2
PC3 ONLINE Pest Control Clinic and Consultant Edisi Juni 09 Flu babi/ swine flu adalah penyakit flu yang disebabkan oleh virus influenza tipe A H1N1. virus ini ditularkan melalui binatang terutama babi. Flu babi merupakan salah satu penyakit zoonosis yang ditakuti selain flu burung karena dapat menginfeksi manusia. Flu babi biasanya muncul ketika babi yang berasal dari kawanan terinfeksi dimasukkan ke kawanan yang peka. Penyakit ini seringkali muncul bersamaan pada beberapa peternakan di suatu daerah dan terjadi wabah. Cara penularan flu babi melalui udara, akan tetapi dapat pula ditularkan melalui kontak langsung dengan penderitanya. Virus H1N1 sebenarnya dapat ditemukan pada manusia dan hewan, namun keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, sebagai berikut : Gejala Klinis pada Babi Masa inkubasi 1-3 hari. Gejala klinis yang utama terbatas pada saluran pernafasan, mendadak timbul pada sebagian besar babi dalam kelompok. Babi yang terinfeksi tidak mampu berjalan dengan bebas dan cenderung bergerombol. Terjadi radang hidung, pengeluaran ingus, bersin-bersin dan konjungtivitis. Babi yang terinfeksi menderita batuk proksismal, disertai dengan punggung melengkung, pernafasan cepat, sesak, apatis, anoreksia, rebah tengkurap dan suhu tubuh meningkat mencapai 41- 41,5°C. Setelah 3-6 hari babi biasanya sembuh dengan cepat, makan secara normal setelah 7 hari dan sejak tampaknya gejala klinis untuk pertama kalinya. Bila babi yang sakit diussahakan tetap hangat dan tidak menderita cekaman, penyakit ini tidak membahayakan dan dengan komplikasi yang sangat kecil serta tingkat kematian kurang dari 1 %, tetapi babi yang menderita bronkopneumonia dapat berakhir dengan kematian. Gejala Klinis pada Manusia Infeksi pada manusia relatif biasa terjadi pada jagal dan peternak babi. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain: demam tinggi lebih dari 37,7 derajat celcius, sesak napas, nyeri badan, lesu, letih, batuk, nyeri tenggorokan, penurunan nafsu makan, dan mungkin diikuti muntah, mual dan diare. Bahkan, dalam beberapa kasus kematian terjadi akibat gagal pernafasan. Penularan dari manusia ke manusia biasanya terbatas dan belum ada catatan pasti. Sumber : Blog: http://drhyudi.blogspot.com WASPADA FLU BABI (SWINE FLU) NEWS Penasehat Redaksi : Pimpinan Redaksi : Prof. Chemin Tim Redaksi : Iman Santosa, Susi Ardany Lay Out & Setting : Surya drg. Amir Salim. M. Kes, dr. Ramadhan 1

Buletin PC3 Bulan Juni

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Buletin PC3 Bulan Juni

Citation preview

Page 1: Buletin PC3 Bulan Juni

PC3 ONLINEPest Control Clinic and Consultant Edisi Juni 09

Flu babi/ swine flu adalah penyakit flu yang disebabkan oleh virus influenza tipe A H1N1. virus ini ditularkan melalui binatang terutama babi. Flu babi merupakan s a l a h s a t u p e n y a k i t zoonosis yang ditakuti selain flu burung karena d a p a t m e n g i n f e k s i manusia. Flu babi biasanya muncul ketika babi yang berasal dari k a w a n a n t e r i n f e k s i dimasukkan ke kawanan yang peka. Penyakit ini s e r i n g k a l i m u n c u l bersamaan pada beberapa peternakan di suatu daerah dan terjadi wabah. Cara penularan flu babi melalui udara, akan tetapi dapat pula ditularkan melalui kontak langsung dengan penderitanya.

