Upload
ngokiet
View
317
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
BUPATI MOJOKERTOPROVINSI JAWA TIMUR
PERATURAN BUPATI MOJOKERTONOMOR 16 TAHUN 2015
TENTANGRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI MOJOKERTO,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 264 ayat (2)Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015, perlumenetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana KerjaPembangunan Daerah Tahun 2016;
Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentangPembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalamLingkungan Propinsi Jawa Timur juncto Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang PerubahanBatas Wilayah Kotapraja Surabaya dan DaerahTingkat II Surabaya (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1965 Nomor 19, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);
2. Undang–Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dariKorupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 47, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentangPemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung JawabKeuangan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentangSistem Perencanaan Pembangunan Nasional(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
- 2 -
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentangRencana Kerja Pemerintah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4405);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentangPedoman Penyusunan dan Penerapan StandarPelayanan Minimal (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 150, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentangTahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4817);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun2006 tentang Pedoman Pengelolaan KeuanganDaerah sebagaimana telah diubah dengan PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun2010 tentang Pelaksanaan Peraturan PemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi PelaksanaanRencana Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun2013 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendaliandan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan DaerahTahun 2015;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun2005 – 2025;
15. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 38Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa TimurTahun 2009 – 2014;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 2Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah(Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2012Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah KabupatenMojokerto Nomor 1);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 15Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Mojokerto Tahun2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten MojokertoTahun 2008 Nomor 15);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 8Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Kabupaten MojokertoTahun 2011-2015 (Lembaran Daerah KabupatenMojokerto Tahun 2011 Nomor 8);
- 3 -
19. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang WilayahKabupaten Mojokerto Tahun 2012-2032;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 11Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
21. Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2014 tentangPenjabaran Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Tahun Anggaran 2015 sebagaimana diubahdengan Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2015;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA KERJAPEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016.
Pasal 1
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016, yangselanjutnya disebut RKPD adalah Dokumen PerencanaanPembangunan Daerah untuk Tahun 2016.
Pasal 2
(1) RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 menjadipedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) dalam menyusun Rencana Kerja SatuanKerja Perangkat Daerah (Renja SKPD).
(2) Dalam hal Pengelompokan Program dan Kegiatanpada masing-masing SKPD akan disesuaikan apabilaterdapat Perubahan Struktur Organisasi PerangkatDaerah.
Pasal 3
(1) RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1disampaikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerahdan Pemerintah Provinsi.
(2) RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 4
Segala biaya sebagai akibat ditetapkan Peraturan Bupatiini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Tahun Anggaran 2015.
- 4 -
Pasal 5
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Bupati ini denganpenempatannya dalam Berita Daerah KabupatenMojokerto.
Ditetapkan di Mojokertopada tanggalBUPATI MOJOKERTO,
MUSTOFA KAMAL PASA
Diundangkan di Mojokertopada tanggalSEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO,
HERRY SUWITO
BERITA DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2015 NOMOR
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MOJOKERTONOMOR 16 TAHUN 2015TANGGAL 27 Mei 2015
DAFTAR ISI
HALAMANDAFTAR ISI …………………………………………………………………….. iDAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………. iiiDAFTAR TABEL ……………………………………………………………….. ivDAFTAR GRAFIK ……………………………………………………………… viDAFTAR USULAN KEGIATAN TAHUN 2015…………………………… viiBAB I PENDAHULUAN Bab I - 1
1.1 LATAR BELAKANG ……………………………………….. Bab I - 1
1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN ……………………….. Bab I - 3
1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN ……………………… Bab I - 5
1.4 SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD ……………………… Bab I - 13
1.5 MAKSUD DAN TUJUAN ………………………………… Bab I - 15
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALUDAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAANPEMERINTAHAN
Bab II - 1
2.1 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ……………… Bab II - 1
2.1.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI ……… Bab II - 1
2.1.1.1 ASPEK GEOGRAFI ……………………… Bab II - 1
2.1.1.1.1 KARAKTERISTIK LOKASI
DAN WILAYAH ………………..
Bab II - 1
2.1.1.1.2 POTENSI PENGEMBANGAN Bab II - 11
2.1.1.2 ASPEK DEMOGRAFI ……………………. Bab II - 13
2.1.2 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT …... Bab II - 16
2.1.2.1 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
(IPM)………………………………………….
Bab II - 16
2.1.2.2 PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO (PDRB) ……………………………
Bab II - 26
2.1.3 ASPEK PELAYANAN UMUM ……………………. Bab II - 29
FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB …. Bab II - 29
2.1.4 ASPEK DAYA SAING DAERAH ………………… Bab II - 57
2.1.4.1 FOKUS KEMAMPUAN EKONOMI
DAERAH ...........................................
Bab II - 57
2.1.4.2 FOKUS IKLIM BERINVESTASI………… Bab II - 66
I
2.2 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN
KEGIATAN RKPD SAMPAI TAHUN BERJALAN DAN
REALISASI RPJMD ................................................
Bab II - 68
2.3 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH ………. Bab II - 89
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DANKEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
Bab III - 1
3.1 ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH ……………. Bab III - 1
3.1.1 KONDISI EKONOMI DAERAH TAHUN 2011
DAN PERKIRAAN TAHUN 2014 ......................
Bab III - 1
3.1.2 TANTANGAN DAN PROSPEK
PEREKONOMIAN DAERAH TAHUN 2014 DAN
TAHUN 2015 .................................................
Bab III - 4
3.2 ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH …………… Bab III - 6
3.2.1 PROYEKSI KEUANGAN DAERAH DAN
KERANGKA PENDANAAN ………………………..
Bab III - 6
3.2.2 ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH …… Bab III - 8
3.2.2.1 ARAH KEBIJAKAN PENDAPATAN
DAERAH…………………………………….
Bab III - 8
3.2.2.2 ARAH KEBIJAKAN BELANJA
DAERAH ……………………………………
Bab III - 9
3.2.2.3 ARAH KEBIJAKAN PEMBIAYAAN
DAERAH…………………………………….
Bab III - 11
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Bab IV - 14.1 TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN …………… Bab IV - 1
4.2 PRIORITAS DAN PEMBANGUNAN …………………….. Bab IV - 2
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITASDAERAH ....................................................................
Bab V - 1
BAB VI PENUTUP …………………………………………………………. Bab VI - 1
II
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN2.1 Jumlah Desa dan Kelurahan Tiap Kecamatan Th. 2015.. Bab II - 2
2.2 Tinggi dan Luas Daerah Menurut Kecamatan ................ Bab II - 3
2.3 Luas Lahan berdasarkan Ketinggian Dari PermukaanLaut ..............................................................................
Bab II - 4
2.4 Kemiringan Lahan ......................................................... Bab II - 5
2.5 Struktur dan Karakteristik Tanah .................................. Bab II - 6
2.6 Jenis Jaringan Irigasi, Panjang Saluran dan Areal SawahIrigasi .............................................................................
Bab II - 7
2.7 Target dan Realisasi Kondisi Irigasi Tahun 2013 & 2014 Bab II - 8
2.8 Sungai Besar di Kabupaten Mojokerto ……………………… Bab II - 8
2.9 Daftar Panjang Sungai di Kabupaten Mojokerto …………. Bab II - 9
2.10 Jumlah Penduduk Tahun 2012-2014 ………………………. Bab II - 13
2.11 Jumlah Penduduk Kabupaten Mojokerto Menurut JenisKelamin Per Kecamatan Tahun 2014 ……………………….
Bab II - 14
2.12 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun2013 ………..……………………………………………………..
Bab II - 15
2.13 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Mojokerto …. Bab II - 16
2.14 Status / Indikator Kinerja Pembangunan BidangKesehatan Kabupaten Mojokerto Tahun 2012 - 2014 …..
Bab II - 18
2.15 Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2012-2014……….. Bab II - 22
2.16 Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2012 – 2014 ….….. Bab II - 22
2.17 Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011 – 2013 ............ Bab II - 24
2.18 Lowongan Kerja, Pencari Kerja dan Penempatan TenagaKerja ……………………………………………………………….
Bab II - 25
2.19 PDRB Tahun 2011 – 2013 …………………………………… Bab II - 262.20 Sumbangan Tiap Sektor Tahun 2011 – 2013 ……………. Bab II - 27
2.21 Pendapatan Regional Per Kapita Tahun 2011 – 2013 ...... Bab II - 28
2.22 Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid ……………. Bab II - 30
2.23 Rasio Jumlah Kelas Terhadap Murid ……………………….. Bab II - 31
2.24 Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan RumahSakit per Kecamatan ……………………………………………
Bab II - 32
2.25 Jumlah Tenaga Medis, Paramedis dan Kunjungan kePuskesmas …………………………………………………………
Bab II - 33
2.26 Jumlah Penduduk yang memanfaatkan RSUD danPuskesmas …………………………………………………………
Bab II - 34
2.27 Kondisi Jalan Aspal Kabupaten Mojokerto (Km) …………. Bab II - 35
2.28 Jenis, Jumlah dan Panjang Jembatan KabupatenMojokerto …………………………………………….. …………..
Bab II - 37
2.29 Jumlah LPJU Kabupaten Mojokerto ………………………… Bab II - 38
2.30 Luas Irigasi Teknis Tahun 2011 – 2013 …………………… Bab II - 39
2.31 Penataan Ruang ………………………………………………… Bab II - 40
2.32 Perkembangan Jumlah Koperasi …………………………….. Bab II - 44
2.33 Perkembangan Jumlah Koperasi Aktif ……………………. Bab II - 45
2.34 Perkembangan Usaha Kecil …………………………………… Bab II - 46
iii
2.35 Perkembangan Usaha Menengah …………………………… Bab II - 47
2.36 Jumlah Produk Hukum ………………………………………… Bab II - 49
2.37 Jumlah Keluarga Miskin ………………………………………. Bab II - 50
2.38 Jumlah PMKS yang dibantu ………………………………….. Bab II - 53
2.39 Jumlah Perpustakaan dan Pengunjung …………………… Bab II - 54
2.40 Jumlah Buku Perpustakaan ………………………………… Bab II - 55
2.41 Jumlah Judul Buku Perpustakaan ………………………… Bab II - 56
2.42 Data Industri Tahun 2012 - 2014 …………………………… Bab II - 57
2.43 Luas Tanam Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014(Ha) …………………………………………………………………………
Bab II - 60
2.44 Luas Panen Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014
(Ha) …………………………………………………………………………
Bab II - 61
2.45 Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014(Kw/Ha) ………………………………………………………………
Bab II - 61
2.46 Produksi Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014 (Ton)……….
Bab II - 62
2.47 Produksi Daging dan Telur ……………………………………. Bab II - 63
2.48 Keamanan dan Ketertiban Umum Tahun 2012 – 2014 … Bab II - 67
2.49 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah sampaidengan Tahun Berjalan Kabupaten Mojokerto …………….
Bab II - 68
2.50 Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah ……….. Bab II - 94
2.51 Identifikasi Permasalahan Pembangunan dari KebijakanNasional/Provinsi dan Lingkungan Eksternal Lainnya ….
Bab II - 106
3.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011 – 2013 ..……… Bab III - 1
3.2 PDRB Tahun 2011 – 2013 …………………………………… Bab III - 3
3.3 Sumbangan Tiap Sektor Tahun 2011 – 2013 ……………. Bab III - 3
3.4 Pendapatan Regional Per Kapita Tahun 2011 – 2013 ...... Bab III - 4
3.5 Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan KabupatenMojokerto Tahun 2013 s.d Tahun 2017 …………………….
Bab III - 7
3.6 Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah KabupatenMojokerto Tahun 2013 s.d Tahun 2017 …………………….
Bab III - 10
3.7 Realisasi dan Proyeksi/Target Pembiayaan DaerahKabupaten Mojokerto Tahun 2013 s.d Tahun 2017 ……
Bab III - 11
4.1 Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan…………………………………………………………………………
Bab IV - 1
4.2 Prioritas Pembangunan Daerah ……………………………... Bab IV - 2
4.3 Penjelasan Program Pembangunan Daerah ………………. Bab IV - 15
5.1 Rencana Program dan Kegiatan Prioritas DaerahProgram Kegiatan SKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2013……………………………………………………………………………….
Bab. V - 2
-
iV
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK HALAMAN
2.1 Tren Peningkatan Jumlah Penduduk ………………………. Bab II - 13
2.2 Indeks Pembangunan Manusia ………………………………. Bab II - 17
2.3 Status / Indikator Kinerja Pembangunan BidangKesehatan Kabupaten Mojokerto Tahun 2012 - 2014 …..
Bab II - 21
2.4 Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2012 - 2014 …….. Bab II - 23
2.5 Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2012 - 2014 ……… Bab II - 23
2.6 Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2012 – 2014 .………. Bab II - 24
2.7 Lowongan Kerja, Pencari Kerja dan Penempatan Tenaga
Kerja ………………………………………………………………..
Bab II - 26
2.8 Tren Kenaikan PDRB …………………………………………… Bab II - 27
2.9 Komposisi Sumbangan Sektor PDRB Tahun 2013 …….. Bab II - 28
2.10 Tren Peningkatan Pendapatan Regional Per Kapita ......... Bab II - 29
2.11 Perkembangan Kondisi Jalan Kabupaten Mojokerto ……. Bab II - 36
2.12 Perkembangan Jenis, Jumlah dan Panjang Jembatan
Kabupaten Mojokerto ………………………………………..
Bab II - 37
2.13 Perkembangan Jumlah LPJU Kabupaten Mojokerto ……. Bab II - 38
2.14 Perkembangan Luas Irigasi Teknis ………………………….. Bab II - 39
2.15 Perkembangan Jumlah Koperasi…………………………….. Bab II - 45
2.16 Perkembangan Jumlah Koperasi Aktif ……………………. Bab II - 46
2.17 Perkembangan Jumlah Usaha Kecil ………………………… Bab II - 47
2.18 Perkembangan Jumlah Usaha Menengah …………………. Bab II - 48
2.19 Jumlah Keluarga Miskin ……………………………………… Bab II - 50
2.20 Jumlah PMKS yang dibantu ………………………………….. Bab II - 53
2.21 Jumlah Pengunjung Perpustakaan …………………………. Bab II - 55
2.22 Jumlah Buku Perpustakaan …………………………………. Bab II - 56
2.23 Luas Tanam Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014 …………………………………………………………………
Bab II - 61
2.24 Luas Panen Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014 ………………………………………………………………..
Bab II - 62
2.25 Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014 (Kw/Ha)………………………………………………………………………..
Bab II - 63
2.26 Produksi Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014(Ton) ………………………………………………………………..
Bab II - 65
2.27 Perkembangan Produksi Daging dan Telur ……………….. Bab II - 66
-
V
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya
disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan tahunan Pemerintah
Daerah yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mojokerto dan mengacu
pada RPJMD Provinsi dan RPJM Nasional.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten
Mojokerto Tahun 2016 adalah dokumen perencanaan tahunan daerah
yang merupakan rencana pembangunan tahun pertama dalam masa
transisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten
Mojokerto Tahun 2016–2020 dan juga periodisasi ke tiga dalam
tahapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Mojokerto Tahun 2005–2025. Pada periode Tahun 2016
sampai dengan Tahun 2020, kebijakan pembangunan yang
diamanatkan dalam RPJPD adalah : ditujukan untuk lebih
“Memantapkan Pembangunan Kabupaten Mojokerto secaraMenyeluruh dan Terpadu dengan Menekankan kepada Percepatan,Pemerataan Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Sumber DayaManusia”.
RKPD Kabupaten Mojokerto penyusunannya berpedoman pada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dengan memperhatikan
hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan pada tahun sebelumnya dan
mengakomodasikan, mempertimbangkan berbagai Kebijakan Provinsi
dan Nasional serta penjaringan aspirasi secara bertahap melalui
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang secara
partisipatif dilakukan mulai dari Tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan
dan Forum SKPD yang selanjutnya diformulasikan melalui
Musrenbang Kabupaten Mojokerto. Jadi RKPD disusun dengan
berdasarkan pola kombinasi pendekatan secara terpadu yaitu
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MOJOKERTONOMOR 16 TAHUN 2015TANGGAL 27 Mei 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 2
pendekatan secara teknokratis, demokratis, partisipatif, politis, bottom
up, dan top down process.
Perencanaan adalah suatu proses untuk menetukan tindakan
masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sesuai dengan amanat
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, bahwa dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan, Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun
perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem
perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan Pembangunan
Daerah menuntut pertimbangan secara seksama, sistematis dan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Rencana Pembangunan
Nasional dan Provinsi Jawa Timur. Perencanaan pembangunan daerah
tersebut meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun dan Rencana
Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 tahun.
Sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah, RKPD
memuat Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah, Program Prioritas
Pembangunan Daerah dan Rencana Kerja, Pendanaan dan Prakiraan
maju dengan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut :
1.Pembangunan yang mempunyai dampak besar terhadap pencapaian
sasaran pembangunan sesuai dengan, Kebijakan dan Program
Pembangunan dengan sasaran yang terukur;
2.Pembangunan yang sifatnya mendesak dan penting untuk segera
dilaksanakan;
3.Pembangunan yang realistis untuk dilaksanakan sesuai kemampuan
anggaran pemerintah daerah;
4.Pembangunan didasarkan pada skala prioritas, bertahap dan
konsisten secara terpadu;
5.Pembangunan yang terintegrasi dengan Pembangunan Nasional dan
Pembangunan Pemerintah Provinsi.
Pembangunan daerah harus mengupayakan peningkatan
pendapatan masyarakat, mewujudkan ekonomi kerakyatan,
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 3
meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta dapat mewujudkan
ketentraman dan ketertiban masyarakat. Pembangunan daerah
dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi, transparansi dan
dapat dipertanggungjawabkan (accountable). Dalam melaksanakan
pembangunan daerah perlu diaplikasikan dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) sebagai landasan operasional pelaksanaan
pembangunan di daerah setiap tahunnya.
Dengan demikian RKPD merupakan pedoman bagi
penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang
didahului dengan pembuatan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang disepakati oleh
Kepala Daerah dan DPRD.
1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN
Dasar Hukum Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 4
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Timur Tahun 2009 Nomor 1 Seri E);
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 15 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Mojokerto Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Mojokerto Tahun 2008 Nomor 15);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mojokerto Tahun
2012-2032.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 5
1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN
Penyusunan RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 yang
merupakan rencana pembangunan tahun pertama dalam masa
transisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020, mengacu pada RPJPD
Kabupaten Mojokerto Tahun 2005-2025, RPJMN dan RPJMD
Propinsi Jawa Timur. RKPD juga disusun dengan tetap
memperhatikan hasil kinerja pembangunan yang dicapai pada tahun
sebelumnya, situasi dan kondisi yang berkembang, isu strategis yang
akan dihadapi pada tahun pelaksanaan RKPD serta
mempertimbangkan sinergitas antar sektor, antar wilayah dan
penjaringan aspirasi secara bertahap melalui musrenbang
desa/kelurahan, forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten. Selain
itu dokumen perencanaan lain juga diperhatikan khususnya RTRW
Kabupaten Mojokerto. RPJPD dan RTRW Kabupaten Mojokerto
dijabarkan sebagai berikut:
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)Kabupaten Mojokerto Tahun 2005 - 2025.
Untuk mencapai sasaran pokok RPJPD Kabupaten
Mojokerto secara bertahap, pembangunan jangka panjang
membutuhkan tahapan dan skala prioritas yang akan menjadi
agenda dalam RPJM Daerah.
Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan mencerminkan
urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan tanpa
mengabaikan permasalahan lainnya. Oleh karena itu tekanan
skala prioritas dalam setiap tahapan berbeda-beda, tetapi semua
harus berkesinambungan dari periode ke periode berikutnya
dalam rangka mewujudkan sasaran pokok pembangunan jangka
panjang. Setiap sasaran pokok dalam 6 (enam) misi pembangunan
jangka panjang dapat ditetapkan prioritasnya dalam masing-
masing tahapan. Prioritas masing-masing misi dapat dijabarkan
menjadi prioritas utama. Prioritas utama menggambarkan makna
strategis dan urgensi permasalahan.
Berdasarkan pelaksanaan dan pencapaian hasil
pembangunan serta sebagai wujud keberlanjutan RPJPD, maka
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 6
pada RPJMD ke-3 (2016-2020) ini ditujukan untuk memantapkan
pembangunan Kabupaten Mojokerto secara menyeluruh dan
terpadu dengan menekankan kepada percepatan, pemerataan
pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Kondisi perekonomian Kabupaten Mojokerto yang semakin
maju dan kompetitif yang ditandai dengan kuatnya struktur
ekonomi daerah yang berbasis pada sektor industri, jasa,
pariwisata, koperasi, usaha mikro, usaha kecil dan menengah
yang didukung oleh sektor pertanian yang handal akan
mendorong aktivitas ekonomi masyarakat berkembang lebih cepat.
Pelaksanaan pembangunan berkelanjutan semakin mantap
yang diwujudkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam
yang dilakukan secara bijak.
Kesejahteraan masyarakat terus membaik tercermin dari
meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Perkembangan ini juga didorong oleh menguatnya pertumbuhan
ekonomi yang relatif tinggi serta meningkatnya kualitas sumber
daya manusia.
2. RTRW Kabupaten Mojokerto.
RTRW disusun sebagai alat operasionalisasi pelaksanaan
pembangunan di wilayah Kabupaten Mojokerto dan menjadi
pedoman untuk :
a. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah
b. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah
c. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang
wilayah
d. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan dan keseimbangan
antar sektor
e. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk lokasi investasi
yang dilaksanakan pemerintah daerah/atau masyarakat
f. Penyusunan rencana perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
g. Penataan ruang kawasan strategis kabupaten
h. Penyusunan rencana rinci tata ruang di wilayah kabupaten.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 7
Tujuan penataan ruang adalah mewujudkan ruang wilayah
Kabupaten Mojokerto sebagai basis tanaman pangan regional,
industri, perdagangan dan jasa, serta pariwisata yang berdaya
saing dan memperhatikan keberlanjutan terhadap lingkungan
hidup serta pemerataan pembangunan.
Untuk itu perlu adanya kebijakan dan strategi penataan
ruang wilayah di Kabupaten Mojokerto yang dapat dijabarkan
sebagai berikut :
a. Kebijakan Pengembangan Kawasan Agropolitan.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi
Penataan Ruang meliputi:
1. Mengembangkan pusat agropolitan untuk mendorong
pertumbuhan kawasan perdesaan;
2. Mengoptimalkan fungsi kawasan pertanian;
3. Menekan pengurangan luasan lahan sawah beririgasi
teknis;
4. Mempertahankan luasan kawasan pertanian secara ketat
serta meningkatkan produktivitas lahan pertanian; dan
5. Reklamasi bekas tambang batuan.
b. Kebijakan Pengembangan Kawasan Industri, Perdagangandan Jasa serta Kegiatan Pariwisata yang mendukung sektorpertanian.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi
Penataan Ruang meliputi :
1. Mengembangkan pariwisata religi, alam, dan buatan;
2. Mengendalikan perkembangan industri dengan titik berat
pada industri pendukung dan pengolahan hasil pertanian;
3. Memantapkan peran dan meningkatkan kegiatan
perdagangan tradisional dengan membatasi pertumbuhan
pasar modern hanya dipusat ibu kota kecamatan;
4. Menyelaraskan kegiatan perdagangan tradisional dan
modern; dan
5. Mengendalikan perkembangan kegiatan di sekitar kawasan
perdagangan dan jasa.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 8
c. Kebijakan Pengembangan Sistem Pusat Kegiatan secaraberimbang antara Wilayah Utara dan Selatan.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi
Penataan Ruang meliputi :
1. Memantapkan, meningkatkan, dan mengendalikan
perkembangan kegiatan di wilayah Selatan;
2. Meningkatkan kegiatan di wilayah utara dan
mengembangkan potensi yang belum berkembang optimal;
3. Mengembangkan sistem pusat kegiatan secara hirarkis
melalui penentuan PKLp, PPK, dan PPL, terintegrasi dengan
PKL yang sudah ditentukan dalam RTRW provinsi;
4. Memantapkan fungsi pusat kegiatan dan menetapkan
wilayah pelayanan sesuai potensi, permasalahan, dan
prospeknya; dan
5. Mengembangkan sarana sosial ekonomi sesuai standar
pelayanan minimal dan fungsi pusat kegiatan.
d. Kebijakan Pelaksanaan Mitigasi dan PengembanganManajemen risiko pada Kawasan Rawan Bencana.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi
Penataan Ruang meliputi :
1. Menetapkan zona bahaya dan zona aman pada kawasan
rawan bencana letusan gunung berapi, tanah longsor,
banjir dan kekeringan;
2. Mengembangkan sistem pencegahan dan kesiapsiagaan
sesuai sifat dan jenis bencana, serta karakteristik wilayah;
3. Mengembangkan sistem mitigasi bencana baik struktural
maupun non struktural dalam penanganan bencana; dan
4. Meningkatkan sistem penanganan darurat bencana dan
pasca bencana.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 9
e. Kebijakan Pengembangan Interkoneksi Prasarana danSarana Lokal terhadap Prasarana dan Sarana Nasional,Regional, dan Lokal untuk mendukung Potensi Wilayah.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi
Penataan Ruang meliputi :
1. Meningkatkan sistem transportasi yang menghubungkan
wilayah Utara dan Selatan;
2. Mengembangkan sistem transportasi terpadu antara
transportasi jalan dan kereta api;
3. Menata sistem transportasi yang meningkatkan
kemudahan keterhubungan antara transportasi lokal
dengan simpul-simpul transportasi regional, nasional, dan
internasional;
4. Mengembangkan sistem transportasi yang menjangkau tiap
bagian wilayah dan yang menghubungkan kawasan
perdesaan-perkotaan;
5. Mengembangkan prasarana dan sarana pengangkutan
barang dari dan ke sentra produksi dan pusat pemasaran;
6. Mengembangkan prasarana dan sarana pengangkutan
barang dari dan ke pusat pemasaran dan wilayah
pelayanannya;
7. Mengembangkan prasarana dan sarana transportasi yang
memudahkan bagi distribusi hasil pertanian dan sektor
lainnya;
8. Mengembangkan prasarana dan sarana transportasi yang
memudahkan pencapaian menuju dan dari daerah tujuan
wisata;
9. Menetapkan jalan sesuai dengan fungsi, kapasitas, dan
tingkat pelayanannya;
10. Mengembangkan prasarana transportasi kereta api untuk
keperluan penyelenggaraan pergerakan komuter;
11. Memanfaatkan kembali akses jalur kereta api yang sudah
mati; dan
12. Mengembangan jalur kereta api double track.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 10
f. Kebijakan Peningkatan Kualitas dan Jangkauan PelayananJaringan Prasarana Telekomunikasi, Energi, dan SumberDaya Air yang dapat mendukung peningkatan danpemerataan pelayanan masyarakat, serta pelestarianlingkungan.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi
Penataan Ruang meliputi :
1. Meningkatkan ketersediaan energi listrik dan pemerataan
pelayanan sesuai standar pelayanan minimal;
2. Meningkatkan pelayanan telekomunikasi kepada
masyarakat, dengan prioritas pelayanan pada wilayah yang
memiliki potensi tumbuhnya kegiatan ekonomi baru, dan
wilayah yang secara geografis rendah aksesibilitasnya;
3. Menjaga keseimbangan ketersediaan air dengan optimasi
penggunaan air baku irigasi, air minum, serta memelihara
daerah air sungai;
4. Mengendalikan pencemaran terkait dengan perlindungan
mutu air tanah dan udara;
5. Meningkatkan cakupan wilayah pelayanan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) dan SPAM bukan jaringan
perpipaan di perkotaan dan perdesaan;
6. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem pengelolaan
sampah yang ramah lingkungan;
7. Mengembangkan, meningkatkan dan menangani sanitasi
lingkungan untuk permukiman dengan sanitasi individual
dan/atau sistem komunal di wilayah perkotaan dan
perdesaan;
8. Mengembangkan, meningkatkan dan menangani sistem
pengolahan limbah khususnya industri kecil dan rumah
tangga; dan
9. Melakukan pembangunan sistem drainase yang terpadu
dengan pembangunan prasarana lainnya.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 11
g. Kebijakan Pemulihan Kawasan Lindung yang telah beralihfungsi dan pencegahan meluasnya alih fungsi kawasanlindung.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi
Penataan Ruang meliputi :
1. Meningkatkan luasan kawasan hutan lindung;
2. Mengendalikan fungsi hutan lindung;
3. Meningkatkan nilai ekonomi kawasan lindung setempat;
4. Meningkatkan nilai ekonomi kawasan lindung tanpa
mengabaikan fungsi perlindungan melalui kegiatan
pariwisata yang ramah lingkungan;
5. Mengatur pola penggunaan lahan di sekitar kawasan
lindung;
6. Mengembangkan program pengelolaan hutan bersama
masyarakat dengan konsep berkelanjutan;
7. Meningkatkan kerja sama antarwilayah dalam pengelolaan
kawasan hutan lindung;
8. Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi
pengelolaan kawasan lindung;
9. Meningkatkan kawasan RTH perkotaan;
10. Mengembangkan hutan rakyat lestari sebagai penyangga
fungsi kawasan lindung dan hutan kawasan;
11. Meningkatkan peran serta petani sekitar hutan melalui
wadah LMDH dalam pelestarian sumber daya alam; dan
12. Mencegah degradasi sumber daya alam pada kawasan
lindung dan hutan kawasan.
h. Kebijakan Pengembangan dan Peningkatan Fungsi KawasanBudi Daya untuk mendukung perekonomian wilayah sesuaidaya dukung lingkungan.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi
Penataan Ruang meliputi :
1. Mempertahankan dan mengendalikan perubahan fungsi
lahan sawah beririgasi teknis sebagai lahan pertanian
pangan berkelanjutan;
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 12
2. Meningkatkan produktivitas, diversifikasi tanaman,
pengolahan hasil pertanian dan perikanan;
3. Mengembangkan sistem pemasaran hasil pertanian sampai
ekspor;
4. Mengembangkan kegiatan pertambangan yang ramah
lingkungan;
5. Mengembangkan kegiatan industri terutama diarahkan
pada industri pendukung pertanian dan perikanan yang
ramah lingkungan;
6. Mengembangkan dan meningkatan kegiatan pariwisata
alam, buatan, dan sejarah secara terintegrasi; dan
7. Mengembangkan permukiman yang nyaman, aman, dan
seimbang serta mempertimbangkan daya dukung
lingkungan.
i. Kebijakan Penentuan Kawasan Strategis yang mendukungpengembangan sektor ekonomi potensial, pengembanganwilayah Utara, dan daya dukung lingkungan hidup. DanKebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi
Penataan Ruang meliputi :
1. Mendorong pengembangan sentra ekonomi agropolitan di
wilayah selatan serta perdagangan dan jasa di wilayah
tengah;
2. Mendorong pengembangan kawasan industri dan
permukiman di wilayah utara;
3. Mendorong pengembangan pariwisata terpadu dengan
mengoptimalkan pemanfaatan kawasan bersejarah dan
potensi alam;
4. Mendorong pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar
masyarakat di daerah sulit air dan kekeringan;
6. Mengendalikan kegiatan pertambangan batuan; dan
7. Mengendalikan kualitas lingkungan hidup.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 13
j. Kebijakan Peningkatan Fungsi Kawasan untuk Pertahanandan Keamanan Negara.Kebijakan/arah tindakannya dilakukan dengan strategi
Penataan Ruang meliputi :
1. Mendukung kawasan strategis nasional dengan fungsi
khusus pertahanan dan keamanan negara;
2. Mengembangkan budi daya secara selektif di dalam dan di
sekitar kawasan strategis nasional untuk menjaga fungsi
pertahanan dan keamanan negara;
3. Mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budi
daya tidak terbangun di sekitar kawasan strategis nasional
dengan kawasan budi daya terbangun; dan
4. Membantu memelihara dan menjaga aset-aset
Pertahanan/TNI.
Penyusunan RKPD ditujukan sebagai upaya untuk
mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis
dengan perencanaan pembangunan provinsi dan nasional.
RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 menjadi acuan bagi
daerah dalam menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan
prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), yang selanjutnya
digunakan sebagai pedoman dalam proses penyusunan Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten
Mojokerto Tahun Anggaran 2016. RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun
2016 juga menjadi acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dalam penyempurnaan Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun
2016.
