Upload
andy-liputo
View
276
Download
55
Embed Size (px)
DESCRIPTION
buku saku mekanik
Citation preview
BUKU PEDOMAN MEKANIK
MENJADIKAN TEKNISI YANG BERDAYA GUNA OPTIMUM & DAPAT DIHANDALKAN UNTUK MENGHADAPI TANTANGAN TEKNOLOGI PERAWATAN ALAT BERAT
PT BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA
PLANT DIVISIONEDISI PERTAMA2005KEBIJAKAN KESELAMATAN,KESEHATAN KERJA,DAN LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN PLANT DIVISIONDAFTAR ISIKebijakan K3LH.......................................Kebijakan Plant Division.....................Konsep Dasar Maintenance...................Periodical Service..Predictive MaintenanceMid Life & General Overhaul..Program Pemeriksaan Mesin.Program Pencucian Unit.Konsep Program Back Log.Mekanisme Data Back Log.Program Maintenance Audit..Komunikasi Penanganan Problem EqpTeknik Analisa Problem Eqp..Teknik 5-Why..Gambaran Kondisi UnitCara Pengambilan Oil SamplingAnalisa Keausan Inner PartAnalisa Penyebab Problem Pelumas..Perhatian untuk Persiapan Kerja..Tabel Prioritas Alat Produksi.Key Performance Indicator.8 Step Improvement (perbaikan)Etika Mekanik..10 Kunci Sukses4 Langkah B Safe.
OBJECTIVEMenjadi pengelola alat yang handal, melalui tertib administrasi dan profe-sionalisme seluruh personel Plant Division yang memungkinkan menyediakan alat yang selalu siap pakai dan menjadikan alat mempunyai resell value yang tinggi di akhir umur pakainya.GUIDE LINES*Menerapkan system manajemen peralatan yang sesuai kondisi lapangan dengan didasari dasar-dasar manajemen peralatan yang benar dan professional, untuk menja-min alat yang dikelola memiliki kesiapan kerja yang tinggi (High Availability), unjuk kerja yang terbaik (Best performance) dan biaya perawatan yang wajar.*Memberikan kesempatan kepada seluruh Personel Plant untuk meningkatkan kemampuan baik skill maupun non skill guna menunjang profesionalismenya.STRATEGY Human Resources Development Maintenance Planning Improvement Maintenance Strategy Improvement Maintenance Process Quality Improvement Maintenance Facility Improvement Relationship Improvement Safety and Environment Improvement
KONSEP DASAR MAINTENANCEDisupport oleh SDM yang memiliki: Kemauan- Pengetahuan Partisipasi- Komitmen Usaha Keras- Konsisten
PROGRAM PENCUCIAN UNITPROGRAM PENCUCIAN UNITManfaat Program Pencucian Dan Korelasinya terhadap Profit PerusahaanUNIT MENJADI LEBIH BERSIHKONDISI FISIK UNIT AKAN TAMPAK SEUTUHNYALEBIH MUDAH DILAKUKAN DETEKSI KERUSAKANMEMPERPANJANG USIA PAKAI PARTKeretakanKeausanKebocoranKebengkokanKontaminasi tidakterjadiKeausan abnormal tidak terjadiKebuntuanKERUSAKAN LEBIH PARAH TIDAK TERJADIFREKUENSI PENGGANTIAN PART BERKURANGBIAYA BERKURANGDOWN TIME BERKURANGPERENCANAAN &PENJADUALANKOORDINASI DGNPEMAKAIDILAKUKAN TEAM KHUSUS (CONCERN)DISUPPORT DENGANTOOLS & PERALATANSTANDARDDILAKUKAN DENGAN WAKTU YANG TEPAT DAN TERUKUR (DURASI)MELAKUKAN PENCUCIANSESUAI DENGAN SOPSECARA CERMATDICATAT SECARA SYSTEMDAN DILAKUKAN REVIEW(EVALUASI TARGET)
