BUPATI BULUKUMBAjdih.bulukumbakab.go.id/po-content/uploads/PERBUP_NOMOR...RKPD mempunyai kedudukan dan fungsi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan mengingat : 1

BUPATI BULUKUMBA

PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2019

PERATURAN BUPATI NOMOR 36 TAHUN 2019

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 21 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA KERJA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2019

Percepatan Pembangunan Berkualitas dan Merata

Untuk Mewujudkan Masyarakat Sejahtera

Rencana Kerja



ncana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bulukumba Tahun 2019

DAFTAR ISI


Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bulukumba Tahun 2019 ii

HALAMAN DEPAN .............................................................. i

PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NO. 36 TAHUN 2019 ..... ii

DAFTAR ISI........................................................................ iii

DAFTAR TABEL.................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR .............................................................. v

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang .................................................... I-11.2 Dasar Hukum Penyusunan................................... I-21.3 Hubungan antar Dokumen .................................. I-51.4 Maksud dan tujuan ............................................. I-6

I-5 Sistimatika Dokumen RKPD.................................. I-7

I.6 Gambaran Perubahan Kerangka ekonomi makro... I-8

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU2.1 Capaian Target Kinerja dan Penyerapan Dana

Program/Kegiatan RKPD ...................................... II-12.2 Kendala yang dihadapi dalam Pelaksanaan

Program dan Kegiatan .......................................... II-81BAB III KERANGKA EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH

3.1 Arah kebijakan ekonomi daerah ........................... III-1

3.2 Arah kebijakan keuangan daerah ......................... III-13

BAB IV SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNANDAERAH

4.1 Tujuan dan sasaran Pembangunan ...................... IV-1

4.2 Prioritas dan sasaran Pembangunan .................... IV-6

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITASDAERAH V-1........................................................... ....

BAB VI PENUTUP .................................................................. VI-1



Rencana Kerja

Tabel 2.1 Kriteri

Tabel 2.2 Rata RKPD Kabupaten Bulukumba Triwulan I2019

Tabel 3.1 Produk Domestik regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bulukumba berdasarkan harga berlaku dan harga konstan tahun 2011

Tabel 3.2 Peranan PDRB menurut lapangan usaha di Kabupaten Bulukumba tahun 2011

Tabel 3.3 RataBulukumba dan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2011

Tabel 3.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bulukumba tahun 2012

Tabel 3.5 Realisasi dan proyeksi/ target pendapatan K

Tabel 3.6 Realisasi dan proyeksi/ target belanja daerah Kabupaten Bulukumba tahun 2016

Tabel 3.7 Realisasi dan proyeksi/ target pembiayaan daerah Kabup

Tabel 5.1 Rekap paguKegiatan Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2019 Kabupaten Bulukumba

Tabel 5.2 Matriks rencana kerja dan kegiatan prioritaspembangunan daerah tahun 2019bulukumba




DAFTAR TABEL

Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

Rata – rata kinerja dan keuangan Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Bulukumba Triwulan I2019 ...............................................................

Produk Domestik regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bulukumba berdasarkan harga berlaku dan harga konstan tahun 2011

Peranan PDRB menurut lapangan usaha di Kabupaten Bulukumba tahun 2011

Rata-rata PDRB perkapita Kabupaten Bulukumba dan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2011-2016 (rupiah) ................................

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bulukumba tahun 2012-2017 .......................

Realisasi dan proyeksi/ target pendapatan Kabupaten Bulukumba tahun 2016

Realisasi dan proyeksi/ target belanja daerah Kabupaten Bulukumba tahun 2016

Realisasi dan proyeksi/ target pembiayaan daerah Kabupaten Bulukumba tahun 2016

Rekap pagu Matriks Rencana Kerja dan Kegiatan Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2019 Kabupaten Bulukumba ................................

Matriks rencana kerja dan kegiatan prioritaspembangunan daerah tahun 2019bulukumba .............................................................



a Penilaian Realisasi Kinerja ................. II.1

rata kinerja dan keuangan Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Bulukumba Triwulan I Tahun

............................... II.4

Produk Domestik regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bulukumba berdasarkan harga berlaku dan harga konstan tahun 2011-2016 .... III.1

Peranan PDRB menurut lapangan usaha di Kabupaten Bulukumba tahun 2011-2016 (%) ..... III.3

rata PDRB perkapita Kabupaten Bulukumba dan Provinsi Sulawesi Selatan tahun

........................................ .... III.4

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten ....................... .... III.5

Realisasi dan proyeksi/ target pendapatan abupaten Bulukumba tahun 2016-2020 ...... ... III.17

Realisasi dan proyeksi/ target belanja daerah Kabupaten Bulukumba tahun 2016-2020 ...... .... III.20

Realisasi dan proyeksi/ target pembiayaan aten Bulukumba tahun 2016-2020 III.22

Matriks Rencana Kerja dan Kegiatan Prioritas Pembangunan Daerah Tahun

................................. V.1

Matriks rencana kerja dan kegiatan prioritas pembangunan daerah tahun 2019 Kabupaten

............................. V.3



Rencana Kerja

Gambar 2.1

Gambar 2.2

Gambar 2.3

Gambar 2.4

Gambar 2.5

Gambar 3.1

Gambar 3.2

Gambar 3.3

Gambar 3.4

Gambar 3.5

Gambar 3.6

Gambar 3.7




DAFTAR GAMBAR

Perbandingan rata - rata tingkat capaian kinerja

dan keuangan Evaluasi Hasil RKPD Kab.Bulukumba Triwulan IV Tahun 201rata - rata tingkat capaian kinerja dan keuangan evaluasi hasil RKPD berdasarkan urusan ..........................................................

Tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan urusan wajib pelayanan dasardibandingkan dengan target tahunan

Tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan urusan wajib bukan pelayanan dasar dibandingkan dengan target

Tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan urusan pilihan dibandingkan dengan target tahunan ................................

Tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan urusan pemerintahan unsur penunjang dibandingkan dengan target tahunan ........................................................

PDRB atas dasar harga berlaku dan harga konstan dan pertumbuhannya di Kabupaten Bulukumba tahun 2011-2016 ......................

Distribusi PDRB menurut lapangan usaha di Kabupaten Bulukumba tahun 2016

Distribusi PDRB menurut lapangan usaha di Kabupaten Bulukumba tahun 2011

Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten Bulukumba tahun 2012

Jumlah penduduk miskin dankemiskinan Kabupaten Bulukumba tahun 2011-2017 ................................

Persentase kemiskinan kabupaten/ kota, Provinsi Sulawesi Selatan dan Naisonal tahun 2017 (persen) ................................

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kab. Bulukumba tahun 2013-2017 (persen)



rata tingkat capaian kinerja dan keuangan Evaluasi Hasil RKPD Kab.Bulukumba Triwulan IV Tahun 2018 dan

rata tingkat capaian kinerja dan keuangan evaluasi hasil RKPD berdasarkan

.......................... II.1

capaian kinerja dan realisasi keuangan pelayanan dasar

tahunan............ II.2

Tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangan bukan pelayanan

dibandingkan dengan target tahunan... II.3

capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan urusan pilihan dibandingkan

.................................. II.3

capaian kinerja dan realisasi keuangan pemerintahan unsur

dibandingkan dengan target ........................ II.4

PDRB atas dasar harga berlaku dan harga konstan dan pertumbuhannya di Kabupaten

...................... .... III.3

Distribusi PDRB menurut lapangan usaha di Kabupaten Bulukumba tahun 2016 ............. .... III.4

Distribusi PDRB menurut lapangan usaha di Kabupaten Bulukumba tahun 2011-2016 .... .... III.5

Indeks Pembangunan Manusia aten Bulukumba tahun 2012-2017 III.5

Jumlah penduduk miskin dan persentase kemiskinan Kabupaten Bulukumba tahun

................................................... .... III.6

tase kemiskinan kabupaten/ kota, Provinsi Sulawesi Selatan dan Naisonal tahun

............................................... .... III.7

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kab.

2017 (persen) ........ .... III.7


Mewujudkan Masyarakat Sejahtera

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

1.1 LATAR BELAKANG

Berdasarkan UndangSistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,telah diubah terakhir dengan UndangMewajibkan pemerintah daerah untuk menyusun RKPD yang merupakan petahun, yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman kepada Rencana Kerja Pemenasional yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

RKPD mempunyai kedudukan dan fungsi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan mengingat :

1. Secara Substansial, RKPD memuat arah kebijakan ekonomi dan keuangan pagu indikatif, kelompok sasaran, lokasi kegiatan, prakiraan maju, serta SKPD pelaksana dan penanggung jawab kebijakan pemerintahdaerah;

2. Secara normatif menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA(PPAS) yang akan diusulkan oleh Kepala Daerah untuk dibahas bersama dengan DPRD sebagai landasan penyusunan Rancangan Anggaran dan Belanja Daerah (Rselanjutnya akan dibahas dan disepakati bersama APBD yang ditetapkan menjadi PeraturanDaerah.

