63
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1. Kondisi Umum Pembangunan Nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam melaksanakan Pembangunan Nasional, Indonesia sebagaimana telah dicantumkan dalam UU Nomor 17 Tahun 2007 telah menetapkan Visi Pembangunan Nasional tahun 2005-2025 yaitu “Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur”. Dalam implementasinya, RPJPN dibagi dalam tahapan pembangunan nasional yang disebut dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yaitu RPJMN I Tahun 2005-2009; RPJMN II Tahun 2010- 2014; RPJMN III Tahun 2015-2019; dan RPJMN IV Tahun 2020-2025. Dalam menjabarkan agenda Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam RPJMN, Polri telah menetapkan 4 (empat) tahapan sedangkan....... .

Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR

RENCANA STRATEGISKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TAHUN 2015 - 2019

BAB IPENDAHULUAN

1. Kondisi Umum

Pembangunan Nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang

berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan

negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional sebagaimana

dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945. Dalam melaksanakan Pembangunan Nasional, Indonesia sebagaimana

telah dicantumkan dalam UU Nomor 17 Tahun 2007 telah menetapkan Visi

Pembangunan Nasional tahun 2005-2025 yaitu “Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil,

dan Makmur”. Dalam implementasinya, RPJPN dibagi dalam tahapan pembangunan

nasional yang disebut dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN), yaitu RPJMN I Tahun 2005-2009; RPJMN II Tahun 2010-2014; RPJMN III

Tahun 2015-2019; dan RPJMN IV Tahun 2020-2025.

Dalam menjabarkan agenda Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum

dalam RPJMN, Polri telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polri yang meliputi:

Renstra Tahap I untuk tahun 2005-2009, Renstra Tahap II untuk tahun 2010-2014,

Renstra Tahap III untuk tahun 2015-2019, dan Renstra Tahap IV untuk tahun 2020-

2025. Sejak tahun 2010, Polri telah melaksanakan Renstra Polri tahun 2005-2009 dan

saat ini, Polri sedang melaksanakan Renstra Polri tahun 2010-2014. Pada

pelaksanaan Renstra Polri 2005-2009, Polri berusaha mewujudkan Postur Polri yang

profesional, bermoral dan modern sebagai pelindung, pengayom dan pelayan

masyarakat yang terpercaya dalam memelihara kamtibmas dan menegakkan hukum,

sedangkan........

Page 2: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

2

sedangkan saat ini Polri sudah memasuki tahap akhir pelaksanaan Renstra Polri

2010-2014, Polri berusaha mewujudkan pelayanan kamtibmas prima, tegaknya hukum

dan kamdagri mantap, serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif.

Pelaksanaan Renstra Polri 2010-2014 sejak tahun 2010 sampai dengan tahun

2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi kamtibmas yang cenderung

stabil dan terkendali serta dapat memberikan suasana kondusif dalam kehidupan

masyarakat dan aktivitas pemerintahan. Meskipun dalam kurun waktu tersebut masih

terjadi berbagai gangguan kamtibmas, khususnya konflik sosial yang terjadi di

beberapa wilayah tertentu, yang memerlukan penanganan secara khusus dan

penyelesaian secara komprehensif dengan instansi terkait, Polri secara umum telah

dapat mencapai sasaran-sasaran stretegis yang telah direncanakan dalam Renstra

Polri 2010-2014.

Beberapa keberhasilan yang telah digelar dalam mendukung pelaksanaan tugas

Polri diantaranya di bidang Organisasi sebagai bagian dari reformasi birokrasi dengan

ditetapkannya Perkap Nomor 21, 22, dan 23 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi

dan Tata Kerja Satuan Organisasi di lingkungan Polri. Selain itu, Polri telah berusaha

untuk mendorong sebaran pelayanan kamtibmas dan meningkatkan pelaksanaan

tupoksinya melalui pengembangan organisasi dengan penambahan Satker baru

hingga seluruhnya menjadi 1.218 Satker serta pembentukan Satpolair, Satlantas Tipe

Metropolitan di lingkungan Polda Metro Jaya, dan Pembentukan Unit lantas Polsek

Tipe Rural dan Prarural.

Pada sistem penganggaran, Polri telah menjabarkan pelaksanaan Renstra

2010-2014 dalam 13 (tiga belas) program dan 89 (delapan puluh sembilan) kegiatan

sesuai dengan Keputusan Kapolri Nomor: Kep/179/III/2011 tanggal 31 Maret 2011

tentang Restrukturisasi program dan kegiatan. Sementara itu terkait dengan anggaran,

dukungan anggaran Polri selama ini telah menunjukan kenaikan yang cukup

signifikan. Pada tahun 2010, dukungan anggaran Polri hanya sebesar Rp 27,794 triliun

dan sampai pada tahun 2013, dukungan anggaran Polri tersebut telah meningkat

hingga mencapai Rp 47,232 triliun. Walaupun telah mengalami kenaikan, dukungan

anggaran Polri selama ini ternyata masih didominasi oleh Belanja Pegawai dan

Belanja Modal, sedangkan untuk Belanja Barang guna mendorong operasionalisasi

pelaksanaan tupoksi, dukungan anggaran bagi Polri justru dirasakan masih sangat

terbatas.

Dalam........

Page 3: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

3

Dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Polri telah

berusaha melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Polri guna

menghadapi segala tuntutan tugas Polri dan untuk mencapai rasio polisi ideal 1:575

pada akhir tahun 2014. Saat ini, jumlah personel Polri telah mencapai 391.613 orang

dengan rasio 1:607. Strategi yang dilaksanakan ialah penambahan anggota Polri

dengan mengutamakan putra daerah (Prinsip local boy for local job) yang

dilaksanakan setiap hari sepanjang tahun dengan memanfaatkan sekolah unggulan

melalui penyelarasan waktu kelulusan sekolah dengan pelaksanaan pendidikan

pembentukan di lingkungan Polri. Rekrutmen anggota Polri dijaring dari calon-calon

yang berkualitas, baik secara kesamaptaan jasmani, moral kepribadian, maupun

intelektual, melalui proses werving yang dilakukan secara proporsional, bersih,

transparan dan objektif serta akuntabel dengan melibatkan pihak luar sebagai

pengawas. Selain itu, Polri telah memperoleh kesempatan untuk merekrut sebanyak

50.000 orang sebagai Brigadir dan Tamtama Polri sampai dengan tahun 2014.

Pada bidang pembangunan sarana dan prasarana, sejalan dengan arah bijak

Polri dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat melalui

penanggulangan kriminalitas secara profesional, bermoral dan modern, serta

menjunjung tinggi HAM, Polri telah berupaya melakukan pemenuhan sarana dan

prasarana Polri, antara lain dengan: membangun sarana kepolisian yang soft power

dan tidak melanggar HAM; membangun Layanan Contact Centre 110; menambah

ranmor operasional maupun ranmor khusus; melakukan pengadaan peralatan Dalmas,

PHH Brimob diantaranya security barrier dan kendaraan taktis berupa APC dan AWC;

membangun fasilitas kepolisian dalam upaya mendekatkan Polisi dengan masyarakat

termasuk pembangunan Polsek dan Polsubsektor di wilayah perbatasan dan pulau-

pulau terluar yang berpenghuni dan berpenduduk.

Di bidang operasional, khususnya dalam pengungkapan jaringan terorisme, Polri

telah mencapai beberapa keberhasilan, diantaranya ialah: pengungkapan pelatihan

militer dengan menggunakan senjata api di Janto Banda Aceh, kasus terorisme bom

Klaten, bom bunuh diri di Mesjid Polresta Cirebon, kasus bom buku di Jakarta, kasus

perampokan di Bali, kasus pelatihan militer di Poso. Sedangkan untuk pengungkapan

kasus kejahatan narkoba, Polri telah berhasil mengungkap beberapa kasus besar

diantaranya ialah: penangkapan bandar narkoba dan shabu senilai Rp. 15,5 miliar

di terminal Lampung; penangkapan bandar narkoba dan shabu senilai Rp 15 miliar

di kompleks pertokoan Marinatama Pademangan Jakarta Utara; menggagalkan penyelundupan........

Page 4: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

4

penyelundupan 6,8 kg shabu senilai Rp 10,8 miliar dari Malaysia di Sanggau,

Kalimantan Barat.

Sementara itu, di bidang pelayanan publik sebagai pelaksanaan Quick Wins

seperti pelayanan SIM, STNK, BPKB, dan road safety, Quick Respon, olah TKP,

inspektur tangkas, SP2HP, SKCK, Polmas Perairan, Barikade (Barisan Keamanan

Desa), BLKK( Balai layanan Kamtibmas Keliling), Sambang Nusa, Brimob Nusantara,

Akses transparansi online, hukum kepolisian online, IPTEK POL online, serta

mengembangkan pelayanan pengadaan barang dan jasa melalui Layanan Pengadaan

Secara Elektronik (LPSE) telah terbangun dan tersedia di seluruh Polda. Terkait

dengan upaya-upaya tersebut, banyak Unit Pelayanan Polri yang telah memperoleh

penghargaan yang antara lain berupa Sertifikat ISO dari lembaga yang kompeten

(SUCOFINDO) dan penghargaan Pelayanan Prima dari pemerintah Republik

Indonesia.

Selain keberhasilan-keberhasilan tersebut, selama tahun 2010 sampai dengan

tahun 2014, Polri ternyata masih menemui beberapa tantangan. Di bidang

operasional, permasalahan konflik sosial masih marak terjadi di beberapa tempat di

Indonesia, diantaranya: Lampung, Kaltim, Papua, Sulawesi Tengah, dan Aceh, yang

memerlukan penanganan secara serius, komprehensif, dan berkesinambungan.

Sementara itu, dalam upaya menangani potensi-potensi konflik sebagai faktor pemicu

berkembangnya konflik sosial, seperti: masalah agraria, sengketa sumber daya alam,

dan lain sebagainya, Polri ternyata belum optimal dalam mewujudkan sinergi polisional

dengan berbagai lembaga dan instansi yang ada.

