21
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS BALAI BESAR LATIHAN KERJA INDUSTRI SERANG Jalan Raya Pandeglang Km. 3 Serang 42151, Telepon (0254) 200160, Faksimile 200160 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN KUASA PENGGUNA BARANG SEMESTERAN PERIODE SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2013 I. PENDAHULUAN A. Dasar Hukum 1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan 2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan Dan Kodefikasi Barang Milik Negara 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara/Daerah 5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 02/PMK.06/2008 tentang Penilaian Barang Milik Negara 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara 8. Permenkeu Nomor 244/PMK.06/2012 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Barang Milik Negara 9. Permenkeu Nomor 33/PMK.06/2012 tentang Tata Cara Pelaksanaan Sewa Barang Milik Negara 10. PER-51/PB/2008 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga

CalBMN Semester II

  • Upload
    afik

  • View
    303

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

barang milik negara pemerintah R.I adalah harta pemerintah yang terus berkembang dan sebagai belanja modal untuk tahun yang akan datang

Citation preview

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

BALAI BESAR LATIHAN KERJA INDUSTRI SERANG

Jalan Raya Pandeglang Km. 3 Serang 42151, Telepon (0254) 200160, Faksimile 200160

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

PADA LAPORAN KUASA PENGGUNA BARANG SEMESTERAN PERIODE SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2013

I. PENDAHULUAN

A. Dasar Hukum 1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan 2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan Dan Kodefikasi Barang Milik Negara

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara/Daerah

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 02/PMK.06/2008 tentang Penilaian Barang Milik Negara

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara

8. Permenkeu Nomor 244/PMK.06/2012 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Barang Milik Negara

9. Permenkeu Nomor 33/PMK.06/2012 tentang Tata Cara Pelaksanaan Sewa Barang Milik Negara

10. PER-51/PB/2008 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga

B. Entitas Pelapor Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Serang atau dikenal dengan

Serang Industrial Training Institute (SITI) berdiri pada tahun 1982 dengan nama Kursus Latihan Kerja (KLK). Pada tahun 1997 nama lembaga ini diubah menjadi Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) dan baru pada tahun 2006 diubah lagi menjadi Balai Latihan Kerja Industri (BBLKI) Serang. Menurut sejarah perkembangannya, pada tahun 1997 BBLKI Serang mendapatkan bantuan soft loan dari pemerintahan Austria melalui Vatec Voest MCE GmbH untuk melaksanakan program pelatihan teknisi.

Bantuan pemerintah Austria ini melingkupi pekerjaan pembangunan gedung dan workshop, penyediaan dan pemasangan peralatan dan mesin, pengembangan peralatan lunak pelatihan, pelatihan instruktur dan staff serta pengembangan manajemen. Kerjasama ini berlangsung hingga tahun 2003. Akibat dari kerjasama ini, program-program pelatihan dan teknologi yang dikembangan di BBLKI Serang mengacu ke pada system dan standar teknologi Eropa.

BBLKI Serang dengan motonya “Kami Peduli Masa Depan Anda” mempunyai visi yaitu terwujudnya BBLKI Serang sebagai percontohan untuk pengembangan sumber daya manusia di bidang teknik industri dan peningkatan produktivitas serta pemberdayaan masyarakat. Untuk mencapai visi tersebut BBLKI Serang menetapkan 5 misi, yaitu: pertama, meningkatkan kualitas pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi dibidang teknik industri. Kedua, meningkatkan sumber daya manusia BBLKI Serang. Ketiga, mengembangkan sistem dan metoda, teknologi dan inovasi bidang teknik industri. Keempat, mengembangkan jejaringan informasi dan kerjasama di bidang peningkatan kompetensi dan produktivitas. Dan yang kelima adalah Meningkatkan pemberdayaan lembaga pelatihan dan pengabdian pada masyarakat.

C. Periode Laporan

Periode Catatan Atas Laporan Barang Milik Negara pada Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang ialah Semester II (Dua) Tahun Anggaran 2013.

II. KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

III. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN

Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Semester II Tahun Anggaran 2013 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek BMN yang ditatausahakan dan dikelola oleh Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang.

