41
CAIRAN DAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUH ELEKTROLIT TUBUH Ns.Wahyuniarti,S.Kep Ns.Wahyuniarti,S.Kep STIKES MITRA LAMPUNG STIKES MITRA LAMPUNG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

Cairan Dan Elektrolit Tubuh

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Cairan Dan Elektrolit Tubuh

Citation preview

Page 1: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

CAIRAN DAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUHELEKTROLIT TUBUH

Ns.Wahyuniarti,S.KepNs.Wahyuniarti,S.Kep

STIKES MITRA LAMPUNGSTIKES MITRA LAMPUNGPROGRAM STUDI KEPERAWATANPROGRAM STUDI KEPERAWATAN

Page 2: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

22

CAIRAN TUBUH MANUSIACAIRAN TUBUH MANUSIA

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Cairan tubuh larutan yang terdiri dari air dan zat terlarutElektrolit Zat kimia yg menghasilkan partikel-partikel bermu-

atan listrik yang disebut ion.Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan,

minuman dan cairan intra venaKeseimbangan cairan elektrolit adalah saling bergantung satu

dengan yang lainnya, jika satu terganggu, maka yang lain akan terganggu juga.

Page 3: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

33

CAIRAN TUBUH TOTAL DAN DISTRIBUSINYA

Komposisi tunggal terbesar dari tubuh air sbg pelarut bagi semua zat, baik dlm bentuk suspensi atau larutan

Air total tubuh (TBW/Total Body Water) persentase dari berat air dibandingkan BB

TBW bervariasi sesuai dengan

1. Jenis kelamin

2. Umur

3. Kandungan lemak

Air membentuk 60% dari BB pria dan 50% dari BB wanita dws

Pada orangtua 45% - 50% dari BB (maxwell & Kleeman, 1987)

Lemak miskin kandungan air sedangkan otot kaya kandungan air

TBW pada bayi 75% dari BB

Page 4: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

44

BAGIAN-BAGIAN UTAMA DARI CAIRAN

TUBUH

Distribusi cairan tubuh

Intra sel (ICF) 2/3 dari TBW, 40% BB

Ekstra sel (ECF) 1/3 dari TBW, 20% BB

1. Interstisiel-limfe (ISF) 15%

2. Intra vaskuler (IVF) 5%

Selai ISF da IVF, sekresi khusus seperti cairan cerebrospinal, cairan intraokuler dansaluran cerna 1% - 2%

Page 5: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

55

ELEKTROLIT-ELEKTROLIT UTAMA DAN DISTRIBUSINYA

Zat terlarut yang ada dalam cairan tubh terdiri dari elektrolit dan non elektrolit.

Non elektrolit protein, urea, glukosa, oksigen, karbondioksida dan asam organik

Elektrolit Natrium (Na+), kalium (K+),kalsium (Ca++), magnesium (Mg++), klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3

-), fosfat (HPO4-) dan sulfat

(SO4-)

Elektrolit berfungsi menghantarkan aliranlistrik, Kation ion yang bernuatan (+), contoh : Na+ dan Anion ion yang bermuatan (-), contoh : (Cl-)

Konsentrasi elektrolit dlm cairan tubuh bervariasi dari satu kompartemen dgn kompartemen, dan dlm keadaan sehat hrs berada pd bagian & jml yg tepat.

Page 6: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

66

Elektrolit utama dan distribusinya …

●ECF Kation utama Natrium (Na+), Anion utama Klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3

-)

●ICF Kation utama Kalium (K+), Anion utama fosfat (HPO4-)

●Natrium (Na+) berperan penting dlm pengendalian volume cairan tubuh total

●Kalium (K+) berperan penting dlm mengendalikan volume sel

●Perbedaan muatan listrik antara intra dg ekstra sel penting untuk menghasilkan kerja saraf dan otot

●Meskipun konsentrasi ion berbeda pada tiap kompartemen, hukum netralitas listrik menyatakan bahwa jumlah muatan negatif hrs sama dgn jumlah muatan positif. Netralitas ini penting untuk menentukan pemindahan ion antar ECF dengan ICF

