Upload
ridho-cinta-nita
View
44
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Cairan Dan Elektrolit Tubuh
Citation preview
CAIRAN DAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUHELEKTROLIT TUBUH
Ns.Wahyuniarti,S.KepNs.Wahyuniarti,S.Kep
STIKES MITRA LAMPUNGSTIKES MITRA LAMPUNGPROGRAM STUDI KEPERAWATANPROGRAM STUDI KEPERAWATAN
22
CAIRAN TUBUH MANUSIACAIRAN TUBUH MANUSIA
PENDAHULUANPENDAHULUAN
Cairan tubuh larutan yang terdiri dari air dan zat terlarutElektrolit Zat kimia yg menghasilkan partikel-partikel bermu-
atan listrik yang disebut ion.Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan,
minuman dan cairan intra venaKeseimbangan cairan elektrolit adalah saling bergantung satu
dengan yang lainnya, jika satu terganggu, maka yang lain akan terganggu juga.
33
CAIRAN TUBUH TOTAL DAN DISTRIBUSINYA
Komposisi tunggal terbesar dari tubuh air sbg pelarut bagi semua zat, baik dlm bentuk suspensi atau larutan
Air total tubuh (TBW/Total Body Water) persentase dari berat air dibandingkan BB
TBW bervariasi sesuai dengan
1. Jenis kelamin
2. Umur
3. Kandungan lemak
Air membentuk 60% dari BB pria dan 50% dari BB wanita dws
Pada orangtua 45% - 50% dari BB (maxwell & Kleeman, 1987)
Lemak miskin kandungan air sedangkan otot kaya kandungan air
TBW pada bayi 75% dari BB
44
BAGIAN-BAGIAN UTAMA DARI CAIRAN
TUBUH
Distribusi cairan tubuh
Intra sel (ICF) 2/3 dari TBW, 40% BB
Ekstra sel (ECF) 1/3 dari TBW, 20% BB
1. Interstisiel-limfe (ISF) 15%
2. Intra vaskuler (IVF) 5%
Selai ISF da IVF, sekresi khusus seperti cairan cerebrospinal, cairan intraokuler dansaluran cerna 1% - 2%
55
ELEKTROLIT-ELEKTROLIT UTAMA DAN DISTRIBUSINYA
Zat terlarut yang ada dalam cairan tubh terdiri dari elektrolit dan non elektrolit.
Non elektrolit protein, urea, glukosa, oksigen, karbondioksida dan asam organik
Elektrolit Natrium (Na+), kalium (K+),kalsium (Ca++), magnesium (Mg++), klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3
-), fosfat (HPO4-) dan sulfat
(SO4-)
Elektrolit berfungsi menghantarkan aliranlistrik, Kation ion yang bernuatan (+), contoh : Na+ dan Anion ion yang bermuatan (-), contoh : (Cl-)
Konsentrasi elektrolit dlm cairan tubuh bervariasi dari satu kompartemen dgn kompartemen, dan dlm keadaan sehat hrs berada pd bagian & jml yg tepat.
66
Elektrolit utama dan distribusinya …
●ECF Kation utama Natrium (Na+), Anion utama Klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3
-)
●ICF Kation utama Kalium (K+), Anion utama fosfat (HPO4-)
●Natrium (Na+) berperan penting dlm pengendalian volume cairan tubuh total
●Kalium (K+) berperan penting dlm mengendalikan volume sel
●Perbedaan muatan listrik antara intra dg ekstra sel penting untuk menghasilkan kerja saraf dan otot
●Meskipun konsentrasi ion berbeda pada tiap kompartemen, hukum netralitas listrik menyatakan bahwa jumlah muatan negatif hrs sama dgn jumlah muatan positif. Netralitas ini penting untuk menentukan pemindahan ion antar ECF dengan ICF
77
PERPINDAHAN CAIRAN TUBUH PERPINDAHAN CAIRAN TUBUH DAN ELEKTROLITDAN ELEKTROLIT
Cairan tubuh dan zat-zat terlarut di dalamnya berada dlm mobilitas yg konstan, menerima dan mengeluarkan cairan scr terus menerus
1. Oksigen, zat gizi, cairan dan elektrolit diangkut ke paru dan saluran cerna sebagai bagian dr IVF di bawa ke berbagai bagian tubuh
2. IVF dan zat terlarut didalamnya scr cepat saling bertukaran dg ISF melalui membrane kapiler yg semipermiable
3. ISF dan zat yg ada di dalamnya saling bertukaran dengan ICF
Walaupun keadaan diatas merupakan proses pertukaran dan peng-gantian yang terus menerus, namun komposisi dan volume cairan relatif stabil keseimbangan dinamis/ homeostasis.
