31
TOWARD HEALTHY FUTURE INDONESIA INDEPENDENCE DAY SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Buletin Cakrawala, Edisi ke-2, Agustus 2013 Disusun oleh : Pengurus Harian Bidang Kajian Strategis (Kastrat) Wilayah 1 Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) Berisi Kajian tentang : Millenium Development Goals (MDGs) Sustainable Development Goals (SDGs) Climate Change Selamat Membaca ! Semoga Bermanfaat :)

Citation preview

Page 1: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

CAKRAWALA DARI KITA, OLEH KITA, & UNTUK KITA

SPECIAL EDITION :

AGUSTUS 2013

OTHER ISSUES :

CLEARING A PATHCLEARING A PATH TOWARD HEALTHY TOWARD HEALTHY

FUTURE

INDONESIA INDEPENDENCE DAY

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

Page 2: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

KATA PENGANTAR

Sepatah Kata dari Tim Penulis

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barkatuhu

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan puja syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.

Karena dengan rahmat dan izin-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan Buletin Cakrawala

edisi ke-2 ini.

Setelah sekian lama berusaha dan berjuang untuk menyelesaikan buletin edisi ke 2 ini, (majas :

Hiperbola), melewati jurang yang dalam, lautan nanluas dan tebing yang terjal (ini mau nulis

apa ekspedisi yaa ??), menerjang ombak nanderas, melawan arus yang kian kuat, meskipun

harus jatuh-bangun berulang-kali (berasa lagu aja ya ??) akhirnya kami dapat menyelesaikan

Buletin ini

Di Buletin edisi kali ini (jeng-jeng-jeng), kami membahas mengenai beberapa isu kesehatan di

skala Internasional, Yakni Millenium Development Goals (MDGs), Sustainable Development

Goals (SDGs) dan tidak ketinggalan, Climate Change.

Semoga buletin ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya, kapanpun, dimanapun,

dan sampai kapanpun juga. Kami dari tim penulis, memohon maaf yang sebesar-besarnya jika

ada penggunaan kata yang salah dalam penulisan buletin ini, Kritik dan Saran pembaca sangat

kami nantikan

SALAM KASTRAT !

SALAM KONTRIBUSI !

HIDUP MAHASISWA !!

Best Regards

Tim Penulis

Pengurus Harian Wilayah 1

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia

Bidang Kajian Strategis (Kastrat)

Page 3: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

CLEARING A PATH TOWARD HEALTHY FUTURE

Salam MDGs !!! Apa itu MDGs ? Gimana Asal-usul MDGs ? Yuk kita kenalan dulu !!

Pada tahun 2000 silam, PBB mengadakan pertemuan internasional dengan semua

anggotanya untuk membahas peran PBB pada abad ke 21, pertemuan ini diberi

nama Millenium Summit. Pada pertemuan ini, setidaknya 189 negara anggota PBB

dan 23 Organisasi Internasional menandatangani suatu kesepakatan yang bernama

United Nation Millenium Declaration (UNMD). UNMD ini berisikan kesepakatan

seluruh anggota PBB untuk meningkatkan taraf hidup seluruh negara berkembang—

khususnya yang termasuk golongan paling tidak mampu-- di dunia pada akhir tahun

2015. Untuk menindaklanjuti tujuan tersebut, maka dibentuklah target-target

pencapaian yang dikumpulkan menjadi satu dalam Millenium Development Goals

(MDGs).

Millenium Summit United Nation Millenium Declaration Millenium Development

Goals Upgrading World Health Quality

Beberapa poin utama yang dibicarakan dan ditargetkan akan tercapai semuanya

bersangkutan dengan peningkatan mutu dan kualitas hidup masyarakat dunia. Ada 8

poin yang menjadi Target Outline yang menjadi indikator tercapainya MDGs pada

tahun 2015 ini.

Apa saja ?? ini dia !!

Tujuan Utama Millenium Development Goals--2015

1). Eradikasi kemiskinan dan kelaparan

2) Mencapai pendidikan dasar untuk semua

3) Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

4) Menurunkan angka kematian anak

5) Meningkatkan kualitas kesehatan ibu

Page 4: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

6) Memerangi HIV/AIDS, malaria dan

penyakit menular lainnya

7) Memastikan tercapainya kelestarian lingkungan hidup

8) Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.

Tujuan utama dari Millenium Development Goals ini adalah untuk mencari,

berusaha, dan mengusahakan jalan keluar dari 8 aspek utama yang terlah

disebutkan sebelumnya. Pendekatan, strategi dan koordinasi dari semua pihak

sangat diperlukan untuk melewati rintangan yang ada untuk mencapai peningkatan

kualitas hidup dunia.

Untuk mencapai hasil yang maksimal, World Health Organization (WHO) sebagai

Organisasi dunia dibawah PBB telah membuat beberapa rancangan target yang

akan dijadikan acuan keberhasilan dari setiap poin MDGs ini. Mau tau apa aja isi

targetnya ? Simak tabel berikut ini !

