21
BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG KERJASAMA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 195 Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah dapat melakukan kerjasama daerah; b. bahwa kerjasama daerah harus mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban serta memberikan keuntungan bagi pemerintah daerah dan pihak yang bekerjasama dengan daerah; c. bahwa kerjasama daerah dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan penyediaan pelayanan publik dengan memanfaatkan potensi yang ada pada daerah sehingga perlu dilakukan dengan cara bertanggungjawab dalam sebuah perikatan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Daerah; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);

BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

BUPATI KOTABARU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU

NOMOR 02 TAHUN 2013

TENTANG

KERJASAMA DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOTABARU,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 195 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahDaerah, Pemerintah Daerah dapat melakukankerjasama daerah;

b. bahwa kerjasama daerah harus mengutamakankeseimbangan antara hak dan kewajiban sertamemberikan keuntungan bagi pemerintah daerahdan pihak yang bekerjasama dengan daerah;

c. bahwa kerjasama daerah dilakukan untukmeningkatkan kesejahteraan rakyat dan penyediaanpelayanan publik dengan memanfaatkan potensiyang ada pada daerah sehingga perlu dilakukandengan cara bertanggungjawab dalam sebuahperikatan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlumenetapkan Peraturan Daerah;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentangPenetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II diKalimantan sebagai Undang-Undang (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 1820);

Page 2: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-2-

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhirdengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008tentang Perubahan Kedua Atas Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 Tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentangPelayanan Pubik (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 112, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

5. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentangKearsipan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 152, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5071);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5234);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005tentang Pedoman Pembinaan dan PengawasanPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4593);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentangPengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4609) sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008tentang Perubahan Atas Peraturan PemerintahNomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan BarangMilik Negara/Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 78, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antaraPemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi danPemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4737);

Page 3: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-3-

10.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007tentang Organisasi Perangkat Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4741);

11.Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4761);

12.Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimanatelah diubah beberapa kali terakhir denganPeraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentangPerubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2012 Nomor 155, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5334);

13.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 694);

14.Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 19Tahun 2007 tentangUrusan Pemerintahan yangMenjadi Kewenangan Pemerintahan DaerahKabupaten Kotabaru (Lembaran Daerah KabupatenKotabaru Tahun 2007 Nomor 19);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KOTABARU

dan

BUPATI KOTABARU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG KERJASAMADAERAH.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Kotabaru.

2. Bupati adalah Bupati Kotabaru.

Page 4: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-4-

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati besertaperangkat daerah sebagai unsur penyelenggaraPemerintahan Daerah.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yangselanjutnya disingkat DPRD adalah DewanPerwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kotabaru.

5. Kerjasama Antar Daerah yang selanjutnya disingkatKSAD adalah kesepakatan antara Bupati denganGubernur atau Bupati dengan Bupati atau antaraBupati dengan Walikota lain.

6. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga yangselanjutnya disingkat KSPK adalah kesepakatanantara Bupati atas nama Pemerintah Daerahdengan Departemen/Lembaga Pemerintah NonDepartemen (LPND) atau sebutan lain, dan badanhukum.

7. Badan Hukum adalah perusahaan swasta nasionalatau asing, Badan Usaha Milik Negara, BadanUsaha Milik Daerah, koperasi, yayasan danlembaga di dalam negeri/luar negeri lainnya yangberbadan hukum.

8. Memorandum of Understanding yang selanjutnyadisingkat MoU atau Nota Kesepahaman adalahupaya menyatukan persepsi antara para pihakyang akan bekerjasama dan akan ditindaklanjutidengan perjanjian kerjasama.

9. Perjanjian Kerjasama adalah perjanjian tertulisyang menimbulkan hak dan kewajiban bagimasing-masing pihak dengan mengacu padaketentuan peraturan perundang-undangan.

10. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnyadisebut dengan SKPD adalah SKPD padaPemerintah Kabupaten Kotabaru yang diberikewenangan atau berdasarkan Undang-Undangdapat melakukan perjanjian kerjasama denganpihak ketiga dengan dilandasi adanya MoU olehKepala Daerah yang dibuat sebelumnya.

11. Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah yangselanjutnya disebut dengan APBD adalah APBDKabupaten Kotabaru.

12. Kas Daerah adalah Kas Daerah PemerintahKabupaten Kotabaru.

BAB IIRUANG LINGKUP KERJASAMA

Pasal 2

Daerah dapat melakukan kerjasama dengan daerah lainatau dengan pihak ketiga.

Page 5: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-5-

Pasal 3

Kerja sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2bertujuan untuk :

a. meningkatkan pelayanan dan kesejahteraanmasyarakat di daerah;

b. meningkatkan efektifitas dan efisiensi pemanfaatansumber daya dan potensi yang ada di daerah masing-masing dan atau dengan pihak lain; atau

c. meningkatkan kebersamaan dalam memecahkanpermasalahan, menghindari benturan kepentinganserta mengurangi kesenjangan dan perselisihan antardaerah.

BAB IIIOBJEK KERJASAMA

Pasal 4

Objek kerja sama meliputi :

a. seluruh urusan yang menjadi kewenanganPemerintah Daerah;

b. pengelolaan sumber daya laut sejauh 1/3 dari 12Milkewenangan Provinsi;

c. pembangunan jaringan lintas perkotaan; dan

d. pemanfaatan barang milik daerah.

BAB IVPRINSIP KERJASAMA

Pasal 5

Setiap kerja sama yang dilakukan harus mengutamakankepentingan Nasional dan berpegang pada prinsip :

a. efisiensi;

b. efektifitas;

c. sinergi;

d. saling menguntungkan;

e. kesepakatan bersama;

f. itikad baik;

g. persamaan kedudukan;

h. transparansi;

i. keadilan; dan

j. kepastian hukum.

Page 6: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-6-

BAB VBENTUK KERJASAMA

Pasal 6

(1) Kerja sama dengan daerah lainnya wajib dalambentuk kesepakatan yang dituangkan dalam sebuahNota Kesepahaman/MoU dan atau PerjanjianKerjasama antar Kepala Daerah.

(2) Kerja sama dengan pihak ketiga terkait denganinvestasi atau penanaman modal wajib berdasarkanMoU dan atau Perjanjian Kerja sama bidang investasiatau penanaman modal.

(3) Kerja sama dengan pihak ketiga yang merupakanLembaga Pemerintah baik Departemen atau NonDepartemen wajib berdasarkan MoU dan PerjanjianKerja mengacu pada pelaksanaan pekerjaanswakelola yang dikerjakan oleh Instansi PemerintahLainnya yang diatur dalam Peraturan BidangPengadaan Barang Jasa Pemerintah.

(4) Kerja sama dengan pihak ketiga yang merupakanBadan Hukum wajib berdasarkan kualifikasipenyedia barang/jasa dan kontrak kerja mengacupada tata cara Pengadaan Barang Jasa Pemerintahyang diatur dalam Peraturan Bidang PengadaanBarang Jasa Pemerintah.

Pasal 7

Kerja sama penggunaan/pemanfaatan barang milikdaerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 8

Dalam hal kegiatan kerja sama yang menggunakan danaAPBD/APBN memerlukan barang jasa, pengadaannyasesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VIKELEMBAGAAN

Bagian KesatuTim Koordinasi Kerjasama Daerah

Pasal 9

(1)Bupati dapat membentuk Tim Koordinasi Kerja SamaDaerah (TKKSD).

(2)TKKSD bertugas membantu Bupati untukmenyiapkan kerja sama daerah.

(3)Susunan dan kedudukan TKKSD ditetapkan denganKeputusan Bupati.

Page 7: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-7-

Pasal 10

TKKSD dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantuTim Teknis untuk menyiapkan materi teknis terhadapobjek yang akan dikerjasamakan.

