7
BUPATIBATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR90 TAHUN 2012 TENTANG ANAlISA STANDAR BELANJA ( ASB ) PEMERINTAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2013 BUPATI BATANG, Menimbang a. bahwa berdasarkan pasal 167 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tetang Pemerintahan Daerah dan Pasal 39 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa Penyusunan Anggaran Berdasarkan Prestasi Kerja dilakukan berdasarkan Capaian Kinerja, Indikator Kinerja, Analisis Standar Belanja, Standar Satuan Harga dan Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan; b. bahwa agar Pendekatan Berbasis Prestasi Kerja Mampu Mewujudkan Anggaran yang Efektif, Efisien dan Ekonomis perlu ditetapkan Analisis Standar Biaya yang digunakan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam Menilai Kewajaran atas Anggaran Program/Kegiatan yang diajukan oleh SKPD; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Analisa Standar Belanja (ASB) Pemerintah Kabupaten Batang Tahun 2013; Mengingat 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945; 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); '(; 1 80

BUPATIBATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR90 …portal.batangkab.go.id/jdih/PERBUP/2_201280.pdf · Analisis Standar Belanja, yang selanjutnya disingkat ASB, adalah Standar yang digunakan

  • Upload
    phambao

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BUPATIBATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR90 …portal.batangkab.go.id/jdih/PERBUP/2_201280.pdf · Analisis Standar Belanja, yang selanjutnya disingkat ASB, adalah Standar yang digunakan

BUPATIBATANG

PERATURAN BUPATI BATANGNOMOR90 TAHUN 2012

TENTANG

ANAlISA STANDAR BELANJA ( ASB )PEMERINTAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2013

BUPATI BATANG,

Menimbang a. bahwa berdasarkan pasal 167 Undang-Undang Nomor 32Tahun 2004 tetang Pemerintahan Daerah dan Pasal 39 ayat (2)Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah bahwa Penyusunan Anggaran BerdasarkanPrestasi Kerja dilakukan berdasarkan Capaian Kinerja, IndikatorKinerja, Analisis Standar Belanja, Standar Satuan Harga danStandar Pelayanan Minimal yang ditetapkan sesuai denganPeraturan Perundang-undangan;

b. bahwa agar Pendekatan Berbasis Prestasi Kerja MampuMewujudkan Anggaran yang Efektif, Efisien dan Ekonomis perluditetapkan Analisis Standar Biaya yang digunakan oleh TimAnggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam Menilai Kewajaran atasAnggaran Program/Kegiatan yang diajukan oleh SKPD;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentangAnalisa Standar Belanja (ASB) Pemerintah Kabupaten BatangTahun 2013;

Mengingat 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945;

2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentangPembentukan Daerah Tingkat II Batang (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 2757);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang PenyelenggaraanNegara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang PerbendaharaanNegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4355);

'(;

1

80

Page 2: BUPATIBATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR90 …portal.batangkab.go.id/jdih/PERBUP/2_201280.pdf · Analisis Standar Belanja, yang selanjutnya disingkat ASB, adalah Standar yang digunakan

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang PemeriksaanPengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 ten tang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4421);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah,terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentangPerubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4844);

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4438);

10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5234);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang PerubahanBatas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan,Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan, dan Kabupaten DaerahTingkat 11 Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3381);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang StandarAkuntansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4503);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang SistimInformasi Keuangan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4576);

14. Peraturan Pernerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4578);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang PedomanPenyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585 );

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 ten tang PelaporanKeuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4614);

2

Page 3: BUPATIBATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR90 …portal.batangkab.go.id/jdih/PERBUP/2_201280.pdf · Analisis Standar Belanja, yang selanjutnya disingkat ASB, adalah Standar yang digunakan

17. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang PengadaanBarang/ Jasa Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentangPerubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010tentang Pengadaan Barang/ Jasa ;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telahbeberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua AtasPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentangPedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahTahun Anggaran 2013 ;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 1 Tahun 2007 tentangPokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran DaerahKabupaten Batang Tahun 2007 Nomor 1 Seri E Nomor 1);

1. Peraturan Bupati Batang Nomor 96 Tahun 2012 tentangStandarisasi Indeks Biaya Kegiatan dan Honorarium, StandarisasiIndeks Biaya Pemeliharaan dan Pengadaan Barang/ JasaPemerintah Kabupaten Batang Tahun 2013 (Berita DaerahKabupaten Batang Tahun 2012 Nomor 69);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG ANALlSA STANDAR BELANJA ( ASB )PEMERINTAHKABUPATENBATANGTAHUN 2013.

BAB IKETENTUANUMUM

Bagian PertamaPasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Daerah adalah Bupati Kabupaten Batang dan seluruh Perangkat DaerahKabupaten Batang.

2. Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yangmempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusanpemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkanaspirasi masyarakat dalam sistem ,Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Bupati adalah Bupati Batang.

