21
BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN DESA OLEH CAMAT DALAM RANGKA EVALUASI DAN FASILITASI RANCANGAN PERATURAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BUOL, Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan evaluasi rancangan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa, perlu mengatur tata cara evaluasi rancangan Peraturan Desa; b. pelaksanaan Evaluasi dimaksud untuk melakukan efesiensi Proses Rancangan Peraturan Desa menjadi Peraturan Desa; c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 154 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tentang Desa, Camat atau sebutan lain melakukan tugas pembinaan dan pengawasan Desa; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pembinaan dan Pengawasan Oleh Camat dalam Rangka Evaluasi dan Fasilitasi Rancangan Peraturan Desa. w , Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945; 2. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Buol Kepulauan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3900) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Buol Kepulauan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 179, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3966; 3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor -1-

BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

BUPATI BUOLPROVINSI SULAWESI TENGAH

PERATURAN BUPATI NOMOR TAHUN 2017

TENTANG

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN DESA OLEH CAMAT DALAM RANGKA EVALUASI DAN FASILITASI RANCANGAN PERATURAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BUOL,

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan evaluasi rancanganPeraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa, perlu mengatur tata cara evaluasi rancangan Peraturan Desa;

b. pelaksanaan Evaluasi dimaksud untuk melakukan efesiensi Proses Rancangan Peraturan Desa menjadi Peraturan Desa;

c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 154 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tentang Desa, Camat atau sebutan lain melakukan tugas pembinaan dan pengawasan Desa;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pembinaan dan Pengawasan Oleh Camat dalam Rangka Evaluasi dan Fasilitasi Rancangan Peraturan Desa.

w , Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia 1945;

2. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Buol Kepulauan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3900) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Buol Kepulauan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 179, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3966;

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

-1-

Page 2: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

\ Jk

5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Buol Nomor 19 Tahun 2016 tentangPengelolaan Keuangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Buol Kepulauan Tahun 2016 Nomor.... );

11. Peraturan Bupati Buol Nomor 20 Tahun 2016 tentang Pedoman pengelolaan dana desa, alokasi dana desa, bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kepada desa (Berita Daerah Kabupaten Buol Kepulauan Tahun 2016 Nomor 129);

12. Peraturan Bupati Buol Nomor 39 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Besaran Dana Desa Setiap Desa (Berita Daerah Kabupaten Buol Kepulauan Tahun 2017 Nomor 152);

13. Peraturan Bupati Buol Nomor 38 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pengalokasian Alokasi Dana Desa (Berita Daerah Kabupaten Buol Tahun 2017 Nomor 151);

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEMBINAAN DAN PENGAWASAN DESA OLEH CAMAT DALAM RANGKA EVALUASI DAN FASILITASI RANCANGAN PERATURAN DESA

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Buol.2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Buol.3. Bupati adalah Bupati Buol.

-2-

Page 3: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

4. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat SKPD adalah satuan keija perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah.

5. Camat adalah Kepala Kecamatan di Daerah.6. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat Daerah.7. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas

wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

10. Perangkat Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan Desa yang bertugas membantu Kepala Desa dan terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Urusan dan Kepala Dusun.

11. Badan Permusyawaratan Desa adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

12. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat.

13. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.

14. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan dibidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.

15. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.

16. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa adalah musyawarah antar BPD, pemerintah Desa dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk menetapkan prioritas program kegiatan dan kebutuhan pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau APBD.

17. Pembinaan dan pengawasan desa adalah kegiatan yang dilakukan melalui fasilitasi oleh Camat melalui mekanisme evaluasi dan Fasilitasi terhadap dokumen peraturan Desa dan peraturan kepala Desa, maupun fasilitasi kegiatan lain yang menyangkut penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan pembangunan kawasan perdesaan diwilayahnya.

Page 4: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

18. Evaluasi adalah pengkajian dan penilaian terhadap kaidah hukum terhadap rancangan Peraturan Desa agar tidak bertentangan dengan kepentingan umum, dan/atau peraturan perundang- undangan yang lebih tinggi.

19. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disingkat APB Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD serta ditetapkan dengan Peraturan Desa.

20. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukan bagi Desa yang ditransfer melalui APBD dan diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan pembangunan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

21. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disebut ADD adalah dana perimbangan yang diterima daerah dalam APBD setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.

22. Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat BHPDR adalah bagian dari realisasi penerimaan hasil pajak dan retribusi Daerah ke Desa.

23. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.

24. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah.

25. Pembangunan Partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan pembangunan di desa dan kawasan perdesaan yang dikoordinasikan oleh Kepala Desa dengan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan guna mewujudkan pengurus utamaan perdamaian dan keadilan sosial.

26. Data Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai potensi yang meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber dana, kelembagaan, sarana prasarana fisik dan sosial, kearifan lokal, ilmu pengetahuan dan teknologi serta permasalahan yang dihadapi Desa.