Page 5: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

Goals 1 : Eradikasi Kelaparan dan Kemiskinan

Target 1 A Menurunkan angka kemiskinan menjadi setengahnya (1990), pada tahun

2015; ( populasi dengan pendapatan dibawah $1.25 / hari)

Proporsi populasi dibawah garis kemiskinan nasional (1%)

Target 1 B Mencapai jumlah tenaga kerja yang tinggi dan mengurangi angka

pengangguran

Target 1 C Menurunkan angka kelaparan menjadi setengahnya (2000) pada tahun 2015

Goal 2 : Mencapai pendidikan dasar untuk semua

Target 2 A Memastikan bahwa pada tahun 2015 semua anak, laki-laki maupun

perempuan untuk dapat menyelesaikan program pendidikan primer

Goal 3 : Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

Target 3 A Mengeliminasi disparitas gender pada program edukasi primer dan sekunder

secara bertahap pada tahun 2005, dan pada semua tingkat pada 2015

Goal 4 : Menurunkan angka kematian anak

Target 4 A Menurunkan angka kematian anak dibawah 5 tahun sebanyak 2/3 total antara

kurun waktu 1990-2015

Goal 5 : Meningkatkan kualitas kesehatan ibu

Target 5 A Menurunkan angka kematian ibu sebanyak 1/3 total kematian antara tahun

1990-2015

Target 5 B Mencapai akses universal kesehatan reproduksi pada tahun 2015

Goal 6 : Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya

Target 6 A Menghentikan penyebaran HIV dan merevitalisasi penderita HIV

Target 6 B Mencapai akses universal untuk pengobatan HIV bagi yang membutuhkan

Target 6 C Menghentikan Penyebaran dan mulai mengobati Malaria dan penyakit umum

lainnya

Goal 7 : Memastikan kelestarian lingkungan hidup

Target 7 A Mengintegrasikan dasar-dasar fundamental daripada program pengembangan

yang berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program negara internasional dan

mengembalikan sumber daya alam yang hilang

Target 7 B Mengurangi kerusakan biodiversitas pada tahun 2015, dan mencapai

Page 6: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

pengurangan yang signifikan pada 2010

Target 7 C Menurunkan jumlah populasi yang tidak dapat mengakses kebutuhan air

bersih dan sanitasi dasar menjadi 1/2 nya pada kurun waktu 1990-2015

Goal 8 : Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

Target 8 A Mengembangkan sistem perdagangan dan finansial yang terbuka, rule-based,

predictable, dan tidak non-diskriminatif

Target 8 B Mengatasi kebutuhan khusus dari negara-negara dengan perkembangan

terkecil (Least Developed Country/LDC)

Target 8 C Mengatasi kebutuhan khusus negara-negara berkembang yang terkurung

daratan (tidak memiliki daerah kelautan) dan negara kepulauan kecil

Target 8 D Komprehensif dengan masalah hutang negara-negara berkembang melalui

upaya nasional maupun internasional agar pengelolaan hutang yang

berkesinambungan dalam jangka panjang dapat dilaksanakan

Target 8 E Bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk memenuhi akses obat-obatan

esensial yang mudah diperoleh untuk negara berkembang

Target 8 F Bekerjasama dengan sektor-sektor privat dalam mengadakan dan

menciptakan kemajuan teknologi terutama dalam bidang informasi dan

komunikasi

Page 7: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

Millenium Development Goals Current Progress

1. Eradikasi kemiskinan dan kelaparan

Our World Today..

Di skala Global, terdapat beberapa bukti nyata peningkatan status gizi anak-anak di

beberapa negara dengan kondisi yang cukup mengkhawatirkan. Secara

keseluruhan, persentase dari anak yang mengalami underweight diperkirakan telah

menurun dari yang sebelumnya sebanyak 25% pada tahun 1990, menjadi 16% pada

tahun 2011. Anak-anak yang mengalami malnutrisi ataupun gizi buruk juga telah

tampak mengalami penurunan, dari yang sebelumnya sebanyak 40% dari total anak

di dunia, menjadi 26% pada periode yang sama (1990-2011). Di Asia sendiri, jumlah

anak yang mengalami malnutrisi sendiri sudah mengalami penurunan yang

signifikan, diperkirakan telah terjadi penurunan sebesar 50% dari total anak di Asia

dalam kurun waktu 1990 (189 juta anak) menjadi 96 juta pada tahun 2011.

Akan tetapi, keadaan di Asia ternyata tidak begitu sejalan dengan keadaan mereka

yang berada di Afrika. Jumlah anak yang mengalami malnutrisi di Afrika diperkirakan

terus bertambah, dari yang sebelumnya sebanyak 46 juta jiwa pada tahun 1990,

menjadi 56 juta jiwa. Walaupun demikian, sekitar 101 juta anak dibawah 5 tahun

masih megalami underweight pada tahun 2011.

Page 8: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

WHO activities WHO terus menggencarkan program-programnya untuk mengurangi dan bahkan

menghilangkan anak dengan status gizi buruk menjadi gizi baik. Berikut ini beberapa

program yang digencarkan WHO untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak di

dunia.

What’s WHO doing right now ???