Page 7: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

77

PERPINDAHAN CAIRAN TUBUH PERPINDAHAN CAIRAN TUBUH DAN ELEKTROLITDAN ELEKTROLIT

Cairan tubuh dan zat-zat terlarut di dalamnya berada dlm mobilitas yg konstan, menerima dan mengeluarkan cairan scr terus menerus

1. Oksigen, zat gizi, cairan dan elektrolit diangkut ke paru dan saluran cerna sebagai bagian dr IVF di bawa ke berbagai bagian tubuh

2. IVF dan zat terlarut didalamnya scr cepat saling bertukaran dg ISF melalui membrane kapiler yg semipermiable

3. ISF dan zat yg ada di dalamnya saling bertukaran dengan ICF

Walaupun keadaan diatas merupakan proses pertukaran dan peng-gantian yang terus menerus, namun komposisi dan volume cairan relatif stabil keseimbangan dinamis/ homeostasis.

Perpindahan antar kompartemen melibatkan mekanisme transpor aktif dan pasif (osmosis dan diffusi)

Page 8: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

88

PERPINDAHAN ZAT TERLARUTPERPINDAHAN ZAT TERLARUT

Pembatas utama dari perpindahan zat terlarut dlm tubuh adalah membrane sel yg terbentuk dr molekul lemak dan protein.

Pori-pori membrane ini dpt dilewati air & zat kecil yg larut dlm air mis : glukosa, tetapi protein tidak dapat melaluinya dg mudah

Zat larut dlm lemak (urea, O2 dan CO2) dapat langsung menembus membrane ini.

Hampir semua zat terlarut berpindah dg transpor pasif. Diffusi sederhana adalah perpindahan partikel dlm segala arah melalui larutan atau gas.

Faktor-faktor yg menentukan mudah/tidaknya difusi :

1. Permeabelitas membrane

2. Konsentrasi

3. Potensial listrik

4. Perbedaan tekanan

Page 9: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

99

●Permaebilitas perbandingan antara besarnya ukuran partikel dgn besarnya ukuran pori-pori membrane

●Konsentrasi perbandingan antara zat terlarut dengan pelarutnya

●Muatan listrik partikel bermuatan (+) cenderung berpindah ke sisi membrane bermuatan (-) dan sebaliknya.

●Perbedaan tekanan Perbedaan tekanan hidrostatik, mendorong terjadinya difusi.

Transport aktif perpindahan zat terlarut melalui membrane sel yang melawan perbedaan konsentrasi dan/atau mutan listrik dan memerlukan energi dlm bentuk adenosin tripospat (ATP).

Contoh : Pompa kalium-natrium, ATPase memompa 3 molekul ion Na+ ke luar sel dan 2 molekul ion K+ masuk ke intrasel

Page 10: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

1010

PERPINDAHAN AIR DIANTARA BAGIAN-PERPINDAHAN AIR DIANTARA BAGIAN-BAGIAN CAIRAN TUBUHBAGIAN CAIRAN TUBUH

Perpindahan air diantara kompartemen, dikendalikan oleh kekuatan tekanan osmotik dan tekanan hidrostatik.

1. Tekanan osmotikDaya dorong air yang dihasilkan oleh partikel zat terlarut

Air dlm bejana permiabel

NaCl

2. Tekanan hidrostatis (daya tekan dari cairan), daya dorong cairan untuk keluar dari wadahnya.

Page 11: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

1111

Perpindahan air diantara plasma dan cairan interstisiel

Ujung arteri Kapiler Ujung Vena

Tekanan hidrostatik (PH)= 35 mmHg

Tekanan osmotik kolodi (COP) = 25 mmHg

Ph COP

15 25

Sel+ 10 -10

Pembuluh limfe

Ruang interstisiel

Na tdk berperanan penting dalam perpindahan ini, karena konsen-trasinya sama

Distribusi diantara keduanya diatur oleh tekanan hidrostatis yang dihasilkan oleh darah akibat pemompaan oleh jantung dan tekanan osmotik koloid yg ditimbulkan oleh albumin serum

Page 12: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

1212

Proses perpindahan cairan dr kapiler ke ruang interstisiel ultravil-trasi

Hukum starling “kecepatan & arah pertukaran cairan di antara kapiler dan ISF, ditentukan oleh tekanan hidrostatik & osmotik koloid dari kedua cairan.

