Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
CAPAIAN KINERJA SATU TAHUN KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
(1 NOVEMBER 2019 – 1 NOVEMBER 2020)
PENERIMAAN LAPORAN PENGADUAN MASYARAKAT
(1 NOVEMBER 2019 – 1 NOVEMBER 2020)
0
20
40
60
80
100
120
140
November 2019 Desember 2019 Januari 2020 Februari 2020 Maret 2020 April 2020 Mei 2020 Juni 2020 Juli 2020 Agustus 2020 September2020
Oktober 2020
93
108
57
81
71
6157
66
9499
135
106
REKAPITULASI LAPORAN PENGADUAN BERDASARKAN WILAYAH
(1 NOVEMBER 2019 – 1 NOVEMBER 2020)
No. WILAYAH November 2019 Desember 2019 Januari 2020 Februari 2020 Maret 2020 April 2020 Mei 2020 Juni 2020 Juli 2020 Agustus 2020 September 2020 Oktober 2020 Jumlah
1 ACEH 3 0 0 0 1 3 0 0 1 1 3 2 14
2 BALI 0 3 1 0 0 1 0 2 0 0 1 2 10
3 BANTEN 6 2 2 2 1 0 1 3 1 1 6 5 30
4 BANGKA BELITUNG 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 3
5 BENGKULU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4
6 DKI JAKARTA 7 8 8 7 8 6 8 8 9 7 15 11 102
7 DI YOGYAKARTA 2 0 0 0 1 2 0 0 3 5 2 1 16
8 GORONTALO 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6
9 JAMBI 2 3 1 2 1 1 1 3 1 1 1 3 20
10 JAWA BARAT 9 10 9 14 8 10 6 5 4 4 11 9 99
11 JAWA TENGAH 4 6 5 3 8 0 1 5 5 3 4 8 52
12 JAWA TIMUR 7 19 10 10 6 9 9 8 12 8 16 7 121
13 KEJAKSAAN AGUNG 6 3 3 1 1 2 2 0 3 15 10 5 51
14 BADIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
15 KALIMANTAN BARAT 0 0 0 1 0 1 0 1 2 2 0 2 10
16 KALIMANTAN TENGAH 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 5
17 KALIMANTAN SELATAN 1 0 2 0 4 2 2 2 1 0 3 0 21
18 KALIMANTAN TIMUR 4 4 0 3 0 2 1 2 2 1 8 3 30
19 KEPULAUAN RIAU 6 4 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 10
20 LAMPUNG 2 1 0 0 1 0 0 2 1 1 3 4 14
21 MALUKU 4 0 2 2 1 0 0 0 2 2 1 1 15
22 MALUKU UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 1 3
23 NUSA TENGGARA BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 8
24 NUSA TENGGARA TIMUR 1 4 1 3 2 2 1 0 1 4 3 1 21
25 PAPUA 0 2 0 0 2 0 0 1 1 1 2 0 9
26 RIAU 1 2 0 1 4 1 0 3 2 4 7 0 32
27 SUMATERA UTARA 17 9 5 10 11 10 6 11 20 12 24 13 142
28 SUMATERA BARAT 0 3 1 4 2 1 6 2 7 5 3 4 51
29 SUMATERA SELATAN 4 16 3 5 5 6 7 4 6 5 7 7 59
30 SULAWESI UTARA 0 0 0 3 0 0 0 0 0 3 1 0 9
31 SULAWESI TENGAH 0 2 1 0 1 1 2 0 0 1 1 0 8
32 SULAWESI TENGGARA 0 1 0 2 1 0 1 0 0 3 0 1 12
33 SULAWESI SELATAN 4 4 0 7 1 1 2 3 2 7 3 10 40
TOTAL 93 108 57 81 71 61 57 66 94 99 135 106 1028
REKAPITULASI LAPORAN PENGADUAN BERDASARKAN WILAYAH
(1 NOVEMBER 2019 – 1 NOVEMBER 2020)
No. WILAYAH Jumlah
1 ACEH14
2 BALI10
3 BANTEN 30
4 BANGKA BELITUNG 3
5 BENGKULU 4
6 DKI JAKARTA 102
7 DI YOGYAKARTA 16
8 GORONTALO 6
9 JAMBI 20
10 JAWA BARAT 99
11 JAWA TENGAH 52
12 JAWA TIMUR 121
13 KEJAKSAAN AGUNG 51
14 BADIKLAT 1
15 KALIMANTAN BARAT 10
16 KALIMANTAN TENGAH 5
17 KALIMANTAN SELATAN 21
No. WILAYAH Jumlah
18 KALIMANTAN TIMUR 30
19 KEPULAUAN RIAU 10
20 LAMPUNG 14
21 MALUKU 15
22 MALUKU UTARA 3
23 NUSA TENGGARA BARAT 8
24 NUSA TENGGARA TIMUR 21
25 PAPUA 9
26 RIAU 32
27 SUMATERA UTARA 142
28 SUMATERA BARAT 51
29 SUMATERA SELATAN 59
30 SULAWESI UTARA 9
31 SULAWESI TENGAH 8
32 SULAWESI TENGGARA 12
33 SULAWESI SELATAN40
TOTAL 1028
REKAPITULASI LAPORAN PENGADUAN BERDASARKAN KUALIFIKASI PERBUATAN
(1 NOVEMBER 2019 – 1 NOVEMBER 2020)
NO. JUMLAH KATEGORI
1. Diduga Tidak / lamban / keliru melaksanakan Putusan Pengadilan yang telah mempunyai Kekuatan Hukum Tetap (P-48)34 KINERJA