Daily Inspection (saat rest time operation)Hasil InspectionDibandingkan denganSpesifikasi StandardPencatatan hal-halyang Tidak Standard(Abnormal)Pembuatan RencanaUntuk eksekusi padaSaat Periodic ServiceService TimeAction Back LogModifikasiPelaksanaanPeriodical Service Inspeksi Kelengkapan Safety DeviceKONSEP PROGRAM BACK LOG
C O N T O HContoh Form Maintenance Audit ---------Maintenance Audit :
Adalah aktivitas audit yang dilakukan untuk mendapatkan penilaian obyektif atas kondisi aktual berkaitan dengan pencapaianstandard dari penerapan Program Maintenance di Site
Scope Maintenance Audit :
Audit Dokumen dan Reporting Audit Sistem dan Penerapannya (Field Audit)
Hasil dari Maintenance Audit :
Scoring pencapaian program Rekomendasi dan Suggestion untuk perbaikan jalannya Program Maintenance pada masa-masa berikutnya
Maintenance Audit dilakukan :
Secara Cross Area audit Oleh Manager Area atau Staff Plant yang ditunjuk- Secara Regular (Quarterly)PROGRAM MAINTENANCE AUDIT
TEKNIK ANALISA PROBLEM EQUIPTTANYA OPERATOR PERIKSA KONDISI ALATMEMASTIKAN GANGGUANMENGATASI GANGGUANBUAT LANGKAH PENCEGAHANAdakah gangguan lain ?Adakah Kelainan sebelum gangguan ?Bagaimana kejadian awal ?Adakah perbaikan sebelumnya ?Apakah pernah terjadi sebelumnya ?Bagaimana Data Historycal Sebelumnya ?-Periksa level fluida-Periksa kebocoran-Periksa kelainan suara -Periksa temperature-Periksa mekanisme control lever/pedal/e.t.c-Periksa tingkat gangguan-Periksa kenormalan panel dan gauge-Operasikan dengan hati-hati (bila memungkinkan)-Amati ketidaknormalan fungsi-Merujuk Shop Manual-Mulai dari yang sederhana-Mulai dari yang paling mungkin-Teliti part yang terkait-Bandingkan dengan standard
ASPEK PENTING DALAMKOMUNIKASIPENANGANAN PROBLEM3. WARRANTY ATAU TIDAK ?1. BERAPA SERVICE METER READING NYA?2. PREMATURE ATAU TIDAK ?4. ADA PETUNJUK SHOP MANUAL ATAU TIDAK ? 5. PERLU GANTI PART/KOMPONEN ATAU TIDAK ?6. PART/KOMPONEN AVAILABLE ATAU TIDAK ?8. PERLU MEKANIK DEALER/DISTRIBUTOR ?7. PERLU ALAT BANTU ATAU TIDAK ?FOLLOW UP UNTUK DIINFORMASIKAND a t aAnalisaPenyelesaian
TEKNIK 5 WHY (Teknik Mencari Akar Masalahmelalui Investigasi/Pertanyaansederhana mengapa)WHY-1WHY-2WHY-3WHY-4WHY-5Contoh Kasus 1 : Engine Low PowerAir Cleaner BuntuFuel KotorBanyak Debu Frekuensi Pembersihan Design Letak Air Cleaner LingkunganTidak ada scheduleTidak Paham Tidak ada PICTidak ada Peralatan (tools)Tidak Ada PenunjukkanKualitas FuelPenanganan FuelTEKNIK 5 WHY (Teknik Mencari Akar Masalah melalui Investigasi/Pertanyaan sederhana mengapaLakukan Koleksi Data dalam bentuk frekuensiproblem, untuk menentukan pareto masalahyang timbul di tiap-tiap Why.Misalkan : 1. Kita memilih masalah Air Cleaner Buntu yang secara frekuensi lebih banyakterjadi daripada masalah Fuel Kotor, 2. kitamemilih masalah Frekuensi Pembersihanyang secara dominan merupakan penyebabdari Air Cleaner Buntu daripada problem yangdisebabkan karena Design Letak Air Cleaner, dan begitu seterusnya.
Selanjutnya dari penulusuran akar masalahtersebut, buatlah PICA (Problem Identificationand Corrective Action) sebagai solusi atasjawaban dari beberapa masalah yang teridenti-fikasi melalui pertanyaan di setiap Why 1 s.d 5.