Di bidang SDM, Polri menemui tantangan-tantangan antara lain berupa:

penambahan dan penyusutan personel yang masih tidak seimbang; kualitas SDM Polri

yang belum sepenuhnya sesuai standar kompetensi yang diharapkan; dan

kesejahteraan personel Polri yang masih belum memadai. Sedangkan di bidang

sarana dan prasarana, Polri masih menemui tantangan-tantangan antara lain berupa:

masih banyak fasilitas Polri yang belum dibangun, bahkan sebagian masih menyewa,

mengontrak atau meminjam; masih banyak bangunan Polri yang merupakan

bangunan lama atau tidak layak dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat; serta

banyak peralatan Polri yang sudah tidak layak pakai.

Di bidang........

Page 5: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

5

Di bidang anggaran, dukungan anggaran bagi Polri yang berupa belanja barang

untuk mendukung tupoksi Polri ternyata masih minim sehingga mengakibatkan

pelaksanaan tupoksi selama ini tidak dapat terlaksana secara optimal. Tunjangan

kinerja bagi personil Polri dengan beban dan tantangan tugas di lapangan yang

semakin berat dan komplek ternyata relatif masih lebih kecil dibandingkan dengan K/L

lainnya. Selain itu, belanja pemeliharaan yang tersedia dirasakan tidak memadai

dikarenakan penambahan peralatan materiil dan pembangunan fasilitas Polri selama

ini ternyata tidak diimbangi dengan penambahan anggaran belanja pemeliharaan

tersebut.

Polri ke depan akan menghadapi berbagai perkembangan gangguan Kamtibmas

yang semakin komplek dan mengarah pada transnational crime (kartel, bioterorism,

narcoterorism, cyber crime). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

khususnya teknologi informasi dan komunikasi, sangat berpengaruh terhadap kondisi

kamtibmas yang tentunya berdampak pada operasionalisasi tupoksi Polri di lapangan,

sedangkan untuk menghadapi hal tersebut, kondisi peralatan Polri yang ada saat ini

dirasakan belum mampu mengimbangi perkembangan tersebut. Masih adanya

permasalahan-permasalahan sosial ditengah-tengah kehidupan masyarakat yang

berimbas kepada beberapa sektor kebijakan yang menimbulkan berpotensi konflik,

yang pada akhirnya berdampak pada meningkatnya gangguan kamtibmas di

masyarakat. Selain itu, seiring perkembangan jaman, pergeseran nilai-nilai sosial di

masyarakat yang begitu cepat ternyata juga berdampak terhadap berkembangnya

gangguan kamtibmas.

2. Potensi dan Permasalahan

a. Potensi Gangguan Keamanan

1) Pekembangan Aspek Kehidupan

a) Global

(1) Negara-negara diseluruh dunia masih menganggap demokrasi

liberal sebagai sistem pemerintahan yang paling ideal. Negara-

negara barat (Amerika Serikat dan Uni Eropa) masih terus

berupaya mengarahkan sistem demokrasi liberal dan

neoliberalisme sebagai sistem politik dan ekonomi bagi negara-

negara berkembang. Hegemoni, infiltrasi dan pemaksaan terus

dilakukan melalui berbagai lembaga internasional seperti WTO,

PBB, WB, IMF serta berbagai skema bantuan internasional. (2) seiring........

Page 6: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

6

(2) Seiring dengan perjalanan waktu, kekuatan demokrasi AS telah

mendapat tantangan dari kelompok Sosialisme Baru yang kian

berkembang di Amerika Latin, dan meraih puncak kekuasaan di

beberapa negara seperti Venezuela, Paraguay, Chile dan

Argentina. Selanjutnya terjadi penguatan politik ekonomi dalam

skala regional di Amerika Latin melalui bentuk kerjasama dengan

Republik Rakyat Cina dan Rusia.

(3) Tantangan demokrasi liberal juga muncul dari kelompok

fundamentalisme Agama untuk melawan pengaruh dengan

mengembalikannya pada nilai-nilai awal/orisinalnya. Kelompok ini

berkembang dalam berbagai negara dan agama. Di Amerika

Serikat, fundamentalisme agama Kristen berkembang dalam

bentuk sekte-sekte bahkan yang mempersenjatai diri seperti

Jemaat David Korresh. Di kawasan Asia dan Afrika,

fundamentalisme agama Islam tumbuh sebagai dampak

globalisasi ekonomi dan reaksi terhadap dominasi AS.

Fundamentalisme agama Islam berpusat di negara-negara yang

mayoritas penduduknya beragama Islam seperti Maroko, Saudi

Arabia, Afghanistan, Pakistan dan Indonesia. Dalam pandangan

AS, fundamentalisme agama kerap dikaitkan dengan isu-isu

terorisme internasional.

(4) Dalam menghadapi ketatnya persaingan global telah terjadi

perubahan besar pada pola-pola hubungan antar negara di level

internasional. Perubahan paling mencolok dapat dilihat dari

bermunculannya organisasi-organisasi kerjasama antar negara,

terutama di tingkat regional, yakni Uni Eropa (UE), ASEAN, PIF,

NAFTA dan The Mercosur-European Union Business Forum

(MEBF). Terlepas dari motif pendiriannya, kehadiran organisasi-

organisasi ini memberi warna baru bagi hubungan Internasional

dimana dunia cenderung bergerak menuju pada suatu tatanan

dunia baru yang dikuasai organisasi-organisasi regional dan

Internasional.

(5) Fluktualisasi........

Page 7: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

7

(5) Fluktuasi harga minyak dunia terus mempengaruhi aktivitas

perekonomian global. Hal ini diakibatkan oleh : Situasi politik

negara penghasil minyak yang tidak kondusif karena konflik

eksternal/internal; Meningkatnya konsumsi BBM; Penurunan

cadangan minyak bumi; Aksi spekulasi di pasar bursa komoditi

internasional.

(6) Terjadinya krisis keuangan global telah menimbulkan

kebangkrutan sejumlah perusahaan besar dunia yang

berdampak terhadap penurunan atau perlambatan pertumbuhan

ekonomi negara-negara berkembang. Kondisi ini juga berdampak

terhadap terjadinya PHK besar-besaran serta meningkatnya

angka pengangguran dan kemiskinan.

(7) Pertambahan penduduk dunia yang telah mencapai 7,2 milyar

jiwa lebih akan mengakibatkan kelangkaan dan kenaikan harga

bahan pangan. Di samping itu, perubahan iklim karena

pemanasan global menimbulkan gangguan terhadap hasil panen

dan jalur distribusi pangan internasional. Lahan pertanian akan

semkin menyempit karena alih fungsi lahan untuk kepentingan

bisnis dan industri seperti terjadi di RRC, India, Brasil, Vietnam

dan Thailand yang saat ini menjadi produsen pangan dunia.

Kondisi ini akan berpengaruh terhadap terbatasnya ketersediaan

pangan di berbagai belahan dunia seperti Asia dan Afrika yang

berpotensi menimbulkan kerawanan pangan dan bencana

kelaparan.

(8) Terjadinya perubahan iklim (climate change) sebagai akibat

penggunaan bahan bakar fosil, industrialisasi dan alih fungsi

lahan, telah menghasilkan efek pemanasan global (global

warming) yang telah meningkatkan suhu permukaan bumi serta

munculnya berbagai ragam penyakit dan gangguan kesehatan

manusia di seluruh dunia.

(9) Munculnya terorisme sebagai musuh bersama dalam pola

penanganannya cenderung telah berubah dari pola pre-emptive

strike menjadi pola penanganan yang lebih mengedepankan

cara-cara diplomatis dan persuasif. (10) Munculnya........

Page 8: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

8

(10) Konflik yang sering terjadi di kawasan Afrika merupakan

pertarungan kepentingan dalam memperebutkan SDA. Afrika

yang kaya akan hasil tambang dan minyak bumi, seperti Sudan,

Afrika Selatan dan Nigeria menjadi rebutan dari kekuatan Uni

Eropa dan Amerika Serikat dengan kekuatan Rusia dan RRC.

Perebutan SDA tersebut membuat Afrika menjadi kawasan yang

tidak pernah lepas dari konflik dan kekerasan yang berujung

kepada pertempuran bersenjata ataupun rivalitas antar etnis.

(11) Konflik bersenjata di Suriah antara pasukan militer Presiden

Bashar Al- Asrad dan kelompok oposisi rentan terhadap politisan

sebagai konflik agama, sehingga dapat memicu mobilisasi WNI

dari kelompok islam garis keras pergi untuk dan ikut berperan di

Suriah.

b) Regional

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi dinamika

keamanan regional adalah perkembangan situasi global, disamping

peran dan kepentingan negara-negara besar, ditambah dengan

permasalahan hubungan antar negara dalam satu kawasan. Berbagai

persoalan atau konflik yang terjadi di kawasan akan memiliki pengaruh

terhadap kondisi keamanan internasional dan nasional negara yang

ada dalam kawasan tersebut. Negara-negara di kawasan regional

yang memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan Lingkungan

Strategis di Indonesia adalah sebagai berikut:

(1) hubungan bilateral antara Indonesia-Australia telah beberapa kali

mengalami pasang surut, termasuk masalah adanya penyadapan

pihak Australia terhadap jaringan seluler milik Presiden RI dan

beberapa Pejabat Tinggi Negara RI, yang mengakibatkan

terjadinya pemanggilan Duta Besar Indonesia di Australia untuk

pulang ke Indonesia. Kondisi ini tidak lepas dari orientasi politik

dan kepentingan pemerintahan yang berkuasa disana. Sebagai

anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas

militer di negara-negara persemakmuran antara lain Malaysia

dan Singapura. Posisi geopolitik dan geostrategis membuat

Australia........

Page 9: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

9

Australia selalu memperhatikan dan mempengaruhi

perkembangan di Indonesia.

(2) isu Melanesian Brotherhood (persaudaraan Melanesia)

digunakan sebagai strategi penyusunan kekuatan negara-negara

Melanesia yang berpengaruh terhadap gerakan separatis Papua

Merdeka. Vanuatu dan Nauru adalah negara yang mendukung

perjuangan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Tokoh-tokoh

OPM di Vanuatu tergabung dalam organisasi West Papuan

Peoples Representative (WPPRO) dan aktif melakukan kegiatan

propaganda.

(3) pesatnya perkembangan perekonomian Republik Rakyat Cina

(RRC) telah menempatkan Cina sebagai salah satu negara besar

dan penting baik secara regional maupun global. Dalam rangka

memenuhi kepentingan nasionalnya, Cina berupaya menjangkau

berbagai belahan dunia menggunakan instrumen hubungan

internasionalnya. Negara-negara besar maupun negara-negara

di kawasan Asia Pasifik tidak dapat mengabaikan peran Cina

bagi keamanan kawasan. Cina memiliki kepentingan dan

mempunyai kekuatan yang harus diperhitungkan dalam

menentukan stabilitas keamanan kawasan.