Perpindahan antar kompartemen melibatkan mekanisme transpor aktif dan pasif (osmosis dan diffusi)
88
PERPINDAHAN ZAT TERLARUTPERPINDAHAN ZAT TERLARUT
Pembatas utama dari perpindahan zat terlarut dlm tubuh adalah membrane sel yg terbentuk dr molekul lemak dan protein.
Pori-pori membrane ini dpt dilewati air & zat kecil yg larut dlm air mis : glukosa, tetapi protein tidak dapat melaluinya dg mudah
Zat larut dlm lemak (urea, O2 dan CO2) dapat langsung menembus membrane ini.
Hampir semua zat terlarut berpindah dg transpor pasif. Diffusi sederhana adalah perpindahan partikel dlm segala arah melalui larutan atau gas.
Faktor-faktor yg menentukan mudah/tidaknya difusi :
1. Permeabelitas membrane
2. Konsentrasi
3. Potensial listrik
4. Perbedaan tekanan
99
●Permaebilitas perbandingan antara besarnya ukuran partikel dgn besarnya ukuran pori-pori membrane
●Konsentrasi perbandingan antara zat terlarut dengan pelarutnya
●Muatan listrik partikel bermuatan (+) cenderung berpindah ke sisi membrane bermuatan (-) dan sebaliknya.
●Perbedaan tekanan Perbedaan tekanan hidrostatik, mendorong terjadinya difusi.
Transport aktif perpindahan zat terlarut melalui membrane sel yang melawan perbedaan konsentrasi dan/atau mutan listrik dan memerlukan energi dlm bentuk adenosin tripospat (ATP).
Contoh : Pompa kalium-natrium, ATPase memompa 3 molekul ion Na+ ke luar sel dan 2 molekul ion K+ masuk ke intrasel
1010
PERPINDAHAN AIR DIANTARA BAGIAN-PERPINDAHAN AIR DIANTARA BAGIAN-BAGIAN CAIRAN TUBUHBAGIAN CAIRAN TUBUH
Perpindahan air diantara kompartemen, dikendalikan oleh kekuatan tekanan osmotik dan tekanan hidrostatik.
1. Tekanan osmotikDaya dorong air yang dihasilkan oleh partikel zat terlarut
Air dlm bejana permiabel
NaCl
2. Tekanan hidrostatis (daya tekan dari cairan), daya dorong cairan untuk keluar dari wadahnya.
1111
Perpindahan air diantara plasma dan cairan interstisiel
Ujung arteri Kapiler Ujung Vena
Tekanan hidrostatik (PH)= 35 mmHg
Tekanan osmotik kolodi (COP) = 25 mmHg
Ph COP
15 25
Sel+ 10 -10
Pembuluh limfe
Ruang interstisiel
Na tdk berperanan penting dalam perpindahan ini, karena konsen-trasinya sama
Distribusi diantara keduanya diatur oleh tekanan hidrostatis yang dihasilkan oleh darah akibat pemompaan oleh jantung dan tekanan osmotik koloid yg ditimbulkan oleh albumin serum
1212
Proses perpindahan cairan dr kapiler ke ruang interstisiel ultravil-trasi
Hukum starling “kecepatan & arah pertukaran cairan di antara kapiler dan ISF, ditentukan oleh tekanan hidrostatik & osmotik koloid dari kedua cairan.