3. PICA yang dibuat haruslah Clear/Jelas,Tajam, Dapat diterapkan, Mudah dimengerti,dengan standard minimal rencana kegiatan yang mencakup : Subject, Description, Activity, Target, Due Date dan Person in charge.Setelah dilakukan Penelusuran 5 Why sebagaimanapohon akar disamping kiri ini, selanjutnya perhatikanDan lakukan urutan langkah teknik 5 why tersebut sbb :Tidak ada System (SOP)Belum RecommendedTidak ada SOPProblemSupplierNOTE : Why dapat dikembangkan lebih dalam (tidak terbatas hanya 5 Why )
BAGAIMANA UNIT YANG SEMESTINYASEPERTI APA UNIT YANG TIDAK SEMESTINYA
CARA PENGAMBILAN OIL SAMPLINGUntuk Analisa pelumas, terhadap tingkat keausan inner part komponenBotol, Pompa & Pipa hisap harus bersih.
Equipment harus dihidupkan lebih 5 Menit .
- Pengambilan sample harus melalui tempat pengisian oil.
- Tidak diperkenankan mengambil sample melalui drain plug.
- Ujung pipa hisap tidak boleh menyentuh crank case.
- Pompa hisap & pipanya harus selalu dibersihkan sebelum dipakai untuk mengambil oil sample pada komponen yang lain.
- Setiap pengambilan Oil Sample harus disertakan data-data pendukung yang jelas, seperti ; > Merk Oil dan Viscosity-nya> Object Component > Code Number Unit> Service Meter Reading> Umur dari Oil yang diambil samplenya
- Oil Sample harus segera dikirimkan ke Laboratorium selambat-lambatnya 4 hari setelah pengambilan. ANALISA KEAUSAN INNER PARTIRON (Fe ) = Besi- Engine : Cylinder Wall (Liner), Cylinder Head, Block, Gear, Ring, Bearing, Crankshaft, Wrist, Pin, Camshaft,Valve Train, Oil Pump- Transmission :Gears, Disc, Housing, Bearing, Brake, Bend, Shift Spool, Pump, PTO- Differential :Gears, PTO, Shaft, Bearing, Housing- Planetary :Gear, Shaft, Bearing, Housing- Torque Converter :Housing, Bearing, Shaft- Hydraulic Power Steering :Pump/Motor, Vanes, Gear, Piston, Cylinder Bore and Rod, Bearing, Valve, pump Housing- Final Drive :Gear, Bearing, Shaft, Housing- Gear Box :Gear, Shaft, Bearing- Air Compressor :Crankshaft, Block, Housing, Screw, Bearing, Shaft, Oil Pump, Piston Ring Cylinder.
COOPER ( Cu ) = Tembaga- Engine : Wrist Pin Bushing, Bearing ( Near Failure ), Cam Bushing, Oil Cooler, Valve Train Bushing, Governor, Oil Pump- Transmission :Clutches, Steering Disc, Bushing / Thrust, Washer, Oil Cooler- Differential :Bushing, Thrust Washer, Oil Pump ( Jika ada )
- Planetary :Bushing, Thrust Washer- Torque Converter :Bushing, Thrust Washer ( Jika ada )- Hydraulic Power Steering :Pump Thrust Plate, Pump Piston, Cylinder Gland Guide, Bushing, Oil Cooler ( beberapa tipe )- Final Drive :Bushing, Thrust Washer- Gear Box :Bushing, Thrust Washer- Air Compressor :Wear Plate, Bushing, Wrist Pin Bushing, Bearing ( Recp ), Thrust Washer
ALUMUNIUM ( Al ) = Alumunium- Engine : Piston, Bearing, Bushing, Block, Housing ( Tipe Tertentu ), Oil Pump Bushing, Blower, Thrust Bearing, Cam Bearing ( Tipe Tertentu )- Transmission :Pump, Clutch ( Tipe Tertentu ), Thrust Washer, Bushing- Differential :Thrust Washer, Bushing Pump ( Tipe tertentu )- Torque Converter :Impeller, Turbine, Pump ( Tipe Tertentu )- Hydraulic Power Steering :Pump/Motor Housing Cylinde Gland ( Tipe Tertentu )- Final Drive :Oil Pump, Thrust Washer- Gear Box :Thrust Washer, Bushing, Oil Pump ( Tipe Tertentu )
