156
PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, AUDIT FEE, PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi COVER Oleh: Yeni Sasrika Nasution NIM: 11140820000001 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/ 2019

CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, AUDIT FEE,

PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN

CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi

COVER

Oleh:

Yeni Sasrika Nasution

NIM: 11140820000001

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/ 2019

Page 2: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

i

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, AUDIT FEE,

PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN

CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK.

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi

Disusun Oleh:

Yeni Sasrika Nasution

Nim: 11140820000001

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Di Bawah Bimbingan:

Atiqah, SE., MS.Ak

NIP. 19820120 200912 2 004

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/ 2019 M

Page 3: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini, Rabu 11 April 2018 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswi:

Nama : Yeni Sasrika Nasution

NIM : 11140820000001

Jurusan : Akuntansi

Judul Skripsi : Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit Fee,

Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Capital

Intensity Terhadap Agresivitas Pajak

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan

ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 April 2018

1. Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak.,CA

NIP. 19720516 200901 1 006

2. Nur Wachidah Yulianti, SE, MS.Ak

NIDN. 2005078501

Page 4: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, 27 November 2019 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswi:

Nama : Yeni Sasrika Nasution

No. Induk Mahasiswa : 11140820000001

Jurusan : Akuntansi

Judul Skripsi : Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit

Fee, Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan

dan Capital Intensity Terhadap Agresivitas Pajak.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 5: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yeni Sasrika Nasution

NIM : 11140820000001

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau

tanpa ijin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu mempertanggungjawabkan

atas karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat di pertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, agar dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Page 6: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Yeni Sasrika Nasution

Tempat, Tanggal Lahir : Jambi, 24 Oktober 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Anak ke- dari : 2 dari 2 bersaudara

Alamat : RT/RW 009/002, Desa Adipura Kencana, Kec.

Bahar Selatan, Kab. Muaro Jambi, Prov. Jambi

Nomor Handphone : 082184067132

Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD (2002-2008) : SDN 209 Muaro Jambi

2. SMP (2008-2011) : SMPN 27 Muaro Jambi

3. SMA (2011-2014) : MAN Insan Cendekia Jambi

4. S1 (2014-2019) : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

2010 - 2011 Anggota OSIS SMPN 27 Muaro Jambi.

Periode 2012 Humas Perkemahan putri tingkat Nasional.

2012-2013 Anggota OSIS MAN Insan Cendekia Jambi.

2015-2016 Ketua Forsa Chess Club UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Periode 2016 Div. Accounting Fair Kegiatan Gebyar Lomba Akuntansi.

Periode 2017 Anggota Divisi UIN Jakarta National Chess Competition.

2016-2017 Bendahara Forsa Chess Club UIN Syahid Jakarta.

2016-2017 Sekretaris Umum UKM Forsa UIN Syahid Jakarta.

Page 7: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

vi

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, AUDIT FEE,

PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN

CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran kantor akuntan

publik, audit fee, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan capital intensity

terhadap agresivitas pajak pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia selama periode 2016-2018. Sampel penelitian ini dipilih dengan

menggunakan purposive sampling dan diperoleh data sebanyak 84 perusahaan

dengan pertahunnya yaitu 28 perusahaan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan model regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS versi

23.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audit fee berpengaruh terhadap

agresivitas pajak. Sedangkan ukuran kantor akuntan publik, profitabilitas, leverage,

ukuran perusahaan dan capital intensity tidak berpengaruh terhadap agresivitas

pajak.

Kata kunci: Ukuran Kantor Akuntan Publik, audit fee, profitabilitas, leverage,

ukuran perusahaan, capital intensity dan agresivitas pajak.

Page 8: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

vii

THE EFFECT OF PUBLIC ACCOUNTING FIRM SIZE, AUDIT FEE,

PROFITABILITY, LEVERAGE, COMPANY SIZE AND CAPITAL

INTENSITY ON TAX AGGRESSIVENESS.

ABSTRACT

This study aims to examine the influence of public accounting firm size,

audit fee, profitability, leverage, company size and capital intensity on tax

aggressiveness in LQ45 companies listed on the Indonesia Stock Exchange during

the 2016-2018 period. The research sample was selected using purpose sampling

and 84 companies were obtained annually with 28 companies. Hypothesis testing

in this study used multiple linear regression models with the help of SPSS software

version 23.

The results of this study indicated that audit fee influence tax

aggressiveness. While the size of a public accounting firm, profitability, leverage,

company size, and capital intensity does not affect tax aggressiveness.

Keywords: Size of public accounting firm, audit fee, profitability, leverage,

company size, capital intensity and tax aggressiveness.

Page 9: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan nikmat

rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar

Muhammad SAW teladan bagi insan di muka bumi.

Penyusunan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Ukuran Kantor

Akuntan Publik, Audit Fee, Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan dan

Capital Intensity terhadap Agresivitas Pajak (Studi Empiris pada Perusahaan

LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018” yang

dimaksudkan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis sangat bersyukur atas

selesainya penulisan dan penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa banyak

pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini, maka dari itu

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini terutama kepada:

1. Kedua orang tua tercinta, Ayah Drs. H. Bulyan Nasution dan Mama Hj.

Eka Nafilya S.Pd yang telah menjadi penyemangat terbesar dan terbaik

dalam hidup dan telah memberikan dukungan tiada henti baik berupa

materil, doa maupun kasih sayang yang berlimpah kepada penulis.

2. Kakak kandung Rosidah Nasution S.Kep yang selalu mengingatkan untuk

menyelesaikan skripsi.

3. Ibu Atiqah, SE., M.S.Ak selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah

bersedia meluangkan waktu serta dengan sabar memberikan pengarahan

dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Abdul Hamid, MBA. Ak, CPA Selaku dosen Pembimbing

Akademik yang telah bersedia meluangkan waktu serta dengan sabar

Page 10: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

ix

memberikan pengarahan selama menjalani perkuliahan dari awal hingga

saat ini.

5. Bapak Prof. Dr. Amilin, SE.Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP. selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Yessi Fitri, SE.,Ak., M.Si., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Terima kasih untuk semua ilmu pengetahuan yang

telah diajarkan kepada penulis. Semoga ilmu yang telah diberikan bisa

bermanfaat bagi penulis di kemudian hari.

9. Seluruh Staf Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan bantuan kepada

penulis.

10. Keluarga besar Akuntansi 2014, terimakasih atas inspirasi dan doanya serta

motivasi yang diberikan kepada penulis.

11. Teman – teman “MKMA” yaitu Utami Faruwasi, Putri Mayang Eka Cipta

dan Qurratu Ainiy Nuran sebagai teman hidup selama kuliah dan selalu ada

di saat senang maupun susah.

12. Handiko dan Atinio yang selalu sabar dan ikhlas untuk membagikan

ilmunya kepada penulis.

13. Teman-teman “EYD team” yaitu Nebila, siti, ayu, fatma, tirto yang selalu

menyemangati dalam penulisan skripsi ini.

14. Keluarga Kahfi 18 BBC Motivator school yang selalu memberi dukungan

kepada penulis.

15. Segenap keluarga besar Forsa Chess Club UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

16. Teman-teman “kost- sweet kost” yaitu Aulya, Feby, Handa, Rina dan Dede

yang menemani kehidupan penulis.

17. Semua pihak yang terlibat yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Page 11: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

x

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang

dimiliki penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran

serta kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, November 2019

Yeni Sasrika Nasution

Page 12: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

xi

DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................. iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................ v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 11

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 12

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 14

A. Tinjauan Literatur....................................................................................... 14

1. Teori Agensi ........................................................................................... 14

2. Pajak ....................................................................................................... 17

3. Agresivitas Pajak .................................................................................... 19

4. Ukuran KAP ........................................................................................... 23

5. Audit Fee ................................................................................................ 26

6. Profitabilitas ........................................................................................... 28

7. Leverage ................................................................................................. 31

8. Ukuran Perusahaan ................................................................................. 33

9. Capital Intensity ..................................................................................... 34

B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................... 36

C. Pengembangan Hipotesis ........................................................................... 43

Page 13: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

xii

1. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Agresivitas Pajak 43

2. Pengaruh Audit Fee Terhadap Agresivitas Pajak ................................... 45

3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Agresivitas Pajak .............................. 46

4. Pengaruh Leverage Terhadap Agresivitas Pajak .................................... 48

5. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak.................... 50

6. Pengaruh Capital Intensity Terhadap Agresivitas Pajak ........................ 52

D. Kerangka pemikiran ................................................................................... 54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 55

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 55

B. Metode Penentuan Sampel ......................................................................... 56

1. Populasi .................................................................................................. 56

2. Sampel .................................................................................................... 56

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 57

D. Metode Analisis Data ................................................................................. 58

1. Analisis Statistik Deskriptif .................................................................... 58

2. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 58

3. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 63

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian ........................................................... 65

1. Variabel Dependen (Y) .......................................................................... 65

2. Variabel Independen (X) ........................................................................ 66

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 70

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................. 70

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian ................................................................ 72

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif .................................................................. 72

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 75

3. Hasil Uji Hipotesis ................................................................................. 82

C. Pembahasan ................................................................................................ 86

1. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Agresivitas Pajak 86

2. Pengaruh Audit Fee Terhadap Agresivitas Pajak ................................... 87

3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Agresivitas Pajak .............................. 89

4. Pengaruh Leverage Terhadap Agresivitas Pajak .................................... 90

5. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak.................... 92

Page 14: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

xiii

6. Pengaruh Capital Intensity Terhadap Agresivitas Pajak ........................ 93

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 96

A. Kesimpulan ................................................................................................... 96

B. Keterbatasan ................................................................................................. 97

C. Saran ............................................................................................................. 98

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 99

Page 15: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Kasus - Kasus Penghindaran Pajak ...................................................... 4

Tabel 2. 1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................... 36

Tabel 3. 1 Tabel Operasional Variabel ............................................................... 69

Tabel 4. 1 Rincian Sampel Penelitian ................................................................. 70

Tabel 4. 2 Daftar Nama Perusahaan .................................................................... 71

Tabel 4. 3 Analisis Statistik Deskriptif ............................................................... 73

Tabel 4. 4 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorof-Smirnov (K-S) ................ 77

Tabel 4. 5 Hasil Uji Multikolinearitas................................................................. 78

Tabel 4. 6 Hasil Uji Autokorelasi Dengan Runs Test ......................................... 79

Tabel 4. 7 Hasil Uji Spearman Rho .................................................................... 81

Tabel 4. 8 Hasil Uji Regresi Linear Berganda .................................................... 82

Tabel 4. 9 Koefisien Determinasi........................................................................ 83

Tabel 4. 10 Uji Statistik F ................................................................................... 84

Tabel 4. 11 Uji Statistik t .................................................................................... 85

Tabel 4. 12 Ringkasan Pengujian Hasil Hipotesis .............................................. 95

Page 16: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Skema Kerangka Pemikiran ........................................................................ 54

Gambar 4. 1 Hasil uji Normalitas Dengan Histogram ..................................................... 75

Gambar 4. 2 Hasil Uji Normalitas Dengan Grafik Normal Plot ...................................... 76

Page 17: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Nama Perusahaan ........................................................................... 106

Lampiran 2. Perhitungan Variabel Dependen ................................................................ 108

Lampiran 3. Perhitungan Variabel Independen ............................................................. 112

Lampiran 4. Hasil Perhitungan Variabel Dependen dan Independen ............................ 131

Lampiran 5. Hasil Output SPSS ..................................................................................... 135

Page 18: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Indonesia merupakan negara yang besar dan memiliki jumlah

penduduk yang cukup besar. Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang

berlimpah dan terletak pada kondisi geografis yang cukup strategis di mana

daerah Indonesia menjadi kawasan lalu lintas perdagangan dunia. Keadaan

seperti ini sangat menarik bagi berbagai perusahaan untuk mendirikan

usahanya di Indonesia, baik perusahaan dalam negeri maupun luar negeri.

Keberadaan perusahaan-perusahaan tersebut tentu menjadi keuntungan

tersendiri bagi Indonesia karena dapat meningkatkan pendapatan negara

terutama dari sektor pajak.

Waluyo (2011) dalam Ardyansyah (2014) menyebutkan bahwa

salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian bangsa atau negara dalam

pembangunan yaitu dengan menggali sumber dana yang berasal dari dalam

negeri, yaitu pendapatan pajak. Di Indonesia, pajak merupakan salah satu

pendapatan besar bagi negara, sehingga pemerintah menaruh perhatian lebih

pada sektor pajak, salah satunya menetapkan berbagai macam kebijakan

untuk memaksimalkan pendapatan dari sektor pajak.

Pajak wajib dibayarkan oleh wajib pajak, baik wajib pajak pribadi

maupun wajib pajak badan. Ketentuan mengenai kewajiban wajib pajak

telah diatur dalam Undang-Undang No.36 Tahun 2008 pasal 2 ayat (1) huruf

b. Perusahaan sebagai salah satu wajib pajak memiliki kewajiban untuk

Page 19: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

2

membayar pajak sesuai dengan ketentuan perpajakan, yakni dihitung dari

besarnya laba bersih sebelum pajak dikalikan dengan tarif pajak yang

berlaku. Semakin besar pajak yang dibayarkan oleh perusahaan maka

semakin besar pula penerimaan negara dari sektor pajak.

Namun sebaliknya bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang

harus ditanggung dan mengurangi laba bersih yang diterima perusahaan.

Tujuan pemerintah memaksimalkan penerimaan dari sektor pajak

bertentangan dengan tujuan dari perusahaan sebagai wajib pajak, di mana

perusahaan berusaha meminimalkan biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh laba yang maksimal sehingga dapat memberikan

pertanggungjawaban kepada pemilik atau pemegang saham dan dalam

melanjutkan kelangsungan hidup perusahaan (Yoehana, 2013).

Pajak merupakan sebuah beban yang harus ditanggung oleh

perusahaan. Besarnya biaya pajak dapat mengurangi keuntungan atau laba

yang diperoleh perusahaan. Pembayaran pajak yang sesuai dengan

ketentuan tentunya akan bertentangan dengan tujuan utama perusahaan,

yaitu memaksimalkan keuntungan atau laba, sehingga perusahaan berusaha

untuk meminimalkan biaya pajak yang ditanggungnya. Cara yang dilakukan

oleh perusahaan antara lain dengan tax planning atau dengan agresivitas

pajak.

Mangoting (1999) menyatakan bahwa pajak dianggap sebagai biaya

bagi perusahaan, sehingga perlu adanya usaha atau strategi untuk

Page 20: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

3

meminimalkan biaya yang dikeluarkan untuk membayar pajak atau

biasanya disebut tax planning. Tax planning bertujuan meminimalkan biaya

pajak dan memperoleh laba yang maksimal. Sementara Lanis dan

Richardson (2012) menjelaskan bahwa pajak merupakan salah satu hal

penting dalam pengambilan keputusan. Keputusan manajerial yang

menginginkan meminimalkan biaya pajak perusahaan dilakukan melalui

tindakan agresif pajak yang semakin marak dilakukan oleh perusahaan-

perusahaan di dunia. Namun demikian, tindakan agresif pajak dapat

menghasilkan biaya dan manfaat yang signifikan bagi perusahaan.

Agresivitas pajak merupakan aktivitas spesifik yang tujuan utamanya

meminimalkan biaya pajak Perusahaan.

Beberapa penelitian sebelumnya menggunakan istilah yang berbeda

untuk menjelaskan agresivitas pajak perusahaan. Timothy (2010) dalam

Novia Bani Nugraha (2015) menyebutkan bahwa agresivitas pajak dapat

dinilai dari dua cara, yaitu yang dilakukan dengan cara yang legal dan sesuai

dengan hukum yang berlaku atau disebut tax avoidance dan dilakukan

dengan cara yang ilegal dan tidak sesuai dengan ketentuan disebut tax

sheltering atau tax evasion. Jadi dapat disimpulkan bahwa agresivitas pajak

merupakan usaha perusahaan untuk meminimalkan biaya pajak melalui

perencanaan pajak (tax planning) dengan tujuan memaksimalkan laba

perusahaan. Aktivitas tax planning dapat dilakukan dengan cara legal,

ilegal, maupun keduanya.

Page 21: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

4

Terdapat banyak kasus di Indonesia mengenai penghindaran pajak

yang melibatkan wajib pajak badan dengan tujuan untuk meminimalkan

beban pajak yang harus dibayarkan melalui berbagai cara. Berikut kasus

perusahaan yang terbukti melakukan tindakan agresif pajak:

Tabel 1. 1

Kasus - Kasus Penghindaran Pajak

Tahun

Kasus

Referensi

2019

Data dari kementerian keuangan

menunjukkan tax rasio yang

dikontribusikan dari sektor

pertambangan mineral dan batu

bara pada 2016 hanya sebesar 3,9

%, sementara tax rasio nasional

pada tahun 2016 sebesar 10,4%.

Rendahnya tax rasio tersebut tidak

bisa dilepaskan dari permasalahan

penghindaran pajak oleh pelaku

industri batu bara. Kementerian

keuangan mencatat jumlah wajib

pajak yang memegang izin usaha

pertambangan mineral dan batu

bara lebih banyak yang tidak

melaporkan surat pemberitahuan

tahunan SPT-nya di bandingkan

yang melapor. Pada 2015 dari 8.003

WP industri batu bara terdapat

4.532 WP yang tidak melaporkan

SPT-nya. Angka ini tentu belum

termasuk pemain-pemain batu bara

skala kecil yang tidak registrasi

sebagai pembayar pajak.

Katadata.co.id

2017

Menteri kelautan dan perikanan

(KKP) Susi Pudjiastuti

mengungkap modus penghindaran

pajak perusahaan perikanan.

Berdasarkan temuan KKP dan

Satgas 115, masih banyak

Kompas.com

Page 22: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

5

Tahun

Kasus

Referensi

ditemukan praktik mark down

ukuran kapal dan alih muat

(transhipment) yang merupakan

modus tindak pidana di bidang

perikanan. Mark down dilakukan

untuk tujuan menghindari

kewajiban negara bukan pajak

(PNBP), memperoleh BBM subsidi

serta melaporkan hasil tangkapan

lebih kecil dari yang sebelumnya.

Akibatnya penerimaan pajak dari

pelaporan ikan tersebut jumlahnya

lebih kecil dari yang seharusnya.

2016

Sebuah perusahaan yang bergerak

di bidang jasa kesehatan terafiliasi

perusahaan di Singapura yakni PT

RNI kini telah mengalami proses

pemeriksaan oleh kantor wilayah

DJP Jakarta. Perusahaan tersebut di

duga melakukan upaya-upaya

penghindaran pajak. Secara badan

usaha, PT RNI sudah terdaftar

sebagai perseroan terbatas. Namun

dari segi permodalan, perusahaan

tersebut menggantungkan hidup

dari utang afiliasi. Artinya pemilik

di Singapura memberikan pinjaman

kepada RNI di Indonesia. Jadi

pemiliknya tidak menanam modal,

tapi memberikan seolah-olah seperti

utang, di mana ketika utang itu

bunganya di bayarkan itu di anggap

sebagai deviden oleh pemilik di

Singapura. Lantaran modalnya

sebagai utang dan mengurangi

pajak sehingga perusahaan ini

terhindar dari beban pajak. Dalam

laporan keuangan PT RNI 2014

tercatat utang sebesar Rp 20,4

Miliar, Sementara omzet

perusahaan hanya Rp 2,178 Miliar.

Belum lagi ada kerugian di tahan

Kompas.com

Page 23: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

6

Tahun

Kasus

Referensi

pada laporan tahun yang sama

senilai Rp 26,12 Miliar. Jadi intinya

dari segi laporan keuangan ini

sudah tidak logis. Karena itulah

kanwil DJP khusus melakukan

pemeriksaan. Selain itu dua

pemegang saham PT RNI

kewarganegaraan Indonesia tidak

melaporkan SPT pajak secara benar

sejak 2007-2015. Adapun dua

pemegang saham yang merupakan

orang Singapura juga tidak

membayarkan pajak

penghasilannya, padahal memiliki

usaha di Indonesia.

2016

Kantor wilayah Direktorat Jenderal

Pajak (DJP) Kalimantan Timur dan

Utara menemukan penggunaan 126

faktur fiktif untuk pembelian bahan

bakar minyak (BBM). Faktur fiktif

ini dipakai sejumlah perusahaan

penyuplai BBM yang kemudian

diberikan kepada perusahaan

pertambangan dan perkebunan di

Kaltim dan Kaltara. Faktur menjadi

alat untuk menghindari pembayaran

pajak yang besar. Setidaknya ada

126 wajib pajak yang menggunakan

faktur fiktif sejak 2012 hingga

2013. Praktik penggunaan faktur

fiktif ini merugikan negara hingga

Rp 134 miliar

Tempo.co

2016

IKEA, perusahaan yang bergerak di

bidang industri peralatan rumah

tangga ini dikabarkan melakukan

upaya penghindaran pajak dengan

nilai lebih dari $1 milyar. Upaya

penghindaran pajak dalam skala

besar ini terjadi dalam kurun waktu

2009 hingga 2014. Pada tahun

2016, IKEA terlibat dalam usaha

penghindaran pajak, dalam kasus

Forum Pajak

Indonesia

Page 24: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

7

Tahun

Kasus

Referensi

ini melakukan pergeseran laba, atau

memindahkan miliaran euro

labanya dari negara-negara berpajak

tinggi seperti Inggris, Perancis dan

Jerman ke anak perusahaan atau

penerima-penerima lain di negara-

negara dengan pajak rendah atau

bahkan tidak ada seperti

Linchtenstein atau Luxembourg.

IKEA membebankan biaya royalti

dari suatu perusahaan ke

perusahaan lain dalam lingkup

kepemilikan yang sama dengan

tujuan meminimalisir pajak secara

keseluruhan. Pada tahun 2014,

IKEA diduga melakukan

penghindaran pajak senilai

$39.000.000 di Jerman, $ 26 juta di

Perancis dan $13 juta di Inggris.

2015

PT NKC bergerak dalam usaha

penyedia jasa tenaga kerja

(outsourching dan jasa pelaksanaan

event/kegiatan (event organizer)

telah menyelewengkan dana pajak

pada tahun 2005-2010. Pelanggaran

berupa tidak menyampaikan SPT

Masa PPN dan menyampaikan SPT

Masa PPN yang isinya tidak benar.

Akibatnya, pendapatan negara

dirugikan sekurang-kurangnya

sebesar Rp 6,7 miliar.

DetikNews

2014

PT MPA bergerak dalam usaha

pertambangan, pengangkutan

(transportasi) dan persewaan alat

berat, melakukan pelanggaran pada

tahun pajak 2008-2009 karena tidak

menyampaikan SPT tahunan PPh

dan WP Badan dan SPT masa PPN,

serta melakukan pemungutan PPN

tetapi tidak menyetorkan PPN yang

telah dipungutnya. Kasus

pelanggaran pajak ini juga telah

DetikNews

Page 25: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

8

Tahun

Kasus

Referensi

mengakibatkan kerugian negara

sebesar Rp 5,7 miliar.

2014

Penyidik Pegawai Negeri Sipil

Direktorat Jenderal Pajak (PPNS

Ditjen Pajak) berhasil mengungkap

sindikat kasus penggelapan pajak

yang melibatkan delapan orang di

mana dua di antaranya merupakan

PNS aktif. Cara yang dilakukan

sindikat ini yaitu dengan

memanipulasi faktur pajak

pembelian barang di mana di

dalamnya tertera pembelian barang

yang sebenarnya tidak pernah

dilakukan oleh perusahaan.

Perusahaan hanya membayar

beberapa persen dari pajak yang

seharusnya dikeluarkan seolah

mereka yang telah membayar pajak

kepada negara, padahal uang yang

dibayarkan langsung masuk ke

kantong para tersangka. Negara

mengalami kerugian tak kurang dari

Rp 4 miliar akibat perbuatan

sindikat tersebut.

Liputan6.com

2013

Terjadi kasus suap pajak terkait

kasus pembayaran restitusi pajak

PT. Surabaya Agung Industri Pulp

& Kertas Tbk (PT. SAIP) sebesar

Rp 21 miliar. Kasus ini melibatkan

dua pegawai pajak Denok Tavi

Periana dan Totok Hendrianto yang

menerima uang dari komisaris PT.

SAIP yang bernama Berty sebesar

Rp 1,6 miliar.

Liputan6.com

Sumber : Di olah dari berbagai referensi

Dari kasus-kasus tersebut, kita dapat melihat beberapa cara yang

dilakukan Wajib Pajak Badan untuk mengurangi besarnya pajak yang harus

mereka bayarkan, diantaranya adalah melalui perencanaan dan penggelapan

Page 26: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

9

pajak. Selain kasus di atas masih banyak lagi kasus yang menunjukkan

agresivitas pajak perusahaan dan telah menimbulkan banyak kerugian bagi

negara yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara karena usaha

mereka untuk menekan biaya pajak yang merupakan sumber pendapatan

bagi negara.

Besar kecilnya pajak bagi perusahaan dapat dihitung melalui

perolehan laba bersih perusahaan sebagaimana tercantum dalam laporan

laba rugi. Semakin besar laba yang dihasilkan perusahaan maka akan

semakin besar pula kewajiban pajak yang harus dibayarkan, begitu pun

sebaliknya. Semakin kecil laba yang dihasilkan maka akan semakin kecil

kewajiban pajak yang harus dibayarkan. Selain karena kepentingan untuk

memperoleh laba yang maksimal, menurut Nugraha (2015) beberapa hal

yang dapat mempengaruhi perusahaan dalam besar kecilnya membayar

pajak antara lain ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, dan capital

intensity. Besar kecilnya sebuah perusahaan dapat mempengaruhi seberapa

besar perusahaan memperoleh pendapatan, karena memperoleh pendapatan

yang besar juga akan mempengaruhi perusahaan dalam memiliki jumlah

aset yang lebih besar. Kepemilikan aset yang besar bagi perusahaan dapat

menimbulkan biaya yang dapat menambah atau mengurangi laba sebelum

pajak. Dengan besarnya pendapatan yang diperoleh dapat digunakan untuk

menutup tingkat utang perusahaan sehingga laba dapat menurun dan

berpengaruh terhadap pembayaran pajak perusahaan.

Page 27: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

10

Berdasarkan perbedaan arah harapan pemerintah dengan tujuan

perusahaan dalam kaitannya dengan pajak, peneliti termotivasi untuk

melakukan penelitian terkait faktor pendorong perusahaan melakukan

tindakan agresif pajak. Penelitian ini merupakan modifikasi dari penelitian

sebelumnya yang meneliti tentang hubungan ukuran perusahaan,

profitabilitas, leverage, dan capital intensity terhadap agresivitas pajak.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah:

1. Peneliti menambahkan variabel independen di bidang audit yaitu

ukuran Kantor Akuntan Publik dan audit fee.

2. Peneliti mengganti sampel penelitian yaitu pada perusahaan LQ 45

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Periode pengamatan lebih banyak dan lebih terbaru yaitu selama tahun

2016-2018.