Bagian KeduaKerjasama Untuk Pemenuhan Tugas

dan Fungsi Pada SKPD

Pasal 11

(1) Kerja sama yang dalam skala terbatas untukpemenuhan tugas dan fungsi pada SKPD dapatdilakukan secara langsung tanpa melalui TKKSD,kecuali menggunakan anggaran daerah dengan nilaidiatas 1 (satu) Milyar Rupiah.

(2) Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran padaSKPD, untuk melaksanakan kerja sama wajibmembuat :

a. Daftar kebutuhan dan Rencana Kegiatan;

b. Rencana Anggaran Biaya dan atau HargaPerkiraan Sendiri (HPS);

c. Standar Dokumen Kegiatan;

d. Kerangka Acuan Kerja;

e. Jadwal Kegiatan; dan

f. Penetapan Proses Pemilihan Penyedia JasaBerdasarkan Aturan yang berlaku.

Bagian KetigaBadan Kerjasama Daerah

Pasal 12

Setiap rencana kerjasama dengan daerah lainnya selaludidahului dengan kesepakatan pembentukan BadanKerjasama Daerah.

Pasal 13

Badan Kerjasama Daerah dibentuk dalam hal :

a. kerjasama antar daerah dengan jangka waktu diatas5 (lima) Tahun;

b. urusan pemerintahan yang mengakibatkan dampaklintas daerah; dan

c. kepentingan masyarakat terkait pelayanan publikyang harus dilaksanakan secara efisien.

Pasal 14

Bupati dapat mengkoordinasikan kepada kepala daerahlainnya untuk pembentukan Badan Kerjasama Daerahatau sebaliknya menerima koordinasi dari kepala daerahlainnya untuk pembentukan Badan Kerja Sama Daerah.

Page 8: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-8-

Pasal 15

Pembentukan dan susunan organisasi BadanKerjasama Daerah ditetapkan dengan KeputusanBersama Kepala Daerah.

BAB VIITATA CARA KERJASAMA DAERAH

Pasal 16

(1) Kerja sama daerah dilakukan berdasarkan tahapan.

(2) Tahapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi :

a. persiapan;

b. penawaran;

c. penyiapan kesepakatan;

d. penandatanganan kesepakatan;

e. penyiapan perjanjian;

f. penandatanganan perjanjian; dan

g. pelaksanaan.

(3) Uraian tahapan tata cara kerja sama sebagaimanadimaksud pada ayat (2) diatur dengan PeraturanBupati.

BAB VIIIPERJANJIAN KERJASAMA

Pasal 17

Pelaksanaan perjanjian kerja sama dapat dilakukan olehSKPD.

Pasal 18

Perjanjian kerjasama minimal memuat ketentuantentang :

a. para pihak;

b. objek yang dikerjasamakan;

c. tata cara dan teknis pelaksanaan kerjasama;

d. hak dan kewajiban para pihak;

e. kontribusi pembiayaan kerjasama;

f. jangka waktu pelaksanaan kerjasama;

g. pengawasan kerjasama;

h. pelaporan hasil kerjasama;

i. pemanfaatan dan atau pembagian hasil kerjasama;dan

j. penyelesaian perselisihan.

Page 9: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-9-

BAB IXPENGGUNAAN DANA APBDPADA KERJASAMA DAERAH

Pasal 19

(1) Rencana Kerjasama Daerah yang membebani daerahdan masyarakat harus mendapat persetujuan dariDPRD.

(2) Rencana kerja sama daerah yang membebani APBDdiajukan secara bersamaan pada saat pembahasanAPBD atau APBD Perubahan.

(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksudayat (1) apabila biaya rencana kerjasama daerahsudah teranggarkan dalam anggaran pendapatandan belanja daerah tahun anggaran berjalan.

Pasal 20

(1) Dalam hal rencana kerja sama daerah dimunculkanpada masa tahun anggaran berjalan, Bupati harusmeminta persetujuan DPRD dengan menyampaikansurat secara tertulis.