Pada ujung arteri kapiler “tekanan hidrostatik > tekanan osmotik perpindahan cairan dr intravaskuler ke interstisiel. Pada proses ini melepaskan O2 dan zat gizi ke sel dan mengangkut CO2 dan produk sisa

Perpindahan cairan dari kapiler ke interstisiel edema, mengacu pada mekanisme :

1. tekanan hidrostatis kapilerContoh : Gagal jantung kongestif, obstruksi vena

2. tekanan onkotik plasmaContoh : Sindrome nefrotik, sirosis hati albumen

3. permaebilitas kapiler tekanan osmotik koloid cairan interstisiel4. Obstruktif limfatik atau tekanan onkotik interstisiel

Page 13: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

1313

PERPINDAHAN AIR ANTARA ECF & ICFPERPINDAHAN AIR ANTARA ECF & ICF

Perpindahan air antara ECF dan ICF ditentukan oleh kekuatan osmotik

Penerapan prinsip osmosis

AwalAkhir

SDM SDM

Larutan garam hipotonis

SDM SDM

Awal Akhir

Larutan garam hipertonis

SDM SDM

AkhirAwal

Larutan garam isortonis

Page 14: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

1414

PRINSIP THERAPI CAIRAN

ECF ICF

H2O H2O

Volume Volume tetap

NaCl

0,9%

ECF ICF

H2O H2O

Volume + 1/3 Volume + 2/3

D5W

ECF ICF

H2O H2O

Volume Volume

NaCl

3%

Air masuk ke dalam sel Air keluar dari sel

Tidak ada perubahan volume

Page 15: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

1515

PENGATURAN AIR DGN LINGKUNGAN EKSTERNAL

Keseimbangan air tubuh total dan elektrolit ditentukan oleh keseim-bangan antara intake dan output cairan

Kebutuhan cairan normal 1500 ml/m2

Intake cairan : 1) saluran cerna baik cairan/makanan 2) hasil oksidasi yg menghasilkan 14 ml/100 kal

Output cairan :

1. Ginjal (kemih)

2. Usus halus (feses)

3. Paru-paru (penguapan)

4. Kulit (penguapan dan keringan

kehilangan cairan yg tidak disadari bertujuan mengatur suhu tubuh

Kebutuhan cairan normal org dewasa 2500 ml/hr

Page 16: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

1616

PENGATURAN FAAL CAIRAN DAN PENGATURAN FAAL CAIRAN DAN ELEKTROLITELEKTROLIT

Organ yg berperan dlm pengaturan cairan adalah ginjal, sistem kardiovaskuler, kelenjar hipofise, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal dan paru-paru

Ginjal adalah pengendali utama kadar elektrolit dan cairan.

Natrium dan airKeseimbangan air tubuh diatur oleh mekanisme rasa haus dan

hormon anti diuretik (ADH) untuk mempertahankan isoosmotikKeseimbangan Na diatur oleh aldosteron

Page 17: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

1717

KESEIMBANGAN AIR DAN PENGATURAN OSMOTIK

Pengaturan osmotik diperantarai oleh hipothalamus, pituitari (hipofise) dan tubulus ginjal

ADH hormon peptida yg disintesis di hipothalamus dan disimpan di hipofise

Hipothalamus juga mempunyai osmoreseptor yg peka thd osmolali-tas darah dan pusat rasa haus

Osmolalitas plasma merangsang pusat haus dan pelepasan ADHPusat haus merangsang pemasukan air dan merangsang sekresi