- Air Compressor :Rotor, Piston, Bearing, Thrust Washer, Block, Housing
CHROMIUM ( Cr ) = Kromium- Engine : Ring, Roller/Tapper Bearing ( Tipe Tertentu ), Liner, Exhaust Valve, Water Treatment ( Tipe Tertentu )- Transmission :Roller/Tapper Bearing, Water Treatment ( Oil Cooler )- Differential :Roller / Taper Bearing ( Oil Cooler )- Torque Converter :Roller / Tapper bearing ( Oil Cooler )- Hydraulic Power Steering :Rod, Spool, Roller / Tapper Bearing ( Tipe tertentu )- Final Drive :Roller / Tapper Bearing ( Tipe tertentu )
CHROMIUM ( Cr ) = Kromium- Gear Box :Roller / Tapper Bearing ( Tipe tertentu - Air Compressor :Ring, Roller / Tapper Bearing ( Tipe Tertentu ), Water Treatment ( Oil Cooler )
TIN ( Sn ) = Timah- Engine : Piston ( Overlay ), Bearing, Bushing- Air Compressor :Piston ( Overlay ), Bearing ( Overlay ), Bushing
ANALISA KEAUSAN INNER PARTANALISA KEAUSAN INNER PART
LEAD ( Pb ) = Timah Hitam- Engine : Bearing, Gasoline, Octane Improver- Transmission :Oil Additive ( Tipe Tertentu )- Differential :Oil Additive ( Tipe Tertentu )- Planetary :Oil Additive ( Tipe Tertentu )- Final Drive :Oil Additive ( Tipe Tertentu )- Gear Box :Oil Additive ( Tipe Tertentu )- Air Compressor :Bearing
SILICON ( Si ) = Silikon- Engine : Anti Foam Additive, External Dirt ( Debu), Sealant- Transmission :Disc Lining- Differential :External Dirt ( Kotoran / Debu )- Torque Converter :External Dirt ( Kotoran / Debu )- Hydraulic Power Steering :External Dirt ( Kotoran / Debu ), Sealant ( Tipe Tertentu )- Final Drive :External Dirt ( Kotoran / Debu )- Gear Box :External Dirt ( Kotoran / Debu )- Air Compressor :External Dirt ( Kotoran / Debu )
SODIUM ( Na ) = Sodium- Engine : Oil Additive ( Tipe Tertentu ), Anti Freeze, Road Salt, External Dirt ( Kotoran / Debu )- Transmission :Oil Additive, Anti Freeze, Road Salt, External Dirt ( Kotoran / Debu )- Differential :External Dirt ( Kotoran / Debu )- Planetary :External Dirt ( Kotoran / Debu )- Torque Converter :Oil Additive, External Dirt ( Kotoran / Debu )- Hydraulic Power Steering :Oil Additive, Anti Freeze, External Dirt ( Kotoran / Debu ), Sealant ( Tipe Tertentu )- Final Drive :Oil Additive, Road Salt, External Dirt ( Kotoran / Debu ) - Gear Box :Oil Additive, External Dirt ( Kotoran / Debu )- Air Compressor :Oil Additive, Anti Freeze, External Dirt ( Kotoran / Debu )
NICKEL ( Ni ) = NikelTipe bearing tertentu, valve, dan guide valve
SILVER ( Ag ) = SilverTipe bearing tetentu, Solder dengan perak di oil cooler tertentu
ANALISA KEAUSAN INNER PARTANALISA KEAUSAN INNER PART
ANALISA PENYEBAB PROBLEM PELUMASMOLYBDENUM ( Mo ) = MolybdenumSebagai lapisan pengeras pada bearing dan ring tertentu
MAGNESIUM ( Mg ) = MagnesiumKeausan pada case dan body tipe mesin tertentu, Case dari accessory gear box tertentu, Sebagai additive dalam pelumas ( biasanya sebagai zat detergent - dispersant )
BORON ( Br ) = BoronSebagai zat anti keausan, Anti oksidasi, Sebagai campuran dalam cutting oil, Grease, Minyak Rem
CALCIUM ( Ca ) = KalsiumSebagai Zat Detergent, Dispersant, dan sebagai zat yang dapat menyerap asam
BARIUM ( Ba ) = BariumZat anti korosi, Detergent, Anti Karat
ZINC ( Zn ) = ZinkZat Anti Oksidasi, Anti Korosi, Anti Keausan, Detergent, Tahan Tekanan Tinggi