Nilai BMN gabungan (intrakomptable dan ekstrakomptable) yang disajikan pada Semester II Tahun Anggaran 2013 ini adalah sebesar Rp. 57,657,155,632 (Lima Puluh Tujuh Milyar Enam Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Seratus Lima Puluh Lima Ribu Enam Ratus Tiga Puluh Dua Rupiah) dan nilai mutasi yang terjadi selama periode Semester II Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 2,244,330,467 (Dua Milyar Dua Ratus Empat Puluh Empat Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Ribu Empat Ratus Enam Puluh Tujuh Rupiah). Nilai mutasi BMN tersebut berasal dari transaksi keuangan dan transaksi non keuangan. Mutasi BMN yang berasal dari transaksi keuangan merupakan penambahan nilai BMN yang berasal dari perolehan dan/atau penambahan BMN yang berasal dari pembiayaan APBN selama periode tahun berjalan, sedangkan transaksi non-keuangan merupakan transaksi penambahan dan pengurangan atas BMN yang berasal dari pembiayaan selain APBN periode tahun berjalan.

Laporan BMN ini disusun menggunakan sistem aplikasi sebagai alat bantu guna mempermudah dalam melakukan Penatausahaan BMN. Laporan BMN ini terdiri atas :

1. Neraca; 2. Laporan Barang Persediaan; 3. Laporan Aset Tetap (Intrakomptable, Ekstrakomptable dan Gabungan); 4. Laporan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP); 5. Laporan Aset Tak Berwujud; 6. Laporan Barang Bersejarah; 7. Laporan Penyusutan; 8. Laporan Barang Hilang Yang Telah Diusulkan Penghapusannya Kepada

Pengelola Barang; 9. Laporan Barang Rusak Berat Yang Telah Diusulkan Penghapusannya Kepada

Pengelola Barang; 10. Laporan Barang Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya

(BPYBDS); 11. Catatan Atas Laporan Barang Milik Negara; 12. Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) internal SAK-SIMAK pada Balai Besar

Latihan Kerja Industri Serang;

13. Laporan PNBP yang terkait dengan pengelolaan BMN; dan 14. Arsip Data Komputer (ADK).

IV. RINGKASAN BARANG MILIK NEGARA PER SEMESTER II TAHUN

ANGGARAN 2013 1. Saldo Awal

Nilai BMN per 01 Juli 2013 menurut Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang adalah sebesar Rp. 77,049,899,886 (Tujuh Puluh Tujuh Milyar Empat Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Delapan Ratus Delapan Puluh Enam Rupiah) yang terdiri dari nilai BMN intrakomptable sebesar Rp. 76,754,480,853 (Tujuh Puluh Enam Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Empat Juta Empat Ratus Delapan Puluh Ribu Delapan Ratus Lima Puluh Tiga Rupiah) dan nilai BMN ekstrakomptable sebesar Rp. 295,419,033 (Dua Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Empat Ratus Sembilan Belas Ribu Tiga Puluh Tiga Rupiah).

2. Ringkasan Mutasi Barang Milik Negara Semester II Tahun Anggaran 2013 Mutasi BMN per Semester II Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut : a. Barang Persediaan

Saldo Persediaan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 622,105,298 (Enam Ratus Dua Puluh Dua Juta Seratus Lima Ribu Dua Ratus Sembilan Puluh Delapan Rupiah), jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp. 554,427,132 (Lima Ratus Lima Puluh Empat Juta Empat Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Seratus Tiga Puluh Dua Rupiah) dan total mutasi persediaan selama periode laporan sebesar Rp. 67,678,166 (Enam Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Seratus Enam Puluh Enam Rupiah).

Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut :

Uraian Saldo Awal (Rp)

Mutasi Saldo Akhir (Rp)

117111 Barang Konsumsi 126,945,205 31,891,995 158,837,200117113 Bahan untuk Pemeliharaan 17,236,962 13,590 17,250,552117114 Suku Cadang 614,350 6,788,100 7,402,450117131 Bahan Baku 275,844,756 19,393,360 295,238,116117199 Persediaan Lainnya 133,785,859 9,591,121 143,376,980Jumlah 554,427,132 67,678,166 622,105,298

Total nilai barang persediaan yang dalam kondisi rusak dan usang adalah sebesar Rp. Nihil yang terdiri dari barang persediaan dengan kondisi rusak senilai Rp. Nihil dan kondisi usang senilai Rp. Nihil.

b. Tanah Saldo Tanah pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 22,748,293,000 (Dua Puluh Dua Milyar Tujuh Ratus Empat Puluh Delapan Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Rupiah) Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal tanah seluas 32,850 m2 dengan nilai sebesar Rp. 19,919,523,000 (Sembilan Belas Milyar Sembilan Ratus Sembilan Belas Juta Lima Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Rupiah), mutasi tambah seluas 6,670 m2 dengan nilai sebesar Rp. 2,828,770,000 (Dua Milyar Delapan Ratus Dua Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah), dan mutasi kurang seluas 1 m2 dengan nilai sebesar Rp. 5,500,000 (Lima Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).