1.4 SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD
Penyusunan RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2016, disusun
dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Dasar Hukum Penyusunan
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 14
1.3 Hubungan Antar Dokumen
1.4 Sistematika Dokumen RKPD
1.5 Maksud dan Tujuan
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi
2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.1.3 Aspek Pelayanan Umum
2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD
sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD
2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah
2.3.1 Permasalahan daerah yang berhubungan dengan
prioritas dan sasaran pembangunan daerah
2.3.2 Identifikasi permasalahan penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2015 dan
Perkiraaan Tahun 2016
3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah
Tahun 2016 dan Tahun 2017
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka
Pendanaan
3.2.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.2.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
3.2.2.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah
3.2.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab I - 15
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan
4.2. Prioritas dan Pembangunan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB VI PENUTUP
1.5 MAKSUD DAN TUJUANMaksud Penyusunan RKPD Kabupaten Mojokerto adalah :
1. Memberikan arah pembangunan dalam jangka 1 (satu) tahun
2. Untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi
antar pelaku pembangunan di Kabupaten Mojokerto
3. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada tahun anggaran
Sedangkan tujuan penyusunan RKPD Kabupaten Mojokerto
adalah :
1. Sebagai acuan bagi Daerah dalam menyusun Kebijakan Umum
Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS), yang selanjutnya digunakan sebagai pedoman dalam proses
penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD) Kabupaten Mojokerto Tahun Anggaran 2016;
2. Menjadi acuan bagi seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Mojokerto
dalam Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renja SKPD);
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan
(planning), penganggaran (budgetting), pelaksanaan (executing),
serta pengendalian dan evaluasi (Monitoring and evaluating)
pembangunan yang terukur;
4. Menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah
Kabupaten Mojokerto dengan arah, kebijakan, prioritas dan sasaran
pembangunan daerah Provinsi maupun Pusat.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -1
BAB IIEVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DANCAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi
2.1.1.1 Aspek Geografi
Kondisi Geografis DaerahLuas dan Batas Wilayah
Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu Kabupaten di
Provinsi Jawa Timur, dimana luas wilayah seluruhnya adalah
97.546,97Ha atau sekitar 2,09% dari luas Provinsi Jawa Timur.
Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Mojokertodari tahun ke
tahun terhitung dinamis, artinya selalu mengalami peralihan fungsi,
misalnya lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi lahan
pemukiman, pekarangan, bangunan dan lahan industri serta sebagian
lagi dialihkan menjadi jalan.
Kabupaten Mojokerto memiliki batas-batas administratif sebagai
berikut :
- Sebelah Utara - Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik
- Sebelah Timur - Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan
- Sebelah Selatan - Kota Batu dan Kabupaten Malang
- Sebelah Barat - Kabupaten Jombang
- Sedangkan ditengah-tengah terdapat wilayah Kota Mojokerto.
2.1.1.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah
Letak dan Kondisi GeografisSecara geografis posisi wilayah Kabupaten Mojokerto terletak
antara 11120’13” s/d 11140’47” Bujur Timur dan antara 718’35”
s/d 747” Lintang Selatan yang merupakan bagian integral dalam
wilayah Provinsi Jawa Timur.
Secara administratif Kabupaten Mojokerto masuk Wilayah Kerja
Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro,
sedangkan secara spatial Tata Ruang Jawa Timur adalah masuk dalam
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -2
kawasan pengembangan “Gerbang Kertosusila”. Kabupaten Mojokerto
terdiri atas 18 Kecamatan, 299 Desa dan 5 Kelurahan dengan perincian
berikut ini :
Tabel 2.1Jumlah Desa dan Kelurahan tiap Kecamatan Tahun 2015
No. KecamatanJumlah
Kelurahan Desa
1. Trowulan -16
2. Sooko - 15
3. Puri -16
4. Bangsal - 17
5. Mojoanyar -12
6. Gedeg - 14
7. Kemlagi -20
8. Dawarblandong -18
9. Jetis -16
10. Mojosari 5 14
11. Ngoro -19
12. Pungging -19
13. Kutorejo -17
14. Dlanggu -16
15. Jatirejo -19
16. Gondang -18
17. Pacet -20
18. Trawas -13
Jumlah 5 299Sumber Data: Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -3
TopografiBerdasarkan struktur tanahnya, wilayah Kabupaten Mojokerto
cenderung cekung ditengah-tengah dan tinggi di bagian selatan dan utara.
Bagian selatan merupakan wilayah pegunungan dengan karakter tanah
yang subur dan produktif untuk pengembangan sektor
pertanian/perkebunan/kehutanan, yaitu meliputi Kecamatan Pacet,
Trawas, Gondang, dan Jatirejo. Bagian tengah merupakan wilayah dataran
sedang, sedangkan bagian utara merupakan daerah perbukitan kapur yang
bergelombang dengan karakter tanah yang cenderung kering dan kurang
subur.
Tabel 2.2Tinggi dan Luas Daerah Menurut Kecamatan
No. KecamatanTinggi Rata-Ratadari Permukaan
Laut (m)Luas Daerah*)
(Km2)
1. Jatirejo 140 8.510,99
2. Gondang 240 11.337,42
3. Pacet 470 9.832,02
4. Trawas 600 6.594,29
5. Ngoro 120 6.902,95
6. Pungging 100 4.476,28
7. Kutorejo 170 4.629,53
8. Mojosari 100 3.044,38
9. Bangsal 60 2.373,70
10. Mojoanyar 54 2.479,67
11. Dlanggu 120 3.736,10
12. Puri 70 3.781,25
13. Trowulan 60 4.647,14
14. Sooko 64 2.497,32
15. Gedeg 36 2.662,46
16. Kemlagi 52 5.848,19
17. Jetis 60 6.065,33
18. Dawarblandong 75 8.127,95
Kab. Mojokerto 84 97.546,97Sumber data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
)* tanpa Hutan Negara
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -4
Sekitar 30%a dari
keseluruhan wilayah Kabupaten
Mojokerto, tingkat kemiringan
tanahnya lebih dari 15 derajat,
sedangkan sisanya merupakan
wilayah dataran sedang dengan
tingkat kemiringan kurang dari 15
derajat.
Pada umumnya tingkat
ketinggian wilayah di Kabupaten
Mojokerto rata-rata berada kurang
dari 500 meter diatas permukaan
laut, dan secara spesifik hanya Kecamatan Trawas yang merupakan
daerah terluas yang memiliki daerah dengan ketinggian lebih dari 600
meter diatas permukaan laut.
Ketinggian LahanBerdasarkan ketinggian lahan, wilayah Kabupaten Mojokerto
terletak antara 15 sampai dengan di atas 500 meter dari
permukaan laut. Ketinggian lahan dari permukaan laut merupakan
salah satu faktor yang menentukan jenis peruntukannya, oleh
karena itu ketinggian lahan merupakan salah satu penentu dalam
memetakan dan kemudian menetapkan wilayah tanah usaha.
Adapun luas daerah Kabupaten Mojokerto berdasarkan ketinggian
tempat adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3Luas Lahan Berdasarkan Ketinggian
Sumber Data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
No.Ketinggian Tempat
(meter)Luas
Ha %
1.
2.
0 – 500
500 – 1000
90.952,68
6.594,29
93,24
6,76
Total 97.546,97 100,00
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -5
Kemiringan LahanKabupaten Mojokerto mempunyai bentang kemiringan lahan
yang bervariasi, yang terdiri dari :
1) Daerah landai dan bergelombang meliputi 48,78 % dari luas
wilayah;
2) Daerah berbukit dengan kemiringan sampai 150 meliputi
22,63% dari luas wilayah;
3) Daerah pegunungan dengan kemiringan antara 150 – 400
meliputi 8,69% dari luas wilayah;
4) Daerah pegunungan dengan kemiringan lebih dari 400 meliputi
19,90% dari luas wilayah.
Berdasarkan kemiringan tanah, luas tanah di wilayah
Kabupaten Mojokerto terbagi menjadi 4 (empat) kelompok kemiringan,
yaitu : Tabel 2.4Kemiringan Lahan
No. KemiringanLuas
Ha %
1.
2.
3.
4.
0 0 – 2 0
2 0 – 15 0
15 0 – 40 0
Di atas 40 0
47.591,30
22.072,00
8.474,00
19.409,67
48,78
22,63
8,69
19,90
Total 97.546,97 100,00
Sumber Data : BPN Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
Ketinggian 0 – 500 meter di atas permukaan laut, merupakan
daerah datar dan sedikit sekali daerah yang bergelombang
dengan penggunaan lahan usaha pertanian/persawahan,
meliputi hampir seluruh kecamatan;
Ketinggian 500 – 1000 meter dari permukaan laut, merupakan
daerah yang relatif bergelombang dan berbukit. Daerah ini
juga merupakan daerah persawahan dan tegal, dan yang
termasuk dalam ketinggian ini hanya Kecamatan Trawas.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -6
Geologia. Struktur dan Karakteristik
Tanah di wilayah Kabupaten Mojokerto ditinjau dari struktur
geologi, unsur batuan pembentuk serta luasnya adalah sebagai berikut:
Tabel 2.5Struktur dan Karakteristik Tanah
No. Batuan Pembentuk (%)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Hasil Gunung berapi tak teruraikan
Hasil Gunung berapi kwarter muda
Hasil Gunung berapi kwarter tua
Aluvium, facies gunung berapi
Aluvium
Pleistosen, facies sedimen
Pleistosen, facies gunung berapi
1,80
3,13
4,28
84,52
4,02
1,44
0,81
Total 100,00Sumber data : BPN Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar batuan
pembentuk yang mempengaruhi struktur dan karakter tanah
merupakan endapan aluvium, secara umum kondisi tersebut
merupakan lahan subur atau potensial bagi kegiatan usaha
pertanian, serta jenis batuan pembentuk tersebut akan
memberikan berbagai macam bahan dan berbagai macam jenis
tanah.
b. Tekstur tanahTekstur tanah di Wilayah Kabupaten Mojokerto digolongkan menjadi
2 (dua)macam, yaitu :
1) Tekstur Halus, tekstur tanah yang banyak terdapat di
wilayah Kabupaten Mojokerto yaitu seluas 26.405,4 Ha atau
27,24% dari luas wilayah keseluruhan yang tersebar merata
kecuali Kecamatan Dlanggu, Gondang, Pacet, Kutorejo, Mojosari
dan Trawas;
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -7
2) Tekstur Sedang, seluas 70.530,6 Ha atau 72,76% dari luas
wilayah Kabupaten Mojokerto, yang tersebar merata kecuali
Kecamatan Gedeg dan Kemlagi.
HidrologiPola tata air sangat ditentukan oleh besarnya curah hujan,
jumlah mata air atau sumber air dan pola aliran sungai serta
bendungan. Jumlah mata air mencapai 161 buah, dari jumlah
tersebut yang berfungsi sebanyak 153 mata air. Debit air tersebut
rata-rata maksimum 19,42 liter/detik dan debit rata-rata minimum
7,60 liter/detik. Mata air tersebut sebagian besar sebarannya terdapat
di wilayah Kabupaten Mojokerto bagian selatan.
Kondisi tersebut menimbulkan konsekwensi logis pada jenis
jaringan irigasi panjang saluran serta pemanfaatannya untuk areal
persawahan. Disamping itu kondisi irigasi yang ada di Kabupaten
Mojokerto secara umum dapat dipantau dari data yang tersaji pada
tabel berikut ini :
Tabel 2.6Jenis Jaringan Irigasi Panjang Saluran dan
Areal Sawah Irigasi
Daerah Irigasi(DI)
Tahun 2013 Tahun 2014
JumlahDI
PanjangSaluran (m)
Areal LuasSawah
Irigasi (Ha)
JumlahDI
PanjangSaluran
(m)
Areal LuasSawahIrigasi(Ha)
Teknis 374 273.883 298.21 373 273.883 295.08
SemiTeknis
- - - - - -
Sederhana - - - - - -
Jumlah 374 273.883 298.21 373 273.883 295.08
Sumber data : Dinas PU Pengairan Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -8
Tabel 2.7Target dan Realisasi Kondisi Irigasi Tahun 2013 dan 2014
KondisiTahun 2013 Tahun 2014
Target (m) Realisasi (m) % Target Realisasi (m) %
Baik 505.093 90.916 18 2.463,89 2.463,89 100
Sedang 157.841 12.627 8 - - -
Rusak 44.198 28.726 65 - - -
Jumlah 707.129 132.269 91 2.463,89 2.463,89 100
Sumber data : Dinas PU Pengairan Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
Selain itu, Kabupaten Mojokerto mempunyai sungai natural
sebanyak 61 buah yang sudah mempunyai nama, disamping masih
banyak juga saluran tersier maupun kuarter yang belum memiliki
nama. Sungai besar yang melewati wilayah Kabupaten Mojokerto
diantaranya adalah Sungai Brantas dengan debit air 10.031
liter/detik dan Sungai Marmoyo dengan debit 262 liter/detik.
Sungai-sungai besar yang ada di Wilayah Kabupaten Mojokerto
selengkapnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2.8Sungai Besar di Kabupaten Mojokerto
No.Nama
SungaiHulu Muara
1. Sungai
Brantas
Kabupaten
Jombang
Kecamatan Sooko, Jetis,
Ngoro
2. Kali Porong Kabupaten
Mojokerto
Kecamatan Mojoanyar,
Bangsal, Mojosari,
Pungging, Ngoro
3. Kali
Surabaya
Kabupaten
Mojokerto Kecamatan Jetis
Sumber Data : Dinas PU Pengairan Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -9
Tabel 2.9Daftar Panjang Sungai di Kabupaten Mojokerto
No. Nama SungaiPanjang
Sungai (Km)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
Sungai Sadar
Sungai Cemporat
Sungai Kintelan
Sungai Gayaman
Sungai Bangsal
Sungai Judeg
Sungai Bangsal II
Sungai Tekuk
Sungai Sumber Ngrayung
Sungai Sumber Glogok
Sungai Sumber Wonosari
SungaiSumber Kembar
Sungai Sumber Wonodadi
Sungai Gembolo
Sungai Cumpleng
Sungai Made
Sungai Bulu Kidul
Sungai Jubel
Sungai Sumber Pasinan
Sungai Sumber Kali Urip
Sungai Kanigoro
Sungai Sumber Pandokan
Sungai Janjing
Sungai Jurang Jero
Sungai Sumber Towo
Sungai Kukuhan
Sungai Porong
Sungai Curah Klengkeng
Sungai Curah Panggul
Sungai Kletak
Sungai Dlundung
22,202
5,500
13,182
3,622
13,125
12,500
5,555
14,433
6,056
8,906
2,506
6,345
7,445
31,631
14,982
12,414
3,480
12,595
9,666
3,708
4,000
2,500
14,378
3,258
7,775
4,025
28,290
10,120
4,350
1,744
5,085
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -10
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
Sungai Brantas
Sungai Brangkal
Sungai Jurang Cetot
Sungai Coban
Sungai Buteh
Sungai Manting
Sungai Sumber Winong
Sungai Landean
19,550
14,890
33,625
11,400
2,900
13,050
15,000
13,700
40. Sungai Klarah 6,250
41. Sungai Galuh 13,117
42. Sungai Klopo 6,074
43. Sungai Pikatan 22,319
44. Sungai Kromong 14,240
45. Sungai Surabaya/Mas 7,500
46. Sungai Marmoyo 20,450
47. Sungai Asin 5,100
48. Sungai Kwangen 7,200
49. Sungai Kedung Saro 13,350
50. Sungai Sidoringin 4,900
51. Sungai Gedeg 4,000
52. Sungai Wonoayu 10,350
53. Sungai Kedung Sumur 6,650
54. Sungai Sumber Waru 5,700
55. Sungai Polaman 2,300
56. Sungai Curah Ngoro 2,500
57. Sungai Curah Jedong 2,500
58. Sungai Curah Lapangan 2,950
59. Sungai Landak 2.250
60. Sungai Landak II 2,450
61. Sungai Curah Wates 3,225
Sumber data : Dinas PU Pengairan Kab. Mojokerto, Tahun 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -11
2.1.1.1.2 Potensi Pengembangan1. Industri
Kabupaten Mojokerto dilihat dari posisi geografis merupakan
wilayah yang potensi untuk pengembangan industri
disebabkan :
a. Kemudahan akses tranportasi ekport import karena
berdekatan dengan akses tranportasi Udara (Bandara
Udara Juanda) dan Laut (Pelabuhan Tanjung Perak) serta
akses darat yaitu adanya pembangunan Tol Sumo
(Surabaya – Mojokerto) dan persiapan pembangunan Tol
Moker (Mojokerto - Kertosono).
b. Penyediaan kawasan peruntukan industri yang cukup luas
dan mudah terjangkau antara lain :
- Kawasan industri di Kecamatan Ngoro ± 500 ha;
- Kawasan industri di Kecamatan Jetis, Kecamatan
Kemlagi dan Kecamatan Dawarblandong ± 10.000 ha;
- Kawasan industri di Kecamatan Mojoanyar ± 500 ha.
c. Penyediaan kawasan peruntukan industri di luar kawasan
industri tersebar di kecamatan lainnya.
2. InfrastukturDalam menunjang pengembangan kawasan industri di
Kabupaten Mojokerto perlu didukung dengan fasilitas
penunjangnya utamanya berupa pengembangan infrastruktur
jalan dan jembatan terutama yang menghubungkan akses
pada kawasan industri. Selain itu pembangunan jalan juga
difokuskan pada akses menuju daerah wisata sehingga dapat
mengembangkan serta meningkatkan pariwisata Kabupaten
Mojokerto dan pembangunan jalan lingkungan untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.
3. PendidikanPemerintah Kabupaten Mojokerto dalam rangka memenuhi
kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan oleh industri-
industri yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto
melakukan pembangunan SDM dengan melalui penyediaan
Sarana Prasarana pendidikan dengan menitikberatkan pada
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -12
pengembangan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan.
Pemerintah Kabupaten Mojokerto antara lain dengan
membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di beberapa
lokasi kecamatan sesuai dengan kebutuhan tenaga yang
dibutuhkan oleh industri yang ada diwilayah Kabupaten
Mojokerto.
4. KesehatanKesehatan merupakan salah satu indikator penting dalam
pembangunan manusia, karena itu Pemerintah Kabupaten
Mojokerto menitikberatkan pula dalam pengembangan di
bidang kesehatan. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
masyarakat, direncanakan Puskesmas yang ada di wilayah
Kabupaten Mojokerto menambah pelayanannya dengan
fasilitas rawat inap yang perlu didukung dengan fasilitas
penunjang rawat inapnya baik sarana prasarana maupun
paramedis.
5. PariwisataKabupaten Mojokerto memiliki potensi pariwisata yang
apabila dikelola dengan benar dapat menyumbangkan
Pendapatan Asli Daerah pada Kabupaten Mojokerto cukup
besar. Potensi tersebut antara lain obyek wisata Petirtaan
Jolotundo Trawas, Air Terjun Coban Canggu, Air Terjun
Dlundung Trawas, Wana Wisata dan Kolam Air Panas
Padusan Pacet, dan Ekowisata Waduk Tanjungan Kemlagi.
Pemerintah Kabupaten Mojokerto berencana untuk
meningkatkan sarana dan prasarana pada semua obyek
wisata yang ada untuk menjamin kenyamanan pengunjung,
sehingga dapat menarik lebih banyak lagi wisatawan untuk
datang ke obyek-obyek wisata tersebut.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -13
2.1.1.2 Demografi
a. PendudukJumlah penduduk Kabupaten Mojokerto Tahun 2014
sebanyak 1.186.497 jiwa yang terdiri dari laki-laki 597.463 jiwa
dan perempuan 589.034 jiwa. Dari data yang ada, pertumbuhan
penduduk rata-rata dalam 3 tahun terakhir mencapai 4,00%.
Jumlah penduduk dalam 3 tahun terakhir adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.10Jumlah Penduduk Tahun 2012 - 2014
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
Jumlah Penduduk 1.143.747 1.162.630 1.186.497
Laki 575.435 585.135 597.463
Perempuan 568.312 577.495 589.034
Sumber data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
Dari tabel tersebut dapat digambarkan tren peningkatan jumlah
penduduk sebagaimana grafik berikut :
Grafik 2.1Tren Peningkatan Jumlah penduduk
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -14
Perkembangan penduduk Kebupaten Mojokerto laki-laki lebih
banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Berikut data
jumlah penduduk Kabupaten Mojokerto menurut jenis kelamin
untuk tiap kecamatan.
Tabel 2.11Jumlah Penduduk Kabupaten Mojokerto Menurut Jenis Kelamin
Per Kecamatan Tahun 2014
No. Kecamatan Jenis Kelamin JumlahPendudukLaki-laki Perempuan
1. Jatirejo 23.267 22.685 45.952
2. Gondang 22.987 22.732 45.719
3. Pacet 30.761 30.580 61.341
4. Trawas 16.065 16.071 32.136
5. Ngoro 42.507 42.644 82.151
6. Pungging 40.343 39.871 80.214
7. Kutorejo 34.401 33.516 67.917
8. Mojosari 42.136 41.152 83.288
9. Dlanggu 30.156 29.897 80.053
10. Bangsal 27.677 26.981 54.658
11. Puri 40.922 40.309 81.231
12. Trowulan 41.086 40.157 81.243
13. Sooko 40.794 39.993 80.787
14. Gedeg 31.858 31.471 83.329
15. Kemlagi 31.952 31.939 83.891
16. Jetis 45.995 44.759 90.754
17. Dawarblandong 27.554 27.936 55.490
18. Mojoanyar 27.002 26.341 53.343
Jumlah 597.463 589.034 1.186.497Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Mojokerto, Tahun 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -15
b. Pertumbuhan PendudukJumlah penduduk Kabupaten Mojokerto yang cukup besar,
di satu sisi merupakan modal dasar pembangunan yang cukup
potensial, namun disisi lain juga mengandung permasalahan
yang cukup krusial apabila pertumbuhannya tidak dikendalikan.
Salah satu langkah antisipasi untuk mengendalikan laju
pertumbuhan penduduk yang begitu cepat adalah menggugah
kesadaran masyarakat untuk lebih berpartisipasi secara aktif
dalam peningkatan dan pemantapan program Keluarga
Berencana (KB) yang lebih intensif. Persentase pertumbuhan
penduduk Kabupaten Mojokerto Tahun 2014 adalah sebesar
2,05% per tahun.
c. Mata PencaharianBerdasarkan struktur mata pencaharian maka penduduk
Kabupaten Mojokerto didominasi pekerja dibidang Industri yang
pada Tahun 2013 mencapai jumlah 149.714 jiwa, diikuti dengan
penduduk bermata pencaharian dibidang perdagangan, rumah
makan/restoran/warung/catering dan jasa akomodasi (hotel dan
penginapan lainnya) berjumlah 118.884 jiwa, dan selanjutnya
penduduk bermata pencaharian pertanian, kehutanan,
perkebunan, peternakan dan perikanan yang pada Tahun 2013
mencapai jumlah 107.862 jiwa. Adapun jumlah penduduk
Kabupaten Mojokerto menurut struktur mata pencaharian adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.12Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2013
No. Mata Pencaharian Tahun 2013 Satuan1. Pertanian, kehutanan,
perkebunan, peternakandan perikanan
107.862 Orang
2. Industri 149.714 Orang
3. Konstruksi 34.200 Orang
4. Perdagangan, rumahmakan dan jasaakomodasi
118.884 Orang
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -16
5. Transportasi,pergudangan dankomunikasi
25.321 Orang
6. Lembaga keuangan, realestate, usaha persewaandan jasa perusahaan,jasa kemasyarakatan,sosial dan perorangan
84.591 Orang
7. Pertambangan danpenggalian, listrik, gasdan air minum
1.021 Orang
Jumlah 521.593 OrangSumber Data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
2.1.2 Aspek Kesejahteraan MasyarakatAspek kesejahteraan masyarakat secara umum dapat didekati
melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB).
2.1.2.1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)Pada dasarnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) /
Human Development Indeks (HDI) mencakup 3 (tiga) komponen
yang dianggap mendasar bagi manusia dan secara operasional
mudah dihitung untuk menghasilkan suatu aturan yang
merefleksikan upaya pembangunan manusia. Ketiga aspek
tersebut berkaitan dengan harapan hidup (longevity), pendidikan
(knowledge) dan standar hidup layak (decent living).
IPM mengukur pencapaian rata-rata suatu wilayah dalam
3 (tiga) dimensi dasar pembangunan manusia :
a) Hidup sehat dan panjang umur yang diukur dengan harapan
hidup saat kelahiran
b) Pengetahuan yang diukur dengan angka tingkat baca tulis
pada orang dewasa (bobotnya dua per tiga) dan kombinasi
pendidikan dasar, menengah, atas gross enrollment ratio (bobot
satu per tiga)
c) Standar kehidupan yang layak dengan GDP (Gross Domestic
Product) / Produk Domestik Bruto per Kapita dalam paritas
kekuatan beli/paritas daya beli (purchasing power parity)
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -17
Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berkisar
antara 0 – 100, menurut Skala Internasional IPM yang bergolong
Tinggi adalah lebih dari 80, skala IPM Menengah Atas adalah
66,00–79,99; Skala Menengah Bawah antara 50,00 – 65,99;
sedangkan Indeks Pembangunan Manusia Skala Rendah adalah
kurang dari 50,00. Dalam 3 (tiga) tahun terakhir IPM Kabupaten
Mojokerto adalah sebagai berikut :
Tabel 2.13Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Mojokerto
Keterangan 2011 2012 2013
1. Indeks Kesehatan 75,70 76,07 76,88
2. Indeks Pendidikan 80,14 80,43 81,24
3. Indeks Daya Beli 65,82 66,76 67,65
IPM 73,89 74,42 75,26Sumber data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2014
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa IPM Kabupaten
Mojokerto mengalami peningkatan yang pada Tahun 2013
mencapai angka 75,26. IPM tersebut pada konteks regional Jawa
Timur ternyata masih diatas rata-rata IPM Jawa Timur.
Selanjutnya tren peningkatan IPM Kabupaten Mojokerto
dapat digambarkan sebagaimana grafik berikut :
Grafik 2.2Indeks Pembangunan Manusia
2011 2012 2013
6. Sumber Data : BPS Kabupaten Mojokerto
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -18
Beberapa urusan yang terkait dengan IPM dapat
disampaikan sebagai berikut :
a) Status Pembangunan Bidang KesehatanFaktor kesehatan menjadi satu dari tiga indikator
penting penunjang pembangunan manusia karena tingkat
produktifitas manusia bisa tergali optimal bila kondisi
kesehatan tubuhnya maksimal. Status pembangunan bidang
kesehatan dapat diwakili dengan indikator Angka Kematian
Bayi, Angka Harapan Hidup (AHH), Angka Kematian Ibu
Melahirkan, Angka Lahir Mati, Angka Kematian Balita dan
Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan. Indikator tersebut
dalam 3 tahun terakhir adalah sebagaimana berikut :
Tabel 2.14Status / Indikator Kinerja Pembangunan Bidang Kesehatan
Kabupaten Mojokerto Tahun 2012 – 2014
No. U R A I A N Satuan 2012 2013 2014
1. AngkaKematianbayi
Promil 10,95 7,85 7,68
2. AngkaHarapanHidup
Tahun 70,42 70,64 71,13
3. AngkaKematian IbuMelahirkan
Per100.000
KH
116,89 133,95 90,68
4. Angka LahirMati
Promil 5,81 4,06 3,55
5. AngkaKematianBalita
Promil 10,95 8,83 2,30
6. PersalinanDitolongTenagaKesehatan
Persen 86,57 87,99 88,29
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kab. Mojokerto, Tahun 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -19
Dari tabel tersebut dapat diketahui hal-hal sebagai berikut :
1) Angka Kematian Bayi.Angka Kematian Bayi / AKB (0 – 1 tahun) pada tahun
2014 sebesar 7,68 per 1.000 kelahiran hidup, angka tersebut
lebih rendah apabila dibandingkan tahun 2013, sebagaimana
terlihat pada tabel 2.14 bahwa pada tahun 2013 AKB
mencapai 7,85 per 1.000 kelahiran hidup, jumlah bayi yang
meninggal pada tahun 2014 sebanyak 127 bayi. Dari total 127
kematian bayi, penyebab terbesar atau 34,85% disebabkan
karena asfiksia, disusul kasus lainnya yaitu kongenital,
infeksi, pnuemonia, diare dan lain-lain.
Bila dilihat dari umur kematian bayi, terbanyak ada
pada usia 0 – 7 hari yaitu sebesar 78,79 %, 8 – 28 hari
sebesar 12,12% dan 29 hari – 1 tahun sebesar 9,09%.
2) Angka Harapan HidupAngka Harapan Hidup (AHH) sangat berkaitan erat
dengan keberhasilan pembangunan sosial ekonomi suatu
wilayah. Semakin tinggi AHH mengindikasikan pembangunan
sosial ekonomi di wilayah tersebut semakin maju. Dari tabel
2.14 dapat diketahui Angka Harapan hidup meningkat pada
setiap tahunnya hingga mencapai angka 71.13 pada Tahun
2014.
3) Angka Kematian Ibu MelahirkanAngka Kematian Ibu melahirkan (AKI) pada tahun 2014
sebesar 90,68 per 100.000 kelahiran hidup dengan jumlah
kasus kematian 15 orang, angka tersebut mengalami
penurunan dibandingkan dengan tahun 2013, dimana pada
tahun 2013 AKI sebesar 133,95 per 100.000 kelahiran hidup
dengan jumlah kasus kematian 22 orang. Secara umum
penyebab kematian ibu melahirkan karena faktor usia resiko
tinggi. Dari 15 kasus kematian ibu, 8 kejadian terjadi pada
ibu karena pada saat peristiwa kehamilan, dan 7 kejadian
pada saat masa nifas. Realisasi angka kematian ibu
melahirkan selama 3 tahun mengalami fluktuasi. Untuk
tahun 2013 angka KIB mencapai 133,95 per 100.000
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -20
kelahiran hidup. Angka tersebut merupakan angka KIB
tertinggi selama 3 (tiga) tahun terakhir, sebagaimana pada
tabel 2.14.
4) Angka Lahir MatiDalam 3 tahun terakhir Angka Lahir Mati menunjukkan
angka yang relatif kecil dan menunjukkan tren yang
menurun. Pada Tahun 2014 angka kematian umum tercatat
3,55 promil. Hal ini menggambarkan perkembangan derajat
kesehatan masyarakat ataupun sebagai indikator dalam
penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan, sebagaimana
pada tabel 2.14.
5) Angka Kematian Balita (AKBa)Angka kematian balita menunjukkan tren yang
menurun dalam kurun waktu 3 tahun dari tahun 2012
sampai tahun 2014. Angka kematian neonatal (AKN)
merupakan penyumbang terbesar AKBa, ini mengakibatkan
kematian neonatal semakin besar dari tahun ke tahun jika
dibandingkan dengan seluruh kematian balita, sebagaimana
pada tabel 2.14.
6) Persalinan Ditolong Tenaga KesehatanTenaga persalinan merupakan orang yang sudah ahli
dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan ibu dan
bayi lebih terjamin. Persalinan tersebut menggunakan
peralatan yang aman, bersih dan steril sehingga mencegah
terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya. Pada 3
tahun terakhir persalinan yang ditolong tenaga medis
mengalami peningkatan, sebagaimana pada tabel 2.14.
Dari Status/Indikator Kinerja Pembangunan Bidang Kesehatan
tersebut maka tren perkembangannya dapat dilihat pada grafik
berikut :
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -21
Grafik 2.3
b) Status Pembangunan Bidang PendidikanTingkat pendidikan merupakan determinan yang sangat urgen
dalam penentuan tingkat kualitas hidup manusia. Semakin tinggi
tingkat pendidikan suatu masyarakat, semakin baik pula kualitas
sumber daya yang dimilikinya.
Pemerataan kesempatan memperoleh akses pendidikan,
peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan serta peningkatan
peranan kelembagaan dan kepedulian masyarakat dalam
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -22
pelaksanaan pendidikan Tahun 2014, cenderung mengalami
peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada indikator berikut :
Tabel 2.15Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2012 – 2014
No. Indikator Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1. APM SD/ MI 99,83 99,85 99,85
2. APM SLTP/MTS 94,60 94,64 95,30
3. APM SLTA/MA/SMK 71,30 71,50 72,00Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Mojokerto, Tahun 2015
Demikian juga untuk APM tahun 2014 jenjang SD/MI tidak
mengalami perubahan dari tahun 2013 sebesar 99,85, jenjang
SMP/MTs meningkat sebesar 95,30 dari tahun 2013 sebesar
94,64, dan jenjang SMA/SMK/MA juga meningkat sebesar 72,00
dari tahun 2013 sebesar 71,50. Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan masih
tergolong tinggi. Meskipun tingkat kesadaran masyarakat akan
pentingnya pendidikan adalah tinggi, tetapi masih harus terus
ditingkatkan.
Tabel 2.16Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2012 - 2014
No Indikator Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1 PAUD - 82,50 82,50
2 APK SD/MI 104,94 105,21 105,21
3 APK SLTP/MTs 97,02 97,30 97,30
4 APK SLTA/MA/SMK 75,03 75,20 76
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Mojokerto, Tahun 2015
Dari tabel 2.16 tampak bahwa terdapat sedikit kenaikan APK
tahun 2014 pada jenjang SMA/SMK/MA sebesar 76 dari tahun
2013 sebesar 75,20, sedangkan pada jenjang lainnya tetap tidak
ada perubahan dari tahun 2013, sehingga tingkat kesadaran
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -23
masyarakat akan pentingnya pendidikan adalah tinggi dan masih
harus terus ditingkatkan.