4. Analisis Standar Belanja, yang selanjutnya disingkat ASB, adalah Standar yang digunakanuntuk Penilaian Kewajaran at as Beban Kerja dan Biaya yang dianggarkan dalam RKA-SKPDuntuk melaksanakan suatu kegiatan.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Perangkat Daerahpada Pemerintah Kabupaten Batang selaku pengguna anggaran/barang.

6. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPDadalah DokumenPerencanaan dan Penganggaran yang berisi Program dan Kegiatan SKPD serta Anggaranyang diperlukan untuk melaksanakannya.

7. Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat TAPD adalah Tim yangdikepalai oleh Sekretaris Daerah dan Beranggotakan Pejabat Perencana Daerah, PPKDdan

3

Page 4: BUPATIBATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR90 …portal.batangkab.go.id/jdih/PERBUP/2_201280.pdf · Analisis Standar Belanja, yang selanjutnya disingkat ASB, adalah Standar yang digunakan

Pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan, yang mempunyai tugas menyiapkan danmelaksanakan kebijakan kepala daerah dalam rangka penyusunan APBD.

8. Pengguna Anggaran adalah Pejabat Pemegang Kewenangan Penggunaan Anggaran untukmelaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPDyang dipimpinnya.

9. Pengguna Barang adalah Pejabat Pemegang Kewenangan Penggunaan Barang Milik Daerah.

10. Belanja Daerah adalah Kewajiban Pemerintah Daerah yang diakui sebagai Pengurang nilaikekayaan bersih.

11. Kebijakan Umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA adalah dokumen yang memuatKebijakan Bidang Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan serta asumsi yang mendasarinyauntukperiode 1 (satu) tahun.

12. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya disingkat PPAS merupakanProgram Prioritas dan Patokan Batas Maksimal Anggaran yang penyusunan RKA-SKPD.

13. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah DokumenPerencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

14. Deskripsi Kegiatan merupakan Pengertian, Penjelasan dan batasan dari Kelompok/grupkegiatan yang mempunyai karakteristik yang sama.

15. Persamaan Penghiitungan Total Belanja Kegiatan merupakan metode yang digunakan untukMenghitung Total Belanja dari Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kelompok/grupkegiatan yang mempunyai karakteristik yang sama.

16. Batasan Alokasi Rincian Obyek Belanja berisikan rincian Obyek Belanja yang diperkenankanuntuk Dianggarkan pada RKA-SKPD, untuk tiap kelompok/grup kegiatan yang mempunyaikarakteristik yang sama.

Bagian Kedua

Ruang Lingkup, manfaat dan Tujuan ASB

Pasal 2

(1) ASB dalam Peraturan Bupati ini hanya menentukan standar dalam Penilaian KewajaranBelanja atas Anggaran yang diajukan SKPDdalam melaksanakan sebuah kegaiatan.

(2) ASB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum mengatur standard dalam PenilaianKewajaran Beban Kerja terhadap suatu Kegiatan yang dianggarkan oleh SKPD.

Pasal 3

ASB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) mempunyai kegunaan sebagaiberikut :

a. Sebagai standar oleh TAPD untuk Mengevaluasi Kewajaran Biaya dan Menentukan TingkatEfisiensi dan Ekonomi dari setiap RKA-SKPDyang diusulkan setiap SKPD.

b. Sebagai Standar Penyusunan Plafon Anggaran tiap-tiap SKPD, Fungsi PerencanaanPemerintah Daerah dapat menggunakan ASB sebagai salah satu cara untuk MemperkirakanJumlah Rupiah Plafon untuk tiap kegiatan yang tercantum pada Dokumen RKPD, KUA danPPAS.

c. Sebagai Standar oleh Fungsi Penyusunan Anggaran (RKA-SKPD) tiap-tiap SKPD, DokumenASBberguna bagi Pedoman dalam Menyusun Anggaran sehingga SKPDmempunyai Kepastiandan Aturan Berkaitan dengan Jenis Belanja dan Jumlah (besaran) rupiah yangdiperkenankan untuk tiap-tiap kegiatan.

4

Page 5: BUPATIBATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR90 …portal.batangkab.go.id/jdih/PERBUP/2_201280.pdf · Analisis Standar Belanja, yang selanjutnya disingkat ASB, adalah Standar yang digunakan

Pasal4

ASB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) bertujuan untuk pengendalian anggarandalam rangka menjamin bahwa anggaran yang ditetapkan merupakan anggaran yang efisiendan ekonomis.

BAB 11

MUATAN ASB

Bagian PertamaUmumPasal 5

ASBsebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) terdiri dari :

a. Deskripsi Kegiatan;

b. Persamaan Penghitungan Total Belanja Kegiatan;

c. Batasan Alokasi Rincian Obyek Belanja.

Bagian KeduaDeskripsi Kegiatan

Pasal 6

(1) Deskripsi Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a merupakan Pengertian,Penjelasan dan Batasan dari kelompok/grup kegiatan yang mempunyai karakteristik yangsama.

(2) Deskripsi Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a tercantum dalamLampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(3) Pemberian nama kegiatan-kegiatan yang dianggarkan dalam RKA-SKPDharus sesuai denganbatasan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkandari Peraturan Bupati ini.