2. Diduga tidak Profesional.
KINERJA
a. Berpihak kepada Tersangka 10
b. Tidak Prosedural dalam menetapkan kerugian Negara / tidak cermat dalam melakukan penyelidikan atau penyidikan tindak pidana korupsi23
c. Tidak prosedural dalam melakukan prapenuntutan / P-18,P-19 ( Memberi petunjuk yang berlebihan atau tidak tepat, merekayasa berkas perkara)45
d. Penanganan perkara yang berlarut-larut 35
e. Tidak cermat dalam membuat surat dakwaan, memberikan turunan surat dakwaan 5
f. Tidak mengembalikan barang bukti, mengembalikan BB tidak sesuai putusan pengadilan 5
g. Kejati / Kejari tidak menindaklanjuti lapdu / dugaan tipikor 22
h. Sengaja / tidak sengaja menghadirkan saksi 7
i. Tuntutan tunda lebih dari 1 (satu) kali / Tuntutan ringan/ rekayasa/ disparitas 24
j. Tidak cermat (kurang 2 alat bukti) dalam menyatakan berkas perkara lengkap (P-21) 7
k. Tidak prosedural dalam kegiatan menahan tersangka 6
l. Tidak prosedural dalam kegiatan upaya hukum. 14
3. Diduga KKN dengan penegak hukum lain (Polri, Hakim, Pengacara)/ penyalahgunaan wewenang. 11 KINERJA
4. Diduga memaksakan perkara Perdata menjadi Pidana 6 KINERJA
5. Diduga deskriminatif / tebang pilih dalam penanganan perkara 30 KINERJA
6. Diduga memeras / meminta uang/ menerima pemberian 19 PERILAKU
7. Kedisiplinan/membolos kerja 0 PERILAKU
8. Berselingkuh/ melakukan tindak pidana kesusilaan 3 PERILAKU
9. Diduga mengintimidasi/menekan terdakwa atau pelapor/arogan 9 PERILAKU
10. Lainnya 229
TOTAL 544
PROSENTASE TINDAK LANJUT LAPORAN
(1 NOVEMBER 2019 – 1 NOVEMBER 2020)
Rekomendasi Klarifikasi, 13.67% Rekomendasi
Ditindaklanjuti Segera, 21.03%
Diteruskan ke Instansi Lain / Pelapor Minta Data,
8.33%
Klarifikasi Lapangan / Langsung, 4.06%Diarsipkan, 8.86%
Monitoring / Pemantauan, 42.45%
Proses telaah, 1.60%
Rekomendasi Klarifikasi Rekomendasi Ditindaklanjuti Segera Diteruskan ke Instansi Lain / Pelapor Minta Data
Klarifikasi Lapangan / Langsung Diarsipkan Monitoring / Pemantauan
Proses telaah
WILAYAH DENGAN LAPORAN PENGADUAN TERTINGGI
(1 NOVEMBER 2019 – 1 NOVEMBER 2020)
0
20
40
60
80
100
120
140
160
SUMATERA UTARA JAWA TIMUR DKI JAKARTA JAWA BARAT SUMATERA SELATAN
142
121
102 99
59
NO REKOMENDASI TINDAK LANJUT KETERANGAN
1, Rekomendasi KKRI kepada Presiden melalui Surat Nomor : B-38/KK/09/2019 tanggal 30 September 2019 perihal
Rekomendasi Penyelesaian Perkara, yang pada pokoknya merekomendasikan bahwa untuk menghindari bolak
baliknya berkas perkara antara penyidik dan penuntut umum dan berlarut-larutnya penanganan perkara pidana
pada saat prapenuntutan perlu adanya pihak ketiga sebagai penengah untuk menentukan apakah perkara
dihentikan penyidikannya atau dilimpahkan ke pengadilan sehingga tercipta kepastian hukum bagi pencari
keadilan. Komisi Kejaksaan dapat dilibatkan sebagai penengah untuk menyelesaikan bolak-baliknya berkas
perkara
Rapat Koordinasi antara Komisi Kejaksaan RI
dengan Deputi III Kemenko Polhukam yang
dihadiri oleh para Komisioner Komisi Kejaksaan,
Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan Hak Asasi
Manusia, Asdep Penegakan Hukum, Komisioner
Kompolnas, Sesjam Pidum, Kabag Visilap
Rowassidik, Kasek Komisi Kejaksaan RI di ruang
rapat Sesmenko Polhukam tanggal 2 Maret 2020.