Tren peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka
Partisipasi Kasar (APK) pada berbagai jenjang dalam 3 tahun
terakhir dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 2.4Partisipasi Murni (APM)
Tahun 2012 – 2014
Grafik 2.5Angka Partisipasi Kasar (APK)
Tahun 2012 – 2014
c) Status pembangunan Bidang Ekonomi dan KetenagakerjaanSeringkali angka pertumbuhan ekonomi dijadikan ukuran
keberhasilan pembangunan pada suatu wilayah. Semakin tinggi
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -24
angka pertumbuhan ekonomi maka dimaknai semakin berhasil
pemerintahan dalam melaksanakan program-program
pembangunan. Sehingga pertumbuhan ekonomi yang tinggi
identik dengan sebuah prestasi. Tapi pada hakikatnya tidak
demikian, pembangunan ekonomi yang berkualitas yang harus
menjadi tujuan utama dan tidak hanya tinggi secara kuantitas.
Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dari perkembangan
PDRB atas dasar harga konstan. Sehingga angka pertumbuhan
tidak dipengaruhi oleh faktor perubahan harga, atau dapat
diartikan riil disebabkan oleh kenaikan atau penurunan produksi
(output) dari seluruh sektor ekonomi.
Tabel 2.17Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011 - 2013
Tahun 2011 2012 2013
Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 7,03 7,21 6,92
Sumber Data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2014
Grafik 2.6Laju Pertumbuhan Ekonomi
Grafik di atas memperlihatkan bahwa laju pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Mojokerto terus membaik selama beberapa
tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto
tahun 2011 mencapai 7,03 persen, melebihi angka pertumbuhan
ekonomi nasional. Selama tahun 2012 perekonomian Kabupaten
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -25
Mojokerto cukup stabil sehingga mampu tumbuh sebesar 7,21
persen. Hal ini dapat terjadi akibat kebijakan pemerintah daerah
di bidang investasi, pengembangan infrastruktur, serta regulasi di
bidang ekonomi lainnya. Pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Mojokerto kembali melambat mencapai 6,92 persen.
Penurunan output beberapa sektor ekonomi akibat dari gejolak
ekonomi global dan faktor internal disinyalir sebagai penyebab
melambatnya pertumbuhan tersebut. Namun Kabupaten Mojokerto
termasuk satu dari sekian banyak wilayah di Jawa Timur yang
pertumbuhan ekonominya di atas angka pertumbuhan Jawa
Timur, sebuah capaian yang menggembirakan, tetapi masih harus
tetap melakukan pembenahan di beberapa aspek pada masa
mendatang.
KetenagakerjaanPembangunan ketenagakerjaan bertujuan untuk
meningkatkan kualitas tenaga kerja dan peran sertanya dalam
pembangunan serta peningkatan perlindungan tenaga kerja dan
keluarganya sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Dari aspek lowongan kerja, pencari kerja dan penempatan
tenaga kerja dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 2.18Lowongan Kerja, Pencari Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja
No URAIANTahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
1. Lowongan kerja 1.789 4.043 4.100
2. Pencari kerja terdaftar 2.496 3.906 4,256
3. Penempatan tenaga kerja 1.590 3.389 3.618
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Mojokerto, Tahun 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -26
Grafik 2.7Lowongan Kerja, Pencari Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja
Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah
lowongan kerja, pencari kerja terdaftar dan penempatan tenaga
kerja dari Tahun 2012 hingga Tahun 2014 mengalami kenaikan.
Hal ini sangat dipengaruhi oleh kebutuhan lapangan / pasar kerja
yang ada di Kabupaten Mojokerto maupun pada wilayah Regional
Jawa Timur.
2.1.2.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)Sejak Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2013, PDRB atas
dasar harga konstan Kabupaten Mojokerto mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Demikian juga PDRB atas dasar
harga berlaku juga mengalami peningkatan yang sangat
signifikan. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.19PDRB Tahun 2011 – 2013
TahunProduk Domestik Regional Bruto (Jutaan)
Harga Konstan Harga Berlaku
2011 8.457.102,89 20.763.894,94
2012*) 9.066.494,89 23.639.285,94
2013**) 9.693.791,99 26.931.526,59
Sumber data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2014
Catatan : *) Angka Diperbaiki
**) Angka Sementara
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -27
Tren Peningkatan PDRB dalam 3 tahun terakhir dapat
dilihat pada grafik berikut:
Grafik 2.8Tren Kenaikan PDRB
Sumbangan tiap sektor PDRB secara terperinci adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.20Sumbangan Tiap Sektor Tahun 2011 - 2013
Sektor 2011*) 2012*) 2013**)
1. Industri Pengolahan 35,27 35,04 34,89
2. Perdagangan, Hotel dan Restoran 28,38 28,52 28,74
3. Pertanian 19,52 19,53 19,30
4. Jasa-jasa 8,24 8,13 8,06
5. Pengangkutan dan Komunikasi 2,78 2,82 2,84
6. Bangunan 1,81 1,86 1,93
7. Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan 1,88 2,02 2,17
8. Pertambangan dan Penggalian 1,28 1,28 1,28
9. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,84 0,80 0,80
Total 100% 100% 100%Sumber data : BPS Kabupaten Mojokerto, Per Januari 2013
Catatan : *) Angka Diperbaiki
**) Angka Sementara
Secara umum sumbangan sektor PDRB yang paling dominan
adalah dari sektor industri pengolahan yang pada Tahun 2013
mencapai angka 34,89 % selanjutnya diikuti oleh sektor perdagangan,
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -28
hotel dan restoran yang mencapai angka 28,74 % dan sektor pertanian
yang mencapai angka 19,30 %. Komposisi sumbangan sektor PDRB
pada Tahun 2013 dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 2.9Komposisi Sumbangan Sektor PDRB Tahun 2013
Selanjutnya untuk mengetahui tingkat kemakmuran penduduk
maka dipergunakan pendekatan pendapatan regional per kapita.
Untuk memperoleh nilai riil indikator pendapatan regional per
kapita maka dipergunakan angka pendapatan regional per kapita atas
dasar harga konstan, hal ini untuk menghilangkan pengaruh tingkat
perubahan harga barang dan jasa (inflasi / deflasi) yang terjadi pada
tahun berjalan. Pendapatan regional per kapita Kabupaten Mojokerto
dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.21Pendapatan Regional Per Kapita Tahun 2011 – 2013
TahunPendapatan Regional Per Kapita (jutaan)
ADHB ADHK
2011*) 16.981.708,94 6.916.624,28
2012*) 18.882.801,61 7.242.216,40
2013**) 21.351.685,68 7.685.371,97
Sumber Data: BPS Kabupaten Mojokerto
Catatan : *) Angka Diperbaiki
**) Angka Sementara
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -29
Dari tabel dapat diketahui bahwa pendapatan regional per kapita
atas dasar harga konstan dari Tahun 2011 mengalami peningkatan
hingga pada Tahun 2013.
Grafik 2.10Tren Peningkatan Pendapatan Regional Per Kapita
2.1.3 Aspek Pelayanan UmumFokus Layanan Urusan Wajiba. Pendidikan
Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara
Indonesia dan untuk itu setiap warga negara Indonesia
berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan
minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status
sosial, status ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender.
Pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan akan
membuat warga negara Indonesia memiliki kecakapan hidup
sehingga mendorong tegaknya pembangunan manusia
seutuhnya serta masyarakat madani dan modern yang dijiwai
nilai-nilai Pancasila, sebagaimana yang telah diamanatkan
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan.
Selain ketersediaan guru berkualitas dan berkeahlian
yang cukup, ketersediaan sarana yang layak merupakan
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -30
modal dasar agar proses belajar mengajar dapat berjalan
dengan baik. Indikator kinerja yang digunakan adalah :
(1) Rasio jumlah guru terhadap jumlah muridTarget nasional berdasarkan standar ideal
indikator pemerataan pendidikan yang diterbitkan
Kementerian Pendidikan Nasional adalah SD/MI sebesar
1:40, SMP/MTs sebesar 1:21 dan SMA/MA/SMK sebesar
1:21.
Perkembangan rasio jumlah guru dan murid pada
masing-masing jenjang pendidikan Tahun 2012 – 2014
adalah sebagai berikut :
Tabel 2.22Rasio Jumlah Guru terhadap Jumlah Murid
No Uraian Tahun2012 2013 2014
1
2
3
SD/MI/PAKET A
SMP/MTs/PAKET B
SMA/MA/SMK/PAKET C
1/13
1/11
1/10
1/12
1/11
1/12
1/10
1/13
1/14
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kab. Mojokerto, Tahun 2015
Rasio tersebut menunjukkan bahwa jumlah
ketersediaan guru baik pada jenjang SD/MI/PAKET A,
SMP/MTs/PAKET B maupun jenjang
SMA/MA/SMK/PAKET C telah mencukupi dibandingkan
dengan jumlah murid yang ada.
(2) Rasio jumlah kelas terhadap muridStandar Nasional berdasarkan Standar Ideal
Indikator Pemerataan Pendidikan yang diterbitkan
Kementerian Pendidikan Nasional adalah SD/MI/PAKET
A sebesar 1 : 40, SMP/MTs/PAKET B sebesar 1 : 40 dan
SMA/MA/SMK/PAKET C sebesar 1 : 40
Perbandingan Jumlah Kelas terhadap murid pada
masing-masing Jenjang Pendidikan untuk Tahun 2012
sampai dengan Tahun 2014 adalah sebagaimana tabel
berikut ini :
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -31
Tabel 2.23Rasio Jumlah Kelas terhadap Murid
No Uraian Tahun
2012 2013 2014
1
2
3
SD/MI/PAKET A
SMP/MTs/PAKET B
SMA/MA/SMK/PAKET C
1/23
1/21
1/35
1/23
1/29
1/28
1/19
1/30
1/32
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kab. Mojokerto, Tahun 2015
Berdasarkan rasio tersebut terlihat bahwa jumlah
murid pada semua jenjang pendidikan telah tertampung
pada kelas yang tersedia.
b. KesehatanPembangunan kesehatan adalah bagian dari
pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud drajat kesehatan masyarakat yang
optimal melalui terciptanya masyarakat yang hidup dengan
perilaku sehat dan dalam lingkungan sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah yang
dirumuskan sebagai visi Indonesia Sehat 2015.
(1) Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan RumahSakit per Kecamatan
Disamping kualitas pelayanan yang baik, maka
ketersediaan dan pemerataan prasarana sarana pusat
pelayanan kesehatan juga sangat diperlukan. Dalam 3
tahun terakhir semua kecamatan di Kabupaten
Mojokerto telah tersedia pusat pelayanan kesehatan baik
berupa puskesmas dan puskesmas pembantu, serta
tersedia pula 2 RSUD dan 10 Rumah Sakit swasta yang
melayani wilayah Kabupaten Mojokerto. Jumlah
puskesmas, puskesmas pembantu dan rumah sakit
dapat dilihat pada tabel berikut :
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -32
Tabel 2.24Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Rumah Sakit
per Kecamatan
No Kecamatan
Jumlah
Puskesmas Puskesmas Pembantu Rumah sakit
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
1 JATIREJO 1 1 1 4 4 4 - - -
2 GONDANG 1 1 1 4 4 4 - - -
3 PACET 2 2 2 3 3 3 1 1 1
4 TRAWAS 1 1 1 2 2 2 - - -
5 NGORO 2 2 2 4 4 4 2 2 2
6 PUNGGING 2 2 2 3 3 3 - - -
7 KUTOREJO 2 2 2 3 3 3 - - -
8 MOJOSARI 2 2 2 3 3 3 3 3 3
9 DLANGGU 1 1 1 3 3 3 - - -
10 BANGSAL 1 1 1 2 2 2 1 1 1
11 PURI 1 1 1 3 3 3 - - -
12 TROWULAN 2 2 2 3 3 3 - - -
13 SOOKO 1 1 1 3 3 3 1 1 1
14 GEDEG 2 2 2 3 3 3 3 3 2
15 KEMLAGI 2 2 2 3 3 3 - - -
16 JETIS 2 2 2 3 3 3 - - -
17 DAWARBLANDONG 1 1 1 3 3 3 - - -
18 MOJOANYAR 1 1 1 3 3 3 - 1 1
Jumlah 27 27 27 55 55 55 12 12 11 11
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -33
(2) Jumlah tenaga medis dan paramedisJumlah tenaga medis dan paramedis dalam 3 tahun
terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.25Jumlah Tenaga Medis Paramedis dan Kunjungan ke Puskesmas
NoTenaga Medis/Paramedis/Kunjungan ke Puskesmas
Jumlah
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1 Dokter spesialis 2 - -
2 Dokter umum 40 39 47
3 Dokter gigi 34 31 31
4 Ahli gizi 11 15 30
5 Bidan 301 275 385
6 Perawat 157 137 617
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
(3) Jumlah penduduk yang memanfaatkan RSUD danpuskesmas
Pemanfaatan pusat pelayanan kesehatan oleh
masyarakat dalam berobat adalah berbanding linier dengan
kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan kesehatannya.
Dalam 3 tahun terakhir jumlah kunjungan pada pusat
pelayanan kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut :
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -34
Tabel 2.26Jumlah Penduduk yang memanfaatkan RSUD dan Puskesmas
No IndikatorJumlah
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1Kunjungan ke RSUD Prof. Dr.
Soekandar
76.313 95.928 72.414
2Kunjungan ke RSUD RA.
Basuni
37.183 37.875 32.664
3Bed Occupancy Rate (BOR)
RSUD Prof. Dr. Soekandar (%)
88,7 67,87 53,4
4Bed Occupancy Rate (BOR)
RSUD RA. Basuni (%)
63,7 67,1 44,5
5Kunjungan ke puskesmas
(kali/tahun)
570.495 289.815 429.548
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di
Kabupaten Mojokerto pemerintah daerah selalu berupaya
untuk mengembangkan sarana pelayanan kesehatan, baik
dari segi kuantitas maupun pengembangan kualitas
pelayanan agar tercipta pelayanan prima di setiap institusi
pelayanan kesehatan.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa tingkat
pemanfaatan pusat pelayanan kesehatan oleh masyarakat
ternyata cukup tinggi. Dalam Tahun 2014 jumlah kunjungan
ke RSUD Prof. Dr. Soekandar mengalami penurunan
kunjungan mencapai angka 72.414 kunjungan dibandingkan
Tahun 2013, sedangkan pada RSUD RA Basuni tingkat
kunjungan mencapai angka 32.664 kunjungan di Tahun
2014.
Dari standar BOR yang ditetapkan untuk setiap rumah
sakit sebesar 75 % - 85 %, maka RSUD Prof. Dr. Soekandar
angka BOR termasuk cukup, sedangkan untuk RSUD RA
Basuni masih relatif rendah karena RSUD tersebut relatif
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -35
baru dibangun dengan berbagai keterbatasan prasarana dan
sarananya.
Kunjungan terhadap puskesmas dalam Tahun 2014
mencapai angka 429.548 kunjungan yang berarti 35 % jumlah
penduduk Kabupaten Mojokerto Tahun 2014 telah
memanfaatkan puskesmas sebagai pelayanan kesehatan.
c. Pekerjaan UmumPada dasarnya urusan Pekerjaan Umum dengan dukungan
infrastruktur berupa sarana dan prasarana fasilitasjalan/jembatan serta jaringan irigasi turut berperan dalamkeberhasilan pembangunan bidang ekonomi di suatu daerah.Pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, prasarana dan saranadasar permukiman merupakan modal penting masyarakat untukmemenuhi kebutuhan sosial ekonominya. Sedangkanpengembangan prasarana irigasi ditujukan untuk mendukungketahanan pangan dan penyediaan air untuk kepentinganpersawahan.(1) Kondisi Jalan dan Jembatan
Untuk memenuhi kebutuhan prasarana perhubungan
maka Pemerintah Kabupaten harus menyediakan Jalan dan
Jembatan Tingkat Kabupaten untuk prasarana lalu lintas.
Panjang Jalan Kabupaten mencapai 1.053.995 Km dan
secara keseluruhan telah berkonstruksi aspal. Kondisi jalan
dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat sebagaimana tabel
berikut:
Tabel 2.27Kondisi Jalan Aspal Kabupaten Mojokerto (Km)
No Kondisi Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1 Baik 165.69 469.908 603.004
2 Sedang 584.545 328.469 311.469
3 Rusak 303.76 255.618 139.522
Jumlah 1.053.99 1.053.995 1.053.995Sumber data : Dinas PU Bina Marga, Tahun 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -36
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa pada Tahun
2014 sebagian besar jalan kabupaten yaitu 603,004 Km
adalah berkondisi baik dari Total Panjang Jalan Kabupaten.
Perkembangan Kondisi Jalan Kabupaten dalam 3
tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 2.11Perkembangan Kondisi Jalan Kabupaten Mojokerto
Dengan dilewatinya Jalan Kabupaten oleh kendaraan
yang sejak awal pembangunannya tidak disiapkan untuk
kapasitas kendaraan yang cukup tinggi maka tingkat
kerusakan jalan semakin tinggi. Untuk itu Pemerintah
Kabupaten terus berupaya untuk memperbaiki kondisi jalan
yang ada sehingga kondisi jalan dapat normal kembali.
Kondisi Jenis, Jumlah dan Panjang Jembatan yang
ada di Kabupaten Mojokerto dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -37
Tabel 2.28Jenis, Jumlah dan Panjang Jembatan
JenisJembatan
Tahun 2013 Tahun 2014
Jumlah(buah)
Panjang(m)
Jumlah(buah)
Panjang(m)
Jembatan
Beton
275 2.753,6 275 2.753,6
Jembatan Besi 12 595 12 595
Jembatan Kayu - - - -
Total 287 3.348,60 287 3.348,60
Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kab. Mojokerto, Tahun 2015
Pada tahun 2013, prasarana jembatan yang menjadi
kewenangan Kabupaten Mojokerto berjumlah 287 buah
jembatan dan panjang total 3.348,60 meter sedangkan pada
tahun 2014 tidak ada perubahan jumlah jembatan dan
panjang jembatan. Hal ini dikarenakan pada tahun 2014
tidak terdapat pembangunan jembatan baru.
Grafik 2.12Perkembangan Jenis, Jumlah dan Panjang Jembatan
Kabupaten Mojokerto
(2) Ketersediaan LPJU bagi masyarakatUntuk menyediakan kenyamanan dan keamanan
pengguna jalan khususnya pada malam hari maka diperlukan
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -38
Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Sampai dengan
Tahun 2014 LPJU yang sudah dicukupi adalah pada beberapa
jalan kolektor primer dan sekunder serta pusat-pusat ibukota
kecamatan. Jumlah LPJU dalam 3 tahun terakhir adalah
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.29Jumlah LPJU Kabupaten Mojokerto
No Indikator Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1 Jumlah LPJU 2.845 3.057 3.057
Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Mojokerto, Tahun 2015
Dari tabel diketahui bahwa secara kuantitatif jumlah
LPJU memang masih belum memadai, Tahun 2014
dianggarkan untuk pengadaan LPJU sebanyak 16.000 unit
tetapi tidak diserap karena gagal lelang, pengadaan LPJU itu
dilaksanakan secara E-Purchasing oleh ULP, RUP penyedia
menyatakan tidak mempunyai ketersediaan barang sesuai
pesananan sampai dengan akhir desember 2014.
Perkembangan jumlah LPJU dalam 3 tahun terakhir dapat
dilihat pada grafik berikut:
Grafik 2.13Perkembangan jumlah LPJU Kabupaten Mojokerto
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -39
(3) Luas areal dengan irigasi teknisSejak Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2014 Luas
Daerah Irigasi Teknis yang ada relatif tetap. Luas Daerah
Irigasi Teknis dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.30Luas Irigasi Teknis Tahun 2012 - 2014
No IndikatorTahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1 Luas Irigasi Teknis (Ha) 30.017 29.821 29.508
Sumber data : Dinas PU Pengairan Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
Dari tabel dapat diketahui bahwa luas lahan pertanian
yang terlayani irigasi secara teknis adalah sebesar 29.508 Ha
dengan perkembangan yang relatif tetap bahkan menurun di
tahun terakhir. Perkembangan tersebut dapat dilihat pada
grafik berikut:
Grafik 2.14Perkembangan luas Irigasi Teknis
d. Penataan RuangUrusan Penataan Ruang di Kabupaten Mojokerto
diselenggarakan oleh dua SKPD yaitu Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Pekerjaan Umum
Cipta Karya dan Tata Ruang (PU-CKTR). Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah lingkup tugasnya adalah penyusunan
rencana tata ruang yang bersifat makro mulai dari Rencana Umum
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -40
Tata Ruang wilayah sampai dengan Rencana Detail Tata Ruang
Bagian Wilayah Perkotaan dengan peraturan zonasinya.
Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang
lingkup tugasnya meliputi penyusunan rencana tata ruang yang
bersifat operasional yaitu rencana tata bangunan dan lingkungan.
Jumlah RDTRKUntuk menjaga keseimbangan peruntukan ruang daerah
perlu disusun dokumen penataan ruang. Dokumen ini disusun
sebagai acuan masyarakat dalam melakukan aktivitas
pemanfaatan lahan dan ruang di suatu wilayah.
Di tingkat kecamatan peruntukan ruang ditetapkan dalam
dokumen Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan (RDTRK).
Dokumen ini menetapkan seca2ra spesifik peruntukan lahan di
wilayah kecamatan.
Tabel 2.31Penataan Ruang
No. Uraian Satuan 2013 2014 2015
1. Penyusunan Raperda RDTR Dokumen 4 2 1
2. Finalisasi Raperda RDTRK Dokumen 0 4 6
3. Jumlah MBR Penerima
Program BSPS
Unit 999 285 -
4. Jumlah MBR Penerima
Program Bedah Rumah
Unit 600 484 28
5. Luas Wilayah Industri Ha 14.153.32 14153.32 14153.32
Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang serta BAPPEDA Kab. Mojokerto, Tahun 2015
1) Jumlah Dokumen Penyusunan Raperda RDTR (Rencana
Detail Tata Ruang Wilayah Perkotaan) Kecamatan Ngoro.
Output dari kegiatan ini adalah Buku Raperda RDTRK yang
terdiri dari Materi Teknis, Peta Blok Peraturan Zonasi dan
Draft Raperda RDTR.
Capaian kegiatan ini pada tahun 2015 adalah berupa 1 bendel
yang terdiri dari Dokumen Materi Teknis, Raperda RDTR, Peta
Blok Zonasi. Sedangkan pada tahun 2014 capaian kegiatan
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -41
adalah 2 Bendel Dokumen Materi Teknis, Raperda RDTR, Peta
Blok Zonasi Kecamatan Pungging dan Gedeg.
2) Kegiatan Finalisasi Raperda RDTR (Rencana Detail Tata
Ruang Wilayah Perkotaan) Kecamatan Pungging dan Gedeg.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Penyusunan RDTR
Kecamatan Pungging dan Gedeg pada Tahun Anggaran 2014.
Output dari kegiatan ini adalah Persetujuan Substansi dari
Gubernur untuk syarat disahkan menjadi PERDA, setelah
sebelumnya Materi Teknis, Raperda RDTR dan Peta
diasistensikan kepada Tim Ahli (Tim BKPRD Provinsi Jawa
Timur, Badan Informasi Geospasial)
3) Jumlah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) Penerima
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)
Capaian penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
tahun 2014 sekitar 99,3% atau 0,7% lebih rendah dari target
tahun 2014 dan naik 8.2% jika dibandingkan realisasi
tahun 2013 sebesar 91.1%. Hal ini dikarenakan 2 (dua) orang
MBR penerima BSPS Tahun Anggaran 2014 diantaranya
meninggal dunia dan tidak berkenan menerima bantuan
BSPS. Sehingga 2 unit rumah batal menerima bantuan BSPS.
4) Kegiatan Finalisasi Raperda RDTR (Rencana Detail Tata
Ruang Wilayah Perkotaan) Kecamatan Pungging dan Gedeg.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Penyusunan RDTR
Kecamatan Pungging dan Gedeg pada Tahun Anggaran 2014.
Output dari kegiatan ini adalah Persetujuan Substansi dari
Gubernur untuk syarat disahkan menjadi PERDA, setelah
sebelumnya Materi Teknis, Raperda RDTR dan Peta
diasistensikan kepada Tim Ahli (Tim BKPRD Provinsi Jawa
Timur, Badan Informasi Geospasial)
5) Jumlah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) Penerima
Bedah Rumah
Capaian MBR penerima Bedah Rumah tahun 2014 sekitar
96.8% atau 3.2% sedikit lebih rendah dari target tahun 2014
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -42
dan turun 3.2% jika dibandingkan realisasi tahun 2013. Hal
ini dikarenakan 16 MBR penerima Bantuan Bedah Rumah
pada Tahun Anggaran 2014 diantaranya meninggal dunia,
merantau atau tidak sesuai dengan nama yang tertera di SK
Bupati Mojokerto, sedangkan Tahun 2015 bantuan sosial
bedah rumah hanya sebanyak 28 unit.
6) Luas Wilayah Industri
Luas wilayah industri tahun 2015 mencapai 14.158,32 Ha
atau sama jika dibandingkan dengan tahun 2013 dan tahun
2014.
e. Perencanaan PembangunanPerencanaan adalah suatu proses untuk menentukan
tindakan masa depan yang tepat, melalui urusan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sistem dan
mekanisme perencanaan pembangunan daerah mengikuti sistem
dan mekanisme yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN). Konstruksi sistem perencanaan pembangunan daerah ini
disusun dalam era desentralisasi. Sejalan dengan perubahan
paradigma perencanaan pembangunan, Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang
Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah telah mengakomodasi re-
design sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan di
daerah.
Perencanaan pembangunan daerah yang dilaksanakan di
Kabupaten Mojokerto meliputi perencanaan umum (RPJPD,
RPJMD, dan RKPD) dan perencanaan yang bersifat khusus
misalnya Perencanaan Tata Ruang, Perencanaan Pembangunan
Bidang Ekonomi, Bidang Sosial Budaya, dan Bidang Fisik dan
Prasarana.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -43
(1) Jumlah dokumen yang telah disusun sesuai denganketentuan perundang-undangan terkait perencanaanadalah :
Dalam rangka pencapaian efektivitas perencanaan
pembangunan daerah serta menindaklanjuti ketentuan yang
mengatur perencanaan pembangunan daerah, telah disusun
beberapa dokumen perencanaan pembangunan
Adapun sampai dengan Tahun 2015 dokumen
perencanaan yang dihasilkan adalah:
- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Tahun 2005-2025 dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Mojokerto Nomor 15 Tahun 2008;
- Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Mojokerto Tahun 2011-2015 dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 8 Tahun 2011;
- Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten
Mojokerto Tahun 2011, 2012, 2013, 2014, dan 2015 dalam
Peraturan Bupati Mojokerto;
- Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Mojokerto Tahun
2011-2015 yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala
Bappeda guna menjabarkan RPJMD Kabupaten Mojokerto
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
- Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Mojokerto Tahun 2011,
2012, 2013, 2014, dan 2015 yang ditetapkan setiap tahun
oleh Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto dalam
menjabarkan RKPD Kabupaten sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
Dalam penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan dilaksanakan dengan pendekatan politik,
teknokratik, partisipatif dan top down-bottom up.
Implementasi pendekatan tersebut dipertemukan dalam forum
musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) yang
melibatkan peran serta masyarakat dan stakeholder
pembangunan.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -44
f. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM)Aktifitas usaha Koperasi dan UMKM bergerak di hampir
seluruh jenis lapangan usaha dan berperan sebagai pelaku utama
pembengunan di setiap sektor dan kegiatan ekonomi. Oleh karena
itu, upaya pemberdayaan koperasi dan UMKM akan berdampak
ada perluasan lapangan kerja, dan peningkatan aktifitas
perekonomian di pedesaan maupun perkotaan, terutama di
kalangan masyarakat miskin.
(1) Jumlah Koperasi yang adaJumlah koperasi yang ada selama tiga tahun
meningkat sebesar 111.78 %, yaitu dari jumlah koperasi
Tahun 2012 sebanyak 801 unit menjadi 835 unit di Tahun
2014. Perkembangan jumlah koperasi dalam 3 tahun terakhir
adalah sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.32Perkembangan Jumlah Koperasi
No IndikatorTahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1 Jumlah Koperasi 801 815 835
Sumber data : Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Mojokerto, Tahun 2015
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa disamping
Jumlah Koperasi yang cukup banyak (pada Tahun 2014
mencapai 835 koperasi), maka peningkatannyapun relatif
besar. Perkembangan jumlah koperasi dapat dilihat pada
grafik berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -45
Grafik 2.15Perkembangan Jumlah Koperasi
(2) Jumlah Koperasi yang AktifJumlah koperasi yang aktif selama tiga tahun terakhir
adalah cukup tinggi yang pada Tahun 2014 mencapai 700
unit koperasi atau sebanyak 117,06 % dari total jumlah
koperasi di kabupaten. Perkembangan jumlah koperasi sehat
sejak Tahun 2012 hingga Tahun 2014 dapat dilihat
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.33Perkembangan Jumlah Koperasi Aktif
No IndikatorTahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1 Jumlah Koperasi Aktif
(unit)
658 650 700
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
Perkembangan Jumlah Koperasi Aktif dapat dilihat
pada grafik berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -46
Grafik 2.16Perkembangan Jumlah Koperasi Aktif
(3) Jumlah Usaha KecilSelama tiga tahun jumlah usaha kecil meningkat dari
Tahun 2012 sebanyak 18.101 unit pada Tahun 2013
mengalami penurunan menjadi 53 unit kemudian pada Tahun
2014 mengalami peningkatan menjadi sebanyak 154.360 unit.
Perkembangan jumlah usaha kecil selama tiga tahun dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.34Perkembangan Usaha Kecil
No Indikator Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1Jumlah usaha kecil
(unit)18.101 53 154.360
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
Perkembangan Jumlah Usaha Kecil 3 tahun terakhir
dapat dilihat pada grafik berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -47
Grafik 2.17Perkembangan Jumlah Usaha Kecil
(4) Jumlah Usaha MenengahPada Tahun 2012 jumlah usaha menengah sebanyak
1.571 mengalami peningkatan Tahun 2013 menjadi 32.600,
Tahun 2014 terus mengalami peningkatan menjadi 155.411.
Perkembangan jumlah usaha menengah selama 3 tahun
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.35Perkembangan Usaha Menengah
No Indikator Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1 Jumlah Usaha
Menengah
1.571 32.600 155.411
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
Perkembangan Jumlah Usaha Menengah selama 3
tahun dapat dilihat pada grafik berikut :
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -48
Grafik 2.18Perkembangan Jumlah Usaha Menengah
g. Pemerintahan umum(1) Jumlah produk hukum yang ditetapkan
Pembangunan Hukum di Kabupaten Mojokerto secara
umum telah dilaksanakan dalam upaya mewujudkan
pemerintahan yang baik dan bersih, pembangunan hukum
yang dilaksanakan pada tahun 2014 dititikberatkan untuk
melaksanakan pembentukan beberapa produk hukum daerah
dalam rangka penjabaran lebih lanjut Peraturan Perundang-
undangan yang lebih tinggi sebagaimana telah dituangkan
dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda). Capaian
penyelenggaraan pemerintahan dalam bidang pembangunan
hukum tahun 2012 dan 2014 seperti terlihat pada tabel
berikut :
Jumlah Produk Hukum yang dihasilkan selama Tahun
2012 – 2014 adalah sebagai berikut :
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -49
Tabel 2.36Jumlah Produk Hukum
No Produk HukumTahun
2012 2013 2014
1 Peraturan Daerah 16 17 6
2 Peraturan Bupati 85 82 68
3 Keputusan Bupati 1.264 1.238 1.001
4 Instruksi Bupati - - -
5 Peraturan / perjanjian/ Keputusan Bersama 37 19 40
Sumber: Bagian Hukum Setda Kab. Mojokerto, Tahun 2015
(2) Jumlah Standar Pelayanan Minimal (SPM)Untuk mengukur akuntabilitas pelayanan kepada
masyarakat maka setiap SKPD harus memiliki Standar
Pelayanan Minimal (SPM). SPM merupakan acuan bagi SKPD
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan adanya SPM tersebut diharapkan pelayanan
pada SKPD dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan
masyarakat.
h. SosialUrusan sosial diselenggarakan dalam rangka meningkatkan
kesejahteran sosial. Kesejahteraan sosial adalah kondisi
terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga
negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri,
sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial diprioritaskan kepada
mereka yang memiliki kehidupan yang tidak layak secara
kemanusiaan dan memiliki kriteria masalah sosial, kemiskinan,
keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, ketunaan sosial dan
penyimpangan perilaku, korban bencana, korban tindak
kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.
(1) Jumlah Penduduk MiskinUntuk menilai tingkat perlindungan sosial kepada
masyarakat maka perlu dilakukan upaya pengentasan
kemiskinan di masyarakat. Data Rumah Tangga Miskin (RTM)
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -50
di Kabupaten Mojokerto pada Tahun 2014 sebesar 110.010
Rumah Tangga Miskin (RTM). Perkembangan jumlah keluarga
miskin Tahun 2012 hingga Tahun 2014 adalah sebagaimana
pada tabel berikut :
Tabel 2.37Jumlah Keluarga Miskin
No Indikator Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1 Jumlah KeluargaMiskin (RTM) 110.010 110.010 110.010
Sumber : BPS dan Bappeda Kab. Mojokerto
Catatan : Data RTM dari hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial(PPLS) terakhir tahun 2011 dan akan dilakukan lagi padatahun 2015.