BAB IIPEMBINAAN DAN PENGAWASAN DESA OLEH CAMAT DALAM RANGKA

EVALUASI DAN FASILITASI RANCANGAN PERATURAN DESA

Bagian Kesatu Pembinaan dan Pengawasan

Pasal 2(1) Camat atau sebutan lain mempunyai tugas untuk melakukan

pembinaan dan pengawasan Desa melalui fasilitasi penyusunan rancangan peraturan Desa untuk dievaluasi dan diFasilitasi.

(2) Evaluasi dan Fasilitasi rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, meliputi:a. rancangan Peraturan Desa tentang Lembaran Desa;

-4-

Page 5: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

b. rancangan Peraturan Desa tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usui Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;

c. rancangan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa;

d. rancangan Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa;

e. rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;

f. rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;

g. rancangan Peraturan Desa tentang Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APB Desa;

h. rancangan Peraturan Desa tentang Laporan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Kepala Desa;

i. rancangan Peraturan Desa tentang Petunjuk Teknis Operasional Pengelolaan Keuangan Desa;

j. rancangan Peraturan Desa tentang Panduan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa di Desa;

k. rancangan Peraturan Desa tentang Pembentukan Dana Cadangan;

l. rancangan Peraturan Desa tentang Pendirian, Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa;

ra. rancangan Peraturan Desa tentang Pengelolaan Kekayaan Milik Desa;

n. rancangan Peraturan Desa tentang Pungutan Desa;o. rancangan Peraturan Desa tentang Penetapan Besaran Jumlah

Uang dalam Kas Desa;p. rancangan Peraturan Desa tentang Perencanaan, Pemanfaatan,

dan Pendayagunaan Aset Desa dan Tata Ruang Dalam Pembangunan Kawasan Perdesaan;

q. rancangan Peraturan Desa tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa;

r. rancangan Peraturan Desa tentangPelestarian dan Pemanfaatan Hasil Kegiatan Pembangunan Desa.

(3) Dalam hal pendelegasian evaluasi dan Fasilitasi rancanganPeraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka :a. ketentuan mengenai evaluasi rancangan Peraturan Desa

sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (2) huruf a sampai dengan huruf r, berlaku secara mutatis mutandis terhadap evaluasi yang dilakukan oleh Camat;

b. ketentuan mengenai Fasilitasi rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (2) huruf a sampai dengan huruf r, berlaku secara mutatis mutandis terhadap evaluasi yang dilakukan oleh Camat.

-5-

Page 6: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

Bagian Kedua Evaluasi

Pasal 3

(1) Rancangan Peraturan Desa yang telah dibahas dan disepakati oleh Kepala Desa dan BPD, sebelum ditetapkan oleh Kepala Desa disampaikan kepada Camat paling lambat 3 (tiga) hari sejak disepakati untuk dievaluasi;

(2) Hasil evaluasi rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ay at (1), ditetapkan oleh Camat paling lama 20 (dua puluh) hari terhitung sejak rancangan Peraturan Desa tersebut diterima;

(3) Dalam hal Camat tidak memberikan hasil evaluasi dalam batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Peraturan Desa tersebut berlaku dengan sendirinya;

(4) Dalam hal Camat telah memberikan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Desa wajib memperbaiki rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat {1} paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak hasil evaluasi tersebut diterima;

(5) Kepala Desa dapat mengundang BPD untuk memperbaiki rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4);

(6) Hasil perbaikan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (5) disampaikan kembali oleh Kepala Desa kepada Camat untuk diFasilitasi;

(7) Peraturan Desa dapat ditetapkan dan diundangkan oleh Pemerintah Desa setelah dilakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi dan Fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat {6), dan telah diusulkan oleh Camat ke Bupati untuk di registrasi melalui Bagian Hukum dan Perundang-Undangan Sekretariat Daerah Kabupaten Buol Kepulauan.

Pasal 4

(1) Dalam hal Kepala Desa tidak menindaklanjuti hasil evaluasi rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf e, dan tetap menetapkan menjadi Peraturan Desa, Camat menyampaikan usulan pembatalan Peraturan Desa kepada Bupati dan menetapkan Pagu APB Desa tahun anggaran sebelumnya;

(2) Pembatalan Peraturan Desa dan penetapan pagu APB Desa tahun anggaran sebelumnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Bagian Ketiga Fasilitasi

Pasal 5

(1) Peraturan Desa yang telah diundangkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (6), disampaikan oleh Kepala Desa kepada Camat paling lambat 7 (tujuh) hari sejak diundangkan untuk difasilitasi;

-6-

Page 7: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

(2) Camat melakukan fasilitasi Peraturan Desa paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterima.

