48
KANKER PAYUDARA Nama : Diva Adlia Nurandi Pembimbing : dr. Lili K Djoewaeni , Sp.B

CA MAMAE.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

Kanker PayudaraNama : Diva Adlia NurandiPembimbing : dr. Lili K Djoewaeni , Sp.B1PendahuluanKanker payudara merupakan neoplasma ganas dimana terjadi pertumbuhan jaringan payudara abnormal yang tidak memandang jaringan sekitarnya tumbuh infiltratif dan destruktif serta dapat bermetastase.

2Pada Stadium Awal Tidak ada keluhan sama sekali., hanya seperti fibroadenoma atau penyakit fibrokistik yang kecil saja. Bentuk tidak teratur. Batas tidak tegas.Permukaan tidak rata.Konsistensi padat keras.

3Pada Stadium Lebih LanjutDapat menimbulkan kelainan pada kulit berupa infiltrasiRetraksi puting susuSeperti kulit jeruk (peau dorange)Benjolan-benjolan dikulit (satelit nodule) sampai dapat dijumpai ulserasi.

4

5Payudara dewasa masing-masing terletak di torak depan dengan dasarnya terletak dari kira-kira iga kedua sampai iga keenam. Medial payudara mencapai pinggir sternum dan dilateral setentang garis mid aksilaris dan meluas keatas ke aksila melalui suatu ekor aksila berbentuk piramid.

6Payudara terletak diatas lapisan fasia otot pektoralis mayor Payudara yang asimetri sering dijumpai diantara wanita normal dan penderita tidak begitu menyadarinya atau mungkin menerimanya sebagai variasi normal.Sebagian wanita mempunyai perbedaan volume 10 % antara payudara kiri dan kanan dan seperempatnya dengan perbedaan 20 %. Payudara kiri selalu lebih besar dibanding yang sebelah kanan.

7Payudara terdiri dari lobus-lobus berjumlah sekitar 15 20 %. Jumlah yang banyak tampak pada potongan transvers dari nipel.

8Suplai darah payudara berasal dari arteri aksilaris melalui arteri torakobrakialis, arteri torasik lateral dan arteri subskapularis dan dari arteri subklavia melalui arteri torasik interna (arteri mammari). Arteri torasik interna mensuplai 3 cabang besar keanterior melalui celah interkostal dua, tiga dan empat. Sistem vena melalui pleksus sub areolar dan mengalir ke vena interkostal, vena aksilaris dan ke vena torasik interna.

9

Sistem Aliran Limfe Drainase sistem limfe payudara sangat penting dalam penyebaran pada keganasan tapi sedikit berperan pada penyakit jinak.

11Kebanyakan aliran limfe dari masing-masing payudara melewati sepanjang kelenjar getah bening aksila ipsilateral yang merupakan suatu rantai yang bermula pada KGB aksila anterior (pektoral) dan berlanjut ke group KGB aksila sentral dan apikal. Selanjutnya drainase ke group kelenjar getah bening sub skapular dan interpektoral.12Ada tiga rute drainase kelenjar getah bening aksila yaitu : Aksilari, transpektoral dan mamari interna.KGB intramammari ditandai untuk keperluan staging. KGB supraklavikular diklasifikasi sebagai KGB regional juga untuk maksud staging. Metastase ke KGB yang lain termasuk servikal atau KGB mammari interna kontralateral di klassifikasikan sebagai metastase jauh (M1). 13

Adanya pembesaran kelenjar getah bening belum tentu terdapat metastase tumor ganas payudara ataupun sebaliknyaPada tumor dengan kelenjar getah bening yang unpalbable belum tentu tidak ada metastase15Faktor prognostik yang paling penting pada pasien dengan kanker payudara adalah adanya keterlibatan metastase KGB aksila. Aliran KGB dari payudara penting dalam hubungannya dengan penyakit keganasan melalui kelenjar aksila dan kelenjar mamari interna. Kelenjar aksila menerima kira-kira dari total aliran KGB., dan ini menggambarkan besarnya frekwensi metastase tumor ke kelenjar ini16KGB aksila merupakan daerah prinsipal dari metastase regional kanker payudara dan 40 % dari pasien menunjukkan bukti penyebaran ke KGB aksila.