Mutasi Tambah Tanah tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi Intrakomptable

Penyelesaian Pembangunan Langsung (113) 2,839,770,000

Mutasi Kurang Tanah tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi Intrakomptable

Koreksi Pencatatan (305)* 5,500,000 *) Koreksi Pencatatan tersebut merupakan koreksi Tanah Persil, yang seharusnya Apraisal Tanah. Nilai koreksi tersebut kemudian dijumlahkan kedalam Penyelesaian Pembangunan Langsung, sehingga jumlah Rp. 2,839,770,000 (Dua Milyar Delapan Ratus Dua Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah) tersebut sudah termasuk Apraisal Tanah sebesar Rp. 5,500,000 (Lima Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).

Rincian data tanah berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut : Uraian Kondisi Kuantitas

(bidang/m2) Nilai (Rp)

Baik 39,249 22,748,293,000 Rusak Ringan Nihil Nihil Rusak Berat Nihil Nihil

c. Peralatan dan Mesin Saldo Peralatan dan Mesin pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 29,495,927,832 (Dua Puluh Sembilan Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh Dua Rupiah), jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp. 30,118,620,541 (Tiga Puluh Milyar Seratus Delapan Belas Juta Enam Ratus Dua Puluh Ribu Lima Ratus Empat Puluh Satu Rupiah), mutasi tambah sebesar Rp. 809,512,791 (Delapan Ratus Sembilan Juta Lima Ratus Dua Belas Ribu Tujuh Ratus Sembilan Puluh Satu Rupiah), dan mutasi kurang sebesar Rp. 1,432,205,500 (Satu Milyar Empat Ratus Tiga Puluh Dua Juta Dua Ratus Lima Ribu Lima Ratus Rupiah). Rincian Mutasi Peralatan dan Mesin per bidang barang adalah sebagai berikut : 1) Alat Besar ; (3.01)

Saldo Alat Besar pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 459,744,146 (Empat Ratus Lima Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Empat Ribu Seratus Empat Puluh Enam Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebesar 23 unit dengan nilai sebesar Rp. 439,688,396 (Empat Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Enam Rupiah) mutasi tambah barang 19 unit dengan nilai sebesar Rp. 24,772,000 (Dua Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah), dan mutasi kurang barang 1 unit dengan nilai Rp. 4,716,250 (Empat Juta Tujuh Ratus Enam Belas Ribu Dua Ratus Lima Puluh Rupiah).

Mutasi Tambah Alat Besar (3.01) tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi IntraKomptable Ekstrakomptable

Pembelian 101 23,100,000 1,672,000

Mutasi Kurang Alat Besar (3.01) tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi IntraKomptable Ekstrakomptable

Koreksi Pencatatan 305 (4,716,250) -

Dari jumlah Alat Besar (3.01) diatas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas (bidang/m2)

Nilai (Rp)

Baik 41 459,744,146 Rusak Ringan Nihil Nihil Rusak Berat Nihil Nihil

2) Alat Angkutan ; (3.02) Saldo Alat Angkutan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 2,593,505,390 (Dua Milyar Lima Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Lima Ratus Lima Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebesar 38 unit dengan nilai sebesar Rp. 3,242,437,890 (Tiga Milyar Dua Ratus Empat Puluh Dua Juta Empat Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh Rupiah) mutasi tambah barang Nihil unit dengan nilai sebesar Rp. Nihil, dan mutasi kurang barang 3 unit dengan nilai Rp. 648,932,500 (Enam Ratus Empat Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah).

Mutasi Tambah Alat Angkutan (3.02) tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi IntraKomptable Ekstrakomptable

Nihil Nihil Nihil

Mutasi Kurang Alat Angkutan (3.02) tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi IntraKomptable Ekstrakomptable

Koreksi Pencatatan 305* (648,932,500) - *) Koreksi Pencatatan tersebut merupakan koreksi Double Input Alat Angkutan sebanyak 3 unit dengan nilai sebesar Rp. 648,932,500 (Enam Ratus Empat Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah).

