11
Pers Intel KMTF Edisi Januari 2014 Buletin Teknik Fisika UGM Angkringan Goes To Campus Curhatan Inspirasi Testimoni Pencetus BoE Tentang Kami [email protected] | 0811589467

buletin #3 PDF

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: buletin #3 PDF

Pers Intel KMTF

Edisi Januari 2014Buletin Teknik Fisika UGM

Angkringan Goes To CampusCurhatan Inspirasi

Testimoni Pencetus BoE Tentang Kami

[email protected] | 0811589467

Page 2: buletin #3 PDF

Seminar Nuklir Nasional 12 September 2013 KMTF bersama dengan KOMAHI (Korps Mahasiswa Hubungan Internasional)mengadakan

seminar nuklir nasional dengan tema : Masa Depan Energi Nuklir Indonesia. Di seminar ini panitia mendatangkan

pembicara-pembicara yang ahli yaitu Ir. Agung Usadi,M.Sc , Dr. Ir.M.Dhandang Purwadi , MT , dan Rochdi Mohan Nazala , S.IP. M.SA M.Lit.

Deteksi Kaderisasi Teknik Fisika untuk mahasiswa baru angkatan 2013 menghadirkan sebuah tema tentang pergerakan mahasiswa

dan merupakan satu-satunya jurusan yang menghadirkan tema ini. Tak tanggung-tanggung pemateri pada sesi ini

merupan tiga PRESMA (Presiden Mahasiswa) dari tiga universitas yakni UGM, UNS, dan UNY.

Page 3: buletin #3 PDF

Sejak tanggal 22 Oktober 2013 hingga 16 November 2013, Jurusan Teknik Fisika

bekerjasama sama dnegan Partnership for Nuclear Security (PNS) Kementrian Luar Negeri AS melakukan studi banding mengenai Nuclear Security di 6 peeguruan tinggi dan

3 institusi pelatihan. Tim yang dipimpin langsung oleh Ketua Jurusan Teknik Fisika (Prof. Ir. Sunarno, M.Eng., PhD.) terdiri dari PPJ Akademik & Peningkatan Mutu (Ferdiansjah,

ST., M.ENg. Sc), PPJ Administrasi, Sarana Prasarana & SDM (Ir. Ester Wijayanti, MT), Kepala laboratorium Teknologi Proses dan Kimia Nuklir (Dr-Ing. Sihana), Ketua Grup Riset Rekayasa Keselamatan dan Kehandalan (Ir. Haryono Budi Santosa) dan Ir. Susetyo

Hario Putero, M.Eng. Hal-hal yang dipelajari selama studi banding tersebut adalah mengenai konsep dasar tentang Nuclear Security (keamanan nuklir), pembangunan

budaya keamanan nuklir, indikator dan metode pengukuran budaya keamanan nuklir, penelitian tentang keamanan nuklir, pengembangan kurikulum dll. Dari 6 perguruan

tinggi dan 3 institusi tersebut, terdapat banyak hal yang dapat dipelajari untuk mengembangkan program studi Teknik Nuklir. Studi banding ini juga mendiskusikan mengenai beberapa kerjasama yang mungkin dilakukan, dan salah satu tawarannya

adalah pemberian dana untuk penulisan paper bagi mahasiswa agar dapat dipresentasikan dalam forum ilmiah internasiona oleh University of Georgia. Selain itu,

juga ada diskusi mengenai perkembangan pendirian INMM Student Chapter di UGM yang akan menjadi chapter ketiga di luar negeri, INMM menawarkan bantuan dana bagi mahasiswa yang akan memprentasikan papernya dalam pertemuan tahunan mereka.

Pada tanggal 12 dan 13 September 2013, 5 orang dosen dari research group

Insgreeb (Integrated Smart and Green Building) Jurusan Teknik Fisika (JTF) UGM melakukan kunjungan ke NTUST (National Taiwan University of Science and Technology)

yang berada di Taipei. Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk memperluas dan membuka jaringan kemitraan internasional dalam kerjasama berbagai aktifitas. Hasilnya,

berbagai potensi kerjasama telah terbuka dan telah masuk ke tahap persiapan penindakan lanjutan tujuan utamanya yaitu joint research & development di bidang green & smart building dan juga double degree yang melibatkan JTF UGM. Dengan adanya kunjungan

tersebut, maka diharapkan JTF UGM dapat mengembangkan pengembangan green and smart building dengan lebih terdorongnya group Insgreeb untuk membuka Laboratorium.