Beberapa faktor yang berhubungan dengan pembesaran KGB antara lain

17Besar tumorTumor dengan diferensiasi jelek (grade III). Adanya invasi ke sistem limfatik dan vaskular di dalam dan sekitar tumor Kemungkinan keterlibatan KGB aksila tampaknya berhubungan langsung dengan ukuran tumor primer. 18Faktor-Faktor Etiologi Geografi Dinegara barat merupakan 3-5 % penyebab kematian, Dinegara berkembang merupakan 1-3 % penyebab kematian, jarang di JepangUsia jarang pada usia dibawah 20 tahun,Angka kejadiannya meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Kelamin Hanya 1 % angka kejadian kanker payudara pada laki-laki

19Genetik Secara umum riwayat keluarga sangat berperan dalam terjadinya kanker payudaratingginya diet asam lemak jenuh (saturated fatty acids) dan kurang mengkonsumsi vitamin C.Endokrin wanita nullipara, tidak menyusukan, mempunyai anak pertama pada usia dini, haid pertama yang terlambat dan menopause dini

20Pd wanita post menopause, kanker payudara lebih sering dijumpai pada wanita yang tidak dapat mengontrol berat badan (obesitas).Stadium klinis meliputi pemeriksaan klinis yang teliti dengan inspeksi dan palpasi pada kulit, kelenjar payudara dan kelenjar getah bening (aksila, supraklavikular dan servikal), penyinaran (imaging) dan pemeriksaan patologi dari jaringan payudara.

21Pemeriksaan Fisik Diagnosis Anamnesa pencatatan identitas penderita secara lengkap., tumor ditentukan sejak berapa lama,,cepat atau tidak pembesarannya, rasa sakit atau tidak. Biasanya tumor pada proses keganasan mempunyai ciri dengan batas yang ireguler dan umumnya tanpa rasa nyeri serta dapat tumbuh progresif.Faktor resiko dan status hormonal penderita. 22Beberapa hal faktor resiko terhadap kemungkinan terjadinya kanker payudara:Umur > 30 tahunAnak pertama lahir pada usia ibu > 35 tahunTidak kawinMenarche < 12 tahunMenopause terlambat > 55 tahunPernah operasi tumor jinak payudaraMendapat terapi hormonal yang lamaAdanya kanker payudara kontralateral

23Adanya riwayat operasi ginekologiAdanya riwayat radiasi pada daerah dadaAdanya riwayat keluarga menderita kanker payudaraPemeriksaan Fisik Karena organ payudara dipengaruhi oleh faktor hormonal antara lain estrogen dan progesteron maka sebaiknya pemeriksaan payudara dilakukan disaat pengaruh hormonal ini seminimal mungkin, yaitu setelah menstruasi lebih kurang satu minggu dari hari pertama menstruasi.

24Tehnik Pemeriksaan Payudara

25

26Berdasarkan Sistem TNM dapat Diklasifikasi sebagai berikut : Tumor Primer (T) TX : Tumor primer tidak dapat diduga T0 : Tumor primer tidak di jumpai Tis : Karsinoma insitu T1 : Tumor 2cm T1a : Tumor 0,5 cm. T1b : Tumor 0,5 cm dan 1 cm. T1c : Tumor 1 cm dan 2 cm. 27T2 : Tumor > 2cm dan < 5cm. T3 : Tumor > 5cm T4 : Berapapun ukuran tumor dengan ekstensi langsung kedinding dada dan kulit. T4a : Ekstensi kedinding dada tidak termasuk otot pektoralis T4b : Edema (termasuk peau dorange) atau ulserasi kulit payudara, atau satelit nodul pada kulit.