Pada ujung arteri kapiler “tekanan hidrostatik > tekanan osmotik perpindahan cairan dr intravaskuler ke interstisiel. Pada proses ini melepaskan O2 dan zat gizi ke sel dan mengangkut CO2 dan produk sisa
Perpindahan cairan dari kapiler ke interstisiel edema, mengacu pada mekanisme :
1. tekanan hidrostatis kapilerContoh : Gagal jantung kongestif, obstruksi vena
2. tekanan onkotik plasmaContoh : Sindrome nefrotik, sirosis hati albumen
3. permaebilitas kapiler tekanan osmotik koloid cairan interstisiel4. Obstruktif limfatik atau tekanan onkotik interstisiel
1313
PERPINDAHAN AIR ANTARA ECF & ICFPERPINDAHAN AIR ANTARA ECF & ICF
Perpindahan air antara ECF dan ICF ditentukan oleh kekuatan osmotik
Penerapan prinsip osmosis
AwalAkhir
SDM SDM
Larutan garam hipotonis
SDM SDM
Awal Akhir
Larutan garam hipertonis
SDM SDM
AkhirAwal
Larutan garam isortonis
1414
PRINSIP THERAPI CAIRAN
ECF ICF
H2O H2O
Volume Volume tetap
NaCl
0,9%
ECF ICF
H2O H2O
Volume + 1/3 Volume + 2/3
D5W
ECF ICF
H2O H2O
Volume Volume
NaCl
3%
Air masuk ke dalam sel Air keluar dari sel
Tidak ada perubahan volume
1515
PENGATURAN AIR DGN LINGKUNGAN EKSTERNAL
Keseimbangan air tubuh total dan elektrolit ditentukan oleh keseim-bangan antara intake dan output cairan
Kebutuhan cairan normal 1500 ml/m2
Intake cairan : 1) saluran cerna baik cairan/makanan 2) hasil oksidasi yg menghasilkan 14 ml/100 kal
Output cairan :
1. Ginjal (kemih)
2. Usus halus (feses)
3. Paru-paru (penguapan)
4. Kulit (penguapan dan keringan
kehilangan cairan yg tidak disadari bertujuan mengatur suhu tubuh
Kebutuhan cairan normal org dewasa 2500 ml/hr
1616
PENGATURAN FAAL CAIRAN DAN PENGATURAN FAAL CAIRAN DAN ELEKTROLITELEKTROLIT
Organ yg berperan dlm pengaturan cairan adalah ginjal, sistem kardiovaskuler, kelenjar hipofise, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal dan paru-paru
Ginjal adalah pengendali utama kadar elektrolit dan cairan.
Natrium dan airKeseimbangan air tubuh diatur oleh mekanisme rasa haus dan
hormon anti diuretik (ADH) untuk mempertahankan isoosmotikKeseimbangan Na diatur oleh aldosteron
1717
KESEIMBANGAN AIR DAN PENGATURAN OSMOTIK
Pengaturan osmotik diperantarai oleh hipothalamus, pituitari (hipofise) dan tubulus ginjal
ADH hormon peptida yg disintesis di hipothalamus dan disimpan di hipofise
Hipothalamus juga mempunyai osmoreseptor yg peka thd osmolali-tas darah dan pusat rasa haus
Osmolalitas plasma merangsang pusat haus dan pelepasan ADHPusat haus merangsang pemasukan air dan merangsang sekresi
ADH mengubah permaebilitas duktus kolektif ginjal dan reabsorbsi air, akibatnya volume air tubuh , osmolalitas plasma kembali normal dan volume air kemih dan hiperosmotik
ECF yg besar (5% - 10%) baru menimbulkan rasa haus dan pelepasan ADH (Rose, 1989)
ADH efektif untuk pengaturan osmotik melalui pengendalian keseimbangan air & kurang efektif untk pengendalian volume
1818
PENGATURAN KESEIMBANGAN NATRIUM DAN VOLUME
Mempertahankan volume plasma pentingnya artinya bagi perfusi jaringan dan erat kaitannya dg pengaturan keseimbangan natrium
Sistem RAA (Renin angiotensin aldosteron) adalah mekanisme yg paling penting dlm mengatur volume ECF dan sekresi natrium oleh ginjal
Aldosteron adalah hormon yang disekresi oleh daerah glomerulosa pd korteks adrenal yg diransang oleh refleks yg diatur oleh barore-septor di arteriol aferen renalis.
Volume sirkulasi efektif terdeteksi oleh baroreseptor
Sel-sel jukstaglomerular ginjal memproduksi protein, renin
Menstimulasi hepar untuk mensekresi angiotensinogen
1919
Menstimulasi hepar untuk mensekresi angiotensinogen
Dirubah menjadi angiotensin I
Atas bantuan enzim converted dari paru, dirubah menjadi
angiotensin II
Meransang korteks adrena mensekresi aldosteron
Peningkatan permaebilitas duktus kolektif
Retensi Na dan air
Vasokontriksi pada otot polos arteriol
Penurunan Na plasma 4 – 5 mEq/L meransang sekresi aldosteronSekresi aldosteron saat hiponatremia yg volumenya menurun
2020
Osmoregulasi dan Pengaturan Volume
Osmolalitas plasma (Posm) ditentukan oleh perbedaan zat terlarut thd air, sedangkan volume ECF ditentukan oleh jumlah mutlak dari Na dan air yang ada
Perubahan pada Posm ditentukan oleh perbandingan garam Na thd air dideteksi oleh osmoreseptor pada hipothalamus yg akan mempe-ngaruhi pemasukan dan pengeluaran air melalui rasa haus dan pelepasan ADH.