PHOSPHOR ( P ) = PosporZat Anti Karat, Zat yang dapat mengurangi endapan pada spark-plug dan dalam combustion chamber
POTASSIUM ( K ) = PotasiumCoolant Additive
Viscositas tinggiKontaminasi dengan fuel sootPembakaran yang tidak sempurnaPenurunan OksidasiKebocoran pada gasket cylinder headPemakaian umur oli yang berlebihanTemperatur kerja yang tinggiPenggunaan SAE oli yang salah
Viscositas rendahPenurunan fungsi additivesTercampur dengan solarPenggunaan SAE oli yang salahKontaminasi Coolant atau AirUnit operasi dibawah temperatur kerjaKebocoran pada gasket / o-ringOli terkontaminasi air sejak baruTerkontaminasi dengan bahan pendinginPenyimpanan oli baru yang tidak baikCylinde head retakCuaca / PengembunanHasil dari pembakaranOil cooler bocorANALISA KEAUSAN INNER PART
Kontaminasi SolarPerbandingan campuran udara dan bahan bakar tidak tepatEngine sering hidup pada putaran rendah atau idlingEngine dihidupkan langsung operasi ( dibebani ) tanpa dilakukan pemanasan terlebih dahuluNozzle rusakKebocoran pada FIP atau salurannyaPembakaran yang tidak sempurna Timing tidak tepatKontaminasi Fuel ShootPerbandingan campuran udara dan bahan bakar tidak tepatPenyetelan injector / nozzle tidak benar Kualitas solar yang jelekPembakaran yang tidak sempurnaAir cleaner buntu / tersumbatInjector / nozzle rusakPengoperasian unit yang tidak benarTekanan kompresi yang rendahKeausan pada ring piston
OxydationOverheatingLifetime oli yang berlebihan / diperpanjangSalah menggunakan oliProduk pembakaran / blow byNitrationTemperatue pengoperasian yang rendahGasket / seal rusakPerbandingan campuran udara dan bahan bakar yang tidak tepatAbnormal blow - byKandungan Total Acid NumberOverheatingLifetime oli yang berlebihanSalah menggunakan tipe oliTerjadinya oksidasi yang berlebihan
Kandungan Total Base NumberKandungan sulfur yang tinggi pada solarOverheatingLifetime oli yang berlebihanSalah menggunakan tipe oli
ANALISA PENYEBAB PROBLEM PELUMAS
ANALISA PENYEBAB PROBLEM PELUMAS
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKANSEBELUM DIMULAINYA PEKERJAANHAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKANSEBELUM DIMULAINYA PEKERJAANPersiapkan Check Sheet atau Shop Manual
Gunakan Alat Proteksi Diri
Gunakan Lock Out System
Persiapkan Tools yang diperlukan & pahamicara penggunaannya
Persiapkan tempat yang bersih untuk tempatpart atau komponen yang dilepas
Saat penambahan oil pastikan posisi unitlevel dengan permukaan tanah
Ketika diassembling dan assembling dimulaipastikan Unit telah terganjal dengan aman
Pastikan kondisi unit bersih dan terhindardari resiko kontaminasi
Pastikan adanya kebutuhan alat panjat danalat angkat yang aman
Pastikan kondisi penerangan cukup untukbekerja secara aman dan teliti
Saat membuka tutup (Cap) media yang bertekanan, pastikan pressure telah direleasedan cap dibuka/diputar perlahan
12. Pastikan temperature component atau bagian yang akan direpair tidak tinggi Pastikan untuk keperluan memutuskanhubungan Kutub Battery (terminal -)
Saat membuka Cover pada komponen yangbertekanan baik udara, fluida atau spring, tinggalkan 2 buah safety bolt, kemudian bukabolt secara perlahan hingga pengaruh pressuremenjadi terbebas.
