Upload
vuongnga
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BUPATI KARANGASEM
KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM
NOMOR 670 /HK/2014
TENTANG
PENETAPAN PETUGAS OPERASIONAL EUTHANASIA PADA HEWAN
PENULAR RABIES (HPR) KEGIATAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DAN
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR TERNAK PADA DINAS PETERNAKAN
KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2014
BUPATI KARANGASEM,
bahwa berdasarkan Peraturan Bupati KarangasemNomor 3 Tahun 2011 tentang pencabutan statuskejadian luar biasa wabah penyakit anjing gila(rabies) di Kabupaten Karangasem dan menetapkanstatus endemis wabah penyakit anjing gila (rabies)di Kabupaten Karangasem;
bahwa untuk menanggulangi Penyakit HewanMenular tersebut, perlu dilakukan upaya-upayauntuk mengendalikan populasi Hewan PenularRabies yang liar atau yang diliarkan sangatberpotensi tertular atau menularkan rabies, makadilakukan euthanasia terhadap Hewan PenularRabies;
bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatansebagaimana dimaksud huruf b, maka dipandangperlu menetapkan nama-nama petugas EuthanasiaHewan Penular Rabies di Kabupaten Karangasem;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c,perlu menetapkan Keputusan Bupati tentangPenetapan Petugas Operasional Euthanasia PadaHewan Penular Rabies (HPR) Kegiatan PemeliharaanKesehatan dan Pencegahan Penyakit MenularTemak pada Dinas Petemakan, Kelautan danPerikanan Kabupaten Karangasem Tahun 2014;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentangPembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalamWilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, NusaTenggara Bsirat dan Nusa Tenggara Timur(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentangKarantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (LembaranNegara Republik Tahun 1992 Nomor 56, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3482);
3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentangPenanggulangan Bencana (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4723);
4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentangPetemakan dan Kesehatan Hewan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 84,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5015);
5. Undsing-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5234);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
^ 7. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1977tentang Penolakan, Pencegahan, Pemberantasandan Pengobatan Penyakit Hewan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1977 Nomor 20,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3101);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1983
tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 28,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3253);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991
tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3447);
10. Peratursin Pemerintah Nomor 78 Tahun 1992
tentang Obat Hewan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1992 Nomor 129, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3509);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000
tentang Karantina Hewan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2000 Nomor 161,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4002);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tadiun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4578);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan AntaraPemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi danPemerintahan Daerah Kabupaten /Kota (LembarainNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4737);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4741);
15. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan, MenteriPertanian dan Menteri Dalam Negeri Nomor279A/Men.Kes/SK/VIII/1978; Nomor22/Kpts/UM/8/78; Nomor 143 Tahun 1978 tentang Peningkatan,
^ Pemberantasan dan Penanggulangan Rabies;
16. Keputusan Menteri Pertanian Nomor487/Kpts/UM/5/1982 tentang Pedoman KhususPencegahan dan Pemberantasan Rabies;
17. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 15 Tahun
2009 tentang Penanggulangan Rabies (LembaranDaerah Provinsi Bali Tahun 2009 Nomor 15,Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor
9);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 5Tahun 2008 tentang Pokok-pokok PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Daerah KabupatenKarangasem Tahun 2008 Nomor 5, TambahanLembaran Daerah Kabupaten Karangasem Nomor4);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 6Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan DaerahKabupaten Karangasem (Lembaran DaerahKabupaten Karangasem Tahun 2008 Nomor 6,Tambahan Lembaran Daerah KabupatenKarangasem Nomor 5);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 7Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata KeijaPerangkat Daerah Kabupaten Karangasem(Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem Tahun2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran DaerahKabupaten Karangasem Nomor 6);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 11Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Tahun Anggaran 2014 (LembaranDaerah Kabupaten Karangasem Tahun 2013 Nomor11) sebagaimana telah diubah dengan PeraturanDaerah Kabupaten Karangasem Nomor 3 Tahun2014 tentang Perubahan Atas Peraturan DaerahKabupaten Karangasem Nomor 11 Tahun 2013tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahTahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah KabupatenKarangasem Tahun 2014 Nomor 3);
22. Peraturan Gubemur Bali Nomor 88 Tahun 2008tentang Penutupan Sementara Pemasukandan/atau Pengeluaran Anjing, Kucing, Kera danSebangsanya Dari dan Ke Provinsi Bali (BeritaDaerah Provinsi Bali Tahun 2008 Nomor 88);
23. Peraturan Bupati Karangasem Nomor 40 Tahun2008 tentang Uraian Tugas Dinas Daerah KabupatenKarangasem (Berita Daerah Kabupaten Karangasem
^ Tahun 2008 Nomor 40) sebagaimana telah diubahbeberapa kali, terakhir dengan Peraturan BupatiKarangasem Nomor 33 Tahun 2013 tentangPerubahan Kedua Atas Peraturan BupatiKarangasem Nomor 40 Tahun 2008 tentang UraianTugas Dinas Daerah Kabupaten Karangasem (BeritaDaerah Kabupaten Karangasem Tahun 2013 Nomor33);
24. Peraturan Bupati Karangasem Nomor 3 Tahun 2011tentang Pencabutan Status Kejadian Luar BiasaWabah Penyakit Anjing Gila (Rabies) di KabupatenKarangasem dan Menetapkan Status EndemisWabah Penyakit Anjing Gila (Rabies) di KabupatenKarangasem (Berita Daerah Kabupaten KarangasemTahun 2011 Nomor 3);
W
W
Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
25. Peraturan Bupati Karangasem Nomor 40 Tahun2013 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Tahun Anggaran 2014 (BeritaDaerah Kabupaten Karangasem Tahun 2013 Nomor40) sebagaimana telah diubah dengan PeraturanBupati Karangasem Nomor 26 Tahun 2014 tentangPerubahan Atas Peraturan Bupati KarangasemNomor 40 Tahun 2013 tentang PenjabaranAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TahunAnggaran 2014 (Berita Daerah KabupatenKarangasem Tahun 2014 Nomor 26);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan Petugas Operasional Euthanasia padaHewan Penular Rabies (HPR) Kegiatsin PemeliharaanKesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Temakpada Dinas Petemakan, Kelautan dan PerikananKabupaten Karangasem Tahun 2014 dengan daftarnama sebagaimana tercantum dalam Lampiran yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari KeputusanBupati ini.
Tugas dan tanggung jawab Tim sebagaimana dimaksudpada Diktum Kesatu adalah :
a. melaksanakan tindakan euthanasia Hewan Penular
Rabies (HPR) dengan memperhatikan prinsip-prinsipkesejahteraan hewan secara selektif dan tertarget;dan
b. bertanggung jawab dan melaporkan hasilpelaksanaan tugasnya kepada Bupati Karangasemmelalui Kepala Dinas Petemakan, Kelautan danPerikanan Kabupaten Karangasem.
Kepada masing-masing Petugas OperasionalEuthanasia pada Hewan Penular Rabioes (HPR)diberikan biaya sebesar Rp. 25.000/ekor yangdibebankan kepada Dokumen Pelaksanaan PerubahanAnggairan (DPPA) Satuan Keija Perangkat Daerah(SKPD) Dinas Petemakan, Kelautan dan PerikananKabupaten Karangasem Tahun Anggaran 2014 Nomor :914/10/DPPA-SKPD/2014 tanggal 23 September 2014.
Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannyaKeputusan Bupati ini, dibebankan pada PembahanAnggeiran Pendapatan dan Belanja Daerah KabupatenKarangasem Tsihun Anggaran 2014.
KELIMA : Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggalditetapkan.