(4) dalam lingkungan regional Asia Tenggara, terjadi perubahan

besar dalam kehidupan ASEAN, yakni kesepakatan untuk

mengintegrasikan negara-negara ASEAN dalam sebuah

Komunitas ASEAN (ASEAN Community) berdasarkan Piagam

ASEAN (ASEAN Charter) yang secara resmi berlaku pada awal

tahun 2009. Keberhasilan integrasi ASEAN dapat memainkan

peran sentral (in the driving seat) dalam proses integrasi

kawasan yang tengah berlangsung dengan sangat dinamis.

(5) Kamboja merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang

termasuk dalam Segitiga Emas (The Golden Triangle) menjadi

sorotan dunia terutama negara-negara di kawasan Asia Tenggara

mengecam peredaran narkoba sebagai ancaman bangsa.

Persoalan Kamboja dengan negara tetangga seperti Thailand

adalah........

Page 10: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

10

adalah masalah tanda tapal batas sementara dengan Vietnam

adalah seputar kedaulatan di sekitar lepas pantai.

(6) Konflik warga negara di Myanmar dan Thailand yang melibatkan

mayoritas agama Budha dengan minoritas Muslim, sehingga

banyak etnis Rohingnya yang mengungsi ke Indonesia. Etnis

Myanmar yang mencari suaka membawa dampak konflik atau

perselisihan dari negara asal menunggu berbulan-bulan untuk

proses aplikasi suaka mereka.

(7) perkembangan politik dalam negeri Thailand ditandai dengan

pertarungan antar politik yang menimbulkan gangguan politik dan

perdagangan di kawasan ASEAN. Instabilitas politik di Thailand

dijadikan sebagai tempat memasok bagi penyelundup senjata

ringan (small arms) ke wilayah-wilayah konflik di Indonesia.

(8) hingga saat ini Pemerintah Philipina masih menghadapi berbagai

masalah keamanan dalam negeri, khususnya masalah

pemberontakan di Philipina Selatan yang dilakukan oleh Moro

Islamic Liberation Front (MILF), Misuuri Break Awcro Group

(MBG), dan Kelompok Abu Sayyaf Group (ASG) yang walaupun

sudah semakin terdesak namun masih melakukan tindakan

kekerasan berupa terror dan penculikan warga Philipina maupun

orang asing dengan sasaran untuk mendapatkan uang tebusan.

Kelompok tersebut disinyalir masih ada kaitan dengan kelompok

radikal di Indonesia.

(9) masalah perbatasan wilayah laut dengan kepulauan Riau,

Singapura belum bersedia melakukan pembicaraan, meskipun

secara lisan telah menyatakan bahwa dengan adanya proyek

reklamasi wilayah timur Changi dikatakan tidak merubah

kedudukan dan batas landasan kontinen yang sudah ada.

(10) kebijakan Pemerintah Malaysia terhadap masalah TKI cenderung

merugikan kepentingan Indonesia. Di satu sisi Malaysia

membutuhkan TKI, namun cenderung memperlakukan TKI

kurang manusiawi.

(11) dalam........

Page 11: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

11

(11) dalam masalah Kepulauan Ambalat, Malaysia berulangkali

melakukan pelanggaran batas wilayah RI di Kalimantan Timur

baik wilayah udara maupun laut bahkan ada kecenderungan

meningkatkan aktivitasnya dalam rangka memperluas wilayah

negaranya.

c) Nasional

(1) Kondisi geografis, Demografi dan Sumber Daya Alam.

Kondisi geografis, Demografi dan Sumber Daya Alam,

merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dinamika

kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan

nasional.

Keberhasilan mengelola faktor-faktor tersebut akan

menjadikan peluang dan kekuatan dalam menunjang

kepentingan nasional. Kegagalan dalam pengelolaan faktor-

faktor tersebut akan menjadi kendala dan ancaman.

(2) Ideologi

(a) Penganut faham demokrasi liberal sering memanfaatkan

momentum reformasi, demokratisasi dan perlindungan HAM

untuk mempengaruhi para politisi, LSM, cendekiawan dan

kelompok masyarakat agar menuntut dan memperjuangkan

”kebebasan” tanpa batas tanpa memperhatikan nilai-nilai

Pancasila.

(b) Kelompok penganut komunisme memanfaatkan organisasi

massa dan LSM tertentu yang sepaham dengan ajaran

komunisme berupaya mengangkat isu pelanggaran HAM

untuk mencabut Ketetapan MPRS Nomor. XXV/MPRS/

1966, sehingga ajaran komunisme dapat hidup kembali di

Indonesia, lebih dikenal dengan gerakan neo-komunisme

(komunisme gaya baru).

(3) Politik........

Page 12: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

12

(3) Politik

(a) Pembangunan politik nasional yang diarahkan pada upaya

melanjutkan reformasi pada setiap aspek kehidupan

berbangsa dan bernegara, dinilai cukup berhasil, namun

pelaksanaannya masih diliputi suasana eforia demokrasi,

sehingga sering bertentangan dengan peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku.

(b) Perkembangan sistem politik nasional sangat dipengaruhi

oleh perkembangan sistem politik global yang menekankan

pada prinsip-prinsip demokrasi dan penghormatan hak

asasi manusia (HAM). Reformasi politik nasional saat ini

telah memasuki fase konsolidasi demokrasi, serta

melahirkan sistem politik dan ketatanegaraan baru.

(c) Penerapan kebijakan otonomi daerah berdampak terhadap

melemahnya pengawasan dan koordinasi Pemerintahan

Propinsi terhadap penyelenggaraan kewenangan

di Kabupaten/Kota yang seharusnya memiliki kewenangan

kuat dan mengikat terhadap pembinaan, pengawasan,

perizinan, standar dan sertifikasi di Kabupaten/Kota dalam

satu provinsi, menjadi tidak memiliki daya untuk menjadi

koordinator pengembangan wilayah di semua bidang.

Rencana Strategis dan Program Pembangunan Daerah

(Propeda) Pemerintah Kabupaten/Kota kadang tidak sejalan

atau bertentangan dengan Renstra Pemerintah Propinsi.

(d) Berkaitan dengan hubungan politik pusat dan daerah,

pemilihan kepala daerah secara langsung melalui

mekanisme partai melahirkan dua permasalahan. Ada

perbedaan pandangan bahwa kepala daerah merupakan

wakil pemerintah pusat di dearah atau kepala daerah

sebagai wakil masyarakat yang dipilih melalui mekanisme

partai. Jika terjadi konflik kepentingan antara partai

pendukung presiden dengan partai pendukung kepala

daerah, belum jelas garis kebijakan manakah yang akan

diikuti oleh kepala daerah tersebut. (e) Pemekaran........

Page 13: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

13

(e) Pemekaran wilayah di berbagai daerah menimbulkan

permasalahan karena proses pembentukannya terkesan

dipaksakan oleh sekelompok orang/tokoh masyarakat di

daerah tersebut dengan mencari dukungan dari berbagai

pihak baik di daerah maupun di pusat. Dalam banyak

kasus, pemekaran daerah tidak dilakukan melalui rencana

yang matang dan mengabaikan persyaratan prinsip-prinsip

pembentukan daerah otonomi seperti batas wilayah,

partisipasi rakyat, dan sumber daya.

(4) Ekonomi.

(a) Perkembangan ekonomi Indonesia selama periode 2010-2014

masih dihadapkan pada dampak krisis keuangan global dan

fluktuasi harga minyak dunia yang berpengaruh terhadap

aspek-aspek berikut : lambatnya pertumbuhan ekonomi

akibat menurunnya transaksi perdagangan (ekspor) dan

kegiatan investasi; turunnya nilai tukar rupiah terhadap

mata uang asing, terutama dollar AS; meningkatnya angka

pengangguran dan kemiskinan akibat semakin terbatasnya

peluang kerja dan sumber-sumber ekonomi masyarakat;

meningkatnya harga kebutuhan pokok dan melemahnya

daya beli masyarakat.

(b) Pembangunan ekonomi dalam beberapa tahun ke depan juga

akan dihadapkan pada ancaman krisis pangan akibat

berbagai faktor, antara lain : semakin meningkatnya harga

kebutuhan pangan dunia; menurunya produksi pangan

nasional akibat konversi atau alih fungsi lahan pertanian

untuk perkebunan, pemukiman atau pembangunan infra

struktur; kelangkaan atau mahalnya harga pupuk di tingkat

petani, sehingga banyak petani yang beralih profesi atau

urbanisasi ke kota-kota besar mencari pekerjaan baru Dan

meningkatnya pemanasan global (global warming) dan

perubahan iklim (climate change) telah mempengaruhi

rotasi atau jangka waktu panen serta ancaman kegagalan

panen akibat kemarau panjang dan bencana alam.

(c) Secara........

Page 14: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

14

(c) Secara umum, situasi ekonomi Indonesia pada tahun

2015 - 2019 diperkirakan masih dalam kondisi yang sulit,

terutama jika dikaitkan dengan stabilitas politik pasca

Pemilu 2014 dan dampak krisis finansial global. Stabilitas

politik dan kepemimpinan nasional pasca Pemilu 2014

sangat menentukan kesinambungan pembangunan

ekonomi yang sedang berjalan. Stabilitas politik dapat

mempengaruhi sentimen pasar modal, nilai tukar rupiah dan

investasi nasional. Sedangkan krisis keuangan global dapat

mempengaruhi rendahnya tingkat pertumbuhan ekonomi,

minimnya investasi dan terbatasnya ketenagakerjaan.

Kondisi ini pada akhirnya akan berdampak terhadap

meningkatnya jumlah pengangguran dan angka kemiskinan,

menurunnya daya beli masyarakat, tingginya inflasi dan

rendahnya pendapatan perkapita nasional.

(5) Sosial Budaya

(a) Keanekaragaman budaya, suku, adat istiadat, ras dan agama

yang dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu kala telah

tumbuh dan berkembang, turut mempengaruhi tatanan

kehidupan sosial masyarakatnya dalam berbangsa dan

bernegara. Pada satu sisi, keanekaragaman komponen

bangsa dapat dipandang sebagai potensi nasional untuk

membangun bangsa. Namun demikian pada sisi lain,

keanekaragaman tersebut dapat dipandang sebagai potensi

konflik yang dapat menjadi pemicu desintegrasi bangsa.