(2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRDdiajukan dengan melampirkan:

a. Proposal Kegiatan yang berisi :

1. latar belakang dan tujuan kerja sama;

2. objek yang akan dikerjasamakan;

3. hak dan kewajiban para pihak, meliputi :

a) besarnya kontribusi Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah yang dibutuhkan untukpelaksanaan kerja sama; dan

b) keuntungan yang akan diperoleh berupabarang, uang, atau jasa;

4. jangka waktu kerja sama; dan

5. besarnya pembebanan yang dibebankan kepadamasyarakat dan jenis pembebanannya.

b. Rancangan Perjanjian Kerjasama.

(3) Surat Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tembusannya disampaikan kepada gubernur danMenteri serta Menteri/Pimpinan LembagaPemerintah Non Departemen terkait.

Pasal 21

(1) DPRD wajib memberikan jawaban atas penyampaiansurat permintaan persetujuan oleh Bupati.

(2) Jawaban DPRD berdasarkan penilaian atas Proposaldan Rancangan Perjanjian Kerja sama.

Page 10: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-10-

(3) Jangka waktu penilaian paling lama 45 (empatpuluh lima) hari kerja sejak tanggal diterimanyasurat permintaan persetujuan oleh Bupati.

(4) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksudpada ayat (3) DPRD tidak memberikan jawabansecara tertulis DPRD dianggap menyetujui.

Pasal 22

(1) Dalam hal Rancangan Perjanjian Kerjasama yangdiajukan Bupati dinilai tidak memenuhi prinsipkerja sama, DPRD tidak lebih dari waktu yangditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21ayat (3) menyampaikan surat berisi pendapat danatau saran kepada Bupati.

(2) Dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja Bupatimemberikan jawaban yang berisi :

a. menerima pendapat dan atau saran DPRD untukmenyempurnakan rancangan perjanjian kerjasama dan menyampaikan kembali kepada DPRD;atau

b. memberikan pendapat lain atas pendapat dansaran DPRD berupa penjelasan untuk dapatdipertimbangkan oleh DPRD.

(3) Perbaikan Rancangan Perjanjian yang disampaikankembali oleh Bupati dengan mengikuti pendapat danatau saran DPRD wajib telah disetujui oleh DPRDdalam waktu 14 (empat belas) hari kerja terhitungsejak tanggal diterimanya pengajuan kembaliRancangan Perjanjian Kerja Sama.

(4) DPRD dalam waktu 14 (empat belas) hari kerjadapat memberikan persetujuan atas penjelasanBupati atau tetap pada pendapat dan saran yangtelah diberikan.

(5) Dalam hal Bupati dan DPRD belum mencapai katasepakat atas rancangan perjanjian, kedua belahpihak secara bersama-sama melakukan pengkajianulang untuk mencapai kata sepakat atas RancanganPerjanjian Kerja Sama.

Pasal 23

Bupati wajib menyampaikan salinan setiap perjanjiankerja sama kepada gubernur, Menteri/PimpinanLembaga Pemerintah Non Departemen terkait danDPRD.

Pasal 24

Dalam hal pengajuan permintaan persetujuan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1)yang berkaitan dengan penganggaran disetujui DPRD,penetapannya dapat dilakukan pada masa angggaranperubahan dalam anggaran tahun berjalan.

Page 11: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-11-

BAB XHASIL KERJASAMA

Pasal 25(1) Hasil kerja sama daerah dapat berupa uang, surat

berharga dan aset, atau nonmaterial berupakeuntungan.

(2) Hasil kerja sama daerah yang menjadi hak daerahyang berupa uang, harus disetor ke kas daerahsebagai pendapatan asli daerah sesuai denganperaturan perundang-undangan.

(3) Hasil kerja sama daerah yang menjadi hak daerahyang berupa barang, harus dicatat sebagai asetdaerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB XIKETENTUAN LAINNYA

Pasal 26

Hal-hal sebagaimana disebutkan berikut ini mengacupada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja SamaDaerah :

a. perubahan kerja sama daerah;

b. penyelesaian perselisihan dalam pelaksanaan kerjasama daerah; dan

c. berakhirnya kerja sama daerah.

BAB XIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 27

Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, kerja samaantar daerah atau dengan pihak ketiga yang sedangberjalan tetap berlaku sampai dengan berakhirnya kerjasama.