Ditetapkan di Amlapura
pada tanggal 21 Oktober 2014
^^BUPATI KARANGASEM,
,^^ywwwv5jLI WAYAN GEREDEG
Keputusan Bupati ini disampaikan kepada :1. Gubemur Bali di Denpasar.2. Ketua DPRD Kabupaten Karangasem di Amlapura.3. Musyawarah Pimpinan Daerah Kabupaten Karangasem di Amlapura.4. Sekretaris Daerah dan Para Kepala SKPD di Jajaran Pemerintah
Kabupaten Karangasem.5. Pertinggal.
W
W
LAMPIRAN
KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM
NOMOR 670/HK/2014TENTANG
PENETAPAN PETUGAS OPERASIONAL
EUTHANASIA PADA HEWAN PENULAR
RABIES (HPR) KEGIATANPEMELIHARAAN KESEHATAN DAN
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR
TERNAK PADA DINAS PETERNAKAN,KELAUTAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2014
DAFTAR NAMA-NAMA PETUGAS OPERASIONAL EUTHANASIA PADA HEWAN
PENULAR RABIES (HPR) KEGIATAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DANPENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR TERNAK PADA DINAS PETERNAKAN,KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2014
NO. NAMA TEMPATTUGAS
(KECAMATAN)
1. Drh. Ni Made Satriningsih Karangasem
2. Drh. M. Sri Lestari Karangasem
3. I Wayan Putu Dirga Karangasem
4. I Wayan Mara Karangasem
5. I Ketut Sudiasa Karangasem
6. I Wayan Karta Karangasem
7. Ni Wayan Murtiniati Karangasem
8. I Wayan Ladra Karangasem
9. I Kadek Juliana Karangasem
10. I Nyoman Bagus Pujawan Karangasem
11. I Gede Sudiartono Karangasem
12. Drh. Ni Ketut Ani Novita Arsani Kubu
13. Ni Kadek Heri Yuliani Kubu
14. I Gede Widiarta Kubu
15. I Gede Gepeng Kubu
16. I Nengah Jati Wisnu Saputra Kubu
17. I Made Lenyod Kubu
18. I Ketut Suradnya Kubu
19. Drh. Dwi Yoga Sutrisna Abang
20. Ni Wayan Sudarmini Abang
21. I Wayan Agus Putu Wijaya Abang
22. I Made Wenten Abang
23. Ni Kadek Swariati Abang
24. I Nengah Putra Yasa Abang
25. I Kadek Aitana Abang
26. I Gusti Bagus Dhyanasika Abang
27. Drh. I Putu Yoga lokantara Bebandem
28. I Komang Kariada Bebandem
29. I Made Kawi Bebandem
30. I Ketut Sija Bebandem
31. I Wayan Suaijana Bebandem
32. I Wayan Seriaba Bebandem
33. I Wayan Agus Suprasista Bebandem
34. I Wayan Sudarsana Bebandem
35. I Wayan Patra Bebandem
36. Kadek Dodi Suaijana Bebandem
37. I Wayan Sudarma Bebandem
38. Drh. Ni Luh Sri Indrayani Selat
39. I Wayan Sueca Selat
40. I Wayan Wiradnya Selat
41. I Nyoman Tangkas Ariasa Selat
42. I Wayan Wiadra Selat
43. Drh. I Made Oka Suyasa Rendang
44. Ni Made Simi Anita Ratnawati Rendang
45. I Made Winata Rendang
46. I Made Mertayasa Rendang
47. Ni Nengah Suartini Rendang
48. I Putu Juni Antara Rendang
49. I Komang Agus Wirawan Rendang
50. I Komang Sriasa Rendang
51. Drh. Kadek Citra Pradnyana Sidemen
52. I Komang Pasek Sidemen
53. Drh. I Ketut Sumedana Manggis
W
54. I Ketut Tuiyata Manggis
55. I Made Sunarta Manggis
56. Ni Nengah Martuti Manggis
57. I Kadek Hendra Sugiantara Manggis
58. I Wayan Koat Winarta Manggis
59. I Putu Agus Swastika Manggis
j^BUPATI KARANGASEM,
W I WAYAN GEREDEG