi tengah Peserta Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud dalam Pasal

21 huruf h dilaksanakan terhadap Peserta Diklat/Kursus untuk mengetahui

tingkat kemampuan pertengahan di bidang pengetahuan, keterampilan,

jasmani, dan kesehatan.

(2) Evaluasi tengah Peserta Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dilaksanakan oleh Pembina/Pelatih dan Widyaiswara/Tenaga

Pengajar/Instruktur yang terkait dalam memberikan penilaian agar

mengetahui perkembangan Peserta Diklat/Kursus selama mengikuti

Diklat/Kursus.

Pasal 30

Pencocokan data administrasi personel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21

huruf i merupakan kegiatan validasi data administrasi personel Peserta

Diklat/Kursus dalam rangka penyiapan administrasi personel di akhir Diklat/Kursus

untuk diproses lebih lanjut oleh Pusdiklat Badiklat.

12

Pasal 31 ...

Page 18: BUKU SAKU - Kemhan

Pasal 31

Penyelesaian administrasi Peserta Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 21 huruf j meliputi:

a. administrasi Diklat/Kursus terdiri atas:

1. surat keputusan lulus/tidak lulus yang ditandatangani oleh Kepala

Badiklat untuk Diklat/Kursus yang diselenggarakan dilengkapi

dengan data nilai dan peringkat kelulusan Peserta Diklat/Kursus;

2. daftar nilai prestasi Peserta Diklat/Kursus yang disiapkan sebagai

bahan lampiran ijazah yang ditandatangani oleh Kepala Pusdiklat

Badiklat dan/atau pimpinan instansi Diklat/Kursus terkait yang lain;

3. Ijazah/STTPP dan Sertifikasi Diklat/Kursus yang ditandatangani oleh

Kepala Badiklat dan/atau pimpinan instansi Diklat/Kursus terkait,

berdasarkan keputusan Kepala Badiklat mengenai standardisasi

Ijazah/STTPP dan Sertifikat di lingkungan Badiklat;

4. penyerahansurat perintah pengembalian/ pengalihan mantan Peserta

Diklat/Kursus ke kesatuan asal; dan

5. penyerahan biaya perjalanan dinas;

b. administrasi personel yaitu pengumpulan data personel dalam rangka

penyusunan administrasi personel Peserta Diklat/Kursus sebagai dasar

untuk pembuatan surat perintah kembali ke satuan asal;

c. administrasi logistik yaitu pengumpulan data administrasi Peserta

Diklat/Kursus dalam rangka pengembalian administrasi logistik dari

Pusdiklat Badiklat ke kesatuan asal serta bahan pengendalian dan

pertanggungjawaban atas seluruh penggunaan sumber daya.

Pasal 32

(1) Evaluasi akhir Peserta Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud dalam Pasal

21 huruf k merupakan evaluasi akhir prestasi hasil Diklat/Kursus yang

dilaksanakan dengan mengukur pencapaian Diklat/Kursus untuk setiap

aspek Peserta Diklat/Kursus yang meliputi:

a. aspek sikap dan perilaku;

b. aspek pengetahuan dan keterampilan; dan

c. aspek jasmani.

(2) Aspek sikap dan perilaku sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

dilaksanakan setiap saat secara periodik per bulan selama

Penyelenggaraan Diklat/Kursus oleh Pembina/Pelatih dan

Widyaiswara/Tenaga Pengajar/Instruktur yang terkait dan selanjutnya

diakumulasikan pada akhir Diklat/Kursus.

(3) Aspek pengetahuan dan keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf b dilaksanakan oleh Widyaiswara/Tenaga Pengajar/Instruktur yang

bersangkutan pada setiap materi pelajaran.

13

4. aspek ...

Page 19: BUKU SAKU - Kemhan

(4) Aspek Jasmani sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf c dilaksanakan oleh Pembina Jasmani/Kepala Kursus.

(5) Penilaian evaluasi akhir prestasi hasil Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) berpedoman pada petunjuk dan ketentuan mengenai evaluasi

hasil belajar Peserta Diklat/Kursus yang berlaku, kecuali Diklat/Kursus

Prajabatan dan Fungsional menyesuaikan dengan aturan evaluasi

penyelenggaraan lembaga pembina Diklat.

Pasal 33

(1) Penyiapan bahan sidang akhir Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 21 huruf l merupakan kegiatan pengumpulan data dan informasi hasil

evaluasi belajar Peserta Diklat/Kursusdi akhir setiap tahap Diklat/Kursus

pada ketiga aspek penilaian yang meliputi kepribadian, akademik, dan

jasmani.

