Bumi Dan Perkembangannya 1

Embed Size (px)

Citation preview

Bumi dan Perkembangannya

Bumi dan Perkembangannya :Jagat Raya dan Tata SuryaTujuan PembelajaranMenyebutkan pengertian jagat rayaMenjelaskan salah satu teori terbentuknya tata surya.Menyebutkan nama-nama planet anggota tata surya.Menjelaskan terbentuknya bumi, danMenyebutkan lapisan-lapisan bumi.Peta KonsepBumi dan PerkembangannyaJagat RayaTata SuryaTerbentuknya BumiLapisan Bumi

Jagat Raya (Universe)Jagat raya adalah ruang dunia beserta segala isinya, termasuk planet, bintang, galaksi, benda-benda angkasa lain dan energinya. Kosmologi adalah ilmu yang mendalami tentang alam semesta, dan beberapa ilmuan menyebut jagat raya sebagai kosmos.Beberapa teori tentang pembentukan jagat raya : Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory), Teori Keadaan Tetap (Steady State Theory),dan Teori Jagad Mengembang (Evolutionary Theory).Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory)Teori Ledakan Besar menyatakan bahwa dahulu alam semesta pernah menyatu. Materi tersebut mempunyai massa jenis yang sangat padat dan temperatur yang tinggi hingga pada akhirnya meledak dengan sangat dahsyat. Dicetuskan oleh ilmuwanRusia George Gamov dandidukung oleh Stephen Hawking.

Teori Keadaan Tetap (Steady State Theory)Teori ini menyatakan bahwa alam semesta tidak berawal dan berakhir, tetapi dalam keadaan tetap. Alam semesta selalu memuai dengan laju yang tetap. Sementara itu materi baru secara terus menerus tercipta sehingga dalam ruang tertentu selalu ditemui jumlah dan materi yang sama.

Teori Jagat Mengembang (Evolutionary Theory) Teori ini dikemukan menurut pengamatan dan hasil penelitian oleh Georges-HenriLemaitre (1927)dan didukung olehEdwin Hubble (1929). Menurut teori ini jagad raya bergerak saling menjauh sehingga mengembang menjadi luas.

Isi Alam SemestaGalaksiGalaksi adalah benda-benda angkasa yang terdiri dari bintang, gas, debu, dan material antarplanet lainnya dan berada dalam ruang yang sangat luas. Beberapa galaksi dikenal adalah galaksi Bimasakti (milky way) dan andromeda.Beberapa bentuk galaksi : galaksi spiral, elips, dan tidak beraturan.

Galaksi Spiral (Spirals Galaxy)Pada bagian tengah memiliki lengan spiral dan cakram. Jika dilihat dari samping, bentuk galaksi tampak seperti elips yang memiliki lengan dan dkelilingi atmosfer yang memancarkan cahaya.

Galaksi Elips (Eliptical Galaxy)Galaksi ini mempunyai bentuk bulat seperti bola kaki hingga lonjong seperti bola rugby. Galaksi ini sedikit mengandung materi antar bintang dan anggotanya adalah bintang yang sudah tua.

Galaksi Tak Beraturan (Irregular Galaxy)Sekitar 3% dari galaksi yang bisa diamati tidak bisa dimasukkan dalam kategori spiral maupaun elips. Galaksi ini terdiri dari milyaran bintang berwarna putih kebiruan. Galaksi ini mengandung materi antarbintang berupa gas dan debu.

Bintang (Stars)Bintang merupakan benda angkasa yang mampu memancarkan cahaya sendiri karena terbentuk dari gas hidrogen dan debu angkasa yang membentuk kabut. Ketika gas hidrogen dan debu angkasa menyatu, gaya gravitasinya menarik gas dan debu angkasa lebih banyak, dan semakin banyak membentuk bola gas. Saat gravitasi bola meningkat, tekanan juga meningkat dan menghasilkan suhu yang tinggi serta memancarkan panas dan cahaya.Bintang yang lebih terang dan membentuk pola disebut sebagai rasi bintang. Ahli astronomi mengelompokkan rasi bintang menjadi 88 kelompok.

Tata Surya (Solar System)Tata Surya adalah keluarga atau susunan Matahari yang terdiri dari satu bintang sejati, yakni Matahari sebagai pusat susunan; dikitari oleh planet-planet, satelit-satelit, planetoid, meteor, dan komet.