Penelitian ini dilakukan untuk mencari informasi terkait dengan

ketaatan perusahaan dalam membayar pajak atau perusahaan melakukan

tindakan agresivitas pajak. Penelitian ini dilakukan karena belum terdapat

data atau bukti yang valid mengenai tindakan agresivitas pajak sehingga

perlu diadakan penelitian mengenai tindakan agresivitas pajak dan faktor-

faktor yang dapat mempengaruhinya. Faktor yang akan diteliti antara lain

ukuran Kantor Akuntan Publik, audit fee, profitabilitas, leverage, ukuran

perusahaan dan capital intensity. Variabel tersebut dimasukkan dalam

penelitian ini karena dianggap dapat berpengaruh terhadap agresivitas pajak

karena variabel tersebut berkaitan dengan laba, beban, utang dan aset yang

Page 28: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

11

secara tidak langsung berhubungan dengan perhitungan pajak perusahaan.

Dengan ditambahkannya faktor-faktor tersebut diharapkan pihak yang

berkepentingan dengan perusahaan dapat menilai ketaatan pajak perusahaan

dengan berbagai indikator sehingga dapat dibandingkan hasilnya.

Berdasarkan hal-hal yang telah dijelaskan, maka judul yang diambil

dalam penelitian ini adalah ”Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik,

Audit Fee, Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Capital

Intensity Terhadap Agresivitas Pajak” pada perusahaan LQ45 yang

listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018. Pemilihan Indeks LQ45

di karenakan saham perusahaan LQ45 memiliki nilai kapitalisasi dan

likuiditas yang tinggi. Data dalam penelitian ini akan dianalisis dengan

menggunakan uji regresi linier berganda.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah yang

hendak diteliti adalah:

1. Apakah ukuran KAP berpengaruh terhadap agresivitas pajak ?

2. Apakah audit fee berpengaruh terhadap agresivitas pajak ?

3. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap agresivitas pajak ?

4. Apakah leverage berpengaruh terhadap agresivitas pajak ?

5. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap agresivitas pajak ?

6. Apakah capital intensity berpengaruh terhadap agresivitas Pajak ?

Page 29: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

12

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka

tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menemukan bukti-bukti

empiris atas hal-hal berikut:

1. Untuk menguji secara empiris apakah ukuran KAP berpengaruh terhadap

agresivitas pajak.

2. Untuk menguji secara empiris apakah audit fee berpengaruh terhadap

agresivitas pajak.

3. Untuk menguji secara empiris apakah profitabilitas berpengaruh

terhadap agresivitas pajak.

4. Untuk menguji secara empiris apakah leverage berpengaruh terhadap

agresivitas pajak.

5. Untuk menguji secara empiris apakah ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap agresivitas pajak.

6. Untuk menguji secara empiris apakah capital intensity berpengaruh

terhadap agresivitas pajak.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat

secara teoritis dan praktis untuk berbagai pihak, antara lain:

1. Kontribusi Teoritis

a. Mahasiswa jurusan akuntansi, penelitian ini bermanfaat untuk

menambah ilmu pengetahuan mahasiswa jurusan akuntansi.

Page 30: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

13

b. Peneliti berikutnya, sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang

akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.

c. Penulis, sebagai sarana untuk memperluas wawasan serta menambah

referensi mengenai pajak dan auditing sehingga di harapkan dapat

bermanfaat bagi penulis di masa akan datang.

2. Kontribusi Praktis

a. Bagi Perusahaan, penelitian ini dapat memberikan pandangan

mengenai tindakan agresivitas pajak agar terhindar dari tindakan

tersebut dan tidak terkena sanksi perpajakan.

b. Bagi Investor, penelitian ini dapat dijadikan pandangan bagaimana

manajemen perusahaan mengambil kebijakan terkait dengan

perpajakan.

c. Bagi Direktorat Jenderal Pajak, penelitian ini dapat dijadikan sebagai

pandangan dalam pengambilan kebijakan perpajakan di masa yang

akan datang.

Page 31: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Agensi

Teori agensi (agency theory) dipilih sebagai dasar

pengembangan konsep dalam penelitian ini. Teori agensi adalah teori

yang menjelaskan hubungan kontrak antara satu orang atau lebih

(prinsipal) yang mempekerjakan orang lain (agen) untuk memberikan

suatu jasa dan mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan

kepada agen tersebut (Jensen dan Meckling, 1976). Dengan kata lain,

teori agensi adalah teori yang membahas hubungan antara principal dan

agent. Pemilik perusahaan atau pemilik saham perusahaan merupakan

Principal dan manajemen perusahaan merupakan Agent.

Di perusahaan, teori agensi terimplementasi dalam hubungan

antara pemegang saham (principal) dengan manajer (agent). Manajer

(agent) memiliki kewajiban untuk melaporkan informasi mengenai

keadaan perusahaan kepada pemilik perusahaan karena manajer di

anggap lebih mengetahui keadaan perusahaan yang sebenarnya. Namun

kenyataannya, terkadang manajer tidak melaporkan keadaan yang

sebenarnya. Hal ini dilakukan manajer karena untuk menguntungkan

dirinya sendiri dan untuk menutupi kelemahan kinerjanya. Manajer

melakukan hal seperti ini karena adanya perbedaan kepentingan antara

pemilik perusahaan dan manajer sehingga dapat menimbulkan berbagai

Page 32: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

15

masalah keagenan seperti pengeluaran yang berlebihan, keputusan

investasi suboptimal dan asimetris informasi. Asimetris informasi

terjadi ketika manajer memiliki lebih banyak informasi dibandingkan

informasi yang dimiliki oleh pemilik perusahaan.

Menurut teori agensi, hubungan antara pemegang saham

perusahaan dengan manajer pada dasarnya sulit tercapai karena adanya

perbedaan kepentingan antara principal dan agent. Perbedaan

kepentingan tersebut dapat memunculkan konflik kepentingan antara

pemegang saham selaku principal dengan manajemen selaku agent

dalam perusahaan. Perbedaan kepentingan yang terjadi antara

pemegang saham dan manajemen inilah yang memicu adanya konflik

keagenan (agency conflict), sehingga terjadinya pelanggaran seperti

manipulasi dan kecurangan laporan keuangan. Konflik yang terjadi

antara pemilik perusahaan dan manajer juga berdampak kepada

permasalahan terhadap pemerintah, salah satunya yaitu penghindaran

pajak. Manajer yang cenderung ingin meningkatkan keuntungan

perusahaan atau laba bersihnya akan menggunakan banyak cara, salah

satunya agresivitas pajak.

Adanya perbedaan kepentingan antara principle dan agent dapat

mempengaruhi berbagai hal yang berkaitan dengan kinerja perusahaan,

diantaranya adalah kebijakan perusahaan mengenai pajak perusahaan.

Sistem perpajakkan di Indonesia yang menggunakan self assessment

system memberikan wewenang kepada perusahaan untuk menghitung

Page 33: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

16

dan melaporkan pajaknya sendiri. Penggunaan sistem ini dapat

memberikan kesempatan bagi agent untuk memanipulasi pendapatan

kena pajak menjadi lebih rendah sehingga beban pajak yang ditanggung

perusahaan semakin kecil. Hal ini dilakukan pihak agent karena adanya

asimetris informasi dengan pihak principle sehingga agent dapat

mengambil keuntungan tersendiri di luar kesepakatan kerja sama

dengan principle karena adanya manajemen pajak yang dilakukan

agent. (Nugraha dan Meiranto, 2015).

Terdapat beberapa cara untuk mengontrol tindakan agent terkait

dengan kegiatan manajemen pajak yang dilakukan, yaitu dengan

mengevaluasi hasil laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan

rasio keuangan dibandingkan dengan tindakan agresivitas pajak yang

mungkin dilakukan agent. Rasio yang digunakan adalah ukuran kantor

akuntan publik, audit fee, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan

dan capital intensity yang dibandingkan ETR perusahaan yang didapat

dari beban pajak dibagi laba sebelum pajak. Sebuah perusahaan

tergolong besar jika memiliki total aset yang besar pula. Total aset

perusahaan dapat bertambah atau meningkat seiring dengan besarnya

laba yang dihasilkan perusahaan. Total aset juga terus bertambah

mengikuti semakin besarnya liabilitas dan ekuitas perusahaan karena

mengharuskan adanya keseimbangan antara aset dengan liabilitas dan

ekuitas. Semakin besar laba yang dihasilkan berarti semakin besar pula

pendapatan kena pajak dan semakin besar pajak yang seharusnya

Page 34: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

17

dibayarkan namun bisa saja agent melakukan manipulasi sehingga harus

dibandingkan dengan besarnya ETR perusahaan.

2. Pajak

a. Definisi Pajak

Ada beberapa definisi pajak yang dikemukakan oleh para

ahli, diantaranya adalah sebagai berikut:

Definisi pajak menurut Rochmat Soemitro dalam Siti Resmi

(2014): “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan

undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat

jasa timbal balik (kontrapestasi) yang langsung dapat ditujukan dan

yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”.

Definisi Pajak menurut Djajadiningrat dalam Siti Resmi

(2014): “Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari

kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian,

dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan

sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah

serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara

secara langsung untuk memelihara kesejahteraan secara umum.

Menurut Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 pasal 1 ayat 1

pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh

orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan

Undang–Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara

langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, pajak merupakan iuran wajib

bagi rakyat suatu negara kepada negara dengan peraturan tertentu,

dan masyarakat tidak mendapatkan timbal balik secara langsung,

Page 35: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

18

dan iuran tersebut digunakan oleh negara untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat.

b. Fungsi Pajak

Ada dua fungsi pajak menurut Siti Resmi (2014), yaitu

fungsi budgetair (sumber keuangan negara) dan fungsi regulerend

(pengatur). Pajak mempunyai fungsi budgetair, artinya pajak

merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk

membiayai pengeluaran baik rutin maupun pembangunan. Pajak

mempunyai fungsi pengatur, artinya pajak sebagai alat untuk

mengatur dan melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang

sosial dan ekonomi serta mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar

bidang keuangan.

c. Sistem Pemungutan Pajak

Menurut Siti Resmi (2014) sistem pemungutan pajak

diklasifikasikan menjadi tiga bentuk, yaitu official assessment

system, self assessment system dan with holding system.

1. official assessment system adalah sistem pemungutan pajak

yang memberi kewenangan aparatur perpajakan untuk

menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap

tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan

perpajakan yang berlaku.

Page 36: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

19

2. self assessment system adalah sistem pemungutan pajak yang

memberi wewenang wajib pajak dalam menentukan sendiri

jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan

peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

3. with holding system adalah sistem pemungutan pajak yang

memberi wewenang kepada pihak ketiga yang ditunjuk untuk

menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak

sesuai dengan peraturan perudang-undangan perpajakan

yang berlaku.

3. Agresivitas Pajak

Agresivitas pajak merupakan isu yang kini cukup fenomenal di

kalangan masyarakat. Agresivitas pajak terjadi hampir disemua

perusahaan-perusahaan besar maupun kecil di seluruh dunia. Tindakan

agresivitas pajak ini dilakukan dengan tujuan meminimalkan besarnya

biaya pajak dari biaya pajak yang telah diperkirakan, atau dapat

disimpulkan dengan usaha untuk mengurangi biaya pajak.

Suatu tindakan merekayasa pendapatan kena pajak yang

direncanakan melalui tindakan perencanaan pajak (tax planning) baik

menggunakan cara legal dengan melakukan penghindaran pajak (tax

avoidance) maupun ilegal dengan melakukan penggelapan pajak (tax

evasion) disebut dengan agresivitas pajak (Agus Purwanto, 2016).

Page 37: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

20

Agresivitas pajak adalah upaya untuk menghindari pembayaran

pajak atau membuat rendah beban pajak yang dibayarkan secara

signifikan. (Maretta Yohana, 2013).

Menurut Frank et al., (2009) tindakan yang dilakukan

perusahaan untuk mengurangi pendapatan kena pajak melalui

perencanaan pajak (tax planning) baik secara legal yang dilakukan

dengan penghindaran pajak (tax avoidance) maupun ilegal yang

dilakukan dengan penggelapan pajak (tax evasion) disebut dengan

agresivitas pajak perusahaan. Penghindaran pajak merupakan upaya

menghindar pajak yang dilakukan oleh perusahaan dengan

memanfaatkan kelemahan-kelemahan di dalam undang-undang tanpa

harus melanggar peraturan yang telah ditetapkan untuk memperkecil

jumlah pajak yang terutang. Sedangkan penggelapan pajak adalah

tindakan yang dilakukan oleh wajib pajak untuk mengurangi jumlah

pajak terutang atau sama sekali tidak membayarkan pajaknya melalui

cara-cara ilegal.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

agresivitas pajak merupakan suatu tindakan untuk mengurangi

penghasilan kena pajak baik secara legal maupun ilegal guna

mengecilkan beban pajaknya.

Tindakan agresivitas pajak ini tidak sesuai dengan aturan yang

telah berlaku baik di masyarakat maupun dalam pemerintahan.

Page 38: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

21

Pemerintah, sebagai penerima pajak, akan dirugikan dengan tindakan

tersebut karena dapat mengurangi pendapatan pemerintah untuk

pembangunan negara. Bagi masyarakat, dampak yang akan didapatkan

adalah mereka tidak mendapatkan fasilitas yang memadai dan

menunjang pembangunan yang didapat dari pemerintah atas tindakan

tersebut.

Untuk mengetahui perusahaan yang melakukan agresivitas pajak

dapat dilakukan dengan menggunakan proksi Effective Tax Rate (ETR).

(Lanis dan Richardson, 2012) menjelaskan bahwa ETR merupakan

proksi yang banyak digunakan pada penelitian terdahulu. Proksi ETR

dinilai menjadi indikator tingkat agresivitas pajak jika nilainya

mendekati nol. Semakin rendah nilai ETR yang dimiliki perusahaan

maka semakin tinggi tingkat agresivitas pajak dari perusahaan tersebut.

a. Penyebab Wajib Pajak Melakukan Penghindaran Pajak.

Empat faktor yang menyebabkan wajib pajak melakukan

tindakan agresivitas pajak menurut Suandy (2011), antara lain:

1) Jumlah pajak yang harus dibayar. Semakin besar pajak

yang harus dibayar oleh wajib pajak maka semakin besar

pula kecenderungan wajib pajak untuk melakukan

pelanggaran.

2) Biaya untuk menyuap fiskus. Semakin kecil biaya untuk

menyuap fiskus maka semakin besar kecenderungan wajib

pajak melakukan pelanggaran.

Page 39: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

22

3) Kemungkinan untuk terdeteksi. Semakin kecil

kemungkinan suatu pelanggaran terdeteksi maka semakin

besar kecenderungan wajib pajak untuk melakukan

pelanggaran.

4) Besar sanksi. Semakin ringan sanksi yang dikenakan

terhadap pelanggaran maka semakin besar kecenderungan

wajib pajak melakukan pelanggaran.

b. Keuntungan dan Kerugian Melakukan Agresivitas Pajak.

Menurut Hidayanti (2013), ada tiga keuntungan melakukan

tindakan agresivitas pajak, antara lain:

1) Keuntungan berupa penghematan pajak yang akan

dibayarkan perusahaan kepada negara, sehingga jumlah

kas yang dinikmati pemilik/pemegang saham dalam

perusahaan menjadi lebih besar.

2) Keuntungan bagi manajer (baik langsung maupun tidak

langsung) yang mendapat kompensasi dari

pemilik/pemegang saham atas tindakan pajak agresif yang

dilakukannya.

3) Keuntungan bagi manajer adalah mempunyai kesempatan

untuk melakukan rent extraction.

Sedangkan kerugian dari tindakan agresivitas pajak adalah:

1) Kemungkinan perusahaan mendapatkan sanksi/pinalti

dari fiskus pajak dan turunnya harga saham.

Page 40: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

23

2) Rusaknya reputasi perusahaan akibat audit dari fiskus

pajak.

3) Penurunan harga saham dikarenakan pemegang saham

lainnya mengetahui tindakan pajak agresif yang

dijalankan manajer dilakukan dalam rangka rent

extraction.

4. Ukuran KAP

Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah badan usaha yang telah

mendapatkan izin dari Menteri Keuangan sebagai wadah bagi akuntan

publik dalam memberikan jasanya. Bidang jasa Kantor Akuntan Publik

meliputi:

a. Jasa atestasi, termasuk di dalamnya adalah audit umum atas

laporan keuangan, pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif,

pemeriksaan atas pelaporan informasi keuangan proforma, review

atas laporan keuangan, dan jasa audit serta atestasi lainnya.

b. Jasa non-atestasi, yang mencakup jasa yang berkaitan dengan

akuntansi, keuangan, manajemen, kompilasi, perpajakan, dan

konsultasi.

Ukuran Kantor Akuntan Publik merupakan ukuran yang

digunakan untuk menentukan besar kecilnya suatu Kantor Akuntan

Publik. Ukuran Kantor Akuntan Publik dapat dikatakan besar jika

Kantor Akuntan Publik tersebut berafiliasi dengan Big four,

Page 41: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

24

mempunyai cabang dan klienya perusahaan-perusahaan besar serta

mempunyai tenaga profesional diatas dua puluh lima orang. Sedangkan

Ukuran Kantor Akuntan Publik dikatakan kecil jika tidak berafiliasi

dengan Big four, tidak mempunyai kantor cabang dan klienya

perusahaan kecil serta jumlah tenaga profesionalnya kurang dari dua

puluh lima orang. (Arens et al., 2003 dalam Andra, 2012).

Ukuran Kantor Akuntan Publik merupakan perbedaan jumlah

klien dan jumlah anggota yang dimiliki oleh suatu kantor akuntan

publik. Ukuran Kantor Akuntan Publik dapat di lihat dari berbagai hal

yang berkaitan dengan Kantor Akuntan Publik, seperti jumlah klien dan

jumlah pendapatan Kantor Akuntan Publik tersebut (Devianto, 2011).

Ukuran Kantor Akuntan Publik adalah besar kecilnya Kantor

Akuntan Publik yang digunakan perusahaan. Ukuran Kantor Akuntan

Publik dibedakan dalam dua kelompok yaitu Kantor Akuntan Publik

yang berafiliasi dengan Big four dan Kantor Akuntan Publik yang tidak

berafiliasi dengan Big four. Ukuran Kantor Akuntan Publik sendiri

biasanya dikaitkan dengan kualitas dan reputasi auditor (Kurniasari,

2014). Begitupun menurut Ginting dan Fransisca (2014), ukuran Kantor

Akuntan Publik merupakan besar kecilnya Kantor Akuntan Publik yang

dibedakan dalam dua kelompok, yaitu Kantor Akuntan Publik yang

berafiliasi dengan Big four dan Kantor Akuntan Publik yang tidak

berafiliasi dengan Big four.

Page 42: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

25

Sedangkan menurut Arsih (2015), ukuran KAP adalah cerminan

besar kecilnya Kantor Akuntan Publik, semakin besar Kantor Akuntan

Publik maka semakin tinggi kualitas audit yang dihasilkan, jadi

perusahaan akan mengganti auditor dari Kantor Akuntan Publik kecil

ke auditor dari Kantor Akuntan Publik besar untuk meningkatkan

reputasi dan kualitas laporan keuangannya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ukuran

Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah besar kecilnya Kantor Akuntan

Publik yang digunakan suatu perusahaan untuk melakukan

pemeriksaan terhadap laporan keuangan perusahaan. Jika dihubungkan

keberadaannya Kantor Akuntan Publik yang ada di Indonesia, maka

ukuran Kantor Akuntan Publik terbesar yakni Kantor Akuntan Publik

yang berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik asing yang tergolong

Big four. Menurut Avellino Dwido Yang termasuk Kantor Akuntan

Publik big four adalah:

1) Deloitte Touche Tohmatsu (Deloitte) yang berafiliasi dengan

Osman Bing Satrio & eny.

2) PricewaterhouseCooper (PwC) yang berafiliasi dengan

Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan.

3) Ernst & Young (EY) yang berafiliasi dengan Purwantono,

Sungkoro & Surja.

4) Klynveld Peat Marwick Goerdeler (KPMG) yang berafiliasi

dengan Siddharta Widjaja & Rekan.

Page 43: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

26

Ada empat kelebihan skala auditor menurut Firth & Liau Tan

(1998) dalam Abdul Hamid (2008), yaitu :

1) Besarnya jumlah dan ragam klien yang ditangani Kantor

Akuntan Publik.

2) Banyaknya ragam jasa yang ditawarkan.

3) Luasnya cakupan geografis, termasuk adanya afiliasi

Internasional.

4) Banyaknya jumlah staf audit dalam suatu Kantor Akuntan

Publik.

5. Audit Fee

Iskak dalam Suharli dan Nurlaela (2008) mendefinisikan audit

fee adalah honorarium yang dibebankan oleh akuntan publik kepada

perusahaan auditee atas jasa audit yang dilakukan akuntan publik

terhadap laporan keuangan. Menurut Sinaga dan Rachmawati (2018),

Audit fee adalah besarnya bayaran yang diberikan oleh klien kepada

Kantor Akuntan Publik (KAP) atas jasa yang diberikan yaitu berupa

pemeriksaan terhadap laporan keuangan.

Menurut PP IAPI nomor 2 tahun 2016 pasal 1, imbalan jasa (fee

audit) adalah imbalan yang diterima oleh akuntan publik dari entitas

kliennya sehubungan dengan pemberian jasa audit. Berdasarkan uraian

di atas dapat disimpulkan bahwa audit fee adalah honorarium yang

Page 44: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

27

diterima oleh auditor atas jasa audit laporan keuangan yang dilakukan

terhadap entitas.

Besarnya fee anggota dapat bervariasi tergantung penugasan,

kompleksitas jasa yang diberikan, tingkat keahlian yang diperlukan

untuk melaksanakan jasa tersebut, struktur biaya Kantor Akuntan Publik

(KAP) yang bersangkutan dan pertimbangan profesional lainnya.

Menurut Al-Shammari et al. (2008), besarnya audit fee yang

ditetapkan oleh auditor dipengaruhi oleh pengendalian intern klien,

besar kecilnya klien (perusahaan go public dan privat), ukuran

perusahaan, kompleksitas perusahaan, profitabilitas perusahaan,

reputasi Kantor Akuntan Publik, lokasi Kantor Akuntan Publik, ukuran

Kantor Akuntan Publik (Big four dan non Big four), risiko audit dan

risiko perusahaan, jumlah anak perusahaan klien, jumlah cabang

perusahaan, banyaknya transaksi dalam mata uang asing, besarnya total

piutang, total persediaan, dan total aset.

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Institut Akuntan

Publik Indonesia (IAPI) Nomor 2 tahun 2016 dalam menetapkan

imbalan jasa atau fee audit, akuntan publik harus mempertimbangkan

hal-hal sebagai berikut:

a. Kebutuhan klien dan ruang lingkup pekerjaan.

b. Waktu yang dibutuhkan dalam setiap tahapan audit.

c. Tugas dan tanggung jawab menurut hukum (statutory duties).

Page 45: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

28

d. Tingkat keahlian (level of expertise) dan tanggung jawab yang

melekat pada pekerjaan yang dilakukan.

e. Tingkat kompleksitas pekerjaan.

f. Jumlah personel dan banyaknya waktu yang diperlukan dan secara

efektif digunakan oleh anggota dan stafnya untuk menyelesaikan

pekerjaan.

g. Sistem pengendalian mutu kantor.

h. Basis penetapan imbalan jasa yang disepakati.

Suyadnya dan Supadmi (2017) menemukan bahwa audit fee

memiliki pengaruh positif terhadap agresivitas pajak perusahaan.

Auditor yang memperoleh audit fee lebih tinggi memiliki kompleksitas

yang lebih tinggi dalam melaksanakan tugasnya. Auditor tidak hanya

memeriksa laporan keuangan perusahaan, namun juga menyediakan

jasa lain seperti mencari celah untuk menghindari pajak. Auditor

eksternal dapat menyediakan jasa khusus pelayanan pajak melalui

konsultan pajak untuk memberikan pelayanan pada kliennya. Penelitian

Maharani (2015) menyebutkan audit fee berpengaruh positif pada tax

avoidance, dimana tax avoidance adalah indikator agresivitas pajak.

6. Profitabilitas

Menurut Putriningsih et al., (2018), Profitabilitas suatu

perusahaan menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam

menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan, aset,

dan modal saham tertentu. Menurut Ardyansah (2014), profitabilitas

Page 46: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

29

merupakan salah satu faktor penentu beban pajak, karena perusahaan

yang memiliki keuntungan yang besar akan membayar pajak setiap

tahun.

Menurut Kurniasih dan Sari (2013), Profitabilitas merupakan

gambaran kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba dari

pengelolaan aktiva yang dikenal dengan Retun On Assets (ROA). ROA

memiliki keterkaitan dengan laba bersih perusahaan dan pengenaan

pajak penghasilan untuk perusahaan.

Arianandini dan Ramantha (2018) menyatakan bahwa

Profitabilitas adalah suatu ukuran dalam menilai kinerja suatu

perusahaan. Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan

dalam memanfaatkan asetnya secara efisien dalam menghasilkan laba

perusahaan dari pengelolaan aktiva yang dikenal dengan Return On

Asset (ROA).

Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba dengan memanfaatkan asset perusahaan Atau

dengan kata lain profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk

memperoleh keuntungan. Laba dijadikan indikator bagi para

stakeholder untuk menilai sejauh mana kinerja manajemen dalam

mengelola suatu perusahaan. Tingkat kemampuan perusahaan dalam

Page 47: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

30

memperoleh keuntungan dapat dilihat dan diukur dengan cara

menganalisis laporan keuangan melalui rasio profitabilitas.

Profitabilitas merupakan faktor penentu beban pajak, karena

profitabilitas memiliki keterkaitan dengan laba bersih perusahaan dan

pengenaan pajak penghasilan untuk perusahaan. Semakin tinggi

profitabilitas perusahaan akan semakin tinggi pula laba bersih

perusahaan yang dihasilkan, dimana peningkatan laba mengakibatkan

jumlah pajak yang harus dibayar juga semakin tinggi. Sehingga,

semakin tinggi profitabilitas perusahaan, maka perencanaan pajak yang

dilakukan juga semakin matang, sehingga menghasilkan nilai pajak

yang optimal yang seringkali diikuti dengan kecenderungan

peningkatan aktivitas penghindaran pajak.

Mardiyanto (2009) dalam Novia Bani Nugraha (2015)

menjelaskan bahwa dalam akuntansi dikenal beberapa rasio

profitabilitas:

a. Rasio Margin Laba (Profit Margin – PM). Meningkatnya Profit

Margin mengindikasikan bahwa perusahaan mampu menghasilkan

laba bersih yang lebih tinggi dari aktivitas penjualannya.

b. Rasio Kemampuan Dasar Menghasilkan Laba (Basic Earning Power

Ratio/Operating Return On Asset (OROA)). Earning Before Interest

and Tax (EBIT) merupakan laba murni perusahaan yang belum

dipengaruhi keputusan keuangan (utang) dan pajak.