(b) Kemajemukan adat istiadat dan budaya daerah selain

merupakan potensi pembangunan nasional, juga

merupakan potensi konflik. Kuatnya pengaruh budaya dan

gaya hidup barat yang masuk melalui tayangan media

elektronik serta lemahnya regulasi media berdampak

terhadap perubahan sistem nilai, pola pikir, sikap dan

perilaku masyarakat. Kecenderungan sikap permisif,

konsumtif dan individualis telah membawa sebagian

masyarakat untuk melakukan tindakan melanggar hukum

dan........

Page 15: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

15

dan norma-norma agama yang dapat menimbulkan

gangguan Kamtibmas.

(c) Berkembangnya berbagai aliran/kepercayaan dalam suatu

agama dapat menimbulkan pertentangan antar pemeluk

agama itu sendiri, sehingga berpotensi menimbulkan sikap

pro-kontra masyarakat yang menjurus terjadinya konflik

sosial. Pemahaman dan implementasi ajaran agama belum

berkembang secara baik, bahkan pada sisi tertentu

mengalami penurunan dan munculnya gejala fanatisme

sempit. Sebagian pemuka agama cenderung menggunakan

agama untuk kepentingan tertentu (politisasi agama untuk

kepentingan politik dan kekuasaan) sehingga menurunkan

penghormatan dan kepercayaan masyarakat terhadap para

tokoh agama.

(6) Keamanan

(a) Berbagai penanggulangan gangguan Kamtibmas terkait

dengan kejahatan konvensional maupun transnasional telah

dilakukan dan menunjukkan hasil cukup dibanggakan.

Namun demikian masih terdapat potensi ancaman yang

harus tetap diwaspasi karena dapat mengganggu suasana

Kamtibmas antara lain terorisme, perompakan, pembalakan

liar, pencurian ikan, penambangan liar, kejahatan ekonomi

lintas negara.

(b) Lemahnya penjagaan di wilayah perbatasan dan pintu-pintu

masuk Indonesia seperti pelabuhan laut dan udara, serta

terbatasnya kerja sama internasional menjadikan Indonesia

sebagai lahan subur tumbuhnya kejahatan transnasional.

Disamping itu, perkembangan organisasi kejahatan

internasional yang didukung kemajuan Iptek terutama

dalam bidang komunikasi dan informasi serta teknologi

persenjataan menyebabkan kejahatan yang bersifat

transnasional seperti peredaran narkona dan terorisme sulit

untuk ditangani.

(c) sebagian…..

Page 16: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

16

(c) Sebagian jaringan teroris yang berkembang di Indonesia

masih terus melakukan perekrutan dan pelatihan anggota-

anggota baru. Kerjasama mereka dengan kelompok ekstrim

di Philipina, seperti Abu Sayyaf dan Moro Islamic Liberation

Front (MILF). Sementara itu, kelompok JI khususnya dari

elemen eks Afganistan sedang mengalami perpecahan

bersamaan dengan menurunnya kredibilitas Abu Bakar

Baasyir di kalangan JI karena dinilai tidak mampu

memberikan perlindungan terhadap anggotanya.

b. Analisis SWOT

Dari faktor-faktor baik dari lingkungan intern maupun ekstern melalui analisa

SWOT, yaitu:

1) kekuatan

a) Postur kekuatan Polri dengan Mabes Polri penanggung jawab Politik

Strategi Keamanan, Polda sebagai Kesatuan Induk Penuh, Polres

sebagai Kesatuan Operasional Dasar dan Polsek sebagai simpul

terdepan pelayanan kamtibmas prima kepada masyarakat diharapkan

dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan

penggelaran kekuatan dan lapis kemampuan Polri tergelar mulai

tingkat pusat sampai tingkat kecamatan dengan struktur 1 (satu)

Mabes Polri, 31 Polda, , 450 Polres / Polresta dan 4.773 Polsek dan

500 Polsub sektor;

b) pegawai negeri pada Polri sebanyak: 430.300 orang terdiri dari;

anggota Polri 408.333 orang dan PNS Polri 21.967 orang, dengan

pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2014 sejumlah

252.164.800 jiwa (data dari Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035-

Bappenas-BPS-United Nations Population Fund, 2013) sehingga rasio

antara Polri dengan penduduk saat ini adalah 1 : 617;

c) dukungan sarana dan prasarana Polri semakin meningkat dari tahun

ke tahun khususnya peralatan operasional seperti; alat transportasi

udara (pesawat udara dan helikopter), transportasi laut (kapal dengan

berbagai tipe) dan transportasi darat (kendaraan bermotor patroli dan

kendaraan…..

Page 17: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

17

kendaraan bermotor taktis), persenjataan, alat penginderaan, teknologi

informasi dan komunikasi dan materiil atau suku cadang tergelar mulai

dari Mabes Polri sampai dengan tingkat Polsek dan mendukung

sebagian besar kegiatan operasional Polri, guna kelancaran

pelayanan Polri kepada masyarakat;

d) meningkatnya dukungan anggaran termasuk anggaran operasional

Kepolisian telah terdistribusi sampai tingkat Polres (Satker) dan

diterima pada awal tahun anggaran berjalan, sehingga para pimpinan

satuan (Kasatker) mampu mengelola kegiatan dan anggaran untuk

program yang lebih prioritas dan berkualitas dalam pencapaian kinerja

satker;

e) kemampuan fungsi operasional dalam penanganan kejahatan tertentu

semakin meningkat dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak

khususnya penanganan transnational crime (terorisme,narkoba),

kejahatan terhadap kekayaan negara (illegal logging, illegal mining)

dan kejahatan berimplikasi kontinjensi (kerusuhan massa) sehingga

dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri;

f) terisinya jabatan dan unit-unit baru dari mulai tingkat Mabes Polri

sampai dengan tingkat Polsek sesuai dengan Perpres Nomor 52

Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Polri, yang

dijabarkan ke dalam Perkap 21, 22 dan 23 tahun 2010 semakin

meningkatkan pelayanan Polri kepada masyarakat;

g) adanya tunjangan kinerja / remunerasi kepada personel Polri telah

memberikan dorongan, semangat untuk terus melakukan

pembenahan, perbaikan dan peningkatan kinerja.

2) kelemahan

a) rasio perbandingan antara Polri dan penduduk (1 : 617) belum ideal,

bila dilihat secara riil dari sejumlah 408.333 anggota Polri tidak

seluruhnya melaksanakan tugas operasional kepolisian (sebagian

melaksanakan tugas staf atau fungsi pendukung) dibandingkan

dengan jumlah penduduk saat ini 252.164.800 jiwa (data proyeksi

Penduduk Indonesia 2010-2035, Bappenas-BPS-United Nation

Population Fund, 2013); b) kualitas…..

Page 18: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

18

b) kualitas dan kuantitas tenaga pendidik masih belum memadai

sehingga belum menghasilkan hasil didik yang sesuai standar

kompetensi yang diharapkan bila dihadapkan dengan situasi

Kamtibmas yang semakin kompleks;

c) masih rendahnya keterampilan dan kemampuan personel Polri di

lapangan terutama dalam segi penguasaan peraturan perundang-

undangan, penguasaan teknologi komunikasi berbasis informasi

teknologi dan biokimia di bidang kriminalitas modern dalam

menghadapi kualitas dan kuantitas kejahatan yang semakin canggih;

d) reformasi di bidang kultural belum menunjukan kemajuan yang optimal

terlihat dari masih ada anggota Polri yang menerapkan paradigma

lama dalam melaksanakan tugasnya, sehingga menimbulkan keluhan

dan ketidakpuasan terhadap pelayanan Polri yang masih diskriminatif,

arogan dan masih dipungut biaya di luar ketentuan bila berurusan

dengan Polri;

e) anggaran Polri belum dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan

anggaran prioritas Polri apalagi untuk pemenuhan anggaran ideal Polri

sehingga alokasi anggaran lebih diprioritaskan untuk belanja pegawai

serta mendukung belanja barang guna kegiatan operasional

kepolisian, sedangkan untuk pemenuhan belanja modal masih kurang

sehingga belum dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan pengadaan

fasilitas dan materil yang dibutuhkan dalam pelayanan prima;

f) masih terbatasnya penyidik Polri yang berlatar belakang pendidikan

S-I atau yang setara, berdampak kepada kurangnya kualitas dan

kemampuan dalam menghadapi kejahatan seperti cyber crime, money

laundering, terorisme, perdagangan gelap dan penyalahgunaan

Narkoba.

3) peluang

a) program Reformasi Birokrasi dalam rangka upaya percepatan

pemberantasan korupsi melalui program pembangunan Zona

Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah

Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBK), memberikan peluang bagi

Polri untuk melanjutkan Reformasi Birokrasi Polri mencakup aspek

Struktural, Instrumental dan khususnya aspek Kultural;

b) sistem…..

Page 19: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

19

b) sistem desentralisasi / otonomi daerah sebagai upaya mendekatkan

pelayanan kepada masyarakat, sejalan dan saling menunjang dengan

organisasi Polri yang ada pada semua tingkatan Pemerintahan;

c) dukungan dari Legislatif (Komisi III DPR-RI), Eksekutif (Menkeu) dan

Bappenas dalam upaya meningkatkan anggaran Polri dari tahun ke

tahun;

d) tugas operasional Polri dalam menciptakan keamanan dalam negeri

melalui strategi perpolisian masyarakat semakin meningkat, hal ini

menjadi peluang bagi Polri dalam membangun kepercayaan

masyarakat (Trust Building) terhadap Polri;

e) semakin terjalinya hubungan lintas sektoral dengan instansi/lembaga

terkait (Partnership) baik dalam negeri maupun luar negeri dalam

mendukung kebijakan Sinergi Polisional Proaktif;

4) ancaman

a) kecenderungan meningkatnya empat jenis kejahatan (konvensional,

transnasional, terhadap kekayaan negara dan berimplikasi kontinjensi)

baik secara kualitas maupun kuantitas membawa konsekuensi bagi

pelaksanaan tugas Polri;

b) perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi

disamping berdampak positif sebagai hasil pembangunan, juga

dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan dalam melakukan kejahatan;

c) turbulensi gangguan keamanan dapat terjadi di setiap tempat dan

setiap waktu, baik secara konvensional maupun peningkatan

kejahatan yang menggunakan teknologi canggih, serta terjadinya

gangguan keamanan berimplikasi kontinjensi di beberapa daerah

tertentu yang disebabkan berbagai tuntutan sesuai dengan dinamika

kehidupan sosial masyarakat;

d) kewenangan dan komitmen internal instansi terkait sebagai bagian

dari upaya mewujudkan pemerintah yang bersih apabila tidak sepakat

dalam penanggulangan kejahatan di perairan, pertambangan dan

kehutanan dapat menimbulkan kerugian negara yang semakin besar;

e) meningkatnya kasus-kasus yang merugikan Negara,

masyarakat/individu diantaranya kasus korupsi, kasus narkoba dan

money loundring…..