Terbentuknya Tata SuryaTata surya berasal dari kabut asap (nebula). Beberapa teori yang mendukung adalah teori kabut oleh Immanuel Kant dan Piere Simon de Laplace, dan teori planetesimal oleh Chamberlain dan Moulton.Tata surya berasal dari materi matahari. Teori yang mendukung adalah teori pasang surut oleh Buffon dan teori awan debu oleh Carl von Weizsaecker.Teori Kabut (Nebula)Matahari dan planet berbentuk kabut yang pekat dan besarKabut berputar dan berpilin dengan kuat sehingga terjadi pemadatan di pusat yang membentuk matahari dan di bagian luar yang mempunyai massa yang lebih kecil menjadi planetMateri tumbuh semakin besar dan bergerak mengelilingi matahari.

Teori Nebula Immanuel Kant (1724-1804)Tata surya terbentuk oleh gumpalan kabut (nebula)Nebula terus berpilin lambat membentuk cakram, gas berukuran besar menarik gas berukuran kecil.Cakram kemudian memampat di pusat menjadi matahari dan bagian tepi menjadi planet.Teori Nebula Laplace (1749-1827)Tata surya terbentuk dari kabut panas yang berpilinKarena terus memancarkan panas, kabut menyusut menjadi bola gas dan pilinan menjadi lebih cepat.Pada bagian tengah bola gas menjadi matahari, sebagian massa yang menjauh dari bola gas mendingin menjadi planet.Chamberlain dan Moulton : Teori Planetesimal Tata Surya terbentuk dari kabut yang berbentuk spiral (berpilin). Kabut spiral itu terdiridari butiran-butiran benda padat yang dingin (dinamai planetesimal)Kabut pilin itu berputarmengelilingi titik pusatnya, sedang planetesimal-planetesimal itu mempunyai lintasan bebas,sehingga terjadilah tabrakan antarplanetesimalTabrakan antarplanetesimal menimbulkan panasdan terjadi tumpukan-tumpukan planetesimal yang menjadi inti-inti mampat dan besarInti yang besar dan terletak di pusat kabut pilin menjadi Matahari, sedang inti-inti yang kecil dan mendingin di bagian luarnya menjadi planet-planet.Teori Pasang SurutPertama kali dikemukakan oleh Buffon (1707-1788), yang menyatakan bahwa tata surya berasal dari tabrakan matahari yang terlempar akibat bertumbukan dengan komet.Pada 1919 teori ini diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jefferys.Mereka menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari efek pasang gas-gas yang ada di matahari. Efek pasang itu disebabkan oleh gaya gravitasi sebuah bintang besar yang melewati matahari. Gas-gas panas terlepas dari matahari dan mulai mengelilingi matahari. Selanjutnya gas-gas berubah menjadi bola-bola cair dan membentuk lapisan keras menjadi planet dan satelitnya.Teori Proto PlanetDikemukakan oleh Carl von Weizsaecker pada tahun 1940 dan disempurnakan oleh Gerard P. Kuiper pada 1950.Tata surya terbentuk dari gumpalan gas dan debu yang sangat banyak.Salah satu gumpalan debu memampat, dan terbentuk pilinan yang membentuk cakram yang tebal di tengah dan pipih di tepinya. Partikel bagian tengah berpilin lebih lambat daripada partikel di pinggir.Partikel bagian tengah saling menekan sehingga menimbulkan panas dan cahaya menjadi matahari. Gas dan debu yang terpisah dari tengah membentuk gumpalan yang menjadi planet dan satelitnya.

Teori Bintang KembarTeori ini dikemukakan oleh Lyttleton, ahli Astronomi dari Inggris yg menjelaskan bahwa dahulu kala Matahari kita mempunyai sebuah bintang kembar yang kemudian meledak setelah ditabrak oleh bintang lain. Material hasil ledakan tersebut kemudian menjadi planet dan mengitari Matahari. Anggota Tata SuryaMatahariPlanetKometAsteroid (Planetoid)MeteorMatahari Matahari merupakan salah satu bintang sejati yang merupakan pusat Tata Surya kita.Bentuk Matahari: bola gas pijar raksasa yang memancarkan energi sangat besar, termasuk cahaya.Diameter Matahari: 1.400.000km (109 xdiameter Bumi). Luas permukaan Matahari = 4 x kuadrat jari-jarinya ( 6.087 x 1022 = 6,087 x 1021km2). Volume Matahari = pangkat tiga jari-jarinya. Massa Matahari: 330.000 x massa Bumi ( 1,99 x 1033gr). Massa jenis= massa : volume = 1,4gr/cm3 (lebih kecil dari massa jenis Bumi5,5gr/cm3).Materi penyusun Matahari: 70% hidrogen, 25% helium (He), 5% unsur-unsur lainnya. Bagian inti yg merupakan dapur tempat berlangsungnya ledakan inti (reaksi nuklir) atom-atom hidrogen menjadi atom-atom helium, sehingga menghasilkan sejumlah energi. Energi panas itu dirambatkan ke permukaan dan selanjutnya dipancarkan ke angkasa luar. Temperaturnya 15.000.000oK (15.000.000oC20.000.000oC).Bagian permukaan Matahari merupakan bidang yang berkerut dan aktif. Suhu permukaan mencapai 5.800oK (6.000oC).