Page 48: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

31

c. Rasio Tingkat Pengembalian Total Aktiva (Return On Asset - ROA)

Rasio Return On Asset (ROA) digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal dari

aktivitas operasi.

d. Rasio Tingkat Pengembalian Total Ekuitas (Return On Equity -

ROE) Rasio Return On Equity (ROE) merupakan alat ukur terakhir

untuk mengukur profitabilitas perusahaan. ROE menggambarkan

keberhasilan perusahaan menghasilkan laba untuk para pemegang

saham.

Penelitian ini menggunakan proksi ROA untuk mengukur

profitabilitas karena ROA dapat menunjukkan kemampuan perusahaan

memperoleh keuntungan dari penggunaan asset perusahaan. Semakin

tinggi rasio ROA, maka semakin tinggi profitabilitas dalam perusahaan.

7. Leverage

Leverage adalah ukuran persentase total aset perusahaan yang

diperoleh dari pihak kreditur (Kieso et al, 2009:796). Menurut Anita

(2018), leverage merupakan nama lain dari rasio utang. Rasio ini

digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan untuk

menutupi kewajiban dalam bentuk utang terhadap modal yang dimiliki

perusahaan.

Leverage merupakan rasio yang menandakan besarnya modal

eksternal yang digunakan perusahaan untuk melakukan aktivitas

operasinya (Adisamartha dan Noviari, 2015). Menurut Agus Purwanto

Page 49: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

32

(2016), leverage sebagai penggunaan sumber dana yang memiliki beban

tetap (fixed rate of return) dengan harapan memberikan keuntungan

yang lebih besar dari pada biaya tetapnya sehingga akan meningkatkan

keuntungan.

Menurut Irawati (2006) dalam Ambarukmi dan Diana (2017)

leverage adalah suatu kebijakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan

dalam hal menginvestasikan dana atau memperoleh sumber dana yang

disertai dengan adanya beban/biaya tetap yang harus ditanggung

perusahaan. Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan

bahwa leverage adalah rasio yang menggambarkan seberapa besar

kebutuhan dana perusahaan dibiayai oleh hutang. Semakin besar hutang

perusahaan maka beban pajak akan menjadi lebih rendah karena

bertambahnya beban, hal ini menguntungkan bagi perusahaan yang

terkena pajak tinggi.

Tingkat financial leverage perusahaan dapat menggambarkan

risiko keuangan perusahaan. Hal ini disebabkan karena leverage

merupakan alat untuk mengukur seberapa besar perusahaan bergantung

pada kreditur dalam membiayai aset perusahaan. Perusahaan yang

mempunyai tingkat leverage tinggi berarti sangat bergantung pada

pinjaman luar untuk membiayai asetnya. Sedangkan perusahaan yang

mempunyai tingkat leverage rendah, berarti perusahaan tersebut lebih

banyak membiayai asetnya dengan modal sendiri.

Page 50: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

33

Socio dan Nigro (2012) menyebutkan karakteristik tingkat

perusahaan dan hubungan dengan leverage bervariasi sesuai dengan

pandangan yang berbeda dari teori keuangan, yaitu:

a. The trade-off theory

Teori ini menyatakan bahwa perusahaan memilih leverage

yang optimal setelah membandingkan kerugian dan

keuntungan yang akan diperoleh dengan utang atau ekuitas.

b. The pecking order theory

Teori ini berhubungan dengan masalah informasi asimetris

yang menegaskan bahwa nilai optimal leverage tidak ada.

Pasal 6 ayat (1) huruf a UU No. 36 Tahun 2008 menyebutkan

bahwa bunga sebagai bagian dari biaya usaha yang dapat dikurangkan

sebagai biaya (tax deductible) dalam proses perhitungan PPh Badan.

Semakin besar hutang perusahaan maka beban pajak akan menjadi lebih

kecil karena bertambahnya unsur biaya usaha dan pengurangan tersebut

sangat berarti bagi perusahaan yang terkena pajak tinggi. Oleh karena

itu, semakin tinggi tarif bunga maka akan semakin besar keuntungan

yang diperoleh perusahaan dari penggunaan hutang tersebut.

8. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan suatu pengukuran yang

dikelompokkan berdasarkan besar kecilnya perusahaan, dan dapat

Page 51: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

34

menggambarkan kegiatan operasional perusahaan dan pendapatan yang

diperoleh perusahaan (Danis Ardyansah, 2014).

Menurut Napitu dan Kurniawan (2016), ukuran perusahaan

merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki oleh perusahaan.

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana besar kecilnya

perusahaan dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara, seperti log total

aktiva, log total penjualan, kapitalisasi pasar, dan lain-lain (Handayani

dan Wulandari (2014) dalam Ilyani (2018)).

Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana perusahaan

diklasifikasikan besar atau kecil dari berbagai sudut pandang, salah

satunya dinilai dari besar kecilnya aset yang dimiliki perusahaan.

Semakin besar total aset mengindikasikan semakin besar pula ukuran

perusahaan tersebut. Semakin besar ukuran perusahaannya, maka

transaksi yang akan dilakukan akan semakin kompleks. Hal ini akan

memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan celah-celah yang ada

untuk melakukan tindakan agresivitas pajak dari setiap transaksi.

9. Capital Intensity

Menurut Darsono dan Muzakki (2015), Capital Intensity adalah

seberapa besar perusahaan menginvestasikan asetnya dalam bentuk aset

tetap dan persediaan. Sedangkan menurut Ambarukmi dan Diana

(2017), capital intensity ratio adalah aktivitas investasi yang dilakukan

Page 52: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

35

perusahaan yang berkaitan dengan investasi dalam bentuk aset tetap

(intensitas modal) dan persediaan (intensitas persediaan).

Capital intensity menggambarkan berapa besar kekayaan

perusahaan yang diinvestasikan pada bentuk aset tetap. Aset tetap

mencakup bangunan, pabrik, peralatan, mesin, property. (Andhari dan

Sukartha 2017). PSAK 16 (revisi 2015) aset tetap adalah aset berwujud

yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyedia barang

atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan

administratif dan diperkirakan untuk digunakan selama lebih dari satu

periode. Capital intensity yang merupakan investasi perusahaan pada

aset tetap merupakan salah satu aset yang digunakan oleh perusahaan

untuk berproduksi dan mendapatkan laba.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

capital intensity atau rasio intensitas modal adalah aktivitas investasi

perusahaan yang dikaitkan dengan investasi aset tetap dan persediaan.

Kepemilikan aset tetap yang tinggi akan menghasilkan beban

penyusutan yang tinggi pula, sehingga laba menjadi turun dan beban

pajak perusahaan menjadi turun juga. Jadi dengan tingginya jumlah aset

yang dimiliki perusahaan mendorong perusahaan melakukan tindakan

agresivitas pajak.

Page 53: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Berikut adalah hasil-hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini:

Tabel 2. 1

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil penelitian

Persamaan Perbedaan

1 Nugraha

dan

Meiranto

(2015)

Pengaruh

Corporate social

responsibility,

ukuran

perusahaan,

profitabilitas,

leverage, capital

intensity terhadap

agresivitas pajak.

Variabel

profitabilitas,

leverage, ukuran

perusahaan,

capital intensity

dan agresivitas

pajak.

Pengukuran

variabel

agresivitas pajak

menggunakan

Effective tax rate

(ETR).

Variabel

corporate social

responsibility.

Sampel:

Perusahaan non

keuangan, BEI

2012-2013

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif tapi tidak

signifikan terhadap agresivitas pajak

perusahaan. corporate social responsibility

dan leverage berpengaruh negatif signifikan.

Sedangkan ukuran perusahaan dan capital

intensity berpengaruh negatif namun tidak

signifikan terhadap agresivitas pajak

perusahaan.

2 Suyadnya

dan

Supadmi

(2017)

Pengaruh ukuran

Kantor Akuntan

Publik, audit fee

dan audit tenure

Variabel ukuran

Kantor Akuntan

Publik, audit fee

Variabel audit

tenure

Sampel:

perusahaan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

ukuran Kantor Akuntan Publik berpengaruh

positif dan signifikan pada agresivitas pajak,

audit fee berpengaruh negatif dan signifikan

36

Page 54: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil penelitian

Persamaan Perbedaan

pada agresivitas

pajak

dan agresivitas

pajak

yang terdaftar di

Indeks Kompas

100 BEI 2013-

2015.

pada agresivitas pajak, dan audit tenure tidak

berpengaruh pada agresivitas pajak.

3 Suprimarini

dan

Suprasto

(2017)

Pengaruh

corporate social

responsibility,

kualitas audit dan

kepemilikan

institusional pada

agresivitas pajak

Variabel kualitas

audit yang

mengunakan

proksi ukuran

Kantor Akuntan

Publik dan

variabel

agresivitas pajak.

Pengukuran

variabel

agresivitas pajak

menggunakan

Effective tax rate

(ETR)

Variabel

Corporate social

responsibility

dan kepemilikan

institusional

Sampel:

Perusahaan

manufaktur BEI

2013-2015.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

corporate social responsibility berpengaruh

negatif signifikan terhadap agresivitas pajak.

Kualitas audit berpengaruh positif signifikan

terhadap agresivitas pajak. Kepemilikan

institusional tidak berpengaruh terhadap

agresivitas pajak.

4 Dyah Putri

Maharani

(2015)

Pengaruh kualitas

auditor eksternal

dan komite audit

terhadap tax

avoidance

Variabel kualitas

auditor eksternal

yang di proksikan

dengan ukuran

Kantor Akuntan

Publik dan audit

fee.

Variabel komite

audit.

Sampel:

Perusahaan yang

terdaftar di

Indeks Kompas

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

ukuran Kantor Akuntan Publik, audit fee, dan

finansial expertise background komite audit

berpengaruh positif dan signifikan terhadap

tax avoidance. Jumlah rapat komite audit

tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.

37

Page 55: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil penelitian

Persamaan Perbedaan

100 BEI 2010-

2013.

5 Martinez

dan Lessa

(2014)

The Effect of

Tax

Aggressiveness

and Corporate

Governance on

Audit Fees

Evidences from

Brazil

Variabel

agresivitas pajak

dan audit fee.

Variabel

corporate

governance

Sampel:

Perusahaan

Brazil yang

terdaftar di

BM&FBovespa

tahun 2009-

2011.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

agresivitas pajak berpengaruh positif

terhadap audit fee. corporate governance

berpengaruh negatif terhadap audit fee.

6 Napitu dan

Kurniawan

(2016)

Analisis faktor-

faktor yang

mempengaruhi

agresivitas pajak

perusahaan

manufaktur di

BEI 2012-2014

Variabel

profitabilitas,

ukuran perusahaan

dan agresivitas

pajak.

Pengukuran

agresivitas pajak

menggunakan

Effective tax rate

(ETR)

Variabel

Corporate

Social

Responsibility.

Sampel:

perusahaan

Manufaktur di

BEI 2012-2014.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

Corporate Social Responsibility tidak

berpengaruh terhadap agresivitas pajak.

Profitabilitas dan ukuran perusahaan

berpengaruh positif terhadap agresivitas

pajak.

7 Agus

Purwanto

(2016)

pengaruh

likuiditas,

leverage,

manajemen laba,

Variabel leverage

dan agresivitas

pajak.

Variabel

likuiditas,

manajemen laba

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

likuiditas berpengaruh negatif signifikan

terhadap agresivitas pajak perusahaan.

Leverage dan manajemen laba berpengaruh

38

Page 56: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil penelitian

Persamaan Perbedaan

dan kompensasi

rugi fiskal

terhadap

agresivitas pajak

perusahaan pada

perusahaan

pertanian dan

pertambangan

yang terdaftar di

BEI

2011-2013

Pengukuran

agresivitas pajak

menggunakan

Effective tax rate

(ETR)

dan kompensasi

rugi fiskal.

Sampel:

Perusahaan

pertanian dan

pertambangan di

BEI 2011-2013

positif signifikan terhadap agresivitas pajak

perusahaan. kompensasi rugi fiskal tidak

berpengaruh terhadap agresivitas pajak

perusahaan.

8 Pajriansyah

dan

Firmansyah

(2017)

pengaruh

leverage,

kompensasi rugi

fiskal

dan manajemen

laba

terhadap

penghindaran

pajak

Variabel leverage

dan penghindaran

pajak.

Variabel

kompensasi rugi

fiskal dan

manajemen laba.

Pengukuran

variabel

penghindaran

pajak

menggunakan

proksi Modified

Effective Tax

Rate.

Sampel

perusahaan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

Leverage dan manajemen laba berpengaruh

positif signifikan terhadap penghindaran

pajak. Sedangkan Kompensasi rugi fiskal

tidak berpengaruh signifikan terhadap

penghindaran pajak

39

Page 57: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil penelitian

Persamaan Perbedaan

manufaktur

2013-2015.

9 Audina

Gita Utami

(2017)

pengaruh

corporate

governance,

manajemen laba

dan capital

intensity terhadap

agresivitas pajak.

Variabel capital

intensity dan

agresivitas pajak.

Variabel

corporate

governance dan

manajemen laba.

Sampel:

Perusahaan

manufaktur di

BEI 2013-2015.

Agresivitas pajak

diukur

dengan

menggunakan

proksi CETR

(Cash Effective

Tax Rates).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

Komisaris independen, komite audit dan

manajemen laba tidak berpengaruh

signifikan terhadap agresivitas pajak.

Kepemilikan institusional berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap agresivitas

pajak. Capital intensity berpengaruh positif

dan signifikan terhadap agresivitas pajak.

10 Andhari

dan

Sukartha

(2017)

pengaruh

pengungkapan

corporate social

responsibility,

profitabilitas,

inventory

intensity,

Variabel

profitabilitas,

capital intensity,

leverage dan

agresivitas pajak.

Variabel

corporate social

responsibility

dan inventory

intensity.

Sampel:

perusahaan

sektor

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

profitabilitas dan capital intensity

berpengaruh positif pada agresivitas pajak

perusahaan, sedangkan variabel

pengungkapan CSR dan leverage

berpengaruh negatif pada agresivitas pajak

perusahaan, dan variabel inventory intensity

tidak berpengaruh pada agresivitas pajak.

40

Page 58: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil penelitian

Persamaan Perbedaan

capital intensity

dan leverage

pada agresivitas

pajak

pertambangan

yang listing di

BEI 2013-

2015.

Agresivitas pajak

di proksikan

dengan Net Profit

Margin (NPM)

Index yang

diperoleh dari

NPM perusahaan

dibagi dengan

NPM Industri.

11 Bambang

Setyobudi

Irianto,

Yudha

Aryo

Sudibyo

dan Abim

Wafirli

(2017)

The Influence of

Profitability,

Leverage, Firm

Size and Capital

Intensity

Towards Tax

Avoidance

(International

Journal of

Accounting and

Taxation)

Variabel

profitabilitas,

leverage, ukuran

perusahaan dan

capital intensity

Sampel :

perusahaan

manufaktur BEI

2013-2015.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

profitabilitas dan ukuran perusahaan

berpengaruh positif terhadap penghindaran

pajak. Capital Intensity berpengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap penghindaran

pajak dan Leverage berpengaruh negatif

terhadap penghindaran pajak.

41

Page 59: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil penelitian

Persamaan Perbedaan

12 Sunday

Oseiweh

Ogbeide

(2017)

Firm

Characteristics

and Tax

Aggressiveness of

Listed Firms in

Nigeria:

Empirical

Evidence

Variabel Ukuran

perusahaan,

leverage dan

agresivitas pajak.

Pengukuran

agresivitas pajak

menggunakan

Effective tax rate

(ETR).

Variabel kualitas

audit dan beban

bunga.

Sampel :

Perusahaan di

Negara Nigeria

tahun 2012-

2016.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

ukuran perusahaan, kualitas audit eksternal

dan beban bunga berpengaruh positif dan

signifikan terhadap agresivitas pajak.

Sedangkan leverage berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap agresivitas pajak.

13 Nianjia Hu

(2018)

Tax Avoidance,

Property Rights

and Audit Fees.

Variabel audit fee

Pengukuran

agresivitas pajak

menggunakan

Effective tax rate

(ETR).

Sampel :

Perusahaan non-

keuangan di

Shanghai dan

Bursa Efek

Shenzhen 2012-

2015.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

biaya audit dan tingkat penghindaran pajak

perusahaan berkorelasi positif.

42

Page 60: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

43

C. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Agresivitas

Pajak

Sebagian besar perusahaan menggunakan jasa Kantor Akuntan

Publik Big four sebagai auditor mereka untuk menunjukkan kredibilitas

laporan keuangan perusahaan. Pemilihan Kantor Akuntan Publik Big

four ini disebabkan oleh reputasi dan kredibilitas Internasional yang

dimiliki auditor. Oleh karena itu, penunjukkan auditor Big four

merupakan penanda bagi publik bahwa laporan keuangan yang

dilaporkan memiliki kredibilitas yang tinggi.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Suprimarini dan Suprasto (2017) yang menyatakan bahwa kualitas audit

berpengaruh positif terhadap agresivitas pajak. Hal ini dikarenakan

Audit perusahaan yang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik Big

Four yang dianggap memiliki kualitas yang lebih baik akan menurunkan

ETR perusahaan. Penurunan nilai ETR perusahaan menunjukan

meningkatnya tingkat agresivitas pajak perusahaan.

Dalam penelitian Dyah Putri Maharani (2015) juga menyatakan

bahwa ukuran Kantor Akuntan Publik berpengaruh positif dan

signifikan terhadap penghindaran pajak. Hal ini disebabkan karena

Kantor Akuntan Publik Big Four menyediakan jasa non assurance yaitu

Page 61: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

44

berupa jasa pajak dan manajemen, sehingga tidak menutup

kemungkinan bahwa Kantor Akuntan Publik Big four dapat

memfasilitasi manajer dalam upaya melakukan tax avoidance, yang

mana tax avoidance itu bagian dari agresivitas pajak. Peluang inilah

yang digunakan manajemen untuk melakukan upaya tax aggressive

untuk menurunkan beban pajak perusahaan.

Hal ini berbeda dengan penelitian Tehupuring dan Rossa (2016)

yang menyatakan bahwa kualitas audit yang di proksikan dengan ukuran

Kantor Akuntan Publik tidak berpengaruh terhadap praktik

penghindaran pajak. Hal ini disebabkan karena audit yang dilakukan

baik itu oleh Kantor Akuntan Publik Big Four maupun Kantor Akuntan

Publik non Big Four tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam

memitigasi terjadinya praktik penghindaran pajak karena auditor yang

melakukan audit telah menjalankan penugasan audit sesuai dengan

standar audit yang telah ditentukan oleh Dewan Standar Profesional

Akuntan Publik di Indonesia.

Menurut agency theory, manajemen sebagai agen menunjuk

auditor eksternal untuk memberikan opini dalam rangka

mempertanggungjawabkan kinerja perusahaannya kepada principal.

Pihak principal dianggap akan lebih mempercayai laporan dari auditor

dengan nama Kantor Akuntan Publik yang besar. Namun karena adanya

asimetri informasi yang terdapat dalam hubungan kepentingan

manajemen dan pemilik saham, manajemen melakukan moral hazard di

Page 62: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

45

mana manajemen berupaya untuk melakukan penghindaran pajak agar

laba tidak semakin kecil. Dalam hal ini manajemen mengikutsertakan

peran auditor eksternal dari sebuah Kantor Akuntan Publik yang

dipercaya memiliki kompetensi untuk membantu mencapai tujuan

manajemen itu sendiri. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini

mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H1: Ukuran Kantor Akuntan Publik berpengaruh terhadap

agresivitas pajak

2. Pengaruh Audit Fee Terhadap Agresivitas Pajak

Auditor eksternal sering kali menghadapi situasi yang rumit

dikarenakan pekerjaannya tidak hanya sebatas memeriksa laporan

keuangan dan memberikan opini, namun juga membantu manajemen

dalam melihat celah-celah pajak yang bisa dimanfaatkan untuk tax

aggressive. Dari gambaran ini, auditor eksternal yang menghadapi

tingkat kompleksitas yang lebih tinggi diduga cenderung memiliki fee

yang tinggi sesuai dengan tugas yang dihadapinya. Hal ini sejalan

dengan penelitian yang di lakukan oleh Nianjia Hu (2018) yang

menyatakan bahwa biaya audit dan tingkat penghindaran pajak

perusahaan berkorelasi positif.

Penelitian Martinez dan Lessa (2014) menemukan bahwa

terdapat hubungan positif antara tax avoidance dan audit fee. Selain itu

penelitian Dyah Putri Maharani (2015) juga menemukan bahwa terdapat

Page 63: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

46

hubungan positif antara penghindaran pajak dan audit fee. Hal ini

mengindikasikan bahwa perusahaan yang memiliki penghindaran pajak

tinggi membayar fee auditor eksternal yang cukup tinggi pula. Auditor

eksternal yang dapat mengerjakan tugas dengan tingkat kompleksitas

yang lebih tinggi diyakini dapat membantu manajemen melakukan

agresivitas pajak. Auditor eksternal yang menghadapi tingkat

kompleksitas yang lebih tinggi juga diduga cenderung memiliki fee yang

tinggi sesuai dengan tugas yang dihadapinya.

Hal ini berbeda dengan penelitian Suyadnya dan Supadmi

(2017) yang menyatakan bahwa audit fee berpengaruh negatif signifikan

terhadap agresivitas pajak. Audit fee dapat meningkatkan kualitas audit

sehingga menyulitkan perusahaan melakukan agresivitas pajak. Auditor

yang memiliki kompetensi tinggi dan independen menghasilkan kualitas

audit yang lebih baik dan menetapkan fee yang lebih tinggi pada

perusahaan klien. Kualitas audit yang baik menyulitkan perusahaan

untuk melakukan agresivitas pajak. Berdasarkan uraian di atas,

penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H2: Audit fee berpengaruh terhadap agresivitas pajak

3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Agresivitas Pajak

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan dari kegiatan yang dilakukan perusahaan.

Pendapatan yang diperoleh perusahaan cenderung berbanding lurus

Page 64: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

47

dengan pajak yang dibayarkan, sehingga semakin besar keuntungan

yang diperoleh perusahaan maka semakin tinggi juga beban pajak yang

harus ditanggung perusahaan.

Dalam penelitian Napitu dan Kurniawan (2016), menyatakan

bahwa Profitabilitas berpengaruh positif terhadap agresivitas pajak. Ini

mengindikasikan bahwa profitabilitas perusahaan berdampak pada

peningkatan agresivitas pajak. Hal ini disebabkan perusahaan yang

memiliki nilai profitabilitas tinggi akan semakin mudah untuk mengatur

sumber daya perusahaan yang nantinya akan dapat meminimalkan

jumlah beban pajak yang harus dibayarkan. Rendahnya beban pajak

yang dibayarkan akan ditunjukkan dengan nilai ETR yang semakin

rendah.

Selain itu penelitian Nugraha dan Meiranto (2015), menyatakan

bahwa profitabilitas memiliki pengaruh positif terhadap agresivitas

pajak perusahaan karena adanya reformasi perpajakan yang dapat

dimanfaatkan. Hal ini sejalan dengan penelitian Bambang et al., (2017)

yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap tax

avoidance.

Hal ini berbeda dengan penelitian Rahayu dan Aeni (2017) yang

menyatakan bahwa Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap agresivitas

pajak. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki

profitabilitas yang naik tiap tahun akan lebih menjaga nama baik dan

Page 65: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

48

menjauhi keputusan yang beresiko bagi keberlangsungan usaha

perusahaan salah satunya keputusan tindakan agresivitas pajak.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini mengajukan hipotesis

sebagai berikut:

H3 : Profitabilitas berpengaruh terhadap agresivitas pajak

4. Pengaruh Leverage Terhadap Agresivitas Pajak

Rasio leverage menggambarkan keadaan perusahaan dalam

pemenuhan kewajiban jangka panjangnya. Sistem pendanaan dalam

perusahaan dapat menimbulkan konflik antara principal dan agen. Ada

kemungkinan principal tidak menyetujui penambahan pendanaan untuk

kegiatan perusahaan, sehingga pihak agen memerlukan pendanaan lain

untuk menutup kekurangan dana tersebut. Salah satu caranya adalah

dengan melakukan pinjaman atau utang.

Pasal 6 ayat (1) huruf a UU No. 36 Tahun 2008 menyebutkan

bahwa bunga sebagai bagian dari biaya usaha yang dapat dikurangkan

sebagai biaya (tax deductible) dalam proses perhitungan PPh Badan.

Semakin besar hutang perusahaan maka beban pajak akan menjadi lebih

kecil karena bertambahnya unsur biaya usaha dan pengurangan tersebut

sangat berarti bagi perusahaan yang terkena pajak tinggi. Oleh karena

itu, semakin tinggi tarif bunga maka akan semakin besar keuntungan

yang diperoleh perusahaan dari penggunaan hutang tersebut.

Page 66: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

49

Agus Purwanto (2016) menyebutkan bahwa leverage

berpengaruh positif dan signifikan terhadap agresivitas pajak. Jika

leverage perusahaan tinggi, maka tingkat agresivitas pajak perusahaan

akan tinggi dan jika leverage perusahaan rendah maka tingkat

agresivitas pajak perusahaan juga akan rendah. Hal ini dikarenakan

biaya bunga dapat mengurangi pendapatan perusahaan sebelum pajak,

dan tentunya akan mengurangi besarnya pajak yang harus dibayar.

Pajriansyah dan Firmanyah (2017) juga menyebutkan hubungan

positif antara leverage dan penghindaran pajak. Perusahaan yang

memiliki beban pajak tinggi dapat melakukan penghematan pajak

dengan cara menambah hutang perusahaan. Bunga pinjaman merupakan

biaya yang dapat dikurangkan (deductible expense) terhadap

penghasilan kena pajak. Beban bunga yang bersifat deductible akan

menyebabkan laba kena pajak perusahaan menjadi berkurang. Laba

kena pajak yang berkurang pada akhirnya akan mengurangi jumlah

pajak yang harus dibayar perusahaan. Dengan menambah hutang guna

memperoleh insentif pajak yang besar maka dapat dikatakan bahwa

perusahaan tersebut agresif terhadap pajak. Hal ini dimanfaatkan

perusahaan untuk memanipulasi besarnya biaya bunga agar laba yang

diperoleh semakin kecil dan beban pajak yang ditanggung semakin kecil

pula.

Hal ini berbeda dengan penelitian Putra dan Merkusiwati (2016)

yang menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh pada tax

Page 67: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

50

avoidance, artinya tinggi rendahnya leverage tidak akan memengaruhi

perusahaan melakukan tax avoidance karena perusahaan yang

menggunakan leverage yang berlebihan maka struktur modal akan

menjadi tidak seimbang dan laba perusahaan akan menjadi tidak

optimal. Selain itu, perusahaan dengan tingkat Leverage tinggi, harus

menjaga laba mereka pada kondisi yang baik.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini mengajukan hipotesis

sebagai berikut:

H4 : Leverage berpengaruh terhadap agresivitas pajak

5. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak

Ukuran perusahaan dapat diartikan sebagai suatu skala di mana

perusahaan diklasifikasikan besar atau kecil dari berbagai sudut

pandang, salah satunya dinilai dari besar kecilnya aset yang dimiliki

perusahaan. Semakin besar aset yang dimiliki semakin meningkat juga

jumlah produktifitas. Hal itu akan menghasilkan laba yang semakin

meningkat dan mempengaruhi tingkat pembayaran pajak.