(2) Bahan sidang akhir Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disiapkan oleh Bidang Operasional Diklat Pusdiklat Badiklat menjelang

pelaksanaan sidang akhir Diklat/Kursus pada minggu terakhir.

Pasal 34

(1) Sidang akhir Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf m

merupakan kegiatan sidang akhir Diklat/Kursus dimulai dari diadakannya

sidang dewan penasehat Pendidikan sampai dengan upacara penutupan

Pendidikan yang meliputi:

a. waktu sidang;

b. tempat;

c. pimpinan sidang;

d. peserta sidang; dan

e. acara pokok.

(2) Waktu Sidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilaksanakan

setelah nilai ujian akhir dari ketiga aspek penilaian diterima dan dihimpun

oleh Kepala Bidang Operasional Pusdiklat Badiklat sebagai bahan sidang

Diklat/Kursus.

(3) Tempat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b di ruang rapat

Pusdiklat Badiklat.

(4) Pimpinan sidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c yaitu Kepala

Pusdiklat Badiklat atau Kepala Bidang Pusdiklat Badiklat yang ditunjuk.

(5) Peserta sidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d terdiri atas:

a. Kepala Bidang di lingkungan Pusdiklat Badiklat;

b. Kepala Diklat/Kursus;

c. Koordinator Widyaiswara/Tenaga Pengajar/ Instruktur;

d. Kepala Sub Bidang terkait di Pusdiklat Badiklat;

14

e. pembina ...

Page 20: BUKU SAKU - Kemhan

e. Pembina/PelatihPeserta Diklat/Kursus;

f. Staf Sekretariat Badiklat yang menangani bidang Diklat/Kursus; dan

g. perwakilan instansi Diklat/Kursus terkait untuk Diklat/Kursus yang

diselenggarakan secara kerjasama dengan pihak luar.

(6) Acara pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e terdiri atas:

a. menentukan lulus/tidak lulus; dan

b. menentukan urutan penilaian dan lulus terbaik.

Pasal 35

Sidang penilaian darurat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf ndapat

diselenggarakan sewaktu-waktu apabila terjadi hal yang bersifat luar biasa,

dimana satu dan lain hal Peserta Diklat/Kursus harus dikembalikan ke satuan asal

sebelum masa Diklat/Kursus berakhir.

Pasal 36

Persiapan upacara penutupan Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud dalam Pasal

21 huruf o yaitu menyiapkan semua kegiatan dan keperluan tata upacara dan

keprotokolan yang berkaitan dengan pelaksanaan penutupan Diklat/Kursus

meliputi:

a. persiapan rencana upacara beserta kelengkapan yang diperlukan;

b. menyebarkan undangan untuk hadir dalam upacara penutupan;

c. menyiapkan sambutan penutupan Diklat/Kursus; dan

d. menyiapkan Ijazah/STTPP/Sertifikat Peserta Diklat/Kursus.

Pasal 37

(1) Upacara penutupan Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21

huruf p merupakan pelaksanaan upacara penutupan Diklat/Kursus.

(2) Upacara penutupan Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan dengan menyiapkan keperluan tata upacara dan keprotokolan

berkaitan dengan kegiatan Diklat/Kursus terdiri atas:

a. tata upacara beserta kelengkapan yang diperlukan;

b. mengecek atau mendata undangan yang hadir dalam upacara

penutupan Diklat/Kursus; dan

c. melaksanakan latihan upacara penutupan Diklat/Kursus.

(3)` Ketentuan mengenai proses dan prosedur upacara penutupan Diklat/Kursus

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran II yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Badiklat ini.

15

Pasal 38 ...

Page 21: BUKU SAKU - Kemhan

Pasal 38

Inspektur Upacara pada acara pembukaan Diklat/Kursus dan penutupan

Diklat/Kursus dapat dijabat oleh Kepala Badiklat, Kepala Pusdiklat Badiklat, atau

Kepala Bidang Pusdiklat Badiklat sesuai dengan jenjang dan jenis Diklat/Kursus.

BAB V

PELAPORAN

Pasal 39

Tahap pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c dilaksanakan

dengan kegiatan sebagai berikut:

a. konsolidasi;

b. laporan evaluasi awal penyelenggaraan Diklat/Kursus;

c. penyusunan laporan pelaksanaan Diklat/Kursus; dan

d. pengiriman laporan dan evaluasi Diklat/Kursus.