Grafik 2.19Jumlah Keluarga Miskin
Terhadap Jumlah Penduduk Miskin, maka beberapa
program yang dilaksanakan untuk penuntasan kemiskinan
antara lain adalah :
Program Bantuan Siswa Miskin (BSM)
Program Pelayanan Pondok Kesehatan Desa (PONKESDES)
Program Penanggulangan Kurang Energi Protein (Kep),
Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (Gaky),
Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -51
Program PMT Pemulihan Balita Gizi Buruk
Program Pembangunan jamban keluarga
Program Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS, TB Paru dan
Kusta
Program Penerbitan Surat Pernyataan Miskin
Program Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesda)
Program Bedah Rumah/RTLH
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)
Program Penunjang Kegiatan Peningkatan Kelembagaan
Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP II)
Program Pengelolaan Sektor Irigasi dan Sumber Daya Air
(Water Resources and Irrigation Sector Management
Program/WISMP) 2
TNI Manunggal Membangun Desa TMMD
Program Penunjang Penataan Lingkungan Permukiman
Berbasis Komunitas (PLPBK)
Program Fasilitasi Program Percepatan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
Program Bimbingan Ketrampilan Usaha bagi Wanita Rawan
Sosial Ekonomi
Program Keluarga Harapan (PKH)
Program Operasi Razia PSK (Wanita Harapan), Gepeng dan
Anjal
Program Pemberdayaan fakir miskin
Program Pemberdayaan para penyandang cacat
Program Pembinaan Eks Penderita Kusta di Sumberglagah
Program Pembinaan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)
Program Pemulangan orang terlantar
Program Penanggulangan dan Pemberdayaan Pengemis
dan Gelandangan
Program Peningkatan Kesejahteraan Panti Werdha
Program Revitalisasi Pendataan PMKS dan PSKS
Program Jaring Pengaman Sosial Operasi Pasar Khusus
(JPS OPK) Raskin
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -52
Program PNPM Mandiri Perdesaan
Program Pokjanal Posyandu
Program Pelatihan Perempuan di Pedesaan dalam Bidang
Usaha Ekonomi Produktif
Program Pelatihan Peningkatan Ekonomi Korban KDRT
Program PNPM Mandiri Perkotaan
Program Pengembangan Usaha Kecil Menengah
Program Kemitraan Bina Lingkungan/Coporate Sosial
Responsibility (CSR)
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan
(PUAP)
Program Bantuan Kambing Maskin
(2) Jumlah PMKS yang dibantuUntuk menilai perlindungan dan penanganan
permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat maka
pemerintah kabupaten mempunyai tanggungjawab untuk
mengurangi jumlah PMKS yang ada. Pengurangan PMKS
dilakukan melalui upaya memberdayakan PMKS dan
mengurangi faktor penyebab meningkatnya PMKS. Jenis
PMKS yang dibantu, diantaranya anak balita terlantar, anak
terlantar, anak yang berhadapan dengan hukum, anak
jalanan, Anak Dengan Kedisbilitasan (ADK), anak yang
menjadi korban tindak kekerasan, anak yang memerlukan
perlindungan khusus, lanjut usia terlantar, penyandang
disabilitas, tuna susila, gelandangan, pengemis, pemulung,
kelompok minoritas, bekas warga binaan lembaga
pemasyarakatan (BWBLP), orang dengan HIV/AIDS (ODHA),
korban penyalahgunaan NAPZA, korban trafficking, korban
tindak kekerasan, pekerja migran bermasalah sosial (PMBS),
korban bencana alam, korban bencana sosial, perempuan
rawan sosial ekonomi, keluarga fakir miskin, keluarga
bermasalah sosial psikologis, dan komunitas adat kecil.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -53
Jumlah PMKS yang dibantu sejak Tahun 2012 s/d.
Tahun 2014 adalah sebagaimana data pada tabel 2.38
berikut:
Tabel 2.38Jumlah PMKS yang dibantu
No Indikator Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1 Jumlah PMKS yang dibantu(jiwa)
2.841 16.181 78.714
Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
Grafik 2.20
i. Perpustakaan(1) Jumlah Perpustakaan dan Pengunjung
Pada tahun 2014 terdapat 2 perpustakaan umum yaitu
Perpustakaan Jabon dan Perpustakaan Mojosari,
1 Perpustakaan keliling (MPK/Mobil Perpustakaan Keliling),
sedangkan Perpustakaan desa / pos baca sebanyak 47 yang
tersebar di desa/kelurahan se Kabupaten Mojokerto.
Prosentase perpustakaan desa / pos baca dengan total 304
desa/kelurahan adalah 15,46%, sehingga masih ada 257
desa/kelurahan atau 84,54% yang belum memiliki
perpustakaan desa / pos baca.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -54
Tahun 2013 jumlah pengunjung 16.761 orang,
sedangkan tahun 2014 sebanyak 22.744 orang, adapun jam
layanan perpustakaan Hari Senin - Jum'at pukul 08.00 –
16.00 WIB, Hari Sabtu pukul 08 – 12.00 WIB. Apabila melihat
data tersebut dapat dikatakan bahwa upaya untuk
mempromosikan perpustakaan telah dilakukan dengan
berbagai cara namun dikarenakan perubahan pola
masyarakat yang masih rendah, masyarakat beranggapan
membaca bukan suatu kebutuhan, maka jumlah pengunjung
perpustakaan masih jauh dari harapan. Demikian juga
dengan animo masyarakat untuk membaca semakin besar
dengan ditandainya jumlah buku yang dipinjam semakin
banyak. Namun apabila kita melihat peminjam buku kita
cukup prihatin karena tidak seimbang dengan jumlah
pengunjung hal ini disebabkan karena koleksi buku dirasa
sangat kurang terutama buku-buku yang baru, sehingga para
pengunjung rata-rata telah membaca koleksi buku dan
akhirnya tidak meminjam.
Perkembangan Jumlah pengunjung perpustakaan
selama 3 tahun terakhir sebagaimana pada tabel 2.39 berikut:
Tabel 2.39Jumlah Perpustakaan dan Pengunjung
No Indikator Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1 JumlahPerpustakaan
33 33 50
2 Jumlah PengunjungPerpustakaan (orang)
10.449 16.761 22.744
Sumber : Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kab. Mojokerto,
Tahun 2015
Dari tabel 2.39 dapat diketahui bahwa jumlah
perpustakaan dan jumlah pengunjung mengalami
peningkatan. Gambaran perkembangan jumlah pengunjung
dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik 2.21 berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -55
Grafik 2.21Jumlah Perpustakaan dan Pengunjung
Sumber : Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kab. Mojokerto,
Tahun 2015
(2) Jumlah buku perpustakaanJumlah koleksi buku yang ada di Kantor Perpustakaan
dan Arsip Daerah pada tahun 2014 meningkat dibandingkan
dengan tahun 2013 untuk semua jenis buku.
Perkembangan jumlah buku perpustakaan selama tiga
tahun terakhir adalah sebagaimana pada data tabel 2.40
berikut :
Tabel 2.40Jumlah Buku Perpustakaan
No Indikator Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1 Jumlah bukuperpustakaan 23.877 23.877 24.519
Sumber : Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kab.Mojokerto,
Tahun 2015
Dari tabel 2.40 diketahui bahwa jumlah buku
perpustakaan mengalami peningkatan pada setiap tahunnya.
Perkembangan peningkatan jumlah buku dapat dilihat pada
grafik 2.22 berikut :
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -56
Grafik 2.22Jumlah Buku Perpustakaan
Sumber : Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kab. Mojokerto,
Tahun 2015
(3) Jumlah Judul Buku PerpustakaanRealisasi Jumlah Judul Buku Perpustakaan pada
Tahun 2014 sebanyak 13.857 Judul, meningkat dibanding
Tahun 2012 dan Tahun 2013 yang sebesar 13.546 Judul.
Perkembangan Jumlah Judul Buku Perpustakaan selama tiga
tahun terakhir adalah sebagaimana pada data tabel 2.41
berikut ini :
Tabel 2.41Jumlah Judul Buku Perpustakaan
No Indikator Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1 Jumlah Judul BukuPerpustakaan
13.546 13.546 13.857
Sumber : Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kab. Mojokerto,
Tahun 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -57
2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah2.1.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
a. Kondisi EkonomiPertumbuhan ekonomi di suatu wilayah mampu
menggambarkan aktivitas ekonomi selama kurun waktu tertentu,
tiap daerah memiliki karakteristik tertentu atas hasil produk
unggulan yang diharapkan mampu bersaing dan diserap oleh
pasar, untuk kemudian ikut menopang pertumbuhan ekonomi
wilayah.
Kondisi bidang industri dan perdagangan yang menjadi daya
saing Kabupaten Mojokerto adalah sebagai berikut :
1. IndustriJumlah perusahaan industri besar dan sedang di
Kabupaten Mojokerto pada Tahun 2013 mencapai sejumlah
23.646 perusahaan. Jenis perusahaan dikelompokkan dalam 4
kelompok yaitu : Industri Logam, Elektro dan Aneka; Industri
Kimia, Agro dan Hasil Hutan; Sentra Industri Kecil dan Non
Sentra Industri Kecil.
Jumlah Industri, Jumlah Tenaga Kerja, Nilai Investasi,
Nilai Produksi dan Nilai Ekspor pada 3 tahun terakhir dapat
dilihat sebagaimana data tabel berikut:
Tabel 2.42Data Industri Tahun 2011-2013
No. URAIAN SAT Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
A. Jumlah Industri
1. Industri Logam Mesin Elektrodan Aneka
Unit 234 257 265
2. Industri Kimia Agro dan HasilHutan
Unit 450 495 510
3. Sentra Industri Kecil Unit 2.310 2.541 2.6174. Non Sentra Industri Kecil Unit 17.876 19.664 20.254
JUMLAH 20.870 22.957 23.646
B. Jumlah Tenaga Kerja
1. Industri Logam Mesin Elektrodan Aneka
Org 9.469 10.226 10.430
2. Industri Kimia Agro dan HasilHutan
Org 42.885 44.315 47.241
3. Sentra Industri Kecil Org 15.440 16.675 17.008
4. Non Sentra Industri Kecil Org 90.112 97.320 99.266
JUMLAH 157.906 170.536 173.945
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -58
C. Nilai Investasi (Juta)
1. Industri Logam Mesin Elektrodan Aneka
Rp 855.640,00
983.986 1.023.345
2. Industri Kimia Agro dan HasilHutan
Rp 959.849,00
1.103.826
1.147.979
3. Sentra Industri Kecil Rp 43.630,00
50.175 52.181
4. Non Sentra Industri Kecil Rp 370.026,20
425.530 442.551
JUMLAH 2.229.145,20
2.563.517
2.666.058
D. Nilai Produksi (Juta)
1. Industri Logam Mesin Elektrodan Aneka
Rp 2.397.685,25
2.661.431
2.741.274
2. Industri Kimia Agro dan HasilHutan
Rp 5.570.332,91
6.183.070
6.368.562
3. Sentra Industri Kecil Rp 335.764,00
372.698 383.879
4. Non Sentra Industri Kecil Rp 276.441,69
306.850 316.056
JUMLAH 8.080.223,85
9.524.048
9.809.770
E. Nilai Ekspor (Ribu)
1. Industri Logam Mesin Elektrodan Aneka
US $ 12.041.161
12.161.573
2. Industri Kimia Agro dan HasilHutan
US $ 72.970.982
73.700.692
3. Sentra Industri Kecil US $ 607.056 613.127
4. Non Sentra Industri Kecil US $ 69.034.579
69.724.925
JUMLAH 154.653.779
156.200.317
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Mojokerto, Januari 2014
Dari tabel dapat diketahui masing-masing sebagai
berikut :
Jumlah Industri secara umum meningkat dalam 3 tahun
terakhir. Peningkatan jumlah terbesar pada kelompok jenis
Industri Logam Mesin Elektro dan Aneka yang meningkat
diikuti dengan kelompok jenis industri kimia, agro dan hasil
hutan.
Jumlah Tenaga Kerja secara umum meningkat dalam 3
tahun terakhir. Peningkatan jumlah tenaga kerja terbesar
pada kelompok jenis industri kimia, agro dan hasil hutan,
diikuti dengan kelompok jenis sentra industri kecil.
Nilai Investasi Perusahaan Industri pada Tahun 2013
mencapai Rp 2.666.058,00. Dalam 3 tahun terakhir nilai
investasi perusahaan industri selalu mengalami peningkatan.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -59
Nilai Produksi Perusahaan Industri pada Tahun 2013
mencapai Rp 9.809.770. Dalam 3 tahun terakhir nilai
produksi perusahaan industri mengalami peningkatan.
Peningkatan nilai produksi terbesar pada kelompok jenis
Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan, diikuti dengan kelompok
jenis Sentra Industri.
Nilai Ekspor Perusahaan Industri pada Tahun 2013
mencapai US $ 156.200.317,00. Dalam 3 tahun terakhir nilai
ekspor perusahaan industri relatif selalu terjadi peningkatan.
2. Industri Kecil KerajinanIndustri Kecil terutama industri kecil kerajinan yang
sebagian besar merupakan produk unggulan di Kabupaten
Mojokerto jumlahnya cukup banyak dan membentuk sentra-
sentra industri kecil. Beberapa produk unggulan Kabupaten
Mojokerto dan asal kecamatan sebagai sentra produksinya
adalah sebagai berikut :
1. Kerajinan Perak/Soasa di Kec. Kemlagi, Kec. Gedeg (Ds.Batan Krajan)
2. Kerajinan Tas Sekolah/Tas Wanita/Dompet di Ds. KedungPring Kec. Sooko, Ds. Sawahan Kec. Mojosari
3. Kerajinan Bambu di Kec. Kemlagi, Kec. Dawarblandong
4. Kerajinan Sepatu ”PUTRA-MANDIRI” di Ds. Banjaragung, Dsn.Genengan Kec. Puri
5. Kerajinan Sepatu ”MEDALI” di Ds. Medali Kec. Puri
6. Kerajinan Patung Batu di Ds. Wates Umpak Kec. Trowulan
7. Kerajinan Batik Negi di Ds. Dinoyo Kec. Jatirejo
8. Kerajinan Batik Sentonorejo di Kec. Trowulan
9. Kerajinan Batik Bejijong di Kec. Trowulan
10. Kerajinan Manik-Manik di Ds. Sidoharjo Kec. Gedeg
11. Kerajinan Bros Rajut/Kain Perca di Kec. Mojoanyar
12. Kerajinan Tas Manik-Manik di Kec. jatirejo
13. Pengrajin Aneka Kripik di Ds. Belik Kec. Trawas
14. Pengrajin Aneka Kemiri di Kec. Pacet
15. Tape Ketan Hitam di Ds. Centong Kec. Gondang
16. Kerajinan Gerabah Pot Tanah Liat di Ds. Mlaten Kec. Puri17. Sepatu Olah Raga/Sepatu Sepak Bola di Ds. Blimbingsari Kec. Sooko
18. Kerajinan Fiberglas di Kec. Trowulan
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -60
19. Kerajinan Kayu di Kec. Puri
20. Kerajinan Cor Kuningan di Kec. Trowulan
21. Pisang Cavendis di Kec. Gondang
22. Madu Lebah di Kec. Pacet, Kec. Puri
23. Kerupuk Rambak di Kec. Trowulan, Kec. Bangsal
24. Mangga Gadung di Kec. Puri, Kec. Dlanggu
25. Industri Kacang Mete di Kec. Ngoro
26. Telur Asin, Bebek Asap di Kec. Mojosari, Kec Bangsal
27. Industri Jamur di Kec. Pacet, Kec Trawas
b. Pertanian1. Luas Tanam Pertanian Tanaman Pangan
Luas Tanam Pertanian Tanaman Pangan pada beberapa
komoditi tanaman pangan dalam 3 tahun terakhir adalah
sebagaimana tabel berikut:
Tabel 2.43Luas Tanam Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014 (Ha)
No. KOMODITITahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
1 Padi 49.590 54.899 52.789
2 Jagung 24.916 24.198 22.943
3 Kedele 3.411 3.871 3.538
4 Ubi Kayu 1.500 1.014 1.291
5 Ubi Jalar 2.270 2.131 1.549
6 Kacang Tanah 1.537 1.710 600
7 Kacang Hijau 1.636 1.858 2.728
Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
Dari tabel dapat diketahui bahwa secara umum luas
tanam pertanian tanaman pangan untuk berbagai komoditi
tanaman pangan jumlahnya berfluktuatif. Hal ini semata-mata
menyesuaikan pola tanam terkait dengan musim hujan dan
kemarau.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -61
Gambaran perkembangan luas tanam pertanian tanaman
pangan per komoditi tanaman pangan dalam 3 tahun terakhir
dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 2.23Luas Tanam Pertanian Tanaman Pangan
Tahun 2012 - 2014
2. Luas Panen Pertanian Tanaman PanganLuas Panen Pertanian Tanaman Pangan dalam 3 tahun
terakhir dapat dilihat pada data tabel berikut:
Tabel 2.44Luas Panen Pertanian Tanaman Pangan
Tahun 2012 - 2014 (Ha)
No. KOMODITI Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1 Padi 50.861 54.153 53.504
2 Jagung 23.085 24.532 24.232
3 Kedele 3.428 3.286 3.538
4 Ubi Kayu 1.564 1.359 1.062
5 Ubi Jalar 2.062 2.842 2.496
6 Kacang Tanah 1.547 1.745 1.350
7 Kacang Hijau 1.636 - 1.549
Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -62
Pada Tahun Anggaran 2014 sumber pangan utama di
Kabupaten Mojokerto, seperti padi, jagung, ubi kayu dan ubi
jalar mengalami penurunan dibanding tahun 2013, hanya
pada komoditas kedelai dan kacang hijau yang mengalami
peningkatan produksi. Luas panen kedelai meningkat dari
tahun 2013 sebesar 3.286 Ha menjadi sebesar 3.538 Ha pada
tahun 2014, terjadi peningkatan 252 Ha.
Gambaran perkembangan luas panen pertanian tanaman
pangan per komoditi tanaman pangan dalam 3 tahun terakhir
dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 2.24Luas Panen Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012 - 2014
3. Produktivitas Pertanian Tanaman PanganProduktifitas pertanian tanaman pangan dalam 3 tahun
terakhir dapat dilihat pada data tabel berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -63
Tabel 2.45Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan
Tahun 2012-2014 (Kw/Ha)
No. KOMODITI Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1 Padi 62,72 61.28 62,25
2 Jagung 56,44 59,59 66,57
3 Kedele 13,57 14,25 12,50
4 Ubi Kayu 234,50 166,89 258,34
5 Ubi Jalar 368,59 230,26 248,62
6 Kacang Tanah 13,97 16,33 10,17
7 Kacang Hijau 8,21 - -
Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
Dari tabel dapat diketahui bahwa produktifitas pertanian
tanaman pangan untuk komoditi padi mengalami kenaikan
pada Tahun 2014 mencapai 62,25 Kw/Ha. Untuk komoditi
jagung, ubi kayu, ubi jalar juga mengalami peningkatan.
untuk komoditi kedele dan kacang tanah mengalami
penurunan.
Gambaran perkembangan produktifitas pertanian
tanaman pangan per komoditi tanaman pangan dalam 3
tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 2.25Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014 (Kw/Ha)
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -64
4. Produksi Pertanian Tanaman PanganProduksi Pertanian Tanaman Pangan dalam 3 tahun
terakhir dapat dilihat pada data tabel berikut:
Tabel 2.46Produksi Pertanian Tanaman Pangan
Tahun 2012-2014 (Ton)
No. KOMODITI TAHUN2012
TAHUN2013
TAHUN2014
1 Padi 303.350 314.600 315.999
2 Jagung 122.171 138.582 149.583
3 Kedele 4.375 4.437 3.985
4 Ubi Kayu 36.267 21.498 27.628
5 Ubi Jalar 68.623 62.056 54.026
6 Kacang Tanah 2.117 2.719 1.300
7 Kacang Hijau 1.270 - -
Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
Dari tabel dapat diketahui bahwa produksi pertanian
tanaman pangan untuk komoditi padi mengalami peningkatan
yang pada Tahun 2014 mencapai 315.999 ton. Demikian juga
untuk komoditi jagung mengalami peningkatan yang pada
Tahun 2014 mencapai 149.583 ton.
Gambaran perkembangan produksi pertanian tanaman
pangan per komoditi tanaman pangan dalam 3 tahun terakhir
dapat dilihat pada grafik berikut :
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -65
Grafik 2.26Produksi Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2012-2014 (Ton)
(1) Produksi peternakan
Daging dan TelurPerkembangan produksi daging dan telur selama
kurun waktu Tahun 2012 – 2014 dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 2.47Produksi Daging dan Telur
No Indikator Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1 Produksi Daging(Kg/tahun)
3.277.000 3.702.200 4.085.000
2 Produksi telur(Kg/tahun)
3.243.000 3.359.000 4.896.844
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Mojokerto, Tahun 2015
Dari tabel dapat dilihat bahwa produksi daging dalam 3
tahun terakhir mengalami peningkatan yang pada Tahun
2014 mencapai angka 4.085.000 Kg/tahun. Demikian Juga
untuk produksi telur mengalami peningkatan pada Tahun
2014 mencapai angka 4.896.844 Kg/tahun.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -66
Gambaran perkembangan produksi daging dan telur
dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat sebagaimana grafik
berikut :
Grafik 2.27Perkembangan Produksi Daging dan Telur
2.1.4.2 Fokus Iklim Berinvestasi
a. Keamanan dan ketertiban umumMasuknya investasi ke daerah sangat dipengaruhi oleh
kondisi keamanan dan ketertiban umum pada daerah tersebut.
Situasi yang aman dan kondusif diikuti dengan kondisi tatanan
peri kehidupan pada berbagai kegiatan yang tertib akan
menarik bagi investor untuk membuka investasi pada daerah
tersebut.
Secara umum kondisi keamanan dan ketertiban di
Kabupaten Mojokerto dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat
pada data tabel berikut :
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -67
Tabel 2.48Keamanan dan Ketertiban Umum
Tahun 2012 – 2014
JENIS DATATAHUN
SATUAN2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)KEAMANAN DAN KETERTIBAN UMUM
1. Jumlah kriminalitasa. Uang Palsu 3 - - Kasusb. Pembunuhan 3 4 - Kasusc. Perkosaan 1 - - Kasusd. Curas 34 14 - Kasuse. Penganiayaan berat - - - Kasusf. Curanmor 80 13 - Kasusg. Narkotika - - - Kasush. Curat 116 52 - Kasusi. Curhewan 11 8 - Kasusj. Pengrusakan tempat ibadah - - - Kasusk. Penimbunan BBM - - - Kasusl. Unjuk rasa - - - Kasusm. Curwatpon 2 - - Kasusn. Korupsi 1 2 Kasus
2. Kasus pemogokan kerja 2 8 - Kasus3. Kasus pertikaian antar warga
a. Antar etnis - - - Kasusb. Antar wilayah desa 1 - - Kasusc. Antar agama - - - Kasusd. Antar simpatisan parpol - - - Kasuse. Antar pelajar - - - Kasus
4. Unjuk rasaa. Bidang politik 4 7 - Kasusb. Ekonomi - 3 35 Kasusc. Sosial budaya 43 61 - KasusSumber data : Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, Tahun 2015
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa secara umum
jumlah kriminalitas cenderung menurun/tidak ada dalam setiap
tahunnya. Kasus pemogokan kerja jumlahnya tidak ada, walaupun
disisi lain hal ini juga menunjukkan dinamika dalam
berdemokrasi. Kasus pertikaian antar warga tidak pernah terjadi,
hal ini menunjukkan situasi yang kondusif di Kabupaten
Mojokerto.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -68
2.2 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD SAMPAI TAHUN BERJALAN DAN REALISASI RPJMD
Untuk mengetahui hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD sampai dengan tahun berjalan dan realisasi
RPJMD dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.49Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah sampai dengan Tahun Berjalan
Kabupaten Mojokerto
KodeUrusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah DanProgram/Kegiatan
IndikatorKinerja Program
(outcome)/Kegiatan (output)
TargetCapaianKinerjaRPJMD
Tahun 2015
RealisasiTarget KinerjaHasil ProgramDan KeluaranKegiatan s/d
Dengan Tahun2013
(tahun n-3)
Target dan Realisasi Kinerja Programdan Keluaran Kegiatan Tahun Lalu
2014 (tahun n-2)
TargetProgram /Kegiatan
RKPDTahun
Berjalan2015
(tahun n-1)
Perkiraan Realisasi Capaian TargetRPJMD Sampai Dengan Tahun
BerjalanSKPD
PenanggungJawabTarget RKPD
Tahun 2014(tahun n-2)
RealisasiRKPD
Th. 2014(tahun n-2)
TingkatRealisasi
(%)
RealisasiCapaian Program
Dan Kegiatans/d Tahun 2015
(tahun n-1)
Tingkat CapaianRealisasi Targets/d Tahun 2015
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I. Kebijakan Peningkatan KualitasPelayanan Pendidikan danKesehatan
1 01 Urusan Pendidikan
1 01 16 Program Wajib BelajarPendidikan Dasar 9 Tahun
APM SD/MI 99,90 99,85 99,85 99,85 100,00 99,90 99,90 100,00 DinasPendidikan
APMSMP/MTs
94,61 94,64 94,61 95,30 100,73 94,61 94,61 100,00
APK SD/MI 102,32 100,50 102,30 92,50 90,42 102,32 102,32 100,00
APK SMP/MTs 94,88 97,30 94,86 100,50 105,95 94,88 94,88 100,00
Persentasejumlahpenduduk usia
99% 99% 99% 99% 100 99% 99% 100,00
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -69
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
> 15 tahunyang melekhuruf
Jumlah siswagakinSMP/MTssasaranbantuan
28% 30% 26% 25% 96,15 28% 28% 100,00
persentasekualitasprasarana dansaranapendidikanyang memadai(dari SDN/MIN= 501,SMPN/MTsN =38)
60% 45% 50% 50% 100 60% 60% 100,00
1 01 17 Program Pendidikan Menengah APMSMA/MA/SMK
74,00 70,50 73,95 72,00 97,36 74,00 74,00 100,00 DinasPendidikan
APK SMA/MA /SMK
77,40 75,20 76,50 97,30 127,19 77,40 77,40 100,00
PersentaseSMKNberakreditasiminimal B.(dari 8 sekolah)
100% 100% 100% 100% 100 100% 100% 100,00
PersentaseSMAN/ MANyang memilikilaboratoriumfisika, kimia,dan biologi.
79% 76% 71% 70% 98,59 79% 79% 100,00
Persentasekualitasprasarana dansaranapendidikanyang memadai(dari 12 SMAN
93% 84% 93% 90% 96,77 93% 93% 100,00
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -70
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
dan 2 MAN)
Gratis biayadasarpendidikan
100 % 0% 50 % 0% 0,00 100 % 100 % 100,00
1 01 18 Program Pendidikan Non Formal Persentasebuta aksarausia ≥ 15tahun yangterselesaikan
100% 93% 100% 85% 85,00 100% 100% 100,00 DinasPendidikan
PersentaseUPT yangtelah memilikiTBM
80% 70% 80% 50% 62,50 80% 80% 100,00
1 01 22 Program Manajemen PelayananPendidikan
Persentaseguru SD/MIberkualifikasiakademikS1/D4
80% 65% 70% 79% 112,86 80% 80% 100,00 DinasPendidikan
Persentaseguru SMP/MTsberkualifikasiakademikS1/D4
95% 93% 95% 95% 100,00 95% 95% 100,00
PersentaseguruSMAN/MANberkualifikasiakademikS1/D4
100% 98,50% 100% 97% 97,00 100% 100% 100,00
Persentaseguru SMKNberkualifikasiakademikS1/D4
100% 97% 99% 99% 100,00 100% 100% 100,00
Persentaseguru SMKNbersertifikatkompetensi
70% 49% 62% 40% 64,52 70% 70% 100,00
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -71
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 01 23 Program Peningkatan MutuProses Belajar Mengajar SMK
PersentaseSMKNmenerapkanpembelajaranberpusat padapeserta didikyangkontekstualberbasis IT(dari 8 SMKN)
70% 60% 65% 47% 72,31 70% 70% 100,00 DinasPendidikan
PersentaseSMKN memilikibengkel kerjakejuruan
100% 78% 88% 64% 72,73 100% 100% 100,00
1 02 Urusan Kesehatan
1 02 15 Program Obat dan PerbekalanKesehatan
Persentaseketersediaanobat danvaksin
100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 4. Dinas Kesehatan
1 02 16 Program Upaya KesehatanMasyarakat
Jumlahpuskesmasyang memilikifasilitas rawatinap (dari 27puskesmas)
17puskesmas
16
puskesmas
16
puskesmas
16puskesmas
100,00 17puskesmas
17puskesmas
100,00 5. Dinas Kesehatan
1 02 20 Program Perbaikan GiziMasyarakat
Persentasebalita giziburuk yangmendapatperawatan
100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 6. Dinas Kesehatan
Persentasebalitaditimbangberatbadannya
100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 7.
1 02 25 Program Pengadaan,Peningkatan dan PerbaikanSarana dan PrasaranaPuskesmas / PuskesmasPembantu dan Jaringannya
Persentasepeningkatankualitaspelayananpuskesmas
100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 8. Dinas Kesehatan
9.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -72
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
dan Pustu(dari 27puskesmasdan 55 Pustu)
Gratis biayapengobatan dipuskesmas
100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 10.
1 02 26 Program Pengadaan,Peningkatan Sarana danPrasarana Rumah Sakit /Rumah Sakit Jiwa / RumahSakit Paru-paru / Rumah SakitMata
PersentasePeningkatanPelayananrumah sakit(standar BLUDdanpeningkatantipe )
100% 50% 50% 50% 100,00 100% 100% 100,00 11. Dinas Kesehatan
1 02 28 Program Kemitraan PeningkatanPelayanan Kesehatan Ibu danAnak
Persentase ibubersalin yangditolong olehtenagakesehatan
100% 87,99% 96% 88,29% 91,97 100% 100% 100,00 12. Dinas Kesehatan
13.
Gratis ibumelahirkan diPuskesmasrawat inap
100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 14.
1 02 33 Program Sumber Daya kesehatan Persentasetenagakesehatanyangprofesional danmemenuhistandarkompetensi
100 % 100% 100 % 100% 100,00 100 % 100 % 100,00 15. Dinas Kesehatan
1 12 Urusan Keluarga Berencana danKeluarga Sejahtera
1 12 15 Program Keluarga Berencana Jumlahpeserta KBbaru /PB
24.597 26.427 24.397 30.931 126,78 24.597 24.597 100,00 16. BPPKB
Jumlahpeserta KB
187.147 198.850 187.047 197.105 105,38 187.147 187.147 100,00
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -73
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
aktif/PA
Jumlahpeserta KBaktif mandiri
116.318 112.793 116.068 113.548 97,83 116.318 116.318 100,00 17.
1 12 19 Program Promosi Kesehatan Ibu,Bayi dan Anak melalui KelompokKegiatan di Masyarakat
pembinaankesehatan ibudan anakmelaluikelompokkegiatan dimasyarakat
570kelompokposyandu
560 kelompok
posyandu
560
kelompok
posyandu
560
kelompok
posyandu
100,00 570kelompokposyandu
570 kelompokposyandu
100,00 18. BPPKB
1 17 Urusan kebudayaan
1 17 15 Program Pengembangan NilaiBudaya
Jumlahinventarisasi,dandokumentasikelompokbudaya
24 kelompok 25 kelompok 24 kelompok 25kelompok
104,17 24kelompok
24 kelompok 100,00 Disporabudpar
Jumlahfasilitasipergelaranbudaya
2 pergelaran 2 pergelaran 2 pergelaran 2
pergelaran
100,00 2pergelaran
2 pergelaran 100,00
1 17 16 Program Pengelolaan KekayaanBudaya
Jumlahpagelaranbudaya daerah
3 pergelaran 10 pergelaran 3 pergelaran 26pergelaran
866,67 3pergelaran
3 pergelaran 100,00 Disporabudpar
1 18 Urusan Pemuda dan Olah raga
1 18 16 Program Peningkatan PeranSerta Kepemudaan
Jumlah caboryang aktif
25 cabor 4 cabor 25 cabor 4 cabor 16,00 25 cabor 25 cabor 100,00 Disporabudpar,KONI
Jumlah klubpada semuacabor
100 club 98 club 100 club 99 club 99,00 100 club 100 club 100,00
1 18 20 Program Pembinaan danPemasyarakatan Olahraga
Jumlah pelatiholahragapendidikanyang memilikikompetensi
45 orang 38 orang 41 orang 41 orang 100,00 45 orang 45 orang 100,00 Disporabudpar
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -74
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlahpenyelenggaraan/ invitasiolahraga
10 kali 4 kali 10 kali 4 kali 40,00 10 kali 10 kali 100,00 19.