Menurut Nugraha dan Meiranto (2015), aset yang dimiliki

perusahaan berhubungan dengan ukuran perusahaan, semakin besar aset

yang dimiliki maka semakin besar pula perusahaan tersebut. Namun

setiap tahunnya aset akan mengalami penyusutan yang dapat

mengurangi laba bersih yang diterima perusahaan sehingga besarnya

beban pajak juga akan berkurang seiring dengan penyusutan tersebut.

Page 68: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

51

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Napitu dan

Kurniawan (2016) dan juga penelitian yang dilakukan oleh Sunday

Oseiweh Ogbeide (2017) yang menyatakan bahwa ukuran Perusahaan

berpengaruh positif terhadap agresivitas pajak. Hal ini disebabkan

karena perusahaan berskala besar mempunyai lebih banyak sumber daya

yang dapat digunakan untuk perencanaan pajak. Sumber daya yang

dimiliki perusahaan dapat digunakan oleh manajer untuk

memaksimalkan kinerja manajer dengan cara menekan beban pajak

perusahaan.

Hal ini berbeda dengan penelitian Merslythalia dan Lasmana

(2016) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh

terhadap tax avoidance. Perusahaan besar tentu menarik perhatian besar

dari pemerintah terkait dengan laba yang diperoleh, sehingga dia dapat

menarik perhatian fiskus untuk memeriksa atau dikenakan pajak yang

sesuai dengan peraturan yang berlaku. Maka dari itu, perusahaan tidak

mau mengambil resiko untuk direpotkan adanya proses pemeriksaan

ataupun dikenakan sanksi lain yang dapat menyebabkan dampak buruk

bagi citra perusahaan dalam jangka panjang. Maka dari itu besar atau

kecil perusahaan sama-sama patuh terhadap peraturan perpajakan.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini mengajukan hipotesis

sebagai berikut:

H5: Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap agresivitas pajak.

Page 69: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

52

6. Pengaruh Capital Intensity Terhadap Agresivitas Pajak

Capital intensity menggambarkan berapa besar kekayaan

perusahaan yang di investasikan pada bentuk aset tetap. Aset tetap

mencakup bangunan, pabrik, peralatan, mesin dan property. Aset tetap

perusahaan dapat menyebabkan berkurangnya beban pajak yang harus

dibayarkan dengan adanya depresiasi aset tetap. Hal ini membuktikan

bahwa perusahaan dengan aset tetap yang lebih besar memiliki

kemungkinan untuk membayar pajak yang lebih rendah dibanding

perusahaan dengan aset tetap yang lebih sedikit.

Dalam penelitian Andhari dan Sukartha (2017) menyatakan

bahwa capital intensity berpengaruh positif terhadap agresivitas pajak.

Hal ini disebabkan karena perusahaan lebih memilih berinvestasi pada

aset sehingga timbul beban depresiasi yang tinggi, dan dari beban

tersebut akan mengurangi laba perusahaan sehingga dapat berpengaruh

terhadap kewajiban perpajakan perusahaan. Hal tersebut berarti capital

intensity memiliki hubungan yang searah dengan agresivitas pajak.

Ketika capital intensity meningkat, maka perusahaan akan semakin

agresif terhadap kewajiban perpajakannya.

Audina Gita Utami (2017) menyatakan capital intensity

mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap agresivitas pajak.

Hal ini dapat diartikan bahwa capital intensity dapat menyebabkan

berkurangnya beban pajak yang harus dibayarkan dengan adanya

depresiasi aset tetap. Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi beban

Page 70: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

53

penyusutan aset tetap, maka akan semakin tinggi tingkat agresivitas

pajak perusahaan.

Capital intensity berkaitan dengan besarnya aset tetap yang

dimiliki. Aset tetap memiliki umur ekonomis yang akan menimbulkan

beban penyusutan setiap tahunnya. Beban penyusutan ini akan

mengurangkan laba sehingga beban pajak yang dibayarkan juga

berkurang. Perusahaan yang memiliki aset tetap yang besar cenderung

akan melakukan perencanaan pajak sehingga menghasilkan ETR yang

lebih kecil.

Hal ini berbeda dengan penelitian Putra dan Merkusiwati (2016)

yang menyatakan bahwa Capital intensity ratio tidak berpengaruh pada

tax avoidance. Hal ini dikarenakan Perusahaan menyimpan proporsi

aset yang besar tidak untuk menghindari pajak melainkan perusahaan

memang menggunakan aset tetap tersebut untuk tujuan operasional

perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini mengajukan hipotesis

sebagai berikut:

H6: Capital intensity berpengaruh terhadap agresivitas pajak

Page 71: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

54

D. Kerangka pemikiran

Kerangka berpikir dalam penelitian ini digambarkan dalam gambar 2.1

Gambar 2. 1

Skema Kerangka Pemikiran

Page 72: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

55

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan merupakan data

kuantitatif yaitu penelitian yang membutuhkan pengujian untuk

membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajukan dan metode penelitian

ini adalah penelitian kausalitas yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk

menggambarkan skema hubungan dan pengaruh yang lebih dalam dari dua

atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti. Sumber data yang

digunakan merupakan jenis data sekunder.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Ukuran Kantor Akuntan

Publik, audit fee, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, dan capital

intensity terhadap agresivitas pajak. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2016-2018, pemilihan indeks LQ45 di karenakan saham perusahaan LQ45

memiliki nilai kapitalisasi dan likuiditas yang tinggi. Pemilihan periode 3

tahun bertujuan untuk dapat membandingkan keadaan perusahaan selama

tiga tahun tersebut dan dapat mendapatkan data terbaru sehingga

memperoleh hasil yang dapat menjelaskan permasalahan dalam penelitian

ini.

Page 73: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

56

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Menurut Sekaran (2011: 121) populasi adalah keseluruhan

kelompok orang, kejadian, atau hal dan minat yang ingin peneliti

investigasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018.

Alasan memilih perusahaan Indeks LQ45 sebagai populasi adalah

karena:

a. Saham perusahaan LQ45 memiliki nilai kapitalisasi dan

likuiditas yang tinggi.

b. Saham-saham emiten yang masuk dalam perhitungan indeks

LQ45 merupakan saham yang aktif dan unggul.

c. Indeks LQ45 termasuk kategori blue chips yang diminati

investor dalam melakukan investasi saham di BEI.

2. Sampel

Menurut Sekaran (2011: 123) sampel adalah subkelompok atau

sebagian dari populasi. Sampel dipilih dengan metode purposive

sampling, yaitu dengan memilih sampel berdasarkan kriteria tertentu

yang sesuai dengan tujuan penelitian. Kriteria pemilihan sampel adalah

sebagai berikut:

a. Perusahaan mempublikasikan annual report lengkap yang

dibutuhkan selama tahun 2016-2018.

Page 74: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

57

b. Perusahaan yang menggunakan satuan nilai rupiah dalam

laporan keuangannya selama tahun penelitian.

c. Perusahaan menyajikan laporan yang berakhir pada 31

Desember dan telah diaudit.

d. Perusahaan yang tidak mengalami kerugian atau memperoleh

laba selama tahun penelitian.

e. Perusahaan yang memiliki ETR antara 0-1, di mana semakin

rendah nilai ETR maka perusahaan dianggap semakin agresif

terhadap pajak.

C. Metode Pengumpulan Data

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan

data yaitu observasi, kuesioner, interview dan dokumentasi. Pemilihan

metode pengumpulan data ditentukan oleh masalah, waktu, tenaga dan

biaya yang tersedia. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini

dilakukan dengan:

1. Dokumentasi

Mengumpulkan data dengan mencatat dokumen yang berkaitan

dengan penelitian ini, terutama yang berhubungan dengan variabel

yang diteliti.

2. Metode studi pustaka

Metode ini dilakukan dengan melakukan telaah pustaka,

eksplorasi dan mengkaji berbagai literatur pustaka seperti buku-buku,

Page 75: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

58

jurnal, majalah dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan

penelitian.

Penelitian ini didasari dari data berupa jurnal-jurnal akuntansi,

buku-buku yang terkait dengan judul penelitian serta data sekunder berupa

annual report perusahaan Indeks LQ45 dari Bursa Efek Indonesia (BEI)

melalui website www.idx.co.id.

D. Metode Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran dan deskripsi suatu

data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali,

2016). Statistik deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran

mengenai distribusi dan perilaku data sampel tersebut.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

digunakan layak untuk dianalisis, karena tidak semua data dapat

dianalisis dengan regresi. Dalam penelitian ini menggunakan 4 uji

asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi

dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Walaupun

Page 76: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

59

normalitas suatu data tidak selalu diperlukan dalam analisis akan

tetapi hasil uji statistik akan lebih baik jika semua variabel

berdistribusi normal. Jika variabel tidak terdistribusi secara normal

maka hasil uji statistik akan terdegradasi (Ghozali, 2016).

Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan uji grafik histogram dan grafik p-plot serta uji statistik

Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas menggunakan grafik

histogram dilakukan dengan melihat bentuk grafiknya. Apabila

grafik histogram berbentuk simetris, tidak condong ke kiri atau ke

kanan, maka dapat dikatakan bahwa data telah terdistribusi secara

normal. Sebaliknya, jika grafik histogram condong ke kiri atau ke

kanan maka data tidak tersebar dengan normal. Pada grafik p-plot,

data dikatakan normal apabila titik-titik residual tersebar dan

berhimpit disekitar garis diagonal.

Pengambilan keputusan distribusi data menurut Ghozali

(2016) adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) kurang dari 0,05 maka H0

ditolak. Dapat disimpulkan data residual terdistribusi tidak

normal.

2) Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih dari 0,05 maka H0

diterima. Dapat disimpulkan data residual terdistribusi

normal.

Page 77: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

60

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2016). Untuk

menciptakan sebuah model regresi, antar variabel independen tidak

boleh terdapat multikolinieritas karena multikolinieritas dapat

menimbulkan bias dalam hasil penelitian terutama dalam proses

pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolonieritas

adalah dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) dan

Tolerance. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variable independen yang

terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi

nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena

VIF =1/Tolerance).

Kriteria pengambilan keputusan dengan nilai tolerance dan

VIF adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai tolerance ≥ 0,10 atau nilai VIF ≤ 10, maka berarti tidak

terjadi multikolonieritas.

Page 78: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

61

2) Jika nilai tolerance ≤ 0,10 atau nilai VIF ≥ 10, maka berarti

terjadi multikolonieritas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan apakah dalam model regresi

terdapat korelasi kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1. Jika terdapat korelasi maka

ada masalah autokorelasi, karena model regresi yang baik adalah

model regresi yang tidak terdapat autokorelasi di dalamnya. Menurut

Ghozali (2016) autokorelasi muncul karena penelitian yang

berurutan sepanjang waktu dan saling berkaitan satu sama lain.

Salah satu cara untuk menguji ada atau tidaknya autokorelasi

adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Uji Durbin-

Watson dengan cara membandingkan nilai hitung dengan nilai table

Durbin-Watson untuk memperoleh batas bawah (BL) dan batas atas

(BU) dengan tingkat signifikansi α = 5%. Dalam penelitian ini untuk

mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi yaitu dengan melakukan

run test. Run test digunakan sebagai bagian dari statistik non

parametrik dapat pula digunakan untuk menguji apakah antar

residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak

terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah

acak atau random (Ghozali, 2016). Model regresi dikatakan random

atau acak jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka model regresi

tidak terjadi autokorelasi.

Page 79: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

62

d. Uji Heterokedastisitas

Heteroskedastisitas berarti varian variabel gangguan yang

tidak konstan. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji

apakah dalam model terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lainnya (Ghozali, 2016). Model

regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi

heteroskedastisitas, atau dengan kata lain hasilnya

homoskedastisitas.

Salah satu cara untuk melakukan uji heteroskedastisitas ini

yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel

independen (ZPRED) dengan residual (SRESID). Jika ada pola

tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang

teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola

yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0

pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,

2016).

Analisis menggunakan grafik plot memiliki kelemahan yang

cukup signifikan karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil

ploting. Semakin sedikit jumlah pengamatan maka semakin sulit

menginterpretasikan hasil grafik plot. Oleh sebab itu, analisis

menggunakan grafik plot tidak digunakan dalam penelitian ini.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji statistik yaitu uji

Page 80: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

63

glejser untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas. Dalam uji

glejser, apabila variabel independen signifikan secara statistik dalam

mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi

heteroskedastisitas. Sedangkan apabila variabel independen tidak

signifikan secara statistik dalam mempengaruhi variabel dependen,

maka tidak ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Hal tersebut

diamati dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan

5% (Ghozali, 2016).

3. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini akan menggunakan Software SPSS untuk

memprediksi hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen. Model analisis data yang digunakan dalam menguji hipotesis

penelitian ini adalah model regresi linear berganda.

a. Analisis Regresi Berganda

Analisis Regresi Linier Berganda merupakan analisis

statistik yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

variabel independen (variabel bebas) terhadap variabel dependen

(variabel terikat) (Ghozali, 2016). Persamaan regresi berganda

dirumuskan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 +b6X6 + e

Keterangan :

Y= Agresivitas Pajak

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

Page 81: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

64

X1= Ukuran KAP

X2= Audit Fee

X3= Profitabilitas

X4= leverage

X5= Ukuran perusahaan

X6= Capital intensity

e = error (kesalahan pengganggu)

b. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa

besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya.

Nilai koefisien determinasi terletak antara 0 dan 1 ( 0 < R2 < 1), di

mana semakin besar nilai R2 suatu regresi atau nilainya mendekati

1, maka hasil regresi tersebut semakin baik. Hal ini berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir seluruh informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen penelitian.

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji Statistik F bertujuan untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel

dependen (Ghozali, 2016). Uji Statistik F dapat ditentukan dengan

melihat nilai F hitung atau signifikansinya (sig.) yang terdapat pada

tabel ANOVA. Kriteria yang digunakan untuk Uji Statistik F yaitu:

1) Ho ditolak, Ha diterima yaitu bila nilai sig.-F kurang dari tingkat

signifikan 0,05 berarti variabel independen secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 82: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

65

2) Ho diterima dan Ha ditolak yaitu bila nilai sig.-F lebih dari

tingkat signifikan 0,05 berarti variabel independen secara

bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

d. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

Uji Statistik t bertujuan untuk menguji seberapa besar

pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel

dependen (Ghozali, 2016). Uji statistik t dapat ketahui dengan

melihat nilai t hitung atau nilai signifikansi (sig.) masing-masing

variabel independen yang terdapat dalam tabel coefficient. Kriteria

yang digunakan untuk Uji Statistik t yaitu:

a. Ho ditolak dan Ha diterima yaitu bila nilai signifikan kurang

dari tingkat signifikan 0,05 berarti variabel independen secara

individual berpengaruh terhadap variabel dependen.

b. Ho diterima dan Ha ditolak yaitu bila nilai signifikan lebih

dari tingkat signifikan 0,05 berarti variabel independen secara

individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel Dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruh oleh

variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah agresivitas pajak. Agresivitas pajak adalah upaya perusahaan

untuk meminimalkan beban pajak yang harus dibayar dengan cara yang

Page 83: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

66

legal, cara ilegal atau keduanya. Agresivitas pajak diukur dengan

menggunakan proksi effective tax rate (ETR), yang dihitung dari:

ETR = Beban Pajak Penghasilan

Laba Sebelum Pajak

Pengukuran menggunakan Effective Tax Rate (ETR) ini mengacu

pada pengukuran yang telah dilakukan oleh beberapa penelitian, yaitu

Nugraha dan Meiranto (2015), Suprimarini dan Suprasto (2017), Napitu dan

Kurniawan (2016) dan Maharani (2015). ETR menggambarkan presentase

total beban pajak penghasilan yang dibayarkan perusahaan dari seluruh total

pendapatan sebelum pajak yang diperoleh perusahaan, ETR yang rendah

menunjukkan adanya agresivitas pajak.

2. Variabel Independen (X)

Variabel Independen adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya

atau yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen dalam

penelitian ini adalah Ukuran Kantor Akuntan Publik, audit fee,

profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan capital intensity.

a. Ukuran Kantor Akuntan Publik

Ukuran Kantor Akuntan Publik dilihat dari besar kecilnya

perusahaan audit dilihat dari tergabungnya di The Big four atau Non Big

four. Big four untuk Kantor Akuntan Publik besar dan Non Big four

untuk Kantor Akuntan Publik kecil. Dalam penelitian ini, ukuran Kantor

Akuntan Publik menggunakan variabel dummy. Apabila perusahaan

Page 84: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

67

menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik Big four, maka diberi kode

1. Sedangkan apabila perusahaan menggunakan jasa Kantor Akuntan

Publik non Big four maka diberi kode 0.

b. Audit Fee

Audit fee dalam penelitian ini ditentukan dari besarnya audit fee

yang di proporsikan dengan laba bersih perusahaan. Informasi ini dapat

dilihat di dalam laporan tahunan perusahaan di bagian auditor

eksternal/akuntan independen yang dicantumkan secara voluntary oleh

perusahaan. Penelitian Maharani (2015) mengukur audit fee dengan

rumus:

Audit Fee = Audit fee

Laba bersih

c. Profitabilitas

Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan atau laba bagi perusahaan dari total aset yang

dimiliki. Penelitian ini menggunakan ROA sebagai proksi mengukur

profitabilitas perusahaan. Menurut Nugraha dan Meiranto (2015)

profitabilitas dapat diukur dengan rumus sebagai berikut:

ROA = Laba sebelum pajak

Total asset

d. Leverage

Leverage menggambarkan proporsi hutang jangka panjang

terhadap total aset yang dimiliki perusahaan. Hal ini dapat digunakan

Page 85: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

68

untuk mengetahui keputusan pendanaan yang dilakukan oleh

perusahaan. Menurut Pajriansyah dan Firmanyah (2017) leverage dapat

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

LEV = Total hutang

Total aset

e. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan salah satu karakteristik

perusahaan yang merupakan variabel penduga dan banyak digunakan

untuk menjelaskan variasi pengungkapan dalam laporan tahunan

perusahaan. Ukuran perusahaan menggambarkan seberapa besar aset

yang dimiliki perusahaan. Menurut Napitu dan Kurniawan (2016)

ukuran perusahaan dapat diukur dengan natural logaritma total aset

dengan rumus sebagai berikut:

Size = Ln ( total aset)

f. Capital Intensity

Capital intensity menjelaskan seberapa besar perusahaan

melakukan investasi pada aset. Berdasarkan penelitian Audina Gita

Utami (2017) capital intensity diukur dengan menggunakan rasio antara

aset tetap bersih dibagi total aset, atau dapat dirumuskan sebagai berikut:

CAPIN = Total Aset Tetap bersih

Total asett

Page 86: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

69

Tabel 3. 1

Tabel Operasional Variabel

No Variabel Indikator Skala

1 Agresivitas Pajak

Nugraha dan

Meiranto (2015)

ETR = Beban Pajak Penghasilan

Laba Sebelum Pajak

Rasio

2 Ukuran KAP

Suyadnya dan

Supadmi (2017)

Variabel dummy

Jika Big 4 di beri kode 1

Jika Non Big 4 di beri kode 0

Nominal

3 Audit Fee

Suyadnya dan

Supadmi (2017)

Audit Fee = Audit fee

Laba bersih

Rasio

4 Profitabilitas

Nugraha dan

Meiranto (2015)

ROA = Laba sebelum pajak

Total asset

Rasio

5 Leverage

Pajriyansyah dan

Firmansyah (2017)

LEV = Total hutang

Total aset

Rasio

6 Ukuran perusahaan

Suyadnya dan

Supadmi (2017)

Size = Ln ( total aset)

Rasio

7 Capital Intensity

Nugraha dan

Meiranto (2015)

CAPIN = Total Aset Tetap bersih

Total asett

Rasio

Sumber : Di olah dari berbagai referensi.

Page 87: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

70

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Pada Penelitian ini populasi yang digunakan adalah perusahaan LQ45

yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini merupakan

penelitian sekunder yang di lakukan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun. Metode

penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Purposive Sampling, yaitu penentuan sampel berdasarkan kriteria-kriteria

tertentu. Berdasarkan kriteria sampel, diperoleh sampel penelitian sebanyak 28

perusahaan pertahun. Dimana periode pengamatan yang dilakukan adalah 3

(tiga) tahun sehingga total keseluruhan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebanyak 84 sampel. Mengenai rincian sampel penelitian

dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4. 1

Rincian Sampel Penelitian

No Kriteria Jumlah

1 Perusahaan LQ45 yang telah terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2019

45

2 Perusahaan LQ45 yang tidak mempublikasikan laporan

tahunan di Bursa Efek Indonesia secara konsisten dan

lengkap selama periode tahun 2016 sampai dengan

tahun 2018.

(1)

3 Perusahaan yang tidak menggunakan satuan nilai rupiah

dalam laporan keuangannya selama tahun penelitian.

(11)

4 Perusahaan yang tidak mencantumkan audit fee (5)

Jumlah Sampel tiap periode 28

Periode Penelitian 3

Jumlah sampel akhir 84

Sumber : Data sekunder yang diolah

Page 88: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

71

Berdasarkan data dalam tabel 4.1 terlihat bahwa jumlah Perusahaan

LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019 berjumlah 45

perusahaan. Dari 45 perusahaan tersebut terdapat 1 perusahaan yang tidak

mempublikasikan laporan keuangan tahunan di Bursa Efek Indonesia secara

konsisten dan lengkap, 11 perusahaan yang menggunakan mata uang asing

dalam laporan keuangannya dan 5 perusahaan yang tidak mencantumkan audit

fee. Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh jumlah sampel sebanyak 28

perusahaan yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Dengan

penggabungan data penelitian selama 3 tahun dalam satu analisis, maka jumlah

data yang tersedia untuk diteliti sebesar 84 perusahaan. Sehingga objek

penelitian yaitu sebanyak 84 unit analisis.

Adapun nama perusahaan yang terpilih sebagai sampel dalam

penelitian ini selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut.

Tabel 4. 2

Daftar Nama Perusahaan

No Nama Perusahaan Kode Emiten

1 Adhi Karya (Persero) Tbk ADHI

2 AKR Corporindo Tbk AKRA

3 Aneka Tambang Tbk ANTM

4 Astra International tbk ASSI

5 Bank Central Asia Tbk BBCA

6 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BBNI

7 Bank rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI

8 Bank Tabungan Negara (persero) Tbk BBTN

9 Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI

10 Bumi Serpong Damai Tbk BSDE

11 Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN

12 Elnusa Tbk ELSA

13 Erajaya Swasembada Tbk ERAA

14 XL Axiata Tbk EXCL

Page 89: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

72

No Nama Perusahaan Kode Emiten

15 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP

16 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF

17 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP

18 Jasa Marga (Persero) Tbk. JSMR

19 Kalbe Farma Tbk KLBF

20 Matahari Department Store Tbk LPPF

21 Bukit Asam Tbk PTBA

22 PP (Persero) Tbk PTPP

23 Surya Citra Media Tbk SCMA

24 Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR

25 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk TLKM

26 Unilever Indonesia Tbk UNVR

27 Wijaya Karya (persero) Tbk WIKA

28 Waskita Beton Precast Tbk WSBP

Sumber: www.idx.co.id

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness. Penelitian ini menggunakan

analisis statistik deskriptif yang meliputi nilai rata-rata (mean), maksimum,

minimum dan standar deviasi dari masing-masing variabel penelitian.

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi ukuran

Kantor Akuntan Publik, audit fee, profitabilitas, leverage, ukuran

perusahaan dan capital intensity sebagai variabel independen dan

agresivitas pajak sebagai variabel dependen. Variabel-variabel tersebut

akan diuji secara statistik deskriptif dengan menggunakan program SPSS.

Hasil statistik deskriptif dari masing-masing variabel penelitian ini akan

dijelaskan sebagai berikut.

Page 90: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

73

Tabel 4. 3

Analisis Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Agresivitas pajak 84 ,00689 1,02346 ,2552199 ,16860782

Ukuran KAP 84 ,00000 1,00000 ,8571429 ,35202879

Audit Fee 84 ,00010 ,02798 ,0025923 ,00523330

Profitabilitas 84 ,00338 ,62418 ,1191848 ,13301998

Leverage 84 ,13306 ,91068 ,5324412 ,21376504

Ukuran

Perusahaan 84 29,06400 34,79900 31,5561190 1,56694594

Capital Intensity 84 ,00916 ,69747 ,2535320 ,21496518

Valid N (listwise) 84

Sumber: Data sekunder yang di olah tahun 2019

Berdasarkan tabel hasil statistik deskriptif diperoleh data sebanyak

84 data observasi yang berasal dari perkalian 3 tahun penelitian dari tahun

2016 hingga 2018 dengan jumlah sampel sebanyak 28 perusahaan. Tabel

4.3 menggambarkan statistik deskriptif untuk variabel dependen agresivitas

pajak dengan variabel independen ukuran KAP, audit fee, profitabilitas,

leverage, ukuran perusahaan dan capital intensity.

Hasil analisis statistik deskriptif dari variabel dependen yaitu

agresivitas pajak menunjukkan nilai minimum sebesar 0,00689 dan nilai

maksimum sebesar 1,02346 dengan rata-rata (mean) 0,2552199 sedangkan

standar deviasi sebesar 0,16860782.

Hasil analisis statistik deskriptif dari variabel independen yaitu

ukuran KAP menunjukkan nilai minimum sebesar 0,00000 dan nilai

maksimum sebesar 1,00000 dengan rata-rata (mean) 0,8571429 sedangkan

standar deviasi sebesar 0,35202879.

Page 91: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

74

Hasil analisis statistik deskriptif dari variabel independen yaitu audit

fee menunjukkan nilai minimum sebesar 0,00010 dan nilai maksimum

sebesar 0,02798 dengan rata-rata (mean) 0,0025923 sedangkan standar

deviasi sebesar 0,00523330.

Hasil analisis statistik deskriptif dari variabel independen yaitu

profitabilitas menunjukkan nilai minimum sebesar 0,00338 dan nilai

maksimum sebesar 0,62418 dengan rata-rata (mean) 0,1191848 sedangkan

standar deviasi sebesar 0,13301998.

Hasil analisis statistik deskriptif dari variabel independen yaitu

leverage menunjukkan nilai minimum sebesar 0,13306 dan nilai maksimum

sebesar 0,91068 dengan rata-rata (mean) 0,5324412 sedangkan standar

deviasi sebesar 0,21376504.

Hasil analisis statistik deskriptif dari variabel independen yaitu

ukuran perusahaan menunjukkan nilai minimum sebesar 29,06400 dan nilai

maksimum sebesar 34,79900 dengan rata-rata (mean) 31,5561190

sedangkan standar deviasi sebesar 1,56694594.