ADH mengubah permaebilitas duktus kolektif ginjal dan reabsorbsi air, akibatnya volume air tubuh , osmolalitas plasma kembali normal dan volume air kemih dan hiperosmotik

ECF yg besar (5% - 10%) baru menimbulkan rasa haus dan pelepasan ADH (Rose, 1989)

ADH efektif untuk pengaturan osmotik melalui pengendalian keseimbangan air & kurang efektif untk pengendalian volume

Page 18: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

1818

PENGATURAN KESEIMBANGAN NATRIUM DAN VOLUME

Mempertahankan volume plasma pentingnya artinya bagi perfusi jaringan dan erat kaitannya dg pengaturan keseimbangan natrium

Sistem RAA (Renin angiotensin aldosteron) adalah mekanisme yg paling penting dlm mengatur volume ECF dan sekresi natrium oleh ginjal

Aldosteron adalah hormon yang disekresi oleh daerah glomerulosa pd korteks adrenal yg diransang oleh refleks yg diatur oleh barore-septor di arteriol aferen renalis.

Volume sirkulasi efektif terdeteksi oleh baroreseptor

Sel-sel jukstaglomerular ginjal memproduksi protein, renin

Menstimulasi hepar untuk mensekresi angiotensinogen

Page 19: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

1919

Menstimulasi hepar untuk mensekresi angiotensinogen

Dirubah menjadi angiotensin I

Atas bantuan enzim converted dari paru, dirubah menjadi

angiotensin II

Meransang korteks adrena mensekresi aldosteron

Peningkatan permaebilitas duktus kolektif

Retensi Na dan air

Vasokontriksi pada otot polos arteriol

Penurunan Na plasma 4 – 5 mEq/L meransang sekresi aldosteronSekresi aldosteron saat hiponatremia yg volumenya menurun

Page 20: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

2020

Osmoregulasi dan Pengaturan Volume

Osmolalitas plasma (Posm) ditentukan oleh perbedaan zat terlarut thd air, sedangkan volume ECF ditentukan oleh jumlah mutlak dari Na dan air yang ada

Perubahan pada Posm ditentukan oleh perbandingan garam Na thd air dideteksi oleh osmoreseptor pada hipothalamus yg akan mempe-ngaruhi pemasukan dan pengeluaran air melalui rasa haus dan pelepasan ADH.

ADH merentsi air dan meningkatkan osmolalitas air kemih dg meningkatkan permaebilitas tubulus kolektif ginjal, dg demikian osmoregulasi dpt dicapai melalui pengaturan keseimbangan air dan Na tidak terpengaruh

Page 21: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

KESEIMBANGAN KESEIMBANGAN ASAM BASAASAM BASA

Page 22: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

2222

ASAMASAM

Sekelompok zat yang mengandung Sekelompok zat yang mengandung Hidrogen yang mengalami disosiasi Hidrogen yang mengalami disosiasi (terpisah/terurai)(terpisah/terurai)

Bila berada dalam larutan untuk Bila berada dalam larutan untuk menghasilkan H+ bebas dan anion (ion menghasilkan H+ bebas dan anion (ion bermuatan negatif)bermuatan negatif)

Asam : membebaskan ion Hidrogen bebasAsam : membebaskan ion Hidrogen bebas

Page 23: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

2323

BASABASA

Menerima ion Hidrogen bebasMenerima ion Hidrogen bebas Zat kimia yang dapat berikatan dengan H+ Zat kimia yang dapat berikatan dengan H+

bebas dan dengan demikian menarik ion bebas dan dengan demikian menarik ion tersebut dari larutantersebut dari larutan

Basa kuat lebih mudah berikatan dengan Basa kuat lebih mudah berikatan dengan H+ daripada Basa lemahH+ daripada Basa lemah

Page 24: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

2424

PENGATURAN KESEIMBANGAN PENGATURAN KESEIMBANGAN ASAM BASAASAM BASA

Pengaturan keseimbangan asam basa pengaturan konsentrasi ion hidrogen dlm cairan tubuh.