Pasal 6(1) Hasil Fasilitasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)

dapat berupa :a. hasil Fasilitasi yang tidak bertentangan dengan kepentingan

umum, dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi; dan

b. hasil Fasilitasi yang bertentangan dengan kepentingan umum, dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

(2) Dalam hal hasil Fasilitasi Peraturan Desa tidak bertentangan dengan kepentingan umum, dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, Camat menerbitkan surat hasil Fasilitasi yang berisi hasil Fasilitasi yang telah sesuai;

(3) Dalam hal hasil Fasilitasi Peraturan Desa bertentangan dengan kepentingan umum, dan/atau ketentuan peraturan perundang- undangan yang lebih tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, Camat mengusulkan kepada Bupati untuk membatalkan Peraturan Desa;

(4) Pembatalan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB IIITIM EVALUASI DAN FASILITASI RANCANGAN

PERATURAN DESA

Pasal 7(1) Untuk melaksanakan evaluasi dan Fasilitasi Rancangan Peraturan

Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), Camat membentuk Tim Evaluasi dan Fasilitasi Rancangan Peraturan Desa dengan Keputusan Camat;

(2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari unsur :a. camat/ Sekcam sebagai ketua;b. kepala seksi pemberdayaan masyarakat desa selaku unsur

pemerintah kecamatan sebagai sekretaris;c. kepala-kepala seksi dan unsur staf lainnya di lingkungan

kecamatan sebagai anggota;d. unit kerja kabupaten/kecamatan di bidang hukum dan

perundang-undangan sebagai anggota; dane. pendamping Profesional yang berkedudukan di Kecamatan dan

Desa selaku mitra pemerintah sebagai anggota.(3) Jumlah tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2), disesuaikan

dengan kebutuhan.Pasal 8

Tim Evaluasi dan Fasilitasi Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 ayat (1) mempunyai tugas sebagai berikut:

-7-

Page 8: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

a. melaksanakan sinkronisasi dan harmonisasi rancangan Peraturan Desa terhadap kepentingan umum dan peraturan perundang- undangan;

b. melaksanakan verifikasi terhadap dokumen Peraturan Desa beserta lampiran pendukungyang diajukan oleh Desa; dan

c. melaporkan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Desa kepada Bupati dengan tembusan kepada Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa Kabupaten Buol Kepulauan.

BAB IVKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 9

(1) Dalam hal Peraturan Desa yang telah ditetapkan sebelum berlakunya ketentuan peraturan perundang undangan yang lebih tinggi, maka dalam nomenklatur Peraturan Desa wajib tertuang tambahan Aturan Peralihan yang mengikat sampai dengan pemberlakuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi;

(2) Ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Peraturan Daerah Kabupaten Buol maupun Peraturan Bupati Buol;

(3) Dalam masa transisi sebelum diberlakukannya Peraturan Bupati ini, Bupati dapat mengeluarkan Surat Keputusan tentang pendelegasian kewenangan pelaksanaan evaluasi Peraturan Desa kepada Camat;

(4) Surat keputusan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dinyatakan tidak berlaku setelah diterbitkannya Peraturan Bupati tentang Pendelegasian Evaluasi dan Fasilitasi Rancangan Peraturan Desa kepada Camat.

BAB VKETENTUAN PENUTUP

Pasal 10

(1) Standar Operasional Prosedur evaluasi dan Fasilitasi rancangan Peraturan Desa tercantum dalam lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini;

(2) Format-format Keputusan Camat tentang penetapan hasil evaluasi Peraturan Desa beserta lampirannya sebagaimana tercantum dalam lampiran 11 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

-8-

Page 9: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

Pasal 11

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Buol Kepulauan.

PARAF KO O R D IN ASI

P E J A B A T P A R A F

B A G 1 A HH U K U f;' # ... .

f t

5

j |

Ditetapkan di : Buol pada tanggal

/BUPATI BUOL

A AMIRUDIN RAUF

Diundangkan di Buol

- 9-

Page 10: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

LAMPIRAN IPERATURAN BUPATI BUOL NOMOR TAHUN 2017 TENTANGPENDELEGASIAN EVALUASI DAN FASILITASI RANCANGAN PERATURAN DESA KEPADA CAMAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURPEMBINAAN DAN PENGAWASAN DESA OLEH CAMAT DALAM RANGKA EVALUASI

DANFASILITASI RANCANGAN PERATURAN DESA

A, PendahuluanStandar Operasional Prosedur (SOP) ini memberikan uraian tentang

pelaksanaan evaluasi yang meliputi persiapan evaluasi, tata cara pelaksanaan evaluasi, serta cara penyusunan laporan dan penyampaian hasil evaluasi, sehingga dapat dipahami dengan jelas, baik oleh pemerintah desa yang dievaluasi maupun tim evaluasi sebagai pelaksana evaluasi. Dengan demikian evaluasi akan terselenggara secara transparan dengan parameter yang diketahui dengan baik oleh kedua belah pihak.

