Business Plan Cabe

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bisnis Plan mengenai cabe

Citation preview

BUSINESS PLAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar BisnisYang dibimbing oleh bapak Achmad Taufik Hanafi,MM

Disusun oleh : Enes Maulia Rizki(4113058)

FAKULTAS TEKNIKJURUSAN SISTEM INFORMASIUNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM(UNIPDU)2013KATA PENGANTAR

Puji syukur terhadap kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal Business plan ini dengan sebaik mungkin. Proposal ini merupakan bentuk pertanggungjawaban tugas mata kuliah Pengantar Bisnis .proposal ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat : Bapak Achmad Taufik Hanafi, MM Kami berharap agar proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya bagi pembaca pada umumnya.

JOMBANG, 01 Mei 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..... iKATA PENGANTAR...... iiiDAFTAR ISI.............. ivBAB I: PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG.......... 42. TUJUAN .......... 5BAB II: BENTUK ORGANISASI1. IDENTITAS PEMILIK........ 62. IDENTITAS PERUSAHAAN.......... 63. SUSUNAN PENGURUS..... 74. BIDANG USAHA.... 7BAB III: ASPEK PEMASARAN1. PRODUK YANG DI PASARKAN...... 82. WILAYAH PEMASARAN...... 83. SALURAN DISTRIBUSI..... 8BAB IV : PRODUKSI USAHA1. KETERSEDIAAN BAHAN BAKU.... 92. FASILITAS DAN SARANA PRODUKSI.. 93. KAPASITAS PRODUKSI... 9BAB V: PROSES PERTANIAN1. CARA MENANAM..... 2. RESIKO MENANAM CABE MERAH.... BAB VI: RINCIAN KEUANGAN3. MODAL USAHA..... 4. RENCANA PENJUALAN DAN RENCANA BIAYA... 5. LABA BERSIH USAHA...... BAB VII: PENUTUP1. KESIMPULAN.....

BAB IPENDAHULUANI.I Latar BelakangCabai merah merupakan komoditi bernilai ekonomis yang tinggi, namun harus dibarengi dengan pengetahuan yang tepat dalam menanam cabai merah ini, terutama dalam cara yang baik dalam budidaya, selain itu faktor penting lainnya adalah penentuan pasar. Cabe merah juga merupakan salah satu hasil pertanian yang menunjang berhasilnya keamanan pangan, dalam konteks ini pembisnis lebih memilih bisnis di sector pertania karena di sector pertanian saat ini kurang di minati di kalangan pemuda, padahal Indonesia saat ini sangan membutuhkan kebutuhan pangan yang cukup besar, dan mulai sanggat bergantung dengan hasil ekspor Negara lain, sehingga jika terjadi perhentian ekspor menjadikan terguncangnya pertahanan pangan Indonesia dan juga pertahanan Negara,

Masalah ketahanan pangan merupakan salah satu sub dari unsur ketahanan nasional, yang dapat dikaitkan dengan ketahanan ekonomi maupun ketahanan sosial budaya, bahkan dapat masuk dalam ketahanan dalam bidang pertahanan dan keamanan bila kita melihat bahwa kualitas dan kuantitas pangan akan berpengaruh juga terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia yang merupakan salah satu sumber daya nasional utama bagi sistim pertahanan negara. Selain itu, Ketahanan pangan nasional merupakan modal besar bagi suatu bangsa untuk menstabilkan proses pembangunannya karena berkaitan langsung dengan eksistensi kehidupan rakyat. Rentannya kondisi ketahanan pangan akhir-akhir ini, telah memperlambat proses pembangunan nasional.Ancaman terhadap ketahanan pangan telah mengakibatkan Indonesia harus sering mengimpor produk-produk pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dalam keadaan jumlah penduduk yang masih terus meningkat jumlahnya, ancaman-ancaman terhadap produksi pangan telah memunculkan kerisauan akan terjadi keadaan rawan pangan pada masa yang akan datang. Akibatnya dalam waktu yang akan datang Indonesia membutuhkan tambahan ketersediaan pangan dan lahan pangan.

I.II Tujuan Misi : Membudidayakan tanaman cabe dengan kualitas unggul, dengan tujuan memperoleh keuntungan besar jangka panjang dan mempertahankan keberlanjutan usaha.Visi : ingin menciptakan swasembada cabe khususnya mencukupi kebutuhan Sekabupaten jombang. mewujudkan swasembada cabe dan bisa memenuhi kebutuhan di daerah lain. menanamkan jiwa wira usaha pada para pemuda khususnya di bidang pertanian karena saat ini banyak kalangan yang mulai meninggalkan pertania padahal pertanian adalah salah satu penghasil kebutuhan pangan kita.