2. Rekomendasi KKRI kepada Jaksa Agung RI Surat Nomor: B-13/KK/12/2019 tanggal 18 Desember 2019 yang pada
pokoknya merekomendasikan agar dalam melaksanakan kegiatan terkait perayaan (seremonial) serta
penyambutan tamu dilaksanakan dengan sederhana.
Jaksa Agung menerbitkan Instruksi Jaksa Agung
nomor : 02 tahun 2020 tanggal 29 Januari 2020
tentang Penerapan Pola Hidup Sederhana
3. Rekomendasi KKRI kepada Jaksa Agung RI No. B-22/KK.K/01/2020 tanggal 17 Januari 2020 terkait arah Kebijakan
terkait Penuntutan, agar Kejaksaan mengoptimalkan penerapan kewenangan sesuai asas dominus litis dalam
pengendalian penyidikan dengan mengedepankan prinsip restorative justice serta penggunaan prinsip hati nurani
dalam penanganan perkara;
Peraturan Kejaksaan RI Nomor 15 tahun 2020
tanggal 21 Juli 2020 tentang Penghentian
Penuntutan Berdasarkan Restoratif
4. Rekomendasi KKRI kepada Jaksa Agung RI Nomor: B-23/KK/01/ 2020 tanggal 21 Januari 2020 tentang
Penyelesaian Dugaan Pelanggaran HAM Berat yang pada pokoknya agar Kejaksaan dan Komnas HAM duduk
bersama untuk mencari jalan keluar terbaik agar penyelesaian dugaan pelanggaran HAM dapat diselesaikan
dengan cepat.
Rapat koordinasi dengan Jampidsus tanggal 9 Juni
2020
5. Rekomendasi KKRI kepada Presiden RI No. R- 42/KK/08/2020 Tgl 12 Agustus 2020 yang pada pokoknya
merekomendasikan kepada Presiden RI utk mendorong Kejaksaan agar transparan, profesional, akuntabel serta
melibatkan KPK dalam menangani perkara korupsi atas nama Pinangki dkk sehingga penegakan hukum dapat
berjalan secara objektif, transparan, dan dapat diterima masyarakat
Dilibatkannya Komisi Kejaksaan, Komisi
Pemberantasan Korupsi dan Kemenkopolhukam
dalam gelar Perkara/Ekspose perkara an. Pinangki
pada tanggal 8 September 2020 di Gedu ng
Bundar Kejaksaan Agung RI
https://www.beritasatu.com/anselmus-
bata/nasional/673965/kejagung-gelar-perkara-kasus-jaksa-pinangki
Jakarta, Beritasatu.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan
gelar perkara atau ekspose terkait penanganan kasus suap yang
menjerat oknum jaksa Pinangki Sirna Malasari. Dalam gelar perkara
kali ini juga melibatkan sejumlah pihak, di antaranya KPK, Badan
Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Kementerian Koordinator Bidang
Politik, Hukum dan Keamanan (Kemko Polhukam), dan Komisi
Kejaksaan (Komjak).
REKOMENDASI KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA(1 NOVEMBER 2019 – 1 NOVEMBER 2020)
https://www.beritasatu.com/anselmus-bata/nasional/673965/kejagung-gelar-perkara-kasus-jaksa-pinangki
APRESIASI KEMENTERIAN LEMBAGAATAS CAPAIAN KINERJA KOMISI KEJAKSAAN RI
( 1 NOVEMBER 2019 – 1 NOVEMBER 2020)
NO APRESIASI KETERANGAN
1. Presiden RI
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 62 tahun 2020 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas lain bagi Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Anggota Komisi
Kejaksaan RI baru terbit untuk pertama kali semenjak KKRI berdiri.
2. Sekretaris Kabinet RI
Berdasarkan surat Surat Nomor : B-0160/Seskab/Polhukam/05/2020 tanggal 15 Mei 2020, Sekretaris Kabinet memberikan apresiasi atas laporan kinerja KKRI
serta mengharapkan Komisi Kejaksaan menjadi garda terdepan dalam melakukan perubahan terhadap perilaku dan kinerja jaksa dan/atau pegawai Kejaksaan
sehingga Kejaksaan dapat menjadi semakin bersih, profesional dan berwibawa.
3. Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan RI;
Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan RI mengharapkan pandangan dan keterlibatan Komisi Kejaksaan atas beberapa kasus yang dilaporkan
masyarakat tentang kinerja Kejaksaan kepada Menkopolhkukam.
4. Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan RI
Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan RI memberikan apresiasi atas tindak lanjut rekomendasi Komisi Kejaksaan atas penyelesaian bolak balik
perkara antara penyidik dan penuntut yang dilakukan oleh Komisioner Periode 2019-2023.
5. Ombudsman RI
Dalam surat nomor : 047/HM.01/X/2020 tanggal 7 Oktober 2020 dan Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan Nomor Registrasi : 0881/IN/VII/2020/JKT mengenai
Investigasi atas Prakarsa Sendiri Dugaan Maladministrasi Proses Eksekusi Terpidana Joko Soegiarto Tjandra Dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
6. Team Satgas Kemenkomaritim dan Investasi
Team Satgas Kemenkomaritim dan Investasi atas kasus yang dilaporkan dan menarik perhatian terhadap masalah investasi.