1. Meningkatkan kapasitas penilaian

standar gizi dengan menggunakan

standard Growth Assessment Tools

2. Membantu perencanaan dan

pelaksanaan survey nutrisi dalam

skala internasional

3. mendukung analisis dan

interpretasi dari hasil survey nutrisi

4. Membantu peningkatkan mutu

sistem pengawasan nutrisi

5. Menjamin bahwa nutrisi adalah

bagian yang tidak terpisahkan dari

pelayanan kesehatan untuk penderita

Re-emerging Disease, HIV & TB

6. Mengembangkan rencana dan

kebijakan nutrisi nasional negara

7. Memperkuat aksi-aksi yang

berhubungan dengan peningkatan

mutu dan kualitas nutrisi

FACT Sekitar 700 juta orang hidup

dalam bayang-bayang

kemiskinan dalam kurun waktu

tahun 1990-2010

Krisis ekonomi dan finansial

internasional telah membuka

“jurang” kemiskinan dunia,

sebanyak 67 juta orang

kehilangan pekerjaan

1 dari 8 orang masih harus pergi

tidur dalam keadaan perut

kosong, walaupun telah terjadi

penurunan yang signifikan

Secara global. 1 dari 6 orang

anak dibawah 5 tahun masih

mengalami underweight, 1 dari 4

diantaranya mengalami malnutrisi

Diperkirakan, sekitar 7% anak

berumur dibawah 5 tahun

megalami overweight, ¼ dari

anak-anak ini berada di sub-

sahara Afrika.

Page 9: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

Peserta yang mengikuti

program pendidikan dasar di

negara-negara berkembang

sudah mencapai 90% pada

tahun 2010, (mengalami

kenaikan dari yang

sebelumnya hanya 82% pada

tahun 1999) >>> lebih

banyak anak-anak yang dapat

mengikuti pendidikan

sekolah dasar

Secara Global, 123 juta

pemuda ( umur antara 15-24

tahun) tidak memiliki

kemmapuan baca-tulis. 61 %

diantaranya adalah perempuan

Jumlah anak-anak yang putus

sekolah turun menjadi 3 juta

anak pada tahun 2011

Pada tahun 2011, sebanyak 57

juta anak-anak yang mengikuti

program Sekolah Dasar telah

lulus

Kesenjangan gender dalam bidang

baca-tulis telah menurun. Secara

global tercatat ada 95 perempuan

melek huruf untuk setiap 100 laki-laki

pada tahun 2010, meningkat dari yang

tadinya hanya 90 perempuan per 100

laki-laki pada 1990

2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua

Page 10: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

3. Mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

Secara Keseluruhan, seluruh

negara di dnia telah mencapai

kesetaraan pada pendidikan dasar

(edukasi primer) antara laki-laki dan

perempuan. Akan tetapi, baru 2 dari

130 negara yang dapat

melaksanakan kesetaraan gender

pada semua level edukasi

Kemiskinan merupakan masalah

utama, disusul oleh kurangnya

edukasi pada perempuan, khususnya

perempuan berusia lanjut

Kekerasan

terhadap

perempuan

masih kerap

terjadi

Di mayoritas negara, kesetaraan

gender makin sulit untuk

diiplementasikan, menyebabkan

diskriminasi terhadap perempuan

terus terjadi, baik dalam bidang

edukasi, pekerjaan & aset ekonomi,

serta partisipasi dalam

pemerintahan. Contohnya, lebih

banyak lapangan kerja yang

mengutamakan pegawai laki-laki,

dan kurang/tidak menerima

perempuan sebagai pegawai.

Secara global, 40 per 100

pekerja penerima upah di sektor non-

agrikultural ditempati oleh

perempuan pada tahun 2011 (hal ini

menunjukkan peningkatan yang

signifikan sejak tahun 1990)

Page 11: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

4. Menurunkan Angka Kematian Anak

Walaupun pertumbuhan populasi

bertambah kian cepat, jumlah anak-anak

dibawah 5 tahun yang meninggal dunia

menurun dari yang sebelumnya 12,4 juta

jiwa pada tahun 1990 menjadi 6,9 juta

jiwa pada tahun 2011 14,000 anak

terselamatkan tiap harinya

Jumlah kematian anak dibawah 5

tahun di dunia menurun dari

yang sebelumnya 12.4 juta jiwa

di tahun 1990 menjadi 6.9 juta

jiwa pada tahun 2011. Hal ini

juga berpengaruh pada turunnya

jumlah kematian anak sebanyak

14.000 jiwa setiap harinya

Anak-anak yang lahir dari orang

tua berpendidikan (walaupun hanya

pendidikan dasar) memiliki angka

harapan hidup yang lebih tinggi

dibandingkan mereka yang lahir

dengan orang tua tidak

berpendidikan

Sejak tahun 2000, vaksin

campak telah berhasil mencegah

10 juta kematian

Jumlah kematian anak dibawah 5

tahun secara keseluruhan

mengalami penurunan, akan tetapi,

proporsi kematian pada 1 bulan

kelahiran mengalami peningkatan

Anak-anak yang lahir dari

orang tua yang tidak mampu,

memiliki kemungkinan 2 x

lebih besar dari anak-anak

yang lahir dengan orang tua

yang mampu dalam hal

kemungkinan kematian dini

sebelum 5 tahun.

Page 12: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

Angka Kematian Ibu hampir mendekati angka penurunan sebesar 50% sejak

tahun 1990. Angka Kematian Ibu pada tahun 2010 adalah sebesar 287.000 kematian, menurun 47 % dari tahun

1990.