3. Secara operasional, sebagai pedoman pelaksanaan kebijakan pemerintah yang didalamnya memuat target pencapaian kinerja dalam kurun waktu 1 (satu) tahun yang mengarah pada upaya peningkatan kinerja yang menjadi kewenangan pemerintah daerah dan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berdasarkan peraturan perundang

4. Secara faktual, menjadi indikator penilaian capaian kinerja tahunan dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah dari tahun ketahun serta dalam merealisasikan program dan kegiatan yang di tetapkan dalam APBD, demi mewujudkan kesejahteraanmasyarakat.

Berdasarkan

Tahun 2018 Tentang Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2019 dapat diubah dalam hal tidak sesuai dengan perkembangan keadaan dalam tahun berjalan, seperti :



ncana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Perubahan Kab. Bulukumba Tahun 2019

LAMPIRAN 1 PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR : PERUBAHAN TANGGAL :

BAB I

PENDAHULUAN

ATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor Mewajibkan pemerintah daerah untuk menyusun RKPD yang merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

RKPD mempunyai kedudukan dan fungsi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan mengingat :

Secara Substansial, RKPD memuat arah kebijakan ekonomi dan keuangan daerah, rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pagu indikatif, kelompok sasaran, lokasi kegiatan, prakiraan maju, serta SKPD pelaksana dan penanggung jawab kebijakan pemerintahdaerah; Secara normatif menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang akan diusulkan oleh Kepala Daerah untuk dibahas bersama dengan DPRD sebagai landasan penyusunan Rancangan Anggaran dan Belanja Daerah (Rselanjutnya akan dibahas dan disepakati bersama APBD yang ditetapkan menjadi PeraturanDaerah.Secara operasional, sebagai pedoman pelaksanaan kebijakan pemerintah yang didalamnya memuat target pencapaian kinerja dalam kurun waktu 1 (satu) tahun yang mengarah pada upaya peningkatan kinerja pemerintah daerah dalam segala bidang yang menjadi kewenangan pemerintah daerah dan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berdasarkan peraturan perundang-undangan yangberlaku.Secara faktual, menjadi indikator penilaian capaian kinerja tahunan dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah dari tahun ketahun serta dalam merealisasikan program dan kegiatan yang di tetapkan dalam APBD, demi mewujudkan kesejahteraanmasyarakat.

Berdasarkan Lampiran I Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tentang Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah dapat diubah dalam hal tidak sesuai dengan perkembangan

keadaan dalam tahun berjalan, seperti :

Percepatan Pembangunan Berkualitas dan Merata Untuk

Kab. Bulukumba Tahun 2019 I - 1

PERATURAN BUPATI BULUKUMBA PERUBAHAN KEDUA TAHUN 2019

JULI 2019

Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana

ndang Nomor 9 Tahun 2015, Mewajibkan pemerintah daerah untuk menyusun RKPD yang

njabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman

rintah (RKP) dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

RKPD mempunyai kedudukan dan fungsi yang sangat strategis dalam

Secara Substansial, RKPD memuat arah kebijakan ekonomi dan daerah, rencana program, kegiatan, indikator kinerja,

pagu indikatif, kelompok sasaran, lokasi kegiatan, prakiraan maju, serta SKPD pelaksana dan penanggung jawab kebijakan

Secara normatif menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum ) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

(PPAS) yang akan diusulkan oleh Kepala Daerah untuk dibahas bersama dengan DPRD sebagai landasan penyusunan Rancangan Anggaran dan Belanja Daerah (R-APBD) yang selanjutnya akan dibahas dan disepakati bersama DPRD menjadi APBD yang ditetapkan menjadi PeraturanDaerah. Secara operasional, sebagai pedoman pelaksanaan kebijakan pemerintah yang didalamnya memuat target pencapaian kinerja dalam kurun waktu 1 (satu) tahun yang mengarah pada upaya

pemerintah daerah dalam segala bidang yang menjadi kewenangan pemerintah daerah dan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berdasarkan

undangan yangberlaku. Secara faktual, menjadi indikator penilaian capaian kinerja tahunan dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah dari tahun ketahun serta dalam merealisasikan program dan kegiatan yang di tetapkan dalam APBD, demi mewujudkan

an Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tentang Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah dapat diubah dalam hal tidak sesuai dengan perkembangan




1. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah dan kerangka pembangunan, rencana program dan kegiatan prioritas daerah.

2. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan; dan/atau

3. Keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagditetapkan dalam peraturan perundang

Pergeseran pagu kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok

Sehubungan dengan hal tersebut diatas,

dilakukan penyusunan Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (PBulukumba. Perubahan RKPD Tahun 201sangat penting untuk konsistensi dan keselarasan sekesinambungan upaya pencapaian visi dan misi Kabupaten Bulukumba dengan lebih efisien dan efektif.

Penyusunan RKPD berpedoman pada arah kebijakan pembangunan nasional, arah kebijakan pembangunan daerah, tahapan dan tata cara penyusunan perubahan, evaluasi, serta konsistensi perencanaan dan penganggaran sesuai dengan ketentupermendagri nomor 86 tahun 2017 secara jelas menegaskan bahwa RKPD dapat diubah dalam hal terjadi:

1. Perubahan kebijakan danmaupun ditingkat pemerintahan daerah yang tidak perlu merubah RPJMD;

2. Penambahan kegiatan baru yang tidak perlu merubah RPJMD; dan

3. Terdapat perubahan dan/atau penambahan program baru pada RPJMD.

1.2 DASAR HUKUM

Landasan Hukum dalam PenyuBulukumba Perubahan 2019

1. Undang-Undang Nomor 29 Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74Nomor 1822)

2. Undang-Undang Nomor 28 Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851)




Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan prioritas daerah.Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan; dan/atau Keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagditetapkan dalam peraturan perundang-

Pergeseran pagu kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran

Sehubungan dengan hal tersebut diatas,

dilakukan penyusunan Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (P-RKPD) Tahun 201Bulukumba. Perubahan RKPD Tahun 201sangat penting untuk konsistensi dan keselarasan sekesinambungan upaya pencapaian visi dan misi Kabupaten Bulukumba dengan lebih efisien dan efektif.

Penyusunan RKPD berpedoman pada arah kebijakan pembangunan nasional, arah kebijakan pembangunan daerah, tahapan dan tata cara penyusunan perubahan, evaluasi, serta konsistensi perencanaan dan penganggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundangpermendagri nomor 86 tahun 2017 secara jelas menegaskan bahwa RKPD dapat diubah dalam hal terjadi:

Perubahan kebijakan dan strategi baik di tingkat nasional maupun ditingkat pemerintahan daerah yang tidak perlu merubah RPJMD; Penambahan kegiatan baru yang tidak perlu merubah RPJMD;

Terdapat perubahan dan/atau penambahan program baru pada

DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Landasan Hukum dalam Penyusunan RPerubahan 2019 adalah sebagai berikut:

Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, TambahanNomor 1822);

Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

mor 3851);



Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran

pembangunan, rencana program dan kegiatan prioritas daerah. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan;

Keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana -undangan.

Pergeseran pagu kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan,

sasaran

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka perlu dilakukan penyusunan Perubahan Rencana Kerja

RKPD) Tahun 2019 Kabupaten Bulukumba. Perubahan RKPD Tahun 2019 ini dirasakan sangat penting untuk konsistensi dan keselarasan serta kesinambungan upaya pencapaian visi dan misi Kabupaten Bulukumba dengan lebih efisien dan efektif.

Penyusunan RKPD berpedoman pada arah kebijakan pembangunan nasional, arah kebijakan pembangunan daerah, tahapan dan tata cara penyusunan perubahan, pengendalian dan evaluasi, serta konsistensi perencanaan dan penganggaran sesuai

an peraturan perundang-undangan dimana permendagri nomor 86 tahun 2017 secara jelas menegaskan bahwa

baik di tingkat nasional maupun ditingkat pemerintahan daerah yang tidak perlu

Penambahan kegiatan baru yang tidak perlu merubah RPJMD;

Terdapat perubahan dan/atau penambahan program baru pada

sunan RKPD Kabupaten adalah sebagai berikut:

ahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik

Tambahan Lembaran Negara

ahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia




3. Undang-Undang Nomor 25 Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panja(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 43Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4708)

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telahdengan UndangKedua atas Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578)

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan RencPembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 214817);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lemba

12. Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2018 tentang standar pelayanan minimal

13. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomo




Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 43Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4708)

Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

tas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik

Nomor 5679);

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan RencPembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5887);

Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2018 tentang standar pelayanan minimal

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomo



ahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana ng Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4708);

Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

apa kali diubah terakhir undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

ndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tambahan Lembaran Negara Nomor

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016

ran Negara Nomor 5887);

Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2018 tentang standar

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2020 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);




14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerahdiubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Negeri Nomor 13Keuangan DaerahNomor 310)

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara EvaluDaerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Kerja Pemerintah Daerah

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2018 tPenyusunan Rencana Ke

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2018 Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana kelurahan dan pemberdayaan masyarakat diKelurahan

18. Peraturan Gubernur Provinsi Sula2018 tentang Rencana Kerja PemeSulawesi Selatan

19. Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 7 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2005

20. Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 8 Tahun 2010 tentang Prosedur Perencanaan dan Penganggaran Daerah

21. Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2016

22. Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran14);

23. Peraturan daerah kabupaten Bulukumba nomor 8 tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2019.

24. Peraturan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2019;

25. Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 68 Tahun 2018 Tentang penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Bulukumba tahun 2019.




Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Per

ri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan

a Pemerintah Daerah;

ran Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2018 tPenyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2018Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana kelurahan danpemberdayaan masyarakat diKelurahan; Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan

tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Selatan Tahun 2019;

Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 7 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

abupaten Bulukumba Tahun 2005-2025;

Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 8 Tahun 2010 tentang Prosedur Perencanaan dan Penganggaran Daerah

aturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

paten Bulukumba Tahun 2016-2021;

Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2016 Nomor

Peraturan daerah kabupaten Bulukumba nomor 8 tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2019.

Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 21 Tahun 2018 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun

Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 68 Tahun 2018 Tentang penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Bulukumba tahun 2019.



Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun Peraturan Menteri Dalam

tentang Pedoman Pengelolaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011

86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

asi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana

ran Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2018 tentang rja Pemerintah Daerah 2019;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2018 tentang Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana kelurahan dan

Selatan Nomor 97 Tahun rintah Daerah Provinsi

Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 7 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 8 Tahun 2010 tentang Prosedur Perencanaan dan Penganggaran Daerah;

aturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2016 Nomor

Peraturan daerah kabupaten Bulukumba nomor 8 tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten

Bulukumba Nomor 21 Tahun 2018 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun

Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 68 Tahun 2018 Tentang penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten




1.3 HUBUNGAN ANTAR

Dalam kaitansebagaimana yang telah25 Tahun 2004, makaTahun 2016-menyusun RKPD untuk menjalankan agenda pembangunanrangka mencapaiJangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten BKeberadaan RKPDbagi SKPD untukpenyusunanPerangkat Daerahdokumen perencanaantahunan, yang dijabarkanRencana kerjaKerja Pemerintah (RKP) danKerja PemerintahRKP dan Renstrapenyusunan rencatahunan. Sedangkanadalah bersifatmemperhatikan

Hubungan RKPD 2019 dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai satu kesatuan dari seluruh rangkaian proses perencanaan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, dan keterkaitan tersebut dapat dilihat dengan mengukur target kinerja yang ditetapkan pada setiap dokumen perencanaan, serta dengan melihat tingkat konsistensi, kesesuaian tujuan, serta tahapan penyusunan dan pelaksanaan tiap dokumen perencanaan yang dihasilkan oleh pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah daerah Kabupaten Bulukumba. Kdilihat pada alur berikut:




HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

kaitan dengan sistem perencanaansebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang25 Tahun 2004, maka keberadaan RPJMD Kabupaten B

-2021 merupakan landasan yang digunakanmenyusun RKPD Perubahan Kabupaten Bulukumba

menjalankan agenda pembangunan mencapai sasaran-sasaran dalam Rencana Pembangunan

Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten BKeberadaan RKPD Perubahan Tahun 2019 jugabagi SKPD untukpenyusunan Rencana Kerja (Renja)

aerah Tahun 2019. RPJMD dan perencanaan jangka menengah daerah

tahunan, yang dijabarkan lebih lanjut menjadikerja tahunan pada tingkat nasional

Pemerintah (RKP) dan pada tingkat daeraherintah Daerah (RKPD). Hubungan

Renstra OPD dengan RKPD adalah bersifatrencana tahunan harus berpedoman

tahunan. Sedangkan hubungan antara Renstra K/L danbersifat konsultatif yaitu penyusunan

memperhatikan Renstra K/L.

Hubungan RKPD Perubahan Kabupaten Bulukumba dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai satu

kesatuan dari seluruh rangkaian proses perencanaan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, dan keterkaitan tersebut dapat dilihat dengan mengukur target kinerja yang ditetapkan pada setiap

perencanaan, serta dengan melihat tingkat konsistensi, kesesuaian tujuan, serta tahapan penyusunan dan pelaksanaan tiap dokumen perencanaan yang dihasilkan oleh pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah daerah Kabupaten

Keterkaitan antar dokumen perencanaandilihat pada alur berikut:



perencanaan pembangunan Undang-Undang Nomor

keberadaan RPJMD Kabupaten Bulukumba landasan yang digunakan untuk

ulukumba Tahun 2019 tahunan dan dalam

Rencana Pembangunan Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bulukumba.

juga sebagai pedoman Kerja (Renja) Perubahan

Renstra SKPD adalah daerah untuk periode 5

menjadi rencana tahunan. nasional dinamakan Rencana

daerah disebut Rencana Hubungan Renstra K/L dengan

bersifat mengikat yaitu berpedoman pada rencana lima

Renstra K/L dan Renstra PD penyusunan Renstra PD harus

Kabupaten Bulukumba Tahun dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai satu

kesatuan dari seluruh rangkaian proses perencanaan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, dan keterkaitan tersebut dapat dilihat dengan mengukur target kinerja yang ditetapkan pada setiap

perencanaan, serta dengan melihat tingkat konsistensi, kesesuaian tujuan, serta tahapan penyusunan dan pelaksanaan tiap dokumen perencanaan yang dihasilkan oleh pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah daerah Kabupaten

antar dokumen perencanaan tersebut dapat




1.4 Maksud dan Tujuan 1.4.1 Maksud

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang

selanjutnya disingkat perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan perubahan Rencana Pembanguna Daerah yang disusun dengan maksud untuk menyesuaikan dokumen perencanaan tahunan dengan perkembagan keadaan dalam tahun

Perubahan RKPD Kabupaten Bulukumba tahun 2019, yang mencakup perubahan kebijakan dan strategi baik ditingkat nasional maupun ditingkat pemerintah daerah serta penambahan dan perubahan kegiatan baru harus tetap menjadi bagian utuhupaya pelaksanaan RPJMD Kabupaten Bulukumba tahun 20162021.

1.4.2 Tujuan

ecara umum maksud penyusunan RKPD Perubahan adalah untuk mengakomodir amanah Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 130 tahun 2018 Tentangprasarana kelurahan dan serta saran dan pendapat berupa pokok pikiran kepada kepala daerah berdasarkan hasil reses/penjaringan aspirasi masyarakat baik yang dilakukan oleh internal pemerintah daerah maupun unsur




Alur Hubungan Antara RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Maksud dan Tujuan

Maksud

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat Perubahan RKPD adalah dokumen perubahan perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan perubahan Rencana Pembanguna Daerah yang disusun dengan maksud untuk menyesuaikan dokumen perencanaan tahunan dengan perkembagan keadaan dalam tahun

Perubahan RKPD Kabupaten Bulukumba tahun 2019, yang mencakup perubahan kebijakan dan strategi baik ditingkat nasional maupun ditingkat pemerintah daerah serta penambahan dan perubahan kegiatan baru harus tetap menjadi bagian utuh

ksanaan RPJMD Kabupaten Bulukumba tahun 2016

Tujuan

ecara umum maksud penyusunan RKPD Perubahan adalah untuk mengakomodir amanah Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 130 tahun 2018 Tentang Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahanserta saran dan pendapat berupa pokok pikiran kepada kepala daerah berdasarkan hasil reses/penjaringan aspirasi masyarakat baik yang dilakukan oleh internal pemerintah daerah maupun unsur



Alur Hubungan Antara RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang Perubahan RKPD adalah dokumen perubahan

perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan perubahan Rencana Pembanguna Daerah yang disusun dengan maksud untuk menyesuaikan dokumen perencanaan tahunan dengan perkembagan keadaan dalam tahun berjalan.

Perubahan RKPD Kabupaten Bulukumba tahun 2019, yang mencakup perubahan kebijakan dan strategi baik ditingkat nasional maupun ditingkat pemerintah daerah serta penambahan dan perubahan kegiatan baru harus tetap menjadi bagian utuh dari

ksanaan RPJMD Kabupaten Bulukumba tahun 2016-

ecara umum maksud penyusunan RKPD Perubahan adalah untuk mengakomodir amanah Peraturan Menteri Dalam Negeri

Kegiatan pembangunan sarana dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan

serta saran dan pendapat berupa pokok pikiran kepada kepala daerah berdasarkan hasil reses/penjaringan aspirasi masyarakat baik yang dilakukan oleh internal pemerintah daerah maupun unsur




DPRD Kabupaten Bulukumba dan jumendasar.