1 11 Urusan PemberdayaanPerempuan
1 11 16 Program PenguatanKelembagaan PengarusutamaanGender dan Anak
jumlahlembagaberbasisgender yangdiberdayakan
190 lembaga 190 lembaga 190 lembaga 194
lembaga
102,11 190lembaga
190 lembaga 100,00 20. BPPKB
II. Kebijakan Peningkatan KualitasKehidupan politik danPenegakan Hukum
1 19 Urusan Kesatuan Bangsa danPolitik Dalam Negeri
1 19 15 Program Peningkatan Keamanandan Kenyamanan Lingkungan
Deteksi situasikeamananwilayah danrawan bencana
peta rawanbencana dan
laporansituasi
keamanan
peta rawanbencana dan
laporan situasikeamanan
peta rawanbencana dan
laporansituasi
keamanan
peta rawanbencana
danlaporansituasi
keamanan
100,00 peta rawanbencana
danlaporansituasi
keamanan
peta rawanbencana dan
laporan situasikeamanan
100,00 21. Bakesbangpolinmas, Satpol PP,BadanPenanggulanganBencana Daerah
1 19 16 Program PemeliharaanKantrantibmas dan PencegahanTindak Kriminal
Terpeliharanyatrantibmas
OperasionalPol PP
OperasionalPol PP
Operasional
Pol PP
Operasiona
l Pol PP
100,00 Operasional Pol PP
Operasional PolPP
100,00 22. Bakesbangpolinmas, Satpol PP
1 19 18 Program KemitraanPengembangan WawasanKebangsaan
Jumlahpembinaanwawasankebangsaan
se Kab.Mojokerto
se Kab.Mojokerto
se Kab.
Mojokerto
se Kab.
Mojokerto
100,00 se Kab.Mojokerto
se Kab.Mojokerto
100,00 23. Bakesbangpolinmas, Satpol PP
1 19 20 Program PeningkatanPemberantasan PenyakitMasyarakat
JumlahOperasitramtibmas
5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 100,00 5 kali 5 kali 100,00 24. Bakesbangpolinmas, Satpol PP
1 19 23 Program Mendukung ProsesPenegakan Hukum danPerlindungan HAM
JumlahpembinaanKadarkum
4 kali 96 kali 4 kali 4 kali 100,00 4 kali 4 kali 100,00 25. Bag. Hukum,Bakesbangpolinmas, Satpol PP
III. Kebijakan PeningkatanKualitas Aparatur dan
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -75
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pelayanan Publik1 20 Urusan Pemerintahan Umum
1 20 02 Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur
tersedianyatanah asetPemerintahDaerah
semua SKPD semua SKPD semua SKPD semuaSKPD
100,00 semuaSKPD
semua SKPD 100,00 DPPKA
1 20 17 Program Peningkatan danPengembangan PengelolaanKeuangan Daerah
Pelatihan,pembinaandan aplikasipengelolaankeuanganserta asetdaerah
semua SKPD semua SKPD semua SKPD semuaSKPD
100,00 semuaSKPD
semua SKPD 100,00 DinasPendapatanPengelolaanKeuangan danAset
1 20 20 Program Peningkatan SistemPengawasan internal danPengendalian Pelaksanaankebijakan KDH
Pengendaliandan evaluasipelaksanaanpembangunan
semua SKPD semua SKPD semua SKPD semuaSKPD
100,00 semua
SKPD
semua SKPD 100,00 Inspektorat
1 20 21 Program peningkatanProfesionalisme TenagaPemeriksa dan AparaturPengawasan
Jumlahpendidikanfungsionalpengawasan
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100,00 1 kali 1 kali 100,00 Inspektorat
1 20 24 Program MengintensifkanPenanganan PengaduanMasyarakat
Persentasepenangananpengaduanadministratif
100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 Inspektorat,Bakesbangpollinmas
Persentasepenerimaan/penangananunjuk rasa
100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00
1 20 26 Program Penataan PeraturanPerundang-undangan
PenerbitanPerda sesuaikebutuhanaktual
100 % 100 % 100 % 100 % 100,00 100 % 100 % 100,00 Setda (BagianHukum)
1 20 28 Program Pembinaan MentalSpiritual
Jumlahpembinaankeagamaanbagi karyawan
5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 100,00 5 kali 5 kali 100,00 Setda (Bag.Kesejahteraanrakyat)
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -76
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
TerbantunyaTDL padatempatperibadatan
4671 tempatibadah
4671 tempat
ibadah
4671 tempat
ibadah
4671
tempat
ibadah
100,00 4671
tempat
ibadah
4671 tempat
ibadah
100,00 DPPKA
1 20 Program peningkatan PelayananPrima
Jumlah jenispelayananprima
4 jenis 4 jenis 4 jenis 4 jenis 100,00 4 jenis 4 jenis 100,00 BPPT,Dispendukcapil,RS/Puskesmas,Dinas Pendidikan
1 21 Urusan Kepegawaian 26. 27.
1 21 15 Program Pendidikan Kedinasan Pendidikanpenjejangandan teknisfungsional
Pendidikanpenjejangan/
fungsional
Pendidikanpenjejangan/
fungsional
Pendidikanpenjejangan/
fungsional
Pendidikanpenjejanga
n/fungsional
100,00 Pendidikanpenjejanga
n/fungsional
Pendidikanpenjejangan/
fungsional
100,00 BKPP
1 21 17 Program Pembinaan danPengembangan Aparatur
Pengelolaanadministrasikepegawaian
semuapegawai
semua pegawai semuapegawai
semuapegawai
100,00 semuapegawai
semua pegawai 100,00 BKPP
Pengujiankesehatanpegawai/pejabat struktural
Pegawai usia> 40 tahun
Pegawai usia >40 tahun
Pegawai usia> 40 tahun
Pegawaiusia > 40
tahun
100,00 Pegawaiusia > 40
tahun
Pegawai usia >40 tahun
100,00
1 21 18 Program Peningkatan DisiplinPegawai dan Kualitas Personil
Peningkatanpembinaandisiplinpegawaimelaluipembinaanwaskat dankhusus
semua SKPD semua SKPD semua SKPD semuaSKPD
100,00 semuaSKPD
semua SKPD 100,00 semua SKPD
1 10 Urusan Kependudukan dancatatan sipil
1 10 15 Program penataan AdministrasiKependudukan
Aplikasijaringan sisteminformasiadministrasikependudukan(SIAK)
- aplikasiSIAK
- tidakdipungutretribusi
- aplikasiSIAK
- tidakdipungutretribusi
- aplikasiSIAK
- tidakdipungutretribusi
- aplikasiSIAK
- tidakdipungutretribusi
100,00 - aplikasiSIAK
- tidakdipungutretribusi
- aplikasiSIAK
- tidakdipungutretribusi
100,00 Dispendukcapil
Gratispengurusan
100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -77
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KTP, KK, Aktekelahiran anakke 1 - 2, Aktenikah nonmuslim
1 22 Urusan Pemberdayaanmasyarakat dan desa
1 22 17 Program Peningkatan PartisipasiMasyarakat dalam MembangunDesa
Jumlahprogram yangmelibatkanpartisipasimasyarakat (4program :PNPM, P3MD,Posyandu,TTG)
100% 100% 100% 200% (8program/
keg :PNPM,P3MD,
Posyandu,TTG,
BBGRM,SIP2DK,
DesaBinaan,
Pengembangan Adat)
200,00 100% 100% 100,00 Bapemas
1 22 18 Program Peningkatan KapasitasAparatur Desa
Terbinanyaaparatur desa
PembinaanKades (1 kali)
PembinaanKades (1 kali)
Pembinaan
Kades (1 kali)
- 0,00 PembinaanKades (1
kali)
PembinaanKades (1 kali)
100,00 Bapemas
1 22 19 Program Peningkatan PeranPerempuan
Jumlahkegiatan yangdilaksanakanorganisasiwanita
2 kegiatan 7 kegiatan 2 kegiatan 17 kegiatan 850,00 2 kegiatan 2 kegiatan 100,00 Bapemas
1 24 Urusan Kearsipan
1 24 15 Program Perbaikan SistemAdministrasi Kearsipan
Meningkatnyatertibadministrasikearsipan
90% 80% 85% 95% 11,76 90% 90% 100,00 KantorPerpustakaan,Arsip danDokumentasi
1 24 17 Program Pemeliharaan Saranadan Prasarana Kearsipan
Kapasitaspenyimpananarsip yangmemenuhisyarat
100% 60% 100% 60% 60,00 100% 100% 100,00 KantorPerpustakaan,Arsip danDokumentasi
IV. Kebijakan membangun sistem
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -78
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ekonomi kerakyatan yangmampu menggerakkan sendi-sendi perekonomian berbasispotensi daerah yang unggul,kokoh dan stabil.
1 05 Urusan Penataan Ruang
1 05 15 Program perencanaan TataRuang
Jumlahrencana tataruang (RTRW,RUTRK,/RDTRK, RTRK)
22 dokumen 22 dokumen 22 dokumen 22dokumen
100,00 22dokumen
22 dokumen 100,00 Bappeda, DPUCipta Karya
1 05 16 Program pemanfaatan Ruang ProsentasePemanfaatanrencana tataruang padasetiapperijinan
100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 Bappeda, DPUCipta Karya
1 05 17 Program pengendalian PenataanRuang
Prosentaseevaluasirencana tataruang
100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 Bappeda, DPUCipta Karya
1 03 Urusan Pekerjaan Umum
1 03 15 Program Pembangunan Jalandan Jembatan
Persentasejalankabupatenkonstruksiaspal(dari 864 km)
99% 96,63% 98% 91,75% 93,62 99% 99% 100,00 DPU Bina Marga
1 03 18 Program Rehabilitasi /Pemeliharaan Jalan danJembatan
Persentasejalankabupatenkondisi baik(dari 864 km)
77% 71,58% 76% 86,76% 114,16 77% 77% 100,00 DPU Bina Marga
1 03 24 Program Pengembangan danPengelolaan jaringan Irigasi,Rawa dan Jaringan Pengairanlainnya
Luas layananjaringan irigasiteknis (Ha)
17.190 Ha 29.821 Ha 17.190 Ha 29.508 Ha 171,66 17.190 Ha 17.190 Ha 100,00 DPU Pengairan
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -79
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlahjaringan irigasiyangdirehabilitasi
20 lokasi 20 lokasi 20 lokasi 20 lokasi 100,00 20 lokasi 20 lokasi 100,00
1 03 26 Program Pengembangan,Pengelolaan dan konservasiSungai, Danau dan SumberDaya Air lainnya
Jumlahkumulatifwaduk/embung yangdinormalisasi
15 lokasi 1 lokasi 12 lokasi 1 lokasi 8,33 15 lokasi 15 lokasi 100,00 DPU Pengairan
Jumlahkumulatifsungai yangdinormalisasi
8 sungai 6 sungai 7 sungai 7 sungai 100,00 8 sungai 8 sungai 100,00
1 03 27 Program Pengembangan KinerjaPengelolaan Air Minum dan AirLimbah
Jumlah desaterlayanijaringan PDAM
80 desa 77 desa 80 desa 80 desa 100,00 80 desa 80 desa 100,00 PDAM, DPUCipta Karya danTata Ruang
JumlahpelangganPDAM
15.700pelanggan
14.700pelanggan
14.700pelanggan
14.700pelanggan
100,00 15.700pelanggan
15.700pelanggan
100,00
Kumulatifjumlahprasaranasanitasikomunal
19 lokasi 13 lokasi 16 lokasi 16 lokasi 100,00 19 lokasi 19 lokasi 100,00
1 03 29 Program Pengembangan WilayahStrategis dan Cepat Tumbuh
KebersihanKota (11 IKK)danterpeliharanyaLPJU(4400 titikLPJU)
80% 80% 80% 80% 100,00 80% 80% 100,00 DPU Cipta Karyadan Tata Ruang
KumulatifPenambahanLPJU
100 titik 50 titik 100 titik 100 titik 100,00 100 titik 100 titik 100,00
1 03 30 Program PembangunanInfrastruktur Perdesaan
Jumlah desastatus sangatmaju dan maju(versi KPDT)
216 desa 215 desa 215 desa 215 desa 100,00 216 desa 216 desa 100,00 DPU Cipta Karyadan Tata Ruang
Persentase 74,5% 73,5% 74% 74% 100,00 74,5% 74,5% 100,00
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -80
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
jalanlingkungankonstruksiaspal/paving/makadam (dari2484,61 kmjalanlingkungan)
Persentasepusatpermukimanyangmempunyaijalanlingkunganberkualitasbaik (dari 1198dusun/lingkungan)
100% 80% 90% 90% 100,00 100% 100% 100,00
1 07 Urusan Perhubungan
1 07 16 Program Rehabilitasi danPemeliharaan Prasarana danFasilitas LLAJ
PersentaseKualitas dankuantitasrambu lalulintas, RPPJ,APILL danmarka jalan
65% 55% 60% 20,1% 33,50 65% 65% 100,00 Dishubkominfo
PersentasePrasaranapenunjangLLAJ (halte,guard drill)
75% 30% 60% 10,2% 17,00 75% 75% 100,00
1 07 17 Program Peningkatan PelayananAngkutan
Ketertibanangkutanumum danperparkiran
se Kab.Mojokerto
se Kab.Mojokerto
se Kab.
Mojokerto
se Kab.Mojokerto
100,00 se Kab.
Mojokerto
se Kab.
Mojokerto
100,00 Dishubkominfo
2 07 Urusan Perindustrian 28. 29.
2 07 16 Program pengembangan IndustriKecil dan Menengah
MeningkatnyaJumlahpengusaha
70% 40% 60% 50% 83,33 70% 70% 100,00 Disperindag
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -81
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
industri kecildan menengahyang sehat(dari 2790IKM)
2 07 19 Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial
Peningkatankualitas sentraindustri kecil(pembinaan 5sentra)
80% 40% 70% 50% 71,43 80% 80% 100,00 Disperindag
2 06 Urusan Perdagangan 30. 31.
2 06 15 Program PerlindunganKonsumen dan PengamananPerdagangan
Peningkatanpengelolaanpasar(14 pasar)
se Kab.Mojokerto
se Kab.Mojokerto
se Kab.
Mojokerto
se Kab.Mojokerto
100,00 se Kab.Mojokerto
se Kab.Mojokerto
100,00 Disperindag
Persentasepenangananpengaduankonsumen
100% 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00
2 06 16 Program Peningkatan KerjasamaPerdagangan Internasional
Jumlahmengikutikegiatanpromosi pasarregional,nasional, daninternasional
4 kali 5 kali 4 kali 2 kali 50,00 4 kali 4 kali 100,00 Disperindag,Bag.Perekonomian
2 06 19 Program pembinaan PedagangKaki Lima dan Asongan
Terbina dantertatanyapedagang kakilima
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100,00 1 kali 1 kali 100,00 Disperindag,Bag.Perekonomian
2 01 Urusan Pertanian
2 01 15 Program peningkatanKesejahteraan Petani
KumulatifJumlah desapenerimaprogrampengembanganusahaagribisnis
171 desa 139 desa 156 desa 196 desa 125,64 171 desa 171 desa 100,00 Dinas Pertanian
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -82
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 01 16 Program Peningkatan KetahananPangan(Pertanian/Perkebunan)
Peningkatanprasaranausaha tani
50 lokasi 33 lokasi 50 lokasi 44 lokasi 88,00 50 lokasi 50 lokasi 100,00 Dinas Pertanian
2 01 19 Program Peningkatan ProduksiPertanian / Perkebunan
Produksi padiJagungkedelai
342.000 ton159.000 ton4.500 ton
314.599,91 ton138.594,48 ton
4.439 ton
334.000 ton157.000 ton4.500 ton
322.993,63ton
146.928,52ton
3.965,55ton
92,80 342.000ton
159.000ton
4.500 ton
342.000 ton159.000 ton4.500 ton
100,00 Dinas Pertanian
Ketersediaanbahan pangandaerahberas
194,000 ton 190,000 ton 194,000 ton 194,000ton
100,00 194,000ton
194,000 ton 100,00
2 01 22 Program Peningkatan ProduksiHasil Peternakan
Pembinaanpeningkatanusaha ternak
se Kab.Mojokerto
se Kab.Mojokerto
se Kab.
Mojokerto
se Kab.Mojokerto
100,00 se Kab.
Mojokerto
se Kab.
Mojokerto
100,00 DinasPeternakan danPerikanan
Persentasepeningkatanjumlah ternakSapi potong(66.175 ekor)Sapi perah(2.614 ekor)Kambing(156.260 ekor)Ayam potong(1.241.065ekor)Ayampetelur(275.471 ekor)Itik (246.018ekor)
2 % 2% 2 % 2,5% 125,00 2 % 2 % 100,00
2 02 Urusan kehutanan 32. 33.
2 02 16 Program Rehabilitasi Hutan danLahan
Pelestarianpenghijauanlahan kritisdan hutankemasyarakatan
2 program 2 program 2 program 2 program 100,00 2 program 2 program 100,00 Dinas Hutbun
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -83
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 05 Urusan Kelautan dan Perikanan 34. 35.
2 05 20 Program PengembanganBudidaya Perikanan
Pembinaanusahabudidaya ikan(5 lokasi)
se Kab.Mojokerto
se Kab.Mojokerto
se Kab.
Mojokerto
se Kab.Mojokerto
100,00 se Kab.
Mojokerto
se Kab.
Mojokerto
100,00 DinasPeternakan danPerikanan
OperasionalBalai BenihIkan (BBI)
1 balai 1 balai 1 balai 1 balai 100,00 1 balai 1 balai 100,00
1 15 Urusan Koperasi dan UsahaKecil Menengah
36. 37.
1 15 15 Program penciptaan Iklim UsahaUKM yang Kondusif
Terbinanyakelompok UKM
se Kab.Mojokerto
se Kab.Mojokerto
se Kab.Mojokerto
se Kab.Mojokerto
100,00 se Kab.Mojokerto
se Kab.Mojokerto
100,00 Dinkop danUMKM
1 15 16 Program pengembanganKewirausahaan dan KeunggulanKompetitif UKM
JumlahsasaranpembinaankewirausahaanUKM
10kelompok
10kelompok
10
kelompok
10
kelompok
100,00 10
kelompok
10
kelompok
100,00 Dinkop danUMKM,Disperindag
1 15 18 Program Peningkatan KualitasKelembagaan Koperasi
Persentasepembinaanusahakoperasi. (dari747 koperasi)
100 % 79,75% 90 % 90 % 100,00 100 % 100 % 100,00 Dinkop danUMKM
Persentasekoperasi yangmenerapkanprinsipakuntabilitasdanpengendaliankoperasi.
60% 79,75% 55% 55% 100,00 60% 60% 100,00
2 04 Urusan Pariwisata 38. 39.
2 04 15 Program pengembanganPemasaran Pariwisata
Promosi skalaregional dannasional
4 mediapromosi
3 media
promosi
4 media
promosi
8 mediapromosi
200,00 4 media
promosi
4 media promosi 100,00 Disporabudpar
2 04 16 Program pengembanganDestinasi Pariwisata
Peningkatankualitas obyekwisata
2 lokasi 9 lokasi 2 lokasi 7 lokasi 350,00 2 lokasi 2 lokasi 100,00 Disporabudpar
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -84
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 04 17 Program PengembanganKemitraan
Kumulatifjumlahprogramkemitraan
5 obyekwisata
- 5 obyek
wisata
- 0,00 5 obyek
wisata
5 obyek wisata 100,00 Disporabudpar
2 03 Urusan Energi Sumber DayaMineral
2 03 15 Program pembinaan danPengawasan BidangPertambangan
Pembinaankegiatan usahapertambangan
18Kecamatan
- 18Kecamatan
- 0,00 18Kecamatan
18 Kecamatan 100,00 Setda (Bagianperekonomian)
2 03 17 Program Pembinaan danPengembangan BidangKetenagalistrikan
Pengembanganenergialternatifterbarukan
1 Lokasi - - - 100,00 1 Lokasi 1 Lokasi 100,00 Bappeda, BLH,Setda (Bagianperekonomian)
1 04 Urusan Perumahan
1 04 15 Program PengembanganPerumahan
Pengembanganperumahanbaru
1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 100,00 1 lokasi 1 lokasi 100,00 DPU Cipta Karyadan Tata Ruang
1 04 16 Program Lingkungan SehatPerumahan
Kumulatifjumlah desayang terlayaniPrasarana danSarana AirBersih ( PSAB)
98 desa 90 desa 94 desa 94 desa 100,00 98 desa 98 desa 100,00 DPU Cipta Karyadan Tata Ruang
1 04 19 Program Peningkatan Kesiagaandan Pencegahan BahayaKebakaran
Jumlah unitPMK
- - - - - - - - DPU Cipta Karyadan Tata Ruang
1 25 Urusan Komunikasi danInformatika
1 25 15 Program PengembanganKomunikasi, Informasi danMedia massa
Meningkatnyajumlah saranaIT dan jenismediainformasi yangdigunakan(KIM, Wika FM,TabloidMajatama,Web)
4 kelompok 20 kelompok 4 kelompok 20
kelompok
500% 4 kelompok 4 kelompok 100,00 Dishubkominfo
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -85
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 25 18 Program Kerjasama Informasidengan Media massa
Terjalinnyakerjasamadengan massmedia (mediacetak danelektronik)
80% 80% 80% 80% 100% 80% 80% 100,00 Setda (Bag.Humas danProtokol)
2 08 Urusan Transmigrasi
2 08 17 Program Transmigrasi Regional Pembinaankesiapanpesertatransmigrasi
20 KK 2 KK 20 KK 8 KK = 23
jiwa
40% 20 KK 20 KK 100,00 Disnakertrans
1 08 Urusan Lingkungan Hidup
1 08 16 Program Pengendalianpencemaran dan perusakanLingkungan Hidup
Pembinaanpeningkatankualitaslingkunganhidup danpelayanan ujilab
se Kab.Mojokerto
se Kab.Mojokerto
se Kab.
Mojokerto
se Kab.Mojokerto
100% se Kab.
Mojokerto
se Kab.
Mojokerto
100,00 BLH
V. Kebijakan PenanggulanganKemiskinan, PerluasanLapangan Kerja, dan PerbaikanIklim Ketenagakerjaan
1 14 Urusan Tenaga Kerja
1 14 15 Program Peningkatan Kualitasdan Produktifitas Tenaga Kerja
JumlahTenaga kerjayangmemenuhiketentuanstandarkompetensikerja
170 orangtenaga kerja
terlatih
382 orangtenaga kerja
terlatih
170 orang
tenaga kerja
terlatih
158 orang 92,94% 170 orangtenagakerja
terlatih
170 orangtenaga kerja
terlatih
100,00 Disnakertrans
1 14 16 Program PeningkatanKesempatan Kerja
Adanya sisteminformasilapangan kerja(AKAL, AKAD,AKAN)
100% 100% 100% 80% 80% 100% 100% 100,00 Disnakertrans
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -86
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 14 17 Program Perlindungan danPengembangan LembagaKetenagakerjaan
Pembinaanorganisasiketenagakerjaan, pembinaanhubunganbipartit,tripartit, dewanpengupahan
3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 100% 3 kali 3 kali 100,00 Disnakertrans
% perusahaanyangmemenuhinorma kerjaperempuandan anak (dari550perusahaan)
75% 50,2% 65 % 80% 123,08% 75% 75% 100,00
VI. Kebijakan PeningkatanKesalehan Sosial danKerukunan Antar UmatBeragama
1 13 Urusan Sosial
1 13 15 Program Pemberdayaan FakirMiskin, KAT dan PMKS lainnya
Persentasejumlah anakterlantar yangberhasil dibinabaik di dalammaupun diluarpanti
90% 100% 90% 100% 111,11% 90% 90% 100,00 Dinas Sosial
1 13 16 Program Pelayanan danRehabilitasi Kesejahteraan Sosial
PersentasePMKSpenerimamanfaat yangmampumelaksanakanperanan danfungsi sosial
80% 75% 75% 100% 133,33 80% 80% 100,00 Dinas Sosial
1 13 20 Program Pembinaan eksPenyandang Penyakit Sosial (eksnapi, PSK, narkoba, danPenyakit Sosial lainnya)
Jumlahoperasitramtibmas
3 kali 3 kali 3 kali 4 kali 133,33 3 kali 3 kali 100,00 Dinas Sosial
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -87
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pekerja sosialdan tenagakerja sosialyangkompeten/terlatih
3 tenaga 3 tenaga 3 tenaga 3 tenaga 100 % 3 tenaga 3 tenaga 100,00
1 13 21 Program PemberdayaanKelembagaan KesejahteraanSosial
ProsentasePMKSpenerimamanfaat yangmampuberperandalampenyelanggaraankesejahteraansosial (dari 80orang)
80% 100% 75% 100% 100 % 80% 80% 100,00 Dinas Sosial
VII. Kebijakan Perencanaanpembangunan danpenganggaran yang berbasiskinerja.
1 06 Urusan PerencanaanPembangunan
1 06 15 Program Pengembangan Data /Informasi
Tersedianyadata daninformasipembangunan
4 mediainformasi
4 mediainformasi
4 media
informasi
4 mediainformasi
100% 4 media
informasi
4 media
informasi
100,00 Bag. PDE,Bappeda
1 06 21 Program PerencanaanPembangunan Daerah
TersusunnyaRKPD
ada ada ada ada 100 % ada ada 100,00 Bappeda
PersentasekesesuaianRKPD denganusulanMusrenbang
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100,00
Persentasekesesuaianantara muatanRKPD dengan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100,00
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -88
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
RPJMD
Persentasekesesuaianantara muatanRPJMD denganvisi, misi, danprogramBupati terpilih
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100,00
TerdapatnyaPengendaliandan EvaluasiPerencanaanPembangunan
ada ada ada ada 100 % ada ada 100,00
Pengendaliandan EvaluasiPelaksanaanPerencanaanPembangunan
ada ada ada ada 100 % ada ada 100,00
Evaluasi HasilPelaksanaanPembangunan
ada ada ada ada 100 % ada ada 100,00
1 06 22 Program PerencanaanPembangunan Ekonomi
Perencanaanbidangekonomipedesaan
tersusun tersusun tersusun tersusun 100 % tersusun tersusun 100,00 Dinas Koperasidan UMKM,Dinas Pertanian,Bappeda
1 06 23 Program Perencanaan Sosial danBudaya
Perencanaanbidang sosialbudaya
Kab.Mojokerto
Kab. Mojokerto Kab.
Mojokerto
Kab.Mojokerto
100% Kab.
Mojokerto
Kab. Mojokerto 100,00 Bappeda
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -89
2.3 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAHDari hasil evaluasi terhadap kinerja pembangunan, masih
ditemukan berbagai permasalahan yang menjadi hambatan
dalam mewujudkan target-target yang telah direncanakan. Dari
berbagai permasalahan tersebut dirumuskan menjadi 4
rumusan isu strategis
1. Akses, Kualitas dan Kompetensi Pendidikan yang masihRendah
Pendidikan merupakan salah satu gerbang masuk dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karena itu
pembangunan pendidikan harus mampu menjamin
pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan,
meningkatkan mutu, serta relevansi dan efisiensi manajemen
pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai tuntutan
perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Pembangunan pendidikan juga merupakan salah satu jalan
untuk menanggulangi kemiskinan, meningkatkan kesetaraan
gender, pemahaman nilai-nilai budaya dan multikulturalisme,
serta meningkatkan keadilan sosial.
Kualitas pendidikan yang relatif masih rendah, dan
belum mampu memenuhi kebutuhan kompetensi peserta
didik, terutama disebabkan belum memadainya kualitas
tenaga pendidik; fasilitas belajar mengajar belum tersedia
secara memadai; dan biaya operasional pendidikan belum
disediakan secara cukup. Isu strategis lainnya dalam
pembangunan bidang pendidikan adalah masih lebarnya
kesenjangan partisipasi pendidikan; belum meratanya fasilitas
pendidikan menengah; masih rendahnya kualitas pendidikan;
dan belum efektif dan efisiennya manajemen pendidikan.
Pendidikan menjadi faktor pengungkit bagi peningkatan
kesejahteraan rakyat. Berbagai upaya pembangunan
pendidikan yang dilakukan secara signifikan telah
memperbaiki tingkat pendidikan masyarakat Kabupaten
Mojokerto, antara lain tampak dari meningkatnya APM dan
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -90
APK pendidikan, juga makin meningkatnya angka melek huruf
penduduk usia >15 tahun.
Meski demikian pembangunan pendidikan ternyata
belum sepenuhnya mampu memberi pelayanan secara merata
kepada seluruh lapisan masyarakat, masih terdapat
kesenjangan cukup tinggi antar-kelompok masyarakat,
terutama antara penduduk kaya dan miskin, dan antara
pedesaan dan perkotaan.
Keterbatasan masyarakat miskin mengakses layanan
pendidikan dasar, terutama disebabkan tingginya beban biaya
pendidikan, baik biaya langsung maupun tidak langsung.
Meski SPP untuk pendidikan dasar telah secara resmi
dihapuskan oleh Pemerintah, tetapi pada kenyataannya
masyarakat tetap harus membayar iuran sekolah. Pengeluaran
lain di luar iuran sekolah seperti pembelian buku, alat tulis,
seragam, uang transpor, dan uang saku, juga menjadi faktor
penghambat bagi masyarakat miskin untuk menyekolahkan
anaknya.
2. Akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang masihkurang.
Indikator tingkat keberhasilan kesehatan di Kabupaten
Mojokerto dipengaruhi antara lain Angka Kematian Bayi (AKB),
Angka Harapan Hidup (AHH), serta persalinan oleh tenaga
kesehatan. Namun di sisi lain, pembangunan kesehatan pada
beberapa saat terakhir ini masih menghadapi masalah, yaitu
antara lain masih banyaknya peralatan kesehatan yang kurang
memadai, ketinggalan zaman, serta prasarana gedung dan
sarana penunjang di rumah sakit dan puskesmas yang juga
kurang memadai.
Untuk itu, peningkatan aksesibilitas masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan sangat penting demi
peningkatan produktivitas sumber daya manusia, sebab hanya
sumber daya manusia yang sehat, yang dapat beraktivitas dan
mengembangkan diri. Pembangunan kesehatan merupakan
upaya memenuhi salah satu hak dasar sosial, yaitu hak
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -91
masyarakat memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan
kesehatan yang murah dan berkualitas.
Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan dasar,
rendahnya mutu layanan kesehatan dasar yang disebabkan
terbatasnya tenaga kesehatan, kurangnya peralatan, dan
sarana kesehatan, kurangnya pemahaman terhadap perilaku
hidup sehat, dan kurangnya layanan kesehatan reproduksi,
merupakan masalah utama yang menyebabkan rendahnya
derajat kesehatan masyarakat miskin. Meski dari tahun ke
tahun kualitas kesehatan masyarakat terus meningkat, tetapi
disparitas status kesehatan antar-tingkat sosial ekonomi
relatif masih cukup tinggi. Selain itu masalah mendapatkan
pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin adalah kendala
biaya, jarak dan transportasi.
Isu-isu strategis tiga tahun ke depan dalam
pembangunan di bidang kesehatan, antara lain gizi buruk,
rendahnya kesadaran masyarakat berperilaku hidup sehat
akibat terbatasnya aksesibilitas terhadap sumber air minum
yang bersih dan keperluan sanitasi dasar secara konsisten,
tingginya penyebaran penyakit tropis dan penyakit serius
lainnya, serta penyebaran HIV/AIDS, dan psikotropika
(narkotika), terbatasnya jumlah tenaga keperawatan dan
kesehatan, serta sarana prasarana kesehatan masyarakat;
Optimalisasi pemberian dan pelayanan, serta pengawasan
jaminan kesehatan pada masyarakat, dan rendahnya
pengawasan dan pengendalian terhadap makanan dan obat-
obatan.
3. Masih tingginya tingkat pengangguran.
Kompleksitas permasalahan ketenagakerjaan secara
umum masih ditandai relatif rendahnya kualitas tenaga kerja,
baik dari segi pendidikan formal maupun keterampilannya.
Akibatnya, tingkat produktivitas tenaga kerja menjadi rendah,
sehingga posisi tawar menjadi rendah; tingkat upah yang
rendah; sering terjadinya perselisihan hubungan industrial,
dan pemutusan hubungan kerja (PHK), serta rendahnya
jaminan kesejahteraan purna-kerja.
1. R
e
n
d
a
h
n
y
a
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -92
Pada sisi lain, perkembangan tuntutan pasar kerja dan
persaingan industri di pasar global, di mana penggunaan
teknologi dan informasi sebagai unggulan di samping faktor
ekonomis, menuntut kebutuhan tenaga kerja profesional yang
memenuhi standar kualifikasi tenaga kerja berbasis knowledge,
skill dan attitude (KSA), serta keterampilan sosial (social skill).
Pasar kerja di masa datang juga menuntut adanya jaminan
kondisi iklim ketenagakerjaan yang kondusif, harmonis dan
dialogis, yang melahirkan suasana hubungan industrial yang
ramah, dan adanya kepastian hukum dalam usaha dan
investasi.
Isu-isu strategis di bidang ketenagakerjaan, transmigrasi
dan kependudukan, setidaknya meliputi masalah terbatasnya
kesempatan kerja, sehingga jumlah penganggur kaum
muda/terdidik terus meningkat; Rendahnya kualitas dan
produktivitas sumber daya manusia pencari kerja; Belum
optimalnya pengawasan ketenagakerjaan, perlindungan dan
kesejahteraan pekerja, serta hubungan industrial.