Selain itu dalam Pasal 154Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 juga mengamanatkan bahwa pembinaan dan pengawasan Desa oleh Camat atau sebutan lain dilakukan melalui:1) Fasilitasi penyusunan peraturan Desa dan peraturan kepala Desa;2) Fasilitasi administrasi tata pemerintahan Desa;3) Fasilitasi pengelolaan keuangan desa dan pendayagunaan aset Desa;4) Fasilitasi penerapan dan penegakan peraturan perundang undangan;5) Fasilitasi pelaksanaan tugas kepala Desa dan perangkat Desa;6) Fasilitasi pelaksanaan pemilihan kepala Desa;7) Fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Permusyawaratan Desa;8) Rekomendasi pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa;9) Fasilitasi sinkronisasi perencanaan pembangunan Daerah dengan

pembangunan Desa;10) Fasilitasi penetapan lokasi pembangunan kawasan perdesaan;11) Fasilitasi penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;12) Fasilitasi pelaksanaan tugas, fungsi dan kewajiban lembaga kemasyarakatan;13) Fasilitasi penyusunan perencanaan pembangunan partisipatif;14) Fasilitasi kerjasama antardesa dankerjasama Desa dengan pihak ketiga;15) Fasilitasi penataan, pemanfaatan dan pendayagunaan ruang Desa serta

penetapan dan penegasan batas Desa;16) Fasilitasi penyusunan program dan pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat

Desa;17) Koordinasi pendampingan Desa di wilayahnya; dan18) Koordinasi pelaksanaan pembangunan kawasan perdesaandi wilayahnya

Standar Operasional Prosedur ini dapat dijadikan panduan bagi Camat untuk melaksanakan tugas pembinaan dan pengawasan Desa terutama menyangkut fasilitasi penyusunan peraturan Desa maupun peraturan kepala Desa. Selain itu, SOP ini didukung dengan tatacara evaluasi dan Fasilitasi rancangan peraturan desa untuk dijadikan bahan verifikasi dokumen yang diajukan oleh Desa.

Page 11: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

B. TujuanStandar Operasional Prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan acuan

kepada tim dalam mengevaluasi rancangan Peraturan Desa sehingga tujuan evaluasi dapat tercapai, yaitu sinkronisasi rancangan Peraturan Desa dengan prioritas dan program kabupaten, serta tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang lebih tinggi, kepentingan umum dan peraturan lainnva.

C. Sasaran Evaluasi1. Memperoleh data dan infomiasi yang akan menjadi dasar dalam mengevaluasi

desa dalam kaitannya dengan kepatuhan penyusunan dan penetapan rancangan Peraturan Desa.

2. Memperoleh data dan informasi sebagai dasar dalam mengevaluasi desa dalam kaitannya dengan substansi dan materi rancangan Peraturan Desa.

D. Huang Lingkup EvaluasiEvaluasi dilaksanakan setelah dokumen evaluasi dinyatakan lengkap berdasarkan berita acara penerimaan dokumen rancangan Peraturan Desa.1. Aspek administrasi yang meliputi identifikasi kelengkapan data dan informasi

yang disajikan dalam rancangan Peraturan Desa;2. Aspek legalitas yang meliputi identifikasi peraturan-peraturan yang melandasi

penyusunan rancangan Peraturan Desa;3. Aspek kebijakan yang meliputi identifikasi konsistensi substansi dan materi

yang termuat dalam rancangan Peraturan Desa;4. Aspek substansi muatan lokal, perencanaan, pelaksanaan, penganggaran

maupun pelestarianyang meliputi identifikasi keserasian antara kebijakan daerah dan kebijakan desa yang dituangkan dalam tahun anggaran berkenaan dan digunakan sebagai acuan dalam penetapan muatan lokal, perencanaan, pelaksanaan, penganggaran maupun pelestarian.

E. Evaluasi1. Persiapan Evaluasi

a. Tim Evaluasi1) Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa bahwa Bupati melalui Camat mempunyai tugas memfasilitasi penyusunan anggaran desa, termasuk melaksanakan evaluasi terhadap rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa.

2) Dalam melaksanakan evaluasi terhadap rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa, Bupati dapat melimpahkan kewenangan dan tugas tersebut kepada Camat.

3) Dalam melaksanakan evaluasi terhadap rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa, Camat melibatkan pejabat dan atau staf dari unsur pemerintah kecamatan bersangkutan sebagai tim evaluasi sesuai kebutuhan.

4) Tim evaluasi di kecamatan terdiri atas pejabat atau staf yang memiliki kompetensi untuk melakukan evaluasi rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa. Tim evaluasi terdiri atas 1 (satu) orang ketua, 1 (satu) orang sekretaris dan anggota-anggota, ditambah 1 (satu) staf secretariat.

5) Data dan atau dokumen pendukung yang harus dimiliki tim evaluasi terdiri atas :a) peraturan Bupati tentang Penetapan Besaran Dana Desa;b) peraturan Bupati tentang Penetapan Pengalokasian ADD;

Page 12: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

2 .