ADH merentsi air dan meningkatkan osmolalitas air kemih dg meningkatkan permaebilitas tubulus kolektif ginjal, dg demikian osmoregulasi dpt dicapai melalui pengaturan keseimbangan air dan Na tidak terpengaruh
KESEIMBANGAN KESEIMBANGAN ASAM BASAASAM BASA
2222
ASAMASAM
Sekelompok zat yang mengandung Sekelompok zat yang mengandung Hidrogen yang mengalami disosiasi Hidrogen yang mengalami disosiasi (terpisah/terurai)(terpisah/terurai)
Bila berada dalam larutan untuk Bila berada dalam larutan untuk menghasilkan H+ bebas dan anion (ion menghasilkan H+ bebas dan anion (ion bermuatan negatif)bermuatan negatif)
Asam : membebaskan ion Hidrogen bebasAsam : membebaskan ion Hidrogen bebas
2323
BASABASA
Menerima ion Hidrogen bebasMenerima ion Hidrogen bebas Zat kimia yang dapat berikatan dengan H+ Zat kimia yang dapat berikatan dengan H+
bebas dan dengan demikian menarik ion bebas dan dengan demikian menarik ion tersebut dari larutantersebut dari larutan
Basa kuat lebih mudah berikatan dengan Basa kuat lebih mudah berikatan dengan H+ daripada Basa lemahH+ daripada Basa lemah
2424
PENGATURAN KESEIMBANGAN PENGATURAN KESEIMBANGAN ASAM BASAASAM BASA
Pengaturan keseimbangan asam basa pengaturan konsentrasi ion hidrogen dlm cairan tubuh.
Konsentrasinya bervariasi mulai dari 10-14 Eq/L sampai 10o Eq/L
Perubahan konsentrasi sedikit saja perubahan pd kecepatan reaksi kimia dlm sel, oleh karena itu pengaturan konsentrasi ion hidrogen merupakan salah satu aspek penting dari homeostasis
Umumnya kondisi asidosis meninggal dlm kondisi koma, jika kondisi alkalosis meninggal dlm kondisi tetani/ konvulsi/kejang
2525
Asam/asidosis Molekul/ion yg dpt menyumbangkan ion H kepada suatu larutan
Contoh : HCl H+ + Cl-, H2CO3 H + HCO3
Basa/alkalosis Molekul/ion yang dpt menerima/berikatan dg ion H dari suatu larutan.
Contoh : HCO3 + H H2CO3 ; HPO4 + H H2PO4
Nilai pH artei = 7,4 sedangkan pH vena dan cairan interstisiel = 7,35
Batas toleransi manusia masih bisa hidup pada pH 6,8 – 8,0
pH intrasel umumnya 6,0 – 7,4, metabolisme yang berlangsung cepat dan menurunnya sirkulasi ke jaringan akan menurunkan pH
2626
Tanda pHTanda pH
Tanda pH digunakan untuk menyatakan Tanda pH digunakan untuk menyatakan ion Hidrogenion Hidrogen
pH setara dengan logaritma (log) berbasis pH setara dengan logaritma (log) berbasis 10 dari kebalikan konsentrasi ion Hidrogen10 dari kebalikan konsentrasi ion Hidrogen
pH = log 1/ ( H+ )pH = log 1/ ( H+ )
2727
Yang harus diperhatikan dalam Yang harus diperhatikan dalam rumus pHrumus pH
H+ adl denominator (penyebut)H+ adl denominator (penyebut)
H+ tinggi sesuai dengan pH rendahH+ tinggi sesuai dengan pH rendah
H+ rendah sesuai dengan pH tinggi H+ rendah sesuai dengan pH tinggi Semakin besar jumlah yang harus Semakin besar jumlah yang harus
membagi 1, sehingga pH menjadi lebih membagi 1, sehingga pH menjadi lebih rendah rendah
2828
Setiap perubahan pH satu satuan Setiap perubahan pH satu satuan sebenarnya mencerminkan perubahan H+ sebenarnya mencerminkan perubahan H+ 10 kali lipat karena hubungan yang 10 kali lipat karena hubungan yang bersifat logaritmik.bersifat logaritmik.