Hasil analisis statistik deskriptif dari variabel independen yaitu

capital intensity menunjukkan nilai minimum sebesar 0,00916 dan nilai

maksimum sebesar 0,69747 dengan rata-rata (mean) 0,2535320 sedangkan

standar deviasi sebesar 0,21496518.

Page 92: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

75

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukannya pengujian regresi, terlebih dulu dilakukan uji

asumsi yang bertujuan untuk memastikan bahwa penggunaan model regresi

dalam penelitian ini layak untuk digunakan. Uji asumsi klasik yang

digunakan di dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji

multikolonieritas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas.

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

terdistribusi norma atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan analisis grafik dan uji statistik. Analisis

grafik yang digunakan yaitu grafik histogram dan normal probability

plot. Sedangkan uji statistik yang digunakan yaitu uji statistik non

parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Berikut hasil dari masing-

masing pengujian dan penjelasannya.

Gambar 4. 1

Hasil Uji Normalitas Dengan Histogram

Sumber: Output Spss yang diolah

Berdasarkan grafik histogram pada gambar 4.1 terlihat bahwa

data terdistribusi secara normal dan berbentuk simetris tidak melenceng

Page 93: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

76

(skewness) ke kanan atau ke kiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

data yang digunakan dalam penelitian ini memiliki data yang

terdistribusi normal dan dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya.

Untuk mendukung hasil analisis grafik histogram di atas, maka

dilakukan analisis terhadap grafik normal probability plot seperti pada

gambar 4.2 berikut:

Gambar 4. 2

Hasil Uji Normalitas Dengan Grafik Normal Plot

Sumber: Output spss yang diolah

Berdasarkan grafik normal probability pada gambar 4.2 terlihat

titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal hal ini menunjukkan pola

distribusi normal, sehingga dapat disimpulkan model regresi memenuhi

asumsi normalitas dan layak digunakan untuk pengujian selanjutnya.

Selain analisis grafik, untuk menguji normalitas pada penelitian ini

Page 94: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

77

digunakan uji statistik nonparametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S)

dengan hasil seperti pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4. 4

Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorof-Smirnov (K-S)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 84

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,11304232

Most Extreme Differences

Absolute ,096

Positive ,096

Negative -,068

Test Statistic ,096

Asymp. Sig. (2-tailed) ,056c

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber : Output spss yang diolah

Tabel Kolmogorov-Smirnov diatas menunjukkan nilai

Asymp.Sig (2-Tailed) sebesar 0,056. Nilai tersebut lebih besar dari

tingkat signifikansi 5% atau 0,05. Dapat disimpulkan bahwa data

terdistribusi normal dan sesuai dengan hasil analisis grafik.

b. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi

korelasi atau hubungan antar satu variabel bebas dengan variabel bebas

lainnya. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat melalui tabel 4.5.

Page 95: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

78

Tabel 4. 5

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 Ukuran KAP ,760 1,315

Audit Fee ,664 1,505

Profitabilitas ,538 1,859

Leverage ,473 2,114

Ukuran Perusahaan ,425 2,355

Capital Intensity ,542 1,843

a. Dependent Variable: Agresivitas pajak

Sumber : Output spss yang diolah

Menurut Ghozali (2016), kriteria pengambilan keputusan

dengan nilai tolerance dan VIF adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai tolerance Jika nilai tolerance ≥ 0,10 atau nilai VIF ≤

10, maka berarti tidak terjadi multikolonieritas.

2) Jika nilai tolerance ≤ 0,10 atau nilai VIF ≥ 10, maka berarti

terjadi multikolonieritas.

Hasil perhitungan nilai tolerance pada tabel 4.5 di atas

menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai

tolerance kurang dari 0,10. Sehingga tidak ada korelasi antar variabel

independen. Hasil perhitungan nilai variance inflation factor (VIF) juga

menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF

lebih dari 10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen.

Dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel

independen dalam model regresi.

Page 96: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

79

c. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Pada

penelitian ini uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan Runs

Test. Hasil uji autokorelasi dengan Runs Test di sajikan dalam tabel 4.6

berikut ini:

Tabel 4. 6

Hasil Uji Autokorelasi Dengan Runs Test

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -,00914

Cases < Test Value 42

Cases >= Test Value 42

Total Cases 84

Number of Runs 45

Z ,439

Asymp. Sig. (2-tailed) ,661

a. Median

Sumber : Output SPSS yang diolah

Menurut Ghozali (2016), model regresi dikatakan random atau

acak jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka model regresi tidak

terjadi autokorelasi.

Hasil Runs Test seperti pada tabel 4.6 menunjukkan nilai test

sebesar -0,00914 dan Asymp.Sig (2-Tailed) sebesar 0,661. Nilai

Asymp.Sig (2-Tailed) sebesar 0,661 di atas nilai signifikansi yaitu 0,05

berarti bahwa residual random (acak) atau tidak terjadi autokorelasi

antar nilai residual.

Page 97: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

80

d. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah nilai

dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Pada penelitian ini uji

heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Spearman Rho.

Metode uji heterokedastisitas dengan korelasi spearman’s rho yaitu

mengkorelasikan variabel independen dengan nilai unstandardized

residual. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2

sisi. Jika korelasi antara variabel independen dengan residual di dapat

signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi

masalah heterokedastisitas pada model regresi. Hasil uji

heterokedastisitas dengan Uji Spearman Rho disajikan dalam Tabel 4.7

berikut ini:

Page 98: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

81

Tabel 4. 7

Hasil Uji Spearman Rho

Sumber: Output spss yang diolah

Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai korelasi keenam

variabel independen dengan Unstandardized residual memiliki nilai

signifikansi lebih dari 0,05. Karena signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model

regresi.

Page 99: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

82

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Setelah model penelitian memenuhi uji asumsi klasik yang

meliputi normalitas, multikolinearitas, autokorelasi dan

heteroskedastisitas, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis

regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh ukuran KAP, audit

fee, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan capital intensity

terhadap agresivitas pajak. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel 4.8

berikut ini:

Tabel 4. 8

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,024 ,371 -,064 ,949

Ukuran KAP ,033 ,042 ,068 ,780 ,438

Audit Fee 22,998 3,020 ,714 7,615 ,000

Profitabilitas ,096 ,132 ,076 ,726 ,470

Leverage ,092 ,088 ,117 1,052 ,296

Ukuran Perusahaan ,004 ,013 ,033 ,278 ,782

Capital Intensity ,079 ,081 ,101 ,975 ,332

a. Dependent Variable: Agresivitas pajak

Sumber: Output Spss yang di olah

Berdasarkan hasil analisis regresi di atas maka diperoleh

persamaan regresi sebagai berikut:

Y= -0,024 + 0,033 X1 + 22,998 X2 + 0,096 X3 + 0,092 X4 + 0,004 X5 + 0,079 X6 + e

Page 100: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

83

Keterangan:

Y = Agresivitas Pajak

X1 = Ukuran KAP

X2 = Audit Fee

X3 = Profitabilitas

X4 = Leverage

X5 = Ukuran Perusahaan

X6 = Capital Intensity

b. Hasil Uji Koefisien Determinasi Berganda

Uji koefisien determinasi berganda (R2) merupakan uji untuk

mengetahui berapa besar pengaruh seluruh variabel bebas terhadap

variabel terikat. Output uji koefisien determinasi dapat di lihat pada R-

squared dan Adjusted R-Squared sesuai tabel 4.9

Tabel 4. 9

Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,742a ,551 ,515 ,11736395

a. Predictors: (Constant), Capital Intensity, Ukuran Perusahaan, Audit

Fee, Ukuran KAP, Profitabilitas, Leverage

Sumber: Output Spss yang diolah

Hasil regresi memiliki nilai Adjusted R Square sebesar 0,515

atau 51,5%. Jadi dapat dikatakan bahwa 51,5% besarnya agresivitas

pajak pada perusahaan LQ45 periode 2016 hingga 2018 dipengaruhi

oleh ukuran kap, audit fee, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan

dan capital intensity. Sedangkan 55,1% besarnya agresivitas pajak

disebabkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

Page 101: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

84

seperti variabel kepemilikan institusional, kualitas audit, pertumbuhan

penjualan, kinerja perusahaan, kompensasi rugi fiskal dan lainnya.

c. Hasil Uji F

Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen

secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen

(Ghozali, 2016). Apabila nilai signifikansi < 0,05 maka Ha diterima.

Nilai F dapat dilihat dari tabel 4.10 ANOVA berikut ini:

Tabel 4. 10

Uji Statistik F

Sumber: Output Spss yang diolah

Dari output tabel 4.10 uji F dapat dilihat bahwa nilai F sebesar

15,717 dengan Sig. 0,000 < 0,05 yang berarti menyatakan bahwa

variabel independen bersama-sama berpengaruh terhadap variabel

dependen.

d. Hasil Uji t

Uji t merupakan uji statistik yang bertujuan untuk mengetahui

pengaruh variabel bebas secara individual (parsial) terhadap variabel

Page 102: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

85

terikat. Dalam pengambilan keputusan uji t dapat dilihat melalui

probability dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Jika probability > 0,05, maka H0 diterima dan HA ditolak

2) Jika probability < 0,05, maka HA diterima dan H0 ditolak

Adapun hasil dari uji regresi secara parsial (uji t) dapat dilihat pada

tabel 4.11

Tabel 4. 11

Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,024 ,371 -,064 ,949

Ukuran KAP ,033 ,042 ,068 ,780 ,438

Audit Fee 22,998 3,020 ,714 7,615 ,000

Profitabilitas ,096 ,132 ,076 ,726 ,470

Leverage ,092 ,088 ,117 1,052 ,296

Ukuran

Perusahaan ,004 ,013 ,033 ,278 ,782

Capital Intensity ,079 ,081 ,101 ,975 ,332

a. Dependent Variable: Agresivitas pajak

Sumber: Output Spss yang diolah

Pada tabel 4.11 terlihat bahwa ada enam variabel independen yaitu

ukuran kap, audit fee, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan

capital intensity. Dari keenam variabel independen terdapat satu

variabel independen yang berpengaruh terhadap agresivitas pajak

dengan nilai signifikansi 0,000 untuk audit fee. Sedangkan lima

variabel independen lainnya yaitu ukuran KAP, profitabilitas, leverage,

Page 103: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

86

ukuran perusahaan dan capital intensity tidak berpengaruh terhadap

agresivitas pajak, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi untuk

ukuran KAP sebesar 0,438, profitabilitas sebesar 0,470, leverage

sebesar 0,296, ukuran perusahaan sebesar 0,782 dan capital intensity

sebesar 0,975. Kelima variabel tersebut memiliki nilai signifikansi

melebihi 0,05.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Agresivitas

Pajak

H1: Ukuran Kantor Akuntan Publik berpengaruh terhadap agresivitas

pajak

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh ukuran Kantor Akuntan

Publik terhadap agresivitas pajak memperlihatkan koefisien regresi

sebesar 0,068 dengan nilai signifikansi sebesar 0,438 lebih besar

daripada tingkat signifikansi yang digunakan pada penelitian ini, yaitu

0,05 (5%). Artinya ukuran Kantor Akuntan Publik tidak berpengaruh

terhadap agresivitas pajak. Sehingga Ha di tolak.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran Kantor

Akuntan Publik tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Hal ini

mengindikasikan bahwa audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan

Publik Big Four maupun Non Big Four tidak mempengaruhi

perusahaan untuk melakukan agresivitas pajak. Hal ini disebabkan

Page 104: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

87

karena auditor yang melakukan audit menjalankan penugasan audit

sesuai dengan standar audit yang telah ditentukan oleh Dewan Standar

Profesional Akuntan Publik di Indonesia.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Tehupuring dan Rossa (2016), Arinda dan Dwimulyani (2018) dan

Ambarsari et al., (2018) yang menunjukkan hasil bahwa kualitas audit

yang diproksikan dengan ukuran Kantor Akuntan Publik tidak

berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Hasil penelitian ini tidak

sejalan dengan penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa kualitas

audit yang diproksikan dengan ukuran Kantor Akuntan Publik

berpengaruh terhadap agresivitas pajak, seperti penelitian yang

dilakukan oleh Suyadnya dan Supadmi (2017) dan Suprimarini dan

Suprasto (2017).

2. Pengaruh Audit Fee Terhadap Agresivitas Pajak

H2: Audit fee berpengaruh terhadap agresivitas pajak

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh audit fee terhadap

agresivitas pajak memperlihatkan koefisien regresi sebesar 0,714

dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil daripada tingkat

signifikansi yang digunakan pada penelitian ini, yaitu 0,05 (5%).

Artinya audit fee berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Sehingga Ha

diterima.

Page 105: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

88

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audit fee berpengaruh

terhadap agresivitas pajak. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan

yang melakukan penghindaran pajak yang tinggi membayar fee auditor

eksternal yang cukup tinggi pula. Pembayaran audit fee yang tinggi ini

dikarenakan pekerjaan yang dilakukan oleh auditor tidak hanya sebatas

memeriksa laporan keuangan dan memberikan opini, namun juga

membantu manajemen dalam melihat celah-celah pajak yang bisa

dimanfaatkan untuk tax aggressive.

Hubungan audit fee dengan teori agensi dalam penghindaran

pajak adalah bahwa pajak merupakan kontribusi wajib bagi perorangan

atau badan (perusahaan) yang disetorkan kepada negara. Hasil

penelitian ini dapat menggambarkan bahwa para pemilik modal

(principal) tidak ingin mengorbankan sebagian laba yang diperoleh dari

hasil operasi perusahaannya diberikan kepada negara dalam bentuk

pembayaran pajak sesuai kewajibannya, sehingga melakukan upaya

dengan mengurangi jumlah pajak yang disetorkan tanpa ada implikasi

terjadinya restitusi pajak atau kurang bayar pajak. Oleh karena itu,

pihak agen (manajemen perusahaan) melakukan usaha-usaha untuk

meminimalkan pembayaran pajak dengan meminta bantuan auditor

eksternal untuk melihat celah-celah dalam melakukan agresivitas pajak.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Suyadnya dan Supadmi (2017), Dyah Putri Maharani (2015) dan

Page 106: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

89

Nianjia Hu (2018) yang menunjukkan hasil bahwa audit fee

berpengaruh terhadap agresivitas pajak.

3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Agresivitas Pajak

H3: Profitabilitas berpengaruh terhadap agresivitas pajak

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh profitabilitas terhadap

agresivitas pajak memperlihatkan koefisien regresi sebesar 0,076

dengan nilai signifikansi sebesar 0,470 lebih besar daripada tingkat

signifikansi yang digunakan pada penelitian ini, yaitu 0,05 (5%).

Artinya profitabilitas tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak.

Sehingga Ha ditolak.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas tidak

mempengaruhi para manajer perusahaan untuk melakukan agresivitas

pajak. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki

profitabilitas yang naik tiap tahun akan lebih menjaga nama baik

perusahaan dan menjauhi keputusan yang beresiko bagi

keberlangsungan usaha perusahaan salah satunya keputusan untuk tidak

melakukan tindakan agresivitas pajak. Semakin tinggi tingkat

profitabilitas maka semakin taat perusahaan dalam membayar pajak.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori agensi yang menyatakan

adanya hubungan kontrak antara agen (manajemen) dan prinsipal

(pemilik usaha), di mana agen melakukan tugas-tugas tertentu untuk

prinsipal yang pada prinsipnya adalah memberi keuntungan yang

Page 107: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

90

sebesar-besarnya kepada prinsipal, sehingga agen berupaya untuk

memaksimalkan keuntungan serta menjaga nama baik perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Yuliana dan Wahyudi (2018), Rahayu dan Aeni (2017), Hidayat

dan Fitria (2018) dan Rosy Amalia Rosyada (2018) yang menunjukkan

hasil bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang

menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap agresivitas

pajak, seperti penelitian yang dilakukan oleh Napitu dan Kurniawan

(2016), Nugraha dan Meiranto (2015), dan Bambang et al., (2017).

4. Pengaruh Leverage Terhadap Agresivitas Pajak

H4: Leverage berpengaruh terhadap agresivitas pajak

Leverage merupakan rasio yang menandakan seberapa besar

proporsi total aset yang berasal dari pendanaan pihak eksternal

(kewajiban). Semakin tingginya rasio Leverage maka akan semakin

tinggi pula proporsi total aset yang berasal dari modal eksternal.

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh leverage terhadap agresivitas

pajak memperlihatkan koefisien regresi sebesar 0,117 dengan nilai

signifikansi sebesar 0,296 lebih besar daripada tingkat signifikansi yang

digunakan pada penelitian ini, yaitu 0,05 (5%). Artinya leverage tidak

berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Sehingga Ha ditolak.

Page 108: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

91

Leverage tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak, artinya

tinggi rendahnya leverage tidak akan mempengaruhi perusahaan untuk

melakukan agresivitas pajak, hal tersebut terjadi dikarenakan semakin

tinggi tingkat hutang suatu perusahaan maka pihak manajemen akan

lebih konservatif dalam melakukan pelaporan keuangan atau

operasional perusahaan. Pihak manajemen akan lebih berhati-hati dan

tidak akan mengambil risiko yang tinggi untuk melakukan aktivitas

penghindaran pajak guna menekan beban pajaknya. Apabila hutang

digunakan dalam jumlah yang besar maka struktur modal akan menjadi

tidak seimbang dan laba perusahaan akan menjadi tidak optimal

sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Jadi

manajemen tidak akan menggunakan leverage untuk melakukan

agresivitas pajak karena manajemen harus menjaga laba perusahaan

pada kondisi yang baik untuk menjaga kepercayaan investor.

Hal ini sesuai dengan teori agensi yang menjelaskan hubungan

kontrak antara pemilik saham (prinsipal) yang mempekerjakan

manajemen (agen) untuk memberikan suatu jasa dan mendelegasikan

wewenang pengambilan keputusan kepada agen tersebut. Sehingga

manajemen tidak mau mengambil tindakan yang dapat beresiko bagi

kerugian perusahaan yang merusak kepercayaan investor.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Putra dan Merkusiwati (2016), Adisamartha dan Noviari (2015)

dan Arianandini dan Ramantha (2018) yang menunjukkan hasil bahwa

Page 109: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

92

leverage tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Hasil penelitian

ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa

leverage berpengaruh terhadap agresivitas pajak, seperti penelitian

yang dilakukan oleh Andhari dan Sukartha (2017), Agus Purwanto

(2016), Nabilla dan Zulfikri (2018) dan Bambang et al., (2017).

5. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak

H5: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap agresivitas pajak

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh ukuran perusahaan

terhadap agresivitas pajak memperlihatkan koefisien regresi sebesar

0,033 dengan nilai signifikansi sebesar 0,782 lebih besar daripada

tingkat signifikansi yang digunakan pada penelitian ini, yaitu 0,05

(5%). Artinya ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap

agresivitas pajak. Sehingga Ha ditolak.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan

tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Perusahaan besar atau

perusahaan kecil tidak berpengaruh pada penghindaran pajak. Hal

tersebut dikarenakan perusahaan besar atau perusahaan kecil sama-

sama patuh untuk tidak melanggar ketentuan perpajakan yang berlaku.

Perusahaan tidak ingin mengambil resiko untuk direpotkan dengan

proses pemeriksaan atau dikenakan sanksi yang dapat menyebabkan

citra perusahaan berdampak buruk dalam jangka panjang. Pengawasan

yang dilakukan oleh pihak fiskus tidak hanya pada perusahaan besar

Page 110: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

93

tetapi perusahaan kecil juga dapat menarik perhatian fiskus agar

mengikuti ketentuan perpajakan yang berlaku dan dikenakan pajak

yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tidak berpengaruhnya

variabel ini disebabkan karena membayar pajak merupakan kewajiban

bagi semua warga negara dan badan atau perusahaan. sesuai dengan

teori agensi, bahwa manajemen ingin dinilai baik dalam kinerjanya oleh

pemegang saham. Sehingga ukuran perusahaan yang kecil maupun

besar tidak mempengaruhi manajemen untuk melakukan tindakan

agresivitas pajak.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Merslythalia dan Lasmana (2016), Kartika et al., (2017), Wijayanti

dan Merkusiwati (2017) dan Rosy Amalia Rosyada (2018), yang

menunjukkan hasil bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh

terhadap agresivitas pajak. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan

penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap agresivitas pajak, seperti penelitian yang

dilakukan oleh Napitu dan Kurniawan (2016), Dharma dan Ardiana

(2016), Bambang et al., (2017), Swingly dan Sukartha (2015) dan

Budianti et al., (2018).

6. Pengaruh Capital Intensity Terhadap Agresivitas Pajak

H6: Capital intensity berpengaruh terhadap agresivitas pajak

Page 111: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

94

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh capital intensity

terhadap agresivitas pajak memperlihatkan koefisien regresi sebesar

0,101 dengan nilai signifikansi sebesar 0,332 lebih besar daripada

tingkat signifikansi yang digunakan pada penelitian ini, yaitu 0,05

(5%). Artinya capital intensity tidak berpengaruh terhadap agresivitas

pajak. Sehingga Ha ditolak.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa capital intensity tidak

mempengaruhi para manajer perusahaan untuk melakukan agresivitas

pajak. Hal ini bisa disebabkan karena perusahaan menyimpan proporsi

aset yang besar tidak untuk menghindari pajak melainkan perusahaan

memang menggunakan aset tetap tersebut untuk tujuan operasional

perusahaan. Proporsi aset tetap yang tinggi tidak akan mempengaruhi

tingkat penghindaran pajak yang akan dilakukan perusahaan.

Teori agensi menjelaskan hal yang dapat memacu para agen

untuk meningkatkan laba perusahaan. Salah satunya yaitu besarnya

investasi perusahaan dalam bentuk aset tetap. Sehingga tujuan

operasional perusahaan tercapai dan mendapatkan laba yang maksimal.

Hal ini adalah untuk kepentingan prinsipal.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Andri Puren Noor Azizah (2018), Putra dan Merkusiwati (2016)

dan Shelly Novitasari (2017) yang menunjukkan hasil bahwa capital

intensity tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Hasil penelitian

Page 112: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

95

ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa

capital intensity berpengaruh terhadap agresivitas pajak, seperti

penelitian yang dilakukan oleh Andhari dan Sukartha (2017), Audina

Gita Atami (2017), Octaviani dan Sofie (2018), Ariani dan Hasymi

(2018) dan Bambang et al., (2017).

Berdasarkan hasil pengujian yang telah diuraikan di atas maka

ringkasan hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada Tabel 4.10

Tabel 4. 12

Ringkasan Pengujian Hasil Hipotesis

Hipotesis Pernyataan Hasil

H1 Ukuran KAP berpengaruh terhadap

agresivitas pajak Ditolak

H2 Audit fee berpengaruh terhadap

agresivitas pajak Diterima

H3 Profitabilitas berpengaruh terhadap

agresivitas pajak Ditolak

H4 Leverage berpengaruh terhadap

agresivitas pajak Ditolak

H5 Ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap agresivitas pajak Ditolak

H6 Capital intensity berpengaruh terhadap

agresivitas pajak Ditolak

Page 113: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

96

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh ukuran Kantor Akuntan Publik,

audit fee, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan capital intensity

terhadap agresivitas pajak pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode tahun 2016 hingga 2018. Teknik pengambilan sampel dengan

purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 28 perusahaan selama

periode 2016 hingga 2018. Analisis data dilakukan dengan analisis statistik

deskriptif dan regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS 23.

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat

ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ronald

Tehupuring (2016), Arinda dan Dwimulyani (2018) dan Ambarsari et

al.,(2018).

2. Audit fee berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suyadnya

dan Supadmi (2017), Dyah Putri Maharani (2015) dan Nianjia Hu (2018).

3. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuliana dan

Wahyudi (2018), Rahayu dan Aeni (2017), Hidayat dan Fitria (2018),

dan Rosy Amalia Rosyada (2018).

Page 114: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

97

4. Leverage tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Hasil penelitian

ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Merkusiwati

(2016), Adisamartha dan Noviari (2015) dan Arianandini dan Ramantha

(2018).

5. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Merslythalia

dan Lasmana (2016), Kartika et al., (2017), Wijayanti dan Merkusiwati

(2017) dan Rosy Amalia Rosyada (2018).

6. Capital intensity tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Novitasari

dan Silfi (2017), Putra dan Merkusiwati (2016) dan Andri Puren Noor

Azizah (2018).

B. Keterbatasan

Penelitian ini mempunyai keterbatasan yang mungkin dapat melemahkan

hasilnya. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terbatasnya variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini, seperti

ukuran Kantor Akuntan Publik, audit fee, profitabilitas, leverage, ukuran

perusahaan dan capital intensity.

2. Data penelitian ini terbatas pada periode 2016-2018.

3. Ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan LQ45 yang

terdaftar dalam BEI saja.

Page 115: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

98

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan oleh

peneliti, maka saran yang diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai

berikut:

1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan lebih banyak

literature yang relevan dengan topik penelitian.

2. Peneliti selanjutnya dapat menambah variabel lain yang dapat

mempengaruhi agresivitas pajak seperti kepemilikan institusional,

kualitas audit, pertumbuhan penjualan, kinerja perusahaan, kompensasi

rugi fiskal atau yang lainnya.

3. Periode waktu pengambilan sampel penelitian ini hanya tahun 2016-

2018. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperpanjang dan

memperbaharui tahun pengamatan sehingga dapat memperkuat analisis

yang ada dan periode waktu yang terbaru.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan menambahkan ruang lingkup

perusahaan yang diteliti, seperti perusahaan pertambangan dan

perusahaan pertanian yang terdaftar dalam BEI.

Page 116: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

99

DAFTAR PUSTAKA

Adisamartha, I.B.P.F., dan Naniek Noviari (2015). “Pengaruh Likuiditas, Leverage,

Intensitas Persediaan dan Intensitas Aset Tetap Pada Tingkat Agresivitas

Wajib Pajak Badan”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.13, No.

3, pp. 973-1000.

Al-Shammari, et.all. (2008). “Determinants of audit fees in Kuwait”. Journal of

Academy of Business and Economics.

Ambarsari, Desi, et.all. (2018). “Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Gender

Diversity Pada Dewan, dan Kualitas Auditor Eksternal Terhadap

Agresivitas Pajak”. Jurnal Akuntansi Riset, Vol.10, No.2, pp. 163-176.

Ambarukmi, K.T dan Nur Diana (2017). “Pengaruh Size, Leverage, Profitability,

Capital Inttensity Rasio Dan Activity Ratio Terhadap Effective Tax Rate

(Etr)”. E_Junal Ilmiah Riset Akuntansi, Vol. 06. No. 17.

Andhari, P.A.S. dan I Made Sukartha (2017). “Pengaruh Pengungkapan Corporate

Social Responsibility, Profitabilitas, Inventory Intensity, Capital Intensity

dan Leverage Pada Agresivitas Pajak”. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana, Vol.18.3, pp. 2115-2142.

Andra, Ichlasia Nurul (2012). “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Auditor

Switching Setelah Ada Kewajiban Rotasi Audit Di Indonesia”. Skripsi.

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro: Semarang.

Anita, F. (2015). “Pengaruh Corporate Social Responsibility, Leverage, Likuiditas,

Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak”. JOM Fekon Vol. 2

No. 2.