3.

c) keputusan Bupati tentang Besaran Bagian Desa Dari Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah se Kabupaten Buol Kepulauan Tahun Anggaran 2017;

d) peraturan Bupati tentang Penetapan Besaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa, Perangkat Desa, Tunjangan dan Operasional BPD dan Insensit RT/RW; dan

e) data dan dokumen lainnya yang dianggap perlu. b. Dokumen Evaluasi

1) surat pengantar dari Camat;2) surat pengantar dari Kepala Desa;3) rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa yang telah disetujui

bersama BPD, dilengkapi dengan lampiran-lampiran yang terdiri dari:a) ringkasan APB Desa;b) rincian APB Desa menurut urusan pendapatan, belanja dan

pembiayaan;c) data perangkat desa dan staf kantor desa; dand) data tentang penyertaan modal (investasi) desa (jika ada).

4) persetujuan BPD atas APB Desa;5) daftar barang milik desa6) dokumen RPJM Desa;7) dokumen RKP Desa Tahun Anggaran 2017 beserta lampirannya;8) data data tentang Peraturan Desa dan/atau Keputusan Kepala Desa yang

telah ditetapkan (data pendukung).Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Evaluasia. pemeriksaan kelengkapan dokumen evaluasi dimaksudkan untuk meneliti

apakah seluruh dokumen yang diterima oleh Tim Evaluasi sudah lengkap sehingga dapat dievaluasi.

b. setelah dokumen evaluasi lengkap maka dapat diterima oleh Tim Evaluasi.c. apabila hasil pemeriksaan kelengkapan menemukan kekurangan atau

dokumen evaluasi tidak lengkap, maka Tim Evaluasi segera mengembalikan kepada pemerintah desa yang ’ 'sangkutan untuk segera dilengkapi.

d. dalam hal dokumen tidak lengkap maka batas waktu evaluasi dihitung kembali berdasarkan diterimanya bahan-bahan dokumen evaluasi yang lengkap.

Pelaksanaan EvaluasiProses evaluasi dilaksanakan dengan tahapan yaitu : a. evaluasi Administrasi dan Legalitas

Evaluasi Administrasi dan Legalitas meneliti beberpa hal sebagai berikut:1} desa menyampaikan rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa

kepada tim evaluasi tepat waktu;2) desa menyampaikan seluruh dokumen secara lengkap;3) desa menyampaikan informasi yang lengkap dan benar dalam rancangan

Peraturan Desa tentang APB Desa;4) kesesuaian rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa dengan teknis

penyusunan peraturan per undang- u ndangan.

LANGKAH LANGKAH EVALUASI :Langkah 1 : Dapatkan dokumen yang terdiri dari:

1) surat Pengantar Kepala Desa;2) dokumen RPJM Desa;3) dokumen RKP Desa;

-12-

Page 13: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

Langkah 2

Langkah 3

Langkah 4

Langkah 5

4) rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa beserta lampirannya.

Catat nomor, tanggal dan kelengkapan lampiran semua dokumen tersebut;Teliti dan analisis nomor, tanggal dan kelengkapan lampiran semua dokumen tersebut;Bandingkan tanggal penyampaian semua dokumen tersebut dengan ketentuan yang berlaku tentang batas waktu penyampaian yang selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah diperoleh persetujuan bersama.Simpulkan secara narasi tentang hasil langkah 1 s/d 4 di atas.

b. Evaluasi Kebijakan APB DesaUntuk mengevaluasi kebijakan APB Desa, dianalisis korelasi dan konsistensi antar substansi kebijakan APB Desa dengan kegiatan yang harus dilakukan sebagai berikut:Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

Langkah 4 Langkah 5

Langkah 6

Langkah 7

Dapatkan dokumen yang terdiri dari:1) dokumen Peraturan Daerah Kabupaten Buol Kepulauan

Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman dan Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;

2) dokumen RPJM dan RKP Desa tahun perencanaan.Teliti dan analisis keterkaitan program pada RPJM Desa dan RKP Desa serta rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa dengan program pemerintah Daerah;Teliti dan analisis RKP Desa tentang proyeksi belanja dan pembiay aanny a;Teliti dan analisis pendapatan desa dengan pagu indikatif; Bandingkan substansi semua dokumen tersebut dengan peraturan perudang undangan yang terkait;Lakukan analisis kebijakan APB Desa terkait kepentingan umum peraturan yang lebih tinggi;Simpulkan sec narasi tentang hasil langkah 1 s/d 6 di atas.

c. Evaluasi Substansi APB DesaEvaluasi dilakukan dengan cara menganalisis indikator pendapatan, belanja dan pembiayaan termasuk surplus atau defisit anggaran.1) Evaluasi Anggaran Pendapatan

Langkah 1 : menganalisis apakah peraturan desa tentang sumber- sumber pendapatan asli desa telah dicantumkan;

Langkah 2 : menganalisis apakah penempatan pos pendapatan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

Langkah 3 : menganalisis apakah terdapat pemungutan pendapatan asli desa berdasarkan peraturan desa yang sudah dibatalkan;

Langkah 4 : teliti dan analisis mengenai jumlah keseluruhan anggaran pendapatan apakah sudah berdasarkan perhitungan yang tepat dan data pendukung yang akurat;

Langkah 5 : Simpulkan secara narasi tentang hasil langkah 1 s/d 4 di atas.