Di Asia Timur, Afrika Utara, dan Asia Selatan, Angka Kematian

Ibu telah menurun 67%

± 50 juta bayi dilahirkan tanpa bantuan medis yang memenuhi

standar

Angka Kematian Ibu di Negara

Berkembang masih 15 x lebih

banyak dari negara maju

Hanya 50% perempuan di negara berkembang yang mendapat perawatan yang

berkulatias

Lebih Sedikit Remaja perempuan di negara

berkembang yang memiliki anak

Kesenjangan antara daerah

pedalaman-perkotaan dalam hal

penanganan medis Kesehatan Ibu

dan Anak mengalami penurunan

81 % perempuan telah menerima perawatan antenatal, dari yang sebelumnya sebesar

63% pada tahun 2011

Kebutuhan untuk melakukan rencana keluarga masa depan,

perlahan-lahan meingkat

5. Meningkatkan kualitas kesehatan ibu

Page 13: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

6. Memerangi HIV/AIDS, malaria

& penyakit menular lainnya

Jumlah Infeksi virus HIV terus berkurang di semua

daerah

Pada akhir 2011, 8 juta orang menerima terapi anti-

retroviral untuk HIV.

Walaupun target tersebut

tidak tercapai, Akses pelayanan bagi mereka yang

terinfeksi HIV mengalami peningkatan di semua

daerah pada tahun 2011

More people than ever are living with HIV due to fewer

AIDS-related deaths and the continued large number of

new infections with 2.5 million people are newly

infected each year.

Lebih banyak anak yatim-piatu yang menerima

pendidikan di sekolah, untuk mengurangi dampak

penyebaran AIDS

Pengetahuan komprehensif mengenai transmisi HIV masih tetap rendah di

kalangan remaja.

2,5 juta orang terinfeksi HIV tiap tahunnya

Pada akhir 2011. 11 negara telah mencapai akses

universal untuk terapi anti-retroviral

20 juta pasien TBC terselamatkan, dalam rentan

waktu antara 1995-2011.

Negara dengan kontrol malaria yang tinggi, memiliki rata-rata kematian malaria

pada anak-anak lebih rendah (<20%)

Dalam 1 dekade terakhir (terhitung sejak tahun

2000) 1,1 kematian akibat malaria dapat dicegah

Insiden infeksi malaria berkurang sebesar 17% sejak tahun 2000, dan

kematian akibat malaria menurun sebesar 25%.

Page 14: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

7. Melestarikan lingkungan hidup

Deforestasi masih dalam tingkat yang tinggi

Pada tahun 2011, 768 juta orang tidak dapat menikmati sumber air yang memadai.

Emisi Global gas CO2 telah meningkat lebih dari 46% sejak tahun 1990

Amerika selatan dan

Afrika memiliki angka

deforestasi yang tertinggi

antara tahun 2000-2010

Meskipun telah terjadi banyak

peningkatan, 2,5 juta orang di

negara berkembang masih

kekurangan fasilitas sanitasi

Sampai tahun 2010, area yang terlindungi telah mencapai 12,7 %

dari total daratan, tetapi hanya 1,6 % dari total perairan dunia

Lebih dari 240.000 orang/hari

mendapatkan fasilitas sanitasi

yang memadai (1990-2011)

Proporsi penduduk yang dapat

menggunakan sumber air yang memadai

meingkat dari 76% (1990) 89% (2010)

Lebih dari 2 juta orang dapat mengakses

pelayanan air minum yang memadai (1990-2010)

Pemukiman kumuh di negara berkembang telah

menurun dari yang sebelumnya 39 % (2000) 33%

(2012). Lebih dari 200 Juta orang telah mendapatkan

akses sanitasi dan air bersih yang memadai, dan

tempat tinggal yang layak, melampaui target MDGs

Page 15: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

Ketersediaan dan keterjangkauan untuk obat-obatan esensial

meningkat di negara-negara berkembang

Untuk yang pertama kalinya dalam 1 dekade terahir, pada tahun 2000, bantuan untuk negara berkembang yang

tidak memiliki wilayah perairan berkurang,

sedangkan bantuan untuk negara kepulauan kecil

bertambah.

Bea Cukai yang dikenakan kepada produk negara

berkembang oleh Negara Maju sejak tahun 2004 tetap

pada posisi yang tinggi & tidak ada perubahan yang

signifikan, kecuali produk agrikultur

Bahan-bahan pembuatan obat-obatan mengalami

peningkatan, walaupun dunia sedang dilanda krisis global

74% penduduk di negara maju

merupakan pengguna internet,

dan 26 % penduduk negara

berkembang

Pelanggan Telepon Seluler telah mencapai 6 juta orang

(2011)

Page 16: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

Sudah baca penjelasan tentang Millenium Development Goals (MDGs) di halaman-

halaman sebelumnya kan ?? Naah, MDGs ini sendiri akan selesai pada tahun 2015

mendatang, masih lama ? yaa, kurang lebih 2 tahun lagi.. (lama itu relatif, makanan

yang disimpan di lemari es seminggu bisa aja kita bilang “masih baru kok” , tapi

makanan yang ada di luar lemari es (apalagi yang udah jamuran hehe) walaupun

cuman 3 hari, bisa aja kita bilang sudah lama) lanjut-lanjut, kembali ke laptop !!