Page 20: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

20

money loundring, dikarenakan ringannya putusan hukuman terhadap

terdakwa serta masih adanya putusan bebas murni;

f) tingkat kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum yang

masih rendah sehingga pelanggaran hukum dianggap hal biasa dan

cenderung dalam menangani masalah keamanan bertindak main

hakim sendiri;

g) sistem hukum dan peradilan yang tumpang tindih, sebagai upaya

dalam pembaharuan hukum dan perundang-undangan mengakibatkan

kerancuan dalam operasionalisasi penegakan hukum di lapangan,

terutama menyangkut masalah kewenangan institusi yang

berkompeten untuk menangani suatu permasalahan;

c. Permasalahan

1)Masalah konflik sosial tetap menjadi aspek yang memerlukan perhatian karena

masih adanya permasalahan baik di bidang pertanahan, kehutanan dan

pertambangan yang dapat memicu munculnya konflik tersebut serta masih

adanya kelompok masyarakat yang belum menerima Negara Kesatuan

Republik Indonesia sebagai bentuk final negara;

2)Peningkatan keamanan dalam negeri melalui pengelolaan ketertiban

masyarakat dan penanggulangan 4 (empat) jenis kejahatan masih perlu

ditingkatkan. Berbagai kejahatan transnasional, seperti: penyelundupan,

narkotika, pencucian uang dan sebagainya masih menjadi gangguan nyata

terhadap keamanan dalam negeri;

3) Upaya pemberantasan terorisme, walaupun telah mencapai banyak

kemajuan tetapi penanganannya tetap memerlukan perhatian yang serius

karena paham-paham radikalisme masih dijumpai dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara. Diperkirakan bahwa kelompok teroris dengan

jaringan internasional menjadikan iklim kemiskinan dan ketidakadilan

sebagai tempat mengeksploitasi guna kepentingan kelompoknya;

4)Masalah kerjasama di bidang keamanan juga perlu memperoleh perhatian

yang lebih meningkat karena perilaku pelaku kriminal tertentu masih

menggunakan wilayah negara tertentu sebagai destinasi perlindungan;

5) Kinerja Organisasi Polri dalam memberikan pelayanan kamtibmas prima di

era demokratisasi dan keterbukaan informasi publik perlu ditingkatkan

dengan…..

Page 21: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

21

dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap Polri. Oleh

karena itu peraturan perundangan yang mendukung pelaksananan tupoksi

Polri harus terus dilakukan penyempurnaan. Disisi lain dalam rangka

peningkatan kinerja organisasi, perubahan mind set dan cultur set di

lingkungan Polri terus dilakukan serta konsep kesejahteraan personil Polri

menuju kinerja organisasi Polri lebih baik harus terus diperbaharui;

6) Untuk memenuhi program satu desa satu polisi (bhabinkamtibmas) belum

dapat terealisasi disebabkan jumlah anggota polri yang susut tidak

sebanding dengan rekruitmen polri setiap tahunnya;

7)Jumlah Polwan belum sebanding dengan jumlah Polsek dalam rangka

merealisasikan kebijakan 2 (dua) polwan satu polsek, sehingga

penanganan kasus-kasus perempuan dan anak belum maksimal;

8) Pengelolaan Wilayah Perbatasan dan Pulau-Pulau Kecil Terluar (terdepan),

Kejahatan terhadap kekayaan negara di wilayah perbatasan, dan

banyaknya pintu masuk melalui wilayah perbatasan sehingga perlu

pengelolaan;

9)Pelayanan Kamtibmas prima yang didukung peralatan Polri berbasis teknologi

sampai komunitas terkecil di kewilayahan belum maksimal tergelar dan

belum dapat diberdayakan secara efektif;

10) Kerjasama antara Polri dengan Kementerian/Lembaga baik dalam maupun

luar negeri dalam bentuk Sinergi Polisional (Spindep) masih belum optimal

disebabkan kerjasama selama ini berjalan secara parsial (fungsi masing-

masing) dan belum ada penanggung jawab ;

11) Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) masih ada yang belum efektif

apabila disandingkan dengan Analisa Beban Kerja (ABK), HTCK, serta

struktur program dan anggaran yang ada sekarang ini belum sesuai dengan

ketentuan-ketentuan yang berlaku;

12) Eskalasi keamanan dalam negeri menjelang pemilu tahun 2019 yang

diakibatkan dinamika politik memerlukan perhatian khusus Polri dalam

menjaga Kamdagri guna terselenggararanya Pemilu yang aman dan

kondusif.

BAB II…..

Page 22: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

22

BAB IIVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Guna menjawab berbagai tatangan dengan memperhatikan lingkungan

stratgeis dan analisis SWOT sebagaimana disebutkan diatas, Polri menetapkan dan

menjalankan Visi, Misi dan Tujuan sebagai suatu institusi dan kelembagaan yang

mandiri, berwawasan global, berorientasi Nasional dan bertindak lokal, penuh

dengan koordinasi dan meningkatkan sinergitas dalam memberikan dan

melaksanakan pencegahan kejahatan dan penegakkan hukum kepada masyarakat.

Dengan Visi, Misi dan Tujuan yang diarahkan untuk bersinergi maka akan

membangkitkan dan mendorong seluruh insan Kepolisian Indonesia menjadi

semakin cerdas, berbudaya dan diimbangi dengan akhlak dan moral yang tinggi

serta mampu meningkatkan daya kreatifitas dan penuh inovatif dalam menghadapi

tantangan tugas dan kehidupan masyarakat.

3. Visi.

a. Visi Polri:

“terwujudnya pelayanan Kamtibmas yang unggul guna menangkal dan

mencegah potensi gangguan, penegakan hukum yang tegas serta terjalinnya

sinergi polisional yang proaktif dalam rangka memantapkan Kamdagri “.

b. Makna Visi Polri:

1)Pelayanan Kamtibmas yang unggul adalah :

a)secara etimologi, kamus besar bahasa Indonesia menyatakan pelayanan

ialah usaha melayani kebutuhan orang lain. Pelayanan pada dasarnya

adalah kegiatan yang ditawarkan kepada komsumen atau pelanggan

yang dilayani, yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki.

b)Pelayanan publik sesuai dengan UU No. 25 tahun 2009. Pelayanan Publik

adalah Kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau

pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara

pelayanan publik.c) Kamtibmas…..

Page 23: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

23

c)Kamtibmas menurut pasal 1 UU No. 2 Tahun 2002 adalah Suatu kondisi

dinamis masyarakat sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya

proses pembangunan nasional dalam rangka tercapainya tujuan

nasional yang ditandai oleh terjaminnya keamanan, ketertiban, dan

tegaknya hukum, serta terbinanya ketentraman yang mengandung

kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan

masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala

bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang

dapat meresahkan masyarakat.

d)Unggul adalah lebih tinggi, utama, melebihi yang lain.

e)Pelayanan Kamtibmas yang unggul adalah kegiatan atau rangkaian

kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan peyanan di bidang

keamanan dan ketertiban masyarakat guna menciptakan kondisi

dinamis masyarakat dalam rangka terjaminnya keamanan, ketertiban

dan tegaknya hukum yang lebih utama.

2) Menangkal dan mencegah potensi gangguan

a) Menangkal adalah menolak, mencegah bencana dsb.

(www.kamusbesar.com/39543/menangkal)

b) Mencegah adalah menahan agar sesuatu tidak terjadi; merintangi;

melarang; mengikhtiarkan supaya jangan terjadi

(www.kamusbesar.com/6598/mencegah)

c) Potensi gangguan adalah situasi atau kondisi yang merupakan akar

masalah dan/atau faktor stimulan/pencetus yang berkorelasi erat

terhadap timbulnya gangguan Kamtibmas (menurut Peraturan Kapolri

Nomor 9 Tahun 2011 tentang manajemen operasi Kepolisian)

d) Menangkal dan mencegah potensi gangguan adalah menolak dan

menahan agar tidak terjadi terhadap situasi atau kondisi yang

merupakan akar masalah terhadap timbulnya gangguan Kamtibmas

2)Penegakan hukum yang efektif adalah:

a)Penegakkan Hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya

atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai

pedoman perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum

dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.b) efektif…..

Page 24: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

24

b)Efektif adalah ada efeknya, manjur/mujarab, dapat membawa hasil,

berhasil guna, mangkus.

c)Penegakan hukum yang efektif adalah upaya untuk tegaknya atau

berfungsinya norma-norma hukum secara nyata yang mampu

mewujudkan/memberikan rasa keadilan, kepastian hukum dan

kemanfaatan bagi masyarakat serta tidak melanggar HAM dan tidak

menimbulkan hal-hal yang dapat merugikan institusi Polri.

3)Sinergi Polisional yang proaktif : adalah kebersamaan antar unsur komponen

negara dan masyarakat dalam mengambil langkah mendahului

berprosesnya potensi gangguan keamanan dengan menyusun pemecahan

masalah sebagai eliminasi terhadap potensi gangguan yang mengendap

diberbagai permasalahan pada bidang pemerintahan dan kehidupan sosial

maupun ekonomi;

4)Kamdagri : adalah suatu keadaan yang ditandai dengan terjaminnya

keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, serta

terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada

masyarakat.