Log dengan basis 10 menunjukan berapa Log dengan basis 10 menunjukan berapa kali 10 harus dikalikan dengan dirinya kali 10 harus dikalikan dengan dirinya untuk menghasilkan angka tertentu.untuk menghasilkan angka tertentu.
2929
pH H2O murnipH H2O murni
Adl 7,0 ( secara kimiawi dianggap sebagai Adl 7,0 ( secara kimiawi dianggap sebagai larutan netral )larutan netral )
Proporsi molekul H2O yg sngt kecil terurai Proporsi molekul H2O yg sngt kecil terurai menjadi ion Hidrogen dan Hidroksil (OH-).menjadi ion Hidrogen dan Hidroksil (OH-).
Krn OH- memiliki kemampuan mengikat H+ Krn OH- memiliki kemampuan mengikat H+ untuk kembali membentuk molekul H2Ountuk kembali membentuk molekul H2O
OH- dianggap Basa dan H+ dianggap AsamOH- dianggap Basa dan H+ dianggap Asam Bersifat Netral tdk asam dan tdk basaBersifat Netral tdk asam dan tdk basa
3030
ASAMASAM
Larutan yang memiliki pH < 7,0 Larutan yang memiliki pH < 7,0 Mengandung H+ yang lebih tinggi Mengandung H+ yang lebih tinggi
daripada H2O murni daripada H2O murni
BASABASA Larutan yang memiliki pH > 7,0Larutan yang memiliki pH > 7,0 Mengandung H+ lebih rendah daripada Mengandung H+ lebih rendah daripada
H2O murniH2O murni
3131
pH ARTERI dan VENApH ARTERI dan VENA
ARTERI Dlm keadaan NORMAL 7,45ARTERI Dlm keadaan NORMAL 7,45 VENA Dlm keadaan NORMAL 7,35VENA Dlm keadaan NORMAL 7,35 pH darah Vena > pH darah Arteri karena pH darah Vena > pH darah Arteri karena
adanya H+ yang dihasilkan oleh adanya H+ yang dihasilkan oleh pembentukan H2CO3 dari CO2 yang pembentukan H2CO3 dari CO2 yang diserap dikapiler jaringan.diserap dikapiler jaringan.
3232
ASIDOSIS dan ALKALOSISASIDOSIS dan ALKALOSIS
ASIDOSIS ASIDOSIS
terjadi apabila pH darah turun dibawah terjadi apabila pH darah turun dibawah 7,35.7,35.
ALKALOSISALKALOSIS
terjadi apabila pH darah lebih dari 7,45terjadi apabila pH darah lebih dari 7,45
3333
PERHATIANPERHATIAN
Titik acuan untuk menentukan status Titik acuan untuk menentukan status asam dan basa BUKAN pH 7,0 yang asam dan basa BUKAN pH 7,0 yang netral secara kimiawi TETAPI pH plasma netral secara kimiawi TETAPI pH plasma Normal yaitu 7,4.Normal yaitu 7,4.
Dengan demikian pH plasma 7,2 dianggap Dengan demikian pH plasma 7,2 dianggap asidotik asidotik
Walaupun secara kimiawi pH 7,2 dianggap Walaupun secara kimiawi pH 7,2 dianggap basabasa
3434
MEKANISME PERTAHANAN THD PERUBAHAN KONSENTRASI ION HIDROGEN
Untuk mencegah terjadinya kondisi asidosis atau alkalosis, ada beberapa sistem pengatur khusus, yaitu :
1. Dalam semua cairan tubuh terdapat sistem dapar yg akan segera berikatan dg setiap asam/basa untuk mencegah perubahan konsentrasi ion HBekerja dlm waktu singkat tdk sampai 1 dtk, mencegah perubahan konsentrasi H yg banyak.
2. Bila konsentrasi ion H masih terukur, segera timbul peransangan pada pusat respirasi yg merubah kecepatan bernafas memper-cepat pembuangan ion CO2
Bekerja membutuhkan waktu 1 – 15 mnt untuk mengembalikan konsentrasi ion H
3. Bila konsentrasi ion H berubah dr normal ginjal mensekresi urin urin yg bersifat asam/basaMembutuhkan waktu beberapa menit sampai beberapa hari
3535
FUNGSI DAPAR ASAM-BASA
Dapar asam-basa suatu larutan yg terdiri dari dua/lebih senya-wa kimia yg mencegah timbulnya perubahan konsentrasi ion H bila larutan tsb ditambahkan suatu asam/basa.