Anonem. “Ikea Terjerat Kasus Penghindaran Pajak”. Diakses tanggal 12 Februari

2019 dari https://forumpajak.org/ikea-terjerat-kasus-penghindaran-pajak/.

Ardyansah, D. (2014). “Pengaruh Size, Leverage, Profitability, Capital Intensity

Rasio Dan Komisaris Independen Terhadap Effective Tax Rate (Etr)”.

Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Arianandini, P.W. dan I Wayan Ramantha (2018). “Pengaruh Profitabilitas,

Leverage, dan Kepemilikan Institusional pada Tax Avoidance”. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana, Vol.22, No.3, pp. 2088-2116.

Arinda, H. dan Susi Dwimulyani (2018). “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan dan

Kualitas Audit Terhadap Tax Avoidance Dengan Good Corporate

Governance Sebagai Variabel Moderasi”. Jurnal Akuntansi Trisakti,

Volume. 5 Nomor. 1, pp. 123-140.

Arsih (2015). “Pengaruh opini going concern, ukuran kap dan profitabilitas

terhadap auditor switching”. Accounting Analysis Journal. 4 (3).

Page 117: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

100

Atami, A.G. (2017). “Pengaruh Corporate Governance, Manajemen Laba dan

Capital Intensity Terhadap Agresivitas Pajak”. JOM Fekon, Vol. 4 No. 1.

Azizah, A.P.N. (2018). “Pengaruh Transaksi Hubungan Istimewa, Capital Intensity,

dan Inventory Intensity Terhadap Tarif Pajak Efektif Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia". Tesis. Tidak

Diterbitkan. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia: Yogyakarta.

Bachtiar, Bambang. “Selewengkan Dana Pajak, 2 Perusahaan di Bandung

Diperkarakan”. Diakses tanggal 12 Februari 2019 dari

https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-2831007/selewengkan-dana-

pajak-2-perusahaan-di-bandung-diperkarakan.

Budianti, Indah, et.all. (2018). “Pengaruh Return On Asset (Roa), Leverage (Der),

Komisaris Independen dan Ukuran Perusahaan Terhadap Agresivitas

Pajak”. e-Proceeding of Management, Vol.5, No.2, Page 2368.

Devianto (2011). ”Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam melakukan

Auditor Switch”. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi. Vol. 1, No.2.

Dharma, I.M.S., dan Putu Agus Ardiana (2016). “Pengaruh Leverage, Intensitas Aset

Tetap, Ukuran Perusahaan, dan Koneksi Politik Terhadap Tax Avoidance”.

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.15, No.1, pp. 584-613.

DPR RI (2007) Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 28 tahun 2007 yang

mengatur tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Lembaran

Negara RI Tahun 2007 Nomor 85.

DPR RI (2008) Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun 2008 yang

mengatur tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7

Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan. Lembaran Negara RI Tahun 2008

Nomor 133.

Dwido, Avellino (2019). “4 Kantor Akuntan Publik Terbaik di Indonesia”. Diakses

tanggal 17 Desember 2019 dari http://kinibisa.com/news/read/4-kantor-

akuntan-publik-terbaik-di-indonesia.

Frank, Mary Margaret, et.all. (2009). “Tax Reporting Aggressiveness and Its Relation

to Aggressive Financial Reporting”. American Accounting Association,

Vol. 84, No. 2, pp. 467–496.

Ghozali, Imam (2016). “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

23”, Semarang: BPFE Universitas Diponegoro.

Ginting, Suriani dan Erlina Fransisca. (2014). “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan

Manufaktur di Bursa Malaysia”. Jurnal Wira Ekonomi mikroskil. Vol. 4,

No. 01

Hamid, Abdul (2008). “Pengaruh Tenure Kap Dan Ukuran Kap Terhadap Kualitas

Audit”.

Page 118: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

101

Hasymi dan Miza Ariani (2018). “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage,

Size, dan Capital Intensity Ratio Terhadap Effective Tax Rate (Etr)”.

Profita: Komunikasi Ilmiah Akuntansi dan Perpajakan, Vol. 11 No. 3.

Hidayat, A.T dan Eta Febrina Fitria (2018). “Pengaruh Capital Intensity, Inventory

Intensity, Profitabilitas dan Leverage Terhadap Agresivitas Pajak”. EKSIS:

Volume 13 No 2.

Hu, Nianjia (2018). “Tax Avoidance, Property Rights and Audit Fees”. American

Journal of Industrial and Business Management, 461-472.

IAPI. “Penentuan Imbalan Jasa Audit Laporan Keuangan”. IAPI No. 2 tahun 2016

Ilyani, R. (2018). “Pengaruh Manajemen Laba, Kualitas Audit, Kepemilikan

Institusional dan Ukuran Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak”. JOM

FEB, Volume 1 Edisi 1.

Irianto, B.S., et.all (2017). “The Influence of Profitability, Leverage, Firm Size and

Capital Intensity Towards Tax Avoidance”. International Journal of

Accounting and Taxation, Vol. 5, No. 2, pp. 33-41.

Jensen, M.C. dan William Meckling (1976). “Theory Of The Firm: Managerial

Behavior, Agency Costs and Ownership Structure”. Journal of Financial

Economics.

Khairunisa, Kartika, et.all. (2017). “Kualitas Audit, Corporate Social Responsibility,

dan Ukuran Perusahaan Terhadap Tax Avoidance”. Jurnal Riset Akuntansi

Kontemporer, Volume 9, No 1, Hal. 39-46.

Kieso, Donald E, et.all. (2011) Accounting Principles.10th Edition. Hoboken: John

Wiley & Sons, Inc.

Kurniasari, Desi (2014). “Faktor-faktor terkait KAP switching yang dilakukan

perusahaan secara voluntary”.

Kurniasih, Tommy dan Maria Ratna Sari (2013). “Pengaruh Return On Assets,

Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan Dan Kompensasi

Rugi Fiskal Pada Tax Avoidance”. Buletin Studi Ekonomi, Volume 18, No.

1.

Lanis, R. dan Grant Richardson (2012). “Corporate social responsibility and tax

aggressiveness: An empirical analysis”. J. Account. Public Policy.

Maharani, Dyah Putri (2015). “Pengaruh Kualitas Auditor Eksternal dan Komite

Audit Terhadap Tax Avoidance”. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Diponegoro: Semarang.

Mangoting, Yenni (1999). “Tax Planning : Sebuah Pengantar Sebagai Alternatif

Meminimalkan Pajak”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, I, 43-53.

Page 119: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

102

Martinez, A.L. dan Rubem Cardoso Lessa (2014). “The Effect of Tax Aggressiveness

and Corporate Governance on Audit Fees Evidences from Brazil”. Journal

of Management Research, Vol. 6, No. 1.

Merslythalia, D.R. dan Mienati Somya Lasmana (2016). “Pengaruh Kompetensi

Eksekutif, Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, dan Kepemilikan

Institusional Terhadap Tax Avoidance”. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan

Bisnis, Vol. 11, No. 2.

Muzakki, M.R dan Darsono. (2015). “Pengaruh Corporate Social Responsibility dan

Capital Intensity Terhadap Penghindaran Pajak”. Diponegoro Journal Of

Accounting, Volume 4, Nomor 3, Halaman 1-8.

Nabilla, S.S., dan Imam Zulfikri (2018). “Pengaruh Risiko Perusahaan, Leverage

(Debt To Equity Ratio) dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap

Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)”.Seminar Nasional Cendekiawan ke

4.

Napitu, A.T. dan Kurniawan (2016). “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Agresivitas Pajak Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode

2012-2014”. Simposium Nasional Akuntansi XIX, Lampung.

Novia, Bani N. (2015). “Pengaruh Corporate Social Responsibility, Ukuran

Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Capital Intensity Terhadap

Agresivitas Pajak”. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Diponegoro: Semarang.

Novitasari, S. (2017). “Pengaruh Manajemen Laba, Corporate Governance, dan

Intensitas Modal Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan”. JOM Fekon,

Vol. 4 No.1.

Nugraha, N.B. dan Wahyu Meiranto (2015). “Pengaruh Corporate Social

Responsibility, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Capital

Intensity Terhadap Agresivitas Pajak”. Diponegoro journal of accounting,

Volume 4, Nomor 4, Halaman 1-14.

Octaviani, R.R. dan Sofie. (2018). “Pengaruh Good Corporate Governance, Capital

Intensity Ratio, Leverage, dan Financial Distress Terhadap Agresivitas

Pajak Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-

2017”. Jurnal Akuntansi Trisakti, Volume. 5 Nomor. 2, pp. 253-268.

Ogbeide, S.O. (2017). “Firm Characteristics and Tax Aggressiveness of Listed Firms

in Nigeria: Empirical Evidence”. International Journal of Academic

Research in Public Policy and Governance, Vol. 4, No. 1.

Pajriyansyah, R. dan Amrie Firmansyah (2017). “Pengaruh Leverage, Kompensasi

Rugi Fiskal dan Manajemen Laba terhadap Penghindaran Pajak”.

Researchgate.

Panggabean, Edward. “Suap Pajak PT SAIPK, Kemungkinan Kejahatan Koorporasi

Didalami”. Diakses tanggal 12 Februari 2019 dari

Page 120: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

103

https://www.liputan6.com/news/read/741037/suap-pajak-pt-saipk-

kemungkinan-kejahatan-koorporasi-didalami.

Purwanto, A. (2016). “Pengaruh Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba, dan

Kopensasi Rugi Fiskal Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan Pada

Perusahaan Pertanian dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2011-2013”. JOM Fekon, Vol. 3 No. 1.

Putra, D.C. dan Aryani Merkusiwati (2016). “Pengaruh Komisaris Independen,

Leverage, Size dan Capital Intensity Ratio Pada Tax Avoidance”. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana, Vol.17, No. 1, pp. 690-714.

Putriningsih, Dewi, et.all. (2018). “Profitabilitas, Leverage, Komposisi Dewan

Komisaris, Komite Audit, Dan Kompensasi Rugi Fiskal Terhadap

Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Perbankan”. Jurnal Bisnis Dan

Akuntansi, Vol. 20, No. 2, Hlm. 77-92.

Rahayu, Puji dan Ida Nur Aeni (2017). “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Laverage,

Profitabilitas, Market To Book Ratio, Kepemiikan Mayoritas dan Corporate

Social Responsibility Terhadap Agresivitas Pajak”. Accounting Global

Journal, Vol. 1, No. 1.

Resmi, Siti, “Perpajakan : teori dan kasus”. Jakarta, Penerbit Salemba Empat, 2014.

Romadoni, Ahmad. “2 Oknum Pns Terlibat Sindikat Penggelapan Pajak”. Diakses

tanggal 12 Februari 2019 dari

https://www.liputan6.com/news/read/2134205/2-oknum-pns-terlibat-

sindikat-penggelapan-pajak.

Rosyada, Rosi Amalia (2018). “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komite Audit,

Leverage, Intensitas Modal, dan Profitabilitas Terhadap Penghindaran

Pajak Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode Tahun 2014 – 2016”. Skripsi. Tidak Diterbitkan.

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia: Yogyakarta.

Sekaran, Uma dan Roger Bougie, 2010, Edisi 5. “Research Method For Business: A

Skill Building Approach”. John Wiley.

Sinaga, E.A. dan Rachmawati S (2018). “Besarnya fee audit pada perusahaan yang

terdaftar di bursa efek Indonesia”. Media riset Akuntansi, Auditing &

Informasi, Vol.18, No.1.

Socio, Antonio dan Valentino Nigro (2012). “Does corporate taxation affect cross-

country firm leverage ? “. Bank of Italy Terni di Discussione Working

Paper, No.889.

Suharli, M. dan Nurlaelah. (2008). “Konsentrasi Auditor dan Penetapan Fee Audit:

Investigasi Pada BUMN”. JAAI Volume 12 No. 2.

Suprimarini, N.P.D., dan Suprasto (2017). “Pengaruh Corporate Social

Responsibility, Kualitas Audit, dan Kepemilikan Institusional Pada

Page 121: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

104

Agresivitas Pajak”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.19.2, pp.

1349-1377.

Supriyatna, Iwan. “Menteri Susi Ungkap Modus Penghindaran Pajak Perusahaan

Perikanan”. Diakses tanggal 12 Februari 2019 dari

https://money.kompas.com/read/2017/03/14/140044626/menteri.susi.ungk

ap.modus.penghindaran.pajak.perusahaan.perikanan.

Suryowati, Estu. “Terkuak, Modus Penghindaran Pajak Perusahaan Jasa Kesehatan

Asal Singapura”. Diakses tanggal 12 Februari 2019 dari

Https://money.kompas.com/read/2016/04/06/203829826/terkuak.modus.pe

nghindaran.pajak.perusahaan.jasa.kesehatan.asal.singapura.

Suyadnya, I.G., dan Luh Supadmi (2017). “Pengaruh Ukuran Kap, Audit Fee, dan

Audit Tenure Pada Agresivitas Pajak”. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana, Vol.21.2, pp. 1131-1159.

Swingly, C. dan Made Sukartha (2015). “Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite

Audit, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Sales Growth Pada Tax

Avoidance”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.10, No.1, pp. 47-

62.

Tehupuring, R. dan Ellia Rossa (2016). “Pengaruh Koneksi Politik dan Kualitas

Audit Terhadap Praktik Penghindaran Pajak di Lembaga Perbankan Yang

Terdaftar di Pasar Modal Indonesia Periode 2012-2014”. Prosiding

Seminar Nasional INDOCOMPAC.

Ulfiana, Ajeng Dinar. “Gelombang Penghindaran Pajak Dalam Pusaran Batu

Bara”. Diakses tanggal 12 Februari 2019 dari

https://katadata.co.id/opini/2019/02/11/gelombang-penghindaran-pajak-

dalam-pusaran-batu-bara.

Wibisono. “126 Faktur Pajak Fiktif Pembelian BBM Ditemukan Di Kalimantan

Timur”. Diakses tanggal 12 Februari 2019 dari

https://bisnis.tempo.co/read/736753/126-faktur-pajak-fiktif-pembelian

bbm-ditemukan-di-kalimantan-timur#&gid=1&pid=1.

Wijayanti, Y.C., dan Lely Merkusiwati (2017). “Pengaruh Proporsi Komisaris

Independen, Kepemilikan Institusional, Leverage, dan Ukuran Perusahaan

Pada Penghindaran Pajak”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,

Vol.20, No.1, pp. 699-728.

Yoehana, M. (2013). “Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap

Agresivitas Pajak”. Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Diponegoro.

Yuliana, I.F., dan Djoko Wahyudi (2018). “Likuiditas, Profitabilitas, Leverage,

Ukuran Perusahaan, Capital Intensity dan Inventory Intensity Terhadap

Agresivitas Pajak”. Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, Vol. 7

No. 2, Hal: 105 – 120.

Page 122: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

105

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 123: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

106

Lampiran 1. Daftar Nama Perusahaan

LAMPIRAN 1

Daftar Nama Perusahaan

Page 124: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

107

Lampiran 1

Perusahaan LQ45 yang menjadi sampel

No Nama Perusahaan Kode Emiten

1 Adhi Karya (Persero) Tbk ADHI

2 AKR Corporindo Tbk AKRA

3 Aneka Tambang Tbk ANTM

4 Astra International tbk ASSI

5 Bank Central Asia Tbk BBCA

6 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BBNI

7 Bank rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI

8 Bank Tabungan Negara (persero) Tbk BBTN

9 Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI

10 Bumi Serpong Damai Tbk BSDE

11 Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN

12 Elnusa Tbk ELSA

13 Erajaya Swasembada Tbk ERAA

14 XL Axiata Tbk EXCL

15 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP

16 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF

17 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP

18 Jasa Marga (Persero) Tbk. JSMR

19 Kalbe Farma Tbk KLBF

20 Matahari Department Store Tbk LPPF

21 Bukit Asam Tbk PTBA

22 PP (Persero) Tbk PTPP

23 Surya Citra Media Tbk SCMA

24 Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR

25 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk TLKM

26 Unilever Indonesia Tbk UNVR

27 Wijaya Karya (persero) Tbk WIKA

28 Waskita Beton Precast Tbk WSBP

Page 125: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

108

Lampiran 2. Perhitungan Variabel Dependen

LAMPIRAN 2

Perhitungan Variabel Dependen

Page 126: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

109

Lampiran 2

Perhitungan Variabel Dependen (Agresivitas Pajak)

Tahun 2016

No. Kode Emiten Tahun Beban Pajak Penghasilan Laba Sebelum Pajak ETR

1 ADHI 2016 297.514.672.479Rp 612.622.455.614Rp 0,48564

2 AKRA 2016 109.300.000.000Rp 1.118.546.845.000Rp 0,09772

3 ANTM 2016 172.485.407.000Rp 237.291.595.000Rp 0,72689

4 ASSI 2016 3.951.000.000.000Rp 22.253.000.000.000Rp 0,17755

5 BBCA 2016 5.206.919.000.000Rp 25.839.200.000.000Rp 0,20151

6 BBNI 2016 2.892.709.000.000Rp 14.302.905.000.000Rp 0,20225

7 BBRI 2016 7.745.779.000.000Rp 33.973.770.000.000Rp 0,22799

8 BBTN 2016 711.179.000.000Rp 3.330.084.000.000Rp 0,21356

9 BMRI 2016 3.922.802.000.000Rp 18.572.965.000.000Rp 0,21121

10 BSDE 2016 27.905.221.175Rp 2.065.442.901.305Rp 0,01351

11 CPIN 2016 1.731.848.000.000Rp 3.983.661.000.000Rp 0,43474

12 ELSA 2016 102.252.000.000Rp 418.318.000.000Rp 0,24444

13 ERAA 2016 121.820.000.000Rp 383.540.000.000Rp 0,31762

14 EXCL 2016 189.935.000.000Rp 185.581.000.000Rp 1,02346

15 ICBP 2016 1.357.953.000.000Rp 4.989.254.000.000Rp 0,27218

16 INDF 2016 2.532.747.000.000Rp 7.385.228.000.000Rp 0,34295

17 INTP 2016 275.313.000.000Rp 4.145.632.000.000Rp 0,06641

18 JSMR 2016 846.624.798.000Rp 2.649.679.254.000Rp 0,31952

19 KLBF 2016 740.303.526.679Rp 3.091.188.460.230Rp 0,23949

20 LPPF 2016 512.961.000.000Rp 2.532.666.000.000Rp 0,20254

21 PTBA 2016 672.511.000.000Rp 2.696.916.000.000Rp 0,24936

22 PTPP 2016 552.178.255.150Rp 1.703.610.146.023Rp 0,32412

23 SCMA 2016 509.922.953.000Rp 2.023.551.865.000Rp 0,25199

24 SMGR 2016 549.584.720.000Rp 5.084.621.543.000Rp 0,10809

25 TLKM 2016 9.017.000.000.000Rp 38.189.000.000.000Rp 0,23612

26 UNVR 2016 2.181.213.000.000Rp 8.571.885.000.000Rp 0,25446

27 WIKA 2016 83.345.393.000Rp 1.230.490.315.000Rp 0,06773

28 WSBP 2016 332.525.025.124Rp 967.344.550.016Rp 0,34375

Page 127: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

110

Tahun 2017

No. Kode Emiten Tahun Beban Pajak Penghasilan Laba Sebelum Pajak ETR

29 ADHI 2017 440.221.781.551Rp 957.281.629.758Rp 0,45987

30 AKRA 2017 125.094.198.000Rp 1.126.408.644.000Rp 0,11106

31 ANTM 2017 317.893.255.000Rp 317.893.255.000Rp 1,00000

32 ASSI 2017 6.031.000.000.000Rp 29.196.000.000.000Rp 0,20657

33 BBCA 2017 5.837.593.000.000Rp 29.158.743.000.000Rp 0,20020

34 BBNI 2017 3.394.795.000.000Rp 17.165.387.000.000Rp 0,19777

35 BBRI 2017 7.977.823.000.000Rp 37.022.157.000.000Rp 0,21549

36 BBTN 2017 834.089.000.000Rp 3.861.555.000.000Rp 0,21600

37 BMRI 2017 5.713.821.000.000Rp 27.156.863.000.000Rp 0,21040

38 BSDE 2017 39.349.000.000Rp 5.228.121.000.000Rp 0,00753

39 CPIN 2017 758.918.000.000Rp 3.255.705.000.000Rp 0,23310

40 ELSA 2017 75.612.000.000Rp 326.366.000.000Rp 0,23168

41 ERAA 2017 132.506.616.601Rp 479.656.198.588Rp 0,27625

42 EXCL 2017 154.006.000.000Rp 221.238.000.000Rp 0,69611

43 ICBP 2017 1.663.388.000.000Rp 5.206.561.000.000Rp 0,31948

44 INDF 2017 2.513.491.000.000Rp 7.658.554.000.000Rp 0,32819

45 INTP 2017 427.456.000.000Rp 2.287.274.000.000Rp 0,18688

46 JSMR 2017 1.156.796.398.000Rp 3.250.452.460.000Rp 0,35589

47 KLBF 2017 787.935.315.388Rp 3.241.186.725.992Rp 0,24310

48 LPPF 2017 489.223.000.000Rp 2.396.300.000.000Rp 0,20416

49 PTBA 2017 1.520.551.000.000Rp 6.067.783.000.000Rp 0,25059

50 PTPP 2017 68.408.668.180Rp 1.792.261.562.466Rp 0,03817

51 SCMA 2017 464.295.437.000Rp 1.782.043.501.000Rp 0,26054

52 SMGR 2017 703.520.449.000Rp 2.746.546.363.000Rp 0,25615

53 TLKM 2017 9.958.000.000.000Rp 42.659.000.000.000Rp 0,23343

54 UNVR 2017 2.367.099.000.000Rp 9.371.661.000.000Rp 0,25258

55 WIKA 2017 106.275.869.000Rp 1.462.391.358.000Rp 0,07267

56 WSBP 2017 155.903.861.503Rp 1.156.234.012.013Rp 0,13484

Page 128: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

111

Tahun 2018

No. Kode Emiten Tahun Beban Pajak Penghasilan Laba Sebelum Pajak ETR

57 ADHI 2018 4.474.712.994Rp 649.504.162.099Rp 0,00689

58 AKRA 2018 204.739.828.000Rp 868.080.622.000Rp 0,23585

59 ANTM 2018 391.075.213.000Rp 1.265.501.806.000Rp 0,30903

60 ASSI 2018 7.623.000.000.000Rp 34.995.000.000.000Rp 0,21783

61 BBCA 2018 6.854.404.000.000Rp 32.706.064.000.000Rp 0,20958

62 BBNI 2018 4.728.952.000.000Rp 19.820.715.000.000Rp 0,23859

63 BBRI 2018 9.335.208.000.000Rp 41.753.694.000.000Rp 0,22358

64 BBTN 2018 802.352.000.000Rp 3.610.275.000.000Rp 0,22224

65 BMRI 2018 8.091.432.000.000Rp 33.943.369.000.000Rp 0,23838

66 BSDE 2018 58.603.000.000Rp 1.760.421.000.000Rp 0,03329

67 CPIN 2018 1.355.866.000.000Rp 5.907.351.000.000Rp 0,22952

68 ELSA 2018 75.491.000.000Rp 351.807.000.000Rp 0,21458

69 ERAA 2018 313.800.061.000Rp 1.203.140.844.000Rp 0,26082

70 EXCL 2018 1.099.390.000.000Rp 4.396.280.000.000Rp 0,25007

71 ICBP 2018 1.788.004.000.000Rp 6.446.785.000.000Rp 0,27735

72 INDF 2018 2.485.115.000.000Rp 7.446.966.000.000Rp 0,33371

73 INTP 2018 254.291.000.000Rp 1.400.228.000.000Rp 0,18161

74 JSMR 2018 1.173.815.874.000Rp 3.210.306.909.000Rp 0,36564

75 KLBF 2018 809.137.704.264Rp 3.306.399.669.021Rp 0,24472

76 LPPF 2018 477.989.000.000Rp 1.575.321.000.000Rp 0,30342

77 PTBA 2018 1.677.944.000.000Rp 6.799.056.000.000Rp 0,24679

78 PTPP 2018 44.097.678.968Rp 2.003.090.738.328Rp 0,02201

79 SCMA 2018 493.976.454.000Rp 1.969.018.654.000Rp 0,25087

80 SMGR 2018 1.019.255.087.000Rp 4.104.959.323.000Rp 0,24830

81 TLKM 2018 9.426.000.000.000Rp 36.405.000.000.000Rp 0,25892

82 UNVR 2018 3.076.319.000.000Rp 12.185.764.000.000Rp 0,25245

83 WIKA 2018 285.329.070.000Rp 2.358.628.934.000Rp 0,12097

84 WSBP 2018 252.075.523.422Rp 1.355.548.311.604Rp 0,18596

Page 129: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

112

Lampiran 3. Perhitungan Variabel Independen

LAMPIRAN 3

Perhitungan Variabel Independen

Page 130: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

113

Lampiran 3

Perhitungan Variabel Independen (Ukuran KAP)

Tahun 2016

No. Kode Emiten Tahun Nama KAP Ukuran KAP

1 ADHI 2016 KAP Hertanto, Grace, Karunawan 0

2 AKRA 2016 KAP Purwantono, sungkoro & surja 1

3 ANTM 2016 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan 1

4 ASSI 2016 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan 1

5 BBCA 2016 KAP Siddharta Widjaja & Rekan 1

6 BBNI 2016 KAP Purwantono, sungkoro & surja 1

7 BBRI 2016 KAP Purwantono, sungkoro & surja 1

8 BBTN 2016 KAP Purwantono, sungkoro & surja 1

9 BMRI 2016 KAP Purwantono, sungkoro & surja 1

10 BSDE 2016 Mirawati Sensi Idris 0

11 CPIN 2016 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

12 ELSA 2016 KAP Purwantono, Sungkoro, & Surja 1

13 ERAA 2016 KAP Purwanto, Sungkoro & Surja 1

14 EXCL 2016 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan 1

15 ICBP 2016 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

16 INDF 2016 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

17 INTP 2016 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

18 JSMR 2016 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

19 KLBF 2016 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

20 LPPF 2016 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan 1

21 PTBA 2016 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

22 PTPP 2016 KAP Hertanto, Grace, Karunawan 0

23 SCMA 2016 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

24 SMGR 2016 KAP Satrio Bing Eny & Rekan 1

25 TLKM 2016 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

26 UNVR 2016 KAP Siddharta Widjaja & Rekan 1

27 WIKA 2016 KAP Soejatna, Mulyana & Rekan 0

28 WSBP 2016 KAP Amir Abadi Jusuf, Mawar & Rekan 0

Page 131: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

114

Tahun 2017

No. Kode Emiten Tahun Nama KAP Ukuran KAP

29 ADHI 2017 KAP Hertanto, Grace, Karunawan 0

30 AKRA 2017 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

31 ANTM 2017 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan 1

32 ASSI 2017 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan 1

33 BBCA 2017 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan 1

34 BBNI 2017 KAP Purwanto, Sungkoro, dan Surja 1

35 BBRI 2017 KAP Purwantono, Sungkoro, & Surja 1

36 BBTN 2017 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

37 BMRI 2017 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

38 BSDE 2017 KAP Mirawati Sensi Idris 0

39 CPIN 2017 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

40 ELSA 2017 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

41 ERAA 2017 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

42 EXCL 2017 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan 1

43 ICBP 2017 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

44 INDF 2017 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

45 INTP 2017 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

46 JSMR 2017 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

47 KLBF 2017 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

48 LPPF 2017 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan 1

49 PTBA 2017 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

50 PTPP 2017 KAP Satrio Bing Eny & Rekan 1

51 SCMA 2017 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

52 SMGR 2017 KAP Satrio Bing Eny dan Rekan 1

53 TLKM 2017 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

54 UNVR 2017 KAP Siddharta Widjaja & Rekan 1

55 WIKA 2017 KAP Satrio Bing Eny & Rekan 1

56 WSBP 2017 KAP Satrio Bing Eny & Rekan 1

Page 132: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

115

Tahun 2018

No. Kode Emiten Tahun Nama KAP Ukuran KAP

57 ADHI 2018 KAP Amir Abadi Jusuf, Mawar & Rekan 0

58 AKRA 2018 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

59 ANTM 2018 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan 1

60 ASSI 2018 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan 1

61 BBCA 2018 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan 1

62 BBNI 2018 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

63 BBRI 2018 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

64 BBTN 2018 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

65 BMRI 2018 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

66 BSDE 2018 KAP Mirawati Sensi Idris 0

67 CPIN 2018 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

68 ELSA 2018 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

69 ERAA 2018 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

70 EXCL 2018 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan 1

71 ICBP 2018 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

72 INDF 2018 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

73 INTP 2018 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

74 JSMR 2018 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

75 KLBF 2018 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

76 LPPF 2018 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan 1

77 PTBA 2018 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

78 PTPP 2018 KAP Hertanto, Grace, Karunawan 0

79 SCMA 2018 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

80 SMGR 2018 KAP Satrio Bing Eny & Rekan 1

81 TLKM 2018 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 1

82 UNVR 2018 KAP Siddharta Widjaja & Rekan 1

83 WIKA 2018 KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan 0

84 WSBP 2018 KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan 0

Page 133: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

116

Perhitungan Variabel Independen (Audit Fee)