Dari jumlah Alat Angkutan (3.02) diatas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas (unit)

Nilai (Rp)

Baik 35 2,593,505,390 Rusak Ringan Nihil Nihil Rusak Berat Nihil Nihil

3) Alat Bengkel dan Alat Ukur ; (3.03)

Saldo Alat Bengkel dan Alat Ukur pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 5,306,186,418 (Lima Milyar Tiga Ratus Enam Juta Seratus Delapan Puluh Enam Ribu Empat Ratus Delapan Belas Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebesar 1,877 unit dengan nilai sebesar Rp. 5,809,261,530 (Lima Milyar Delapan Ratus Sembilan Juta Dua Ratus Enam Puluh Satu Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Rupiah) mutasi tambah barang 583 unit dengan nilai sebesar Rp. 213,114,278 (Dua Ratus Tiga Belas Juta Seratus Empat Belas Ribu Dua Ratus Tujuh Puluh Delapan Rupiah), dan mutasi

kurang barang 7 unit dengan nilai Rp. 716,189,390 (Tujuh Ratus Enam Belas Juta Seratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Rupiah).

Mutasi Tambah Alat Bengkel dan Alat Ukur (3.03) tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi IntraKomptable Ekstrakomptable

Pembelian 101 133,588,400 29,937,600 Transfer Masuk 102 49,588,278 Nihil

Mutasi Kurang Alat Bengkel dan Alat Ukur (3.03) tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi IntraKomptable Ekstrakomptable

Koreksi Pencatatan 305* (716,189,390) Nihil *) Koreksi Pencatatan tersebut merupakan koreksi Double Input Alat Bengkel dan Alat Ukur sebanyak 7 unit dengan nilai sebesar Rp. 716,189,390 (Tujuh Ratus Enam Belas Juta Seratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Rupiah).

Dari jumlah Alat Bengkel dan Alat Ukur (3.03) diatas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas (unit)

Nilai (Rp)

Baik 2,453 5,306,186,418 Rusak Ringan Nihil Nihil Rusak Berat Nihil Nihil

4) Alat Pertanian ; (3.04)

Saldo Alat Pertanian pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 35,414,658 (Tiga Puluh Lima Juta Empat Ratus Empat Belas Ribu Enam Ratus Lima Puluh Delapan Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebesar 26 unit dengan nilai sebesar Rp. 33,522,658 (Tiga Puluh Tiga Juta Lima Ratus Dua Puluh Dua Ribu Enam Ratus Lima Puluh Delapan Rupiah) mutasi tambah barang 8 unit dengan nilai sebesar Rp. 1,892,000 (Satu Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Rupiah), dan mutasi kurang barang Nihil unit dengan nilai Rp. Nihil.

Mutasi Tambah Alat Pertanian (3.04) tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi IntraKomptable Ekstrakomptable

Pembelian 101 Nihil 1,892,000

Mutasi Kurang Alat Pertanian (3.04) tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi IntraKomptable Ekstrakomptable

Nihil Nihil Nihil

Dari jumlah Alat Pertanian (3.04) diatas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas (unit)

Nilai (Rp)

Baik 34 35,414,658 Rusak Ringan Nihil Nihil Rusak Berat Nihil Nihil

5) Alat Kantor dan Rumah Tangga ; (3.05)

Saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 2,563,388,559 (Dua Milyar Lima Ratus Enam Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Lima Ratus Lima Puluh Sembilan Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebesar 2,270 unit dengan nilai sebesar Rp. 2,564,279,419 (Dua Milyar Lima Ratus Enam Puluh Empat Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Empat Ratus Sembilan Belas Rupiah) mutasi tambah barang 6 unit dengan nilai sebesar Rp. 29,458,360 (Dua Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Lima Puluh Delapan Ribu Tiga Ratus Enam Puluh Rupiah), dan mutasi kurang barang 38 unit dengan nilai Rp. 30,349,220 (Tiga Puluh Juta Tiga Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Dua Puluh Rupiah).

Mutasi Tambah Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05) tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi IntraKomptable Ekstrakomptable

Pembelian 101 25,850,000 Nihil Transfer Masuk 102 3,608,360 Nihil

Mutasi Kurang Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05) tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi IntraKomptable Ekstrakomptable

Koreksi Pencatatan 305* (28,545,220) (1,804,000) *) Koreksi Pencatatan tersebut merupakan koreksi Double Input Alat Kantor dan Rumah Tangga sebanyak 38 unit dengan nilai sebesar Rp. 30,349,220 (Tiga Puluh Juta Tiga Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Dua Ratus Dua Puluh Rupiah).