Tujuan Perubahan RKPD Kabupaten Bulukumba Tahun 2019 dilakukan karena berdasarkan

1. Sebagai acuan bagi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Bulukumba dalam merumuskan dan menjalankan perubahan pemerintah daerah tahun 2017

2. Sebagai pedoman dalam penyusunan perubahan kebijakan umum anggaran (perubahan KUA) dan penyusunan perubahan prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (perubahan PPAS) dan sebagai tahapan dalam penyusunanAnggaran2019.

3. Sebagai pedoman bagi Organisasi Perangkat Daerah untuk menyusun perubahan Renja PD dan Perubahan RKA PD

4. Alat untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pengawasannya.

1.5 SISTEMATIKA DOKUMEN

RKPD Kabupaten Bulukumba sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN Pada

dokumen hubungan antara dokumen, penyusunan RKPD, dan RKPD

BAB II : EVALUASI HASIL Pada

pelaksanaan RKPD Tahun target kinerja dan penyerapan anggaran program dan kegiatan

BAB III : KERANGKA EKONOMI

Pada Bab ini memuat arah kebijakan ekonomi daerah pada perubahan anggaran dan arah kebijakan keuangan daerah pada

BAB IV : SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Pada Bab ini memuat tujuan dan sasaran pembangunan dan prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2019

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH DALAM PERUBAHAN RKPD BULUKUMBA TAHUN 2019

Pada Bab ini prioritas RKPD tahun rencana, instansi




DPRD Kabupaten Bulukumba dan juga mengakomodir aturan yang

Tujuan Perubahan RKPD Kabupaten Bulukumba Tahun 2019 dilakukan karena berdasarkan :

Sebagai acuan bagi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Bulukumba dalam merumuskan dan menjalankan perubahan kebijakan pemerintah dan pemerintah daerah tahun 2017. Sebagai pedoman dalam penyusunan perubahan kebijakan umum anggaran (perubahan KUA) dan penyusunan perubahan prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (perubahan PPAS) dan sebagai tahapan dalam penyusunanAnggaran dan Belanja Daerah (perubahan RAPBD) Tahun

Sebagai pedoman bagi Organisasi Perangkat Daerah untuk menyusun perubahan Renja PD dan Perubahan RKA PDAlat untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasannya.

SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD

RKPD Kabupaten Bulukumba Perubahan 2019sistematika sebagai berikut:

ENDAHULUAN Pada Bab ini memuat latar belakang penyusunan dokumen Perubahan RKPD, dasar hhubungan antara dokumen, maksud dan tujuan penyusunan RKPD, dan sistematika penulisanRKPD;

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN Pada Bab ini memuat kompilasi hasil evaluasi pelaksanaan RKPD Tahun sebelumnyatarget kinerja dan penyerapan anggaran program dan kegiatan;

: KERANGKA EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH

Pada Bab ini memuat arah kebijakan ekonomi daerah pada perubahan anggaran dan arah kebijakan keuangan daerah pada perubahan anggaran.

: SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH


RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH DALAM PERUBAHAN RKPD BULUKUMBA TAHUN 2019 Pada Bab ini dijelaskan rincian program dan kegiatan prioritas RKPD tahun rencana, instansi



ga mengakomodir aturan yang

Tujuan Perubahan RKPD Kabupaten Bulukumba Tahun 2019

Sebagai acuan bagi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Bulukumba dalam merumuskan dan

kebijakan pemerintah dan

Sebagai pedoman dalam penyusunan perubahan kebijakan umum anggaran (perubahan KUA) dan penyusunan perubahan prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (perubahan PPAS) dan sebagai tahapan dalam penyusunan Perubahan Rencana

dan Belanja Daerah (perubahan RAPBD) Tahun

Sebagai pedoman bagi Organisasi Perangkat Daerah untuk menyusun perubahan Renja PD dan Perubahan RKA PD Alat untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara

penganggaran, pelaksanaan dan

Perubahan 2019 disusun dengan

memuat latar belakang penyusunan dasar hukum penyusunan,

maksud dan tujuan sistematika penulisan dokumen

PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU memuat kompilasi hasil evaluasi

sebelumnya yaitu capaian target kinerja dan penyerapan anggaran program dan

DAN KEUANGAN DAERAH

Pada Bab ini memuat arah kebijakan ekonomi daerah pada perubahan anggaran dan arah kebijakan keuangan

.

: SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH


RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH DALAM PERUBAHAN RKPD KABUPATEN

jelaskan rincian program dan kegiatan prioritas RKPD tahun rencana, instansi




pelaksana/SKPD, indikator capaian masingprogram dan kegiatan serta pagu indikatifnyabentuk matriks prioritas

BAB VI : PENUTUP

Memuat halkebutuhan

1.6 Gambaran perubahan Kerangka Ekonomi makro

1.6.1 Kondisi Perekonomian nasional Pertumbuhan ekonomi Indonesia

2019 karena melambatnya permintaanekspor. Ekonomi nasionaltriwulan IV 2019dibandingkan5,06%, faktor tangga dan investasi.menyebabkan impormembuat net ekspor Indonesia relUsaha (LU), melambatnyakinerja pertanian dan industri pengolahan yang tidak sebaiktriwulan sebelumnya. semua wilayah, kecuali Sulampua. Anomalipergeseran panen tanaman bahanproduktivitas tanamanjuga tumbuh melambat terutama industri alserta industri LNG Kalimantan. Sementara,tumbuh meningkat, diantaranyasejalan dengan masih kuatnyabangunan.

Secara umummeningkatkan kondisi ekonomi regional2020 ekonomi nasional diharapkan mampu mencapaipertumbuhan ekonomi berkisarberkisar antara 2Amerika Serikat berkisar antara Rp14.000Amerika Serikatharga minyak mentah berkisar antara US$ 60 per barel barel, lifting barel per hari, dan barel setara minyak per haridiharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap perkiraan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan yang tentunya akan berpengaruh pada kondisi perekonomian Kabupaten Bulukumba yang lebih




pelaksana/SKPD, indikator capaian masingprogram dan kegiatan serta pagu indikatifnyabentuk matriks Perubahan Rencanprioritas Kabupaten Bulukumba T

PENUTUP

Memuat hal-hal yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan

Gambaran perubahan Kerangka Ekonomi makro

Kondisi Perekonomian nasional Pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif tertahan di

2019 karena melambatnya permintaan domestik dan menurunnya Ekonomi nasional tumbuh 5,07%; melamba

triwulan IV 2019 yang mencapai 5,18%, dibandingkan pertumbuhan triwulan yang sama tahun lalu

faktor utama dipengaruhi melambatnya konsumsi rumah tangga dan investasi. Melemahnya permintaan domestik menyebabkan impor turun lebih dalam dibandingkan ekspor, yang

net ekspor Indonesia relatif membaik.Usaha (LU), melambatnya pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh

pertanian dan industri pengolahan yang tidak sebaiktriwulan sebelumnya. Kinerja pertanian melambat di

ayah, kecuali Sulampua. Anomalipergeseran panen tanaman bahan makanan dan berkurangnya produktivitas tanaman hortikultura. Kinerja industr

tumbuh melambat terutama industri alstri LNG Kalimantan. Sementara, berbagai LU la

tumbuh meningkat, diantaranya perdagangan dan konstrukssejalan dengan masih kuatnya konsumsi swasta dan investasi

Secara umum, kondisi ekonomi nasional diharapkan mampu meningkatkan kondisi ekonomi regional dan daerah yang pada tahun

ekonomi nasional diharapkan mampu mencapaiertumbuhan ekonomi berkisar antara 5,

berkisar antara 2,0-4,0 persen, Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berkisar antara Rp14.000Amerika Serikat, Suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,0harga minyak mentah berkisar antara US$ 60 per barel

minyak bumi berkisar antara 695.000 barelbarel per hari, dan lifting gas bumi berkisar antara 1,19 juta

l setara minyak per hari. Capaian dengan persentase tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap perkiraan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan yang tentunya akan berpengaruh pada kondisi perekonomian Kabupaten Bulukumba yang lebih baik.



pelaksana/SKPD, indikator capaian masing-masing program dan kegiatan serta pagu indikatifnya dalam

Perubahan Rencana kerja dan kegiatan Tahun 2019.