Tahun 2016

No. Kode Emiten Tahun Audit Fee Laba Bersih Total Audit Fee

1 ADHI 2016 770.000.000Rp 313.451.016.555Rp 0,00246

2 AKRA 2016 1.245.000.000Rp 1.046.852.086.000Rp 0,00119

3 ANTM 2016 1.715.000.000Rp 64.806.188.000Rp 0,02646

4 ASSI 2016 40.000.000.000Rp 18.302.000.000.000Rp 0,00219

5 BBCA 2016 7.305.980.000Rp 20.632.281.000.000Rp 0,00035

6 BBNI 2016 6.372.714.480Rp 11.410.196.000.000Rp 0,00056

7 BBRI 2016 6.950.000.000Rp 26.227.991.000.000Rp 0,00026

8 BBTN 2016 2.175.000.000Rp 2.618.905.000.000Rp 0,00083

9 BMRI 2016 7.850.000.000Rp 14.650.163.000.000Rp 0,00054

10 BSDE 2016 Rp 510.000.000 2.037.537.680.130Rp 0,00025

11 CPIN 2016 3.927.000.000Rp 2.225.402.000.000Rp 0,00176

12 ELSA 2016 1.900.000.000Rp 316.066.000.000Rp 0,00601

13 ERAA 2016 2.400.000.000Rp 261.720.000.000Rp 0,00917

14 EXCL 2016 9.500.000.000Rp 375.516.000.000Rp 0,02530

15 ICBP 2016 5.200.000.000Rp 3.631.301.000.000Rp 0,00143

16 INDF 2016 4.000.000.000Rp 5.266.906.000.000Rp 0,00076

17 INTP 2016 3.952.000.000Rp 3.870.319.000.000Rp 0,00102

18 JSMR 2016 1.925.000.000Rp 1.803.054.456.000Rp 0,00107

19 KLBF 2016 3.665.000.000Rp 2.350.884.933.551Rp 0,00156

20 LPPF 2016 2.200.000.000Rp 2.019.705.000.000Rp 0,00109

21 PTBA 2016 1.100.000.000Rp 2.024.405.000.000Rp 0,00054

22 PTPP 2016 755.500.000Rp 1.151.431.890.873Rp 0,00066

23 SCMA 2016 300.000.000Rp 1.511.144.612.000Rp 0,00020

24 SMGR 2016 4.550.765.000Rp 4.535.036.823.000Rp 0,00100

25 TLKM 2016 36.500.000.000Rp 29.172.000.000.000Rp 0,00125

26 UNVR 2016 3.700.000.000Rp 6.390.672.000.000Rp 0,00058

27 WIKA 2016 675.000.000Rp 1.147.144.922.000Rp 0,00059

28 WSBP 2016 225.000.000Rp 634.819.524.892Rp 0,00035

Page 134: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

117

Tahun 2017

No. Kode Emiten Tahun Audit Fee Laba Bersih Total Audit Fee

29 ADHI 2017 858.000.000Rp 517.059.848.207Rp 0,00166

30 AKRA 2017 1.310.000.000Rp 1.304.600.520.000Rp 0,00100

31 ANTM 2017 1.935.000.000Rp 136.503.269.000Rp 0,01418

32 ASSI 2017 41.000.000.000Rp 23.165.000.000.000Rp 0,00177

33 BBCA 2017 6.200.000.000Rp 23.321.150.000.000Rp 0,00027

34 BBNI 2017 7.200.000.000Rp 13.770.592.000.000Rp 0,00052

35 BBRI 2017 13.545.000.000Rp 29.044.334.000.000Rp 0,00047

36 BBTN 2017 2.290.000.000Rp 3.027.466.000.000Rp 0,00076

37 BMRI 2017 10.000.000.000Rp 21.443.042.000.000Rp 0,00047

38 BSDE 2017 530.000.000Rp 5.166.720.000.000Rp 0,00010

39 CPIN 2017 4.000.000.000Rp 2.496.787.000.000Rp 0,00160

40 ELSA 2017 2.984.000.000Rp 250.754.000.000Rp 0,01190

41 ERAA 2017 2.500.000.000Rp 347.149.581.987Rp 0,00720

42 EXCL 2017 10.500.000.000Rp 375.244.000.000Rp 0,02798

43 ICBP 2017 5.500.000.000Rp 3.543.173.000.000Rp 0,00155

44 INDF 2017 4.100.000.000Rp 5.145.063.000.000Rp 0,00080

45 INTP 2017 4.060.000.000Rp 1.859.818.000.000Rp 0,00218

46 JSMR 2017 4.900.000.000Rp 2.093.656.062.000Rp 0,00234

47 KLBF 2017 3.800.000.000Rp 2.453.251.410.604Rp 0,00155

48 LPPF 2017 2.900.000.000Rp 1.907.077.000.000Rp 0,00152

49 PTBA 2017 1.221.000.000Rp 4.547.232.000.000Rp 0,00027

50 PTPP 2017 1.000.000.000Rp 1.723.852.894.286Rp 0,00058

51 SCMA 2017 325.000.000Rp 1.317.748.064.000Rp 0,00025

52 SMGR 2017 6.726.750.000Rp 2.043.025.914.000Rp 0,00329

53 TLKM 2017 43.700.000.000Rp 32.701.000.000.000Rp 0,00134

54 UNVR 2017 5.300.000.000Rp 7.004.562.000.000Rp 0,00076

55 WIKA 2017 5.700.000.000Rp 1.356.115.489.000Rp 0,00420

56 WSBP 2017 250.000.000Rp 1.000.330.150.510Rp 0,00025

Page 135: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

118

Tahun 2018

No. Kode Emiten Tahun Audit Fee Laba Bersih Total Audit Fee

57 ADHI 2018 1.980.000.000Rp 645.029.449.105Rp 0,00307

58 AKRA 2018 1.360.000.000Rp 1.596.652.821.000Rp 0,00085

59 ANTM 2018 1.230.000.000Rp 874.426.593.000Rp 0,00141

60 ASSI 2018 47.000.000.000Rp 27.372.000.000.000Rp 0,00172

61 BBCA 2018 6.400.000.000Rp 25.851.660.000.000Rp 0,00025

62 BBNI 2018 8.500.000.000Rp 15.091.763.000.000Rp 0,00056

63 BBRI 2018 13.545.000.000Rp 32.418.486.000.000Rp 0,00042

64 BBTN 2018 2.367.000.000Rp 2.807.923.000.000Rp 0,00084

65 BMRI 2018 11.990.000.000Rp 25.851.937.000.000Rp 0,00046

66 BSDE 2018 600.000.000Rp 1.701.818.000.000Rp 0,00035

67 CPIN 2018 4.500.000.000Rp 4.551.485.000.000Rp 0,00099

68 ELSA 2018 2.000.000.000Rp 276.316.000.000Rp 0,00724

69 ERAA 2018 550.000.000Rp 889.340.783.000Rp 0,00062

70 EXCL 2018 10.800.000.000Rp 3.296.890.000.000Rp 0,00328

71 ICBP 2018 5.800.000.000Rp 4.658.781.000.000Rp 0,00124

72 INDF 2018 4.300.000.000Rp 4.961.851.000.000Rp 0,00087

73 INTP 2018 4.250.401.000Rp 1.145.937.000.000Rp 0,00371

74 JSMR 2018 1.737.600.000Rp 2.036.491.035.000Rp 0,00085

75 KLBF 2018 3.900.000.000Rp 2.497.261.964.757Rp 0,00156

76 LPPF 2018 2.300.000.000Rp 1.097.332.000.000Rp 0,00210

77 PTBA 2018 1.408.000.000Rp 5.121.112.000.000Rp 0,00027

78 PTPP 2018 600.000.000Rp 1.958.993.059.360Rp 0,00031

79 SCMA 2018 325.000.000Rp 1.475.042.200.000Rp 0,00022

80 SMGR 2018 2.737.500.000Rp 3.085.704.236.000Rp 0,00089

81 TLKM 2018 49.245.000.000Rp 26.979.000.000.000Rp 0,00183

82 UNVR 2018 5.700.000.000Rp 9.109.445.000.000Rp 0,00063

83 WIKA 2018 900.919.800Rp 2.073.299.864.000Rp 0,00043

84 WSBP 2018 650.000.000Rp 1.103.472.788.182Rp 0,00059

Page 136: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

119

Perhitungan Variabel Independen (Profitabilitas)

Tahun 2016

No. Kode Emiten Tahun Laba Sebelum Pajak Total Aset ROA

1 ADHI 2016 612.622.455.614Rp 20.095.435.959.279Rp 0,03049

2 AKRA 2016 1.118.546.845.000Rp 15.830.740.710.000Rp 0,07066

3 ANTM 2016 237.291.595.000Rp 29.981.535.812.000Rp 0,00791

4 ASSI 2016 22.253.000.000.000Rp 261.855.000.000.000Rp 0,08498

5 BBCA 2016 25.839.200.000.000Rp 676.738.753.000.000Rp 0,03818

6 BBNI 2016 14.302.905.000.000Rp 603.031.880.000.000Rp 0,02372

7 BBRI 2016 33.973.770.000.000Rp 1.003.644.426.000.000Rp 0,03385

8 BBTN 2016 3.330.084.000.000Rp 214.168.479.000.000Rp 0,01555

9 BMRI 2016 18.572.965.000.000Rp 1.038.706.009.000.000Rp 0,01788

10 BSDE 2016 2.065.442.901.305Rp 38.292.205.983.731Rp 0,05394

11 CPIN 2016 3.983.661.000.000Rp 24.204.994.000.000Rp 0,16458

12 ELSA 2016 418.318.000.000Rp 4.190.956.000.000Rp 0,09981

13 ERAA 2016 383.540.000.000Rp 7.424.600.000.000Rp 0,05166

14 EXCL 2016 185.581.000.000Rp 54.896.286.000.000Rp 0,00338

15 ICBP 2016 4.989.254.000.000Rp 28.901.948.000.000Rp 0,17263

16 INDF 2016 7.385.228.000.000Rp 82.174.515.000.000Rp 0,08987

17 INTP 2016 4.145.632.000.000Rp 30.150.580.000.000Rp 0,13750

18 JSMR 2016 2.649.679.254.000Rp 53.500.322.659.000Rp 0,04953

19 KLBF 2016 3.091.188.460.230Rp 15.226.009.210.657Rp 0,20302

20 LPPF 2016 2.532.666.000.000Rp 4.858.878.000.000Rp 0,52125

21 PTBA 2016 2.696.916.000.000Rp 18.576.774.000.000Rp 0,14518

22 PTPP 2016 1.703.610.146.023Rp 31.232.766.567.390Rp 0,05455

23 SCMA 2016 2.023.551.865.000Rp 4.820.611.941.000Rp 0,41977

24 SMGR 2016 5.084.621.543.000Rp 44.226.895.982.000Rp 0,11497

25 TLKM 2016 38.189.000.000.000Rp 179.611.000.000.000Rp 0,21262

26 UNVR 2016 8.571.885.000.000Rp 16.745.695.000.000Rp 0,51189

27 WIKA 2016 1.230.490.315.000Rp 31.096.539.490.000Rp 0,03957

28 WSBP 2016 967.344.550.016Rp 13.734.267.485.212Rp 0,07043

Page 137: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

120

Tahun 2017

No. Kode Emiten Tahun Laba Sebelum Pajak Total Aset ROA

29 ADHI 2017 957.281.629.758Rp 28.332.948.012.950Rp 0,03379

30 AKRA 2017 1.126.408.644.000Rp 16.823.208.531.000Rp 0,06696

31 ANTM 2017 317.893.255.000Rp 30.014.273.452.000Rp 0,01059

32 ASSI 2017 29.196.000.000.000Rp 295.646.000.000.000Rp 0,09875

33 BBCA 2017 29.158.743.000.000Rp 750.319.671.000.000Rp 0,03886

34 BBNI 2017 17.165.387.000.000Rp 709.330.084.000.000Rp 0,02420

35 BBRI 2017 37.022.157.000.000Rp 1.126.248.442.000.000Rp 0,03287

36 BBTN 2017 3.861.555.000.000Rp 261.365.267.000.000Rp 0,01477

37 BMRI 2017 27.156.863.000.000Rp 1.124.700.847.000.000Rp 0,02415

38 BSDE 2017 5.228.121.000.000Rp 45.951.188.000.000Rp 0,11378

39 CPIN 2017 3.255.705.000.000Rp 24.522.593.000.000Rp 0,13276

40 ELSA 2017 326.366.000.000Rp 4.855.369.000.000Rp 0,06722

41 ERAA 2017 479.656.198.588Rp 8.873.875.493.055Rp 0,05405

42 EXCL 2017 221.238.000.000Rp 56.321.441.000.000Rp 0,00393

43 ICBP 2017 5.206.561.000.000Rp 31.619.514.000.000Rp 0,16466

44 INDF 2017 7.658.554.000.000Rp 87.939.488.000.000Rp 0,08709

45 INTP 2017 2.287.274.000.000Rp 28.863.676.000.000Rp 0,07924

46 JSMR 2017 3.250.452.460.000Rp 79.192.772.790.000Rp 0,04104

47 KLBF 2017 3.241.186.725.992Rp 16.616.239.416.335Rp 0,19506

48 LPPF 2017 2.396.300.000.000Rp 5.427.426.000.000Rp 0,44152

49 PTBA 2017 6.067.783.000.000Rp 21.987.482.000.000Rp 0,27597

50 PTPP 2017 1.792.261.562.466Rp 41.782.780.915.111Rp 0,04289

51 SCMA 2017 1.782.043.501.000Rp 5.385.807.878.000Rp 0,33088

52 SMGR 2017 2.746.546.363.000Rp 48.963.502.966.000Rp 0,05609

53 TLKM 2017 42.659.000.000.000Rp 198.484.000.000.000Rp 0,21492

54 UNVR 2017 9.371.661.000.000Rp 18.906.413.000.000Rp 0,49569

55 WIKA 2017 1.462.391.358.000Rp 45.683.774.302.000Rp 0,03201

56 WSBP 2017 1.156.234.012.013Rp 14.919.548.673.755Rp 0,07750

Page 138: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

121

Tahun 2018

No. Kode Emiten Tahun Laba Sebelum Pajak Total Aset ROA

57 ADHI 2018 649.504.162.099Rp 30.118.614.769.882Rp 0,02156

58 AKRA 2018 868.080.622.000Rp 19.940.850.599.000Rp 0,04353

59 ANTM 2018 1.265.501.806.000Rp 33.306.390.807.000Rp 0,03800

60 ASSI 2018 34.995.000.000.000Rp 344.711.000.000.000Rp 0,10152

61 BBCA 2018 32.706.064.000.000Rp 824.787.944.000.000Rp 0,03965

62 BBNI 2018 19.820.715.000.000Rp 808.572.011.000.000Rp 0,02451

63 BBRI 2018 41.753.694.000.000Rp 1.296.898.292.000.000Rp 0,03220

64 BBTN 2018 3.610.275.000.000Rp 306.436.194.000.000Rp 0,01178

65 BMRI 2018 33.943.369.000.000Rp 1.202.252.094.000.000Rp 0,02823

66 BSDE 2018 1.760.421.000.000Rp 52.101.492.000.000Rp 0,03379

67 CPIN 2018 5.907.351.000.000Rp 27.645.118.000.000Rp 0,21369

68 ELSA 2018 351.807.000.000Rp 5.657.327.000.000Rp 0,06219

69 ERAA 2018 1.203.140.844.000Rp 12.682.902.626.000Rp 0,09486

70 EXCL 2018 4.396.280.000.000Rp 57.613.954.000.000Rp 0,07631

71 ICBP 2018 6.446.785.000.000Rp 34.367.153.000.000Rp 0,18759

72 INDF 2018 7.446.966.000.000Rp 96.537.796.000.000Rp 0,07714

73 INTP 2018 1.400.228.000.000Rp 27.788.562.000.000Rp 0,05039

74 JSMR 2018 3.210.306.909.000Rp 82.418.600.790.000Rp 0,03895

75 KLBF 2018 3.306.399.669.021Rp 18.146.206.145.369Rp 0,18221

76 LPPF 2018 1.575.321.000.000Rp 5.036.396.000.000Rp 0,31279

77 PTBA 2018 6.799.056.000.000Rp 24.172.933.000.000Rp 0,28127

78 PTPP 2018 2.003.090.738.328Rp 52.549.150.902.972Rp 0,03812

79 SCMA 2018 1.969.018.654.000Rp 6.138.226.584.000Rp 0,32078

80 SMGR 2018 4.104.959.323.000Rp 51.155.890.227.000Rp 0,08024

81 TLKM 2018 36.405.000.000.000Rp 206.196.000.000.000Rp 0,17656

82 UNVR 2018 12.185.764.000.000Rp 19.522.970.000.000Rp 0,62418

83 WIKA 2018 2.358.628.934.000Rp 59.230.001.239.000Rp 0,03982

84 WSBP 2018 1.355.548.311.604Rp 15.222.388.589.814Rp 0,08905

Page 139: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

122

Perhitungan Variabel Independen (Leverage)

Tahun 2016

No. Kode Emiten Tahun Total Hutang Total Aset Lev

1 ADHI 2016 14.652.655.996.381Rp 20.095.435.959.279Rp 0,72915

2 AKRA 2016 7.756.420.389.000Rp 15.830.740.710.000Rp 0,48996

3 ANTM 2016 11.572.740.239.000Rp 29.981.535.812.000Rp 0,38600

4 ASSI 2016 121.949.000.000.000Rp 261.855.000.000.000Rp 0,46571

5 BBCA 2016 560.556.687.000.000Rp 676.738.753.000.000Rp 0,82832

6 BBNI 2016 492.701.125.000.000Rp 603.031.880.000.000Rp 0,81704

7 BBRI 2016 856.831.836.000.000Rp 1.003.644.426.000.000Rp 0,85372

8 BBTN 2016 195.037.943.000.000Rp 214.168.479.000.000Rp 0,91068

9 BMRI 2016 824.559.898.000.000Rp 1.038.706.009.000.000Rp 0,79383

10 BSDE 2016 13.939.298.974.339Rp 38.292.205.983.731Rp 0,36402

11 CPIN 2016 10.047.751.000.000Rp 24.204.994.000.000Rp 0,41511

12 ELSA 2016 1.313.213.000.000Rp 4.190.956.000.000Rp 0,31334

13 ERAA 2016 3.112.420.000.000Rp 7.424.600.000.000Rp 0,41920

14 EXCL 2016 33.687.141.000.000Rp 54.896.286.000.000Rp 0,61365

15 ICBP 2016 10.401.125.000.000Rp 28.901.948.000.000Rp 0,35988

16 INDF 2016 38.233.092.000.000Rp 82.174.515.000.000Rp 0,46527

17 INTP 2016 4.011.877.000.000Rp 30.150.580.000.000Rp 0,13306

18 JSMR 2016 37.161.482.595.000Rp 53.500.322.659.000Rp 0,69460

19 KLBF 2016 2.762.162.069.572Rp 15.226.009.210.657Rp 0,18141

20 LPPF 2016 3.003.635.000.000Rp 4.858.878.000.000Rp 0,61817

21 PTBA 2016 8.024.369.000.000Rp 18.576.774.000.000Rp 0,43196

22 PTPP 2016 20.436.609.059.979Rp 31.232.766.567.390Rp 0,65433

23 SCMA 2016 1.115.203.785.000Rp 4.820.611.941.000Rp 0,23134

24 SMGR 2016 13.652.504.525.000Rp 44.226.895.982.000Rp 0,30869

25 TLKM 2016 74.067.000.000.000Rp 179.611.000.000.000Rp 0,41237

26 UNVR 2016 12.041.437.000.000Rp 16.745.695.000.000Rp 0,71908

27 WIKA 2016 18.597.824.186.000Rp 31.096.539.490.000Rp 0,59807

28 WSBP 2016 6.328.766.443.251Rp 13.734.267.485.212Rp 0,46080

Page 140: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

123

Tahun 2017

No. Kode Emiten Tahun Total Hutang Total Aset Lev

29 ADHI 2017 22.463.030.586.953Rp 28.332.948.012.950Rp 0,79282

30 AKRA 2017 7.793.559.184.000Rp 16.823.208.531.000Rp 0,46326

31 ANTM 2017 11.523.869.935.000Rp 30.014.273.452.000Rp 0,38395

32 ASSI 2017 139.317.000.000.000Rp 295.646.000.000.000Rp 0,47123

33 BBCA 2017 614.940.262.000.000Rp 750.319.671.000.000Rp 0,81957

34 BBNI 2017 584.086.818.000.000Rp 709.330.084.000.000Rp 0,82343

35 BBRI 2017 958.900.948.000.000Rp 1.126.248.442.000.000Rp 0,85141

36 BBTN 2017 223.937.463.000.000Rp 261.365.267.000.000Rp 0,85680

37 BMRI 2017 888.026.817.000.000Rp 1.124.700.847.000.000Rp 0,78957

38 BSDE 2017 16.754.337.000.000Rp 45.951.188.000.000Rp 0,36461

39 CPIN 2017 8.819.768.000.000Rp 24.522.593.000.000Rp 0,35966

40 ELSA 2017 1.803.449.000.000Rp 4.855.369.000.000Rp 0,37143

41 ERAA 2017 5.167.220.974.325Rp 8.873.875.493.055Rp 0,58230

42 EXCL 2017 34.690.591.000.000Rp 56.321.441.000.000Rp 0,61594

43 ICBP 2017 11.295.184.000.000Rp 31.619.514.000.000Rp 0,35722

44 INDF 2017 41.182.764.000.000Rp 87.939.488.000.000Rp 0,46831

45 INTP 2017 4.307.169.000.000Rp 28.863.676.000.000Rp 0,14922

46 JSMR 2017 60.833.333.269.000Rp 79.192.772.790.000Rp 0,76817

47 KLBF 2017 2.722.207.633.646Rp 16.616.239.416.335Rp 0,16383

48 LPPF 2017 3.099.441.000.000Rp 5.427.426.000.000Rp 0,57107

49 PTBA 2017 8.187.497.000.000Rp 21.987.482.000.000Rp 0,37237

50 PTPP 2017 27.539.670.430.514Rp 41.782.780.915.111Rp 0,65912

51 SCMA 2017 980.414.618.000Rp 5.385.807.878.000Rp 0,18204

52 SMGR 2017 18.524.450.664.000Rp 48.963.502.966.000Rp 0,37833

53 TLKM 2017 86.354.000.000.000Rp 198.484.000.000.000Rp 0,43507

54 UNVR 2017 13.733.025.000.000Rp 18.906.413.000.000Rp 0,72637

55 WIKA 2017 31.051.949.689.000Rp 45.683.774.302.000Rp 0,67972

56 WSBP 2017 7.602.892.583.336Rp 14.919.548.673.755Rp 0,50959

Page 141: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

124

Tahun 2018

No. Kode Emiten Tahun Total Hutang Total Aset Lev

57 ADHI 2018 23.833.342.873.624Rp 30.118.614.769.882Rp 0,79132

58 AKRA 2018 10.014.019.260.000Rp 19.940.850.599.000Rp 0,50219

59 ANTM 2018 13.567.160.084.000Rp 33.306.390.807.000Rp 0,40734

60 ASSI 2018 170.348.000.000.000Rp 344.711.000.000.000Rp 0,49418

61 BBCA 2018 668.438.779.000.000Rp 824.787.944.000.000Rp 0,81044

62 BBNI 2018 671.237.546.000.000Rp 808.572.011.000.000Rp 0,83015

63 BBRI 2018 1.111.622.961.000.000Rp 1.296.898.292.000.000Rp 0,85714

64 BBTN 2018 263.784.017.000.000Rp 306.436.194.000.000Rp 0,86081

65 BMRI 2018 941.953.100.000.000Rp 1.202.252.094.000.000Rp 0,78349

66 BSDE 2018 21.814.594.000.000Rp 52.101.492.000.000Rp 0,41869

67 CPIN 2018 8.253.944.000.000Rp 27.645.118.000.000Rp 0,29857

68 ELSA 2018 2.357.127.000.000Rp 5.657.327.000.000Rp 0,41665

69 ERAA 2018 7.857.284.389.000Rp 12.682.902.626.000Rp 0,61952

70 EXCL 2018 39.270.856.000.000Rp 57.613.954.000.000Rp 0,68162

71 ICBP 2018 11.660.003.000.000Rp 34.367.153.000.000Rp 0,33928

72 INDF 2018 46.620.996.000.000Rp 96.537.796.000.000Rp 0,48293

73 INTP 2018 4.566.973.000.000Rp 27.788.562.000.000Rp 0,16435

74 JSMR 2018 62.219.614.991.000Rp 82.418.600.790.000Rp 0,75492

75 KLBF 2018 2.851.611.349.015Rp 18.146.206.145.369Rp 0,15715

76 LPPF 2018 3.220.568.000.000Rp 5.036.396.000.000Rp 0,63946

77 PTBA 2018 7.903.237.000.000Rp 24.172.933.000.000Rp 0,32695

78 PTPP 2018 36.233.538.927.553Rp 52.549.150.902.972Rp 0,68952

79 SCMA 2018 1.035.274.069.000Rp 6.138.226.584.000Rp 0,16866

80 SMGR 2018 18.419.594.705.000Rp 51.155.890.227.000Rp 0,36007

81 TLKM 2018 88.893.000.000.000Rp 206.196.000.000.000Rp 0,43111

82 UNVR 2018 11.944.837.000.000Rp 19.522.970.000.000Rp 0,61184

83 WIKA 2018 42.014.686.674.000Rp 59.230.001.239.000Rp 0,70935

84 WSBP 2018 7.340.075.399.350Rp 15.222.388.589.814Rp 0,48219

Page 142: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

125

Perhitungan Variabel Independen (Ukuran Perusahaan)