Dari jumlah Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05) diatas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas (unit)

Nilai (Rp)

Baik 2,238 2,563,388,559 Rusak Ringan Nihil Nihil Rusak Berat Nihil Nihil

6) Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar ; (3.06)

Saldo Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 896,786,344 (Delapan Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Empat Puluh Empat Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebesar 84 unit dengan nilai sebesar Rp. 891,990,784 (Delapan Ratus Sembilan Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Ribu Tujuh Ratus Delapan Puluh Empat Rupiah) mutasi tambah barang 37 unit dengan nilai sebesar Rp. 10,320,200 (Sepuluh Juta Tiga Ratus Dua Puluh Ribu Dua Ratus Rupiah), dan mutasi kurang barang 2 unit dengan nilai Rp. 5,524,640 (Lima Juta Lima Ratus Dua Puluh Empat Ribu Enam Ratus Empat Puluh Rupiah).

Mutasi Tambah Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar (3.06) tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi IntraKomptable Ekstrakomptable

Pembelian 101 8,195,000 2,125,200

Mutasi Kurang Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar (3.06) tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi IntraKomptable Ekstrakomptable

Koreksi Pencatatan 305* (5,524,640) Nihil *) Koreksi Pencatatan tersebut merupakan koreksi Double Input Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar sebanyak 2 unit dengan nilai sebesar Rp. 5,524,640 (Lima Juta Lima Ratus Dua Puluh Empat Ribu Enam Ratus Empat Puluh Rupiah).

Dari jumlah Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar (3.06) diatas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas (unit)

Nilai (Rp)

Baik 119 896,786,344 Rusak Ringan Nihil Nihil Rusak Berat Nihil Nihil

7) Alat Kedokteran dan Kesehatan ; (3.07)

Saldo Alat Kedokteran dan Kesehatan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 433,878,840 (Empat Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Delapan Ratus Empat Puluh Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebesar 153 unit dengan nilai sebesar Rp. 431,678,840 (Empat Ratus Tiga Puluh Satu Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Delapan Ratus Empat Puluh Rupiah) mutasi tambah barang 1 unit dengan nilai sebesar Rp. 2,200,000 (Dua Juta Dua Ratus Ribu Rupiah), dan mutasi kurang barang nihil unit dengan nilai Rp. Nihil.

Mutasi Tambah Alat Kedokteran dan Kesehatan (3.07) tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi IntraKomptable Ekstrakomptable

Pembelian 101 2,200,000 Nihil

Mutasi Kurang Alat Kedokteran dan Kesehatan (3.07) tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi IntraKomptable Ekstrakomptable

Nihil Nihil Nihil

Dari jumlah Alat Kedokteran dan Kesehatan (3.07) diatas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas (unit)

Nilai (Rp)

Baik 154 433,878,840 Rusak Ringan Nihil Nihil Rusak Berat Nihil Nihil

8) Alat Labotarorium ; (3.08) Saldo Alat Labotarorium pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 11,990,526,534 (Sebelas Milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Juta Lima Ratus Dua Puluh Enam Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Empat Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebesar 2,093 unit dengan nilai sebesar Rp. 11,539,118,834 (Sebelas Milyar Lima Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Seratus Delapan Belas Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh Empat Rupiah) mutasi tambah barang 49 unit dengan nilai sebesar Rp. 474,762,570 (Empat Ratus Tujuh Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Dua Ribu Lima Ratus Tujuh Puluh Rupiah), dan mutasi kurang barang 2 unit dengan nilai Rp. 23,354,870 (Dua Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Lima Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh Rupiah).

Mutasi Tambah Alat Labotarorium (3.08) tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi IntraKomptable Ekstrakomptable

Pembelian 101 66,572,800 Nihil Transfer Masuk 102 407,827,524 362,246

Mutasi Kurang Alat Labotarorium (3.08) tersebut meliputi : Uraian Jenis Transaksi IntraKomptable Ekstrakomptable

Koreksi Pencatatan 305* (23,177,000) (177,870) *) Koreksi Pencatatan tersebut merupakan koreksi Double Input Alat Labotarorium sebanyak 2 unit dengan nilai sebesar Rp. 23,354,870 (Dua Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Lima Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh Rupiah).

Dari jumlah Alat Labotarorium (3.08) diatas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas (unit)

Nilai (Rp)

Baik 2,140 11,990,526,534 Rusak Ringan Nihil Nihil Rusak Berat Nihil Nihil

9) Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin.