4. Misi:

a. mewujudkan pelayanan kamtibmas prima melalui kegiatan preemtif, preventif dan

represif (penegakan hukum) dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi

guna mewujudkan Kamdagri yang kondusif;

b. melaksanakan deteksi dini dan deteksi aksi secara cepat dan akurat melalui

kegiatan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan;

c. melakukan penegakan hukum dengan tidak diskriminatif, menjunjung tinggi HAM,

anti KKN dan anti kekerasan;

d. memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan dan bimbingan masyarakat

dengan meningkatkan peran Bhabinkamtibmas dalam mengimplementasikan

strategi Polmas yang berada di desa/kelurahan;

e. mewujudkan kemitraan dengan masyarakat dan meningkatkan Sinergi Polisional

Inter Kementerian/Lembaga dan Lembaga Nasional;

f. menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas untuk

menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang.

5. Tujuan…..

Page 25: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

25

5. Tujuan.

a. mewujudkan organisasi Polri yang Good Governance dan Clean Government;

b. mewujudkan Reformasi Birokrasi Polri terhadap perubahan mind set dan culture

set;

c. mengutamakan tindakan Polri yang proaktif dari pada reaktif dalam pelaksanaan

Tupoksi Polri untuk mewujudkan pelayanan Kamtibmas yang unggul;

d. mewujudkan Polri yang profesional, bermoral, modern dan unggul;

e. mewujudkan penegakan hukum yang transparan, akuntabel dan anti KKN yang

mampu memberikan perlindungan dan pengayoman masyarakat serta memenuhi

rasa keadilan masyarakat.

6. Sasaran Strategis.

mengacu kepada sasaran pembangunan nasional bidang keamanan 2015-2019 yaitu

“meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Polri” . Maka sasaran strategis Polri

2015-2019 dalam rangka mencapai pelayanan publik yang unggul (strive for

excellence) adalah:

a. terbangunnya standar pelayanan publik yang unggul dalam rangka

menyelenggarakan fungsi Kepolisian yang Good Governance dan Clean

Government;

b. meningkatkan pelayanan prima dalam memelihara keamanan dan ketertiban

masyarakat dengan mengedepankan upaya preemtif dan preventif yang

didukung oleh penegakan hukum yang tegas;

c. meningkatkan peran intelijen dalam mendukung upaya mengelola keamanan dan

ketertiban masyarakat;

d. terbangunnya budaya kerja yang efektip dan efisien dengan pengawasan internal

yang transparan dan akuntabel;

e. tergelarnya kekuatan Polri di wilayah perbatasan dan pulau – pulau terluar

berpenghuni secara berkelanjutan/ kesinambungan;

f.terbangunnya kemitraan dengan masyarakat dan bersinergi polisional inter

departemen dan lembaga negara dalam menciptakan keamanan dalam negeri

secara berkelanjutan;

g. Terwujudnya personel Polri yang profesional, bermoral dan modern;

h. tergelarnya…..

Page 26: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

26

h. tergelarnya strategi Polmas secara tersebar di desa/kelurahan dalam rangka

menciptakan deteksi dini, responsif terhadap potensi gangguan keamanan dan

gejala sosial masyarakat;

i. meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dalam

menjamin keselamatan dan kelancaran arus barang dan orang dengan

menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi;

j. terbangunnya Almatsus Polri berbasis teknologi yang menjunjung tinggi HAM dalam

menghadapi berbagai trend kejahatan modern dan konflik sosial;

k. meningkatnya penyelesaian dan pengungkapan, serta terciptanya rasa aman

terhadap 4 (empat) jenis kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan terhadap

kekayaan negara, kejahatan transnasional dan kejahatan berimplikasi

kontinjensi);

TABEL SASARAN STRATEGIS, INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN TARGET

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

TARGET

2015 2016 2017 2018 20191 2 3 4 5 6 7 8

1. Terbangunnya standar pelayanan publik yang unggul dalam rangka menyelenggarakan fungsi Kepolisian yang Good Governance dan Clean Government.

a. Prosentase kepuasan publik terhadap pelayanan Polri berdasarkan hasil Litbang;

10% 15% 20% 25% 30%

b. Prosentase Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap bidang pelayanan Kepolisian

20% 20% 20% 20% 20%

c. Prosentase meningkatnya pelayanan internal bagi anggota Polri dan HTCK di lingkungan Polri

2. Meningkatkan pelayanan prima dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengedepankan upaya preemtif dan preventif yang didukung oleh penegakan hukum yang tegas.

a. Prosentase layanan / kegiatan fungsi Kepolisian dalam rangka menciptakan rasa aman;1) fungsi harkamtibmas;

2) fungsi reserse;

3) fungsi intelkam;

4) fungsi lantas;

5) fungsi brimob;

87,5% 88% 88,5% 89% 89,5%

56% 57% 58% 58% 60%

65% 70% 75% 80% 85%

Page 27: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

27

b. Persentase menurunnya komplain masyarakat terhadap pelayanan Polri;1) Dumas pada Itwasum

Polri;

2) Dumas pada

Divpropam Polri;

3) Dumas pada Bareskrim

Polri;

50% 50% 50% 50% 50%

50% 55% 60% 70% 80%

1% 1% 1% 1% 1%

90% 90% 92% 94% 93%

3. Meningkatkan peran intelijen dalam mendukung upaya mengelola keamanan dan ketertiban masyarakat.

a. Prosentase produk intelijen yang dapat digunakan oleh fungsi Kepolisian lainnya dalam rangka Harkamtibmas;

b. Prosentase kegiatan dalam rangka penyelidikan, pengamanan dan penggalangan intelijen.

4. Terbangunnya budaya kerja yang efektif dan efisien dengan pengawasan internal yang transparan dan akuntabel.

a. Prosentase penyelesaian tindak lanjut hasil temuan wasrik rutin;

80% 85% 90% 95% 100%

b. Prosentase penyelesaian tindak lanjut temuan pemeriksaan BPK RI; 20% 30% 40% 50% 70%

c. Prosentase menurunnya pelanggaran anggota Polri baik pelanggaran disiplin maupun profesi;

15% 15% 15% 15% 15%

d. Prosentase pemberian penghargaan kepada anggota Polri.

5. Tergelarnya kekuatan Polri di wilayah perbatasan dan pulau – pulau terluar berpenghuni secara berkelanjutan/ kesinambungan.

a. Prosentase personel yang ditugaskan di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni;

b. Prosentase ketersediaan fasilitas Polsek/Subsektor yang tergelar di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni.

20,5% 38,6% 57,8% 78,3% 100%

6. Terbangunnya kemitraan dengan masyarakat dan bersinergi polisional

a. Prosentase penyertaan personel Polri dalam kegiatan Misi perdamaian dunia;

Page 28: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

28

inter departemen dan lembaga negara dalam menciptakan keamanan dalam negeri secara berkelanjutan.

b. Jumlah kerjasama bilateral / multilateral dalam menciptakan keamanan; 5 7 7 7 7

c. Prosentase MoU dengan Instansi / kelompok masyarakat terorganisir.

17% 17% 17% 17% 17%

7. Terwujudnya personel Polri yang profesional, bermoral dan modern.

a. Jumlah personel Polri yang memiliki standar kompetensi sesuai dengan bidang tugasnya;

350 400 400 450 450

b. Jumlah lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri yang terakreditasi;

8 8 8 8 8

c. Jumlah personel Polri yang telah mengikuti pelatihan pembekalan mind set dan culture set.

40 40 40 40 40

8. Tergelarnya strategi Polmas secara tersebar di desa/kelurahan dalam rangka menciptakan deteksi dini, responsif terhadap potensi gangguan keamanan dan gejala sosial masyarakat.

a. Prosentase terpenuhinya Bhabinkamtibmas pada satu desa/kelurahan; 69% 74% 79% 84% 89%

b. Prosentase jumlah komunitas masyarakat dalam menciptakan iklim keamanan.

29% 29% 29% 29% 29%

9. Meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dalam menjamin keselamatan dan kelancaran arus barang dan orang dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

a. Prosentase penurunan pelanggaran lalu lintas yang dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas;

b. Prosentase penurunan fatalitas korban dalam kecelakaan lalu lintas;

c. Prosentase kegiatan rekayasa lantas untuk menurunkan titik rawan kemacetan lalu lintas.

10. Terbangunnya Almatsus Polri berbasis teknologi yang menjunjung tinggi HAM dalam menghadapi berbagai trend kejahatan modern dan konflik sosial.

a. Prosentase pemenuhan kebutuhan almatsus Polri sesuai standar spesifikasi tipologi;

10% 15% 20% 25% 30%

b. Prosentase kebutuhan almatsus Polri berbasis teknologi untuk mendukung tugas-tugas Kepolisian;

20,5

%

38,6

%

57,8

%

78,3

%

100%

Page 29: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

29

11. Meningkatnya penyelesaian dan pengungkapan, serta terciptanya rasa aman terhadap 4 (empat) jenis kejahatan (kejahatan

konvensional, kejahatan terhadap kekayaan negara, kejahatan transnasional dan kejahatan berimplikasi kontinjensi).

a. Prosentase meningkatnya pengungkapan dan penyelesaian kasus tindak pidana; 10% 10% 11% 11% 12%

b. Prosentase penurunan jumlah tindak pidana;

70% 93,8% 88,9% 95,2% 95%

BAB III

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI POLRI

7. Arah kebijakan dan Strategi pembangunan nasional bidang keamanan tahun 2015-2019.

BAB III…..

Page 30: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

30

a. Arah kebijakan pembangunan Nasional.

1)meningkatnya pelayanan publik;

2)penguatan Sumber Daya Manusia (SDM);

3)pemantapan manajemen internal.

b. Strategi pembangunan Nasional .

1)Peningkatan pelaksanaan Quick Response dan Quick Wins;

2)Pemantapan pelaksanaan community policing (pemolisian masyarakat-

Polmas);

3)Penanganan gejolak sosial dan penguatan pengamanan pemilu 2019;

4)Peningkatan kemampuan penanganan flash point;

5)Pengembangan teknologi Kepolisian melalui pemberdayaan fungsi litbang;

6)Mempertahankan postur rasio jumlah Polri terhadap pertumbuhan penduduk,

yaitu 1 : 575;

7)Pengembangan Diklat Polri;

8)Peningkatan fasilitas kesehatan Polri;

9)Meningkatkan sistem komunikasi Polri berbasis teknologi (engage citizens);

10) Memantapkan hubungan Mabes Polri-Polda-Polres-Polsek;

8. Arah Kebijakan dan Strategi Polri.

a. Arah Kebijakan Polri dalam mencapai kebijakan pembangunan nasional di Bidang Keamanan;

1)Bidang Pembinaan.

a) percepatan peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM serta

modernisasi teknologi kepolisian sebagai bagian penerapan reformasi

Polri;

b) membangun dan mengembangkan sarana prasana yang berbasis

teknologi dan informasi dalam rangka mendukung sebaran pelayanan

Kamtibmas di tengah-tengah masyarakat;

c) pemenuhan anggaran dalam rangka dukung operasional Tupoksi

Polri dan pemeliharaan sarana dan prasarana Polri;

a) Percepatan ...... ........