Page 4: buletin #3 PDF

Kamase. Komunitas Mahasiswa Sentra Energi, yang concern di bidang energi

terbarukan di Jurusan kita ini ternyata memiliki banyak kegiatan menarik di tahun 2013. Yuk kita simak, kegiatan apa saja yang telah diadakan oleh organisasi yang berdiri pada

tahun 2001 ini. Pada bulan Maret, Kamase mengadakan Training Jurnalis yang menghadirkan Retno Agustin, mantan pengelola SINTESA.Pada bulan Mei, Kamase

bekerja sama dengan Energi Besih Indonesia menyelenggarakan kegiatan Diskusi Warung Kopi Energy Talk bertajuk "Keadaan Energi dan Isu Kenaikan BBM di Indonesia". Pada bulan November, Kamase juga mengikuti Research Week dalam rangka Dies Natalis UGM. Kamase

memperkenalkan energi terbarukan kepada masyarakat umum sehingga banyak pengunjung yang antusias mengunjungi stan Kamase.

Selain mengadakan kegiatan tersebut, Kamase juga bergerak di bidang sosial yaitu memberikan pembelajaran kepada masyarakat Padukuhan Danggolo untuk merawat Solar

Home System (SHS) mengingat SHS yang diberikan pemerintah banyak yang tidak terawat. Kamase juga melakukan perbaikan SHS dari rumah ke rumah. Selain itu, Kamase juga memberikan modul menarik untuk perawatan SHS.

Kamase juga melahirkan mahasiswa-mahasiswa berprestasi di bidang kepenulisan. Berikut daftar prestasinya:

1. finalis Mandiri Young Technopreneur Award (Gama Stove), 2. 3 judul PKM yang lolos didanai, 3. best paper kategori pengabdian masyarakat dalam (Nuclear Youth Summit) NYS 2013,

4. juara 2 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Scientific Great Moment 4 Agritech Research and Study Club (ARSC) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya,

5. 1st Appreciation Award dalam INAGA-IIGCE 2013. 6. the best Abstrak dalam acara SEASCES (South East Asian Student Clean Energy Summit) 2013

Keren sekali. Semoga di tahun 2014 nanti Kamase semakin berjaya.

Page 5: buletin #3 PDF

Galih Pambudi, mahasiswa Jurusan

Teknik Fisika yang terkenal dengan inovasi mesin perontok jagungnya. Pemuda yang akrab dipanggil dengan nama Galih ini sangat antusias di bidang riset, sehingga tidak mengherankan dia mengikuti berbagai macam ajang kompetisi di mana ia dapat mengekspresikan idenya ke dalam bentuk penelitian dan menandingkannya dengan orang lain.

Kenapa antusias di bidang riset? Bagi Galih sendiri, riset adalah salah satu jalan untuk mengkomunikasikan ide kita. Selain itu juga mempunyai keuntungan lain, yaitu dapat membuat kita terbiasa dengan penyusunan skripsi.

Galih memang sudah berminat dengan dunia penelitian sejak SMA, masa- masa ia dan partnernya sering menjuarai berbagai macam lomba KIR dan riset hingga tingkat nasional. Galih juga mengakui bahwa tujuan utama di masa kuliah sekarang ini adalah untuk melanjutkan prestasi, minimal 1 penghargaan tiap semester. Hal tersebut dibuktikan dengan keaktifannya dalam berpartisipasi berbagai kompetisi di bidang riset, yaitu bersama timnya dapat menyabet juara 1 pada Lomba Ideaconnect "Raih Mimpimu" di UGM dengan karya yang berjudul: "Aplikasi Hukum Gerak Melingkar melalui Alat Inovasi Perontok Jagung sebagai Upaya untuk Mempercepat Perontokan Biji Jagung".

Bagi Galih, dunia riset dapat melatih kita merealisasikan dan mengaplikasikan ide dalam bentuk nyata, yang sekaligus dapat meruntuhkan tembok keterbatasan kita dalam proses perealisasian tersebut.Salah satu poin penting dalam riset adalah bagaimana kita berkomunikasi dan menjalin relasi dengan yang lain untuk mengaplikasikan ide. Sedangkan untuk mendapatkan ide, Galih menuturkan cara yang paling mudah adalah dengan cara terjun ke lapangan langsung dan sering-seringlah berkhayal, sering- seringlah pula berpikir unik mengenai keadaan di sekitar kita.Dia juga percaya jika berani menikmati proses, niscaya prestasi akan mengikuti.