Masyarakat miskin umumnya menghadapi permasalahan
terbatasnya kesempatan kerja, terbatasnya peluang
mengembangkan usaha, lemahnya perlindungan terhadap aset
usaha, perbedaan upah, serta lemahnya perlindungan kerja
terutama bagi pekerja anak dan perempuan, seperti buruh
migran perempuan dan pembantu rumah tangga.
Masyarakat miskin dengan keterbatasan modal, dan
kurangnya keterampilan maupun pengetahuan, hanya
memiliki sedikit pilihan pekerjaan yang layak, dan terbatas
peluangnya untuk mengembangkan usaha. Pilihan lapangan
pekerjaan yang terbatas sering menyebabkan mereka terpaksa
melakukan pekerjaan yang berisiko tinggi dengan imbalan
kurang memadai, dan tidak ada kepastian keberlanjutannya.
Penduduk miskin yang umumnya berpendidikan rendah
harus bekerja apa saja untuk mempertahankan hidupnya.
Kondisi tersebut menyebabkan lemahnya posisi tawar
masyarakat miskin, dan tingginya kerentanan terhadap
perlakuan yang merugikan. Masyarakat miskin juga harus
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -93
menerima pekerjaan dengan imbalan yang rendah, tanpa
sistem kontrak atau dengan sistem kontrak yang sangat rentan
terhadap kepastian hubungan kerja yang berkelanjutan.
4. Kurangnya sarana untuk menunjang kegiatan ekonomi.
Prasarana dan sarana penunjang kegiatan ekonomi
antara lain meliputi prasarana dan sarana perhubungan,
listrik, air bersih, telekomunikasi, perumahan dan permukian,
perbankan dan sebagainya. Namun demikian prasarana dasar
yang paling berpengaruh secara langsung adalah prasarana
perhubungan.
Pada saat ini masih banyak permasalahan dalam
penyediaan prasarana penunjang kegiatan ekonomi, utamanya
sarana infrastruktur. Buruknya kondisi infrastruktur
mengakibatkan tingginya biaya transportasi dalam
perawatannya. Prasarana yang telah dibangun memerlukan
pendanaan untuk pemeliharaan agar dapat mempertahankan
tingkat pelayanannya. Selama ini pendanaan pemerintah
dalam investasi sarana transportasi masih sangat dominan,
padahal kemampuan pemerintah sangat terbatas.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -94
Identifikasi permasalahan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.
Adapun untuk mengetahui permasalahan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dapat dilihat pada tabeldibawah ini :
Tabel 2.50Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah
No. Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor penentukeberhasilan Permasalahan
(1) (2) (3) (4) (5)
I ASPEK KESEJAHTERAANMASYARAKAT
1. Kesejahteraan dan PemerataanEkonomi
Urusan Pendidikan, Kesehatan,
Keluarga Berencana dan
Kesejahteraan Sosial, Sosial,
Pemberdayaan Masyarakat serta
Koperasi dan UKM.
- Adanya pelajar, Pendidikan
dan Kesehatan yang
terjangkau dan berkualitas.
- Meningkatnya kualitas
prasarana dan sarana
pendidikan dan tenaga
pendidik.
- Meningkatnya kualitas
prasarana dan sarana Rumah
Sakit dan Puskesmas serta
peningkatan tenaga medis
dan para medis.
- Terciptanya infrastruktur
- Kualitas dan kompetensi
pendidikan yang masih
kurang dapat bersaing
- Akses dan kualitas
pelayanan kesehatan yang
masih kurang memadai
- Masih cukup banyaknya
jumlah penduduk miskin.
- Masih cukup tingginya
pengangguran.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -95
(1) (2) (3) (4) (5)perekonomian dan
lingkungan sosial yang
mantab.
2. Pendidikan Urusan Pendidikan Meningkatnya kualitas
prasarana dan sarana
pendidikan dan tenaga pendidik
- Kualitas dan kompetensi
pendidikan yang masih
rendah
- Masih adanya sarana
prasarana yang kurang
memadai baik karena
keterbatasan jumlah
maupun adanya kerusakan
3. Kesehatan Urusan Kesehatan - Meningkatnya kualitas
prasarana dan sarana
puskesmas dan rumah sakit
serta meningkatnya tenaga
medis dan para medis.
- Biaya gratis melahirkan di
Puskesmas
- Adanya jamkesmas dan
jamkesda yang belum dapat
diterima oleh semua
penduduk miskin
- Akses dan kualitas
pelayanan kesehatan yang
masih kurang dapat
melayani dengan baik dan
terjangkau oleh semua
penduduk
4. Pemberdayaan Perempuan Urusan Pemberdayaan Perempuan Meningkatnya kualitas hidup
perempuan, terutama di bidang
- Rendahnya kualitas
hidup dan peran
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -96
(1) (2) (3) (4) (5)pendidikan, kesehatan, hukum,
sosial, politik dan ekonomi
serta kesetaraan gender.
perempuan.
- Tingginya tidak kekerasan
terhadap perempuan dan
anak
5. Keluarga Sejahtera dan KeluargaBerencana
Urusan Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera
Meningkatnya pembinaan
keluarga harmonis untuk
menempatkan keluarga sebagai
Pilar Utama Pembentukan
Moral dan Etika Berkeluarga
Rendahnya kualitas hidup
dan peran keluarga
6. Sosial Urusan Sosial Memberikan pelayanan dan
rehabilitasi kesejahteraan sosial
dengan mengadakan
pembinaaan terhadap Eks
Penderita Kusta.
Penanggulangan dan
pemberdayaan anak-anak
jalanan serta memberikan
pelatihan ketrampilan bagi
penyandang masalah
kesejahteraan social
Masih banyaknya anak
jalanan yang belum terbina
dan bertambahnya
penduduk miskin serta
penduduk yang menyandang
PMKS
7. Tenaga kerja Urusan Tenaga kerja Diadakannya program-program
peningkatan kualitas dan
produktifitas tenaga kerja,
Banyak tenaga kerja yang
belum tertampung dalam
kesepakatan kerja.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -97
(1) (2) (3) (4) (5)peningkatan tenaga kerja dan
perlindungan dan
pengembangan lembaga
ketenagakerjaan.
8. Koperasi dan UMKM Urusan Koperasi dan UMKM Mennciptakan dan
mengembang-kan usaha skala
mikro untuk meningkatkan
pendapatan.
Masih belum semua
koperasi yang mendapatkan
pembinaan dalam hal
pengelolaannya yang
tergolong koperasi kurang
sehat.
II ASPEK PELAYANAN UMUM1. Pendidikan Urusan Pendidikan Meningkatnya kualitas
prasarana dan saranapendidikan dan tenaga pendidik
Kualitas dan kompetensi
pendidikan yang masih
kurang memadai dan
terjangkau oleh masyarakat
2. Kesehatan Urusan Kesehatan - Meningkatnya kualitas
prasarana dan sarana
puskesmas dan rumah sakit
serta meningkatnya tenaga
medis dan para medis.
- Biaya gratis melahirkan di
Puskesmas
- Adanya Jamkesmas dan
Jamkesda pada penduduk
miskin.
- Akses dan kualitas
pelayanan kesehatan yang
masih kurang.
3. Pekerjaan Umum Urusan Pekerjaan Umum adanya program untuk masalahPekerjaan Umum antara lain : - Kondisi kelayakan jalan
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -98
(1) (2) (3) (4) (5)- Pengembangan wilayah
strategis dan cepat tumbuh.
- Pengembangan jalan dan
jembatan.
- Pengembangan dan
pengelolaan jaringan irigasi.
- Pengembangan pengelolaan
dan sinkronisasisungai
waduk dan SDA lainnya
yang masih kurang
memadai sesuai kebutuhan
- Kerusakan jalan akibat
beban muatan lebih.
- Lambannya pembangunan
prasarana jalan
4. Perumahan Urusan Perumahan adanya program-program dalam
pengembangan perumahan
antara lain :
- Pembangunan Intrastruktur
Per-desaan.
- Pembangunan kelayakan
rumah kumuh penduduk
miskin
- Pembangunan Lingkungan
sehat perumahan dan
peningkatan kesiagaan dan
pencegahan bahaya
kebakaran
- Masih adanya kawasan
perumahan yang
mengalami banjir karena
tidak berfungsinya drainase
- Masih adanya rumah
penduduk yang tidak layak
huni
5. Penataan Ruang Urusan Penataan Ruang Terwujudnya keserasian
perencanaan, penataan dan
- Belum optimalnya
penggunaan
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -99
(1) (2) (3) (4) (5)pengendalian pemanfaatan
ruang dalam suatu system
pembangunan.
Rencana Tata Ruang.
- Belum ditetapkannya
Peraturan Daerah tentang
RTDRK
6. Perencanaan Pembangunan Urusan Perencanaan
Pembangunan
Sudah adanya Dokumen
Perencanaan baik Jangka
Panjang, Menengah dan
Tahunan serta terlaksananya
pelaksanaan Musrenbang
Desa, Kecamatan, Kabupaten
serta Mensikronkan program-
program yang ada di Provinsi
maupun Pusat.
- Masih adanya usulan dari
semua urusan, sector
maupun bidang yang belum
dapat terintegrasi dan
saling sinergi
7. Perhubungan Urusan Perhubungan Adanya program rehabilitasi
dalam pemeliharaan prasarana
dan fasilitas LLAJ serta
peningkatan pelayanan
angkutan
Belum memadainya fasilitas
jalan (Rambu-Rambu Lalu
Lintas) yang ada
8. Lingkungan Hidup Urusan Lingkungan Hidup Membaiknya sistem
pengelolaan lingkungan hidup
sehingga terciptanya
keseimbangan antara aspek
pemanfaatan lingkungan
hidup.
- Meningkatnya pencemaran
air, udara dan tanah.
- Masih marak Pertambangan
Galian C ilegal
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -100
(1) (2) (3) (4) (5)9. Kependudukan dan Catatan Sipil Urusan Kependudukan dan
Catatan Sipil
- Sudah dimulainya
administrasi kependudukan
dengan sistem NIK dan
pembangunan dan
pengembangan SIAK
Terpadu
- Gratis pelayanan
kependudukan
- Dalam Tahun ini belum
semua Kecamatan bisa
menggunakan Sistem SIAK
- Masih adanya penduduk
yang belum memiliki
kelengkapan kependudukan
10. sosial Urusan Sosial Memberikan pelayanan dan
rehabilitasi kesejahteraan sosial
dengan mengadakan
pembinaaan terhadap Eks
Penderita Kusta.
Penanggulangan dan
pemberdayaan anak-anak
jalanan serta memberikan
pelatihan ketrampilan bagi
penyandang masalah
kesejahteraan social
- Semakin bertambahnya
jumlah penduduk miskin.
- Masih banyaknya anak
jalanan dan eks penderita
kusta yang belum terbina
11. Tenaga Kerja Urusan Tenaga Kerja Diadakannya program-program
peningkatan kualitas dan
produktifitas tenaga kerja,
peningkatan tenaga kerja dan
perlindungan dan
Masih banyak tenaga kerja
yang belum tertampung
dalam kesepakatan kerja.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -101
(1) (2) (3) (4) (5)pengembangan lembaga
ketenagakerjaan.
12. Koperasi dan Usaha KecilMenengah
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah
Menciptakan dan mengembang-
kan usaha skala mikro untuk
meningkatkan pendapatan.
Masih rendahnya koperasi
yang mendapatkan
pembinaan dalam hal
pengelolaannya yang
tergolong koperasi kurang
sehat.
13. Kesatuan bangsa dan politik dalamnegeri
Urusan Kesatuan Bangsa dan
Politik Dalam Negeri
Terciptanya kehidupan
masyarakat yang aman dan
damai serta membangun
kesadaran masyarakat untuk
tertib hukum dan tertib sosial
serta pengembangan wawasan
kebangsaan.
- Belum memadainya
fasilitas penerapan
berpolitik yang demokratis.
- masih terbatasnya akses
penerimaan penyaluran
aspirasi dari masyarakat
14. Pemerintahan umum Urusan Otoda, Pemerintahan
Umum, Adm Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian
dan Persandian
- Terdapatnya program-program
peningkatan pengelolaan
keuangan daerah
- Pengawasan Internal dan
pengendalian pelaksanaan
kebijakan
- Peningkatan pelayanan prima
- Terbatasnya kemampuan
anggaran dan masih
besarnya jumlah pegawai
yang mengakibatkan cukup
besarnya alokasi anggaran
untuk biaya Belanja Tidak
Langsung (Gaji) terlalu
besar.
15. Kepegawaian Urusan Otoda, PemerintahanUmum, Adm Keuangan Daerah,
Sudah dilaksanakan aturan- - Masih adanya tenaga honor
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -102
(1) (2) (3) (4) (5)Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian
aturan kepegawaian (Struktur
Organisasi)
yang belum masuk Data
Base.
- masih belum
terdistribusikannya pegawai
sesuai kebutuhan
organisasi dan kemampuan
pegawai yang dimiliki
16. Pemberdayaan Masyarakat danDesa Urusan Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa
Meningkatnya partisipasi
masyarakat di Desa melalui
pemberdayaan lembaga dan
organisasi serta pengembangan
kelembagaan ekonomi
Belum terfasilitasi secara
baik semua masyarakat yang
terlibat dalam pemberdayaan
masyarakat desa.
17. Komunikasi dan Informatika Urusan Komunikasi dan
Informatika
Sudah tersedianya alat
komunikasi yang modern.
Belum dapat
dimanfaatkannya semua
fasilitasi yang ada secara
maksimal.
18. Kearsipan Urusan Kearsipan Sudah diadakannya pelatihan
tentang kearsipan
Belum dapatnya terakses
semua dokumen terarsip
secara baik
19. Transmigrasi Urusan Transmigrasi - Adanya penyuluhan
pembekalan terhadap
transmigrasi lokal dan
regional.
Belum optimalnya akses
fasilitasi program
transmigrasi kepada semua
penduduk sasaran
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -103
(1) (2) (3) (4) (5)- Terciptanya transmigrasi
yang mandiri.
III ASPEK DAYA SAING DAERAH1. Kebudayaan Urusan Kebudayaan - Kabupaten Mojokerto
merupakan peninggalan dari
kerajaan Mojopahit yang
terkenal di macanegara
- Banyaknya keanekaragaman
budaya yang ada di
masyarakat
- Belum optimalnya
kesadaran masyarakat
terhadap kelestarian
peninggalan sejarah dan
purbakala
- Belum optimalnya fasilitasi
terhadap pengembangan
keanekaragaman budaya
masyarakat setempat
2. Pemuda dan Olahraga Urusan Kepemudaan dan Olah
Raga
- Terdapat pembinaan dan
pemasyarakatan olah raga
dalam rangka meningkatkan
pembibitan olah raga
- Meningkatnya peran serta
kepemudaan dalam
pembanguna sosial, politik,
ekonomi, budaya dan agama
Belum semua cabang
olahraga dan organisasi
kepemudaan mendapatkan
bantuan dana yang cukup.
3. Pertanian Urusan Pertanian - Kabupaten merupakan
daerah pertanian yang
lahannya memadai
- sering tidak tercukupinya
air terutama di utara
Sungai Brantas di musim
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -104
(1) (2) (3) (4) (5)- Ada Peraturan Daerah RTRW
yang mengatur tentang
kawasan pertanian
kemarau
- Belum adanya Peraturan
Daerah LP2B
4. Energi Sumber Daya Mineral Urusan Energi dan Sumber
Daya Mineral
Adanya peran masyarakat
terhadap pengembangan dan
pemanfataan potensi sumber
energi terbarukan serta
pembinaan dan pengawasan
pertambangan
- Masih adanya potensi
terbarukan yang belum
dimanfaatkan secara
optimal
- masih adanya perusakan
terhadap lingkungan
5. Pariwisata Urusan Pariwisata Kabupaten Mojokerto
mempunyai potensi pariwisata
yang banyak baik alam
maupun buatan, religi maupun
sejarah
Belum optimalnya
pemanfaatan dan
pengelolaanpotensi
pariwisata yang ada oleh
semua pihak terkait
6. Kelautan dan Perikanan Urusan Kelautan dan Perikanan Adanya pengembangan
budidaya perikanan terutama
budidaya ikan kolan air tawar,
Masih terbatasnya
kemampuan masyarakat
dalam mengelola UPR (usaha
perikanan rakyat)
7. Perdagangan Urusan Perdagangan Adanya penguatan lembaga
perlindungan konsumen serta
pembinaan terhadap pedagang
kaki lima
- Belum termanfaatkannya
sentra perdagangan yang
ada dan kurangnya
promosi
- Belum tertata dan memadai
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -105
(1) (2) (3) (4) (5)sarana dan prasarana
pedagang kaki lima
8. Perindustrian Urusan Perindustrian - Banyaknya industri besar,
menengah maupun kecil yang
menghasilkan produk yang
berkualitas
- adanya kemudahan dalam
mengurus ijin (pelayanan satu
atap)
- Belum tertanganinya
dengan baik dalam hal
pengelolaan dan
pengawasan produk
- masih belum terjangkaunya
pembinaan terhadap semua
industry yang ada
- masih belum memadainya
sarana dan prasarana
untuk mendukung
investasi/perindustrian
pada semua kawasan
industry yang ada
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab II -106
Tabel 2.51Identifikasi Permasalahan Pembangunan dari KebijakanNasional/Provinsi dan Lingkungan Eksternal Lainnya
No.Isu Penting dan Masalah Mendesak
Tingkat Nasional Tingkat Provinsi Lingkungan Eksternal Lainnya(Tingkat Kabupaten)
(1) (2) (3) (4)
1.Capaian laju pertumbuhanekonomi relatif masih rendah
Tingkat PendidikanPenduduk Relatif MasihRendah
Akses, kualitas dankompetensi pendidikan yangmasih rendah
2.Masih tingginya jumlahpenduduk di bawah gariskemiskinan
Kesenjangan PartisipasiPendidikan Relatif MasihLebar
Akses dan kualitas pelayanankesehatan yang masih kurang
3.
Kurangnnya evaluasiketerkaitan terhadap pelakudan sumber dayalokal,sehingga masyarakatmasih sedikit berperan
Fasilitas PendidikanMenengah Belum Merata
Masih tingginya angkapenduduk miskin dan aksesterhadap pelayanan sosialdasar
4.
Kurangnya tenaga kerja yangahli dan kompeten dibidangnya, sehingga belumsiap untuk memasuki pasarkerja
Kualitas Pendidikan RelatifMasih Rendah
Masih tingginya tingkatpengangguran
5.Kurangnya pengelolaanlingkungan dan sumber dayaalam
Keterbatasan PendidikanDiniyah dan PesantrenSalafiyah
Kurangnya prasarana dansarana untuk menunjangkegiatan ekonomi
6.Kurangnya tambahankuantitas dan perbaikankualitas infrastruktur
Manajemen PendidikanBelum Efektif dan Efisien
Kurang optimalnya pelayanankepada masyarakat
7.
Kurangnya peningkatankualitas sumber dayamanusia (ilmu pengetahuandan teknologi)
Kurang optimalnya situasiaman
8.Masih rendahnya kualitasbirokrasi dalam menghadapiera globalisasi
9.
Kemajuan demokrasiprosedural belum diikutipeningkatan demokrasisubstansial, sehinggakapasitas pemerintah daerahmeningkat
10.Masih kurangnya perbaikansistem penegakan hukumsecara konsisten
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 1
BAB IIIRANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2013 dan Perkiraan
Tahun 2016.
Seringkali angka pertumbuhan ekonomi dijadikan ukuran
keberhasilan pembangunan pada suatu wilayah. Semakin tinggi
angka pertumbuhan ekonomi maka dimaknai semakin berhasil
pemerintahan dalam melaksanakan program-program
pembangunan. Sehingga pertumbuhan ekonomi yang tinggi
identik dengan sebuah prestasi. Tapi pada hakikatnya tidak
demikian, pembangunan ekonomi yang berkualitas yang harus
menjadi tujuan utama dan tidak hanya tinggi secara kuantitas.
Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dari perkembangan
PDRB atas dasar harga konstan. Sehingga angka pertumbuhan
tidak dipengaruhi oleh faktor perubahan harga, atau dapat
diartikan riil disebabkan oleh kenaikan atau penurunan
produksi (output) dari seluruh sektor ekonomi.
Tabel 3.1Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011 - 2013
Tahun 2011 2012 2013
Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 7,03 7,21 6,92
Sumber Data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2014
Tabel di atas memperlihatkan bahwa laju pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Mojokerto terus membaik selama beberapa
tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto
tahun 2011 mencapai 7,03 persen, melebihi angka pertumbuhan
ekonomi nasional. Selama tahun 2012 perekonomian
Kabupaten Mojokerto cukup stabil sehingga mampu tumbuh
sebesar 7,21 persen. Hal ini dapat terjadi akibat kebijakan
pemerintah daerah di bidang investasi, pengembangan
infrastruktur, serta regulasi di bidang ekonomi lainnya.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 2
Pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Mojokerto kembali melambat mencapai 6,92 persen. Penurunan
output beberapa sektor ekonomi akibat dari gejolak ekonomi
global dan faktor internal disinyalir sebagai penyebab
melambatnya pertumbuhan tersebut. Namun Kabupaten
Mojokerto termasuk satu dari sekian banyak wilayah di Jawa
Timur yang pertumbuhan ekonominya di atas angka
pertumbuhan Jawa Timur, sebuah capaian yang
menggembirakan, tetapi masih harus tetap melakukan
pembenahan di beberapa aspek pada masa mendatang.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dapat
didefinisikan sebagai total nilai produksi (output) barang dan jasa
yang diproduksi di suatu wilayah (region) tertentu dalam waktu
tertentu biasanya satu tahun. PDRB atau statistik pendapatan
regional merupakan gambaran perkembangan kondisi
perekonomian suatu daerah. Sehingga data PDRB ini dapat
memberikan gambaran mengenai peranan atau kontribusi
masing-masing sektor terhadap jumlah output barang/jasa yang
dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi pada suatu wilayah.
Dengan melihat peranan masing-masing sektor dapat diketahui
potensi suatu daerah khususnya sektor-sektor produktif mana
yang mempunyai peranan besar dalam menunjang
pembangunan ekonomi daerah.
Pembahasan mengenai pertumbuhan sektoral, tidak bisa
lepas dari kontribusi masing-masing sektor terhadap laju
pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena pertumbuhan suatu
sektor pada dasarnya merupakan rata-rata tertimbang atas
kontribusi sektor tersebut terhadap total PDRB. Struktur
ekonomi suatu wilayah dapat dilihat dari kontribusi masing-
masing sektor ekonomi terhadap pembentukan angka PDRB.
Tabel berikut menggambarkan kontribusi masing-masing sektor
ekonomi terhadap perkembangan PDRB Kabupaten Mojokerto.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 3
Tabel 3.2PDRB Tahun 2011 – 2013
TahunProduk Domestik Regional Bruto (Jutaan)
Harga Konstan Harga Berlaku
2011 8.457.102,89 20.763.894,94
2012*) 9.066.494,89 23.639.285,94
2013**) 9.693.791,99 26.931.526,59
Sumber data : BPS Kabupaten Mojokerto, Tahun 2014Catatan : *) Angka Diperbaiki
**) Angka Sementara
Sumbangan tiap sektor PDRB secara terperinci adalahsebagai berikut :
Tabel 3.3Sumbangan Tiap Sektor Tahun 2011 - 2013
Sektor 2011*) 2012*) 2013**)
1. Industri Pengolahan 35,27 35,04 34,892. Perdagangan, Hotel dan
Restoran 28,38 28,52 28,74
3. Pertanian 19,52 19,53 19,304. Jasa-jasa 8,24 8,13 8,065. Pengangkutan dan
Komunikasi 2,78 2,82 2,84
6. Keuangan, Persewaan dan
Jasa Perusahaan 1,81 1,86 1,93
7. Bangunan 1,88 2,02 2,178. Pertambangan dan
Penggalian 1,28 1,28 1,28
9. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,84 0,80 0,80Total 100% 100% 100%
Sumber data : BPS Kabupaten Mojokerto, Per Januari 2013Catatan : *) Angka Diperbaiki
**) Angka Sementara
Secara umum sumbangan sektor PDRB yang paling
dominan adalah dari sektor industri pengolahan yang pada
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 4
Tahun 2013 mencapai angka 34,89 % selanjutnya diikuti oleh
sektor perdagangan, hotel dan restoran yang mencapai angka
28,74 % dan sektor pertanian yang mencapai angka 19,30 %.
Selanjutnya untuk mengetahui tingkat kemakmuran
penduduk maka dipergunakan pendekatan pendapatan regional
per kapita.
Untuk memperoleh nilai riil indikator pendapatan regional
per kapita maka dipergunakan angka pendapatan regional per
kapita atas dasar harga konstan, hal ini untuk menghilangkan
pengaruh tingkat perubahan harga barang dan jasa (inflasi /
deflasi) yang terjadi pada tahun berjalan.
Tabel 3.4Pendapatan Regional Per Kapita Tahun 2011 – 2013
Tahun Pendapatan Regional Per Kapita (jutaan)ADHB ADHK
2011*) 16.981.708,94 6.916.624,28
2012*) 18.882.801,61 7.242.216,40
2013**) 21.351.685,68 7.685.371,97
Sumber Data: BPS Kabupaten Mojokerto
Catatan : *) Angka Diperbaiki**) Angka Semestara
Dari tabel dapat diketahui bahwa pendapatan regional per kapita
atas dasar harga konstan dari Tahun 2011 sebesar
Rp. 6.916.624,28 mengalami peningkatan hingga Tahun 2013
menjadi Rp. 7.685.371,97.
3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2016 dan
Tahun 2017.
1) Ekonomi Makro
Indikator ekonomi makro antara lain mencakup Produk
Domestik Bruto/Produk Domestik Regional Bruto,
Pertumbuhan Inflasi, Nilai Tukar, Harga Minyak dan Tingkat
Suku Bunga.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 5
Kondisi perekonomian di Kabupaten Mojokerto
semakin lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan
ekonomi selama 3 tahun yang selalu meningkat setiap
tahunnya dan diharapkan pada tahun berikutnya terus
mengalami peningkatan.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto Tahun
2015 dan 2016, jika ditinjau berdasarkan sektor ekonomi
diperkirakan tidak banyak mengalami perubahan yang
mendasar bila dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya yang berkisar antara 6,7 – 7,2, dimana
pertumbuhannya masih akan ditopang oleh tiga sektor
pendukung utama yaitu Industri Pengolahan, Perdagangan,
Hotel dan Restoran serta Pertanian.
Dari sisi moneter, seperti kestabilan nilai tukar rupiah,
terkendalinya laju inflasi dan kestabilan tingkat suku bunga
perbankan akan mempengaruhi prospek perekonomian di
Kabupaten Mojokerto. Meski mengalami gejolak akibat krisis
geopolitik di Timur Tengah, dari sisi moneter tidak terjadi
perubahan nilai tukar yang ekstrim, namun akan
berpengaruh pada meningkatnya laju inflasi. Dengan
perkiraan relatif stabilnya nilai tukar rupiah dan suku bunga
perbankan serta dukungan kebijakan moneter yang hati-hati,
serta laju inflasi rata-rata diperkirakan pada kisaran 6+1 %
per tahun, maka prospek ekonomi Kabupaten Mojokerto
Tahun 2016 dan 2017 akan lebih baik dibandingkan pada
tahun-tahun sebelumnya, sehingga pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Mojokerto pada tahun 2016 dan 2017
diperkirakan melebihi dari target 6,1%.
Di bidang perbankan, diharapkan bank di Kabupaten
Mojokerto dapat terus meningkatkan dukungannya pada
sektor riil dengan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa
Timur melalui subsidi bunga dan pinjaman kredit kepada
UMKM.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 6
2) Kebijakan Keuangan
Tahun Anggaran 2015 Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah
mengambil kebijakan keuangan yang berimplikasi terhadap
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Laporan Arus Kas.
Dalam rangka meningkatkan pendapatan, Pemerintah Daerah
telah mengambil kebijakan-kebijakan sebagai berikut:
a) Peningkatan PAD melalui konsep intensifikasi dan
ekstensifikasi secara konseptual dan proporsional dengan
tidak membebani masyarakat secara berlebihan.
b) Perluasan jangkauan dan menambah jenis pelayanan
publik yang terkait dengan pelaksanaan pemungutan
retribusi daerah.
Pada sisi belanja kebijakan keuangan yang diambil
oleh Pemerintah Daerah dilatarbelakangi oleh beberapa hal.
Yang pertama, sebagaimana diketahui, bahwa dengan
semakin tingginya kompleksitas perkembangan dinamika
masyarakat, sangat tinggi pula tuntutan terhadap kegiatan
pembangunan. Hal ini menyebabkan ketidak seimbangan
antara tuntutan permintaan kebutuhan pembangunan
dengan ketersediaan anggaran keuangan Pemerintah
Kabupaten Mojokerto. Kedua, daerah dihadapkan pada
Pemilu Kepala Daerah, di mana Pemerintah Kabupaten
Mojokerto harus mengalokasikan anggaran untuk kegiatan
tersebut. Dengan demikian, satu hal yang perlu mendapatkan
perhatian adalah adanya pemerataan pembangunan, serta
keseimbangan pemenuhan tuntutan pembangunan.
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan akan
menggambarkan perkembangan pendapatan dan proporsi
sumber pendapatan. Rata-rata pertumbuhan realisasi
pendapatan Kabupaten Mojokerto Tahun 2013 - 2017 dapat
dilihat pada tabel berikut :
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 7
Tabel 3.5Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan Kabupaten Mojokerto
Tahun 2013 - 2017
NO Uraian
Jumlah
RealisasiTahun2013
RealisasiTahun2014
TahunBerjalan
2015
Proyeksi/Target
padaTahun
Rencana2016
Proyeksi/Target
pada Tahun2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1.1 Pendapatan asli daerah212.175.595.550,00
317.767.853.534,
00
316.465.488.661,00
324.377.125.878
332.486.554.024
1.1.1 Pajak daerah117.156.836.200,00
161.562.280.000,
00
169.787.294.000,00
174.031.976.350,00
178.382.775.759
1.1.2 Retribusi daerah 42.312.801.850,00
78.600.106.000
69.248.342.100
70.979.550.653
72.754.039.419
1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerahyang dipisahkan
7.097.435.500,00
4.037.000.000
4.037.000.000
4.137.925.000
4.241.373.125
1.1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yangsah
45.608.522.000
73.568.467.534
73.392.852.561
75.227.673.875
77.108.365.722
1.2 Dana perimbangan959.783.108.218,00
1.030.201.312.84
4,00
974.644.652.844,00
999.010.769.165
1.023.986.038.394
1.2.1 Dana bagi hasil pajak/Bagi hasilbukan pajak
75.398.726.218,00
62.536.413.697,0
0
62.536.413.697,00
64.099.824.039
65.702.319.640
Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber DayaAlam
0,00 12.999.060.147,0
0
12.999.060.147,00
13.324.036.651
13.657.137.567
1.2.2 Dana alokasi umum832.266.682.000,00
899.109.179.000,
00
899.109.179.000,00
921.586.908.475
944.626.581.187
1.2.3 Dana alokasi khusus52.117.700.000,00
55.556.660.000,0
0
0,00 0,00 0,00
1.3 Lain-lain pendapatan daerah yangsah
326.208.433.973,00
396.826.294.192,
00
312.215.717.199,00
316.898.952.957
321.652.437.251
1.3.1 Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,001.3.2 Dana darurat 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1.3.3 Bagi hasil pajak dari provinsi dan daripemerintah daerah lainnya
74.008.746.440,00
80.302.571.199,0
0
80.302.571.199,00
81.507.109.767
82.729.716413
1.3.4 Dana Penyesuaian dan OtonomiKhusus
186.022.342.540,00
231.913.146.000,
00
231.913.146.000,00
235.391.843.190
238.922.720.838
1.3.5 Bantuan Keuangan dari provinsipemerintah daerah lainnya**)
66.177.344.993,00
84.610.576.993,0
0
0,00 0,00 0,00
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH (1.1+1.2+1.3)
1.498.167.137.741,
00
1.744.795.460.57
0,00
1.603.325.858.704,0
0
1.604.286.848.000
1.678.125.029.670
Sumber Data: Dinas Pendapatan Kabupaten Mojokerto, Januari 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 8
3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah3.2.2.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Dalam rangka meningkatkan pendapatan, Pemerintah
Daerah telah mengambil kebijakan-kebijakan sebagai berikut:
a) Melakukan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat
melalui kegiatan yang berfungsi selain dapat mendukung
peningkatan PAD juga secara langsung dapat dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat.
b) Mengembangkan dan meningkatkan sektor pariwisata
daerah. Hal ini sangat penting karena selain dapat
meningkatkan PAD juga mendukung pertumbuhan
ekonomi masyarakat.
c) Peningkatan kinerja dan disiplin aparat yang terlibat
secara langsung dalam pengelolaan pendapatan daerah.