Konsentrasinya bervariasi mulai dari 10-14 Eq/L sampai 10o Eq/L

Perubahan konsentrasi sedikit saja perubahan pd kecepatan reaksi kimia dlm sel, oleh karena itu pengaturan konsentrasi ion hidrogen merupakan salah satu aspek penting dari homeostasis

Umumnya kondisi asidosis meninggal dlm kondisi koma, jika kondisi alkalosis meninggal dlm kondisi tetani/ konvulsi/kejang

Page 25: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

2525

Asam/asidosis Molekul/ion yg dpt menyumbangkan ion H kepada suatu larutan

Contoh : HCl H+ + Cl-, H2CO3 H + HCO3

Basa/alkalosis Molekul/ion yang dpt menerima/berikatan dg ion H dari suatu larutan.

Contoh : HCO3 + H H2CO3 ; HPO4 + H H2PO4

Nilai pH artei = 7,4 sedangkan pH vena dan cairan interstisiel = 7,35

Batas toleransi manusia masih bisa hidup pada pH 6,8 – 8,0

pH intrasel umumnya 6,0 – 7,4, metabolisme yang berlangsung cepat dan menurunnya sirkulasi ke jaringan akan menurunkan pH

Page 26: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

2626

Tanda pHTanda pH

Tanda pH digunakan untuk menyatakan Tanda pH digunakan untuk menyatakan ion Hidrogenion Hidrogen

pH setara dengan logaritma (log) berbasis pH setara dengan logaritma (log) berbasis 10 dari kebalikan konsentrasi ion Hidrogen10 dari kebalikan konsentrasi ion Hidrogen

pH = log 1/ ( H+ )pH = log 1/ ( H+ )

Page 27: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

2727

Yang harus diperhatikan dalam Yang harus diperhatikan dalam rumus pHrumus pH

H+ adl denominator (penyebut)H+ adl denominator (penyebut)

H+ tinggi sesuai dengan pH rendahH+ tinggi sesuai dengan pH rendah

H+ rendah sesuai dengan pH tinggi H+ rendah sesuai dengan pH tinggi Semakin besar jumlah yang harus Semakin besar jumlah yang harus

membagi 1, sehingga pH menjadi lebih membagi 1, sehingga pH menjadi lebih rendah rendah

Page 28: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

2828

Setiap perubahan pH satu satuan Setiap perubahan pH satu satuan sebenarnya mencerminkan perubahan H+ sebenarnya mencerminkan perubahan H+ 10 kali lipat karena hubungan yang 10 kali lipat karena hubungan yang bersifat logaritmik.bersifat logaritmik.

Log dengan basis 10 menunjukan berapa Log dengan basis 10 menunjukan berapa kali 10 harus dikalikan dengan dirinya kali 10 harus dikalikan dengan dirinya untuk menghasilkan angka tertentu.untuk menghasilkan angka tertentu.

Page 29: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

2929

pH H2O murnipH H2O murni

Adl 7,0 ( secara kimiawi dianggap sebagai Adl 7,0 ( secara kimiawi dianggap sebagai larutan netral )larutan netral )

Proporsi molekul H2O yg sngt kecil terurai Proporsi molekul H2O yg sngt kecil terurai menjadi ion Hidrogen dan Hidroksil (OH-).menjadi ion Hidrogen dan Hidroksil (OH-).

