Upload
de-joe
View
216
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
C A I R A N
C A I R A N
Kurus Gemuk
70% BB 70% BB 50% BB
60% BB 60% BB 42% BB
Kurus >> cairan drpd gemuk
Intra cell (40%)
Cairan tubuh
(60%)
Ekstra cell (20%)
Plasma Interstitiel
(5%) (15%)
Cairan masuk : iv dan oral
Cairan keluar : paru, keringat, ginjal, intestine
Aparatus juxta Renin
Glomerulus
Plasma Angiotensin I
Angiotensin
Vol. ekstrasel Angiotensin II
(Vol.intravask)
stimuli
Aldosteron Adrenal cortex
Absorbsi Na & Air (tubuli prox.)
Kebutuhan air 30-40 ml/kgBB/hr
Bila febris : setiap kenaikan suhu 1C kebutuhan air ditambah 10% (12%) dari kebutuhan.
Tonisitas : tek. Osmotic efektif sebuah larutan dibandingkan dgn plasma.
Istilah ini menggambarkan osmolalitas suatu larutan dibandingkan dgn plasma.
N osmolalitas plasma = 285-290 osm/L
Cairan isotonis : osmolalitas cairan = plasma
Cairan hipertonis : osmolalitas cairan > plasma
Cairan hipotonis : osmolalitas cairan < plasma
Tujuan pemasangan infuse :
1. Pengobatan syok.
2. Mengganti kekurangan cairan atau elektrolit krn berbagai sebab.
3. Memberi air, elektrolit dan zat makanan untuk kebutuhan harian.
4. Mencegah terjadi gangguan baru dari air & elektrolit akibat pengobatan sblmnya.
Faktor yg merubah kebutuhan cairan :
a.Kebutuhan lebih
1.Demam ber+ 12% utk tiap C diatas 37,5C.
2.Hiperventilasi.
3.Temp. ruang yg .
4.Aktivitas yg berat.
5.Kehilangan cairan yg lain, sprt : diare, poliuria.
b.Kebutuhan berkurang
1.Hipotermia (ber- 12% utk tiap C dibwh 37,5C).
2.Kelembaban yg tinggi.
3.Oliguria atau anuria.
4.Aktivitas yg kurang.
5.Retensi cairan seperti cardiac failure.
Cairan isotonis :
-.NaCl 0,9 n
-.Ringer laktat
-.Dextrose 5%
D 5% :
-.dimetaboliser cairan hipotonis edema.
-.Me+ air & kalori.
NaCl 0,9 n : vol cairan ditahan dlm sirkulasi.
RL :
-.Komposisi elektrolit hampir = ekstrasel.
-.Me(-)i asidosis.
-.Diberi pd pendarahan byk bila darah belum ada. 2-3 x vol darah yg hilang.
Cairan kristaloid :
-.NaCl 0,9 n
-.RL
Koloid :
-.Natural product : human albumin.
-.Sintetis :
*. Dextran 40&70hipertonis
*. Haema-cell
*. Hydroxy Ethyl Starch (HES)
Selama pembedahan perhatikan :
-.Kekurangan cairan prabedah
-.Kebutuhan cairan pemeliharaan
-.Suhu kamar
-.Hiperventilasi
-.Translokasi cairan pd daerah operasi ked lm ruang ke III & interstitial
-.Adanya perdarahan.
Pemberian cairan selama operasi dasar = 2ml/kgBB/jam
Operasi trauma minimal = 2ml/kgBB/jam
Operasi trauma sedang = 4ml/kgBB/jam
Operasi trauma besar = 6ml/kgBB/jam
Jadi, jika luka ringan beri cairan : 2ml/kgBB/jam+4ml/kgBB/jam
Perhatikan :
-.Cairan yg masuk & keluar
-.Tanda vital
-.Urine
1.Potasium/Kalium
-.Penting untuk otot & neuromuskuler
-.Kebutuhan : 0,7-1 meq/kgBB/hr
-.K >> dalam sel
A.HIPERKALEMI :
-.Intake K >
-.Hemolisis. Transfusi drh lama
-.Me jlh trombosit
-.Me jlh leukosit
-.Perpindahan :
*. Trauma jar, luka baker
*. Asidosis
*. Def. insulin
*. Suksinil kolin
-.Hiperkalemic periodic paralysis
-.Ekskresi kurang
Ekskresi :
-.Obat :
*. Spirinolacton
*. Indometasin gangguan ekskresi
*. Catopril
-.Gagal ginjal
-.Def. steroid :
*. Peny. Addison
*. Isolated aldosteronism
Gejala :
Nausea, vomiting, kolik intestinal, diare, stupor, lemah, paralysis flaccid.
Kelainan EKG bila Kalium = 6-7 meq/L
Terapi :
-.Insulin 10-20 unit dlm glucose 50 gr. Kalium msk sel dlm 1-2 jam.
-.NaHCO3 100 mmol atau >
-.Ca glukonate 10% 10-30 ml
-.Peritoneal atau haemodialyse
B.HIPOKALEMI :
Penyebab :
-.Intake yg
-.Keluar melalui :
*.GIT :
. Vomiting, aspirasi pipa
lambung.
. Diare
. Fistulae
*.Ginjal : mineralocorticoid >
. Cushings syndrome
.Ectopic ACTH syndrome
. Primary aldosteronism
-.Obat :
*.Diuretika
*. Corticosteroid
*. Gentamicin
-.Gagal ginjal
-.Perpindahan :
*. Alkalosis
*. Insulin
*. Hypokalemic periodic paralysis
Gambaran klinis :
Kelemahan otot, paralysis otot ileus, takikardi bradikardi.