Pasal 28

Pada saat ditetapkannya Peraturan Daerah ini, makapenyelesaian perselisihan kerja sama antar daerah ataupihak ketiga yang ada sebelum berlakunya PeraturanDaerah ini, diselesaikan sesuai Peraturan Daerah ini.

Page 12: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-12-

BAB XIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 29

Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan daerah ini,sepanjang mengenai pelaksanaannya diatur denganPeraturan Bupati.

Pasal 30

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini denganpenempatannya dalam Lembaran Daerah KabupatenKotabaru.

Ditetapkan di Kotabarupada tanggal 03 Januari 2013

BUPATI KOTABARU,

ttd

H. IRHAMI RIDJANI

Diundangkan di Kotabarupada tanggal 03 Januari 2013

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KOTABARU,

ttd

H. SURIANSYAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KOTABARUTAHUN 2013 NOMOR 02

Page 13: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARUNOMOR 02 TAHUN 2012

TENTANG

KERJASAMA DAERAH

I. UMUM

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuaidengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945, pemerintahan daerah, yang mengatur dan mengurus sendiriurusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan,diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakatmelalui peningkatan, pelayanan, pemberdayaan, dan peran sertamasyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikanprinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususansuatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hubungan kerja sama dengan daerah lainnya atau pihak ketiga,diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itudaerah dapat mengadakan kerja sama dengan daerah lain yangdidasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektifitas pelayanan publik,sinergi dan saling menguntungkan. Selain itu dalam penyediaanpelayanan publik, daerah dapat bekerja sama dengan pihak ketiga. Kerjasama pada dasarnya dapat membebani anggaran sebagai modal awaluntuk memperoleh hasil, atau sama sekali tidak membebani anggarandaerah dengan ketentuan sesuai dengan peraturan perundang-undanganyang berlaku dan dapat pula hanya menggunakan/memanfaatkan barangyang dimiliki daerah tanpa menggunakan dana APBD.

Tata Kelola Kerja Sama daerah memerlukan landasan yang kuatsebagai dasar untuk implementasinya kedepan, diperlukannya peraturandaerah tentang Kerja Sama Daerah sebagai payung hukum bagi tindakanpemerintahan dalam bidang kerja sama dan dengan adanya peraturandaerah sebagai tentunya dapat ditindak lanjuti untuk peraturankebijakan sebagai pedoman bagi setiap kerja sama yang akan dilakukan.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1Cukup jelas.

Pasal 2Cukup jelas.

Pasal 3Cukup jelas.

Page 14: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-2-

Pasal 4

Huruf a

Seluruh urusan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkanketentuan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah terdiri dari:

a. perencanaan dan pengendalian pembangunan;

b. perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang;

c. penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentramanmasyarakat;

d. penyediaan sarana dan prasarana umum;

e. penanganan bidang kesehatan;

f. penyelenggaraan pendidikan;

g. penanggulangan masalah sosial;

h. pelayanan bidang ketenagakerjaan;

i. fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah;

j. pengendalian lingkungan hidup;

k. pelayanan pertanahan;

l. pelayanan kependudukan, dan catatan sipil;

m.pelayanan administrasi umum pemerintahan;

n. pelayanan administrasi penanaman modal;

o. penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya; dan

p. urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturanperundang-undangan.

Untuk sub pekerjaan yang menjadi kewenangan mengacu padaketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentangPembagian Urusan Antara Pemerintah, Pemerintah DaerahProvinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

Huruf b

Kabupaten Kotabaru memiliki wilayah laut, berdasarkanketentuan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah diberikan kewenangan untukmengelola sumber daya laut dengan jarak 1/3 dari wilayahkewenangan provinsi meliputi :

a. eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaanlaut;

b. pengaturan administratif;

c. pengaturan tata ruang;

d. penegakan hukum terhadap peraturan yang dikeluarkan olehdaerah atau yang dilimpahkan kewenangannya olehPemerintah;

Page 15: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-3-

e. ikut serta dalam pemeliharaan keamanan; dan

f. ikut serta dalam pertahanan kedaulatan negara.