Krn OH- memiliki kemampuan mengikat H+ Krn OH- memiliki kemampuan mengikat H+ untuk kembali membentuk molekul H2Ountuk kembali membentuk molekul H2O

OH- dianggap Basa dan H+ dianggap AsamOH- dianggap Basa dan H+ dianggap Asam Bersifat Netral tdk asam dan tdk basaBersifat Netral tdk asam dan tdk basa

Page 30: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

3030

ASAMASAM

Larutan yang memiliki pH < 7,0 Larutan yang memiliki pH < 7,0 Mengandung H+ yang lebih tinggi Mengandung H+ yang lebih tinggi

daripada H2O murni daripada H2O murni

BASABASA Larutan yang memiliki pH > 7,0Larutan yang memiliki pH > 7,0 Mengandung H+ lebih rendah daripada Mengandung H+ lebih rendah daripada

H2O murniH2O murni

Page 31: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

3131

pH ARTERI dan VENApH ARTERI dan VENA

ARTERI Dlm keadaan NORMAL 7,45ARTERI Dlm keadaan NORMAL 7,45 VENA Dlm keadaan NORMAL 7,35VENA Dlm keadaan NORMAL 7,35 pH darah Vena > pH darah Arteri karena pH darah Vena > pH darah Arteri karena

adanya H+ yang dihasilkan oleh adanya H+ yang dihasilkan oleh pembentukan H2CO3 dari CO2 yang pembentukan H2CO3 dari CO2 yang diserap dikapiler jaringan.diserap dikapiler jaringan.

Page 32: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

3232

ASIDOSIS dan ALKALOSISASIDOSIS dan ALKALOSIS

ASIDOSIS ASIDOSIS

terjadi apabila pH darah turun dibawah terjadi apabila pH darah turun dibawah 7,35.7,35.

ALKALOSISALKALOSIS

terjadi apabila pH darah lebih dari 7,45terjadi apabila pH darah lebih dari 7,45

Page 33: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

3333

PERHATIANPERHATIAN

Titik acuan untuk menentukan status Titik acuan untuk menentukan status asam dan basa BUKAN pH 7,0 yang asam dan basa BUKAN pH 7,0 yang netral secara kimiawi TETAPI pH plasma netral secara kimiawi TETAPI pH plasma Normal yaitu 7,4.Normal yaitu 7,4.

Dengan demikian pH plasma 7,2 dianggap Dengan demikian pH plasma 7,2 dianggap asidotik asidotik

Walaupun secara kimiawi pH 7,2 dianggap Walaupun secara kimiawi pH 7,2 dianggap basabasa

Page 34: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

3434

MEKANISME PERTAHANAN THD PERUBAHAN KONSENTRASI ION HIDROGEN

Untuk mencegah terjadinya kondisi asidosis atau alkalosis, ada beberapa sistem pengatur khusus, yaitu :

1. Dalam semua cairan tubuh terdapat sistem dapar yg akan segera berikatan dg setiap asam/basa untuk mencegah perubahan konsentrasi ion HBekerja dlm waktu singkat tdk sampai 1 dtk, mencegah perubahan konsentrasi H yg banyak.

2. Bila konsentrasi ion H masih terukur, segera timbul peransangan pada pusat respirasi yg merubah kecepatan bernafas memper-cepat pembuangan ion CO2

Bekerja membutuhkan waktu 1 – 15 mnt untuk mengembalikan konsentrasi ion H

3. Bila konsentrasi ion H berubah dr normal ginjal mensekresi urin urin yg bersifat asam/basaMembutuhkan waktu beberapa menit sampai beberapa hari

Page 35: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

3535

FUNGSI DAPAR ASAM-BASA

Dapar asam-basa suatu larutan yg terdiri dari dua/lebih senya-wa kimia yg mencegah timbulnya perubahan konsentrasi ion H bila larutan tsb ditambahkan suatu asam/basa.

Contoh :Segelas air murni diberi beberapa tetes HCl pekat, maka pH air akan turun drastis (1,0). Tetapi bila larutan tsb memiliki sistem dapar, maka HCl tadi dpt berikatan dg sistem dapar shg pH hanya turun sedikit.