Kebijakan-kebijakan tersebut diatas ditempuh oleh
Pemerintah Daerah karena dilatarbelakangi oleh beberapa hal
yaitu:
(1). Masih rendahnya pemahaman dan kesadaran
masyarakat termasuk didalamnya wajib pajak dan
retribusi terhadap kewajibannya
(2). Sebagian sumber PAD tidak dapat dikuasai dan dikelola
sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah walaupun obyek
tersebut secara geografis terletak di wilayah Kabupaten
Mojokerto, sehingga harus melakukan kerjasama dengan
pihak lain seperti Kawasan Wisata Air Panas, situs
Purbakala.
(3). Rendahnya daya saing produksi lokal terhadap produksi
luar negeri sehingga mempengaruhi produksi dalam
negeri.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 9
3.2.2.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah
Dalam rangka mendukung pemerataan pembangunan
dan keseimbangan pemenuhan tuntutan pembangunan, maka
perlu diambil langkah-langkah dan kebijakan strategis dalam
sisi belanja daerah. Langkah dan kebijakan tersebut antara
lain:
a) Belanja diarahkan pada program dan kegiatan yang benar-
benar merupakan prioritas pembangunan daerah sesuai
dengan dokumen perencanaan yang ada.
b) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pencapaian target
program dan kegiatan melalui perbaikan dalam sisi
manajemen.
c) Memperbaiki mekanisme pengadaan barang dan jasa,
sehingga biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
barang atau jasa sepadan dengan jumlah dan kualitas
barang atau jasa tersebut.
d) Lebih meningkatkan asas ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku sehingga dapat
dihindari adanya pengeluaran yang sifatnya tidak perlu
atau belum menjadi prioritas.
e) Untuk pengeluaran yang sifatnya dalam rangka memenuhi
kebutuhan yang mendesak dilakukan analisa yang
mendalam untuk menilai apakah memang kebutuhan
tersebut benar-benar merupakan kebutuhan yang
mendesak.
f) Pada program dan kegiatan yang termasuk skala besar
dan strategis dilakukan penelaahan dan analisa dalam segi
waktu pelaksanaan, dalam arti mempertimbangkan waktu
yang tepat yang dianggap akan memaksimalkan manfaat
dari program atau kegiatan tersebut. Jika berdasarkan
pertimbangan dalam berbagai hal perlu dilakukan
penundaan atau penjadwalan ulang, maka tidak menutup
kemungkinan sebuah program atau kegiatan akan ditunda
pelaksanaannya.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 10
Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Belanja Kabupaten Mojokerto
Tahun 2013 – 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.6Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah
Kabupaten MojokertoTahun 2013 - 2017
NO Uraian
Jumlah
RealisasiTahun2013
RealisasiTahun2014
TahunBerjalan
2015
Proyeksi/Targetpada
TahunRencana
2016
Proyeksi/Target padaTahun 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2.1 Belanja Tidak Langsung858.705.666.224,72
1.025.940.815.053,3
5
1.280.785.078.61
9,00
1.430.722.011.282,6
5
1.598.663.872.750,38
2.1.1 Belanja pegawai755.194.55
1.058,00856.220.86
7.305,851.020.434.292.07
0,00
1.147.988.578.578,75
1.291.487.150.901,09
2.1.2 Belanja bunga 1.944.442,22
0,00 0,00 0,00 0,00
2.1.3 Belanja subsidi 0.00 0,00 0,00 0,00 0,00
2.1.4 Belanja hibah23.221.808
.000,0044.978.075
.000,0062.324.529.500,0
0
65.440.755.975,00
68.712.793.773,75
2.1.5 Belanja bantuan sosial12.580.116
.000,0010.229.361
.000,008.724.120.500,00
9.160.326.525,00
9.618.342.851,25
2.1.6Belanja bagi hasil kepadaProvinsi/Kabupaten/kota danPemerintah Desa*
8.310.915.529,50
15.881.615.890,50
33.014.032.744,0
0
36.315.436.018,40
39.946.979.620,24
2.1.7Belanja Bantuan Keuangan kepadaProvinsi/Kabupaten/kota danPemerintahan Desa*
59.396.331.195,00
98.630.895.857,00
155.288.103.805,
00
170.816.914.185,50
187.898.605.604,05
2.1.8 Belanja tidak terduga 0,00 - 1.000.000.000,00
1.000.000.000,00
1.000.000.000,00
2.2 Belanja Langsung573.823.487.975,76
688.125.367.211,09
944.908.867.706,
97
1.044.988.576.163,5
2
1.157.997.409.803,57
2.2.1 Belanja pegawai63.288.687
.128,8030.344.182
.971,0028.078.253.600,0
0
29.482.166.280,00
30.956.274.594,00
2.2.2 Belanja barang dan jasa280.308.29
7.691,96292.311.18
3.619,74388.487.963.394,
97
407.912.361.564,72
428.307.979.642,95
2.2.3 Belanja modal230.226.50
3.155,00365.470.00
0.620,35528.342.650.712,
00
607.594.048.318,80
698.733.155.566,62
TOTAL JUMLAH BELANJA1.432.529.1
54.200,481.714.066.1
82.264,442.225.693.946.32
5,97
2.475.710.587.446,1
7
2.756.661.282.553,96
Sumber Data: BPKA Kabupaten Mojokerto, Januari 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab III - 11
3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
Tabel 3.7Realisasi dan Proyeksi/Target Pembiayaan Daerah
Kabupaten MojokertoTahun 2013 – 2017
NOJenis Penerimaan dan
Pengeluaran PembiayaanDaerah
Jumlah
RealisasiTahun2013
RealisasiTahun2014
TahunBerjalan
2015
Proyeksi/Target pada
TahunRencana
2016
Proyeksi/Target padaTahun 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3.1 Penerimaan pembiayaan 197.211.834.451,44
252.721.646.205,52
217.798.570.738,97
10.000.000.000,00
10.000.000.000,00
3.1.1 Sisa lebih perhitungananggaran tahun sebelumnya(SILPA)
197.211.834.451,44
252.721.646.205,52
191.988.877.149,00 10.000.000.0
00,0010.000.000.
000,00
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 25.809.693.589,97
0,00 0,00
3.1.3 Hasil penjualan kekayaandaerah yang dipisahkan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.1.4 Penerimaan pinjaman daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.1.5 Penerimaan kembalipemberian pinjaman 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.1.6 Penerimaan piutang daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.2 Pengeluaran pembiayaan 12.834.781.748,27
11.113.767.123,27
5.000.000.000,00
0,00 0,00
3.2.1 Pembentukan dana cadangan 10.000.000.000,00
5.113.767.123,27
5.000.000.000,00
0,00 0,00
3.2.2 Penyertaan modal (Investasi)daerah
1.000.000.000,00
6.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00
3.2.3 Pembayaran pokok utang 1.239.705.036,00
0,00 0,00 0,00 0,00
3.2.4 Pemberian pinjaman daerah 0,00 0,00 0,00 0,00
3.2.5 Pengembalian Bunga DanaCadangan
595.076.712,27
0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH PEMBIAYAAN NETTO 184.377.052.703,17
241.607.879.082,25
212.798.570.738,97
10.000.000.000,00
10.000.000.000,00
Sumber Data: BPKA Kabupaten Mojokerto, Januari 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 1
BAB IVPRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
4.1 TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNANUntuk menjelaskan hubungan visi, misi dan tujuan / sasaran
pembangunan yang penjabarannya diuraikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.1Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan
(1) (2) (3)
Misi 1:Mewujudkan SDM yangberkualitas melaluipeningkatan akses dankualitas pendidikan danpelayanan kesehatan;
Pelayanan pendidikan dankesehatan yang murahdan berkualitas
Meningkatnya kualitas prasarana dansarana pendidikan, tenaga pendidik.
Meningkatnya kualitas prasarana dansarana rumah sakit dan puskesmasserta peningkatan tenaga medis danparamedis yang kompeten.
Misi 2:Mewujudkan Ketertiban,Supremasi Hukum, danHAM;
Penegakan hukum secaraadil, konsekuen dan tidakdiskriminatif sertapeningkatan keamanandan ketertiban.
Pembinaan kesadaran hukum.
Operasional tramtib dan pencegahantindak kriminal.
Misi 3:Mewujudkan PemerintahDaerah yang efektif,demokratis, bersih,profesional dan adil dalammelayani masyarakat;
Pelaksanaan reformasibirokrasi dan peningkatanpelayanan publik
Meningkatnya profesionalismeaparatur, pelayanan prima,keterbukaan dan peran sertamasyarakat
Misi 4:Mewujudkan EkonomiDaerah yang mandiri,berdaya saing, berkeadilandan berbasis pada ekonomikerakyatan;
Pemerataan pertumbuhanekonomi melaluipengembanganAgroindustri,meningkatkanpemberdayaan ekonomikerakyatan, memperluaslapangan pekerjaan, danmeningkatkan industripariwisata.
Meningkatnya infrastrukturperekonomian dan lingkungan sosial.
Pengembangan usaha agribisnis danperdagangan.
Visi: Terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang Mandiri, Demokratis, Adil, Makmur, danBermartabat
Misi Tujuan Sasaran
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 2
Misi 5:Mewujudkan KetahananSosial Budaya dalamkerangka IngtegrasiNasional, pada tatananmasyarakat yangbermartabat, berahlakmulia, beretika, danberbudaya luhurberlandaskan Pancasila;
Peningkatan kualitaskesalehan sosial demiterjaganya harmoni sosial
Muatan pendidikan keimanan danketakwaan (imtak) dan ilmupengetahuan teknologi (iptek) padasekolah.
Terjalin hubungan harmonis denganorganisasi kemasyarakatan keagamaan,tokoh agama dan tokoh masyarakat,sekaligus sosialisasi nilai-nilaikeagamaan.
Terpeliharanya nilai-nilai luhur budayabangsa yang berlandaskan Pancasiladan UUD 45.
Misi 6:Mewujudkan Partisipasi
Masyarakat melaluipemberian akses dankesempatan dalampembangunan;
Partisipasi masyarakatdalam pembangunan
Pelibatan masyarakat dalam prosesperencanaan dan pelaksanaanpembangunan.
Penyediaan informasi dan penciptaanlapangan kerja.
Peningkatan kualitas Sumber DayaTenaga Kerja.
Misi 7:Mewujudkan AnggaranPendapatan dan BelanjaDaerah yang lebihmengutamakankesejahteraan masyarakat
Peningkatan kemampuanAPBD dan belanja non-pegawai
Peningkatan Pendapatan Daerah.
Perencanaan pembangunan yangberbasis kinerja.
Konsistensi perencanaanpembangunan.
4.2 PRIORITAS DAN PEMBANGUNANRencana prioritas pembangunan daerah Tahun 2016 pada
dasarnya adalah gambaran prioritas pembangunan tahun rencana
yang diambil dan dikaitkan dengan program pembangunan daerah
(RPJMD) tahun rencana/masa transisi, dijelaskan dalam tabel
berikut:
Tabel 4.2Prioritas Pembangunan Daerah
No Program Prioritas TahunRencana (RPJMD)
Prioritas Pembangunan daerah(RKPD)
1 Urusan Pendidikana Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar 9 Tahun(a). Penyediaan prasarana dan sarana pendidikan
dasar yang berkualitas, termasukpembangunan unit sekolah baru (USB) padatingkat SMP/MTs, ruang kelas baru (RKB),laboratorium, perpustakaan, dan peralatanperaga pendidikan disertai penyediaan tenagapendidik secara lebih merata dan bermutu.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 3
(b). Percepatan rehabilitasi dan revitalisasiprasarana dan sarana pendidikan dasar yangrusak.
(c). Penyediaan buku pokok mata pelajaran(termasuk muatan lokal) yang tepat dari aspekkualitas, kesesuaian dengan kondisi danpotensi daerah, dengan harga yang murah.
b Program PendidikanMenengah
(a). Penyediaan prasarana dan sarana pendidikanmenengah yang berkualitas, ruang kelas baru(RKB), laboratorium, perpustakaan, bukupelajaran dan peralatan peraga pendidikan.
(b). Peningkatan kualitas dan kompetensi tenagapendidik melalui peningkatan kualifikasi, dansertifikasi guru.
(c). Penyediaan bantuan operasional sekolah secaramemadai, termasuk meningkatkan sosialisasi,pembinaan dan pengendalian program BiayaOperasional Sekolah (BOS).
(d). Peningkatan partisipasi masyarakat, baikdalam penyelenggaraan, pembiayaan, maupunpengelolaan pembangunan pendidikan dasar,serta peningkatan pemahaman masyarakatmengenai pentingnya pendidikan dasar bagianak.
(e). Peningkatan pemberdayaan orangtua siswa danmasyarakat sebagai stakeholders sekolahdalam mewujudkan manajemen berbasissekolah melalui penciptaan iklim kondusif bagiterciptanya sekolah yang mandiri danakuntabel, dengan mengoptimalkan perankomite sekolah.
c Program ManajemenPelayanan Pendidikan
(a). Peningkatan rasio pelayanan tenaga pendidik.(b). Peningkatan kualitas layanan tenaga pendidik
melalui pendidikan dan latihan agar memilikikualifikasi minimum dan sertifikasi sesuaijenjang kewenangan mengajar.
d Program Peningkatan MutuProses Belajar Mengajar SMK
(a). Program ditujukan untuk memberikanpelayanan pendidikan terhadap murid yangdipersiapkan dalam rangka menciptakanlapangan pekerjaan (siap pakai). Kegiatan pokokyang dilaksanakan antara lain :
(b). Peningkatan kualitas pelayanan pendidikankejuruan dari aspek tenaga pendidik danprasarana dan sarana praktek.
e Program Pendidikan NonFormal
(a). Penyediaan prasarana dan sarana pendidikan,beserta tenaga pendidik, dan lainnya, yangbermutu secara memadai, serta menumbuhkanpartisipasi masyarakat untukmenyelenggarakan pendidikan non-formal.
(b). Penguatan satuan-satuan pendidikan non-formal yang meliputi lembaga kursus,kelompok belajar, pusat kegiatan belajarmasyarakat, dan majelis taklim, serta satuanpendidikan yang sejenis.
(c). Pelaksanaan pendidikan informal yangdilakukan oleh keluarga dan lingkungan dalambentuk kegiatan belajar secara mandiri dankelompok.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 4
(d). Penyediaan informasi pendidikan yangmemadai yang memungkinkan masyarakatmemilih pendidikan non-formal sesuai minat,potensi, dan kebutuhan.
2 Urusan Kesehatana Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan(a). Peningkatan ketersediaan serta pemerataan
obat dan perbekalan kesehatan, termasukpenyediaan obat-obat generik/esensial.
(b). Peningkatan mutu obat dan perbekalankesehatan.
(c). Peningkatan mutu pelayanan farmasikomunitas dan rumah sakit.
b Program Pengadaan,Peningkatan dan PerbaikanSarana dan PrasaranaPuskesmas / PuskesmasPembantu dan Jaringannya
Menyediakan tempat untuk pelayanan berobat yangnyaman.
c Program Pengadaan,Peningkatan Sarana danPrasarana Rumah Sakit /Rumah Sakit Jiwa / RumahSakit Paru-paru / RumahSakit Mata
Penyediaan, pengembangan serta pemeliharaanprasarana dan sarana kesehatan.
d Program Upaya KesehatanMasyarakat
(a). Peningkatan Pelayanan Pondok Kesehatan Desa(Ponkesdes).
(b). Pengembangan dan penuntasan pelayanankesehatan gratis bagi keluarga miskin dipuskesmas dengan menyederhanakanmekanisme administrasi.
(c). Meningkatkan upaya penanggulangan masalahkesehatan masyarakat, seperti malaria, TBC,rendahnya status gizi, busung lapar, demamberdarah, flu burung, dan akses pelayanankesehatan reproduksi, serta HIV/AIDS danpsikotropika (narkotika).
(d). Peningkatan pelayanan air bersih dan sanitasisecara lintas sektoral.
e Program PeningkatanPelayanan Kesehatan Ibudan Anak
Memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu yangingin melahirkan di puskesmas rawat inap dengansarana dan prasarana yang memadai.
f Program Sumber Dayakesehatan
(a). Perencanaan dan pemenuhan kebutuhantenaga kesehatan yang berkualitas, terutamauntuk pelayanan kesehatan di puskesmas danjaringannya, serta rumah sakit.
(b). Peningkatan keterampilan dan profesionalismetenaga kesehatan melalui pendidikan danpelatihan tenaga kesehatan.
g Program Perbaikan GiziMasyarakat
(a). Penanggulangan kurang energi protein (KEP),anemia gizi buruk, gangguan akibat kurangyodium (GAKY), kurang vitamin A, dankekurangan zat gizi mikro lainnya, terutamadikalangan penduduk miskin.
(b). Mengadakan pembinaan dan penyuluhantentang pentingnya gizi pada ibu hamil, bayidan anak balita, serta peningkatan surveilensgizi.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 5
3 Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahteraa Program Promosi Kesehatan
Ibu dan AnakMemberikan pelayanan kesehatan bagi ibu yangingin melahirkan di puskesmas rawat inap dengansarana dan prasarana yang memadai.
b Program Keluarga Berencana (a). Pengembangan kebijakan tentang pelayananKB, komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)peran serta masyarakat dalam KB dankesehatan reproduksi.
(b). Peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB,dan kesehatan reproduksi, terutama bagimasyarakat miskin.
(c). Penyediaan alat, obat dan cara kontrasepsidengan memprioritaskan keluarga miskin, sertakelompok rentan lainnya.
4 Urusan Kebudayaana Program Pengembangan Nilai
Budaya(a). Pelestarian dan aktualisasi adat budaya
daerah.(b). Pemberian dukungan, penghargaan dan
kerjasama di bidang budaya.
b Program PengelolaanKekayaan Daerah
(a). Fasilitasi partisipasi masyarakat dalampengelolaan kekayaan budaya.
(b). Pengembangan pelestarian peninggalan sejarahpurbakala.
(c). Pengembangan kebudayaan dan pariwisata.
5 Urusan Kepemudaan dan Olah ragaa Program Pembinaan dan
Pemasyarakatan Olahraga(a). Pembibitan dan pembinaan olahragawan, dan
olahraga prestasi di daerah.(b). Pengembangan olahraga prestasi, dan
pembinaan olahraga yang berkembang dimasyarakat.
(c). Peningkatan peran serta masyarakat dan duniausaha dalam pendanaan dan pembinaanolahraga.
b Program Peningkatan PeranSerta Kepemudaan
(a). Pembinaan, pendidikan dan pelatihankepemimpinan dan organisasi kepemudaan.
(b). Fasilitasi kegiatan-kegiatan kepemudaan.
6 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anaka Program Penguatan
KelembagaanPengarusutamaan Genderdan Anak
(a). Pengembangan materi dan pelaksanaankomunikasi, informasi, dan edukasi tentangkesetaraan gender.
(b). Peningkatan kapasitas dan jaringankelembagaan pemberdayaan perempuan didaerah.
7 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeria Program Peningkatan
Keamanan dan KenyamananLingkungan
(a). Peningkatan upaya-upaya preventif terhadapterjadinya gangguan keamanan dan ketertibanmasyarakat, dengan meningkatkan kepekaandan daya tanggap aparat dalam menyerappermasalahan yang terjadi di masyarakat.
(b). Mendorong dan fasilitasi upaya-upayapenanggulangan kriminalitas untukmenciptakan rasa aman masyarakat.
(c). Peningkatan bimbingan dan penyuluhan
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 6
masyarakat mengenai keamanan danketertiban masyarakat.
(d). Peningkatan profesionalisme Polisi PamongPraja dalam menjalankan tugasnya untukmenjaga ketentraman dan ketertiban umum.
b Program PemeliharaanKamtramtibmas danPencegahan Tindak Kriminal
Mendorong dan fasilitasi upaya-upayapenanggulangan kriminalitas untuk menciptakanrasa aman masyarakat.
c Program KemitraanPengembangan WawasanKebangsaan
(a). Meningkatkan rasa solidaritas dan ikatan sosialmasyarakat.
(b). Meningkatkan kesadaran masyarakat akannilai-nilai luhur bangsa.
(c). Memfasilitasi peningkatan wawasankebangsaan.
d Program PeningkatanPemberantasan PenyakitMasyarakat
(a). Koordinasi penertiban terhadap pelanggaran-pelanggaran peraturan perundang-undangan.
(b). Fasilitasi penyuluhan dan sosialisasi terhadapperaturan perundang-undangan.
e Program Mendukung ProsesPenegakan Hukum danPerlindungan HAM
(a). Peningkatan upaya-upaya penghormatanpersamaan terhadap setiap warga negara didepan hukum, melalui keteladanan kepalapemerintahan dan jajarannya untuk mematuhidan mentaati hukum dan HAM secarakonsisten dan konsekuen.
(b). Fasilitasi peningkatan berbagai kegiatanoperasional penegakan hukum dan HAM dalamrangka menyelenggarakan ketertiban sosialagar dinamika masyarakat dapat berjalandengan sewajarnya.
(c). Fasilitasi peningkatan koordinasi dan kerjasama yang menjamin efektivitas penegakanhukum dan HAM.
8 Urusan Otoda, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian
a Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur
tersedianya tanah aset Pemerintah Daerah (RS,SMKN dan BLK)
b Program Peningkatan danPengembangan PengelolaanKeuangan Daerah
(a). Optimalisasi pembiayaan daerah.(b). Optimalisasi pengelolaan aset daerah.(c). Peningkatan kualitas pelayanan, penataan dan
pengembangan sistem pengelolaan keuangandaerah.
c Program Peningkatan SistemPengawasan internal danPengendalian Pelaksanaankebijakan KDH
(a). Peningkatan intensitas dan kualitaspelaksanaan pengawasan dan audit internal,eksternal, dan pengawasan masyarakat.
(b). Peningkatan tindak lanjut temuan pengawasansecara profesional.
(c). Peningkatan koordinasi pengawasan yang lebihkomprehensif.
d Program PeningkatanProfesionalisme TenagaPemeriksa dan AparaturPengawasan
Mengikutsertakan tenaga pemeriksaan dalampelatihan-pelatihan dan pendidikan pengawasan.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 7
e Program MengintensifkanPenanganan PengaduanMasyarakat
Menerima dan menyelesaikan kasus-kasus yangdiajukan masyarakat untuk ditindaklanjuti denganlaporan hasil pemeriksaan.
f Program PeningkatanPelayanan Prima
Memberikan petunjuk atau aturan terhadapmasyarakat yang akan menggunakan jasa layananserta memperpendek waktu layanan yang merujukpada Standar Pelayanan Minimal (SPM).
g Program Pembinaan MentalSpiritual
(a). Peningkatan keharmonisan hubungan antar-umat beragama, majelis agama denganpemerintah melalui forum dialog.
(b). Peningkatan efektivitas lembaga forumkomunikasi kerukunan antar-umat beragamauntuk membangun dan menciptakan harmonisosial masyarakat, baik pada tingkat desa dankecamatan.
h Program PenataanPerundang-undangan
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah.
i Program PendidikanKedinasan
Mengadakan pendidikan dan pelatihan teknis sertapenjenjangan struktural bagi PNS dalam rangkapeningkatan SDM Aparatur.
j Program Pembinaan danPengembangan Aparatur
(a). Penataan kembali sumber daya manusiaaparatur sesuai kebutuhan akan jumlah dankompetensi, serta perbaikan distribusi pegawainegeri sipil (PNS).
(b). Peningkatan kompetensi sumber daya manusiaaparatur dalam pelaksanaan tugas dantanggung jawabnya.
(c). Peningkatan kualitas sumber daya aparaturmelalui perencanaan dan pengembangan,pendidikan latihan teknis, fungsional,struktural, dan pendidikan pelatihankepemimpinan.
k Program PeningkatanDisiplin Pegawai danKualitas Personil
(a). Pengawasan melekat(b). Menangani kasus-kasus pelanggaran disiplin
pegawai.
9 Urusan Kependudukan dan catatan sipila Program Penataan
Administrasi Kependudukan(a). Penataan administrasi sistem Nomor Induk
Kependudukan (NIK).(b). Pembangunan dan pengembangan SIAK
terpadu.(c). Fasilitasi sosialisasi, koordinasi, sinkronisasi
dan evaluasi kebijakan umum, serta identitasadministrasi kependudukan dan catatan sipil.
10 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan desaa Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi Pedesaan(a). Program Usaha Ekonomi Masyarakat (PUEM),
UP2K, UPPKA, Kopwan.(b). Membentuk lembaga simpan pinjam yang
berlandaskan hukum (Bumdes).b Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat(a). Pemberdayaan lembaga dan organisasi
masyarakat desa dalam pemanfaatan sumber
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 8
dalam Membangun Desa daya setempat.(b). Pengembangan kelembagaan ekonomi,
termasuk pasar desa dan lembaga keuanganmikro, dan peningkatan jangkauan layananlembaga penyedia jasa pengembangan usahauntuk memperkuat pengembangan ekonomilokal.
(c). Pembangunan dan perluasan sistemtransportasi, listrik, air bersih, telekomunikasidan pengairan di pedesaan yang mendukungpengembangan ekonomi masyarakat pedesaan.
c Program PeningkatanKapasitas Aparatur Desa
(a). Penguatan dan pengembangan sistemkelembagaan masyarakat.
(b). Peningkatan dan pengembangan pelatihanpenguatan kapasitas lembaga kemasyarakatandan pemerintahan desa.
11 Urusan Kearsipana Program Perbaikan Sistem
Administrasi Kearsipan(a). Pengembangan sistem administrasi dan
kearsipan yang efektif dan efisien.(b). Pengembangan dan pembangunan sarana dan
prasarana kearsipan.
b Program PemeliharaanSarana dan PrasaranaKearsipan
(a). Pengelolaan arsip daerah yang optimal.(b). Pemeliharaan dokumen arsip daerah.
12 Urusan Penataan Ruanga Program Perencanaan Tata
Ruang(a). Penyusunan dan penetapan Rencana Tata
Ruang.(b). Evaluasi rencana tata ruang.
b Program Pemanfaatan Ruang Pemanfaatan kawasan strategis kabupaten danpemanfaatan kawasan andalan.
c Program Pengendalian (a). Penyusunan rencana program pembangunandaerah.
(b). Koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergiperencanaan pembangunan.
13 Urusan Pekerjaan Umuma Program Pengembangan
Wilayah Strategis dan CepatTumbuh
(a). Pemasangan dan Pemeliharaan LPJU.(b). Pemeliharaan keindahan dan kebersihan kota.(c). Pembangunan dan pemeliharaan fasilitas dan
utilitas.
b Program PembangunanJalan dan Jembatan
Peningkatan daya dukung, kualitas, dan kapasitasjalan dan jembatan untuk mengantisipasipertumbuhan lalu lintas.
c Program Rehabilitasi /Pemeliharaan Jalan danJembatan
(a). Peningkatan jalan/jembatan(b). Pemeliharaan Jalan/Jembatan
d Program Pengembangan danPengelolaan Jaringan Irigasi (a). Pembangunan plengsengan saluran irigasi.
(b). Rehabilitasi saluran irigasi.(c). Pemeliharaan jaringan irigasi.(d). Pemeliharaan prasarana dan sarana irigasi.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 9
e Program PengembanganPengelolaan dan KonservasiSungai, Waduk dan SumberDaya Air lainnya
(a). Pemberian bantuan teknis dalam pengelolaansumber air di wilayah rawan air kepadamasyarakat miskin.
(b). Pembentukan mekanisme penyediaan danpengelolaan air bersih dan aman serta sanitasilingkungan berbasis komunitas yang berpihakkepada masyarakat miskin.
(c). Peningkatan kemampuan stakeholders didaerah dalam pengelolaan dan penyediaan airbersih serta sanitasi dasar melalui pendekataninvestasi bersama dalam penyediaan air bersihdan aman untuk masyarakat miskin.
(d). Konservasi sumber-sumber air (sumber mataair, sungai dan embung).
f Program PengembanganPengelolaan Air Minum danAir Limbah
(a). Pembangunan sarana air minum di perkotaandan pedesaan, meliputi bangunan produksisampai jaringan distribusi.
(b). Pemulihan sarana air minum dan sanitasi yangrusak akibat bencana alam.
(c). Revitalisasi dan perbaikan sarana air minumuntuk menunjang peningkatan pemeliharaanguna pengendalian kebocoran.
(d). Revitalisasi IPAL/IPLT.(e). Pembangunan sarana sanitasi dasar bagi
rumah tangga maupun komunal di pedesaan,terutama di kawasan permukiman masyarakatmiskin.
g Program PengembanganInfrastruktur Perdesaan
(a). Peningkatan dan pemeliharaan jalanlingkungan.
(b). Pembangunan saluran drainase
14 Urusan Perhubungana Program Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana danFasilitas LLAJ
(a). Peningkatan keselamatan transportasi jalan.(b). Peningkatan dan pengembangan fasilitas jalan
(rambu-rambu lalu lintas).
b Program PeningkatanPelayanan Angkutan
(a). Peningkatan penggelolaan perparkiran.(b). Penunjang sarana transportasi darat.
15 Urusan Industria Program Pengembangan
Sentra-sentra IndustriPotensial
(a). Mendorong terjadinya kemitraan industripenunjang dan industri terkait.
(b). Pengembangan dan pemberdayaan sentra-sentra potensial industri kecil, dan desakerajinan.
(c). Fasilitasi pengembangan prasarana klasterindustri.
b Program pengembanganIndustri Kecil dan Menengah
(a). Penguatan dan peningkatan alih teknologiproses produksi, produk, serta pengembangandesain untuk industri kecil dan menengah,termasuk industri rumah tangga.
(b). Peningkatan produktivitas industri kecil, dankerajinan (industri rumah tangga), sertapengembangan pasarnya.
(c). Peningkatan dan pengembangan industrikerajinan (industri rumah tangga) yang
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 10
berbasis seni dan budaya.(d). Penyelenggaraan pelatihan budaya usaha dan
kewirausahaan, dan bimbingan teknismanajemen usaha.
16 Urusan Perdagangana Program Peningkatan
Kerjasama PerdaganganInternasional
Fasilitasi promosi produk komoditas industri yang
berpotensi ekspor.
b Program PerlindunganKonsumen dan PengamananPerdagangan
(a). Peningkatan pengelolaan pasar.(b). Peningkatan perlindungan konsumen.(c). Intensifikasi kemetrologian daerah.(d). Evaluasi dan monitoring usaha-usaha daerah.
c Program PembinaanPedagang Kaki Lima danAsongan
(a). Pembinaan organisasi pedagang kaki lima danasongan.
(b). Peningkatan prasarana dan sarana pedagangkaki lima.
17 Urusan Pertaniana Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani(a). Pengembangan kredit usaha berbasis pertanian
di pedesaan, dan pembentukan lembagakeuangan mikro untuk melayani kebutuhanmodal usaha petani.
(b). Pemberdayaan usaha rakyat berbasis pertanianmelalui akses permodalan (pinjaman lunak)dengan agunan aktivitas usaha itu sendiri.
(c). Perbaikan sistem dan mekanisme distribusipupuk bersubsidi mengantisipasi secara dinikelangkaan pupuk berulang pada setiap musimtanam.
(d). Mendorong perkembangan koperasi dan BadanUsaha Milik Desa (BUMDes) yang berbasisrakyat/komunitas, dan dikelola sebagai usahabersama dari, oleh, dan untuk rakyat, melaluioptimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal.
b Program PeningkatanProduksi Pertanian /Perkebunan
(a). Peningkatan produksi, produktivitas, mutuhasil pertanian dan perkebunan.
(b). Peningkatan kualitas bibit/benih, kapasitasproduksi, dan pengembangan komoditaspertanian bernilai ekonomi tinggi dan berdayasaing tinggi.
(c). Pengendalian dan penanggulangan hama danpenyakit.
C Program PeningkatanProduksi Hasil Peternakan
(a). Peningkatan ketersediaan pangan hasil ternakmelalui peningkatan populasi ternak, produksihasil ternak yang aman dan sehat.
(b). Pencegahan dan penanggulangan penyakitternak dan hewan lainnya.
18 Urusan kehutananProgram Rehabilitasi Hutandan Lahan
(a). Bantuan penghijauan lingkungan.(b). Penanaman pohon pada hutan yang rusak.
19 Urusan Kelautan dan PerikananProgram Pengembangan (a). Peningkatan usaha perikanan skala kecil yang
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 11
Budidaya Perikanan potensial dan peningkatan pemasaran, standarmutu, dan nilai tambah produk perikanan.
(b). Pengembangan kawasan budidaya ikan kolamair tawar.
20 Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengaha Program Penciptaan Iklim
Usaha UKM yang Kondusif(a). Fasilitasi dan penyediaan kemudahan
dalam formalisasi badan usaha.(b). Peningkatan kualitas penyelenggaraan
koordinasi dalam perencanaan kebijakan danprogram UMKM dengan partisipasi aktif parapelaku dan instansi terkait.
(c). Peningkatan penyebarluasan dan kualitasinformasi UMKM, termasuk pengembanganjaringan pelayanan informasinya.
B Program PengembanganKewirausahaan danKeunggulan Kompetitif UKM
(a). Peningkatan kegiatan koperasi siswa.(b). Fasilitasi keberdayaan KSP/USP/Kopwan.