Huruf c

Karena Kabupaten Kotabaru dalam posisi geografisnya kotaberada pada pulau laut/terpisah dengan Pulau Kalimantanmengakibatkan kedudukan kota tidak berada pada posisibersebelahan dengan kota kabupaten/kota lainnya maka tidakada kerjasama pembangunan kawasan perkotaan melainkanhanya pola kerja sama jaringan lintas perkotaan bersifat nonkewilayahan, dimana pemerintah daerah dapat mempelajari darikawasan perkotaan daerah lain yang memiliki karakter samadan dianggap berhasil serta melakukan sharing pengalamandan alih pengetahuan. Kerjasama ini dapat ditindaklanjuti olehlembaga teknis daerah atau lembaga masyarakat di daerah.

Huruf d

Pemanfaatan barang milik daerah termasuk kekayaandaerah/aset berharga dilakukan dalam hal tidak adaketersediaan dana dalam APBD sehingga dilimpahkan kepadapihak ketiga melalui tender sekurang-kurangnya mengikutkanlima peserta/peminat untuk dikualifikasi, dan pemenangnyasebagai pengelolaannya, kecuali barang yang bersifat khususdilakukan dengan penunjukkan langsung dan kepada merekayang mengelolanya diberlakukan kewajiban pembayarankontribusi kepada Pemerintah Daerah.

Pasal 5Huruf a

Kerja sama yang efisien, masing-masing pihak mampumemperhitungkan besaran biaya dan perolehan hasil yangmaksimal.

Huruf b

Kerja sama yang efektif, masing-masing pihak mampumerumuskan/tata kelola pekerjaan dalam waktu yangditentukan secara bertanggungjawab dilaksanakan gunamencapai tujuan kerjasama.

Huruf c

Kerja sama yang sinergi, para pihak memberikankemampuannya dan saling mendukung dalam program kerjayang dilaksanakan termasuk stake houlder yang ikut terlibatdidalamnya.

Huruf d

Kerjasama yang saling menguntungkan antara para pihakmendapatkan hasil dalam bentuk yang seimbang denganmengutamakan kepentingan masyarakat.

Page 16: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-4-

Huruf e

Kerja sama berdasarkan kesepakatan bersama, masing-masingpihak memberikan kejelasan perihal objek dan tugas masing-masing.

Huruf f

Kerja sama yang berdasarkan itikad baik, masing-masing pihakbertindak secara jujur dan melaksanakan tugasnya secara benardan berkesinambungan dengan tanggungjawab yang diembansebagaimana kesepakatan yang diperjanjikan dan tidakmengambil keuntungan sepihak.

Huruf g

Kerja sama berdasarkan persamaan kedudukan, para pihakdinyatakan sama dan memiliki hak dan tanggungjawab.

Huruf h

Kerja sama yang transparan, masing-masing pihakmelaksanakan pekerjaan dan tindakan selalu memberitahukandan berkoordinasi agar tidak ada kesenjangan serta kecurigaandalam perolehan hasil.

Huruf i

Kerja sama yang adil, masing-masing pihak mengutamakantujuan dan bersepakat sesuai kemampuannya untukmelaksanakan kerjasama dan hasil yang diperoleh seimbangdengan kemampuannya atau sumber daya/potensi yangdiberikannya.

Huruf j

Kerja sama yang berdasarkan kepastian hukum, masing-masingpihak diikat dengan perjanjian tertulis yang menyatakan batas-batas kewenangan dan menjelaskan hak dan kewajiban masing-masing serta menyepakati perselisihan diselesaikan melaluimekanisme musyawarah mufakat dan dalam hal tidakdimungkinkan masing-masing pihak sepakat melalui jalurmediasi melibatkan pihak ketiga atau melalui ruang lingkupperadilan yang kompetensinya sesuai dengan yangdipermasalahkan kecuali untuk kerja sama antar daerah diatursecara tersendiri.