SISTEM DAPAR BIKARBONAT

Sistem dapar bicarbonat yg khas terdiri dari campuran H2CO3 dan NaHCO3 dlm larutan yg sama

Asam karbonat merupakan asam yg sangat lemah

Page 36: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

3636

Berikut contoh reaksi suatu dapar yg mengandung garam carbonat ditambahkan asam kuat, maka akan menghasilkan reaksi berikut …

HCl + NaHCO3 H2CO3 + NaCl(Asam kuat) (Dapar) (asam lemah)

Berikut contoh reaksi suatu dapat yg mengandung asam karbonat ditambahkan basa kuat, maka akan menghasilkan reaksi berikut …

NaOH + H2CO3 NaHCO3 + H2O(Basa kuat) (Dapar) (Basa lemah)

Persamaan Henderson HasselbalehHCO-3

pH = 6,1 + log CO2

Dari persamaan diatas, kita dapat melihatBila ada peningkata konsentrasi HCO-3, maka pH akan naik (alkali)Bila ada peningkatan konsentrasi CO2, maka pH akan turun (Acid)

Page 37: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

3737

SISTEM DAPAR CAIRAN

Dicairan tubuh ada tiga dapat utama yaitu bicarbonat, fosfat dan protein

Sistem Dapar BicarbonatSistem dapar yang kurang kuatSistem ini lebih penting dari sistem yg lain, sebab konsentrasi dr masing

elemen dr kedua elemen sistem bikarbonat dpt diatur. CO2 diatur oleh pernafasan sedangkan bicarbonat diatur oleh ginjal

Sistem Dapar FosfatCara kerja, sama dengan dapar bicarbonat

Terdiri dari dua elemen yaitu H2PO4 dan HPO4

Bila dapar fosfat dicampurkan dg asam kuat, maka reaksinya

HCl + Na2HPO4 NaH2PO4 + NaCl(Asam kuat) (Dapar) (Asam lemah)

Bila dapar fosfat dicampurkan dg basa kuat, maka rekasinya

NaOH + Na2H2PO4 Na2HPO4 + H2O(Basa kuat) (Dapar) (Basa lemah)

Page 38: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

3838

Sistem dapar fosfat sangat penting dlm cairan tubulus ginjalSistem dapar ini juga sangat berguna dalam cairan intraselluler,

karena konsentrasi yang besar.

Sistem Dapar ProteinSistem dapar yg paling banyak terdapat di tubuh, terutama di sel dan

plasmaCara menyanggah protein sama dengan cara bicarbonat

Page 39: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

3939

PENGATURAN KESEIMBANGAN ASAM-BASA OLEH RESPIRASI

Berdasarkan persamaan Henderson-Hassel baleh, sistem respirasi punya kemampuan untuk mengubah pH baik kebawah/ atas

CO2 dibentuk scr terus menerus dlm tubuh, lalu berdifusi ke ISF ke IVF paru-paru dihembuskan ke atsmosfir.

Proses pengangkutan CO2 dari sel ke atsmosfir membutuhkan waktu beberapa menit

Bila proses metabolisme meningkat kadar CO2 , begitu sebalik-nya. Bila Kecepatan ventilasi meningkat kadar CO2 , begitu sebaliknya

Konsentrasi ion H akan mempengaruhi pusat respirasi di medula oblongata.

Sistem respirasi dpt bekerja sebagai sistem pengatur bolak-balik yg khusus mengatur konsentrasi ion H, dimana bila kadar ion H tinggi sistem respirasi akan aktif, begitu sebaliknya.

Efektifivitas pengontrolan oleh sistem ini hanya 50%-70%.

Page 40: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

4040

PENGATURAN KONSENTRASI ION OLEH GINJAL

Dari persamaan Hendersen Hasselbaleh telah ditekankan bahwa pengaturan konsentrasi ion H oleh ginjal, dilaksanakan dg meningkatkan/menurunkan ion bikarbonat dlm cairan tubuh

ECF Epitel sel Tubulus ginjal

HCO3 + H+

H2CO3

H2O

+CO2

Karbonaanhidrase

CO2CO2 + H2O

H2CO3

H+HCO3

NaHCO3

NaNa

+HCO3

Na

Page 41: Cairan Dan Elektrolit Tubuh

4141