-13-

V

Page 14: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

2) Evaluasi Anggaran Belanjaa) evaluasi anggaran belanja dilakukan dengan menganalisis

pengeluaran belanja telah sesuai dengan kewenangan desa, khususnya yang berkaitan dengan prioritas program pemerintah daerah;

b) evaluasi anggaran belanja dilakukan untuk melihat apakah rencana belanja yang dlanggarkan tidak bertentangan dan telah sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku;

c) evaluasi anggaran belanja meneliti apakah rencana belanja tidak menimbulkan pemborosan, tidak adanya duplikasi penganggaran, tidak sesuai dengan standar biaya yang ditentukan, telah memperhatikan asas-asas kepatuhan;

d) evaluasi anggaran belanja meneliti apakah penyajian informasi anggaran belanja telah sesuai dengan peraturan perundang undangan yang strukturnya meliputi kelompok belanja, kegiatan kegiatan dalam kelompok belanja dan jenis jenis belanja dalam kegiatan;

e) evaluasi anggaran belanja dilakukan untuk melihat apakah rencana belanja dalam kegiatan merupakan kewenangan desa yang telah berdasarkan peraturan desa.

LANGKAH-LANGKAH EVALUASI ANGGARAN BELANJA :Langkah 1

Langkah 2

Langkah3

Langkah 4

Langkah 5

Langkah 6

Langkah 7

Dapatkan dokumen rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa mengenai Rincian APB Desa;Teliti dan analisis mengenai pos anggaran belanja : Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal; apakah sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;Teliti dan analisis apabila ditemukan adanya pemborosan, duplikasi anggaran dan ketidaksesuaian dengan azas kepatuhan;Teliti dan analisis bahwa belanja sudah dialokasikan berdasarkan kewenangan desa dan apakah ada anggaran belanja yang dialokasikan untuk urusan yang bukan kewenangannya;Teliti dan analisis mengenai apakah alokasi anggaran belanja untuk setiap kelompok; kegiatan dan jenis telah berjalan dengan prioritas dan kebijakan daerah;Teliti dan alisis apakah terdapat kesalahan dan ketidaksesuaian penganggaran dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;Simpulkan secara narasi tentang hasil langkah 1 s/d 6 di atas.

3) Evaluasi Anggaran PembiayaanEvaluasi terhadap anggaran pembiayaan meliputi :a) kepatuhan pada peraturan perundang-undangan tentang jenis-jenis

pembiayaan;b) penerapan azas-azas anggaran pembiayaan; danc) penyajian informasi anggaran pembiayaan.

-14-V

Page 15: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

Secara khusus dalam evaluasi pembiayaan, dievaluasi porsi jenis penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah terhadap bagian dan kelompok pengeluaran pembiayaan.

F. KesimpulanKepala Desa dapat menetapkan Peraturan Desa tentang APB Desa. danjika Kepala Desa tidak dapat/belum dapat melakukan penetapan terhadap rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa, maka Kepala Desa bersama BPD melakukan perbaikan/penyesuaian sesuai rekomendasi hasil evaluasi.

BUPATI BUOjL

AMIRUDIN RAUF

-15-

Page 16: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

LAMPIRAN IIPERATURAN BUPATI BUOL NOMOR TAHUN 2017 TENTANGPENDELEGASIAN EVALUASI DAN FASILITASI RANCANGAN PERATURAN DESA KEPADA CAMAT

CONTOH :FORMAT KEPUTUSAN CAMAT TENTANG PENETAPAN HASIL EVALUASIPERATURAN DESA TENTANG APB DESA

PEMERINTAH KABUPATEN BUOLKECAMATAN...................................

J1.............................................

# KEPUTUSAN CAMATNomor : ...........

TENTANG

HASIL EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DESA........TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

TAHUN ANGGARAN.........

CAMAT

Membaca

Menimbang

Surat Kepala Desa ............. Tanggal ...................... 20.... Nomor.............................perihal Permohonan Evaluasi Rancangan Peraturan Desa....................Kecamatan............ tentang APB desa Tahun Anggaran 20....

bahwa menindaklanjuti Peraturan Bupati Buol Nomor .... Tahun 2017 tentang Pendelegasian sebagian kewenangan pemerintah dari Bupati ke Camat, maka perlu ditindaldanjuti dengan evaluasi dan Fasilitasi rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa yang dituangkan dalam keputusan Camat

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657);

-16-

Page 17: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

4. Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Buol Nomor 19 Tahun 2016 tentangPengelolaan Keuangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Buol Tahun 2016 Nomor.... );

11. Peraturan Bupati Buol Nomor 20 Tahun 2016 tentang Pedoman pengelolaan dana desa, alokasi dana desa, bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kepada desa (Berita Daerah Kabupaten Buol Tahun 2016 Nomor 129);