Mahasiswa yang aktif di KMTF dan LPKTA dan mengidolakan Pak Gea tersebut juga membagi tips bagaimana ia mengatur waktunya. Baginya, waktu hanya bersifat sementara, yang jika tidak dimanfaatkan, maka akan habis dengan cepat. Oleh karena itu, dia selalu membuat rangkaian rencana terlebih dahulu yang sebelum beraktivitas, kemudian dia evaluasi pada malam harinya. Memang, dia akui orang mempunyai penanganan waktu yang berbeda, namun jika mampu untuk memaksimalkannya, mengapa tidak?

Suatu pagi kami mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai salah satu dosen di Jurusan Teknik Fisika, yaitu Bapak Gea Oswah Fatah Parikesit yang biasa disapa Pak Gea. Dalam suatu ruangan pak Gea ada sebuah peta dunia dengan balon kata raksaksa bertuliskan: “the world is big, don’t confine yourself in one place” yang menunjuk ke pulau Jawa.

Jika mendengar dengan kata “Pak Gea”, maka kata lain yang terlintas adalah BOE. Apa itu BOE? BOE—yang mempunyai kepanjangan Battle of Engineers—adalah salah satu ajang bagi mahasiswa sebagai media dinamis untuk menantang mahasiswa agar berkembang secara intelektual. BOE sendiri merupakan ciri khas Pak Gea yang tidak dimiliki dosen-dosen lainnya. Ide awal dari ajang tersebut itu sendiri dimulai semenjak Beliau menjadi dosen di JTF pada tahun 2009. Beliau ingin merangsang mahasiswa untuk memiliki tiga karakter yang dibutuhkan sebagai insinyur, antara lain: mengerjakan suatu hal bukan karena sesuatu seperti halnya imbalan, mengerjakan sesuatu dengan detail dan teliti, dan tidak mudah menyerah dalam mengerjakan sesuatu.

Dari keinginan itulah, BOE muncul dan menjadi salah satu ajang kompetisi yang ada di JTF. Dalam BOE sendiri terjadi perang ideologi, dan Pak Gea sendiri mengakui ada pro dan kontra dalam pelaksanaan BOE. Namun beliau tidak mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti BOE, seperti halnya beliau tidak mewajibkan dirinya memberi nilai A kepada mahasiswanya.

Page 6: buletin #3 PDF

Siti Horiah, mahasiswi Teknik Nuklir

2012. Nama ini tentu tidak asing lagi, bahkan bagi para mahasiswa baru. Namanya sempat

mencuat di dunia jejaring sosial berkat salah satu karya tulisnya yang menggetarkan hati

pembacanya. Tulisan itu berjudul “Meja Telepon Ibu”, yang berhasil menyabet juara 1 pada

ajang Lomba Menulis Kisah Inspiratif “Menembus Batas, Memetik Untaian Mimpi ”

Kamakarya April 2013 Universitas Gadjah Mada. Terbukti selain masuk dalam website

jurusan, tulisan ini berlanjut ke website Study Club Communication Forum dan ada dalam 4 thread Kaskus. Tulisan tersebut juga memikat

pembaca dari mancanegara, dari Tokyo, London, dan Australia. Hingga sekarang sudah

tercatat ratusan ribu orang mengunduh dan memperbanyak karya tersebut. Siti, panggilan akrabnya, mengaku

tidak pernah menyangka bahwa tulisannya akan berdampak sebesar itu. Mahasiswi yang

aktif di BEM KM Kementrian PSDM dan KMTF Departemen OS ini menuturkan alasannya mengikuti kompetisi tersebutnya. Sejak awal