Virus H1N1 sebenarnya dapat ditemukan pada manusia dan hewan, namun keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, sebagai berikut :

Gejala Klinis pada Babi

Masa inkubasi 1-3 hari. Gejala klinis yang utama terbatas pada saluran pernafasan, mendadak timbul pada sebagian besar babi dalam kelompok. Babi yang terinfeksi tidak mampu berjalan dengan bebas dan cenderung bergerombol. Terjadi radang hidung, pengeluaran ingus, bersin-bersin dan konjungtivitis. Babi yang terinfeksi menderita

batuk proksismal, disertai dengan punggung melengkung, pernafasan cepat, sesak, apatis, anoreksia, rebah tengkurap dan suhu tubuh

meningkat mencapai 41-41,5°C. Setelah 3-6 hari babi biasanya sembuh dengan cepat, makan secara normal setelah 7 hari dan sejak tampaknya gejala klinis untuk pertama kalinya. Bila babi yang sakit diussahakan tetap hangat dan t idak mender i ta cekaman, penyakit ini tidak m e m b a h a y a k a n d a n dengan komplikasi yang sangat kecil serta tingkat kematian kurang dari 1 %,

tetapi babi yang menderita bronkopneumonia dapat berakhir dengan kematian.

Gejala Klinis pada Manusia

Infeksi pada manusia relatif biasa terjadi pada jagal dan peternak babi. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain: demam tinggi lebih dari 37,7 derajat celcius, sesak napas, nyeri badan, lesu, letih, batuk, nyeri tenggorokan, penurunan nafsu makan, dan mungkin diikuti muntah, mual dan diare. Bahkan, dalam beberapa kasus kematian terjadi akibat gagal pernafasan. Penularan dari manusia ke manusia biasanya terbatas dan belum ada catatan pasti.

Sumber : Blog: http://drhyudi.blogspot.com

WASPADA FLU BABI (SWINE FLU)

NEWS

Penasehat Redaksi : Pimpinan Redaksi : Prof. CheminTim Redaksi : Iman Santosa, Susi ArdanyLay Out & Setting : Surya

drg. Amir Salim. M. Kes, dr. Ramadhan

1

Page 2: Buletin PC3 Bulan Juni

PC3 ONLINEPest Control Clinic and Consultant Edisi Juni 09

TRAINING HACCP

EVENT

Akibat dampak dari berkembangnya demokrasi maka bertambahlah income per kapita rakyat Indonesia. Dampak utama dari hal tersebut otomatis meningkatkan pula berkembang dan tumbuhnya industri makanan, minuman, restoran dan hotel sehingga bertambah pula kebutuhan akan perusahaan dan tenaga pest control yang berkualitas, bersertifikat dan kompeten dalam penggunaan pestisida (penjamah) dan pengendalian hama terpada pada industri-indutri tersebut. Penggunaan pestisida dan pengendalian hama terpadu tersebut dirangkum dalam suatu ilmu terapan yang dikenal dengan system HACCP.Berdasarkan hal tersebut di atas dalam rangka meningkatkan kualitas dan professional pest management maka PT. CHEMIGARD bekerjasama dengan LT-IPB (salah satu lembaga sertivikasi nasional HACCP dengan didukung oleh para ahli di bidang Food Safety dan Pest Control), telah mengadakan pelatihan atau kursus singkat dengan tema ”TRAINING IMPLEMENTASI I N T E G R A T E D P E S T MANAGEMENT (IPM) UNTUK PENERAPAN SYSTEM HACCP”. Kegiatan tersebut berlangsung tanggal 29 & 30 April 2009 dan bertempat di Hotel Maharani, Jakarta. Jumlah peserta yaitu 45 orang dengan latar belakang bidang bisnis pest control (PCO), industri hotel dan dari beberapa daerah di Indonesia.Dari training tersebut peserta akan mendapatkan masing-masing 2 (dua) sertifikat yaitu sertifikat kehadiran dan sertifikati kelulusan (kompeten).

Ikuti training dengan tema yang sama pada bulan Agustus 2009. Dan dapatkan informasi tentang Management Hama atau teknik pengendalian yang tepat dan aplikasi pestisida yang tepat melalui diskusi interaktif melalui Yahoo Mesengger Online ( ) setiap [email protected]

2Penasehat Redaksi : Pimpinan Redaksi : Prof. CheminTim Redaksi : Iman Santosa, Susi ArdanyLay Out & Setting : Surya

drg. Amir Salim. M. Kes, dr. Ramadhan