hal yang dianggap perlu sesuai dengan

Gambaran perubahan Kerangka Ekonomi makro

relatif tertahan di triwulan I domestik dan menurunnya

tumbuh 5,07%; melambat dibandingkan yang mencapai 5,18%, meski lebih tinggi

pertumbuhan triwulan yang sama tahun lalu sebesar melambatnya konsumsi rumah

Melemahnya permintaan domestik turun lebih dalam dibandingkan ekspor, yang

atif membaik. Di sisi Lapangan pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh

pertanian dan industri pengolahan yang tidak sebaik rja pertanian melambat di semua hampir

ayah, kecuali Sulampua. Anomali cuaca menyebabkan makanan dan berkurangnya Kinerja industri pengolahan

tumbuh melambat terutama industri alat angkutan di Jawa berbagai LU lain masih

perdagangan dan konstruksi, konsumsi swasta dan investasi

kondisi ekonomi nasional diharapkan mampu dan daerah yang pada tahun

ekonomi nasional diharapkan mampu mencapai angka 5,3-5,5 persen, inflasi

, Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berkisar antara Rp14.000-Rp15.000 per dolar

, Suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,0-5,3 persen, harga minyak mentah berkisar antara US$ 60 per barel – US$ 70 per

minyak bumi berkisar antara 695.000 barel-840.000 gas bumi berkisar antara 1,19 juta-1,3 juta

Capaian dengan persentase tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap perkiraan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan yang tentunya akan berpengaruh pada kondisi perekonomian Kabupaten




1.6.2 Kondisi Perekonomian Perekonomian Sul

persen (yoy) sedikit melambat dibandingkan tahun 2017 (7,21%; yoy). Pertumbuhan tahun 2018 yang melambat tersebut terutama disebabkan oleh menuruusaha utama seperti Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; dan Konstruksi. LapangPerdagangan Besar dan Eceran mampu mepertumbuhan ekonomi Sulpengeluaran, perlambatan terjadi pada Investasi (PMTB). Meski demikian, peningkatan Konsumsi Rumah Tangga, Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga, dan Konsumsi Pemerintah mampu menjaga pertumbuhan tidak turun lebih dalam. Untuk merespon peningkatan permintaan dalam negeri tersebut, disertai dengan peningkatan Impor Luar Negeri serta ekspor Luar Negeri yang tetap kuat.

Pada triwulan I 2019, pertumbuhan ekonomi Suldiperkirakan sedikit meninpersen. Penguatan tersebut terutama berasal dari Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan karena masuknya musim panen; lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan serta Perdagangan Besar dan Eceran seiring dengan peningkatan stok yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi Hari Besar KSementara itu, dari sisi pengeluaran, penguatan perekonomian terutama karena meningkatnya Konsumsi Pemerintah dan Investasi, sejalan dengan pola

Prospek pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan II 2019 diperkirakan lebihkomsumsi yang kinerjanya semakinjuga masih akan ditopang oleh investasi terutamaproyek infrastruktur. Adapun kinerja ekspodiperkirakan lapangan usaha, ekspansi ekonomimasih ditopang teruKehutanan dan Perikanan seiring panen raya komoddan curah hujanlapangan usaha perdagangan yangmemasuki HBKN Ramadhan dan Idul Fitri.

Sejalan dengan itu, tercatat 3,50triwulan III 2018 yang tercatat 3,09% (yoy),titik tengah sasaran infakhir 2018 terutama didorokelompok trantarif angkutan pad




Kondisi Perekonomian Provinsi Sulawesierekonomian Sulawesi selatan tahun 2018 mencapai 7,07

(yoy) sedikit melambat dibandingkan tahun 2017 (7,21%; yoy). Pertumbuhan tahun 2018 yang melambat tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya kinerja di hampir seluruh lapangan usaha utama seperti Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; dan Konstruksi. Lapangan usaha utama yang meningkat yPerdagangan Besar dan Eceran mampu mepertumbuhan ekonomi Sulawesi selatan tahun 2018. Dari sisi pengeluaran, perlambatan terjadi pada Investasi (PMTB). Meski demikian, peningkatan Konsumsi Rumah Tangga, Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga, dan Konsumsi Pemerintah mampu menjaga pertumbuhan tidak turun lebih dalam. Untuk

espon peningkatan permintaan dalam negeri tersebut, disertai dengan peningkatan Impor Luar Negeri serta ekspor Luar Negeri yang

Pada triwulan I 2019, pertumbuhan ekonomi Suldiperkirakan sedikit meningkat dalam rentang 7,1

. Penguatan tersebut terutama berasal dari Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan karena masuknya musim panen; lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan serta Perdagangan Besar dan Eceran seiring dengan

an stok yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi Keagamaan Nasional yaitu Ramadhan dan Idul Fitri.

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, penguatan perekonomian terutama karena meningkatnya Konsumsi Pemerintah dan Investasi, sejalan dengan pola historisnya.

Prospek pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan II 2019 diperkirakan lebih terakselerasi. Dari sisi permintaan, selain omsumsi yang kinerjanya semakin meningkat, pertumbuhan PDRB

juga masih akan ditopang oleh investasi terutamaproyek infrastruktur. Adapun kinerja ekspo

meningkat di triwulan II 2019. Sementara dari sisi apangan usaha, ekspansi ekonomi Sulawesi Smasih ditopang terutama oleh Lapangan Usaha Pertanian,

dan Perikanan seiring panen raya komoddan curah hujan yang bersahabat bagi penangkapan ikan, serta lapangan usaha perdagangan yangmemasuki HBKN Ramadhan dan Idul Fitri.

Sejalan dengan itu, Laju inflasi keseluruhan tahun 2018catat 3,50% (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi di akhir

2018 yang tercatat 3,09% (yoy), titik tengah sasaran inflasi 2018. Meningkatnya tekananakhir 2018 terutama didorong oleh kelompok pendidikan dankelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan, seiring

angkutan pada saat masa libur anak sekolah.



Provinsi Sulawesi-Selatan tahun 2018 mencapai 7,07

(yoy) sedikit melambat dibandingkan tahun 2017 (7,21%; yoy). Pertumbuhan tahun 2018 yang melambat tersebut terutama

nnya kinerja di hampir seluruh lapangan usaha utama seperti Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; dan

an usaha utama yang meningkat yaitu Perdagangan Besar dan Eceran mampu menahan perlambatan

tahun 2018. Dari sisi pengeluaran, perlambatan terjadi pada Investasi (PMTB). Meski demikian, peningkatan Konsumsi Rumah Tangga, Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga, dan Konsumsi Pemerintah mampu menjaga pertumbuhan tidak turun lebih dalam. Untuk

espon peningkatan permintaan dalam negeri tersebut, disertai dengan peningkatan Impor Luar Negeri serta ekspor Luar Negeri yang

Pada triwulan I 2019, pertumbuhan ekonomi Sulawesi selatan gkat dalam rentang 7,1 persen -7,5

. Penguatan tersebut terutama berasal dari Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan karena masuknya musim panen; lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan serta Perdagangan Besar dan Eceran seiring dengan

an stok yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri.

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, penguatan perekonomian terutama karena meningkatnya Konsumsi Pemerintah dan Investasi,

Prospek pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan II 2019 Dari sisi permintaan, selain meningkat, pertumbuhan PDRB

juga masih akan ditopang oleh investasi terutama berlanjutnya proyek infrastruktur. Adapun kinerja ekspor luar negeri juga

meningkat di triwulan II 2019. Sementara dari sisi awesi Selatan diperkirakan

oleh Lapangan Usaha Pertanian, dan Perikanan seiring panen raya komoditas perkebunan

yang bersahabat bagi penangkapan ikan, serta lapangan usaha perdagangan yang

Laju inflasi keseluruhan tahun 2018 dibandingkan inflasi di akhir

namun berada dalam lasi 2018. Meningkatnya tekanan inflasi pada

ng oleh kelompok pendidikan dan kasi dan jasa keuangan, seiring kenaikan

a saat masa libur anak sekolah.




Pada triwulan I 2019, tekanan inflasi diperkirakan sedikit menurun yang berasalkelompok pengeluaran. Faktor yapermintaan yang stamendorong distribusi lebih lamakanan (tabama) diperkinflasi tahunditetapkan oleh pemerintah,Bank Indonesia dan TPID akan terusharga untuk menjaga daya beli pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Secara umum di harga disebabkan oleh taangkutan udara menjadi penyumbang utama inflasi di Sulselatan, terutama terjadi di Kota harga komoditas hortikultura dan sarelatif terkendali disebabkan oleh panen yang terjalaporan dan kondisi cuaca yang relatif kondusif.

Secara spasial, inflasi A(yoy) pada 4 zona kota IHK, sedangkan 1 zonabawah 3,5±1% (yoy)19 . 3,5±1% (yoy) adalah Parepare 2,38%mengalami inflasi dmengalami inflasi 3,56% (yoy)antara lain komoditas cabai rawit, bawang merah ringan. Zona Palopodipengaruhi oleh komoditas tomat sayur, cakalanmerah. Selanjutnyadengan faktor pendorong inflasi adalayam ras dan bawang merah. Sementara zona Bulukumba tercatat inflasi 2,52% (yoy) kareputih.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan tingkat kemiskinan di Sulawesi selatan menurun. Sulawesi selatandibandingkan Agustus tahun 2017 sebesar 5,61%.miskin di Suldibandingkan September 2017. September 2018 mencapai 779,6 ribu orang atau 8,87% dari total penduduk SulSeptember 2017 yang berjumlah 826 ribu orang (9,48%).