12. Peraturan Bupati Buol Nomor 39 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Besaran Dana Desa Setiap Desa (Berita Daerah Kabupaten Buol Tahun 2017 Nomor 152);

13. Peraturan Bupati Buol Nomor 38 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pengalokasian Alokasi Dana Desa (Berita Daerah Kabupaten Buol Tahun 2017 Nomor 151);

MEMUTUSKAN

Menetapkan ; Keputusan Caraat............ tentang Hasil Evaluasi Rancangan PeraturanDesa....... tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa..........TahunAnggaran 2017

KESATU Hasil evaluasi rancangan peraturan desa ............ tentang AnggaranPendapatan dan Belanja Desa..... Tahun Anggaran 2017 adalah sebagaiberikut:

1. Gambaran umum Rancangan Peraturan Desa........ tentang AnggaranPendapatan dan Belanja Desa ...... Tahun Anggaran 2017 adalah sebagaiberikut:

a Pendapatan desab. Belanja desa

Surplus/Defisitc. Pembiayaan Desa

1) Penerimaan2) Pengeluaran

Jumlah pembiayaanSisa anggaran

Rp. 484.648.000Rp. 484.694.000Rp. 300.000

Rp. 300.000Rp. 0Rp. 300.000Rp. 0

-17-

Page 18: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

i

KEDUA

KET1GA

2. Pada konsideran menimbang tertulis “bahwa — Nomor 2 tahun 2017”agar diubah menjadi “bahwa.........Nomor 13 Tahun 2017” .... Dst..

3. Pada konsideran mengingat angka nomor urut 1 agar dihapus dandiganti dengan UU Nomor .... Tahun.... nomor urut 3 menjadi nomorurut 2, nomor urut 2 menjadi nomor urut 3, nomor urut 4 dihapus, nomor urut 5 menjadi nomor urut 4 dan dibaca menjadi sebagai berikut:

a. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

b. Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

c. Peraturan Bupati Buol Kepulauan Nomor .... Tahun 2017tentang Pendelegasian Evaluasi dan Fasilitasi Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa kepada Camat;

d. Peraturan Desa......... tentang RPJM Desa;e. Peraturan Desa......... tentang RKP Desa;f. Peraturan Desa......... tentang Pungutan Desa; dst

4. Pada pasal 8 tertulis “peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan” agar diubah dan menjadi “peraturan ini berlaku sejak tanggal diundangkan”

5. Pada bagian penetapan tertulis;Ditetapkan : d i,..............Pada tanggal : 10 Mei 2017

Agar diubah menjadi:Ditetapkan d i: ...............Pada tanggal : ...............2017 (tanggal dan bulan penetapan agar diisi

setelah mendapatkanNomor Registrasi daii. Bupati rnelalui Bagian Hukum dan Pemndang-Undangan Setda Kabupaten Buol)

6. Pada tempat penandatanganan peraturan desa, nama kepala desa tertulis MUNAWIR A. NOUK. SSTP., MM agar diubah menjadi H. MUNAWIR A. NOUK

: Kepala Desa dan BPD segera melakukan penyempumaan dan penyesuaianterhadap rancangan Peraturan Desa........... tentang Anggaran Pendapatandan Belanja Desa Tahun Anggaran 2017.

: Penganggaran pelaksanaan APB Desa Tahun Anggaran 2017 yangditetapkan menjadi Peraturan Desa....... tentangAnggaran Pendapatan danBelanja Desa ........ Tahun Anggaran 2017, sail apabila memenuhiketentuan perundang undangan yang berlaku.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

-18-

Page 19: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

Ditetapkan di : . Pada tanggal : .

CAMAT

Pembina NIP..............

Keputusan ini disampaikan kepada:Yth: 1. Sdr. Bupati Buol

2. Sdr. Sekretaiis Daerah Kabupaten Buol3. Sdr. Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Buol4. Sdr. Kepala bagian Hukum Setda Kabupaten Buol5. Sdr. Ketua BPD Desa................6. Sdr. Kepala Desa...................

Page 20: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

LAMPIRANKEPUTUSAN CAMAT.........................NOMOR...... TAHUN 20....TANGGAL....................

HASIL EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DESA............TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

TAHUN ANGGARAN.........

A. EVALUASI ADMINSITRATIF DAN LEGALITAS1. Surat Pengantar

a. Camat.... Nomor......Tanggal.........diterima oleh Tim pada tanggal....b. Kepala D esa ....... Nomor.... Tanggal......... diterima oleh Tim pada tanggal

2 .

3.