#salahfokus

Lanjut lagi yuk ! Untuk menindaklanjuti Millenium Development Goals yang hampir

genap berumur 15 tahun ini, PBB beserta semua elemen dunia membentuk program

lanjutan untuk memastikan peningkatan taraf kesehatan dan kualitas hidup

masyarakat dunia tidak berhenti disini, tapi bisa terus berkesinambungan, Maka dari

itu dibentuklah Post-MDGs programme / Sustainable Development Goals

Rio+20 Conference “The Future We Want”

Mungkin sudah ada yang pernah membaca atau mendengar Rio+20 Convention

yang digelar oleh PBB di Rio de Janeiro pada bulan juni 2012, untuk yang belum

pernah dan mau tahu apa sih itu Rio+20 Convention, Yuk kita kenalan dulu !!

“Rio+20” merupakan singkatan dari United Nation Conference on Sustainable

Development, sebagai follow-up setelah 20 tahun “Earth Summit” di Rio (1992). Di

Rio+20 Conference ini, seluruh pemimpin dunia, mulai dari Non-Government

Organization (NGO) a.k.a Organisasi Masyrakat (Ormas), sampai Organisasi-

organisasi internasional seperti WHO dan lain-lain, dipersatukan dengan satu tujuan,

2000 – 2015

MDGs

2015 - ...

SDGs

Page 17: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

untuk mewujudkan dunia tanpa kemiskinan,

dunia dengan kesetaraan dan empati yang

tinggi, dan mewujudkan proteksi keindahan alam di dalam sebuah planet yang

semakin padat.

Diskusi ini fokus pada 2 isu utama, yaitu, bagaimana cara membangun “Green

Economy” untuk mencapai perkembangan yang berkesinambungan dan

mengangkat masyarakat dunia keluar dari kemiskinan; serta bagaimana cara untuk

meningkatan koordinasi dunia dalam mewujudkan Perkembangan yang

berkesinambungan (Sustainable Development)

Di Rio+20 Conference ini pula, 513 juta dollar di anggarkan untuk membangun masa

depan yang berkesinambungan menuju kesempurnaan, menuju masa depan yang

kita inginkan.

Why is Rio+20 important ?

Kehidupan kita di dunia ini bukan hanya mengenai generasi kita semata, tapi

bagaimana kita mewariskan dunia ini untuk anak-cucu kita di masa mendatang,

baik-buruk nya dunia ini, bergantung pada pilihan dan action kita saat ini. Karena

itu, Kemiskinan yang meraba setiap sisi dunia, dan pengerusakan alam harus di

hentikan...

SEKARANG !!!

"Rio+20 has given us a solid platform to

build on. And it has given us the tools to

build with. The work starts now"

– UN Secretary-General Ban Ki-moon

Page 18: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

Dunia sekarang memiliki 7 milyar penduduk—9 milyar penduduk

pada 2050

2,5 milyar penduduk tidak

memiliki sarana sanitasi

± 1 Milyar penduduk di berbagai

belahan dunia kelaparan setiap

harinya

Emisi Rumah Kaca terus meningkat,

dan lebih dari 1/3 spesies hewan

dantumbuhan akan punah jika

perubahan iklim tetap dibiarkan terjadi

1 dari 5 orand di dunia – 1.4

milyar—hidup dengan

pendapatan kurang dari

$1,25/ hari

1,5 Milyar penduduk

dunia tidak memiliki akses

listrik

SO, YOU THINK OUR WORLD IS

“FINE” ???

THINK AGAIN !!!

Page 19: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

Sustainable Development Achievement Around The World

JIKA NEGARA-NEGARA LAIN BISA

KENAPA TIDAK ??

Di Kenya, inovasi-inovasi dalam mekanisme finansial telah berhasil menstimulasi dan menghasilkan

penemuan baru dalam bidang Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui, baik dengan menggunakan

energi matahari (solar cell), angin, Air, Biogas, dan Municipal Waste Energy (Energi yang berasal dari

sampah), yang dapat dipergunakan sebagai solusi alternatif energi ramah lingkungan, serta dapat

meningkatkan pendapatan dan lapangan pekerjaan

Di Cina, Usaha untuk beralih ke strategi pertumbuhan rendah-karbon yang berdasarkan pada

perkembangan sumber energi terbarukan, telah menciptakan lapangan pekerjaan, dan pendapatan

untuk memastikan pertumbuhan rendah-karbon

Di Uganda, transisi menuju sistem agrikultur organik telah berhasil menghasilkan pendapatan yang

menjanjikan bagi petani kecil dan memberikan dampak positif pada perkembangan ekonomi,

masyrakat dan lingkungan.

Brazil mengandalkan projek dengan ―Clean Development Mechanism‖ yang berpusat di Sao Paulo untuk

mengubah 2 tempat pembuangan limbah terbesar di kota tersebut menjadi Tempat Pembuangan

Akhir yang tertata. Dalam kurun waktu 2004-2011, TPA tersebut telah berhasil mencegah 352.000

ton gas metane ke atmosfer, yang merupakan produk samping dari 1 juta megawat listrik.

Perancis telah berhasil menghasilan ±90.000 lapangan pekerjaan di sektor hijau dalam kurun waktu

2006-2008, mayoritas dalam bidang konservasi energi dan pengembangan energi terbarukan.