Pertumbuhan ekonomi mampu mencapai angka persen, Inflasi berkisar antara Terbuka (TPT) sebesar 4,97 persen,persen, Rasio Gini (IPM) mencapai 72,18




Pada triwulan I 2019, tekanan inflasi diperkirakan sedikit ng berasal dari meredanya tekanan inflasi dari semua

lompok pengeluaran. Faktor yang mendorong antara lain permintaan yang stabil dan minimalnya faktor cuacamendorong distribusi lebih lancar dan produksi tanaman bahanmakanan (tabama) diperkirakan memasuki musim panen. Keinflasi tahun 2019 akan diarahkan pada ditetapkan oleh pemerintah, yaitu 3,5+1% (yoy). Oleh karena itu,

k Indonesia dan TPID akan terus memastikan upaya stabilitas harga untuk menjaga daya beli masyarakat danpertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Secara umum di hampir seluruh kota IHK, peningkatan tekanan harga disebabkan oleh tarif angkuangkutan udara menjadi penyumbang utama inflasi di Sul

, terutama terjadi di Kota Makassar. Sementara peningkatanharga komoditas hortikultura dan sayuran masih terjadi, namun relatif terkendali disebabkan oleh panen yang terjalaporan dan kondisi cuaca yang relatif kondusif.

Secara spasial, inflasi April 2019 dalam rentang sasaran(yoy) pada 4 zona kota IHK, sedangkan 1 zonabawah 3,5±1% (yoy)19 . Zona yang mengalami inflasi di

±1% (yoy) adalah Parepare 2,38% (yoy). Adapun 4 zona lainnya mengalami inflasi dalam rentang 3,5±1% (yoy). Zonamengalami inflasi 3,56% (yoy) dengan faktor pendoroantara lain komoditas cabai rawit, bawang merah ringan. Zona Palopo mencatat inflasi sebesar 2,57% (mtm) dipengaruhi oleh komoditas tomat sayur, cakalanmerah. Selanjutnya zona Watampone mengalami inflasi 2,52% (yoy)

faktor pendorong inflasi adalah komoditas tomat sayur, telurayam ras dan bawang merah. Sementara zona Bulukumba tercatat inflasi 2,52% (yoy) karena bawang merah, tomat sayur

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan tingkat kemiskinan di ulawesi selatan menurun. Tingkat Pengangguran Terbuka

atan mencapai 5,34% per Agustus 2018 lebih rendahdibandingkan Agustus tahun 2017 sebesar 5,61%.miskin di Sulawesi selatan hingga September 2018 dibandingkan September 2017. Jumlah penduduk miskin pada September 2018 mencapai 779,6 ribu orang atau 8,87% dari total penduduk Sulawesi selatan, membaik dibandingkan kondisi September 2017 yang berjumlah 826 ribu orang (9,48%).

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan diharapkan mampu mencapai angka Pertumbuhan ekonomi berkisar

Inflasi berkisar antara 2,5-4,5 persen,Terbuka (TPT) sebesar 4,97 persen, Tingkat Kemiskinan sebesar 8,46

Rasio Gini sebesar 0,376; dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 72,18.



Pada triwulan I 2019, tekanan inflasi diperkirakan sedikit dari meredanya tekanan inflasi dari semua

mendorong antara lain bil dan minimalnya faktor cuaca ekstrem yang

ncar dan produksi tanaman bahan irakan memasuki musim panen. Ke depan,

2019 akan diarahkan pada rentang yang telah yaitu 3,5+1% (yoy). Oleh karena itu,

memastikan upaya stabilitas masyarakat dan mencapai

hampir seluruh kota IHK, peningkatan tekanan rif angkutan udara. Tarif

angkutan udara menjadi penyumbang utama inflasi di Sulawesi Makassar. Sementara peningkatan

yuran masih terjadi, namun relatif terkendali disebabkan oleh panen yang terjadi pada triwulan laporan dan kondisi cuaca yang relatif kondusif.

pril 2019 dalam rentang sasaran 3,5±1% (yoy) pada 4 zona kota IHK, sedangkan 1 zona mengalami inflasi di

Zona yang mengalami inflasi di bawah (yoy). Adapun 4 zona lainnya

alam rentang 3,5±1% (yoy). Zona Makassar dengan faktor pendorong utama

antara lain komoditas cabai rawit, bawang merah dan minuman mencatat inflasi sebesar 2,57% (mtm)

dipengaruhi oleh komoditas tomat sayur, cakalang dan bawang zona Watampone mengalami inflasi 2,52% (yoy)

ah komoditas tomat sayur, telur ayam ras dan bawang merah. Sementara zona Bulukumba tercatat

na bawang merah, tomat sayur dan bawang

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan tingkat kemiskinan di Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di

mencapai 5,34% per Agustus 2018 lebih rendah dibandingkan Agustus tahun 2017 sebesar 5,61%. Jumlah penduduk

hingga September 2018 turun penduduk miskin pada

September 2018 mencapai 779,6 ribu orang atau 8,87% dari total dibandingkan kondisi

September 2017 yang berjumlah 826 ribu orang (9,48%).

Provinsi Sulawesi Selatan diharapkan Pertumbuhan ekonomi berkisar 7,40-7,80

Tingkat Pengangguran Tingkat Kemiskinan sebesar 8,46

dan Indeks Pembangunan Manusia




1.6.3 Kondisi Perekonomian Kabupaten BulukumbaSelanjutnya, p

2017 mengalami pertumbuhan tahun sebelumnya. LaKabupaten Bulukumba tahun 201sedangkan tahun 201pertumbuhan ekonomi tahun 2018 (peningkatan menjadi 7,18 persen dengan tetap bertumpu pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.

Sejalan dengan itu, aktivitas ekonomi masih bertumpu pada zona Makassar dengan porsi hingga 78 persen dari pembentukan inflasi Sulawesi Selatan.Makassar membuat komoditas cenderung unik dibandingkan zona lainnyaangkutan udara hanya dicatatkan di zona Makassar karena dominasi angkutan udara yang tinggi.terhadap inflasi Sulpersen), Palopo (6,4 persen), Watanpone (5,8 persen), dan Zona Bulukumba dengan (2,8 persen).volatile food lebih tinggi dari ketersediaan pkelompok volatile foodperubahan cuaca.

Sementara itu, jBulukumba tahun 201ini mengalami penurunan jika2017 yaitu 33.5,59%. Diproyeksi tingkat kemiskinan di Kabupaten Bulukumba tahun 2019 (7,41 persen.

Posisi relatiBulukumba tdibandingkanSulawesi Selatan yaituIndonesia (Nasional

Selanjutnya, Bulukumba tahun 2018 yaitu 3,62 persen, jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan TPT tahun lalu yaitu 3,73 persen.Diproyeksi tahun 2019 (mengalami pepemerintah daerah harus mendorong pembukaan lapangan kerja baru yang padat karya dan juga diharapkan meningkatkan pelatihan terhadap pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Bulukumba untuk mendorong wirausaha baru sehiyang lebih besar.

Dengan Provinsi Sulawesi Selatan




Kondisi Perekonomian Kabupaten BulukumbaSelanjutnya, perekonomian Kabupaten Bulukumba pada tahun

mengalami pertumbuhan yang lebih tinggitumbuhan tahun sebelumnya. Laju

Bulukumba tahun 2017 mencapai 6,sedangkan tahun 2016 sebesar 6,79 pertumbuhan ekonomi tahun 2018 (Trend Analisyspeningkatan menjadi 7,18 persen dengan tetap bertumpu pada

Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.

Sejalan dengan itu, aktivitas ekonomi masih bertumpu pada zona Makassar dengan porsi hingga 78 persen dari pembentukan inflasi Sulawesi Selatan. lebih beragamnya jenis konsumsi di kotaMakassar membuat komoditas penyebab inflasi di

unik dibandingkan zona lainnyaangkutan udara hanya dicatatkan di zona Makassar karena dominasi angkutan udara yang tinggi. Adapun kontribusiterhadap inflasi Sulawesi Selatan relatif terbatas yaitupersen), Palopo (6,4 persen), Watanpone (5,8 persen), dan Zona Bulukumba dengan (2,8 persen). Inflasi lebih banyak dipicu oleh

merespon tarikan permintaan bahan makanan yang lebih tinggi dari ketersediaan pasokan yang ada. Inflasi pada

volatile food didorong oleh komoditas yang rentan terhadap perubahan cuaca.