Bagian KetigaPersamaan Penghitungan Total Belanja Kegiatan

Pasal7

(1) Persamaan Pengitungan Total Belanja Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 hurufb merupakan metode yang digunakan untuk menghitung total belanja dari kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kelompok/grup kegiatan yang mempunyai karakteristikyang sama.

(2) Jumlah total belanja yang dianggarkan untuk kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam satukelompok/grup yang mempunyai karakteristik yang sama tidak boleh melebihi dari totalbelanja yang dihasilkan dari Persarnaan Pengitungan Total Belanja Kegiatan sebagaimanadimaksuddalam pasal 5 huruf b.

(3) Contoh penggunaan Persamaan Perhitungan Total Belanja Kegiatan sebagaimana dimaksuddalam pasal 5 huruf b tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkandari Peraturan Bupati ini.

Bagian KeempatBatasan Alokasi Rincian Obyek Belanja

Pasal 8

(1) Batasan Alokasi Rincian Obyek Belanja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf cberisikan rincian obyek belanja yang diperkenankan untuk dianggarkan pada RKA-SKPD,untuk tiap kelompok/grup kegiatan yang mempunyai karakteristik yang sama.

5

Page 6: BUPATIBATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR90 …portal.batangkab.go.id/jdih/PERBUP/2_201280.pdf · Analisis Standar Belanja, yang selanjutnya disingkat ASB, adalah Standar yang digunakan

(2) Rincian obyek belanja yang diperkenankan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertaidengan prosentase rata-rata, batas bawah dan batas atas jumlah rupiah dari total belanjayang diperbolehkan untuk dianggarkan untuk tiap-tiap rincian belanja dari tiap kegiatan.

(3) Batasan Alokasi Rincian Obyek Belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), besertaprosentase sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran yangmerupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(4) Rincian obyek uraian tiap-tiap kegiatan yang dianggarkan dalam RKA-SKPD tidak

diperkenankan diluar dari rincian obyek belanja yang tercantum pada Batasan Alokasi

Rincaian Obyek Belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(5) SKPD diperkenankan menganggarkan rekening belanja diluar rincian obyek belanja yang

diperkenankan sebagaimana tercantum pada Batasan Alokasi Rincian Obyek Belanja

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), apabila telah mendapat persetujuan dari Sekretaris

Daerah sebagai Kepala Tim Anggaran Pemerintah Daerah.

(6) SKPD diperkenankan menganggarkan melebihi prosentase jumlah rupiah yang

diperkenankan untuk tiap-tiap rincian obyek, dengan syarat prosentase jumlah obyek

belanja, induk dari rincian obyek belanja tidak melebihi dari prosentase yang telah

ditetapkan pada Batasan Alokasi Rincian Obyek Belanja sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) .

(7) SKPD diperkenankan menganggarkan melebihi dari prosentase jumlah rupiah yang

diperkenankan untuk tiap-tiap rincian obyek sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas,

dengan prosentase jumlah rupiah melebihi dari prosentase yang telah ditetapkan pada

Batasan Alokasi Rincian Obyek Belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (2), apabila telah

mendapat persetujuan dari Sekretaris Daerah sebagai Kepala Tim Anggaran Perangkat

Daerah.

BAB III

KETENTUANPERALlHAN

Pasal9

(1) Pada saat Peraturan Bupati ini ditetapkan, semua peraturan perundang-undangan yang

berkaitan dengan standar satuan harga yang berlaku di lingkungan Pemerintah Kabupaten

6

Page 7: BUPATIBATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR90 …portal.batangkab.go.id/jdih/PERBUP/2_201280.pdf · Analisis Standar Belanja, yang selanjutnya disingkat ASB, adalah Standar yang digunakan

Batang sepanjang belum diganti dan tidak bertentangan dengan Peraturan Bupati ini

dinyatakan tetap berlaku.

(2) Dalam hal terjadi perubahan harga yang tercantum pada Standar Harga Barang dan Jasa di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Batang, maka dilakukan kebijakan penyesuaian Indeks

Analisa Standar Belanja yang besarnya ditetapkan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah.

BAB IV

KETENTUANPENUTUP

Pasal10

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini denganpenempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Batang.

Ditetapkan di BATANG

Z90ktober 2012pada tanggal

BUPATI BATANG,

Diundangkan di Batangpada tanggal Z,90ktober 2012

SEKRETARIS~ BUP:TEN BATANG YOYOK RIYO SUDIBYO

NASI

BERITA DAERAHKABUPATENBATANGTAHUN 2012

NOMOR <to

7

29

ttd

ttd

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BATANG,

NASIKHIN

Diundangkan di Batangpada tanggal 29 Oktober 2012

BERITA DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2012 NOMOR 80

Disalin sesuai dengan aslinya,

KEPALA BAGIAN HUKUMSETDA KABUPATEN BATANG

ttd

BAMBANG SUPRIYANTO, SH.,M.HumPembina Tingkat I

NIP 19641214 198603 1 009