12
BUPATI BELITUNG TIMUR SAMBUTAN RAPAT KOORDINASI FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR SENIN, 5 AGUSTUS 2019 PUKUL 14.00 WIB RUANG RAPAT BUPATI BELITUNG TIMUR

BUPATI BELITUNG TIMUR · penanggulangannya. Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang

Embed Size (px)

Citation preview

BUPATI BELITUNG TIMUR

SAMBUTAN

RAPAT KOORDINASI FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH

PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR

SENIN, 5 AGUSTUS 2019 PUKUL 14.00 WIB

RUANG RAPAT BUPATI BELITUNG TIMUR

1

Mengawali sambutan ini, izinkan Saya sedikit berpantun

untuk Bapak Ibu sekalian.

Munculnya pelangi berwarna-warni

Sebagai tanda hujan pun reda

Bertemu kita di ruangan ini

Guna ikuti Rakor Forkopimda

Menghitung cepat dengan sempoa

Salah tak banyak dan tak banyak macam

Layaknya melangkah didahului doa

Sambutan dibaca pun berawal salam

2

Assalammualaikum, Wr Wb

Selamat Siang, Salam sejahtera bagi kita semua...

Yang Saya hormati :

● Wakil Bupati Belitung Timur;

● Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten

Belitung Timur;

● Sekretaris Daerah, Asisen, Staf Ahli, Para Pimpinan

Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan

Pemerintah Kabupaten Belitung Timur;

● Camat beserta Forum Koordinasi Pimpinan

Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur;

● Kepala Desa, Ketua BPD, LPM, Kepala Dusun, Ketua

RT se-Kabupaten Belitung Timur serta Bapak Ibu

hadirin yang berbahagia.

3

Alhamdulillahi robbill ‘alamin. Puji syukur kita

panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa

karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, pada

hari ini kita dapat berkumpul dan bersilaturahmi dalam

acara RAPAT KOORDINASI (RAKOR) FORUM

KOORDINASI PIMPINAN DAERAH PENCEGAHAN

KERUSAKAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN

BELITUNG TIMUR. Seiring harapan semoga

semuanya dalam keadaan sehat wal ‘afiat dan acara

yang kita laksanakan ini mendapat ridho Allah SWT.

Aamiin yaa robbal ‘alamin.

Pertama-tama, Saya ucapkan terima kasih atas

kehadiran Bapak Ibu sekalian pada kesempatan ini. Hal

ini sebagai bukti bahwa kita masih memiliki kepedulian

dan tanggung jawab guna membahas permasalahan

aktual yang terjadi di wilayah yang kita cintai ini,

Bapak-ibu hadirin yang berbahagia,

Masalah lingkungan hidup saat ini telah

berkembang sebagai isu global, sehingga menjadi

4

penting untuk ditelaah lebih jauh mengenai aspek

penyebabnya serta yang tak kalah penting juga aspek

penanggulangannya. Lingkungan hidup merupakan

kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,

dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya,

yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan

perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta

makhluk hidup lain. Permasalahan lingkungan yang

terjadi di sekitar kita saat ini berupa pencemaran dan

perusakan lingkungan, dalam hal ini terkurasnya

sumber daya alam melalui proses pertambangan.

Identik sebagai daerah penghasil timah, sebagian

besar masyarakat Belitung Timur menggantungkan

hidupnya pada sektor pertambangan. Namun hal ini

justru menjadikan Belitung Timur terbelenggu oleh

permasalahan seperti kerusakan lingkungan,

pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran

pada lingkungan sekitar. Harus kita akui jika kondisi

lingkungan hidup dan hutan di Belitung Timur saat ini

sudah dalam kondisi kritis. Kerusakan lingkungan ini

5

disebabkan oleh kegiatan penambangan tanpa izin dan

penebangan liar yang sudah berlangsung sejak lama

dan cenderung semakin meluas, sehingga berdampak

pada menurunnya daya dukung lingkungan yang

berujung pada penurunan kesejahteraan masyarakat

Belitung Timur, khususnya masyarakat disekitar lokasi

penambangan dan hutan yang rusak.

Selain dampak dari aktifitas pertambangan, faktor

lain yang menjadi penyebab kerusakan lingkungan

hidup antara lain tingginya pertumbuhan penduduk

setiap tahun. Hal ini sejalan dengan semakin tingginya

kebutuhan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,

sehingga bisa dikatakan masyarakat akan melakukan

apa saja untuk dapat memenuhi kebutuhan

ekonominya. Disamping itu, lemahnya penegakan

hukum terhadap kegiatan ilegal yang terjadi sudah

menjadi rahasia umum, sehingga upaya penertiban

terhadap aktifitas penambangan tanpa izin dan

penebangan liar menjadi tidak maksimal. Dan faktor

penyebab kerusakan lingkungan hidup yang tak kalah

6

penting adalah rendahnya kesadaran masyarakat untuk

menyayangi, menjaga dan melestarikan lingkungan

hidup tempat mereka tinggal.

Hadirin yang Saya muliakan,

Pemerintah Daerah hakekatnya adalah abdi

masyarakat, yang ada untuk melayani masyarakat serta

menciptakan kondisi yang aman dan tertib, sehingga

terwujud keharmonisan dalam kehidupan

bermasyarakat serta kesejahteraan taraf hidup

masyarakat.