Sementara itu, jumlah penduduk miskin di Kabupaten ahun 2018 sebanyak 31.250 jiwa (

ini mengalami penurunan jika dibandingkan penduduk miskin 33.100 jiwa (7,97%), atau mengalami penurunan sebesar

Diproyeksi tingkat kemiskinan di Kabupaten Bulukumba tahun 2019 (Trend Analisys) akan mengalami penurunan menjadi

Posisi relatif persentase tingkat kemiskinan Kabupaten tahun 2018 masih lebih rendah ya

dibandingkan dengan persentase tingkat kemiskinan Provinsi Sulawesi Selatan yaitu 9,06% dan persentase tingkat kemiskinan

Nasional) yaitu 9,82%.

Selanjutnya, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Bulukumba tahun 2018 yaitu 3,62 persen, jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan TPT tahun lalu yaitu 3,73 persen.Diproyeksi tahun 2019 (Trend Analisys) TPT Kabupaten Bulukumba mengalami penurunan menjadi 3,58 persen,pemerintah daerah harus mendorong pembukaan lapangan kerja baru yang padat karya dan juga diharapkan meningkatkan pelatihan terhadap pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Bulukumba untuk mendorong wirausaha baru sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang lebih besar.

melihat kondisi perekonomian globalProvinsi Sulawesi Selatan tersebut, maka target ekonomi makro



Kondisi Perekonomian Kabupaten Bulukumba Bulukumba pada tahun

pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan PDRB

mencapai 6,92 persen, persen. Diproyeksi

Trend Analisys) akan mengalami peningkatan menjadi 7,18 persen dengan tetap bertumpu pada

Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.

Sejalan dengan itu, aktivitas ekonomi masih bertumpu pada zona Makassar dengan porsi hingga 78 persen dari pembentukan

lebih beragamnya jenis konsumsi di kota penyebab inflasi di Kota Makasar

unik dibandingkan zona lainnya, sebagai contoh, angkutan udara hanya dicatatkan di zona Makassar karena dominasi

Adapun kontribusi zona lainnya relatif terbatas yaitu Parepare (7

persen), Palopo (6,4 persen), Watanpone (5,8 persen), dan Zona Inflasi lebih banyak dipicu oleh

merespon tarikan permintaan bahan makanan yang asokan yang ada. Inflasi pada

didorong oleh komoditas yang rentan terhadap

umlah penduduk miskin di Kabupaten 0 jiwa (7,48%), dan jumlah

dibandingkan penduduk miskin tahun ), atau mengalami penurunan sebesar

Diproyeksi tingkat kemiskinan di Kabupaten Bulukumba ) akan mengalami penurunan menjadi

persentase tingkat kemiskinan Kabupaten masih lebih rendah yaitu 7,48% jika

dengan persentase tingkat kemiskinan Provinsi dan persentase tingkat kemiskinan

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Bulukumba tahun 2018 yaitu 3,62 persen, jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan TPT tahun lalu yaitu 3,73 persen.

) TPT Kabupaten Bulukumba nurunan menjadi 3,58 persen, dengan catatan

pemerintah daerah harus mendorong pembukaan lapangan kerja baru yang padat karya dan juga diharapkan meningkatkan pelatihan terhadap pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Bulukumba untuk

ngga dapat menyerap tenaga kerja

kondisi perekonomian global, nasional, dan , maka target ekonomi makro




Kabupaten Bulukumba antara lain: persen; (2). Pengangguran Terbuka (TPT) sebesarKemiskinan sebesar 7,23 persen, dan (5). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 68

Untuk mencapai target tersebut di tahun 2020, maka ditetapkanlah 6 Prioritas Pembangunan di Kabupaten Bulukumba. Prioritas Pembangunan tersebut, yaitu1. Peningkatan kualitas SDM dan penurunan angka kemiskinan2. Peningkatan kapasitas infrastruktur 3. Peningkatan nilai tambah ekonomi melalui optimalisasi potensi

unggulan daerah4. Peningkatan ketahanan pangan, sumber daya air, dan pelestarian

lingkungan hidup5. Peningkatan ketertiban dan keamanan, reformasi birokrasi dan

kelembagaan;Pembangunan kepemudaan, olahraga dan kebudayaan.




Kabupaten Bulukumba yang harus dicapai pada akhir tahun 20 (1). Pertumbuhan ekonomi berkisar antara 7,0 Inflasi berkisar antara 2,0-4,0

Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,26 persen;Kemiskinan sebesar 7,23 persen, dan (5). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 68,98.

Untuk mencapai target tersebut di tahun 2020, maka ditetapkanlah 6 Prioritas Pembangunan di Kabupaten Bulukumba.

Pembangunan tersebut, yaitu: Peningkatan kualitas SDM dan penurunan angka kemiskinanPeningkatan kapasitas infrastruktur daerah; Peningkatan nilai tambah ekonomi melalui optimalisasi potensi unggulan daerah; Peningkatan ketahanan pangan, sumber daya air, dan pelestarian lingkungan hidup; Peningkatan ketertiban dan keamanan, reformasi birokrasi dan kelembagaan; dan

unan kepemudaan, olahraga dan kebudayaan.



yang harus dicapai pada akhir tahun 2020, berkisar antara 7,0-7,4 ,0 persen; (3). Tingkat

3,26 persen; (4). Tingkat Kemiskinan sebesar 7,23 persen, dan (5). Indeks Pembangunan

Untuk mencapai target tersebut di tahun 2020, maka ditetapkanlah 6 Prioritas Pembangunan di Kabupaten Bulukumba. 6

Peningkatan kualitas SDM dan penurunan angka kemiskinan; ;

Peningkatan nilai tambah ekonomi melalui optimalisasi potensi

Peningkatan ketahanan pangan, sumber daya air, dan pelestarian

Peningkatan ketertiban dan keamanan, reformasi birokrasi dan

unan kepemudaan, olahraga dan kebudayaan.


Untuk


EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU

2.1 CAPAIAN TARGET KINERJA DAN PENYERAPAN DANA PROGRAM/KEGIATAN RKPD

Pengukuran capaian target kinerja dan penyerapan dana Program/kegiatan RKPD Kabupaten Bulukumba Tahun 2019, digunakan beberapa kriteria penilaian seperti yang terlihat pada tabel berikut:

NO INTERVAL NILAI

REALISASI KINERJA1 91% 2 76% 3 66% 4 51% 5

cara umum,Kabupaten Bulukumbacapaian kinerja (SR) dan ratakategori Sangat Rendah

Gambar 2.1 Perbandingan rataevaluasi hasil RKPD Kab.Bulukumba - rata tingkat berdasarkan urusan.

Capaian kinerja dan keuaBulukumba Tahun 2019 berdasarkan urusan wajib pelayanan dasar, urusan wajib bukan pelayanan dasar, urusan pilihan dan urusan pemerintahan unsur penunjang,




BAB II


CAPAIAN TARGET KINERJA DAN PENYERAPAN DANA PROGRAM/KEGIATAN RKPD

Pengukuran capaian target kinerja dan penyerapan dana

Program/kegiatan RKPD Kabupaten Bulukumba Tahun 2019, digunakan beberapa kriteria penilaian seperti yang terlihat pada

INTERVAL NILAI REALISASI KINERJA

KRITERIA PENILAIAN REALISASI KINERJA

91% ≤ 100% SANGAT TINGGI76% ≤ 90% TINGGI66% ≤ 75% SEDANG51% ≤ 65% RENDAH

≤ 50% SANGAT RENDAH

cara umum, rata-rata capaian kinerja dan keuangan RKPDKabupaten Bulukumba Triwulan I Tahun 201capaian kinerja mencapai 14,89%, dalam kategori

rata-rata capaian keuangan mencapai Sangat Rendah (SR).

Perbandingan rata-rata tingkat capaian kinerja dan keuangan asil RKPD Kab.Bulukumba triwulan I

rata tingkat capaian kinerja dan keuangan evaluasi hasil RKPD berdasarkan urusan.

Capaian kinerja dan keuangan evaluasi hasilBulukumba Tahun 2019 berdasarkan urusan wajib pelayanan dasar, urusan wajib bukan pelayanan dasar, urusan pilihan dan

merintahan unsur penunjang, diuraikan



Kab. Bulukumba Tahun 2019 II - 1


CAPAIAN TARGET KINERJA DAN PENYERAPAN

Pengukuran capaian target kinerja dan penyerapan dana Program/kegiatan RKPD Kabupaten Bulukumba Tahun 2019, digunakan beberapa kriteria penilaian seperti yang terlihat pada

KRITERIA PENILAIAN REALISASI KINERJA

SIMBOL

SANGAT TINGGI ST TINGGI T

SEDANG S RENDAH R

SANGAT RENDAH SR

kinerja dan keuangan RKPD Triwulan I Tahun 2019 adalah rata-rata

, dalam kategori Sangat Rendah mencapai 13,48% dalam

rata tingkat capaian kinerja dan keuangan riwulan I tahun 2019 dan rata

capaian kinerja dan keuangan evaluasi hasil RKPD

gan evaluasi hasil RKPD Kabupaten Bulukumba Tahun 2019 berdasarkan urusan wajib pelayanan dasar, urusan wajib bukan pelayanan dasar, urusan pilihan dan

diuraikan sebagai berikut:


Untuk


1. Urusan Wajib

Dalam RKPD Kabupaten Bulukumba terdapat 6 urusan wajibpelayanan dasarurusan yang tingkat capaian mencapai target triwulan I (

Gambar 2.2Tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan urusan wajibtriwulan I.