Uraian Kuantitas Nilai (Rp)

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku

Alat Besar Darat 3.01 7 362,472,696 163,911,924 198,560,772 Alat Bantu 3.01 34 97,271,450 54,944,621 42,326,829 Alat Angkutan Darat Bermotor 3.02

33 2,592,705,390

1,651,970,559

940,734,831

Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 3.02

2 800,000 800,000 0

Alat Bengkel Bermesin 3.03 298 3,647,809,075

1,707,223,680

1,940,585,395

Alat Bengkel Tak Bermesin 3.03

1630 763,277,092 357,322,706 405,954,386

Alat Ukur 3.03 525 895,100,251 448,889,270 446,210,981 Alat Pengolahan 3.04 34 35,414,658 25,546,465 9,868,193 Alat Kantor 3.05 315 549,496,368 377,976,817 171,519,551 Alat Rumah Tangga 3.05 1923 2,013,892,19

1 1,307,610,869

706,281,322

Alat Studio 3.06 97 437,236,944 230,881,578 206,355,366 Alat Komunikasi 3.06 4 268,325,180 133,395,205 134,929,975 Peralatan Pemancar 3.06 18 191,224,220 38,571,450 152,652,770 Alat Kedokteran 3.07 147 364,217,962 198,417,633 165,800,329 Alat Kesehatan Umum 3.07 7 69,660,878 63,196,582 6,464,296 Unit Alat Laboratorium 3.08 1768 9,251,237,89

6 4,366,165,633

4,885,072,263

Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 3.08

63 109,049,510 22,471,795 86,577,715

Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika 3.08

144 895,585,381 153,502,250 742,083,131

Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan 3.08

38 3,362,025 654,734 2,707,291

Radiation Application & Non Destructive Testing Laboratory 3.08

1 1,547,904 386,976 1,160,928

Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 3.08

30 142,010,062 50,717,885 91,292,177

Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 3.08

61 1,433,959,452

325,977,663 1,107,981,789

Alat Laboratorium Standarisasi Kalibrasi & Instrumentasi 3.08

35 153,774,304 20,825,478 132,948,826

Persenjataan Non Senjata 21 97,889,380 86,605,250 11,284,130

Api 3.09 Alat Khusus Kepolisian 3.09 29 19,359,786 11,823,637 7,536,149 Komputer Unit 3.10 106 914,490,608 641,535,358 272,955,250 Peralatan Komputer 3.10 534 780,579,047 525,564,671 255,014,376 Alat Eksplorasi Geofisika 3.11

9 953,327,826 428,627,921 524,699,905

Alat Pengeboran Mesin 3.12 1 1,976,750 494,188 1,482,562 Alat Pengeboran Non Mesin 3.12

26 60,919,789 18,922,586 41,997,203

Sumur 13.03 1 360,611,000 90,152,750 270,458,250 Pengolahan Dan Pemurnian 13.03

1 16,461,002 548,700 15,912,302

Alat Pelindung 15.03 8 63,923,808 31,961,912 31,961,896 Alat Sar 15.03 26 65,144,400 64,233,600 910,800 Alat Kerja Penerbangan 15.03

3 4,733,520 921,792 3,811,728

Alat Peraga Pelatihan Dan Percontohan 16.03

6 950,553,135 233,803,965 716,749,170

Unit Peralatan Proses/Produksi 17.03

124 1,258,249,101

749,873,392 508,375,709

Peralatan Olah Raga 19.03 1 1,950,000 1,950,000 0

d. Gedung dan Bangunan Saldo Gedung dan Bangunan pada (1) per (22) adalah sebesar Rp. (37) (…), jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp. (39) (…), mutasi tambah sebesar Rp. (41) (…), dan mutasi kurang sebesar Rp. (43) (…). Rincian Mutasi Gedung dan Bangunan per bidang barang adalah sebagai berikut : 1) (59) ; (sesuai bidang barang pada akun Gedung dan Bangunan)

Saldo (59) pada (1) per (22) sebesar Rp. (37) (…). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebesar (38) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (39) (…) mutasi tambah barang (40) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (41) (…), dan mutasi kurang barang (42) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai Rp. (43) (…). Mutasi Tambah (59) (sesuai bidang barang pada akun Gedung dan Bangunan) tersebut meliputi : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Mutasi Kurang (59) (sesuai bidang barang pada akun Gedung dan Bangunan) tersebut meliputi : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