Rincian Dokumen yang diserahkan :a. Dokumen RPJM Desa Periode tahun .... s/d .... Ada/tidak ada)*b. Dokumen RKP Desa Tahun .... Desa........... Ada/tidak ada)*c. Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa Ada/tidak ada)*d. Rincian APB Desa Ada/tidak ada)*e. Ringkasan APB Desa Ada/tidak ada)*f. Persetujuan bersama antara Kepala Desa dan

BPD terhadap Rancangan Peraturan Desatentang APB Desa Ada/tidak ada)*

g. Data kepegawaian Ada/tidak ada)*h. Data penyertaan modal (investasi) Ada/tidak ada)*i. Daftar barang milik desa / DBMDes Ada/tidak ada)*Data kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnyayang belum diselesaikan dan dianggarkan kembalidalam tahun anggaran ini Ada/tidak ada)*

*)coret yang tidak perlu

Kesimpulan :1) Penyampaian semua dokumen tersebut di atas sesuai/tidak sesuai *(coret

yang tidak perlu) dengan ketentuan yang berlaku tentang batas waktu penyampaian yang selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah diperoleh persetujuan bersama antara Kepala Desa dengan BPD;

2) Semua dokumen tersebut di atas telah lengkap/tidak lengkap *(coret yang tidak perlu) disampaikan ke Bupati.

B. Evaluasi Kebijakan APB Desa1) Uraian kegiatan dan pekeijaan dalam rancangan APB Desa berkaitan/tidak

berkaitan *{coret yang tidak perlu) dengan RKP Desa;2) Uraian kegiatan dan pekerjaan pada rancangan APB Desa berkaitan/tidak

berkaitan *(coret yang tidak perlu) dengan program pemerintah daerah;3) Proyeksi pendapatan, belanja dan pembiayaan desa dalam rancangan APB Desa

sesuai/tidak sesuai *(coret yang tidak perlu) dengan ketentuan perundang- undangan yang berlaku;

4) Uraian pendapatan desa dalam rancangan APB Desa sesuai/tidak sesuai *[coret yang tidak perlu) dengan pagu indikatif;

Page 21: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR TAHUN …

V ? *■

5) Substansi semua dokumen dalam lampiran rancangan Peraturan Desa tentangAPB Desa sesuai/tidak sesuai *{coret yang tidak perlu) dengan kepentinganumum dan ketentuan perundang-undangan yang terkait;

C. Evaluasi Substansi APB Desa1) Evaluasi Anggaran Pendapatan

a) Sumber-sumber pendapatan asli desa tercantum/tidak tercantum *(coret yang tidak perlu) dalam Peraturan Desa tentang sumber pendapatan asli desa;

b) Penempatan pos pendapatan sesuai/tidak sesuai *(coret yang tidak perlu) dengan peraturan perundang- dangan;

c) Adanya kebijakan desa untuk melakukan pemungutan sumber pendapatan asli desa yang sesuai/tidak sesuai *(coret yang tidak perlu) dengan peraturan desa yang sudah dibatalkan;

d) Jumlah keseluruhan sumber anggaran pendapatan sesuai/tidak sesuai *(coret yang tidak perlu) berdasarkan perhitungan yang tepat dan data pendukung yang akurat;

2) Evaluasi Anggaran Belanjaa) Pos anggaran belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan belanja modal

sesuai/tidak sesuai *(coret yang tidak perlu) dengan ketentuan perundang- undangan yang berlaku;

b) Anggaran belanja sesuai/tidak sesuai *(coret yang tidak perlu) dengan prioritas program pembangunan desa;

c) Uraian anggaran belanja sesuai/tidak sesuai *(coret yang tidak perlu) struktur kelompok belanja;

d) Uraian anggaran belanja sesuai/tidak sesuai *{coret yang tidak perlu) kegiatan dalam kelompok belanja;

e) Uraian anggaran belanja sesuai/tidak sesuai *(coret yang tidak perlu) jenis- jenis belanja dalam kegiatan;

f) Dokumen rincian APB Desa sesuai/tidak sesuai *(coret yang tidak perlu) dengan dokumen rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa.

g) Kode rekening belanja sesuai/tidak sesuai *{coret yang tidak perlu) dengan ketentuan perundang-undangan;

h) Anggaran belanja yang dianggarkan bertentangan/tidak bertentangan *(coret yang tidak perlu) dan sesuai/tidak sesuai *(coret yang tidak perlu) dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

i) Rencana belanja tidak menimbulkan/menimbulkan *{coret yang tidak perlu) pemborosan;

j) Rencana belanja tidak ada/ada *(coret yang tidak perlu) duplikasi penganggaran;

k) Rencana belanja tidak sesuai/sesuai *(coret yang tidak perlu) dengan standar biaya yang ditentukan;

l) Uraian belanja dalam program dan/atau kegiatan yang dialokasikan sudah/tidak *{coret yang tidak perlu) berdasarkan kewenangan desa ...

3) Evaluasi Anggaran Pembiayaana) Rancangan APB Desa ............ Memiliki/tidak memiliki *(coret yang tidak

perlu) defisit;b) Rancangan APB Desa ............ Memiliki/tidak memiliki *(coret yang tidak

perlu) surplus;

-21-