28T4c : Gabungan T4a dan T4b T4d : Karsinoma Inflamasi

29Kelenjar Getah Bening Regional (N) Klinis NX : KGB regional tidak bisa di duga N0 : Tidak ada metastase KGB regional. N1 : Dijumpai metastase KGB aksila ipsilateral, mobile. N2 : Teraba KGB aksila ipsilateral, terfiksasi atau secara klinis tampak KGB mamari interna ipsilateral dengan tidak adanya metastase KGB aksila. N2a : Teraba KGB aksila yang terfiksasi satu dengan lainnya atau kestruktur sekitarnya.

30N2b : Secara klinis metastase hanya dijumpai pada KGB mamari interna ipsilateral dan tidak dijumpai metastase KGB aksila secara klinis. N3 : Metastase pada KGB infraklavikular ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB aksila atau dalam klinis tampak KGB mamari interna ipsilateral dan secara klinis terbukti adanya metastase KGB aksila atau adanya metastase KGB supraklavikular ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB aksila atau mamari interna31N3a : Metastase KGB infaraklavikular ipsilateral N3b : Metastase pada KGB mamari interna ipsilateral dan KGB aksila N3c : Metastase pada KGB supraklavikular ipsilateral Metastase Jauh (M) M X : Metastase jauh tidak dapat dibuktikan M0 : Tidak dijumpai metastase jauh. M1 : Dijumpai metastase jauh

32Klassifikasi Stadium Kanker PayudaraStadium 0 Tis N0 M0 Stadium I T1 N0 M0 Stadium II A T0 N1 M0/T1 N1 M0 /T2 N0 M0 Stadium II B T2 N1 M0/T3 N0 M0 Stadium III A T0 N2 M0/T1 N2 M0 /T2 N2 M0/T3 N1 M0/T3 N2 M0 Stadium III B T4 N0 M0/T4 N1 M0/T4 N2 M0 Stadium III C Semua T N3 M0 Stadium IV Semua T Semua N M1

33Ada beberapa tipe histopatologi dari kanker payudara Berasal dari lobulus ;a. Non Infiltrating : Karsinoma lobulus insitu. b. Infiltrating : Karsinoma lobulus

Berasal dari duktus : a. Non Infiltrating : Karsinoma intraduktus b. Infiltrating : ca skirus , ca medular , ca mukoid (musinus) , Penyakit Paget

34Pemeriksaan PenunjangMamografi Skrining mamografi dilakukan pada perempuan dengan gejala asimptomatik untuk mendeteksi kanker payudara yang belum terbukti secara klinis. Dengan dilakukannya skirining mamografi prognosis kanker payudara lebih baik. Indikasi mamografi yaitu :

Skrining pada perempuan yang mempunyai faktor risiko tinggi kanker payudaraTeraba adanya masa atau benjolan pada payudaraTeraba adanya benjolan pada kelenjar getah bening, seperti pada aksila dan supraklavikulaUntuk usia 40-50 tahun dilakukan 2x setahun MRIMRI mendeteksi adanya kanker mammae sama seperti mamografi. Karena itu jika dalam pemeriksaan fisik dan mamografi tidak terlihat adanya kanker, maka saat dilakukan pemeriksaan MRI kemungkinan ditemukan adanya kanker pun sangat rendah. Biasanya MRI digunakan untuk screening pada perempuan muda yang mempunyai riwayat genetik kanker mammae dan evaluasi dengan mamografi terbatas disebabkan peningkatan densitas jaringan mammae, pada perempuan yang baru saja didiagnosis kanker mammae dan pada perempuan yang punya riwayat kanker mammae kontralateral.

DuktografiIndikasi utama untuk duktografi adalah keluarnya cairan dari puting termasuk jika mengandung darah. Sebelumnya kontras disuntikan ke salah satu atau lebih duktus kelenjar mammae kemudian lakukan mammografi dengan posisi supinasi. Kanker akan terlihat sebagai massa irregular atau multipel filling defect intraluminal.