BAB II.BENTUK ORGANISASI

2.1 Identitas PemilikNama:Enes Maulia Rizki

Alamat:RT.04/RW.01 Ds.Made kec. Kudu kab.Jombang

Tempat, tanggal lahir:Jombang, 16 Mei 1995

Jenis kelamin:perempuan

Status:Lajang

Agama:Islam

Kewarganegaraan:Indonesia

2.2 Identitas PerusahaanNama usaha:Cabe Merah Purnama

Alamat:RT.04/RW.01 Ds.Made kec. Kudu kab.Jombang

No. telp:085851469665

Lokasi:Ds. Made Kec. Kudu Kab. Jombang

Tempat usaha:di area pertanian dusun Made, desa Made

Waktu operasional:06.00 s/d 15.00 WIB.

Kesan:Menghasilkan cabe unggulan

Tujuan:Membudidayakan cabe, menghasilkan cabe berkualitas dan bersaing, menghasilkan swasembada cabe sehinnga mampu memenuhi kebutuhan cabe khususnya daerah Jombang dan sekitarnya.

Target pelanggan:Memenuhi kebutuhan cabe di pasar tradisional (pasar)

Konsep Promosi:untuk saat ini usaha ini mempromosikan produknya hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut, dan penjualan melalui tengkulak.

2.3 Susunan Pengurus

Susunan pengurus dalam usaha yang akan didirikan hanya sederhana, yakni Bpk. Sutrisno Selaku pemilik dan pimpinan usaha, dan istri, ibu Supiatun sebagai pengelola keuangan sekaligus karyawannya yang terkadang di bantu anaknya Enes M.R.Jika keluarga Bpk.sutrisno sedang bepergian maka usaha tersebut akan diusahakan terus buka agar tidak mengecewakan pelanggan yang datang mencari produk, dengan memakai karyawan pengganti dari tetangga yakni bpk.Tayar untuk sementara.

2.4 Bidang UsahaUsaha bpk Sutrisno bergerak pada bidang pertanian, karena mengolah peranian yang menghasilkan cabe.Usaha bpk Sutrisno termasuk dalam kategori pertanian kecil, karena produksinya terbatas, dan jumlah karyawan yang relative sedikit, 1-10 orang.Usaha bapak Sutrisno juga dapat disebut usaha niaga karena pada saat tertentu konsumen menginginkan degan tanpa diolah di tempat usaha.

BAB III.ASPEK PEMASARAN

3.1 Produk yang dipasarkanPada awalanya pertanian di daerah made adalah pertanian jagung dan dalam 3 tahun ini terjadi lonjagan kelangkaan dan semakin mahalnya tanaman cabe karena harus beli di daerah lain, dengan kondisi yang demikian menjadi motivasi warga sekitar untuk budidaya cabe agar bisa memenuhi kebutuhan sekitar, dan hingga saat ini pertanian di daerah made masih budidaya cabe degan penghasilan lebih baik di bandingkan jagug, dalam aspekproses penjual petni menjual cabe hasil pertanian kepada tengkulan degan harga berkisar antara 10.000 25.000.

3.2 Wilayah PemasaranTidak memiliki wilaya pemasaran karena pemasaran sudah di ambil oleh tengkulak cabe. Sehingga hanya konsen kepada hasil pertanian.3.3 Saluran DistribusiSaluran distribusi usaha lewat tengkulak cabe,dan dari tengulak akan di pasarkan pada para pengecer dipasar.

BAB IV.PRODUKSI USAHA

4.1 Ketersediaan Bahan BakuDalam penanaman cabe, ketersediaan bahan baku berupa bibit cabe yang dapat kita peroleh dari toko pertanian.Tidak sulit pak Sutrisno mendapatkan bahan baku, karena di daerah made dan sekitarnya, toko pertanian selalu menyediakan bibit cabe.Dalam pembelian bibit cabe, untuk lahan seluas 1 hektar pak Sutrisno biasa membeli bibit cabe dalam jumlah 25 kampil. Dengan harga perkampil Rp.75.000,-Dalam ketersediaaan bahan pendukung ada beberapa bahan yang perlu disediakan untuk menunjang hasil pertanian yang berkualitas, yaitu : 1. Pupuk dasar Pupuk ZA Pupuk phonska Pupuk TSP2. Pupuk yang diberikan perminggunya- pupuk NPK hidro- kalsium- KNO 3. Pestisida - furadan ( untuk mencegah hama penyerang akar batang ) - obat perangkap lalat buah ( untuk mencegah busuk buah ) - privation ( untuk mencegah ulat ) - demolish ( untuk mencegah daun keriting )- kalsium ( untuk mencegah pecah buah )- plapton ( untuk mencegah jamur )- amoktan ( untuk mencegah kering buah )