ia memang bertekad menuangkan

Siapa yang tidak mengenal sosok satu ini. Faza Rosyada, yang berasal dari Program Studi Teknik Fisika 2010 ini menjadi salah satu penerus ‘kebiasaan’ JTF yang menjadi penggerak dalam organisas-organisasi di UGM. Tak tanggung-tanggung, ia mendapat jabatan sebagai Ketua BEM KMFT UGM 2012-2013. Dalam wawancara ini Faza menceritakan pengalamannya berorganisasi selama di UGM. Pada awalnya ia mengikuti empat organisasi sekaligus yaitu BEM FT sendiri di Departemen Advokasi, KMTF pada Departemen OS, KMT, dan Avante. Baginya KMTF adalah rumah pertamanya sebelum ia fokus di BEM. "Di KMTF saya ditempa." tuturnya. Tentunya kegiatan sebagai Ketua BEM sangatlah padat. Namun hal ini tidak menghalanginya berprestasi. Pada awal tahun 2013 Ia dan tim Avante berhasil menjadi juara 1 Total SKY GRANT. Kemudian pada 7-9 November kemarin ini Ia mendapatkan kesempatan diundang ke Osaka, Jepang untuk presentasi paper. Selanjutnya adalah pada Juni 2014 mendatang ia mendapat undangan ke Jordania untuk mengikuti konferensi konsentrasi energi. Salah satu kegiatan yang dilakoni mahasiswa yang mengidolakan Rasulullah ini adalah futsal. Menurutnya dengan bermain futsal tidak hanya melaksanakan hobi namun saat bermain futsal jugalah momen membangun relasi dan kedekatan dengan orang lain.

Bagaimana Ia bisa aktif berorganisasi dan terus mengukir prestasi? Faza menuturkan hal itu dimulai ketika Ia bergabung dengan asrama PPSDMS Nurul Fikri. Di sana Ia dituntut agar tetap aktif berorganisasi, namun juga berprestasi dan IP di atas 3, serta dakwah jalan terus. Bagaimana cara membagi waktu untuk itu semua adalah dengan tidak menempatkan beberapa bidang di atas maupun di bawah, namun gunakanlah skala prioritas. Mana yang pada saat itu penting dan mendesak, itu didahulukan dan langsung dikerjakan.

Sosok yang menjadikan Bapak Gea dan Bapak Rahmawan sebagai dosen inspiratifnya ini tinggal menunggu waktu saja untuk ‘lengser’ dan menyerahkan kursi ketua BEM kepada penerusnya. Ia berencana bahwa selain menyiapkan KKN, KP, skripsi, dan akademik lainnya tentu ia akan tetap menyumbangkan pikirannya di BEM sebagai bagian dari ‘kekekalan amanah’.

Selain itu, a juga berpesan “Lakukanlah sesuatu dengan ikhlas, jangan takut dengan apa yang ada di depan. Apapun yang kelak akan terjadi, pikirkan belakangan.”

Page 7: buletin #3 PDF

Siti Horiah, mahasiswi Teknik Nuklir

2012. Nama ini tentu tidak asing lagi, bahkan bagi para mahasiswa baru. Namanya sempat

mencuat di dunia jejaring sosial berkat salah satu karya tulisnya yang menggetarkan hati

pembacanya. Tulisan itu berjudul “Meja Telepon Ibu”, yang berhasil menyabet juara 1 pada

ajang Lomba Menulis Kisah Inspiratif “Menembus Batas, Memetik Untaian Mimpi ”

Kamakarya April 2013 Universitas Gadjah Mada. Terbukti selain masuk dalam website

jurusan, tulisan ini berlanjut ke website Study Club Communication Forum dan ada dalam 4 thread Kaskus. Tulisan tersebut juga memikat

pembaca dari mancanegara, dari Tokyo, London, dan Australia. Hingga sekarang sudah

tercatat ratusan ribu orang mengunduh dan memperbanyak karya tersebut. Siti, panggilan akrabnya, mengaku

tidak pernah menyangka bahwa tulisannya akan berdampak sebesar itu. Mahasiswi yang

aktif di BEM KM Kementrian PSDM dan KMTF Departemen OS ini menuturkan alasannya mengikuti kompetisi tersebutnya. Sejak awal