Pasal 6

Ayat (1)Cukup jelas.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Page 17: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-5-

Ayat (4)Penyesuaian dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku berpatokan pada objek yang dikerjasamakan danpembiayaannya. Hubungan antara pemerintah dengansebuah badan hukum menempatkan posisi pemerintahkedalam ikatan perjanjian atau kontrak melalui keterwakilan,yakni pejabatnya dengan pihak badan hukum. Dengandemikian ranahnya masuk dalam hukum privat yang keduabelah pihak berada dalam posisi sejajar, apa yangdiperjanjikan itulah hukum bagi kedua belah pihak danpenyelesaiannya secara keperdataan. Bentuk kerjasamasendiri apabila menyangkut kebutuhan pemerintah daerahberupa barang atau jasa dengan anggaran yang diperoleh daripenggunaan APBD maka mengikuti ketentuan pengaturanbarang/jasa pemerintah dengan dasar kontrak pelaksanaanpekerjaan dan apabila tidak menggunakan dana APBD makaberdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dalam bentukperjanjian terhadap objek yang dikerjasamakan, misal keduabelah pihak bekerja sama atas dasar adanya bantuan daripembiayaan bank dunia (hibah) atau bantuan sejenis dariperusahaan atau pihak luar, tentunya berlaku secarakondisional berdasarkan kesepakatan dari sipemberi danabantuan dengan pihak pemerintah daerah selaku penerimabantuan dan pihak Badan Hukum yang melaksanakanpekerjaan dengan hasil yang diserahkan kepada penerimabantuan dalam hal ini Pemerintah Daerah atau hasil yangdapat dinikmati langsung oleh masyarakat baik bendaberwujud atau tidak berwujud.

Pasal 7

Kerjasama sesuai dengan perihal subtansi (isi) perjanjiannyaberupa Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna termasukdalam hal ini adalah kerja sama penyertaan modal dalam bentukpenyerahan barang milik daerah yang kedudukannya dikeluarkandari aset daerah yang semula sebagai kekayaan yang tidakdipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untukdiperhitungkan sebagai modal/saham yang diserahkankepemilikannya kepada badan hukum milik negara/daerah ataubentuknya lainnya yang dimiliki negara.

Pasal 8

Ketentuan peraturan perundag-undnagan yang dimaksud adalahPeraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang PengadaanBarang Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir denganPeraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang PerubahanKedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang Jasa Pemerintah.

Pasal 9Ayat (1)

Cukup jelas.

Page 18: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-6-

Ayat (2)

Tugas TKKSD meliputi :

a. melakukan inventarisasi dan pemetaan bidang/potensidaerah yang akan dikerjasamakan;

b. menyusun prioritas objek yang akan dikerjasamakan;

c. memberikan saran terhadap proses pemilihan daerah danpihak ketiga;

d. menyiapkan kerangka acuan/proposal objek kerja samadaerah;

e. membuat dan menilai proposal dan studi kelayakan;

f. menyiapkan materi kesepakatan bersama dan rancanganperjanjian kerja sama; dan

g. memberikan rekomendasi kepada bupati untukpenandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjiankerja sama.

Ayat (3)

Susunan dan Kedudukan TKKSD :

a. Ketua : Sekretaris Daerah

b. Wakil Ketua I : Asisten yang membidangi kerjasama daerah

c. Wakil Ketua II : Kepala Bappeda

d. Sekretaris : Kepala Bagian Tata Praja

e. Anggota Tetap : a. Kepala Badan PengelolaKeuangan dan Aset Daerah

b. Kepala Bagian Hukum

f. Anggota TidakTetap

: a. Kepala SKPD yang melaksanakankerja sama

b. Kepala SKPD yang terkait denganpelaksanaan kerja sama

c. Tenaga ahli/pakar

Pasal 10

Tim teknis diajukan oleh TKKSD dan ditetapkan oleh Bupati. Timteknis terdiri dari orang yang memiliki keahlian dan kemampuansesuai dengan kompetensinya yang berhubungan dengan objekyang akan dikerjasamakan.