Dari jumlah (59) (sesuai bidang barang pada akun Gedung dan Bangunan) diatas yang statusnya sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah (48) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai Rp. (49) (…), sedang dalam proses penghapusan/pemindahtanganan adalah (50) kuantitas (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (51) (…). Dari jumlah (59) (sesuai bidang barang pada akun Gedung dan Bangunan) diatas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

2) Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan. (dijelaskan besaran penyusutan dengan merinci per akun neraca)

e. Jalan, Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan pada (1) per (22) adalah sebesar Rp. (37) (…), jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp. (39) (…), mutasi tambah sebesar Rp. (41) (…), dan mutasi kurang sebesar Rp. (43) (…). Rincian Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan per bidang barang adalah sebagai berikut : 1) (59) ; (sesuai bidang barang pada akun Jalan, Irigasi dan Jaringan)

Saldo (59) pada (1) per (22) sebesar Rp. (37) (…). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebesar (38) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (39) (…) mutasi tambah barang (40) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (41) (…), dan mutasi kurang barang (42) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai Rp. (43) (…). Mutasi Tambah (59) (sesuai bidang barang pada akun Jalan, Irigasi dan Jaringan) tersebut meliputi : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Mutasi Kurang (59) (sesuai bidang barang pada akun Jalan, Irigasi dan Jaringan) tersebut meliputi : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Dari jumlah (59) (sesuai bidang barang pada akun Jalan, Irigasi dan Jaringan) diatas yang statusnya sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah (48) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai Rp. (49) (…), sedang dalam proses penghapusan/pemindahtanganan adalah (50) kuantitas (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (51) (…). Dari jumlah (59) (sesuai bidang barang pada akun Jalan, Irigasi dan Jaringan) diatas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

2) Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan.

(dijelaskan besaran penyusutan dengan merinci per akun neraca) f. Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya pada (1) per (22) adalah sebesar Rp. (37) (…), jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp. (39) (…), mutasi tambah sebesar Rp. (41) (…), dan mutasi kurang sebesar Rp. (43) (…). Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya per bidang barang adalah sebagai berikut : 1) (59) ; (sesuai bidang barang pada akun Aset Tetap Lainnya)

Saldo (59) pada (1) per (22) sebesar Rp. (37) (…). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebesar (38) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (39) (…) mutasi tambah barang (40) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (41) (…), dan mutasi kurang barang (42) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai Rp. (43) (…). Mutasi Tambah (59) (sesuai bidang barang pada akun Aset Tetap Lainnya) tersebut meliputi : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Mutasi Kurang (59) (sesuai bidang barang pada akun Aset Tetap Lainnya) tersebut meliputi : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Dari jumlah (59) (sesuai bidang barang pada akun Aset Tetap Lainnya) diatas yang statusnya sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah (48) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai Rp. (49) (…), sedang dalam proses penghapusan/pemindahtanganan adalah (50) kuantitas (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (51) (…). Dari jumlah (59) (sesuai bidang barang pada akun Aset Tetap Lainnya) diatas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

2) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya. (dijelaskan besaran penyusutan dengan merinci per akun neraca)

g. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) pada (1) per (22) adalah sebesar Rp. (37) (…). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp. (39) (…), mutasi tambah sebesar Rp. (41) (…), dan mutasi kurang sebesar Rp. (43) (…). Mutasi Tambah Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) tersebut meliputi : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Mutasi Kurang Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) tersebut meliputi : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Dari jumlah KDP diatas, yang statusnya sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah (48) (sesuai dengan satuan barang masing – masing)

dengan nilai sebesar Rp. (49) (…), sedang dalam proses penghapusan/pemindahtanganan adalah (50) kuantitas (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (51) (…).

h. Aset Lainnya Saldo Aset Lainnya pada (1) per (22) adalah sebesar Rp. (37) (…). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp. (39) (…), mutasi tambah sebesar Rp. (41) (…), dan mutasi kurang sebesar Rp. (43) (…). 1) Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga

Saldo Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga pada (1) per (22) adalah sebesar Rp. (37) (…). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp. (38) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (39) (…), mutasi tambah sejumlah (40) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (41) (…), dan mutasi kurang sejumlah (42) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (43) (…). Mutasi Tambah Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga tersebut meliputi : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Mutasi Kurang Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga tersebut meliputi : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Rincian Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga pada (1) per (22) per golongan barang adalah sebagai berikut : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Akumulasi Penyusutan Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga (dijelaskan besaran penyusutan dengan merinci per akun neraca)