ia memang bertekad menuangkan

Siapa yang tidak mengenal sosok satu ini. Faza Rosyada, yang berasal dari Program Studi Teknik Fisika 2010 ini menjadi salah satu penerus ‘kebiasaan’ JTF yang menjadi penggerak dalam organisas-organisasi di UGM. Tak tanggung-tanggung, ia mendapat jabatan sebagai Ketua BEM KMFT UGM 2012-2013. Dalam wawancara ini Faza menceritakan pengalamannya berorganisasi selama di UGM. Pada awalnya ia mengikuti empat organisasi sekaligus yaitu BEM FT sendiri di Departemen Advokasi, KMTF pada Departemen OS, KMT, dan Avante. Baginya KMTF adalah rumah pertamanya sebelum ia fokus di BEM. "Di KMTF saya ditempa." tuturnya. Tentunya kegiatan sebagai Ketua BEM sangatlah padat. Namun hal ini tidak menghalanginya berprestasi. Pada awal tahun 2013 Ia dan tim Avante berhasil menjadi juara 1 Total SKY GRANT. Kemudian pada 7-9 November kemarin ini Ia mendapatkan kesempatan diundang ke Osaka, Jepang untuk presentasi paper. Selanjutnya adalah pada Juni 2014 mendatang ia mendapat undangan ke Jordania untuk mengikuti konferensi konsentrasi energi. Salah satu kegiatan yang dilakoni mahasiswa yang mengidolakan Rasulullah ini adalah futsal. Menurutnya dengan bermain futsal tidak hanya melaksanakan hobi namun saat bermain futsal jugalah momen membangun relasi dan kedekatan dengan orang lain.

Bagaimana Ia bisa aktif berorganisasi dan terus mengukir prestasi? Faza menuturkan hal itu dimulai ketika Ia bergabung dengan asrama PPSDMS Nurul Fikri. Di sana Ia dituntut agar tetap aktif berorganisasi, namun juga berprestasi dan IP di atas 3, serta dakwah jalan terus. Bagaimana cara membagi waktu untuk itu semua adalah dengan tidak menempatkan beberapa bidang di atas maupun di bawah, namun gunakanlah skala prioritas. Mana yang pada saat itu penting dan mendesak, itu didahulukan dan langsung dikerjakan.

Sosok yang menjadikan Bapak Gea dan Bapak Rahmawan sebagai dosen inspiratifnya ini tinggal menunggu waktu saja untuk ‘lengser’ dan menyerahkan kursi ketua BEM kepada penerusnya. Ia berencana bahwa selain menyiapkan KKN, KP, skripsi, dan akademik lainnya tentu ia akan tetap menyumbangkan pikirannya di BEM sebagai bagian dari ‘kekekalan amanah’.

Selain itu, a juga berpesan “Lakukanlah sesuatu dengan ikhlas, jangan takut dengan apa yang ada di depan. Apapun yang kelak akan terjadi, pikirkan belakangan.”

Page 8: buletin #3 PDF

Galih Pambudi, mahasiswa Jurusan

Teknik Fisika yang terkenal dengan inovasi mesin perontok jagungnya. Pemuda yang akrab dipanggil dengan nama Galih ini sangat antusias di bidang riset, sehingga tidak mengherankan dia mengikuti berbagai macam ajang kompetisi di mana ia dapat mengekspresikan idenya ke dalam bentuk penelitian dan menandingkannya dengan orang lain.

Kenapa antusias di bidang riset? Bagi Galih sendiri, riset adalah salah satu jalan untuk mengkomunikasikan ide kita. Selain itu juga mempunyai keuntungan lain, yaitu dapat membuat kita terbiasa dengan penyusunan skripsi.

Galih memang sudah berminat dengan dunia penelitian sejak SMA, masa- masa ia dan partnernya sering menjuarai berbagai macam lomba KIR dan riset hingga tingkat nasional. Galih juga mengakui bahwa tujuan utama di masa kuliah sekarang ini adalah untuk melanjutkan prestasi, minimal 1 penghargaan tiap semester. Hal tersebut dibuktikan dengan keaktifannya dalam berpartisipasi berbagai kompetisi di bidang riset, yaitu bersama timnya dapat menyabet juara 1 pada Lomba Ideaconnect "Raih Mimpimu" di UGM dengan karya yang berjudul: "Aplikasi Hukum Gerak Melingkar melalui Alat Inovasi Perontok Jagung sebagai Upaya untuk Mempercepat Perontokan Biji Jagung".

Bagi Galih, dunia riset dapat melatih kita merealisasikan dan mengaplikasikan ide dalam bentuk nyata, yang sekaligus dapat meruntuhkan tembok keterbatasan kita dalam proses perealisasian tersebut.Salah satu poin penting dalam riset adalah bagaimana kita berkomunikasi dan menjalin relasi dengan yang lain untuk mengaplikasikan ide. Sedangkan untuk mendapatkan ide, Galih menuturkan cara yang paling mudah adalah dengan cara terjun ke lapangan langsung dan sering-seringlah berkhayal, sering- seringlah pula berpikir unik mengenai keadaan di sekitar kita.Dia juga percaya jika berani menikmati proses, niscaya prestasi akan mengikuti.