Page 31: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

31

d) penguatan lembaga penelitian dan pengembangan dalam rangka

pemenuhan Almatsus Polri berbasis teknologi Kepolisian serta

pengembangan industri teknologi Kepolisian menuju Standar Minimal

Pelayanan Polri;

e) penguatan bidang kehumasan melalui implementasi keterbukaan

informasi publik guna mewujudkan kepercayaan masyarakat;

2)Bidang Operasional.

a) memantapkan deteksi dini dan deteksi aksi dalam antisipasi setiap

potensi gangguan dan gejolak sosial masyarakat;

b) memantapkan strategi Polmas dalam meningkatkan peran serta

masyarakat guna menciptakan keamanan dan ketertiban;

c) memantapkan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat

dalam mencegah gangguan Kamtibmas, Kamseltibcarlantas dan

penanganan keamanan wilayah pasca konflik, serta kesiapan

pengamanan Pemilu 2019;

d) pemantapan tata kelola pencegahan dan penindakan terhadap

4 (empat) jenis kejahatan yang meliputi: kejahatan konvensional,

kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara,

dan kejahatan yang berimplikasi kontinjensi;

e) pemantapan tata kelola kerja sama Polisionil dengan K/L dan

kelompok masyarakat guna pemecahan masalah sebelum menjadi

potensi gangguan.

b. Strategi Polri dalam mencapai kebijakan pembangunan nasional di bidang Keamanan;

1)Bidang Pembinaan.

a) peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM dilakukan melalui

rekrutmen personel Polri yang bebas dari KKN, Transparan dan

akuntabel dengan melibatkan pengawasan internal dan eksternal serta

penanaman nilai-nilai profesionalisme dan budaya anti korupsi

b. Strategi........

Page 32: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

32

di lembaga pendidikan dalam rangka meningkatkan internal trust dan

public trust;

b) modernisasi teknologi Kepolisian dilakukan melalui penelitian dan

pengembangan seperti laboratorium Forensik, Cyber Lab, Inafis,

Psikologi forensik, kedokteran forensik, sistem informasi kriminal

nasional guna pengungkapan kejahatan melalui pembuktian ilmiah

(Scientific Crime Investigation) serta pemenuhan Alut/Alsus

perorangan dan kesatuan yang memenuhi Standar Minimal Pelayanan

Polri dalam rangka mendukung Tupoksi;

c) menyusun perencanaan dan penganggaran secara profesional dan

proporsional dengan mendasari tantangan tugas yang dihadapi sesuai

karakteristik kerawanan wilayah serta penerapan anggaran berbasis

kinerja secara konsisten, transparansi dan akuntabilitas dengan

berpegang pada prinsip efisiensi, prioritas dan kehati-hatian dalam

pengelolaan anggaran;

d) peningkatan kesejahteraan personel melalui penerimaan tunjangan

kinerja (remunerasi) yang proporsional, tunjangan kesehatan dan

penyediaan perumahan bagi Personel dan PNS Polri serta

mempersiapkan personel yang akan pensiun dengan memberikan

keterampilan khusus;

2)Bidang Operasional.

a) memperkuat Polsek sebagai basis deteksi dan unit pelayanan Polri

terdepan dengan meningkatkan peran fungsi intelijen dalam Early

Detection (deteksi dini) dan Early Warning (peringatan dini) untuk

menjangkau seluruh sendi kehidupan masyarakat;

b) menguatkan program satu Polisi (Bhabinkamtibmas) satu desa untuk

memperoleh informasi masyarakat serta menyampaikan kebijakan

pemerintah dan program Polri kepada masyarakat;

c) meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengembangkan

Polmas untuk menjangkau seluruh komunitas guna mendukung upaya

memelihara dan memantapkan kamtibmas hingga menyentuh daerah-

daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni dengan

b) menguatkan

Page 33: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

33

menghadirkan anggota Polri di tengah-tengah masyarakat saat

dibutuhkan dan di setiap kegiatan masyarakat;

d) menjamin Kamseltibcarlantas arus barang dan orang dalam sendi

kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat melalui optimalisasi

kampanye keselamatan lalu lintas serta koordinasi lintas sektoral

dalam pemecahan permasalahan kemacetan dan kecelakaan;

e) meningkatkan upaya penanganan konflik sosial secara terpadu

dengan mengedepankan upaya pencegahan di samping

mempersiapkan upaya penghentian konflik dan penanganan pasca

konflik;

f) meningkatkan pengungkapan kasus-kasus menonjol yang

meresahkan masyarakat, meliputi kejahatan konvensional (kejahatan

jalanan/premanisme, perjudian, kejahatan dengan kekerasan),

kejahatan lintas negara/transnational crime (cyber crime, Narkoba

human trafficking, arm smuggling, terorisme), kejahatan yang

merugikan kekayaan negara (korupsi, illegal logging, illegal fishing,

illegal mining) & kejahatan yg berimplikasi kontinjensi (konflik sosial,

demo anarkis);

c. Pentahapan kebijakan.

1)Pada Tahun 2015

Melanjutkan pelayanan masyarakat yang prima dan kebulatan sinergi

polisional yang produktif dengan didukung almatsus Polri berbasis teknologi

Kepolisian guna menghadapai kondisi daya saing bangsa dan keunggulan

nasional.

a)Membangun dan mengembangkan teknologi kepolisian serta dukungan

teknis kepolisian, antara lain peralatan kesehatan, laboratorium

forensik, identifikasi cyber lab dan dvi;

b)Pengembangan sarana dan prasarana lembaga pendidikan;

c)Melanjutkan pembangunan sistem informasi lalu lintas yang didukung IT

untuk mempercepat akurasi data dan pengelolaan data lalu lintas;

d)Pemenuhan Almatsus Polri secara bertahap dalam rangka meningkatkan

pelayanan kamtibmas prima;

a) membangun

Page 34: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

34

e)Rekruitmen Polwan guna melaksanakan kebijakan penempatan 2

(dua) Polwan pada setiap Polsek;

f) Pembangunan tempat-tempat pelayanan Kepolisian sampai dengan titik

terdekat masyarakat;

2)Tahun 2016

Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran

kewilayahan terjauh dan sinergi polisonal yang produktif dengan didukung

sumber daya manusia berkualitas guna menghadapi kondisi daya saing

bangsa dan keunggulan nasional.

a) Peningkatan SDM Pendidik Polri;

b) Melanjutkan penggelaran pelayanan sampai komunitas terkecil;

c) Melanjutkan program penempatan satu anggota Bhabinkamtibmas

pada satu desa/kelurahan;

d) Rekruitmen Polwan guna melaksanakan kebijakan penempatan 2 (dua)

Polwan pada setiap Polsek;

e) Penataan SDM Polri sesuai Kompetensinya;

f)Peningkatan pelatihan fungsi operasional dan pembinaan Polri;

g) Melengkapi fasilitas dan peralatan pelaksanaan Quick Response dan

Quick Wins;

3)Tahun 2017

Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran

kewilayahan terjauh dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung

sumber daya manusia berkualitas serta berkemampuan ilmu dan teknologi

guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan keunggulan nasional .

a) Pemberdayaan accesment center;

b) Terselenggaranya seluruh program quick wins;

c)Kerjasama pendidikan pengembangan baik dalam negeri maupun luar

negeri;

d) Pembangunan tempat-tempat pelayanan Kepolisian sampai dengan

titik terdekat masyarakat;

e) Pengadaan sarana transportasi bagi petugas bhabinkamtibmas;

a) Pemberdayaan…..

Page 35: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

35

4)Tahun 2018

Mendinamisir dan meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima dan

sinergi polisonal yang produktif dengan didukung kecukupan kesejahteraan

personel polri guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan keunggulan

nasional.

a) Tercukupinya kesejahteraan personel polri dalam peningkatan

remunerasi, kesehatan personel, perumahan dan pemberian keahlian

khusus personel polri guna menghadapi masa pensiun.

b) Melengkapi fasilitas dan dukungan operasional dalam penggelaran

pelayanan kamtibmas prima;

5)Tahun 2019

Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran

kewilayahan terjauh dan sinergi polosional yang produktif dengan didukung

almatsus polri berbasis teknologi kepolisian, sumber daya manusia

berkualitas, dan kecukupan kesejahteraan personel polri guna menghadapi

kondisi daya saing bangsa dan keunggulan nasional.

a)Terjaminnya keamanan dalam negeri sebagai prasyarat pelaksanaan

agenda pemilu 2019 dalam peralihan kepemimpinan nasional dan

pemilihan wakil-wakil rakyat di legislatif yang dilaksanakan secara

serentak guna meningkatkan wibawa indonesia sebagai kelompok

negara demokratis terbesar di dunia;

b)Menjadikan indonesia sebagai kawasan aman baik regional maupun

global;

c)Terwujudnya pelayanan kamtibmas prima di seluruh titik pelayanan

wilayah hukum indonesia;

d)Peningkatan pengembangan teknologi kepolisian;

9. Program dan Kegiatan Polri.

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Polri.

1)tujuan:

menyelenggarakan fungsi manajemen kinerja Polri secara optimal

dengan melaksanakan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,

c) Terwujudnya…..

Page 36: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

36

pelaporan, pelayanan internal dan pembayaran gaji yang dilaksanakan

secara tepat waktu, Akuntabel dan terintegrasi antara Mabes Polri dan

Kewilayahan;

2)kegiatan:

a) pelayanan administrasi keuangan Polri;

b) penerangan masyarakat;

c) penyelenggaraan teknologi informasi;

d) pelayanan kesehatan Polri;

e) dukungan pelayanan internal perkantoran Polri;

f) penyusunan kebijakan strategi Polri;

g) penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Polri;

h) reformasi birokrasi Polri;

i) manajemen anggaran;

j) teknologi komunikasi;

k) pengelolaan informasi dan dokumentasi;

l) penyelenggaraan kesejarahan, museum dan perpustakaan Polri;

m) perencanaan dan penganggaran kewilayahan;

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri.