2) Aset Tak Berwujud Saldo Aset Tak Berwujud pada (1) per (22) adalah sebesar Rp. (37) (…). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp. (38) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (39) (…), mutasi tambah sejumlah (40) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (41) (…), dan mutasi kurang sejumlah (42) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (43) (…). Mutasi Tambah Aset Tak Berwujud tersebut meliputi : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Mutasi Kurang Aset Tak Berwujud tersebut meliputi : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Dari jumlah Aset Tak Berwujud diatas, yang statusnya sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah sejumlah (48) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (49) (…), sedangkan dalam proses panghapusan/pemindahtanganan adalah (50)

kuantitas (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (51) (…). Aset Tak Berwujud yang statusnya dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah adalah (53) unit/Rp. (53). …………………………………………………………………………….

3) BMN yang dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah Saldo BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah pada (1) per (22) adalah sebesar Rp. (37) (…). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar (38) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (39) (…), mutasi tambah sejumlah (40) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (41) (…), dan mutasi kurang sejumlah (42) (sesuai dengan satuan barang masing – masing) dengan nilai sebesar Rp. (43) (…). Mutasi Tambah BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah tersebut meliputi : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Mutasi Kurang BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah tersebut meliputi : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Rincian BMN yang telah dihentikan penggunaannya pada (1) per (22) per golongan barang adalah sebagai berikut : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Akumulasi Penyusutan BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah ………………………………………………………………………………

i. BMN Berupa Aset Bersejarah Saldo BMN berupa Aset Bersejarah pada (1) per (22) adalah sebanyak (66) unit. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak (38) unit, mutasi tambah sebanyak (40) unit, dan mutasi kurang sebanyak (42) unit. Mutasi Tambah BMN berupa Aset Bersejarah tersebut meliputi : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Mutasi Kurang BMN berupa Aset Bersejarah tersebut meliputi : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

3. Barang Milik Negara pada (1) per (22) a. BMN per akun neraca

Nilai BMN pada (1) per (22) adalah sebesar Rp. (114) (…), nilai BMN dimaksud disajikan berdasarkan klasifikasi pos – pos perkiraan Neraca yaitu : Persediaan, Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya, Konstruksi Dalam Pengerjaan, Aset Tetap Lainnya.

Penyajian nilai BMN dalam pos perkiraan Neraca tersebut dengan rincian sebagai berikut : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Rincian nilai Akumulasi Penyusutan BMN pada (1) per (22) per perkiraan Neraca adalah sebagai berikut : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

b. Perbandingan Nilai BMN pada Laporan Barang dan Laporan Keuangan Perbandingan antara nilai BMN yang disajikan dalam laporan barang dan laporan keuangan pada (1) per (22) per akun neraca adalah sebagai berikut : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL *) Aset lain – lain pada laporan barang adalah nilai BMN yang dihentikan penggunaannya dari operasional pemerintah Berdasarkan rekapitulasi data perbandingan nilai BMN tersebut diatas, terdapat selisih penyajian nilai BMN antara laporan barang dan laporan keuangan sebesar Rp. (77) (…) dengan penjelasan sebagai berikut : 1) .................................................................................................................. 2) ..................................................................................................................

V. INFORMASI BMN LAINNYA 1. Perkembangan Nilai BMN

Perkembangan nilai BMN secara gabungan (intrakomptable dan ekstrakomptable) selama 5 (lima) periode laporan terakhir, dapat disajikan sebagai berikut : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

2. Informasi Pengelolaan BMN a. Penetapan Status Penggunaan BMN

Nilai BMN yang sudah ditetapkan status penggunaannya pada (1) per (22) adalah sebagai berikut : TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL 1. .................................................................................................................. 2. ..................................................................................................................

b. Pengelolaan BMN TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

c. Pengelolaan BMN Idle TABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

3. Permasalahan Pelaksanaan Penatausahaan BMN Permasalah – permasalahan yang perlu disampaikan terkait dengan pelaksanaan penatausahaan dan pengelolaan BMN, antara lain: a. ........................................................................................................................ b. ........................................................................................................................

4. Langkah – langkah Strategis Sebagai Alternatif Penyelesaian Masalah

Dalam rangka penyelesaian masalah terkait pelaksanaan Penatausahaan BMN pada K/L langkah – langkah stategis yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut : a. ........................................................................................................................ b. ........................................................................................................................

Penanggungjawab (1) (2) Kepala/Kuasa Pengguna Barang

Sumarno, S.Pd. MM NIP.