C Program PeningkatanKualitas KelembagaanKoperasi
(a). Pemberian dukungan dan kemudahan kepadagerakan koperasi melakukan penataan danperkuatan organisasi, serta modernisasimanajemen koperasi primer dan sekunderuntuk meningkatkan pelayanan anggota.
(b). Pemberian dukungan dan kemudahan untukpengembangan koperasi di bidang pendidikandan pelatihan, penyuluhan, penelitian danpengembangan, keuangan dan pembiayaan,teknologi, informasi, promosi dan pemasaran.
(c). Pengembangan sistem pendidikan, pelatihandan penyuluhan perkoperasian bagi anggotadan pengelola koperasi, calon anggota dankader koperasi, terutama untuk menanamkannilai-nilai dasar dan prinsip-prinsip koperasidalam kehidupan koperasi, yang mengatursecara jelas adanya pembagian tugas dantanggung jawab.
(d). Penyediaan insentif dan fasilitasipengembangan jaringan kerja sama usahaantar-koperasi.
(e). Penyuluhan perkoperasian kepada masyarakatluas disertai pemasyarakatan contoh-contohkoperasi sukses yang dikelola sesuai nilai-nilaidan prinsip-prinsip koperasi.
(f). Mendorong perkembangan koperasi dan BadanUsaha Milik Desa (BUMDes) yang berbasisrakyat/komunitas, dan dikelola sebagai usahabersama dari, oleh, dan untuk rakyat, melaluioptimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal.
21 Urusan Pariwisataa Program Pengembangan
Destinasi Pariwisata(a). Mendorong pertumbuhan dan perkembangan
investasi industri pariwisata, melaluipenyederhanaan perijinan bagi investor.
(b). Mendorong pengembangan daya tarik wisataunggulan, secara bersama dengan pemerintahdaerah, swasta dan masyarakat, untukmembuka lapangan kerja, danmengembangkan usaha mikro, kecil, danmenengah (UMKM).
(c). Peningkatan kualitas pelayanan tujuan wisata,
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 12
dan aset-aset warisan budaya sebagai objekdaya tarik wisata yang kompetitif.
(d). Pengembangan kawasan ekowisata (agrowisata)diintegrasikan dengan pengembangan kawasanagropolitan.
B Program PengembanganPemasaran Pariwisata
(e). Pemberian insentif dan kemudahan bagi pelakuusaha pariwisata dalam membangun produkpariwisata (daya tarik dan sarana pariwisata),terutama di kawasan agropolitan, dandiarahkan untuk memperluas lapangan kerja.
(f). Peningkatan sadar wisata di kalanganmasyarakat, baik sebagai tuan rumah maupuncalon wisatawan.
(g). Memotivasi dan memberikan kemudahan bagiperjalanan wisata lokal.
(h). Pengembangan sistem informasi pariwisatayang efisien dan efektif.
(i). Optimalisasi kegiatan pameran pariwisata padatingkat regional, nasional maupuninternasional.
C Program PengembanganKemitraan
(a). Monitoring dan pengawasan kegiatan migas,dan usaha jasa penunjang.
(b). Fasilitasi keberlanjutan pelaksanaan konversienergi dari minyak tanah ke gas elpiji.
(c). Fasilitasi pengembangan dan pemanfaatansumber energi terbarukan.
22 Urusan Energi Sumber Daya Minerala Program Pembinaan dan
Pengawasan BidangPertambangan
Penyiapan potensi sumber daya, sarana danprasarana daerah yang terkait dengan investasi,termasuk pembangunan dan perbaikaninfrastruktur untuk mendukung peningkataninvestasi.
B Program Pembinaan danPengembanganKetenagalistrikan
(a). Fasilitasi kerja sama dan koordinasipengembangan kelistrikan, energi dan migas.
(b). Sosialisasi dan publikasi pengelolaankelistrikan, energi, dan energi terbarukan.
23 Urusan Perumahana Program Pengembangan
Perumahan(a). Fasilitasi kerja sama dengan pengembang
dalam pelaksanaan pembangunan perumahanyang layak, sehat, dengan harga yangterjangkau.
(b). Revitalisasi kawasan kumuh melalui perbaikanlingkungan permukiman.
(c). Fasilitasi dan bantuan teknis perbaikan rumahpada kawasan kumuh.
B Program Lingkungan SehatPerumahan
(a). Penyediaan sarana air bersih.(b). Pembangunan sanitasi masyarakat.
C Program PeningkatanKesiagaan dan PencegahanBahaya Kebakaran
Pencegahan dan penanggulangan bahayakebakaran.
24 Urusan Komunikasi dan Informatikaa Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi dan(a). Pengembangan dan pendayagunaan jaringan
teknologi informasi dan komunikasi.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 13
Media massa (b). Fasilitasi untuk mendorong terciptanyamasyarakat yang sadar informasi.
(c). Peningkatan operasional sandi dantelekomunikasi.
B Program KerjasamaInformasi dengan MediaMassa
Fasilitasi kerja sama antar PemerintahKabupaten dengan Media massa.
25 Urusan KetransmigrasianProgram TransmigrasiRegional
Penyuluhan pembekalan transmigrasi lokal danregional.
26 Urusan Lingkungan HidupProgram PengendalianPencemaran dan PerusakanLingkungan Hidup
(a). Pemantauan kualitas udara dan air tanah,khususnya di perkotaan dan kawasan industri;kualitas air permukaan, terutama padakawasan sungai padat pembangunan secaraberkesinambungan dan terkoordinasi antar-daerah dan antar-sektor.
(b). Pengawasan penataan baku mutu air limbah,emisi atau gas buang dan pengelolaan limbahB3 (bahan berbahaya dan beracun) dari sumberinstitusi (point sources) dan sumber non-institusi (non point sources).
(c). Peningkatan fasilitas laboratorium lingkunganserta fasilitas pemantauan udara (ambient)
(d). Sosialisasi penggunaan teknologi bersih daneko-efisiensi di berbagai kegiatan manufakturdan transportasi.
(e). Peningkatan produksi dan penggunaan pupukkompos yang berasal dari limbah domestikperkotaan.
(f). Peningkatan produksi dan penggunaan pupukorganik di kawasan pedesaan, terutama yangberbasis pertanian.
(g). Pengembangan dan penerapan berbagaiinstrumen pengelolaan lingkungan hidup,termasuk tata ruang, kajian dampaklingkungan, dan perijinan.
(h). Pengembangan teknologi yang berwawasanlingkungan, termasuk teknologi tradisionaldalam pengelolaan sumber daya alam,pengelolaan limbah, dan teknologi industri yangramah lingkungan.
27 Urusan Ketenagakerjaana Program Peningkatan
Kualitas dan ProduktifitasTenaga Kerja
Pelatihan membangun kewirausahaanmasyarakat, pengawasan norma K3,pembinaan hubungan industrial dan syaratkerja untuk meningkatkan motivasi kerja dankesejahtera,an pekerja dengan mengadakanpembangunan Balai Latihan Kerja sehinggadapat mengurangi jumlah pengangguran.
b Program PeningkatanKesempatan Kerja
menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya,sehingga dapat menekan angka penganggurandengan cara pengembangan kelembagaanproduktivitas dan pelatihan-pelatihan.
c Program Perlindungan danPengembangan LembagaKetenagakerjaan
Memfasilitasi penyelesaian prosedur pemberianperlindungan hukum dan jaminan sosialketenagakerjaan serta penyelesaianperselisihan hubungan industrial.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 14
28 Urusan Sosiala Program Pelayanan dan
Rehabilitasi KesejahteraanSosial
Mengadakan pembinaan terhadap ekspenderita kusta, penyantunan eks penderitakusta diluar permukiman sertapenanggulangan dan pemberdayaan anak-anakjalanan sehingga dapat meningkatkankesejahteraan sosial.
B Program PemberdayaanFakir Miskin, KAT dan PMKS
(a). Peningkatan kemampuan petugas danpendamping sosial pemberdayaan fakir miskin,KAT dan PMKS lainnya.
(b). Pelatihan ketrampilan berusaha bagi keluargamiskin dan PMKS.
(c). Pemberdayaan fakir miskin.
C Program Pembinaan eksPenyandang Penyakit Sosial(eks napi, PSK, narkoba, dll)
Mengadakan operasi razia terhadap PSK(Wanita Harapan) Gepeng dan Anjal yangakhirnya prosentase penyandang penyakitsosial yang ada dapat berkurang denganadanya pembinaan dan berhasil hidup mandiri.
D Program PemberdayaanKelembagaan KesejahteraanSosial
Peningkatan peran aktif masyarakat dalampeningkatan jejaringan kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat,sehingga ada peningkatan kualitas SDMkesejahteraan masyarakat.
29 Urusan Perencanaan Pembangunana Program Perencanaan
Pembangunan Daerah(a). Penyusunan Dokumen Perencanaan, baik
jangka panjang, menengah, maupun tahunan.(b). Mengadakan pelaksanaan musyawarah
perencanaan pembangunan mulai dari desa,kecamatan dan kabupaten, sertamensinkronkan program-program yang ada diprovinsi maupun pusat.
(c). Melaksanakan Pengendalian dan EvaluasiKebijakan Perencanaan Pembangunan,Pengendalian dan Evaluasi PelaksanaanPerencanaan Pembangunan, serta Pengendaliandan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan.
B Program PerencanaanPembangunan Ekonomi
Perencanaan dan pembangunan potensidaerah, indikator ekonomi makro danpengembangan penanaman modal.
C Program Perencanaan Sosialdan Budaya
(a). Pelaksanaan perencanaan pembangunan atassektor-sektor sosial budaya.
(b). Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia
30 Urusan Statistika Program Pengembangan
Data/ Informasi/ StatistikDaerah
Menyusun Data Potensi Daerah, ProdukDomestik Regional Bruto
31 Urusan Ketahanan Pangana Program Peningkatan
Ketahanan Pangan(a). Pemantapan ketersediaan pangan di tingkat
dusun, desa dan daerah, melaluipengembangan cadangan pangan masyarakat.
(b). Pengamanan ketersediaan pangan antara lainmelalui pencegahan konversi lahan sawah didaerah irigasi, dan peningkatan mutuintensifikasi pertanian.
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 15
(c). Peningkatan distribusi pangan, melaluipenguatan kapasitas kelembagaan pangan, danpeningkatan infrastruktur pertanian danpedesaan yang mendukung sistem distribusipangan, untuk menjamin keterjangkauanmasyarakat atas pangan.
32 Urusan PerpustakaanAdapun untuk Penjelasan Program Pembangunan Daerah dapat
dilihat pada table berikut :Tabel 4.3
Penjelasan Program Pembangunan Daerah
No PrioritasPembangunan
Program/Pembangunan
Kinerja (Th 2015)SKPD
Indikator Target
1. Urusan PendidikanProgram WajibBelajarPendidikanDasar 9 Tahun
APM SD/MI 99,90 DinasPendidikan
APM SMP/MTs 94,61
APK SD/MI 102,32APK SMP/MTs 94,88Persentase jumlahpenduduk usia > 15tahun yang melek huruf
99%
Jumlah siswa gakinSMP/MTs sasaranbantuan
28%
persentase kualitasprasarana dan saranapendidikan yangmemadai (dari SDN/MIN= 501, SMPN/MTsN = 38)
60%
ProgramPendidikanMenengah
APM SMA/MA/SMK 74,00 DinasPendidikan
APK SMA/ MA /SMK 77,40PersentaseSMKNberakreditasiminimal B. (dari 8sekolah)
100%
Persentase SMAN/ MANyang memilikilaboratorium fisika,kimia, dan biologi.
79
Persentase kualitasprasarana dan saranapendidikan yangmemadai (dari 12 SMANdan 2 MAN)
93%
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 16
Gratis biaya dasarpendidikan
100 %
ProgramPendidikan NonFormal
Persentase buta aksarausia ≥ 15 tahun yangterselesaikan
100% DinasPendidikan
Persentase UPT yangtelah memiliki TBM
80%
ProgramManajemenPelayananPendidikan
Persentase guru SD/MIberkualifikasi akademikS1/D4
80% DinasPendidikan
Persentase guruSMP/MTs berkualifikasiakademik S1/D4
95%
Persentase guruSMAN/MANberkualifikasi akademikS1/D4
100%
Persentase guru SMKNberkualifikasi akademikS1/D4
100%
Persentase guru SMKNbersertifikat kompetensi
70%
ProgramPeningkatanMutu ProsesBelajar MengajarSMK
Persentase SMKNmenerapkanpembelajaran berpusatpada peserta didik yangkontekstual berbasis IT(dari 8 SMKN)
70% DinasPendidikan
Persentase SMKNmemiliki bengkel kerjakejuruan
100%
2. Urusan KesehatanProgram Obatdan PerbekalanKesehatan
Persentase ketersediaanobat dan vaksin
100% DinasKesehatan
Program UpayaKesehatanMasyarakat
Jumlah puskesmas yangmemiliki fasilitas rawatinap (dari 27 puskesmas)
17puskesmas
DinasKesehatan
ProgramPerbaikan GiziMasyarakat
Persentase balita giziburuk yang mendapatperawatan
100% DinasKesehatan
Persentase balitaditimbang beratbadannya
100%
ProgramPengadaan,Peningkatan danPerbaikanSarana danPrasaranaPuskesmas /Puskesmas
Persentase peningkatankualitas pelayananpuskesmas dan Pustu(dari 27 puskesmas dan55 Pustu)
100% DinasKesehatan
Gratis biaya pengobatandi puskesmas
100%
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 17
Pembantu danJaringannyaProgramPengadaan,PeningkatanSarana danPrasaranaRumah Sakit /Rumah SakitJiwa / RumahSakit Paru-paru/ Rumah SakitMata
Persentase PeningkatanPelayanan rumah sakit(standar BLUD danpeningkatan tipe )
100% DinasKesehatan
ProgramPeningkatanPelayananKesehatan Ibudan Anak
Persentase ibu bersalinyang ditolong oleh tenagakesehatan
100% DinasKesehatan
Gratis ibu melahirkan diPuskesmas rawat inap
100%
Program SumberDaya kesehatan
Persentase tenagakesehatan yang
rofessional danmemenuhi standarkompetensi
100 % DinasKesehatan
3. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga SejahteraProgramKeluargaBerencana
Jumlah peserta KB baru/PB
24.597 BPPKB
Jumlah peserta KBaktif/PA
187.147
Jumlah peserta KB aktifmandiri
116.318
Program PromosiKesehatan Ibudan Anak
pembinaan kesehatanibu dan anak melaluikelompok kegiatan dimasyarakat
570kelompokposyandu
BPPKB
4. Urusan kebudayaanProgramPengembanganNilai Budaya
Jumlah inventarisasi,dan dokumentasikelompokBudaya
24kelompok
Disporabudpar
Jumlah fasilitasipergelaran budaya
2pergelaran
ProgramPengelolaanKekayaanDaerah
Jumlah pagelaranbudaya daerah
3pergelaran
Disporabudpar
5. Urusan Pemuda dan Olah ragaProgramPeningkatan
Jumlah cabor yang aktif 25 cabor Disporabudpar, KONI
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 18
Peran SertaKepemudaan
Jumlah klub pada semuacabor
100 club
ProgramPembinaan danPemasyarakatanOlahraga
Jumlah pelatih olahragapendidikan yangmemiliki kompetensi
45 orang Disporabudpar
Jumlahpenyelenggaraan/invitasi olahraga
10 kali
6. Urusan Pemberdayaan PerempuanProgramPenguatanKelembagaanPengarusutamaan Gender danAnak
jumlah lembaga berbasisgender yangdiberdayakan
190lembaga
BPPKB
7. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam NegeriProgramPeningkatanKeamanan danKenyamananLingkungan
Deteksi situasikeamanan wilayah danrawan bencana
petarawan
bencanadan
laporansituasi
keamanan
Bakesbangpolinmas,Satpol PP,BadanPenanggulanganBencanaDaerah
ProgramPemeliharaanKamtramtibmasdan PencegahanTindak Kriminal
Terpeliharanyatrantibmas
OperasionalPol PP
Bakesbangpolinmas,Satpol PP
ProgramKemitraanPengembanganWawasanKebangsaan
Jumlah pembinaanwawasan kebangsaan
se Kab.Mojokerto
Bakesbangpolinmas,Satpol PP
ProgramPeningkatanPemberantasanPenyakitMasyarakat
Jumlah Operasitramtibmas
5 kali Bakesbangpolinmas,Satpol PP
ProgramMendukungProsesPenegakanHukum danPerlindunganHAM
Jumlah pembinaanKadarkum
4 kali Bag.Hukum,Bakesbangpolinmas,Satpol PP
8. Urusan Otoda, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, PerangkatDaerah, Kepegawaian, dan Persandian
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 19
ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur
tersedianya tanah asetPemerintah Daerah
semuaSKPD
DPPKA
ProgramPeningkatan danPengembanganPengelolaanKeuanganDaerah
Pelatihan, pembinaandan aplikasi pengelolaankeuangan serta asetdaerah
semuaSKPD
DinasPendapatanPengelolaanKeuangandan Aset
ProgramPeningkatanSistemPengawasaninternal danPengendalianPelaksanaankebijakan KDH
Pengendalian danevaluasi pelaksanaanpembangunan
semuaSKPD
Inspektorat
ProgrampeningkatanProfesionalismeTenagaPemeriksa danAparaturPengawasan
Jumlah pendidikanfungsional pengawasan
1 kali Inspektorat
ProgramMengintensifkanPenangananPengaduanMasyarakat
Persentase penangananpengaduan administratif
100% Inspektorat,Bakesbang-pollinmas
Persentase penerimaan/penanganan unjuk rasa
100%
ProgramPenataanPerundang-undangan
Penerbitan Perda sesuaikebutuhan aktual
100 % Setda(BagianHukum)
ProgramPembinaanMental Spiritual
Jumlah pembinaankeagamaan bagikaryawan
5 kali Setda (Bag.Kesejahteraan Rakyat)
Terbantunya TDL padatempat peribadatan
4671tempatibadah
DPPKA
ProgrampeningkatanPelayanan Prima
Jumlah jenis pelayananprima
4 jenis BPPT,Dispendukcapil,RS/Puskesmas, DinasPendidikan
ProgramPendidikanKedinasan
Pendidikan penjejangandan teknis fungsional
Pendidikanpenjejang-
an/fungsional
BKPP
Program Pengelolaan administrasi semua BKPP
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 20
Pembinaan danPengembanganAparatur
kepegawaian pegawai
Pengujian kesehatanpegawai/pejabatstruktural
Pegawaiusia > 40
tahunProgramPeningkatanDisiplin Pegawaidan KualitasPersonil
Peningkatan pembinaandisiplin pegawai melaluipembinaan waskat dankhusus
semuaSKPD
semuaSKPD
9. Urusan Kependudukan dan catatan sipilProgrampenataanAdministrasiKependudukan
Aplikasi jaringan sisteminformasi administrasikependudukan (SIAK)
- aplikasiSIAK
- tidakdipungutretribusi
DinasKependuduk-an &CatatanSipil
Gratis pengurusan KTP,KK, Akte kelahiran anakke 1 – 2, Akte nikah nonmuslim
100%
10. Urusan Pemberdayaan masyarakat dan desaProgramPeningkatanPartisipasiMasyarakatdalamMembangunDesa
Jumlah program yangmelibatkan partisipasimasyarakat
100% Bapemas
ProgramPeningkatanKapasitasAparatur Desa
Terbinanya aparaturdesa
PembinaanKades (1
kali)
Bapemas
ProgramPeningkatanPeranPerempuan
Jumlah kegiatan yangdilaksanakan organisasiwanita
2kegiatan
Bapemas
11. Urusan KearsipanProgramPerbaikanSistemAdministrasiKearsipan
Meningkatnya tertibadministrasi kearsipan
90% KantorPerpustakaan, ArsipdanDokumentasi
ProgramPemeliharaanSarana danPrasaranaKearsipan
Kapasitas penyimpananarsip yang memenuhisyarat
100% KantorPerpustakaan, ArsipdanDokumentasi
12. Urusan Penataan Ruang
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 21
ProgramperencanaanTata Ruang
Jumlah rencana tataruang (RTRW, RUTRK,/RDTRK, RTRK)
22dokumen
Bappeda,DPU CiptaKarya
ProgrampemanfaatanRuang
Prosentase Pemanfaatanrencana tata ruang padasetiap perijinan
100% Bappeda,DPU CiptaKarya
Programpengendalian
Prosentase evaluasirencana tata ruang
100% Bappeda,DPU CiptaKarya
13. Urusan Pekerjaan UmumProgramPembangunanJalan danJembatan
Persentase jalankabupaten konstruksiaspal(dari 864 km)
99% DPU BinaMarga
ProgramRehabilitasi /PemeliharaanJalan danJembatan
Persentase jalankabupaten kondisi baik(dari 864 km)
77% DPU BinaMarga
ProgramPengembangandan Pengelolaanjaringan Irigasi
Luas layanan jaringanirigasi teknis (Ha)
17.190Ha
DPUPengairan
Jumlah jaringan irigasiyang direhabilitasi
20 lokasi
ProgramPengembanganPengelolaan dankonservasiSungai, Wadukdan SumberDaya Air lainnya
Jumlah kumulati fwaduk/ embung yangdinormalisasi
15 lokasi DPUPengairan
Jumlah kumulatifsungai yangdinormalisasi
8 sungai
ProgramPengembanganPengelolaan AirMinum dan AirLimbah
Jumlah desa terlayanijaringan PDAM
80 desa PDAM,DPU CiptaKarya danTata Ruang
Jumlah pelanggan PDAM 15.700pelanggan
Kumulatif jumlahprasarana sanitasikomunal
19 lokasi
ProgramPengembanganWilayahStrategis danCepat Tumbuh
Kebersihan Kota (11 IKK)dan terpeliharanya LPJU(4400 titik LPJU)
80% DPU CiptaKarya danTata Ruang
Kumulatif PenambahanLPJU
100 titik
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 22
ProgramPengembanganInfrastrukturPerdesaan
Jumlah desa statussangat maju dan maju(versi KPDT)
216 desa DPU CiptaKarya danTata Ruang
Persentase jalanlingkungankonstruksiaspal/paving/makadam(dari 2484,61 km jalanlingkungan)
74,5%
Persentase pusatpermukiman yangmempunyai jalanlingkungan berkualitasbaik (dari 1198dusun/lingkungan)
100%
14. Urusan PerhubunganProgramRehabilitasi danPemeliharaanPrasarana danFasilitas LLAJ
Persentase Kualitas dankuantitas rambu lalulintas, RPPJ, APILL danmarka jalan
65% Dishubkominfo
Persentase Prasaranapenunjang LLAJ (halte,guard drill)
75%
ProgramPeningkatanPelayananAngkutan
Ketertiban angkutanumum dan perparkiran
se Kab.Mojokerto
Dishubkominfo
15. Urusan PerindustrianProgrampengembanganIndustri Kecildan Menengah
Meningkatnya Jumlahpengusaha industri kecildan menengah yangsehat (dari 2790 IKM)
70% Disperindag
ProgramPengembanganSentra-sentraIndustriPotensial
Peningkatan kualitassentra industri kecil(pembinaan 5 sentra)
80% Disperindag
16. Urusan PerdaganganProgramPerlindunganKonsumen danPengamananPerdagangan
Peningkatan pengelolaanpasar(14 pasar)
se Kab.Mojokerto
Disperindag
Persentase penangananpengaduan konsumen
100%
ProgramPeningkatanKerjasamaPerdaganganInternasional
Jumlah mengikutikegiatan promosi pasarregional, nasional, daninternasional
4 kali Disperindag,Bag.Perekonomian
Program Terbina dan tertatanya 1 kali Disperindag,
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 23
pembinaanPedagang KakiLima danAsongan
pedagang kaki lima Bag.Perekonomian
17. Urusan PertanianProgrampeningkatanKesejahteraanPetani
Kumulatif Jumlah desapenerima programpengembangan usahaagribisnis
171 desa DinasPertanian
ProgramPeningkatanProduksiPertanian/Perkebunan
Produksi padi
Jagung
Kedelai
342.000ton
159.000ton
4.500 ton
DinasPertanian
Ketersediaan bahanpangan daerahBeras
194,000ton
ProgramPeningkatanProduksi HasilPeternakan
Pembinaan peningkatanusaha ternak
se Kab.Mojokerto
DinasPeternakandanPerikanan
Persentase peningkatanjumlah ternakSapi potong (66.175 ekor)Sapi perah (2.614 ekor)Kambing (156.260 ekor)Ayam potong (1.241.065ekor)Ayam petelur(275.471ekor)Itik (246.018 ekor)
2 %
18. Urusan kehutananProgramRehabilitasiHutan danLahan
Pelestarian penghijauanlahan kritis dan hutankemasyarakatan
2program
DinasHutbun
19. Urusan Kelautan dan PerikananProgramPengembanganBudidayaPerikanan
Pembinaan usahabudidaya ikan (5 lokasi)
se Kab.Mojokerto
DinasPeternakandanPerikanan
Operasional Balai BenihIkan (BBI)
1 balai
20. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil MenengahProgrampenciptaan IklimUsaha UKM yangKondusif
Terbinanya kelompokUKM
se Kab.Mojokerto
Dinkop danUMKM
ProgrampengembanganKewirausahaandan KeunggulanKompetitif UKM
Jumlah sasaranpembinaankewirausahaan UKM
10kelompok
Dinkop danUMKM,Disperindag
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 24
ProgramPeningkatanKualitasKelembagaanKoperasi
Persentase pembinaanusaha koperasi. (dari747 koperasi)
100 % Dinkop danUMKM
Persentase koperasiyang menerapkanprinsip akuntabilitasdan pengendaliankoperasi.
60%
21. Urusan PariwisataProgrampengembanganPemasaranPariwisata
Promosi skala regionaldan nasional
4 mediapromosi
Disporabudpar
ProgrampengembanganDestinasiPariwisata
Peningkatan kualitasobyek wisata
2 lokasi Disporabudpar
ProgramPengembanganKemitraan
Kumulatif jumlahprogram kemitraan
5 obyekwisata
Disporabudpar
22. Urusan Energi Sumber Daya MineralProgrampembinaan danPengawasanBidangPertambangan
Pembinaan kegiatanusaha pertambangan
18Kecamat
an
Setda(Bagianperekonomian)
ProgramPembinaan danPengembanganKetenagalistrikan
Pengembangan energialternatif terbarukan
1 lokasi Bappeda,BLH, Setda(Bagianperekonomian)
23. Urusan PerumahanProgramPengembanganPerumahan
Pengembanganperumahan baru
1 lokasi DPU CiptaKarya danTata Ruang
ProgramLingkunganSehatPerumahan
Kumulatif jumlah desayang terlayani Prasaranadan Sarana Air Bersih(PSAB)
98 desa DPU CiptaKarya danTata Ruang
ProgramPeningkatanKesiagaan danPencegahanBahayaKebakaran
Jumlah unit PMK - DPU CiptaKarya danTata Ruang
24. Urusan Komunikasi dan InformatikaProgramPengembanganKomunikasi,Informasi danMedia massa
Meningkatnya jumlahsarana IT dan jenismedia informasi yangdigunakan (KIM, WikaFM, Tabloid Majatama,
4kelompok
Dishubkominfo
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 25
Web)ProgramKerjasamaInformasidengan Mediamassa
Terjalinnya kerjasamadengan mass media(media cetak danelektronik)
80% Setda (Bag.Humas danProtokol)
25. Urusan TransmigrasiProgramTransmigrasiRegional
Pembinaan kesiapanpeserta transmigrasi
20 KK Disnakertrans
26. Urusan Lingkungan HidupProgramPengendalianpencemaran danperusakanLingkunganHidup
Pembinaan peningkatankualitas lingkunganhidup dan pelayanan ujilab
se Kab.Mojokerto
BLH
27. Urusan Tenaga KerjaProgramPeningkatanKualitas danProduktifitasTenaga Kerja
Jumlah Tenaga kerjayang memenuhiketentuan standarkompetensi kerja
170orangtenagakerja
terlatih
Disnakertrans
ProgramPeningkatanKesempatanKerja
Adanya sistem informasilapangan kerja (AKAL,AKAD, AKAN)
100% Disnakertrans
ProgramPerlindungandanPengembanganLembagaKetenagakerjaan
Pembinaan organisasiketenagakerjaan,pembinaan hubunganbipartit, tripartit, dewanpengupahan
3 kali Disnakertrans
% perusahaan yangmemenuhi norma kerjaperempuan dan anak(dari 550 perusahaan)
75 %
28. Urusan SosialProgramPemberdayaanFakir Miskin,KAT dan PMKS
Persentase jumlah anakterlantar yang berhasildibina baik di dalammaupun diluar panti
90% DinasSosial
ProgramPelayanan danRehabilitasiKesejahteraanSosial
Persentase PMKSpenerima manfaat yangmampu melaksanakanperanan dan fungsisosial
80% DinasSosial
ProgramPembinaan eksPenyandangPenyakit Sosial(eks napi, PSK,narkoba, dll)
Jumlah operasitramtibmas
3 kali DinasSosial
Pekerja sosial dan tenagakerja sosial yangkompeten/terlatih
3 tenaga
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 26
ProgramPemberdayaanKelembagaanKesejahteraanSosial
Prosentase PMKSpenerima manfaat yangmampu berperan dalampenyelanggaraankesejahteraan sosial (dari80 orang)
80% DinasSosial
29. Urusan Perencanaan PembangunanProgramPerencanaanPembangunanDaerah
Tersusunnya RKPD Ada Bappeda
Persentase kesesuaianRKPD dengan usulanMusrenbang
100 %
Persentase kesesuaianantara muatan RKPDdengan RPJMD
100 %
Persentase kesesuaianantara muatan RPJMDdengan visi, misi, danprogram Bupati terpilih
100 %
TerdapatnyaPengendalian danEvaluasi PerencanaanPembangunan
ada
Pengendalian danEvaluasi PelaksanaanPerencanaanPembangunan
ada
Evaluasi HasilPelaksanaanPembangunan
ada
ProgramPerencanaanPembangunanEkonomi
Perencanaan bidangekonomi pedesaan
tersusun DinasKoperasidan UMKM,DinasPertanian,Bappeda
ProgramPerencanaanSosial danBudaya
Perencanaan bidangsosial budaya
Kab.Mojokerto
Bappeda
30. Urusan StatistikProgramPengembanganData / Informasi/ StatistikDaerah
Tersedianya data daninformasi pembangunan
4 mediainformasi
Bag. PDE,Bappeda
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab IV - 27
31. Urusan Ketahanan PanganProgramPeningkatanKetahananPangan(Pertanian/Per-kebunan)
Peningkatan prasaranausaha tani
50 lokasi KantorKetahananPangan
32. Urusan Perpustakaan
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab V - 1
BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Berdasarkan visi, misi, kebijakan dan sasaran sebagaimana
tertuang dalam RPJP Kabupaten Mojokerto Tahun 2005-2025, RPJMD
Kabupaten Mojokerto Tahun 2011-2015 maupun perkembangan kebijakan
pemerintah dalam skala regional dan nasional, serta dengan
memperhatikan kondisi umum dan permasalahan yang dihadapi dan
diformulasikan dalam hasil musrenbang Tahun 2015, maka dalam rangka
penyelenggaraan manajemen pemerintah daerah untuk Tahun 2016
difokuskan pada pembangunan daerah yang menjadi kebijakan umum
dalam penyusunan APBD Tahun 2016
Rencana program dan kegiatan Pemerintah Daerah disusun
berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan dan capaian kinerja yang
direncanakan dalam RPJMD 2011-2015 Tahun ke-4. Rencana program dan
kegiatan prioritas merupakan hasil Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) Tahun Anggaran 2015 atau merupakan Tahun
ke-5 Program RPJMD pada masa transisi, sebagaimana dalam tabel
berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RKPD TAHUN 2016 KAB. MOJOKERTO / BAPPEDA Bab VI - 1
BAB VIP E N U T U P
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2016
merupakan kerangka pokok pelaksanaan pembangunan di Kabupaten
Mojokerto Tahun Anggaran 2016 sehingga RKPD Tahun 2016 menjadi
pedoman dalam penyusunan KUA, PPAS Tahun 2016 dan juga sebagai
acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun masyarakat
termasuk dunia usaha untuk mencapai sinergi dalam pelaksanaan
pembangunan, dalam mencapai keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan
kegiatan yang telah diprogramkan melalui forum musyawarah perencanaan
pembangunan, seperti Musrenbang ditingkat desa, Musrenbang Kecamatan
ditingkat Kecamatan, Forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten ditingkat
Kabupaten.
Selanjutnya seluruh SKPD dan penyelenggara Pemerintah Daerah
lainnya dalam menyusun Renja SKPD harus mengacu pada program dan
kegiatan sebagaimana yang dituangkan dalam RKPD Kabupaten Mojokerto
Tahun 2016.
Keberhasilan RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 sangat
tergantung pada sikap mental, tekad, semangat, ketaatan, keinginan untuk
maju dan disiplin dari semua pihak yang terkait.
BUPATI MOJOKERTO
MUSTOFA KAMAL PASA