Pasal 40

(1) Konsolidasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 huruf a merupakan

kegiatan penelaahan semua aspek yang terkait dalam penyelenggaraan

Diklat/Kursus yang terdiri dari:

a. konsolidasi fisik; dan

b. konsolidasi administrasi.

(2) Konsolidasi fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan

kegiatan penelaahan semua jenis perangkat operasional Diklat/Kursus yang

bersifat fisik yang mendukung pelaksanaan penyelenggaraan Diklat/Kursus.

(3) Konsolidasi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

merupakan penelaahan terhadap semua perangkat operasional

Diklat/Kursus yang bersifat administrasi yang digunakan untuk mendukung

penyelenggaraan Diklat/Kursus.

Pasal 41

(1) Laporan evaluasi awal penyelenggaraan Diklat/Kursus sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 38 huruf b merupakan hasil evaluasi awal Peserta

Diklat/Kursus.

(2) Laporan evaluasi awal penyelenggaraan Diklat/Kursus sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dikirimkan kepada Kepala Badiklat paling lambat 5

(lima) hari setelah pelaksanaan evaluasi awal terhadap Peserta

Diklat/Kursus.

16

Pasal 42 ...

Page 22: BUKU SAKU - Kemhan

Pasal 42

(1) Penyusunan laporan pelaksanaan Penyelenggaraan

Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 huruf c dibuat oleh

Kepala Pusdiklat Badiklat untuk dikirimkan kepada Kepala Badiklat.

(2) Laporan pelaksanaan penyelenggaraan Diklat/Kursus sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dibuat setelah penutupan Diklat/Kursus dengan

tembusan kepada:

a. Sekretaris Jenderal Kemhan;

b. Kepala Biro Kepegawaian Sekretaris Jenderal Kemhan; dan

c. Pimpinan Instansi Diklat/Kursus terkait untuk Diklat/Kursus yang

diselenggarakan secara kerjasama dengan pihak luar.

(3) Laporan pelaksanaan penyelenggaraan Diklat/Kursus sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) dipelajari dan dievaluasi di Sekretariat Badiklat,

selanjutnya Kepala Badiklat melaporkan kepada Sekretaris Jenderal

Kemhan dengan tembusan kepada:

a. Inspektur Jenderal Kemhan;

b. Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kemhan; dan

c. Pimpinan Instansi Diklat/Kursus terkait untuk Diklat/Kursus yang

diselenggarakan secara kerjasama dengan pihak luar.

Pasal 43

(1) Pengiriman laporan dan evaluasi Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 38 huruf d merupakan laporan dan evaluasi penyelenggaraan

Diklat/Kursus setelah selesai penutupan Diklat/Kursus.

(2) Laporan dan evaluasi Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dibuat oleh Kepala Pusdiklat Badiklat untuk dikirimkan kepada Kepala

Badiklat.

(3) Laporan dan evaluasi Diklat/Kursus sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dipelajari dan dievaluasi di Sekretariat Badiklat, selanjutnya Sekretaris

Badiklat, melaporkan kepada Kepala Badiklat setiap triwulan.

(4) Laporan dan evaluasiDiklat/Kursus sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

dihimpun dan dikaji setelah selesai seluruh pelaksanaan Diklat/Kursus

dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.

(5) Kepala Badiklat membuat laporan dan evaluasi Penyelenggaraan

Diklat/Kursus, dikirimkan kepada Sekretaris Jenderal Kemhan dengan

tembusan:

a. Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kemhan.

b. Inspektur Jenderal Kemhan; dan

c. Kepala Biro

17

BAB VI ...

Page 23: BUKU SAKU - Kemhan

BAB VI

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Bagian Kesatu

Pengawasan

Pasal 44

(1) Kepala Badiklat bertanggung jawab terhadap pengawasan pelaksanaan

mekanisme penyelenggaraan Diklat/Kursus yang diselenggarakan oleh

Pusdiklat Badiklat.

(2) Kepala Pusdiklat Badiklat bertanggung jawab terhadap pengawasan

pelaksanaan mekanisme penyelenggaraan Diklat/Kursus yang

diselenggarakan di lingkungan masing-masing Pusdiklat Badiklat.

Bagian Kedua

Pengendalian

Pasal 45

(1) Pengendalian pelaksanaan mekanisme penyelenggaraan Diklat/Kursus di

lingkungan Badiklat pada tingkat kebijakan secara terpusat di bawah Kepala

Bagian Sekretariat Badiklat.