Saya mengapresiasi Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Belitung Timur dalam upaya pemulihan

kerusakan lingkungan, salah satunya dalam hal

pengawasan penataan lingkungan hidup sebagaimana

dimaksud dalam Bab II Pasal 4 Undang-undang Nomor

32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup. Dari hasil kegiatan pengawasan

tersebut, yang mana melakukan pengawasan secara

berkala terhadap pelaku usaha dari kegiatan

7

pertambangan, perkebunan dan industri, sebagai bahan

evaluasi bahwa masih ada perusahaan yang belum taat

terhadap komitmen dan kinerja penataan dalam

pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini diyakini

berkorelasi dengan terjaganya fungsi lingkungan hidup

dari potensi pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Terkait antisipasi dampak musim kemarau dari

kebakaran lingkungan dan kekeringan sebagai upaya

pencegahan kerusakaan lingkungan, apresiasi juga

Saya sampaikan kepada Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Belitung Timur. Seperti

yang kita ketahui, saat ini diwilayah kita sudah

memasuki musim kemarau yang berdasarkan data

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),

musim kemarau di Indonesia dimulai sejak Juli sampai

dengan Oktober 2019, yang mana diprediksi musim

kemarau tahun ini akan lebih kering dan lebih panas

dari tahun 2018.

Dampak musim kemarau akan memicu kebakaran

hutan dan lahan, sehingga perlu diantisipasi dengan

8

melakukan edukasi kepada masyarakat, diantaranya

sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan,

penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran dan

lain sebagainya. Selain itu, dampak musim kemarau

yang paling dirasakan adalah kekeringan, dimana

sumber air akan menyusut dan pasokan air tidak

sebanding dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini

sekaligus terkait dengan Rapat Dengar Pendapat

Umum mengenai kondisi air di Tebat Rasau Desa

Lintang dan Aliran Sungai Lenggang yang telah

dilakukan pada 29 Juli 2019 lalu.

Bapak-ibu hadirin yang berbahagia,

Sebagaimana amanah pasal 26 Undang-undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,

Saya juga mengapresiasi dibangunnya gerakan

“BERANDUN NGAWAL BELTIM” yang merupakan

semangat kebersamaan dalam bingkai koordinasi dan

sinkronisasi OPD, Instansi Vertikal, Kecamatan dan

Desa untuk percepatan mewujudkan kondusifitas

9

pembangunan daerah, termasuk didalamnya

penanganan permasalahan yang terjadi sebagaimana

telah dijelaskan diatas. Namun hasilnya dirasakan

belum maksimal, hal ini dapat dilihat dari permasalahan

sebagaimana tersebut diatas masih terjadi dan berulang

serta dampak kekeringan dan berkurangnya sumber

pasokan air di wilayah Belitung Timur sebagai akibat

dari proses pertambangan.

Pada kesempatan ini, Saya sangat menyambut

baik kita akan melaksanakan Rakor untuk bersama-

sama membahas permasalahan aktual yang berpotensi

mengancam stabilitas Nasional di Belitung Timur.

Dalam mengelola lingkungan hidup tentunya harus ada

kerjasama antara Pemerintah Daerah, Forkopimda,

Instansi Vertikal, Pelaku Usaha dan masyarakat. Dan

momen ini sangat tepat untuk menentukan solusi dan

langkah-langkah konkrit terkait permasalahan yang

sedang kita hadapi dan sekaligus menimbulkan

keresahan masyarakat. Untuk itu, Saya mengajak

kepada kita semua untuk mengikuti kegiatan Rakor ini

10

dengan serius dan sungguh-sungguh. Besar harapan

Saya, melalui kesempatan ini, dapat terwujud solusi dan

langkah-langkah konkrit dalam upaya kita bersama

untuk mencipatkan kondusifitas daerah, sehingga

masyarakat Belitung Timur dapat hidup dalam kondisi

aman, tertib dan sejahtera.

Demikian sambutan yang dapat Saya sampaikan.

Semoga kegiatan Rakor pada hari ini dapat berjalan

lancar sebagaimana mestinya sesuai harapan kita

bersama serta mendapat ridho Allah SWT.

Akhirnya, dengan mengucapkan

“Bismillahirrahmanirrahim”, RAKOR FORKOPIMDA

PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DI

KABUPATEN BELITUNG TIMUR, secara resmi Saya

nyatakan DIBUKA.

Kembali untuk mengakhiri sambutan ini, Saya akan

berpantun untuk hadirin sekalian.

11

Silaturahmi jangan terputus

Agar persaudaraan tetaplah kekal

Ikuti Rakor dengan serius

Semoga didapat hasil maksimal

Terdengar alunan musik instrumen

Suasana tenang sepanjang acara

Tingkatkan kerjasama dan komitmen

Wujudkan masyarakat Beltim sejahtera

Sekian dan Terima kasih.

Wabillahitaufiq walhidayah Wassalamualaikum

Warahmatullahi Wabarakatuh

BUPATI BELITUNG TIMUR,

YUSLIH IHZA, SE