1) tujuan:

mendukung tugas pembinaan dan operasional Polri melalui

ketersediaan sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa baik kualitas

maupun kuantitas;

2)kegiatan:

a) pengembangan peralatan Polri;

b) dukungan manajemen dan teknis Sarpras;

c) pengkajian dan strategi Sarpras;

d) pengembangan perbekalan umum;

e) pengembangan fasilitas dan konstruksi Polri;

f) pengembangan sarana dan prasarana kewilayahan;

c. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri.

2) kegiatan…..

Page 37: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

37

1)tujuan:

mewujudkan aparat Polri yang Profesional, Proporsional dan

Akuntabel sebagai implementasi reformasi Polri khususnya perubahan

kultur;

2)kegiatan:

a) dukungan manajemen dan teknis pengawasan umum dan pemuliaan

profesi dan pengamanan;

b) pertanggungjawaban profesi;

c) penyelenggaraan pengamanan internal Polri;

d) penegakan tata tertib dan disiplin Polri;

e) penyelenggaraan pemeriksaan dan pengawasan;

f) penyelenggaraan pengawasan dan akuntabilitas aparatur

kewilayahan;

g) penyelenggaraan propam kewilayahan;

d.Program Penelitian dan Pengembangan Polri

1) tujuan:

menyelenggarakan pengkajian, penelitian dan pengembangan

yang berhubungan dengan teknologi Kepolisian untuk mendukung

tugas Kepolisian agar memenuhi standar peralatan utama dan

peralatan teknis Polri yang terjangkau oleh produksi dalam negeri;

2) kegiatan:

a) dukungan manajemen dan teknis Litbang;

b) penyelenggaraan penelitian dan pengembangan Polri;

e.Program Pendidikan dan Latihan Aparatur Polri.

1) tujuan:

mewujudkan aparatur Polri yang profesional baik dari segi

kualitas maupun kuantitas dan memiliki kompetensi sesuai dengan

bidang tugasnya melalui penyelenggaraan pendidikan Polri sehingga

mampu mengemban tugas Polri secara profesional dan proporsional;

2) kegiatan:

b) penyelenggaraan…..

Page 38: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

38

a) dukungan manajemen dan teknis pengembangan Diklat Polri;

b) sekolah staf dan pimpinan pertama Polri;

c) pendidikan tinggi ilmu Kepolisian/STIK;

d) sekolah staf dan pimpinan menengah Polri;

e) penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Polri;

f) pengkajian pengembangan pendidikan dan latihan Polri;

g) pembinaan pendidikan dan latihan Polri;

h) penyelenggaraan kurikulum pendidikan dan latihan Polri;

i) sekolah staf dan pimpinan tinggi Polri;

j) pendidikan Akpol;

f. Program Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Polri.

1) tujuan:

memberdayakan Sumber Daya Manusia Polri di bidang

pengembangan karier, pembinaan rohani hingga pengakhiran dinas

secara proporsional sesuai standar kompetensi;

2) kegiatan:

a) dukungan manajemen dan teknis pengembangan SDM Polri;

b) pengkajian dan strategi SDM Polri;

c) penyelenggaraan administrasi perawatan pegawai Polri;

d) pengendalian pegawai Polri;

e) pembinaan karier personel Polri;

f) pelayanan psikologi anggota Polri;

g.Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban.

1) tujuan:

mengembangkan langkah – langkah strategi, mulai dari

mencegah suatu potensi gangguan keamanan baik kualitas

maupun kuantitas, sampai kepada penanggulangan sumber penyebab

kejahatan, ketertiban dan konflik di masyarakat dan sektor sosial,

politik dan ekonomi sehingga gangguan kamtibmas menurun;

2) kegiatan:

g. Program…..

Page 39: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

39

a) dukungan manajemen dan teknis strategi keamanan dan

ketertiban;

b) analisis keamanan;

c) penyelanggaraan strategi keamanan dan ketertiban bidang politik;

d) penyelanggaraan strategi keamanan dan ketertiban bidang

ekonomi;

e) penyelanggaraan strategi keamanan dan ketertiban bidang sosial

budaya;

f) penyelanggaraan strategi keamanan dan ketertiban bidang

keamanan negara;

g) strategi keamanan dan ketertiban kewilayahan;

h.Program Kerja sama Keamanan dan Ketertiban

1) tujuan:

memperluas kerja sama bidang keamanan, pendidikan dan

pelatihan dengan kementerian / lembaga baik dalam maupun luar

negeri;

2) kegiatan:

a) kerja sama keamanan dan ketertiban K/L;

b) kerja sama keamanan dan ketertiban luar negeri;

c) dukungan manajemen dan teknis kerja sama dan ketertiban;

d) misi internasional;

i. Program Pemberdayaan Potensi keamanan.

1) tujuan:

mendekatkan Polisi dengan berbagai komunitas masyarakat agar

terdorong bekerja sama dengan Kepolisian secara proaktif dan saling

mengandalkan untuk membantu tugas Kepolisian dalam menciptakan

keamanan dan ketertiban bersama (Community Policing);

2) kegiatan:

a) dukungan manajemen dan teknis potensi keamanan;

b) pembinaan potensi keamanan;

i. Program…..

Page 40: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

40

j. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.

1) tujuan:

memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban

masyarakat agar mampu melindungi seluruh warga masyarakat

Indonesia dalam beraktivitas untuk meningkatkan kualitas hidup yang

bebas dari bahaya, ancaman dan gangguan yang dapat menimbulkan

cidera, kerugian serta korban akibat gangguan keamanan dimaksud;

2) kegiatan:

a) pembinaan pemeliharaan keamanan dan ketertiban kewilayahan;

b) dukungan manajemen dan teknis pemeliharaan keamanan dan

ketertiban masyarakat;

c) pembinaan pelayanan fungsi Sabhara;

d) penyelenggaraan pengamanan objek vital;

e) peningkatan pelayanan keamanan dan keselamatan masyarakat

di bidang Lantas;

f) penyelenggaraan kepolisian perairan;

g) penyelenggaraan kepolisian udara;

h) pembinaan operasional pemeliharaan keamanan;

i) pengkajian dan strategi operasi kepolisian;

j) pembinaan operasi kepolisian;

k) pengendalian operasi kepolisian;

l) pelacakan dan penangkalan keamanan dan ketertiban;

k. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana.

1) tujuan:

menanggulangi dan meningkatkan penyelesaian perkara

4 (empat) jenis kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan

transnasional, kejahatan yang berimplikasi kontinjensi dan kejahatan

terhadap kekayaan negara) tanpa melanggar HAM”.

2) kegiatan:

a) penyelidikan dan penyidikan tindak pidana kewilayahan;

k. Program…..

Page 41: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

41

b) dukungan manajemen dan teknis penyelidikan dan penyidikan

tindak pidana;

c) penyelenggaraan identifikasi penyelidikan dan penyidikan tindak

pidana;

d) penyelenggaraan laboratorium forensik;

e) penindakan tindak pidana umum;

f) penindakan tindak pidana terorisme;

g) penindakan tindak pidana narkoba;

h) penindakan tindak pidana ekonomi khusus;

i) penindakan tindak pidana korupsi;

j) pembinaan operasional penyelidikan dan penyidikan tindak

pidana;

k) penindakan tindak pidana tertentu;

l) penyelenggaraan informasi kriminal nasional;

m) koordinasi dan pengawasan PPNS;

n) pengawasan penyidikan;

l. Program Penanggulangan Gangguan Keamanan Dalam Negeri Berkadar

Tinggi.

1) tujuan:

menanggulangi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat

berkadar tinggi, kerusuhan massa, kejahatan terorganisir bersenjata

api dan bahan peledak;

2) kegiatan:

a) penanggulangan keamanan dalam Negeri kewilayahan;

b) dukungan teknis manajemen penanggulangan keamanan dalam

Negeri;

c) penanggulangan keamanan dalam Negeri;

m. Program Pengembangan Hukum Kepolisian.

1) tujuan:

menyelenggarakan pembinaan dan advokasi hukum serta

membangun landasan hukum dalam rangka pelaksanaan tugas pokok

a) penanggulangan…..

Page 42: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

42

Polri selaku pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,

memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta menegakkan

hukum;

2) kegiatan:

a) pemberian bantuan dan nasihat Hukum;

b) penyusunan dan Penyuluhan Hukum;

c) dukungan manajemen dan teknis hukum Kepolisian.

BAB IVP E N U T U P

10. Kaidah Pelaksanaa. pelayanan prima, memberikan pelayanan secara cepat, tepat, murah dan tidak

diskrimininasi, dengan standar etika yang tinggi.

b. melembagakan kekuatan protagonis dan komitmen Polri pada era

demokratisasi khususnya pada aspek kultur terus berupaya menampilkan

postur Polri yang berwatak protagonis dengan meninggalkan kekuasaan

antagonis;

BAB IV........

Page 43: Call: c:/1data/ - menjadi polisi yang beriman dan … RANCANGAN RENSTRA 2015-2019... · Web viewSebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara

43

c. strategi proaktif policing, perkembangan ke depan perlu dilakukan suatu upaya

pola penanganan tindakan reaktif menjadi proaktif sehingga tercipta yang

kondusif dengan sasaran meminimalkan jatuhnya korban dan efisiensi

anggaran;

d. membangun kemitraan melalui sistem sinergi polisional dengan Kementerian

dan Lembaga terus dilakukan serta implementasi strategi Polmas dalam

pemberdayaan masyarakat guna menciptakan masyarakat tertib hukum;

11. Autentifikasi dan distribusi.a. Autentifikasi, Renstra Polri merupakan jabaran dari RPJMN dan disahkan oleh

Kapolri sebagai pimpinan lembaga sekaligus sebagai pejabat pengguna

anggaran;

b. Distribusi, didistribusikan kepada seluruh Satker untuk dijabarkan ke dalam

rencana tahunan dan dipedomani oleh penanggung jawab program guna

pencapaian outcome.

Ditetapkan di: JakartaPada tanggal: 2014

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Drs. SUTARMAN.JENDERAL POLISI