(2) Pengendalian pelaksanaan mekanisme penyelenggaraan Diklat/Kursus di

lingkungan Pusdiklat Badiklat pada tingkat operasional di bawah Kepala

Bidang Operasional Diklat Pusdiklat Badiklat.

BAB VII

KERJA SAMA PENYELENGGARAAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN/KURSUS

Pasal 46

(1) Penyelenggaraan Diklat/kursus yang bekerja sama dengan lembaga atau

instansi di luar Badiklat Kemhan harus mendapatkan izin dari Kepala

Badiklat.

(2) Mekanisme penyelenggaraan Diklat/Kursus bagi Peserta Diklat/Kursus dari

mancanegara dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

18

BAB VIlI ...

Page 24: BUKU SAKU - Kemhan

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 47

Peraturan Kepala Badiklat ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

19

PENUTUP ...

Page 25: BUKU SAKU - Kemhan

PENUTUP

Demikianlah penyusunan buku saku tentang Peraturan Kepala Badan

Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan Nomor 02 Tahun 2017 tentang

Mekanisme Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan/Kursus di Lingkungan

Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan dibuat dengan harapan

semoga kita semua dapat mengambil intisari dari buku saku yang telah diterbitkan

ini dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan perangkat kendali

pendidikan dan pelatihan tingkat operasional serta pembuatan laporannya. Semoga

buku saku ini berguna bagi semua pihak dan pelalaksanaannya dapat berjalan

dengan baik.

Jakarta, Juni 2019

Kepala

Badan Pendidikan dan Pelatihan,

Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M.

Mayor Jenderal TNI Lampiran :

1. Proses dan Prosedur Upacara Pembukaan Diklat/Kursus

2. Proses dan Prosedur Upacara Penutupan Diklat/Kursus.

20

Paraf:

1. Ses Badiklat : ..........

2. Kabag Um : ...........

3. Kabag Sisjamtu Diklat : ...........

Page 26: BUKU SAKU - Kemhan

LAMPIRAN I

PERATURAN KEPALA BADAN PEDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN

PERTAHANAN NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG MEKANISME

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI LINGKUNGAN

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN PERTAHANAN

PROSES DAN PROSEDUR UPACARA PEMBUKAAN DIKLAT/KURSUS

A. Upacara pembukaan Diklat/Kursus yang dilaksanakan di luar ruangan.

1. acara persiapan:

a) petugas upacara dan peserta upacara telah siap di lapangan

upacara;

b) bendera telah dikibarkan sebelum upacara dimulai; dan

c) Komandan Upacara memasuki lapangan upacara mengambil

alih komando dan melaksanakan latihan seperlunya.

2. acara pendahuluan Perwira Upacara laporan kepada Inspektur

Upacara.

3. acara pokok:

a) menyanyikan lagu indonesia raya;

b) penghormatan pasukan;

c) laporan Komandan Upacara;

d) laporan kesiapan Diklat/Kursus;

e) pernyataan resmi pembukaan pendidikan;

f) penyematan tanda Peserta Diklat/Kursus;

g) sambutan;

h) pembacaan doa;

i) laporan Komandan Upacara;

j) penghormatan pasukan; dan

k) menyanyikan lagu bagimu negeri.

4. acara penutup:

a) Inspektur Upacara meninggalkan lapangan upacara;

b) Perwira Upacara laporan kepada Inspektur Upacara; dan

c) Komandan Upacara membubarkan pasukan.

5. acara tambahan pemberian ucapan selamat kepada Peserta

Diklat/Kursus.

6. pakaian:

a) Tentara Nasional Indonesia: Pakaian Dinas Harian/Pakaian

Dinas Upacara IV/Pakaian Seragam Lapangan/ Pakaian Dinas

Lapangan/baju putih lengan panjang dan bawahan hitam

memakai dasi; dan

b) Pegawai Negeri Sipil: Pakaian Seragam Kemhan/Pakaian

Seragam Batik Korps Pegawai Republik Indonesia memakai

tutup kepala/

Pakaian Seragam Lapangan/baju putih lengan panjang dan

bawahan hitam memakai dasi.

21

7. Kelengkapan ...

Page 27: BUKU SAKU - Kemhan

7. Kelengkapan Upacara:

a) bendera merah putih;

b) teks laporan kesiapan Diklat/Kursus;

c) teks pernyataan pembukaan Diklat/Kursus;

d) teks sambutan;

e) teks doa; dan

f) tanda Peserta Diklat/Kursus.