Kanada telah berhasil menghasilkan dan mempromosikan ribuan macam produk yang ramah

lingkungan

Di Nepal, Komunitas Pelestasi Hutan berhasil mengembalikan pertumbuhan positif hutan-hutan di

nepal, yang tadinya mengalami deforestasi yang tinggi pada 1990-an

Page 20: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

INDONESIA

&

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS—POST 2015

Dalam upaya untuk menciptakan dunia yang sehat dan sejahtera, maka dibentuklah

Sustainable Development Goals ini, dan pada saat ini juga, Indonesia menduduki

posisi penting di kancah internasional dalam usaha keberhasilan SDGs ini. Presiden

kita, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono telah dipercaya oleh dunia untuk menjadi

Chairman dalam 4th High Level Panel Meeting on Post-2015 MDGs, bersama

dengan Perdana Menteri Inggris dan Presiden Liberia.

Dalam hal ini, Indonesia memiliki peran sentral yang sangat penting bagi tercapainya

target-target SDGs. Posisi strategis ini dimandatkan oleh Sekretaris Jenderal PBB,

Ban Ki Moon pada pertengahan tahun 2011 silam. Dalam Panel Meeting juga telah

disepakati beberapa fokus utama global dalam menindaklanjuti MDGs, diantaranya

adalah :

1. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

2. Mengembangkan inklusi sosial

3. Melestarikan Lingkungan

Page 21: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

How can I Participate or Contribute?

Dunia membutuhkan lebih dari sekedar kata-kata untuk mencapai sustainable

development menuju masa depan yang lebih baik, dunia membutuhkan lebih dari

teori untuk meretas kekurangan yang terjadi sekarang.

Dunia membutuhkan ? Ya

Dunia membutuhkan ? Benar

Dunia Membutuhkan Aksi Nyata ? Bisa Jadi !!

Tapi, apa yang dapat menjadikan semua itu kenyataan ?

Apa yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan semua yang terbaik untuk masa

depan ? Berikut ini langkah yang bisa kita lakukan

Mungkin selama ini, banyak dari kita yang menunggu “perintah” dalam

melakukan sesuatu, tidak bergerak sebelum ada komando dari orang lain.

Mulailah menjadi trigger untuk orang lain melakukan sesuatu, dan

berhentilah menunggu perintah untuk setiap hal yang kita lakukan.

Perubahan tidak akan datang kepada mereka yang menunggu, tapi pada

mereka yang berani mengambil tindakan.

KITA

Page 22: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

Tidak ada yang namanya “hal yang tidak berguna”, tidak ada ilmu yang

kadaluarsa, dan tidak ada tindakan yang tidak berarti (sekecil apapun itu).

Semua tindakan kita pasti akan dikembalikan berupa feedback,

positif/negatif ? itu bergantung dengan apa yang kita lakukan dan

usahakan.

Jika kita masih berpikiran “ahh, kalau cuman ada saya, buat apa ? toh,

saya hanya 1 manusia kecil yang tidak akan bisa mengubah suatu

apapun”,, Buang jauh-jauh paradigma tersebut !

Coba renungkan, jika 1 tim dokter yang akan melakukan operasi, dan

kemudian, ada salah satu dokter yang berpikiran seperti itu, sehingga

membuat tidak hadir saat akan dilakukan operasi, apa yang akan terjadi ??

Bumi ini bukan milik saya, bukan milik anda, tapi dunia adalah milik KITA

semua. Mari kita jaga, kita rawat, dan kita lestarikan keindahan-keindahan

yang ada di bumi kita, mari kita bersihkan noda-noda kekurangan yang

ada, mari kita tambal lubang-lubang kemiskinan, kita hapuskan jurang

disparitas diantara kita, karena bumi ini adalah sebuah amanah yang

diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada kita.

Bagaimana caranya ? Marilah mulai merangkul siapapun disekitar kita,

tidak perduli darimana latar belakang mereka, suku/budaya mereka.

Mari mulai melakukan dari hal-hal yang termudah, contohnya saja, mari

biasakan diri membuang sampah pada tempatnya, saling membantu yang

membutuhkan, siapa tahu ? mungkin nanti kita memerlukan bantuan

mereka di masa depan.

Page 23: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

CLIMATE CHANGE

Climate Change ?! Isu yang satu ini pastinya sudah sangat akrab kita dengar,

keluar-masuk telinga kita. Beberapa tahun belakangan ini bumi kita telah mengalami

beberapa gangguan iklim berskala global, yang menyebabkan perubahan iklim yang

tidak menentu, global-flooding, Peningkatan suhu, dan bertambahnya penyebaran

Airbourne disease, maupun infectious disease. Secara sadar maupun tidak, kita

telah berkontribusi dalam terjadinya Climate Change ini, mulai dari emisi karbon

dioksida (CO2) yang semakin lama semakin banyak, semakin banyaknya gedung-

gedung yang menggunakan kaca sehingga menyebabkan soil-overheating yang

memicu global warming, hingga kebiasaan kita dalam menggunakan plastik.

Nah di regio buletin yang satu ini, penulis akan mecoba membagi informasi

mengenai perkembangan Climate Change yang terkini, dampak-dampaknya, dan

juga, tidak ketinggalan, Solusi bersama yang dapat kita lakukan.

Penasaran ???

So, Check It Out Guys !!!

Page 24: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

FACT ABOUT CLIMATE CHANGE

Climate Change mempengaruhi keadaan sosial dan lingkungan dalam ruang lingkup

yang berhubungan dengan kesehatan—udara bersih, air minum yang layak,

kecukupan pangan, dan tempat tinggal yang nyaman.