4.2.Fasilitas dan Sarana ProduksiPertanian yang dikelola setengah hektar milik tanah warga yang telah di sewa, setengah hektar tanah milik sendiri. Alat alat yang diperlukan di antaranya:Cangkul 5 buah yang dibawa masing-masing karyawan buruh tani

10 timba untuk memanen

Karung ukuran 50 kg

=>Plastic penutup tanah, 1 hektar membutuhkan 210 kgAlat semprot pestisida 2 buah

4.2 Kapasitas ProduksiKapasitas pertanian sementara ini masih berkisar 1 hektar, dan kapasitas tersebut masih bisa di perluas lagi, tergantung pada perkembangan pertanian dan jumlah lahan yang bisa di sewa untuk perluasan usaha.

BAB VProses Pertanian5.1 Cara Menanam Cabe Merah1. Buat bedengan semaian2. beri pupuk kimia TSP secukupnya mempercepat proses pertumbuhan bibit cabe3. Taburkan bibit cabe dalam bedengan semaian cabe4. Jangan lupa tutup bagian atas mengunakan gulma kering biasanya menggunakan gulma alang-alang kering yang di sangga dengan kayu jarak antara tanah bedengan dan peyangga sebagai atap sekitar 50 cm agar tidak masuk secara langsung sinar matahari ke semaian bibit cabe5. Jaga kelembaban tanah bedengan tadi seoptimal mungkin dengan cara minmal penyiraman setiap hari lewat atas gulma kering agar air yang jatuh tidak langsung ke tanah semaian bibit cabe.6. Biarkan tumbuh sampai minimal 4 helai daun sebelum di pindahkan ke lahanPersiapan lahan untuk tanaman cabeSambil menunggu semaian cabe tumbuh dan siap di pindahkan kelahan selanjutnya persiapkan lahan petanian untuk budidaya tanaman cabe harus diperhatiakan adalah:- Gemburkan serta buang seluruh gulma yang ada di lahan untuk penaman cabe- Lalu buat bedengan-bedengan dengan ukuran lebar sekitar 1 meter sampai 1,5 meterserta ketinggian bedangan sekitar 30 cm dan juga jarak antar bedengan sekitar 30 cm sampai 40cm- Buat lubang berjarak antara 40 cm sampai 60 cmMasa Penanaman cabeUntuk masa penanaman yang cocok untuk tanaman cabe :- Pastikan kadar curah hujan yang tidak terlalu banyak- Pilih bibit yang dari semaian dengan minimal 4 helai daun dan dalam kondisi subur lalu masukan ke lubang yang telah di persiapkan sebelumnya- Lalu tutup kembali lubang sebagai mana sebelumnya harus di siram setiap hari kalau tidak ada hujan.- Kalau pada musim kemarau sebaiknya gunakan penutup tanah mengunakan jerami atau media lain ini di maksudkan untuk menjaga kelembaban serta menekan kekeringan dan lain sebagi nya.Pemupukan tanaman cabeBeri pupuk kandang yang dapat juga di campur dengan TPS dan Urea secukupnya pada setiap batang cabe di bedengan lahan tanaman cabe,Untuk pupuk kandang yang paling sering di gunakan untuk menanam cabe banyak berasal dari hasil kotoran ayam,tetapi dapat juga mempergunakan kotoran hewan yang lain sebagai kompos nya.Perawatan tanaman cabePerawatan tanaman cabe yang harus di perhatiakn adalah:- Lakukan penyiraman setiap hari- Bersihkan setiap gulma penggangu sampai bersih- Lakukan penyemprotan pestisida secara rutin sesuai anjuran- Petik daun yang telah kuning agar pertumbuhan cabe menjadi produktif- Dan lain sebagai nyaPemetikan hasil panen cabeLakukan pemetikan buah cabe dengan kondisi buah yang telah masak dan segar masukan dalam kemasan wadah yang aliran atau sirkulasi udara yang sesuai agar cabe tidak cepat busuk.

5.2 Resiko Menanam Cabe Merah1. Gagal panen karena serangan hama tanaman.2. Gagal panen karena bencana alam, misalnya banjir .3. Banyaknya pesaing antar petani cabe sehingga harga jual cabe sangatlah rendah.