8. Pejabat Upacara:

a) Inspektur Upacara;

b) Komandan Upacara;

c) Perwira Upacara;

d) Pembawa Upacara;

e) Pejabat pembawa laporan kesiapan Diklat/Kursus;

f) Ajudan Inspektur Upacara;

g) perwakilan Peserta Diklat/Kursus;

h) pembawa baki;

i) pembawa doa; dan

j) dirigen.

B. Upacara Pembukaan Diklat/Kursus yang dilaksanakan di dalam ruangan

sebagai berikut:

1. acara persiapan:

a) petugas upacara dan peserta upacara telah siap di tempat

upacara;

b) bendera telah dikibarkan di standard sebelum upacara dimulai;

dan

c) Komandan Uparaca mengambil posisi duduk di kanan Peserta

Diklat/Kursus.

2. acara pendahuluan yaitu Perwira Upacara laporan kepada Inspektur

Upacara.

3. acara pokok:

a) menyanyikan lagu indonesia raya;

b) laporan Komandan Upacara;

c) laporan kesiapan Diklat/Kursus;

d) pernyataan resmi pembukaan Diklat/Kursus;

e) penyematan tanda Peserta Diklat/Kursus;

f) sambutan;

g) pembacaan doa;

h) laporan Komandan Upacara; dan

i) menyanyikan lagu bagimu negeri.

4. acara penutup:

a) Inspektur Upacara meninggalkan ruangan upacara;

b) Perwira Upacara laporan kepada Inspektur Upacara; dan

c) Komandan Upacara membubarkan pasukan.

5. acara tambahan : pemberian ucapan selamat kepada Peserta

Diklat/Kursus. 6. Pakaian ...

Page 28: BUKU SAKU - Kemhan

6. Pakaian:

a) Tentara Nasional Indonesia: Pakaian Dinas Harian/Pakaian Dinas

Upacara IV/Pakaian Seragam Lapangan/Pakaian Dinas

Lapangan/baju putih lengan panjang dan bawahan hitam memakai

dasi; dan

b) Pegawai Negeri Sipil: Pakaian Seragam Kemhan /Pakaian Seragam

Harian/ Pakaian Seragam Batik Korps Pegawai Republik Indonesia

tanpa tutup kepala/baju putih lengan panjang dan bawahan hitam

memakai dasi.

7. kelengkapan upacara:

a) bendera merah putih;

b) teks laporan kesiapan Diklat/Kursus;

c) teks pernyataan pembukaan Diklat/Kursus;

d) pembawa acara;

e) pejabat pembaca laporan kesiapan Diklat/Kursus;

f) Ajudan Inspektur Upacara;

g) perwakilan Peserta Diklat/Kursus;

h) pembawa baki;

i) pembaca doa; dan

j) dirigen.

Page 29: BUKU SAKU - Kemhan

LAMPIRAN II

PERATURAN KEPALA BADAN PEDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN

PERTAHANAN NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG MEKANISME

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI LINGKUNGAN

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN PERTAHANAN

PROSES DAN PROSEDUR UPACARA PENUTUPAN DIKLAT/KURSUS

A. Upacara pembukaan Diklat/Kursus yang dilaksanakan di luar ruangan.

1. acara persiapan:

a) petugas upacara dan peserta upacara telah siap di lapangan

upacara;

b) bendera telah dikibarkan sebelum upacara dimulai; dan

c) Komandan Upacara memasuki lapangan upacara mengambil

alih komando dan melaksanakan latihan seperlunya.

2. acara pendahuluan Perwira Upacara laporan kepada Inspektur

Upacara.

3. acara pokok:

a) menyanyikan lagu indonesia raya;

b) penghormatan pasukan;

c) laporan Komandan Upacara;

d) laporan pelaksanaan Diklat/Kursus;

e) pernyataan resmi penutupan pendidikan;

f) penanggalan tanda Peserta Diklat/Kursus;

g) perwakilan penyerahan Ijazah/ STTPP/Sertifikat;

h) sambutan;

i) pembacaan doa;

j) laporan Komandan Upacara;

k) penghormatan pasukan; dan

l) menyanyikan lagu bagimu negeri.

4. acara penutup:

a) Inspektur Upacara meninggalkan lapangan upacara;

b) Perwira Upacara laporan kepada Inspektur Upacara; dan

c) Komandan Upacara membubarkan pasukan.

5. acara tambahan

a) pemberian penghargaan kepada Peserta Diklat/Kursus yang

terbaik;

b) pemberian Ijazah/STTPP/Sertifikat kepada Peserta

Diklat/Kursus; dan

c) pemberian ucapan selamat kepada mantan Peserta

Diklat/Kursus.