Page 19: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-7-

Pasal 11

Ayat (1)

Kerjasama dalam skala terbatas merupakan program kerjauntuk pemenuhan tugas dan fungsi pada SKPD atau yangbersifat rutin dengan pertimbangan efektifitas dan efisiensimemerlukan adanya pihak ketiga baik secara bersama-samaatau diserahkan seluruhnya pengerjaannya kepada pihakketiga untuk hasilnya sebagai berupa data/hasil kajian yangmenjadi bahan untuk pelaksanaan kegiatan pemerintahandaerah. Selain itu percepatan daya serap anggaran padaprogram kerja yang telah dianggarkan memerlukan kesigapandari SKPD untuk dapat menyikapi kepentingan daerah, dandalam perhitungan waktu yang sesuai dengan tahunanggaran berjalan akan tidak efektif dan efisien jika selaluterpola dalam TKKSD.

Ayat (2)

Pada prinsipnya telah diatur dalam ketentuan Pengadaanbarang jasa pemerintah Pengguna Anggaran/Kuasa PenggunaAnggaran tetap memiliki kewajiban sebagaimana mestinyapenggunaan anggaran dan Pemilihan Penyedia Jasa sesuaikompetensi yang dibuktikan dengan penilaian (apabila pihakketiga merupakan pihak swasta wajib dikualifikasi melaluiproses seleksi dan apabila pihak ketiga merupakan instansipemerintah lainnya tidak dapat dikualifikasi melainkandipilih langsung dan dinilai kemampuan dan pengalamanpada objek kerjasama dan tidak menjadi tanggung jawabSKPD terhadap faktor kerugian dalam pelaksanaanpekerjaannya karena telah dilimpahkan kepada InstansiPemerintah Lainnya).

Pasal 12

Badan Kerjasama bukan perangkat daerah.

Pasal 13Cukup jelas.

Pasal 14

Kondisi diatas sebagai pemenuhan terhadap kerja sama yang akandiawali, dengan prakarsa/inisiatif dari masing-masing pihak.

Pasal 15Cukup jelas.

Pasal 16Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Page 20: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-8-

Pasal 17

Pemberian kewenangan untuk melaksanakan perjanjian kerjasamaini bersifat diskresi karena berkaitan dengan pemberian anggaranpada SKPD sesuai dengan tugas dan lingkup tanggungjawabnya,dalam hal ini Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran padaSKPD yang melaksanakan perjanjian.

Pasal 18Cukup jelas.

Pasal 19Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Cukup jelas.

Pasal 20Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Tembusan surat kepada Gubernur dan Menteri berkaitandengan kewenangan mereka selaku pembina dan pengawaskerja sama daerah dan pengambil keputusan untukpenyelesaian kerja sama antar daerah.

Pasal 21Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Ayat (4)Cukup jelas.

Pasal 22Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Page 21: BUPATI KOTABARU - Kemenkumhamditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2013/Kabupaten... · surat secara tertulis. (2) Permintaan Persetujuan oleh Bupati kepada DPRD diajukan dengan melampirkan:

-9-

Ayat (4)Cukup jelas.

Ayat (5)Dari pihak eksekutif, Bupati dapat memberikan mandatkepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,Kepala Bagian Hukum dan HAM dan Kepala SKPD yanglingkup tugas dan tanggungjawabnya terkait dengan objekyang akan dikerjasamakan, dan dari pihak Legislatif,Pimpinan DPRD dapat memerintahkan komisi yang lingkuptugas dan tanggungjawabnya berhubungan dengan objekyang akan dikerjasamakan oleh pemerintah daerah secarabersama-sama melakukan pembahasan untuk mencapai titiktemu antara kedua belah pihak secara musyawarah.

Pasal 23Cukup jelas.

Pasal 24Cukup jelas.

Pasal 25Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Pasal 26Cukup jelas.

Pasal 27Cukup jelas.

Pasal 28Cukup jelas.

Pasal 29Cukup jelas.

Pasal 30Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KOTABARUNOMOR 02