Fotosfer (Photosphere): bagian Matahari yang tampak menyerupai piringan putih kekuningan bersinarterang menyilaukan. Fotosfer tidak rata, tetapi berbintik-bintik yang disebut granulasi fotosfer. Fotosfer bagian atas terdapat lapisan gas yang dianggap sebagai atmosfer atas dari Matahari. Fotosfer berarti lapisan cahaya.Kromosfer (Chromosphere): merupakan lapisan gas tebal berwarna merah yang mengelilingi fotosfer (yang terletak di tepi dalam fotosfer). Kromosfer sering disebut dengan atmosfer bawah dari Matahari. Hanya tampak ketika gerhana Matahari total. Lapisan bawah kromosfer terjadi dari uap logam magnesium dan besi, sedang lapisan atasnya terdiri dari zat air.Korona (Corona): merupakan lapisan Matahari yang paling luar, mengelilingi kromosfer, berwarna putih mentah dan berkilau yang tampak seperti karangan bunga sinar. Korona berasal dari kata krans yang artinya karangan bunga). Korona dianggap lapisan atmosfer Matahari yang teratas (tertinggi). Korona juga hanya bisa dilihat ketika gerhana Matahari total.

KometKomet (aster kometes-Yunani) berarti bintang berambut panjang, adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan elips.Komet terdiri dari inti sebagai pusat dan koma sebagai pembungkus.Ekor komet ada dua macam yang berupa gas (lurus) dan berupa debu (melengkung). Arah ekor selalu menjauhi matahari karena pengaruh angin matahari dan radiasi matahari.

Asteroid (Planetoid)Asteroid/Planetoida adalah planet-planet kecil yang terletak antara planet Mars dan planet Jupiter. Mempunyai lintasan utama sabuk asteroid (asteroid belt).Asteroid pertama ditemukan oleh Giussepe Piazzi pada tahun 1801 yaitu Ceres dengan diameter 955 km.Asteroid kelompok C permukaannya gelap dan tersusun dari mineral karbon. Asteroid kelompok S permukaannya kemerahan karena mengandung piroksena,olovin,silikat,dan besi.

MeteorMeteorid adalah benda-benda kecil yang beterbaran tak beraturan di luar angkasa.Pijaran cahaya karena meteor yang bergesekan dengan atmosfer bumi disebut meteor.Sisa meteorid yang sampai di permukaan bumi disebut meteorit. Meteorit ada 3 jenis, meteorit batuan, meteorit besi, meteorit batuan-besi.

Kawah meteorid di ArizonaPlanetPlanet adalah benda langit yang mengitari bintang sejati (Matahari) dan tidak memiliki sumber cahaya sendiri. Cahaya yang dipancarkan merupakan pantulan.Berdasarkan Resolusi No. 5 Sidang IAU ke-26 di Praha tahun 2006 bahwa benda langit bisa disebut planet apabila memenuhi tiga syarat, yaitu mengorbit Matahari, berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat, dan memiliki jalur orbit yang jelas dan bersih (tidak ada benda langit lain di orbit tersebut).

Klasifikasi planetBerdasarkan lintasan Bumi ke Matahari:1. Planet Inferior: Merkurius dan Venus.2. Planet Superior: Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.Berdasarkan kedudukan terhadap asteroid :1. Planet dalam (inner planets) : Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.2. Planet luar (outer planets) : Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.

Berdasarkan Sifat dan Ukurannya :Planet Kebumian (Terestrial), karakteristik:a. Massanya kecil, tetapi kerapatan massanya besar (3.800kg/m35.500kg/m3)b. Oleh karena itu, planet Kebumian ukurannya kecil dan sifatnya mampat.c. Permukaan planet terdiri dari batuan keras dan terdapat kawah, lembah, dan gunung api.d. Jumlah atom hydrogen dan helium sedikit.Planet-planet yang termasuk kelompok planet Kebumian: Merkurius, Venus, dan Bumi.Planet Jovian (planet raksasa), karakteristik:a. Massa besar, tetapi kerapatannya kecil (700kg/m32.200kg/m3) b. Atmosfer tebal dan terdiri dari hidrogen dan heliumPlanet-planet tersebut adalah: Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.