Saat melepas & memasang komponen, pastikan tidak ada kabel atau hose yang putus atau terjepit
Saat melepas piping atau hose, lakukan penyum-batan dengan Plug untuk menhindari cecerandan kontaminasi
Saat memasang piping dan hose, pastikan parttersebut dalam kondisi free move dan tidak ter-gesek dengan part lainnya.
18. Hati-hati proses pencucian terhadap part yangsifatnya electric dan ada hubungan dengan circuit
Saat assembling part dan komponen, pastikan bolt telah ditorque sesuai standard bolt
Saat melakukan alignment antar 2 lubang, jangangunakan jari untuk menghindari jari terjepit
PRIORITAS PERBAIKAN ALAT NON PRODUKSIGenerator SetAlat Support (Oil,-Water-Fue truck)Passenger Bus& Vehicles
Office EquipmentSmall Water Pump1234PRIORITAS PERBAIKAN ALAT PRODUKSI1234Drilling Machine &Bulldozer RippingExcavator & LoaderHeavy Dump Truck & Coal HaulerGrader (musim hujan : priority 2)Big Water Truck 5Bulldozer Spreading6Big Water Pump(musim hujan : Priority 1)Note : Priority perbaikan alat dimungkinkanUntuk berubah atas situasi dan kondisi sitedan atas rekomendasi project/site manager
KEY PERFORMANCE INDICATORKEY PERFORMANCE INDICATORAvailability : Angka yang menunjukkan seberapa besar prosentaseTingkat kesiapan alat untuk operasi
W + Stb Av = ------------------------- X 100 % W + Stb + BD
Av = AvailabilityW = Working HoursStb = Stand By HoursBD = Break Down Hours
Aging Break Down :Jumlah hari lama breakdown terjadi, terhitungdari awal breakdown terjadi hingga equipmentReady for used (RFU)
Klasifikasi Break Down Status :
B0 = Break Down Schedule (terencana)B1 = Break Down Un-Schedule, sedang dikerjakanB2 = Break Down Un-Schedule, tunggu partsB3 = Break Down Un-Schedule, tunggu mechanicB4 = Break Down Un-Schedule, tunggu bengkel luar
Type Break Down :
1. Break Down Schedule = Break down yang direncanakan untuk melaksanakan perawatan reguler equipment.2. Break Down Un-Schedule = Break down yang tidak di- rencanakan sebagai akibat kegagalan performance suatu equipment.
Oil Consumption :Angka yang menunjukkan jumlah pemakaian oli dalam literselama 1 jam operasi dari suatu equipment berdasarkanpada klasifikasi power engine nya.
Achievement of Maintenance :Prosentase yang menunjukkan perbandingan antara programMaintenance yang dilakukan sesuai dengan schedule denganRencana schedule yang telah ditetapkan.
Achievement OVH :Angka yang menunjukkan prosentase perbandingan antara aktual pelaksanaan overhaul dengan schedule Overhaul yang telah ditetapkan.
Ratio Cost to Revenue :Prosentase yang menyatakan besarnya biaya yang diKeluarkan untuk melakukan perawatan dan perbaikan alat dibandingkan dengan revenue.
KEY PERFORMANCE INDICATORLife Time Component :Angka yang menunjukkan umur dalam satuan jamatau kilometer suatu component, yang dihitung darimulai dipasangnya component tersebut pada unituntuk beroperasi hingga terjadinya kerusakan component.
Lead Time Process OVH :Angka yang menunjukkan lama waktu pelaksanaan Overhaul dari mulai receiving equipment di Work shopHingga delivery equipment ke User dalam kondisi siap operasi.
Response Time :Waktu rata-rata mekanik sampai di lokasi equipmentUntuk memperbaiki equipment yang dilaporkan mengalamiKerusakan, yang dihitung mulai dari diterimanya informasiBreakdown dari MCC sampai dengan mekanik sampai Di tempat equipmen breakdown.
Back Log :Daftar rencana perbaikan equipment yang didapatkandari proses pemeriksaan (inspeksi) terhadap equipmentpada saat idle time, yang selanjutnya akan dilakukantindak lanjut perbaikan pada saat yang bersamaan dengan schedule perawatan regular suatu equipment.