6. Pakaian ...

Page 30: BUKU SAKU - Kemhan

6. Pakaian:

a) 1. Tentara Nasional Indonesia: Pakaian Dinas Pakaian Harian/Dinas

Upacara IV/Pakaian Seragam Lapangan/Pakaian Dinas

Lapangan/baju putih lengan panjang dan bawahan hitam memakai

dasi;

b) 2. Pegawai Negeri Sipil: Pakaian Seraga Kemhan/Pakaian Seragam

Harian/Pakaian Seragam Batik Korps Pegawai Republik Indonesia

memakai tutup kepala/Pakaian Seragam Lapangan/baju putih lengan

panjang dan bawahan hitam memakai dasi.

7. Kelengkapan upacara:

a) bendera merah putih;

b) teks laporan penutupan pendidikan;

c) teks pernyataan penutupan Diklat/Kursus;

d) teks sambutan;

e) tanda Peserta Diklat/Kursus; dan

f) teks doa.

8. Pejabat upacara:

a) Inspektur Upacara;

b) Komandan Upacara;

c) Perwira Upacara;

d) Pembawa Acara;

e) Pejabat Pembaca laporan penutupan Diklat/Kursus;

f) Ajudan Inspektur Upacara;

g) perwakilan Peserta Diklat/Kursus;

h) pembawa baki;

i) pembaca doa; dan

j) dirigen.

B. Upacara penutupan Diklat/Kursus yang dilaksanakan di dalam ruangan.

a) acara persiapan terdiri atas:

1) petugas upacara dan peserta upacara telah siap di tempat

upacara;

2) bendera telah dikibarkan di standard sebelum upacara dimulai;

dan

3) Komandan Upacara mengambil posisi duduk di kanan Peserta

Diklat/Kursus;

b) acara pendahuluan yaitu Perwira Upacara laporan kepada Inspektur

Upacara;

c) acara pokok:

1) menyanyikan lagu indonesia raya;

2) laporan Komandan Upacara;

3) laporan penutupan pendidikan;

4) pernyataan resmi penutupan pendidikan;

5) penanggalan tanda Peserta Diklat/Kursus;

6) perwakilan...

Page 31: BUKU SAKU - Kemhan

6) perwakilan penyerahan Ijazah/STTPP/ Sertifikat;

7) sambutan;

8) pembacaan doa;

9) laporan Komandan Upacara; dan

10) menyanyikan lagu bagimu negeri;

4. Acara penutup terdiri atas:

a) Inspektur Jenderal meninggalkan ruangan upacara;

b) Perwira Upacara laporan kepada Inspektur Jenderal; dan

c) Komandan Upacara membubarkan pasukan.

5. Acara tambahan:

a) pemberian penghargaan kepada peserta yang terbaik;

b) pemberian Ijazah/STTPP/Sertifikat kepada Peserta Diklat/Kursus;

dan

c) pemberian ucapan selamat kepada mantan Peserta Diklat/Kursus.

6. Pakaian:

a) Tentara Nasional Indonesia: PakaianDinas Harian/Pakaian Dinas

Upacara IV/Pakaian Seragam Lapangan/Pakaian Dinas

Lapangan/baju putih lengan panjang dan bawahan hitam memakai

dasi; dan

b) Pegawai Negeri Sipil: Pakaian Seragam Kemhan/Pakaian Seragam

Harian/Pakaian Seragam Batik Korps Pegawai Republik Indonesia

memakai tutup kepala/Pakaian Seragam Lapangan/baju putih lengan

panjang dan bawahan hitam memakai dasi.

7. Kelengkapan upacara terdiri atas:

a) bendera merah putih terpasang pada standard;

b) teks laporan penutupan Diklat/Kursus;

c) teks pernyataan penutupan pendidikan;

d) teks sambutan;

e) teks doa;

f) tanda Peserta Diklat/Kursus;

g) palu dan landasannya; dan

h) kaset/CD lagu indonesia raya dan lagu bagimu negeri.

8. Pejabat Upacara terdiri atas:

a) Inspektur Upacara;

b) Komandan Upacara;

c) Perwira Upacara;

d) Pembawa Acara;

e) pejabat pembaca laporan penutupan Diklat/Kursus;

f) perwakilan Peserta Diklat/Kursus;

g) pembawa baki;

h) pembaca doa; dan

i) dirigen.