Mahasiswa yang aktif di KMTF dan LPKTA dan mengidolakan Pak Gea tersebut juga membagi tips bagaimana ia mengatur waktunya. Baginya, waktu hanya bersifat sementara, yang jika tidak dimanfaatkan, maka akan habis dengan cepat. Oleh karena itu, dia selalu membuat rangkaian rencana terlebih dahulu yang sebelum beraktivitas, kemudian dia evaluasi pada malam harinya. Memang, dia akui orang mempunyai penanganan waktu yang berbeda, namun jika mampu untuk memaksimalkannya, mengapa tidak?

Suatu pagi kami mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai salah satu dosen di Jurusan Teknik Fisika, yaitu Bapak Gea Oswah Fatah Parikesit yang biasa disapa Pak Gea. Dalam suatu ruangan pak Gea ada sebuah peta dunia dengan balon kata raksaksa bertuliskan: “the world is big, don’t confine yourself in one place” yang menunjuk ke pulau Jawa.

Jika mendengar dengan kata “Pak Gea”, maka kata lain yang terlintas adalah BOE. Apa itu BOE? BOE—yang mempunyai kepanjangan Battle of Engineers—adalah salah satu ajang bagi mahasiswa sebagai media dinamis untuk menantang mahasiswa agar berkembang secara intelektual. BOE sendiri merupakan ciri khas Pak Gea yang tidak dimiliki dosen-dosen lainnya. Ide awal dari ajang tersebut itu sendiri dimulai semenjak Beliau menjadi dosen di JTF pada tahun 2009. Beliau ingin merangsang mahasiswa untuk memiliki tiga karakter yang dibutuhkan sebagai insinyur, antara lain: mengerjakan suatu hal bukan karena sesuatu seperti halnya imbalan, mengerjakan sesuatu dengan detail dan teliti, dan tidak mudah menyerah dalam mengerjakan sesuatu.

Dari keinginan itulah, BOE muncul dan menjadi salah satu ajang kompetisi yang ada di JTF. Dalam BOE sendiri terjadi perang ideologi, dan Pak Gea sendiri mengakui ada pro dan kontra dalam pelaksanaan BOE. Namun beliau tidak mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti BOE, seperti halnya beliau tidak mewajibkan dirinya memberi nilai A kepada mahasiswanya.

Page 9: buletin #3 PDF

Kamase. Komunitas Mahasiswa Sentra Energi, yang concern di bidang energi

terbarukan di Jurusan kita ini ternyata memiliki banyak kegiatan menarik di tahun 2013. Yuk kita simak, kegiatan apa saja yang telah diadakan oleh organisasi yang berdiri pada

tahun 2001 ini. Pada bulan Maret, Kamase mengadakan Training Jurnalis yang menghadirkan Retno Agustin, mantan pengelola SINTESA.Pada bulan Mei, Kamase

bekerja sama dengan Energi Besih Indonesia menyelenggarakan kegiatan Diskusi Warung Kopi Energy Talk bertajuk "Keadaan Energi dan Isu Kenaikan BBM di Indonesia". Pada bulan November, Kamase juga mengikuti Research Week dalam rangka Dies Natalis UGM. Kamase

memperkenalkan energi terbarukan kepada masyarakat umum sehingga banyak pengunjung yang antusias mengunjungi stan Kamase.

Selain mengadakan kegiatan tersebut, Kamase juga bergerak di bidang sosial yaitu memberikan pembelajaran kepada masyarakat Padukuhan Danggolo untuk merawat Solar

Home System (SHS) mengingat SHS yang diberikan pemerintah banyak yang tidak terawat. Kamase juga melakukan perbaikan SHS dari rumah ke rumah. Selain itu, Kamase juga memberikan modul menarik untuk perawatan SHS.