Global Warming yang mulai terjadi pada tahun 1970-an telah menyebabkan 140.000

kematian tiap tahunnya sejak tahun 2004.

Kesehatan merupakan bidang yang mendapat dampak paling besar akibat Climate

Change, ±2-4 milyar dollar Amerika terkuras per tahun untuk mengatasi masalah

kesehatan akibat Climate Change.

Penyakit-penyakit yang mematikan (seperti diare, malnutrisi, malaria, dan dengue)

sangat sensitif dengan perubahan iklim, dan diperkirakan akan bertambah buruk

sejalan dengan terjadinya Climate Change.

Daerah dengan infrastruktur kesehatan yang buruk—khususnya di negara-negara

berkembang—akan kesulitan dalam mengatasi dan menangani Climate Change.

Pengurangan emisi “greenhouse gases” dengan perbaikan sistem transportasi, serta

pemilihan makanan dan energi yang efisien dapat meningkatkan kualitas kesehatan

masyarakat

Page 25: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

Climate Change Porgresses

Selama lebih dari 50 tahun, kegiatan dan aktivitas manusia—terutama penggunaan bahan bakar

fosil—telah menghasilkan sejumlah Carbon Dioksida (CO2) yang lebih dari cukup beserta

beberapa greenhouse-gases lain untuk “mengurung” sejumlah panas matahari dibawah lapisan

atmosfer bumi.

Dalam 100 tahun terakhir, bumi telah mengalami kenaikan suhu sebesar 0,750 C.

Dalam 25 tahun terakhir, kenaikan suhu bumi telah melebihi 0,180C per dekade

Ketinggian laut meningkat, karang –karang es di antartika mulai mencair dan pola presipitasi

telah mulai berubah. Cuaca Ekstrim mulai menjadi makanan kita sehari-hari.

Climate Change Impact on Health

Walaupun Global Warming membawa beberapa keuntungan—seperti

memperkecil jumlah kematian pada musim dingin dan meningkatkan

produktivitas bahan pangan di beberapa daerah— efek secara keseluruhan

sangat buruk. Perubahan Iklim telah mempengaruhi keseimbangan sosial dan

lingkungan—Ketersediaan air bersih dan kecukupan pangan, kualitas udara

dan tempat tinggal yang nyaman.

1. Extreme Heat

Udara yang sangat panas mempengaruhi angka kejadian kematian akibat

gangguan sistem cardiovaskular dan respiratorik (khususnya pada kelompok

berusia lanjut). Contohnya saja, kematian di amerika serikat pada saat terjadi

gelombang panas matahari (Heat Wave) pada tahun 2003 yang lalu menyebabkan

lebih dari 70.000 kematian.

Page 26: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

Temperatur udara yang ekstreme juga meningkatkan level polutan di udara, dan

mempengaruhi kerja sistem cardiovaskular dan respiratorik, sehingga

meningkatkan kemungkinan penyakit Cardiovaskular dan Respiratorik.

Peningkatan polusi udara di perkotaan menyebaban 1,2 juta kematian tiap

tahunnya.

Jumlah Pollen dan aeroallergen juga meningkat seiring dengan peningkatan

temperatur udara. Hal ini dapat memicu terjadinya Asthma. Peningkatan

temperatur yang lebih tinggi diperkirakan dapat meningkatan angka kejadian

Astma.

2. Bencana Alam dan Pola Hujan yang tidak menentu

Pada skala global, jumlah kejadian bencana alam yang dipengaruhi perubahan

cuaca telah meningkat lebih dari 3 kali lipat sejak 1960. Setiap tahunnya, becana

alam ini mengakibatkan 60.000 korban jiwa, mayoritas di negara-negara

berkembang.

Peningkatan level air laut dan insidensi cuaca ekstrim dapat berakibat pada

hancurnya rumah, fasilitas kesehatan, dan fasilitas-fasilitas penting lainnya. Lebih

dari setengah populasi dunia hidup dalam jangkauan 60 km dari tepi pantai.

Peningkatan variasi pola hujan dapat mempengaruhi persediaan air bersih di

beberapa daerah di belahan dunia. Kekurangan persediaan air bersih dapat

mengakibatkan penurunan kebersihan dan kualtias sanitasi penduduk dunia, dan

meningkatkan risiko terkena penyakit diare ( angka kematian akibat diare telah

mencapai 2,2 juta jiwa setiap tahunnya). Pada beberapa kasus serius, kelangkaan

air bersih dapat berujung pada kekeringan dan kelaparan. Pada akhir tahun 2090,

Climate Change akan menyebabkan perluasan wilayah yang menderita kelaparan

dan menggandakan angka penderita kelaparan.

Frekuensi dan intensitas banjir dan rob air laut juga mengalami peningkatan.

Banjir dapat mengakibatkan kontaminasi persediaan air bersih, meningkatkan

prevalensi water-bourne disease, dan menyediakan tempat yang sangat cocok bagi

vektor-vektor penyakit, seperti nyamuk.

Page 27: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

Peningkatan temperatur dan variasi curah

hujan juga dapat menurunkan produktivitas

daripada bahan-bahan makanan pokok—terutama pada negara-negara

berkembang. Hal ini dapat meningkatkan prevalensi malnutrisi dan insidensi

penderita kurang gizi (3,5 juta kematian tiap tahunnya).