Contoh :Segelas air murni diberi beberapa tetes HCl pekat, maka pH air akan turun drastis (1,0). Tetapi bila larutan tsb memiliki sistem dapar, maka HCl tadi dpt berikatan dg sistem dapar shg pH hanya turun sedikit.
SISTEM DAPAR BIKARBONAT
Sistem dapar bicarbonat yg khas terdiri dari campuran H2CO3 dan NaHCO3 dlm larutan yg sama
Asam karbonat merupakan asam yg sangat lemah
3636
Berikut contoh reaksi suatu dapar yg mengandung garam carbonat ditambahkan asam kuat, maka akan menghasilkan reaksi berikut …
HCl + NaHCO3 H2CO3 + NaCl(Asam kuat) (Dapar) (asam lemah)
Berikut contoh reaksi suatu dapat yg mengandung asam karbonat ditambahkan basa kuat, maka akan menghasilkan reaksi berikut …
NaOH + H2CO3 NaHCO3 + H2O(Basa kuat) (Dapar) (Basa lemah)
Persamaan Henderson HasselbalehHCO-3
pH = 6,1 + log CO2
Dari persamaan diatas, kita dapat melihatBila ada peningkata konsentrasi HCO-3, maka pH akan naik (alkali)Bila ada peningkatan konsentrasi CO2, maka pH akan turun (Acid)
3737
SISTEM DAPAR CAIRAN
Dicairan tubuh ada tiga dapat utama yaitu bicarbonat, fosfat dan protein
Sistem Dapar BicarbonatSistem dapar yang kurang kuatSistem ini lebih penting dari sistem yg lain, sebab konsentrasi dr masing
elemen dr kedua elemen sistem bikarbonat dpt diatur. CO2 diatur oleh pernafasan sedangkan bicarbonat diatur oleh ginjal
Sistem Dapar FosfatCara kerja, sama dengan dapar bicarbonat
Terdiri dari dua elemen yaitu H2PO4 dan HPO4
Bila dapar fosfat dicampurkan dg asam kuat, maka reaksinya
HCl + Na2HPO4 NaH2PO4 + NaCl(Asam kuat) (Dapar) (Asam lemah)
Bila dapar fosfat dicampurkan dg basa kuat, maka rekasinya
NaOH + Na2H2PO4 Na2HPO4 + H2O(Basa kuat) (Dapar) (Basa lemah)
3838
Sistem dapar fosfat sangat penting dlm cairan tubulus ginjalSistem dapar ini juga sangat berguna dalam cairan intraselluler,
karena konsentrasi yang besar.
Sistem Dapar ProteinSistem dapar yg paling banyak terdapat di tubuh, terutama di sel dan
plasmaCara menyanggah protein sama dengan cara bicarbonat
3939
PENGATURAN KESEIMBANGAN ASAM-BASA OLEH RESPIRASI
Berdasarkan persamaan Henderson-Hassel baleh, sistem respirasi punya kemampuan untuk mengubah pH baik kebawah/ atas
CO2 dibentuk scr terus menerus dlm tubuh, lalu berdifusi ke ISF ke IVF paru-paru dihembuskan ke atsmosfir.
Proses pengangkutan CO2 dari sel ke atsmosfir membutuhkan waktu beberapa menit
Bila proses metabolisme meningkat kadar CO2 , begitu sebalik-nya. Bila Kecepatan ventilasi meningkat kadar CO2 , begitu sebaliknya
Konsentrasi ion H akan mempengaruhi pusat respirasi di medula oblongata.
Sistem respirasi dpt bekerja sebagai sistem pengatur bolak-balik yg khusus mengatur konsentrasi ion H, dimana bila kadar ion H tinggi sistem respirasi akan aktif, begitu sebaliknya.
Efektifivitas pengontrolan oleh sistem ini hanya 50%-70%.
4040
PENGATURAN KONSENTRASI ION OLEH GINJAL
Dari persamaan Hendersen Hasselbaleh telah ditekankan bahwa pengaturan konsentrasi ion H oleh ginjal, dilaksanakan dg meningkatkan/menurunkan ion bikarbonat dlm cairan tubuh
ECF Epitel sel Tubulus ginjal
HCO3 + H+
H2CO3
H2O
+CO2
Karbonaanhidrase
CO2CO2 + H2O
H2CO3
H+HCO3
NaHCO3
NaNa
+HCO3
Na
4141