2. Urusan Wajib

Dalam RKPD Kabupaten Bulukumba terdapat bukan pelayanan dasardasar tersebut terdapat triwulan I (Desa, dan Urusan belum mencapai target triwulan I (keuangannya.




Urusan Wajib Pelayanan Dasar

Dalam RKPD Kabupaten Bulukumba terdapat 6 urusan wajibpelayanan dasar, dari 6 urusan wajib tersebut urusan yang tingkat capaian kinerja dan keuangannyamencapai target triwulan I (25 persen).

.2 Tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan urusan wajib pelayanan dasar dibandingkan dengan target

Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

Dalam RKPD Kabupaten Bulukumba terdapat bukan pelayanan dasar, dari 18 urusan wajib

tersebut terdapat 2 urusan yang mencapai targettriwulan I (25 persen), yaitu Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan Urusan Statistik, sedangkan untuk

mencapai target triwulan I (25 persenkeuangannya.




Dalam RKPD Kabupaten Bulukumba terdapat 6 urusan wajib urusan wajib tersebut tidak terdapat

keuangannya yang telah

Tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan dibandingkan dengan target

Dalam RKPD Kabupaten Bulukumba terdapat 18 urusan wajib urusan wajib bukan pelayanan

mencapai target kinerja , yaitu Urusan Pemberdayaan Masyarakat

sedangkan untuk 16 urusan lainnya 25 persen) baik kinerja dan


Untuk


Gambar 2.3Tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan urusan wajib triwulan I.

3. Urusan Pilihan

Dalam RKPD Kabupaten Bulukumba terdapat dari 6 urusan capaian kinerja dan triwulan I (25

Gambar 2.4Tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan urusan pilihan dibandingkan dengan target

4. Urusan Pemerintahan Unsur Penunjang

Dalam RKPD Kabupaten Bulukumba terdapat pemerintahan unsur unsur penunjang kinerjanya Urusan Perencanaan, dan Urusan Kepegawaian. S4 urusan lainnyabaik kinerja dan keuangannya.




.3 Tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan urusan wajib bukan pelayanan dasar dibandingkan dengan target

Pilihan

Dalam RKPD Kabupaten Bulukumba terdapat urusan pilihan tersebut tidak terdapat urusan yang tingkat

kinerja dan keuangannya yang telah mencapai target 25 persen).

4 capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan

urusan pilihan dibandingkan dengan target

Pemerintahan Unsur Penunjang

Dalam RKPD Kabupaten Bulukumba terdapat pemerintahan unsur penunjang, dari 6 unsur penunjang tersebut terdapat 2 urusan yang tingkat capaian kinerjanya telah mencapai target triwulan I (Urusan Perencanaan, dan Urusan Kepegawaian. S4 urusan lainnya belum mencapai target triwulan I (baik kinerja dan keuangannya.




Tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan dibandingkan dengan target

Dalam RKPD Kabupaten Bulukumba terdapat 6 urusan pilihan, terdapat urusan yang tingkat

telah mencapai target

capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan urusan pilihan dibandingkan dengan target triwulan I.

Dalam RKPD Kabupaten Bulukumba terdapat 6 urusan urusan pemerintahan

urusan yang tingkat capaian mencapai target triwulan I (25 persen) yaitu

Urusan Perencanaan, dan Urusan Kepegawaian. Sedangkan untuk target triwulan I (25 persen)


Untuk


Gambar 2.5Tingkat capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan urusan pemerintahan unsur penunjang target triwulan I.

Gambar 2.5 Berikut ini akan disajikan tabel

keuangan Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Bulukumba Triwulan I Tahun 2019 berdasarkan urusan

N0

Urusan Wajib Pelayanan

1 Pendidikan

2 Kesehatan

3 Pekerjaan Umum & Penataan Ruang

4 Perumahan Rakyat & Kawasan Permukiman

5 Ketentram, Ketertiban Umum dan Linmas

6 Sosial


1 Tenaga Kerja

2 Pemb. Perempuan dan Perlindungan Anak

3 Pangan

4 Pertanahan

5 Lingkungan Hidup

6 Adm. Kependudukan dan

7 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

8 Pengendalian Penduduk dan KB

9 Perhubungan

10 Komunikasi dan Informatika

11 Koperasi dan UKM

12 Penanaman Modal

13 Kepemudaan dan Olahraga




5 capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan pemerintahan unsur penunjang

triwulan I.

Berikut ini akan disajikan tabel rata-rata capaian kinerja dan Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Bulukumba Triwulan I

Tahun 2019 berdasarkan urusan, sebagai berikut:

URUSAN KINERJA

Urusan Wajib Pelayanan Dasar

Pendidikan 4,10

2,04

Pekerjaan Umum & Penataan Ruang 13,81

Perumahan Rakyat & Kawasan Permukiman 19,62

Ketentram, Ketertiban Umum dan Linmas 14,40

23,11


Tenaga Kerja 6,65

Pemb. Perempuan dan Perlindungan Anak 5,76

7,67

Pertanahan 1,60

Lingkungan Hidup 12,26

Adm. Kependudukan dan Pencatatan Sipil 13,42

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 25,52

Pengendalian Penduduk dan KB 7,89

Perhubungan 11,05

Komunikasi dan Informatika 15,52

Koperasi dan UKM 17,37

Penanaman Modal 15,90

Kepemudaan dan Olahraga 23,33




capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan pemerintahan unsur penunjang dibandingkan dengan

rata capaian kinerja dan Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Bulukumba Triwulan I

berikut:

RATA-RATA TINGKAT CAPAIAN RKPD

KINERJA KEUANGAN

4,10 SR 3,36 SR

2,04 SR 1,04 SR

13,81 SR 13,27 SR

19,62 SR 16,96 SR

14,40 SR 12,53 SR

23,11 SR 22,72 SR

6,65 SR 6,12 SR

5,76 SR 5,29 SR

7,67 SR 7,40 SR

1,60 SR 1,60 SR

12,26 SR 10,25 SR

13,42 SR 12,12 SR

25,52 SR 24,80 SR

7,89 SR 7,66 SR

11,05 SR 8,38 SR

15,52 SR 11,94 SR

17,37 SR 14,33 SR

15,90 SR 15,54 SR

23,33 SR 20,37 SR


Untuk


14 Statistik

15 Persandiaan

16 Kebudayaan

17 Perpustakaan

18 Kearsipan

Urusan Pilihan

1 Kelautan dan Perikanan

2 Pariwisata

3 Pertanian

4 Kehutanan

5 Energi & Sumber daya Mineral

6 Perdagangan

7 Perindustrian

8 Transmigrasi

Urusan Pemerintahan Unsur Penunjang

1 Adm. Pemerintahan

2 Pengawasan

3 Perencanaan

4 Keuangan

5 Kepegawaian

6 Penelitian dan

RKPD KABUPATEN BULUKUMBA

Berikut ini akan dibahas terkait capaian kinerja dan keuangan

serta permasalahan sehingga capaian kinerja dan keuangan tidak

mencapai target maksimal (25 persen) di

urusan sebagai berikut:

1. Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pendidikan

Untuk Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pendidikan, total

rata-rata capaian kinerja mencapai 4,10 persen (sangat rendah),

sedangkan total rata

persen (sangat rendah).

2. Urusan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan

Untuk Urusan Wajib

rata capaian kinerja mencapai 2,04 persen (sangat rendah),

sedangkan total rata

persen (sangat rendah).

3. Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang




40,00

Persandiaan 0,00

Kebudayaan 1,54

Perpustakaan 19,45

13,58

Kelautan dan Perikanan 6,77

10,86

9,91

Kehutanan 16,16

Energi & Sumber daya Mineral 0,00

Perdagangan 8,95

Perindustrian 7,13

Transmigrasi 0,00

Urusan Pemerintahan Unsur Penunjang

Adm. Pemerintahan 10,07

Pengawasan 11,41

Perencanaan 25,40

19,93

Kepegawaian 36,29

Penelitian dan Pengembangan 12,83

RKPD KABUPATEN BULUKUMBA 14,89

Berikut ini akan dibahas terkait capaian kinerja dan keuangan

serta permasalahan sehingga capaian kinerja dan keuangan

Documents

BUPATI BULUKUMBAjdih.bulukumbakab.go.id/po-content/uploads/PERBUP_NOMOR...RKPD mempunyai kedudukan dan fungsi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan mengingat : 1