Menemukan Tema / MasalahMempelajari Faktor yang Paling BerpengaruhMenemukan Penyebab dari MasalahMempertimbangkan Langkah yang TepatMelaksanakan Langkah-Langkah yang TepatMemeriksa HasilnyaStandarisasi / Mencegah Timbulnya Masalah yang SamaMemecahkan Masalah Lain yang Belum TerpecahkanTahu Penyebabnya65432187Tidak Terlihat Pengaruhnya8 Langkah Perbaikan(8 Step for Improvement)
ETIKA MEKANIKBerikut adalah ketentuan-ketentuan yang berlaku dan harus ditaati oleh mekanik
Gunakan petunjuk yang dikeluarkan oleh pabrik dalam bentuk Shop Manual, Part Book, Maintenance Manual, Quality Assurance (QA), Service News atau sekurang-kurangnya menggunakan QA yang telah dijadikan standard oleh PT BUMA.Wajib memberikan pending job ke foreman, Setiap ada pergantian mekanik.Dilarang untuk menyerahkan pekerjaan kepada orang lain tanpa seizin foreman.Bila Foreman tidak di tempat karena ada pekerjaan lain, cuti, maka fungsi foreman diganti oleh supervisor atau Plant Dept Head.Dilarang melakukan pekerjaan di luar prosedur karena alasan tools/ equipment rusak atau tidak tersedia.Foreman wajib untuk memberikan instruksi teknis secara tertulis atas pekerjaan yang dikerjakan oleh pihak luar.Setiap komponen yang akan di install atau di Assemble harus bebas dari oli bekas, debu, zat anti karat, kertas, kain (majun) atau kotoran lainnya.Hanya boleh membawa suku yang langsung akan dipasang pada jam/hari kerja atau shift yang sama.Dilarang membawa suku cadang yang akan dipasang pada shift lain atau hari lain.Dilarang menggabungkan komponen yang akan di install bersama dengan komponen yang belum di repair.Semua part bekas harus diletakkan di tempat yang sudah diperuntukkan sebagai tempat barang bekas, dan dikembalikan ke logistic department.Wajib memberikan label RFU dan data lengkap siapa yang mengerjakan komponen yang telah RFU.Dilarang menggunakan kembali parts bekas yang telah diputuskan diganti dengan alasan apapun.Setiap melakukan disassemble maka semua Plug, Lubang pada hose harus ditutup dengan Lack ban.Dilarang bagi mekanik yang belum Mampu/ belum memiliki pengalaman untuk melakukan suatu pekerjaan sendiri dengan alasan apapun. Bagi mekanik yang demikian maka statusnya hanya sebagai helper, atau pendamping bagi mekanik utama yang telah memiliki pengalaman dalam bekerja.Setiap redo yang terjadi maka mekanik wajib untuk melaporkan keatasannya dan mengisi form Redo.Setiap mekanik wajib menggunakan seragam kerja sesuai dengan ketentuan perusahaan.Setiap mekanik wajib untuk menggunakan waktu secara effisien dan tidak diperbolehkan dengan sengaja untuk membuang-buang waktu sehingga pekerjaan menjadi tertunda. Dilarang menunda pekerjaan agar memperoleh waktu lembur yang lebih panjang.Dilarang menggunakan tools yang sudah rusak atau sudah tidak presisi lagi.
Selamat menjadi mekanik yang professional
10 ~ KUNCI SUKSES1. BEKERJALAH DENGAN CERDAS DAN KERAS2. BERUSAHALAH JADI CONTOH YANG BAIK3. BERPIKIRLAH POSITIF DAN TEPAT GUNA4. BERPIKIR DAN BELAJARLAH DARI SEBAB DAN AKIBAT5. LAKUKAN PERBAIKAN TERUS MENERUS6. LAKUKAN KERJASAMA DAN KOORDINASI POSITIF7. JANGAN LAKUKAN KESALAHAN YANG SAMA8. JANGAN PUAS ATAS PENCAPAIAN HASIL SESAAT TAPI MENUAI KERUGIAN SELANJUT- NYA9. JADILAH SUPER TEAM10. JADIKAN DAN PERLAKUKAN ANGGOTA TEAM SEBAGAI SUBYEK
4 LANGKAH BSAFE