Upload
zarrina-muhibah
View
230
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Â
Citation preview
EDISI
5 | FEBRUARY 2015
Sekretariat : Keputih Tegal Bhakti No. 3A Sukolilo Surabaya
Dipersembahkan oleh : Departemen Hubungan Luar (HUBLU)
CSS MoRA ITS
Pertanyaan, Kritik & Saran :
C
085741261355 (Rohman)
@CSSMoRA_ITS
CSS MoRA ITS
www.cssmoraits.org
Nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita sungguh melimpah dan tidak terkira. Seandainya kita mengkalkulasi nikmat tersebut, maka niscaya tidak akan bisa. Bahkan nikmat satu organ mata saja kita juga tidak bisa menghitung jumlahnya.
Namun banyak diantara kita yang tidak menyadarinya. Akibatnya kita tidak mensyukurinya. Padahal kita tahu bahwa jikalau kita bersyukur atas nikmat Allah, niscaya Allah akan melipat gandakan nikmat tersebut melalui jalan yang tidak bisa kita kira. Nikmat tersebut dapat berupa nikmat yang langsung diberikan kepada kita atau melalui perantara orang lain atau bahkan makhluk yang lain seperti bisa kuliah di ITS, mendapatkan beasiswa, mempunyai teman yang baik, nilainya bagus, diajari pelajaran yang sulit dan lain-lain.
Dalam sebuah hadits dijelaskan oleh Rasulullah SAW tentang manfaat lain dari bersyukur atas nikmat Allah selain manfaat-manfaat diatas.
“Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa yang diberi (nikmat) kemudian bersyukur, diberi cobaan kemudian sabar, dianiaya kemudian memaafkan, menganiaya kemudian meminta maaf; Sejenak Rasulullah terdiam kemudian para Sahabat bertanya: apa (manfaat) baginya ya Rasulullah? Rasulullah menjawab : bagi mereka mendapatkan keamanan (safety) dan mereka merupakan orang yang m endapatkan petunjuk”
Salah satu cara untuk mengapresiasi nikmat tersebut yaitu dengan qaulun (ucapan) syukur baik yang langsung kepada Allah maupun yang melalui perantara seperti Alhamdu lillah, terima kasih, matur nuwun dan sebagainya. Namun ucapan-ucapan tersebut tentunya juga harus dibarengi dengan ikrar (pengakuan) hati atas rasa syukur tersebut dan tindakan yang baik dengan cara menambah ketaatan kepada Allah. Ketaatan tersebut tidak hanya dengan cara melaksanakan perintah wajib dan menjauhi yang haram, tentunya juga dengan amaliyah-amaliyah lain baik itu amaliyah secara vertikal kepada Allah langsung maupun amaliyah horizontal terhadap sesama makhluk seperti bertingkah laku baik dalam tatanan sosial masyarakat.
Semoga kita bisa menyadari betapa besar nikmat Allah yang diberikan kepada kita sehingga kita bisa selalu istiqomah dalam mensyukurinya. Dengan wasilah syukur tersebut, semoga Allah senantiasa melipat gandakan nikmat tersebut. Dan kita bisa masuk dalam golongan orang yang mendapatkan safety dari Allah sehingga dalam kehidupan sehari-hari kita bisa terjaga dari hal-hal negatif yang mungkin ada di sekitar kita. (elKhowarizmy)
Budaya Mengapresiasi NikmatMoh. Khoirur Rohman (Teknik Lingkungan 2012)
Sumber : Kitab Nashoihud Diniyah
EDISI 5 | FEBRUARY 2015 4