3. Pola Infeksi

Water-Bourne Disease

Perubahan iklim sangat mempengaruhi penyebaran water-bourne disease melalui

berbagai vektor, seperti serangga, siput, dan hewan berdarah dingin lainnya.

Perubahan iklim memicu bertambah luasnya daerah epidemik dan memperlama

musim transisi vektor-vektor yang berhubungan. Contonya, Perubahan iklim

diperkirakan dapat memperluas daerah epidemik Schistosomiasis di China melalui

vektor siput.

Malaria & Demam Berdarah (DBD)

Perubahan iklim memberi dampak yang sangat besar pada penyebaran malaria.

Dengan bantuan vektor nyamuk anopheles malaria membunuh 1 juta orang setiap

tahunnya ( mayoritas anak-anak yang tinggal di daerah afrika). Perubahan iklim

juga mempengaruhi penyebaran Dengue Fever (DBD) melalui nyamuk Aedes sp.

Penelitian terbaru menemukan bahwa Perubahan iklim mempengaruhi pola

perkembangbiakan nyamuk Aedes sp, diperkirakan dapat menyebabkan 3 juta

kematian pada tahun 2080.

Page 28: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

WHO Response

Banyak politisi-politisi dan individu pemegang posisi strategis di berbagai belahan

dunia yang memiliki potensi, kesempatan, dan wewenang untuk mengurangi emisi

greenhouse-gas dan memproduksi berbagai macam inovasi baru untuk

mengembangkan bidang kesehatan dunia.

Contohnya, mempromosikan kelebihan dari penggunaan transportasi umum

dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi, serta mempropagandakan

program aktif-jasmani—seperti bersepeda atau berjalan kaki ke pusat

kegiatan/pekerjaan—sehingga dapat mengurangi emisi karbon dioksida (CO2 ) dan

meningkatkan kualitas kesehatan

Pada tahun 2009, World Health Assembly dibawah WHO, telah mencanangkan

prgram kerja untuk menanggapi perubahan iklim dan usaha meningkatan

kesehatan

Advokasi

Bertujuan untuk meningkatan kewaspadaan dunia tentang bahaya perubahan

iklim

Kerjasama/Partnership

Bertujuan untuk berkoordinasi dengan semua pihak yang berhubungan dengan

kesehatan di ruang lingkup PBB dan memastikan bahwa pengembangan kualitas

kesehatan terlaksana sesuai agenda.

Fakta Ilmiah

Bertujuan untuk mengkoordinasi dan mengevaluasi fakta ilmiah yang ada, dalam

bidang kesehatan dan perubahan iklim, dan melakukan penelitian secara berkala

Pengembangan sistem kesehatan

Bertujuan untuk membantu negara-negara di dunia untuk menilai dan mencari

kekurangan pelayanan kesehatannya dan memperbaiki kekurangan yang

berhubungan dengan perubahan iklim.

Page 29: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

LET’S ACT TOGETHER !!

Sudah selesai dibaca semua nih info-info yang ada di atas ?

Nah, Pastinya tidak akan lengkap pengetahuan yang kita dapat tanpa dapat kita

melakukan dan memberikan bukti nyata, kontribusi kita untuk kelestarian dan

keberlangsungan kehidupan kita yang damai dan sejahtera di bumi kita tercinta..

Yuk kita melakukan beberapa hal “kecil” untuk bumi kita !!

1 Matikan lampu saat tidak digunakan

(pastinya sudah sering kita dengar, tapi sudahkah kita lakukan ??)

2

5

4

3

Ayo Bersepeda dan Berjalan kaki ke kampus dan tempat lain !!

Selain sehat, juga bisa mengurangi emisi gas CO2

Kurangi penggunaan plastik, styrofoam dan bahan-bahan yang tidak bisa di daur ulang

Produksi sampah dunia telah mencapai angka 1,3 Milyar Ton/tahun, dan memerlukan biaya pengelolaan sebesar US$376 Milyar/tahun !

Matikan Rokok di sekitar mu !!

( “di sekitar mu” laah ya ? calon dokter merokok ? apa kata dunia ???)

Selain berbahaya bagi kesehatan, rokok juga merupakan pembolong ozon terbesar karena mengandung zat-zat yang bersifat greenhouse-gas.

Yuk Mulai menanam tumbuhan di rumah !!

Deforestasi yang terjadi di seluruh belahan dunia mengalami peningkatan setiap harinya, 28.000 km2 hutan mengalami deforestasi setiap HARI, luas daerah ini sebanding dengan luas 11.000 lapangan sepak bola cuyy !!!

Page 30: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

Page 31: Cakrawala 2nd Edition, Agustus 2013

2nd Edition August 2013

Indonesia Independence Day Special Edition

PROJECT OFFICER

Editor : Muhamad Ikhsan Nurmansyah (UnsRI)

Millenium Development Goals

Sriwulan Rosalinda Putri (UNSRI)

Rizka Dewi Rahmiati (UNJA)

Sustainable Development Goals /

Post-MDGs

Rizka Amelia (UNIBA)

Climate Change

Indira Khairuna Nasution (UISU)

Anandita Putri (UNSYIAH)

Outline

Fariz Fadhly Tanjung (UNILA)

Muthia Faurin (UNBRAH)

IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

BIDANG KAJIAN STRATEGIS

WILAYAH 1