BAB VI.RINCIAN KEUANGAN

6.1.Modal UsahaModal dasar usaha yang telah disetorkan sebesar Rp 75.000.000,- yang merupakan modal sendiri, dengan rincian sebagai berikut :Peralatan :

25 kampil @Rp 75.000,-Rp1.850.000,-

Plastic 210 kg @Rp 33.000, -Rp6.930.000,-

21.000 tiang penyangga @Rp 350, -Rp7.350.000,-

14 kwintal Pupuk ZA @Rp 150.000, -Rp2.100.000,-

7 kwintal pupuk phonska @Rp 240.000, -Rp1.680.000,-

7 kwintal pupuk TSP @Rp210.000,- Rp1.470.000,-

3 Kwintal pupuk NPK HIDRO @Rp 800.000, -Rp2.400.000,-

120 kg kalsium @Rp 13.000, -Rp1.560.000,-

15 kg pupuk KNO @Rp 7000, -Rp105.000,-

10 kg furadan @Rp 11.500,- Rp115.000,-

7 botol obat perangkap lalat buah @Rp 6000, -Rp42.000,-

6 botol privaton @Rp 125.000,-Rp750.000,-

36 botol Demolish @ Rp150.000,-Rp5.400.000,-

2 kg kalsium @ 17.000,-Rp34.000,-

10 botol amoktan @Rp 150.000,-Rp1.500.000,-

2 alat semprot @ Rp.300.000Rp600.000,-

10 timba @ Rp 7000,-Rp70.000,-

JumlahRp33.956.000,-

Tenaga kerja tetapLaki-laki 2 orang x 30.000Perermpuan 2 orang x 15.000Tenaga kerja tambahanLaki-laki 1 orang x 30.000Perempuan 3 orang x 15.000Jumlah::

RpRp

RpRpRp18.000.000 10.800.000

2.700.0004.050.00035.550.000,-

Lahan:

Tanah 350 m2 @ 1.500.000Rp5.000.000,-

JumlahRp5.000.000,-

Jumlah ModalRp74.506.000,-

6.2 Hasil PanenPanenHasil PanenHargaJumlah

Pertama25 kgRp.15.000Rp.375.000

Kedua100 kg Rp.14.000Rp.1400.000

Ketiga500 kgRp.14.500Rp.7.250.000

Keempat900 kgRp.16.000Rp.14.400.000

Kelima1300 kgRp.15.000Rp.19.500.000

Keenam1500 kgRp.13.000Rp.19.500.000

Ketujuh1650 kgRp.13.000Rp.21.450.000

Kedelapan1700 kgRp.15.000Rp.25.500.000

Kesembilan1750 kgRp.16.000Rp.28.000.000

Kesepuluh1600 kgRp.12.000Rp.19.200.000

Kese belas1800 kgRp.11.500Rp.20.700.000

Kedua belas1700 kgRp.10.000Rp.17.000.000

Ketiga belas1500 kgRp.13.000Rp.19.500.000

Keempat belas1400 kgRp.13.000Rp.18.200.000

Kelima belas1100 kgRp.14.000Rp.15.400.000

Keenam belas1000 kgRp.12.000Rp.12.000.000

Ketujuh belas900 kgRp.11.500Rp.10.350.000

Kedelapan belas700 kgRp.11.000Rp.7.700.000

Kesembilan belas500 kgRp.10.000Rp.5.000.000

Kedua puluh400 kgRp.12.000Rp.4.800.000

JUMLAH22.025 kgRp.287.225.000

6.3 Laba Bersih UsahaCABE MERAH PURNAMALAPORAN PERHITUNGAN LABA RUGIHasil PanenRp.287.225.000

Biaya alat dan BahanRp.33.956.000

Biaya sewa tanahRp.5.000.000

Gaji karyawanRp.35.550.000

Laba bersihRp.212.719.000

BAB VIIPENUTUPKesimpulanSaat ini cabe menjadi salah satu komoditas sayuran yang banyak dibutuhkan masyarakat, baik masyarakat lokal maupun internasional. Setiap harinya permintaan akan cabe, semakin bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di berbagai negara. Sehinggabudidaya sayurini menjadipeluang usahayang masih sangat menjanjikan, bukan hanya untuk pasar lokal saja namun juga berpeluang untuk memenuhi pasar ekspor.Tanaman yang berasal dari daerah tropis di benuaAmerika ini, sekarang banyak dibudidayakan di Indonesia.Potensi bisniscabe yang cukup menguntungkan, menarik minat para petani di daerah dataran tinggi, dataran rendah, hingga daerah pesisir pantai untuk membudidayakan sayuran ini.

| Page