Kamase juga melahirkan mahasiswa-mahasiswa berprestasi di bidang kepenulisan. Berikut daftar prestasinya:

1. finalis Mandiri Young Technopreneur Award (Gama Stove), 2. 3 judul PKM yang lolos didanai, 3. best paper kategori pengabdian masyarakat dalam (Nuclear Youth Summit) NYS 2013,

4. juara 2 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Scientific Great Moment 4 Agritech Research and Study Club (ARSC) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya,

5. 1st Appreciation Award dalam INAGA-IIGCE 2013. 6. the best Abstrak dalam acara SEASCES (South East Asian Student Clean Energy Summit) 2013

Keren sekali. Semoga di tahun 2014 nanti Kamase semakin berjaya.

Page 10: buletin #3 PDF

Sejak tanggal 22 Oktober 2013 hingga 16 November 2013, Jurusan Teknik Fisika

bekerjasama sama dnegan Partnership for Nuclear Security (PNS) Kementrian Luar Negeri AS melakukan studi banding mengenai Nuclear Security di 6 peeguruan tinggi dan

3 institusi pelatihan. Tim yang dipimpin langsung oleh Ketua Jurusan Teknik Fisika (Prof. Ir. Sunarno, M.Eng., PhD.) terdiri dari PPJ Akademik & Peningkatan Mutu (Ferdiansjah,

ST., M.ENg. Sc), PPJ Administrasi, Sarana Prasarana & SDM (Ir. Ester Wijayanti, MT), Kepala laboratorium Teknologi Proses dan Kimia Nuklir (Dr-Ing. Sihana), Ketua Grup Riset Rekayasa Keselamatan dan Kehandalan (Ir. Haryono Budi Santosa) dan Ir. Susetyo

Hario Putero, M.Eng. Hal-hal yang dipelajari selama studi banding tersebut adalah mengenai konsep dasar tentang Nuclear Security (keamanan nuklir), pembangunan

budaya keamanan nuklir, indikator dan metode pengukuran budaya keamanan nuklir, penelitian tentang keamanan nuklir, pengembangan kurikulum dll. Dari 6 perguruan

tinggi dan 3 institusi tersebut, terdapat banyak hal yang dapat dipelajari untuk mengembangkan program studi Teknik Nuklir. Studi banding ini juga mendiskusikan mengenai beberapa kerjasama yang mungkin dilakukan, dan salah satu tawarannya

adalah pemberian dana untuk penulisan paper bagi mahasiswa agar dapat dipresentasikan dalam forum ilmiah internasiona oleh University of Georgia. Selain itu,

juga ada diskusi mengenai perkembangan pendirian INMM Student Chapter di UGM yang akan menjadi chapter ketiga di luar negeri, INMM menawarkan bantuan dana bagi mahasiswa yang akan memprentasikan papernya dalam pertemuan tahunan mereka.

Pada tanggal 12 dan 13 September 2013, 5 orang dosen dari research group

Insgreeb (Integrated Smart and Green Building) Jurusan Teknik Fisika (JTF) UGM melakukan kunjungan ke NTUST (National Taiwan University of Science and Technology)

yang berada di Taipei. Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk memperluas dan membuka jaringan kemitraan internasional dalam kerjasama berbagai aktifitas. Hasilnya,

berbagai potensi kerjasama telah terbuka dan telah masuk ke tahap persiapan penindakan lanjutan tujuan utamanya yaitu joint research & development di bidang green & smart building dan juga double degree yang melibatkan JTF UGM. Dengan adanya kunjungan

tersebut, maka diharapkan JTF UGM dapat mengembangkan pengembangan green and smart building dengan lebih terdorongnya group Insgreeb untuk membuka Laboratorium.

Page 11: buletin #3 PDF

Seminar Nuklir Nasional 12 September 2013 KMTF bersama dengan KOMAHI (Korps Mahasiswa Hubungan Internasional)mengadakan

seminar nuklir nasional dengan tema : Masa Depan Energi Nuklir Indonesia. Di seminar ini panitia mendatangkan

pembicara-pembicara yang ahli yaitu Ir. Agung Usadi,M.Sc , Dr. Ir.M.Dhandang Purwadi , MT , dan Rochdi Mohan Nazala , S.IP. M.SA M.Lit.

Deteksi Kaderisasi Teknik Fisika untuk mahasiswa baru angkatan 2013 menghadirkan sebuah tema tentang pergerakan mahasiswa

dan merupakan satu-satunya jurusan yang menghadirkan tema ini. Tak tanggung-tanggung pemateri pada sesi ini

merupan tiga PRESMA (Presiden Mahasiswa) dari tiga universitas yakni UGM, UNS, dan UNY.