UltrasonografiUSG merupakan pemeriksaan penunjang kedua yang paling sering digunakan selain mamografi. USG sangat penting dalam memcahkan masalah temuan equivocal pada mamografi, medefinisikan kista dan menunjukan keabnormalan lesi solid secara spesifik. Pada USG kista mammae digambarkan dengan batas halus dengan gambaran echoic. Massa benigna digambarkan dengan kontur halus, berbentuk lingkaran atau oval, echoic dan batas jelas. Kanker mammae digambarkan sebagai massa dengan dinding yang irregular dan batas halus tetapi tidak bisa mendeteksi massa < 1 cm. Usg juga digunakan sebagai guide FNA.

Tumor MarkerPemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan tumor marker. Untuk kanker mammae, tumor marker yang paling spesifik adalah CEA dan CA 15-3, digunakan untuk mengetahui perjalanan penyakit dan respon terhadap therapi. Normalnya bernilai < 35 /ml dan bisa meningkat pada kehamilan menjadi 50 /ml.

TERAPIPengobatannya terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi dan obat penghambat hormon. Biasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan penilaian secara menyeluruh terhadap kondisi penderita, yaitu sekitar 1 minggu atau lebih setelah biopsi. Untuk kanker yang terbatas pada payudara, pengobatannya hampir selalu meliputi pembedahan

38Pilihan pembedahan, pilihan utama adalah mastektomi (pengangkatan seluruh payudara) atau Pembedahan breast-conserving (hanya mengangkat tumor dan jaringan normal di sekitarnya). 39Pembedahan Breast-Conserving Lumpektomi : pengangkatan tumor dan sejumlah kecil jaringan normal di sekitarnya Eksisi luas atau mastektomi parsial : pengangkatan tumor dan jaringan normal di sekitarnya yang lebih banyak Kuadrantektomi : pengangkatan seperempat bagian payudara.

40

41Mastektomi Mastektomi simplek seluruh jaringan payudara diangkat tetapi otot dibawah payudara dibiarkan utuh dan disisakan kulit yang cukup untuk menutup luka bekas operasi. Woman with total (simple) mastectomyA pink highlighted area indicates tissue removed at mastectomyB axillary lymph nodes: levels IC axillary lymph nodes: levels IID axillary lymph nodes: levels III

42Mastektomi simplek ditambah diseksi kelenjar getah bening atau modifikasi mastektomi radikal : seluruh jaringan payudara diangkat dengan menyisakan otot dan kulit, disertai pengangkatan kelenjar getah bening ketiak.Mastektomi radikal : seluruh payudara, otot dada dan jaringan lainnya diangkat.

43

44Kemoterapi & Obat Penghambat Hormon Diberikan segera setelah pembedahan dan dilanjutkan selama beberapa bulan atau tahun. Untuk menunda kembalinya kanker dan memperpanjang angka harapan hidup penderita. Pemberian beberapa jenis kemoterapi lebih efektif dibandingkan dengan kemoterapi tunggal Tetapi tanpa pembedahan maupun penyinara, obat-obat tersebut tidak dapat menyembuhkan kanker payudara. Tamoxifen adalah obat penghambat hormon yang bisa diberikan sebagai terapi lanjutan setelah pembedahan.

45Terapi penyinaran merupakan pengobatan yang paling efektif untuk kanker tulang dan kanker yang telah menyebar ke otak.

Angka kelangsungan hidup 5 tahun pada penderita kanker payudara yang telah menjalani pengobatan yang sesuai mendekati: - 95% untuk stadium 0 - 88% untuk stadium I - 66% untuk stadium II - 36% untuk stadium III - 7% untuk stadium IV. 46PENCEGAHANPerubahan diet dan gaya hidup secara umum bisa mengurangi angka kejadian kanker.

Diagnosis dini SADARI, pemeriksan payudara secara klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan 3 alat untuk mendeteksi kanker secara dini.

Tamoksifen dan raloksifenObat ini bisa digunakan pada wanita yang memiliki resiko sangat tinggi.

Mastektomi pencegahan adalah pembedahan untuk mengangkat salah satu atau kedua payudara dan merupakan pilihan untuk mencegah kanker payudara pada wanita yang memiliki resiko sangat tinggi

47TerimaKasih48