Perubahan EKG.
Terapi :
Pemberian Kalium oral/iv
iv kalium tdk blh > 20 meq/jam
Potasium defisit = K yg akan dicapai (ideal K)- K yg diperiksa x 0,40 x BB
2.NATRIUM = SODIUM
-.Na byk di ekstrasel
-.Kebutuhan : 2-2,5 meq/kgBB/hr
A.HIPONATREMI :
Penyebab :
-.Intake
-.Na keluar mllui muntah, diare, fistule intestinal
-.Ekskresi berlebihan :
*. Hiperglikemi
*. Pemakaian diuretika
-.Retensi air :
*.Gagal ginjal (renal failure)
*.Hepatic failure
*.Cardiac failure
*.Syndroma of Inappropriate ADH Secretion (SIADH)
-.Penambahan air yg byk
-.Kehilangan Na mllui kulit
Gambaran klinis :
Kelemahan, apatis, capek, sakit kepala, tekanan darah , muntah.
Bila berat syok
Na < 120 meq/L mual , muntah, gelisah.
Na < 110 meq/L kesadaran , kejang.
Terapi :
Beri NaCl > 0,9 n
Na yg akan dicapai Na yg di periksa x 0,60 x BB.
B.HIPERNATREMI :
Penyebab :
-.Intake
-.Ekskresi air berlebihan :
*.Osmotik diuresis manitol
*.Diabetes insipidus
-.Pemakaian kortikosteroid dlm jlh besar.
Gambaran klinis :
-.Tampak bila Na > 160 mmol/L.
-.Temp. , gelisah, kesadaran sampai koma.
-.Dpt jg terjadi konvulsi.
-.Ke(-)an cairan ekstrasel cardiac output renal perfusi prerenal failure
Terapi :
-.Bila yg hilang cairan, diberikan Dextrose 5%
-.Bila yg hilang Na & cairan, diberikan NaCl 0,45%
3.KALSIUM
-.N = 4,5-5,5 meq/L
-.Berguna untuk fungsi membran, neuromuskular dan kontraktilitas miokard
40% dgn protein lbh byk
albumin
terikat
10% asam organik
Kalsium
bebas penting
Albumin kurang, Ca yang terikat , Ca yang bebas N gejala tidak ada, karena Ca bebas N.
Kalsium :
-.Masuk ekstrasel dari intestine & tulang.
-.Keluar ekstrasel melalui urine ke tulang.
-.Yang berperan untuk absorbsi Ca :
*.Vit. D membantu absorbsi Ca dlm saluran pencernaan.
*.Hormon Paratiroid absorbsi Ca oleh tulang & reabsorbsi Ca oleh ginjal.
A.HIPERKALSEMIA :
Etiologi :
-.Sekresi hormon paratiroid -.Kelebihan intake Ca/vit. D
-.Peny. Tulang
-.Lain-lain : Cancer, limfoma & mieloma
Gejala :
-.Depresi sistem saraf kelemahan otot
-.Hiperrefleks
-.Pusing
-.Penan nafsu makan
-.Mual, muntah
-.Gangguan memori & psikosis
-.Gangguan ginjal, TD & uremi
Terapi :
-.Normal Saline. Na menghambat absorbsi Ca oleh tubuli renalis.
-.Furosemid.
-.Calsitonin : menghambat reabsorbsi Ca oleh tulang.
-.Kortikosteroid : menghambat absorbsi Ca oleh GIT.
-.Hemo/peritoneal dialisis apabila terjadi gagal ginjal.
B.HIPOKALSEMIA :
Etiologi :
-.Hipoparatiroid
-.Defisiensi vit. D
-.Pankreatitis akut
-.Syok & sepsis
-.Transfusi darah yang cepat 500cc dalam 5 - 10 mnt atau apabila eliminasi sitrat terganggu, misalnya pada gangguan ginjal
Gejala klinis :
-.Tanda Chvosteks dan Trousseaus +
-.Perubahan mental
-.Dapat terjadi seperti gejala epilepsi grand mal.
Terapi :
-.Akut :
*.Perbaiki jalan napas & berikan oksigen
*.Monitoring EKG dpt terjadi aritmia & fibrilasi ventrikel
*.CaCl2 10 mg i.v atau Ca glukonat 20 ml i.v scr perlahan-lahan. Jika diberikan dgn cepat, dpt menyebabkan sakit kepala & aritmia
*.MgSO4*.Dihydrotachysterol 0,8 2,4 mg oral/hari. Diberikan pada def. vit. D
-.Kronik : berikan kalsium
Etiologi :
-.Iatrogenik
-.Minum air terlalu banyak
-.Pean produksi ADH
-.Air cucian luka yg banyak
-.Reseksi prostate transurethral dgn irigasi air
Efek :
-.Anoreksia
-.Vomitting
-.Kelelahan
-.Twitching
-.Delirium
-.Konvulsi
-.Koma
Pada intoksikasi air pean TD, Nadi menurun.
Apabila terjadi gagal jantung TD , Nadi .
Terapi :
-.Restriksi cairan untuk gejala ringan
-.NaCl isotonis
-.Manitol 1 gr/kgBB atau diuretika 0,5 mg/kgBB
Gejala masih dpt ditemukan slma bbrp hari walaupun kadar Na serum sudah normal.
PAGE 11