Tahun 2016

No. Kode Emiten Tahun Total Aset LN (Total Aset)

1 ADHI 2016 20.095.435.959.279Rp 30,632

2 AKRA 2016 15.830.740.710.000Rp 30,393

3 ANTM 2016 29.981.535.812.000Rp 31,032

4 ASSI 2016 261.855.000.000.000Rp 33,199

5 BBCA 2016 676.738.753.000.000Rp 34,148

6 BBNI 2016 603.031.880.000.000Rp 34,033

7 BBRI 2016 1.003.644.426.000.000Rp 34,542

8 BBTN 2016 214.168.479.000.000Rp 32,998

9 BMRI 2016 1.038.706.009.000.000Rp 34,577

10 BSDE 2016 38.292.205.983.731Rp 31,276

11 CPIN 2016 24.204.994.000.000Rp 30,818

12 ELSA 2016 4.190.956.000.000Rp 29,064

13 ERAA 2016 7.424.600.000.000Rp 29,636

14 EXCL 2016 54.896.286.000.000Rp 31,636

15 ICBP 2016 28.901.948.000.000Rp 30,995

16 INDF 2016 82.174.515.000.000Rp 32,040

17 INTP 2016 30.150.580.000.000Rp 31,037

18 JSMR 2016 53.500.322.659.000Rp 31,611

19 KLBF 2016 15.226.009.210.657Rp 30,354

20 LPPF 2016 4.858.878.000.000Rp 29,212

21 PTBA 2016 18.576.774.000.000Rp 30,553

22 PTPP 2016 31.232.766.567.390Rp 31,072

23 SCMA 2016 4.820.611.941.000Rp 29,204

24 SMGR 2016 44.226.895.982.000Rp 31,420

25 TLKM 2016 179.611.000.000.000Rp 32,822

26 UNVR 2016 16.745.695.000.000Rp 30,449

27 WIKA 2016 31.096.539.490.000Rp 31,068

28 WSBP 2016 13.734.267.485.212Rp 30,251

Page 143: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

126

Tahun 2017

No. Kode Emiten Tahun Total Aset LN (Total Aset)

29 ADHI 2017 28.332.948.012.950Rp 30,975

30 AKRA 2017 16.823.208.531.000Rp 30,454

31 ANTM 2017 30.014.273.452.000Rp 31,033

32 ASSI 2017 295.646.000.000.000Rp 33,320

33 BBCA 2017 750.319.671.000.000Rp 34,252

34 BBNI 2017 709.330.084.000.000Rp 34,195

35 BBRI 2017 1.126.248.442.000.000Rp 34,658

36 BBTN 2017 261.365.267.000.000Rp 33,197

37 BMRI 2017 1.124.700.847.000.000Rp 34,656

38 BSDE 2017 45.951.188.000.000Rp 31,459

39 CPIN 2017 24.522.593.000.000Rp 30,831

40 ELSA 2017 4.855.369.000.000Rp 29,211

41 ERAA 2017 8.873.875.493.055Rp 29,814

42 EXCL 2017 56.321.441.000.000Rp 31,662

43 ICBP 2017 31.619.514.000.000Rp 31,085

44 INDF 2017 87.939.488.000.000Rp 32,108

45 INTP 2017 28.863.676.000.000Rp 30,994

46 JSMR 2017 79.192.772.790.000Rp 32,003

47 KLBF 2017 16.616.239.416.335Rp 30,441

48 LPPF 2017 5.427.426.000.000Rp 29,322

49 PTBA 2017 21.987.482.000.000Rp 30,721

50 PTPP 2017 41.782.780.915.111Rp 31,364

51 SCMA 2017 5.385.807.878.000Rp 29,315

52 SMGR 2017 48.963.502.966.000Rp 31,522

53 TLKM 2017 198.484.000.000.000Rp 32,922

54 UNVR 2017 18.906.413.000.000Rp 30,571

55 WIKA 2017 45.683.774.302.000Rp 31,453

56 WSBP 2017 14.919.548.673.755Rp 30,334

Page 144: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

127

Tahun 2018

No. Kode Emiten Tahun Total Aset LN (Total Aset)

57 ADHI 2018 30.118.614.769.882Rp 31,036

58 AKRA 2018 19.940.850.599.000Rp 30,624

59 ANTM 2018 33.306.390.807.000Rp 31,137

60 ASSI 2018 344.711.000.000.000Rp 33,474

61 BBCA 2018 824.787.944.000.000Rp 34,346

62 BBNI 2018 808.572.011.000.000Rp 34,326

63 BBRI 2018 1.296.898.292.000.000Rp 34,799

64 BBTN 2018 306.436.194.000.000Rp 33,356

65 BMRI 2018 1.202.252.094.000.000Rp 34,723

66 BSDE 2018 52.101.492.000.000Rp 31,584

67 CPIN 2018 27.645.118.000.000Rp 30,950

68 ELSA 2018 5.657.327.000.000Rp 29,364

69 ERAA 2018 12.682.902.626.000Rp 30,171

70 EXCL 2018 57.613.954.000.000Rp 31,685

71 ICBP 2018 34.367.153.000.000Rp 31,168

72 INDF 2018 96.537.796.000.000Rp 32,201

73 INTP 2018 27.788.562.000.000Rp 30,956

74 JSMR 2018 82.418.600.790.000Rp 32,043

75 KLBF 2018 18.146.206.145.369Rp 30,529

76 LPPF 2018 5.036.396.000.000Rp 29,248

77 PTBA 2018 24.172.933.000.000Rp 30,816

78 PTPP 2018 52.549.150.902.972Rp 31,593

79 SCMA 2018 6.138.226.584.000Rp 29,446

80 SMGR 2018 51.155.890.227.000Rp 31,566

81 TLKM 2018 206.196.000.000.000Rp 32,960

82 UNVR 2018 19.522.970.000.000Rp 30,603

83 WIKA 2018 59.230.001.239.000Rp 31,712

84 WSBP 2018 15.222.388.589.814Rp 30,354

Page 145: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

128

Perhitungan Variabel Independen (Capital Intensity)

Tahun 2016

No. Kode Emiten Tahun Total Aset Tetap Bersih Total Aset CAPIN

1 ADHI 2016 1.459.815.811.733Rp 20.095.435.959.279Rp 0,07264

2 AKRA 2016 4.561.738.403.000Rp 15.830.740.710.000Rp 0,28816

3 ANTM 2016 12.958.946.013.000Rp 29.981.535.812.000Rp 0,43223

4 ASSI 2016 43.237.000.000.000Rp 261.855.000.000.000Rp 0,16512

5 BBCA 2016 16.990.835.000.000Rp 676.738.753.000.000Rp 0,02511

6 BBNI 2016 28.425.728.000.000Rp 603.031.880.000.000Rp 0,04714

7 BBRI 2016 24.515.059.000.000Rp 1.003.644.426.000.000Rp 0,02443

8 BBTN 2016 4.659.379.000.000Rp 214.168.479.000.000Rp 0,02176

9 BMRI 2016 35.663.290.000.000Rp 1.038.706.009.000.000Rp 0,03433

10 BSDE 2016 823.400.890.386Rp 38.292.205.983.731Rp 0,02150

11 CPIN 2016 11.233.847.000.000Rp 24.204.994.000.000Rp 0,46411

12 ELSA 2016 1.592.311.000.000Rp 4.190.956.000.000Rp 0,37994

13 ERAA 2016 457.247.659.796Rp 7.424.600.000.000Rp 0,06159

14 EXCL 2016 33.182.920.000.000Rp 54.896.286.000.000Rp 0,60447

15 ICBP 2016 7.114.288.000.000Rp 28.901.948.000.000Rp 0,24615

16 INDF 2016 25.701.913.000.000Rp 82.174.515.000.000Rp 0,31277

17 INTP 2016 14.643.695.000.000Rp 30.150.580.000.000Rp 0,48569

18 JSMR 2016 884.665.521.000Rp 53.500.322.659.000Rp 0,01654

19 KLBF 2016 4.555.756.101.580Rp 15.226.009.210.657Rp 0,29921

20 LPPF 2016 979.858.000.000Rp 4.858.878.000.000Rp 0,20166

21 PTBA 2016 6.087.746.000.000Rp 18.576.774.000.000Rp 0,32771

22 PTPP 2016 4.177.882.676.836Rp 31.232.766.567.390Rp 0,13377

23 SCMA 2016 966.766.368.000Rp 4.820.611.941.000Rp 0,20055

24 SMGR 2016 30.846.750.207.000Rp 44.226.895.982.000Rp 0,69747

25 TLKM 2016 114.498.000.000.000Rp 179.611.000.000.000Rp 0,63748

26 UNVR 2016 9.529.476.000.000Rp 16.745.695.000.000Rp 0,56907

27 WIKA 2016 3.465.843.202.000Rp 31.096.539.490.000Rp 0,11145

28 WSBP 2016 1.932.852.161.580Rp 13.734.267.485.212Rp 0,14073

Page 146: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

129

Tahun 2017

No. Kode Emiten Tahun Total Aset Tetap Bersih Total Aset CAPIN

29 ADHI 2017 1.520.930.722.412Rp 28.332.948.012.950Rp 0,05368

30 AKRA 2017 4.214.694.189.000Rp 16.823.208.531.000Rp 0,25053

31 ANTM 2017 14.092.994.799.000Rp 30.014.273.452.000Rp 0,46954

32 ASSI 2017 48.402.000.000.000Rp 295.646.000.000.000Rp 0,16372

33 BBCA 2017 16.868.949.000.000Rp 750.319.671.000.000Rp 0,02248

34 BBNI 2017 22.804.689.000.000Rp 709.330.084.000.000Rp 0,03215

35 BBRI 2017 24.746.306.000.000Rp 1.126.248.442.000.000Rp 0,02197

36 BBTN 2017 4.837.319.000.000Rp 261.365.267.000.000Rp 0,01851

37 BMRI 2017 36.618.753.000.000Rp 1.124.700.847.000.000Rp 0,03256

38 BSDE 2017 771.937.000.000Rp 45.951.188.000.000Rp 0,01680

39 CPIN 2017 11.009.361.000.000Rp 24.522.593.000.000Rp 0,44895

40 ELSA 2017 1.569.071.000.000Rp 4.855.369.000.000Rp 0,32316

41 ERAA 2017 485.804.663.533Rp 8.873.875.493.055Rp 0,05475

42 EXCL 2017 34.933.877.000.000Rp 56.321.441.000.000Rp 0,62026

43 ICBP 2017 8.120.254.000.000Rp 31.619.514.000.000Rp 0,25681

44 INDF 2017 29.787.303.000.000Rp 87.939.488.000.000Rp 0,33872

45 INTP 2017 14.979.453.000.000Rp 28.863.676.000.000Rp 0,51897

46 JSMR 2017 1.035.922.309.000Rp 79.192.772.790.000Rp 0,01308

47 KLBF 2017 5.342.659.713.054Rp 16.616.239.416.335Rp 0,32153

48 LPPF 2017 973.698.000.000Rp 5.427.426.000.000Rp 0,17940

49 PTBA 2017 6.199.299.000.000Rp 21.987.482.000.000Rp 0,28195

50 PTPP 2017 5.789.644.335.276Rp 41.782.780.915.111Rp 0,13857

51 SCMA 2017 1.029.335.550.000Rp 5.385.807.878.000Rp 0,19112

52 SMGR 2017 32.523.309.598.000Rp 48.963.502.966.000Rp 0,66424

53 TLKM 2017 130.171.000.000.000Rp 198.484.000.000.000Rp 0,65583

54 UNVR 2017 10.422.133.000.000Rp 18.906.413.000.000Rp 0,55125

55 WIKA 2017 3.932.108.696.000Rp 45.683.774.302.000Rp 0,08607

56 WSBP 2017 3.148.700.789.918Rp 14.919.548.673.755Rp 0,21105

Page 147: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

130

Tahun 2018

No. Kode Emiten Tahun Total Aset Tetap Bersih Total Aset CAPIN

57 ADHI 2018 1.573.323.727.930Rp 30.118.614.769.882Rp 0,05224

58 AKRA 2018 4.921.528.198.000Rp 19.940.850.599.000Rp 0,24681

59 ANTM 2018 20.128.155.732.000Rp 33.306.390.807.000Rp 0,60433

60 ASSI 2018 57.733.000.000.000Rp 344.711.000.000.000Rp 0,16748

61 BBCA 2018 19.336.901.000.000Rp 824.787.944.000.000Rp 0,02344

62 BBNI 2018 26.126.508.000.000Rp 808.572.011.000.000Rp 0,03231

63 BBRI 2018 26.914.859.000.000Rp 1.296.898.292.000.000Rp 0,02075

64 BBTN 2018 5.017.694.000.000Rp 306.436.194.000.000Rp 0,01637

65 BMRI 2018 38.442.696.000.000Rp 1.202.252.094.000.000Rp 0,03198

66 BSDE 2018 676.536.000.000Rp 52.101.492.000.000Rp 0,01298

67 CPIN 2018 11.685.261.000.000Rp 27.645.118.000.000Rp 0,42269

68 ELSA 2018 1.735.854.000.000Rp 5.657.327.000.000Rp 0,30683

69 ERAA 2018 553.675.716.000Rp 12.682.902.626.000Rp 0,04366

70 EXCL 2018 36.759.530.000.000Rp 57.613.954.000.000Rp 0,63803

71 ICBP 2018 10.741.622.000.000Rp 34.367.153.000.000Rp 0,31255

72 INDF 2018 42.388.236.000.000Rp 96.537.796.000.000Rp 0,43908

73 INTP 2018 14.637.185.000.000Rp 27.788.562.000.000Rp 0,52673

74 JSMR 2018 754.805.817.000Rp 82.418.600.790.000Rp 0,00916

75 KLBF 2018 6.252.801.150.475Rp 18.146.206.145.369Rp 0,34458

76 LPPF 2018 1.249.153.000.000Rp 5.036.396.000.000Rp 0,24803

77 PTBA 2018 6.547.586.000.000Rp 24.172.933.000.000Rp 0,27086

78 PTPP 2018 6.605.378.728.189Rp 52.549.150.902.972Rp 0,12570

79 SCMA 2018 1.049.625.049.000Rp 6.138.226.584.000Rp 0,17100

80 SMGR 2018 32.748.895.968.000Rp 51.155.890.227.000Rp 0,64018

81 TLKM 2018 143.248.000.000.000Rp 206.196.000.000.000Rp 0,69472

82 UNVR 2018 10.627.387.000.000Rp 19.522.970.000.000Rp 0,54435

83 WIKA 2018 4.675.679.014.000Rp 59.230.001.239.000Rp 0,07894

84 WSBP 2018 4.726.297.844.350Rp 15.222.388.589.814Rp 0,31048

Page 148: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

131

Lampiran 4. Hasil Perhitungan Variabel Dependen dan Independen

LAMPIRAN 4

Hasil Perhitungan Variabel Dependen dan Independen

Page 149: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

132

Lampiran 4

Hasil Perhitungan Variabel Dependen dan Variabel Independen

Tahun 2016

No. Kode Emiten Tahun ETR Ukuran KAP Audit Fee ROA Leverage Ukuran Perusahaan Capin

1 ADHI 2016 0,48564 0 0,00246 0,03049 0,72915 30,632 0,07264

2 AKRA 2016 0,09772 1 0,00119 0,07066 0,48996 30,393 0,28816

3 ANTM 2016 0,72689 1 0,02646 0,00791 0,38600 31,032 0,43223

4 ASSI 2016 0,17755 1 0,00219 0,08498 0,46571 33,199 0,16512

5 BBCA 2016 0,20151 1 0,00035 0,03818 0,82832 34,148 0,02511

6 BBNI 2016 0,20225 1 0,00056 0,02372 0,81704 34,033 0,04714

7 BBRI 2016 0,22799 1 0,00026 0,03385 0,85372 34,542 0,02443

8 BBTN 2016 0,21356 1 0,00083 0,01555 0,91068 32,998 0,02176

9 BMRI 2016 0,21121 1 0,00054 0,01788 0,79383 34,577 0,03433

10 BSDE 2016 0,01351 0 0,00025 0,05394 0,36402 31,276 0,02150

11 CPIN 2016 0,43474 1 0,00176 0,16458 0,41511 30,818 0,46411

12 ELSA 2016 0,24444 1 0,00601 0,09981 0,31334 29,064 0,37994

13 ERAA 2016 0,31762 1 0,00917 0,05166 0,41920 29,636 0,06159

14 EXCL 2016 1,02346 1 0,02530 0,00338 0,61365 31,636 0,60447

15 ICBP 2016 0,27218 1 0,00143 0,17263 0,35988 30,995 0,24615

16 INDF 2016 0,34295 1 0,00076 0,08987 0,46527 32,040 0,31277

17 INTP 2016 0,06641 1 0,00102 0,13750 0,13306 31,037 0,48569

18 JSMR 2016 0,31952 1 0,00107 0,04953 0,69460 31,611 0,01654

19 KLBF 2016 0,23949 1 0,00156 0,20302 0,18141 30,354 0,29921

20 LPPF 2016 0,20254 1 0,00109 0,52125 0,61817 29,212 0,20166

21 PTBA 2016 0,24936 1 0,00054 0,14518 0,43196 30,553 0,32771

22 PTPP 2016 0,32412 0 0,00066 0,05455 0,65433 31,072 0,13377

23 SCMA 2016 0,25199 1 0,00020 0,41977 0,23134 29,204 0,20055

24 SMGR 2016 0,10809 1 0,00100 0,11497 0,30869 31,420 0,69747

25 TLKM 2016 0,23612 1 0,00125 0,21262 0,41237 32,822 0,63748

26 UNVR 2016 0,25446 1 0,00058 0,51189 0,71908 30,449 0,56907

27 WIKA 2016 0,06773 0 0,00059 0,03957 0,59807 31,068 0,11145

28 WSBP 2016 0,34375 0 0,00035 0,07043 0,46080 30,251 0,14073

Page 150: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

133

Tahun 2017

No. Kode Emiten Tahun ETR Ukuran KAP Audit Fee ROA Leverage Ukuran Perusahaan Capin

29 ADHI 2017 0,45987 0 0,00166 0,03379 0,79282 30,975 0,05368

30 AKRA 2017 0,11106 1 0,00100 0,06696 0,46326 30,454 0,25053

31 ANTM 2017 1,00000 1 0,01418 0,01059 0,38395 31,033 0,46954

32 ASSI 2017 0,20657 1 0,00177 0,09875 0,47123 33,320 0,16372

33 BBCA 2017 0,20020 1 0,00027 0,03886 0,81957 34,252 0,02248

34 BBNI 2017 0,19777 1 0,00052 0,02420 0,82343 34,195 0,03215

35 BBRI 2017 0,21549 1 0,00047 0,03287 0,85141 34,658 0,02197

36 BBTN 2017 0,21600 1 0,00076 0,01477 0,85680 33,197 0,01851

37 BMRI 2017 0,21040 1 0,00047 0,02415 0,78957 34,656 0,03256

38 BSDE 2017 0,00753 0 0,00010 0,11378 0,36461 31,459 0,01680

39 CPIN 2017 0,23310 1 0,00160 0,13276 0,35966 30,831 0,44895

40 ELSA 2017 0,23168 1 0,01190 0,06722 0,37143 29,211 0,32316

41 ERAA 2017 0,27625 1 0,00720 0,05405 0,58230 29,814 0,05475

42 EXCL 2017 0,69611 1 0,02798 0,00393 0,61594 31,662 0,62026

43 ICBP 2017 0,31948 1 0,00155 0,16466 0,35722 31,085 0,25681

44 INDF 2017 0,32819 1 0,00080 0,08709 0,46831 32,108 0,33872

45 INTP 2017 0,18688 1 0,00218 0,07924 0,14922 30,994 0,51897

46 JSMR 2017 0,35589 1 0,00234 0,04104 0,76817 32,003 0,01308

47 KLBF 2017 0,24310 1 0,00155 0,19506 0,16383 30,441 0,32153

48 LPPF 2017 0,20416 1 0,00152 0,44152 0,57107 29,322 0,17940

49 PTBA 2017 0,25059 1 0,00027 0,27597 0,37237 30,721 0,28195

50 PTPP 2017 0,03817 1 0,00058 0,04289 0,65912 31,364 0,13857

51 SCMA 2017 0,26054 1 0,00025 0,33088 0,18204 29,315 0,19112

52 SMGR 2017 0,25615 1 0,00329 0,05609 0,37833 31,522 0,66424

53 TLKM 2017 0,23343 1 0,00134 0,21492 0,43507 32,922 0,65583

54 UNVR 2017 0,25258 1 0,00076 0,49569 0,72637 30,571 0,55125

55 WIKA 2017 0,07267 1 0,00420 0,03201 0,67972 31,453 0,08607

56 WSBP 2017 0,13484 1 0,00025 0,07750 0,50959 30,334 0,21105

Page 151: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

134

Tahun 2018

No. Kode Emiten Tahun ETR Ukuran KAP Audit Fee ROA Leverage Ukuran Perusahaan Capin

57 ADHI 2018 0,00689 0 0,00307 0,02156 0,79132 31,036 0,05224

58 AKRA 2018 0,23585 1 0,00085 0,04353 0,50219 30,624 0,24681

59 ANTM 2018 0,30903 1 0,00141 0,03800 0,40734 31,137 0,60433

60 ASSI 2018 0,21783 1 0,00172 0,10152 0,49418 33,474 0,16748

61 BBCA 2018 0,20958 1 0,00025 0,03965 0,81044 34,346 0,02344

62 BBNI 2018 0,23859 1 0,00056 0,02451 0,83015 34,326 0,03231

63 BBRI 2018 0,22358 1 0,00042 0,03220 0,85714 34,799 0,02075

64 BBTN 2018 0,22224 1 0,00084 0,01178 0,86081 33,356 0,01637

65 BMRI 2018 0,23838 1 0,00046 0,02823 0,78349 34,723 0,03198

66 BSDE 2018 0,03329 0 0,00035 0,03379 0,41869 31,584 0,01298

67 CPIN 2018 0,22952 1 0,00099 0,21369 0,29857 30,950 0,42269

68 ELSA 2018 0,21458 1 0,00724 0,06219 0,41665 29,364 0,30683

69 ERAA 2018 0,26082 1 0,00062 0,09486 0,61952 30,171 0,04366

70 EXCL 2018 0,25007 1 0,00328 0,07631 0,68162 31,685 0,63803

71 ICBP 2018 0,27735 1 0,00124 0,18759 0,33928 31,168 0,31255

72 INDF 2018 0,33371 1 0,00087 0,07714 0,48293 32,201 0,43908

73 INTP 2018 0,18161 1 0,00371 0,05039 0,16435 30,956 0,52673

74 JSMR 2018 0,36564 1 0,00085 0,03895 0,75492 32,043 0,00916

75 KLBF 2018 0,24472 1 0,00156 0,18221 0,15715 30,529 0,34458

76 LPPF 2018 0,30342 1 0,00210 0,31279 0,63946 29,248 0,24803

77 PTBA 2018 0,24679 1 0,00027 0,28127 0,32695 30,816 0,27086

78 PTPP 2018 0,02201 0 0,00031 0,03812 0,68952 31,593 0,12570

79 SCMA 2018 0,25087 1 0,00022 0,32078 0,16866 29,446 0,17100

80 SMGR 2018 0,24830 1 0,00089 0,08024 0,36007 31,566 0,64018

81 TLKM 2018 0,25892 1 0,00183 0,17656 0,43111 32,960 0,69472

82 UNVR 2018 0,25245 1 0,00063 0,62418 0,61184 30,603 0,54435

83 WIKA 2018 0,12097 0 0,00043 0,03982 0,70935 31,712 0,07894

84 WSBP 2018 0,18596 0 0,00059 0,08905 0,48219 30,354 0,31048

Page 152: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

135

Lampiran 5.

LAMPIRAN 5

Hasil Output SPSS

Page 153: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

136

Lampiran 5

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Agresivitas pajak 84 ,00689 1,02346 ,2552199 ,16860782

Ukuran KAP 84 ,00000 1,00000 ,8571429 ,35202879

Audit Fee 84 ,00010 ,02798 ,0025923 ,00523330

Profitabilitas 84 ,00338 ,62418 ,1191848 ,13301998

Leverage 84 ,13306 ,91068 ,5324412 ,21376504

Ukuran Perusahaan 84 29,06400 34,79900 31,5561190 1,56694594

Capital Intensity 84 ,00916 ,69747 ,2535320 ,21496518

Valid N (listwise) 84

Hasil Uji Normalitas Grafik P-Plot

Page 154: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

137

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 84

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,11304232

Most Extreme Differences Absolute ,096

Positive ,096

Negative -,068

Test Statistic ,096

Asymp. Sig. (2-tailed) ,056c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 Ukuran KAP ,760 1,315

Audit Fee ,664 1,505

Profitabilitas ,538 1,859

Leverage ,473 2,114

Ukuran Perusahaan ,425 2,355

Capital Intensity ,542 1,843

a. Dependent Variable: Agresivitas pajak

Uji Autokorelasi

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -,00914

Cases < Test Value 42

Cases >= Test Value 42

Total Cases 84

Number of Runs 45

Z ,439

Asymp. Sig. (2-tailed) ,661

a. Median

Page 155: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

138

Uji Heterokedastisitas Uji Spearman Rho

Page 156: CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48992...Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah

139

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,742a ,551 ,515 ,11736395

a. Predictors: (Constant), Capital Intensity, Ukuran Perusahaan, Audit

Fee, Ukuran KAP, Profitabilitas, Leverage

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1,299 6 ,216 15,717 ,000b

Residual 1,061 77 ,014

Total 2,360 83

a. Dependent Variable: Agresivitas pajak

b. Predictors: (Constant), Capital Intensity, Ukuran Perusahaan, Audit Fee, Ukuran KAP,

Profitabilitas, Leverage

Hasil Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,024 ,371 -,064 ,949

Ukuran KAP ,033 ,042 ,068 ,780 ,438

Audit Fee 22,998 3,020 ,714 7,615 ,000

Profitabilitas ,096 ,132 ,076 ,726 ,470

Leverage ,092 ,088 ,117 1,052 ,296

Ukuran Perusahaan ,004 ,013 ,033 ,278 ,782

Capital Intensity ,079 ,081 ,101 ,975 ,332

a. Dependent Variable: Agresivitas pajak